LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
PENGARUH PERMINTAAN TERHADAP PERSEDIAAN PRODUK PT.
PUTRA JAYA NANAS BLITAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
APRILYANA EKA NURANI
NIM. 12405173004
Dosen Pembimbing Lapangan
Moh. Rois abin M. Pd. I
NIDN. 2010068801
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
ii
IAIN TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disarankan pada:
Hari :
Tanggal :
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Pengaruh Permintaan Produk terhadap Persediaan
Produk PT.Putra Jaya Nanas Ponggok Blitar
MENYETUJUI
PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN
( SAMROTUL AZIZAH ) (MOH. ROIS ABIN, M.Pd.I)
NIDN. 2010068801
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
iii
(SISWAHYUDIANTO, S.Pd.I,.M.M.)
NIDN.2015068402
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, atas segala berkah dan rahmatnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul,
“Pengaruh Permintaan Terhadap Persediaan Produk PT Putra Jaya Nanas Blitar.”
Shalawat berserta salam ke pangkuan Nabi Besar Muhammad Saw., yang telah
berjuang untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia.
Laporan ini ditulis berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama
mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan di PT. Putra Jaya Nanas Blitar Selama
kurang lebih lima minggu. Dalam penulisan laporan ini, tentunya penulis menghadapi
kendala. Namun, berkat bantuan berupa motivasi, bimbingan, dan dukungan dari
berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini dengan tepat waktu. Sehingga, penulis menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor di IAIN Tulungagung,
2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan dari Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam,
3. Bapak Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam,
4. Bapak Nur Aziz Muslim, M.Hi. selaku Ketua Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah IAIN Tulungagung,
5. Bapak Moh. Rois Abin, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan,
6. Bapak Priadi selaku Pimpinan dari PT. Putra Jaya Nanas,
7. Ibu Samrotul Azizah selaku Dosen Pamong yang membimbing dan
mengajari dengan sepenuh hati semua kegiatan di PT Putra Jaya Nanas
Blitar,
iv
8. Serta temang-teman dan seluruh pihak yang telah mengorbankan waktu
dan pikirannya untuk berbagi ilmu dalam membantu menyelesaikan
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari adanya kekurangan dari penulisan Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini, maka penulis sangat mengharapkan kritikan beserta saran
untuk memperbaiki Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini. Dengan segala
ketulusan hati, penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan umumnya, serta bermanfaat bagi
setiap orang yang membacanya serta mendapatkan ridha Allah SWT.
Tulungagung, Februari 2020
Penulis ,
APRILYANA EKA NURANI
NIM. 12405173004
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Lembar Pengesahan . ........................................................................................... ii
Kata Pengantar ..................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ............................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .................................................................................. 4
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan ............................................................... 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................. 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisis terhadap temuan studi ............................................................... 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan . ........................................................................................... 17
B. Saran-saran ............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-Lampiran
1
BAB I
PENDHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Persediaan merupakan salah satu elemen yang penting dalamoperasianal
perusahaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan dihadapakanpada risiko tidak
dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga akankehilangankesempatan
mendapatkan keuntungan dan mengakibatkan targetpelayananterhadap konsumen
tidak terpenuhi. Masalah persediaan munculjikadiperlukan simpanan untuk
memenuhi permintaan (demand) di masamendatang selama horizon perencanaan
tertentu. Keputusan yangmenyangkut berapa banyak dan kapan harus melakukan
pemesanan,merupakan hal yang diperhatikan dalam masalah persediaan, terutama
bilakebutuhan terdiri dari beberapa jenis produk atau part dengan supplier
yangberbeda serta anggaran yang terbata.
Persediaan barang selalu diperlukan dalam aktivitas perusahaan.Keberadaan
persediaan barang barang disatu pihak merupakan pemborosansehingga dapat
dikatakan sebagai suatu beban yang harus dihilangkan tetapidi lain sisi sangat
diperlukan untuk menjamin kelancaran pemenuhanpermintaan sebab bila tidak ada
persediaan maka kebutuhan tidak terpenuhi,kemajuan atau keberhasilan suatu
perusahaan salah satunya dipengaruhi olehpengendalian persediaan.1Pengendalian
persediaan diharapkan dapatmeningkatkan keuntungan sehingga meminimumkan
biaya-biaya yang ditimbulkan.
Masalah umum dalam pengendaliaan persediaan bersumber darikejadian yang
dihadapi setiap saat dalam perusahaan. Kejadian-kejadiantersebut terjadi pada
persediaan barang yang terlalu sedikit atau bahkanpersediaan yang terlalau banyak
untuk memenuhi permintaan konsumendimasa mendatang, untuk melihat dan
mendapatkan jumlah persediaanbarang yang tepat pihak perusahaan harus bisa
mengamati dari transaksipenjualan dan dilanjutkan dengan melakukan pengolahan
terhadap data penjualan tersebut.
1 Nurul Novianti Bustaman, Program Pengendalian Persediaan Barang Menggunakan Model
Probabilistik, (Universitas Pendidikan Indonesia,2013) hal 1
2
Perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur selalu memiliki persediaan di
toko maupun di gudang perusahaan. Persediaan tersebut dapatberupa persediaan
bahan baku, barang dalam proses, atau barang jadi.Persediaan harus dimiliki
karenamerupakan produk perusahaan yang harusdijual sebagai sumber pendapatan.
Persediaan merupakan salah satu assetperusahaan yang sangat penting karena
berpengaruh langsung terhadapkemampuan perusahaan untuk memperoleh
pendapatan. Karena itu,persediaan harus dikelola dengan baik dan dicatat dengan
baik dan dicatat dengan baik agar perusahaan dapat menjual produknya serta
memperoleh pendapatan sehingga tujuan perusahaan tercapai.2
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan Praktik Pengalaman Langsung.
1) Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat secara
langsung apa yang terjadi dilapangan, sehingga mahasiswa bisa
mengetahui apakah praktik dilapangan sesuai dengan teori atau tidak.
2) Untuk mempersiapkan mahasiswa khusunya jurusan Manajemen Bisnis
Syariah dari IAIN Tulungagung siap untk terjun langsung kedunia kerja
nantinya dan diharapkan mampu menjadi tenaga kerja yang professional
dibidangnya.
3) Untuk mengetahui seberapa jauh teori yang didapat dari perkuliahan
dipahami oleh mahasiswa.
4) Untuk mengetahui mekanisme persediaan barang di PT. Putra Jaya
Nanas.
5) Untuk mengetahui seberapa banyak permintaan yang diperoleh di PT.
Putra Jaya Nanas.
6) Untuk mengetahui dan mempelajari aktivitas manajemen pemasaran di
PT. Putra Jaya Nanas
Kegunaan Praktik Pengalaman Langsung
1) Dengan adanya Praktik Pengalaman Langsung mahasiswa dapat
mempraktikkan langsung apa yang telah didapatkan di perkuliahan.
2 Aprilyana Eka Nurani,(Mahasiswa, IAIN Tulungagung, Manajemen Bisnis Syariah)
3
2) Dengan adanya Praktik Pengalaman Langsung mahasiswa dapat
mengetahui apakah ada kesenjangan antara teori dengan praktik di dunia
kerja.
3) Dengan adanya Praktik Pengalaman Langsung dapat menilai seberapa
jauh mahasiswa memahami materi perkuliahan yang telah diperoleh.
4) Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan serta ilmu mengenai
permintaan dan persediaan produk di PT. Pura Jaya Nanas.
5) Bagi mahasiswa, semoga dapat menjadi contoh saat ingin membuat
Laporan Praktik Pengalaman Langsung.
6) Bagi lembaga, semoga berguna dan memberikan manfaat bagi PT. Putra
Jaya Nanas.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.
Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang I Mahasiswa Manajemen Bisnis
Syariah IAIN Tulungagung dimulai pada hari tanggal 7 Januari 2020 sampai
dengan hari jum’at tanggal 7 Februari 2020.Dengan jadwal yang telah
disesuaikan dengan operasional PT. Putra Jaya Nanas yaitu Senin sampai Jum’at,
dimulai pukul 08:00 – 15:00 WIB.Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang I
Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah IAIN Tulungagung dilaksanakan di PT.
Putra Jaya Nanas, Dsn. Sidorejo RT/RW 001/002, Ds. Sidorejo, Kec. Ponggok,
Blitar 66153.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
PT. Putra Jaya Nanas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengolahan sari nanas. Perusahaan ini terletak di Dusun Sidorejo RT 001 RW 002,
Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. PT. Putra Jaya Nanas
berdiri sejak tahun 2012 dan 2016 membuat olahan sari nanas, perusahaan ini
memiliki 6 tenaga kerja harian dalam kegiatan produksi dengan menggunakan
mesin cup filling sealing. Peran pemilik ini sangat penting untuk terus mengontrol
kinerja dari para pekerjanya karena pemiliklah yang mengatur produksi untuk
setiap harinya.
Penentuan produk sari nanas berdasarkan pesananan dan perkiraan sendiri.
Pemilik suadah mengetahu pada bulan apa saja pesanan meningkat dan pada bulan
apa saja pesanan berkurang sehingga pemilik dapat menentukan perkiraan
produksi. Menjelang puasa tiba perusahaan mengalami peningkatan pesanana
hingga tiga kali lipat atau bahkan lebih dari biasanya. Kapasitas produksi mencapai
500 liter perharinya. Harga sari nanas untuk satu kardus yang ukuran 120 ml berisi
32 cup adalah Rp. 25.000 sedangkan untuk ukuran 150 ml berisi 24 cup adalah Rp.
19.000 harga tersebut untuk konsumen yang membeli dibawah 100 kardus,
sedangkan untuk pembelian diatas 100 kardus dipotong Rp. 3.000 tiap kardusnya.
Pemasaran sari nanas ini masih local yaitu wilayah Blitar dan sekitarnya.
Selama ini perusahaan hanya hanya memasarkan produk secara langsung dengan
cara diambil sales, toko besar, menjual ke retail, mengikuti pameran produk
bahkan manjualnya langsung kepada pembeli tanpa perantara.
1. Visi dan Misi Perusahaan
Produk saya menjadi ikon kabupaten Blitar, serta memberdayakan lingkungan
sekitar secara maksimal.
2. Struktur Organisasi
5
PT. Putra Jaya Nanas dalam melakukan proses produksi belum memiliki
struktur organisasi. Perusahaan hanya memiliki tenaga kerja dalam proses
prosuksi saja. Dikarenakanbelum memiliki struktur organisasisehingga proses
manajerial dilakukan oleh pemilik sendiri. Jumlah seluruh tenaga kerja di PT.
Putra Jaya Nanas adalah 6 orang. Tenaga kerja ini dalam melakukan kerjanya
cenderung melakukan pekerjaan yang berbeda setiap waktu, tergantung pada
kebutuhan proses produksi.Misalnya, sebelum proses produksi berjalan, 3
orang mengerjakan pekerjaan untuk mengupas dan memotong buah nanas, 1
orang menyiapkan cup, 1 orang bagian persiapan peralatan dan keperluan
lainya untuk produksi, dan 1 orang di administrasi. Setelah selesai produksi,
seluruh tenaga kerja melakukan pengemasan secara bersama.3
Untuk nama pejabatnya adalah Ibu Samrotul Azizah sebagi pemilik serta
manajer produk minuman PT. Putra Jaya Nanas Ponggok Blitar, sedangkan
nama-nama karyawanya terdiri dari 5 orang laki-laki dan 1 orang Perempuan,
yaitu Rizki, Helva, Bahtiar, Aziz, Ikul, dan Dinda (Pr).
3. Saluran Distribusi dan Wilayah Pemasaran
PT. Putra Jaya Nanas berlokasi di kabupaten Blitar. Perusahaan memilih
lokasi ini karena mempertimbangkan pasokan bahan baku dan kemudahan
sarana transportasi yang diperlukan. Namun demikian, tempat yang digunkan
untuk memasok minuman sari nanas kepada pelanggan sasarannya belum bisa
terjangkau seluruhnya. Wilayah pemasaran PT. Putra Jaya Nanas masih
terbatas hanya meliputi wilayah Blitar dan sekitarnya.
Tempat yang digunakan untuk memasok jasa kepada pelanggan sasaran
merupakan bidang keputusan kunci. Keputusan-keputusan tempa (lokasi dan
saluran) meliputi pertimbangan mengenai cara penyampaian jasa kepada
pelanggan dan dimana jasa harus ditempatkan. Faktor-faktor tempat atau
distribusi yang terdapat dalam pemasaran jasa terdiri dari jenis saluran,
perantara, lokasi outlet, transportasi dan mengelola saluran.
3 Standar Operasional PT. Putra Jaya Nanas Ponggok Blitar
6
4. Peraturan PT. Putra Jaya Nanas dalam bekerja:
a. Wudhu dulu sebelum bekerja.
b. Kerja menggunakan pakaian bersih dan rapi, memakai celemek,peci
kerja, dan masker.
c. Memastikan sebelum dan sesudah kerja tempat selalu bersih dan rapi.
d. Bila ijin tidak masuk kerja harap lapor terlebih dahulu.
e. Di usahakan sholat tepap waktu.
f. Saling membantu dan kerja sama antar bagian.
5. SOP Bagian Produksi
a. Cek bahan baku, bila bahan mau habis cepat lapor.
b. Memastikan mesin siap di operasikan.
c. Cek kebersihan ruang kerja, mesin produksi baik sebelum dan sesuah kerja.
d. Tahap produksi
Nanas di potong kecil kecil.
Di rebus.
Di saring.
Suhu 85*C di masukkan gula dan bahan tambahan lainnya.
e. Kalo tidak produksi, ruang harus dipastikan bersih dan terkunci.
f. Baju kerja, celemek, masker, peci kerja harus bersih.
6. SOP Bagian Packing Primer.
a. Memastikan mesin siap di operasikan.
b. Mengecek stok gelas kemasan, jika tinggal sedikit segera order.
c. Cek kebersihan ruang kerja, mesin produksi, baik sebelum atau sesudah
kerja.
d. Baju kerja,celemek,masker, dan peci kerja harus bersih.
e. Kalo tidak produksi ruangan di pastikan bersih dan terkunci.
7. SOP Bagian Packing Sekunder dan Tersier.
a. Memastikan ruang kerja besih dan control irigasi dan jebakan tikus.
7
b. Memastikan stock kardus,lakban terjaga.
c. Melayani customer dengan sopan.
d. Memindah pallet yangdi gunakan ke tempatnya.
e. Memasang pallet jika menata produk.
f. Membantu mengupas nanas.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman lapangan dilaksanakan pada tanggal 07 Januari 2020
sampai 07 Februari 2020 dan bertempat di PT. Putra Jaya Nanas, Dusun Sidorejo
RT 001 RW 002, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, jam
kerja di PT. Putra Jaya Nanas yaitu senin-jum’at pukul 08.00-15.00 WIB.
Selama PPL di PT. Putra Jaya Nanas banyak sekali kegiatan yang sudah saya
pelajari, diantaranya:
1) Mahasiswa membantu karyawan PT. Putra Jaya Nanas dalam proses
produksi sari buah nanas.
2) Mahasiswa membatu karyawan PT. Putra Jaya Nanas mengupas nanas,
untuk dipotong-potong.
3) Mahasiswa membatu karyawan PT. Putra Jaya Nanas memotong nanas-
nanas yang sudah di kupas menjadi bagian yang lebih kecil-kecil.
4) Mahasiswa membatu karyawan PT. Putra Jaya Nanas mempersiapkan
kardus untuk pengemasan produk.
5) Mahasiswa membatu karyawan PT. Putra Jaya Nanas melakukan packing
produk dan Quality control.
6) Mahasiswa membatu karyawan PT. Putra Jaya Nanas melayani pembeli
ketika menjaga toko.
7) Mahasiswa membantu karyawan PT. Putra Jaya Nanas dalam proses
penyimpanan sari buah nanas ke tempat penyimpanan.
8) Mahasiswa membantu karyawan PT. Putra Jaya Nanas dalam proses
pemasaran produk di outlet atau toko.
8
9) Mahasiswa membantu karyawan PT. Putra Jaya Nanas dalam proses
marketing produk diwilayah yang belum menjadi basis penjualan produk sari
buah nanas.
10) Mahasiswa membantu karyawan PT. Putra Jaya Nanas dalam proses
pelayanan kepada customer atau sales lepas sari buah nanas.
C. Permasalahan di Lapangan.
Permasalahan yang saya temukan berkaitan dengan pengaruh permintaan
terhadap persediaan produk di PT. Putra Jaya Nanas terdapat ketika persdiaan yang
ada adalah cup kecil degan ukuran 120 ml dan pada saat itu juga permintaan
berupa cup besar 150 ml, permasalahan yang sering dihadapi dalam pengambilan
keputusan dalam bidang persediaan produk. Persediaan dibutuhkan karena pada
dasarnya polapermintaan tidak beraturan. Persediaan dilakukan untuk menjamin
adanya kepastianbahwa pada saat dibutuhkan barang-barang tersebut tersedia.
Salah satu permasalah dalam persediaan adalah kesulitan dalam
menentukanbesarnya jumlah persediaan yang harus disediakan dalam memenuhi
jumlah permintaan. Sering terjadi suatu perusahaan mempunyai jumlah persediaan
terlalusedikit dibanding dengan permintaan konsumen atau bahkan bisa
sebaliknya.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik.
Persediaan merupakan salah satu elemen yang penting dalam operasianal
perusahaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan dihadapakanpada risiko tidak
dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga akankehilangan kesempatan
mendapatkan keuntungan dan mengakibatkan targetpelayanan terhadap konsumen
tidak terpenuhi. Masalah persediaan muncul jika diperlukan simpanan untuk
memenuhi permintaan (demand) di masa mendatang selama horizon perencanaan
tertentu. Keputusan yang
menyangkut berapa banyak dan kapan harus melakukan pemesanan, merupakan
hal yang diperhatikan dalam masalah persediaan, terutama bila kebutuhan terdiri
9
dari beberapa jenis produk atau part dengan supplier yang berbeda serta anggaran
yang terbatas.
PT. Putra Jaya Nanas merupakan perusahan yang bergerak dibidang produks
berupa sari buah nanas, dalam proses produksinya tentunya tidak terlepas dari
beberapa permasalahan yang ada, permasalahan ini terfokus pada bagaimana
strategi persediaan yang cocok digunakan oleh perusahaan dalam menyediaan
produk yang sesuai dengan permintaan konsumen agar persediaan tidak kurang
dan mengecewakan para konsumen, maka disini diharapkan agar mahasiswa dapat
membantu memberikan beberapa opsi yang tepat dalam manajemen persediaan
perusahaan. 4
4 Aprilyana Eka Nurani,(Mahasiswa IAIN Tulungagung: Manajemen Bisnis Syariah)
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisi Tentang Temuan Studi
1. Permintaan
Definisi Permintaan terhadap barang dan jasa adalah kuantitas barang
atau jasa yang orang bersedia untuk membelinya pada berbagai tingkat harga
dalam suatu periode tertentu. 5Dengan kata lain, orang bersedia untuk
membeli untuk memberi penekanan konsumsi yang dipengaruhi oleh tingkat
harga. Maksud dari kata bersedia disini adalahkonsumen memiliki keinginan
untuk membeli suatu barang atau jasa dan sekaligus memiliki kemampuan
yaitu uang atau pendapatan. Kemampuan seringkali disebut dengan istilah
daya beli.Permintaan menerangkan tentang cirri hubungan antara jumlah
permintaan dan harga.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang
a) Harga
Kuantitas yang diminta akan menurun ketika harganya
meningkat dan kuantitas yang diminta meningkat ketika
harganya menurun, dengan kata lain kuantitas yang diminta berhubungan
negative dengan harga. Hubungan antara harga
dan kuantitas ini yang dinamakan hukum permintaan.
b) Pendapatan
Ketika pendapatan rendah maka secara total uang yang
dibelanjakan lebih sedikit. Jika permintaan terhadap barang
berkurang ketika pendapatan berkurang, barang tersebut
disebut barang normal (Normal good). Jika permintaan
terhadap barang meningkat ketika pendapatan turun, maka
barang tersebut disebut barang inferior (Inferior good).
5Mustafa Edwin Nasution, dkk. Pengenalan Eksklusif EkonomiIslam, Jakarta: Kencana Media
Group, 2006, hal. 80.
11
c) Harga barang lain yang berkaitan.
Apabila penurunan harga barang satu menurunkanpermintaan terhadap
barang yang lain, maka kedua barangtersebut disebut barang subtitusi.
Jika penurunan harga suatubarang meningkatkan permintaan barang
lainnya, keduabarang tersebut disebut barang komplemen.
d) Selera, Penentu paling jelas terhadap permintaan adalahselera.
e) Ekspektasi atau perkiraan mengenai masa mendatang dapatmempengaruhi
permintaan terhadap barang dan jasa saatini.6
f) Jumlah penduduk: semakin besar jumlah penduduk disuatudaerah,
semakin banyak permintaan terhadap suatu produkdidaerahtersebut7
3. Hukum Permintaan.
Hukum Permintaan, yaitu bahwa semakin tinggi harga suatu barang,
ceteris Paribus, semakin kecil permintaan terhadap barang tersebut, begitupun
sebaliknya. Pernyataan ini menerangkan tentang hubungan antara permintaan
terhadap suatu barang dan harga barang tersebut. Pengertian ceteris paribus
ini adalah menganggap hal-hal lain tetap tidak berubah atau konstan, baik
dalam arti tingkat berkah, tingkat manfaat, tingkat pendapatan, preferensi dan
sebagainya. Jika satu dari hal-hal lain yang dimaksud berubah, maka hukum
permintaan tidak berlaku.8
Di PT. Putra Jaya Nanas Blitar dalam masalah harga dan permintaan
selalu stabil tidak ada perubahan, namun kadang permintaan tidak stabil,
permintaan akan naik di waktu tertentu, misalnya saat menjelang lebaran,
banyak hajatan.
6N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi, Jakarta : penerbit Erlangga, 2003, hal. 85. 7 Ibid, hal. 84 8Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Pusat Pengkajian dan
PengembanganEkonomi Islam, Yogyakarta: PT Raja Grafindo, 2008, hal. 173.
12
4. Persediaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persediaan yang berasal dari
kata dasar sedia, dapat diartikan sebagai cadangan. Persediaan juga memiliki
beberapa arti lain yang didefinisikan oleh beberapa ahli. Menurut Hendrix
Sagit Martinus, persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan
digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Hampir
mirip dengan definisi pertama, Raymond McLeod Jr juga mendefinisikan
persediaan sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode usaha yang normal.
Sedikit berbeda dengan definisi persediaan menurut para ahli, definisi
persediaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah aset:
a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
b) Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau,
c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (suplies) untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.
5. Metode pencatatan persediaan
Pencatatan persediaan barangsangat penting dilakukan oleh perusahaan.
Selain untuk menjaga persediaan barang agar selalu tersedia bagi konsumen,
pencatatan persediaan barang juga penting untuk memudahkan perhitungan
modal dan keuntungan perusahaan.Dalam akuntansi dikenal dua cara
mencatat persediaan barang, yakni:9
a. Pencatatan Persediaan Barang Dengan Metode Fisik (Periodik)
Metode pencatatan persediaan secara fisik biasa disebut juga dengan
sistem periodik (periodic inventory system). Penamaan ini disebabkan
karena untuk menentukan nilai atau harga pokok persediaan barang
dagangan di akhir periode harus dilakukan penghitungan secara fisik (stock
9 Erik Pramono, konsep persediaan dalam perusahaan dagang dan manufaktur, 2016 http://ciputrauceo.net/blog/2016/6/9/konsep-persediaan-dalam-perusahaan-dagang-dan-manufaktur
13
opname). Penghitungan di gudang tempat menyimpan barang bertujuan
untuk mengetahui besarnya persediaan barang dagangan pada akhir
periode.
Penghitungan persediaan akhir barang dagangan umumnya dilakukan
dengan salah satu dari metode berikut:
1) FIFO (First In, First Out)
Metode pencatatan persediaan ini sering dikenal sebagai original
cost method. Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama
diterima akan pertama dikeluarkan.
2) LIFO (Last In, First Out)
Metode pencatatan persediaan ini berdasarkan asumsi bahwa
barang atau bahan yang terakhir dibeli akan pertama dikeluarkan.
Tujuan metode ini adalah menetapkan atau melaporkan harga pokok
barang yang telah dijual menurut harga yang sedekat mungkin dengan
harga pasar sekarang. Metode ini mengurangi laba perusahaan yang
belum direalisir sampai suatu jumlah yang sekecil-kecilnya.
3) Average Cost
Metode pencatatan persediaan ini menghitung suatu harga pokok rata-
rata untuk suatu periode waktu yang mudah dipilih, misalnya tiga atau
enam bulan. Pengaruh fluktuasi harga dapat diperkecil dengan
menggunakan metode ini.
4) Retail Inventory Method
Metode pencatatan persediaan ini terutama digunakan dalam toko
barang serba ada, dimana persediaan ditandai satu persatu dengan
harga jual dan bukan harga pokok. Untuk menentukan harga pokok
persediaan akhir, maka akan dihitung satu marjin atau mark up rata-
rata untuk semua periode, rata-rata kemudian persediaan akhir yang
dinilai dengan harga eceran.
Pada PT. Putra Jaya Nanas Blitar metode Sistem persediaan
menggunakan metode FIFO, barang yang pertama di produksi maka
barang itu lah yang dijual kekonsumen terlebih dahulu, setiap ada
14
permintaan maka perusahaan akan memproduksikan sesuai dengan
permintaan konsumen, Metode pencatatan persediaan barang yang
digunakan oleh perusahaan adalah metode perpetual atau terus-
menerus (continue).
b. Pencatatan Persediaan Barang Dengan Metode Perpetual atau Terus-
Menerus (Continue)
Metode pencatatan persediaan barang dengan metode perpetual atau
terus-menerus (continue) adalah metode pencatatan persediaan barang yang
dilakukan ketika aliran barang dagangan dapat diikuti secara terus-menerus
setiap saat. Di dalam sistem ini, besarnya nilai atau harga pokok barang
yang terjual serta jumlah persediaan barang dagangan di akhir periode
akuntansi dapat diketahui setiap saat. Metode pencatatan atas persediaan
barang dagangan dilakukan secara berkelanjutan, menyangkut perubahan
persediaan yang tercermin dalam rekening persediaan. Pembelian dan
penjualan (pengeluaran) barang dicatat secara langsung di rekening
persediaan pada saat terjadinya transaksi.
Metode pencatatan persediaan barang dengan metode perpetual atau
terus-menerus (continue) memiliki beberapa karakter, di antaranya:
a. Pembelian barang dagangan untuk dijual akan dicatat dalam rekening
persediaan barang dagangan, bukan rekening pembelian.
b. Biaya angkut pembelian, retur, dan pengurangan harga pembelian,
serta potongan tunai pembelian dicatat dalam rekening persediaan,
bukan dalam rekening terpisah (rekening tersendiri retur dan
pengurangan harga pembelian).
c. Harga pokok penjualan diakui pada saat penjualan denganmendebit
rekening harga pokok penjualan dan mengkreditrekening persediaan
barang dagangan.
d. Persediaan merupakan rekening pengendali yang didukung oleh buku
besar pembantu. Buku pembantu berisi catatan persediaan secara
15
individual (tiap-tiap jenis barang dibuatkan suatu bukupembantu).
Dalam buku pembantu ini memperlihatkan tentang kualitas dan harga
tiap-tiap persediaan.
6. Tujuan Manajemen Persediaan
Menurut Heizer & Render (2015) tujuan manajemen
persediaanadalah menentukan keseimbangan antara investasi persedian
denganpelayanan pelanggan. Menurut Nugroho dkk. (2012) tujuan dari
manajemen persediaan adalah menentukan persediaan yang dibutuhkan
untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang paling minimum.
Riskatania dalam Sakkung (2011) mengatakan terdapat dua tujuan dari
sistem manajemen persediaan yaitu memberikan tingkat pelayanan
pelanggan dan untuk meminimalkan biaya penyediaan layanan tersebut.
Sedangkan menurut Yamit (2011) sasaran akhir dari manajemen
persediaan adalah untuk meminimumkan total biaya dalam perubahan
tingkat persediaan. Berdasarkan penjelasan tujuan manajemen
persediaan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen
persediaan adalah melakukan pengelolaan persediaan dengan tepat,
sehingga biaya yang dikeluarkan efisien
dan di saat yang bersamaan juga mampu memberikan pelayanan yang
optimal kepada pelanggan dengan cara selalu memenuhi permintaan.
7. Fungsi Persediaan
Persediaan dapat memiliki berbagai fungsi yang menambah
fleksibelitas operasi perusahaan. Keempat fungsi persediaan adalah
sebagai berikut :
a. Memberikan pilihan barang agar dapat memenuhi permintaan
pelanggan yang diantisipasi dan memisahkan perusahaan dari
fluktuasi permintaan. Persediaan seperti ini digunakan secara umum
pada perusahaan ritel.
16
b. Memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Contohnya jika
persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan
mungkin diperlukan agar bisa memisahkan proses produksi dari
pemasok.
c. Mengambil keuntungan dari potongan jumlah karena pembelian
dalam jumlah besar dapat menurunkan biaya pengiriman barang.
d. Menghindari inflasi dan kenaikan harga.
PT. Putra Jaya Nanas sudah memberikan pilihan pada konsumen
untuk membeli barang bisa yang cup kecil ukuran 120ml dan yang
besar 150ml. PT. Putra Jaya Nanas juga mengambil keuntungan
ketika pembelian dalam jumlah yang sedikit, dan ketika pembelian
dalam jumlah banyak maka perusahaan memperoleh keuntungan
tidak banyak dari pembelian dalam jumlah yang sedikit.
8. Manfaat persediaan terhadap permintaan produk di PT. Putra Jaya
Nanas Blitar
a. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya sesuai
permintaan pasar.
b. Meminimalkan resiko keterlambatan barang atau bahan-bahan
yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Mengontrol stok persediaan di perusahaan.
d. Mempertahankan stabilitas atau kelancaran kegiatan operasional
perusahaan.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem persediaan yang dilakukan di PT. Putra Jaya Nanas menggunakan
metode FIFO, barang yang pertama di produksi maka barang itu lah yang dijual
kekonsumen terlebih dahulu, setiap ada permintaan maka perusahaan akan
memproduksikan sesuai dengan permintaan konsumen, Metode pencatatan
persediaan barang yang digunakan oleh perusahaan adalah metode perpetual
atau terus-menerus (continue).
Manfaat yang diperoleh oleh PT. Puta Jaya Nanas antara lain Memenuhi
kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya sesuai permintaan pasar,
meminimalkan resiko keterlambatan barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan
oleh perusahaan,mengontrol stok persediaan di perusahaan, mempertahankan
stabilitas atau kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
B. Saran-saran
1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Diharapkan dapat menambah jaringan kerjasama dengan perusahaan-
perusahan, sehingga dapat menyerap mahasiswa lebihbanyak dalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan(PPL).Serta lebih cepat dalam
menanggapi permasalahan mahasiswaterkait dengan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
2. Bagi PT Putra Jaya Nanas
Diharapkan dapat dapat membantu dalam memanajemen persediaan
produk agar lebih baik dan kondusif dari yang sebelumnya,lebih
memperhatikan lagi persediaan barang supaya tidak mengalami
kekurangan produk untuk konsumen dan mngecewakan konsumen,
lembaga juga diharapkan dapat memperbaiki sistem perusahaan agar dapat
memenuhi permintaan konsumen, supaya permintaan konsumen tidak
18
terbengkalai dan permintaan konsumen terus ada dan lancar serta dapat
mempercepat pertumbuhan perusahaan.
3. Bagi Mahasiswa
Diharap dapat mempelajari kegiatan di PT Putra Jaya Nanas agar ilmu
yang didapatkan selama masa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) lebih
banyak terserap.Dan diharapkan setelah adanya kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa mampu memahami dan
membedakan ilmu praktik maupun teori yang telah dipelajari selama
menjadi mahasiswa S1 jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN
Tulungagung.
DAFTAR PUSTAKA
Bustaman, Nurul Novianti. 2013.Program Pengendalian Persediaan Barang
Menggunakan Model Probabilistik. Universitas Pendidikan Indonesia.
Nasution,Mustafa Edwin dkk. 2006.Pengenalan Eksklusif EkonomiIslam. Jakarta:
Kencana Media Group.
Nurani, Aprilyana Eka. Mahasiswa IAIN Tulungagung, Manajemen BisnisSyariah.
Mankiw,N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam. 2008.Pusat Pengkajian dan
PengembanganEkonomi Islam. Yogyakarta: PT Raja Grafindo.
Standar Operasional PT. Putra Jaya Nanas Ponggok Blitar.
Pramono, Erik. 2016.Konsep Persediaan Dalam Perusahaan Dagang Dan Manufaktur.
(online)
(http://ciputrauceo.net/blog/2016/6/9/konsep-persediaan-dalam-perusahaan-
dagang-dan-manufaktur) Diakses Tanggal 15 Februari 2020, Pada Pukul 09.15
WIB
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 7-10 bulan januari Tahun 2020, bertempat di lembaga PT. PUTRA JAYA
NANAS BLITAR, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan
identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : APRILYANA EKA NURANI / 17405173004 / MBS
Bentuk kegiatan adalah :
Hari ke 1 :
- Menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Istirahat dan makan
- menunggu toko
- Istirahat dan sholat
Hari ke 2 :
- Pagi menyiapkakan kardus untuk pengemasan produk
- Memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Packing produk
- Istirahan dan sholat
- Quality control dan packing produk
-
Hari ke 3 :
- Pagi memotong nanas menjadi bagian yang kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Packing dan quality control
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control
-
Hari ke 4 :
- Pagi menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Memotong nanas menjadi bagian yang kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Packing dan quality control
- Istirahat dan sholat
- Packing produk.
Blitar , ……………………. 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
__________________________
Samrotul Azizah
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 13-17 bulan januari Tahun 2020, bertempat di lembaga PT. PUTRA
JAYA NANAS BLITAR, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa
dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : APRILYANA EKA NURANI / 17405173004 / MBS
Bentuk kegiatan adalah :
Hari ke 1- 3:
- Melakukan Marketing ( promosi produk )
Hari ke 4 :
- Pagi memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Packing produk
- Istirahat dan sholat
- Quality control.
Hari ke 5 :
- Pagi menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Quality control
- Istirahat dan sholat
- Quality control.
Blitar, ……………………. 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
__________________________
Samrotul Azizah
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 20-24 bulan januari Tahun 2020, bertempat di lembaga PT. PUTRA
JAYA NANAS BLITAR, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa
dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : APRILYANA EKA NURANI / 17405173004 / MBS
Bentuk kegiatan adalah :
Hari ke 1 :
- Pagi Memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan sholat
- Packing dan Quality control.
Hari ke 2 :
- Pagi menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Istirahat dan makan
- Memberi stempel pada kemasan produk
- Istirahat dan sholat
- Quality control.
Hari ke 3 :
- Pagi memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan sholat
- Packing produk.
Hari ke 4 :
- ( izin-konsultasi)
Hari ke 5:
- (izin-konsultasi ulang)
Blitar, ……………………. 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
__________________________
Samrotul Azizah
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 27-31 bulan januari Tahun 2020, bertempat di lembaga PT. PUTRA
JAYA NANAS BLITAR, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa
dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : APRILYANA EKA NURANI / 17405173004 / MBS
Bentuk kegiatan adalah :
Hari ke 1 :
- Pagi memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control.
Hari ke 2
- Pagi memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control.
Hari ke 3:
- Pagi Menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Istirahat dan makan
- Packing dan quality control
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control.
Hari ke 4:
- Pagi memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan sholat
- Packing produk.
7
Hari ke 5:
- Pagi memotong nanas menjadi bagian kecil-kecil
- Istirahat dan makan
- Menyiapkan kardus untuk pengemasan produk
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control.
Blitar, ……………………. 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
__________________________
Samrotul Azizah
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 3-6 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga PT. PUTRA JAYA
NANAS BLITAR, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan
identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : APRILYANA EKA NURANI / 12405173004 / MBS
Bentuk kegiatan adalah :
Hari ke 1 :
- Pagi menyiapkan kardus untuk kemasan produk
- Istirahat dan makan
- Memberi stempel pada kemasan
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control.
Hari ke 2 :
- Pagi memotong nanas menjadi bagian keci-kecil
- Istirahat dan makan
- Menyiapkan kardus untuk kemasan produk
- Istirahat dan sholat
- Packing produk.
Hari ke 3:
- Pagi menyiapkan kardus untuk kemasan produk
- Istirahat dan makan
- Memberi stempel pada kemasan
- Istirahat dan sholat
- Packing dan quality control.
Hari ke 4:
- Pagi memotong nanas menjadi bagian keci-kecil
- Istirahat dan makan
- Menyiapkan kardus untuk kemasan produk
- Istirahat dan sholat
- Packing produk dan quality control.
Hari ke 5 :
- Penutupan .
-
Blitar, ……………………. 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
__________________________
Samrotul Azizah
FOTO KEGIATAN PKL
g) Kunjungan pertama dosen
h) Proses produksi
5) Pemotongan nanas
6) Pemberian tanggal expired dan Penyiapan kardus untuk Packing
7) Quality control
8) Packing
i) Pemasaran Produk
j) Penutupan
Top Related