PERKEMBANGAN PRENATAL MANUSIA
LAPORAN
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Struktur Perkembangan Hewan II
yang dibimbing oleh Dr. Umie Lestari, M.Si.
Disusun oleh:
Offering G
Kelompok 6
Anang Januardi (130342603494)
Agustin Dwi Erlandi (130342603495)
Lailatul Qomariyah (130342603489)
Putri Deviyan Nasari (130342603483)
Sisca Maylinda Sari (130342603491)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
NOVEMBER 2014
A. TOPIK
Perkembangan Prenatal Manusia
B. TUJUAN
Mempelajari perkembangan prenatal manusia mulai zigot sampa
menjelang lahir
C. TEORI DASAR
Tahapan perkembangan embrio meliputi gametogenesis, pembelahan, blastulasi, gastrulasi, organogenesis, histogenesis dan tumbuh. Telur manusia mempunyai tipe holoblastik. Fertilisasi pada manusia terjadi di oviduk bagian anterior dan hasilnya berupa zigot selanjutnya zigot manusia termasuk tipe holoblastik, kira-kira tiga hari setelah fertilisasi maka akan terbentuk morula, yaitu suatu bola kompak yang tersusun atas blastomer-blastomer. Selanjutnya morula akan berkembang menjadi blastula. Blastula manusia disebut blastosis, kira-kira terbentuk 4-5 hari setelah fertilisasi. Blastosis tersusun atas inner cell mass dan trofoblas serta mempunyai rongga ditengah dan melayang bebas dalam uterus selama 1-2 hari (Yatim, 1990).
Proses implantasi terjadi ketika blastosis mulai tertanam dalam uterus. Implantasi mulai tertanam dalam uterus yaitu terjadi pada hari ke 6-7 setelah fertilisasi. Pada hari ke 9, blastosis sudah tertanam seluruhnya dalam endometrium uterus dan pada waktu ini secara klinis dikatakan sudah terjadi kehamilan. Selama perkembangan di dalam uterus, embrio berhubungan dengan induk melalui plasenta. Plasenta adalah suatu organ ekstra embrio yang merupakan pertautan antara jaringan embrio dan jaringan induk untuk melayani segala kebutuhan fisiologis embrio (Yatim, 1990).
Proses gastrulasi embrio manusia terjadi mulai hari ke 15. Proses ini ditandai dengan terbentuknya alur primitif. Gastrulasi menghasilkan gastrula yang memiliki 3 lapis lembaga yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Pada minggu ke-empat, jantung embrio sudah terdiri dari 4 ruang dan sudah mulai berdenyut. Bakal mata, telinga dan anggota depan dan belakang sudah mulai tampak. Tali umbilikalis pun sudah mulai terbentuk. Organogenesis dimulai pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya organogenesis, maka ciri-ciri eksternal dan sistem organ utama sudah terbentuk dengan ukuran embrio 30 mm. Selanjutnya embrio disebut fetus yang mulai mengalami pertumbuhan dengan cepat. Enam bulan terkhir yaitu mulai bulan ketiga, perkembangan digunakan untuk meningkatkan ukuran dan mematangkan organ-organ yang dibentuk pada tiga bulan pertama (Yatim, 1990).
D. ALAT DAN BAHAN
Alat peraga sistem reproduksi wanita
Alat peraga yang memperlihatkan tahap-tahap pembelahan pada
embrio
Alat peraga berupa perkembangan fetus umur satu bulan sampai 7
bulan
E. PROSEDUR
F. DATA PENGAMATAN
Alat peraga sistem reproduksi wanita
Alat peraga yang memperlihatkan tahap-tahap pembelahan pada
embrio
Mempelajari model perkembangan prenatal manusia dalam berbagai umur kehamilan dari model yang ada.
Memperhatikan tempat fertilisasi, tempat implantasi, posisi embrio atau fetus, tahap-tahap perkembangan embrio dan fetus dihubungkan dengan
umur kehamilan, kejadian-kejadian penting selama perkembangan embrio dan fetus.
Mencatat hasilnya.
2
3
1
1
4
5
1
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan :
1 : Badan Polar 2 : Ovum 3 : Sperma
4 : Peleburan sperma dan ovum 5: Pembelahan inti sel
6 : Pembelahan dinding sel 7 : Pembelahan 2 sel
8 : Pembelahan 4 sel 9 : Mikromer 10 : Makromer
11 : Hatching 12 : Inner Cell Mass 13 : Endoderm
16
15
18
13
19
17
20
21
22
23
14 : Blastosol 15 : Sel trofoblas 16 : Amnion
17 : Keping embrio 18 : Gastrosol 19 : Coelom
20 : Primitif streak 21 : Bakal otak 22 : Bakal mata
23 : Bakal alat gerak
Alat peraga berupa perkembangan fetus umur satu bulan sampai 7 bulan.
Bulan ke 1 -Sel telur berhasil dibuahi oleh sperma ayah
-Terdapat bola yang menempel pada dinding
rahim
-Jantung dan susunan syaraf pusat terbentuk
Bulan ke 2 -Wajah bayi mulai terbentuk dengan ukuran
kepala yang besar
-Ekor bayi hilang
-Jantung mulai berdetak
Bulan ke 3 -Jantung terbentuk sempurna
-Bagian tubuh kaki dan tangan terbentuk
-Jari jemari yang tadinya lengket menjadi
terpisah-pisah
-Telinga mulai terlihat
-Pada akhir bulan, organ-organ vital mulai
terbentuk
Bulan ke 4
-Kuku jari jemari dan tangan terbentuk
-Organ dalam tubuh janin terbentuk
-Tumbuh rambut halus pada seluruh tubuh
Bulan ke 5 -Tumbuh alis, bulu mata, dan rambut
-Tubuh janin dapat membentuk selaput putih
pelapis tubuh dan kulit
-Janin tumbuh cepat dengan panjang encapai
13 cm
Bulan ke 6 -Sistem pencernaan mulai bekerja dengan
menngeluarkan air seni
-Janin dapat melakukan control gerakan
tubuhnya
-Ibu dapat merasakan gerakan bayi dalam
perut
Bulan ke 7 -Tubuh janin telah terbentuk
-Otak mengalami perkembangan pesat
-Organ vital selain paru-paru sudah
berkembang baik
G. ANALISA DATA
Pada saat praktikum terdapat tiga alat peraga yang kami amati. Alat peraga yang digunakan berupa alat peraga sistem reproduksi wanita, alat peraga yang memperlihatkan tahap-tahap pembelahan pada embrio, dan alat peraga berupa perkembangan fetus umur satu bulan sampai 7 bulan.
Pada pengamatan proses fertilisasi ini dengan menggunakan alat peraga
system reproduksi wanita manusia yaitu ovarium. Fertilisasi pada manusia ini
terjadi di oviduk bagian anterior.
Pada alat peraga yang pertama, merupakan sistem reproduksi betina. Sistem reproduksi betina terdiri dari vagina, mulut rahim, leher rahim, rahim yang terbagi menjadi tiga yaitu endometrium, miometrium, dan perimetrium. Selanjutnya oviduk, dinding ovarium, infundibulum dan ostium. Infundibulum terdiri dari fimbre yang berfungsi untuk menangkap ovum yang diovulasikan, dan ostium yang berfungsi sebagai pintu masuk ovum yang telah ditangkap oleh fimbre. Kita juga dapat mengamati terjadinya implantasi pada dinding endometrium.
Alat peraga kedua yang diamati adalah alat peraga yang memperlihatkan tahap-tahap pembelahan pada embrio. Pada model pertama tersebut terlihat terdapat satu sel telur dengan 1 badan polosit yang terletak pada bagian atas. Pada model seperti ini menunjukkan bahwa sel telur pada tahap metaphase II. Pada model kedua terlihat sel telur dan sperma. Pada model ketiga terlihat peleburan inti dari sel telur dan inti dari sperma, ini memperlihatkan terjadinya proses fertilisasi. Pada model keempat terlihat pembelahan inti sel. Pada model kelima terlihat pembelahan dinding selnya. Pada model keenam terlihat tahap pembelahan 2 sel. Pada model ketujuh terlihat pembelahan 4 sel. Pada model ke-delapan terlihat tahap morulasi yang terdapat mikromer dan makromer. Pada model ke-sembilan terlihat tahap blastulasi yang didalamnya terdapat Inner Cell Mass (ICM), blastosol dan sel trofoblas. Pada model ke-sepuluh terlihat Hatching, Inner Cell Mass (ICM),Endoderm, blastosol dan sel trofoblas. Pada model ke-sepuluh ini juga masih pada tahap blastulasi. Pada model ke-sebelas terlihat jelas sudah terdapat pemisahan daerah yaitu rongga amnion yang terletak pada epiblas dan terletak di bagian atas. fungsi dari rongga amnion ini yaitu sebagai selaput ekstra embrio. Pada model ini terlihat juga endoderm, sel trofoblas, keping embrio, dan gastrosol. Pada model ke-dua belas terlihat juga endoderm, sel trofoblas, amnion, keping embrio, gastrosol atau kantung yolk dan coelom. Pada model ke-tiga belas terlihat adanya keping embrio, primitive streak serta yolk. Adanya yolk ini berfungsi sebagai pemberian nutrisi karena belum mempunyai embrio. Pada model ke-empat belas terlihat adanya embrio yang telah membentuk bakal otak yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu prosensefalon, mesensefalon, dan
telensefalon. Dan juga bakal mata dan bakal alat gerak sudah Nampak. jadi, dapat disimpulkan ini pada tahap organogenesis.
Alat peraga perkembangan janin sampai 7 bulan
H. PEMBAHASAN
Alat Peraga Sistem Reproduksi Wanita
Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi di
daerah ampulla tuba fallopii. Pembuahan mencapai dua tujuan berbeda yaitu: sex
(kombinasi dari gen yang berasal dari dua orang tua) dan reproduksi (penciptaan
organisme baru). Dengan demikian, fungsi pertama pembuahan adalah untuk
mengirimkan gen dari orang tua kepada keturunannya, dan yang kedua adalah
untuk memulai dalam sitoplasma telur reaksi-reaksi yang memungkinkan untuk
melanjutkan perkembangbiakan (Sadler, 1998).
Model organ reproduksi perempuan. Adanya vagina uterus, ovidak dan
ovarium. Pada model tersebut terlihat adanya sperma yang mulai memasuki
vagina. Kemudian ke uterus. Pada saat yang sama jika telur sudah mulai masak
akan dilepas dan ditangkap oleh fimbrie kemudian masuk ostium dan sel telur siap
mengadakan kopulasi. Sperma yang berhasil masuk akan membuahi telur
tersebut. kemudian terjadi pembelahan. Proses selanjutnya adalah proses
implantasi. Blastosis akan tertanam dalam uterus. Dan berkemang menjadi
embrio. Ketika proses implantasi terjadi pembentukan sumbat vagina yang
berfungsi untuk menghalangi proses masuknya sperma.
Sperma yang masuk melalui vagina harus melakukan perjalanan panjang.
Dari vagina berlanjut ke saluran mulut rahim terus ke rongga rahim, lalu ke
saluran telur, dan berakhir di ujung saluran telur yang lebar (ampula) untuk
bertemu dengan sel telur. Dari berpuluh-puluh hingga seratus juta sel sperma
yang meluncur melalui vagina, hanya beberapa ratus ribu yang dapat mencapai
saluran telur, dan hanya satu sel sperma yang bisa menembus sel telur (Sadler,
1998).
Peristiwa fertilisasi terjadi di saat sel spermatozoa dilepaskan dan dapat
membuahi ovum di ampula tuba fallopii. Sebanyak 300 juta spermatozoa
diejakulasikan ke dalam saluran genital wanita. Sekitar 1 juta yang dapat berenang
melalui serviks, ratusan yang dapat mencapai tuba fallopi dan hanya 1 yang dapat
membuahi sel telur. Sel spermatozoa mempunyai rentang hidup sekitar 48 jam
(Majumdar, 1985).
Sebelum membuahi sel telur, spermatozoa harus melewati tahap kapasitasi
dan reksi akrosom terlebih dahulu. Kapasitasi merupakan suatu masa penyesuaian
di dalam saluran reproduksi wanita, berlangsung sekitar 7 jam. Selama itu suatu
selubung glikoprotein dari plasma semen dibuang dari selaput plasma yang
membungkus daerah akrosom spermatozoa. Sedangkan reaksi akrosom terjadi
setelah penempelan spermatozoa ke zona pelusida. Reaksi tersebut membuat
pelepasan enzim-enzim yang diperlukan untuk menembus zona pelusida yang
terdapat pada akrosom (Sadler, 1998).
Oosit (ovum) akan mencapai tuba fallopi satu jam lebih setelah
diovulasikan. Saat ovulasi, ovum tertahan pada metafase pembelahan meiosis
kedua. Ovum ini dikelilingi oleh korona dari sel-sel kecil dan zona pelusida yang
nantinya akan menyaring sel spermatozoa yang ada sehingga hanya satu sel yang
dapat menembus ovum. Setelah spermatozoa menembus ovum, ia akan
menggabungkan material intinya dan menyimpan komplemen kromosom ganda
yang lazim. Kromosomm ini mengandung semua informasi genetic yang nantinya
akan diturunkan kepada keturunannya (Majumdar, 1985).
Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot yang terus membelah
secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat
32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel
yang berisi cairan yang dikeluarkan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian
disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding
blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni
atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio
(embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus
untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus) (Sadler, 1998).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga
uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal,
lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air
susu (uterin milk) sebagai makanan embrio (Sadler, 1998).
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus
(melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon
ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen
dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian
menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas
daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari
fertilisasi (Sadler, 1998).
Plasenta atau ari-ari pada janin berbentuk seperti cakram dengn garis
tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir
tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm.
Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan
fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan
darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier)
berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin (Sadler, 1998).
Fertilisasi terjadi jika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium,
maka sel telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk ) dan pada keadaan
tersebut terjadi hubungan seksual, maka spermatozoa akan dapat membuahi ovum
dalam saluran tuba fallopi tersebut. Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan
bagian ekornya. Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang
tuba fallopi (saluran oviduk). Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh
pergerakan dinding rahim dan dinding tuba falopi (Sadler, 1998).
Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa
dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui
dan membuahi sel telur.
Untuk dapat membuahi sel telur, jumlah spermatozoa tidak boleh kurang
dari 20 juta. Dari jumlah tersebut hanya satu yang akan membuahi sel telur, dan
yang lain akan mati dan terserap oleh tubuh.. Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi,
sperma melepaskan enzim pencerna yang bernama hialuronidase yang bertujuan
untuk melubangi protein penyelubung telur. Setelah dinding sel telur berlubang,
maka sel sperma masuk ke dalam sel telur. Bagian yang masuk adalah kepala dan
bagian tengah, sedangkan ekor dari sel sperma terputus dan tertinggal. Akhirnya,
terjadilah pembuahan itu (Sadler, 1998).
Alat peraga yang memperlihatkan tahap-tahap pembelahan pada
embrio
Alat peraga berupa perkembangan fetus umur satu bulan sampai 7
bulan
1. Perkembangan janin 1 bulan
Pada mingu pertama terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, di mana
terjadi juga proses pertukaran kromosom dari sel sperma dan sel telur yang
mengandung gen pembawa sifat bagi janin. Bersamaan dengan itu, kadar
hormon estrogen dan progesteron terus meningkat, yang menimbulkan perubahan-
perubahan dalam struktur dan metabolisme tubuh ibu untuk mendukung
menumbuhkembangkan janin.Sel telur yang telah dibuahi akan bergerak menuju
rahim. Dalam perjalanan dari ovarium menuju ke rahim, sel telur ini akan terus
membelah diri membentuk suatu massa sel, yang disebut blastosis. Setelah tiba di
rahim, blastosis akan menempel (implantasi) di dinding rahim. Dengan
berakhirnya ini, Ibu tidak akan mendapat haid. Juga terjadi perdarahan, yang
kebanyakan perempuan mengartikannya sebagai darah haid. Perdarahan yang
terjadi adalah dampak dari implantasi sel telur pada dinding rahim. setelah terjadi
implantasi atau menempelnya zigot pada dinding rahim, akan mulai terjadi
pelepasan hormon HCG (untuk menilai tes kehamilan). Bagian embrio yang tidak
melekat pada rahim akan tumbuh. Tulang belakang, tulang ekor, tulang iga,dan
sistem syaraf pusat mulai terbentuk. Begitu pula jantung dan jaringan pembuluh
darah. Akan terbentuk dua buah lubang pada wajah pada janin. Lubang ini akan
terisi oleh mata. Pada minggu kelima ukuran bayi kira-kira sebesar biji apel dan
pada minggu ini di sebut sebagai embrio. bayi sudah mempunyai detak jantung
sendiri. Plasenta dan tali pusat sudah bekerja sepenuhnya pada minggu ini.
vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, dan sistem saraf mulai
berkembang. Jantung mulai berfungsi dan berdetak, memompakan darah ke
seluruh bagian tubuh janin. Sel-sel mulai membentuk cikal bakal organ seperti
cikal bakal ginjal, rahang bawah, tulang-tulang leher, wajah, tangan, serta kaki.
Pada akhir minggu keempat, ukuran janin yang berbentuk 1.000 kaki lebih besar
daripada sel telur yang dibuahi. (http://bidanku.com).
2. Perkembangan janin 2 bulan
Pada minggu ke-5 Ukuran bayi sekarang kira-kira sebesar biji apel dan
pada minggu ini di sebut sebagai embrio. Bayi sudah mempunyai detak jantung
sendiri. Plasenta dan tali pusat sudah bekerja sepenuhnya pada minggu ini.
vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, dan sistem saraf mulai berkembang.
Benjolan tangan dan kaki janin mulai terlihat. Selain sel pada benjolan tangan
janin akan mengalami kematian sehingga akan membentuk jari-jari tangan.
Pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus
endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat dalam
selaput labirin telinga dalam. Demikian pula sistem pencernaan makin sempurna
dengan terjadi pembedaan yang kian nyata antara cikal-bakal usus besar dan usus
buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk. Begitu juga
struktur muka secara keseluruhan mulai bisa “terbaca” (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-6 bayi sudah berbentuk embrio dengan panjang kurang
lebih 1/17 inci. Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini dapat mengenali
kepala, ekor, tangan dan anggota badan masih seperti tunas atau benjolan. Pada
minggu ini terjadi pembentukan awal hati, pankreas, paru-paru, kelenjar tiroid,
dan jantung. Pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi
menurut tugas masing-masing. Di minggu ini rongga mulut sudah tampak. Begitu
juga struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya. Di tengah-
tengah wajah muncul tonjolan hidung. Ruas-ruas tulang belakang sudah terbentuk
meski masih terlihat samar (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-7 embrio diperkirakan berukuran sekitar 11-17 mm.
Jantung sudah terbentuk lengkap dan lebih sempurna. Saraf dan otot bekerja
bersamaan untuk pertama kalinya. Bayi mempunyai refleks dan bergerak spontan
Akhir minggu ini otak akan terbentuk lengkap. Bagian hidung, bibir, lidah dan
gigi mulai terbentuk, begitu pula cikal bakal mata yang terlihat berwarna hitam
tanpa kelopak. Tunas-tunas lengan sudah menyiku, sementara jari-jari tangan pun
sudah mengarah terpisah satu sama lain. Sedangkan pemisahan jemari kakinya
samar terlihat, meski telapak kakinya masih rata. Tunas tangan yang lebih cepat
tumbuh ketimbang tunas kaki inilah yang agaknya bisa menjawab pertanyaan
mengapa bayi kelak lebih dulu belajar memegang benda-benda di sekitarnya
ketimbang belajar berjalan (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-8 embrio sekarang berukuran panjang sekitar 25-30 mm.
Kepalanya membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata
dengan tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam. Lengan
dan kaki sudah terbagi menjadi komponen paha, kaki, tangan, lengan, dan bahu.
organ reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang.
Telinga luar sudah terbentuk sempurna, dan mata membentuk pigmen. Pada akhir
minggu ini, janin sudah mampu mendengar. Didalam otak, jaringan saraf
berhubungan dengan lobus penciuman di otak. Jantung sudah memompa dengan
kuat dan irama teratur. Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak secara tak
teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam sejam.
Pada minggu ini, perut dan ronga dada sudah terpisah dan otot mata serta bibir
bagian atas terbentuk. Jaringan kulit, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak mulai
terbentuk. Jantung berdetak dengan frekuensi 120 kali/menit. Ronga mulut, cikal
bakal gigi dan lidah, alat kelamin, serta sel-sel pembentuk bulu mata mulai
berkembang. Seluruh organ internal janin sudah terbentuk (http://bidanku.com).
3. Perkembangan janin 3 bulan
Pada minggu ke-9jenis kelaminnya sudah bisa dipastikan jika itu laki-laki,
sementara perempuan masih sesekali meragukan. Mulut dan hidung janin sudah
terlihat dengan jelas. Tungkai dan lengan mulai tumbuh. Janin sudah bisa
membuka dan menutup mulutnya, dan sudah mulai berlatih melakukan gerakan
menelan dan menghisap. Aktivitas menelan janin, rata-rata sebanyak 25 kali
dalam satu jam. Tangan janin pun mulai bergerak bebas. Dalam arti, tak lagi
tergantung pada gerakan tubuh. Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan
kakinya muncul di minggu ini. Pada minggu ini janin memiliki panjang sekitar 39
mm dengan berat 20 gram. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah
dan otot mata dan bibir atas terbentuk. Pembentukan kulit dan fungsinya
berkembang menuju penyempurnaan (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-10 ini jenis kelamin perempuan dapat teridentifikasi
dengan jelas. Tulang sudah menggantikan kartilago (tulang muda). Diafragma
memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak
berkembang cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar
dari pada tubuh. Sistem otot dan saraf sudah mencapai tingkat kematangan. Selain
telah mampu pula mengirim dan menerima pesan dari otak. Dengan mulai
berfungsinya sistem saraf, janin sudah mampu melakukan gerak refleks. Bahkan
kaki sudah mampu melakukan gerakan menendang. Pembentukan telinga
berakhir. Janin telah mampu menekuk tangannya menjadi setengah kepalan
(http://bidanku.com).
Pada minggu ke-11 panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik
rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin
sudah menguap. Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan
gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkannya kembali
(kencing). Mata sudah terbentuk lengkap, jaringan tangan dan kaki tumbuh,
meskipun belum disatukan oleh jaringan kulit. Gerakan demi gerakan janin kaki
dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan
kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah
posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang
kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
(http://bidanku.com).
Pada minggu ke-12 ukuran janin sekarang sekitar 8 cm. semua organ vital
bayi sudah terbentuk. Dengan signal dari otak, otot akan merespons dan bayi
sudah dapat menendang. Akhir trimester pertama, organ-organ tubuh bayi sudah
terbentuk. rasa mual dan lelah biasanya sudah berkurang atau hilang.
Perkembangan selanjutnya akan terlihat pertumbuhan bayi yang semakin
membesar. Janin usia tiga bulanakan mengalami cegukan,yang normal terjadi.
Cegukan terjadi dengan frekuensi hingga 90 kaki cegukan dalam satu jam.
Cegukan pada janin berfungsi untukmemperkuat otot-otot pada bagian organ
pernafasan (http://bidanku.com).
4. Perkembangan janin 4 bulan
Pada minggu ke-13 retina, kornea, iris (selaput pelangi), serta lensa mata
sudah dapat berfungsi. Janin mengedipkan mata dan peka terhadap
cahaya. Tumbuh kembang janin didukung oleh plasenta, yang menghubungkan
antara ibu dan janin dalam hal makanan, pembuangan sisa metabolisme, serta
menyaring zat-zat berbahaya. Kulit, otot dan anggota tubuhnya telah terbentuk
dan berada pada posisinya. Pada minggu ini, janin telah mampu merasakan detak
jantung ibunya. Panjang bayi sekitar 7,5cm dengan trakea, paru-paru, perut, hati,
pankreas, dan usus berkembang ke fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk, dan
tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. pada minggu ini jari tangan dan telapak
kaki mulai terlihat (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-14 telinga janin menempati posisi normal di sisi kiri dan
kanan kepala. Demikian pula mata mengarah ke posisi sebenarnya. Leher pun
terus memanjang sementara dagu tak lagi menyatu ke dada. Sedangkan alat-alat
kelamin bagian luar juga berkembang lebih nyata, sehingga pada minggu ini
organ seks bayi sudah dapat di bedakan antara laki dan perempuan. Denyut
jantung janin berdetak kuat (detak jantung hampir 2 kali lebih cepat daripada
ibunya). Karena sudah memberi respons terhadap dunia di luar rahim ibu, janin
mungkin akan bergerak bila sang ibu mengusap perut, tapi mungkin ibu masih
belum dapat merasakannya (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-15 bayi sudah mulai dapat mendengarkan ibunya,
mendengarkan denyut jantung, suara perut, dan juga suara ibu. Sekarang bayi
sudah mulai mempunyai rambut di kepalanya, juga bulu mata dan alis. ukurannya
sekarang sekitar 114 gram dengan panjang sekitar 15 cm. Kehamilan makin
terlihat (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-16 panjang janin bertambah dengan sangat cepat dan
gerakan-gerakannya lebih kuat. Ibu dapat merasakan gerakan-gerakan janinnya
dengan meraba perut. Rambut halus tumbuh diseluruh dipermukaan tubuh janin,
yang disebut lanugo. Plasenta terbentuk dan berfungsi sepenuhnya. Panjang janin
saat ini 16 cm dan beratnya 135 gram. Otot janin sudah berkembang dan menjadi
kuat. Gerakannya semakin aktif. Ia sudah mulai menghisap ibu jarinya, menguap,
merenggangkan tubuhnya, sudah menelan kencing, dan cegukan. Sistem
pencernaan janin pun mulai menjalankan fungsinya. Dalam waktu 24 jam janin
menelan air ketuban sekitar 450-500 ml. Hati yang berfungsi membentuk darah,
melakukan metabolisme hemoglobin dan bilirubin, lalu mengubahnya
jadi biliverdin yang disalurkan ke usus sebagai bahan sisa metabolism
(http://bidanku.com).
5. Perkembangan janin 5 bulan
Pada minggu ke-17 kulit janin berkembang dan transparan. Terlihat merah
karena pembuluh darah masih terlihat jelas. Telinga sudah terbentuk sempurna
dan berada pada posisi akhir. Meski matanya terpejam, janin dapat menangkap
cahaya yang terang. Dengan berat sekitar 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat
oval dan bukan membulat. Akibatnya, rahim terdorong dari rongga panggul
mengarah ke rongga perut. Otomatis usus ibu terdorong nyaris mencapai daerah
hati, hingga kerap terasa menusuk ulu hati. Pertumbuhan rahim yang pesat ini pun
membuat ligamen-ligamen meregang, terutama bila ada gerakan mendadak. rasa
nyeri atau tak nyaman ini disebut nyeri ligamen rotundum. Oleh karena itu amat
disarankan menjaga sikap tubuh dan tak melakukan gerakan-gerakan mendadak
atau yang menimbulkan peregangan (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-18 janin sudah dapat mendengarkan suara dari luar
tubuh. Janin akan bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot
Janin sudah dapat berkontraksi dan relaks, Janin sudah dapat menendang, meninju
dan bergerak sangat aktif. Dalam minggu ini mungkin ibu sudah dapat merasakan
gerakan putarannya untuk pertama kali. Taksiran berat janin sekitar 150 gram.
Rahim dapat diraba tepat di bawah pusar, ukurannya kira-kira sebesar buah
semangka. Pertumbuhan rahim ke depan akan mengubah keseimbangan tubuh ibu
(http://bidanku.com).
Pada minggu ke-19 panjang janin sekitar 23 cm dengan berat 200 gram.
Otak janin telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat
gerakan sadar seperti menghisap jempol. Sistem saraf janin yang terbentuk di
minggu ke-4, di minggu ini makin sempurna perkembangannya, yakni dengan
diproduksi cairan serebrospinalis yang mestinya bersirkulasi di otak dan saraf
tulang belakang tanpa hambatan (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-20 kulit yang menutupi tubuh janin mulai bisa dibedakan
menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan
lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan
membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun telapak
kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil,
saraf dan sejumlah besar lemak. Seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan
darah janin pun meningkat tajam. Otot Janin semakin kuat setiap minggu
(http://bidanku.com).
6. Perkembangan janin 6 bulan
Janin masih sangat kecil. Garis-garis sudah tampak pada telapak tangan
dan ujung-ujung jarinya. Sistem pendengaran mulai berkembang walau belum
sepenuhnya berfungsi. Proses pembentukan tulang terus berlanjut sehingga tulang
janin semakin kuat. Panjang janin 33 cm dan beratnya 570 gram. Janin sudah
tidak bisa bergerak leluasa, karena seluruh ruangan dalam rahim telah
terisi/penuh. Janin akan berada alam posisi meringkuk, dengan tangan didepan
dagu dan kaki di depan dada. Walaupun sistem organ belum berfungsi
sepenuhnya, namun janin mampu mendengarkan suara-suara dari luar, dan
mampu merasakan apa yang dirasakan ibu. Bila ibu merasa stress, cemas, kesal
sedih atau bahagia,janin akan merasakan hal yang sama. Kondisi ini
disebabkan hormon adrenalin yang diproduksi ibu dapat menembus plasenta
sehingga mempengaruhi kondisi emosi bayi. Si ibu dapat merasakan bagian-
bagian tubuh janin yang berlainan dengan menyentuh dinding perutnya. Otot
rahim ibu meregang dan kadang ibu merasakan sakit di bagian perut
(http://bidanku.com).
7. Perkembangan janin 7 bulan
Perkembangan Janin Usia 7 Bulan. Lemak mulai menumpuk,dan sebuah
zat lemak yang disebut verinix menutupi kulit janin, sehingga janin tidak basah di
dalam cairan amnionnya dan tubuhnya merasa hangat. Fungsi otak janin sudah
mulai berkembang dengat sangat pesat. Permukaan otak menjadi berkerut-kerut,
yang berguna bagi perkembangan selanjutnya. Sekitar lima hari setelah proses
pengerutan dimulai, sel-sel syaraf akan dilapisi oleh lapisan lemak yang membuat
proses penyampaian rangsangan dari jung-ujung sel syaraf menjadi lebih cepat,
mudah,dan lebih efisien. Kepalan janin posisinya sudah berada di dekat vagina.
(http://bidanku.com).
Pada minggu ke-25 berat janin kini mencapai sekitar 700 gram dengan
panjang dari puncak kepala sampai bokong kira-kira 22 cm. Sementara jarak dari
puncak rahim ke simfisis pubis sekitar 25 cm (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-26 pembuluh darah kapiler dibawah jaringan
kulit janin mulai dialiri darah. Permukaan kulit yang tadinya keriput perlahan-
lahan menjadi semakin halus dan licin. Mata telah terbentuk sempurna. Begitu
pula telinga yang telah mampu mendengarkan. Kepala janin menjadi lebih kecil
ketimbang tubuhnya (kepala telah proporsional dengan ukuran tubuh). Di usia ini
berat janin diperkirakan hampir mencapai 850 gram dengan panjang dari bokong
dan puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut jantung sudah jelas-jelas terdengar,
normalnya 120-160 denyut per menit. Sementara rasa tak nyaman berupa keluhan
nyeri pinggang, kram kaki dan sakit kepala akan lebih sering dirasakan si ibu.
Begitu juga keluhan nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah,
terutama saat bayi bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan memberi
tekanan pada semua organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan rectum
(http://bidanku.com).
Pada minggu ke-27 matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya
untuk pertama kalinya. Janin terlihat seperti bernafas tetapi sebenarnya janin
mengambil air bukan udara. Ini merupakan latihan yang baik untuk paru-parunya.
Janin kini beratnya melebihi 1000 gram. Panjang totalnya mencapai 34 cm dengan
panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm. Di minggu ini kelopak mata
mulai membuka. Sementara retina yang berada di bagian belakang mata,
membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi
mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak (http://bidanku.com).
Pada minggu ke-28 testis bayi laki-laki akan turun ke kantung skrotum.
Jaringan otak berkembang. Sekarang janin sudah dapat bermimpi. Puncak rahim
berada kira-kira 8 cm di atas pusar. Gerakan janin makin kuat dengan intensitas
yang makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar.
Tubuhnya masih terlihat kurus meski mencapai berat sekitar 1100 gram dengan
kisaran panjang 35-38 cm. Kendati dibanding minggu-minggu sebelumnya lebih
berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat
kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga
rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun
terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya sudah hilang
(http://bidanku.com).
I. KESIMPULAN
Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi
di daerah ampulla tuba fallopii. Pembuahan mencapai dua tujuan
berbeda yaitu: sex (kombinasi dari gen yang berasal dari dua orang
tua) dan reproduksi (penciptaan organisme baru).
Tahap-tahap pembelahan pada embrio manusia, antara lain fase 2 sel,
fase 4 sel, tahap morulasi, tahap blastulasi, tahap gastrulasi, tahap
neurulasi, dan tahap organogenesis,
Tahap-tahap perkembangan embrio manusia, antara lain: Pada bulan ke-1,
sel telur berhasil dibuahi oleh sperma ayah, terdapat bola yang menempel
pada dinding rahim, jantung dan susunan syaraf pusat terbentuk. Pada
bulan ke-2 wajah bayi mulai terbentuk dengan ukuran kepala yang besar,
ekor bayi hilang dan jantung mulai berdetak. Pada bulan ke-3 jantung
terbentuk sempurna, bagian tubuh kaki dan tangan terbentuk, jari jemari
yang tadinya lengket menjadi terpisah-pisah, telinga mulai terlihatdan pada
akhir bulan, organ-organ vital mulai terbentuk. Pada bulan ke-4 kuku jari
jemari dan tangan terbentuk, organ dalam tubuh janin terbentuk, tumbuh
rambutt halus pada seluruh tubuh. Pada bulan ke-5 tumbuh alis, bulu mata,
dan rambut, tubuh janin dapat membentuk selaput putih pelapis tubuh dan
kulit dan janin tumbuh cepat dengan panjang encapai 13 cm. Pada bulan
ke-6 sistem pencernaan mulai bekerja dengan menngeluarkan air seni,
janin dapat melakukan control gerakan tubuhnya dan ibu dapat merasakan
gerakan bayi dalam perut. Pada bulan ke-7 tubuh janin telah terbentuk,
otak mengalami perkembangan pesatdan organ vital selain paru-paru
sudah berkembang baik.
J. EVALUASI
1. Jelaskan proses implantasi pada manusia !
Jawab:
Nidasi atau implantasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel
telur yang telah dibuahi (fertilized egg) kedalam endometrium atau
Implantasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium terjadi pada hari ke 6 (blastula). Sel telur yang telah dibuahi
(zigot) akan segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel
sel anak yang lebih kecil yang disebut blastomer. Pada hari ketiga, bola
tersebut terdiri atas 16 sel blastomer dan disebut morula. Pada hari ke 4
didalam bola tersebut mulai terbentuk rongga, bangunan ini disebut
blastula. Dua stuktur penting didalam blastula adalah:
a. Lapisan luarnyang disebut trofoblas, yang akan menjadi plasenta.
b. Embrioblas (inner cell mass) yang kelak akan menjadi janin.
Pada hari ke 4 blastula masuk kedalam endometrium dan pada hari ke 6
menempel pada endometrium. Pada hari ke 10 seluruh blastula (blastokis)
sudah terbenam dalam endometrium dan dengan demikian nidasi sudah
selesai. Nidasi terjadi mungkn karena trofoblast mempunyai daya untuk
menghancurkan sel-sel endmetrium. Hancuran endometrium dipergunakan
sebagai bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi biasanya pada dinding
depan dan dinding belakang didaerah fundus uteri.
Pembuluh darah endometrium pecah dan sebagian wanita
akan mengalami perdarahan perdarahan ringan akibat implantasi (bercak
darah atau perdarahan ringan pada saat seharusnya terjadi menstruasi
berikutnya). Vili korion yang berbentuk seperti jari, terbentuk diluar
trofoblas dan menyusup masuk kedalam daerah yang mengandung banyak
pembuluh darah dan mendapat oksigen dan gizi dari aliran darah ibu serta
membuang karbondioksida dan produk sisa kedalam darah ibu.
Setelah implantasi, endometrium disebut desidua. Desidua yang
terdapat antar sel telur dan dinding rahim disebut desidua basalis. Bagian
yang menutup blastosis atau desidua yang terdapat antara telur dan cavum
uteri ialah desidua kapsularis dan bagian yang melapisi sisa uterus adalah
desidua vera.
Faktor-faktor yang diperlukan agar proses implantasi berlangsung
dengan baik
a. Leukemia inhibiting factor , suatu sitokin
b. Integrin , interaksi antar sel
c. Transforming growth factor beta, stimulasi pembentukan
sinsitium dan menghambat invasi trofoblas.
2. Jelaskan perbedaan antara embrio dan fetus ! Peristiwa apa yang saja yang
terjadi selama perkembangan embrio ?
Jawab:
fetus adalah mamalia yang berkembang setelah fase embrio dan
sebelum kelahiran. Dalam bahasa latin, fetus secara harfiah dapat
diartikan "berisi bibit muda, mengandung". Pada manusia, janin
berkembang pada akhir minggu kedelapan kehamilan, sewaktu struktur
utama dan sistem organ terbentuk, hingga kelahiran. Janin disebut juga
Calon Bayi. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,
adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari
konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan
triwulan III dari 28 sampai 40 minggu. Kehamilan terhitung dari hari
pertama haid terakhir. Pada Minggu ke-12 atau Bulan ke-3. Embrio
menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai ada gerakan.
Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin. Sedangkan
Embrio adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal
dari perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak
secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah
satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang
tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai
membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil
dari proses ini disebut embrio. Pada manusia, terbentuk embrio (mudigah)
antara umur 3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan
bentuk alat-alat tubuh. Pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio
terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan
organogenesis.
Perkembangan Manusia pada Tahap Embrio/Sebelum Lahir
Perkembangan manusia pada tahap embrio terjadi di dalam rahim (uterus)
selama masa kehamilan. Masa kehamilan terjadi karena pembuahan yaitu
pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang menyebabkan kehamilan
dan membentuk zigot.
Zigot (yang masih 1 sel) akan membelah secara berkali-kali secara mitosis
dan membentuk morula (membelah menjadi 2 sel,4 sel,8 sel,dst..) dan
blastula (sel berbentuk bola)
Pada tahap blastula, embrio akan masuk ke dalam rahim dan menempel
pada dinding rahim (proses implantasi)
Setelah menempel pada dinding rahim, embrio akan mengalami
pembentukan organ-organ tubuh.
Ciri-ciri perkembangan manusia setiap bulannya :
Bulan ke 1 -Sel telur berhasil dibuahi oleh sperma ayah
-Terdapat bola yang menempel pada dinding
rahim
-Jantung dan susunan syaraf pusat terbentuk
Bulan ke 2 -Wajah bayi mulai terbentuk dengan ukuran
kepala yang besar
-Ekor bayi hilang
-Jantung mulai berdetak
Bulan ke 3 -Jantung terbentuk sempurna
-Bagian tubuh kaki dan tangan terbentuk
-Jari jemari yang tadinya lengket menjadi
terpisah-pisah
-Telinga mulai terlihat
-Pada akhir bulan, organ-organ vital mulai
terbentuk
Bulan ke 4 -Kuku jari jemari dan tangan terbentuk
-Organ dalam tubuh janin terbentuk
-Tumbuh rambutt halus pada seluruh tubuh
Bulan ke 5 -Tumbuh alis, bulu mata, dan rambut
-Tubuh janin dapat membentuk selaput putih
pelapis tubuh dan kulit
-Janin tumbuh cepat dengan panjang encapai
13 cm
Bulan ke 6 -Sistem pencernaan mulai bekerja dengan
menngeluarkan air seni
-Janin dapat melakukan control gerakan
tubuhnya
-Ibu dapat merasakan gerakan bayi dalam
perut
Bulan ke 7 -Tubuh janin telah terbentuk
-Otak mengalami perkembangan pesat
-Organ vital selain paru-paru sudah
berkembang baik
Bulan ke 8 -Janin dapat membuka dan menutup kelopak
mata
-Gerakan janin bayi telah terkoordinasi
-Lidah bayi dapat merasakan rasa asam dan
manis
Bulan ke 9 -Fisik janin bayi telah terbentuk sederhana
-Tiap minggu akan tumbuh ± 255 gram
-Lapisan lemak tebal tumbuh di bawah kulit
janin
-Bayi siap lahir kapan saja
3. Jelaskan tiga fungsi utama plasenta !
Jawab:
Plasenta memiliki empat fungsi :
Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.
Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke
darah ibu.
Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus
rubella dan aspirin dosis tinggi dapat menembus pertahanan plasenta.
Antibodi dari darah ibu juga dapat menembus plasenta dan memberikan
kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat setelah persalinan.
Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG),
progesteron dan oestrogen.
4. Sebutkan penyusun tali pusat !
Jawab:
Tali pusar tampak mengkilap dan berwarna kebiru-biruan,
didalamnya terlihat pembuluh darah yang dilindungi dan
didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa
darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali
pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah ter-
deoksidasi serta sisa-sisa dari etus menuju plasenta. Semuanya
dikelilingi bahan seperti jeli yang disebut Wharton jelly.Tali
pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan
sudah terdapat sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila
tali pusar membelit bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat
aliran darah didalamnya. Panjangnya rata-rata 50cm, meskipun
sebenarnya bervariasi antara 200cm hingga 7,5 cm.
Ketebalannya sekitar 12mm, namun tidak merata karena adanya
benjolan kecil yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena
tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan
wharton jelly.
True knot juga bisa terjadi akibat gerakan fetus namun selama
tidak tertarik terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya.
Tali pusar terlalu pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang
bayi, sebaliknya, jika terlalu panjang dapat jatuh" ke ruang
vagina mendahului kepala bayi. Tali yang panjang cenderung
melilit tubuh bayi, tapi bahaya akan timbul bila lilitannya terlalu
kencang. Begitu kepalanya keluar, leher bayi umumnya diperiksa
untuk meyakinkan bahwa tali pusar tidak membelitnya. Jika
terjadi demikian, maka tali pusat akan diurai melalui kepalanya
atau dijepit dan dipotong. Meskipun USG sulit mendeteksi tali
pusar, namun posisi plasenta lebih mudah dilihat dan bila perlu
dilakukan operasi caesar.
K. DAFTAR PUSTAKA
Majumdar, N. N. 1985. Vertebrate Embryology. New Delhi : Tata McGraw
Hill.
Perkembangan Janin Usia 7 Bulan http://bidanku.com/perkembangan-janin-
usia-7-bulan#ixzz3IZHOChs3 Diakses pada tanggal 10 November 2014.
Sadler, T.W. 1998. Embriologi Kedokteran. Alih bahasa Irwan Susanto. edisi
5. Jakarta : EGC.
Yatim, W. 1990. Reproduksi dan Embriologi. Bandung : Tarsito.