BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Analisis dan Perancangan Kerja adalah salah satu dari sekian banyak mata
kuliah yang ada di Teknik Industri dan merupakan salah satu yang paling penting.
Peta-peta kerja adalah salah satu pelajaran yang dipelajari di mata kuliah Analisis
dan Perancangan Kerja. Dalam peta-peta kerja, yang akan dibahas dalam
praktikum ini adalah peta proses operasi dan peta aliran proses.
Kami mengikuti praktikum ini dalam rangka untuk lebih mengerti lagi
mengenai peta proses operasi dan peta aliran proses. Dalam praktikum ini kami
akan membuat sendiri peta operasi kerja dan peta aliran proses, sehingga kami
akan menjadi benar-benar mengerti cara membuat peta operasi kerja dan peta
aliran proses dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya.
1.2 Tujuan praktikum
1. Mengamati detik rangkaian operasi yang spesifik
2. Membuat peta-peta kerja terhadap suatu proses produksi tertentu
3. Menggunakan peta-peta kerja sebagai alat analisis perbaikan suatu sistem
kerja.
Suatu sistem kerja dibutuhkan fakta menggambarkan kondisi sebenarnya dari
sistem kerja tersebut.fakta-fakta itu perlu diumpulkan kemudian dikomunikasikan
secara sistematis dan jelas. Peta kerja merupakan alat yang sistematis dan praktis
dalam mengkomunikasi fakta-fakta tersebut kepada orang lain.
1.3 Prosedur
Pada praktikum ini akan dibuat suatu produk yang ditentukan sendiri oleh masing-
masing kelompok dengan persetujuan dosen pengampu. Produk yang dipilih harus
memiliki minimal 5 komponen yang berbeda.
1
Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus terlebih dahulu:
1. Membuat peta proses operasi untuk pembuatan produk yang dipilihnya.
2. Membuat pola yang ditentukan
3. Membuat satu contoh produk yang telah selesai dibuat
Prosedur kerja selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Masing-masing praktikan menempati satu stasiun kerja di stasiun kerja
harus disiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang akan dipergunakan.
2. Pada setiap stasiun kerja juga ditempatkan satu pengukuran waktu.
3. Setelah semua bahan dan peralatan siap, maka praktikan mulai kerja untuk
membuat produk tersebut. Pengukuran waktu untuk setiap kegiatan
dilakukan sesuai dengan peta proses operasi yang telah dibuat. Pencatatan
waktu harus mengikuti ketepatan waktu. Waktu tidak bolehdibulatkan.
4. Waktu yang telah diukur, dicatat pada tabel.
5. Setelah produk selesai dibuat,praktikan mengukur jarak antara satu stasiun
kerja dengan stasiun kerja yang lain sesuai dengan urutan pengerjaanya.
Data jarak ini akan digunakan untuk membuat peta aliran proses.
2
BAB 2
Landasan Teori
2.1. Pengertian Peta Kerja
Peta kerja merupakan alat yang sangat sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi, dimana yang biasanya digunakan untuk menganalisa suatu operasi
kerja sehingga dapat mempermudah / menyederhanakan setiap proses/ metode
kerja yang ada yaitu dalam proses produksi.
Dengan menggunakan alat yang bernama peta kerja tersebut maka kita
bisa mengetahui setiap langkah-langkah yang dialami oleh setiap benda kerja
yaitu mulai dari pertama kali, dimana barang tersebut masih berbentuk bahan
baku yang kemudian masuk ke pabrik. Di dalam pabrik benda tersebut mengalami
proses-proses peta kerja seperti : transportasi benda, operasi benda di dalam
mesin, pemeriksaan benda setelah dilakukan operasi dan perakitan benda yang
akhirnya benda tersebut menjadi produk jadi.
2.2. Lambang-Lambang yang digunakan
Lambang-lambang disederhanakan menjadi 4 macam, yaitu :
3
Lambang-lambang tersebut diuraikan seperti berikut :
Operasi merupakan suatu kegiatan yang dapat terjadi bila suatu benda
kerja mengalami perubahan sifat, baik dalam hal fisik benda tersebut maupun
kimiawinya dan juga merupakan kegiatan dimana informasi-informasi yang ada
diambil dan diberikan kepada suatu keadaan termasuk operasi.
Contoh:
Menghitung ukuran.
Memaku
Memotong
4
Untuk Operasi
Untuk Transportasi
Untuk Pemeriksaan
Untuk Menunggu
Untuk Penyimpanan
Operasi
Untuk Aktivitas Gabungan
Transportasi merupakan suatu metode kegiatan dari suatu operasi dimana
benda kerja tersebut mengalami perpindahan atau dipindahkan dari tempat/posisi
kerja satu ke tempat/posisi kerja yang lain untuk mengalami operasi berikutnya.
Contoh :
Benda dipindahkan dari mesin ke mesin/ berpindah tempat.
Benda dipindahkan dari posisi bawah ke posisi atas/ berpindah posisi.
Pemeriksaan merupakan suatu metode kegiatan pemeriksaan yang dialami
oleh oleh suatu benda kerja dan peralatan, dan hal pemeriksaan tersebut
menyangkut kualitas dan kuantitas barang tersebut baik ukuran, dimensi,
kehalusan, warna, dll sehingga dapat mengetahui apakah benda yang mengalami
operasi tersebut sudah benar/baik dan sesuai kriteria yang kita inginkan atau tidak.
Contoh:
Membaca skala.
Memeriksa bentuk dan kehalusan.
Memeriksa warna.
Menunggu atau delay merupakan kegiatan yang terjadi bila benda tidak
mengalami aktivitas apapun, benda kerja tersebut memiliki waktu menunggu
hanya sebentar.
Contoh :
Bahan baku menunggu untuk diproses.
5
Pemeriksaan
Transportasi
Menunggu
Benda menunggu untuk diperiksa.
Penyimpanan merupakan kegiatan untuk menyimpan benda dalam kurun
waktu atau jangka waktu yang cukup lama.
Contoh :
Penyimpanan bahan baku.
Penyimpanan dokumen/surat berharga.
Aktivitas gabungan merupakan suatu kegiatan dimana aktivitas operasi
benda dan pemeriksaan benda kerja dilakukan secara bersama-sama di suatu
tempat kerja.
2.3. Macam-macam Peta Kerja
Pada dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua
kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu:
1. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja
keseluruhan
2. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja
setempat.
Masing-masing peta kerja yang termasuk dalam kedua kelompok diatas,
antara lain :
6
Aktivitas Gabungan
Penyimpanan
1. Yang termasukk kelompok kegiatan kerja keseluruhan
a.Peta Proses Operasi
b. Peta Aliran Proses
c.Peta Proses Kelompok Kerja
d. Diagaram Aliran
2. Yang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat:
a. Peta Pekerja, dan Mesin
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta Proses Operasi ( Operation Process Chart )
Dari yang sudah diuraikan dikatakan bahwa sebelum diteliti disetiap stasiun
kerja secara terperinci, terlebih dahulu kita perlu mengetahui proses yang terjadi
sekarang secara keseluruhan, maka dari itu hal ini bisa diperoleh dengan
menggunakan Peta Proses Operasi. Peta proses operasi adalah peta kerja yang
menggambarkan suatu susunan kerja dengan cara membagi pekerjaan tersebut
elemen-elemen operasi secara detail.
Kalau kita perhatikan suatu peta operasi maka dapat dikatakan bahwa Peta
Proses Operasi ini merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-
langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai
komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa
lebih lanjut, seperti: waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat
atau alat atau mesin yang dipakai.
Jadi dalam suatu Peta Proses Operasi, dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan
operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang
penyimpanan.
7
Dari gambar diatas terdapat empat hal yang harus diperhatikan agar suatu
proses kerja bisa memperoleh hasil yang baik melalui analisa peta proses operasi
yaitu:
a. Bahan-bahan
Dalam hal ini yang harus dipertimbangkan adalah semua alternatif yang dapat
terjadi dari setiap bahan-bahan yang digunakan dalam proses, proses
penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi,
realibilitas, pelayanan dan waktunya.
b. Operasi
Dalam hal ini yang harus dipertimbangkan adalah semua alternatif yang dapat
digunakan untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin
atau metode perakitannya, beserta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan.
8
c. Pemeriksaan
Dalam hal ini yang harus dipertimbangkan adalah sebuah obyek yang harus
memenuhi syarat kualitas yang dapat memenuhi standar yang sudah ada
bahkan jika lebih tinggi dari standar yang sudah ditentukan itu akan semakin
baik.
d. Waktu
Dalam hal ini yang harus dipertimbangkan adalah teknisnya yaitu entah itu
metode, peralatan dan lain-lain sehingga dapat mempertimbangkan faktor
waktu dengan sebaik-baiknya.
Peta Aliran Proses (Flow Process Chart)
Setelah kita mendapatkan inti dari proses benda kerja yang terjadi dalam
Peta Proses Operasi, langkah berikutnya kita perlu menganalisa setiap komponen
pembentukan suatu produk lengkap dengan lebih terperinci yaitu melalui Peta
Aliran Proses. Peta Aliran Proses adalah suatu peta yang menunjukkan semua
aktivitas, dimana akitivitas tersebut terdiri dari aktivitas yang produktif-maupun
yang tidak produktif seperti operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan
penyimpanan yang semuanya terlibat dalam proses pelaksanaan kerja dan juga di
dalam peta tersebut terdapat informasi-informasi yang digunakan untuk
menganalisa waktu dan jarak perpindahan. Dengan menggunakan peta aliran
proses dimaksudkan untuk dapat mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang
dalam suatu proses produksi, mengetahui jumlah kegiatan/ proses yang dialami
bahan, dan melakukan perbaikan-perbaikan metode kerja.
Macam-macam Peta Aliran Proses :
1. Peta Aliran Proses tipe bahan
9
Adalah suatu peta dimana bahan-bahan yang digunakan/ produk barang
jadi mengalami suatu kejadian dalam proses peta kerja yang dimana
kejadian tersebut digambarkan dalam sebuah peta.
2. Peta Aliran Proses tipe orang.
Adalah suatu peta dimana kegiatan atau aktivitas pekerja dalam
mengoperasikan mesin atau kegiatan proses produksi digambarkan dalam
sebuah peta.
Perbedaan antara Peta Aliran Proses dan Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi Peta Aliran Proses
Tidak terdapat/diperlihatkan aktivitas
yang ada/ aktivitas terbatas
Terdapat/ diperlihatkan semua aktivitas
yang ada dalam proses produksi.
Tidak dapat menganalisa semua
komponen/ komponen yang dianalisa
tidak lengkap.
Dapat menganalisa setiap komponen
yang diproses secara keseluruhan.
Diagram Aliran ( Flow Diagram)
Setelah kita mempunyai gambaran tentang setiap aktivitas-aktivitas yang
terjadi, seperti yang diperlihatkan dalam Peta Aliran Proses, langkah berikutnya
adalah kita perlu lebih terperinci lagi setiap aktivitas yang kita lakukan yaitu
dengan Diagram Aliran. Diagram aliran dibuat untuk mengevaluasi setiap
langkah-langkah proses atau aktivitas dalam situasi yang lebih jelas, selain bisa
dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan didalam desain layout fasilitas
produksi yang ada.
10
BAB III
Sistem Sekarang
3.1 Pengumpulan Data
Nama komponen Jenis kegiatan Waktu (detik)
Body Cetak 553,58
Potong 331,78
Dibentuk 153,97
Dilem 200,21
Inspeksi 76,34
Bemper Ukur 105,53
Potong 102,22
Inspeksi 26.62
Pasang 76,69
As Diukur 47,15
Dipotong 94,12
Roda Dilubangi 323,32
Lampu Depan Diukur 18,25
Dipotong 91,15
Inspeksi 4,84
Lampu Belakang Diukur 14,15
Dipotong 71,95
Inspeksi 4,15
Kaca depan dan belakang Diukur 121,75
Dipotong 63,44
Inspeksi 4,63
Kaca samping belakang Diukur 94,56
Dipotong 48,91
11
Inspeksi 5,97
Kaca samping depan Diukur 135,47
Dipotong 62,31
Inspeksi 6,03
3.2 Peta Proses Operasi pembuatan produk untuk sistem sekarang (sebelum
diperbaiki
Nama Obyek : Mobil-Mobilan
No Peta :01
Dipetakan Oleh :Muhiith
Tanggal Pemetaan :20 Oktober 08
12
Ringkasan
Kegiatan Jumlah Waktu(Detik)
Operasi 35
Pemriksaan 13
Total 48
3.3 Peta Aliran Proses Sekarang Sistem Sekarang
13
14
15
BAB IV
16
Ananlisis dan Pembahasan
4.1 Perbaikan OPC
Pada OPC kami pada bab 3, terdapat banyak kesalahan sehingga kami
membuat beberapa perbaikan seperti:
OPC pada bagian accesories dipecah pada beberapa bagian karena bentuk
accesories tidak sama.
Pada As dan Roda kami tambahkan operasi merakit terlebih dahulu.
Pada As dan Roda kami tambahkan inspeksi
Maka hasil OPC setelah perbaikan adalah:
Nama Obyek : Mobil-Mobilan
No Peta :07
Dipetakan Oleh :Muhiith
Tanggal Pemetaan :20 Oktober 08
Ringkasan
17
Kegiatan Jumlah Waktu
Operasi 36 4557,31
Pemeriksaan 19 324,49
Total 55 4881,8
4.2 Perbaikan FPC
Pada perbaikan FPC ini, dilakukan beberapa perbaikan :
Posisi tiap stasiun diubah menjadi melingkar sehingga jarak antara stasiun
menjadi 0,7 m untuk mempercepat transportasi
FPC pada accesories di buat lebih detail dengan memecah-mecah bagian
menjadi masing-masing FPC.
18
19
20
21
BAB V
22
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum ini, dapat ditarik kesimpulan:
Peta-peta kerja terhadap suatu proses produksi tertentu dapat dibuat
dengan metode OPC dan FPC
OPC dan FPC dapat membantu kita dalam menentukan bagian mana yang
tidak efisien.
Semakin detil OPC dan FPC, semakin mudah kita menentukan elemen
mana yang mengalami masalah.
5.3 Saran
Untuk praktikum selanjutnya, kami menyarankan:
OPC yang disiapkan harus jelas sehingga saat menentukan perbaikan
tidak terlalu sulit.
Memikirkan pembagian stasiun kerja sebelum praktikum.
Pencatatan waktu yang lebih detil untuk setiap elemen kerja.
23
Daftar Pustaka
Wikipedia, Barnes, Ralph Mosser, 1900-Motion and Time Study
Sutalaksana, Iftikar, Z., Tjakraatmadja, John, H. dan Anggawisastra, Ruhana. “Teknik Tata Cara Kerja,” Institut Teknologi Bandung” Accessed : Agustus 1979
24