“METODE KANGURU”
LANGKAH TEPAT DALAM PERAWATAN BAYI PREMATUR
DI RUMAH
MAKALAH
Disusun dan diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
IRHAMI HASNA SAIFIYA ADILA
(0911030035)
PROGRAM STUDI KEBIDANAN D.III
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2009
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan dengan mengucap
“Alhamdulillah”, segala puji hanya untuk Allah SWT. semata, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Karena tanpa rahmat dan hidayah-Nya penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan
penyusunan laporan yang berjudul “METODE KANGURU : LANGKAH TEPAT DALAM
PERAWATAN BAYI PREMATUR DI RUMAH” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Tutut Tugiyanti, M.Hum selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia
2. Rekan-rekan mahasiswa
3. Semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Maka dari itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
terciptanya kesempurnaan makalah yang penulis susun.
Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih atas perhatian pembaca.
Purwokerto, 24 Desember 2009
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orangtua manapun pasti menginginkan persalinan yang lancar dan tak
bermasalah. Namun, saat terjadi musibah atau kondisi tertentu yang dialami sang ibu,
persalinan kurang bulan, atau pre term, menjadi satu-satunya pilihan yang tak bisa
dicegah.
Kelahiran bayi prematur memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Ada sejumlah
hal yang bisa menyebabkan persalinan harus dilakukan sebelum waktunya. Padahal,
memiliki bayi prematur sama artinya dengan menghadapi banyak risiko. Mulai infeksi,
kebutaan, hingga meninggal dunia.
Bayi yang lahir dengan berat badan yang rendah akan rentan mengalami berbagai
komplikasi, baik sesaat setelah dilahirkan dan dikemudian hari. Hal tersebut banyak
dikhawatirkan para ibu terutama yang tengah menanti kelahiran si bayi jika tidak
langsung mendapat perawatan yang tepat.
Tidak ada cara pasti untuk benar-benar mencegah kelahiran bayi prematur.
Namun, masih ada metode dan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam perawatan
bayi prematur setelah dilakukan perawatan di rumah sakit dan selanjutnya melakukan
perawatan di rumah, salah satunya dengan menggunakan metode kanguru. Oleh karena
hal tersebut, penulis menyusun makalah tentang metode kanguru sebagai perawatan
tepat bagi bayi prematur di rumah.
B. Rumusan Masalah
Ada beberapa faktor permasalahan yang akan menjadi bahasan dalam makalah
ini. Permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perawatan pada bayi prematur?
2. Apa saja syarat-syarat yang perlu diketahui jika bayi prematur akan dirawat di
rumah?
3. Apa yang dimaksud dengan Metode Kanguru ?
4. Mengapa perlu menggunakan Metode Kanguru dalam perawatan bayi prematur?
5. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan dalam melakukan Metode Kanguru dan
perawatan bayi prematur di rumah?
6. Adakah manfaat dari perawatan bayi prematur dengan Metode Kanguru?
7. Apa saja hal-hal yang perlu diwaspadai dalam melakukan perawatan bayi prematur di
dalam rumah?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas metode penanganan dan
langkah yang tepat dalam merawat bayi prematur di dalam rumah sehingga dapat
mengetahui pengertian, syarat-syarat, langkah-langkah, manfaat, dan hal-hal yang perlu
diwaspadai dalam melakukan perawatan bayi prematur terutama dengan menggunakan
metode kanguru.
D. Manfaat Penulisan
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai langkah-langkah yang tepat
dalam melakukan perawatan pada bayi prematur di dalam rumah terutama dalam
melakukan metode kanguru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perawatan Bayi Prematur
Perawatan bayi prematur berarti melakukan tindakan rawat, menjaga, melindungi,
dan mengamati perkembangan bayi yang lahir kurang bulan menurut masa gestasinya
(usia kehamilannya kurang lebih 38-40 minggu).
Bayi yang dilahirkan prematur biasanya membutuhkan perawatan intensif
maupun semi-intensif di rumah sakit. Hal ini karena sistem atau organ-organ tubuhnya
belum matang sehingga bayi butuh bantuan untuk tetap hidup. Namun, tidak semua bayi
prematur harus dirawat di rumah sakit. Jika kondisinya memungkinkan, bayi prematur
bisa langsung dibawa pulang ke rumah.
Demi menghindari risiko kematian bayi prematur, teknologi inkubator dibuat
untuk meniru suasana dalam rahim ibu. Ini diberlakukan pada bayi prematur di bawah 35
minggu yang membutuhkan suhu stabil antara 36,5 sampai 37,5 derajat Celsius. Selain
itu, bayi juga perlu diberi infus untuk mengurangi risiko hipotermia dan bantuan oksigen
untuk membantu menstabilkan pernafasan bayi.
Masih ada metode selain inkubator untuk mempertahankan suhu tubuh bayi,
namanya metode kangguru. Caranya, meletakkan bayi skin to skin contact dengan ibu
atau ayah. Selain membantu memberi kehangatan, cara ini juga mampu meningkatkan
kemampuan psikomotor bayi dengan rangsangan sensoris ibu-anak. Akan tetapi, cara ini
perlu mempertimbangkan kondisi bayi, apakah tidak mengalami gangguan pernafasan.
B. Syarat-syarat yang Perlu Diketahui dalam Melakukan Perawatan Bayi Prematur di
Rumah
Berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum bayi dipulangkan dari
rumah sakit meliputi keterlibatan orang tua dalam perawatan bayi, rencana untuk
kebutuhan khusus seperti oksigen dan pengawasan henti napas, edukasi ketrampilan
khusus tentang resusitasi jantung paru. Selain itu, terdapat beberapa kriteria sosial untuk
pemulangan bayi, mencakup :
1) konfirmasi bahwa orang tua dapat menyediakan kebutuhan dasar bayi,
2) jaminan orang tua mengetahui semua kebutuhan bayi dan cara untuk
mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul setelah pemulangan, dan
3) rencana melanjutkan perawatan kesehatan dan dukungan untuk orang tua.
Stres yang dialami orang tua ketika bayi mereka dirawat dapat mempengaruhi
kemampuan mereka untuk belajar, sehingga edukasi ke orang tua seringkali perlu diulang
kembali setelah bayi dipulangkan. Selain itu, orang tua harus memperoleh bantuan yang
cukup di rumah untuk mendukung mereka dalam merawat bayi.
Sebelum bayi prematur diputuskan boleh pulang, diperlukan suatu pendekatan
multidisiplin dari para dokter sesuai permasalahan yang ada padanya. Misalnya dengan
melihat beberapa patokan dasar berikut :
1) Temperatur tubuh bayi dinyatakan stabil ketika sudah keluar dari inkubator yang
biasanya kemampuan ini dimiliki bayi dengan usia kandungan 34 minggu atau
berat badan sekitar 2.000 gram;
2) Bayi sudah dapat minum atau mengisap dengan baik untuk mencapai kenaikan
BB sekitar 20-30 gram per hari;
3) Bayi sudah tidak lagi mendapat pengobatan secara intensif dan tidak memerlukan
pengawasan di rumah sakit;
4) Bayi tidak mengalami perubahan berarti dalam pengobatan atau pemberian
oksigen tambahan menjelang pulang.
Bila berdasarkan observasi itu bayi sudah memenuhi syarat, maka ia sudah boleh
dibawa pulang.
Adapun syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan bayi
prematur di rumah atau dengan metode kanguru, yaitu :
1) Bayi dengan berat badan ≤ 2000 g
2) Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
3) Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik
4) Perkembangan selama di inkubator baik
5) Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan.
C. Metode Perawatan Bayi Prematur dengan Metode Kanguru
Perawatan bayi yang terlahir dini tentunya membutuhkan perlakuan yang
istimewa, karena bayi yang terlahir lebih awal rentan terhadap efek penyakit yang
dibawanya atau yang ada disekitarnya. Selain inkubator, kini juga ada metode baru yang
disebut dengan metode ‘kangguru’. Meski terdengar aneh, tapi inilah metode terbaik
selain inkubator yang dapat dilakukan sang ibu sendiri di rumah terhadap bayinya yang
prematur.
Metode kangguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983. Metode
ini mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan
situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehingga memberi peluang untuk dapat
beradaptasi baik dengan dunia luar.
Sesuai dengan namanya, metode kangguru ini menerapkan fungsi yang sama
seperti yang dilakukan hewan kangguru dalam melindungi anaknya. Tujuan dari metode
ini ialah untuk mempertahankan suhu tubuh bayi agar selalu stabil. Ini bisa terjadi karena
saat suhu tubuh bayi dingin, maka sang ibu bisa menghantarkan panas tubuhnya kepada
sang bayi agar merasa hangat. Sebaliknya, jika suhu tubuh bayi panas maka ia dapat
menghantarkan panas tubuhnya kepada ibunya agar suhu tubuhnya kebali normal.
Mengapa menggunakan metode kangguru? Karena metode ini menggunakan suhu
tubuh ibu. Suhu ibu merupakan sumber panas yang efisien dan potensial dan murah. Hal
ini juga berkenaan dengan suhu optimal yang bisa didapatkan lewat skin-to-skin contact
antara ibu dan bayi.
D. Langkah-langkah Melakukan Perawatan pada Bayi Prematur di Rumah
Setelah kondisinya memungkinkan dan memenuhi persyaratan, tentu saja bayi
boleh dibawa pulang. Namun, pada bayi prematur sebaiknya 3 hari setelah dibawa pulang
segera kontrol kembali ke dokter untuk memastikan bahwa tidak ada masalah apa pun
selama kepulangannya. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam melakukan
metode kanguru dalam perawatan bayi prematur di rumah :
1) Memberi bayi pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih
dahulu.
2) Meletakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan
pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Memposisikan bayi dengan
siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan
kepala agak sedikit mendongak.
3) Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi
diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai
selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4) Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain
lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh
bayi.
5) Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk ,
jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau
dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
6) Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
7) Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi ,
pemantauan bayi , cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi.
Adapun hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan bayi
yang berada di rumah adalah sebagai berikut :
1. Minum susu
Bayi prematur membutuhkan susu berprotein tinggi. Namun dengan kuasa Tuhan,
ibu-ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan sendirinya akan memproduksi ASI
yang proteinnya lebih tinggi dibanding ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Kalaupun
si ibu mengalami masalah dengan ASI-nya, ada susu khusus yang memang
diperuntukkan bagi bayi prematur. Yang perlu diingat, karena kapasitas saluran cernanya
masih amat terbatas, maka pemberian susu sebaiknya jangan terlalu banyak. Namun agar
kebutuhannya tercukupi, tingkatkan frekuensi pemberiannya.
2. Jaga suhu tubuhnya
Salah satu masalah yang dihadapi bayi prematur adalah suhu tubuh yang belum
stabil. Oleh karenanya, orang tua harus mengusahakan supaya lingkungan sekitarnya
tidak memicu kenaikan atau penurunan suhu tubuh bayi. Langkah yang bisa ditempuh
dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas ataupun dingin. Begitu juga saat
memandikannya, jaga jangan sampai air yang digunakan untuk memandikannya terlalu
panas atau terlalu dingin sehingga bakal mempengaruhi suhu tubuhnya.
3. Pastikan semuanya bersih
Seperti sudah disebutkan di atas, bayi prematur lebih rentan terserang penyakit
dan infeksi. Karenanya orang tua harus berhati-hati menjaga keadaan si kecil supaya
tetap bersih sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. Salah satu langkah
penting yang disarankan Hari adalah imbauan bagi siapa saja yang akan memegang bayi
supaya mencuci tangan terlebih dahulu. Kalau ada anggota keluarga yang sakit pun
sebaiknya jauh-jauh saja dari si kecil.
4. BAK dan BAB
BAK dan BAB bayi prematur masih terhitung wajar kalau setelah disusui lalu
dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. Menjadi tidak wajar apabila tanpa diberi susu
pun bayi terus BAK atau BAB. Untuk kasus seperti ini tak ada jalan lain kecuali segera
membawanya ke dokter.
5. Berikan stimulus yang sesuai
Setelah dipastikan 4 hal di atas tidak ada masalah, orang tua tidak perlu khawatir
untuk melakukan aktivitas rutin lainnya. Semisal mengajaknya bermain, menimang,
menggendong dan sebagainya. Untuk merangsang indra penglihatannya, tunjukkan
perbedaan warna gelap dan terang, gambar-gambar dan mainan berwarna cerah, serta
ekspresi wajah ayah dan ibu.
E. Manfaat Perawatan Bayi Prematur dengan Metode Kanguru
Ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapat dengan menerapkan
metode kangguru ini, antara lain :
1) Meningkatkan hubungan emosi ibu
2) Menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, dan pernafasan bayi
3) Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik.
4) Mengurangi stress pada ibu dan bayi
5) Memperbaiki keadaan emosi ibu da bayi
6) Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
7) Meningkatakn produksi asi
8) Mengurangi lama menangis pada bayi
9) Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
10) Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
F. Hal-hal yang Perlu Diwaspadai dalam Melakukan Perawatan Bayi Prematur di
Rumah
Ada beberapa hal yang tetap harus diwaspadai orang tua sehubungan dengan
perawatan bayi prematur. Berikut beberapa tanda bahaya yang harus diperhatikan:
1) Perubahan suhu
Perubahan suhu ini bisa tinggi, bisa pula rendah. Pasalnya, perubahan suhu
merupakan salah satu tanda terjadinya infeksi pada bayi. Apabila suhu bayi semakin tidak
stabil, maka sebaiknya segera dibawa ke dokter.
2) Rintihan
Coba cermati suara tangis si kecil. Bila suara tangisnya menyerupai rintihan,
hampir bisa dipastikan ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Rintihan ini bisa menjadi
"sinyal" awal terjadinya infeksi.
3) Refleks isap lemah
Kecurigaan berikutnya bila refleks isapnya menjadi lemah. Orang tua bisa
mendeteksi sendiri, biasanya bayi minum susunya seperti apa, sehingga perubahan sedikit
saja dapat segera terdeteksi.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dari penulisan makalah ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Kelahiran bayi prematur memang tidak bisa diabaikan begitu saja.
2) Bayi yang dilahirkan prematur biasanya membutuhkan perawatan intensif
maupun semi-intensif di rumah sakit, hal ini karena sistem atau organ-organ
tubuhnya belum matang.
3) Berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum bayi dipulangkan dari
rumah sakit meliputi keterlibatan orang tua dalam perawatan bayi.
4) Selain inkubator, kini juga ada metode baru yang disebut dengan metode
‘kangguru’ yang mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah
dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehingga
memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar.
5) Ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapat dengan menerapkan
metode kangguru.
6) Ada beberapa hal yang tetap harus diwaspadai orang tua sehubungan dengan
perawatan bayi prematur.
Saran
1) Para orang tua hendaknya lebih mencermati syarat-syarat yang perlu diperhatikan
apabila hendak membawa bayinya yang prematur untuk dirawat di rumah, agar
tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.
2) Ibu hendaknya tidak mengalami stress atau gangguan psikologis agar dalam
perkembangan bayinya juga tidak ikut terganggu.
3) Para orang tua hendaknya segera membawa bayinya ke dokter apabila terdapat
kejanggan yang dialami bayinya selama melakukan perawatan di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
http:// www.tabloidnova.com / Cara Tepat Merawat Bayi Prematur, 23 Juli 2009, 12:14
http://www.w3.org/ Merawat Bayi Prematur, 13 Juli 2009, 10:17
http://www.google.com/ Merawat Bayi Prematur, 29 Februari 2008, 2:59
http://www.google.com/ Perawatan Metode Kanguru : “Inkubator” Alami untuk Bayi Prematur,
17 September 2009, 1:14
http://www.w3.org/ Perawatan Kanguru untuk Bayi Prematur, 23 Desember 2009, 5:54
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Irhami Hasna Saifiya Adila
Alamat : Jalan Cempaka Blok G, no.9 RT 06/X Perumahan
Griya Tegal Sari Indah, Dukuhwaluh, Kembaran-
Banyumas. 53182.
TTL : Purwokerto, 14 April 1992
No.Telp/HP : (0281) 6843391 / 085223131868
Riwayat Pendidikan :
- TK AISYIAH 04 PURWOKERTO
- SD IT AL-IRSYAD 02 PURWOKERTO
- SMP AL-IRSYAD PURWOKERTO
- SMA NEGERI 2 PURWOKERTO
- UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
MOTTO : Never give up until ending and be your self !
Top Related