8/9/2019 Kolam Ikan Nila
1/32
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : Kolam Ikan Nila “Aurora”
2. Bidang Usaha : Pembudidayaan Ikan Nila
3.
Jenis Produk/Jasa : Ikan Nila
4. Alamat Perusahaan : Jl. Jamin Ginting No. 103 Pancur Batu
5.
Nomor Telepon : 081263093343
6. Alamat Email : [email protected]
7.
Bank Perusahaan : Bank Mandiri
8. Mulai berdiri : Januari 2012
2.2 Biodata Pemilik
1.
Nama : May Susanti Br. Tungkir
2. Jabatan : Pemilik Usaha
3.
Tempat dan Tanggal Lahir : Pangambatan, 01 Mei 1990
4. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting No. 564
5.
Nomor Telepon : 081263093343
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
2/32
6. Alamat Email : [email protected]
7. Pendidikan Terakhir : Diploma III
2.3 Struktur Organisasi
Adapun usaha pembudidayaan ikan nila ini didirikan dan dimilikii oleh
May Susanti Br. Tungkir dibantu oleh 3 orang staf yang bergerak dibidangnya
masing-masing.
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Kolam Ikan Nila “Aurora”
Grey Agave Sagala
Staf Keuangan
May Susanti Br. Tungkir
Pimpinan
Dina Lautamia Silaban
Staf Administrasi & HRD
Joshua Ginting
Staf Penelitian & Riset
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
3/32
2.3.1 Susunan Pemilik/Pemegang Saham
Nama Jumlah Saham Nilai Saham Persentase
May Susanti 100%
Total 0 0 100%
Tabel 2.3.1
Susunan Pemilik/Pemegang Saham
2.4 Aspek Pasar Dan Pemasaran
2.4.1 Deskripsi Barang/Produk
Pembudidayaan atau budi daya ikan merupakan salah satu usaha yang
bertujuan untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi atau lebih banyak
dibandingkan bila ikan itu dibiarkan hidup secara alami. Ruang lingkup kegiatan
budi daya ikan mencakup pengendalian pertumbuhan dan pengembiakan. Ikan
nila tergolong ke dalam family cichlidae dan berasal dari sungai Nil di Mesir. Ikan
nila didatangkan ke Bogor pada tahun 1969 oleh Lembaga Penelitian Perikanan
Darat (LPPD). Setelah diteliti dan diperbanyak, kemudian disebarluaskan ke
berbagai propinsi di Indonesia sekitar tahun 1971. Ikan nila memiliki rupa yang
mirip ikan mujair, tetapi ikan ini berpunggung lebih tinggi dan lebih tebal. Ciri
khas lainnya adalah adalah garis-garis (bars) yang jelas pada badan sirip ekor dan
sirip punggung.
Nila mempunyai banyak varietas atau ras. Beberapa varietas yang beredar
di Indonesia adalah nila merah, nila hitam, nila nirwana, nila gift, nila gesit, nila
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
4/32
get dan nila jica.Pertumbuhan individu ikan nila lebih cepat daripada ikan mujair.
Ikan nila dapat mencapai ukuran lebih dari satu kilogram pada umur sekitar satu
tahun. Karena berbagai sifat yang lebih unggul dari pada ikan mujair, maka
introduksi ikan nila yang dipelihara di kolam terpal ini dapat menggeser
kedudukan ikan mujair. Kolam terpal maksudnya adalah kolam yang keseluruhan
bentuknya, mulai dari bagian dasar sampai sisi-sisi dindingnya menggunakan
bahan utama berupa terpal. Selain berbentuk kolam tanah atau kolam tembok,
kolam terpal juga dapat berbentuk bak tetapi disokong dengan kerangka dari
bambu, kayu, pipa atau besi.
Gambar 2.4.1
Jenis-Jenis Ikan Nila
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
5/32
2.4.2 Keunggulan Produk yang di Miliki
1. Kualitas ikan bermutu baik dan masih segar karena langsung dari kolam
2. Harga dapat dijangkau semua lapisan msyarakat
3. Ikan tidak berbau lumpur
4. Rasa dagingnya yang khas dengan kandungan omega dan gizi yang cukup
tinggi, sehingga sering dijadikan sebagai sumber protein yang murah dan
mudah didapat.
2.4.3 Gambaran Pasar
Pasar yang akan dituju perusahaan pembudidayaan ikan nila ini sangatlah
terbuka seperti pembeli individu (ibu rumah tangga dan konsumen yang gemar
memancing), didtributor yang akan membantu dalam proses pemasaran ke pasar-
pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, restaurant dan hotel-hotel mewah.
Selain itu pasar nila ini juga diharapkan akan merambah di pasar ekspor ke
negara-negara asing seperti AS, Hongkong dan Jepang. Hal ini bisa dikatakan
demikian karena posisi nila sebagai lauk di negara asing sangat penting. Begitu
pentingnya nila di negara AS sehingga pada tahun 2009 diadakan lomba membuat
resep nila yang dilaksanakan di Florida. Oleh karena itu peluang pasar ikan nila
ini akan semakin lebar.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
6/32
2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang dituju
• Ibu rumah tangga
• Distributor
• Pasar tardisional, pasar modern, rumah makan pinggir jalan, restoran,
hotel-hotel mewah
• Negara-negara pengekspor ikan nila
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
ekonomi masyarakat sekarang ini memang sedikit menurun akibat
meningkatnya harga kebutuhan hidup. Tapi karena ikan adalah kebutuhan
untuk pangan maka pasar ikan ini akan tetap lancar, permintaan konsumen
pasti tetap.banyak. Berarti tren penjualan tetap baik.
Saat ini permintaan terhadap ikan air tawar meningkat sehingga banyak
pengusaha yang mengembangkan usahanya dibidang pembudidayaan ikan
nila. Agar dapat terus bersaing dan mengembangkan usaha kolam ikan nila
ini maka kami akan melakukan berbagai inovasi terhadap produk.
Selera konsumen terhadap ikan nila sangat tinggi yang menyebabkan
permintaan terhadap ikan nila akan meningkat.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
7/32
2.4.6 Proyeksi Penjualan
Proyeksi Penjualan dengan menggunakan Pertumbuhan Pasar
Growth Market = Revenue tahun ini – Revenue tahun lalu x 100%
Revenue tahun lalu
= Rp 15.808.000 – Rp 11.000.000 x 100 %
Rp 11.000.000
= 40%
2.4.7 Strategi Pemasaran
2.4.7.1 Strategi Produk
1.
Menggunakan benih-benih unggul agar hasilnya semakin baik
2. Memberikan makanan ikan yang banyak mengandung protein seperti pelet
agar pertumbuhannya semakin baik
3.
Memeperhatikan kesehatan ikan-ikan dengan menanggulangi berbagai
hama dan penyakit yang menyerang
2.4.7.2 Strategi Wilayah Pemasaran
Perluasan wilayah pemasaran dengan menjalani kerjasama dengan
pengusaha/ distributor di daerah Medan.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
8/32
2.4.7.3 Strategi Promosi
1.
Dengan selebaran, iklan murah dan dapat dilakukan untuk memberi
informasi terhadap calon konsumen.
2.
Poster akan di tempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh
calon konsumen.
3. Spanduk akan di letakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif
dalam menyampaikan pesan yang akan terkandung di dalamnya.
4.
Koran yang dipilih adalah Koran lokal yang sesuai dengan segmen
pasar yang akan dicapai oleh perusahaan.
5. Radio. Media radio ini adalah salah satu media informasi yang
cukup informatif untuk mencapai calon konsumen.
2.4.7.4 Strategi Penetapan Harga
Harga disesuaikan dengan keadaan harga pasar saat ini dan keadaan
ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah.
2.4.8 Analisis Pesaing
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Kolam Ikan Bersama Letaknya dekat dengan
tempat tinggal warga
Menjual berbagai ikan
seperti ikan mas, nila
dan lele. Sehingga
persediaan ikan nila
hanya sedikit
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
9/32
Kolam Pancing Sitepu Letaknya dekat dengan
lapangan tempat warga
sering bermain-main
Khusus untuk orang-
orang yang ingin
memancing. Ikan yang
dihasilkan tidak untuk
dijual
Indah Kolam Ikan Tampilan kolam yang
indah, elegan, menarik
cocok untuk
memandang-mandang
Letaknya agak jauh dari
tempat tinggal warga dan
harganya juga lebih
mahal karena bisa
sekalian tempat
memandang-mandang
Tabel 2.4.8 Analisis Pesaing
2.5 Analisis Produksi
2.5.1 Proses Produksi
Proses Produksi Bahan Baku Teknologi Mesin
Pemijahan Ijuk + bambu + air Tradisional _
Pembenihan Ijuk + bambu + air Tradisional _
Pendederan Tepung pellet Tradisional _
Pembesaran Pelet dengan kandungan
protein 20%
Vitamin C dosis 250-500 mg/kg
Tradisional _
Pemanenan Seser (jaringan tangan) Tradisional _
Tabel 2.5.1 Proses Produksi
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
10/32
PROSES PRODUKSI
Gambar 2.5.1 Proses Produksi
Keterangan:
1. Kolam
Adalah suatu genangan air yang sengaja dibuat oleh manusia yang
keadaannya dapat dikendalikan. Artinya genangan air tersebut dapat
dengan mudah dikeringkan atau ditambah airnya sesuai keinginan.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat kolam
adalah:
a. Sumber air untuk mengisi kolam
Sumber berupa air sumur, air PAM, air hujan dan lainnya yang
layak digunakan
KOLAM
PEMIJAHAN PEMBENIHAN
PEMBESARAN
PENDEDERAN
PEMANENAN
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
11/32
b. Ketinggian lokasi
Ketinggian lokasi perlu diperhatikan karena terkait dengan suhu
air. Untuk budi daya ikan nila, ketinggian yang cocok adalah 0-500
dpl
c. Ukuran ikan
Ukuran perlu dipertimbangkan karena berkaitan dengan kedalaman
air di dalam kolam. Misalnya, benih cocok dipelihara pada
kedalaman air 40-50 cm, untuk ini cukup dibuat ketinggian 60 cm.
untuk pembesaran yang menggunakan benih ukuran 20-30 g/kg
dibutuhkan kedalaman air antara 80-100 cm, untuk ini diperlukan
kolam dengan ketinggian 120 cm
d. Dasar tanah
Dasar tanah untuk peletakan kolam harus rata
e.
Penanganan limbah kolam
Perlu dibangun penampungan untuk buangan air limbah sehingga
air limbah pemeliharaan ikan diolah lebih dahulu sebelum dibuang
ke saluran umum
2. Pemijahan
Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan. Kolam harus sudah disiapkan
dengan baik. Bagian-bagian kolam harus berada pada kondisi baik. Bila
sudah siap, kolam dapat diisi induk jantan dan betina yang dilakukan
secara bersamaan. Kepadatan kolam sebanyak 1 ekor/m². Perbandingan
jantan dan betina adalah 1:3. Pemijahan biasanya mulai berlangsung pada
hari ke-7 setelah penebaran induk. Telur yang dihasilkan kemudian
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
12/32
dierami dalam mulut ikan sampai menetas. Selama pemijahan, setiap hari
induk diberi pakan mulai dikurangi saat induk sudah seminggu ditebar.
Jumlahnya hanya dikurangi 25% dari sebelumnya karena ada sekitar
sepertiga jumlah induk betina yang sedang mengerami biasanya tidak
makan atau puasa. Dalam memilih induk nila, cirri-ciri morfologis harus
diperhatikan baik-baik. Pergunakanlah induk-induk ikan nila yang masih
asli dengan cara mengamati cirri-cirinya seperti bentuk badan, sirip ekor
dan sirip punggung.
3. Pembenihan
Benih merupakan salah satu faktor terpenting berhasilnya usaha budi daya
ikan. Untuk menghasilkan nila kualitas ekspor atau nila yang dapat diserap
pasar swalayan harus menggunakan benih unggul. Dalam memilih benih,
disarankan untuk mencari benih dari balai benih yang memproduksi benih
unggul, baik balai benih masyarakat maupun pemerintah. Benih
berkualitas dapat dikenali berdasarkan sifatnya dalam memenuhi criteria
kualitatif dan kuantitatif.
Kriteria kualitatif adalah kondisi yang ditujukkan oleh benih berdasarkan
asal-usul dan hasil pengamatan secara kasat mata. Benih yang baik
merupakan pemijahan yang bukan satu turunan dan bentuk tubuhnya
normal dengan pergerakan yang aktif baik terhadap arus air maupun
terhadap rangsangan dari luar. Kriteria kuantitatif dapat diketahui dari
data umur, panjang, keseragaman ukuran, bobot minimal serta
keseragaman kelincahan gerakannya terhadap rangsangan dari luar dan
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
13/32
terhadap arus air. Benih yang umum digunakan untuk usaha pembesaran
berukuran 8-12 cm, dengan umur maksimal 100 hari sejak telur dibuahi.
Benih yang kurang lincah menunjukkan bahwa kualitasnya secara fisik
kurang baik. Benih ikan dapat langsung ditabur ke dalam kolam
pemeliharaan. Akan tetapi lebih baik bila benih dikarantina selama 1
minggu dalam bak. Dalam bak benih diberi pakan secukupnya.
4.
Pendederan
Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan benih hingga mencapai
ukuran yang siap dipelihara di kolam pembesaran. Biasanya pendederan
dilakukan di kolam tanah sehingga menghemat biaya pakan. Dengan
pengolahan tanah yang baik dan pemupukan yang cukup, pakan alami
akan melimpah di dalam kolam sehingga benih memperoleh pasoka pakan
yang cukup. Pendederan nila sebaiknya dimulai dari benih berumur > 30
hari. Benih > 30 hari sudah dapat beradapatasi dengan pakan buatan.
5. Pembesaran
Kegiatan pembesaran digunakan untuk menghasilkan nila ukuran
konsumsi atau ukuran pasar. Nila yang dieprjualbelikan sebagai ikan
konsumsi ukurannya mulai dari 200 g/ekor - 1.000 g/ekor. Benih nila yang
dibutuhkan untuk pembesaran sebaiknya telah berukuran 8-12 cm.
kedalaman air untuk pembesaran 80-100 cm. nila diberi pelet sebesar 4-
2% biomass ikan dan diberikan 3-5 kali sehari. Dengan menebar beih
ukuran 8-12 cm selama 4 bulan pemeliharaan dapat mencapai 400-600
g/ekor. Untuk membuat ikan kebal terhadap serangan penyakit, dapat
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
14/32
digunakan vitamin C dosis 250-500 mg/kg berat tubuh selama beberapa
hari. Sisa pakan dan kotoran ikan harus secara rutin dibersihkan.
• Pemberian pakan
Pemberian pakan merupakan kegiatan rutin yang tidak hanya terus-
menerus dilakukan, tetapi juga menyerap biaya produksi yang
cukup besar, biasanya mencapai > 50% dari biaya produksi. Dalam
pemberiak pakan ikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu:
a. Cara pemberian pakan. Dapat dilakukan dengan menebar
langsung dengan tangan atau menggunakan alat bantu seperti
ember atau kaleng yang bagian bawahnya berbentuk kerucut.
Alat pemberi pakan semi otomatis disebut dengan demand
feeder yang bekerja atas dasar tenaga sentuhan ikan. Alat bantu
pemberi pakan yang otomatis disebut automatic feeder yang
bekerja menggunakan tenaga listrik dan dapat diatur sewaktu
mengeluarkan pakan.
b.
Waktu pemberian. Dapat dilakukan pada pagi, siang, atau
malam hari. Saat pemberian pakan teratur dimaksudkan untuk
mendisplinkan waktu makan ikan.
c. Jumlah pakan. Ikan nila membutuhkan pakan 2-10 % per berat
total ikan dalam kolam tergantung ukuran ikan. Pada ukuran 5-
20 g, pakan yang diberikan 4-6 % bobot tubuh/hari, sedangkan
ukuran 100-200 g cukup diberikan 2-2,5 % bobot tubuh/hari.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
15/32
Pakan yang diberikan harus berkualitas baik yang mengandung
25-30 % protein.
d.
Frekuensi pemberian. Umumnya frekuensi pemberian pakan
ikan yang dipelihara secara intensif antara 3-5 kali sehari.
e. Tempat pemberian pakan. Letak atau posisi pakan dapat
diberikan pada satu tempat, misalnya di dekat saluran
pemasukan air. Ikan selalu mengingat waktu dan tempat
dimana setiap kali diberi pakan. Untuk mengefisiensikan
pemberian pakan, menjaga lingkungan hidup ikan (tidak terjadi
penumpukan pakan di dasar kolam) tetap baik serta dapat
menekan biaya produksi.
6. Pemanenan
Pada hari pemanenan pemberian pakan dihentikan. Selanjutnya air di
kolam dikeringkan secara bertahap dengan membuka pintu air. Dapat pula
kolam dikeringkan dengan menggunakan pompa isap hingga air hanya
tersisa di saluran kolam yang terdalam. Selanjutnya semua nila digiring ke
saluran tersebut hingga terkumpul. Tangkap nila secara hati-hati dengan
menggunakan seser (jaringan tangan) atau dengan tangan dan dipindahkan
ke dalam bak atau waring yang airnya mengalir agar tubuh nila menjadi
bersih. Selanjutnya pisahkan nila yang ukurannya sama sesuai permintaan
pasar atau konsumen. Nila dapat dibawa langsung ke pasar dengan
menggunakan wadah berupa bak atau drum plastik.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
16/32
Gambar 6. Nila gift ukuran konsumsi
2.5.2 Bahan Baku
Bahan Utama Rata-rata per 4 Bulan Sumber
Pejantan ikan nila 100 UPTD Pembudidayaan ikan
Indukan ikan nila 300 UPTD Pembudidayaan ikan
Bahan Penolong Rata-rata per 4 Bulan Sumber
Bambu 80 potong Pasar Tradisional
Pelet 860 kg UPTD Pembudidayaan Ikan
Penutup plastic 2 lembar Pasar Tradisional
Pipa paralon 2 meter Pasar Tradisional
Baskom 2 buah Pasar Tradisional
Kabel listrik 40 meter Pasar Tradisional
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
17/32
Blower 1 buah Pasar Tradisional
Pompa 1 buah Pasar Tradisional
Tabel 2.5.2
Bahan Baku
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia
2.6.1 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM
Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang sehingga
dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan, jadi anda
dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan Anda karakteristik apakah yang
diperlukan agar dapat mencapai prestasi. Misalnya untuk bidang marketing
kemampuan untuk mempersuasi pelanggan. Untuk bidang keuangan kemampuan
membaca dan menganalisis laporan keuangan dsb.
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program
pelatihan dan pengembangan secara berkala tiap tahun. Di sisi lain untuk
membuat karyawan bertahan untuk bekerja, dirancang sistem kompensasi yang
memadai. Dengan demikian, diperkirakan tidak ada karyawan yang keluar dalam
perencanaan lima tahun beroperasinya kolam ikan Aurora dan karyawan yang
bekerja akan makin ahli sehingga bekerja makin cepat dengan kualitas yang
makin meningkat sehingga meningkatkan tingkat produktivitas.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
18/32
Jabatan Tingkat
Pendidikan
Pengalaman
Kerja
Keterampilan Khusus
Tenaga kerja bagian
Keuangan
D3 Minimal 6 bulan Mahir dalam
Keuangan/Akuntansi
Tenaga kerja bagiian
Administrasi & HRD
D3 Minimal 1 tahun Menguasai komputer
dan bahasa Inggris
Tenaga kerja bagian
Riset & Penelitian
S1 Minimal 2 tahun Ahli dalam
pembudidayaan ikan
Tabel 2.6.1
Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM
2.6.2 Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM
Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi
perusahaan adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang
terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk melaksanakan program
tersebut serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan bagi seorang
pimpinan yang profesional di tuntut persyaratan antara lain mengakomodir
seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya yang tersedia (atau meningkatkan
keandalan staf), bisa menempatkan staf sesuai dengan keterampilan dan keahlian
(sehingga menghasilkan kinerja yang sinergis), dan mempunyai sikap disiplin
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
19/32
terhadap waktu yang telah ditetapkan sebagai batas penyelesaian serta prioritas
sebuah program, serta memberikan peluang bagi system untuk meningkatkan
kesejahteraan.
2.7 Rencana Pengembangan Usaha
Setelah menjelaskan aspek pasar dan pemasaran, produksi serta SDM
langkah selanjutnya adalah rencana pengembangan usaha.
• Strategi Produksi
Produk utama kami adalah ikan nila. Strategi yang kami
siapkan untuk bisnis ini adalah dengan harga jual produk yang
terjangkau, kualitas baik, tidak bau lumpur, tempat usaha yang
mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda,
memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen. Produk layanan
utama dan layanan tambahan diyakini dapat meningkatkan nilai
produk terhadap konsumen.
•
Strategi Organisasi dan SDM
Kolam ikan nila Aurora ini akan melakukan perluasan
usaha dan meningkatkan kuantitas ataupun kualitas Sumber Daya
Manusia dengan tujuan agar mempunyai kompetensi yang lebih
baik.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
20/32
• Strategi Marketing
Strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan
organisasi. Kolam ikan nila ini mempunyai strategi diferensiasi,
dimana karyawan akan berkonsentrasi untuk mencapai kinerja
yang terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan. Sasaran
utama dari marketing ini adalah memperkenalkan kepada
konsumen tentang kolam ikan nila yang menggunakan cara
tradisional (manual) tetapi professional. Dalam upaya marketing
ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk ini
benar-benar berkualitas dan mereka dapat menerimanya. Untuk
mencapai sasaran itu maka perusahaan melakukan strategi untuk
meningkatkan konsumen. Proses strategi ini dimulai dengan
membangun interaksi dan komunikasi produk melalui periklanan.
Kegiatan periklanan ini akan terus dievaluasi dengan melihat
pengaruhnya terhadap brand awareness. Strategi ini akan
dilakukan secara periodik dan continue.
• Strategi Keuangan
Untuk melakukan perluasan usaha, kolam ikan nila Aurora
ini akan menambah jumlah modal, dengan cara melakukan
pinjaman Bank maupun dari Investor. Pada saat melakukan
rencana pembangunan sebuah usaha yang baru, akan dilakukan
analisis keuangan yang berdasarkan kegiatan yang berkaitan di
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
21/32
dalamnya. Analisis keuangan dilakukan supaya usaha dapat
dijalankan dengan terkontrol dan terencana.
2.8 Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Teknologi kini semakin
marak diperbincangkan karena diyakini dapat memberi keuntungan bersaing.
Pemanfaatan IT dalam bisnis yaitu untuk meningkatkan kualitas informasi,
kontrol kinerja dan peningkatan layanan untuk memenangkan pasar. Dalam
pengaplikasiannya, Kolam ikan nila Aurora gencar memanfaatkan TI untuk
berpromosi, baik itu via situs jejaring sosial ataupun via blog.
Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya,
harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain
sebagainya. Berkaitan dengan pemanfaatan TI dalam perusahaan, keunggulan
kompetitif mengacu pada penggunaan TI untuk meningkatkan kualitas informasi,
control kinerja perusahaan, dan peningkatan layanan unuk memenangkan pasar.
Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan TI baik sebagai alat bantu maupun
strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat
dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk
menghadapi kompetisi.
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
22/32
2.9 Analisis Keuangan
Analisis pembesaran nila di kolam terpal diasumsikan sebagai berikut:
1. Dilakukan di kolam terpal dengan ukuran 4 x 5 m sebanyak 4 kolam
2. Bobot awal nila yang ditebar 15-40 g/ekor atau panjang 8-12 cm dengan
padat penebaran 400/kolam (total 4 kolam = 1600 ekor).
3. Jumlah pakan yang dibutuhkan = jumlah benih yang ditebar (ekor) x
sintasan (%) x rata-rata bobot ikan panen (g) x konversi pakan,
= 1.600 x 0,95 x 0,400 x 1,4
= 851 kg
4. Lama pemeliharaan 4 bulan, dengan tingkat kematian 5 % dan dipanen
dengan bobot antara 350-500 g/ekor dengan berat rata-rata 400 g/ekor.
Berarti hasil panen sebanyak 1.520 ekor ikan atau 608 kg
5. Ikan nila dijual di lokasi panen seharga Rp 26.000/kg
Perhitungan analisis usaha secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut:
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
23/32
2.9.1 Investasi (pembuatan kolam terpal)
Komponen Jumlah Harga
(Rp)
Total Biaya
(Rp)
Penyusutan/periode
pemeliharaan (Rp)
= 10%
Terpal 4 lembar 200.000 800.000 80.000
Penutup plastic 2 lembar 35.000 70.000 7.000
Bambu 80 potong 3.000 240.000 24.000
Pipa Paralon 2 m 30.000 60.000 6.000
Blower 1 buah 1.000.000 1.000.000 100.000
Pompa 1 buah 1.000.000 1.000.000 100.000
Seser 2 buah 15.000 30.000 3.000
Baskom 2 buah 25.000 50.000 5.000
Kabel Listrik 40 m 4.000 160.000 16.000
Bohlam 4 buah 10.000 40.000 4.000
Lain-Lain _ _ 200.000 _
Jumlah 3.650.000 345.000
Tabel 2.9.1 Biaya Investasi
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
24/32
2.9.2 Biaya Operasional
Komponen Jumlah Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Benih 1.600 ekor 300 480.000
Pakan 851 kg 5.000 4.255.000
Obat-obatan _ _ 300.000
Tenaga Kerja 3 orang 1.000.000 3.000.000
Lain-Lain _ _ 300.000
Jumlah 8.335.000
Tabel 2.9.2 Biaya Operasional
TOTAL BIAYA = BIAYA INVESTASI + BIAYA OPERASIONAL
= Rp 3.650.000 + Rp 8.335.000
= Rp 11.985.000
PENERIMAAN = HASIL PANEN 608 KG X @ Rp 26.000
= Rp 15.808.000
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
25/32
RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)
KOLAM IKAN NILA AURORA
UNTUK TAHUN 2012
Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII Tahun 1
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 0 5.270 5.270 5.270 0 5.433 5.433 5.433 0 5.616 5.616 5.616 48.957
Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00
Sub Total Penerimaan 0 5.270 5.270 5.270 0 5.433 5.433 5.433 0 5.616 5.616 5.616 48.957
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
26/32
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset (Investasi) 3.650 0 0 0 290 0 0 0 290 0 0 0 4.230
Pembelian Bahan Baku 5.035 5.035 5.035 15.105
Gaji Pegawai 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 36.000
Biaya Pemasaran 0 0 0 200 0 0 0 300 0 0 0 400 900
Listrik, Air, Telepon 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600
Biaya Perlengkapan Kantor 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 360
Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
27/32
Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Total Pengeluaran 11.765 3.080 3.080 3.280 8.405 3.080 3.080 3.380 8.405 3.080 3.080 3.480 57.195
C. SELISIH KAS (11.765) 2.190 2.190 1990 (8.405) 2.353 2.353 2.053 (8.405) 2.536 2.536 2.136 8.238
D. SALDO KAS AWAL 15.000 3.235 5.425 7.615 9.605 1.200 3.553 5.906 7.959 (446) 2.090 4626 65.768
SALDO KAS AKHIR 3.235 5.425 7.615 9.605 1.200 3.553 5.906 7.959 (446) 2.090 4.626 6.762 57.530
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
28/32
Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Ke Depan Kolam Ikan Nila Aurora
Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
a. Total Penerimaan 48. 957.000 68.539.800 95.955.720 134.338.008 188.073.212
b. Total Pengeluaran 57.195.000 68.634.000 82.360.800 98.832.960 118.599.552
c. Selisih Kas ( a – b) 8.238.000 (94.200) 13.594.920 35.505.048 69.473.660
d. Saldo kas awal 65. 768.000 57.530.000 57.435.000 71.029.920 106.534.968
e. Saldo kas akhir (c + d) 57. 530.000 57.435.800 71.029.920 106.534.968 176.008.628
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
29/32
Break Even Point
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung
berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Rumusnya:
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Quantity) = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 4 bulan:
Quantity = 608 kg
Harga = Rp 26.000 x 608 kg = Rp 15.808.000
Biaya Variabel = Rp 360.000
Biaya Tetap = Rp 21.305.000
Estimasi BEP
= Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel)
= Rp 21.305.000 / (Rp 15.808.000 – Rp 360.000)
= Rp 21.305.000 / Rp 15.448.000
= 1,37 atau mendekati 2 bulan
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
30/32
Biaya Variabel
Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas
penjualan atas suatu produk bertambah.
Biaya variabel pada bisnis kolam ikan ini adalah:
1.
Seser
2. Bambu
3. Baskom
4.
Bohlam
Biaya Tetap
Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh
dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.
Biaya tetap pada bisnis kolam ikan ini adalah:
1. Pembelian Asset
2.
Bahan Baku
3.
Gaji Pegawai
4.
Biaya Pemasaran
5. Biaya Listrik, Air dan Telepon
6. Biaya Perlengkapan Kantor
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
31/32
2.10 Analisis Resiko
Adapun resiko yang dihadapi kolam ikan nila ini adalah:
•
Bencana alam seperti banjir
• Hama seperti insekta, ular, katak, burung dan hewan mamalia
• Penyakit baik yang bersifat infeksi maupun noninfeksi
• Kenakalan beberapa penduduk setempat yang kadang-kadang
memancing ikan sembarangan
Untuk mengatasi resiko-resiko di atas, hal-hal yang dilakukan oleh kolam
inak nila ini adalah:
• Mencari daerah atau lahan kolam yang aman dari banjir
• Untuk mengatasi insekta dilakukan dengan membersihkan rumput dan
tumbuhan lain yang ada si sekitar kolam. Untuk mengatasi katak
dilakukan dengan membuang telur-telurnya yang biasa menagpung di air.
Untuk mengatasi ular sebaiknya dilakukan dengan menangkapnya pada
malam hari satu per satu dengan jaringan atau dengan sebilah bambu.
Sedangkan untuk menanggulangi burung dan mamalia dapat dengan cara
memasang perangkap yang diikat kuat di pohon atau ke patok yang
ditanam cukup dalam agar tidak di bawa lari oleh burung dan mamalia,
atau bisa juga dengan memasang umpan ikan yang telah dibubuhi racun.
• Penyakit yang menyerang ikan tidak datang begitu saja namun melalui
proses seperti kondisi lingkungan (kondisi air), kondisi inang (ikan budi
daya), dan jasad pathogen (jasad penyakit). Adapun cara pencegahan
penyakit ini adalah dengan: membersihkan kolam dari parasit, virus,
8/9/2019 Kolam Ikan Nila
32/32
Top Related