Download - Imunotoleransi Maternal

8/13/2019 Imunotoleransi Maternal

1/23

IMUNOTOLERANSI MATERNAL

PADA PERIODE IMPLANTASI

Rita Rosita

Program Magister Biomedik

Program Pascasarjana Universitas Brawijaya


2/23

Pendahuluan

Implantasi adalah kontak fisik dan fisiologis yang

pertama kali antara blastocyst dan epitel luminal

uterus, terdiri dari proses :

Persiapan uterus untuk adhesi dan implantasi

Adhesi trophoblast-uterus

Migrasi blastocyst masuk ke dalam uterus

Imunotoleransi maternal terhadap alloantigenfetus


3/23

Persiapan uterus untuk adhesi dan implantasi
http://8e.devbio.com/image.php?id=300


4/23


5/23


6/23

Adhesi trophoblast-uterus

Berbagai cara adhesitrophoblast dalamendometrium

Interaksi HSPG + reseptorinteraksi cadherin,integrin, trophonin pada trophoblast danendometrium

HB-EGFmembran lebih solubelberikatandengan reseptor EGF dan HSPG dari

blastocystsspesifik untuk perlekatantrophoblast-uterus

Integrin avb3 (trophoblast)+fibronectin dan

heparan sulfate proteoglycan (ecm uterus).


7/23

Migrasi blastocyst masuk kedalam uterus

1. Proliferasi jaringan trophoblast

2. Kemampuan trophoblast untuk membuat jalur

masuk ke dalam jaringan uterus

3. Perubahan populasi integrin pada trophoblastsehingga memungkinkan embryo dapat terus

masuk ke dalam uterus.

4. Adanya reaksideciduayang menyebabkan

uterus dapat memberikan darah bagi embryo

yang sedang tumbuh.


8/23


9/23


10/23

IMUNOTOLERANSI MATERNAL

Embryo dan trophoblast = allograft

stimulasi sistem imun maternal untuk

rejeksi

Imunotoleransi :

Nonselektif :

supresi sistem imun ibu secara umumrejeksi

allograft

TrophoblastIL-1b, Il-6, afp, activin,inhibindsbSpesifik:supresi spesifik Ag HLA paternal


11/23

Mekanisme imunotoleransi spesifik

1. Sel fetus tidak mengekspresikan Ag yang

menstimulasi graft rejection

2. Imunosupresi lokal pada placenta

3. Sekresi hormon steroid

4. Switching Th1

Th2


12/23

Interaksi feto-maternal
http://www.fasebj.org/content/vol19/issue7/images/large/z380050529330001.jpeg


13/23

Sel fetus tidak mengekspresikan Ag yang

menstimulasi graft rejection

HLA = Ag pada permukaan sel

Dikode oleh gen pada kromosom 6p21,

telomeric end

Terdiri dari :

HLA class I :

Ia :A,B,C : polimorfik, terikat mbr,ubiqutous,

Ib :E,F,G :solubel (kec,G), kondisional

HLA class II :DP,DR,DQ


14/23

Villous trophoblast Extravillous trophoblast

HLA class I negative

HLA class II negative

Interacts with maternal

systemic immune response

HLA class I positive (HLA-C,E,G)

HLA class II negative

Interacts with maternal local

uterine immune response


15/23


16/23


17/23

HLA-G

Tcell Bcell NKcell APC

Th1Th2

Apoptosis

Inhibisi cytitoxic

Ab anti

HLA-G

Inhibisi

toxicitas

Sekresi :

PgE2, IL-10,

TGF

Resistensi

trophoblastEliminasi - SupresiSupresi


18/23

Imunosupresi lokal pada placenta

Sel-sel imun di decidua meningkat Kontak dgn trophoblastsupresi dengan

cara apoptosis

Apoptosis distimulasi oleh Th1 cytokine,

TNF, atau oleh Fas ligand (Fas-L).

Fas adalah protein mbr tipe I anggota TNFRfamily yang berperan dalam regulasi respon

imun melalui induksi apoptosis. Fas diekspresikan T cells dan B cell yang

teraktivasi, NK cells dan makrofag.


19/23
http://www.fasebj.org/content/vol19/issue7/images/large/z380050529330006.jpeg


20/23


21/23

Sekresi hormon steroid

E2 dan P2stimulasi mRNA FasL

P2

inhibisiIrg1 HCGregulasi FasL apoptosis sel

endometrium invasi trophoblast


22/23

Swtching Th1Th2

Th1 dominanfetal loss

Th2 dominanfetal survival

Mekanisme : Interaksi HLA-G-Tcell

Molekul kostimulator sel : B7-H1

Blokade CD86


23/23