02 sistem rujukan maternal & neonatal

25
SISTEM RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL

Transcript of 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Page 1: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

SISTEM RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL

SISTEM RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL

Page 2: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

RECOGNITION REFERRAL RESPONSIVENESS

Page 3: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Sistem Rujukan: Kendala

• Penerima pertama pasien bukan tenaga medis terlatih

• Dokter dan Bidan sebagai tenaga terlatih justru berada di lini belakang

• Prosedur penerimaan rujukan yang lambat karena birokrasi pelaporan

• Belum selalu tersedia Unit Tranfusi Darah (UTD) dan Bank Darah Rumah Sakit belum berfungsi sebagai tempat antara penyimpanan darah

• Keterbatasan pelayanan pemeriksaan penunjang karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarana

Page 4: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Sistem Rujukan: Kendala

• Keterbatasan keterampilan Puskesmas dalam melakukan tindakan

• Petunjuk pelaksanaan sistem rujukan yang tidak baku

• Belum terdapat kesinambungan pelayanan rujukan dalam satu mata rantai yang utuh menjadi bagian dari upaya pemantapan sistem rujukan. Umpan balik rujukan dari rumah sakit sering diabaikan karena tindakan yang dilakukan di tingkat RS Kabupaten/Kota dianggap telah menyelesaikan masalah.

Page 5: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Sistem Rujukan: Kendala

• Status Puskesmas PONED dan bukan PONED sering membingungkan bidan apabila harus melakukan rujukan

• Belum terdapat persepsi yang sama tentang prosedur tindakan diantara petugas pelaksana pelayanan

• Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang kegawatdaruratan maternal & neonatal

• Keterbatasan kemampuan ibu dalam mengambil keputusan

• Konsekuensi finansial sebagai dampak proses rujukan

Page 6: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Manfaat sistem rujukan Maternal & Neonatal

• Perbaikan sistem pelayanan kesehatan maternal dan neonatal tidak cukup dengan hanya melakukan standardisasi pelayanan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, tetapi juga perbaikan sistem rujukan maternal dan neonatal yang akan menjadi bagian dari tulang punggung sistem pelayanan secara keseluruhan.

Page 7: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Definisi

• Sistem Rujukan

• Polindes

• Puskesmas PONED

• Rumah Sakit PONEK 24 Jam

Page 8: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pengembangan Pra-Rumah Sakit

• Polindes– Bidan di Desa sebagai pengelola Polindes dan

sekaligus ujung tombak upaya pelayanan PONED perlu mendapatkan pengetahuan dasar tentang tanda bahaya (danger signs)

• Puskesmas PONED– Cakupan pelayanan kebidanan– Perkiraan jumlah komplikasi yang akan terjadi – Ketenagaan

Page 9: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pengembangan Pra-Rumah Sakit

• Kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dengan Rumah Sakit Kabupaten / Kota

• Logistik

• Dana

Page 10: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Alur pelayanan rujukan kegawatdaruratan obstetri &

neonatal

• Masyarakat dapat langsung memanfaat-kan semua fasilitas pelayanan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal.

• Bidan di Desa dan Polindes dapat membe-rikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil / ibu bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya

Page 11: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Alur pelayanan rujukan kegawatdaruratan obstetri &

neonatal

• Puskesmas non-PONED harus mampu melakukan stabilisasi pasien dengan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal sebelum melakukan rujukan

• Puskesmas PONED mampu memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil / ibu bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya atau melakukan rujukan pada RS PONEK.

Page 12: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Alur pelayanan rujukan kegawatdaruratan obstetri &

neonatal

• RS PONEK 24 Jam mampu memberikan pelayanan PONEK langsung terhadap ibu hamil / ibu bersalin dan ibu nifas baik yang datang sendiri atau atas rujukan.

• Pemerintah Propinsi/Kabupaten memberikan dukungan secara manajemen, administratif maupun kebijakan anggaran terhadap kelancaran pelayanan kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal.

Page 13: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Alur pelayanan rujukan kegawatdaruratan obstetri &

neonatal

• Pokja/Satgas GSI merupakan bentuk nyata kerjasama lintas sektoral di tingkat Propinsi dan Kabupaten untuk menyampaikan pesan peningkatan kewaspadaan masyarakat ter-hadap komplikasi kehamilan dan persalinan serta kegawatdaruratan yang mungkin tim-bul oleh karenanya

• RS Swasta dan Dokter/Bidan Praktek Swas-ta melaksanakan peran yang sama dengan RS Ponek 24 Jam, Puskesmas PONED dan Bidan dalam jajaran pelayanan rujukan.

Page 14: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

PEMERINTAH PROPINSI

POKJA/TIM GSI

PEMDA KAB./KOTA

TIM POKJA GSI

KECAMATAN SATGAS GSI

RUMAH SAKITPROPINSI

RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM

PUSKESMAS PONED

PUSKESMAS

POLINDES

KADER / DUKUN

MASYARAKAT/ BUMIL

DINAS KESEHATAN

PROPINSI

DINAS KESEHATANKABUPATEN

RS SWASTA KESEHATAN

PROPINSI

DR SWASTABPS

Page 15: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pengembangan RS PONEK 24 Jam

• Peningkatan deteksi dini dan pengelola-an ibu hamil dengan risiko tinggi, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan serta pengelolaan komplikasi kehamilan dan persalinan berkaitan dengan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal melalui aktivasi, efisiensi dan efektivitasisasi mata rantai rujukan.

• Peningkatan cakupan pengelolaan kasus dengan komplikasi obstetri dan neonatal.

Page 16: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pengembangan RS PONEK 24 Jam

• Pemantapan kerjasama lintas program antara DinKes Kab/Kota dengan RS PONEK di Kab/Kota sebagai fasilitas rujukan primer serta kerjasama lintas sektoral pada peningkatan tingkat kesadaran masyarakat dalam upaya penurunan AKI dan AKP.

• Pemantapan kemampuan pengelola program di tingkat Kabupaten/Kota.

Page 17: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pengembangan RS PONEK 24 Jam

• Peningkatan pembinaan teknis dalam bentuk pelatihan klinik untuk keterampilan PONED bagi Bidan di Desa, Dokter dan Bidan Puskesmas PONED / non-PONED dengan menggunakan Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Modul Keterampilan Klinik Standard, teknik pelatihan berdasarkan kompetensi (competency-based training) dan pelatih terkualifikasi dari Jaringan Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR)

Page 18: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pengembangan RS PONEK 24 Jam

• Peningkatan sarana dan prasarana jaringan pelayanan PONED maupun PONEK dalam sistem mata rantai rujukan yang terpadu.

Page 19: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

PERBAIKAN MUTUPELAYANAN KLINIK

& NON KLINIK

PERBAIKAN MUTUPELAYANAN KLINIK

& NON KLINIK

MONITORING &EVALUASI

PERBAIKAN

MONITORING &EVALUASI

PERBAIKAN

PERBAIKANKOORDINASI

LINTAS SEKTOR

PERBAIKANKOORDINASI

LINTAS SEKTOR

KESINAMBUNGAN &

KELEMBAGAAN

KESINAMBUNGAN &

KELEMBAGAAN

PERBAIKAN MANAJEMENDINKES DATI-II & RS

PERBAIKAN MANAJEMENDINKES DATI-II & RS

REORIENTASI DINKES &RS DATI-II

REORIENTASI DINKES &RS DATI-II

PENYUSUNANKESEPAKATANMANAJEMENSTRATEJIK

PENYUSUNANKESEPAKATANMANAJEMENSTRATEJIK

MOBILISASISUMBER DAYA

MOBILISASISUMBER DAYA

PELATIHANPELATIHAN

PERBAIKAN SISTIM JARINGAN

INFORMASI RUJUKANMANAJEMEN

PERBAIKAN SISTIM JARINGAN

INFORMASI RUJUKANMANAJEMEN

STRATEGIPEMANTAPA

NSISTEM RUJUKANDATI-II

STRATEGIPEMANTAPA

NSISTEM RUJUKANDATI-II

Strategi pemantapan rujukanStrategi pemantapan rujukan

Page 20: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pencatatan

• Pencatatan dalam Sistim Informasi Manajemen Pelayanan Kesehatan (SP2TP), Kartu Ibu, Informed Consent

• KMS Ibu Hamil / Buku KIA• Register Kohort Ibu dan Bayi• Partograf• Kartu Persalinan Nifas• Laporan hasil Audit Maternal Perinatal

Page 21: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pencatatan

Puskesmas• Formulir Rujukan Maternal dan

Neonatal• Formulir Autopsi Verbal Maternal dan

NeonatalRS PONEK• Formulir Maternal dan Neonatal• Formulir Medical Audit• Pelaporan kegiatan AMP

Page 22: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pelaporan

DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA

Sub Dit Kebidanan & Kandungan

DINAS KESEHATAN PROPINSI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

BIDAN / BIDAN DI DESA

PUSKESMAS PONEDRUMAH BERSALIN SWASTA

RS PONEK KABUPATEN / KOTA

DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK

Page 23: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

Pemantauan

• Pemanfaatan laporan– Laporan yang diterima dilakukan

pengolahan dan analisa data

• Umpan Balik– Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai

umpan balik dalam 3 (tiga) bulan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke RS PONEK dan Puskesmas PONED atau disampaikan melalui pertemuan Review Program Kesehatan Ibu dan Anak secara berkala di Kabupaten/Kota dengan melibatkan ketiga unsur pelayanan kesehatan tersebut diatas.

Page 24: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

SUPERVISI FASILITATIF

• Kegiatan observasi dan evaluasi langsung oleh penyelia terhadap fasilitas kesehatan, kinerja tim medis dan hasil yang diperoleh

• Proses observasi dan evaluasi dilakukan oleh tim medik dan staf klinik yang telah dilatih tentang menetapkan, menjalankan dan menilai mutu pelayanan

Page 25: 02 sistem rujukan maternal & neonatal

SUPERVISI FASILITATIF

• Aspek yang di supervisi meliputi:– Aspek Medis Teknis (Kebidanan dan

Neonatal) oleh RS PONEK– Aspek Administratif / Manajerial oleh

Pengelola Program KIA• Kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten /

Kota dengan Rumah Sakit Kabupaten / Kota