i
HALAM PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN,
KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN, DAN SELF EFFICACY
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI KALANGAN
MAHASISWA
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
SEPTIAN DWI CAHYO
2115 27991
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
AGUSTUS, 2019AN SAMPUL
i
PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS
KEWIRAUSAHAAN, DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Motivasi Kewirausahaan, Kreativitas Kewirausahaan, dan Self Efficacy terhadap
Minat Berwirausaha di kalangan mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di
Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2019. Sampel penelitian adalah
mahasiswa aktif perguruan tinggi negeri maupun swasta di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang sedang atau sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan
berjumlah 134 responden. Teknik pengumpulan data penelitian dengan
menggunakan kuesioner atau angket. Metode analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi berganda.
Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda, uji
t, dan uji f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara motivasi kewirausahaan dan self efficacy terhadap minat
berwirausaha di kalangan mahasiswa. Sedangkan kreativitas kewirausahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa. Secara simultan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
motivasi kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy terhadap
minat berwirausaha di kalangan mahasiswa.
Kata Kunci: Motivasi Kewirausahaan, Kreativitas Kewirausahaan, Self Efficacy,
Minat Berwirausaha
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
ii
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the influence of Entrepreneurial
Motivation, Entrepreneurial Creativity, and Self Efficacy on Entrepreneurial
Interest among students. The study was conducted in the Yogyakarta Special
Region in May 2019. The research sample was active students of state and private
tertiary institutions in the Yogyakarta Special Region who were or were already
taking entrepreneurship courses totaling 134 respondents. Research data
collection techniques using a questionnaire or questionnaire. The data analysis
method used is multiple regression analysis.
Test equipment used in this study is multiple regression analysis, t test, and f
test. The results showed that there was a significant positive effect between
entrepreneurial motivation and self efficacy on entrepreneurial interest among
students. While entrepreneurial creativity does not significantly influence the
interest in entrepreneurship among students. Simultaneously there is a significant
positive effect between entrepreneurial motivation, entrepreneurial creativity, and
self-efficacy towards entrepreneurial interest among students.
Keywords: Entrepreneurial Motivation, Entrepreneurial Creativity, Self Efficacy,
Entrepreneurial Interest
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengangguran adalah pemasalahan yang saat ini cukup serius dialami
oleh negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu penyebab banyak
orang yang menganggur dikarenakan ketidakseimbangan lapangan
pekerjaan dan tenaga kerja. Pengangguran dapat diartikan sebagai
individu yang sedang berada pada usia kerja yang belum pernah bekerja
dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan atau sudah pernah
berkerja, karena sesuatu hal sehingga harus berhenti atau diberhentikan
dan sedang berusaha untuk memperoleh pekerjaan. Salah satu penyebab
banyak orang yang menganggur dikarenakan ketidakseimbangan
lapangan pekerjaan dan tenaga kerja. Selain itu alasan banyak orang yang
menganggur karena pihak individu tidak cukup memiliki soft skill, hard
skill serta pola pikir yang kreatif dan inovatif yang tidak menunjang
penganggur untuk memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh penyedia
lapangan pekerjaan.
Hari demi hari tenaga kerja di Indonesia semakin banyak
sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia hanya sedikit. Tidak
terkecuali bagi lulusan sarjana strata 1 (S1) yang pada saat ini semakin
sulit untuk memiliki pekerjaan dikarenakan minimnya lapangan
pekerjaan yang tersedia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena
pertambahan lapangan kerja lebih rendah daripada pertambahan pencari
kerja.
Berikut ini merupakan data tentang jumlah pengangguran terbuka
pada lulusan Universitas tahun 2014 sampai 2018 yang penulis
dapatkan dari data BPS :
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
Tabel 1.1. Jumlah Pengangguran Terbuka Pada Lulusan Universitas tahun 2014-2018
(Sumber :www.bps.go.id diakses tanggal 23 januari 2019)
Pada tahun 2014 sampai 2016 jumlah pengangguran pada lulusan
Universitas cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Akan
tetapi pada tahun 2017 jumlah pengangguran pada lulusan Universitas
mengalami penurunan, namun hal ini tidak berlangsung lama karena
pada tahun 2018 jumlah pengangguran pada lulusan Universitas kembali
mengalami kenaikan. Apabila hal tersebut berlangsung secara terus-
menerus dikhawatirkan pengangguran lulusan sarjana akan terus
bertambah, dan tentunya akan menjadi permasalahan yang cukup serius
bagi pihak pemerintah, lembaga pendidikan dan juga masyarakat.
Kerjasama antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah
sangat diperlukan untuk membantu dalam mengatasi dan memberantas
suatu permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti
Indonesia. Salah satu cara efektif untuk mengatasi jumlah pengangguran
adalah lebih mengarahkan lulusan untuk berwirausaha karena dengan
berwirausaha akan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjadi seorang
entrepreneur dibutuhkan semangat dan kemampuan yang memadai, serta
harus memiliki kedisiplinan dan tanggungjawab sebagai seorang
pemimpin. Agar suatu saat dalam menjalankan usaha seorang
entrepreneur dapat membangun dan mengembangkan usahanya dengan
baik.
Menurut Zimmerrer (2002), yang dapat mendorong seseorang
menjalankan dan mengembangkan kewirausahaan di suatu negara berasal
dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pembelajaran
No. Tahun Jumlah Pengangguran pada Tingkat
Universitas (Dalam Jiwa)
1. 2014 893,441
2. 2015 1,218,988
3. 2016 1,262,539
4. 2017 1,225,697
5. 2018 1,518,714
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
kewirausahaan mencakup pengetahuan dan praktik usaha. Pihak
perguruan tinggi bertanggungjawab untuk melatih dan memberikan
pengetahuan-pengetahuan mengenai prinsip berwirausaha serta
memotivasi mahasiswanya bahwa berwirausaha merupakan suatu pilihan
yang tepat sebagai salah satu langkah untuk mencapai kesuksesan. Selain
itu perguruan tinggi harus memberikan keyakinan dan pola pembelajaran
kewirausahaan yang kongkrit agar mahasiswa menjadi terpacu sehingga
terdorong untuk berwirausaha. Serta kreativitas dan inovasi sangat
dibutuhkan dan berpengaruh terhadap wirausaha karena tanpa adanya
kreativitas dan inovasi sangat sulit bagi wirausahawan untuk
mempertahankan usahanya dan bersaing dengan para pesaingnya karena
sudah sepastinya wirausahawan dituntut untuk menemukan atau
menciptakan sebuah ide-ide yang baru dan kreatif.
Minat berwirausaha merupakan rasa ketertarikan pada diri individu
untuk melaksanakan suatu aktivitas tanpa adanya paksaan yang
berhubungan dengan kewirausahaan untuk membangun dan
mengembangkan sebuah bisnis usaha (Slameto, 2003). Minat
berwirausaha dapat terjadi pada individu dikarenakan ada faktor-faktor
yang mempengaruhi seperti adanya motivasi dari lingkungan keluarga,
selain itu faktor kreativitas dan inovasi yang tinggi serta adanya self-
efficacy yang mendorong minat untuk berwirausaha. Menurut Santrock
(2007), self efficacy merupakan kepercayaan yang dirasakan oleh
individu terhadap kemampuannya sendiri. Individu yang memiliki self
efficacy tinggi akan merasa yakin bahwa sesuatu yang dilakukan akan
membantu dalam melakukan perubahan-perubahan. Namun seseorang
yang memiliki self efficacy rendah merasa dirinya tidak memiliki
kemampuan serta keyakinan untuk melakukan perubahan-perubahan.
Selain itu individu dengan self efficacy rendah cenderung kurang percaya
diri dan pasrah terhadap sesuatu yang dilakukan sedangkan individu
dengan self efficacy tinggi selalu yakin dan berfikir positif terhadap apa
yang dilakukan serta berani untuk menghadapi tantangan yang akan
diterima.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
Berdasarkan aspek-aspek di atas maka motivasi kewirausahaan adalah
hal yang sangat diperlukan bagi seseorang untuk mencapai
kesuksesannya karena dengan adanya dorongan dari lingkungan sekitar
seperti keluarga, dosen, teman, dan sebagainya dapat meningkatkan
kepercayaan diri seseorang sehingga memiliki minat untuk
berwirausaha. Selain itu bagaimana seseorang selalu mampu
menciptakan ide-ide baru dengan cara melakukan kreativitas dan
inovasi dalam berwirausaha. Bagaimana tingkat keyakinan seseorang
terhadap kemampuannya dalam melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan kewirausahaan. Serta bagaimana proses dalam membentuk dan
mengembangkan minat berwirausaha sejak dini untuk menjadi
wirausahawan adalah hal-hal yang membuat peneliti merasa tertarik
untuk melakukan penelitan lebih lanjut mengenai motivasi
kewirausahaan, menciptakan kreativitas-kreativitas kewirausahaan, dan
self efficacy terhadap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa dari
suatu pemikiran tersebut lahirlah minat yang lebih dalam untuk meneliti
“PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS
KEWIRAUSAHAAN, DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA”
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas di atas, maka
rumusan masalah dalam minat berwirausaha di kalangan mahasiswa
adalah apakah motivasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha, apakah kreativitas kewirausahaan berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha, apakah self efficacy berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha, dan apakah motivasi kewirausahaan,
kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy secara simultan berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha.
TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan latar belakang yang sudah dibahas di atas, maka tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa, untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh self efficacy terhadap minat berwirausaha di
kalangan mahasiswa, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
motivasi kewirausahaan,kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy
secara simultan terhadap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Motivasi adalah hasil sejumlah proses yang bersifat internal
ataupun eksternal untuk setiap individu, yang menyebabkan timbulnya
sikap entutiasme dan persistensi dalam hal untuk melaksanakan suatu
kegiatan tertentu (Winardi, 2007). Motivasi sangat diperlukan bagi
setiap individu, karena dengan adanya motivasi yang kuat akan
mendorong setiap individu untuk mencapai sebuah hasil atau tujuan
tertentu. Motivasi dapat berasal dari lingkungan internal dan lingkungan
eksternal, lingkungan internal dapat dipengaruhi karena adanya dorongan
keinginan, sikap, dan kemampuan pada diri sendiri sedangkan
lingkungan eksternal dapat dipengaruhi dari lingkungan sekitar seperti
orang tua, dosen, teman, dan sebagainya. Motivasi berasal dari kata
motivation yang diartikan sebagai “menggerakkan.”
Menurut Slamet, Tunjungsari, dan Le (2014) menyatakan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu sebagai
dasar untuk memikirkan dan mengembangkan sebuah ide-ide yang baru,
serta cara-cara dalam melihat dan menciptakan sebuah peluang sehingga
timbul sebuah solusi yang kreatif dalam diri individu. Kreativitas dalam
berwirausaha merupakan suatu yang unik atau ciri khas yang dimiliki
oleh individu karena seorang wirausaha selalu dituntut untuk
berkreativitas sehingga dapat bertahan di era persaingan global pada saat
ini.
Menurut Bandura (2002), self efficacy merupakan keyakinan
individu dalam mengendalikan dan melakukan suatu situasi tertentu.
Keyakinan berkaitan erat dengan dorongan atau motivasi bagi individu
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
untuk berpikir positif terhadap kemampuan yang dimiliki. Mahasiswa
sangat memerlukan adanya self efficacy untuk menambahkan
kepercayaan diri dan kemampuannya dalam menjalankan sesuatu.
Mahasiswa dengan self efficacy tinggi akan menjadikannya yakin dan
berani untuk mengambil sebuah resiko sehingga menghasilkan suatu
kepuasan kerja.
Menurut Fuadi (2009), minat berwirausaha merupakan perasaan
suka, ketertarikan dan keinginan yang dirasakan oleh individu untuk
menjalankan sebuah usaha dalam memenuhi kebutuhannya tanpa ada
rasa ragu dan takut terhadap resiko yang diterima.
HIPOTESIS PENELITIAN
Motivasi adalah hasil sejumlah proses yang bersifat internal
ataupun eksternal untuk setiap individu, yang menyebabkan timbulnya
sikap entutiasme dan persistensi dalam hal untuk melaksanakan suatu
kegiatan tertentu (Winardi, 2007). Motivasi dapat dipengaruhi dari
lingkungan internal seperti dalam diri seseorang dan lingkungan
eksternal seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lain–lain
yang diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap minat
berwirausaha di kalangan mahasiswa, sehingga mahasiswa ketika sudah
menempuh pendidikan strata 1 (S1) diharapkan dapat menjadi seorang
wirausaha yang berhasil dan mampu menciptakan sebuah lapangan
pekerjaan untuk semua orang dan bisa mengatasi masalah pengangguran
yang dialami negara berkembang seperti Indonesia. Akan tetapi, tidak
dapat dipastikan secara langsung bahwa motivasi apakah efektif atau
tidak dalam mempengaruhi minat berwirausaha. Berdasarkan uraian di
atas, maka dirumuskan sebagai berikut:
H1: Terdapat pengaruh positif motivasi kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha di kalangan mahasiswa
Menurut Tunjungsari dan Le (2014) menyatakan bahwa kreativitas
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu sebagai dasar untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
memikirkan dan mengembangkan sebuah ide-ide yang baru, serta
langkah-langkah dalam melihat dan menciptakan sebuah peluang
sehingga timbul sebuah solusi yang kreatif dalam diri individu. Maka
suatu kreativitas dapat muncul dari dalam diri seseorang dan dengan
adanya kreativitas tersebut dapat mempengaruhi individu untuk menjadi
wirausahawan yang sukses sehingga mampu menciptakan lapangan
pekerjaan bagi semua orang serta dapat meminimalkan pengangguran
yang ada di Indonesia. Akan tetapi, masih perlu diteliti apakah kreativitas
kewirausahaan benar-benar dapat mempengaruhi minat seseorang untuk
berwirausaha. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan sebagai
berikut:
H2: Terdapat pengaruh positif kreativitas kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha di kalangan mahasiswa
Menurut Santrock (2007), self efficacy merupakan kepercayaan
yang dirasakan oleh individu terhadap kemampuannya. Sehingga ketika
individu tersebut merasa yakin dan percaya diri terhadap kemampuannya
dalam menjalankan sebuah usaha, maka bukan tidak mungkin minat
berwirausaha tersebut akan timbul dalam diri individu sehingga seorang
individu akan terdorong untuk menjadi wirausahawan yang sukses serta
menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua orang dan bisa
meminimalisir jumlah pengangguran yang terdapat di negara
berkembang seperti Indonesia. Akan tetapi, belum dapat dipastikan
apakah self efficacy benar-benar dapat mempengaruhi minat seseorang
untuk berwirausaha. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan
sebagai berikut:
H3: Terdapat pengaruh positif self efficacy terhadap minat berwirausaha
di kalangan mahasiswa
H4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi kewirausahaan,
kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy secara simultan terhadap
minat berwirausaha di kalangan mahasiswa
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
METODE PENELITIAN
Jenis Data
Penelitian ini menggunakanmdata primer, melalui penyebaran
kuesioner kepada para responden baik secara manual maupun online.
Kuesioner yang disebarkan terdiri dari beberapa pertanyaan yang telah
dibuat oleh peneliti yang mengacu pada indikator penelitian.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dipakai pada penelitian ini yaitu mahasiswa
perguruan tinggi negeri maupun swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta
yang telah atau sedang menempuh mata kuliah kewirausahaan. Metode
pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability sampling dengan teknik purposive sampling. Dalam
penelitian ini persyaratan atau kriteria agar populasi dapat digunakan
sebagai sampel yaitu mahasiswa aktif perguruan tinggi negeri maupun
swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sedang atau sudah
menempuh mata kuliah kewirausahaan. Peneliti mengambil sampel
sebanyak 100 orang responden.
Metode Analisis Data
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dipakai untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang
telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2011).
Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
item pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). Dalam penelitian
ini, uji validitas menggunakan teknik korelasi bivariate pearson (Product
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
Momen Pearson Correlation) dengan membandingkan nilai r hitung
dengan nilai r tabel.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dan alat
ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Ghozali, 2006). Menurut
Sugiyono (2011), suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila koefisien
reliabilitas minimal 0,60. Oleh karena itu, suatu instrumen dalam
penelitian ini dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha lebih
besar 0,60,
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar
analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan
dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal (Ghozali,
2006).
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi yang dipakai terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi dikatakan baik jika
terjadi homoskedastisitas dalam modelnya atau dengan kata lain tidak
terjadi heteroskedastisitas. Untuk menentukan suatu heteroskedastisitas
dapat memakai grafik scatterplot atau dengan melakukan Uji Glejser. Uji
Glejser dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual terhadap
variabel bebas. Jika nilai signifikansi di atas alpha 5% maka dinyatakan
tidak terjadi heteroskedastisitas sedangkan jika nilai signifikansi di
bawah alpha 5% maka terjadi masalah heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk menguji
pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen (Cahyono, 2016). Cara mengetahui arah perubahan nilai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
variabel dependen (Y) sebagai akibat dari perubahan nilai independen
(X) dapat dilakukan dengan melihat tanda koefisien regresi estimasi
variabel independen (X). Apabila suatu variabel independen (X)
memiliki nilai koefisien regresi bertanda positif, hal tersebut
menunjukkan bahwa terjadi kenaikan pada nilai variabel dependen (Y)
sehingga variabel independen (X) berpengaruh positif terhadap variabel
dependen (Y). Apabila suatu variabel independen (X) memiliki nilai
koefisien regresi bertanda negatif, hal tersebut menunjukkan bahwa
terjadi penurunan pada nilai variabel dependen (Y) sehingga variabel
independen (X) berpengaruh negatif terhadap variabel dependen (Y)
(Algifari, 2015).
Uji Parsial (Uji t)
Menurut Ghozali (2006), uji t pada dasarnya dilakukan untuk
mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individual atau parsial dalam menjelaskan variabel dependen. Apabila
memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05), maka H0
diterima. Artinya, secara parsial variabel independen tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen. Apabila memiliki nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig. < 0,05), maka H0 ditolak. Artinya,
secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan dipakai untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau
bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Algifari,
2013). Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05), maka
H0 diterima. Artinya, secara simultan variabel independen tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Apabila nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig. < 0,05), maka H0 ditolak. Artinya,
secara simultan variabel independen berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Menurut Ghozali (2012), koefisien determinasi adalah alat untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjabarkan suatu
variasi variabel dependen. Kriteria penilaian dalam penelitian ini
menggunakan Adjusted R2. Nilai adjusted R
2 dari hasil regresi linear
berganda dipakai untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 134 orang.
Responden dengan jenis kelamin pria sejumlah 40 orang (30%) dan
wanita sejumlah 94 orang (70%).
Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan
Responden dari jurusan Manajemen sejumlah 96 (71,64%),
responden dari jurusan Teknik Informatika sejumlah 18 (13,43%),
responden dari jurusan Akuntansi sejumlah 10 (7,47%), responden dari
jurusan Sistem Informatika sejumlah 3 (2,24%), Hubungan Internasional
sejumlah 3 (2,24%), responden dari jurusan Arsitektur sejumlah 2
(1,49%), dan responden dari jurusan Ilmu Komunikasi sejumlah 2
(1,49%).
Deskripsi Responden Berdasarkan Universitas
Responden yang berkuliah di Universitas STIE YKPN
YOGYAKARTA sejumlah 89 (66%), responden yang berkuliah di
AMIKOM YOGYAKARTA sejumlah 37 orang (28%), responden yang
berkuliah di UPN VETERAN YOGYAKARTA sejumlah 3 orang (2%),
responden yang berkuliah di UGM sejumlah 2 orang (1%), dan
responden yang berkuliah di ATMAJAYA sejumlah 1 orang (1%), UII
sejumlah 1 orang (1%), dan MERCU BUANA YOGYAKARTA
sejumlah 1 orang (1%).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
Metode Analisis Data
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan
minimum (Ghozali, 2015). Berikut ini adalah penjelasan dari hasil uji
deskriptif masing–masing variabel independen adalah variabel motivasi
kewirausahaan (X1) memiliki nilai minimum sebesar 2, nilai maksimum
sebesar 5 dengan rata-rata (mean) sebesar 4,15 dan standar deviasi
sebesar 0,468. Nilai rata-rata sebesar 4,15 menunjukkan secara rata-rata
jawaban responden cenderung mengarah ke nilai maksimum yang artinya
persepsi responden cenderung memiliki motivasi kewirausahaan yang
tinggi. Variabel kreativitas kewirausahaan (X2) memiliki nilai minimum
sebesar 2, nilai maksimum sebesar 5 dengan rata-rata (mean) sebesar
4,01 dan standar deviasi sebesar 0,506. Nilai rata-rata sebesar 4,01
menunjukkan secara rata-rata jawaban responden cenderung mengarah ke
nilai maksimum yang artinya persepsi responden cenderung memiliki
kreativitas kewirausahaan yang tinggi. Variabel self efficacy (X3)
memiliki nilai minimum sebesar 2, nilai maksimum sebesar 5 dengan
rata-rata (mean) sebesar 3,60 dan standar deviasi sebesar 0,440. Nilai
rata-rata sebesar 3,60 menunjukkan secara rata-rata jawaban responden
cenderung mengarah ke nilai maksimum yang artinya persepsi responden
cenderung memiliki self efficacy yang tinggi. Variabel minat
berwirausaha (Y) memiliki nilai minimum sebesar 2, nilai maksimum
sebesar 5 dengan rata-rata (mean) sebesar 3,61 dan standar deviasi
sebesar 0,460. Nilai rata-rata sebesar 3,61 menunjukkan secara rata-rata
jawaban responden cenderung mengarah ke nilai maksimum yang artinya
persepsi responden cenderung memiliki minat berwirausaha yang tinggi.
Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan berdasarkan hasil perhitungan SPSS
15 dan mengacu pada setiap nilai pearson correlation dari variabel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
motivasi kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy.
Nilai pearson correlation tersebut akan dibandingkan dengan nilai r tabel
yang disesuaikan dengan jumlah responden, jika nilai pearson
correlation lebih besar nilai r tabel (r hitung > r tabel), sehingga data
tersebut dianggap valid. Pada penelitian ini, jumlah responden (n) = 134
dengan tingkat signifikansi 5%, diperoleh nilai r tabel = 0,1697. Dan r
hitung keseluruhan item pertanyaan setiap variabel lebih besar
dibandingkan r tabel maka dikatakan keseluruhan item pertanyaan valid.
Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Berdasarkan hasil uji data, apabila nilai cronbach’s alpha untuk
seluruh variabel menghasilkan nilai lebih besar dari 0,60. Maka, seluruh
variabel data penelitian ini dikatakan reliabel..
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov Test dan analisis grafik yang diperoleh dari
perhitungan regresi.
Variabel
Cronbach's
Alpha Kategori
Motivasi Kewirausahaan 0,844 Reliabilitas diterima
Kreativitas Kewirausahaan 0,892 Reliabilitas diterima
Self Efficacy 0,720 Reliabilitas diterima
Minat Berwirausaha 0,707 Reliabilitas diterima
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test menyatakan bahwa nilai
Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,811. Hal ini membuktikan bahwa nilai
Asymp.Sig lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
data yang digunakan adalah normal. Untuk hasil pengujian normalitas
yang telah diuji melalui analisis grafik membuktikan bahwa data (titik)
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
yang berarti nilai residual berdistribusi normal.
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
134
,0000000
3,58334417
,055
,053
-,055
,638
,811
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Uji Multikolinearitas
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Hasil uji data disimpulkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai
VIF lebih kecil dari 10 (VIF < 10). Nilai VIF motivasi kewirausahaan
(X1) sebesar 3,008 kreativitas kewirausahaan (X2) sebesar 3,045 dan self
efficacy sebesar 1,334. Sedangkan nilai tolerance seluruh variabel lebih
besar dari 0,10. Nilai tolerance motivasi kewirausahaan (X1) 0,332,
kreativitas kewirausahaan (X2) 0,328, dan self efficacy 0,750. Maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Hasil analisis grafik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa titik-
titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta
tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
membuktikan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak untuk dipakai untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
memprediksi minat berwirausaha berdasarkan masukan dari variabel
independen.
Selanjutnya untuk memperkuat hasil dari Scatterplot dengan
mengetahui ada atau tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas, maka
dilakukan dengan pengujian Uji Glejser. Untuk keseluruhan variabel
independen yang sudah diuji dengan SPSS 15 hasilnya tidak terjadi
heteroskedastisitas karena nilai signifikansi lebih besar dibandingkan
tingkat signifikansi 0,05.
Variabel
Independen Signifikansi
Lebih besar
dari nilai α Keterangan
Motivasi
Kewirausahaan (X1) 0,075 0,05
Tidak Terjadi
heteroskedastisitas
Kreativitas
Kewirausahaan (X2) 0,362 0,05
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
Self Efficacy (X3) 0,417 0,05
Tidak terjadi
heteroskedastisitas Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Analisis Regresi Berganda
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Berdasarkan data yang telah diolah, dapat dibuat persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 1,803 + 0,344 X1 + 0,144 X2 + 0,439 X3 + e
Berikut adalah penjelasan dari persamaan regresi linier berganda.
Koefisien konstanta sebesar 1,803, yaitu apabila nilai masing-masing
variabel independen (X1,X2,X3) adalah nol (0), sehingga nilai variabel
dependennya (Y) adalah 1,803. Variabel motivasi kewirausahaan (X1)
memiliki koefisien regresi yang bernilai positif sebesar 0,344 artinya
apabila variabel independen lain nilainya tetap dan motivasi
kewirausahaan (X1) mengalami kenaikan satu satuan maka minat
Coefficientsa
1,803 3,144 ,573 ,567
,344 ,106 ,320 3,243 ,002
,144 ,090 ,159 1,598 ,113
,439 ,069 ,421 6,395 ,000
(Constant)
MK
KK
SE
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: MBa.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
berwirausaha (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,344. Variabel
kreativitas kewirausahaan (X2) memiliki koefisien regresi yang bernilai
positif sebesar 0,144 artinya apabila variabel independen lain nilainya
tetap dan kreativitas kewirausahaan (X2) mengalami kenaikan satu
satuan maka minat berwirausaha (Y) akan mengalami kenaikan sebesar
0,144. Variabel self efficacy (X3) memiliki koefisien regresi yang
bernilai positif sebesar 0,439 artinya apabila variabel independen lain
nilainya tetap dan self efficacy (X3) mengalami kenaikan satu satuan
maka minat berwirausaha (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,439.
Uji Hipotesis
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Uji Parsial (Uji t)
Berikut ini penjelasan dari hasil regresi masing-masing variabel
independen. Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel motivasi
kewirausahaan mempunyai nilai t hitung 3,243 lebih besar dari t tabel
1,978 (3,243 > 1,978) dengan mempunyai tingkat signifikansi (Sig.)
0,002 lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05). Maka hipotesis satu (H1)
“diterima”, pada penelitian ini menunjukkan motivasi kewirausahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa. Hasil ini menunjukkan minat berwirausaha pada mahasiswa
muncul karena adanya motivasi untuk berwirausaha. Motivasi ini berasal
dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal dipengaruhi
karena adanya dorongan pada diri sendiri seperti keinginan, sikap, dan
kemampuan untuk menjalankan sebuah usaha. Sedangkan dari
lingkungan eksternal dipengaruhi karena adanya dorongan dari
lingkungan sekitar seperti, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
Coefficientsa
1,803 3,144 ,573 ,567
,344 ,106 ,320 3,243 ,002
,144 ,090 ,159 1,598 ,113
,439 ,069 ,421 6,395 ,000
(Constant)
MK
KK
SE
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: MBa.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
lain-lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Sakti Fajar Wanto (2014) yang menyatakan bahwa
Motivasi Berwirausaha berpengaruh positif terhadap Minat
Berwirausaha. Motivasi berwirausaha adalah suatu dorongan psikologis
dari dalam dan luar diri seseorang untuk minat dalam menjalankan
kegiatan usaha. Motivasi mendorong kemampuan seseorang melalui
suatu aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi dalam diri
seseorang dapat menimbulkan kekuatan mental dalam menjalankan suatu
tindakan karena adanya kebutuhan dan keinginan, sedangkan motivasi
dari luar diri seseorang berperan dalam memberikan dorongan untuk
melakukan apa yang orang lain lakukan dalam menjalankan usaha.
Variabel kreativitas kewirausahaan mempunyai nilai t hitung
1,598 lebih kecil dari 1,978 (1,598 < 1,978) dengan mempunyai tingkat
signifikansi (Sig.) 0,113 lebih besar dari 0,05 (0,113 > 0,05). Maka
hipotesis dua (H2) “ditolak”, pada penelitian ini yang menunjukkan
kreativitas kewirausahaan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
minat Berikut adalah penjelasan dari persamaan regresi linier
berganda.berwirausaha. Hal ini dikarenakan minat mahasiswa untuk
berwirausaha tidak dipengaruhi dengan adanya kreativitas. Mahasiswa
tertarik untuk menjalankan usaha dengan cara menjalankan bisnis
franchise dan mengelola usaha yang sudah ada dikarenakan kedua tipe
bisnis tesebut memerlukan tingkat kreativitas yang cenderung lebih
rendah dibandingkan dengan menciptakan sesuatu yang baru. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Musdalifah (2015) yang menyatakan kreativitas tidak berpengaruh
positif terhadap intensi berwirausaha. Hal ini berarti bahwa variasi
kreativitas tidak mampu menjelaskan variasi pada intensi berwirausaha,
diduga karena faktor eksternal lebih banyak mempengaruhi seperti faktor
lingkungan dan status dalam kelompok sosial.
Variabel self efficacy mempunyai nilai t hitung 6,395 lebih besar
dari 1,978 (6,395 > 1,978) dengan mempunyai tingkat signifikansi (Sig.)
0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka hipotesis tiga (H3)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
”diterima”, pada penelitian ini yang menunjukkan self efficacy
berpengaruh positif signifikan terhadap minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa. Hasil ini menyatakan bahwa minat berwirausaha pada
mahasiswa muncul karena mahasiswa tersebut merasa dirinya memiliki
kemampuan untuk membangun dan mengembangkan suatu usaha,hselain
itu ide-ide dan bakat yang ada pada dirinya menjadikan mahasiswa
tersebut menjadi percaya diri untuk berwirausaha. Hasil penelitiann ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aji Putra
Pamungkas (2017) yang menyatakan Self Efficacy berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha. Hal ini menunjukkan keputusan
berwirausaha adalah perilaku dengan keterlibatan tinggi karena dalam
mengambil keputusan akan melibatkan faktor percaya pada kemampuan
diri sendiri (self efficacy), bersikap positif, dan dukungan lingkungan.
Self efficacy yang tinggi menuntut individu untuk memiliki kepercayaan
diri, sabar, tidak mudah menyerah dan berani untuk mengambil resiko.
Uji Simultan (Uji F)
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Hasil uji nilai F hitung yang dihasilkan yaitu sebesar 59,453. Maka,
dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung 59,453 lebih besar dari F tabel
2,67 (59,453 > 2,67) dengan tingkat signifikansi (Sig.) 0,000 lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05 ), sehingga H4 diterima. Artinya secara simultan
terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kewirausahaan,
kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy terhadap minat berwirausaha
di kalangan mahasiswa. Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi
kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan dan self efficacy saling
berhubungan satu sama lain dalam mempengaruhi minat berwirausaha di
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
kalangan mahasiswa. Mahasiswa berkeinginan untuk membangun dan
mengembangkan sebuah usaha tentunya ada faktor-faktor yang
mempengaruhi seperti adanya dorongan dari lingkungan sekitar, seperti
keluarga, sekolah, dll. Selain itu yang mendorong mahasiswa tertarik
untuk menjalankan usaha karena memiliki ide-ide yang kreatif dan
inovatif dalam menghasilkan suatu produk yang dapat bersaing serta
yakin terhadap kemampuan dirinya untuk menjalankan usaha yang
berhasil. Maka dengan adanya pengaruh dari faktor-faktor tersebut dapat
memberi keyakinan terhadap mahasiswa sehingga minat untuk
berwirausaha.
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Sumber: data diolah dengan SPSS 15, 2019
Uji Adjusted R square (R2) atau koefisien determinasi yang
disesuaikan yaitu 0,569. Hasil ini membuktikan bahwa 56,9% minat
berwirausaha di kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh variabel motivasi
kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy, sedangkan
sisanya 43,1% minat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel-variabel
lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi kewirausahaan secara parsial berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa, kreativitas kewirausahaan secara parsial tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa,
dan self efficacy secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan
Model Summary
,761a ,578 ,569 3,624
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), SE, MK, KKa.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
terhadap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa, sedangkan motivasi
kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy secara
simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat
berwirausaha di kalangan mahasiswa. Serta besarnya pengaruh motivasi
kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan, dan self efficacy terhadap
minat berwirausaha di kalangan mahasiswa, yakni sebesar 56,9%
sedangkan sisanya 43,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang
tidak diteliti pada penelitian ini.
Keterbatasan Penelitian dan Saran
Keterbatasan ini perlu lebih diperhatikan untuk peneliti-peneliti
berikutnya yaitu penelitian ini hanya meneliti 3 variabel independen
yaitu motivasi kewirausahaan, kreativitas kewirausahaan, dan self
efficacy. Peneliti menduga masih banyak variabel-variabel yang
mempengaruhi minat berwirausaha di kalangan mahasiswa dan
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, jumlah
responden yang terbatas yaitu hanya 134 responden yang diteliti dalam
penelitian ini, tidak dapat mengontrol jawaban dari responden sehingga
terkadang mahasiswa yang mengisi kuesioner menjawab tidak sesuai
dengan kenyataan yang ada atau tidak membaca dan memahami dengan
baik pada setiap item pertanyaan. Dalam penelitian ini penulis
memberikan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
penelitian ini diantaranya, bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk
tidak berfokus hanya pada variabel motivasi kewirausahaan, kreativitas
kewirausahaan dan self efficacy saja, namun diharapkan dapat
mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel-variabel yang
belum ada pada penelitian ini. Dalam hal ini, pengembangan penelitian
dapat dilakukan dengan cara menambah metode pengumpulan data
primer, yaitu metode wawancara secara langsung terhadap responden
supaya analisis data yang dihasilkan lebih komprehensif, bagi mahasiswa
sebaiknya harus memiliki minat berwirausaha yang tinggi dengan cara
mengikuti mata kuliah kewirausahaan dan melakukan praktik
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
kewirausahaan agar kelak ketika sudah berkerja mahasiswa memiliki
kemampuan untuk membuka usaha, bagi akademis sebaiknya pihak
perguruan tinggi mengadakan program pelatihan dan pembelajaran
kewirausahaan supaya ketika lulus kelak mahasiswa memiliki bekal
untuk berwirausaha, dan bagi pemerintah sebaiknya mulai
memperhatikan pendidikan mengenai kewirausahaan serta mendukung
program - program pembelajaran kewirausahaan supaya masyarakat
terdorong untuk berwirausaha sehingga dapat mengurangi masalah
pengangguran yang ada di Indonesia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. (2013). Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi (ed.2). Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Algifari. (2015). Analisis Regresi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Bandura, A. (2002). Self Efficacy : The Exercise of control . New York: W.H.
Freeman and Company.
Fuadi, I. F. (2009). Hubungan minat berwirausaha dengan prestasi praktik kerja
industri siswa kelas XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Adiwerna . Tegal:
Jurnal PTM Vol 9.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Yogyakarta: Universitas Diponegoro.
Pamungkas, A. P. (2017). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Self Efficacy,
dan Locus of Control pada Niat Berwirausaha. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Santrock, J. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Kesebelas. Jakarta: PT
Erlangga.
Slamet, T. d. (2014). Dasar - Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Indeks.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Subandono. (2007). Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kewirausahaan
terhadap Minat Berwirausaha. Semarang: Skripsi Fakultas.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. bandung:
Afabeta.
Winardi. (2007). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Cetakan
Pertama.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Zimmerrer. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small Business
Management. New York: Prentice Hall.
www.bps.go.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Top Related