Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2013 & 2014
-
Upload
ajengpolban -
Category
Education
-
view
1.537 -
download
1
Transcript of Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2013 & 2014
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 1
MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI
BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
ANGKATAN 2013 & 2014
Ajeng Rahayu
Program Studi Administrasi Bisnis DIII
2015
ABSTRACT
This research aims to determine how much interest in entrepreneurship student of business
administration majoring in business administration Politeknik Negeri Bandung force in 2013
& 2014. The research method used is descriptive quantitative for describing the results of the
questionnare. The object of this research are student of business administration. The sample
was selected using random sampling techniques with many samples of 50 student. Namely
data collection techniques with questionaires, literature and observations. Interest in
entrepreneurship using indicators from the characteristics of entrepreneurs according to
Nasution (2007:50) that is confidence, oriented tasks and results, takers risk, leadership
which act as a leader and can get along with others, originality that is flexible has many
sources, versatile and knows many things, oriented to the future, are forward-looking and
have a characteristic. The result showed the overall calculation of the mean or average of all
indicators showed that interest in entrepreneurship business administration students force in
2013 & 2014 in both categories or good categories, it is proved that the mejority of sudents
49% expressed interset.
Key words: Characteristics of intrepreneurs, confidence, interest in entrepreneurship,
leadership, oriented tasks and result, originality, oriented to the future, and takers risk.
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat berwirausaha mahasiswa
program studi administrasi bisnis jurusan administrasi niaga politeknik negeri bandung
angkatan 2013 & 2014. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif yang
menjelaskan hasil dari kuesioner. Objek penelitian ini yaitu mahasiswa administrasi bisnis.
Sampel dipilih menggunakan teknik random sampling dengan banyak sampel 50 orang
mahasiswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan penyebaran kuesioner, studi pustaka dan
observasi. Penelitian minat berwirausaha indikator yang diambil dari karakteristik wirausaha
Menurut Nasution, (2007:50) sebagai berikut, Percaya diri, yaitu memiliki keyakinan,
kemandirian, individualitas, dan optimisme, Berorientasi tugas dan hasil, yitu kebutuhan akan
prestasi, berorientasi hasil, ketekukan dan ketabahan, tekad kerja keras, memiliki dorongan
kuat, enerjik, dan berinisiatif, Pengambil risiko, yaitu kemampuan mengambil risiko dan
menyukai tantangan, Kepemimpinan, yaitu bertingkah laku sebagai pemimpin dan dapat
bergaul dengan orang lain, Orisinalitas, yaitu fleksibel, memiliki banyak sumber, serba bisa
serta mengetahui banyak hal, Berorientasi ke masa depan, yaitu berpandangan ke depan dan
memiliki karakteristik. Hasil penelitian menunjukkan dari keseluruhan penghitungan mean
atau rata-rata seluruh indikator didapatkan bahwa minat berwirausaha mahasiswa
administrasi bisnis angkatan 2013 & 2014 dalam kategori baik, hal ini dibuktikan bahwa
sebagian besar mahasiswa 49% menyatakan berminat.
Kata Kunci : Berorientasi pada masa depan, berorientasi pada tugas dan hasil, karakteristik
wirausaha, kepemimpinan, minat berwirausaha, pengambil resiko, percaya diri, orisinalitas.
PENDAHULUAN
Semakin bertambahnya jumlah
penduduk tidak menutup kemungkinan
akan semakin banyak pula permasalahan
yang timbul. Salah satunya pengangguran,
menurut data dari Badan Pusat Statistik
bulan Agustus 2014 , pengangguran
terbuka tingkat Diploma I,II, dan III
sebanyak 193.517. Salah satu
permasalahan yang timbul yaitu
menyempitnya lapangan pekerjaan, dan
mengakibatkan pengangguran semakin
banyak.
Fenomena di atas seharusnya dapat
dijadikan bahan pemikiran, bagaimana
agar dapat menciptakan lapangan
pekerjaan, tidak lagi berpikir untuk
mempersiapkan diri menjadi calon
karyawan yang mencari pekerjaan,
terutama bagi individu yang terdidik,
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 3
misalnya mahasiswa.Untuk itu dibutuhkan
kemampuan berwirausaha.
Politeknik sebagai tempat
berlangsungnya pendidikan formal yang
mendukung kewirausahaan akan
mendorong individu untuk menjadi
seorang wirausahawan. Politeknik Negeri
Bandung khususnya Program Studi
Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi
Niaga sebagai salah satu wadah
pendidikan yang ada di Bandung telah
cukup lama membekali para
mahasiswanya melalui matakuliah
kewirausahaan, praktek small business
project dan manajemen pemasaran.
Sejumlah materi kuliah telah diberikan
dalam mata kuliah ini, yaitu tentang teori-
teori kewirausahaan. Diharapkan dengan
mengikuti mata kuliah tersebut, dapat
tumbuh minat untuk berwirausaha dan
membuat para mahasiswa terdorong untuk
menjadi wirausaha.
Berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan peneliti bahwa lulusan
administrasi bisnis selain melanjutkan ke
jenjang pendidikan berikutnya, rata-rata
menjadi karyawan di perusahaan dan juga
instansi pemerintah.
Dari gambaran sementara ini,
dapatlah dikatakan belum banyak lulusan
jurusan Administrasi Niaga memilih karir
wirausaha. Sehingga sangat perlu dikaji
apakah Mahasiswa Program Studi
Administrasi Bisnis masih banyak yang
belum berminat memilih karir sebagai
wirausaha. Untuk itu diperlukan penelitian
mengenai seberapa besar minat
berwirausaha mahasiswa Program Studi
Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi
Niaga Politeknik Negeri Bandung
angkatan 2013 & 2014.
a. Definisi Minat
Winkel (2004:212), minat diartikan
sebagai kecenderungan subyek yang
menetap, untuk tertarik pada bidang studi
atau pokok bahasan tertentu dan merasa
senang mempelajari materi itu. Sedangkan
menurut Mappiare (1994: 62)
mengemukakan minat adalah suatu
perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka, rasa takut, atau
kecenderungan-kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu. Dengan kata lain, minat
dapat menjadi penyebab kegiatan dan
penyebab partisipasi dalam kegiatan.
Minat berwirausaha akan
memberikan kontribusi besar dalam
menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Menurut Alam (2010:12)
faktor tersebut dapat berupa lingkungan
pendidikan, lingkungan keluarga dan
kepribadian seseorang. Menurut
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 4
Darpujiyanto (2010:37) Minat dapat
dipengaruhi faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal timbul dari
dalam diri seseorang, sedangkan faktor
eksternal timbul dari adanya pengaruh dari
luar diri seseorang
b. Indikator Minat
menurut Safari (2003), indikator
minat terdiri dari:
1. Perasaan Senang
Seorang mahasiswa yang memiliki
perasaan senang atau suka terhadap
suatu mata kuliah, maka
mahasiswa tersebut akan terus
mempelajari ilmu yang
disenanginya. Tidak ada perasaan
terpaksa pada mahasiswa untuk
mempelajari bidang tersebut.
2. Ketertarikan Mahasiswa
Berhubungan dengan daya gerak
yang mendorong untuk cenderung
merasa tertarik pada orang, benda,
kegiatan atau bisa berupa
pengalaman afektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. Ketertarikan mahasiswa
terhadap berbagai informasi
perguruan tinggi yang mereka
peroleh akan menimbulkan minat
mahasiswa untuk melanjutkan
kuliah lagi ke jenjang yang lebih
tinggi.
3. Perhatian Mahasiswa
Perhatian merupakan konsentrasi
atau aktivitas jiwa terhadap
pengamatan dan pengertian,
dengan mengesampingkan yang
lain daripada itu. Mahasiswa yang
memiliki minat pada objek tertentu,
dengan sendirinya akan
memperhatikan objek tersebut.
4. Keterlibatan Mahasiswa
Ketertarikan seseorang akan suatu
objek yang mengakibatkan orang
tersebut senang atau tertarik untuk
melakukan atau mengerjakan
kegiatan dari objek tersebut.
c. Pengertian Wirausaha
Menurut Suryana (2009:2)
wirausaha adalah kemampuan kreatfi dan
inovasi yang dijadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses berusaha dan menciptakan
pekerjaan. Inti dari wirausaha adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui pikiran
kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang. Secara umum
wirausaha memiliki dua peran, yaitu
sebagai penemu dan sebagai perencana.
Wirausaha berperan merancang usaha
baru, dan merencakan organisasi
perusahaan baru. Pengertian wirausaha
disini menekankan pada setiap orang yang
memulai sesuatu bisnis yang baru.
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 5
d. Minat Berwirausaha
Mutmainah (2014:33) menyatakan
“Minat berwirausaha merupakan dorongan
dan keinginan untuk berusaha atau
menjalankan suatu bisnis”. Minat
berwirausaha muncul karena didahului
oleh suatu pengetahuan dan informasi
mengenai wirausaha yang didapatkan dari
lingkungan, kemudian dilanjutkan pada
suatu kegiatan partisipasi untuk
memperoleh pengalaman, dimana akhirnya
muncul keinginan untuk melakukan
kegiatan tersebut.
e. Karakteristik Wirausaha
Zimmerer dan Scarborough
(2008:7) menyatakan bahwa untuk
mencapai sukses, seorang perlu memiliki
karakteristik atau kepribadian sebagai
wirausaha:
1. Hasrat akan tanggung jawab
Para wirausahawan merasakan
tanggung jawab pribadi yang amat
dalam terhadap hasil atas usaha
yang telah mereka mulai. Mereka
lebih memilih dapat
mengendalikan sumber-sumber
daya mereka untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
2. Lebih menyukai resiko menengah
Para wirausahawan bukanlah
orang-orang yang mengambil
resiko secara membati buta,
melainkan orang yang mengambil
resiko yang diperhitungkan.
Dengan kata lain, wirausahawan
sukses bukanlah pengambil resiko,
tetapi lebih sebagai penghapus
resiko, membuang sebanyak
mungkin halangan terhadap
keberhasilan peluncuran
perusahaan mereka. Salah satu cara
terbaik untuk menghapus resiko
adalah menyusun perencanaan
bisnis yang kokoh untuk usaha.
3. Meyakini kemampuan untuk
sukses
Para wirausahawan umumnya
sangat yakin terhadap kemampuan
mereka untuk sukses dan optimis
terhadap peluang kesuksesan.
Tingkat optimisme yang tinggi
kiranya dapat menjelaskan
mengapa kebanyakan
wirausahawan yang berhasil pernah
gagal. Sering lebih dari sekali dan
sebelum akhirnya berhasil
4. Hasrat untuk mendapatkan umpan
balik yang sifatnya segera
Wirausahawan menikmati
tantangan dalam menjalankan
perusahaan dan mereka ingin
mengetahui sebaik apa mereka
bekerja dan terus menerus mencari
umpan balik.
5. Tingkat energi yang tinggi
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 6
Wirausaha lebih banyak
dibandingkan orang kebanyakan.
Energi ini merupakan faktor
penentu mengingat luar biasanya
upaya yang diperlukan untuk
mendirikan usaha.
6. Orientasi masa depan
Wirausaha memiliki indra yang
kuat untuk dalam mencari peluang.
Mereka melihat ke depan dan tidak
begitu mempersoalkan apa yang
telah dikerjakan.
7. Keterampilan mengorganisasi
Membangun perusahaan “dari nol”
ibarat menyusun puzzle raksasa.
Wirausahawan mengetahui cara
mengumpulkan orang-orang yang
tepat untuk menyelesaikan tugas.
8. Menilai prestasi lebih tinggi
daripada uang
Salah satu kesalahan konsep yang
paling umum mengenai
wirausahawan adalah anggapan
bahwa mereka sepenuhnya
terdorong oleh keinginan
menghasilkan uang. Sebaliknya,
prestasi nampak sebagai motivasi
utama para wirausahawan, uang
bagi mereka adalah cara sederhana
untuk menghitung skor pencapaian
tujuan.
Menurut Nasution, (2007:50)
beberapa karakteristik wirausaha sebagai
berikut:
a. Percaya diri, yaitu memiliki
keyakinan, kemandirian,
individualitas, dan optimisme.
b. Berorientasi tugas dan hasil, yitu
kebutuhan akan prestasi,
berorientasi hasil, ketekukan dan
ketabahan, tekad kerja keras,
memiliki dorongan kuat, enerjik,
dan berinisiatif.
c. Pengambil risiko, yaitu
kemampuan mengambil risiko dan
menyukai tantangan.
d. Kepemimpinan, yaitu bertingkah
laku sebagai pemimpin dan dapat
bergaul dengan orang lain.
e. Orisinalitas, yaitu fleksibel,
memiliki banyak sumber, serba
bisa serta mengetahui banyak hal.
f. Berorientasi ke masa depan, yaitu
berpandangan ke depan dan
memiliki karakteristik.
Berdasarkan pendapat para ahli
tersebut, dapat disimpulkan bahwa seorang
wirausaha harus memiliki sifat-sifat dasar
sebagai seorang wirausaha, misalnya
cakap sebagai seorang pemimpin, terampil
dalam mengorganisasi, inisiatif, proaktif,
memiliki visi dan tujuan, berorientasi pada
prestasi, cepat dalam pengambilan
keputusan, berani mengambil resiko, ulet,
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 7
mudah beradaptasi, mau bekerja keras dan
masih banyak sifat-sifat dasar lainnya.
Seorang wirausaha perlu mendalami
perannya dalam menjalankan tugas pokok
seorang wirausaha untuk mengorganisasi
faktor-faktor produksi menjadi sedemikian
rupa, sehingga tujuan yang diinginkan
tercapai.
Penelitian Terdahulu
Sodari, Mey Citra (2008) dalam
Penelitiannya yang berjudul Hubungan
antara pelaksanaan mata kuliah
kewirausahaan dengan pilihan karier
berwirausaha pada mahasiswa dengan
mempertimbangkan gender dan latar
belakang. Hasil dari penelitian tersebut
secara umum peneliti telah menemukan
bahwa minat berwirausaha relatif rendah
sebesar 48,67% dan perbedaan dari
penelitian ini yaitu pada penelitian ini
meneliti juga pengaruh potensi
kepribadian wirausaha terhadap minat
berwirausaha sebesar 27,3% dan pengaruh
pengetahuan kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha.
Hidayatullah, Nurchotim Lukman
(2012) dengan judul penelitian
Berwirausaha mahasiswa program studi S1
pendidikan teknik elektro jurusan teknik
elektro fakultas teknik universitas negeri
semarang. Dalam penelitian ini
persamaanya sama-sama meneliti seberapa
besar minat berwirausaha mahasiswa, dan
minat berwirausahanya sebesar 73,19%.
Perbedaannya terletak pada jurusan yaitu
penelitian ini meneliti jurusan
pendidikkan.
Putri, Ermaleli (2010) dengan
judul Minat Berwirausaha siswa smk
triguna utama ciputat tanggerang selatan
dilihat dari status pekerjaan orang tua.
Penelitian tersebut menganalisis seberapa
besar minat berwirausaha siswa dan
setelah diteliti bahwa hasilnya lebih
banyak responden lebih banyak sangat
berminat berwirausaha setelah lulus
sebesar (55%). Perbedaannya penelitian
tersebut dilihat dari penghasilan orang tua
yang umumnya berprofesi sebagai
wirausaha yaitu sebesar 52%.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh
peneliti merupakan penelitian dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk menghitung besarnya
minat berwirausaha mahasiswa
administrasi bisnis politeknik negeri
bandung angkatan 2013 & 2014.
Indikator Penelitian
Berdasarkan uraian sebelumnya,
dijelaskan bahwa indikator minat antara
lain : (1) Perasaan senang, (2) Ketertarikan
mahasiswa, (3) Perhatian mahasiswa, (4)
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 8
Keterlibatan mahasiswa, sedangkan
berdasarkan uraian diatas dapat
dirumuskan untuk indikator minat
berwirausaha antara lain : (1) Percaya diri,
(2) Berorientasi tugas dan hasil, (3)
Pengambil risiko, (4) Kepemimpinan, (5)
Orisinalitas, (6) Berorientasi ke masa
depan. Indikator variabel minat
berwirausaha diatas merupakan
karakteristik wirausaha yang sudah
mencangkup semua indikator minat
didalam masing-masing penjabarannya.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang terjadi
objek penelitian ini adalah mahasiswa
Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Bandung angkatan 2013 & 2014 dengan
jumlah populasi 150 orang.
Ukuran sampel yaitu diambil 50 responden
dengan teknik sampling random dengan
rincian sebagai berikut:
Angkatan Jumlah
2013 30 Orang
2014 20 Orang
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada
tanggal 22-23 Desember 2015 bertempat
di gedung B Politeknik Negeri Bandung
dengan menggunakan metode
pengumpulan data yaitu : kuesioner, studi
pustaka dan observasi.
Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data dalam
penelitian ini,, maka instumen penelitian
yang digunakan adalah kuesioner.
Kuesioner penelitian ini menggunakan
skala likert. Tiap item jawaban yang akan
diberikan mempunyai bobot atau skor
tersendiri. Masing-masing item yang
dibuat tiap kriteria disediakan lima pilihan
jawaban yang dapat dipilih sesuai dengan
keadaan pendapat responden. Kelima
pilihan jawaban tersebut yaitu, Sangat
Setuju (SS) skornya 5, Setuju (S) skornya
4, Netral (N) skornya 3, Tidak Setuju (TS)
skornya 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS)
skornya 1.
Uji Validitas
Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kueisoner
mampu untuk mengungkapan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2011:52).
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 9
Berikut ini disajikan hasil uji
validitas dari masing-masing pertanyaan
penellitian:
Uji Reabilitas
Reabilitas adalah derajat
konsistensi instrumen yang bersangkutan
berkenaan dengan pertanyaan apakah suatu
instrumen dapat dipercaya sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan (Zainal,
2011-248). Berikut hasil uji reabilitas
penelitian :
Hasil Uji reabilitas menunjukkan bahwa
nilai cronbach’s alpha sebesar 0,885 dan
itu membuktikan bahwa penelitian reliabel
atau dapat diterima.
Metode Analisis Data
Metode analisis data penelitian
menggunakan Mencari nilai rata-rata dari
data baik perindikator maupun keseluruhan
indikator dari seluruh responden atau
sample, dibawah ini adalah rumus
perhitungan rata-rata untuk keseluruhan
indikator untuk menentukan minat
berwiraushaan dengan rumus :
Diketahui bahwa terdapat 6
indikator dengan skala masing-
masing antara 1 sampai dengan 5,
dengan jumlah sampel 50
responden. Perhitungan
menggunakan rumus interval
No item
Pertanyaan Korelasi Keterangan
1 0,538 Valid
2 0,594 Valid
3 0,684 Valid
4 0,355 Valid
5 0,482 Valid
6 0,431 Valid
7 0,417 Valid
8 0,466 Valid
9 0,389 Valid
10 0,434 Valid
11 0,068 Tidak Valid
12 0,216 Tidak Valid
13 0,204 Tidak Valid
14 0,694 Valid
15 0,664 Valid
16 0,223 Tidak Valid
17 0,584 Valid
18 0,548 Valid
19 0,449 Valid
20 0,544 Valid
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 10
menurut Arikunto (2009:173)
yaitu:
Nilai Maksimum = (nilai skor
tertinggi x banyak item pertanyaan x
banyaknya responden)
Nilai Minimum = (nilai skor
terendah x banyak item pertanyaan x
banyaknya responden)
Nilai Maksimum = 5 x 16 x 50
= 4000
Nilai Minimum = 1 x 16 x 50
= 800
Jarak Interval = (nilai maksimum
– nilai minimum) : Kategori Jawaban.
= (4000 – 800 ) : 5
= 640
Berdasarkan rumus di atas, didapatkan
kriteria untuk minat berwirausaha
mahasiswa adalah sebagai berikut:
Sangat Berminat dengan skor :
(3362 – 2722)
Beminat dengan skor :
(2721 – 2081)
Cukup Berminat dengan skor :
(2080 – 1441)
Tidak Berminat dengan skor :
(1440 – 801)
Sangat Tidak Berminat dengan skor:
(800 – 0)
PEMBAHASAN
Gambaran Objek Penelitian
Obyek penelitian ini yaitu Mahasiswa
Program Studi Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandung angkatan 2014
dan 2013. Berikut ini adalah data statis
objek penelitian
Berdasarkan grafik diatas, terlihat
bahwa pengasilan orang tua dengan urutan
pertama yang terbanyak terdapat pada
penghasilan 1 juta – 5 juta menunjukkan
56%, hal ini menunjukkan bahwa orang
tua responden berpenghasilan diatas upah
minimum regional. Selanjutnya urutan
kedua berada pada penghasilan 5-10 juta
dengan persetase 30%. Di urutan ketiga
penghasilan lebih dari 10 juta dengan
persentase 8%, dan urutan terakhir
penghasilan 500-1 juta hanya memiliki
persentase 6%.
6%
56%
30%
8%
Penghasilan Orang Tua
500 -1 Juta 1 juta - 5 juta
5 juta - 10 juta > 10 juta
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 11
Pengalaman Berwirausaha
Dari tabel tersebut, diketahui
bahwa sebanyak 33 responden memiliki
pengalaman berwirausaha dan itu
berpengaruh terhadap tingkat minat untuk
berwirausaha. Sebanyak 17 responden
menyatakan belum pernah berwirausaha.
Usi
a
Res
pon
den
Dari tabel diatas, menunjukkan
bahwa kebanyakan usia responden berada
pada usia 17-20 tahun dengan frekuensi
sebanyak 43 orang, hal itu dikarena kan
angkatan 2013 & 2014 umurnya masih
berada dibawah 21 jika dihitung
berdasarkan jenjang pendidikan.
Sedangkan umur 21-25 hanya memiliki
frekuensi sebesar 7 orang.
Analisis Deskriptif Penelitian
1. Indikator Percaya Diri
Dari tabel di atas dapat
dideskripsikan bahwa responden yang
menjawab sangat tidak setuju memiliki
frekuensi 0, tidak setuju memiliki
frekuensi 6, ragu-ragu memiliki frekuensi
22, setuju memiliki frekuensi 76, dan
sangat setuju memiliki frekuensii 46. Bisa
kita simpulkan pada indikator percaya diri
setengahnya dari jumlah responden
berminat berwirausaha karena terlihat dari
persentase berminat pada skor 4 berada
Skor Frekuensi Persentase Kategori
1 0 0%
Sangat Tidak
Berminat
2 6 4,00% Tidak Berminat
3 22 15%
Cukup
Berminat
4 76 50,60% Berminat
5 46 31%
Sangat
Berminat
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 12
pada 50,60% dan itu berarati setengah
responden mempunyai percaya diri untuk
berwirausaha dan juga mahasiswa
memiliki keyakinan dan optimisme yang
tinggi dalam membuka usaha sendiri.
2. Indikator Berorientasi Pada Tugas
dan Hasil
Dari tabel di atas dapat
dideskripsikan bahwa responden yang
menjawab sangat tidak setuju memiliki
frekuensi 0, tidak setuju memiliki
frekuensi 0, ragu-ragu memiliki frekuensi
27, setuju memiliki frekuensi 77, dan
sangat setuju memiliki frekuensii 46. Bisa
kita simpulkan pada indikator Berorientasi
pada tugas dan hasil setengahnya dari
jumlah responden berminat berwirausaha
karena terlihat dari persentase berminat
pada skor 4 berada pada 51,30% dan itu
menunjukkan bahwa setengahnya
responden berorentasi pada tugas dan hasil
dalam berwirausaha dan mahasiswa
memiliki inisiatif dan dorongan yang kuat
dalam membuka usaha.
3. Indikator Pengambil Resiko
Dari tabel di atas dapat
dideskripsikan bahwa responden yang
menjawab sangat tidak setuju memiliki
frekuensi 0, tidak setuju memiliki
frekuensi 10, ragu-ragu memiliki frekuensi
52, setuju memiliki frekuensi 61, dan
sangat setuju memiliki frekuensii 27. Bisa
kita simpulkan pada indikator Pengambil
Resiko hampir setengahnya dari jumlah
responden berminat berwirausaha karena
terlihat dari persentase berminat pada skor
4 berada pada 40,60% dan itu
menunjukkan bahwa hampir setengahnya
dari jumlah responden mampu mengambil
Skor Frekuensi Persentase Kategori
1 0 0%
Sangat Tidak
Berminat
2 0 0,00% Tidak Berminat
3 27 18,00% Cukup Berminat
4 77 51,30% Berminat
5 46 31% Sangat Berminat
Skor Frekuensi Persentase Kategori
1 0 0%
Sangat Tidak
Berminat
2 10 6,60% Tidak Berminat
3 52 34,60% Cukup Berminat
4 61 40,60% Berminat
5 27 18% Sangat Berminat
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 13
resiko dalam berwirausaha dan juga
menyukai tantangan
4. Indikator Kepemimpinan
Dari tabel di atas dapat
dideskripsikan bahwa responden yang
menjawab sangat tidak setuju memiliki
frekuensi 0, tidak setuju memiliki
frekuensi 0, ragu-ragu memiliki frekuensi
14, setuju memiliki frekuensi 26, dan
sangat setuju memiliki frekuensii 10. Bisa
kita simpulkan pada indikator
Kepemimpinan setengahnya dari jumlah
responden berminat berwirausaha karena
terlihat dari persentase berminat pada skor
4 berada pada 52% dan ini menunjukkan
bahwa setengahnya responden memiliki
jiwa kepemimpinan dalam berwirausaha
dan mampu bergaul dengan orang lain.
5. Indikator Orisinalitas
Dari tabel di atas dapat
dideskripsikan bahwa responden yang
menjawab sangat tidak setuju memiliki
frekuensi 0, tidak setuju memiliki
frekuensi 6, ragu-ragu memiliki frekuensi
34, setuju memiliki frekuensi 72, dan
sangat setuju memiliki frekuensii 38. Bisa
kita simpulkan pada indikator Orisinalitas
hampir setengahnya dari jumlah responden
berminat berwirausaha karena terlihat dari
persentase berminat pada skor 4 berada
pada 48% dan itu menunjukkan bahwa
responden memiliki sifat orisinalitas dalam
berwirausaha dan juga memiliki sifat
Skor Frekuensi Persentase Kategori
1 0 0%
Sangat Tidak
Berminat
2 0 0% Tidak Berminat
3 14 28%
Cukup
Berminat
4 26 52% Berminat
5 10 20%
Sangat
Berminat
Skor Frekuensi Persentase Kategori
1 0 0%
Sangat Tidak
Berminat
2 6 4% Tidak Berminat
3 34 22,60% Cukup Berminat
4 72 48% Berminat
5 38 25,30% Sangat Berminat
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 14
kreatif dan inovatif yang tinggi.
6. Indikator Berorientasi Pada Masa
Depan
Dari tabel di atas dapat
dideskripsikan bahwa responden yang
menjawab sangat tidak setuju memiliki
frekuensi 0, tidak setuju memiliki
frekuensi 1, ragu-ragu memiliki frekuensi
28, setuju memiliki frekuensi 76, dan
sangat setuju memiliki frekuensii 45. Bisa
kita simpulkan pada indikator percaya diri
setengahnya dari jumlah responden
berminat berwirausaha karena terlihat dari
persentase berminat pada skor 4 berada
pada 50,60% dan itu menunjukkan bahwa
responden memiliki sifat berorientasi pada
masa depan dan juga bersikap visioner.
Mean dari keseluruhan indikator
minat berwirausaha yaitu dijabarkan dalam
tabel dibawah ini sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji mean yang
tertera pada tabel diatas bahwa dapat
disimpulkan bahwa minat terhadap
wirausaha adalah dalam katergori baik.
Hal ini dibuktikan bahwa sebagian besar
mahasiswa dengan besar presentase 49%
menyatakan berminat.
Skor Frekuensi Persentase Kategori
1 0 0%
Sangat
Tidak
Berminat
2 1 0,66%
Tidak
Berminat
3 28 18,60%
Cukup
Berminat
4 76 50,60% Berminat
5 45 30%
Sangat
Berminat
Nilai Frek Persentase Keterangan
0-800 0 0%
Sangat Tidak
Berminat
801-1440 23 3% Tidak Berminat
1441-
2080 177 22% Cukup Berminat
2081-
2720 388 49% Berminat
2721-
3361 212 27% Sangat Berminat
Total 800 100%
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 15
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, makadiambil kesimpulan
sebagai berikut, yaitu minat berwirausaha
mahasiswa Program Studi Administrasi
Bisnis (angkatan 2013 & 2014) Politeknik
Negeri Bandung Masuk dalam kategori
berminat karena memperoleh persentase
dari hasil rata-rata seluruh indikator yaitu
sebesar 49%.
Berdasarkan kesimpulan di atas,
disarankan kepada pihak lembaga
pendidikan khususnya Program Studi
Administrasi Bisnis Jurusan Adminsitrasi
Niaga Politeknik Negeri Bandung untuk:
Meningkatkan kulitas pengajaran
khususnya pada mata kuliah yang
berkaitan dengan kewirausaha contohnya
praktek small business project,
kewirausahaan maupun manajemen
pemasaran, Menyediakan fasilitas (sarana
dan prasarana) yang mendukung
wirausaha, agar para mahasiswa dapat
memahami lebih dalam tentang
kewirausahaan. Untuk mahasiswa
hendaknya mampu menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri dengan berwirausaha
sesuai dengan bidang keahliannya dan
untuk orang tua bisa mengarahkan dan
mendidik anak sehingga tercapai
kemandirian.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2011). Kewirausahaan untuk
Mahasiswa dan Umum. Bandung:
Alfabeta.
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penellitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Buchari, A. (t.thn.). Kewirausahaan untuk
Mahasiswa dan Umum.
Darpujiyanto. (2010). Pembelajaran yang
Menumbuhkan Minat Mahasiswa
Berwirausaha. Jurnal Ilmiah Bisnis
dan Ekonom ASIA.
Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponogoro.
Hidayatullah, N. L. (2012). Minat
Berwirausaha Mahasiswa
Program Studi S1 Pendidikan
Teknik Elektro Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang.
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 16
Semarang: UNIVERSITAS
SEMARANG.
Hurlock, E. (2006). Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Mappiare, A. (1994). Psikologi Remaja.
Surabaya: Usaha Nasional.
Mutmainah, S. (2014). Pengaruh
Pelaksanaan OJT (On The Job
Training) dan Peran Orang tua
terhadap Minat Wirausaha pada
Siswa Kelas XII Kompetensi
Keahlian Akuntansi di SMK
Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran
2013/2014. Economic Journal
2014, 32-38.
Nasution, A. H. (2007). Entrepreneurship
Membangun Spirit
Tehnopreneurship. Yogyakarta:
Andi.
Nurkhan. (2005). Pengaruh Pekerjaan
Orang Tua Terhadap Minat
Berwiraswasta Siswa Kelas II
Program Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif SMK Negeri 1 Tulis
Batang Tahun Ajaran 2005/2006 .
Semarang: Fakultas Teknik
UNNES.
Putri, E. (2010). Minat Berwirausaha
Siswa SMK Triguna Utama Ciputat
Tanggerang Selatan Dilihat Dari
Status Pekerjaan Orang Tua.
Jakarta: UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH.
Saiman, L. (2009). Kewirausahaan.
Jakarta: Salemba Empat.
Slameto. (2010). Belajar Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi . Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, R. E. (2008). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Macanan
Jaya Cemerlang.
Statistik, B. P. (Agustus 2014). Keadaan
Ketenagakerjaan. Berita Resmi
Statistik Badan Pusat Statistik No.
85/11/Th. XVII.
Sudjana. (2005). Metode Statistika.
Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2005). Metodelogi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suryana. (2009). Kewirausahaan,
Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses
Menuju Sukses, Edisi Revisi.
Jakarta: Salemba Empat.
Thomas W Zimmerer dan Norman
Scarborough. (2008).
Kewirausahaan dan Manajemen
Jurnal Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Politeknik Negeri Bandung Page 17
Usaha Kecil. Jakarta: Salemba
Empat.
Widarwati, T. (2015). Pengaruh Prestasi
Belajar Prakarya Kewirausahaan,
Business Center Dan Praktik Kerja
Industri Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa Kelas XI
Paket Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 1 Boyolali Tahun ajaran
2014/2015. Semarang:
UNIVERSITAS SEMARANG.
Winkel W.S dan Sri Hastuti. (2007).
Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo.