MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

95
i MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM BROILER DI KOTA PATI (Studi pada PT. Samaco Karkasindo Utama) SKRIPSI Diajukan Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Disusun oleh: Tri Lestari NIM. B.141.16.0004 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2019

Transcript of MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

Page 1: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

i

MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

BROILER DI KOTA PATI

(Studi pada PT. Samaco Karkasindo Utama)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Disusun oleh:

Tri Lestari

NIM. B.141.16.0004

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2019

Page 2: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 3: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 4: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 5: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 6: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 7: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

vii

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di PT. Samaco Karkasindo Utama, Juwana-Pati.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis minat berwirausaha peternak ayam

Broiler di Kota Pati khususnya PT. Samaco Karkasindo Utama.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan

triangluasi sumber data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian

informan didasarkan pada prinsip kesesuaian (appropriateness) dan kecukupan

(adequacy). Dasar prinsip informan didalam penelitian ini ada 5 orang.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendukung minat

berwirausaha meliputi personal (kemandirian dan pendapatan), sociological

(menciptakan lapangan pekerjaan) dan environmental (peluang dan faktor

lingkungan), sedangkan faktor penghambat minat berwirausaha adalah faktor

eksternal meliputi kenaikan hatga barang yang tidak terduga, lingkungan dan

fasilitas, kebijakan dan cuaca. Cara mengembangkan minat berwirausaha adalah

perluasan skala ekonomi (kualitas kandang, pemilihan bahan baku dan teknologi),

perluasan cakupan usaha (inovasi), dan adanya dukungan pemerintah.

Kata Kunci: Minat Berwirausaha, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat

Page 8: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

viii

ABSTRACT

This research was conducted in PT. Samaco Karkasindo Utama,

Juwana-Pati. The purpose of this research is analyze the interest of Broiler

chicken farmers in the City of Pati, especially PT. Samaco Karkasindo Utama.

This research uses a qualitative method, using triangulation of data

sources, observation, interviews, and documentation. The informant's research

consists of based on the principle of appropriateness and adequacy. Basic

principles of informants in this research are 5 people.

From the results of this research indicate that the supporting factor of

interest in entrepreneurship include personal (independence and income),

sociological (creating jobs) and environmental (opportunities and environmental

factors), while the inhibiting factor of entrepreneurship interest is external factors

including the price increase of unexpected products, environmental and facilities,

policies and weather. The way to developan interest in entrepreneurship is the

expansion of economies of scale (quality of stable, selection of raw materials and

technology), expansion of the scope of business (innovation), and the existence of

government support.

Keywords: Interest in Entrepreneurship, Supporting Factors, Inhibiting Factors

Page 9: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Mengungkap Minat Berwirausaha Peternak Ayam Broiler di Kota Pati

(Studi pada PT. Samaco Karkasindo Utama)” dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat dalam menyelesaikan

pendidikan program strata satu (S1) pada fakultas Ekonomi Universitas

Semarang. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan , motivasi, bimbingan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini, Penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Andy Kridasusila, S.E.,M.M. sebagai Rektor Universitas Semarang.

2. Bapak Yohannes Suhardjo, S.E., M.Si., Ak. CA. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang

3. Bapak Teguh Ariefiantoro, S.E., M.M. sebagai Ketua Jurusan S1 Manajemen.

4. Ibu Adijati Utaminingsih, S.E., M.M. sebagai dosen Wali Saya

5. Ibu Eviatiwi Kusumaningtyas S, S.E., M.M. sebagai dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, dan senantiasa sabar

memberikan pengarahan, bimbingan, dan motivasi dalam penyelesaian skripsi

ini.

6. Bapak dan Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Semarang yang

telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

7. Bapak Sugiyono dan Ibu Sutini yang selalu memberikan dukungan dan

semangat untuk menyelesaikan kuliah.

8. Kakak-kakak dan Keponakan tersayang yang selalu memberikan semangat

dan keceriaan.

9. Suamiku yang dengan sabar dan memberikan semangat dan memotivasi untuk

menyelesaiakan skripsi.

10. Teman-teman tersayang : Cik Hesti yang selalu mengarahkan dan baik dari

awal kuliah sampai skripsi, Mbak Unik yang tidak kalah baiknya dari awal

kuliah sampai sekarang, Maliya, Nafis dan Eni dan teman-teman lainnya yang

Page 10: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 11: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

xi

DAFTAR ISI

Judul Skipsi .............................................................................................................. i

Persetujuan Laporan Skripsi ................................................................................... ii

Pengesahaan Laporan Skripsi ................................................................................ iii

Pengesahaan Kelulusan Skripsi.............................................................................. iv

Pengesahaan Revisi Skripsi .................................................................................... v

Pernyataan Orisinalitas Skripsi .............................................................................. vi

Abstrak ................................................................................................................. vii

Abstract ............................................................................................................... viii

Kata Pengantar ...................................................................................................... ix

Daftar Isi ................................................................................................................ xi

Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ...................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 7

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 10

2.1 Telaah Literatur .................................................................................... 10

2.1.1 Kewirausahaan ......................................................................... 10

2.1.2 Minat Berwirausaha ................................................................. 11

2.1.3 Faktor-faktor Pendorong Keberhasilan Kewirausahaan .......... 13

2.1.4 Faktor-faktor Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan ........ 14

2.1.5 Teknik Pengembangan Usaha ................................................ 18

2.2 Hasil Kajian Penelitian Sebelumnya ..................................................... 18

2.3 Alur Penelitian ..................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 24

3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 24

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 25

3.3 Obyek Penelitian .................................................................................... 26

Page 12: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

xii

3.3.1 Pemilihan Obyek Yang Akan Diteliti ....................................... 26

3.3.2 Pemilihan Informan .................................................................. 26

3.4 Jenis Data Penelitian ............................................................................. 27

3.5 Prosedur dan Sumber Pengambilan Data ............................................ 28

3.6 Kredibilitas Penelitian ........................................................................... 29

3.7 Teknik Analisis ..................................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 32

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................. 32

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................. 32

4.1.2 Profil dan Informan Kunci ........................................................ 33

4.2 Analisis Data ........................................................................................ 34

4.2.1 Analisis Hasil Penelitian .......................................................... 34

4.2.1.1 Analisis Faktor Pendukung Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .................. 34

4.2.1.2 Analisis Faktor Penghambat Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ... 39

4.2.1.3 Analisis Mengembangkan Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .................. 43

4.3 Pembahasan ......................................................................................... 48

4.3.1 Pembahasan Faktor Pendukung Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .... 48

4.3.2 Analisis Faktor Penghambat Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................... 51

4.3.3 Analisis Mengembangkan Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................... 53

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 57

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 57

5.2 Rekomendasi ......................................................................................... 58

5.3 Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 59

5.4 Agenda Penelitian Mendatang .............................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 62

Page 13: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Peternak Ayam Broiler Tahun 2018 .............................................. 5

Tabel 2.1 Hasil Kajian Penelitian Sebelumnya .................................................... 18

Tabel 3.1 Design Penelitian ................................................................................. 25

Tabel 3.2 Data Nama Informan ............................................................................ 27

Tabel 4.1 Profil Informan ...................................................................................... 33

Tabel 4.2 Pengodean Data Faktor Pendukung Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ............................................... 34

Tabel 4.3 Kategori Data Faktor Pendukung Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................................................ 37

Tabel 4.4 Klasterisasi Kategori Faktor Pendukung Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................................. 38

Tabel 4.5 Pengidentifikasian Pola dan Konsep Faktor Pendukung Minat

Berwirausaha pada Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama . 39

Tabel 4.6 Pengodean Data Faktor Penghambat Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................................................. 39

Tabel 4.7 Kategori Data Faktor Penghambat Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................................................. 41

Tabel 4.8 Klasterisasi Kategori Faktor Penghambat Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .................................. 42

Tabel 4.9 Pengidentifikasian Pola dan Konsep Faktor Penghambat Minat

Berwirausaha pada Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .. 42

Tabel 4.10 Pengodean Data Mengembangkan Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................................................. 44

Tabel 4.11 Kategori Data Mengembangkan Minat Berwirausaha pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama ................................................. 46

Tabel 4.12 Klasterisasi Kategori Mengembangkan Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .................................. 47

Tabel 4.13 Pengidentifikasian Pola dan Konsep Mengembangkan Minat

Berwirausaha pada Peternak Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama .. 47

Page 14: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Penelitian .................................................................................. 23

Gambar 3.1 Lokasi PT. Samaco Karkasindo Utama ............................................ 25

Page 15: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Pedoman Wawancara ....................................................................... 62

Lampiran B Transkip Wawancara Dengan Informan Kunci ............................... 63

Lampiran C Foto .................................................................................................. 77

Page 16: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan atau Entrepreneurship sering kali diperbincangkan oleh

banyak kalangan masyarakat. Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,

proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan

dan peluang pasar (Thomas W. Zimmerer, 1996). Kewirausahaan

(entrepreneurship) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,

kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup

dan cara memperoleh peluang denngan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya

(Suryana, 2011). Kewirausahaan merupakan persoalan penting di dalam

perekonomian suatu negara yang sedang berkembang. Kemajuan atau

kemunduran ekonomi suatu negara ditentukan oleh keberadaan dan peranan

entrepreneuship ini. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan

masyarakat yaitu menghasilkan imbalan finansial yang nyata (Yohnson, 2003).

Kegiatan kewirausahaan juga memberikan manfaat bagi masyarakat untuk

menciptakan produk dengan inovasi yang baru, menciptakan lapangan pekerjaan

dan seorang wirausahawan mampu melihat peluang yang ada, bisa menciptakan

peluang dari masalah yang ada.

Kewirausahaan bukanlah milik orang-orang yang berbakat, tetapi siapa

saja yang dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan mengembangkan

cara berpikir positif, keberanian, kemauan, inovatif dan lebih dari sekedar mencari

peluang usaha, akan tetapi membuka peluang usaha maka jiwa kewirausahaan

Page 17: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

2

akan terbentuk. Wirausaha merupakan keinginan seseorang untuk menjalankan

bisnis dengan modal sendiri dan mereka harus memiliki kesiapan untuk

menanggung untung dan rugi dalam menjalankan kegiatannya. Menjadi seorang

wirausaha bukanlah hal yang mudah, karena harus bisa menanggung semua resiko

pada usaha mereka. Dalam usaha atau bisnis tentu saja semua akan ada untung

dan ruginya. Jika seseorang ingin menjadi wirausaha yang sukses maka harus

memiliki kesiapan mental yang kuat. Beberapa ciri-ciri umum kewirausahaan

yaitu : memiliki motif berprestasi tinggi, memiliki perpektif ke depan, memiliki

kreativitas tinggi, memiliki sifat inovasi tinggi, memiliki komitmen terhadap

pekerjaan, memiliki tanggung jawab, memiliki kemandirian atau

ketidaktergantungan terhadap orang lain, memiliki keberanian menghadapi risiko,

selalu mencari peluang, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kemampuan

manajerial dan memiliki kemampuan personal (Suryana, 2011). Keberhasilan

kewirausahaan dintentukan oleh faktor kemampuan dan kemauan, tekad yang kuat

dan kerja keras serta kesempatan dan peluang (Suryana, 2011). Penelitian yang

dilakukan oleh Sanjaya, dkk (2016) menemukan bahwa seseorang berwirausaha

karena mempunyai minat yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga

yang terdiri dari kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani yang harus terus

dipenuhi sehingga mendorongnya keinginan untuk mencari peluang usaha yang

lain, serta ada pengaruh dari lingkungan sekitar

Jiwa berwirausaha mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan

mengelola usaha secara professional. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Djaali,

2009). Minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk

Page 18: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

3

bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan

terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan (Fuadi, 2009).

Seiring dengan banyaknya persaingan dan tantangan yang harus dihadapi oleh

seorang wirausaha maka minat harus diikuti dengan perencaan dan perhitungan

yang matang agar kedepannya usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan baik

sesuai harapan. Minat berwirausaha akan menjadikan seseorang untuk lebih giat

mencari dan memanfaatkan peluang yang ada bertujuan untuk mengembangkan

usaha dengan cara mengoptimalkan keahlian yang dimiliki. Penelitian yang

dilakukan oleh Martanti (2017) menemukan bahwa upaya yang dilakukan untuk

menumbuhkan minat berwirausaha warga binaan BPRSW (Balai Perlindungan

dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta) yaitu dilakukan dengan upaya

menarik perhatiaan, memberikan rasa senang berwirausaha dan memotivasi,

faktor yang mendukung upaya menumbuhkan minat berwirausaha yaitu faktor

kebutuhan masyarakat sekitar menjadi peluang berwirausaha dan faktor yang

menghambat yaitu faktor kematangan usia warga binaan dan faktor modal

mereka.

PT Samaco Karkasindo Utama adalah perusahaan potong hewan unggas

dan pendistribuan ayam broiler yang sedang berkembang yang berada di Kota

Pati. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang berdiri di Pati yang

bergerak di pengolahan ayam broiler pada tahun 2016. PT Samaco Karkasindo

Utama memproduksi olahan ayam daging yang berupa karkas ayam frozen,

boneless ayam frozen dan by product ayam seperti cakar, kepala, hati ampela dan

usus ayam . Hasil olahan akan didistribusikan ke tiga wilayah yaitu Jakarta, Bali

Page 19: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

4

dan Surabaya. PT Samaco Karkasindo Utama berusaha menghasilkan produk

yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan customer. Selain itu,

perusahaan juga dituntut untuk meminimalkan biaya produksi sehingga harga jual

terjangkau bagi pelanggan.Sesuai komitmen perusahaaan untuk memberikan

pelayanan maksimal pada semua customer atau mitra kerja, salah satunya dengan

pengiriman barang ke tempat tujuan dengan menggunakan system Managerial

Operation Book (MOB) dan Standar Operational Prosedure (SOP) dalam

pengelolaan ayam potong. Seiring dengan berjalannya usaha ini yang bahan

utamanya ayam broiler, untuk wilayah Pati sendiri tidak mencukupi kebutuhan

bahan baku perusahaan, maka perusahaan membeli bahan baku ayam dari Kudus,

Demak dan Semarang. Pengambilan bahan baku dari luar kota Pati akan

berdampak pada harga jual ayam frozen, dikarenakan biaya transportasi yang

lebih mahal. Sehingga para pemilik PT. Samaco mempunyai ide untuk membuat

kemitraan sendiri yang bertujuan untuk menekan biaya yang dikeluarkan untuk

pembeliaan bahan baku serta mengajak para masyarakat untuk melakukan

kerjasama sesama peternak ayam broiler atau ayam ras pedaging. Ayam pedaging

merupakan salah satu komoditi peternakan yang cukup menjanjikan karena

produksinya yang cukup cepat untuk kebutuhan pasar dibandingkan dengan

produk ternak lainnya selain itu keunggulan ayam ras pedaging antara lain

pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu

yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta

menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam

ras pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi

kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Dalam upaya pemenuhan protein

Page 20: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

5

hewani dan peningkatan pendapatan peternak, maka pemerintah dan peternak

telah berupaya mendayagunakan sebagian besar sumber komoditi ternak yang

dikembangkan, diantaranya adalah ayam pedaging (broiler). Sebagaimana

diketahui ayam broiler merupakan ternak penghasil daging yang relatif lebih

cepat dibandingkan dengan ternak potong lainnya.

Tabel 1.1

Data Peternak Ayam Broiler Tahun 2018

Bulan Jumlah Peternak

Januari 20

Februari 20

Maret 23

April 24

Mei 27

Juni 29

Juli 30

Agustus 34

September 50

Sumber : Data Internal PT Samaco Karkasindo Utama, 201

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa peternak ayam broiler

semakin meningkat di kota Pati khususnya di PT. Samaco Karkasindo Utama.

Mengutip dari berita 10 warta pati online (www.berita10.com) di bulan Juli Wakil

Bupati Pati Bapak Saiful Arifin didampingi Kepala Dinas Peternakan Bapak Ir.

Muchtar Effendi menjalin silahturahmi dengan peternak ayam broiler yang

dikemas dengan pembinaan dan prospek pengembangan usaha peternak unggas

yang lebih menjanjikan serta menguntungkan. Pemerintah Kabupaten Pati

berharap dalam kurun waktu 4 tahun ke depan Kota Pati menjadi sentra penghasil

unggas terbesar dengan menuju kemandirian dalam industrial perunggasan

nasional. Pemerintah Kabupaten Pati khususnya Dinas Peternakan sangat

mendukung program kemitraan yang telah ada melalui PT.Samaco dan PT.

Page 21: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

6

PUAS, dimana system kemitraan sangat menguntungkan karena bibit, pakan, obat

disediakan serta hasil panen dibeli tanpa terkecuali ayam afkir. Semakin

banyaknya peternak menunjukkan minat berwirausaha yang tinggi. Minat

Berwirausaha dilatarbelakangi oleh pendapatan dan lingkungan keluarga yang

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Adhitama (2014), menemukan

bahwa terdapat pengaruh positif ekspektasi pendapatan terhadap minat

berwirausaha. Artinya semakin tinggi pendapatan maka akan semakin

meningkatkan minat berwirausaha dan terdapat pengaruh positif lingkungan

keluarga terhadap minat berwirausaha. Artinya semakin mendukung lingkungan

keluarga maka akan semakin meningkatkan minat berwirausaha. Selain itu,

penelitian yang dilakukan oleh Nur Rahmadi & Heryanto (2016), menemukan

bahwa minat berwirausaha adalah faktor inovasi dan kreatifitas dan lingkungan

teknologi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya, dkk (2016),

menemukan bahwa minat berwirausaha dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, sehingga mendorong keinginan untuk mencari peluang usaha dan ada

pengaruh dari lingkungan sekitar. Hal inilah yang medorong sehingga banyak

peternak yang melakukan ternak ayam broiler ini.

Usaha ternak ayam adalah salah satu bisnis yang memiliki prospek yang

sangat baik dan cukup menjajikan, dikarenakan permintaan daging ayam terus

meningkat setiap waktunya, terutama di waktu-waktu tertentu sehingga membuat

peluang usaha ternak ayam semakin besar dan menguntungkan. Dengan demikian

banyak wirausaha yang tergiur untuk bergabung berternak ayam broiler. Oleh

karena itu, penelitian ini bermaksud menganilis fenomena tersebut dengan

Page 22: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

7

mengambil judul “Mengungkap Minat Berwirausaha Peternak Ayam Broiler di

Kota Pati (Studi pada PT. Samaco Karkasindo Utama)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : Bagaimana minat berwirausaha pada peternak ayam broiler

di PT Samaco Karkasindo Utama?

Sedangkan pertanyaan penelitian dalam penelitian ini dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Faktor apa yang mendukung minat berwirausaha pada peternak ayam broiler di

PT Samaco Karkasindo Utama?

2. Faktor apa yang menghambat minat berwirausaha pada peternak ayam broiler

di PT Samaco Karkasindo Utama?

3. Bagaimana mengembangkan minat berwirausaha pada peternak ayam broiler

PT Samaco Karkasindo Utama?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis minat berwirausaha

pada peternak ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama.

b. Tujuan Khusus

1. Untuk menganalisis faktor yang mendukung minat berwirausaha

pada peternak ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama.

Page 23: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

8

2. Untuk menganalisis faktor yang menghambat minat

berwirausaha pada peternak ayam broiler di PT Samaco

Karkasindo Utama.

3. Untuk menganalisis cara mengembangkan minat berwirausaha

pada peternak ayam broiler PT Samaco Karkasindo Utama.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

a. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengetahuan bagi peneliti mengenai minat

berwirausaha peternak ayam broiler.

b. Bagi Instansi Terkait Penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan saran yang dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan agar dapat

mengembangkan minat berwirausaha.

2. Dapat menjadi referensi bagi wirausaha peternak ayam broiler

dalam mengembangkan minata berwirausaha.

c. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak kampus dan perpustakaan untuk menjadi bahan pembelajaran dan

pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen serta menjadi

referensi bagi penelitian selanjutnya.

Page 24: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

9

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan

dan menambah referensi bagi peneliti lain, khususnya yang ingin

mengungkap minat berwirausaha.

Page 25: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Literatur

2.1.1 Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu disiplin ilmu yang

mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang

dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang denngan

berbagai risiko yang mungkin dihadapinya (Suryana, 2014). Kewirausahaan

adalah suatu proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan

seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan,

kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan

pribadinya.

Wirausaha adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan

inovatif dengan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk

menemukan peluang dan perbaikan hidup (Suryana, 2011). Adapun ciri-ciri

umum kewirausahaan menurut Suryana (2014) dapat dilihat dari berbagai

aspek kepribadian seperti jiwa,watak, sikap dan perilaku seseorang. Ciri-ciri

kewirausahaan meliputi enam komponen penting yaitu percaya diri,

berorientasi pada hasil, berani mengambil risiko, kepemimpinan,

keorisinalitasan dan berorientasi pada masa depan. Ciri-ciri tersebut dapat

dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut :

1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis,

berkomitmen, disiplin dan bertanggung jawab

Page 26: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

11

2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam

bertindak dan aktif

3. Memiliki motif berprestasi, indikatornya adalah berorientasi pada hasil dan

wawasan ke depan

4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat

dipercaya dan tanggung jawab dalam bertindak

5. Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan dan oleh karena itu

menyukai tantangan

2.1.2 Minat Berwirausaha

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Djaali, 2009). Minat merupakan suatu

keinginan yang cenderung menetap pada diri seseorang untuk mengarahkan

pada suatu pilihan tertentu sebagai kebutuhannya,kemudian dilanjutkan untuk

diwujudkan dalam tindakan nyata dengan adanya perhatian pada objek yang

diinginkannya itu untuk mencari informasi sebagai wawasan bagi dirinya

(Djaali, 2008).

Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap

individu yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau

dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau

mendapatkan objek tersebut (Simamora, 2003).

Minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk

bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk

Page 27: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

12

memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan

terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan (Fuadi, 2009).

Menurut Alma (2007) menyatakan terdapat 3 faktor kritis yang berperan

dalam minat berwirausaha tersebut yaitu:

1. Personal

yaitu menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang. David Mcceland

dalam (Alma, 2007) dalam bukunya The achieving society menyatakan

bahwa seorang wirausaha adalah seseorang yang yang memilki keinginan

berprestasi yang sangat tinggi dibandingkan orang yang tidak

berwirausaha.

Juga Alma (2007) menyatakan dalam suatu penelitian di inggris

menyatakan bahwa minat dan motivasi seseorang membuka bisnis adalah

50% ingin mempunyai kebebasan dengan berbisnis sendiri, hanya 18%

menyatakan ingin memperoleh uang dan 10% menyatakan jawaban

membuka bisnis untuk kesenangan, hobi, tantangan atau kepuasan pribadi

dan melakukan kreatifitas.

2. Sociological

yaitu menyangkut masalah hubungan dengan family dan hubungan social

lainya. Masalah hubungan family ini dapat di lihat dari orang tua,

pekerjaan, dan status sosial. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap

minat berwirausaha ialah masalah tanggung jawab terhadap keluarga.

Selain itu terhadap pekerjaan orang tua seringkali terlihat bahwa ada

pengaruh dari orang tua yang bekerja sendiri, dan memiliki usaha sendiri

cenderung anaknya jadi pengusaha pula. Keadaan ini seringkali memberi

Page 28: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

13

inspirasi pada anak kecil (Alma, 2007).

Lingkugan dalam bentuk “role model” juga berpengaruh terdapat minat

berwirausaha. Role model ini biasanya melihat kepada orang tua, saudara,

keluarga yang lain (kakek, paman, bibi, anak), teman-teman, pasanga,

atau pengusaha sukses yang diidolakanya. Dorongan teman cukup

berpengaruh terhadap semangat berwirausaha,karena kita dapat

berdiskusi dengan bebas, dibandingkan orang lain, teman biasa memeberi

dorongan, pengertian, bahkan bantuan, tidak perlu takut terhadap kritikan,

di samping ini ada lagi faktor sosial lainya yang berpengaruh.

3. Environmental

yaitu menyangkut hubungan dengan lingkungan. Faktor yang berasal dari

lingkungan di antaranya adalah model peran, peluang, aktivitas, selain itu

di pengaruhi juga oleh pesaing, sumber daya, dan kebijakan pemerintah

(Suryana, 2008). Seperti yang di contohkan bahwa ada beberapa lokasi

atau daerah yang banyak wiausahanya, seperti di daerah silicon valley di

amerika serikat di mana dijumapi banyak pengusaha-pengusaha besar, di

daerah tersebut dijumpai kegiatan wirausaha membeli dan menjual

barang, transportasi, pergudangan, perbankan, dan berbagai jasa

konsultan. Suasana macam ini sangat berpengaruh kepada masyarakat

untuk menumbuhkan minat berwirausaha oleh (Alma, 2007).

2.1.3 Faktor-faktor Pendorong Keberhasilan Kewirausahaan

Menurut Suryana (2014), keberhasilan dalam kewirausahaan

ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang mencakup hal-hal berikut:

Page 29: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

14

1. Kemampuan dan kemauan

Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang

yang memeliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya

tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, orang yang

memiliki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang

yang sukses.

2. Tekad yang kuat dan kerja keras

Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki kemauan

untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak

memiliki tekad yang kuat, keduannya tidak akan menadi wirausahawan

yang sukses.

3. Kesempatan dan peluang

Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada

peluanng. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan

mencari-cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.

2.1.4 Faktor-faktor Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan

Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha

menurut Zimmerer dalam (Suryana, 2014) sebagai berikut:

1. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha. Keberhasilan usaha harus dilandasi dari kemampuan dan

pengetahuan tentang bisnis yang akan dijalankan, karena ini merupaka

dasar dalam membangun sebuah usaha

Page 30: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

15

2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan

memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan

mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan

operasi perusahaan. Faktor lain yang menjadi salah satu ukuran

keberhasilan sebuah usaha adalah pengalaman, kurangnya pengalaman

berdampak pada kemampuan dalam mengatur POAC dengan baik dalam

usahanya karena pengalaman menjadi modal dalam

menumbuhkembangkan usaha

3. Kurang dapat mengendalikan keuangan, faktor yang paling utama dalam

keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan

penerimaan secara cermat. Keahlian dalam pengendalian keuangan

merupakan salah satu fondasi dari bisnis. Ketidakmampuan dalam

pengendalian bisnis menjadi penyebab tidak berjalannya rencana pada

bisnis tersebut karena sumber daya modal.

4. Gagal dalam perencanaan.

Sebuah usaha wajib memiliki sebuah perencanaan. Perencanaan yang baik

adalah perencanaan yang menjadi tujuan utama bisnis tersebut. Berhasil

atau tidaknya sebuah usaha sangat bergantung pada pengelolaan

perencanaan yang baik yang didukung oleh kemampuan dalam mengatur

rencana tersebut.Biasanya gagalnya usaha karena kurang matangnya

rencana yang dibuat.

Page 31: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

16

5. Lokasi yang kurang memadai.

Salah satu faktor penentu dalam berbisnis adalah lokasi. Operasional usaha

sangat bergantung pada penempatan lokasi usaha, jika kurang strategis

maka akan menjadi penghambat kegiatan usaha tersebut.

6. Kurangnya pengawasan peralatan.

Setiap wirausaha wajib melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap

peralatan dan perlengkapan yang dimiliki, hal ini wajib dilakukan untuk

memperlancar proses produksi usaha. Monitoring dan evaluasi peralatan

dan perlengkapan yang buruk akan berdampak pada penurunan kualitas

produk atau jasa yang akan diciptakan.

7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Ketekunan wirausaha dalam menjalankan bisnis merupakan salah satu

modal awal untuk menjalankan usahanya. Jika usaha yang dijalnkan tidak

ditekuni maka akan berdampak buruk bagi perkembangan usahanya.

8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Kebanyakan wirausaha melakukan berubahan berbisnis lebih dari satu

kali, biasanya hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan atau kurang

berkompeten di bidang usaha tersebut. Peralihan atau transisi dari satu

bisnis ke bisnis lain akan berdampak pada komitmen kerja yang akan

dilaksanakan, terutama bagi para wirausaha baru yang belum memiliki

banyak pengalaman, tentunya peralihan atau transisi dari satu usaha ke

usaha lain atau bahkan dari jenis pekerjaan yang berbeda akan

menyulitkan wirausaha untuk beradaptasi.

Page 32: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

17

Menurut Moko (2005) membagi faktor kegagalan menjadi faktor

internal dan eksternal sebagai berikut:

1. Faktor Internal

a. Kurang pandai dalam beberapa hal tertentu, karena kurang belajar dan

berlatih

b. Kurang pengalaman

c. Kurang baik mengatur waktu

d. Kurang berani mengambil resiko

e. Kurang pandai menyakinkan orang

f. Kurang cepat bertindak

g. Kurang mampu melihat dan memanfaatkan peluang

h. Tidak menepati janji

i. Tidak jujur cepat merasa puas

2. Faktor Eksternal

a. SDM yang tidak memadai, kualitas dan kuantitasnya

b. Komitmen pihak lain yang tidak terbukti

c. Kenaikan harga barang yang tidak sesuai

d. Perubahan ekonomi global

e. Kebijakan pemerintah

f. Krisis ekonomi, politik, dan hukum

g. Perkembangan IPTEK

Page 33: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

18

2.1.5 Teknik Pengembangan Usaha

Menurut Suryana (2001) di buku kewirausahaan mengemukakan ada

dua teknik untuk mengembangkan usaha yaitu teknik skala ekonomi dan

teknik perluasan cakupan usaha.

1. Perluasan Skala Ekonomi

Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja,

teknologi, sistem distribusi, dan tempat usaha. Ini dilakukan bila perluasan

usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya jangka panjang,

yang berarti skala usaha yang ada ekonomis.

2. Perluasan Cakupan Usaha

Cara ini bisa dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru, produk,

dan jasa baru yang berbedadari yang sekarang diproduksi (diversifikasi),

serta dengan teknologi berbeda.

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya

Dalam melakukan penelitian ini penulis memiliki beberapa referensi dari

hasil kajian empiris terdahulu yang telah ada. Untuk hasil kajian empiris dapat

dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Sebelumnya

No Judul/Pengarang/Tahun Variabel Kesimpulan

1 Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Minat

Berwirausaha Budidaya

Lele Sangkuriang

1. Motivasi

Keberhasilan

Diri

2. Toleransi Akan

Risiko

Dari analisis tersebut dapat

disimpulkan :

Terdapat hubungan antara

faktor motivasi keberhasilan

diri, toleransi akan risiko dan

Page 34: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

19

Adeline, 2011

3. Kebebasan

Dalam Bekerja

kebebasan dalam bekerja

terhadapat minat berwirausaha

lele sangkuriang.

2 Upaya Menumbuhkan

Minat Berwirausaha

Warga Binaan Melalui

Program Bimbingan

Keterampilan di Balai

Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial

Wanita Yogyakarta

Noor Fitriana Martanti,

2017

1. Minat

Berwirausaha

2. Program

Bimbingan

Keterampilan

3. Faktor

Pendukung dan

Penghambat

1. Upaya yang dilakukan

untuk menumbuhkan minat

berwirausaha warga binaan

BPRSW yaitu dilakukan

dengan upaya menarik

perhatian, memberikan rasa

senang berwirausaha dan

memotivasi warga binaan

BPRSW

2. Pengelolaan program

bimbingan keterampilan di

BPRSW dilakukan dengan

3 aspek yaitu perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi

3. Faktor yang mendukung

upaya menumbuhkan minat

berwirausaha warga binaan

yaitu faktor kebutuhan

masyarakat sekitar yang

menjadi peluang untuk

berwirausaha dan faktor

yang menghambat yaitu

faktor kematangan usia

warga binaan dan faktor

modal mereka.

3 Upaya Menumbuhkan

Minat Berwirausaha

Pada Mahasiswa Prodi

Manajemen di UBP

Karawang.

Citra Savitri dan Wanta

1. Minat

Berwirausaha

2. Faktor

Pendukung

1. Upaya menumbuhkan minat

berwirausaha dikalangan

mahasiswa merupakan

salah satu bentuk

keberhasilan perguruan

tinggi dalam upaya

membantu pemerintah

untuk mengurangi

pengangguran. Kreativitas

dan inovasi merupakan

modal awal dalam

menumbuhkan minat

berwirausaha.

2. Cara dalam menumbuhkan

minat berwirausaha pada

mahasiswa prodi

manjaemen di UPB

Karawang antara lain

adalah sikap umum

terhadap aktivitas,

Page 35: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

20

kesadaran spesifik untuk

menyukai aktivitas, merasa

senang dengan aktivitas,

aktivitas tersebut

mempunyai arti atau

penting bagi individu ,

adanya minat instriksik

dalam aktivitas, dan

berpartisipasi dalam

aktivitas.

4 Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Minat

Berwirausaha (Studi

Kasus Mahasiswa

Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Undip).

Paulus Patria Adhitama,

2014

1. Minat

Berwirausaha

2. Ekspektasi

Pendapatan

3. Lingkungan

Keluarga

4. Pendidikan

Kewirausahaan

1. Terdapat pengaruh positif

ekspektasi pendapatan

terhadap minat

berwirausaha. Artinya

semakin tinggi pendapatan

maka akan semakin

meningkatkan minat

berwirausaha.

2. Terdapat pengaruh positif

lingkungan keluarga

terhadap minat

berwirausaha. Artinya

semakin mendukung

lingkungan keluarga maka

akan semakin

meningkatkan minat

berwirausaha.

3. Terdapat pengaruh positif

pendidikan kewirausahaan

terhadap minat

berwirausaha. Artinya

semakin baik pendidikan

kewirausahaan maka akan

semakin meningkatkan

minat berwirausaha.

5 Niat Nelayan Terhadap

Budidaya Rumput Laut

Di Desa Sarang Tiung

Kecamatan Pulau Laut

Utara Kabupaten

Kotabaru.

Andy Sanjaya, Sidharta

Adyatma dan Deasy

Arisanty, 2016

1. Minat

2. Nelayan

3. Budidaya

Rumput Laut

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa nelayan

di Desa Sarang Tiung

Kacamatan Pulau Laut

Kabupaten Kotabaru

mempunyai minat yang tinggi

terhadap budidaya rumput laut,

hal tersebut dapat dilihat dari

kebutuhan hidup keluarga yang

terdiri dari kebutuhan jasmani

dan kebutuhan rohani harus

terus dipenuhi sehingga

mendorongnya keinginan

Page 36: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

21

untuk mencari peluang usaha

yang lain, serta ada pengaruh

dari lingkungan sekitar seperti

sudah adanya keluarga yang

membudidayakan rumput laut.

6 Faktor-faktor Penentu

Minat Mahasiswa

Manajemen Untuk

Berwirausaha (Studi

Mahasiswa Manajemen

FE Universitas Negeri

Padang).

Rano Aditia Putra, 2012

1. Faktor

Lingkungan

2. Faktor Harga

Diri

3. Faktor Peluang

4. Faktor

Kepribadian

5. Faktor Visi

6. Faktor

Pendapatan

dan percaya

diri

1. Faktor-faktor yang

menentukan minat

mahasiswa manajemen

untuk berwirausaha ada 6

faktor, yaitu faktor

lingkungan, faktor harga

diri, faktor peluang, faktor

kepribadian,

faktor visi, dan faktor

pendapatan dan percaya diri

2. Indikator-indikator yang

mewakili setiap faktor yang

menentukan minat

mahasiswa manajemen

untuk berwirausaha ada 18

variabel dari 25 indikator

yang diidentifikasi.

Indikator-indikator tersebut

yaitu indikator dorongan

saudara, pola pikir orang

tua, karena praktek lapangan

wirausaha dan dorongan

dari orang tua mewakili

faktor lingkungan. menjaga

gengsi, Pekerjaan orang tua,

kebanggaan mampu

berusaha sendiri dan latar

belakang pendidikan orang

tua mewakili faktor harga

diri. keyakinan meiliki

kemampuan

melihat peluang, memiliki

akses mudah untuk modal,

keyakinan memiliki

kemampuan menciptakan

peluang, dan kemampuan

mencari peluang mewakili

faktor peluang,

keyakinan meiliki mental

wirausaha, memiliki rasa

percaya diri akan berhasil

berwirausaha,

dan keyakinan memiliki

Page 37: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

22

keterampilan kepemimpinan

mewakili faktor

kepribadian,

kemampuan selalu memiliki

perencanaan dalam segala

kegiatan mewakili faktor

visi, keuntungan yang bisa

sangat tinggi dan

keyakinan usaha yang masih

bisa terus dikembangkan

mewakili faktor pendapatan

dan percaya diri

7 Analisis Minat dan

Motivasi Berwirausaha

Mahasiswa di

Universitas Dirgantara

Marsekal Suryadarma

UNSURYA)

(Studi pada Mahasiswa

Mata Kuliah Manajemen

Bisnis Ritel, Kelas

Reguler

Pagi, Program Studi

Akuntansi dan

Manajemen Semester 4

Tahun Ajaran

2016/2017)

Sari Nalurita, 2017

1. Motivasi

Berwirausaha

2. Minat

Berwirausaha

1. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

motivasi

rata-rata mahasiswa Unsurya

dalam berwirausaha adalah

sebesar 66,51 persen dengan

nilai motivasi

terbesar adalah pada

indikator ambition for

freedom yaitu sebesar 75,71

persen, sedangkan nilai self

realization 48,81 persen,

sedangkan pushing factor

dengan nilai sebesar 75

persen.

2. Analisis minat mahasiswa

Unsurya dalam berwirausaha

adalah sebesar 42,86 persen,

sedangkan yang tidak

berminat sebanyak 28,57

persen dan yang masih

mempertimbangkan

sebanyak 28,57 persen. Hal

ini

menunjukkan bahwa minat

mahasiswa Unsurya terhadap

wirausaha adalah cukup

besar.

8 Analisis Fator-faktor

yang Mempengaruhi

Minat Berwirausaha

pada Mahasiswa

Program Studi

Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas

Kadiri

1. Minat

Berwirausaha

2. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

minat

berwirausaha

Bahwa minat berwirausaha

mahasiswa

prodi Manajemen Fakultas

Ekoonomi Universitas Kadiri

sangat tinggi dan dari hasil uji

statistik dari beberapa faktor

yang mempengaruhi minat

berwirausaha mahasiswa pada

Page 38: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

23

Afif Nur Rahmadi dan

Budi Heryanto, 2016

mahasiswa adalah faktor

inovasi dan kreatiftas serta

lingkungan

teknologi. Sedangkan faktor-

faktor yang lain seperti

lingkungan sosial dan

keluarga serta memiliki modal

tidak signifkan, karena nilai t-

statistiknya dibawah dari nilai

kritis ±1,96.

2.3 Alur Pemikiran

Alur Penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1

Alur Penelitian

Faktor Pendukung Faktor Penghambat

Analisis atau Interpretasi

Cara Mengembangkan Minat Berwirausaha

Analisis Minat Berwirausaha

Berkembangnya Kewirausahaan Peternak Ayam Broiler

Page 39: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah (eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna pada generalisasi (Sugiyono,

2016). Penelitian yang dipakai adalah penelitian dengan metode atau pendekatan

studi kasus (case study). Studi kasus merupakan suatu metode untuk memahami

individu yang dilalukan secara integrative dan komprehensif agar diperoleh

pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut berserta masalah yang

dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh

perkembangan diri yang baik (Rahardjo, 2011).

Desain penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut

ini:

Page 40: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

25

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Dimension Case Study

Focus Analisis mengenai Minat Berwirausaha Pada Peternak

Ayam Broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama.

Data Collection Multiple source:

Observasi (observation), wawancara (interview) dan

dokumentasi (document record)

Data Analysis Reduksi data (data reduction), penyajian data (data

display), penarikan kesimpulan dan verifikasi

(drawing & verivication)

Product of The Study Studi mendalam mengenai analisis minat

berwirausaha pada peternak ayam broiler di PT.

Samaco Karkasindo Utama.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Sumber : Google Map

Gambar 3.1

Lokasi PT. Samaco Karkasindo Utama, Juwana, Pati

Penelitian ini dilakukan di PT. Samaco Karkasindo Utama yang berlokasi

di Jl Lingkar Ujung TPI No 2, Juwana, Pati, Jawa Tengah 59185. Periode

pelaksanaan penelitian yaitu selama enam bulan. Peneliti memilih setting

Page 41: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

26

penelitian tersebut dengan alasan karena PT. Samaco perusahaan potong unggas

pertama di kota Pati yang sedang berkembang.

3.3 Obyek Penelitian

3.3.1 Pemilihan Obyek Yang akan Diteliti

Obyek pengamatan dalam penelitian ini adalah wirausaha peternak

ayam broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama. PT Samaco Karkasindo

Utama adalah perusahaan potong hewan unggas dan pendistribuan ayam

broiler yang sedang berkembang yang berada di Kota Pati. Perusahaan ini

merupakan perusahaan pertama yang berdiri di Pati yang bergerak di

pengolahan ayam broiler pada tahun 2016.

3.3.2 Pemilihan Informan

Informan adalah sumber daya yang diperoleh dari pengamatan atau

observasi dan diminta informasinya melalui wawancara atau diskusi atau

dokumentasi yang benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti

(Djaelani, 2013). Teknik menentukan informan pada penelitian ini adalah

menggunakan teknik Purposive Sampling, dikarenakan pemilihan informan

dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2016). Adapun

kriterian informan dalam penelitiaan ini adalah sebagai berikut :

1. Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang berwirausaha peternak

ayam broiler.

2. Mampu menceritakan dengan baik dan benar mengenai berwirausaha

peternak ayam broiler.

Page 42: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

27

3. Mampu membantu peneliti dalam proses pengumpulan data.

Informan dalam penelitian ini terdiri dari pemilik kandang. Daftar

informan dapat dilihat pada tabel.

Tabel 3.1

Data Nama Informan

No Nama Keterangan

1 Bapak Alvis Direktur Utama PT. Samaco

2 Bapak Doddy Manager Purchasing PT. Samaco

3 Bapak Hardhi Pemilik Kandang Ayam Broiler

4 Bapak Koko Pemilik Kandang Ayam Broiler

5 Bapak Darsono Pemilik Kandang Ayam Broiler

6 Bapak Muchtar Effendi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati

Sumber : Data olahan penulis, 2018

3.4 Jenis Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini, data primer

diperoleh langsung dari Informan yaitu Direktur dan Purchasing PT. Samaco

Karkasindo Utama serta tiga Peternak Ayam Broiler melalui metode

observasi dan wawancara.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono,

2016). Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari literatur yang

Page 43: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

28

berupa buku, internet dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang

berhubungan dengan penelitian.

3.5 Prosedur dan Sumber Pengambilan Data

Pengumpulan data pada penelitian kualitatif bertumpu pada triangulation

data yang diperoleh dari tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan

dokumentasi (Sugiyono, 2016).

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu prpses yang

tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Pengumpulan data

dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati

tidak terlalu besar.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipasi pasif.

Observasi partisipasi pasif yaitu dalam hal ini peneliti datang di tempat

kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut

(Sugiyono, 2016).

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman

yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti membuat pertanyaan wawancara

Page 44: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

29

untuk informan, dan pertanyaan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan

informasi yang diperlukan. Dari hasil melakukan wawancara kepada

informan peneliti mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian mengenai minat berwirausaha peternak ayam broiler.

3. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan sebagai referensi yaitu

catatan tertulis yang berasal dari informan.

3.6 Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas dalam penelitian kualitatif adalah validitas dan realibilitas.

Prosedur yang digunakan untuk menilai kredibilitas dalam penelitian ini adalah

triangulation. Triangulation diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data

yang telah ada (Sugiyono, 2016). Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan

teknik pengumpulan yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber

yang sama dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi untuk sumber data

yang sama secara serentak ada (Sugiyono, 2016).

Page 45: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

30

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan teknik analisis

data sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu

dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberi kode pada

aspek-aspek tertentu (Sugiyono, 2014).

Dalam penelitian ini setelah melakukan pengumpulan data, data yang diperoleh

mengenai minat berwirausaha peternak ayam broiler direduksi untuk

digolongkan kedalam tiap permasalahan sehingga data dapat ditarik

kesimpulan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.

Penelitian kualitatif, penyaian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2014).

Penyajian data bertujuan untuk mempermudah peneliti untuk mendeskripsikan

data sehingga lebih mudah dipahami mengenai minat berwirausaha peternak

ayam broiler yang diteliti.

Page 46: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

31

3. Conclusion Drawing atau Verification

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

dalam penelitian kualitatif adalah berupa temuan baru yang sebelumnya belum

pernah ada.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah jawaban mengenai permasalahan yang

diteliti yang diperoleh dari data-data yang telah dikumpulkan dan diolah

peneliti mengenai minat berwirausaha peternak ayam broiler.

Page 47: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Pada penelitian ini, obyek yang diambil yaitu wirausaha peternak ayam

broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama yang terletak di Jalan Lingkar Ujung

No. 02 TPI, Juwana – Pati.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Samaco Karkasindo Utama adalah perusahaan potong hewan

unggas dan pendistribuan ayam broiler yang sedang berkembang yang berada

di kota Pati. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang berdiri di

pati yang bergerak di pengolahan ayam broiler pada tahun 2016. Awalnya

nama perusahaan ini yaitu Juwana Manco Karkasindo yang berlokasi di Jalan

Raya Rembang, namun pada bulan Oktober 2017 berubah menjadi PT.

Samaco Karkasindo Utama. PT. Samaco Karkasindo Utama memproduksi

olahan ayam daging yang berupa karkas ayam frozen, boneless ayam frozen

dan by product ayam. Hasil olahan akan didistribusikan ke tiga wilayah yaitu

Jakarta, Bali dan Surabaya. PT. Samaco Karkasindo Utama berusaha

menghasilkan produk yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan

customer. Semakin meningkatnya bahan baku yang dibutuhkan, maka

perusahaan melakukan kerja sama dengan para peternak ayam broiler untuk

mencukupi kebutuhan bahan baka berupa ayam hidup untuk diolah menjadi

karkas ayam frozen.

Page 48: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

33

4.1.2 Profil dan Informan Kunci

Penelitian ini telah melakukan observasi untuk menentukan informan

yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Informan

dalam penelitian ini adalah orang-orang yang benar mengetahui atau paham

mengenai minat berwirausaha peternak ayam broiler. Informan sebanyak 5

orang yaitu terdiri dari Direktur PT. Samaco, Manager Purchasing PT.

Samaco dan 3 peternak ayam broiler.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran profil dari

informan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Profil Informan

No Nama Alasan

1 Bapak Alvis Merupakan Direktur Utama PT. Samaco

yang bergabung sejak oktober 2017.

Beliau ditugaskan sebagai penanggung

jawab di PT Samaco.

2 Bapak Doddy Merupakan Manager Purchasing PT.

Samaco yang bergabung sejak awal

berdirinya PT. Samaco. Beliau

ditugaskan sebagai penaggung jawab

divisi purchasing.

3 Bapak Hardhi Merupakan Peternak ayam broiler yang

sudah memulai beternak pada tahun

2014 yang sudah memiliki 14 kandang

dengan populasi setiap kandang 20.000

ekor sampai 50.000 ekor, beliau

merupakan salah satu pelopor peternak

ayam di PT Samaco karena sudah

memiliki pengalaman yang cukup lama

pada bidang usaha ini.

4 Bapak Koko Merupakan Peternak ayam broiler yang

sudah memulai beternak pada tahun

2015 yang sudah memiliki 3 kandang

dengan populasi kandang 50.000 ekor,

30.000 ekor, dulunya beliau

berwirausaha di bidang kuningan.

5 Bapak Darsono Merupakan Peternak ayam broiler yang

Page 49: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

34

sudah memulai beternak pada tahun

2017 dan memiliki 1 kandang dengan

populasi 50.000 ekor.

6 Bapak Muchtar

Effendi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati

Sumber : Data olahan penulis, 2018

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1.1 Analisis Faktor Pendukung Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler di PT Samaco Karkasindo

Utama.

Analisis Faktor yang mendukung minat berwirausaha pada

peternak ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama. Tahapan

analisis data adalah sebagai berikut:

A. Transkrip Data dan Pengkodean Data

Pertanyaan Penelitian : Faktor apa yang mendukung minat

berwirausaha pada peternak ayam broiler di PT Samaco

Karkasindo Utama?

Tabel 4.2

Pengodean Data Faktor Pendukung Minat Berwirausaha

Pertanyaan Responden Hasil Wawancara Tema Analitis

Kalimat

Faktor apa yang

mendukung

minatberwirausa

ha pada peternak

ayam broiler di

PT.Samaco

Karkasindo

Utama?

1 Faktor yang

mendukung adalah

untuk sektor

perunggasan

khususnya ayam

broiler dikarenakan

prospeknya sangat

bagus, marketnya

terbuka luas serta

Peluang

Marketnya

terbuka luas,

Profit

Page 50: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

35

untuk bahan baku

produksi karkas

ayam frozen, serta

ayam menjadi

bahan makanan

yang dikomsumsi

setiap hari oleh

masyarakat dan

profitnya

menggiurkan

karena setiap 1

tahun bisa panen 6

– 7 kali panen.

2 Untuk memilih

bidang usaha yang

jelas kita untuk

mencari profit ,

dilihat dari profit

memang

menjanjikan untuk

ayam broiler

terutama memakai

sistem kandang

close.

Profit atau

keuntungan

3 Karena untuk

sektor perunggasan

ayam prospeknya

sangat bagus

karena merupakan

salah satu bahan

pokok makanan

penghasil protein

hewani. Karena

marketnya sangat-

sangat terbuka.

Faktor ekonomi ya

mbak , untuk

membuat suatu

lapangan pekerjaan

Peluang, faktor

ekonomi dan

menciptakan

lapangan

pekerjaan

4 Awalnya, jadi gini

basicnya saya di

kuningan karena

dilihat dari kondisi

kuningan kan

menurun, logam

artinya ya mbak,

otomatis saya

Peluang, faktor

lingkungan,profit

atau keuntungan

Page 51: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

36

sebagai pengusaha

mencari alternative

bisnis lain.

Pertanyaannya

kenapa tertarik

dengan dunia

ayam? Karena

ayam kan makanan

pokok artinya

pastinya kan

lancar.

Faktor yang

mendorong itu

karena saya lihat di

sekitar lingkungan

itu

satu, yang kedua

teman dekat

mereka

membangun

kandang dari satu,

kedua, ketiga

otomatis dilihat

dari situ mesti ada

profit lebih lah,

seperti itu mbak

5

Karena potensi

untuk dipertenakan

sangat masih

terbuka, sangat-

sangat luas ya

artinya karena

kebutuhan akan

ayam semakin

banyak, hampir

semua orang

makan ayam dari

anak-anak sampai

orang dewasa ya

kan, juga

menguntungkan,

tidak terlalu ribet

karena semua dari

supply dikasih ,

hasilnya juga

lumayan

Faktor

Peluang,

kemandirian,

keuntungan

Page 52: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

37

Kemandirian, kalau

bicara tentang

peternakan itu

mandiri

tidak tergantung

dengan pihak lain,

artinya kita bisa

bekerja untuk diri

sendiri, kalau kita

bekerja sama orang

kan kita di gaji tapi

kalau beternak kita

bias menentukan

penghasilan berapa

yang kita mau ,

hasilnya berapa

bagaimana cara

kita

B. Kategori Data

Tabel 4.3

Kategori Data Faktor Pendukung Minat Berwirausaha

Pertanyaan Responden Kategori

Faktor apa

yang

mendukung

minat

berwirausa

ha pada

peternak

ayam

broiler di

PT Samaco

Karkasindo

Utama?

1 2 3

1. Peluang

2. Marketn

ya

terbuka

luas

3. Profit

1. Profit

atau

keuntung

an

1. Peluang

2. Faktor

Ekonomi

3. Menciptak

an

lapangan

pekerjaan

1. Peluang

2. Market

Luas

3. Faktor

Ekonomi

4. Profit atau

Keuntunga

n

5. Menciptak

an

lapangan

pekerjaan

6. Faktor

Lingkuang

n

7. Kemandiri

an

4 5

1. Peluang

,

2. faktor

lingkun

gan

3. Profit

atau

keuntun

gan

1. Peluang,

2. Kemandir

ian

3. keuntung

an

Page 53: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

38

C. Klasterisasi Kategori

Tabel 4.4

Klasterisasi Kategori Data Faktor Pendukung Minat Berwirausaha

Faktor apa yang mendukung minat berwirausaha pada peternak

ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama?

1. Personal

a. Kemandirian

b. Pendapatan atau Keuntungan

2. Sociological

a. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

3. Enviromental

a. Peluang dan Market Luas

b. Faktor Lingkungan

D. Pengidentifikasian Pola dan Konsep

Tabel 4.5

Pengidentifikasian Pola dan Konsep

Persoalaan

Penelitian

Klaster Kategori

Jawaban

Pola dan Konsep

Faktor apa yang

mendukung minat

berwirausaha pada

peternak ayam

broiler di PT Samaco

Karkasindo Utama?

1. Personal

a. Kemandirian

b. Pendapatan atau

Keuntungan

2. Sociological

a. Menciptakan

Lapangan

Pekerjaan

3. Enviromental

a. Peluang dan

Market Luas

b. Faktor

Lingkungan

Alasan seseorang

berwirausaha

adalah untuk

mandiri. Mandiri

menjadi peternak

ayam bertujuan

tidak bergantung

dengan orang lain

dan bisa

menghasilkan

pendapatkan atau

keuntungan yang

diinginkan dengan

cara atau ide yang

dimiliki oleh

seseorang

berwirausaha

menjadi peternak

ayam. Selain itu

bisa menciptakan

Page 54: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

39

lapangan pekerjaan

bagi orang lain

yang berada

disekitarnya. Faktor

pendukung lainnya

adalah peluang

yang ada dengan

market yang luas .

4.2.1.2 Analisis Faktor yang Menghambat Minat Berwirausaha

pada Peternak Ayam Broiler di PT Samaco Karkasindo

Utama.

Analisis Faktor yang menghambat minat berwirausaha pada

peternak ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama. Tahapan

Analisis Data adalah sebagai berikut:

A. Transkrip Data dan Pengkodean Data

Pertanyaan Penelitian: Faktor apa yang menghambat minat

berwirausaha pada peternak ayam broiler di PT Samaco

Karkasindo Utama?

Tabel 4.6

Pengodean Data Faktor Penghambat Minat Berwirausaha

Pertanyaan Responden Hasil Wawancara Tema Analitis

Kalimat

Faktor apa

yang

menghambat

minat

berwirausaha

pada peternak

ayam broiler

di PT Samaco

Karkasindo

1 Faktor yang

menghambat itu dari

sisi harga, baik harga

beli DOC dan harga

jual ayam yang

fluktuatif, terbatasnya

fasilitas seperti air dan

listrik yang sesuai

dengan kebutuhan

Faktor

Eksternal

(Kenaikan

harga barang

yang tidak

terduga,Fasilitas

di sekitar

kandang )

Page 55: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

40

Utama?

kandang.

2 Yang menghambat dari

DOC, bibit dan

sapronaknya harga kan

fluktuatif. Memang kita

agak kerepotan waktu

satu DOC sedang

langka, sapronak yang

harganya fluktuatif itu

yang menggangu dan

kondisi cuaca juga

Faktor

Eksternal

(Kenaikan

harga barang

yang tidak

terduga, Cuaca)

3 Faktor penghambatnya

di sini adalah di dunia

perunggasan

khususnya di ayam

broiler itu jarang sekali

mendapatkan sentuhan

program dari

pemerintah.

Faktor

Eksternal

(Kebijakan

Pemerintah)

4 Yang menghambat

pasti ada, yang

menghambat satu listrik

karena di tempat kita

belum ada listrik 3 pas

yang kita pakai 1 pas

jadi kurang, yang kedua

air kita tahu di juwana

air asin sember airnya

sedangkan PDAM tidak

pernah bisa memenuhi

kebutuhan air kandang,

sering mati otomatis

beli air dari tangki

delapah puluh ribu

rupiah per eh sorry

120.000 per tangki

Faktor

Eksternal

(Ketersediaan

Listrik dan

Air)

5

Faktor penghambat

adalah mungkin apa ya,

dukungan dari

pemerintah untuk

mengembangkan

peternakan ini lebih

baik lagi kalau kita

dapat support atau

dukungan dari

Faktor

Eksternal

(Kebijakan

Pemerintah,

Lingkungan

yang tidak

kondusif)

Page 56: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

41

pemerintah mungkin

akan lebih mudah untuk

mendapatkan DOC nya,

pakannya karena

selama ini pakai dari

luar semua mungkin

yang menghambat itu

aja sih dan lingkungan

juga kalau tidak

kondusif akan

menghambat, tidak

mengerti resikonya

akan menghambat.

B. Kategori Data

Tabel 4.7

Kategori Data Faktor Penghambat Minat Berwirausaha

Pertanyaan Responden Kategori

Faktor apa

yang

menghambat

minat

berwirausaha

pada

peternak

ayam broiler

di PT

Samaco

Karkasindo

Utama?

1 2 3

1. Kenaika

n harga

barang

yang

tidak

terduga

2. Fasilitas

di

sekitar

kandang

1. Kenaikan

harga

barang

yang tidak

terduga

2. Cuaca

1. Kebija

kan

Pemer

intah

1. Kenaikan

harga

barang

yang tidak

terduga

2. Fasilitas

di sekitar

kandang

3. Kebijakan

Pemerinta

h

4. Cuaca

5. Ketersedi

aan

Listrik

dan air

6. Lingkung

an yang

tidak

kondusif

4 5

1. Ketersed

iaan

Listrik

dan

air

1. Kebijakan

Pemerintah

2. Lingkunga

n yang

tidak

kondusif

3. Cuaca

Page 57: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

42

C. Klasterisaasi Kategori

Tabel 4.8

Klasterisasi Kategori Data Faktor Pendukung Minat Berwirausaha

Faktor apa yang menghambat minat berwirausaha pada

peternak ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama?

1. Kenaikan harga barang yang tidak terduga

2. Lingkungan dan Fasilitas

3. Kebijakan Pemerintah

4. Cuaca

D. Pengidentifikasian Pola dan Konsep

Tabel 4.9

Pengidentifikasian Pola dan Konsep

Persoalaan Penelitian Klaster Kategori

Jawaban

Pola dan Konsep

Faktor apa yang

menghambat minat

berwirausaha pada

peternak ayam broiler

di PT Samaco

Karkasindo Utama?

1. Kenaikan harga

barang yang tidak

terduga

2. Lingkungan dan

Fasilitas

3. Kebijakan

Pemerintah

4. Cuaca

Kenaikan harga

yang tidak terduga

menjadi salah satu

faktor yang

menghambat di

karenakan DOC,

Obat dan Sapronak

yang terkadang sulit

didapatkan oleh

peternak serta

harganya yang tidak

tentu naik turunnya

tidak terkontrol.

Fasilitas kandang

disekitar dan

lingkungan yang

tidak kondusif

seperti ketersediaan

air dan listrik yang

sesuai dengan

kebutuhan kandang

maka yang berperan

di sini adalah

Page 58: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

43

dukungan dan

program dari

pemerintah karena

pemerintah yang

berhubungan dengan

ketersediaan supply

air dan listrik. Selain

itu cuaca yang tidak

menentu

berpengaruh

terhadap

kelangsungan

kehidupan ayam

yang di kandang

karena berpengaruh

dengan hasil panen

ayam.

4.2.1.3 Analisis Mengembangkan Minat Berwirausaha pada

Peternak Ayam Broiler PT Samaco Karkasindo Utama

Analisis mengembangkan minat berwirausaha pada peternak

ayam broiler di PT Samaco Karkasindo Utama. Tahapan Analisis

Data adalah sebagai berikut:

A. Transkrip Data dan Pengkodean Data

Pertanyaan Penelitian: Faktor apa yang menghambat minat

berwirausaha pada peternak ayam broiler di PT Samaco

Karkasindo Utama?

Page 59: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

44

Tabel 4.10

Pengodean Data Mengembangkan Minat Berwirausaha

Pertanyaan Responden Hasil

Wawancara

Tema Analitis

Kalimat

Bagaimana

mengembangk

an minat

berwirausaha

pada peternak

ayam broiler

PT Samaco

Karkasindo

Utama?

1 Kita harus punya

inovasi baru,

terobosan-

terobosan baru,

tidak hanya di

peternak dan

produksi karkas

atau ayamnya

saja, arahnya

nanti kita harus

bisa berkembang

kearah produk

olahan, tidak

hanya dijual

hanya berupa

ayam , daging

ayam saja, kita

akan

mengembangkan

ke produk produk

olahan

pengembangan

atau turunan dari

daging ayam ,

arahnya seperti

itu, akan lebih

banyak variaanya

bukan hanya jual

ayamnya tapi jual

olahannya itu

yang akan kita

coba kedepannya.

Serta terus

meningkatkan

kualitas kandang

dan fasilitas

kandang.

Inovasi,

meningkatkan

kualitas kandang

2 Untuk kedepan

kita

meningkatkan

kualitas kandang

Meningkatkan

Kualitas,

Menyesuaikan

perkembangan

Page 60: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

45

terutama,

otomatis kualitas

kandang yang

baik dan terjaga

seperti perawatan

bio security

otomatis ayam

lebih baik, lebih

terkontrol,

otomatis profit

tercapai dan

menyesuaiakan

perkembangan

jaman, tiap tahun

pasti ada

teknologi yang

mendukung dan

kita harus bisa

mengikuti

jaman dengan

teknologi

3 Meningkatkan

kualitas kandang

dan bio security

agar

menghasilkan

ayam yang sehat

Kualitas kandang

4 Yang jelas ada

sentuhan dari

pemerintah,

otomatis sentuhan

mencakup

lingkungan yang

kedua tadi mbak

listrik dan air,

kesediaan tersebut

kan pemerintah

yang mensupply,

sudah gitu aja

mbak

Ada sentuhan

pemerintah,

Ketersediaan air dan

listrik

5

Melakukan

perbaikan kualitas

kandang,

pemilihan DOC

yang sehat dan

sosialisasi dari

pemerintah

setempat

Kualitas Kandang,

pemilihan bahan

baku, sosialisasi dari

pemerintah setempat

Page 61: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

46

B. Kategori Data

Tabel 4.11

Kategori Data Faktor Mengembangkan Minat Berwirausaha

Pertanyaan Responden Kategori

Bagaimana

mengemban

gkan minat

berwirausah

a pada

peternak

ayam broiler

PT Samaco

Karkasindo

Utama?

1 2 3

1. Inovasi

2. Meningkat

kan

kualitas

kandang

1. Meningk

atkan

Kualitas

2. Menyesu

aikan

perkemb

angan

jaman

dengan

teknolog

i

1. Kualitas

kandang

1. Inovasi

2. Meningka

tkan

kualitas

kandang

3. Menyesua

ikan

perkemba

ngan

jaman

dengan

teknologi

4. Ada

sentuhan

pemerinta

h

5. Ketersedi

aan air

dan listrik

6. Pemilihan

bahan

baku

7. Sosialisasi

dari

pemerinta

h

4 5

1. Ada

sentuhan

pemerintah

2. Ketersedia

an air dan

listrik

1. Kualitas

Kandang

2. Pemiliha

n DOC

atau

bahan

baku)

3. Sosialisa

si dari

pemerint

ah

setempat

Page 62: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

47

C. Klasterisaasi Kategori

Tabel 4.12

Klasterisasi Kategori Data Mengembangkan Minat Berwirausaha

Bagaimana mengembangkan minat berwirausaha pada peternak

ayam broiler PT Samaco Karkasindo Utama?

1. Perluasan Skala Ekonomi

a. Kualitas Tempat (Kandang Ayam )

b. Pemilihan Bahan Baku (Bibit Ayam atau DOC)

c. Menyesuaikan Perkembangan Jaman dengan Teknologi

2. Perluasan Cakupan Usaha

a. Inovasi

3. Peran atau Dukungan Pemerintah

D. Pengidentifikasian Pola dan Konsep

Tabel 4.13

Pengidentifikasian Pola dan Konsep

Persoalaan

Penelitian

Klaster Kategori Jawaban Pola dan Konsep

Bagaimana

mengembangkan

minat berwirausaha

pada peternak ayam

broiler PT Samaco

Karkasindo Utama?

1. Perluasan Skala

Ekonomi

a. Kualitas Tempat

(Kandang Ayam )

b. Pemilihan Bahan

Baku (Bibit

Ayam atau DOC)

c. Menyesuaikan

Perkembangan

Jaman dengan

Teknologi

2. Perluasan Cakupan

Usaha

3. Peran atau Dukungan

Pemerintah

Melakukan

inovasi baru atau

terobosan baru,

tetap berupaya

dalam hal

meningkatkan

kualitas kandang

karena sangat

penting untuk

kesehatan ayam

dan menghasilkan

ayam yang sehat

dengan kualitas

DOC yang bagus

dan menyesuaikan

teknologi sesuai

dengan

perkembangan

Page 63: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

48

jaman. Selain itu

harus ada peran

pemerintah yang

mendukung

peternak ayam

broiler dengan

ikut berperan

dalam hal

mensupply

ketersediaan air

dan listrik yang

berguna untuk

fasilitas kandang

yang memadai.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Faktor Pendukung Minat Berwirausaha Peternak Ayam Broiler

Faktor-faktor pendorong minat berwirausaha peternak ayam

broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama adalah 1. Personal, 2.

Sociological, 3. Enviromental.

1. Personal

Personal yaitu menyangkut aspek-aspek kepribadian

seseorang. David Mcceland dalam Alma (2007) dalam bukunya The

achieving society menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah

seseorang yang yang memilki keinginan berprestasi yang sangat tinggi

dibandingkan orang yang tidak berwirausaha.

a. Kemandirian

Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh oleh

seorang wirausahaan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus

memiliki sikap mandiri dalam melakukan kegiatan usahanya

(Suharyadi, 2012). Orang yang mandiri adalah orang yang tidak

Page 64: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

49

suka mengandalkan orang lain namun justru mengoptimalkan

segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri (Suryana, 2009).

Menjadi seorang wirausaha adalah dituntut untuk mandiri, karena

dalam berwirausaha semua kegiatan dan keputusan mengenai usaha

yang dijalankan akan diputuskan oleh diri sendiri. Salah satu

informan dalam penelitian ini adalah Bapak Darsono

mengungkapkan beliau berwirausaha karena faktor kemandirian

yang tidak bergantung pada pihak lain.

b. Pendapatan atau Keuntungan

Pendapatan merupakan salah satu faktor yang mendorong

seseorang untuk berwirausaha. Menurut Kasmir & Jakfar (2016),

apabila suatu usaha layak untuk dijalankan akan memberikan

keuntungan bagi pemilik bisnis. Laba adalah alasan penting lainnya

untuk menjadi seorang wirausahawan (William Nickels, 2009).

Usaha ternak ayam ini adalah salah satu jenis usaha yang bisa

menghasilkan pendapatan yang besar, pendapatan yang didapatkan

akan berpengaruh terhadap keuntungan atau profit. Bapak Koko

sebagai informan beliau berwirausaha sebagai peternak ayam

broiler adalah terdapat keuntungan yang lebih. Pendapatan

berternak ayam broiler yang di dapat cukup menggiurkan bagi

peternak, karena satu kandang setiap 1 tahun bisa panen 6-7 kali

panen. Sehingga menarik minat untuk menjadi peternak ayam

broiler.

Page 65: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

50

2. Socilogical

Sociological yaitu menyangkut masalah hubungan dengan

family dan hubungan sosial lainya. Berwirausaha juga bermanfaat

untuk orang di sekitar karena dengan berwirausaha maka akan

menciptakan lapangan pekerjaan. Menurut Kasmir & Jakfar

(2016), menyatakan dengan adanya usaha jelas akan membuka

peluang pekerjaan kepada masyarakat, baik bagi masyarakat yang

tinggal sekitar lokasi usaha. Sebagai peternak ayam broiler

tentunya akan membutuhkan orang yang bekerja di kandang untuk

menjalankan operasional kandang, maka dari itu berternak ayam

bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk orang lain, hal

tersebut seperti jawaban yang diungkapan oleh Bapak Hardhi pada

saat interview yaitu untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

3. Enviromental

Environmental yaitu menyangkut hubungan dengan

lingkungan. Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah

peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya

dan kebijakan pemerintah (Suryana, 2009).

a. Peluang

Peluang adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh

seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dengan

memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki

(Suryana, 2014). Peluang berwirausaha sebagai peternak ayam

broiler terbuka luas dan prospeknya sangat bagus untuk

Page 66: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

51

dikembangkan karena, ayam merupakan salah satu bahan

pokok makanan yang dikomsumsi oleh semua usia dan

kalangan, serta setiap hari akan dicari dan dikomsumsi oleh

masyarakat dan dalam moment tertentu permintaan ayam

meningkat seperti lebaran, natal dan tahun baru.

b. Faktor Kesuksesan Teman

Melihat seorang teman yang memiliki usaha ayam broiler

awalnya hanya memiliki satu kandang ayam, lalu membangun

kandang kedua dan ketiga sehingga melihat kesuksesan teman

manjalankan usahanya membuat tertarik seseorang untuk

berwirausaha sebagai peternak ayam broiler.

4.3.2 Faktor Penghambat Berwirausaha Peternak Ayam Broiler

Faktor-faktor penghambat minat berwirausaha peternak ayam

broiler di PT. Samaco Karkasindo Utama adalah 1. Kenaikan harga

barang yang tidak terduga, 2. Lingkungan dan fasilitas, 3. Kebijakan

Pemerintah.

1. Kenaikan harga barang yang tidak terduga

Menurut Moko (2005) kenaikan harga barang yang tidak

terduga merupakan faktor eksternal dalam kegagalan berwirausaha,

jadi bisa menjadi salah satu faktor yang menghambat dalam

melakukan suatu usaha. Kenaikan harga bibit atau DOC, Obat dan

Sapronak merupakan salah satu yang menjadi penghambat

berwirausaha peternak ayam broiler dikarenakan harganya yang

Page 67: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

52

fluktuatif, sehingga terkadang membuat kerepotan peternak dengan

kelangkaan bahan baku. Selain itu harga jual ayam juga naik turun

apabila terjadi panen dalam waktu yang sama.

2. Lingkungan dan Fasilitas

Lingkungan atau lokasi yang digunakan sebagai lahan

kandang berternak ayam harus kondusif meliputi sirkulasi udara,

suhu kandang, fasilitas yang dibutuhkan untuk kebutuhan ayam

terpenuhi dan tentunya jauh dari pemukiman warga . Menurut

Suryana (2014) Salah satu faktor penentu dalam berbisnis adalah

lokasi. Operasional usaha sangat bergantung pada penempatan

lokasi usaha, jika kurang strategis maka akan menjadi penghambat

kegiatan usaha tersebut. Fasilitas di sekitar kandang meliputi

ketersediaan listrik dan air. Dalam hal berternak ayam diperlukan

listrik dengan ketentuan listrik 3 pass dan air yang mencukupi

kebutuhan karena berkaitan dengan kelangsungan kehidupan ayam

broiler yang sedang berkembang. Sampai saat ini untuk

ketersediaan listrik yang berada disekitar kandang baru 1 pass dan

untuk ketersediaan air dari PDAM air sering mati, sehingga untuk

mencukupi kebutuhan air peternak harus membeli air tangki

dengan harga Rp. 120.000,00 per tangki, secara tidak langsung

akan mempengaruhi pengeluaran biaya produksi.

3. Kebijakan Pemerintah

Menurut Moko (2005) kebijakan pemerintah merupakan

faktor eksternal. Kebijakan Pemerintah berperan penting dalam

Page 68: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

53

usaha ternak ayam broiler karena pemerintah berperan dalam hal

perizinan, ketersediaan DOC atau bahan baku , air dan listrik.

Dukungan dan peran dari pemerintahan maka peternak bisa

mengembangkan usaha ini. Bapak Hardhi sebagai salah satu

informan mengatakan di dunia perunggasan khususnya di ayam

broiler jarang mendapatkan sentuhan dari pemerintah, maka

dukungan dan kebijakan dari pemerintah sangat penting dalam

usaha ayam broiler agar semakin berkembang.

4. Kondisi Cuaca

Faktor cuaca juga menjadi faktor penghambat karena dalam

proses berkembangnya ayam tergantung pada kondisi cuaca,

misalnya pada saat musim hujan ayam rentan terkena penyakit dan

apabila kondisi cuaca yang panas juga membuat ayam banyak yang

mati dikarenakan kepanasan sehingga peternak harus pintar

mengatur suhu yang ada dikandang.

4.3.3 Mengembangkan Minat Berwirausaha Peternak Ayam Broiler

Menurut Suryana (2001) yang berjudul Kewirausahaan, teknik

pengembangan usaha ada dua yaitu perluasan skala ekonomi dan

perluasan cakupan usaha.

1. Perluasan Skala Ekonomi

Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga

kerja, teknologi,system distribusi dan tempat usaha.

Page 69: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

54

a. Kualitas Kandang

Kualitas Kandang yang baik membuat pertumbuhan ayam

dengan baik, serta bio security yang baik akan membuat ayam

berkembang dengan baik, maka akan mendapatkan hasil atau

keuntungan yang baik pula.

b. Pemilihan Bahan Baku

Pemilihan bahan baku bibit ayam merupakan hal yang

terpenting dalam usaha ternak ayam broiler karena dengan

bibit yang sehat dan baik akan menghasilkan ayam broiler

yang berkualitas pada saat panen sehingga harga jual ayam laku

tinggi di pasaran.

c. Menyesuaikan perkembangan jaman dengan teknologi

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap tahunnya teknologi

semakin berkembang dan ada hal-hal yang baru. Berternak

ayam harus mengikuti perkembangan teknologi untuk

memenuhi kebutuhan atau fasilitas.

2. Perluasan Cakupan Usaha

Cara ini bisa dilakukan dengan cara mebambah jenis usaha baru,

produk, dan jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi

(diversifikasi), serta dengan teknologi berbeda. PT. Samaco

Karkasindo Utama melakukan perluasan cakupan usaha dengan

inovasi. Inovasi adalah kemapuan untuk mengimplementasikan ide

kreatif tersebut terhadap permasalahan peluang yang ada untuk

meningkatkan dan memperkaya kehidupan orang (Slamet, 2018).

Page 70: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

55

PT. Samaco berupaya melakuakan inovasi dengan cara melakukan

terobosan baru dengan menciptakan produk olahan dari ayam

broiler, mengembangkan ke produk-produk olahan ayam bukan

sekedar menjual ayam broiler saja setelah di panen.

3. Peran Pemerintah

Selain teknik pengembangan usaha, Peran Pemerintah juga

mempunyai faktor untuk mengembangkan usaha ternak ayam

broiler, karena dengan adanya peran pemerintah yang mendukung

usaha ini, maka peternak akan lebih mudah mendapatkan

kebutuhan yang berhubungan dengan usaha ini, misalnya lebih

mudah mendapakan DOC dengan harga yang lebih murah

dibanding dengan harga yang biasanya di dapat oleh peternak, serta

memperoleh perizinan yang lebih mudah dan mendapatkan

sosialisasi dari pemerintah bersangkutan dengan usaha

perunggasan agar kedepannya kota Pati menjadi kota sentra unggas

seperti yang diinginkan Pemerintah Kota Pati. Menurut Kepala

Dinas Pertanian Kabupaten Pati Muchtar Effendi, Dinas Pertanian

Kabupaten Pati akan selalu memberikan dukungan bagi sektor

peternakan unggas di Kabupaten Pati. untuk mendukung kebutuhan

konsumsi daging unggas yang sudah menjadi kebutuhan secara

Nasional. Akan tetapi keluhan dari peternak adalah kurang

diperhatikan oleh pemerintah, paradigma ini harus dirubah agar

sesama pengusaha unggas tidak saling bersaing secara tidak sehat

tekait perang harga. Peran pemerintah diharapkan mengakomodir

Page 71: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

56

agar usaha/ industri peternakan unggas di Pati bisa berkembang.

Selain itu, peternak kecil kesulitan mendapatkan suplai dan

kualitas bibit (DOC) dan pakan yang sangat mempengaruhi

produksi dan nilai jual di pasar. Solusi dari permasalahan

peternakan ini adalah paguyuban peternak akan memiliki wadah

koperasi dan pendampingan dari Pataka. Pataka merupakan

lembaga dari Bogor untuk memberikan nasehat, saran dan masukan

sekaligus pendampingan dan pembinaan kepada peternak unggas.

Khusus para peternak ayam agar mendapatkan suplai bibit (DOC)

dan pakan secara berkelanjutan serta berkualitas dengan harga

terjangkau tentunya sebagai jaminan keuntungan yang layak bagi

para peternak unggas. Pembentukan embrio koperasi untuk

mewadahi semua permasalahan dan kebutuhan para peternak

unggas yang ada di Kabupaten Pati, bertujuan untuk

pengembangan usaha para peternak unggas dengan sistem gotong

royong kebersamaan (azas koperasi). Nama koperasi PUMA

(Peternak Unggas Mandiri Bersama ), akan menjadi wadah semua

peternak jenis unggas, untuk bersama- sama mengembangkan

usaha peternakan dengan berbasis gotong royong. Selain program

koperasi, pemerintah juga mendukung program kemitraan yang

terjalin antara peternak unggas dengan PT. Samaco, dimana dalam

kemitraan itu bibit, obat , pakan disediakan dan hasil panen dibeli.

Page 72: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang mengacu pada uraian teori-teori dan

temuan dilapangan mengenai minat berwirausaha peternak ayam broiler di Kota

Pati khusunya PT. Samaco Karkasindo Utama. Maka kesimpulan yang dapat

dikemukakan berkaitan dengan minat berwirausaha peternak ayam broiler di Kota

Pati khusunya PT. Samaco Karkasindo Utama adalah sebagai berikut:

1. Faktor yang mendukung minat berwirausaha pada peternak ayam broiler di

PT. Samaco Karkasindo Utama, antara lain:

a. Personal meliputi kemandirian ,pendapatan dan keuntungan

b. Sociological meliputi menciptakan lapangan pekerjaan

c. Environmental meliputi peluang yang ada dan kesuksesan teman

2. Faktor yang menghambat minat berwirausaha pada peternak ayam boiler di

PT. Samaco Karkasindo Utama, antara lain:

a. Kenaikan Harga Barang yang Tidak Terduga

b. Lingkungan dan Fasilitas

c. Kebijakan Pemerintah

d. Kondisi Cuaca

3. Cara mengembangkan minat berwirausaha pada peternak ayam boiler di PT.

Samaco Karkasindo Utama, antara lain:

a. Perluasan Skala Ekonomi

1) Kualitas Kandang

2) Pemilihan Bahan Baku

Page 73: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

58

3) Teknologi

b. Peluasan Cakupan Usaha

Melakukan Inovasi dengan menciptakan produk baru.

c. Dukungan Pemerintah

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka rekomendasi

yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu:

1. Perusahaan dan Peternak harus terus melakukan inovasi-inovasi baru dari

segi produk yang belum ada, kualitas kandang yang harus ditingkatkan agar

menghasilkan ayam yang berkualitas baik, sehat dan aman untuk dikomsumsi

masyarakat.

2. Perusahaan sebaiknya mengadakan pertemuan rutin dengan peternak dan

pihak Pemerintah Dinas Perternakan Kota Pati agar terjalin hubungan yang

baik guna untuk kepentingan sosialisasi atau informasi yang berkaitan dengan

perunggasan.

3. Pemerintah harus lebih berperan lagi mendukung peternak ayam broiler,

terutama untuk masalah bahan baku yaitu bibit ayam dan memberikan

fasilitas listrik dan air sesuai dengan standar peternakan.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak luput dari berbagai macam

keterbatasan dan kekurangan tersendiri. Hal yang disadari oleh peneliti dalam

penelian ini adalah sebagai berikut:

Page 74: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

59

1. Penelitian ini masih terbatas dari sisi teori dan masih kurang sempurna.

2. Periode pengamatan terlalu pendek, hal tersebut dikarenakan keterbatasan

waktu yang dimiliki penulis sehingga hasil yang didapatkan hanya dapat

menggambarkan kondisi perusahaan dan peternak ayam broiler saat

penelitian ini saja.

5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang

Agenda Penelitian Yang Akan Datang diharapkan agar peneliti selanjutnya

menambah informan agar memperoleh lebih banyak informasi yang di peroleh

dan peneliti selanjutnya bisa memperpanjang waktu penelitian sehingga hasil yang

diharapkan lebih optimal.

Page 75: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

60

DAFTAR PUSTAKA

Adeline. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha

BUdidaya Lele Sangkuriang. Jurnal Ekonomi Manajemen, 1-9.

Adhitama, P. P. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha

(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip). Jurnal

Universitas Diponegoro .

Alma, B. (2007). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Djaali. (2008). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fuadi, I. (2009). Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi Praktik Kerja

Industri Siswa Kelas XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Adiwerna

Kabupaten Tegal . Jurnal PTM 9, 92-98.

Kasmir. (2017). Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir, & Jakfar. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Martanti, N. F. (2017). Upaya Menumbuhkan Minat Berwirausaha Warga Binaan

Melalui Program Bimbingan Keterampilan Di Balai Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

Volume VI Nomor 6 , 593-604.

Moko, A. P. (2005). Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi BangsaIndonesia.

Bandung: Alfabeta.

Nalurita, S. (2017). Analisis Minat dan Motivasi Berwirausaha Mahasiswa di

Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA) (Studi pada

Mahasiswa Mata Kuliah Manajemen Bisnis Ritel, Kelas Reguler Pagi,

Program Studi Akuntansi dan Manajemn Semester 4 Tahun Ajaran

2006/2007. Jurnal M-Progress, 63-72.

Putra, R. A. (2012). Faktor-faktor Penentu Minat Berwirausaha Manajemen

Untuk Berwirausaha. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01,

September, 1-15.

Rahardjo, S. d. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media

Enterprise.

Rahmadi, A. N., & Heryanto, B. (2016). Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi

Page 76: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

61

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kediri. Jurnal Ekonomi

Universitas Kadiri, 153-169.

Sanjaya, A., & dkk. (2016). Minat Nelayan Terhadap Budidaya Rumput Laut Di

Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kota Baru.

Jurnal Pendidikan Geografi Volume 3 No 3 Mei, 13-23.

Savitri, C., & Wanta. (2016). Upaya Menumbuhkan Minat Berwirausaha Pada

Mahasiswa Prodi Manajemen di UBP Karawang. Jurnal Menajemen &

Bisnis Kreatif, 93-112.

Simamora, B. (2003). Panduan Riset Perilaku Konsumen . Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Slamet, d. F. (2018). Dasar-dasar Kewirausahaan: Teori dan Praktik Edisi

Ketiga. Jakarta: PT. Indeks.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta,CV.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta CV.

Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. (2009). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. (2011). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. (2014). Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Kesuksesan. Jakarta:

Salemba Empat.

William Nickels, J. M. (2009). Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Yohnson. (2003). Peranan Universitas Dalam Memotivasi Sarjana Menjadi Young

Entrepreneurs (Seri Penelitiaan Kewirausahaan). Jurnal Manajemen &

Kewirausahaan, Volume 5 Nomor 2.

https://www.patinews.com/jadikan-pati-sentra-ternak-unggas-inilah-kiat-pemkab/

http://jateng.tribunnews.com/2018/09/03/pemkab-pati-gandeng-pataka-kembangkan-

koperasi-peternak-unggas.

www.berita10.com

Page 77: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

62

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran A

Pedoman Wawancara

Nama :

1. Sejak kapan bapak memulai berwirausaha menjadi peternak ayam broiler?

2. Bagaimana awalnya bapak bisa berwirausaha menjadi peternak ayam

broiler?

3. Kenapa bapak memilih usaha menjadi peternak ayam broiler?

4. Berapa jumlah kandang yang bapak miliki?

5. Jenis kandang apa yang bapak miliki saat ini?

6. Kenapa memilih kandang tersebut?

7. Berapa populasinya?

8. Faktor apa yang mendorong bapak untuk berwirausaha sebagai peternak

ayam broiler?

9. Faktor apa yang menghambat bapak untuk berwirausaha sebagai peternak

ayam broiler?

10. Bagaimana cara bapak dalam mengembangkan usaha sebagai peternak

ayam broiler?

11. Apa suka dan dukanya menjadi peternak ayam broiler?

Page 78: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

63

Lampiran B

Transkrip wawancara dengan informan kunci

Nama : Bapak Alvis ( Direktur PT. Samaco Karkasindo Utama)

Transkrip Wawancara

Peneliti : Selamat Sore Pak Alvis

Informan : Sore

Peneliti : Minta waktunya sebentar ya pak, untuk bertanya tentang minat

berwirausaha peternak ayam ,bapak kan selaku direktur PT.

Samaco ya pak, di sini saat ini semakin banyaknya peternak kan

berdampak pada PT. Samaco itu ada keuntungannya gag sih pak

dengan banyaknya peternak ?

Informan : O ya pasti keuntunganya adalah untuk mendapatkan supply ayam

mudah,resikonya lebih kecil karena di datangkan di daerah kita,

resiko kematian ayam diperjalanan kecil, resiko penyusutan juga

kecil

Peneliti : O gitu ya pak, berarti lebih banyak menguntungkannya ya pak

Informan : banyak menguntungkan banyak peternak, harganya lebih bias

kompetitif

Peneliti : Ada kendala atau dampak negative dengan adanya peternak

ayam ?

Informan : Dampak negatifnya apabila panen berbarengan harganya akan

jatuh, harga ayam akan rendah sedangkan biaya produksinya

tinggi ya itu berakibat pada kerugian peternak akibat paling

memungkinkan ya itu tidak bias direncanakan mengenai isi dan

panennya

Peneliti : Usaha ini intinya di harga ya pak mengikuti

Informan : Kalau harga mengikuti ya tergantung demand, kebutuhan ,

sedangkan supply sedikit ya mahal , demand menurun supply

,banyak ya murah, sudah ilmu ekonominya begitu.

Peneliti : Sebenarnya faktor apa sih pak yang mendukung untuk

Page 79: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

64

berwirausaha ternak ayam broiler?

Informan : Faktor yang mendukung adalah untuk sektor perunggasan

khususnya ayam broiler dikarenakan prospeknya sangat bagus,

marketnya terbuka luas serta untuk bahan baku produksi karkas

ayam frozen, serta ayam menjadi bahan makanan yang

dikomsumsi setiap hari oleh masyarakat dan profitnya

menggiurkan karena setiap 1 tahun bisa panen 6 – 7 kali panen.

Peneliti : Ada faktor pendukung, pastinya ada faktor penghambat juga, apa

pak faktor yang menghambat dalam usaha ini?

Informan : Faktor yang menghambat itu dari sisi harga, baik harga beli

DOC dan harga jual ayam yang fluktuatif, terbatasnya fasilitas

seperti air dan listrik yang sesuai dengan kebutuhan kandang.

Peneliti : Usaha semakin berkembang dari awal berdirinya, bagaimana

pendapat bapak untuk cara mengembangkan lebih maju dan

dapat bersaingan dengan PT lainnya.

Informan : Kita harus punya inovasi baru, terobosan-terobosan baru, tidak

hanya di peternak dan produksi karkas atau ayamnya saja,

arahnya nanti kita harus bias berkembang kearah produk olahan,

tidak hanya dijual hanya berupa ayam , daging ayam saja, kita

akan mengembangkan ke produk produk olahan pengembangan

atau turunan dari daging ayam , arahnya seperti itu, akan lebih

banyak variaanya bukan hanya jual ayamnnya tapi jual

olahannya itu yang akan kita coba kedepannya.

Peneliti : Okay pak , terima kasih atas waktunya pak

Informan : Iya sama-sama

Page 80: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

65

Nama : Bapak Doddy (Manager Purchasing PT. Samaco Karkasindo

Utama)

Transkrip Wawancara

Peneliti : Selamat Pagi, mohon maaf menggangu sebentar saya mau tanya,

berkaitan dengan minat berwirausaha peternak ayam broiler di

kota pati khususnya di PT. Samaco. Bapak kan sebagai manager

purchasing,saya mau tanya-tanya sedikit mengenai ayam broiler.

Menurut bapak dengan adanya semakin banyaknya peternak

Ayam broiler, memberikan keuntungan untuk PT. Samaco,

keuntungannya itu apa pak ?

Informan : Keuntungan yang jelas dari sisi penawaran dari pembelian,

semakin banyak populasi, pilihan semakin banyak dari pembelian

BW, berat ayam hidup sampai harga, semakin banyak populasi

otomatis harga semakin kompetitif.

Peneliti : Semakin bervariasi harga dan BW dan semakin mudah mencari

ayamnya untuk produksi. Untuk itu pak, adakah dampak negatif

atau sisi negatif dengan adanya semakin banyak peternak ayam

broiler atau gimana?

Informan : Lebih banyak sisi positifnya, terutama bagi PT. Samaco sebagai

rumah potong dan berkaitan dengan ayam broiler

Peneliti : Dilihat dari beberapa tahun ini kan semakin maju untuk PT.

Samaco sendiri dari segi penjualannya, menurut bapak

bagaimana mengembangkan usaha ini semakin maju dan

produknya semakin terkenal diluar jakarta, bali dan surabaya?

Informan : Yang jelas kalau ingin maju, harus meningkatkan mutu

kualitas dan otomatis kalau di pasar ya harga, keuntungannya

jika populasi kita semakin banyak, otomatis harga kan kompetitif

, dan keuntungan kita juga, seperti di Samaco kita posisi di

tengah-tengah jawa dan pantura juga otomatis kita bersaing

untuk ke jabotabek lebih diiuntungkan , satu dari lokasi dari

Page 81: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

66

kandang yang dekat, yang kedua transportasi dari ekspedisi lebih

dimudahkan.

Peneliti : Ok pak, berarti intinya disini harga, karena harga sangat

berpengaruh terhadap kita menentukan harga jual ke karkas

frozen

Informan : Lebih mudah kita untuk bersaing dengan kompetitor dan

diuntungkan dengan jumlah populasi dan lokasi.

Peneliti : Berarti intinya semakin banyak peternak ayam broiler semakin

menguntungkan PT. Samaco ya, karena lebih mudah mencari

ayam dan mengurangi biaya transportasi pengambilan ayam di

luar pati.

Informan : Karena dari samaco sendiri mayoritas pengambilan dari lingkup

karesidenan pati, jarang kita ambil dari luar

Peneliti : Dalam berwirausaha ada beberapa faktor yang mendorong

kenapa bapak memilih sebagai peternak ayam, untuk faktor

tersebut apa pak?

Informan : Untuk memilih bidang usaha yang jelas kita untuk mencari

profit , dilihat dari profit memang menjanjikan untuk ayam

broiler terutama memakai sistem kandang close.

Peneliti : Selanjutnya, itu kan untuk faktor pendorong, pasti bisnis

ada faktor penghambat, di peternak ayam faktor apa sih yang

menghambat ?

Informan : Yang menghambat dari bibit DOC, bibit dan sapronaknya

harga kan fluktuatif. Memang kita agak kerepotan waktu satu

DOC sedang langka, sapronak yang harganya fluktuatif itu yang

menggangu dan kondisi cuaca.juga

Peneliti : Cuaca berpengaruh pak ?

Informan : Iya berpengaruh

Peneliti : Untuk kedepannya pak, bagaimana mengembangkan usaha

ini untuk semakin maju dan bertahan umtuk bersaing karena

banyak usaha yang menggiurkan dari pada usaha ini

Informan : Untuk kedepan kita meningkatkan kualitas kandang

Page 82: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

67

terutama, otomatis kualitas kandang yang baik dan terjaga

seperti perawatan bio security otomatis ayam lebih baik, lebih

terkontrol, otomatis profit tercapai dan menyesuaiakan

perkembangan jaman, tiap tahun pasti ada teknologi yang

mendukung dan kita harus bisa mengikuti

Peneliti : Okay pak, terima kasih

Page 83: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

68

Nama : Bapak Hardhi (Peternak Ayam Broiler)

Transkrip Wawancara

Peneliti : Selamat Pagi Pak Hardhi

Informan : Pagi

Peneliti : Pak mau bertanya tentang peternak ayam broiler ya pak,

Jenengan kan salah satu peternak ayam di samaco

Informan : Iya

Peneliti : Pak mau tanya, sejak kapan bapak memulai sebagai peternak

ayam

Informan : Tahun 2014 bulan Februari

Peneliti : Lumayan lama ya pak

Informan : Iya Lumayan

Peneliti : Awalnya bapak memilih sebagai peternak ayam bagaimana pak ?

Informan : Karena untuk sektor perunggasan ayam prospeknya sangat bagus

karena merupakan salah satu bahan pokok makanan penghasil

protein hewani.

Peneliti : Berarti itu salah satu alasan memilih sebagai peternak ayam

Informan : Karena marketnya sangat-sangat terbuka

Peneliti : Untuk saat ini bapak mempunyai berapa kandang

Informan : Kandang dalam manajemen 700.000 – 800.000 ekor secara

kelompok

Peneliti : 1 Kandang Populasinya berapa

Informan : Kandang Close Hause minimal 20.000 maksimal 50.000

Peneliti : Kenapa memilih kandang close

Informan : Memilih kandang close karena dalam sistem kandang close itu

ibaratnnya kita bisa mengkondisikan situasi lingkungan kandang

pencapaian suhu atau temperature, terus kelembapan, mudah

dalam penanganan bilamana terjadi penyakit.

Peneliti : Berati mudah pengkondisiannya ya pak

Informan : Iya mudah dalam pengkondisiaanya

Peneliti : Selanjutnya pak, faktor apa yang mendorong bapak untuk

Page 84: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

69

Berwirausaha?

Informan : Faktornya ,

Peneliti : Iya pak

Informan : Yang pasti faktor ekonomi ya mbak , untuk membuat suatu

lapangan pekerjaan.

Peneliti : Itu untuk faktor pendorong, faktor penghambatnya apa pak ?

Informan : Faktor penghambatnya di sini adalah di dunia perunggasan

khususnya di ayam broiler itu jarang sekali mendapatkan

sentuhan program dari pemerintah.

Peneliti : Untuk bibitnya pak?

Informan : Trus koma geh , dalam pengadaan sapronak kesusahan karena

masih tergantung dari pihak integrator atau perusahaan besar,

contohnya pokphand, japfa, malindo dan sebagainya, kendala

yang kedua di sisi panen hukum pasar yang berjalan dimana

stock yang melimpah pasti harga turun, di saat stock kurang

harganya naik

Peneliti : Terkendala harga ya pak

Informan : Iya

Peneliti : Ada lagi pak?

Informan : Faktor kendala ya, faktor cuaca berpengaruh, ijin mbak ijin

lokasi kandang, belum ada wadahnya sementara untuk Pati,

belum ada perdanya baru dibahas raperdanya kemarin,

masalahnya kandang di pati masih menggunakan lahan pertanian

karena melihat nilai ekonomis dalam berinvestasi

Peneliti : Yang terakhir pak suka dukanya menjadi peternak ayam broiler

Informan : Spot Jantung

Peneliti : Karena harga pak?

Informan : Spot jantung gimana ya mbak menjelasinnya. Sukanya disaat

perform bagus, gag sukanya disaat peform gag ntercapai kan

gitu, karena matai rantai pekerjaan melibatkan orang banyak

mulai dari supliyer sapronak, DOC, pakan, obat trus dari

Page 85: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

70

manajemen kandang dengan personil dikandang itu yang

menentukan performnya tercapai

Peneliti : Sukanya Pak?

Informan : Tulis ya mabak, profitnya sangat menjanjikan

Peneliti : Oh ya pak ,lupa 1 tahun 1 kandang bisa panen berapa kali pak ?

Informan : 6 Kali siklus minimal, dengan umur panen 35 hari – 40 hari

Peneliti : Menurut bapak, bagaimana mengembangkan minat

berwirausaha ini?

Informan : Cara mengembangkannya dengan meningkatkan kualitas

kandang dan bio security agar menghasilkan ayam yang sehat.

Peneliti : Okay pak , terima kasih atas infonya

Informan : Cukup mbak, nanti di WA mawon kalau ada yang kurang

Peneliti : Injeh pak, suwun pak

Page 86: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

71

Nama : Bapak Koko (Peternak Ayam Broiler)

Transkrip Wawancara

Peneliti : Selamat Pagi Pak Koko

Informan : Selamat Pagi Mbak Tari

Peneliti : Pak Saya mau tanya ya pak

Informan : Iya Inggeh

Peneliti : Jenengan sebagai peternak ayam mulai kapan jenengan

berwirausaha sebagai peternak ayam ?

Informan : Berwirausaha h plus 3 dari 2015, tahun 2015

Peneliti : Lumayam cukup lama geh pak

Informan : Iya

Peneliti : Bagaimana awalnya bapak berwirausaha menjadi peternak

ayam?

Informan : Awalnya, jadi gini basicnya saya di kuningan karena dilihat dari

kondisi kuningan kan menurun, logam artinya ya mbak, otomatis

saya sebagai pengusaha mencari alternative bisnis lain.

Pertanyaannya kenapa tertarik dengan dunia ayam? Karena

ayam kan makanan pokok artinya pastinya kan lancar.

Peneliti : Gitu ya pak, karena sering dibutuhkan setiap hari. Dari tahun

2015 sampai tahun 2018 tentunya mempunyai lebih dari 1

kandang ya pak ?

Informan : Iya lebih, ada 3 kandang dengan populasi yang pertama saya

bangun tahun 2015 itu 50.000 ekor, tahun 2016 itu 30.000, tahun

2018 populasi 30.000 ekor.

Peneliti : Untuk jenis kandangnya apa pak?

Informan : Closed house

Peneliti : Kenapa memilih itu pak ?

Informan : Karena Closed house dikategorikan industri, jadi lebih efisien

dari segala hal dari kepadatannya, kepadatan populasinya ya,

terus jumlah per meter perseginya kalau open 8 ekor per meter

Page 87: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

72

dan kalau closed 15 ekor per segi artinnya bisa dua kali

lipatnya dalam satu meter persegi tersebut.

Peneliti : Selanjutnya pak, Faktor yang mendorong bapak untuk

berwirausaha sebagai petrnak ayam broiler?

Informan : Faktor yang mendorong itu karena saya lihat di sekitar

lingkungan itu satu, yang kedua teman dekat mereka membangun

kandang dari satu, kedua, ketiga otomatis dilihat dari situ mesti

ada profit lebih lah, seperti itu mbak

Peneliti : Iya , tentunya ada juga faktor yang menghambat juga ya pak ?

Informan : Yang menghambat pasti ada, yang menghambat satu listrik

karena di tempat kita belum ada listrik 3 pas yang kita pakai 1

pas jadi kurang, yang kedua air kita tahu di juwana air asin

sember airnya sedangkan PDAM tidak pernah bisa memenuhi

kebutuhan air kandang, sering mati otomatis beli air dari tangki

delapah puluh ribu rupiah per eh sorry 120.000 per tangki

Peneliti : Ada yang lain pak ?

Informan : Udah saya kira itu aja ya mbak

Peneliti : Menurut bapak untuk kedepannya bagaimana cara

mengembangkan usaha peternak ayam bagaimana pak ?

Informan : Yang jelas ada sentuhan dari pemerintah, otomatis sentuhan

mencakup lingkungan yang kedua tadi mbak listrik dan air,

kesediaan tersebut kan pemerintah yang mensupply, sudah gitu

aja mbak

Peneliti : Sudah gitu aja pak yang menghambat ?

Informan : Sudah gitu aja mbak

Peneliti : Intinya peran pemerintah ya pak harus mendukung

Informan : Iya karena listrik dan air harus pemerintah, seperti itu sih

Peneliti : Yang terakhir ya pak, suka dukanya jadi peternak ayam pak ?

Informan : hahaha Sukanya kalau ayam itu lebih cepet omzetnya karena

waktu pemeliharaan kan hanya 30 hari .

Peneliti : Profit ya pak?

Informan : Ya, profit

Page 88: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

73

Peneliti : Dukanya pak?

Informan : Dukanya, kan ayam makhluk hidup ya mbak

Peneliti : Iya, pak

Informan : Kalau ada trouble sih dan semua pasti pernah mengalami trouble

kandang pasti, dukannya seperti itu, yang lain sih tidak ada.

Peneliti : Sudah Pak gitu aja pak, Terima Kasih ya pak

Informan : Gitu Geh, Nanti kalau ada yang kurang jenengan WA aja geh

mbak

Peneliti : Inggeh pak, Terima kasih geh pak

Informan : Sama-sama

Page 89: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

74

Nama : Bapak Darsono (Peternak Ayam Broiler)

Transkrip Wawancara

Peneliti : Sore Pak

Informan : Sore

Peneliti : Pak saya mau Tanya mengenai minat berwirausaha peternak

ayam broiler di samaco ya pak , sejak kapan bapak mulai

menjadi peternak ayam?

Informan : Setahun yang lalu

Peneliti : Oo masih baru ya pak

Informan : Masih baru

Peneliti : Hal apa yang membuat bapak menjadi peternak ayam ?

Informan : Karena potensi untuk dipertenakan sangat masih terbuka,

sangat-sangat luas ya artinya karena kebutuhan akan ayam

semakin banyak, hampir semua orang makan ayam dari anak-

anak sampai orang dewasa ya kan, juga menguntungkan, tidak

terlalu ribet karena semua dari supply dikasih , hasilnya juga

lumayan

Peneliti : Hasilnya diambil semua PT Samaco ya pak , untuk saat ini pak,

dalam setahun ini bapak mempunyai jumlah kandang berapa

pak?

Informan : Baru satu

Peneliti : Baru satu ya pak, semoga tambah lagi ya pak

Informan : Amin , oh ya untuk tahun berikutnya tambah

Peneliti : Untuk jenis kandangnya apa pak?

Informan : Close Hause

Peneliti : Kenapa memilih close

Informan : Karena saat ini semakin banyaknya peternak di satu lingkungan

itu bio securitynya atau resiko open sangat besar, karena

cuacanya yang tidak bagus, pencemaran lingkungan yang sangat

Page 90: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

75

tinggi resiko kematiaan ayam semakin besar kalau kita pakai

open, sedangkan dengan close kita lebih bio security bagus , bisa

diminimalisir kematian, penyakit dan hasil panennya juga bagus,

ayamnya akan bagus otomatis akan berpengaruh ke

penghasilannya juga, gambarannya seperti itu.

Peneliti : Untuk populasinya sendiri itu berapa pak?

Informan : Baru 20.000 ekor

Peneliti : 20.000 ekor , tapi dalam satu tahun bisa berapa kali panen ya

pak?

Informan : Bisa 7 kali panen

Peneliti : Faktor apa yang mendorong bapak untuk berwirausaha peternak

ayam broiler?

Informan : Faktor kemandirian, kalau bicara tentang peternakan itu mandiri

tidak tergantung dengan pihak lain, artinya kita bisa bekerja

untuk diri sendiri, kalau kita bekerja sama orang kan kita di gaji

tapi kalau beternak kita bias menentukan penghasilan berapa

yang kita mau , hasilnya berapa dan bagaimana cara kita

memanagenya.

Peneliti : Tidak terikat ya pak , kalau usaha pasti ada faktor penghambat ,

untuk faktor penghambat itu apa pak?

Informan : Faktor penghambat adalah mungkin apa ya, dukungan dari

pemerintah untuk mengembangkan peternakan ini lebih baik lagi

kalau kita dapat support atau dukungan dari pemerintah mungkin

akan lebih mudah untuk mendapatkan DOC nya, pakannya

karena selama ini pakai dari luar semua mungkin yang

menghambat itu aja sih dan lingkungan juga kalau tidak kondusif

akan menghambat, tidak mengerti resikonya akan menghambat.

Peneliti : Selanjutnya pak, bagaimana cara mengembangkan minat

berwirausaha pada usaha ini?

Informan : Melakukan perbaikan kualitas kandang, pemilihan DOC yang

sehat dan sosialisasi dari pemerintah setempat

Peneliti : Yang terakhir ya pak, suka dukanya menjadi peternak ayam

Page 91: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

76

broiler?

Informan : Sukanya kalau ayamnnya bagus, pertumbuhan bagus,untungnya

banyak. Dukanya kalau banyak penyakit, banyak yang mati

artinya pasti timbul kerugian. Dukanya ya itu aja sih namanya

juga usaha, senangnya ya kalau untung susahnya kalau rugi.

Peneliti : Terima Kasih ya pak, Selamat Sore

Informan : Sore

Page 92: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

77

Lampiran C

Foto saat Interview dengan Bapak Doddy

Page 93: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM

78

Foto saat Interview dengan Bapak Hardhi

Foto saat Interview dengan Bapak Koko

Page 94: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM
Page 95: MENGUNGKAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA PETERNAK AYAM