DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A. 2003/2004
Mata Kuliah :Hukum Hak Kekayaan Intelektual
Kelas :B
Dosen :Prof. Dr. M. Daud Silalahi, S.H.
Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., S.H
R.A. Gusman Catus Siswandi, S.H.
M. Amirulloh, S.H.
Hari/Tanggal :Selasa, 20 Januari 2004
Sifat Ujian :Tutup Buku
1. Desain Industri dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) merupakan dua
contoh rezim Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang baru berkembang di Indonesia.
Pertanyaan.
a. Jelaskan mengenai pengertian Desain Industri berdasarsan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dari pengertian tersebut, jelaskan bagaimana
rejim Desain Industri dapat bersinggungan dengan rejim Hak Cipta. Jelaskan
apakah peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia memberi
pembatasan secara tegas tentang Desain Industri dan Hak Cipta
b. Jelaskan mengenai pengertian DTLST berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan perjanjian dan perjanjian internasional terkait,
apakah perlindungan terhadap DTLST mencangkup barang-barang yang di
dalamnya terhadap DTLST yang dilindungi. (skor: 20)
2. Globalisasi, arus inventasi, dan potensi sebagai asset ekonomi telah menolong
urgensi perlindungan terhadap rahasia dagang sebagai salah satu bagian dari rejim
HKI.
Pertanyaan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Hukum HaKI
1
a. Apakah setiap bentuk informasi rahasia dapat begitu saja dikatakan
sebagai rahasia dagang? Jelaskan pendapat saudara/i dengan berdasarkan
definisi dan kasus-kasus mengenai rahasia dagang yang saudara/i ketahui.
b. Jelaskan mengenai perbandingan antara rejim rahasia dagang dan paten.
Jelaskan pula menurut pendapat saudara/i hal-hal apa saja yang harus
dipertimbangkan oleh suatu pihak apabila ia harus memilih perlindungan
berdasarkan rejim rahasia dagang atau paten. (skor 20)
3. Pemanfaatan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap perkembangan rejim-
rejim yang terkait dengan HKI, termasuk diantaranya perlindungan varietas
tanaman, indikasi geografis, dan pengetahuan tradisional.
Pertanyaan.
a. Jelaskan mengenai penertian indikasi geografis berdasarkan perturan
perundang-undangan yang berlaku. Jelaskan pula mengenai potensi Indonesia
dalam bidang perlindungan indikasi geografis dan bagaimana seharusnya
pemerintah mengambil langkah-langkah dalm mengambil potensi tersebut.
b. Jelaskan dimana letak keterkaitan dan konflik antara KRIPS dan
pengetahuan tradisional. Sementara perlindungan terhadap pengetahuan
tradisional masih merupakan polemik, beberapa perturan perundang-undagan
nasional sebenarnya sudah dapat mencegah terjadinya pelanggaran hukum
terhadap potensi pengetahuan tradisional yang dimiliki Indonesia; jelaskan
pendapat saudara/i mengenai hal tersebut dan peraturan perundang-undangan
mana saja yang dimaksud. (skor 20)
4. Merk sebagai salah satu bentuk HKI sangat erat kaitannya dengan dunia usaha
dan juga persaingan usaha. Pada umumnya suatu merk akan dianggap melanggar
apabila adanya unsure "persamaan" dengan merk ;ain yang telah terdaftar atau merk
terkenal.
Pertanyaan.
a. Sebutkan 2 jenis persamaan merk yang mengkibatkan terjadinya
pelanggaran, bentuk contohnya masing-masing.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Hukum HaKI
2
b. Jelaskan apa yang dimaksud merk kolektif dan apa syarat-syaratnya agar
suatu merk dapat dimiliki secara kolektif. (skor 20)
5. Jangka waktu perlindungan paten biasa menurut UU no 14 tahun 2001 tentang
paten adalah 20 tahun dan paten sederhana adalah 10 tahun.
a. Sebut dan jelaskan tiga syarat agar suatu invensi dapat diteriam paten.
b. Apakah yang terjadi pada "invensi" setelah jangka waktu perlindungan
patennya habis.
c. Teknik pembuatan tempe banyak dipatenkan di luar negeri, padahal di
Indonesia teknik tersebut sudah banyak diketahui dan dipraktekan secara masal.
Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi. (skor 20)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Hukum HaKI
3
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah :Hukum Hak Kekayaan Intelektual
Kelas :B
Dosen :Prof. Dr. M. Daud Silalahi, S.H.
Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., S.H
R.A. Gusman Catus Siswandi, S.H.
M. Amirulloh, S.H.
Hari/Tanggal :Selasa, 21 Oktober 2003
Sifat Ujian :Tutup Buku
1. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada prinsipnya sulit untu
didefinisikan, namun dapat dikatakan bahwa hak ini timbul sebagai konsekuensi diri
adanya tindakan kreatif seseorang yang menghasilakan karya-karya inovatif yang
dapat diterapkan dalam kehidupan manusia.
Pertanyaan.
a. Jelaskan mengenai HKI perlu dilindungi, khususnya dari sudut
pandang perlindungan reputasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek), dan Hak asasi Manusia (HAM)
b. Uraikan dengan singkat dan jelas mengenai ruang lingkup HKI
yang saudara ketahui.
c. Jelaskan beberapa dampak pengaturan HKI dalam lingkup
internasional terhadap Negara Berkembang! Lengkapi penjelasan saudara
dengan contoh mengenai dampak-dampak tersebut terhadap Indonesia.
2. Merk sangat erat kaitannya dengan dunia bisnis dan persaingan usaha.
Pelangaran terhadap hukum merk dapat menyebabkan, baik secara langsung
maupun tidak langsung, persaingan usaha yang tidak sehat.
Pertanyaan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Hukum HaKI
4
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan merk?
b. Jelaskan dua jenis persamaan merk yang merupakan suatu
pelanggaran merk, disertai contohnya.
c. Jangka waktu perlindunag merk dalam UU No. 15/2001 tentand
merk adalah selama sepuluh tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu
yang sama. Selama dalam TRIPs sendiri jangka waktu perlindungan tersebut
minimal 7 tahun. Jelaskan mrngapa UU merk dapat menetapkan jangka waktu
perlindunagn yang lebih lama daripada yang ditetapkan dalam TRIPs !
d. Jelaska perbedaan antara pengalihan merk dengan lisensi merk!
e. Jelaskan apa uang dimaksud dengan lisensi merk yang bersifat
eksklusif dan lisensi merk yang bersifat non eksklusif!
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Hukum HaKI
5
Top Related