BAB VIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Pada bab ini dapat diambil kesimpulan bahwa laporan dari hasil kegiatan On Job
Learning (OJL) adalah:
1. Pengelolaan Sekolah baik dari sisi manajerial, melalui supervisi akademik dan
hal lainnya masih ditemukan kelemahan kepala sekolah, guru, dan stackholder
lainnya.
Kelemahan pada sebagian guru masih belum terampil menggunakan media
belajar sebagai pendukung proses pembelajaran yang inovatif juga dalam
merancang pembelajaran melalui RPP dan silabus masih sebatas copy paste
dari pihak lain.
2. Baik di SDN 005 Balikpapan Barat maupun di SDN 010 Balikpapan Barat
kondisi fisik bangunan sekolah sudah memenuhi standar SPM juga SNP, dan
sarana dan prasarana, sudah memenuhi standar kecuali ruang kelas dan ruang
MCK.
3. Dari sisi Tendik di kedua sekolah yang ada beberapa guru dan tenaga
kependidikan lainnya ada yang kurang dan belum memenuhi kualifikasi
pendidikan. Namun semua sudah menempuh pendidikan tinggi sehingga di
proyeksikan tahun 2013 semua tendik telah memenuhi standar kualifikasi
pendidikannya.
B. SARAN-SARAN
Melalui laporan ini dapat disarankan sebagai berikut:
1. Semua temuan dari hasil observasi, analisa , dan kajian yang dilakukan oleh
peserta OJL di sekolah, hendaknya dapat menjadi bahan untuk meningkatkan
hal-hal yang belum dikuasai, dipahami, ataupun belum terlaksana..
82
2. Bagi kami pribadi sebagai peserta OJL agar dapat meningkatkan
kompetensinya sebagai seorang calon kepala sekolah khususnya dalam hal
Supervisi akademik dengan tidak mengesampingkan kompetensi lainnya agar
dapat menerapkan segala pengalaman dan pengetahuan baik melalui diklat
ataupun kegiatan OJL yang telah dilalui nantinya di sekolah, demi kemajuan
pendidikan dalam arti luas.
3. Bagi Kepala sekolah dimana dilakukan kegiatan OJL, hendaknya dapat
memetik manfaat dari kegiatan ini dan melakukan perubahan-perubahan
dalam rangka perbaikan baik dari sisi manajerial maupun dari sisi akademik
untuk kemajuan sekolah apa yang kami hasilkan menjadi bahan evaluasi untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan, yang dapat nantinya diaplikasikan
dalam melakukan langkah – langkah perbaikan bagi sekolah.
4. Bagi fasilitator, agar dapat lebih intensif dalam memberikan bimbingan
kepada peserta OJL, demi kesempurnaan Laporan OJL seperti yang
diharapkan.
5. Bagi Lembaga dan Instansi terkait, LPKKS, Diknas Kota, dalam
memprogramkan kegiatan mulai seleksi, diklat In-On-In, hendaknya
mempertimbangkan dan memperhatikan Kalender Pendidikan yang ada, agar
pelaksanaan kegiatan terutama OJL, tidak terjadi benturan dengan jadwal
kegiatan urgen di sekolah.
83