10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar
2.1.1 Pengertian Database
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p65), Database adalah logikal
data yang saling terhubung dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari suatu organisasi. Database digunakan dalam kehidupan
sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar, contoh database yang
sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Pembayaran kartu kredit
2. Pembayaran liburan pada agen travel
3. Pembayaran belanja di supermarket
4. Mencari buku diperpustakaan
5. Peminjaman DVD
6. Penggunaaan internet.
2.1.2 Pengertian DBMS
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p66), Database Management
System adalah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, memelihara, dan kontrol akses ke database.
DBMS adalah software yang berinteraksi dengan program aplikasi dan
11
pengguna database Biasanya DBMS menyediakan fasilitas sebagai
berikut.:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan tipe data dan
struktur dan kendala pada data yang akan disimpan dalam database.
2. DML(Data ManipulationLanguage)
Ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan, update, menghapus
dan mengambil data dari database biasanya meskipun memanipulasi
data bahasa (DML).
3. Memberikan akses kontrol ke database:
1. Keamanan sistem: yang mencegah pengguna yang
tidak berhak mengakses database.
2. Integritas system: yang menjaga konsistensi data yang
tersimpan.
3. Concurrency control system: yang memungkinkan
berbagi akses database.
4. Pemulihan sistem control: yang mengembalikan
database ke keadaan yang konsisten sebelumnya
setelah perangkat keras atau kegagalan software.
5. User-diakses katalog, yang berisi deskripsi dari data
dalam database.
12
2.1.3 Database Lifecycle
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p65), Database lifecycle
adalah pengembangan dasar, terkait dengan informasi sistemu. Sistem
database lifecycle tidak sepenuhnya berurutan, tetapi melibatkan
beberapa jumlah pengulangan tahap sebelumnya melalui umpan balik.
Gambar 2.1 Tahapan siklus hidup pengembangan sistem database
Table 2.1 Penjelasan kegiatan utama tahapan siklus hidup pengembangan sistem
database
STAGE KEGIATAN UTAMA
Database planning Merencanakan bagaimana tahapan dari
siklus hidup dapat direalisasikan paling
efisien dan efektif.
13
System definition Menentukan ruang lingkup dan batas-batas
dari sistem database, termasuk pandangan
pengguna utama, penggunanya, dan area
aplikasi.
Requirements collection and analysis Pengumpulan dan analisis persyaratan
untuk sistem database baru
Database design Konseptual, logis, dan fisik desain
database
DBMS selection(optional) Memilih DBMS yang sesuai untuk sistem
database.
Application design Merancang user interface dan program
aplikasi yang menggunakan dan
memproses database.
Prototyping (opsional) Membangun model kerja dari sistem
database, yang memungkinkan para
desainer atau pengguna untuk
memvisualisasikan dan mengevaluasi
bagaimana sistem akhir akan terlihat dan
berfungsi.
Implementation Menciptakan definisi database fisik dan
program aplikasi.
Data conversion and loading Memuat data dari sistem lama ke sistem
baru dan, jika mungkin, mengubah setiap
14
aplikasi yang ada untuk dijalankan pada
database baru.
Testing Sistem database yang diuji untuk
kesalahan dan divalidasi terhadap
persyaratan yang ditentukan oleh
pengguna.
Operational maintenance Sistem database sepenuhnya dilaksanakan.
sistem ini terus dipantau dan dipelihara.
Bila perlu, persyaratan baru yang
dimasukkan ke dalam sistem database
meskipun tahap terdahulu dalam lifecycle.
2.1.4 Entity-Relationship Modeling
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p371), pendekatan top-down
untuk desain database yang dimulai dengan mengidentifikasi data penting
yang disebut entitas dan relationships antara data yang harus
direpresentasikan dalam bentuk contoh, kemudian menambahkan rincian
lebih lanjut, seperti informasi entitas dan relationships, dan pemodelan
attributes. ER Modeling adalah teknik penting untuk setiap perancangan
database untuk menguasai dan membentuk dasar dari metodologi .
2.1.4.1 Tipe Entiti
15
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p372) tipe Entiti
adalah sekelompok objek dengan sifat yang sama, yang
diidentifikasi oleh perusahaan dengan memiliki eksistensi
independen.
2.1.4.2 Tipe Relationship
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p374) tipe relationship
adalah sebuah kumpulan (set) yang berhubungan antar tipe entity.
2.1.4.2.1 Degree of Relationship Type
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p376)
Degree of relationship Type adalah jumlah tipe
entity yang mengikuti dalam relasi.
2.1.4.2.1 Recursive Relationship
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p378)
Recursive Relationship adalah suatu tipe hubungan
yang memiliki tipe entitas yang sama yang
mengikuti lebih dari sekali peran yang berbeda.
2.1.4.3 Attributes
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p379) attributes
adalah Sebuah bagian dari suatu entitas atau sebuah tipe
16
hubungan. Attributes domain adalah serangkaian nilai yang
diizinkan untuk satu atau lebih atribut.
2.1.4.3.1 Simple and composite attribute
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p379-
380) Simple attribute adalah sebuah atribut yang
terdiri dari komponen tunggal dengan eksistensi
independen.
Composite attribute adalah atribut yang
terdiri dari beberapa komponen yang masing-
masing memiliki eksistensi independen.
2.1.4.3.2 Single-valued and Multi-valued Attributes
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p380)
single-valued attributes adalah atribut yang
menyimpan nilai tunggal untuk setiap kejadian
pada suatu entitas. Multi-value attributes adalah
atribut yang menyimpan beberapa nilai untuk
setiap kejadian pada suatu entitas.
2.1.4.3.3 Derived Attributes
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p380)
derived attributes adalah atribut yang merupakan
17
turunan dari atribut lain,yang belum tentu jenis
entitas yang sama.
2.1.4.3.4 Keys
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p378) terdapat
beberapa keys,yaitu:
1. Candidate key adalah kumpulan minimal
attribute yang secara unik mengeditifikasi
setiap tipe entitas.
2. Primary key adalah candidate key yang
dipilih secara unik untuk mengentifasi
setiap entitas.
3. Composite key adalah candidate key yang
terdiri dari dua atau lebih atribut.
2.1.5 Strong and Weak entity Types
Menurut Connolly, dan Begg (2010,383),
1. Strong entity type adalah jenis entitas yang tidak
tergantung pada beberapa jenis entitas lainnya.
2. Weak entity type adalah jenis entitas yang tergantung pada
beberapa jenis entitas lainnya.
18
2.1.6 Structural Constraints
Menurut Connolly, dan Begg (2010,385) Multiplicity adalah
jumlah kejadian yang mungkin dari suatu tipe entitas yang berhubungan
dengan kejadian tunggal dari jenis entitas terkait melalui relasi tertentu.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, binary umumnya disebut
sebagai:
• One-to-one(1:1)
Perhatikan relationship teman, yang mengaitkan cowok
Gambar 2.2 Menampilkan kejadian dari tipe
hubungan teman (R1, R2, R3, R4) menggunakan
jaring semantik
Figure entitas ada 4 tampilan kejadian dari tipe
hubungan teman (R1, R2, R3, R4) menggunakan jaring
semantik. Setiap hubungan (Rn) merupakan asosiasi antara
entitas tunggal cowok dan entitas tunggalwanita. Kami
mewakili setiap kemunculan entitas menggunakan nilai
atribut primary key dari entitas cowok dan wanita, yaitu
cowokNo dan wanitaNo.
19
• One-to-many(1:*)
Gambar 2.3 Menampilkan tiga kejadian dari tipe
hubungan teman cowok wanita (dilambangkan R1, R2,
R3) menggunakan jaring semantik
Perhatikan relationship teman , yang mengaitkan
entitas cowok dan wanita. Terdapat tiga kejadian dari tipe
hubungan teman cowok wanita (dilambangkan R1, R2,
R3) menggunakan jaring semantik. setiap hubungan (Rn)
merupakan hubungan antara kejadian entitastunggal
cowok dan entitas tunggalwanita. Kami mewakili setiap
kejadian entitas menggunakan nilai untuk atribut primary
key dari cowok dan entitas wanita, yaitu cowokNo, dan
wanitaNo.
• Many-to-many(*:*)
20
Gambar 2.4 Menampilkan empat entitas kejadian
hubungan teman (dilambangkan R1, R2, R3, R4)
menggunakan jaring semantik
Perhatikan relationship teman, yang mengaitkan
cowok dan wanita. Terdapat empat entitas kejadian
hubungan teman (dilambangkan R1, R2, R3, R4)
menggunakan jaring semantik. Setiap hubungan (Rn)
merupakan hubungan antara kejadian entitas cowok
tunggal dan wanita entitas tunggal. Kami mewakili setiap
kejadian entitas menggunakan nilai untuk atribut primary
key dari cowok dan jenis entitas wanita, yaitu cowokNo
dan wanitaNo.
21
2.1.7 Normalisasi
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p416), Normalisasi adalah
teknik untuk memproduksi sekumpulan hubungan dengan sifat yang
diinginkan, mengingat kebutuhan data dari suatu perusahaan.
Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengidentifikasi
sekumpulan hubungan yang mendukung persyaratan data .
Jenis-jenis normalisasi:
1. First Normal Form(1NF)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p430), First normal form
(1NF) suatu hubungan di mana persimpangan setiap baris dan
kolom berisi satu dan hanya satu nilai.
Ada 2 pendekatan umum untuk menghilangkan repeating group
pada table UNF antara lain:
1. Dengan memasukkan data yang sesuai dalam kolom
kosong baris berisi data berulang. Sehingga hasil dari
table nantinya hanya mengandung nilai
automic(tunggal).
2. Menghilangkan repeating group dengan menempatkan
data yang berlebihan,Kemudian meng-copy atribut
kunci asli, dalam relasi yang terpisah. Dalam kasus
22
seperti itu, pendekatan ini diterapkan berulang kali
sampai tidak ada repeating group.
2. Second Normal Form(2NF)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p434), Second Normal
Form(2NF) adalah hubungan dalam bentuk normal
pertama(1NF) dan setiap atribut bukan primary key(non-primary-
key) adalah secara fungsional tergantung pada primary key.
Normalisasi hubungan 1NF ke 2NF melibatkan penghapusan
dependensi parsial.jika ketergantungan parsial ada, kita
menghapus atribut tergantung parsial dari hubungan dengan
penempatan dalam hubungan baru bersama dengan faktor penentu
.
3. Third Normal Form(3NF)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p435), Third Normal
Form(3NF) adalah sebuah relasi dalam bentuk normal pertama
dan kedua dan setiap atribut bukan primary key yang bergantung
secara transitif kepada primary key.Bentuk 3NF adalah
berdasarkan pada konsep peralihan ketergantungan (transitive
dependency).
23
4. Boyce-Codd Normal Form(BCNF)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p447), Boyce-Codd
Normal Form(BCNF) adalah Sebuah relasi berada dalam
bentukBCNF, jika dan hanya jika determinant merupakan sebuah
candidate key.
5. Fourth Normal Form(4NF)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p455), Fourth Normal
Form(4NF) adalah sebuah relasi yang berada dalam bentuk
Boyce-Codd normal form dan tidak mengandung ketergantungn
multi-value non-trival.
6. Fifth Normal Form(5NF)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p457), Fifth Normal
Form(5NF) adalah sebuah relasi yang tidak mempunyai
ketergantungan join.
2.1.8 Metodologi Perancangan Basis Data
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p467), metodologi
Perancangan basis data terdiri dari Conceptual, Logical dan Physical .
2.1.8.1 Conceptual database design
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p470),
Conceptual database design adalah proses konstruksi
suatu informasi yang digunakan dalam sebuah organisasi.
24
Langkah pertama adalah membangun model data
konseptual lokal untuk setiap tampilan, yang terdiri dari :
1. Mengidentifikasi tipe entitas
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p471), tujuan
langkah ini adalah untuk mengidentifikasi tipe entitas
yang diperlukan.
2. Mengidentifikasi tipe relasi
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p472),
tujuan langkah ini adalah mengidentifikasi hubungan
yang penting antar tipe entitas.
3. Mengidentifikasi dan menggabungkan atribut dan
entitas atau relasi
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p474),
tujuan langkah ini adalah mengedintifikasi dan
mengasosiasikan atribut dengan entitas atau
relationship types.
4. Menentukan domain atribut
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p478),
pada tahap ini ditentukan domain atribut dalam model
data konseptual .
25
5. Menentukan atribut primary key dan candidate key
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p479),
pada tahap ini dilakukan identifikasi candidate key
untuk setiap tipe entitas dan jika terdapat lebih dari
satu candidate key, harus dilakukan pemilihan sebuah
primary key
6. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modelling
concept
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p480),
pada tahap ini dipertimbangkan penggunaan dari
enhanced modeling concept, seperti specialization,
generalization, dan composition.
7. Cek model dari redundancy
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p482),
tujuan tahap ini adalah memeriksa ada atau tidaknya
redudansi pada model.
8. Validasi model konseptual lokal terhadap transaksi
pengguna
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p483),
pada tahap ini memastikan bahwa model konseptual
mendukung transaksi yang diperlukan.
26
9. Review model data konseptual terhadap pengguna
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p485),
tujuan tahap ini adalah untuk me-review model data
konseptual dengan public dan member untuk
memastikan mereka menganggap model sebagai
representasi yang benar dari kebutuhan data
perusahaan.
2.1.8.2 Logical database design
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p490),
Logical database design adalah proses konstruksi suatu
informasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan
berdasarkan pada sebuah model data yang spesifik,tetapi
bebas dari fakta-fakta DBMS dan pertimbangan fisik
lainnya.
Langkah kedua adalah membangun dan
menvalidasi data model logikal untuk setiap tampilan,
teridiri dari :
1. Menentukan relasi untuk model data logikal
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p490),
tujuan tahap ini adalah untuk membuat relasi bagi
model data logical untuk mempresentasikan entitas-
27
entitas, hubungan-hubungan dan atribut-atribut yang
telah diidentifikasi.
2. Memvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p501),
tujuan tahap ini adalah untuk memvalidasi relasi-relasi
di dalam model data logical dengan menggunakan
normalisasi.
3. Memvalidasi relasi terhadap transaksi pengguna
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p502),
pada tahap ini dilakukan validasi untuk memastikan
pada model data logical local yang mendukung
kebutuhan transaksi pengguna.
4. Menentukkan integrity constraint
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p502),
pada tahap ini ditetapkan integrity constraint yang
terdapat dalam tampilan.
5. Mengecek model data logikal lokal dengan pengguna
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p506),
pada tahap ini dipastikan model data logikal lokal dan
dokumen pendukung yang menjelaskan model data
adalah representasi ynag benar dari tampilan.
28
6. Menggabungkan model data logical menjadi model
data global
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p506),
tujuan tahap ini adalah menggabungkan model data
logical ke dalam satu model data logical global yang
mempresentasikan seluruh public dan member views
dari sebuah basis data.
7. Memeriksa pertumbuhan selanjutnya
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p517)
Pada tahap ini ditentukan apakah akan ada perubahan
signifikan kedepannya, dan untuk menilai apakah
model data logical dapat mengakomodir perubahan
tersebut.
2.1.8.3 Phisical database design
Menurut Connolly, dan Begg (2010, p521),
Phisical database design adalah suatu pembuatan
deskripsi dan implementasi basis data pada media
penyimpanan sekunder. Fase ini mendeskripsikan dasar
relasi, berkas organisasi, dan indeks untuk mencapai
pengaksesan data yang efisien, dan beberapa hubungan
yang utuh dan tingkat keamanan.
29
Langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan
basis data fisikal :
1. Menerjemahkan Model Data Logikal ke DBMS
pilihan
Menghasilkan skema relasional basis data dari
model data logikal yang dapat diimplementasikan pada
DBMS.
A. Merancang Relasi Dasar
Tujuan: memutuskan bagaimana
merepresentasikan relasi dasar yang
diidentifikasikan dalam model data logikal.
B. Merancang Representasi dari Data Turunan
(Derived Data)
Tujuan: memutuskan bagaimana
merepresentasikan semua data turunan pada
model data logikal.
C. Merancang Batasan Umum (General
Constraint)
Tujuan: merancang batasan umum pada
DBMS yang dipilih.
2. Merancang Organisasi File dan Indeks
30
Tujuan: menentukan bagaimana pengorganisasian
file yang efektif untuk menyimpan relasi dasar dan
menentukan indeks yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diharapkan.
A. Menganalisa Transaksi
Tujuan: memahami fungsi dari suatu transaksi
yang dijalankan pada basid data dan menganalisa
transaksi yang penting.
B. Memilih Indeks
Tujuan: menentukan penambahan indeks yang
dapat digunakan untuk meningkatkan performa
suatu sistem.
C. Memperkirakan Kapasitas Penyimpanan yang
Dibutuhkan
Tujuan: memperkirakan kapasitas disk yang
dibutuhkan untuk basis data.
3. Merancang User View
Tujuan: untuk merancang user view yang dianalisis
dari siklus hidup aplikasi basis data dan
diidentifikasikan selama pengumpulan informasi.
4. Merancang Mekanisme Keamanan
Tujuan: untuk merancang keamanaan basis data
yang dispesifikasikan untuk pengguna.
31
2.1.9 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah model untuk
menggambarkan data dalam bentuk entitas-entitas berserta hubungan
yang dideskripsikan oleh data tersebut. (Bentley, Whitten, 2007, p271).
• Entitas
Entitas adalah segala hal yang ingin kita olah dan
simpan datanya. Entitas digunakan untuk menggambarkan
hal-hal lain, yang bisa berupa orang, tempat, objek,
kejadian, konsep atau hal apapun.
• Atribut
Atribut adalah sebuah properti deskriptif atau
karakteristik dari suatu entitas. (Bentley, Whitten, 2007,
p272).
• Key Attribute
Key attribute digunakan untuk memastikan suatu
entitas bisa dikenali secara unik dan dibedakan dari semua
kemungkinan entitas yang ada.
• Relationship
Relationship adalah asosiasi anatara satu entitas
dengan entitas lain yang menjadi kepentingan dari
suatu organisasi bisnis. (Whitten, Bentley, 2007,
p275).
32
2.1.10 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Indrajani (2011, p11), Data Flow Diagram adalah
sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem
selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut. Dalam
DFD ada 4 komponen utama, yaitu :
1. External Agent
External Agent mendefinisikan orang atau sebuah unit
organisasi, sistem lain, atau organisasi yang berada di luar
sistem proyek tapi dapat mempengaruhi sistem kerja.
2. Proses
Proses adalah penyelenggaraan kerja atau jawaban,
datangnya aliran data atau kondisinya.
3. Data Flow
Mempresentasikan sebuah input data ke dalam sebuah
proses atau output dari data (atau informasi) pada sebuah
proses.
4. Data Store
Suatu penyimpanan data.
Jenis-jenis DFD adalah sebagai berikut :
1. Level 0 ( Diagram konteks)
33
Level ini merupakan sebuah proses yang berada di posisi
pusat.
2. Level 1 (Diagram Nol)
Level ini merupakan sebuah proses di level 0 yang dipecahkan
menjadi beberapa proses lainnya
3. Level 2 (Diagram Rinci)
Level ini merupakan perincian dari diagram level 1.
2.1.11 STD(State Transition Diagram)
STD (State Transition diagram) menunjukkan bagaimana sistem
bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Menurut Pressman
(2005, p302) STD (State Transition Diagram) dapat mengindikasikan
bagaimana perilaku (behavior) suatu sistem terhadap suatu tindakan
(event). STD menunjukkan berbagai model tingkah laku (state) sistem
dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state lainnya.
STD ini sendiri merupakan suatu Modelling Tool yang
menggambarkan suatu sifat ketergantungan akan waktu yang terdapat di
sistem. Pada STD ini terdapat 2 macam cara kerja, yaitu :
1. Pasif
Disini sifatnya lebih kepada menerima data saja dalam
melakukan kontrol terhadap lingkungan. Contoh : sistem yang
bertugas menerima sinyal yang dikirim satelit.
34
2. Aktif
Untuk sistem ini kontrol dilakukan secara aktif sehingga
selain menerima data, sistem ini juga memberikan suatu respon
terhadap lingkungannya. Contoh : sistem yang digunakan proses
kontrol.
Penyajian STD merupakan dasar untuk pembentukan perilaku, STD
disajikan dengan menggunakan notasi-notasi berikut :
• State
Merupakan suatu kumpulan model dari tingkah laku yang dapat
diobservasi.
Simbol state :
• Transisi
Merupakan simbol yang menyatakan perubahan dari suatu keadaan ke
keadaan yang lain.
Simbol transisi :
• Kondisi
Adalah kejadian pada lingkungan eksternal yang dideteksi oleh sistem.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari suatu state ke state
lainnya.
35
• Aksi
Adalah hal yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state. Aksi
menghasilkan keluaran seperti tampilan pesan, cetakan pada printer atau
alat output lainnya.
2.1.12 Flowchart
Menurut (Untoro, 2010, p. 35) adalah penggambaran secara grafik
dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah
kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart
biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah
yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus :
Gambar 2.5 Simbol Flowchart Proses
36
2.1.13 Delapan aturan emas
Menurut Shneiderman (2010, p88-89) delapan aturan emas yang dapat
dijadikan pedoman dalam merancang suatu tampilan antarmuka
pengguna yang baik adalah sebagai berikut :
a. Berusaha untuk konsisten
Maksudnya penggunaan jenis font, warna, symbol bentuk tombol harus
tetap sama atau tidak mengalami perubahan makna diseluruh bagian
program.
b. Menyediakan usability universal
Maksudnya program menyediakan suatu tombol khusus yang
berfungsi untuk masuk kebagian lain secara langsung dan tidak perlu
melalui bagian-bagian yang biasa dilewati.
c. Memberikan umpan balik yang informative
Memberikan umpan balik yang interaktif untuk setiap aksi sehingga
tidak membingungkan pemakai.
d. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)
Pengorganisasian yang baik, sehingga pemakai tahu kapan awal dan
akhir dari suatu aksi.
e. Mencegah kesalahan
Sistem harus dirancang sedemikian rupa agar pengguna tidak dapat
melakukan kesalahan yang serius. Jika terjadi kesalahan yang serius,
sistem harus dapat mengenali kesalahan tersebut dan memberikan
instruksi untuk menangani kesalahan tersebut.
37
f. Memungkinkan pembalikan tindakan yang mudah
Kesalahan yang terjadi dapat dikembalikan pada aksi sebelumnya
kesalahan terjadi. Dengan adanya rancangan seperti ini kegelisahan
dan rasa takut membuat kesalahan pada pengguna dapat diatasi.
g. Mendukung pusat kendali internal
Pengguna yang berpengalaman mempunyai keinginan untuk menjadi
pengontrol sistem dan sistem merespon setiap tindakan mereka. Hal
seperti aksi sistem Hal seperti aksi sistem yang mengejutkan, urutan
entry data yang tidak sesuai, kesulitan dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan dan aksi yang tidak sesuai dengan yang diinginkan,
dapat membuat pengguna menjadi tidak puas. Oleh sebab itu pengguna
harus bisa menjadi penggagas tindakan daripada sebagai responden
dari suatu tindakan.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Karena keterbatasan ingatan manusia sistem membutuhkan tampilan
yang sederhana, serta diberikan cukup waktu pelatihan yang memadai
untuk kode dan urutan tindakan.
2.1.14 MySQL
Menurut Kadir (2008,p2), MySQL merupakan software yang
tergolong sebagai DBMS(Database Management System) yang bersifat
Oper source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengakpi
dengan source code(kode yang dipakai untuk membuat MYSQL), selain
tentu saja bentuk excutable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara
38
langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-
download di internet secara gratis.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX
yang berlokasi di Swedis. Saat ini pengembangan MySQL berada
dibawah naungan perusahaan MySQL AB.
Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti:
• Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform(Windows, Linux, Unix,
dan lain-lain).
• Andal, cepat, dan mudah digunakan
MySQL tergolong sebagai database server yang andal,dapat
menangani database yang besar dengan kecepatan
tinggi,mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses
database, dan sekaligus mudah untuk digunakan.
• Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai
kriteria pengaksesan.
• Dukungan SQL
SQL merupakan standar dalam pengaksesan databse relasional.
Pengetahuan SQL akan memudahkan siapa pun menggunakan
MySQL.
39
2.1.15 Prototyping
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p333), Prototyping adalah
membangun sebuah model kerja di dalam sistem database. Sebuah
prototipe bekerja dengan model yang biasanya tidak memiliki semua fitur
yang diperlukan dari menyediakan semua fungsional dari sistem akhir.
Ada beberapa strategi prototyping yang umum digunakan saat ini:
• Requirements prototyping
Requirements menggunakan prototipe untuk menentukan
persyaratan sistem database yang diusulkan, dan setelah
requrements yang menyelesaikan prototype tersebut akan
dibuang .
• Evolusi prototipe prototyping
Prototyping evolutionnary digunakan untuk tujuan yang sama,
perbedaan penting adalah bahwa prototipe tidak dibuang, tetapi
dengan pengembangan lebih lanjut menjadi sistem database yang
bekerja.
2.1.16 Implementation
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p333), dalam tahap ini
dilakukan pembuatan definisi basis data eksternal, konseptual dan
internal,serta program aplikasi.
40
2.1.17 Testing
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p334) Pengujian adalah
proses menjalankan sistem database dengan maksud menemukan
kesalahan. Pengujian juga harus mencakup kegunaan dari sistem database
idealnya, baik evaluasi yang harus dilakukan terhadap spesifikasi
kegunaan. Contoh kriteria yang dapat digunakan untuk melakukan
evolutin yang meliputi (Sommervile, 2006):
1. Learnability: Berapa lama waktu yang dibutuhkan user baru untuk
menjadi produktif dengan sistem?
2. Kinerja: Seberapa baik respon sistem sesuai dengan praktek kerja
pengguna?
3. Ketahanan: Bagaimana toleran sistem kesalahan pengguna?
4. Recoverability: Seberapa baik sistem pulih dari kesalahan
pengguna?
5. Adapatability: Seberapa dekat sistem terkait dengan pekerjaan
model tunggal?
2.1.18 Teknik Pencarian Fakta
Menurut Connolly, dan Begg (2010,341,344-346), Teknik
pencarian fakta (fact-finding technique) adalah proses formal
menggunakan teknik seperti wawancara dan kuesioner untuk
mengumpulkan fakta-fakta tentang sistem, persyaratan, dan keinginan.
41
Pengembang database yang biasanya menggunakan beberapa teknik
menemukan fakta pada sebuah proyek basis data , ada lima yang umum
yang biasa digunakan dalam pencarian fakta :
1. Examining dokumentasi (Examining documentation)
Dapat berguna ketika kita mencoba untuk mendapatkan beberapa
wawasan tentang bagaimana kebutuhan akan database muncul.
2. Wawancara(Interviewing)
Wawancara adalah yang paling umum digunakan dan biasanya
yang paling berguna untuk mencari fakta.
3. Mengamati perusahaan dalam pengoperasian (Observasing the
enterprice in operation)
Mengamati adalah salah satu teknik pencarian fakta yang paling
efektif untuk memahami sistem.
4. Penelitian (Research)
Penelitian adalah teknik pencarian fakta yang berguna
menemukan masalah dari aplikasi.
5. Kuesioner (Questionnaires)
Teknik pencarian fakta lain adalah dengan melakukan survey
menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah dokumen yang tujuan
khusus yang memungkinkan fakta yang dikumpulkan dari
sejumlah besar orang dengan tetap mempertahankan kontrol atas
beberapa tanggapan mereka.
42
2.1.19 Keamanan
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p367), Keamanan(security)
mempunyai beberapa syarat yaitu:
1. Database harus dilindungi sandi.
2. Setiap anggota staf harus diberi hak akses database , yaitu
direktur, manajer, atau asisten supervisior.
3. Anggota staf harus melihat hanya data yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaannya dalam bentuk yang sesuai dengan apa
yang dia lakukan.
4. Klien harus melihat data properti saja dan rincian pribadi mereka
dengan menggunakan situs dream home.
2.1.20 Internet
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p1025-1026), Internet terdiri
dari jaringan yang terpisah tetapi saling berhubungan banyak milik
organisasi comersial, edukasi, dan pemerintah dan penyedia layanan
internet (ISP). Layanan yang ditawarkan di internet termasuk surat
elektronik (email), konferensi dan kolaborasi, serta kemampuan untuk
mengakses computer dan mengirim dan menerima file. Itu dimulai pada
1960-an dan awal 1970-an sebagai proyek US departemen pertahanan
eksperimental yang disebut ARPANET (Advanced penelitian proyek
jaringan keagenan) menyelidiki bagaimana membangun jaringan yang
dapat menahan gangguan parsial (seperti serangan bom nuklir) dan tetap
bertahan hidup.
43
Pada tahun 1982, TCP / IP (protokol kontrol transmisi / protokol
internet) disahkan sebagai protokol komunikasi standar untuk
ARPANET.TCp. TCP bertanggung jawab untuk memastikan pengiriman
yang benar dari pesan yang berpindah dari satu komputer ke komputer
lain. IP mengelola pengiriman dan penerimaan paket data antara mesin,
berdasarkan alamat tujuan empat-byte (nomor IP), yang ditugaskan untuk
organisasi oleh otoritas internet. Istilah TCP / IP kadang-kadang mengacu
ke suite internet seluruh protokol yang biasanya dijalankan pada TCP /
IP, seperti FTP (file transfer protocol), SMTP (mail transfer protocol
yang sederhana), Telnet (Jaringan Telekomunikasi), DNS (domain name
service ), POP (post office protocol), dan sebagainya.
Dalam proses pengembangan teknologi ini, hubungan militer
yang kuat ditempa dengan perusahaan besar dan universitas. sebagai
akibatnya, tanggung jawab untuk penelitian terus bergeser ke yayasan
sains nasional (NSF) dan, pada tahun 1986, NSFNET (nasional ilmu
jaringan Fondation) diciptakan, membentuk backbone baru jaringan. Di
bawah naungan od NSF, jaringan dikenal sebagai internet. Namun,
NSFNET sendiri caesed untuk membentuk tulang punggung internet pada
tahun 1995, dan sistem komersial sepenuhnya dari backbone telah dibuat
di tempatnya. Internet saat ini telah disamakan dengan sebuah kota
elecktronic dengan perpustakaan virtual. Etalase, bisnis kantor, galeri
seni, dan sebagainya.
Istilah lain yang populer, khususnya dengan media, adalah
"superhighway informasi." Ini adalah methaphor untuk jaringan di
44
seluruh dunia masa depan yang akan menyediakan konektivitas, akses
informasi, dan layanan online bagi pengguna di seluruh dunia. Istilah ini
pertama kali digunakan tahun 1993 oleh Wakil Presiden Al, dalam pidato
menguraikan rencana untuk membangun komunikasi internet dengan
kecepatan tinggi, di antaranya internet sebuah prototipe. Dalam bukunya
tersebut Road Ahead, Bill gates (menawan dan co-pendiri microsoft)
mengibaratkan pembangunan superhighway informasi untuk
pembangunan sistem jalan raya nasional di Amerika Serikat, di mana
internet merupakan titik awal dalam pembangunan baru susunan jaringan
komunikasi (gerbang, 1995).
Internet dimulai dengan dana dari NSF sebagai sarana untuk
memungkinkan universitas Amerika untuk berbagi resouces dari lima
pusat superkomputer nasional. Jumlahnya pengguna dengan cepat
tumbuh sebagai akses menjadi cukup murah untuk pengguna domestik
memiliki link mereka sendiri pada PC. Pada awal 1990-an, kekayaan
informasi yang tersedia secara gratis di jaringan ini memiliki increasedso
banyak yang sejumlah indeks dan layanan pencarian bermunculan untuk
menjawab kebutuhan pengguna seperti archie, gopher, veronica, dan
WAIS (Area Information Service Wide), yang menyediakan layanan
melalui antar muka menu based. Sebaliknya, web menggunakan hypertext
untuk memungkinkan browsing, dan jumlah berbasis web search engine
diciptakan, seperti Google, Yahoo, dan MSN.
Dari awalnya terhubung beberapa node dengan ARPANET,
internet diperkirakan memiliki lebih dari 100 juta pengguna pada bulan
45
Januari 1997 (Dalam konteks ini internet berarti web, FTP, Gopher, dan
layanan Telnet). Satu tahun kemudian, perkiraan telah meningkat menjadi
lebih dari 270 juta pengguna di lebih dari 100 negara, dan pada akhir
tahun 2000 estimasi yang direvisi adalah lebih 418 juta pengguna dengan
kenaikan futher untuk 945 juta ysers pada akhir tahun 2004. Salah satu
proyeksi untuk pertumbuhan yang diharapkan memprediksi 2 miliar
pengguna pada tahun 2012 (pada akhir tahun 2008, ada sekitar 1,5 miliar
pengguna online). Selain itu, saat ini ada sekitar 2,5 miliar dokumen di
internet, tumbuh sebesar 7,5 juta per hari. jumlah dokumen naik ke 550
yang luar biasa miliar.
2.1.21 Web
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p1028), Web adalah sistem
berbasis hypermedia yang menyediakan sarana informasi browsing di
internet dengan cara nonsequential menggunakan hyperlink.
World wide web (www) menyediakan "titik dan klik" sederhana
berarti mengeksplorasi volume besar halaman informasi yang berada di
internet (Berners-Lee, 1992;. Berners-Lee et al, 1994). Informasi di web
disajikan pada halaman web, yang muncul sebagai kumpulan teks, grafis,
gambar, suara, dan video. Selain itu, halaman web dapat berisi hyperlink
ke halaman web lain, yang memungkinkan pengguna untuk menavigasi
dalam nonsequential itu meskipun informasi.
Sebagian besar keberhasilan Web adalah karena kesederhanaan
dengan yang memungkinkan pengguna untuk memberikan,
46
menggunakan, dan lihat informasi didistribusikan secara geografis di
seluruh dunia. Selanjutnya, memberikan pengguna dengan kemampuan
untuk menelusuri dokumen multimedia secara independen dari perangkat
keras komputer yang digunakan. Hal ini juga kompatibel dengan lainnya
komunikasi data protokol, keluar seperti Gopher, FTP (File Transfer
Protocol), NNTP (Network News Transfer Protocol), dan Telnet (untuk
sesi remote login).
2.1.22 HTML(HyperText Markup Language)
Menurut Connolly, dan Begg (2010,p1031), HTML adalah
Format dokumen bahasa yang digunakan untuk merancang halaman web.
HTML adalah sistem untuk membuat naik atau menandai, sebuah
dokumen sehingga dapat dipublikasikan di web. HTML mendefinisikan
apa yang umumnya ditularkan antara node dalam network. HTML telah
dikembangkan dengan maksud agar berbagai macam jenis Perangkat
harus dapat memanfaatkan informasi di web: PC dengan tampilan grafis
dari kedalaman resolusi dan warna yang bervariasi, telepon seluler,
perangkat genggam , perangkat untuk pidato untuk input dan output, dan
sebagainya.
2.1.23 CodeIgniter
Menurut Riyanto (2011,p1-3), CodeIgniter adalah sebuah
framework yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis web
yang disusun dengan menggunakan bahasa PHP. Di dalam CodeIgniter
47
ini terdapat beberapa macam kelas yang berbentuk library dan helper
yang berfungsi untuk membantu pemprograman dalam mengembangkan
aplikasinya. CodeIgniter sangat mudah dipelajari oleh seorang
pemprogram web pemula sekalipun. Alasannya, karena CodeIgniter
mempunyai file dokummentasi yang sangat memadai untuk menjelaskan
setiap fungsi yang ada pada library dan helper. File dokumentasi ini
disertakan secara langsung pada saat anda mengunduh paket framework
CodeIgniter.
Gambar 2.6 Cara kerja framework CodeIgniter
Table 2.2 Penjelasan cara kerja framework CodeIgniter
Index Sebagai file yang bertindak sebagai
control halaman depan. File ini
menginisialisasi semua resource yang
diperlukan untuk menjalankan
CodeIgniter halaman situs anda.
Routing Memeriksa setiap request HTTP dan
48
melakukan apa yang perlu dilakukan
terhadap request tersebut,tergantung rule
yang ada.
Chace Apabila terdapat chace maka sistem akan
mengirim chace tersebut secara langsung
ke browser tanpa harus melewati birokrasi
system secara normal.
Application Controller Sebelum membuka Application Controller,
setiap request HTTP dan data yang dikirim
oleh pengguna maka akan di –filter
terlebih dahulu melalui sebuah system
pengaman.
Controller Controller kemudian memuat seluruh
source,baik itu model, library maupul
helper yang digunakan untuk memproses
request atau data yang dikirim.
View Berfingsi me-render hasil olahan controller
dan mengirimkan ke web browser. Apabila
system chace diaktifkan maka view akan
di chace terlebih dahulu sebelum muncul
kebrowser.
49
2.1.23.1 Kelebihan Framework CodeIgniter
Kelebihan CodeIgniter adalah:
1. Berukuran kecil
2. Sangat cepat
3. Sederhana
4. Bisa langsung digunakan
5. Bisa dikombinasikan dengan beberapa aplikasi
dengan cara yang sangat mudah
6. Kode program rapi
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Makanan
Berdasarkan www.repository.politekniktelkom.ac.id, 2013 ,
Makan adalah kebutuhan utama manusia karena manusia membutuhkan
makan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Namun, manusia
juga tidak dapat sembarang mengkonsumsi makan. Karena jika mereka
sembarangan mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan berbagai
masalah dan juga mereka tidak boleh mengkonsumsi makanan secara
berlebihan karena hal apapun yg dilakukan secara berlebihan bukan
memberikan efek yang baik namun malah memberikan efek yang tidak
baik dan bahkan dapat menimbulkan penyakit.
50
Definisi dari makanan itu sendiri menurut WHO adalah “Food
include all substances, whether in a natural state or in a manufactured or
preparedform, wich are part of human diet”. Batasan makanan tersebut
tidak termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi yang diperlukan
untuk tujuan pengobatan. Makanan yang dikonsumsi hendaknya
memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan
tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :
1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki.
2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan
selanjutnya.
3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai
akibat dari pengaruh enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat,
serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan,
pemasakan dan pengeringan.
4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit
yang dihantarkan oleh makanan (food borne illness).
2.2.2 Sehat
Berdasarkan www.repository.politekniktelkom.ac.id, 2013,
Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat
adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik,
mental, dan sosial. Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah
51
diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup
tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam
Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek,
yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi.
2.2.3 Makanan Sehat
Berdasarkan www.repository.politekniktelkom.ac.id, 2013
Makanan sehat adalah makanan yang bergizi dan cukup untuk memenuhi
kebutuhan jasmani manusia. Makanan sehat juga harus terbebas dari
segala jenis pencemaran yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Makanan sehat dapat di peroleh dengan memasak dengan higienis dan
tidak menggunakan bumbu dapur secara berlebihan. Kini banyak orang-
orang yang mulai menyadari pentingnya makanan yang sehat. Salah satu
mendapatkan asupan makanan sehat adalah dengan mengurangi makanan
junk food atau makanan siap saji. Karena makanan tersebut banyak
mengandung lemak jahat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Selain itu menjaga asupan makanan sangat penting dalam menjaga
makanan sehat bukan hanya itu dengan dibantu olahraga maka kita juga
dapat menjaga kesehatan kita. Karena olahraga juga penting untuk tubuh.
Top Related