7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 1/51
Rancangan Penelitian
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 2/51
1. Hiperlipidemia 4. PJ koroner
2. Hipertensi 5. Obesitas
3. Stroke
1
2
5 3
4
5
4
2
3
1
1
2
4 3
5
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 3/51
A. : Tingkat Pendidikan D : Status Ekonomi
B. : Status Ekonomi E : angka diare pada anak
C. : Sanitasi Lingkungan
A
B
D
E
C
C
D
E
A
B
C CC C
A
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 4/51
Apakah obat X (obat baru) berpengaruh terhadap tekanan darah
Obat X (obat baru) menurunkan tekanan darah
observasional Eksperimental
• Syarat1. Ketergayutan data2. Obyektivitas3. Validitas4. Realibilitas5. Teknis pelaksanaan
• Optimasi validitas dalamdan luar
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 5/51
Rancangan Penelitian Observasional
► Pada rancangan penelitian observasional penelitimencoba menggali bagaimana dan mengapafenomena kesehatan masyarakat itu terjadi, yaitu
dengan melakukan analisis dinamika korelasi antarfenomena, baik antara faktor resiko dengan efek,antar faktor resiko maupun antar efek
►Dipelajari seberapa besar kontribusi pengaruh
faktor resiko tertentu terhadap kejadian efek yangdipelajari
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 6/51
Rancangan Penelitian Observasional
►Pendekatan cross sectional (RancanganPotong Silang)
►Pendekatan longitudinal
Rancangan longitudinal murni
Rancangan kasus kelola
Rancangan kohort
Rancangan modifikasi kohort
►Rancangan kombinasi
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 7/51
Rancangan Penelitian Cross Sectional
►Merupakan penelitian epidemologik yangpaling lemah
►Secara metodologik merupakan penelitian
paling mudah dan sederhana►Mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor risiko dengan efek dengan
model pendekatan atau observasi sekaliguspada satu saat atau point time approach
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 8/51
Agen - Faktor Resiko - Efek
►Faktor Resiko : faktor-faktor atau keadaanyang mempengaruhi perkembangan suatupenyakit atau status kesehatan tertentu
►Faktor resiko dapat dalam taraf dugaan,perkiraan atau memang sudah dibuktikankebenarannya
►Faktor resiko ada 2 Faktor resiko intrinsik : genetik,
Faktor resiko ekstrinsik
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 9/51
faktor risiko
eksternal internal
Agen organisme sakitFaktor risiko internal : faktor predisposisi, faktor predileksi
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 10/51
Faktor Resiko Intrinsik
►Berupa tingkat suseptivilitas individuterhadap suatu penyakit
Individu yang suseptibel terhadap penyakit
artinya lebih peka/lebih mudah terjangkit
►Dipengaruhi oleh
Faktor genetik
Faktor lingkungan
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 11/51
Rancangan Penelitian Cross Sectional1. Faktor resiko dapat merupakan variabel bebas, variabel
perantara, variabel pendahulu atau variabel prakondisi
2. Efek selalu merupakan variabel tergantung
Misal : Peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan obat
nyamuk bakar merupakan faktor resiko terhadap kejadianbronkhitis pada balita di kota semarang
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 12/51
Ratio Prevalensi
Bronkhitis(+)
Bronkhitis(-)
Obat Nyamuk(+) A B
Obat Nyamuk(-) C D
Ratio prevalensi : angka yang menggambarkanprevalensi dari suatu penyakit dalam populasiyang berkait dengan faktor resiko yang dipelajariatau timbul sebagai akibat faktor resiko tertentu
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 13/51
Rancangan Penelitian Cross Sectional
►Dalam bentuk klasik faktor resiko maupunefek dalam bentuk dikotomik (positif ataunegatif)
►Dalam praktek faktor resiko dan efek dapatberbentuk trikotomi atau lebih ataumerupakan variabel berskala ordinal,interval atau ratio
►Umumnya memperhitungkan lebih dari satufaktor resiko atau efek
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 14/51
Keunggulan
►Mudah dilaksanakan, ekonomis dari segiwaktu
►Hasilnya dapat diperoleh dengan cepat
►Banyak variabel baik berupa faktor resikomaupun efek yang dapat dieksploitasi dandipelajari korelasi atau pengaruhnya
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 15/51
Keterbatasan
►Dibutuhkan subyek penelitian yang besar, apalagi jika variabel yang dipelajari banyak
►Tidak dapat menggambarkan perkembanganpenyakit secara lebih akurat
► Faktor resiko kadang-kadang sulit diukur denganakurat
►Tidak valid untuk meramalkan suatu
kecenderungan (nilai prognostiknya lemah)►Kesimpulan korelasi faktor resiko dengan efek
paling lemah dibandingkan dengan dua rancanganepidemologik lain.
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 16/51
Rancangan Penelitian “Case Control”
►
Rancangan penelitian “retrospektif”, berbedadengan cross sectional , faktor resikodipelajari dengan menggunakan pendekatanretrospektif.
►Retrospektif : efek diidentifikasi dulu, barukemudian faktor resiko dipelajari secararetrospektif.
►Case dan control : subyek dengan atributefek positif, dicarikan kontrolnya, yaitusubyek dengan atribut efek negatif.
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 17/51
Rancangan Penelitian Case Control(retrospektif)
► Faktor resiko dapat dibatasi dengan teknik matching yaitupemilihan subyek kontrol yang sama dengan subyek kasusuntuk faktor-faktor resiko yang akan dikendalikan
► Odd ratio : perhitungan risiko relatif secara tidak langsung
Misal : peneliti ingin mengetahui resiko kehamilan ektopik yangberkaitan dengan infeksi pelvis.
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 18/51
Ratio odds{a/(a+b):b/(a+b)}/{c/(c+d):d/(c+d)} =
ad/bcEfek
Ya Tidak Jumlah
FaktorResiko
Ya a b a + b
Tidak c d c + d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 19/51
Tahapan KegiatanRancangan Case Control
►Identifikasi variabel-variabel penelitian(faktor-faktor resiko dan efek)
►Penetapan subyek penelitian
►Identifikasi kasus
►Pemilihan subyek kontrol
►Melakukan pengukuran retrospektif►Melakukan analisis hasil
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 20/51
Population Attribute Risk
► Seberapa besar proporsi kasus dalam populasiakan dapat dicegah bila faktor resiko tersebutdihilangkan, hal ini dapat di hitung dengan rumus
PAR = p(r-1)
P(r-1)-1
p : proporsi dan populasi yang terpajan (b/(b+d)r : ratio odds
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 21/51
Kelebihan
►Sudi kasus kontrol dapat atau kadangbahkan merupakan satu-satunya cara untukmeneliti kasus yang jarang atau masa
latennya panjang►Hasil dapat diperoleh dengan cepat
►Biaya relatif sedikit
►Memerlukan subyek penelitian yang sedikit►Memungkinkan untuk mengidentifikasi
pelbagai faktor resiko sekaligus
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 22/51
Kekurangan
► Data mengenai pajanan faktor resiko diperoleh denganmengandalkan daya ingat atau dokumen rekam medis
► Validitas mengenai informasi kadang-kadang sukardiperoleh
► Karena kasus kontrol diperoleh oleh peneliti maka sukaruntuk menyakinkan bahwa kedua kelompok sebanding dalam faktor eksternal dan sumber lainnya
► Tidak dapat memberikan incidence rates
►
Tidak dapat dipakai menentukan lebih dari satu variabeldependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 23/51
Rancangan Penelitian Kohort (prospektif)
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 24/51
Rancangan Penelitian Kohort (prospektif)
► Penelitian epidemologik non eksperimental yang mengkajifaktor resiko dengan efek atau penyakit
► Faktor risiko diidentifikasi dahulu (tidak efek),kemudian diikuti secara prospektif timbulnya efek
► Berbeda dengan case control, identifikasi dulu individutanpa penyakit (efek negatif), kemudian dari mereka dipilihsubyek-subyek dengan faktor resiko (kausa) positif.Sebagai kontrol dipilih individu-individu tanpa faktor resiko
► Pada rancangan ini dapat dijumpai lebih dari satu faktorresiko (kausa)
► Sensitifitas dan spesifitas
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 25/51
Rancangan Longitudinal Murni
►Kausa dan efek diidentifikasi pada saat yangsama dan diikuti perkembangannya secaraseri
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 26/51
Rancangan Penelitian Ekperimental
3 ciri
►Manipulasi suatu variabel
►
Monitor perubahan pada variabel lain►Pengendalian pengaruh variabel yang tidak
dikehendaki dengan rancangan penelitianatau dengan pengujian statistik
►Random
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 27/51
Pembagian Variabel dalam RancanganEksperimental
► Variabel (V) tercoba (V. tergantung, V.terpengaruh, efek, criterion variable, posttest) : V. yg dipelajari performance-nya
(efek) akibat perlakuan pada variabel lain
► V. Eksperimental : V. yang dimanipulasiperformance-nya untuk dipelajari efeknya
pada variabel tercoba► V. Non eksperimental
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 28/51
Variabel non-eksperimental
► V yang diketahui atau secara teoritismempunyai pengaruh terhadap variabeltercoba, tetapi tidak diinginkan
pengaruhnya►Dikenal 2 macam V terkendali : V luar yang dapat dikendalikan
pengaruhnya oleh peneliti
V tak terkendali : V yang pengaruhnya tidakdapat dikendalikan
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 29/51
Variabel non-eksperimental
►Pengendalian variabel luar dapat dilakukandengan Pengujian statistik
Rancangan penelitian : pengendalian yang
diupayakan untuk menyamakan kondisi variabeltersebut pd subyek-subyek perlakuan dengansubyek-subyek kontrol. Dapat dilakukan denganberbagai alternatif►Dengan pembatasan subyek►Dengan randomisasi
►Dengan matching
►Dengan rancangan sama subyek
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 30/51
Macam Perlakuan (manipulasi)
►Perlakuan eksperimental lawan tanpaperlakuan
►Perlakuan eksperimental lebih banyak lawanperlakuan eksperimental lebih sedikit
►Perlakuan eksperimental lawan perlakuanlain
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 31/51
Dihindari
Rancangan Penelitian palsu (Praekperimental) Rancangan “perlakuan” tunggal
(x) O
Rancangan “perlakuan” ulang O (x) O
Rancangan “perlakuan’ statik
(x) O(-) O
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 32/51
Rancangan Penelitian Eksperimental
►Rancangan Eksperimental Murni Rancangan dengan 1 variabel perlakuan
►Rancangan perlakuan sederhana►Rancangan Pra-pasca perlakuan►Rancangan Perlakuan Solomon►Rancangan Perlakuan Random Silang
Rancangan dengan 2 atau lebih variabel►Rancangan Eksperimental Kuasi (semu) Rancangan pra-pasca perlakuan non random Rancangan pengamatan Seri
Rancangan pengamatan Seri berkontrol Rancangan perlakuan sama subyek Rancangan silang non random
►Rancangan Eksperimental Gabungan
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 33/51
Rancangan Penelitian Eksperimental( satu variabel)
►Rancanganeksperimentalsederhana
►Rancanganeksperimental Ulang
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 34/51
Rancangan Penelitian Eksperimental( dua / lebih variabel)
Perbedaan Pengaruhberbagai dosis antaradopamin dengan
dobutamin terhadapaliran darah ginjal
► Jenis obat
►Dosis obat
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 35/51
2 cara :
probabilistik (random)
non probabilistik (non
random)
Teknik Sampling
(Cara Pengambilan Sampel)
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 36/51
Sampling Non Probabilistik(Non Random)
►Tidak bertujuan generalisasi/inferensi
►
Analisis deskriptif►Macam :
Accidental Sampling
Judgmental (Purposive) Sampling Quota Sampling
Snowball Sampling
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 37/51
1. Sampling random sederhana(Simple Random Sampling )
2. Sampling random sistematik(Systematic Random Sampling )
3. Sampling random berstrata
(Stratified Random Sampling )4. Sampling random rumpun
(Cluster Random Sampling)
Sampling Probabilistik (Random)
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 38/51
SIMPLE RANDOM SAMPLING
Prinsip :►mengambil sejumlah n elemen
dari sejumlah N elemen secararandom►kerangka sampling atau ”frame”
►tabel bilangan random ataukomputer atau kalkulator►bila populasi yang diteliti
homogen
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 39/51
SIMPLE RANDOM SAMPLING
POPULASI
SAMPEL
LOTRE/ BIL.
RANDOM****
* *************
* * * ********* *****
* ** ************ * ****
* * *
* * *
*
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 40/51
SYSTEMATIC RANDOM
SAMPLING
Mirip Simple Random Sampling
Menggunakan Cara SistematisUnit Sampel 1 : Simple Random
Unit Sampel 2, 3, ..., dst secarasistematis dengan interval tertentu
Interval = N/n
P l i b N di bil l b
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 41/51
1 Nk 2k 3k 4k 5k 6k ... N-k
Subyek
ke-1
Simple
random S u b y e k
k e - n
k k k k k k
• Populasi sebesar N diambil sampel sebesar n
• Membuat n subpopulasi dengan jumlah anggotatiap subpopulasi = k = N/n tiap subpopulasi
diambil 1 subyek• Dari subpopulasi pertama diambil 1 subyek
secara simple random
• Subyek berikutnya diambil dengan interval ksesudah subyek pertama diperoleh sampelsebesar n
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 42/51
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
- + * - + *
* * - + + -*
* - - * + +-
+ + + * - *-
* - - *
* * *
* * *
- - -
- - - -
+ + +
+ + +
+ -+* * -- * + +- -
stratifikasi randomisasi
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 43/51
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
►populasi bisa dipisah menurutstratifikasi tertentu
►STRATA : subpopulasi dari populasi awal
tiap strata homogen
antar strata heterogen
►Contoh : kelas perawatan (VIP,Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3)
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 44/51
CLUSTER/AREA RANDOMSAMPLING
►populasi bisa dipisah menurutrumpun/ cluster tertentu
►CLUSTER/RUMPUN : subpopulasi dari populasi awal
tiap rumpun heterogen
antar rumpun homogen
►Contoh : rumpun (blok) rumah (RT,RW) ruang perawatan
CLUSTER/AREA RANDOM
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 45/51
CLUSTER/AREA RANDOMSAMPLING
- + * + * -
- * * - + - +
- - - + ** * -+* - +
1
2
* * + - + -
+ * * - + -
+ + - - - + *
* * * + + - -
3
4
+ * * - - +
+ - - + * +
+ + - - + -
* * + - + *
+ - - + * * +
- - + + * *
+ - - - * * +
+ * * - - + -
5
6
7
8
- - - + + +*
* * - + * -
++ - - - * * +
+ * * - - + -
RANDOMISASI
CLUSTER
SAMPEL
TWO STAGE RANDOM
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 46/51
TWO STAGE RANDOMSAMPLING
- + * + * -
- * * - + - +
- - - + + + *
* * - + * - +
1
2
* * + - + -
+ * * - + -
+ + - - - + *
* * * + + - -
3
4
+ * * - - +
+ - - + * +
+ + - - + -
* * + - + *
+ - - + * * +
- - + + * *
+ - - - * * +
+ * * - - + -
5
6
7
8
- - - + + + *
* * - + * - ++ - - - * * +
+ * * - - + -
2
8
+ + - -* * - *+ - *
RANDOMISASI
CLUSTER
RANDOMISASI
UNIT SAMPEL
SAMPEL
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 47/51
Rancangan Eksperimental Kuasi
Tidak dapat melakukanrandomisasi subyek
►Rancanganeksperimental ulangnon random
►Rancanganeksperimental seri
►
Rancanganeksperimental seriganda
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 48/51
Peneliti setelah dilakukan randomisasi dari populasi terjangkau,
mencobakan obat A pada 10 sukarelawan, danobat B pada 10 sukarelawan yang lainnya, kemudian dicacatselang waktu antara minum obat dengan saat tidur
Kemudian dilakukan pengukuran dengan cara yang sama
Kelompok observasi : 2 kelompok data “kecepatan tidur” tidak berpasangan,Lain Subyek
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 49/51
peneliti ingin mengetahui efek obat tidur. Setelah ditentukan populasiterjangkau sampel dirandom, besar sampel : 10 sukarelawan,
diberikan obat A pada 10 sukarelawan
pada suatu hari, kemudian dicacat selang waktu antara minum obatdengan saat tidur pada hari yang lain terhadap 10 orang yang sama
dicobakan obat B,Setelah minum obat B kemudian dilakukan pengukuran
dengan cara yang sama
Kelompok observasi : 2 kelompok data “kecepatan tidur”,Berpasangan, Sama Subyek , rancangan ulang
?
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 50/51
Mahasiswa FK ingin mengetahui perbedaan pengaruh antara teh hijau dengantepung kedelai terhadap kolesterol darah, 10 tikus jantan galur wistar
diberikan teh hijau, 10 tikus jantan galur wistar diberikan
tepung kedelaiPopulasi terjangkau di “match” secara ketatpada banyak variabel, dan dilakukan randomisasi
kemudian dengan cara yang samadiukur kadar kolesterolnya
Dalam praktek, ke dalam istilah sama subyek juga dimasukanData yang berpasangan, yang berasal dari lain subyek
tetapi kondisinya identik atau hampir identikData berpasangan jumlah anggota kelompok harus sama
Kelompok observasi : 2 kelompok data “kadar kolesterol” berpasangan,Sama Subyek
7/22/2019 4. Rancangan Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 51/51
Statistik Kesakitan
► Angka insidensi : angka yang mengambarkankejadian atau timbulnya suatu penyakit (kasusbaru) dalam kurun waktu tertentu pada suatupopulasi
► Angka prevalensi (prevalensi rate) : angka yangmencerminkan jumlah penderita(kasus baru danlama) penyakit dalam periode atau saat tertentupada suatu daerah
►Ratio fatalitas kasus (case fatality ratio) :probabilitas kematian yang dapat terjadi padasuatu wabah penyakit tertentu
Top Related