4. Rancangan Penelitian

51
Rancangan Penelitian

Transcript of 4. Rancangan Penelitian

Page 1: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 1/51

Rancangan Penelitian

Page 2: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 2/51

1. Hiperlipidemia 4. PJ koroner

2. Hipertensi 5. Obesitas

3. Stroke

1

2

5 3

4

5

4

2

3

1

1

2

4 3

5

Page 3: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 3/51

 A. : Tingkat Pendidikan D : Status Ekonomi

B. : Status Ekonomi E : angka diare pada anak

C. : Sanitasi Lingkungan

 A

B

D

E

C

C

D

E

 A

B

C CC C

 A

Page 4: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 4/51

 Apakah obat X (obat baru) berpengaruh terhadap tekanan darah

Obat X (obat baru) menurunkan tekanan darah

observasional Eksperimental

• Syarat1. Ketergayutan data2. Obyektivitas3. Validitas4. Realibilitas5. Teknis pelaksanaan

• Optimasi validitas dalamdan luar

Page 5: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 5/51

Rancangan Penelitian Observasional

► Pada rancangan penelitian observasional penelitimencoba menggali bagaimana dan mengapafenomena kesehatan masyarakat itu terjadi, yaitu

dengan melakukan analisis dinamika korelasi antarfenomena, baik antara faktor resiko dengan efek,antar faktor resiko maupun antar efek

►Dipelajari seberapa besar kontribusi pengaruh

faktor resiko tertentu terhadap kejadian efek yangdipelajari

Page 6: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 6/51

Rancangan Penelitian Observasional

►Pendekatan cross sectional (RancanganPotong Silang)

►Pendekatan longitudinal

Rancangan longitudinal murni

Rancangan kasus kelola

Rancangan kohort

Rancangan modifikasi kohort

►Rancangan kombinasi

Page 7: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 7/51

Rancangan Penelitian Cross Sectional

►Merupakan penelitian epidemologik yangpaling lemah

►Secara metodologik merupakan penelitian

paling mudah dan sederhana►Mempelajari dinamika korelasi antara

faktor-faktor risiko dengan efek dengan

model pendekatan atau observasi sekaliguspada satu saat atau point time approach

Page 8: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 8/51

 Agen - Faktor Resiko - Efek

►Faktor Resiko : faktor-faktor atau keadaanyang mempengaruhi  perkembangan suatupenyakit atau status kesehatan tertentu

►Faktor resiko dapat dalam taraf dugaan,perkiraan atau memang sudah dibuktikankebenarannya

►Faktor resiko ada 2 Faktor resiko intrinsik : genetik,

Faktor resiko ekstrinsik

Page 9: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 9/51

  faktor risiko

eksternal internal

 Agen organisme sakitFaktor risiko internal : faktor predisposisi, faktor predileksi

Page 10: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 10/51

Faktor Resiko Intrinsik

►Berupa tingkat suseptivilitas individuterhadap suatu penyakit

Individu yang suseptibel terhadap penyakit

artinya lebih peka/lebih mudah terjangkit

►Dipengaruhi oleh

Faktor genetik

Faktor lingkungan

Page 11: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 11/51

Rancangan Penelitian Cross Sectional1. Faktor resiko dapat merupakan variabel bebas, variabel

perantara, variabel pendahulu atau variabel prakondisi

2. Efek  selalu merupakan variabel tergantung

Misal : Peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan obat

nyamuk bakar merupakan faktor resiko terhadap kejadianbronkhitis pada balita di kota semarang

Page 12: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 12/51

Ratio Prevalensi

Bronkhitis(+)

Bronkhitis(-)

Obat Nyamuk(+)  A B

Obat Nyamuk(-) C D

Ratio prevalensi : angka yang menggambarkanprevalensi dari suatu penyakit dalam populasiyang berkait dengan faktor resiko yang dipelajariatau timbul sebagai akibat faktor resiko tertentu

Page 13: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 13/51

Rancangan Penelitian Cross Sectional

►Dalam bentuk klasik faktor resiko maupunefek dalam bentuk dikotomik (positif ataunegatif)

►Dalam praktek faktor resiko dan efek dapatberbentuk trikotomi atau lebih ataumerupakan variabel berskala ordinal,interval atau ratio

►Umumnya memperhitungkan lebih dari satufaktor resiko atau efek

Page 14: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 14/51

Keunggulan

►Mudah dilaksanakan, ekonomis dari segiwaktu

►Hasilnya dapat diperoleh dengan cepat

►Banyak variabel baik berupa faktor resikomaupun efek yang dapat dieksploitasi dandipelajari korelasi atau pengaruhnya

Page 15: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 15/51

Keterbatasan

►Dibutuhkan subyek penelitian yang besar, apalagi jika variabel yang dipelajari banyak

►Tidak dapat menggambarkan perkembanganpenyakit secara lebih akurat

► Faktor resiko kadang-kadang sulit diukur denganakurat

►Tidak valid untuk meramalkan suatu

kecenderungan (nilai prognostiknya lemah)►Kesimpulan korelasi faktor resiko dengan efek

paling lemah dibandingkan dengan dua rancanganepidemologik lain.

Page 16: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 16/51

Rancangan Penelitian “Case Control”  

Rancangan penelitian “retrospektif”, berbedadengan cross sectional , faktor resikodipelajari dengan menggunakan pendekatanretrospektif.

►Retrospektif : efek diidentifikasi dulu, barukemudian faktor resiko dipelajari secararetrospektif.

►Case  dan control : subyek dengan atributefek positif, dicarikan kontrolnya, yaitusubyek dengan atribut efek negatif.

Page 17: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 17/51

Rancangan Penelitian Case Control(retrospektif)

► Faktor resiko dapat dibatasi dengan teknik matching yaitupemilihan subyek kontrol yang sama dengan subyek kasusuntuk faktor-faktor resiko yang akan dikendalikan

► Odd ratio : perhitungan risiko relatif secara tidak langsung

Misal : peneliti ingin mengetahui resiko kehamilan ektopik  yangberkaitan dengan infeksi pelvis.

Page 18: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 18/51

Ratio odds{a/(a+b):b/(a+b)}/{c/(c+d):d/(c+d)} =

ad/bcEfek

 Ya Tidak Jumlah

FaktorResiko

 Ya a b a + b

Tidak c d c + d

Jumlah a+c b+d a+b+c+d

Page 19: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 19/51

Tahapan KegiatanRancangan Case Control

►Identifikasi variabel-variabel penelitian(faktor-faktor resiko dan efek)

►Penetapan subyek penelitian

►Identifikasi kasus

►Pemilihan subyek kontrol

►Melakukan pengukuran retrospektif►Melakukan analisis hasil

Page 20: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 20/51

Population Attribute Risk

► Seberapa besar proporsi kasus dalam populasiakan dapat dicegah bila faktor resiko tersebutdihilangkan, hal ini dapat di hitung dengan rumus

PAR = p(r-1)

P(r-1)-1

p : proporsi dan populasi yang terpajan (b/(b+d)r : ratio odds

Page 21: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 21/51

Kelebihan

►Sudi kasus kontrol dapat atau kadangbahkan merupakan satu-satunya cara untukmeneliti kasus yang jarang atau masa

latennya panjang►Hasil dapat diperoleh dengan cepat

►Biaya relatif sedikit

►Memerlukan subyek penelitian yang sedikit►Memungkinkan untuk mengidentifikasi

pelbagai faktor resiko sekaligus

Page 22: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 22/51

Kekurangan

► Data mengenai pajanan faktor resiko diperoleh denganmengandalkan daya ingat atau dokumen rekam medis

► Validitas mengenai informasi kadang-kadang sukardiperoleh

► Karena kasus kontrol diperoleh oleh peneliti maka sukaruntuk menyakinkan bahwa kedua kelompok sebanding dalam faktor eksternal dan sumber lainnya

► Tidak dapat memberikan incidence rates

Tidak dapat dipakai menentukan lebih dari satu variabeldependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek

Page 23: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 23/51

Rancangan Penelitian Kohort (prospektif)

Page 24: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 24/51

Rancangan Penelitian Kohort (prospektif)

► Penelitian epidemologik non eksperimental yang mengkajifaktor resiko dengan efek atau penyakit

► Faktor risiko diidentifikasi dahulu (tidak efek),kemudian diikuti secara prospektif timbulnya efek

► Berbeda dengan case control, identifikasi dulu individutanpa penyakit (efek negatif), kemudian dari mereka dipilihsubyek-subyek dengan faktor resiko (kausa) positif.Sebagai kontrol dipilih individu-individu tanpa faktor resiko

► Pada rancangan ini dapat dijumpai lebih dari satu faktorresiko (kausa)

► Sensitifitas dan spesifitas

Page 25: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 25/51

Rancangan Longitudinal Murni

►Kausa dan efek diidentifikasi pada saat yangsama dan diikuti perkembangannya secaraseri

Page 26: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 26/51

Rancangan Penelitian Ekperimental

3 ciri

►Manipulasi suatu variabel

Monitor perubahan pada variabel lain►Pengendalian pengaruh variabel yang tidak

dikehendaki dengan rancangan penelitianatau dengan pengujian statistik

►Random

Page 27: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 27/51

Pembagian Variabel dalam RancanganEksperimental

► Variabel (V) tercoba (V. tergantung, V.terpengaruh, efek, criterion variable, posttest) : V. yg dipelajari performance-nya

(efek) akibat perlakuan pada variabel lain

► V. Eksperimental : V. yang dimanipulasiperformance-nya untuk dipelajari efeknya

pada variabel tercoba► V. Non eksperimental

Page 28: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 28/51

 Variabel non-eksperimental

► V yang diketahui atau secara teoritismempunyai pengaruh terhadap variabeltercoba, tetapi tidak diinginkan

pengaruhnya►Dikenal 2 macam V terkendali : V luar yang dapat dikendalikan

pengaruhnya oleh peneliti

 V tak terkendali : V yang pengaruhnya tidakdapat dikendalikan

Page 29: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 29/51

 Variabel non-eksperimental

►Pengendalian variabel luar dapat dilakukandengan Pengujian statistik

Rancangan penelitian : pengendalian yang

diupayakan untuk menyamakan kondisi variabeltersebut pd subyek-subyek perlakuan dengansubyek-subyek kontrol. Dapat dilakukan denganberbagai alternatif►Dengan pembatasan subyek►Dengan randomisasi

►Dengan matching

►Dengan rancangan sama subyek

Page 30: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 30/51

Macam Perlakuan (manipulasi)

►Perlakuan eksperimental lawan tanpaperlakuan

►Perlakuan eksperimental lebih banyak lawanperlakuan eksperimental lebih sedikit

►Perlakuan eksperimental lawan perlakuanlain

Page 31: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 31/51

Dihindari

Rancangan Penelitian palsu (Praekperimental) Rancangan “perlakuan” tunggal 

(x)  O

Rancangan “perlakuan” ulang O  (x)  O

Rancangan “perlakuan’ statik  

(x)  O(-)  O

Page 32: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 32/51

Rancangan Penelitian Eksperimental

►Rancangan Eksperimental Murni Rancangan dengan 1 variabel perlakuan

►Rancangan perlakuan sederhana►Rancangan Pra-pasca perlakuan►Rancangan Perlakuan Solomon►Rancangan Perlakuan Random Silang

Rancangan dengan 2 atau lebih variabel►Rancangan Eksperimental Kuasi (semu) Rancangan pra-pasca perlakuan non random Rancangan pengamatan Seri

Rancangan pengamatan Seri berkontrol Rancangan perlakuan sama subyek Rancangan silang non random

►Rancangan Eksperimental Gabungan

Page 33: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 33/51

Rancangan Penelitian Eksperimental( satu variabel)

►Rancanganeksperimentalsederhana

►Rancanganeksperimental Ulang

Page 34: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 34/51

Rancangan Penelitian Eksperimental( dua / lebih variabel)

Perbedaan Pengaruhberbagai dosis antaradopamin dengan

dobutamin terhadapaliran darah ginjal

► Jenis obat

►Dosis obat

Page 35: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 35/51

2 cara :

probabilistik (random)

non probabilistik (non

random)

Teknik Sampling

(Cara Pengambilan Sampel)

Page 36: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 36/51

Sampling Non Probabilistik(Non Random)

►Tidak bertujuan generalisasi/inferensi

 Analisis deskriptif►Macam :

 Accidental Sampling

Judgmental (Purposive) Sampling Quota Sampling

Snowball Sampling

Page 37: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 37/51

1. Sampling random sederhana(Simple Random Sampling )

2. Sampling random sistematik(Systematic Random Sampling )

3. Sampling random berstrata

(Stratified Random Sampling )4. Sampling random rumpun

(Cluster Random Sampling)

Sampling Probabilistik (Random)

Page 38: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 38/51

SIMPLE RANDOM SAMPLING

Prinsip :►mengambil sejumlah n elemen

dari sejumlah N elemen secararandom►kerangka sampling atau ”frame”

►tabel bilangan random ataukomputer atau kalkulator►bila populasi yang diteliti

homogen

Page 39: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 39/51

SIMPLE RANDOM SAMPLING

POPULASI

SAMPEL

LOTRE/ BIL.

RANDOM****

* *************

* * * ********* *****

* ** ************ * ****

* * *

* * *

*

Page 40: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 40/51

SYSTEMATIC RANDOM

SAMPLING

Mirip Simple Random Sampling

Menggunakan Cara SistematisUnit Sampel 1 : Simple Random

Unit Sampel 2, 3, ..., dst secarasistematis dengan interval tertentu

Interval = N/n

P l i b N di bil l b

Page 41: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 41/51

1 Nk 2k 3k 4k 5k 6k ... N-k

Subyek

ke-1 

Simple

random    S  u   b  y  e   k

   k  e  -   n

 k k k k k k

• Populasi sebesar N  diambil sampel sebesar n

• Membuat n subpopulasi dengan jumlah anggotatiap subpopulasi = k = N/n  tiap subpopulasi

diambil 1 subyek• Dari subpopulasi pertama diambil 1 subyek

secara simple random

• Subyek berikutnya diambil dengan interval ksesudah subyek pertama  diperoleh sampelsebesar n

Page 42: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 42/51

STRATIFIED RANDOM SAMPLING

- + * - + *

* * - + + -*

* - - * + +-

+ + + * - *-

* - - *

* * *

* * *

- - -

- - - -

+ + +

+ + +

+ -+* * -- * + +- -

stratifikasi randomisasi

Page 43: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 43/51

STRATIFIED RANDOM SAMPLING

►populasi bisa dipisah menurutstratifikasi tertentu

►STRATA : subpopulasi dari populasi awal

tiap strata homogen

antar strata heterogen

►Contoh : kelas perawatan (VIP,Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3)

Page 44: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 44/51

CLUSTER/AREA RANDOMSAMPLING

►populasi bisa dipisah menurutrumpun/ cluster tertentu

►CLUSTER/RUMPUN : subpopulasi dari populasi awal

tiap rumpun heterogen

antar rumpun homogen

►Contoh : rumpun (blok) rumah (RT,RW) ruang perawatan

CLUSTER/AREA RANDOM

Page 45: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 45/51

CLUSTER/AREA RANDOMSAMPLING

- + * + * -

- * * - + - +

- - - + ** * -+* - +

1

2

* * + - + -

+ * * - + -

+ + - - - + *

* * * + + - -

3

4

+ * * - - +

+ - - + * +

+ + - - + -

* * + - + *

+ - - + * * +

- - + + * *

+ - - - * * +

+ * * - - + -

5

6

7

8

- - - + + +*

* * - + * -

++ - - - * * +

+ * * - - + -

RANDOMISASI

CLUSTER

SAMPEL

TWO STAGE RANDOM

Page 46: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 46/51

TWO STAGE RANDOMSAMPLING

- + * + * -

- * * - + - +

- - - + + + *

* * - + * - +

1

2

* * + - + -

+ * * - + -

+ + - - - + *

* * * + + - -

3

4

+ * * - - +

+ - - + * +

+ + - - + -

* * + - + *

+ - - + * * +

- - + + * *

+ - - - * * +

+ * * - - + -

5

6

7

8

- - - + + + *

* * - + * - ++ - - - * * +

+ * * - - + -

2

8

+ + - -* * - *+ - *

RANDOMISASI

CLUSTER

RANDOMISASI

UNIT SAMPEL

SAMPEL

Page 47: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 47/51

Rancangan Eksperimental Kuasi

Tidak dapat melakukanrandomisasi subyek

►Rancanganeksperimental ulangnon random

►Rancanganeksperimental seri

Rancanganeksperimental seriganda

Page 48: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 48/51

Peneliti setelah dilakukan randomisasi dari populasi terjangkau,

mencobakan obat A pada 10 sukarelawan, danobat B pada 10 sukarelawan yang lainnya, kemudian dicacatselang waktu antara minum obat dengan saat tidur

Kemudian dilakukan pengukuran dengan cara yang sama

Kelompok observasi : 2 kelompok data “kecepatan tidur” tidak berpasangan,Lain Subyek  

Page 49: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 49/51

peneliti ingin mengetahui efek obat tidur. Setelah ditentukan populasiterjangkau sampel dirandom, besar sampel : 10 sukarelawan,

diberikan obat A pada 10 sukarelawan

pada suatu hari, kemudian dicacat selang waktu antara minum obatdengan saat tidur pada hari yang lain terhadap 10 orang yang sama

dicobakan obat B,Setelah minum obat B kemudian dilakukan pengukuran

dengan cara yang sama

Kelompok observasi : 2 kelompok data “kecepatan tidur”,Berpasangan, Sama Subyek , rancangan ulang

?

Page 50: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 50/51

Mahasiswa FK ingin mengetahui perbedaan pengaruh antara teh hijau dengantepung kedelai terhadap kolesterol darah, 10 tikus jantan galur wistar

diberikan teh hijau, 10 tikus jantan galur wistar diberikan

tepung kedelaiPopulasi terjangkau di “match” secara ketatpada banyak variabel, dan dilakukan randomisasi

kemudian dengan cara yang samadiukur kadar kolesterolnya

Dalam praktek, ke dalam istilah sama subyek  juga dimasukanData yang berpasangan, yang berasal dari lain subyek  

tetapi kondisinya identik atau hampir identikData berpasangan jumlah anggota kelompok harus sama 

Kelompok observasi : 2 kelompok data “kadar kolesterol” berpasangan,Sama Subyek  

Page 51: 4. Rancangan Penelitian

7/22/2019 4. Rancangan Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/4-rancangan-penelitian 51/51

Statistik Kesakitan

► Angka insidensi : angka yang mengambarkankejadian atau timbulnya suatu penyakit (kasusbaru) dalam kurun waktu tertentu pada suatupopulasi

► Angka prevalensi (prevalensi rate) : angka yangmencerminkan jumlah penderita(kasus baru danlama) penyakit dalam periode atau saat tertentupada suatu daerah

►Ratio fatalitas kasus (case fatality ratio) :probabilitas kematian yang dapat terjadi padasuatu wabah penyakit tertentu