Dosen: Dr. Ir. Vina Serevina
Mahasiswa: Fajrir Rahman
Program Master Pendidikan Fisika
Universitas Negeri Jakarta
2014
Permen Diknas Nomor 20 tahun 2007 tanggal 11 Juni 2007
mengenai Standar Penilaian Pendidikan bahwa:
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran utk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan, dan menentukan keberhasilan peserta
didik.
(BSNP. 2007. Standar Penilaian Pendidikan. http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/permen-no-20-standar-
penilaian-pendidikan.pdf)
Peformance assessment atau disebut dengan penilain unjuk
kerja ini memungkin siswa agar lebih memahami konsep
yang sebenarnya dari materi pelajaran yang diterima. Bukan
sekedar memahami konsep dari segi formatif tapi juga siswa
bisa memahami konsep tersebut dari sisi ilmiah. Siswa juga
dapat mengembangkan pemahamannya dari unjuk kerja
yang dilaksanakan dan mengeksplor pemahamannya serta
memperagakan atau terlibat langsung dalam sistem kerja
ilmiah.
Pokok masalah dalam permasalahan ini berkenaan dengan
penilaian unjuk kerja (Assessment performance) yang
kemudian akan dibahas dalam beberapa sub pokok bahasan
yaitu:
Bentuk penilaian unjuk kerja
Manfaat serta kendala yang dihadapi pada penilaian
unjuk kerja
Mengetahui atau memahami bentuk atau proses kegiatan
pelaksanaan penilaian unjuk kerja
Memaksimalkan kegiatan penilaian unjuk kerja
(Assessment peformance)
Unjuk Kerja yaitu, pencapaian/prestasi seseorang berkenaan
dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanyaPenilaian
unjuk-kerja. Penilaian unjuk kerja yaitu, uraian sistematik
tentang kekuatan/kelebihan dan kelemahan, yang berkaitan
dengan pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok.
Penilaian unjuk kerja adalah sebuah sistem formal untuk
memeriksa/mengkaji dan mengevaluasi secara berkala unjuk-
kerja seseorang. Unjuk-kerja dapat pula dipandang sebagai
perpaduan dari:
- Hasil kerja yaitu apa yang harus dicapai oleh seseorang,
- Kompetensi yaitu bagaimana seseorang mencapainya. (Mondy and Noe, 1990. Penilaian Unjuk Kerja
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CGkQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fm
m19b.files.wordpress.com%2F2013%2F09%2F6-penilaian-unjuk-
kerja.ppt&ei=oJwUU5blE4TLrQeKo4HgBw&usg=AFQjCNEowmiinff28zPysxrnAU0QFSmHRQ&bvm=bv.61965928,d.bmk)
Asesmen tradisional (Unjuk kerja biasa) Asesmen Alternatif (Unjuk kerja
sistimatis)
1. Penilaian dilakukan untuk menilai
kemampuan siswa dalam berikan
jawaban benar
2. Tes yang diberikan tidak berhubungan
dengan realitas kehidupan siswa
3. Tes terpisah dari pembelajaran yang
dilakukan
4. Dapat diskor dengan reliabilitas tinggi
5. Hasil tes diberikan dalam bentuk skor
1. Penilaian dilakukan untuk menilai
kualitas produk atau unjuk kerja
siswa
2. Tugas diberikan berhubungan
dengan realitas kehidupan siswa
3. Ada integrasi pengetahuan dengan
kinerja atau produk
4. Sulit skor degan reliabilitas tinggi
5. Hasil asesmen diberikan dgn bentuk
kinerja(Zulkifli Matondang. Rancangan Penilaian Hasil Belajar. http://www.slideshare.net/diazarafhat/15-rancangan-penilaian-
hasil-belajar-12053892)
1. Sasaran Penilaian
Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca
puisi, berdiskusi.
Pemecahan masalah dalam kelompok,
Partisipasi dalam diskusi,
Menari,
Memainkan alat musik,
Olah Raga,
Menggunakan peralatan laboratorium, dan
Mengoperasikan suatu alat.
(A. Hikmat Syaf, 2007. Teknik Penilaian Hasil Belajar.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CFkQFjAH&url=htt
p%3A%2F%2Fvikingblack.files.wordpress.com%2F2009%2F05%2Fteknik-penilaian-hasil-
belajar.ppt&ei=oJwUU5blE4TLrQeKo4HgBw&usg=AFQjCNGqF0itr9TvX4A1lZKEZCom_itRyA&bvm=bv.619
65928,d.bmk)
2. Langkah-langkah Penilaian
Mengidentifikasi semua aspek yang penting
Tuliskan semua kemampuan khusus yang diperlukan
Usahakan kemampuan yang akan diukur tidak terlalu
banyak
Urutkan kemampuan yang akan diukur berdasarkan
urutan yang akan diamati
Bila menggunakan rating scale perlu menyediakan
kriteria untuk setiap pilihan (misal: baik bila…, cukup
bila…, kurang bila…)
(A. Hikmat Syaf, 2007. Teknik Penilaian Hasil Belajar.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CFkQFjAH&url=htt
p%3A%2F%2Fvikingblack.files.wordpress.com%2F2009%2F05%2Fteknik-penilaian-hasil-
belajar.ppt&ei=oJwUU5blE4TLrQeKo4HgBw&usg=AFQjCNGqF0itr9TvX4A1lZKEZCom_itRyA&bvm=bv.619
65928,d.bmk)
3. Pencatatan Observasi
a. Sistem pencatatan seyogyanya:
terorganisasi dengan baik
mudah digunakan serta efisien
mudah diakses informasinya
mencerminkan kemajuan pencapaian kemampuan
siswa dari waktu ke waktu
b. Pencatatan dapat mengguanakan
sistem kartu
sistem komputer
list catatan singkat kelas
Format observasi, dll
(Zulkifli Matondang. Rancangan Penilaian Hasil Belajar.
http://www.slideshare.net/diazarafhat/15-rancangan-penilaian-hasil-belajar-12053892)
4. Keunggulan dan Kelemahan Unjuk Kerjaa. Keunggulan
Dapat menilai hasil belajar yang komplek
Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan
lengkap
Meningkatkan motivasi siswa
Mendorong pembelajaran dengan situasi yang nyata
Memberi siswa untuk self-evaluation
Membantu guru menilai efektifitas pembelajaran
Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar
b. Kelemahan
Membutuhkan banyak waktu
Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran
Ketepatan penskoran rendah
Tidak tepat untuk kelas besar
(A. Hikmat Syaf, 2007. Teknik Penilaian Hasil Belajar.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CFkQFjAH&url=http%3A%2F%2Fv
ikingblack.files.wordpress.com%2F2009%2F05%2Fteknik-penilaian-hasil-
belajar.ppt&ei=oJwUU5blE4TLrQeKo4HgBw&usg=AFQjCNGqF0itr9TvX4A1lZKEZCom_itRyA&bvm=bv.61965928,d.bmk)
P E N U T U P
(Kesimpulan)
Penilaian unjuk kerja yaitu, uraian sistematik tentang
kekuatan/kelebihan dan kelemahan, yang berkaitan dengan
pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok.
Unjuk-kerja dapat pula dipandang sebagai perpaduan dari:
Hasil kerja yaitu apa yang harus dicapai oleh seseorang,
dan
Kompetensi yaitu bagaimana seseorang mencapainya.
a. Keunggulan
Dapat menilai hasil belajar yang komplek
Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung
dan lengkap
Meningkatkan motivasi siswa
Mendorong pembelajaran dengan situasi yang nyata.
Memberi siswa untuk self-evaluation.
Membantu guru menilai efektifitas pembelajaran.
Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
b. Kelemahan
Membutuhkan banyak waktu.
Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran.
Ketepatan penskoran rendah.
Tidak tepat untuk kelas besar.
Daftar PustakaChairy, LS. 2002. Aspek-aspek Psikologis Dalam Penilaian Unjuk Kerja.
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/liche/material/performanceappraisal-
apio-liche.pdf
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Rancangan Penilaian Hasil Belajar,
http://www.slideshare.net/diazarafhat/15-rancangan-penilaian-hasil-belajar-
12053892
Iryanti, Puji. 2004. Paket Pembinaan Penataran Penilaian Unjuk Kerja, Yogyakarta.
Depdiknas.
Matondang, Zulkifli. 2009. Modul Pengembangan Assessment Alternative,
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Course-28298-3.%20Ev-
Assesmen%20Alternatif.pdf
Rifah, Mahmud. 2013. Evaluasi dan pEnilaian-penilaian Unjuk Kerja.
http://rifahmahmud.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/01/29/evaluasi-dan-
penilaian-2-unjuk-kerja/
Syaf, AH. 2007. Teknik Penilaian Hasil Belajar,
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad
=rja&ved=0CFkQFjAH&url=http%3A%2F%2Fvikingblack.files.wordpress.c
om%2F2009%2F05%2Fteknik-penilaian-hasil-
belajar.ppt&ei=oJwUU5blE4TLrQeKo4HgBw&usg=AFQjCNGqF0itr9TvX4A
1lZKEZCom_itRyA&bvm=bv.61965928,d.bmk