WINNING SERVICES - Mitra Keluarga

Laporan Tahunan dan Laporan KeberlanjutanAnnual Report and Sustainability Report

2020

2020

Win

nin

g Se

rvice

s

WINNINGSERVICES PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

3

Iwan Irawan, AMKKepala Tim Kamar Bedah Restu KasihHead of Surgery Room at Restu Kasih

Kolonel CKM Purn dr. Adi Kusumo, Sp.SDokter Spesialis Saraf Bina HusadaNeurologist at Bina Husada

Adharul Anam, S.KepPerawat Mitra Keluarga Kelapa GadingNurse at Mitra Keluarga Kelapa Gading

dr. Adi Mirsa Putra, SpTHT-KLDokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Mitra Keluarga BekasiOtorhinolaryngologist at Mitra Keluarga Bekasi

4

2

1

Kami sampaikan penghormatan kepada tenaga kesehatan kami di garis depan ketika dunia harus berjuang mengatasi Virus COVID-19. Pengorbanan tanpa pamrih mereka telah menjadi inspirasi bagi

kita semua untuk menjadi lebih baik di masa yang sulit ini.

We pay tribute to our health care workers on the front line as the world battles to come to grips with this horrid COVID-19 Virus. Their selfless sacrifice has inspired us all to be better in these challenging times.

A Tribute to Our Health Care Heroes

Penghormatan Bagi Para Pahlawan Kesehatan

4

Pendahuluan // Introduction

Laporan Tahunan 2020PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

TEMATHEME

Bencana akibat pandemi COVID-19 telah menjadikan tahun 2020 sebagai tahun yang sangat menantang bagi berbagai keluarga, komunitas dan dunia usaha.

Di tengah krisis kesehatan global ini, karyawan kami bangkit dari tantangan dan mempertahankan panggilan untuk terus memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien dan masyarakat.

Didukung oleh model bisnis yang solid dan tingkat komitmen tertinggi, Mitra Keluarga percaya dapat senantiasa memberikan nilai-nilai positif bagi penduduk Indonesia.

The disruption caused by the COVID-19 pandemic made 2020 an extraordinarily challenging year for many families, communities and businesses.

Amidst this global health crisis, our people rose to the occasion and maintained their calling to deliver the best health care service to all patients and the communities.

Backed by a robust business model and unparalleled level of commitment, Mitra Keluarga is confident to continue giving positive values to the Indonesian population.

Rising to the Challenge

Bangkit dari Tantangan

5Annual Report 2020

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

6

Pendahuluan // Introduction


DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS 10

IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS 12

PERISTIWA PENTING EVENT HIGHLIGHTS 14

PENGHARGAAN AWARDS AND CERTIFICATIONS 18

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT 22

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT 28

IKHTISAR KINERJA 2020PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2020

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

KAJIAN PEREKONOMIAN GLOBAL DAN INDONESIA 2020GLOBAL AND INDONESIAN ECONOMY 2020 IN REVIEW

70

KAJIAN SEKTOR KESEHATAN NASIONALNATIONAL HEALTHCARE SECTOR IN REVIEW 71

ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMEN MANAGEMENT AND DISCUSSIONANALYSIS

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE 42

STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROAN SHAREHOLDING STRUCTURE OF THE COMPANY 44

PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE 46

PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE 49

PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE 52

PROFIL KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE PROFILE

54

PROFIL KOMITE GCG GCG COMMITTEE PROFILE 56

PROFIL KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE 57

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE 57

INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS’ INFORMATION 58

INFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION 62

ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES 64

JARINGAN MITRA KELUARGA MITRA KELUARGA HOSPITAL 65

SEKILAS MITRA KELUARGA ABOUT MITRA KELUARGA 34

VISI, MISI DAN NILAI VISION, MISSION AND VALUES 37

JEJAK LANGKAH MILESTONES 38

TEMATHEME 04

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS 06

7Annual Report 2020


MEMPERKUAT PELAKSANAAN GCG: PENCAPAIAN PENTING 2020REINFORCING GCG IMPLEMENTATION: 2020 HIGHLIGHTS

117

EVALUASI GCG OLEH PIHAK EKSTERNALEXTERNAL GCG REVIEWS 117

STRUKTUR TATA KELOLACORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE 117

RISIKO USAHABUSINESS RISKS 174

PRIORITAS PENINGKATAN GCG 20212021 GCG IMPROVEMENT PRIORITIES 182

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 184

TEMATHEME 276

IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTANOVERVIEW OF PERFORMANCE ON SUSTAINABILITY ASPECTS

278

TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT 279

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE 281

INFORMASI UMUM PERSEROANGENERAL COMPANY INFORMATION 283

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER ENGAGEMENT 289

PERNYATAAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT 296

TATA KELOLA PENGEMBANGAN BERKELANJUTANGOVERNANCE OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT 298

KINERJA EKONOMIECONOMIC PERFORMANCE 304

KINERJA LINGKUNGANENVIRONMENTAL PERFORMANCE 306

KINERJA KETENAGAKERJAANEMPLOYMENT PERFORMANCE 315

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKATSOCIAL & COMMUNITY DEVELOPMENT 323

PERLINDUNGAN PASIEN & PENGUNJUNGPATIENT & VISITOR PROTECTION 327

REFERENSI KE STANDAR GRI CROSS-REFERENCE TO GRI STANDARDS 332

REFERENSI POJK NO. 51 CROSS-REFERENCE TO POJK NO. 51 338

LEMBAR UMPAN BALIKFEEDBACK FORM 343

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS

LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT

COVID-19: KRISIS YANG BELUM PERNAH TERJADICOVID-19: A CRISIS LIKE NO OTHER

72

RUMAH SAKIT MITRA KELUARGAMITRA KELUARGA HOSPITAL 74

PENCAPAIAN 20202020 HIGHLIGHTS 74

PANDANGAN DAN PRIORITAS 20212021 OUTLOOK AND PRIORITIES 85

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES 86

PRIORITAS DI TAHUN PANDEMIPRIORITIES IN A PANDEMIC YEAR 88

RENCANA DAN PRIORITAS 20212021 PLAN AND PRIORITIES 92

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW 94

IKHTISARKINERJA 20202020 PERFORMANCE HIGHLIGHTS

Dari tahun ke tahun, Mitra Keluarga terus berfokus untuk meraih kinerja finansial dan non-finansial yang positif, untuk menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan.

Over the years, Mitra Keluarga continued to focus on delivering positive financial and non-financial achievements to become a people-centered and leading edge healthcare provider.

10 Laporan Tahunan 2020PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

Ikhtisar Kinerja 2020 // 2020 Performance Highlights

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lainIn million Rupiah unless otherwise stated

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

2020 2019 2018 2017 2016Consolidated Statements of

ComprehensiveIncome

Pendapatan 3,419,343 3,205,021 2,713,087 2,495,712 2,435,466 Revenues

Laba Bruto 1,692,038 1,534,374 1,284,302 1,185,524 1,155,799 Gross Profit

Laba Usaha 1,114,053 942,625 780,326 759,758 745,720 Income from Operations

Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan

1,169,750 1,004,330 850,148 877,155 896,310 Income before Income Tax

Expense

Laba Tahun Berjalan 923,473 791,419 658,737 708,762 720,721 Income for the Year

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

1,025,349 761,210 752,476 696,990 721,206 Total Comprehensive Income

for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Income for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 841,673 730,145 613,559 679,808 695,439 Equity Holders of the Parent

Entity

Kepentingan Non-Pengendali 81,799 61,274 45,178 28,954 25,282 Non-controlling Interests

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

923,473 791,419 658,737 708,762 720,721 Comprehensive Income for

the Year

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatirbusikan kepada:

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 931,630 698,418 701,069 669,119 696,559 Equity Holders of the Parent

Entity

Kepentingan Non-Pengendali 93,718 62,792 51,407 27,871 24,648 Non-controlling Interests

Jumlah 1,025,349 761,210 752,476 696,990 721,206 Total

Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk (Rp)

59 51 42 47 48 Basic Earnings per Share

Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (Rp)

Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lainIn million Rupiah unless otherwise stated

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

2020 2019 2018 2017 2016Consolidated Statements

of Financial Positions

Jumlah Aset Lancar 3,103,603 2,475,230 2,417,658 2,449,405 2,830,228 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 3,268,677 3,100,856 2,671,759 2,262,634 1,345,960 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 6,372,279 5,576,085 5,089,417 4,712,039 4,176,188 Total Assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

568,432 430,760 311,891 311,710 255,113 Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

286,756 352,674 327,605 369,815 284,660 Total Non-Current

Liabilities

Jumlah Liabilitas 855,187 783,434 639,496 681,525 539,773 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 5,517,092 4,792,651 4,449,920 4,030,515 3,636,415 Total Equity

11 Annual Report 2020


Rasio Keuangan (%) 2020 2019 2018 2017 2016 Financial Ratios (%)

Marjin Laba Bruto 49.5 47.9 47.3 47.5 47.5 Gross Profit Margin

Marjin Laba Bersih 24.6 22.8 22.6 27.2 28.6 Net Income Margin

Rasio Laba terhadap Aset 13.2 13.1 12.1 14.4 16.7 Return on Assets

Rasio Laba terhadap Ekuitas 15.3 15.2 13.8 16.9 19.1 Return on Equity

Rasio Lancar 546.0 574.6 775.2 785 1,109.4 Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset

0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 Liability to Assets Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

0.2 0.2 0.1 0.2 0.1 Liability to Equity Ratio

Pendapatan Dalam milliar RupiahIn billion RupiahRevenues

20162017201820192020

3,419

3,2052,713

2,495 2,435

Laba Bruto Dalam milliar RupiahIn billion RupiahGross Profit

20162017201820192020

1,692 1,5341,284 1,185 1,155

Laba per Saham Dasar (Rp)Basic Earnings per Share (Rp)

20162017201820192020

5951

4247 48

Rasio Laba terhadap Ekuitas (%)Return on Equity (%)

20162017201820192020

15.315.2

13.8

16.9

19.1

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%)Liability to Equity Ratio (%)

20162017201820192020

0.2 0.2

0.1

0.2

0.1

Laba Tahun Berjalan Dalam milliar RupiahIn billion RupiahIncome for the Year

20162017201820192020

923

791

658708 720



3,000 800,000,000

2,500

600,000,000

2,000

400,000,000

500,000,000

700,000,000

1,500

300,000,0001,000

200,000,000

500

2019 2020

Jan

Jan

Feb

Feb

Mar

Mar

Ap

r

Ap

r

May

May

Jun

Jun

Jul

Jul

Au

g

Au

g

Sep

Sep

Oc

t

Oc

t

No

v

No

v

De

c

De

c

100,000,000

Volume Perdagangan (Unit)Transaction Volume (Unit)

Harga Saham (Rp)Stock Price (Rp)

IKHTISAR SAHAMSTOCK HIGHLIGHTS



KINERJA SAHAM PER TRIWULAN2019-2020

2019-2020 QUARTERLY STOCK PERFORMANCE

Periode

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Rata-Rata Volume Transaksi(saham)

Average Trading Volume(shares)

Period(dalam Rupiah)

(in Rupiah)

2020 2020

Triwulan 1 2,810 1,570 2,150 8,124,512 1st Quarter

Triwulan 2 2,590 1,745 2,270 4,386,323 2nd Quarter

Triwulan 3 2,560 2,150 2,450 25,218,005 3rd Quarter

Triwulan 4 3,080 2,270 2,730 25,716,177 4th Quarter

2019 2019

Triwulan 1 1,980 1,480 1,950 2,876,644 1st Quarter

Triwulan 2 2,220 1,805 1,895 1,814,100 2nd Quarter

Triwulan 3 2,750 1,855 2,710 7,388,982 3rd Quarter

Triwulan 4 3,030 2,470 2,670 14,455,484 4th Quarter

*Jumlah saham beredar 14.246.349.500 per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2020*Number of outstanding shares 14,246,349,500 as of December 31, 2019 and December 31, 2020

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

PEMECAHAN NILAI NOMINAL SAHAMPerseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10 dari Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham pada tanggal 16 Oktober 2015 sehingga jumlah saham meningkat dari 1.455.073.600 menjadi 14.550.736.000.

PENGURANGAN MODAL SAHAM YANG DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH ATAS SEJUMLAH SAHAM YANG DIBELI KEMBALIPerseroan melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali sebanyak 304.386.500 lembar saham melalui mekanisme pengurangan modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal 29 Oktober 2019, sehingga jumlah saham berkurang dari 14.550.736.000 menjadi 14.246.349.500.

STOCK LISTING CHRONOLOGY

STOCK SPLITThe Company conducted a 1:10 stock split from Rp100 per share to Rp10 per share on October 16, 2015. The number of shares increased from 1,455,073,600 to 14,550,736,000.

WITHDRAWAL OF ISSUED & FULLY PAID SHARE CAPITAL AMOUNTING TO TREASURY STOCK

The Company conducted transfer of shares buyback amounting 304,386,500 shares through withdrawal of issued and fully paid share capital mechanism on October 29,2019. The number of shares decreased from 14,550,736,000 to 14,246,349,500.



PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS

11 JAN 2020HUT MITRA KELUARGA

MITRA KELUARGA ANNIVERSARYSelama 31 Tahun Mitra Keluarga telah hadir untuk melayani masyarakat Indonesia. Berawal dari satu rumah sakit pada tahun 1989, per akhir 2020 cabang RS Mitra Keluarga berjumlah 25 Rumah Sakit.

For 31 years Mitra Keluarga has served the people of Indonesia. Starting from one hospital in 1989, as of end of 2020 there were 25 Mitra Keluarga Hospital branches.

APR 2020DRIVE THRU RAPID TEST GRATIS

FREE DRIVE THRU RAPID TESTMitra Keluarga melakukan kerjasama dengan HaloDoc dalam rangka melakukan drive-thru rapid test secara gratis dalam membantu Pemerintah mendeteksi penyebaran COVID-19 di Jabodetabek dan Surabaya.

Mitra Keluarga collaborated with HaloDoc to conduct a free drive-thru rapid test service to help the government detecting the spread of COVID-19 in Greater Jakarta and Surabaya.

JAN 2020EMPLOYEE OF THE YEARPemberian penghargaan kepada satu karyawan terbaik di setiap rumah sakit Mitra Keluarga akan pencapaiannya dalam bekerja selama tahun 2019.

The best employee award in each Mitra Keluarga hospital for her or his work achievements during 2019.

14 APR 2020PELUNCURAN TELEKONSULTASI

DAN LAYANAN HOME CARE

TELECONSULTATION & HOME

CARE SERVICESSebagai respons terjadinya pandemi COVID-19 tahun 2020, Mitra Keluarga meluncurkan inovasi layanan telekonsultasi yang dapat diakses dari rumah pasien.

In response to the COVID-19 pandemic in 2020, Mitra Keluarga launched its teleconsultation service innovation, accessible from patients’ home.

JAN 2020 STAR OF THE YEARMitra Keluarga melanjutkan memberikan penghargaan Star of the Year yang ditujukkan kepada karyawan terbaik dari seluruh Rumah Sakit Mitra Keluarga di tahun 2019. Pemenang Star of the Year dipilih dari pemenang Employee of the Year.

Mitra Keluarga continued to award the Star of the Year for the best employee from all Mitra Keluarga Hospitals in 2019. Winner of the Star of the Year was selected from the Employees of the Year.

24 APR 2020 AKUISISI RUMAH SAKIT PANTI ABDI

DHARMA

ACQUISITIONS OF PANTI ABDI

DHARMA HOSPITALMitra Keluarga melalui anak usahanya PT Rumah Kasih Indonesia mengakuisisi 69,97% kepemilikan saham atas PT Kasih Abdi Dharma yang mengoperasikan RSIA Panti Abdi Dharma yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat.

Through its subsidiary PT Rumah Kasih Indonesia, Mitra Keluarga acquired 69.97% share ownership of PT Kasih Abdi Dharma which operates Panti Abdi Dharma Hospital in Cirebon, West Java.



6 JUN 2020SWA - MOST VALUABLE INDONESIAN

BRAND 2020Mitra Keluarga masuk dalam kategori “Most Valuable Indonesian Brand 2020” oleh Majalah Swa dan Brand Finance.

Mitra Keluarga was included in the “Most Valuable Indonesian Brand 2020” category by Swa Magazine and Brand Finance.

6 JUL 2020PELUNCURAN MIKAMeD

LAUNCHING MIKAMeDMitra Keluarga memperkenalkan MIKAMeD, layanan antar obat bagi para pasien.

Mitra Keluarga presented MIKAMeD, a drug delivery service for Mitra Keluarga’s patients.

24 JUN 2020RUPST DAN RUPSLB 2020

AGMS AND EGMS 2020Mitra Keluarga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa di Ruang Auditorium Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Mitra Keluarga held its Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders at Mitra Keluarga Kelapa Gading Auditorium Room.

24 JUL 2020INKLUSI SAHAM MIKA DALAM

INDEKS LQ45

MIKA STOCK INCLUSION IN LQ45

INDEXBursa Efek Indonesia mengumumkan penambahan saham Mitra Keluarga ke dalam Indeks LQ45 untuk periode Agustus 2020 hingga Januari 2020.

The Indonesia Stock Exchange announced the inclusion of Mitra Keluarga’s shares to the LQ45 index for August 2020 to January 2021 period.

3 JUL 2020PELUNCURAN SIM-Q

LAUNCHING SIM-QDalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Mitra Keluarga meluncurkan sebuah aplikasi baru bernama SIM-Q (Sistem Informasi Manajemen – Quality). Aplikasi ini menawarkan fitur untuk melaporkan kejadian di dalam rumah sakit Mitra Keluarga.

To improve its quality and patient safety, Mitra Keluarga launched a new web-based application called SIM-Q (Management Information System - Quality). This application offer features for incidents reporting within the Mitra Keluarga Hospital.

22 AUG 2020INKLUSI SAHAM MIKA DALAM

INDEKS FTSE KAPITALISASI KECIL

INCLUSION MIKA STOCK IN FTSE

SMALL CAP INDEXMitra Keluarga (MIKA) berhasil masuk ke dalam Indeks FTSE dengan golongan kapitalisasi kecil (Small Cap). Perubahan ini berlaku pada penutupan perdagangan Jumat, 18 September 2020.

Mitra Keluarga (MIKA) successfully included in the FTSE Index for the Small Cap category. This addition took effect at the close of trading on Friday, 18 September 2020.



24 AUG 2020PAPARAN PUBLIK VIRTUAL

VIRTUAL PUBLIC EXPOSEMitra Keluarga menyelenggarakan Paparan Publik dalam acara Public Expose Live 2020 yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia secara virtual.

Mitra Keluarga held a Virtual Public Expose during the Public Expose Live 2020 event arranged by the Indonesia Stock Exchange.

8 OCT 2020INFOBRAND - TOP CORPORATE

AWARDMitra Keluarga mendapat penghargaan “Top Corporate Award” dari InfoBrand.

Mitra Keluarga received the “Top Corporate Award” from InfoBrand.

21 SEP 2020ASIA MONEY - ASIA’S

OUTSTANDING COMPANIES POLL

2020Mitra Keluarga mendapatkan penghargaan sebagai “Asia’s Outstanding Companies Poll 2020” di sektor Healthcare dari Majalah Asia Money.

Mitra Keluarga was recognized as “Asia’s Outstanding Companies Poll 2020” in the Healthcare sector from Asia Money Magazine.

10 NOV 2020HR APPRECIATION AWARDMitra Keluarga memberikan apresiasi kepada Direktur yang mendukung dan melaksanakan Program SDM.

Mitra Keluarga gave its appreciation for the best Director in supporting and implementing the HR Program.

23 SEP 2020STRATEGIC DIRECTIONMitra Keluarga melaksanakan Strategic Direction 2021 dengan tema “Optimize Digitization & Achieve Operational Excellence” yang dihadiri secara virtual oleh seluruh Direktur dan manajemen Rumah Sakit.

Direction 2021 event presenting “Optimize Digitization & Achieve Operational Excellence” theme attended virtually by all Hospital Directors and management.

1 DEC 2020PELUNCURAN ELMA, ELSA, MELISA

LAUNCHING ELMA, ELSA, MELISAMitra Keluarga meluncurkan program e-LMA, ELSA, dan MeLisa. e-LMA merupakan platform bagi program e-learning Mitra Keluarga. ELSA adalah survei untuk karyawan Mitra Keluarga dengan tujuan mendapatkan informasi tingkat kepuasan kerja karyawan, sedangkan MeLiSa adalah program pelatihan leadership bagi para kepala bagian dan kepala departemen.

Mitra Keluarga launched e-LMA, ELSA, and MeLisa programs. e-LMA is Mitra Keluarga’s e-learning platform. ELSA is Mitra Keluarga’s employee satisfaction survey platform, while MeLiSa is a leadership training program for unit and department heads.



13 DEC 2020BUSINESS INDONESIA -

RESILIENCE IN PANDEMICMitra Keluarga mendapat penghargaan “Resilience in Pandemic” dalam sektor jasa kesehatan dari Bisnis Indonesia.

Mitra Keluarga received the “Resilience in Pandemic” award for health service sector from Bisnis Indonesia.

DEC 2020IMPLEMENTASI SAP DI KDE & GSE

GO LIVE SAP AT KDE & GSEMitra Keluarga melanjutkan implementasi SAP di Mitra Keluarga Kalideres dan Mitra Keluarga Gading Serpong untuk meningkatkan keamanan pasien dan akurasi data.

Mitra Keluarga continued its SAP implementation at Mitra Keluarga Kalideres and Mitra Keluarga Gading Serpong, aimed at improving patient safety and data accuracy.

10 DEC 2020FORBES - THE TOP 50 COMPANIES

FOR 2020Mitra Keluarga mendapat penghargaan “Best of the Best – Top 50 Companies for 2020” dari Forbes Indonesia.

Mitra Keluarga awarded the “Best of the Best - Top 50 Companies for 2020” from Forbes Indonesia.

16 DEC 2020 INFOBRAND - INDONESIA DIGITAL POPULAR

BRAND 2020Mitra Keluarga meraih penghargaan “Indonesia Digital Popular Brand 2020” dari InfoBrand.

Mitra Keluarga received the “Indonesia Digital Popular Brand 2020” award from InfoBrand.



No. Description Awards & Category Awarded by Date

1 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Most Valuable Indonesian Brand 2020 Brand Finance 06/06/2020

2 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Asia's Outstanding Companies Poll 2020 Asia Money 21/09/2020

3 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Top Corporate 2020 InfoBrand 08/10/2020

4 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk The Top 50 Companies for 2020 Forbes 10/12/2020

5 PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkResilience in Pandemic in Health Care

SectorBisnis Indonesia 14/12/2020

6 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Indonesia Digital Popular Brand 2020 InfoBrand 16/12/2020

7 Mitra Keluarga Kelapa Gading

The Best Accident Service Center in DKI Jakarta Area in 2020

Pusat Layanan Kecelakaan Kerja terbaik

sewilayah DKI Jakarta tahun 2020

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)

17/12/2020

PENGHARGAANAWARDS



1 2

3 4

5 6 7

LAPORANMANAJEMENMANAGEMENT REPORT

Mitra Keluarga telah berkembang menjadi jaringan rumah sakit komunitas terdepan di Indonesia dengan tingkat keuntungan yang sehat, melalui penyediaan layanan kesehatan yang lengkap bagi penduduk Indonesia.

Mitra Keluarga has grown to become the nation’s premier community hospital network with a healthy profitability, providing full-fledged healthcare services to the Indonesian population.

22

Laporan Manajemen // Management Report


LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

YANG TERHORMAT PARA PEMEGANG SAHAM,

Wabah dan penyebaran COVID-19 telah berdampak pada kehidupan dengan cara yang tidak dapat kita bayangkan. COVID-19 telah mengubah dunia secara signifikan, serta berpengaruh besar pada cara kita bekerja, belajar, melakukan perjalanan, bersosialisasi, dan berinteraksi. Wabah yang cepat menyebar ini telah memaksa banyak negara untuk membatasi atau bahkan menangguhkan kegiatan usaha dan menerapkan pembatasan perjalanan serta tindakan karantina. Langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus tersebut telah mempengaruhi kegiatan ekonomi dan mengganggu berbagai kegiatan usaha.

DEAR SHAREHOLDERS,

The outbreak and spread of COVID-19 has impacted our lives in ways we could not have imagined. COVID-19 has changed our world in profound and challenging ways, with major implications for how we work, learn, travel, socialize and interact. The rapidly developing outbreak has forced many countries to require businesses to limit or even suspend operations and implemented travel restrictions and quarantine measures. The measures taken to contain the virus have adversely affected economic activity and disrupted many businesses.

JOZEF DARMAWAN ANGKASA, MBA, MSc.

Komisaris UtamaPresident Commissioner



Di Indonesia, pandemi mulai membawa dampak negatif kegiatan usaha di kuartal ke dua tahun 2020. Rumah-rumah sakit di Indonesia mengalami penurunan signifikan jumlah kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan, akibat kebijakan pembatasan sosial Pemerintah dan keputusan pasien untuk menunda perawatan bagi kondisi medis yang tidak kritis.

KINERJA PENTING 2020

Sebagai reaksi atas COVID-19, prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dan para pasien, keberlanjutan kegiatan pelayanan kami, serta dukungan kami pada upaya Pemerintah untuk membatasi penyebaran virus korona.

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris bekerja sama dengan jajaran Direksi dan tim manajemen, untuk mengidentifikasi dan membahas risiko-risiko penting yang dihadapi, termasuk yang terkait dengan penyebaran virus COVID-19. Rapat-rapat Gabungan dan diskusi dengan Direksi dilaksanakan untuk mengevaluasi kecukupan tindakan mitigasi Perseroan, serta penyesuaian yang perlu dilakukan seiring dengan cepatnya perubahan dinamika pandemi.

Di tengah tingginya ketidakpastian, dengan gembira saya laporkan bahwa Mitra Keluarga tetap berhasil meraih kinerja yang cukup positif. Di tengah turunnya volume pasien, Laba Bersih Setelah Pajak mencapai Rp923,5 miliar, kinerja yang positif di tengah situasi global dan domestik sepanjang tahun 2020.

Dewan Komisaris juga memberikan dukungan penuh atas inisiatif manajemen dalam menjalankan tugas Perseroan sebagai warganegara untuk membantu Indonesia dalam menghadapi krisis kesehatan yang luar biasa ini.

Berdasarkan evaluasi menyeluruh yang kami lakukan, Dewan Komisaris memberi apresiasi kepada kerja keras dan upaya Direksi dalam memimpin Perseroan di tahun yang penuh tantangan ini.

In Indonesia, the pandemic started to adversely impact business activities in the second quarter of the year. Hospitals across the country experienced a significant drop in in-patient and out-patient traffic, due to the Government’s social restriction measures and patients’ decision to postpone treatments for non-critical medical conditions.

KEY 2020 PERFORMANCE

In response to COVID-19, our top priority were the health and safety of our people and patients, the ongoing delivery of our services and our support to the Government’s efforts in limiting the spread of the coronavirus.

During the course of the year, the Board of Commissioners worked closely with the Board of Directors and the management team, to identify and discuss key risks faced, including those related to the spread of the COVID-19 virus. Joint Meetings and discussions with the Board of Directors were convened to evaluate the adequacy of the Company’s mitigation actions, as well as the necessary adjustments along with the rapidly evolving dynamics of the pandemic.

In the face of great uncertainty, I am pleased to report that Mitra Keluarga was able to deliver positive results. Despite facing a drop in patient volume, Net Profit after Tax reached Rp923.5 billion, a positive performance given the global and domestic situation during the year of 2020

The Board of Commissioners also gave its full support to the management’s initiatives in performing the Company’s civic duties to help the country deal with this unprecedented health crisis.

Based on our thorough evaluation, the Board of Commissioners appreciates the hard work and efforts of the Board of Directors in leading the Company during this extraordinarily challenging year.

24



Dewan Komisaris ingin menggunakan kesempatan ini untuk memanjatkan doa bagi para karyawan yang telah kehilangan anggota keluarga akibat COVID-19, atau menjadi korban dari virus ini. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan ketangguhan luar biasa dari para karyawan untuk memastikan kelangsungan operasional rumah-rumah sakit kami di tengah pandemi.

Berdasarkan evaluasi menyeluruh yang kami lakukan, Dewan Komisaris memberi apresiasi kepada kerja keras dan upaya Direksi dalam memimpin Perseroan di tahun yang penuh tantangan ini. Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan ketangguhan luar biasa dari para karyawan untuk memastikan kelangsungan operasional rumah sakit kami di tengah pandemi.

PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG)

Penerapan GCG yang konsisten senantiasa dipandang sebagai hal penting untuk membangun kepercayaan pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan, serta memastikan kinerja usaha yang sehat.

Selama tahun 2020, Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi melalui rapat-rapat berkala. Total, sebanyak 6 rapat gabungan yang diselenggarakan sepanjang tahun untuk memastikan bahwa Perseroan telah merealisasikan strategi dan rencananya, dan pada saat yang sama, mematuhi berbagai peraturan dan regulasi yang berlaku. Jika diperlukan, Dewan Komisaris juga menyampaikan arahan dan rekomendasi atas isu-isu utama.

Rapat-rapat tersebut di atas didukung dengan rapat-rapat Komite Dewan Komisaris, yakni Komite Audit, Nominasi & Remunerasi, dan Komite GCG. Masing-masing Komite memantau fungsi dan area yang lebih spesifik dan melalui rapat-rapat, mengevaluasi kecukupan fungsi kontrol internal, manajemen risiko, serta memantau praktik GCG Mitra Keluarga.

The Board of Commissioners would like to use this opportunity to extend its prayers to our employees who have lost their loved ones due to the COVID-19 or fallen victim to this virus. We also extend our utmost appreciation to the outstanding dedication and resilience of our people to ensure the continuity of our hospital operations in the face of the pandemic.

Based on our thorough evaluation, the Board of Commissioners appreciates the hard work and efforts of the Board of Directors’ in leading the Company during this extraordinarily challenging year. The Board of Commissioners also extends its utmost appreciation to the outstanding dedication and resilience of our people to ensure the continuity of our hospital operations in the face of the pandemic.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

The consistent implementation of GCG is always considered as essential to build customer, shareholder and stakeholder trust, and ensuring a sound business performance.

During 2020, the Board of Commissioners oversaw the performance of the Board of Directors through periodic meetings. In total, 6 joint meetings where held during the year, ensuring that the Company was on track in realizing its strategy and plan, and at the same time, complied with relevant rules and regulation. Where necessary, the Board of Commissioners also provided guidance and recommendations on key issues.

The above meetings are supplemented by meetings of the Board of Commissioners’ committees, namely the Audit, Nomination & Remuneration, and the GCG Committees. Each Committee monitored more specific functions and areas of the Company and through their respective meetings, assessed the robustness of Mitra Keluarga’s internal controls, risk management functions as well as monitored its GCG practices.



Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa penerapan praktik berkelanjutan merupakan elemen penting dari GCG Perseroan. Dalam hal ini, Dewan Komisaris memberikan dukungan penuh pada penerbitan Laporan Keberlanjutan pertama Perseroan di tahun 2020. Ini merupakan bukti komitmen kami sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil evaluasi, kami cukup puas dengan kinerja GCG, pengendalian internal dan praktik manajemen risiko Perseroan. Namun demikian, kami akan terus mencari peluang penyempurnaan di bidang yang penting ini.

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS

Dalam kesempatan ini, saya ingin sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bacelius Ruru atas kontribusinya yang sangat berharga selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. Di saat yang sama, saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Johannes Setijono, yang bergabung sebagai anggota baru Dewan Komisaris.

PROSPEK KE DEPAN DANAPRESIASI

Memasuki tahun yang baru, kehidupan kita akan masih dipengaruhi oleh virus korona dan berbagai variannya. Kendati demikian, seiring makin cepatnya proses distribusi vaksin COVID-19 di seluruh dunia, saya ingin sampaikan harapan saya untuk tahun 2021 yang lebih baik dan lebih sehat.

Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana dan strategi usaha 2021 Perseroan yang disampaikan oleh Direksi dan menyatakan bahwa rencana tersebut telah cukup mempertimbangkan dan mengantisipasi dinamika lingkungan di masa mendatang.

The Board of Commissioners also considered that the implementation of sustainable practices is an important element of the Company’s GCG. In this respect, the Board of Commissioners gives its full support to the issuance of the Company’s first Sustainability Report in 2020. This demonstrates our commitment as a responsible member of the community.

Based on our assessment, I would like to report that we are satisfied with the performance of the Company’s GCG, internal controls and risk management practices. However, we will continue to seek ways to improve in these critical areas.

COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

I would like to take this opportunity to thank Bapak Bacelius Ruru for his invaluable contribution during his tenure as a member of our Board of Commissioners. At the same time, I would like extend a warm welcome to Johannes Setijono, who has joined as a new member of the Board of Commissioners.

FUTURE PROSPECTS AND APPRECIATION

As we enter a new year, our lives will clearly still be affected by the coronavirus and its variants. However, as the distribution of the COVID-19 vaccines accelerates across the globe, I share my wish for a better and healthier 2021.

The Board of Commissioners has reviewed the Company’s 2021 business plan and strategy submitted by the Board of Directors and stated that the plan has taken appropriate considerations and anticipated the future dynamics in the operating environment.

26



Atas Nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,



Ijinkan kami menutup laporan ini dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan dan jajaran kepemimpinan yang telah bekerja luar biasa dan merespon secara cepat dan efektif menghadapi tantangan COVID-19, dengan tetap mempertahankan keberlangsungan kegiatan usaha dan memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan simpati kepada mereka yang menderita atau kehilangan orang-orang tercinta akibat virus korona.

Apresiasi yang setinggi-tingginya senantiasa kami sampaikan kepada para pemegang saham, mitra usaha, serta pelanggan atas dukungan, kepercayaan dan loyalitasnya. Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, saya percaya bahwa Mitra Keluarga dapat terus bergerak maju dan meraih kinerja yang lebih baik.

Allow us to close this message by extending our utmost appreciation to our people and the leadership team who have done an extraordinary job and responded quickly and effectively to the challenges of COVID-19, by maintaining business continuity and meeting the needs of our customers. This is also an opportunity to also express our sympathies to those who have suffered from or lost their loved ones due to the corona virus.

As always, our highest appreciation goes to the shareholders, business partners, and customers for their support, trust and loyalty. With the full support of all stakeholders, I am confident that Mitra Keluarga will continue to move forward and deliver better performance.



HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

28



PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,

Tahun 2020 merupakan tahun dengan gejolak yang tak terbayangkan dapat terjadi di dunia. Pandemi COVID-19 merupakan ujian berat bagi pemerintah, dunia usaha, keluarga dan seluruh masyarakat. Krisis kesehatan global ini telah memberikan tekanan berat pada infrastruktur kesehatan dunia. Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, harus berjuang mengatasi pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk yang terinfeksi oleh Virus COVID-19.

Namun demikian, akibat banyaknya masyarakat yang menerapkan social distancing, isolasi mandiri, atau tetap tinggal di rumah, volume pasien menurun secara nasional sejak awal pandemi, walaupun secara berangsur mulai pulih di akhir tahun 2020.

DEAR SHAREHOLDERS,

The year 2020 was a year of unprecedented turmoil in the world. The COVID-19 pandemic is a hugely testing time for governments, businesses, families and society as a whole. This global health crisis has put considerable strain on the world’s healthcare infrastructure. Countries across the globe, including Indonesia, had to struggle treating the rapidly rising number of people infected with the COVID-19 Virus.

However, with large numbers of people practicing social distancing, self-isolation or confined to their homes, patient volume dropped nationally since the start of the pandemic, although it was gradually rebounding at the final end of the year.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

Ir. RUSTIYAN OEN, MBA

Direktur UtamaPresident Director



Dalam situasi yang cukup menantang ini, Mitra Keluarga meraih total pendapatan sebesar Rp3,42 triliun di banding Rp3,21 triliun di tahun sebelumnya, meskipun volume pasien menurun. Laba Bersih Setelah Pajak tercatat sebesar Rp923,5 miliar, atau Rp59 per saham bagi para pemegang saham.

MEMBUKTIKAN KETANGGUHAN DI TAHUN YANG MENANTANG

Selama pandemi, prioritas kami adalah memastikan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan, kelancaran operasional rumah sakit untuk membantu para pasien dan keluarganya, serta mendukung Pemerintah dan masyarakat dalam memerangi pandemi COVID-19.

Secara keseluruhan, berbagai prioritas ini menjamin bahwa Mitra Keluarga senantiasa berada bersama seluruh karyawan, pasien dan masyarakat sekitar.

Kami segera memberlakukan prosedur respons darurat yang lebih ketat serta mengambil berbagai tindakan antisipatif di seluruh rumah sakit dan ruang kantor. Prosedur penerimaan, skrining, pemeriksaan dan perawatan pasien yang terpisah diberlakukan bagi pasien COVID-19 dan non COVID-19.

Bagi para tenaga kesehatan di lini depan, peralatan perlindungan diri yang lengkap disediakan, serta juga suplemen makanan tambahan untuk memperkuat sistem imun mereka. Bagi para karyawan di kantor, selain memberlakukan kebijakan kerja di rumah, langkah-langkah juga diambil guna meningkatkan jarak antar tempat kerja, menerapkan giliran kerja dan waktu istirahat, serta larangan perjalanan dinas non-esensial maupun kunjungan tamu ke lokasi kerja. Sesi-sesi pelatihan di kelas dialihkan ke platform e-learning guna mengurangi terjadinya kontak jarak dekat.

Kami juga laksanakan berbagai proyek renovasi darurat dalam rangka menyiapkan rumah sakit yang ada dengan fasilitas untuk perawatan infeksi. Mitra Keluarga Jatiasih sebagai rumah sakit yang baru diresmikan telah dikonversikan menjadi rumah sakit khusus untuk perawatan COVID-19.

In such a challenging environment, Mitra Keluarga recorded total revenue of Rp3.42 trillion from Rp3.21 trillion a year ago, despite of lower patient volume. Net Profit After Tax (NPAT) was registered at Rp923.5 billion, which translates to Rp59 per share for shareholders.

A SHOW OF STRENGTH IN DIFFICULT TIMES

Our priority throughout the pandemic has been to ensure a safe working environment for all employees, the smooth operation of our hospitals to help patients and their families, and support for the Government and communities in the battle against the COVID-19 pandemic.

Taken together, these priorities ensure that Mitra Keluarga is there for all employees, patients and the surrounding communities.

We immediately put in place more stringent emergency response procedures and are taking precautionary measures in all hospitals and office spaces. Separate patient admission, screening, examination and treatment procedures were introduced for COVID-19 and non COVID-19 patients.

For the caregiver front liners, appropriate protective equipment was provided, as well as additional food supplements to strengthen their immune systems. For office workers, in addition to working from home wherever possible, measures taken have included increased spacing between workstations, staggered shifts and breaks, plus a ban on non-essential travel and visitors to working spaces. In class training sessions were shifted to our e-learning platform to reduce close contacts.

We also launched emergency renovation projects to prepare the existing hospitals with facilities for infection care. The newly opened Mitra Keluarga Jatiasih was converted into a hospital dedicated for COVID-19 treatment.

30



Di akhir tahun 2020, sebanyak 856 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur unit Unit Perawatan Intensif (ICU)telah disiapkan di rumah-rumah sakit Mitra Keluarga dan Kasih untuk perawatan COVID-19.

Untuk menjawab kebutuhan pasar, kami menawarkan berbagai layanan terkait COVID-19, yang meliputi layanan antibodi dan antigen rapid tests, serta layanan tes PCR. Layanan telekonsultasi juga telah diluncurkan untuk melayani para pasien yang tidak dapat datang ke rumah-rumah sakit kami.

Seiring dengan menyebarnya pandemi COVID-19, kami segera mengambil langkah-langkah optimalisasi arus kas dan pengurangan biaya operasional, yang meliputi penundaan sementara rekrutmen baru serta praktik kerja lembur yang lebih ketat.

Perluasan jaringan terus berlanjut melalui akuisisi satu rumah sakit di Jawa Barat melalui jaringan Kasih Group.

Proses digitalisasi rumah sakit juga terus berjalan di tahun 2020, melalui implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit dan Sistem Rekam Medis Elektronik yang baru di lebih banyak rumah sakit.

Meski telah berusaha maksimal, namun dengan berat hati kami harus melaporkan bahwa 2 dokter dan 2 perawat kami meninggal dunia akibat virus corona serta 1.008 karyawan ataupun tenaga kesehatan kami terinfeksi oleh COVID-19. Doa kami bersama para anggota keluarga kami di masa yang sulit ini.

PRAKTIK TATA KELOLA DAN KEBERLANJUTAN

Kami terus melakukan evaluasi, penyesuaian dan penguatan mekanisme pengawasan Mitra Keluarga, sejalan dengan pertumbuhan usaha kami serta dinamika lingkungan. Ekspektasi tentang perilaku yang beretika secara jelas dikomunikasikan dan ditegaskan kepada seluruh karyawan, sejalan dengan harapan kami bahwa setiap individu karyawan harus memberikan kontribusi.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2020, Bapak Bacelius Ruru diberhentikan dengan hormat sebagai Komisaris Independen Perseroan, dan Bapak Johannes Setijono diangkat sebagai pengganti.

As of end of 2020, a total 856 isolation and 113 Intensive Care Unit (ICU) beds in Mitra Keluarga and Kasih hospitals were reserved for COVID-19 treatments.

In response to market demand, we offered a range of COVID-19 related services, covering antibody and antigen rapid tests, as well as PCR test services. Teleconsultation services were also introduced to serve patients who did not want to travel to our hospitals.

As the COVID-19 pandemic unfolded, we took immediate action to optimize cash flow and reduce operating costs to ensure resilience, including decisions to temporarily hold new recruitments, as well as more disciplined overtime practices.

Network expansion continued with the acquisition of one hospital in West Java via the Kasih Group chain.

Hospital digitization also proceeded in 2020 with the roll-out of the new Hospital Information System and Electronic Medical Record System in more hospitals.

Even though we have tried our best, it is with a heavy heart that we have to report that there are 2 of our doctors and 2 of our nurses that passed away due to the corona virus and 1,008 of our employees or healthcare workers were infected by COVID-19. Our thoughts and prayers are with our family members in this difficult time.

GOVERNANCE AND SUSTAINABILITY PRACTICES

We continued to review, adjust and strengthen Mitra Keluarga’s oversight mechanisms in synch with our business growth and the dynamics in the environment. Simultaneously, expectations of ethical behavior and conduct were clearly communicated and emphasized to all employees, in accordance with our expectation that every single employee should be actively contributing.

At the June 24, 2020 Annual General Meeting of Shareholders, Bapak Bacelius Ruru was honorably discharged as the Independent Commissioner of the Company and Bapak Johannes Setijono was appointed as his replacement.



Jajaran Direksi menyampaikan apresiasinya kepada Bapak Bacelius Ruru atas berbagai sumbangsihnya selama menjadi Komisaris Independen.

Di bidang praktik keberlanjutan, kami telah menetapkan lima pilar pengembangan keberlanjutan Mitra Keluarga, yang meliputi Pengalaman Pasien; Sumber Daya Manusia; Pelestarian Lingkungan; Keterlibatan Masyarakat, dan Tata Kelola, sebagai arah bagi prioritas keberlanjutan kami ke depan

PENUTUP DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Saya sungguh bangga dengan langkah-langkah cepat, komprehensif dan terkoordinasi yang telah diambil guna mengatasi krisis COVID-19. Secara pribadi saya sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim Mitra Keluarga, yang dengan dedikasi, keahlian dan profesionalismenya, berhasil mempertahankan kegiatan operasional kami untuk terus melayani seluruh pasien dan masyarakat di masa yang sangat sulit ini.

Aspirasi kami tetap untuk menjadi penyedia layanan terdepan di Indonesia yang berfokus pada pelanggan. Kami senantiasa ucapkan terima kasih atas berlanjutnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, seiring upaya kami untuk terus meraih kemajuan.

The Board of Directors expresses its grateful appreciation to Bapak Bacelius Ruru for his many contributions during his tenure as Independent Commissioner.

In the area of sustainability practices, we have determined Mitra Keluarga’s five pillars of sustainability development, covering Patient Experience; People; Environmental Protection; Community Outreach, and Governance, which set the direction of our future sustainability priorities.

CLOSING AND ACKNOWLEDGEMENT

I am incredibly proud with the rapid, comprehensive and coordinated way we responded to the COVID-19 crisis. I want to give my personal thanks to the entire Mitra Keluarga team, who through their dedication, expertise and professionalism, have kept our operation running to care all patients and communities in this difficult times.

Ultimately, our aspiration remains to be the country’s leading and people-centered provider of healthcare services. As always, we thank you for the continued support of all stakeholders as we accelerate forward.

Atas Nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,



PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Sejak didirikan di tahun 1989, Mitra Keluarga telah tumbuh menjadi operator rumah sakit komunitas terkemuka di Indonesia, dengan tingkat keuntungan yang sehat.

Since established in 1989, Mitra Keluarga has grown to become a premier operator of community hospitals with healthy profitability.

Sejak didirikan di tahun 1989, Mitra Keluarga telah tumbuh menjadi operator rumah sakit komunitas terkemuka di Indonesia, dengan tingkat keuntungan yang sehat.

Since established in 1989, Mitra Keluarga has grown to become a premier operator of community hospitals with healthy profitability.

34

Profil Perusahaan // Company Profile


SEKILAS MITRA KELUARGAABOUT MITRA KELUARGA

Sejarah Mitra Keluarga diawali lebih dari 30 tahun yang lalu tahun 1989 dengan dibukanya rumah sakit bersalin sederhana berkapasitas 35 tempat tidur di belahan timur kota Jakarta.

Perseroan secara resmi menjadi badan hukum di tahun 1995, di bawah nama PT Calida Ekaprana, sebelum menjadi PT Mitra Keluarga Karyasehat di tahun 2014.

Didukung oleh aspirasinya untuk menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan, dari tahun ke tahun Mitra Keluarga tumbuh menjadi operator rumah sakit komunitas terkemuka di Indonesia, dengan tingkat keuntungan yang sehat.

Melayani terutama pasar paling menarik di Indonesia di area Jabodetabek dan kota Surabaya, rumah sakit Mitra Keluarga menawarkan penyediaan layanan “Life, Love and Laughter” bagi para pasien.

Di bulan Maret 2015, Mitra Keluarga menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (Kode Saham: MIKA).

Di tahun 2017, Perseroan mengumumkan akuisisi PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group), jaringan rumah sakit yang terutama melayani pasien dengan Skema Asuransi Kesehatan Pemerintah, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), membuka peluang bagi Perseroan untuk melayani seluruh spektrum konsumen di Indonesia: dari pasien individu dengan perlindungan asuransi swasta dan klien korporasi, hingga para pasien individu out-of-pocket expense dan peserta JKN.

Perluasan jaringan terus berlanjut di tahun 2020, Mitra Keluarga melakukan akuisisi 1 rumah sakit yakni Panti Abdi Dharma yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat melalui anak Perusahaannya, PT Rumah Kasih Indonesia.

Kini, jaringan Mitra Keluarga meliputi 16 rumah sakit Mitra Keluarga dan 9 rumah sakit di bawah Kasih Group, yang melayani 186,1 ribu pasien rawat inap dan 2,1 juta pasien rawat jalan, dengan 1.632 dokter, 5.492 tenaga medis dan 1.603 karyawan non-medis di akhir tahun 2020.

Mitra Keluarga’s history begins more than 30 years ago in 1989 with the opening of a modest, 35-bed maternity hospital in the eastern part of Jakarta.

The Company was then formally incorporated in 1995, under the name of PT Calida Ekaprana, before becoming PT Mitra Keluarga Karyasehat in 2014.

Backed by its aspiration to become a people-centered and leading edge healthcare provider in the nation, over the years Mitra Mitra Keluarga has grown to become the nation’s premier operator of community hospitals with healthy profitability.

Targeting mainly Indonesia’s most attractive markets in the greater Jakarta and Surabaya areas, Mitra Keluarga hospitals offer the delivery of “Life, Love and Laughter” services to patients.

In March 2015, Mitra Keluarga went public, listing its shares on the Indonesian Stock Exchange (Ticker Code: MIKA).

In 2017, the Company announced the acquisition of PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group), a hospital chain that serves mostly patients under the the Government’s Health Insurance Scheme, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), allowing the Company to serve Indonesia’s entire customer spectrum: from private insurance patients and corporate clients, to out-of-pocket expense individual patients to JKN member patients.

Network expansion continued in 2020, Mitra Keluarga acquired 1 hospital, Panti Abdi Dharma located in Cirebon, West Java through its subsidiary, PT Rumah Kasih Indonesia.

Today, Mitra Keluarga’s network comprises of 16 Mitra Keluarga and 9 Kasih Group hospitals, serving 186.1 thousand and 2.1 million inpatient and outpatient customers, and employing a total of 1,632 doctors, 5,492 medical and 1,603 non-medical employees by end of 2020.

36





VISI, MISI DAN NILAIVISION, MISSION AND VALUES

VISI

Kami ingin menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan.

MISI

Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan kualitas hidup orang banyak dengan pelayanan yang penuh kasih sayang, terpercaya dan fokus pada pelanggan.

CATATAN: Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

STRATEGI JANGKA PANJANG

1. Fokus pada portofolio layanan dan center of excellence.

2. Reposisi dan pemanfaatan brand image Mitra Keluarga.

3. Meningkatkan loyalitas konsumen.4. Menyediakan layanan kesehatan yang efisien serta

pemanfaatan peralatan, teknologi dan teknologi informasi yang relevan.

5. Mengembangkan sumber daya manusia medis maupun non-medis.

6. Standarisasi lingkungan kerja Mitra Keluarga.

NILAI PERUSAHAAN & BRAND CENTRAL IDEAS

VISION

We desire to be people-centered and leading edge healthcare provider.

MISSION

We are committed to optimize million’s quality of life by providing compassionate, trusted, patient-oriented care.

NOTE: The Company’s Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors

LONG-TERM KEY STRATEGIES

1. Focus on service portfolio and center of excellence.

2. Re-position and leverage Mitra Keluarga brand image.

3. Embrace customer loyalty.4. Provide lean healthcare and relevant equipment

and information technology.

5. Nurture medic and non-medic talent pool.

6. One Mitra Keluarga Standardization.

CORE VALUES & BRAND CENTRAL IDEAS

life. love.laughter

CARING

RESPECT

TEAMWORK

EXCELLENCE

INNOVATIVE


38



JEJAK LANGKAHMILESTONES

1989

Rumah sakit pertama, RS Mitra Keluarga Jatinegara mulai beroperasi.

The first hospital, RS Mitra Keluarga Jatinegara, opened its doors.

1993 – 1995Mitra Keluarga Bekasi BaratMitra Keluarga Bekasi Barat mulai beroperasi di tahun 1993. Hingga akhir tahun 1995, total

kapasitas Mitra Keluarga mencapai 412 tempat tidur.

Mitra Keluarga Bekasi Barat commenced operations in 1993. By the end of 1995, Mitra

Keluarga’s total capacity reached 412 beds.

1998 – 2000Mitra Keluarga Kemayoran & Mitra Keluarga SurabayaMitra Keluarga Kemayoran dan RS International

Bintaro mulai beroperasi di tahun 1998, Mitra

Keluarga Surabaya mulai beroperasi di tahun

1999 dan di akhir tahun 2000 jumlah tempat

tidur pada rumah sakit Perseroan mencapai 715.

Mitra Kemayoran and RS International Bintaro

started operations in 1998, Mitra Keluarga

Surabaya started operation in 1999, and by the

end of 2000 total number of hospital beds

reached 715.

2001

Perseroan menjual sisa kepemilikan

saham di RS Mitra Keluarga Jatinegara

dan RS International Bintaro.

Mitra Keluarga sold its remaining stake

in RS Mitra Keluarga Jatinegara and RS

International Bintaro.

2002 – 2005

Mitra Keluarga Kelapa Gading & Mitra Keluarga Bekasi TimurMitra Keluarga Kelapa Gading mulai

beroperasi di tahun 2002 dan Mitra Keluarga

Bekasi Timur mulai beroperasi di tahun 2004.

Di akhir tahun 2005 jumlah tempat tidur

rumah sakit Perseroan mencapai 742.

Mitra Keluarga Kelapa Gading commenced

operation in 2002, while Mitra Keluarga

Bekasi Timur became operational in 2004. By

the end of 2005 our total number of hospital

beds reached 742.



2011 – 2014Mitra Keluarga Kenjeran & Mitra Keluarga CibuburMitra Keluarga Cibubur mulai beroperasi di

tahun 2011 diikuti dengan pembukaan Mitra

Keluarga Kenjeran di tahun 2014. Jumlah

tempat tidur operasional mencapai 1.647

tempat tidur di akhir 2014.

Mitra Keluarga Cibubur launched its

operations in 2011 followed by the opening

of Mitra Keluarga Kenjeran in 2014. The total

number of operating beds reached 1,647 beds

by 2014.

2008 – 2010Mitra Keluarga Depok, Mitra Keluarga Tegal, Mitra Keluarga Waru& Mitra Keluarga CikarangMitra Keluarga Depok mulai beroperasi di tahun 2008. Di tahun berikutnya, Mitra Keluarga

Tegal dan Mitra Keluarga Waru juga mulai beroperasi. Di tahun 2010, Mitra Keluarga Cikarang

mulai beroperasi dan hingga akhir tahun 2010, jumlah tempat tidur operasional di seluruh Mitra

Keluarga mencapai 1.369 tempat tidur.

Mitra Keluarga Depok initiated operations in 2008. The following year, Mitra Keluarga Tegal and Mitra

Keluarga Waru also initiated operations. In 2010, Mitra Keluarga Cikarang launched its operation and

by the end of 2010, the total number of operational beds reached 1,369 beds.

2015 – 2016Mitra Keluarga Kalideres Pada tahun 2015, Mitra Keluarga meluncurkan logo perusahaan yang baru sebagai bagian dari proses transformasi. Perseroan juga melakukan

Penawaran Umum Saham Perdana dan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MIKA. Mitra Keluarga

Kalideres juga mulai beroperasi di tahun 2015. Hingga akhir 2016, jumlah tempat tidur operasional di seluruh Mitra Keluarga mencapai 1.810

dengan 1.070 dokter termasuk 918 dokter spesialis dan sekitar 2.875 perawat serta 1.162 tenaga medis.

In 2015, Mitra Keluarga launched the new corporate logo as part of transformation process. The Company also conducted its Initial Public Offering

and successfully listed its shares on the Indonesian Stock Exchange with ticker code MIKA. Mitra Keluarga Kalideres also launched its operation in

2015. By the end of 2016, the total number of operating beds reached 1,810 with 1,070 doctors including 918 specialists, 2,875 nurses and 1,162

medical staff.

40



2017

Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group)Pada tahun 2017, Mitra Keluarga

mengumumkan akuisisi PT Rumah Kasih

Indonesia (Kasih Group), jaringan 7 rumah

sakit dengan sekitar 500 tempat tidur, yang

terutama melayani pasien dengan Skema

Asuransi Kesehatan Pemerintah, Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN). Hingga akhir 2017

jumlah tempat tidur operasional di seluruh

Mitra Keluarga dan Kasih Group mencapai

2.310.

In 2017, Mitra Keluarga announced the

acquisition of PT Rumah Kasih Indonesia

(Kasih Group), a chain of 7 hospitals with

roughly 500 hospital beds, serving mostly

patients covered by the Government’s Health

Insurance Scheme, Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN). By the end of 2017, the total

number of operating beds both Mitra Keluarga

and Kasih Group reached 2,310.

2018

Mitra Keluarga Gading SerpongMitra Keluarga Gading Serpong mulai beroperasi di tahun 2018 dengan 87 tempat tidur

operasional. Hingga akhir 2018 jumlah tempat tidur operasional mencapai 2.459 tempat tidur.

Mitra Keluarga Gading Serpong lauched its operations in 2018 with total 87 operational beds.

Until end of 2018 the total number of operating beds reached 2,459 beds.



2020

RSIA Panti Abdi DharmaMitra Keluarga di tahun 2020 melakukan akuisisi RSIA Panti Abdi Dharma melalui anak perusahaannya yakni PT Rumah Kasih Indonesia. RS Panti Abdi Dharma berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Rumah Sakit ini memiliki kapasitas sebanyak 35 tempat tidur.In 2020, Mitra Keluarga acquired Panti Abdi Dharma Hospital through its subsidiary, PT Rumah Kasih Indonesia. Panti Abdi Dharma Hospital is located in Cirebon, West Java. This hospital has total capacity of 35 beds.

2019

RS Bina Husada, RS Mutiara Hati, Mitra Keluarga Bintaro & Mitra Keluarga Pratama JatiasihPada tahun 2019, Mitra Keluarga mengakuisisi RS Bina Husada yang berlokasi di Cibinong, Bogor.

Rumah Sakit ini telah beroperasi sejak tahun 1987 dengan kapasitas sebanyak 120 tempat tidur

operasional. Rumah Sakit ini juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Selain itu, di tahun

yang sama Mitra Keluarga melalui anak perusahaannya PT Rumah Kasih Indonesia melakukan

akuisisi RS Mutiara Hati yang berlokasi di Subang, Jawa Barat yang kemudian berubah nama

menjadi RS Mutiara Kasih. RS Mutiara Kasih telah beroperasi sejak tahun 2012. Rumah Sakit ini

memiliki kapasitas sebanyak 48 tempat tidur. Mitra Keluarga Bintaro dan Mitra Keluarga Pratama

Jatiasih mulai beroperasi di tahun 2019 dengan jumlah tempat tidur operasional masing-masing

sebanyak 64 dan 60 tempat tidur. Hingga akhir tahun 2019, jumlah total seluruh tempat tidur

operasional mencapai 2.876 tempat tidur.

In 2019, Mitra Keluarga acquired Bina Husada Hospital, located in Cibinong, Bogor. This hospital

has been operated since 1987 and has total capacity of 120 operational beds. RS Bina Husada

also served patients covered by Universal Healthcare Coverage Program (BPJS Kesehatan).

Along the same year, Mitra Keluarga through its subsidiary (PT Rumah Kasih Indonesia) has

also acquired Mutiara Hati Hospital located in Subang, West Java which has been rebranded

to Mutiara Kasih Hospital. This hospital has been operated since 2012 with total capacity of

48 operational beds. Mitra Keluarga Bintaro and Mitra Keluarga Pratama Jatiasih launched its

operations in 2019 with total operational beds 64 & 60 beds respectively. The total number of

operating beds reached 2,876 beds by the end of 2019.

42



StrategiStrategy

Ir. Rustiyan Oen, MBA

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Sumber Daya &Pengembangan Manusia

Human Capital & DevelopmentSandra Wowiling

Pemasaran & KomunikasiBrand & Communication Management

dr. Nurvantina Pandina, MM.

Pelayanan OperasionalOperation Service Managementdr. Esther Maria Ramono, MM.

Manajemen MutuQuality Management Representative

(QMR)dr. Esther Maria Ramono, MM.

Rapat UmumPemegang Saham

General Meetingof Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Fungsi KorporasiCorporate Functions

Keuangan & AkuntasiFinance & Accounting

Berry Karlis, S.E.

Audit Internal, RisikoInternal Audit, Risk

Drs. Anton Maslim, Ak.

Treasuri & Hubungan InvestorTreasury & Investor Relations

Joyce V. Handajani, MBA

Pengadaan StrategisStrategic Procurement

dr. Arina Yuli Roswiyati, MS.

Teknologi InformasiInformation Technology

Johan Soegiarto, S.Kom, MM.

Direktur Regional 2Regional Director 2

dr. Esther Maria Ramono, MM.

Direktur Rumah SakitHospital Directors

Direktur Rumah SakitHospital Directors


dr. Nurvantina Pandina, MM.

Fungsi OperasionalOperational Functions




dr. Ivonne Maria Rampun

Direktur Rumah SakitHospital Director


dr. Dian Mariana Tandela


Direktur Regional 5 Regional Director 5

dr. Arina Yuli Roswiyati, MS.

Direktur Regional 6 Regional Director 6

dr. Carla Permanasari, MM.



Komite MedisMedical Committee

Komite KeperawatanNursing Committee

Komite EtikEthics Committee

Komite Farmasi & TerapiPharmacy & Therapy Committee

Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS

Hospital Infection Prevention and Management Committee

Komite Mutu &Keselamatan Pasien

Quality & PatientSafety Committee

Komite Kesehatan & Keselamatan Kerja

Healthy & Safety Workforce Committee

KeperawatanNursing

Keuangan & AkuntansiFinance & Accounting

PemasaranMarketing

Pelayanan Operasional Rumah Sakit

Hospital Operation Support

Medis & Penunjang MedisMedical & Medical Support

Komite AuditAudit Committee

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK.

Komite Nominasi & RemunerasiNomination &

Remuneration CommitteeJohannes Setijono, S.Farm, Apt.

Komite GCGGCG Committee

Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.

Sekretaris Perusahaan & LegalCorporate Secretary & Legal


Fungsi OperasionalOperational Functions

44



STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROANSHAREHOLDING STRUCTURE OF THE COMPANY


PT Proteindo Karyasehat

PT Ragam Sehat Multifita PT Ekamita Arahtegar PT Alpen Agungraya PT Karyasukses Mandiri PT Mitra Prama Karyasehat

PT Citra Mandiri Prima

81.90%

18.10% 10.33% 32.33% 70.00%

60.00%

1.67%

89.67% 67.67% 99.99% 98.33%



PT Kinarya Loka Buana PT Rumah Kasih Indonesia PT Bina Husada Gemilang

PT Sumber Kasih

PT Restu Purna Bhakti Husada

PT Kartika Parama Medika PT Universal Pharmaindo Parama

PT Karunia Bunda Setia

PT Bina Ilma Husada

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera

PT Pondok Karya Medika

PT Pratiwi Medika Utama

PT Kasih Abdi Dharma

80.00%

99.90%

99.99%

87.50%

0.03%

87.80%

72.00%

99.91%90.00%

69.97%

95.00%

0.01%

75.00% 70.00% 80.00%

46



PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2014.

Memulai karir sebagai Financial Controller KC Pharmaceuticals inc., California, USA (1992-1994). Memiliki pengalaman berkarir, antara lain menjabat sebagai Plant Manager KC Pharmaceuticals inc., California, USA (1994-1995); Plant Manager & Quality Management Representatives (QMR) PT Bintang Toedjoe (1995-1997); menjabat Marketing Manager Prescription Division PT Kalbe Farma Tbk (1997-1998); General Manager PT Hexpharm Jaya Indonesia (1999-2001); Direktur PT Dankos Laboratories Tbk (2000-2001); Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Indonesia (2002-2007); Managing Director Kalbe International Pte, Ltd. Singapore, anak Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk (2006-2008); Komisaris PT Asuransi Mitra Maparya (2009-2011); Presiden Direktur PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (2011-2014); Komisaris PT Kalbe Farma Tbk (2008-2015); dan Presiden Komisaris PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (2014-2015).

Saat ini beliau menjabat beberapa posisi seperti Dosen Binus Business School (2007-sekarang); Chairman/Pendiri SPLASH!! Wave of Communication, Indonesia – creative activation agency (2008-sekarang); dan Chairman/Pendiri Kasih Group (2008-sekarang).

Meraih gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang Engineering Management dari University of Portland, Portland, Oregon, USA (1990), gelar Master of Business Administration (MBA) dari Loyola Marymount University, Los Angeles, California, USA (1993) dan gelar Master of Science (MSc) di bidang Engineering Management dari University of Southern California, Los Angeles, USA (1995).

Beliau merupakan alumni dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANAS RI).

Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan pemegang saham pengendali Perseroan, tetapi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisiaris lainnya.

He is affiliated to the members of the Company’s Board of Directors and the controlling shareholders of the Company, but not affiliated to any member of the Company’s Board of Commissioners.

Indonesian citizen, born in 1968. Mr. Angkasa has been the President Commissioner of the Company since 2014.

He started his career as Financial Controller of KC Pharmaceuticals Inc., California, USA in 1992 until 1994. His career experience includes serving as Plant Manager (1994-1995) at KC Pharmaceuticals Inc., California, USA; Plant Manager & Quality Management Representatives (QMR) (1995-1997) at PT Bintang Toedjoe; Marketing Manager of Prescription Division (1997-1998) at PT Kalbe Farma Tbk; General Manager at PT Hexpham Jaya Indonesia (1999-2001); Director of PT Dankos Laboratories Tbk (2000-2001); President Director of PT Bintang Toedjoe Indonesia (2002-2007); Managing Director of Kalbe International Pte. Ltd., Singapore – a subsidiary of PT Kalbe Farma Tbk (2006-2008); Commissioner (2009-2011); President Director (2011-2014), and President Commissioner (2014-2015) of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk; and Commissioner of PT Kalbe Farma Tbk (2008-2015).

Currently he holds several other positions such as lecturer at Binus Business School (2007-present); Chairman/Founder of SPLASH!! Wave of Communication, Indonesia – a creative activation agency (2008-present); and Chairman/Founder of Kasih Group (2008-present).

Mr. Angkasa received Bachelor of Science (BSc) in Engineering Management from University of Portland, Portland, Oregon, USA in 1990. He earned his MBA from Loyola Marymount University, USA (1993), and Master of Science (MSc) degree in Engineering Management from the University of Southern California, Los Angeles, USA (1995).

He is an alumni of The National Resilience Institute of Republic Indonesia (LEMHANAS RI).





JOHANNES SETIJONO, S.Farm, Apt.

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Indonesian citizen, born in 1944. Mr. Setijono has served as the Independent Commissioner of the Company since 2020.

Mr. Setijono joined Kalbe in 1972 as Research & Development Manager and was appointed as Director of Marketing in 1976. Between 1992 and 1998, he served as a Commissioner of PT Kalbe Farma Tbk as well as that of several of its subsidiaries, including as Commissioner of PT Kageo Igar Jaya Tbk, President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories and also as Commissioner PT Sanghiang Perkasa since 1993.

Between 1996 and 1998, he served as the President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Up until 2008, he was the President Commissioner of PT Bintang Toedjoe and a Commissioner of PT Finusolprima Farma. He has also held several senior positions in PT Dankos Laboratories Tbk, appointed as a Director in 1985, a Commissioner between 1989 and 1994 and President Commissioner from April 1994 until the merger process. He served as the President Director of PT Kalbe Farma Tbk from 1998 until May 2008 and appointed as President Commissioner of the Company from 2008 to 2017. In 2011, he was appointed as the Chairman of the Indonesian Pharmaceutical Association (GP Farmasi) for the period of 2011–2016.

He earned a degree in Pharmacy from Bandung Institute of Technology in 1969.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1944. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2020.

Bergabung dengan PT Kalbe Farma Tbk di tahun 1972 sebagai Research & Development Manager dan diangkat menjadi Direktur Pemasaran pada tahun 1976. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1998, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Kalbe Farma Tbk dan beberapa anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, antara lain sebagai Komisaris PT Kageo Igar Jaya Tbk, Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories dan juga sebagai Komisaris PT Sanghiang Perkasa sejak tahun 1993.

Dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1998 beliau menduduki jabatan Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Sampai tahun 2008, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Bintang Toedjoe dan sebagai Presiden Komisaris PT Finusolprima Farma. Beliau juga menjabat beberapa posisi sebagai pemimpin di PT Dankos Laboratories Tbk, yaitu sebagai Direktur pada tahun 1985, sebagai Komisaris pada tahun 1989 hingga 1994, dan sebagai Presiden Komisaris sejak April 1994 sampai dengan penggabungan usaha. Beliau menjadi Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk sejak tahun 1998 hingga Mei 2008 dan menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak 2008 hingga 2017. Pada tahun 2011, beliau terpilih sebagai Ketua Umum GP Farmasi Indonesia untuk periode 2011-2016.

Meraih gelar Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1969.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi Perseroan, dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan.

He is not affiliated to any member of the Board of Commissioners, any member of the Board of Directors of the Company, and also not affiliated to the controlling shareholders of the Company.

48



Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1951. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2014.

Memulai karir sebagai Kepala Puskesmas Kec. Insana Kab. Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di tahun 1978. Kemudian diangkat untuk berbagai jabatan lainnya, termasuk Direktur RSUD Atambua, NTT (1981-1983); Kepala Dinas Kesehatan Kab. TTU, NTT (1984-1986) dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Flores Timur, NTT (1986-1988). Menjabat sebagai Kepala PT Askes (Persero) Cabang Bali dari 1992 sampai 1995 serta Kepala PT Askes (Persero) Regional Jawa Tengah dari 1996 hingga 1998. Secara bersamaan, dari 1998 hingga 2000 menjabat sebagai Kepala PT Askes (Persero) Regional Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Di tahun 2000, beliau diangkat sebagai Direktur Operasional PT Askes (Persero) dan di tahun 2008 sebagai Direktur Utama PT Askes (Persero). Pada tahun 2008 diangkat sebagai Komisaris PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia hingga tahun 2013.

Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Keluarga Asuransi Kesehatan (YKK AsKes), Dewan Penasihat Persatuan Ahli Manajemen Jaminan Kesehatandan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI), sebuah organisasi profesi di bidang asuransi kesehatan yang memberikan pendidikan lanjutan manajemen asuransi kesehatan.

Meraih gelar sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar tahun 1978 dan Master Kesehatan/Magister Manajemen Rumah Sakit dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1996.

Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan pemegang saham pengendali Perseroan, tetapi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisiaris lainnya.

He is not affiliated to any member of the Board of Commissioners, any member of the Board of Directors of the Company, and also not affiliated to the controlling shareholders of the Company.

Indonesian citizen, born in 1951. dr. Subawa has been an Independent Commissioner of the Company since 2014.

He started his career as Head of District Health Center Insana, East Nusa Tenggara (NTT) in 1978. He was then promoted to various other positions including serving as Director of RSUD Atambua, NTT (1981-1983); Head of Health Department North Central Timor (TTU), NTT (1984-1986) and Head of Health Department East Flores, NTT (1986-1988). He served as Head of PT Askes (Persero) Bali Branch from 1992 to 1995 and as Head of PT Askes (Persero) Central Java Region from 1996 to 1998. Concurrently, from 1998 to 2000, he served as Head of PT Askes (Persero) Central Java and D.I. Yogyakarta Region. In 2000, he was appointed as Director of Operations PT Askes (Persero) and in 2008 he was appointed as President Director of PT Askes (Persero). In 2008 he was appointed as a Commissioner of PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia until 2013.

Currently, he is a member of the Advisory Board of the YKK Askes (Employee Welfare Foundation) and the Committee Health Insurance Management Expert and Indonesian Health Insurance (PAMJAKI), a professional organization in the field of health insurance that provides continuing education with respect to health insurance management.

dr. Subawa received his bachelor degree in Medical from Udayana University, Denpasar in 1978 and his Master degree/Magister Management of Hospital from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1996.

dr. I GUSTI GEDE SUBAWA, M.Kes, AAK.




PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE



Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1962. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2014. Telah menjabat sebagai Managing Director Mitra Keluarga sejak 1997.

Mengawali karir di J.I. Management Co. Inc. di Pomona, California, AS (1988-1990) sebelum kembali ke Indonesia untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Vayatour (1990-1993) dan Presiden Komisaris (1993-2004). Juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Arya Mitra (1990-1994), Komisaris (2002-2008), dan Direktur (2008-2019). Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Putramas Muliasantosa tahun 1993, Komisaris (1993-1996) dan Komisaris Utama (1996-2001).Menjabat di berbagai posisi seperti Direktur PT Proteindo Karyasehat (1993), Presiden Komisaris (1996-sekarang); Komisaris PT Alpen Agungraya (1996), Presiden Komisaris (1996-sekarang); Direktur PT Ragamsehat Multifita (1997-2005) dan Komisaris (2005-2014); Komisaris PT Ekamita Arahtegar (2000- 2014) dan Komisaris Utama PT Karyasukses Mandiri (1996-sekarang). Pengalaman karir lainnya termasuk sebagai Direktur PT Enseval Putra Megatrading Tbk (1993-1995); Direktur Utama PT Panca Muara Jaya (1995-1997); dan Direktur PT Griyainsani Cakrasadaya tahun 1993 serta dari tahun 2000 sampai 2019.

Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor tahun 1984, dan gelar Masters of Business Administration dalam bidang Finance dari San Diego State University, California, AS pada tahun 1988.

Memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali Perseroan, tetapi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi Perseroan lainnya.

Mr. Oen is affiliated to members of the Company’s Board of Commissioners and the controlling shareholders of the Company, but not affiliated to any member of the Company’s Board of Directors.

Indonesian citizen, born in 1962. Mr. Oen has been our President Director since 2014. He has been the Managing Director of Mitra Keluarga Group since 1997.

He began his career at J.I. Management Co. Inc. in Pomona, California, USA, where he served as Finance Director from 1988 to 1990 before returning to Indonesia, where he served as the President Director of PT Vayatour from 1990 to 1993 and President Commissioner from 1993 to 2004. He also served as President Director of PT Arya Mitra from 1990 to 1994, Commissioner from 2002 to 2008, and Director from 2008 to 2019. He was also a Director of PT Putramas Muliasantosa in 1993, Commissioner from 1993 to 1996 and President Commissioner from 1996 to 2001. He held several positions such as Director of PT Proteindo Karyasehat in 1993 and President Commissioner from 1996 to present; Commissioner of PT Alpen Agungraya in 1996 and President Commissioner from 1996 to present; Director of PT Ragamsehat Multifita from 1997 to 2005 and Commissioner from 2005 to 2014; Commissionerof PT Ekamita Arahtegar from 2000 to 2014; and President Commissioner of PT Karyasukses Mandiri from 1996 to present. His other career experience includes serving as Director of PT Enseval Putra Megatrading Tbk. (1993 to 1995); President Director of PT Panca Muara Jaya (1995 to 1997); and Director of PT Griyainsani Cakrasadaya in 1993 and again from 2000 to 2019.

Mr. Oen received his Bachelor’s degree from Bogor Agricultural University in 1984 and his Masters of Business Administration in Finance from San Diego State University in San Diego, California, USA in 1988.

50



Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1970. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Januari 2014 dan Sekretaris Perusahaan sejak Mei 2017.

Memulai karir sebagai Corporate Treasury Manager PT Enseval Putera Megatrading Tbk tahun 1994. Dari tahun 2005 hingga 2008, menjabat sebagai Wakil Direktur Corporate Treasury PT Kalbe Farma Tbk. Dari September 2008 hingga Januari 2011, diangkat sebagai Direktur PT Hexpharm Jaya Laboratories, yang merupakan Anak Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk. Di saat yang sama juga menjabat sebagai Direktur Corporate Treasury & Investor Relations PT Kalbe Farma Tbk (2008-2013). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Ekamita Arahtegar (2014-sekarang), PT Ragamsehat Multifita (2014-sekarang), PT Alpen Agungraya (2015-sekarang), PT Proteindo Karyasehat (2015-sekarang), PT Mitra Prama Karyasehat (2017-sekarang), dan sebagai Komisaris Utama di PT Kinarya Loka Buana (2019-sekarang).

Meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Finance dari University of Texas di Austin, USA (1992) dan gelar Master of Business Administration dari University of Texas di San Antonio, USA (1993).

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perseroan, serta tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan.

Ms. Handajani is not affiliated to any member of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and also not affiliated to the controlling shareholders of the Company.

Indonesian citizen, born in 1970. Ms. Handajani has been our Director since January 2014 and Corporate Secretary since May 2014.

She began her career as Corporate Treasury Manager at PT Enseval Putera Megatrading Tbk in 1994. From 2005 to 2008, she served as Deputy Director of the Corporate Treasury at PT Kalbe Farma Tbk. From September 2008 to January 2011, she was then appointed as Director of PT Hexpharm Jaya Laboratories, a subsidiary of PT Kalbe Farma Tbk. Concurrently, she also served as Director of Corporate Treasury and Investor Relations of PT Kalbe Farma Tbk (2008 to 2013). Currently she also serves as Commissioner at PT Ekamita Arahtegar (2014-present), PT Ragamsehat Multifita (2014-present), PT Alpen Agungraya (2015-present), PT Proteindo Karyasehat (2015-present), PT Mitra Prama Karyasehat (2017-present), and as President Commissioner of PT Kinarya Loka Bana (2019-present).

Ms. Handajani received a Bachelor of Arts degree in Finance with honors from the University of Texas at Austin, USA in 1992 and a Master of Business Administration from the University of Texas at San Antonio, USA in 1993.

JOYCE V. HANDAJANI, MBA

DirekturDirector



dr. ESTHER MARIA RAMONO, MM.

DirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1962. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada bulan Mei 2016.

Mengawali karir sebagai Kepala Puskesmas Ketapang kemudian Kelapa Puskesmas Laheidi Barito Utara, Kalimantan Tengah pada tahun 1987-1990. Kemudian bergabung dengan PT Bank Arta Prima pada tahun 1990-1994. Selanjutnya, memulai karir dengan Mitra Keluarga sebagai Division Staff dan kemudian menjabat sebagai Manajer Medis dan HRD & Bagian Umum di RS Mitra Keluarga Jatinegara (1995-2001); Project Officer dan Direktur di Mitra Keluarga Kelapa Gading (2002-2008). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Citra Mandiri Prima (2008-sekarang), PT Ekamita Arahtegar (2016-sekarang), dan sebagai Direktur Utama PT Karyasukses Mandiri (2019-sekarang).

Meraih gelar Sarjana Kedokteran di tahun 1987 dari Universitas Indonesia, dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Atmajaya, Jakarta, pada tahun 2000.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perseroan, serta tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan.

dr. Ramono is not affiliated to any member of the Company’s Board of Commissioners or Board of Directors, and also not affiliated to the controlling shareholders of the Company.

Indonesian citizen, born in 1962. She was appointed as the Company’s Director in May 2016.

She started her career as Head of Puskesmas Ketapang and then Head of Puskesmas Laheidi at North Barito, Central Kalimantan in 1987-1990. She then joined PT Bank Arta Prima in 1990-1994. Her career in Mitra Keluarga began as a Division Staff, and then as Medical Manager and HRD & General Affairs Manager at RS Mitra Keluarga Jatinegara (1995-2001); Project Officer and a Director at Mitra Keluarga Kelapa Gading (2002-2008). Currently she also serves as Commissioner at PT Citra Mandiri Prima (2008-present), PT Ekamita Arahtegar (2016-present), and as President Director of PT Karyasukses Mandiri (2019-present).

dr. Ramono graduated with Medical degree from University of Indonesia in 1987 and Master in Management from Atmajaya University, Jakarta, in 2000.

52



PROFIL KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE PROFILE

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1955, dan diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan di tahun 2019.

Memulai karirnya bersama Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta dari tahun 1983 hingga 1993, hingga menduduki posisi terakhirnya sebagai Kepala Bagian Ruang VIP dan Kelas 1. Kemudian bergabung dengan Mitra Keluarga tahun 1993, menduduki berbagai posisi, termasuk Asisten Manajer Keperawatan (1993-2002), Manager Keperawatan (2002-2016), anggota Dewan Keperawatan (2016-2018). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Manager Corporate Keperawatan di Mitra Keluarga.

Meraih gelar dari Akademi Keperawatan St. Carolus pada tahun 1978.

Indonesian citizen, born in 1955, and appointed as member of the Company’s Audit Committee in 2019.

She began her career with St. Carolus Hospital, Jakarta in 1983 until 1993, advancing to her last position as Head of the VIP and First Class Room Section. She then joined Mitra Keluarga in 1993, holding various positions, including Nursing Assistant Manager (1993-2002), Nursing Manager (2002-2016), member of the Nursing Committee (2016-2018). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Manager Corporate Keperawatan di Mitra Keluarga.

Ms. Murdiati received her degree from St. Carolus Nursing Academy in 1978.

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris. Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

dr. I GUSTI GEDE SUBAWA, M.Kes, AAK.

Ketua Komite AuditChairman of the Audit Committee

CHRISTINA SRI MURDIATI, SMIP

Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee



Warga Negara Indonesia, lahir di tahun 1956, serta diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan di tahun 2019.

Mengawali karirnya sebagai Asisten Akuntan pada kantor Akuntan Drs. Han Kartikahadi & Co pada tahun 1979–1982. Memiliki pengalaman berkarir, antara lain; menjabat Technical Assistant System Development di PT Kalbe Farma Tbk (1982–1985), Chief Accounting pada PT Puncak Gunung Mas (1985–1987), Finance & Accounting Manager pada PT Bukit Manikam Sakti (1987–1993), Finance Vice Director pada PT Sapta Pusaka Nusantara (1993–1998), Finance & Accounting Manager PT Sanghiang Perkasa (2001-2003), Finance & Accounting Senior Manager pada PT Finusolprima Farma International (2003-2012), merangkap sebagai Finance & Accounting Manager di PT Hexpharm Jaya Laboratories (2009–2012), Finance & Accounting Manager pada PT Dankos Farma (2013), Manager Operasional Dana Pensiun Kalbe Farma (2013–2015), Direktur Keuangan pada Dana Pensiun Kalbe Farma (2015–sekarang).

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1986.

Indonesian citizen, born in 1956 and appointed as member of the Company’s Audit Committee in 2019.

He started his career as an Assistant to Accountant at Drs. Han Kartikahadi & Co (1979–1982). His career experience includes serving as Technical Assistant System Development at PT Kalbe Farma Tbk (1982–1985), Chief Accounting at PT Puncak Gunung Mas (1985–1987), Finance & Accounting Manager at PT Bukit Manikam Sakti (1987–1993), Finance Vice Director at PT Sapta Pusaka Nusantara (1993–1998), Finance & Accounting Manager at PT Sanghiang Perkasa (2001-2003), Finance & Accounting Senior Manager at PT Finusolprima Farma International (2003 -2012), concurrently served as Finance & Accounting Manager at PT Hexpharm Jaya Laboratories (2009–2012), Finance & Accounting Manager at PT Dankos Farma (2013), Operational Manager Dana Pensiun Kalbe Farma (2013–2015), Finance Director at Kalbe Farma Pension Fund (2015–now).

He earned his Bachelor of Economics degree from Tarumanegara University in 1986.

SENDAJA HALIM, S.E.

Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee

54



PROFIL KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE PROFILE

Johannes Setijono, S.Farm, Apt.

Ketua - Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee - Chairman


Anggota - Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee - Member

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.



Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1964. Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak bulan Mei 2016. Beliau memulai karir di PT Puteraco Asia Mitra Group sejak tahun 1989–1993 dengan jabatan terakhir sebagai Personnel Manager. Kemudian pada tahun 1993–2009, beliau menjabat sebagai HRD & Direktur GA di PT Fit-U Garment Industry. Selanjutnya, pada tahun 2009–2012, beliau menjabat sebagai HRD & GA General Manager di PT Dhanar Mas Concern sebelum bergabung dengan Mitra Keluarga sebagai Human Capital & Development Director pada tahun 2012 sampai dengan saat ini.

Indonesian citizen, born in 1964. She was appointed as the member of the Company’s Nomination and Remuneration Committee since May, 2016. She started her career at PT Puteraco Asia Mitra Group since 1989–1993, with the last position as Personnel Manager. In 1993, shethen joined PT Fit-U Garment Industry as HRD & GA Director until 2009.Between 2009–2012, she served as HRD & GA General Manager at PT Dhanar Mas Concern before joining Mitra Keluarga as Human Capital & Development Director in 2012 until now.

Sandra Wowiling

Anggota - Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee - Member

56



PROFIL KOMITE GCGGCG COMMITTEE PROFILE


Ketua - Komite GCGGCG Committee - Chairman


Anggota - Komite GCGGCG Committee - Member

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris. Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi. Detailed biography is available in the Board of Directors Profile.



Indonesian Citizen, born in 1957. He was appointed as the Company’s Head of Internal Audit since November 3, 2014.

He started his career at Public Accountant Firm DR.Moectar Talib & Co, Padang with the last position as Senior Auditor (1981-1986). In 1987 up until 2000, he then joined PT Tri Sapta Jaya, a subsidiary of PT Enseval Putera Megatrading Tbk as General Manager until 2000 before serving as Head of Internal Audit PT Enseval Putera Megatrading Tbk (2001-2012). He received his Bachelor degree in Accounting from Andalas University, Padang in 1986.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957. Beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan sejak tanggal 3 November 2014.

Beliau memulai karir di Kantor Akuntan Publik DR. Moectar Talib & Co, Padang dengan jabatan terakhir sebagai Senior Auditor (1981-1986). Selanjutnya pada tahun 1987 hingga tahun 2000, beliau menjabat sebagai General Manager di PT Tri Sapta Jaya, yang merupakan entitas anak PT Enseval Putera Megatrading Tbk sebelum menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal PT Enseval Putera Megatrading Tbk (2001-2012). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang pada tahun 1986.

PROFIL KEPALA UNIT AUDIT INTERNALHEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY PROFILE

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi. Detailed biography is available in the Board of Directors Profile.

Drs. Anton Maslim, Ak.

Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit


Sekretaris Perusahan Corporate Secretary

58



KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER COMPOSITION

Pemegang Saham Tahun 2020Shareholder Composition in 2020

Nama Pemegang SahamShareholders' Name

2020 2019

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

% Jumlah Lembar Saham

Number of Shares%

PT Griyainsani Cakrasadaya 8,812,954,200 61.86 8,812,954,200 61.86

PublikPublic

5,433,395,300 38.14 5,433,395,300 38.14

JumlahTotal

14,246,349,500 100.00 14,246,349,500 100.00

Pemegang Saham Pengendali Individu (Per 31 Desember)Individual Controlling Shareholders (As of December 31)

Boenjamin Setiawan

PT SANTA SEHA SANADI

Khouw Lip Swan

PT GIRA SOLE PRIMA

Theresia Harsini

PT LADANG IRA PANEN

PT GRIYAINSANI CAKRASADAYA

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk

Maria Karmila

PT LUCASTA MURNI CEMERLANG

Gerda Veronica

PT DIPTANALA BAHANA

Franciscus Bing Aryanto

PT BINA ARTA CHARISMA

PUBLIK / PUBLIC

16.66% 16.66% 16.66% 16.66% 16.66%

61.86% 38.14%

16.66%



Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota DireksiShare Ownership by the Board of Commissioners and Directors

NamaName

JabatanPosition

2020 2019

Jumlah SahamNumber of

Shares

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Jumlah SahamNumber of

Shares

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership


Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc.

Komisaris UtamaPresident

Commissioner978,000 0.007% 978,000 0.007%

Bacelius Ruru, SH, LL.M.

Komisaris IndependenIndependent

Commissioner

0 0 0 0

dr. I Gede Subawa, M.Kes, AAK.


Commissioner

0 0 0 0


Ir. Rustiyan Oen, MBADirektur Utama

President Director9,147,700 0.063% 9,147,700 0.063%


DirekturDirector

0 0 0 0

dr. Esther Maria Ramono, MM

DirekturDirector

0 0 0 0

Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Domisili Share Ownership Composition Based on Domicile

2020 2019

AsingForeign

1,437,245,589 10.09% 1,619,187,826 11.37%

LokalDomestic

12,809,103,911 89.91% 12,627,161,674 88.63%

JumlahTotal

14,246,349,500 100% 14,246,349,500 100%

2020

Lokal /Domestic

Asing /Foreign

10.9%1,437,245,589

12,809,103,91189.91%

2019

Lokal /Domestic

Asing /Foreign

1,619,187,826

14,246,349,500

11.37%

88,63%

60



Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Golongan (Per 31 Desember 2020)Share Ownership Composition Based on Category (As of December 31, 2020)

Status PemilikJumlah Saham

Number of SharesPersentasePercentage

Shareholder Status

Pemodal Nasional Domestic Investors

Broker 215,913 0.00% Broker

Reksa dana 418,917,298 2.94% Mutual Funds

Dana Pensiun 84,236,000 0.59% Pension Funds

Perorangan 53,609,000 0.38% Individuals

Yayasan 23,581,800 0.17% Foundations

Asuransi 388,905,800 2.73% Insurances

Perusahaan Terbatas 11,824,384,700 80.88% Limited Liabilities Companies

Badan Usaha Tetap Khusus Bukan Pajak

15,158,400 0.11%Non-Tax Special Permanent Business

Entity

Perorangan Asing KITAS - NPWP 95,000 0.00% Foreign Individuals KITAS - NPWP

Jumlah 12,809,103,911 89.91% Total

Pemodal Asing Foreign Investors

Perorangan 399,000 0.00% Individuals

Badan Usaha Asing 1,436,846,589 10.09% Foreign Institutions

Jumlah 1,437,245,589 10.09% Total

Jumlah Pemodal 14,246,349,500 100.00% Total Investors



Dividen Historis – Tahun BukuHistorical Dividends – Fiscal Year

TahunBukuFiscal Year

Tanggal PengumumanAnnouncement

Date

Tanggal PembayaranPayment Date

Dividen Tunai (Rp/saham)Cash Dividend (Rp/share)

Rasio Pembayaran Dividen (%)Dividend Payout Ratio (%)

201404 Juni 2015

June 04, 201508 Juli 2015July 08, 2015

20 56.29%

201527 Mei 2016May 27, 2016

30 Juni 2016June 30, 2016

25 64.18%

201631 Mei 2017May 31, 2017

05 Juli 2017July 05, 2017

34 71.14%

2017 - - - -

201826 Juni 2019

June 26, 201926 Juli 2019July 26, 2019

18 41.80%

201924 Juni 2020

June 24, 202024 Juli 2020July 24, 2020

21 40.97%

Kronologis Pencatatan SahamChronological Share Listing

Tanggal PencatatanListing Date

Tindakan KorporasiCorporate Action

Peningkatan Jumlah Saham

Increase in Number of Shares

Total Jumlah Saham

Total Shares

Nama Bursa EfekName of Stock

Exchange

24 Maret 2015

March 24, 2015

Penawaran Umum Perdana dengan nilai nominal Rp100/sahamHarga Penawaran Rp17,000/saham

Initial Public Offering with nominal value of Rp100/shareOffering Price of Rp17,000/share

72,753,600 1,455,073,600 Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

16 Oktober 2015

October 16, 2015

Pemecahan saham dari nominal Rp100 menjadi Rp10 per saham

Change in the nominal valueof shares from Rp100 to Rp10 per share due to stock split

13,095,662,400 14,550,736,000 Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

26 Juni 2019

June 26, 2019

Pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui mekanisme pengurangan modal

Transfer of shares buyback through the capital reduction mechanism

(304,386,500) 14,246,349,500 Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

62



INFORMASI PERSEROANCORPORATE INFORMATION

NamaName

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.Dahulu - Formerly PT Calida Ekaprana

Bidang UsahaLine of Business

Aktivitas Konsultasi Manajemen LainnyaOther Management Consulting Services

Tahun PendirianYear of Establishment 1989

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta No. 25 tanggal 3 Januari 1995Deed No. 25 dated January 3, 1995

Kantor PusatHeadquarter

Jl. Pengasinan, Rawa SemutBekasi Timur, Jawa Barat 17113, IndonesiaTel.: +62 21 8999 9222Fax.: +62 21 8820 707



Situs Web Perseroan & Alamat EmailCompany Website & Email Address

Situs Web | Website: www.mitrakeluarga.com

Sekretaris PerusahaanCorporate SecretaryEmail: [email protected]

Hubungan InvestorInvestor RelationsEmail: [email protected]

SahamStock

Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)Shares of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. are traded at the Indonesia Stock Exchange (IDX)

Tanggal Pencatatan SahamListing Date

24 Maret 2015March 24, 2015

Kode SahamShare Code

MIKA

KepemilikanOwnership Nama Pemegang Saham

Shareholders' NameJumlah Lembar Saham

Number of Shares%

PT Griyainsani Cakrasadaya 8,812,954,200 61.86

PublikPublic

5,433,395,300 38.14

JumlahTotal

14,246,349,500 100.00

Modal DasarAuthorized Capital

Rp500,000,000,000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

Rp142,463,495,000

Jumlah KaryawanTotal Employees

6.531 Karyawan Tetap | Permanent Employees851 Karyawan Kontrak | Contract Employees

AuditorAuditor

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan17th Prudential TowerJl. Jend Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 IndonesiaTel.: +62 21 5795 7300Fax.: +62 21 5795 7301

NotarisNotary

Kantor Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2, Jakarta 11140 Indonesia Tel.: +62 21 6345 668Fax.: +62 21 6345 666

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Jakarta 14250 Indonesia Tel.: +62 21 2936 5287, +62 21 2936 5298 Fax.: +62 21 2928 9961

64



PT PROTEINDO KARYASEHATJl. Jend. A. Yani, Kayuringin JayaBekasi 17144, IndonesiaTel.: +62 21 885 3333Fax.: +62 21 884 2550

PT EKAMITA ARAHTEGARJl. Bukit Gading Raya Kav. 2Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240, IndonesiaTel.: +62 21 4585 2700Fax.: +62 21 4585 2727

PT RAGAMSEHAT MULTIFITAJl. Margonda Raya, PancoranmasDepok 16431, IndonesiaTel.: +62 21 7721 0700Fax.: +62 21 7721 2155

PT ALPEN AGUNGRAYAJl. Satelit Indah 2, Darmo SatelitSurabaya 60187, IndonesiaTel.: +62 31 734 5333Fax.: +62 31 734 5955

PT KARYASUKSES MANDIRIJl. Landas Pacu Timur, KemayoranJakarta Pusat 10630, IndonesiaTel.: +62 21 654 5555Fax.: +62 21 654 5959

PT CITRA MANDIRI PRIMAJl. Sipelem No. 4, KemandunganTegal 52114, IndonesiaTel.: +62 283 34 0999Fax.: +62 283 340902

PT MITRA PRAMA KARYASEHATKomplek Pengairan Rawa Semut, MargahayuBekasi Timur 17113, IndonesiaTel.: +62 21 8999 9222Fax.: +62 21 882 0707

PT KINARYA LOKA BUANAKp. Cakung RT. 01/12, JatiasihBekasi 17425, IndonesiaTel.: +62 21 8551 1333Fax.: +62 21 8551 1222

PT RUMAH KASIH INDONESIAJl. Kemiri No. 4, GondangdiaJakarta Pusat 10350, IndonesiaTel.: +62 21 3192 7020Fax.: +62 21 314 9279

PT SUMBER KASIHJl. Siliwangi No. 135, CirebonCirebon 45124, IndonesiaTel.: +62 231 203 815Fax.: +62 231 210 040

ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES

PT KARUNIA BUNDA SETIAJl. Raya Jatiwaringin No. 133Pondok Gede Bekasi 17411, IndonesiaTel.: +62 21 846 1970Fax.: +62 21 846 0991

PT PONDOK KARYA MEDIKAJl. Ciputat Baru Raya No. 10, CiputatTangerang Selatan 15413, IndonesiaTel.: +62 21 7470 6020, 7470 8259Fax.: +62 21 7470 7986

PT RESTU PURNA BHAKTI HUSADAJl. Raya Bogor KM. 19 No. 3AKramat Jati Jakarta Timur 13510, IndonesiaTel.: +62 21 - 800 1177Fax.: +62 21 8088 2753

PT BINA ILMA HUSADAJl. Raya Cisaat No. 595Sukabumi 43152, IndonesiaTel.: +62 266 224 128, 624805, 845 8329 Fax.: +62 266 224 128

PT PRATIWI MEDIKA UTAMAJl. Raya Galuh MasKarawang 41316, IndonesiaTel.: +62 267 845 8327, 845 8328, 8458 329Fax.: +62 267 3453 330

PT KARTIKA PARAMA MEDIKAJl. Jendral A. Yani No. 18AWarudoyong Sukabumi 43131, IndonesiaTel.: +62 266 6250 902, 6250 905Fax.: -

PT UNIVERSAL PHARMAINDOPARAMAJl. Pengadilan No. 2, NyomplongSukabumi 43131, Indonesia

PT BAKTI GEMILANG ANAKSEJAHTERAJl. Raya Subang Pagaden KM. 13Pagaden Subang 41252, IndonesiaTel.: +62 260 451 828Fax.: -

PT BINA HUSADA GEMILANGJl. Oking Jaya Atmaja KM. 1, No. 101Cibinong Bogor 16917, IndonesiaTel.: +62 21 8791 1000Fax.: +62 21 875 243

PT KASIH ABDI DHARMA Jl. Pulasaren No. 7, KesepuhanCirebon 45114, IndonesiaTel.: +62 231 203 873Fax.: -



JARINGAN MITRA KELUARGA GRUPMITRA KELUARGA GROUP HOSPITALS

JAKARTA DAN SEKITARNYAGREATER JAKARTA

RS MITRA KELUARGA BEKASI Jl. Jend. A. Yani, Kayuringin Jaya Bekasi 17144, Indonesia Tel.: +62 21 8853 333Fax.: +62 21 8842 550Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA BEKASI TIMURJl. Pengasinan, Rawasemut, Margahayu Bekasi 17113, Indonesia Tel.: +62 21 8999 9222Fax.: +62 21 8820 707Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA CIBUBUR Jl. Alternatif Transyogi Cibubur, Jatisampurna Bekasi 17433, Indonesia Tel.: +62 21 8431 1771Fax.: +62 21 8431 1661Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA CIKARANG Jl. Industri Raya Lemah Abang 100, Cikarang Bekasi 17550, Indonesia Tel.: +62 21 8984 0500Fax.: +62 21 8984 5489Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA DEPOK Jl. Margonda Raya, Pancoranmas Depok 16431, Indonesia Tel.: +62 21 7721 0700Fax.: +62 21 7721 2155Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING Jl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa Gading Jakarta 14240, Indonesia Tel.: +62 21 4585 2700Fax.: +62 21 4585 2727Email: [email protected] RS MITRA KEMAYORANJl. Landas Pacu Timur, KemayoranJakarta Utara 10630, IndonesiaTel.: +62 21 6545555Fax.: +62 21 6545959Email: [email protected]

RS MITRA KELUARGA KALIDERESJl. Peta Selatan No.1, KalideresJakarta Barat 11840, IndonesiaTel.: +62 21 22523700Fax.: +62 21 22523702Email: [email protected]

RS MITRA KELUARGA PRATAMA JATIASIHJl Raya Jatimekar, JatiasihBekasi 17422, IndonesiaTel.: +62 21 8551 1333Fax.: +62 21 8551 1222Email: [email protected]

RS BINA HUSADAJl, Oking Jaya Atmaja KM. 1 No. 101, CibinongBogor 16917, IndonesiaTel.: +62 21 8791 1000Fax.: +62 21 875 243Email: [email protected]

RS RESTU KASIH Jl. Raya Bogor KM. 19 No. 3A, Kramat JatiJakarta Timur, 13510, IndonesiaTel.: +62 21 8001 177 Fax.: +62 21 8088 2753Email: [email protected]

RSIA CINTA KASIH Jl. Ciputat Baru Raya No. 10, CiputatTangerang Selatan 15413, IndonesiaTel.: +62 21 7470 6020, 7470 8259Fax.: +62 21 7470 7986Email: [email protected]

RS KARUNIA KASIH Jl. Raya Jatiwaringin No. 133, Pondok GedeBekasi 17411, IndonesiaTel.: +62 21 8461 970Fax.: +62 21 8460 991Email: [email protected]

RS MITRA FAMILY Jl. Raya Galuh MasKarawang 41316, IndonesiaTel.: +62 267 8458 327Fax.: +62 267 3453 330Email: [email protected]

RS MITRA KELUARGA GADING SERPONGJl. Raya Legok, KarawaciTangerang 15334, IndonesiaTel.: +62 21 5568 9333Fax.: +62 21 5568 9555Email: [email protected]

RS MITRA KELUARGA BINTARO Jl. Raya Bintaro Utama, Bintaro Jaya Sektor 3A Tangerang Selatan 15225, IndonesiaTel.: +62 21 2765 9777Fax.: +62 21 2765 5555Email: [email protected]

66



JAWA BARATWEST JAVA

RS SUMBER KASIH Jl. Siliwangi No. 135Cirebon 45124, IndonesiaTel.: +62 23 1203 815Fax.: +62 23 1210 040Email: [email protected]

RS KARTIKA KASIH Jalan Jendral A. Yani No. 18ASukabumi 43131, IndonesiaTel.: +62 266 6250 902, 6250 905Fax.: -Email: [email protected]

RS BETHA MEDIKA Jl. Raya Cisaat No. 595Sukabumi 43152, IndonesiaTel.: +62 266 224 128Fax.: +62 266 224 128Email: [email protected] RS MUTIARA HATIJl. Raya Subang Pagaden KM. 13, PagadenSubang 41252, IndonesiaTel.: +62 260 451 828Fax.: -Email: [email protected]

RSIA PANTI ABDI DHARMAJl. Pulasaren No. 7, KesepuhanCirebon 45114, IndonesiaTel.: +62 231 203 873Fax.: -Email: [email protected]

SURABAYA DAN TEGAL SURABAYA AND TEGAL RS MITRA KELUARGA KENJERAN Jl. Kenjeran 506, Mulyorejo Surabaya 60114, Indonesia Tel.: +62 31 9900 0880Fax.: +62 31 9900 0885Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA SURABAYA Jl. Satelit Indah 2, Darmo Satelit Surabaya 60187, Indonesia Tel.: +62 31 7345 333Fax.: +62 31 7345 955Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA WARU Jl. Jend. S. Parman No. 8, Waru Sidoarjo 61256, Indonesia Tel.: +62 31 8542 111Fax.: +62 31 8534 333Email: [email protected] RS MITRA KELUARGA TEGAL Jl. Sipelem No. 4, Kemandungan Tegal 52114, Indonesia Tel.: +62 283 340 999Fax.: +62 283 340 902 Email: [email protected]

ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMENMANAGEMENT AND DISCUSSION

ANALYSIS

Pengembangan sistem informasi terus dilakukan di Mitra Keluarga dengan beroperasi penuhnya Sistem Informasi Rumah Sakit dan Sistem Catatan Medis Elektronik di Mitra Keluarga Kalideres dan Mitra Keluarga Gading Serpong di tahun 2020.

Information system development continues at Mitra Keluarga with the full operation of the Hospital Information System and Electronic Medical Record System at Mitra Keluarga Kalideres and Mitra Keluarga Gading Serpong in 2020.

70Laporan Tahunan 2020PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

Analisa dan Pembahasan Manajemen // Management Discussion and Analysis

Tahun 2020 merupakan tahun yang belum pernah terjadi, ditandai dengan pesatnya penyebaran virus COVID-19 yang mengejutkan dunia. Pandemi global ini dengan cepat telah menjadi katalis perubahan cara kita bekerja dan menjalani kehidupan. Pemerintah, perusahaan dan masyarakat di seluruh dunia dipaksa menghadapi paparan risiko ini dan melakukan perubahan fundamental untuk beradaptasi.

Sebagai konsekuensi, aktivitas perekonomian dunia secara signifikan dipengaruhi oleh pandemi global ini, terutama di paruh pertama tahun 2020. Setelah mengalami kontraksi yang cukup besar, perekonomian dunia mulai pulih di paruh ke dua tahun 2020, walaupun tetap masih dibayangi risiko munculnya gelombang ke dua COVID-19.

Pandemi juga membawa dampak yang cukup berarti bagi perekonomian Indonesia. Penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar menghentikan kegiatan ekonomi di seluruh negeri. Sebagai akibatnya, Indonesia harus menghadapi resesinya yang pertama dalam 20 tahun, setelah mencatat kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut di tahun 2020.

Kondisi secara berangsur mulai membaik selama paruh ke dua tahun 2020, sejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial, realisasi stimulus fiskal dan peningkatan permintaan dunia.

Perekonomian nasional mulai memperoleh manfaat dari realisasi stimulus pemerintah, terutama dalam bentuk bantuan sosial, belanja barang dan jasa, serta transfer ke daerah dan area pedesaan.

Kinerja ekspor juga mencatatkan perkembangan yang menggembirakan, didorong oleh tumbuhnya permintaan dunia, terutama dari Amerika Serikat dan Tiongkok.

Di akhir tahun 2020, transaksi neraca berjalan tercatat meraih surplus, berkat kenaikan kinerja ekspor dan penurunan impor sejalan dengan lemahnya permintaan domestik.

Walaupun harus menghadapi tekanan yang cukup besar di bulan-bulan awal tahun 2020, nilai tukar Rupiah telah menguat di akhir 2020, sejalan dengan keberhasilan upaya stabilisasi oleh bank sentral.

KAJIAN PEREKONOMIAN GLOBAL DAN INDONESIA 2020GLOBAL AND INDONESIAN ECONOMY 2020 IN REVIEW

The year 2020 was an unprecedented year, marked the rapid spread of the COVID-19 virus that took the world by surprise. The global pandemic catalyzed changes in the ways we work and live overnight. Governments, companies and communities across the world have been forced to confront their exposure to risks and make fundamental changes to adapt.

The world’s economic activities were consequently significantly impacted by this global pandemic, especially during the first part of the year. After experiencing major contractions, the world economy began to recover during the second half of 2020, although it was still overshadowed by the risk of the second COVID-19 wave.

The pandemic also brought a tremendous impact on Indonesia’s economy. The enforcement of mass social restriction policies halted economic activities across the nation. As a result, Indonesia had to endure its first recession in 20 years, following two consecutive quarters of economic contraction in 2020.

Conditions gradually improved during the second half of the year, along with the relaxing of social restrictions, the realization of the fiscal stimulus and improvements in global demand.

The national economic started to benefit from the realization of the government stimulus, especially in the form of social assistance, spending on other goods and services as well as transfers to regions and villages.

Export performance has also showed some encouraging development, driven by rising global demand, particularly from the U.S. and China.

By the end of the year, current account transactions recorded a surplus, stemming from improvements in export performance and lower imports in response to weak domestic demand.

Although facing considerable pressure during the early months of 2020, Rupiah exchange rate has strengthened by end of 2020, following successful stabilization efforts by the central bank.



Indonesia menutup tahun 2020 dengan kinerja PDB mengalami penurunan sebesar 2,3%, sedangkan tingkat inflasi tetap terjaga dan terkendali di level 1,68% per akhir 2020.

Sebagai negara dengan jumlah populasi ke empat terbesar di dunia, perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat dalam beberapa dekade terakhir. Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu dari lima perekonomian terbesar di dunia di tahun 2030.

Namun demikian, dalam hal ketersediaan infrastruktur kesehatan, Indonesia belum dapat menyamai negara-negara tetangganya di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Kerapatan tempat tidur rumah sakit dan tenaga dokter domestik masih lebih rendah dari sebagian besar negara ASEAN dan tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh badan World Health Organization (WHO). Tingkat belanja kesehatan per-kapita juga masih tertinggal di banding negara berkembang lainnya dan merupakan salah satu yang paling rendah di dunia, sehingga menempatkan sektor kesehatan Indonesia sebagai pasar menarik dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.

Sebagai upaya meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat, di tahun 2014, Indonesia mengambil langkah penting melalui peresmian asuransi kesehatan universalnya, Jaringan Kesehatan Nasional (JKN). Dikelola di bawah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS, program perlindungan kesehatan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan jumlah keanggotaan lebih dari 222 juta peserta di akhir 2020

Selain itu, kontribusi Pemerintah pada pengeluaran kesehatan domestik terus meningkat sejak tahun 2014, sebagai bukti komitmen negara pada kesejahteraan warganya.

Kemajuan positif ini berhasil menciptakan kebutuhan baru untuk peremajaan fasilitas kesehatan, penyempurnaan infrastruktur serta pengembangan sumber daya manusia.

KAJIAN SEKTOR KESEHATAN NASIONALNATIONAL HEALTHCARE SECTOR IN REVIEW

Indonesia closed the year with a GDP declined of 2.3%, while inflation remained low and well controlled at 1.68 % as of end 2020.

As the fourth most populous country in the world, the Indonesian economy has been growing at a stunning pace in the past decades. Indonesia is predicted to be one of the world’s five biggest economies by 2030.

However, when it comes to healthcare infrastructure, Indonesia does not even rank on par with its Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) neighbors. Domestic hospital bed and medical doctor densities are lower than most ASEAN countries and do not meet the requirements set by the World Health Organization (WHO). Healthcare spending per-capita is also still behind other emerging economies and is among the lowest in the world, positioning Indonesia’s healthcare sector as lucrative market with high growth potential.

In a bid to improve access to affordable essential healthcare services for the entire population, in 2014 Indonesia took a significant step with the rolling out of the country’s universal healthcare insurance, Jaringan Kesehatan Nasional (JKN). Administered by the Social Security Management Agency (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial or BPJS), this health coverage program is one of the biggest of its kind in the world, with membership reaching over 222 million people by the end of 2020.

The Government’s contribution to domestic health expenditure has also been growing at a lively pace since 2014, demonstrating the country’s commitment to the well-being of its population.

This positive progress is creating new demand for healthcare facilities upgrading, improved infrastructure and human resources development.



Jumlah fasilitas kesehatan peserta JKN terus bertumbuh dari tahun ke tahun, di mana terjadi peningkatan jumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), praktik dokter dan dokter gigi independen, klinik kesehatan, rumah sakit, apotek, laboratorium medis dan optik, yang melayani pasien peserta JKN.

Namun demikian, walaupun meraih pertumbuhan luar biasa, program JKN terus harus berjuang dengan defisit anggaran akibat ketidaksesuaian antara jumlah klaim yang dibayar dan jumlah premi yang diterima. Hal ini telah menyebabkan terjadinya penundaan pembayaran klaim sehingga beberapa rumah sakit harus menghadapi permasalahan arus kas yang cukup serius. Guna membantu mengatasi hal ini, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan, termasuk keputusan tahun 2020 untuk meningkatkan premi JKN, yang diharapkan dapat mengurangi tekanan keuangan yang dihadapi para penyedia layanan kesehatan.

Total healthcare facilities participating in JKN continued to grow year-by-year, with increasing number of community health centers (puskesmas), independent physicians and dentists, health clinics, hospitals, drug stores, medical laboratories and opticians that accept JKN patients.

Yet, despite its phenomenal growth, the JKN program continued to struggle with budget deficit stemming from mismatch between claims paid and premium collected. This has caused delayed claim payments that put some hospitals in considerable cash-flow problems. To help addressing this issue, the Government has introduced several policies, including a decision in 2020 to raise the JKN premiums, which is expected to ease the financial pressure faced by many healthcare providers.

COVID-19: KRISIS YANG BELUM PERNAH TERJADICOVID-19: A CRISIS LIKE NO OTHER

The COVID-19 pandemic has impacted virtually every corner of the globe – unsettling commerce; closing schools, shops and public areas; and disrupting people’s everyday life.

In Indonesia, the pandemic is testing the national healthcare industry. With 734,198 confirmed cases and 22,138 deaths as of end of 2020, Indonesia had to face the challenge of managing an extremely transmissible virus in a country of more than 260 million.

To address this global crisis, the Indonesian Government took the decisive step to form a dedicated COVID-19 Taskforce in March 2020.

It was followed by the issuance of regulations on “large scale social restrictions” (PSBB) to help limit the spread of the COVID-19 Virus.

Efforts were also launched to expand hospital and specimen testing capacities, and improve treatment standards for COVID-19 patients. Supply of was secured for medicines and Personal Protective Equipment (PPE).

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ke setiap sudut di belahan dunia – mengganggu kegiatan usaha; menutup sekolah, pertokoan dan ruang publik; serta mendisrupsi kehidupan sehari-hari manusia.

Di Indonesia, pandemi menjadi batu ujian bagi industri kesehatan nasional. Dengan sebanyak 734.198 kasus dan 22.138 korban jiwa per akhir tahun 2020, Indonesia harus menghadapi tantangan mengelola virus yang sangat menular di negara yang berpenduduk lebih dari 260 juta jiwa.

Guna menghadapi krisis global tersebut, Pemerintah Indonesia mengambil langkah penting dengan membentuk Gugus Tugas Khusus Penanganan COVID-19 di bulan Maret 2020.

Hal ini diikuti dengan terbitnya peraturan “Pembatasan Sosial Berskala Besar” (PSBB) sebagai upaya membatasi penyebaran Virus COVID-19.

Upaya-upaya juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas pengujian spesimen, serta meningkatkan standar perawatan bagi pasien COVID-19. Pasokan juga disiapkan untuk obat-obatan dan Alat Perlindungan Diri (APD).



To reduce physical visits to healthcare facilities and to minimize spread of the virus, the Government also encouraged patients to use telemedicine technologies to consult with their physicians virtually.

Finally, efforts were stepped up to guarantee access to the COVID-19 vaccine through international collaboration in vaccine research. In parallel, a national vaccine development team was established to secure vaccine availability for the country’s entire population.

Although facing escalating number of COVID-19 patients, in 2020 hospitals nationwide had to endure a drop in the number of patient visits, stemming from lockdowns and postponement of non-critical treatments.

Entering 2021, mass vaccination is projected to begin in the first quarter of the year, mostly in the United States and European countries, and gradually enter other countries, including Indonesia, in the second or third quarter of 2021. This will finally ease the strain experienced by the healthcare infrastructure and eventually bring the world back to normalcy.

Guna mengurangi kunjungan fisik ke fasilitas kesehatan dan meminimalkan penyebaran virus, Pemerintah mendorong para pasien untuk memanfaatkan teknologi telemedicine guna berkonsultasi dengan dokter secara virtual.

Akhirnya, berbagai upaya dilakukan dalam rangka memastikan akses ke vaksin COVID-19 melalui kerja sama internasional di bidang penelitian vaksin. Secara bersamaan, tim pengembangan vaksin nasional juga dibentuk untuk mengamankan keberadaan vaksin bagi seluruh populasi Indonesia.

Walaupun menghadapi lonjakan jumlah pasien COVID-19, di tahun 2020 rumah sakit di seluruh Indonesia harus menghadapi jatuhnya jumlah kunjungan pasien, akibat adanya lockdown dan penundaan perawatan yang bersifat non-kritis.

Memasuki tahun 2021, vaksinasi massal diproyeksikan akan dimulai di kuartal pertama di sebagian besar Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, dan berangsur-angsur masuk ke negara-negara lain, termasuk Indonesia di kuartal kedua atau ketiga 2021. Hal ini pada akhirnya akan dapat meredakan tekanan yang dialami oleh infrastruktur kesehatan, serta secara berangsur membawa dunia kembali ke kondisi normal.



The year 2020 began positively, with hopes that the year would be a year with economic growth.

Then the pandemic came. Cities were forced to close, first in China and then all over the world. On March 11, 2020, the World Health Organization (WHO)

PENCAPAIAN 20202020 HIGHLIGHTS

Tahun 2020 dibuka secara positif, dengan harapan menjadi tahun dengan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian muncul pandemi. Kota-kota terpaksa melakukan penutupan, pertama-tama di negara Tiongkok diikuti oleh negara-negara di seluruh dunia.

Mitra Keluarga was established in 1989 with the opening of its first hospital, Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara, in the eastern part of Jakarta.

Over the years, Mitra Keluarga has grown to become among Indonesia’s largest private hospital operator, widely recognized as friendly community hospitals that provide full-fledged healthcare services.

The Company went public in March 2015, trading its shares on the Indonesian Stock Exchange.

To expand its service to JKN members, in October 2017 Mitra Keluarga announced the acquisition of Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group) shares, a hospital chain dedicated to JKN patients, with operations in Greater Jakarta area and the West Java province.

RUMAH SAKIT MITRA KELUARGAMITRA KELUARGA HOSPITAL

Mitra Keluarga berdiri tahun 1989 melalui pembukaan rumah sakitnya yang pertama, Mitra Keluarga Jatinegara Hospital, di belahan timur kota Jakarta.

Dari tahun ke tahun, Mitra Keluarga telah berkembang menjadi salah satu operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, yang banyak diakui sebagai rumah sakit komunitas yang bersahabat dan menawarkan layanan kesehatan yang lengkap.

Perseroan menjadi perusahaan publik di bulan Maret 2015, serta memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Guna memperluas layanannya ke anggota JKN, di bulan Oktober 2017 Mitra Keluarga mengumumkan akuisisi saham Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group), jaringan rumah sakit khusus untuk pasien JKN, dengan kegiatan operasional di area Jabodetabek dan provinsi Jawa Barat.



declared COVID-19 as a pandemic. In countries and territories around the world, including in Indonesia, people were confined to their homes.

In response to this emergency situation, Mitra Keluarga took immediate measures to protect the health and safety of our employees and ensure that hospitals and facilities are managed to best support the needs of all patients and local communities.

Additional hygiene and safety policies were enforced to limit the spread of the virus in Mitra Keluarga hospitals. Separate patient admission, screening, examination and treatment procedures were deployed for COVID-19 and non COVID-19 patients to prevent the spread of the virus.

Separate temporary buildings were added in all hospitals, equipped with laboratory and radiology equipment for patient screening. Patient visiting hours were cancelled and number of outpatient companions restricted. Room fogging was also routinely conducted every night to protect all hospitals from the spread of the virus.

Front-line health-care providers received extra nutrition to boost their immune systems, as well as routine PCR tests for early infection detection. For non-front-line employees, Work from Home policies were introduced as a way to practice the social distancing policy.

Hospital renovation projects were also initiated to equip Mitra Keluarga’s hospitals with facilities for infection care. This includes the preparation of negative pressure isolation rooms and operation theaters for COVID-19 treatments. One newly opened Mitra Keluarga hospital, Mitra Keluarga Jatiasih, was converted into a dedicated hospital for COVID-19 infection treatment.

Pada tanggal 11 Maret 2020. Pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi World Health Organization (WHO) mendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi. Di berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, penduduk terpaksa harus mengurung diri di rumah.

Sebagai respon atas situasi darurat ini, Mitra Keluarga segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawannya, serta memastikan bahwa seluruh rumah sakit dan fasilitas dikelola agar dapat mendukung kebutuhan seluruh pasien dan masyarakat lokal dengan sebaik-baiknya.

Kebijakan kebersihan dan keamanan tambahan diberlakukan untuk membatasi penyebaran virus di rumah-rumah sakit Mitra Keluarga. Prosedur penerimaan, skrining, pemeriksaan dan perawatan pasien terpisah bagi pasien COVID-19 dan non COVID-19 diberlakukan untuk mencegah penularan virus.

Bangunan sementara terpisah telah ditambahkan di seluruh rumah sakit, dilengkapi dengan peralatan laboratorium dan radiologi untuk skrining pasien. Jam kunjung pasien ditiadakan dan jumlah pendamping pasien rawat jalan dibatasi. Fogging ruang-ruang juga secara rutin dilaksanakan tiap malam untuk melindungi seluruh rumah sakit dari penyebaran virus.

Para tenaga kesehatan di lini depan memperoleh nutrisi tambahan untuk meningkatkan sistem imun mereka, dan tes PCR rutin diberikan untuk deteksi infeksi sedini mungkin. Bagi karyawan yang tidak berada di lini depan, kebijakan Work from Home diberlakukan sebagai salah satu pelaksanaan kebijakan jaga jarak.

Proyek-proyek renovasi rumah sakit diluncurkan untuk melengkapi rumah sakit Mitra Keluarga dengan fasilitas untuk perawatan infeksi. Hal ini meliputi penyiapan ruang-ruang isolasi dan ruang-ruang operasi bertekanan negatif untuk perawatan COVID-19. Satu rumah sakit Mitra Keluarga yang baru diresmikan, Mitra Keluarga Jatiasih, dikonversikan sebagai rumah sakit khusus perawatan infeksi COVID-19.



To continue serving its patients, Mitra Keluarga deployed teleconsultation services, where patients can consult their doctors virtually through digital channels. Medication home delivery service was also introduced to reduce physical visits to hospitals.

COVID-19 related services were developed, such as antibody rapid test, antigen rapid test and PCR test services, to meet growing patient requests.

During the course of 2020, business expansion continued with the acquisition of one hospital in Subang, West Java, via the Kasih Group chain. 229 hospital beds were also added to the existing hospitals.

Hospital digitization also continued with the implementation of the new Hospital Information System and Electronic Medical Record System in Mitra Keluarga Gading Serpong and Mitra Keluarga Kalideres. A more integrated, queueing management system was introduced with automated registration kiosks for improved patient service.

Agar dapat terus memberikan layanan kepada pasien, Mitra Keluarga meluncurkan layanan konsultasi jarak jauh, di mana pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter secara virtual melalui kanal-kanal digital. Layanan antar obat juga diperkenalkan untuk mengurangi jumlah kunjungan ke rumah sakit.

Berbagai layanan terkait COVID-19 telah dikembangkan seperti layanan antibodi rapid test, antigen rapid test dan layanan tes PCR, seiring meningkatnya permintaan pasien.

Sepanjang tahun 2020, perluasan usaha terus berlanjut akuisisi satu rumah sakit di Subang, Jawa Barat, melalui jaringan Kasih Group. Sebanyak 229 tempat tidur juga telah ditambahkan di rumah-rumah sakit yang ada.

Digitalisasi rumah sakit juga terus berlanjut melalui implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit dan Sistem Rekam Medis di Mitra Keluarga Gading Serpong dan Mitra Keluarga Kalideres. Telah pula diperkenalkan sistem manajemen antrean yang lebih terintegrasi, dilengkapi dengan kios registrasi otomatis untuk meningkatkan layanan pasien.

Untuk jaringan Kasih Group, rumah-rumah sakit telah menyelesaikan proses digitalisasi rekam medis pasien rawat jalannya. Apps berbasis Android yang baru, My Kado (My Kasih Direct Online) juga telah diluncurkan guna memfasilitasi pendaftaran pasien secara online.

Within the Kasih Group, hospitals have digitized their outpatient medical records. A new Android based apps, My Kado (My Kasih Direct Online) was also launched to facilitate online patient registrations.



By year-end, total operational hospital beds reached 3,105 beds, comprising of 2,333 beds in 16 Mitra Keluarga hospitals and 772 beds in 9 Kasih Group’s hospitals.

856 isolation and 113 Intensive Care Unit (ICU) beds in Mitra Keluarga and Kasih Group hospitals were also reserved for COVID-19 treatments in support of the Government’s efforts to curb the pandemic.

Di akhir 2020, total jumlah tempat tidur operasional mencapai sebesar 3.105 tempat tidur, yang terdiri dari 2.333 tempat tidur di 16 rumah sakit Mitra Keluarga dan 772 tempat tidur di 9 rumah sakit Kasih Group.

Sebanyak 856 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur Unit Perawatan Intensif (ICU) juga telah disiapkan di rumah-rumah sakit Mitra Keluarga dan Kasih Group, khusus untuk perawatan COVID-19, guna mendukung upaya Pemerintah dalam mengatasi pandemi.



Rumah Sakit Mitra KeluargaMitra Keluarga Hospitals

NO.RUMAH SAKIT

HOSPITALJENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIANYEAR OF

ESTABLISHMENT

PROSES KEPEMILIKANOWNERSHIP PROCESS

SEWA/MILIKRENT/OWNED

AKREDITASIACCREDITATION

PENYEDIA BPJSBPJS PROVIDER

KELASCLASS

KAPASITAS TEMPAT TIDURBED CAPACITY

TEMPAT TIDUR OPERASIONALOPERATIONAL

BEDS

1Mitra Keluarga Bekasi Barat

Rumah Sakit UmumGeneral Hospital

JabodetabekGreater Jakarta

1993Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

B 272 272

2Mitra Keluarga Kemayoran



1998Bangun sendiri

GreenfieldSewaRent

ParipurnaTidakNo

B 166 166

3Mitra Keluarga Surabaya


Surabaya, Jawa Timur

East Java1999

Bangun sendiriGreenfield

MilikOwned

ParipurnaTidakNo

B 184 138

4Mitra Keluarga Kelapa Gading



2002Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

B 167 163

5Mitra Keluarga Bekasi Timur



2004Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

B 290 249

6Mitra Keluarga Depok



2008Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 204 182

7Mitra Keluarga Tegal


Tegal, Jawa TengahCentral Java

2009Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 120 109

8Mitra Keluarga Waru



East Java2009


MilikOwned

ParipurnaYaYes

B 154 136

9Mitra Keluarga Cikarang



2010Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

B 162 124

10Mitra Keluarga Cibubur



2011Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

C 126 126

11Mitra Keluarga Kenjeran



East Java2014


MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 202 88

12Mitra Keluarga Kalideres



2015Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedUtama

YaYes

C 181 125

13Mitra Keluarga Gading Serpong



2018Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedUtama

YaYes

C 200 111

14 Bina HusadaRumah Sakit Umum

General HospitalJabodetabek

Greater Jakarta1987

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

UtamaYaYes

C 160 156

15Mitra Keluarga Bintaro



2019Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedDalam Proses

In ProgressTidakNo

C 180 113

16Mitra Keluarga Pratama Jatiasih



2019Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 153 75

JumlahTotal

2,951 2,333



Rumah Sakit Mitra KeluargaMitra Keluarga Hospitals

NO.RUMAH SAKIT

HOSPITALJENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIANYEAR OF

ESTABLISHMENT

PROSES KEPEMILIKANOWNERSHIP PROCESS




KELASCLASS



BEDS

1Mitra Keluarga Bekasi Barat



1993Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

B 272 272

2Mitra Keluarga Kemayoran



1998Bangun sendiri

GreenfieldSewaRent

ParipurnaTidakNo

B 166 166

3Mitra Keluarga Surabaya



East Java1999


MilikOwned

ParipurnaTidakNo

B 184 138

4Mitra Keluarga Kelapa Gading



2002Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

B 167 163

5Mitra Keluarga Bekasi Timur



2004Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

B 290 249

6Mitra Keluarga Depok



2008Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 204 182

7Mitra Keluarga Tegal


Tegal, Jawa TengahCentral Java

2009Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 120 109

8Mitra Keluarga Waru



East Java2009


MilikOwned

ParipurnaYaYes

B 154 136

9Mitra Keluarga Cikarang



2010Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

B 162 124

10Mitra Keluarga Cibubur



2011Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

TidakNo

C 126 126

11Mitra Keluarga Kenjeran



East Java2014


MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 202 88

12Mitra Keluarga Kalideres



2015Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedUtama

YaYes

C 181 125

13Mitra Keluarga Gading Serpong



2018Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedUtama

YaYes

C 200 111

14 Bina HusadaRumah Sakit Umum


Greater Jakarta1987

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

UtamaYaYes

C 160 156

15Mitra Keluarga Bintaro



2019Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedDalam Proses

In ProgressTidakNo

C 180 113

16Mitra Keluarga Pratama Jatiasih



2019Bangun sendiri

GreenfieldMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 153 75

JumlahTotal

2,951 2,333



Rumah Kasih IndonesiaKasih Group

NO.RUMAH SAKIT

HOSPITALJENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIAN

YEAR OF ESTABLISHMENT

PROSES KEPEMILIKANOWNERSHIP

PROCESS




KELASCLASS



BEDS

1 Sumber KasihRumah Sakit Umum

General HospitalCirebon, Jawa BaratCirebon, West Java

1978Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 145 145

2 Kartika KasihRumah Sakit Umum

General HospitalSukabumi, Jawa BaratSukabumi, West Java

2008Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedUtama

YaYes

D 150 118

3 Betha MedikaRumah Sakit Umum


1984Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedMadya

YaYes

C 151 151

4 Cinta KasihRumah Sakit Ibu & Anak

Mother & Children HospitalJabodetabek

Greater Jakarta1996

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 54 54

5 Karunia KasihRumah Sakit Umum


Greater Jakarta2007

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 67 67

6 Restu KasihRumah Sakit Umum


Greater Jakarta1965

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

PerdanaYaYes

C 88 68

7 Mitra FamilyRumah Sakit Umum


Greater Jakarta2013

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 66 75

8 Mutiara HatiRumah Sakit Umum

General HospitalSubang, Jawa BaratSubang, West Java

2012Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedPerdana

YaYes

C 74 74

9Panti Abdi Dharma

Rumah Sakit Ibu & Anak Mother & Children Hospital

Cirebon, Jawa BaratCirebon, West Java

1968Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedPerdana

YaYes

C 35 20

JumlahTotal

830 772

Layanan UnggulanCenters of Excellence

MITRA KELUARGA BEKASI BARAT MITRA KEMAYORAN MITRA KELUARGA KELAPA GADING

Diabetes & Thyroid Center Breast Clinic Diabetes & Thyroid Center

Fertility & Reproduction Clinic Heart & Vascular Center Heart & Vascular Center

Neurosurgeon Clinic Orthopedic Center Kid's Foot Rehabilitation Center

Urology Center Pain Clinic M'brio Fertility & Reproduction Clinic

Sleep Disorder Clinic Neurosurgeon Clinic

Slim & Health Sport Therapy Rehabilitation Center

Urology Center Endoscopy Center

MITRA KELUARGA BEKASI TIMUR MITRA KELUARGA DEPOK MITRA KELUARGA CIBUBUR

Growth and Development Clinic Aesthetic Surgery Aesthetic Surgery

Heart & Vascular Center Heart & Vascular Center Heart & Vascular Center

Neurosurgeon Clinic Neurosurgeon Clinic Rehabilitation Center

Rehabilitation Center Laparascopy Orthopedic Center

Laparascopy Endoscopy

Endoscopy Phacoemulsification

Arthroscopy Arthroscopy

Hemodialysis Center Growth and Development Clinic

Sport Injury Center



Rumah Kasih IndonesiaKasih Group

NO.RUMAH SAKIT

HOSPITALJENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIAN

YEAR OF ESTABLISHMENT

PROSES KEPEMILIKANOWNERSHIP

PROCESS




KELASCLASS



BEDS

1 Sumber KasihRumah Sakit Umum

General HospitalCirebon, Jawa BaratCirebon, West Java

1978Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedParipurna

YaYes

C 145 145

2 Kartika KasihRumah Sakit Umum


2008Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedUtama

YaYes

D 150 118

3 Betha MedikaRumah Sakit Umum


1984Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedMadya

YaYes

C 151 151

4 Cinta KasihRumah Sakit Ibu & Anak

Mother & Children HospitalJabodetabek

Greater Jakarta1996

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 54 54

5 Karunia KasihRumah Sakit Umum


Greater Jakarta2007

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 67 67

6 Restu KasihRumah Sakit Umum


Greater Jakarta1965

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

PerdanaYaYes

C 88 68

7 Mitra FamilyRumah Sakit Umum


Greater Jakarta2013

AkuisisiAcquisition

MilikOwned

ParipurnaYaYes

C 66 75

8 Mutiara HatiRumah Sakit Umum

General HospitalSubang, Jawa BaratSubang, West Java

2012Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedPerdana

YaYes

C 74 74

9Panti Abdi Dharma

Rumah Sakit Ibu & Anak Mother & Children Hospital

Cirebon, Jawa BaratCirebon, West Java

1968Akuisisi

AcquisitionMilik

OwnedPerdana

YaYes

C 35 20

JumlahTotal

830 772

Layanan UnggulanCenters of Excellence

MITRA KELUARGA BEKASI BARAT MITRA KEMAYORAN MITRA KELUARGA KELAPA GADING

Diabetes & Thyroid Center Breast Clinic Diabetes & Thyroid Center

Fertility & Reproduction Clinic Heart & Vascular Center Heart & Vascular Center

Neurosurgeon Clinic Orthopedic Center Kid's Foot Rehabilitation Center

Urology Center Pain Clinic M'brio Fertility & Reproduction Clinic

Sleep Disorder Clinic Neurosurgeon Clinic

Slim & Health Sport Therapy Rehabilitation Center

Urology Center Endoscopy Center

MITRA KELUARGA BEKASI TIMUR MITRA KELUARGA DEPOK MITRA KELUARGA CIBUBUR

Growth and Development Clinic Aesthetic Surgery Aesthetic Surgery

Heart & Vascular Center Heart & Vascular Center Heart & Vascular Center

Neurosurgeon Clinic Neurosurgeon Clinic Rehabilitation Center

Rehabilitation Center Laparascopy Orthopedic Center

Laparascopy Endoscopy


Arthroscopy Arthroscopy

Hemodialysis Center Growth and Development Clinic

Sport Injury Center

MITRA KELUARGA CIKARANG MITRA KELUARGA KALIDERES

Hemodialysis Center Orthopedic Center

Laparascopy Rehabilitation Center


Hand & Microsurgery Laparoscopy

Arthroscopy

Bronchoscopy

Hemodialysis Center

MITRA KELUARGA GADING SERPONG MITRA KELUARGA JATIASIH BINA HUSADA

Eye Center Rehabilitation Center Bogor Eye Center

Urology Center Hemodialysis Center



MITRA KELUARGA KENJERAN MITRA KELUARGA WARU MITRA KELUARGA SURABAYA

Vein Clinic Heart & Vascular Center Brain & Spine Center

Diabetic Foot Center Pain Clinic Digestive, Diagnostic & Treatment Center

Endoscopy Heart & Vascular Center

Laparascopy Boneden Clinic

Pain clinic

Laparascopy

Endoscopy

MITRA KELUARGA TEGAL SUMBER KASIH RESTU KASIH

Woman Clinic Mother & Children Clinic Maternity Center

Rehabilitation Center Lactation Center Rehabilitation Center

Acupunture Rehabilitation Center Geriatri Center

Endoscopy

Laparascopy

Hemodialysis Center

BETHA MEDIKA CINTA KASIH KARUNIA KASIH

Rehabilitation Center Mother & Children clinic Mother & Children Clinic

Geriatry Center Maternity Center Rehabilitation Center

Maternity Center Geriatry Center

Growth & Development Clinic

MITRA FAMILY KARTIKA KASIH MUTIARA HATI

Mother & Children Clinic Laparoscopy Mother & Children Clinic

Growth and Development Clinic Rehabilitation Center

Lactation Center Echocardiography

Growth and Development Clinic

Orthopedic Center

Urology Center

PANTI ABDI DHARMA

Mother & Children Clinic

Meskipun berbagai inisiatif telah diambil untuk melindungi keselamatan seluruh karyawan, hingga akhir tahun 2020 2 tenaga dokter dan tenaga profesional kesehatan meninggal dunia akibat virus tersebut. Sebanyak 1.008 dokter medis atau petugas kesehatan terinfeksi COVID-19, di mana 1.004 dari mereka telah sepenuhnya sembuh dari infeksi tersebut.

Although various initiatives have been taken to protect the safety of all employees, as of end of 2020, 2 medical doctors and 2 healthcare professionals passed away due to the virus. A total of 1.008 medical doctors, or healthcare employees were infected by COVID-19, where 1,004 of them have totally recovered from the infection.



Acara peringatan juga diselenggarakan oleh masing-masing Rumah Sakit untuk mengenang mereka yang menjadi korban virus corona.

KEGIATAN PEMASARAN 2020

Kegiatan pemasaran Mitra Keluarga difokuskan bagi seluruh segmen pasien di Indonesia: peserta JKN, pasien individu out-of-pocket expense (OPE), pasien dengan perlindungan asuransi swasta dan pasien manfaat korporasi. Berbagai kegiatan pemasaran spesifik telah diluncurkan agar sesuai dengan karakter dari masing-masing segmen pasar.

Pesatnya penularan virus korona di tahun 2020 telah memaksa Mitra Keluarga untuk melaksanakan sebagian kegiatan pemasarannya secara virtual.

Di segmen JKN, kunjungan rutin ke klinik-klinik lokal dan pusat kesehatan masyarakat dibatasi secara signifikan, serta digantikan dengan event-event webinar bagi para tenaga bidan, dokter klinik dan pasien JKN.

Untuk pasien individu OPE dan peserta asuransi, seminar online telah diluncurkan termasuk seminar untuk edukasi COVID-19. Senam kehamilan secara online juga secara rutin diadakan sebagai salah satu cara untuk membatasi kontak langsung.

Bagi pelanggan korporasi, Mitra Keluarga menawarkan layanan tes COVID-19 di tempat bagi para karyawan. Berbagai seminar di lokasi perusahaan juga dilakukan dengan praktik protokol kesehatan yang ketat guna mengedukasi para karyawan korporasi dengan berbagai kiat untuk membatasi penyebaran virus.

Akhirnya, Mitra Keluarga aktif mendukung upaya Pemerintah dalam mengatasi penularan virus. Berbagai konten informasi disebarluaskan untuk mempromosikan kebiasaan cuci tangan rutin, jaga jarak dan penggunaan masker. Penyebaran pesan-pesan juga berlanjut melalui berbagai jaringan digital, untuk membagikan berbagai kiat praktis ke publik agar dapat tetap sehat di masa pandemi.

PERTUMBUHAN PASIENMenghadapi turunnya kunjungan pasien di seluruh industri, pada tahun 2020 total pasien Mitra Keluarga turun menjadi sebanyak 2,25 juta dari 2,89 juta pasien di tahun sebelumnya, dengan total pendapatan sebesar Rp3,42 triliun.

A commemorative event was held on each of the Hospital in remembrance of those who fell victim to the corona virus.

2020 MARKETING ACTIVITIES

Mitra Keluarga’s marketing activities focus on Indonesia’s entire groups of patients: JKN members, out-of-pocket expense (OPE) individual patients, insurance patients and corporate clients. Specific marketing activities are launched to fit the distinct characteristics of each respective market segment.

The rapid spread of the coronavirus in 2020 has forced Mitra Keluarga to conduct most its marketing activities virtually.

In the JKN segment, regular visits to local clinics and community health centers were significantly reduced, replaced with webinar events targeting midwife, clinic doctors and JKN patients.

For individual OPE and insurance patients, online seminars were launched including seminars for COVID-19 education. Online pregnancy workouts were also regularly scheduled as a way to limit close contacts.

For corporate clients, Mitra Keluarga offers on premise COVID-19 tests for their employees. In-company seminars with strict health protocol practice were scheduled to educate corporate employees with tips to limit the spread of the virus.

Finally, Mitra Keluarga actively supports the Government’s efforts in fighting the spread of the virus. Information contents were distributed to promote regular hand washing, social distancing and mask wearing habits. Message dissemination also continued through various digital channels, to share to the public practical tips to stay healthy amidst the pandemic.

PATIENT GROWTHFacing industry-wide decline in patient visits, in 2020 Mitra Keluarga’s total patient dropped to 2.25 million versus 2.89 million patients a year ago, with a total revenue of Rp3.42 trillion.



Outpatients accounted for 91.7% of total patients served in 2020, contributing 34.4% of the Company’s total revenue, while the remaining 8.3% and 65.6% of total patients and total revenue respectively were derived from the inpatient volume.

Pasien rawat jalan menyumbang 91,7% dari total pasien tahun 2020, dengan kontribusi sebesar 34,4% terhadap total pendapatan Perseroan, sedangkan masing-masing sebesar 8,3% dan 65,6% dari total pasien dan total pendapatan berasal dari volume pasien rawat inap.

Statistik Jumlah PasienNumber of Patient Statistics

2020 2019 2018

Jumlah Volume Pasien Rawat JalanTotal Outpatient Volume

2,061,865 2,678,638 2,183,668

Jumlah Volume Pasien Rawat InapTotal Inpatient Volume

186,114 208,374 161,648

Jumlah Hari Rawat InapTotal Inpatient Days

602,712 624,314 488,081

Jumlah Hari Rata-Rata Inap Pasien Rawat InapInpatient Average Length of Stay (ALoS)

3.2 3.0 3.0

Statistik Jumlah Pasien Berdasarkan Kategori PembayarNumber of Patient Statistics Based on Payor Mix

Kontribusi terhadap Jumlah Volume Pasien (%) Contribution to Total Patient Volume (%)

Kategori PasienPatient Category

2020 2019 2018

Pasien dengan JKNJKN Patients

35.3% 28.4% 16.5%

Pasien dengan Jaminan Asuransi Swasta dan Manfaat KorporasiPatients from Private Health Insurance & Corporate Clients

29.3% 31.2% 35.2%

Pasien Out-of-Pocket ExpenseOut-of Pocket Expense Patients

35.0% 40.5% 48.3%

Pasien dengan Jaminan Kementerian KesehatanPatients Guaranteed by the Ministry of Health

0.4% 0% 0%

Kontribusi terhadap Jumlah Pendapatan (%) Contribution to Total Revenue (%)


2020 2019 2018


12.8% 13.4% 7.9%

Pasien dengan Jaminan Asuransi Swasta dan Manfaat KorporasiPrivately Insured Patients and Patients from Corporate Clients

38.5% 50.6% 51.0%

Pasien Out-of-Pocket ExpenseOut-of Pocket Expense Patients

34.3% 36.0% 41.1%


14.5% 0% 0%



Pasien JKN menyumbang 34,5% dari total pasien yang dilayani pada tahun 2020, dengan jumlah pendapatan tercatat sebesar Rp425,3 miliar, atau 12,8% total pendapatan Perseroan. Pasien peserta asuransi dan penerima manfaat korporasi menyumbang 29,3% dari total pasien 2020 dengan kontribusi sebesar 38,5% terhadap total pendapatan, sedangkan pasien OPE berkontribusi terhadap 34,3% total pendapatan, dengan jumlah pasien sebesar 35,0% dari total pasien tahun 2020. Selain itu, terdapat pasien yang dijaminkan oleh Kementerian Kesehatan bagi pasien yang terpapar Virus COVID-19. Terdapat sebesar 0,4% dari total pasien dan 14,5% dari total pendapatan pasien yang dijaminkan oleh Kementerian Kesehatan di 2020.

JKN patients accounted for 34.5% of the total patients served in 2020, with revenue recorded at Rp425.3 billion or 12.8% of the Company’s total revenue. Patients with private insurance and corporate benefits contributed 29.3% of 2020 total patients with 38.5% contribution to total revenue, while OPE patients contributed the remaining 34.3% of total revenue with 35.0% of the total patients for the year. In addition, there are patients who are guaranteed by the Ministry of Health, namely exposed patients by the COVID-19 Virus. There is 0.4% of the total patients and 14.5% of the total patient income guaranteed by the Ministry of Health in 2020.

PANDANGAN DAN PRIORITAS 20212021 OUTLOOK AND PRIORITIES

Memasuki tahun 2021, pemulihan perekonomian dunia akan didukung oleh ketersediaan dan distribusi vaksin COVID-19. Vaksinasi massal diperkirakan akan dilaksanakan secara lebih luas di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Sejalan dengan keberhasilan upaya Indonesia untuk memitigasi dampak COVID-19 terhadap kesehatan, pemulihan ekonomi nasional akan berlanjut di tahun 2021, didukung terutama oleh meningkatnya kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta peningkatan investasi dari belanja modal maupun arus dana asing.

Kestabilan makroekonomi dan sistem keuangan akan tetap terjaga, dan tingkat inflasi akan tetap terjaga, sedangkan nilai tukar Rupiah akan stabil bahkan dapat terus menguat.

Namun demikian, kebutuhan perawatan kesehatan terkait COVID-19 diperkirakan akan terus berlanjut dan Mitra Keluarga akan memperluas penyediaan layanan COVID-19 melalui pembukaan lebih banyak layanan tes PCR dalam jaringan rumah sakitnya.

Pembukaan rumah sakit baru juga telah dijadwalkan, serta juga perluasan kapasitas di beberapa rumah sakit yang ada. Pusat keunggulan baru akan diresmikan, termasuk Pusat Layanan Fertilitas di Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Entering 2021, the recovery world economy will be supported by the availability and distribution of COVID-19 vaccines. Mass vaccination is likely to be carried out more widely in many countries across the globe, including in Indonesia.

Along with Indonesia’s successful efforts to mitigate the health impact of COVID-19, the national economy recovery will continue to progress in 2021, driven primarily by improved export performance, household and government consumption, as well as higher investments from capital expenditure and foreign capital inflows.

Macroeconomic and financial system stability will be maintained, with inflation rate remains under control, while the Rupiah exchange rate will be stable and even further strengthening.

Nevertheless, demand for COVID-19 related healthcare treatments are expected to continue and Mitra Keluarga is set to expand its COVID-19 services with the opening of more PCR test facilities within its hospital network.

New hospital opening is also scheduled, as well as capacity expansion in some existing hospitals. New centers of excellence will be inaugurated, including a Specialty Center for Fertility in Mitra Keluarga Kelapa Gading.



Di tahun 2021 proses digitalisasi akan berlanjut guna mempercepat inisiatif komputerisasi Mitra Keluarga. Pengembangan layanan telemedicine juga menjadi prioritas, menyusul respon awal pasar yang positif selama masa pandemi.

The year 2021 will see ongoing digitization roll-outs to accelerate Mitra Keluarga’s computerization drive. Telemedicine service development is also a priority, following positive initial market response during the period of the pandemic.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Akhirnya, inisiatif peningkatan layanan dan proses akan berlanjut guna meraih peningkatan efisiensi dan tingkat kepuasan karyawan yang lebih tinggi.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset Perseroan yang paling penting, di mana tenaga kerja yang partisipatif, bersemangat dan bertanggung jawab merupakan faktor penting demi tercapainya kinerja yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan.

Untuk itulah Mitra Keluarga membangun platform manajemen SDM yang solid guna mendukung aktivitas-aktivitas di bidang rekrutmen, pengembangan, pengukuran kinerja, pengembangan karir dan retensi karyawan, serta juga aktivitas pengembangan budaya kerja.

Finally, service and process improvement initiatives will continue to generate greater level of efficiency, as well as higher level of customer satisfaction.

Human Resources are the Company’s most important asset and an engaged, energized and accountable workforce is essential to delivering better outcomes for all stakeholders.

It is therefore important for Mitra Keluarga to establish a solid human resources management platform to support its employee recruitment, development, performance measurement, career advancement and employee retention, as well as culture development activities.



In developing its human resources, all activities are rooted to the Company’s GREAT core values and the corporate principles of: Caring - a caring attitude based on compassion and reflected in each action; Respect - an attitude of respect and valuing dignity with utmost sincerity; Excellence - an attitude for doing the best work in order to achieve superior results and of the highest quality; Innovative - a work attitude that continues to look for new ideas, concepts, methods and the latest products, and Team Work - working together to reach common goals.

All activities aimed at delivering Mitra Keluarga’s brand central idea of life, love and laughter (3L), reflecting the Company’s commitment to serve customers as their own family by providing the care and the cure to live life fully, happily and loved.

Dalam pengembangan SDM-nya, seluruh kegiatan berakar pada nilai-nilai inti GREAT serta prinsip-prinsip korporat Perseroan: Caring - sikap peduli yang didasarkan oleh kasih sayang dan tercermin dalam setiap tindakan; Respect - sikap menghormati serta menghargai harkat dan martabat dengan ikhlas tanpa pamrih; Excellence - sikap kerja terbaik untuk mencapai hasil yang unggul dan bermutu tinggi; Innovative - sikap kerja yang selalu berusaha mencari ide, konsep, metode, dan produk baru yang terkini, serta Team Work - bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

Semua kegiatan ditujukan demi tercapainya brand central idea Perseroan, yakni life, love and laughter (3L), yang merefleksikan komitmen untuk memberikan layanan kepada konsumen sebagai anggota keluarga, melalui penyediaan perawatan dan pengobatan agar pasien dapat hidup seutuhnya, bahagia dan penuh cinta.



Meningkatnya risiko terhadap kesehatan dan kebugaran karyawan menjadi perhatian utama selama pandemi COVID-19. Mitra Keluarga segera memberlakukan protokol kesehatan dan keamanan tambahan untuk membatasi penyebaran virus.

Pasokan Alat Pelindung Diri dipastikan agar dapat memberikan perlindungan bagi para tenaga kesehatan di lini depan. Tambahan vitamin dan suplemen nutrisi juga diberikan guna meningkatkan sistem imun. Bagi para karyawan non lini depan, ruangan kerja diadaptasi untuk menjaga jarak dan melindungi keselamatan karyawan. Teknologi remote working dipersiapkan, sehingga karyawan dapat bekerja di rumah.

Dalam rangka membantu mengatasi kecemasan karyawan akibat virus corona, Mitra Keluarga menyediakan berbagai sarana dukungan, termasuk sesi motivasi ‘Fit and Fresh’ yang difasilitasi oleh karyawan yang telah pulih dari COVID-19, tenaga medis internal, eksekutif senior, serta motivator eksternal. Program motivasi khusus juga telah dikembangkan bagi para karyawan yang harus dikarantina untuk membangkitkan semangat dan kesehatan mental mereka.

Guna merespons turunnya jumlah kunjungan pasien, berbagai tindakan telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi biaya. Termasuk diantaranya kebijakan penundaan rekrutmen serta pengetatan praktik kerja lembur. Mutasi karyawan juga telah dilaksanakan, terutama untuk mengisi berbagai posisi di rumah sakit Mitra Keluarga yang baru diresmikan.

Peluncuran platform e-learning Mitra Keluarga di tahun 2020, eLMA (e-Learning Management Mitra Keluarga), terbukti efektif dalam mendukung kegiatan pengembangan SDM. eLMA adalah aplikasi online dengan fitur lengkap untuk mendukung proses penjadwalan, e-learning, evaluasi dan pelaporan. eLMA memfasilitasi pengawasan proses belajar masing-masing individu, serta akses ke referensi perpustakaan dan aplikasi survei.

PRIORITAS DI TAHUN PANDEMIPRIORITIES IN A PANDEMIC YEAR

The increased risk to the safety and wellbeing of the workforce has been of paramount concern during the COVID-19 pandemic. Mitra Keluarga swiftly introduced additional health and safety protocols to limit the spread of the virus.

Supply of Personal Protective Equipment was secured to give adequate protection for front-line health-care providers. Extra vitamin and nutrition supplements were also provided to boost their immune systems. For non-front-line employees, office spaces were adapted to maintain physical distancing and keep all employees safe. Remote working technologies were also introduced, allowing employees to work from home.

To help manage employees’ coronavirus-related anxiety, Mitra Keluarga provided a range of wellbeing support resources, including the ‘Fit and Fresh’ motivational session facilitated by recovered employees from COVID-19, internal medical experts, senior executives, as well as external motivators. Special motivational program was also developed for employees under quarantine to maintain their spirit and mental wellbeing.

In response to lower patient visits, measures were taken to generate higher level of cost efficiency. This includes the introduction of recruitment suspension policy and tighter overtime practices. Employee reassignments were also introduced, particularly to fill-in positions in the newly opened Mitra Keluarga hospital.

The roll-out of Mitra Keluarga’s e-learning platform in 2020, eLMA (e-Learning Management Mitra Keluarga), has proven to be effective in supporting people development activities. eLMA is a suite of online application with a complete feature to support scheduling, e-learning, assessment and reporting processes. eLMA facilitates close monitoring on each individual’s learningprocess, aswell as access to reference library and survey application.



Di tahun 2020, program pembelajaran di kelas sebagian besar dialihkan ke eLMA guna mendukung kebijakan jaga jarak Perseroan. Program pelatihan tradisional yang bersifat kurang esensial sebagian besar telah ditunda guna mengurangi kontak fisik dan efisiensi biaya, sedang sesi pelatihan lainnya memanfaatkan tenaga pelatih internal sebagai fasilitator jika memungkinkan. Bahan pelatihan baru tentang penanganan COVID-19 juga telah dikembangkan dan diluncurkan melalui eLMA, sehingga seluruh karyawan memiliki kesempatan akses yang setara serta dapat belajar kapanpun dan dimanapun.

Sejak tahun 2018, Mitra Keluarga telah memulai Program Pengembangan Eksekutif Akselerasi, dengan tujuan mengembangkan ketajaman pola pikir bisnis dan kepemimpinan para peserta. Namun akibat adanya pandemi, tidak ada angkatan baru di tahun 2020. Sepanjang tahun 2020, peserta dari angkatan 2019 melanjutkan programnya yang diakhiri dengan presentasi akhir karya proyek mereka. 25 peserta berhasil menyelesaikan program di tahun 2020, sehingga total peserta yang berhasil menyelesaikan program ini menjadi sebanyak 49 peserta.

Sepanjang tahun 2020, sebanyak 824.259 jam untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan, di mana dimulai akhir tahun beberapa pelatihan dan pengembangan mulai dilaksanakan melalui eLMA.

Tahun 2020 juga ditandai dengan peresmian ELSA, survei Indeks Kepuasan Karyawan secara online untuk mengevaluasi posisi Perseroan terhadap ekspektasi karyawan. ELSA mengumpulkan masukan karyawan dalam empat aspek utama, yakni:• Nilai perusahaan yang berupa nilai budaya

perusahaan, kebijakan, peraturan dan komitmen perusahaan dalam mengimplementasikannya;

• Hubungan kerja dan hubungan antar rekan kerja dan atasan;

• Kesempatan pelatihan & pengembangan; dan• Sarana fisik dan non-fisik perusahaan yang

mendukung pekerjaan, jaminan kesehatan dan standar penggajian.

ELSA mendukung proses input, pengawasan dan evaluasi data survei yang lebih cepat dan nyaman, serta juga jangkauan akses responden yang lebih luas di seluruh jaringan rumah sakit Mitra Keluarga.

During 2020, classroom learning programs were largely shifted to eLMA in support of the Company’s social distancing policy. Non-essential traditional training programs were largely postponed to reduce physical contacts and cost efficiency, with the deployment of internal trainers whenever possible to facilitate the remaining training sessions. New training materials on COVID-19 management were also developed and deployed through eLMA, giving all employees equal opportunity to access and learn at their convenience.

Since 2018, Mitra Keluarga has initiated its Accelerated Executive Development Program, aiming at developing participants’ leadership and business mindset acumen. Due to the pandemic however, there was no new class batch in 2020. Instead, during the year participants from the 2019 batch continued their program, culminated with the final presentation of their project works. 25 participants completed this program in 2020, bringing the total graduated participants from this program to 49.

In 2020, a total of 824,259 hours for training and development activities, whereby starting at the end of the year some of the training and development activities began to be implemented through eLMA.

The year 2020 was also marked with the introduction of ELSA, Mitra Keluarga’s online Employee Satisfaction Index survey that evaluates the Company’s standing against employees’ expectations. ELSA collects employees’ views on four key aspects, namely: • Company’s values encompassing corporate

culture, the Company’s policies, regulation and implementation commitment;

• Work relationships among working colleagues and superiors;

• Training & development opportunities; and• Physical and non-physical facilities that support

job activities, health insurance and salary standard.

ELSA allows faster and more convenient survey entry, monitoring and evaluation process, as well as wider respondent reach across Mitra Keluarga’s entire hospital network.



Pada tahun 2020, survei dilaksanakan di akhir tahun dengan keterlibatan aktif dari seluruh karyawan Mitra Keluarga. Hasil dari ELSA saat ini sedang dalam proses evaluasi, sebagai masukan untuk kebijakan SDM Mitra Keluarga di masa mendatang.

MeLiSa merupakan inovasi lainnya yang diluncurkan di tahun 2020. MeLiSa atau ‘Mitra Keluarga Leadership Series Training’, bertujuan mengatasi kesenjangan kemampuan dan pengetahuan pada posisi kepala bagian dan kepala departemen, yang berhasil diidentifikasi

In 2020, survey was conducted at the end of the year with active involvement from all Mitra Keluarga employees. Outcome from ELSA is currently under review, to be used as inputs for Mitra Keluarga’s future human resources policies.

MeLiSa was another innovation introduced in 2020. MeLiSa or ‘Mitra Keluarga Leadership Series Training’, aimed to address any skill and knowledge gaps of unit head and department head personnel, identified during the people review process. Each leadership



selama proses people review. Pelatihan kepemimpinan terdiri dari sesi-sesi pelatihan kelas secara online, tugas-tugas di tempat kerja, evaluasi tugas dan implementasi rekomendasi dengan keterlibatan aktif para penyelia sebagai mentor.

Bekerja sama dengan pihak ke tiga, pada tahun 2020 MeLisa menyampaikan modul pelatihan di bidang Kemampuan Penyelesaian Masalah & Pengambilan Keputusan, serta Manajemen SDM & Kepemimpinan.

Di tengah pandemi COVID-19, pengembangan budaya tetap menjadi prioritas di tahun 2020 melalui program Employee of the Month, Employee of the Year, Star of the Year Mitra Keluarga, serta HR Excellence Award. Program-program tersebut dirancang untuk mendorong praktik nilai-nilai inti GREAT Mitra Keluarga dalam aktivitas sehari-hari karyawan, dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang menerapkan nilai-nilai GREAT dalam pekerjaannya sehingga menjadi role model bagi rekan-rekan kerjanya. Akibat adanya pandemi, acara perayaan diadakan secara virtual guna mengurangi kontak langsung.

courses consists of in-class online sessions, on-the-job assignments, assignment reviews and recommendation implementation with active supervisor involvement as mentors.

In collaboration with external parties, in 2020 MeLiSa delivered training modules in Problem Solving & Decision Making Skill, and People Management & Leadership.

Amidst the COVID-19 pandemic, culture development remained a priority in 2020 through Mitra Keluarga’s Employee of the Month, Employee of the Year, Star of the Year and HR Excellence Award programs. This program is set to promote the practice of Mitra Keluarga’s GREAT core values in employees’ day-to-day activities, by recognizing individuals that implement the GREAT values in their day-to-day activities so that they become role models for their working colleagues. Due to the pandemic, the celebration event was conducted virtually to minimize direct contacts.



Pelaksanaan vaksinasi di tahun 2021 akan secara berangsur memulihkan rutinitas kehidupan sebelumnya.

Proses rekrutmen akan dimulai lagi pada tahun 2021 guna mendukung rencana pembukaan rumah-rumah sakit baru. Pelaksanaan SAP Human Capital Management (HCM) System akan berlanjut di tahun 2021 melalui pengembangan empat modul baru: Penjadwalan, Rekrutmen, Sistem Manajemen Kinerja dan Pelatihan & Pengembangan.

Pada tahun 2021, Mitra Keluarga juga akan memperkenalkan berbagai program baru guna meningkatkan partisipasi karyawan, serta keselarasan antara aspirasi masing-masing karyawan dengan sasaran usaha Perseroan.

Akhirnya, program retensi yang lebih disempurnakan akan dikembangkan sebagai jawaban terhadap makin ketatnya kompetisi talenta di pasar tenaga kerja.

The vaccination deployment in 2021 will gradually bring life to its previous routine.

Recruitment process will return in 2021, in support of plans for the opening of new hospitals. SAP Human Capital Management (HCM) System roll-out will continue in 2021 with the implementation of four new modules: Rostering, Recruitment, Performance Management System and Learning & Development.

In 2021, Mitra Keluarga will also introduce new programs to increase employee engagement and closer alignment between each individual’s aspirations with the Company’s business objectives.

Last but not least, a more refined retention program will be developed in response to the intensifying talent war in the job market.

RENCANA DAN PRIORITAS 20212021 PLAN AND PRIORITIES

Dec 2020

287 3,799 773 388 189 198 145 1,603

Dec 2019

349 3,981 882 354 188 168 145 1,727

Dec 2018

189 3,073 736 323 165 151 134 1,900

DokterDoctor

PerawatNurse

Tenaga Laboratorium

Laboratory Staff

Tenaga Catatan Medis

Medical Record Staff

Tenaga Farmasi

Pharmacy Staff

TenagaFisioterapi

Physiotherapy Staff

TenagaRadiologi

Radiology Staff

Non MedisNon-Medical

Staff

Statistik KaryawanEmployee Statistics


Dec 2020 Dec 2019 Dec 2018

7,382 7,794 6,671



Berdasar UsiaBy Age

<30 Year

31-40 Year

41-50 Year

51-55 Year

>55 Year

Jumlah Karyawan Total Employees

Dec 2020 4,259 2,224 781 96 22 7,382

Dec 2019 4,791 2,168 709 102 24 7,794

Dec 2018 3,919 2,026 610 92 24 6,671

Berdasar StatusBy Status

Karyawan TetapPermanent Employees

Karyawan Kontrak Contract Employees


Dec 2020 6,531 851 7,382

Dec 2019 7,158 636 7,794

Dec 2018 6,047 624 6,671

Berdasar JabatanBy Position

DirekturDirector

ManajerManager

SupervisorSupervisor

Staf LainnyaOther Staff


Dec 2020 36 158 623 6,565 7,382

Dec 2019 36 142 592 7,024 7,794

Dec 2018 29 124 500 6,018 6,671

Berdasar PendidikanBy Education

DiplomaDiploma

SarjanaBachelor

Pasca SarjanaPost Graduate


Dec 2020 6,181 1,156 45 7,382

Dec 2019 4,244 2,389 1,161 7,794

Dec 2018 5,568 1,078 25 6,671

Berdasar Lama KerjaBy Year of Service

≤ 1year

> 1-≤ 3year

> 3-≤ 5year

> 5-≤ 10year

> 10-≤ 20year

> 20year


Dec 2020 2,019 1,232 952 1,770 1,118 291 7,382

Dec 2019 2,289 1,151 1,118 1,732 1,213 291 7,794

Dec 2018 1,323 1,304 1,182 1,657 1,030 176 6,671

Komposisi Dokter Umum & Dokter Spesialis Mitra Keluarga – 2020Mitra Keluarga’s Composition of General Practitioners & Medical Specialists – 2020

Dokter UmumGeneral Practitioners

287

271

1,074

Dokter SpesialisMedical Specialists

Tenaga Paruh WaktuPart-Time Employment

Tenaga Purna WaktuFull-Time Employment



TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN TENTANG LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA OPERASIONAL

Berikut adalah diskusi rinci tentang kinerja keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Kajian keuangan ini harus dibaca bersama dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Emiten atau Perusahaan Publik yang dikeluarkan oleh OJK. Laporan keuangan telah diaudit oleh auditor independen, KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Keterangan2020

Rp MiliarRp Billion

2019Rp MiliarRp Billion

Naik (Turun)Increase (Decrease)

DescriptionsRp MiliarRp Billion

%

Pendapatan Bersih 3,419.3 3,205.0 214.3 6.7% Net Revenues

Beban Pokok Pendapatan (1,727.3) (1,670.6) (56.7) 3.4% Cost of Revenues

Laba Bruto 1,692.0 1,534.4 157.7 10.3% Gross Profit

Beban Usaha (648.7) (649.4) 0.8 -0.1% Operating Expenses

Pendapatan Operasi Lain 82.1 62.9 19.3 30.6% Other Operating Income

Beban Operasi Lain (11.5) (5.2) (6.3) 120.7% Other Operating Expenses

Laba Usaha 1,114.1 942.6 171.5 18.2% Income from Operations

Pendapatan Keuangan 67.2 75.3 (8.1) -10.8% Finance Income

Biaya Keuangan (11.5) (13.6) 2.1 -15.5% Finance Costs

Laba sebelum Pajak Penghasilan

1,169.8 1,004.3 165.4 16.5%Profit Before Income Tax

Expense

Beban Pajak Penghasilan - Bersih

(246.3) (212.9) (33.4) 15.7% Income Tax Expense - Net

Laba Bersih Tahun Berjalan 923.5 791.4 132.1 16.7% Net Profit for the Year

Total Penghasilan Komprehensif Lain

101.9 (30.2) 132.1 437.2%Total Other Comprehensive

Income

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT AND OPERATING RESULT

The following is a detailed discussion of the Company’s financial performance for the period ended December 31, 2020 and 2019. This financial review should be read in conjunction with the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended on December 31, 2020 and 2019.

The Consolidated Financial Statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; the Indonesian Financial Services Authority (OJK) regulations; and Guidance for Presentation and Disclosure of Issuer of the Report or Public Company released by OJK. The financial statements are audited by an independent auditor, KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan.

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME



Keterangan2020

Rp MiliarRp Billion

2019Rp MiliarRp Billion

Naik (Turun)Increase (Decrease)

DescriptionsRp MiliarRp Billion

%

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

1,025.4 761.2 264.2 34.7%Total Comprehensive Income

for the Year

Total Penghasilan Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

931.6 698.4 233.2 33.4%Total Comprehensive Income Attributable to Owners of the

Parent Company

Laba Bersih per Saham Dasar dan Dilusian (dalam Rupiah)

59.0 51.0 8.0 15.7%Basic and Diluted Earnings per

Share (in Rupiah)

PENDAPATAN BERSIH

Pendapatan Perseroan diperoleh melalui dua segmen usaha, yakni segmen Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap.

Di tahun 2020, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 6,7% dari Rp3.205,0 miliar di tahun 2019 menjadi Rp3.419,3 miliar tahun 2020.

Pendapatan (Rp Miliar)Revenue (Rp Billion)

2020 2019 %YoY

% Total Pendapatan% to Total Revenue

2020 2019

Rawat InapInpatient

2,242.0 1,976.8 13.4% 65.6% 61.7%

Rawat JalanOutpatient

1,177.4 1,228.3 -4.1% 34.4% 38.3%

TOTAL PENDAPATANTOTAL REVENUE

3,419.3 3,205.0 6.7% 100.0% 100.0%

Pendapatan bersih pasien rawat inap tumbuh sebesar 13,4% menjadi Rp2.242,0 miliar, namun pendapatan bersih pasien rawat jalan turun 4,1% menjadi Rp1.177,4 miliar di tahun 2020 ketika rumah sakit di seluruh Indonesia mengalami penurunan kunjungan pasien rawat jalan akibat adanya pandemi.

Akibatnya, kontribusi dari layanan rawat inap meningkat mencapai 65,6% dari sebesar 61,7% di tahun 2019, sedangkan layanan rawat jalan menyumbang 34,4% dari total pendapatan Perseroan untuk tahun 2020.

NET REVENUES

The Company’s revenue is contributed by two business segments, namely the Outpatient and Inpatient segments.

In 2020, the Company booked a 6.7% net revenue growth from Rp3,205.0 billion in 2019 to Rp3,419.3 billion in 2020.

Inpatient net revenues grew by 13.4% to Rp2,242.0 billion, but outpatient net revenues decreased by 4.1% to Rp1,177.4 billion in 2020 as hospitals nationwide experienced dropping outpatient visits due to the pandemic.

Consequently, contribution from inpatient services increased to 65.6% from 61.7% a year earlier, while outpatient services accounted to the remaining 34.4% of the Company’s total revenue for the year.



Pendapatan bersih dari layanan rawat inap terdiri dari pendapatan bersih dari obat dan perlengkapan medis, kamar rawat inap, layanan penunjang medis, kamar operasi dan bersalin, serta administrasi dan jasa tenaga ahli. Pendapatan bersih dari obat dan perlengkapan medis tetap menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 45,3%, diikuti oleh pendapatan bersih dari kamar rawat inap dan layanan penunjang medis dengan kontribusi masing-masing sebesar 19,3% dan 17,9% pendapatan bersih dari layanan rawat inap di tahun 2020.

Pendapatan bersih dari layanan rawat jalan terdiri dari pendapatan dari layanan penunjang medis, obat dan perlengkapan medis, jasa tenaga ahli dan registrasi. Pendapatan bersih dari layanan penunjang medis menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan bersih layanan rawat jalan dengan kontribusi sebesar 40,3%, disusul dengan pendapatan bersih dari obat dan perlengkapan medis dan jasa tenaga ahli masing-masing dengan kontribusi sebesar 39,0% dan 14,9% pendapatan bersih dari layanan rawat jalan di tahun 2020.

BEBAN POKOK PENDAPATAN

Beban pokok pendapatan terdiri dari beban terkait obat dan perlengkapan medis, gaji dan kesejahteraan karyawan, layanan penunjang medis, penyusutan aset tetap, kamar rawat inap, pasien rawat jalan, serta perbaikan dan pemeliharaan. Beban pokok pendapatan mencapai sebesar Rp1.727,3 miliar tahun 2020 dari sebesar Rp1.670,6 miliar di tahun 2019, meningkat sebesar 3,4%.

LABA BRUTO

Laba bruto tumbuh sebesar 10,3% dari Rp1.534,4 miliar tahun 2019, menjadi Rp1.692,0 miliar tahun 2020, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.

BEBAN USAHA

Di tahun 2020, beban usaha sedikit menurun sebesar 0,1% menjadi Rp648,7 miliar dari Rp649,4 miliar akibat beban penjualan yang lebih rendah.

Net revenues from inpatient services comprises of net revenues from drugs and medical supplies, inpatient rooms, medical support services, operating and delivery room, administration and professional fees. Net revenues from drugs and medical supplies remained the largest contributor with 45.3% contribution, followed by net revenues from inpatient rooms and medical support services with 19.3% and 17.9% contributions respectively to net revenues from inpatient services in 2020.

Net revenues from outpatient services comprises of revenues from medical support services, drugs and medical supplies, professional and registration fees. Net revenues from medical support services was the largest contributor to outpatient net revenues with 40.3% contribution, followed by net revenues from drugs and medical supplies and professional fees with 39.0% and 14.9% contribution respectively to 2020 outpatient net revenues.

COST OF REVENUE

Cost of revenue comprised of costs related to drugs and medical supplies, salary and employee benefits, medical support services, depreciation of fixed assets, inpatient rooms, outpatient, and repairs & maintenance. Cost of revenue reached Rp1,727.3 billion in 2020 from Rp1,670.6 billion in 2019, increasing by 3.4%.

GROSS PROFIT

Gross profit posted a 10.3% growth from Rp1,534.4 billion in 2019 to Rp1,692.0 billion in 2020, along with increase in revenue.

OPERATING EXPENSE

In 2020, operating expense decreased slightly by 0.1% to Rp648.7 billion from Rp649.4 billion due to lower selling expense.



Beban Usaha (Rp Miliar)Operating Expenses (Rp

Billion)2020 2019 %YoY

% Total Beban Usaha% to Total Operating Expenses

2020 2019

Beban PenjualanSelling Expenses

55.5 58.0 -4.3% 8.6% 8.9%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses

593.2 591.5 0.3% 91.4% 91.1%

BEBAN USAHAOPERATING EXPENSES

648.7 649.4 -0.1% 100.0% 100.0%

Beban Penjualan turun 4,3% dari Rp58,0 miliar menjadi Rp55,5 miliar, terutama karena berkurangnya aktivitas iklan dan promosi serta peralihan ke media digital selama masa pandemi. Beban Gaji dan Tunjangan yang merupakan bagian dari Beban Penjualan menjadi sebesar Rp36,6 miliar dari Rp37,7 miliar tahun sebelumnya, sedangkan beban penjualan dari iklan dan promosi mencapai Rp18,9 miliar dari sebesar Rp20,3 miliar.

Beban Umum dan Administrasi relatif stabil, tumbuh hanya sebesar 0,3% dari Rp591,5 miliar menjadi Rp593,2 miliar, terutama karena Beban Gaji dan Tunjangan, yang meningkat dari Rp144,4 miliar menjadi Rp149,9 miliar, serta kenaikan penyusutan yang mencapai sebesar Rp95,8 miliar dari Rp84,9 miliar.

PENDAPATAN KEUANGAN DAN BIAYA KEUANGAN

Pendapatan keuangan turun 10,8% menjadi Rp67,2 miliar dari Rp75,3 miliar, terutama karena turunnya pendapatan keuangan dari deposito, yang turun dari Rp73,3 miliar tahun 2019 menjadi sebesar Rp64,7 miliar tahun 2020.

Biaya keuangan mencapai sebesar Rp11,5 miliar dari Rp13,6 miliar.

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN DAN LABA BERSIH TAHUN BERJALAN

Di tahun 2020, laba sebelum pajak penghasilan naik 16,5% menjadi sebesar Rp1.169,7 miliar dari Rp1.004,3 miliar. Laba bersih tahun berjalan mencapai sebesar Rp923,4 miliar, meningkat 16,7% dari Rp791,4 miliar di tahun sebelumnya.

Selling Expense dropped by 4.3%, from Rp58.0 billion to Rp55.5 billion, primarily due to less advertisement and promotion activities and a shift to the digital media during the pandemic. Salaries and Allowances that are part of Selling Expense was also lower to Rp36.6 billion from Rp37.7 billion a year earlier, while selling expenses from advertisement and promotions was Rp18.9 billion from Rp20.3 billion.

General and Administrative Expense was relative stable, growing only by 0.3% from Rp591.5 billion to Rp593.2 billion, mainly attributed to higher expenses for Salaries and Allowances, rising from Rp144.4 billion to Rp149.9 billion, as well as higher depreciation, reaching Rp95.8 billion from Rp84.9 billion.

FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS

Finance income was 10.8% lower to Rp67.2 billion from Rp75.3 billion, largely due lower interest income from time deposit that dropped from Rp73.3 billion in 2019 to Rp64.7 billion in 2020.

Finance expense was Rp11.5 billion from Rp13.6 billion.

PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE AND NET PROFIT FOR THE YEAR

In 2020, profit before income tax expense increased by 16.5% to Rp1,169.7 billion from Rp1,004.3 billion. Net profit for the year reached Rp923.4 billion, 16.7% higher than the previous year’s result of Rp791.4 billion.



TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Total penghasilan komprehensif lain tercatat sebesar Rp101,9 miliar dari rugi penghasilan komprehensif lain sebesar Rp(30,2) miliar di tahun 2019.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Keterangan

2020 2019Naik (Turun)

Increase (Decrease)Descriptions

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

%

Aset Lancar 3,103.6 2,475.2 628.4 25.4% Current Assets

Aset Tidak Lancar 3,268.7 3,100.9 167.8 5.4% Non-Current Assets

Total Aset 6,372.3 5,576.1 796.2 14.3% Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 568.4 430.8 137.6 32.0% Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 286.8 352.7 (65.9) -18.7% Non-Current Liablities

Total Liabilitas 855.2 783.4 71.8 9.2% Total Liabilities

Total Ekuitas 5,517.1 4,792.7 724.5 15.1% Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 6,372.3 5,576.1 796.2 14.3% Total Liabilities and Equity

ASET

Per 31 Desember 2020, total aset meningkat 14,3% mencapai Rp6.372,1 miliar dari sebesar Rp5.576,1 miliar per 31 Desember 2019. Aset Lancar naik 25,4% dari sebesar Rp2.475,2 miliar per 31 Desember 2019 menjadi Rp3.103,6 miliar per 31 Desember 2020. Aset Tidak Lancar mencapai sebesar Rp3.268,7 miliar per 31 Desember 2020, meningkat 5,4% dari sebesar Rp3.100,9 miliar per 31 Desember 2019.

ASET LANCAR

Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, persediaan, pajak dibayar dimuka, serta biaya dibayar di muka dan uang muka.

Kas dan setara kas menurun 24,0% dari Rp568,5 miliar tahun 2019 menjadi Rp705,0 miliar tahun 2020. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito. Per 31 Desember 2020, sebagian besar kas dan setara kas disimpan dalam bentuk deposito di bank yang beroperasi di Indonesia.

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Total other comprehensive income was registered at Rp101.9 billion from other comprehensive loss of Rp(30.2) billion in 2019.

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASSETS

As of December 31, 2020, total assets increased by 14.3%, reaching Rp6,372.1 billon from Rp5,576.1 billion as per December 31, 2019. Current Assets increased by 25.4% from Rp2,475.2 billion as of December 31, 2019 to Rp3,103.6 billion as per December 31, 2020. Non-current Assets was amounted to Rp3,268.7 billion as per December 31, 2020, 5.4% higher from Rp3,100.9 billion as per December 31, 2019.

CURRENT ASSETS

Current Assets consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, other current financial assets, inventories, prepaid tax and prepaid expenses & advances.

Cash and cash equivalents increased by 24.0%, from Rp568.5 billion in 2019 to Rp705.0 billion in 2020. Cash and cash equivalents consists of cash on hand, cash in banks and deposit. As per December 31, 2020, most of cash and cash equivalent was held as deposits in banks operating in Indonesia.



Jangka waktu dari investasi jangka pendek berkisar antara 3 sampai 6 bulan. Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar masing-masing antara 3,00% hingga 7,50% dan 3,38% hingga 8,75% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019.

Per 31 Desember 2020, investasi jangka pendek tercatat sebesar Rp1.396,1 miliar.

Piutang usaha per 31 Desember 2020 dan 2019 mencapai masing-masing sebesar Rp645,7 miliar dan Rp474,7 miliar. Total piutang usaha ke pihak ketiga mencapai sebesar Rp645,6 miliar per 31 Desember 2020 dibanding Rp474.6 miliar per 31 Desember 2019, sedangkan piutang usaha ke pihak berelasi mencapai Rp0,13 miliar per 31 Desember 2020 dibanding Rp0,08 miliar per 31 Desember 2019.

Piutang lain-lain mencapai sebesar Rp63,3 miliar tahun 2020 dari Rp39,0 miliar tahun 2019. Piutang lain-lain ke pihak ketiga mencapai Rp61,7 miliar tahun 2020, sedangkan sisanya sebesar Rp1,6 miliar merupakan piutang lain-lain ke pihak berelasi.

Aset keuangan lancar lainnya merupakan investasi dalam bentuk unit reksadana yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Di tahun 2020, aset keuangan lancar lainnya neto tercatat sebesar Rp208,2 miliar di banding Rp725,1 miliar di tahun 2019.

Persediaan terdiri dari obat-obatan, perlengkapan medis dan lain-lain. Persediaan naik di tahun 2020 menjadi sebesar Rp55,0 miliar dari Rp48,5 miliar tahun 2019. Obat-obatan mencakup sebagian besar persediaan, yakni sebesar 76.3% dari total persediaan tahun 2020.

ASET TIDAK LANCAR

Aset tidak lancar terdiri dari piutang lain-lain, uang muka perolehan aset tetap, aset tetap, aset tak berwujud, aset pajak tangguhan, aset tidak lancar lainnya, serta taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan.

Peningkatan aset tidak lancar terutama berasal dari peningkatan aset tetap – bersih, mencapai sebesar Rp3.268,7 miliar per 31 Desember 2020 dibanding sebesar Rp3.100,9 miliar per 31 Desember 2019.

Duration of short-term investment is between 3 to 6 months. Interest rate on time deposits range from 3.00% to 7.50% and 3.38% to 8.75% for the year ended December 31, 2020 and 2019, respectively.

As of December 31, 2020, short-term investment reached Rp1,396.1 billion.

Trade receivables as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp645.7 billion and Rp474.7 billion respectively. Total trade receivables to third parties reached Rp645.6 billion per December 31, 2020 against Rp474.6 billion per December 31, 2019, while trade receivables to related parties was Rp0.13 billion as of December 31, 2020 compared to Rp0.08 billion as of December 31, 2019.

Other receivables were Rp63.3 billion in 2020 from Rp39.0 billion in 2019. Other receivables to third parties reached Rp61.7 billion in 2020, while the remaining Rp1.6 billion was other receivables to related parties.

Other current financial assets represent investment in mutual funds unit and which are classified as available-for-sale financial assets. In 2020, other current financial assets was registered at Rp208.2 billion compared to Rp725.1 billion in 2019.

Inventories consist of drugs, medical supplies and others. Inventories increased in 2020 to Rp55.0 billion from Rp48.5 billion in 2019. Drugs accounted for most of the inventory, representing 76.3% of total inventories in 2020.

NON-CURRENT ASSETS

Non-current Assets consist of other receivables, advances for acquisition of fixed assets, fixed assets, intangible assets, deferred tax assets, other non-current assets, and estimated claim for income tax refund.

Increase in Non-current Assets was mainly attributed to an increase in fixed assets – net, reaching Rp3,268.7 billion as of December 31, 2020 compared to Rp3,100.9 billion as of December 31, 2019.



LIABILITAS

Total liabilitas meningkat 9,2% tahun 2020, dari Rp783,4 miliar menjadi Rp855,2 miliar. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp568,4 miliar dari Rp430,8 miliar, sedangkan liabilitas jangka panjang turun 18,7 % mencapai Rp286,8 miliar dari sebesar Rp352,7 miliar.

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas jangka pendek terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, uang muka pasien, beban yang masih harus dibayar, utang pajak dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Utang usaha terutama berupa pembelian obat dan perlengkapan medis, baik dari pihak ke tiga maupun dari pihak berelasi. Di tahun 2020, utang usaha mencapai Rp201,3 miliar dari Rp162,0 miliar tahun 2019.

Utang lain-lain naik menjadi Rp61,6 miliar dari sebesar Rp33,7 miliar tahun 2019, akibat utang lain ke pihak ketiga yang lebih tinggi mencapai Rp61,6 miliar dari sebesar Rp33,6 miliar.

Uang muka pasien juga meningkat mencapai Rp29,6 miliar dari sebesar Rp13,2 miliar di tahun 2019.

Beban akrual turun menjadi Rp140,2 miliar dari sebesar Rp162,9 miliar, terutama karena jasa tenaga ahli yang lebih rendah mencapai sebesar Rp65,4 miliar dari Rp89,0 miliar tahun 2019.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas jangka panjang terdiri dari utang bank jangka panjang dan liabilitas imbalan pasca kerja, yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

Di tahun 2020, tidak terdapat utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dibanding total sebesar Rp2,1 miliar di tahun 2019.

Di tahun 2020, total liabilitas imbalan pasca kerja mencapai sebesar Rp286,8 miliar dari Rp350,6 miliar di tahun 2019.

LIABILITIES

Total liabilities was 9.2% higher in 2020, from Rp783.4 billion to Rp855.2 billion. Current liabilities was at Rp568.4 billion from Rp430.8 billion, while non-current liabilities decreased by 18.7%, reaching Rp286.8 billion from Rp352.7 billion.

CURRENT LIABILITIES

Current liabilities consist of trade payables, other payables, advances from patients, accrued expenses, taxes payable and current maturities of long-term bank loan.

Trade payables mainly arise from purchases of drugs and medical supplies, both from third parties and related parties. In 2020, trade payables reached Rp201.3 billion from Rp162.0 billion in 2019.

Other payables increased to Rp61.6 billion from Rp33.7 billion in 2019, due to higher other payables to third parties that reached Rp61.6 billion from Rp33.6 billion.

Advances from patients also increased to Rp29.6 billion from Rp13.2 billion in 2019.

Accrued expenses was lower at Rp140.2 billion from Rp162.9 billion, mainly due to lower professional fees at Rp65.4 billion from Rp89.0 billion in 2019.

NON-CURRENT LIABILITIES

Non-current liabilities consisted of long-term bank loans and post-employment benefits liability, provided for entitled employees who have reached retirement age in accordance with the prevailing Labor Law.

In 2020, there was no long-term bank loan – net of current maturities from a total of Rp2.1 billion in 2019.

In 2020, post-employment benefits liability stood at Rp286.8 billion from Rp350.6 billion in 2019.



EKUITAS

Total ekuitas mencapai Rp5.517,1 miliar tahun 2020 dari sebesar Rp4.792,7 miliar tahun 2019, atau meningkat sebesar 15,1%.

Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh kenaikan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang lebih tinggi.

Total saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai sebesar Rp3.366,6 miliar per 31 Desember 2020 di banding Rp2.746,1 miliar per 31 Desember 2019.

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp4.919,9 miliar per 31 Desember 2020 dibanding sebesar Rp4.295,7 miliar per 31 Desember 2019.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Tahunan tanggal 24 Juni 2020 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. No. 125 para pemegang saham Perseroan memutuskan untuk menyetujui pencadangan saldo laba sebesar Rp7,3 miliar sebagai dana cadangan dan pembagian dividen kas sebesar Rp299,1 miliar atau sebesar Rp21 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 24 Juli 2020.

ARUS KASLaporan Arus KasStatements of Cash Flow

Keterangan



Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion %

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi

1,066.1 894.2 171.9 19.2%Net Cash Provided by Operating

Activities

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(623.6) (675.2) 51.6 -7.6%Net Cash Used in Investing

Activities

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

(306.0) (481.2) 175.2 -36.4%Net Cash Provided by (Used in)

Financing Activities

EQUITY

Total equity reached Rp5,517.1 billion in 2020 from Rp4,792.7 billion in 2019, or an increase of 15.1%.

This increase was principally driven by higher unappropriated retained earnings and higher total equity attributable to equity holders of the parent entity.

Total unappropriated retained earnings was Rp3,366.6 billion as of December 31, 2020 against Rp2,746.1 billion as of December 31, 2019.

Total equity attributable to equity holders of the parent entity was Rp4,919.9 billion as of December 31, 2020 compared to Rp4,295.7 billion as of December 31, 2019.

Based on the Resolution of the Company’s Shareholders Annual General Meeting dated June 24, 2020 as covered by Notarial Deed No. 125 Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. the Company’s shareholders resolved to approve the appropriation of retained earnings amounting to Rp7.3 billion as reserve fund and the distribution of cash dividends amounting to Rp299.1 billion or Rp21 per share to been fully paid on July 24, 2020.

CASH FLOW



ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus kas neto dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp1.066,1 miliar di tahun 2020, naik 19,2% dari Rp894,2 miliar tahun 2019. Peningkatan ini terutama dikarenakan penerimaan kas dari pelanggan yang lebih tinggi, serta arus kas dari operasi yang lebih tinggi.

Total penerimaan kas dari pelanggan meningkat dari Rp3.072,2 miliar tahun 2019 menjadi sebesar Rp3.264,1 miliar tahun 2020.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi sedikit menurun sebesar 7,6% mencapai Rp623,6 miliar dari Rp675,2 miliar tahun 2019.

Penurunan ini terutama dikarenakan adanya penempatan investasi jangka pendek sebesar Rp824,1 miliar tahun 2020 dari pencairan investasi jangka pendek sebesar Rp43,4 miliar tahun 2019. Hasil penjualan aset keuangan lancar lainnya mencapai sebesar Rp993,9 miliar dari Rp640,5 miliar.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mencapai Rp306,0 miliar tahun 2020 dibanding sebesar Rp481,2 miliar, atau turun sebesar 36,4%. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun 2020 terutama berasal dari pembayaran dividen kas sebesar Rp299,1 miliar.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG USAHA

Per 31 Desember 2020, piutang usaha ke pihak ke tiga mencapai sebesar Rp645,6 miliar dari Rp474,6 miliar di tahun sebelumnya, sedangkan piutang usaha ke pihak berelasi mencapai Rp0,13 miliar di banding sebesar Rp0,08 miliar tahun 2019.

Dari total piutang usaha ke pihak ke tiga dan pihak berelasi sebesar Rp645,6 miliar, hanya sebesar Rp50,4 miliar atau 7,7% masuk dalam kategori “Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai >90 hari”, sedangkan sebesar Rp456,5 miliar atau 70,0% masuk dalam kategori lancar.

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES

Net cash flow from operating activities was recorded at Rp1,066.1 billion in 2020, a 19.2% increase from Rp894.2 billion in 2019. This increase was mainly attributed to higher cash received from customers, as well as higher cash flows provided by operations.

Total cash received from customers increased from Rp3,072.2 billion in 2019 to Rp3,264.1 billion in 2020.

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES

Net cash used in investing activities declined slightly by 7.6% to Rp623.6 billion from Rp675.2 billion in 2019.

This decrease was principally due to placement of short-term investments of Rp824.1 billion in 2020 from withdrawal of short-term investments of Rp43.4 billion in 2019. Proceeds from sale of other current financial assets reached Rp993.9 billion from Rp640.5 billion.

CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Net cash used in financing activities reached Rp306.0 billion in 2020 from Rp481.2 billion, or a decrease of 36.4%. Net cash used in financing actcitivies in 2020 was primarily contributed by payment of cash dividend of Rp299.1 billion.

TRADE RECEIVABLES COLLECTABILITY

As of December 31, 2020, trade receivables to third parties reached Rp645.6 billion from Rp474.6 billion a year earlier, while trade receivables to related parties was Rp0.13 billion compared to Rp0.08 billion in 2019.

Out of the total trade receivables to third parties and related parties of Rp645.6 billion, only Rp50.4 billion or 7.7% fell into the ‘Past due but not impaired” >90 days category, while Rp456.5 billion or 70.0% fell under current category.



Untuk piutang usaha ke pihak ke tiga, Perseroan juga telah memiliki cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp5,9 miliar di tahun 2020, atas piutang usaha yang diragukan kolektibilitasnya karena pelanggan mengalami kesulitan keuangan. Cadangan ini dinilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Piutang Usaha berdasarkan Umur Piutang (Miliar Rupiah)Trade Receivables by Age (Billion Rupiah)

2020 % 2019 %

Lancar 456.5 70.0% 281.5 58.6% Current

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired:

1-30 Hari 81.1 12.4% 81.4 17.0% 1-30 Days

31-60 Hari 39.7 6.1% 57.2 11.9% 31-60 Days

31-60 Hari 24.0 3.7% 32.7 6.8% 61-90 Days

> 90 Hari 50.4 7.7% 27.2 5.7% > 90 Days

Sub-total 651.7 100.0% 480.0 100.0% Sub-total

Dikurangi Cadangan Kerugian (5.9) (5.3) Less Allowance for Impairment

Total 645.8 474.7 Total

SOLVABILITAS

Di tahun 2020, Rasio Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar tercatat sebesar 5,46x dari 5,75x tahun 2019, refleksi bahwa aset lancar yang dimiliki Perseroan cukup untuk membiayai seluruh liabilitas jangka pendeknya.

Perseroan terus mempertahankan Rasio Utang terhadap Ekuitas yang rendah sebesar 0,16x tahun 2020.

STRUKTUR PERMODALAN DAN LIKUIDITAS

Mitra Keluarga menyadari pentingnya pengelolaan likuiditas untuk mendukung kegiatan usaha serta inisiatif perluasan usahanya. Likuiditas utama Perseroan diperoleh dari kas yang berasal dari kegiatan operasional serta kredit modal kerja dari bank.

Perseroan tetap mempertahankan posisi likuiditas yang solid, dengan total kas dan setara kas mencapai sebesar Rp705,0 miliar per 31 Desember 2020, dari sebesar Rp568,5 miliar per 31 Desember 2019.

For trade receivables to third parties, the Company has also established an allowance for impairment losses of Rp5.9 billion in 2020, on receivables where there is doubt over collectability due to financial difficulties of customers. Such allowance is adequate to cover possible losses that may arise from uncollected trade receivables.

SOLVABILITY

In 2020, Current Assets to Current Liabilities Ratio was 5.46x from 5.75x in 2019, reflecting that the Company’s current assets were sufficient to finance all short-term liabilities.

The Company continued to maintain a low Debt to Equity Ratio at 0,16x in 2020.

CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY

Mitra Keluarga recognizes the importance of liquidity management to support its business activities and expansion initiatives. The Company’s sources of liquidity have historically been cash generated from operations and working capital loans from banks.

The Company maintained a solid liquidty position, with total cash and cash equivalents reached Rp705.0 billion as of December 31, 2020, from Rp568.5 billion as of December 31, 2019.



Walaupun memiliki saldo kas yang solid, Perseroan memiliki alternatif pembiayaan dari perbankan, institusi keuangan dan pasar modal jika ada kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan.

Struktur ModalCapital Structure

Keterangan






Modal Saham – nilai nominal Rp10 per saham Modal dasar - 50.000.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh – 14.246.349.500 sahampada 31 Desember 2020 dan 2019

142.5 2.6 142.5 3.0 (0.0) 0.0

Share capital – par value of Rp10 per

share Authorized - 50,000,000,000 shares Issued and fully paid – 14,246,349,500 shares

as of December 31, 2020 and 2019

Tambahan Modal Disetor

1,362.7 24.7 1,362.7 28.4 - 0.0Additional Paid-in

Capital

Saham Treasuri (9.3) -0.2 (0.8) 0.0 (8.4) Treasury Shares

Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual

19.1 0.3 14.3 0.3 4.7 33.0

Unrealized Gains (Losses) on Changes in Fair Value of Available-

for-Sale Financial Assets

Komponen Ekuitas Lainnya

0.1 0.0 0.0 0.0 0.1 348.1Other Component of

Equity

Saldo Laba Retained Earnings

Telah Ditentukan Penggunaannya

38.2 0.7 30.9 0.6 7.3 23.6 Appropriated

Belum Ditentukan Pengunaannya

3,366.6 61.0 2,746.1 57.3 620.5 22.6 Unappropriated

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

4,919.9 89.2 4,295.7 89.6 624.2 14.5Total Equity Attributable to Equity Holders of the

Parent Entity

Kepentingan Non-pengendali

597.2 10.8 497.0 10.4 100.2 20.2Non-controlling

Interests

Jumlah Ekuitas 5,517.1 100.0 4,792.7 100.0 724.4 15.1 Total Equity

Despite its solid cash balance, the Company has at its disposal alternative financing from banks, financial institutions and capital markets should there be requirements



INVESTASI BARANG MODAL

Belanja modal Perseroan terutama terdiri dari investasi pada rumah sakit baru, akuisisi rumah sakit dan biaya renovasi, pengadaan peralatan medis dan peralatan lainnya serta biaya pemeliharaan atas rumah sakit yang ada.

Total belanja modal mencapai Rp329 miliar di tahun 2020, terutama berasal dari kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

PENGEMBANGAN PIRANTI LUNAKPada tahun 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT SAP Indonesia dan pihak pemasok lainnya, untuk mengimplementasi solusi dan sistem yang terintegrasi di seluruh Rumah Sakit Mitra Keluarga. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah biaya perangkat lunak dalam pengembangan masing-masing sebesar Rp228,9 miliar dan Rp187,8 miliar.

PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Menteri Keuangan, melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 9 tahun 2021 tanggal 1 Februari 2021 sebagai pengganti Peraturan Menteri Keuangan No. 110 tahun 2020 tanggal 14 Agustus 2020, No. 86 tahun 2020 tanggal 16 Juli 2020 dan No. 44 tahun 2020 tanggal 27 April 2020 yang memberikan lima hal yang berkaitan dengan insentif pajak sebagai langkah dalam membantu pembayar pajak (WP) yang dipengaruhi oleh Penyakit Virus COVID-19 yang mulai berlaku pada tanggal 2 Februari 2021. Lima insentif pajak terkait dengan Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Final berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2018, Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor, Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pada bulan November 2020, Presiden Republik Indonesia telah menandatangani pemberlakuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang akan berdampak pada perubahan nilai kewajiban imbalan kerja.

CAPITAL EXPENDITURE

The Company’s capital expenditure consisted primarily of investments in new hospitals, hospital acquisitions, hospital expansion and renovation costs, procurement of medical equipment and minor equipment and maintenance capital expenditure at existing hospitals.

Total capital expenditure reached Rp329 billion in 2020, primarily funded through cash generated from operating activities.

MATERIAL TIES FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS

SOFTWARE DEVELOPMENTIn 2016, the Company entered into cooperation agreement with PT SAP Indonesia and other suppliers, to implement the solution and an integrated hospital system in all of Mitra Keluarga Hospital. As of December 31, 2020 and 2019, the total cost of software under development amounting to Rp228.9 billion and Rp187.8 billion respectively.

EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

The Minister of Finance, through Minister of Finance Regulation No. 9 of year 2021 dated February 1, 2021, as the replacement of Minister of Finance Regulation No. 110 of year 2020 dated August 14, 2020, No. 86 of 2020 dated July 16, 2020 and No. 44 of year 2020 dated April 27, 2020 which provides five matters relating to tax incentives as a step in assisting tax payers (WP) effected by the Corona Virus Disease which began to be effective on February 2, 2021. Five tax incentives are related with Income Tax Article 21, Income Tax Final based on Government Regulation No. 23 Year 2018, Income Tax Article 22 Import, Income Tax Article 25 and Value Added Tax (VAT).

In November 2020, the President of Republik of Indonesia enacted a Job Creation Law that will have a change impact to employee benefits obligations.



Akan tetapi, pada tanggal 31 Desember 2020, Grup melakukan perhitungan kewajiban imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 dikarenakan dasar perhitungan kewajiban imbalan kerja tersebut diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 35/2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja, Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja yang diundangkan pada tanggal 16 Februari 2021. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan PP tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian grup.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sejak tahun 2015, Perseroan bermaksud untuk membagikan dividen dengan rasio minimum 25% dari laba bersih konsolidasi, dimana di tahun 2015 akan mengacu kepada laba bersih konsolidasi tahun 2014, setelah dikurangi alokasi untuk seluruh cadangan wajib.

Rasio dividen akan tergantung pada arus kas Perseroan dan rencana investasi serta batasan aturan yang ada dan persyaratan lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 24 Juni 2020 menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp299,1 miliar atau sebesar Rp21 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 24 Juli 2020.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Pada tanggal 12 Maret 2015, Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat No. S-100/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat atas 261.913.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang terdiri dari saham baru Perseroan sejumlah 72.753.600 saham dan saham milik Lion Investments Partners B.V. sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) sejumlah 189.159.400, dengan harga penawaran sebesar Rp17.000 per saham. Pada tanggal 24 Maret 2015, seluruh saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

However, as of December 31, 2020, the Group calculated the employee benefits obligation based on the law that was in effect before Job Creation Law, Namely UU No. 13/2003 due to the fact that the basis of calculation for employee benefits obligations is further regulated on “Peraturan Pemerintah” (PP) No. 35/2021 regarding specific time work agreements, outsourcing, working time, working relationships, rest periods, and termination of employment which was enacted on February 16, 2021. Until the completion date of these consolidated financial statements, the Group is evaluating the potential impact of this PP and assessing the effect on the Group’s consolidated financial statements.

DIVIDEND POLICY

Starting from 2015, the Company intends to pay dividends at a rate of at least 25% of its consolidated net income, where in 2015 will refer to 2014 consolidated net income, after provisioning for all statutory reserves.

The rate of dividends will be subject to the Company’s cash flow and investment plans as well as regulatory restrictions and other requirements.

The Company’s Shareholders Annual General Meeting held on June 24, 2020 approved the distribution of cash dividends amounting to Rp299.1 billion or Rp21 per share that has been fully paid on July 24, 2020.

USE OF IPO PROCEEDS

On March 12, 2015, the Company obtained effective statement from the Financial Service Authority (OJK)through Letter No. S-100/D.04/2015 to conduct Initial Public Offering (IPO) totaling 261,913,000 shares with nominal value of Rp100 per share. The IPO consisted of 72,753,600 new shares and 189,159,400 existing shares owned by Lion Investments Partners B.V. (share divestment) with an offering price of Rp17,000 per share. On 24 March 2015, all of the Company’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.



Hingga akhir 2020, 84,99% dari total dana bersih dari penerbitan saham baru telah digunakan untuk pembangunan rumah sakit (48,99%), peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi (20,00%), dan pembelian tanah (16,00%). Sisanya sebesar Rp181.4 miliar atau 15,01% dari total dana bersih hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit (11,82%) dan ekspansi rumah sakit lama (7,01%).

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Berikut adalah daftar transaksi dengan pihak berelasi pada tahun 2020 dan dampaknya (dalam persentase) terhadap masing-masing kategori dalam laporan keuangan:

Dalam miliar Rupiah kecuali dinyatakan lainIn billion Rupiah unless otherwise stated

Transaksi dengan Pihak Berelasi 2020 2019 Transactions with Related Parties

Piutang Usaha 0.1 0.1 Trade Receivables

% Terhadap Jumlah Aset 0.00% 0.00% % of Total Assets

Piutang lain-Lain 4.6 3.1 Other Receivables

% Terhadap Jumlah Aset 0.07% 0.06% % of Total Assets

Uang Muka Perolehan Aset Tetap - - Advance Payment for Fixed Asset Acquisition

% Terhadap Jumlah Aset - - % of Total Assets

Utang Usaha 41.5 38.0 Trade Payables

% Terhadap Jumlah Liabilitas 4.86% 4.85% % of Total Liabilities

Utang Lain-Lain 0.0 0.1 Other Payables

% Terhadap Jumlah Liabilitas 0.00% 0.01% % of Total Liabilities

Pendapatan 7.2 6.1 Revenue

% Terhadap Jumlah Pendapatan 0.21% 0.19% % of Total Revenue

Pembelian 221.2 209.0 Purchases

% Terhadap Jumlah Pembelian 27.15% 28.41% % of Total Purchases

Perolehan Aset Tetap - - Fixed Asset Acquisitions

% Terhadap Jumlah Perolehan Aset Tetap - - % of Total Fixed Asset Acquisitions

KEBIJAKAN INVESTASI

Perseroan senantiasa mengkaji jaringan rumah sakitnya dan mengevaluasi kemungkinan ekspansi, baik melalui penambahan kapasitas di rumah sakit yang ada maupun pembangunan rumah sakit baru.

Until end of 2020, 84.99% of the net proceeds from issuance of new shares have been used for building new hospital (48.99%), purchase of medical equipment and IT infrastructure (20.00%), land purchase (16.00%). The remaining Rp181.4 billion or 15.01% of the net proceeds from IPO will be utilized for building new hospital (11.82%) and existing hospital expansion (7.01%).

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Below is the list of transactions with related parties in 2020 and its impact (in percentage terms) on each category in the financial statement:

INVESTMENT POLICY

The Company continually reviews its hospital network and assesses possible expansion opportunities through additional capacity at current hospitals and building of new hospitals.



PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP / MSOP)

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

LIABILITAS KONTIJENSI

Per 31 Desember 2020, tidak terdapat Liabilitas Kontijensi lancar yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional Perseroan.

PERJANJIAN OFF BALANCE SHEET

Per 31 Desember 2020, Perseroan tidak memiliki perjanjian off balance sheet.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Kegiatan usaha Perseroan terkait dengan berbagai macam risiko keuangan, seperti risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas.

Direksi Perseroan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko keuangan sebagaimana di jelaskan di bawah ini:

RISIKO KREDITRisiko kredit merupakan risiko kegagalan rekanan dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan.

Risiko kredit yang dihadapi Perseroan terutama berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang dapat dipercaya, memiliki kondisi keuangan yang kuat serta terbukti mempunyai reputasi dan sejarah kredit yang baik. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit harus tunduk pada prosedur verifikasi kredit. Perseroan memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu dan mengharuskan setoran jaminan untuk pelanggan tertentu. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (ESOP) / MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM (MSOP)

The Company does not have Employee Stock Option Program and/or Management Stock Option Program.

CONTINGENT LIABILITIES

As at December 31, 2020, the Company was unaware of any current contingent liabilities that may have a material adverse impact on the Company’s operations.

OFF BALANCE SHEET ARRANGEMENTS

As at December 31, 2020, the Company did not have any off balance sheet arrangements.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT

The Company’s businesses are exposed to a variety of financial risks, including credit risk, foreign currency exchange rate risk, interest rate risk, price risk and liquidity risk.

The Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:

CREDIT RISKCredit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the Company.

The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that the Company only makes business transactions with creditworthy customers which have good financial condition and proven track record or good credit history. It is the Company’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Company has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, and requiring certain customers to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.



Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perseroan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perseroan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan pada penilaian Perseroan, penyisihan khusus mungkin dibentuk jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perseroan akan menghentikan pemberian jasa atau produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan setoran jaminan sebagai pembayaran atas gagal bayar tersebut.

Perseroan juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka serta reksadana dan obligasi korporasi. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dan pengelola dana unit reksadana yang mempunyai reputasi yang baik.

RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG ASINGRisiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko fluktuasi nilai wajar dari arus kas masa depan yang berasal dari instrumen keuangan akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing.

RISIKO TINGKAT SUKU BUNGARisiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga adalah kas dan setara kas yang memiliki tingkat suku bunga mengambang.

Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisir dampak negatif terhadap Perseroan.

RISIKO LIKUIDITASRisiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan liabilitas keuangan.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Company’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company ceases the supply of all services and products to the customer in the event of late payment and/or default and applies the customer’s guarantee deposit as payment for such customer’s account in default.

The Company is also exposed to credit risk arising from the funds placed in banks under current accounts and time deposits also placement in mutual funds unit and corporate bond. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks and asset management of mutual funds that have good reputation.

FOREIGN CURRENCY EXCHANGE RATE RISKForeign currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

The Company manages the risk of foreign currency exchange rate by monitoring the fluctuations in foreign exchange rate continuously so as to perform approriate actions to reduce the risk of foreign currency exchange rate.

INTEREST RATE RISKInterest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposures to the interest rate risk relate to cash and cash equivalents which have floating interest rates.

The Company supervises the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on Company.

LIQUIDITY RISKLiquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial liabilities.



Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perseroan memenuhi komitmen terhadap operasi normal Perseroan. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

KASUS HUKUM

Per 31 Desember 2020, Perseroan tidak memiliki kasus hukum.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:1. ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas

Berorientasi Non-Laba”;2. Amendemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

3. Amendemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”;4. Amendemen PSAK 102, “Akuntansi Murabahah”;5. ISAK 101, “Pengakuan Pendapatan Murabahah

Tangguh Tanpa Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan”;

6. ISAK 102, “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”;7. Amendemen PSAK 71, “Amendemen PSAK 55, dan

Amendemen PSAK 60: Reformasi Acuan Suku Bunga”; dan

8. Amendemen PSAK 73, “Konsesi sewa terkait COVID-19”.

Standar baru dan amendemen yang belum efektif di tahun 2020 adalah sebagai berikut:1. Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan”;2. Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap”;3. Amandemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis”;4. Amandemen PSAK 55, “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”;5. Amandemen PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi

dan Aset Kontijensi tentang Kontrak Memberatkan Biaya Memenuhi Kontrak”;

The Company manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents to enable the Company to fulfill its commitment to its normal operations. In addition, the Company also monitors the projected and actual cash flows and continuous supervision of maturity of financial assets and liabilities.

LEGAL CASE

As at December 31, 2020, the Company did not have any legal cases.

NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

New standards, amendments, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after January 1, 2020 which do not have material impact on the financial statement are as follows:

1. ISAK 35, “Presentation of Financial Statements for Non-Profit Oriented Entities”;

2. Amendments to PSAK 15, “Investments in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Asscociates and Joint Ventures”;

3. Amendment PSAK 62, “Insurance Contract”;4. Amendment PSAK 102, “Murabahah Accounting”;5. ISAK 101, “Recognition of Murabahah Unearned

Revenue without Significant Risk Related to Inventory Ownership”;

6. ISAK 102, “Impairment of Murabahah Receivable”;7. Amendment of PSAK 71, “Amendment of PSAK

55, and Amendment of PSAK 60: Interest Rate Benchmark Reform”; and

8. Amendments to PSAK 73, “COVID-19 related Rent Concessions”.

New standard and amendment that are not yet effective in 2020:1. Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial

Statements”;2. Amendments to PSAK 16, “Fixed Assets”;3. Amendments to PSAK 22, “Business Combination”;4. Amendments to PSAK 55, “Financial Instrument:

Recognition and Measurement”;5. Amendments to PSAK 57, “Provision, Contigent

Liabilities and Contigent Assets regarding Onerous”;



6. Amandemen PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”;

7. Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”;8. Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan”;9. Amandemen PSAK 73, “Sewa”; dan10. Amandemen PSAK 112, “Akuntansi Wakaf”.

PROSPEK DAN TARGET TAHUN 2021

Setelah menghadapi periode yang sangat menantang di tahun 2020, perekonomian dunia bersiap untuk mengalami pemulihan, sejalan dengan ketersediaan dan distribusi vaksin COVID-19. Hasil pemilihan presiden A.S. serta berakhirnya proses Brexit di benua Eropa juga diperkirakan dapat menurunkan tingkat ketidakpastian global, serta menciptakan optimisme dan tingkat kepercayaan.

Walaupun sentimen pasar global akan membaik, tantangan dari pandemi diperkirakan akan tetap ada sehingga tahun 2021 akan kembali menjadi tahun dengan ketidakpastian.

6. Amendments to PSAK 60, “Financial Instrument: Disclosures”;

7. Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts”;8. Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments”;9. Amendments to PSAK 73, “ Leases”; and10. Amendments to PSAK 112, “Accounting for

Endowments”.

2021 OUTLOOK AND TARGETS

After facing an extremely challenging period in 2020, the world economy is prepared to enjoy some recoveries, along with the availability and distribution of COVID-19 vaccines. The outcome of the U.S. presidential election and the completion of the Brexit process in the European continent are also expected to reduce global uncertainties, bringing more optimism and confid.

Even though the global market sentiment will improve, the challenges of the pandemic are likely to remain for some time to come and 2021 will be another year riddled with uncertainties.



Di Indonesia, pemulihan ekonomi nasional tengah berlangsung dan akan berlanjut di tahun 2021, didorong terutama oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta peningkatan investasi sebagai respons atas berlakunya Undang-undang Penciptaan Kerja.

Pulihnya tingkat kepercayaan konsumen juga akan menghasilkan peningkatan volume kunjungan pasien ke rumah-rumah sakit, sejalan dengan tumbuhnya optimisme bahwa dunia akhirnya berhasil mengendalikan penyebaran virus.

Permintaan untuk layanan kesehatan terkait COVID-19 akan tetap tinggi dan di tahun 2021 Mitra Keluarga akan memperluas jangkauan layanan terkait COVID-19, serta meluncurkan berbagai layanan baru ke pasar. Hal ini meliputi pengembangan layanan telemedicine yang lebih komprehensif guna melayani meningkatnya preferensi pasar untuk layanan konsultasi kesehatan jarak jauh selama masa pandemi.

Perluasan jaringan rumah sakit akan berlanjut melalui pembukaan rumah-rumah sakit baru dan peluasan kapasitas dari rumah sakit yang ada. Pusat keunggulan baru untuk fertilitas juga dijadwalkan akan diresmikan di tahun 2021 di Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Akhirnya, inisiatif transformasi digital akan menjadi prioritas penting lainnya di tahun 2021, dalam rangka membangun level layanan yang lebih terintegrasi di seluruh jaringan rumah sakit, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi rumah sakit.

In Indonesia, the national economy recovery is underway and will continue to progress in 2021, driven primarily by improved export performance, private and government consumption, as well as higher investments in response the implementation of the Job Creation Law.

The recovery of consumer confidence will result in higher volume of patient visits to hospitals, along with growing optimism that the world has finally able to keep the virus at bay.

Demands for COVID-19 related healthcare services are expected to remain high and in 2021 Mitra Keluarga is prepared to expand the coverage of its COVID-19 related services, as well as introduce new services to the market. This includes the development of more comprehensive telemedicine services to cater the growing market preference for remote health consultation during the pandemic.

Hospital network expansion with continue through theopening of new hospitals and the capacity expansion of exisiting hospitals. A new excellence center for fertility is also scheduled to be inaugurated in 2021 in Mitra Kel uarga Kelapa Gading.

Lastly, digital transformation initiative is another important priority in 2021, to generate more integrated level of service across the entire hospital network and improved hospital operation efficiency and effectiveness.

TATA KELOLAPERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Mitra Keluarga berkomitmen untuk selalu mengimplementasikan GCG melalui prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, dan Kesetaraan.

Mitra Keluarga committed to always implement GCG through the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.


Tata Kelola Perusahaan // Corporate Governance

PENGANTAR

Agar dapat senantiasa meningkatkan nilai jangka panjangnya bagi seluruh pemangku kepentingan, Mitra Keluarga secara konsisten berkomitmen pada praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Komitmen tersebut dijalankan, antara lain melalui penetapan pedoman GCG berdasarkan berbagai peraturan yang berlaku di Indonesia, anggaran dasar Perseroan, praktik internasional terbaik, maupun prinsip-prinsip-prinsip GCG berikut:

1. Transparansi: yakni transparansi dalam penyampaian informasi material dan relevan, serta transparansi dalam proses pengambilan keputusan untuk melindungi kepentingan pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas: meliputi kejelasan definisi peran, tanggung jawab dan kewajiban tiap-tiap posisi dalam organisasi Perseroan.

3. Tanggung Jawab: meliputi komitmen untuk mematuhi semua ketentuan yang berlaku, serta prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat sebagai refleksi sebuah perusahaan yang bertanggung jawab.

4. Independensi: memastikan bahwa sebagai seorang profesional, setiap karyawan dapat bekerja secara obyektif untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan Perseroan, terlepas dari potensi intervensi atau tekanan benturan kepentingan.

5. Kesetaraan: memastikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini menekankan komitmen Perseroan untuk memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh pemangku kepentingan.

OVERVIEW

To continuously enhance its long-term value for the entire stakeholders, Mitra Keluarga is consistently committed to Good Corporate Governance (GCG) practices in conducting its business activities.

This commitment is put into practice, among others, by establishing GCG guidelines based on the prevailing regulations in Indonesia, the Company’s articles of association, international best practices, as well as the following GCG principles:

1. Transparency: refers to transparency in the disclosure of material and relevant information as well as transparency in the decision-making process to protect the interests of all stakeholders.

2. Accountability: involves clarity in defining the roles, responsibilities and obligations of each position within the Company’s organization.

3. Responsibility: involves commitment to comply with all prevailing regulations as well as adherence to sound management principles as a reflection of a good corporate citizen.

4. Independency: ensures that as professionals, all employees can work objectively contributing to development of the Company, independent from any potential intervention or pressure from conflict of interest.

5. Fairness: ensures fair and equal treatment for all stakeholders. It underscores the Company’s commitment to provide fair and equal treatment to all stakeholders.



Dalam rangka terus memperkuat praktik GCG-nya, di tahun 2020, Mitra Keluarga telah menyelesaikan berbagai inisiatif penyempurnaan pelaksanaan GCG-nya, serta peningkatan kemampuan manajemen risikonya:1. Melakukan pembaharuan untuk Piagam Dewan

Direksi dan Piagam Dewan Komisaris.2. Melakukan perubahan pada struktur Dewan

Komisaris.3. Melakukan pembaharuan Anggaran Dasar untuk

disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020.

Komitmen Mitra Keluarga untuk senantiasa menyempurnakan praktik GCG-nya, juga ditunjukkan melalui partisipasinya secara rutin dalam kegiatan benchmarking GCG yang diselenggarakan oleh berbagai pihak independen.

Sejak tahun 2016, Perseroan telah secara mandiri turut berpartisipasi dalam survei evaluasi GCG yang diselenggarakan oleh RSM Indonesia guna memvalidasi praktik GCG-nya, terhadap berbagai ketentuan dari ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard.

Kegiatan validasi oleh pihak eksternal ini membuka kesempatan bagi Mitra Keluarga untuk memperoleh berbagai masukan berharga untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana Perseroan dapat meningkatkan praktik GCG-nya,.

MEMPERKUAT PELAKSANAAN GCG: PENCAPAIAN PENTING 2020REINFORCING GCG IMPLEMENTATION: 2020 HIGHLIGHTS

EVALUASI GCG OLEH PIHAK EKSTERNALEXTERNAL GCG REVIEWS

STRUKTUR TATA KELOLACORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Didukung oleh sejumlah Komite dan Sekretaris Perusahaan, ketiga unit tersebut memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG. Unit-unit tersebut menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta anggaran dasar Perseroan.

In order to continue reinforcing its GCG practices, in 2020 Mitra Keluarga completed a set of initiatives to refine its GCG implementation and enhance its risk management capabilities, including:1. Updating the Board of Directors Charter and the

Board of Commissioners Charter.2. Making changes to the structure of the Board of

Commissioners.3. Updating the Articles of Association to comply with

the Financial Services Authority Regulation No. 15/POJK.04/ 2020.

Mitra Keluarga’s commitment to continue enhancing its GCG practices is also demonstrated through its routine participation in GCG benchmarking activities conducted by independent parties.

Since 2016, the Company has voluntarily taken part in the GCG assessment survey conducted by RSM Indonesia to validate its GCG practices against the requirements of the ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard.

These external validation activities give Mitra Keluarga the opportunity to gain valuable inputs to identify areas where it can further improve its GCG practices.

In accordance to Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“LLC”), the Company’s governance structure consists of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the Board of Commissioners (“BoC”) and Board of Directors (“BoD”). These three bodies, assisted by the Committees and Corporate Secretary, play important roles in the implementation of GCG. The units perform their functions based on the prevailing regulations, and the Company’s articles of association.



PEMEGANG SAHAM

Sebagai investor dan pemilik perusahaan, para pemegang saham memiliki hak yang sama sebagai berikut:1. Menghadiri, menyampaikan pendapat dan

memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan prinsip satu suara satu saham.

2. Menerima informasi tentang Perseroan secara tepat waktu, akurat dan secara rutin, kecuali yang berkaitan dengan hal-hal rahasia, sehingga pemegang saham dalam membuat keputusan investasi atas Perseroan berdasarkan informasi yang akurat.

3. Menerima bagian keuntungan Perseroan yang dialokasikan bagi pemegang saham dalam bentuk dividen dan bentuk pembagian keuntungan lainnya dalam jumlah yang proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki.

4. Menerima penjelasan dan informasi akurat secara menyeluruh tentang prosedur pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, termasuk prosedur pengambilan suara, yang mengatur Rapat Umum Pemegang Saham sehingga pemegang saham dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, termasuk keputusan yang mempengaruhi keberadaan Perseroan serta hak-hak pemegang saham.

Mitra Keluarga telah menetapkan PT Adimitra Jasa Korpora, sebuah lembaga independen, sebagai Biro Administrasi Efek yang bertanggungjawab menyiapkan daftar pemegang saham Perseroan.

Berikut rincian pemegang saham Perseroan per akhir tahun 2020:

Pemegang Saham dengan Kepemilikan di atas 5%

Shareholders Holding above 5% Shares

2020 2019

Jumlah SahamTotal Shares

PersentasePercentage (%)


PersentasePercentage (%)

PT Griyainsani Cakrasadaya 8,812,954,200 61.86% 8,812,954,200 61.86%

PublikPublic

5,428,005,700 38.10% 5,432,960,700 38.13%

Saham TreasuriTreasury Stock

5,389,600 0.04% 434,600 0.01%

SHAREHOLDERS

As investors and owners, shareholders have equal rights as follow:

1. To attend, express opinions and vote at the General Meeting of Shareholders based on one vote per share.

2. To obtain information about the Company in a timely, correct and regular manner, with the exception of confidential matters, so as to allow shareholders to make investment decisions regarding the Company based on accurate information.

3. To receive a share of the profit of the Company reserved for the shareholders in the form of dividends and other forms of profit sharing in an amount proportional to the number of shares held.

4. To obtain full explanations and accurate information on the procedures regarding the holding of the General Meeting of Shareholders, including voting procedures, which govern general shareholder meetings so that shareholders can participate in the decision-making process, including decisions on matters affecting the Company’s existence and the rights of shareholders.

Mitra Keluarga has appointed PT Adimitra Jasa Korpora, an independent institution, as the Stock Administration Bureau, responsible for registering shareholders of the Company.

Following are details of the Company’s shareholders as of end 2020:



TahunYear


Pemegang Saham dengan Kepemilikan >= 5%

Shareholders Holding >= 5% Shares

Pemegang Saham dengan Kepemilikan<= 5%

Shareholders Solding <= 5% Shares


PersentasePercentage

(%)


PersentasePercentage

(%)

2020 14,246,349,500 8,812,954,200 61.86% 5,433,395,300 38.14%

2019 14,246,349,500 8,812,954,200 61.86% 5,433,395,300 38.14%

2018 14,550,736,000 8,812,954,200 60.57% 5,737,781,800 39.43%

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RUPS merupakan organ tertinggi dalam struktur Mitra Keluarga. RUPS berperan sebagai forum di mana pemegang saham menerima informasi penting terkait Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris. RUPS juga merupakan mekanisme bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan secara adil dan transparan berdasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

Ada 2 (dua) tipe RUPS, yakni:1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),

yang diselenggarakan setiap tahun setidaknya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun fiskal terakhir, dan

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan setiap waktu jika dipandang perlu.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

The GMS is the Company’s highest governance body. The GMS serves as a forum for the shareholders to receive important information regarding the Company from the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. It also serves as a mechanism for shareholders to make important decisions in accordance with statements in the Articles of Association and all prevailing regulations. Decisions making by the GMS is conducted in a fair and transparent manner based on the long-term interests of the Company.

There are 2 (two) types of GMS, namely:1. The Annual General Meeting of Shareholders

(AGMS), held annually not later than 6 (six) months from the end of the last financial year, and

2. The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held at any time deemed necessary.



RUPS antara lain memiliki wewenang berikut:1. Menetapkan dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi,2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,

3. Menyetujui perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan,

4. Memberi persetujuan pada Laporan Tahunan Perseroan,

5. Menetapkan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan

6. Membuat keputusan terkait aksi korporasi atau hal-hal strategis lain yang diusulkan oleh Direksi.

Di tahun 2020, Perseroan menyelenggarakan RUPST pada:Tanggal : 24 Juni 2020Pukul : 10.21 Waktu Indonesia BaratTempat : R. Auditorium Mitra Keluarga Kelapa Gading

Jl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa Gading Jakarta Utara, 14240

Notaris Publik Resmi: Kantor Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.Biro Administrasi Efek: PT Adimitra Jasa Korpora

Sebelum penyelenggaraan RUPST, Perseroan telah mempublikasikan pengumuman dan surat undangan di surat kabar nasional.

Proses penyelenggaraan RUPS tersebut telah mengacu pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 & 83 serta Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dengan proses sebagai berikut:

The GMS among others has the following authorities: 1. To appoint and dismiss members of the Board of

Commissioners and the Board of Directors, 2. To evaluate the performance of the Board of

Commissioners and the Board of Directors, 3. To approve amendments to the Company’s Articles

of Association, 4. To approve the Company’s Annual Report,

5. To determine the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and

6. To make decisions related to corporate actions or other strategic matters proposed by the Board of Directors.

During 2020, the Company held its AGMS on:

Date : June 24, 2020Time : 10.21 Western Indonesian TimeVenue : Auditorium Room Mitra Keluarga Kelapa Gading

Jl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa Gading North Jakarta, 14240

Official Public Notary: Kantor Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. Securities Registrar: PT Adimitra Jasa Korpora

Prior to holding the AGMS, the Company has published the corresponding announcements and invitation letters in national daily news.

The execution of GMS was conducted pursuant to Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Companies, Articles 81, 82 & 83 and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 regarding the Plan and Implementation of GMS and Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 regarding Principles of Articles of Association of Companies conducting a Securities Public Offering Equity and Public Companies with the the following process:



RUPSTAGMS

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

Ringkasan Risalah RUPSMinutes Brief of GMS

Risalah RUPSMinutes of GMS

11 Mei 2020May 11, 2020

18 Mei 2020May 18, 2020

2 Juni 2020June 2, 2020

26 Juni 2020June 26, 2020

17 Juli 2020July 17,2020

RUPS Tahunan, 24 Juni 2020

Annual GMS, June 24, 2020

Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 01/MIKA-V/2020 perihal Pemberitahuan RUPST PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 01/MIKA-V/2020 to the Financial Service Authority/ Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) on the Notification of AGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).

Melalui iklan di surat kabar Kontan.

Through advertisement in Kontan daily newspaper.

Melalui surat Perseroan kepada OJK dan BEI No.05/MIKA-V/2020 perihal Pengumuman RUPST PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 05/MIKA-V/2020 to the Financial Service Authority/OJK and IDX on the Announcement of AGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).



Melalui surat Perseroan kepada OJK dan BEI No. 01/MIKA-VI/2020 perihal Pemanggilan RUPST PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 01/MIKA-VI/2020 to the Financial Service Authority/OJK and IDX on the Invitation of AGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).



Melalui surat Perseroan kepada OJK dan BEI No. 05/MIKA-VI/2020 perihal Ringkasan Risalah RUPST PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 05/MIKA-VI/2020 to the Financial Service Authority OJK and IDX on the Minutes Brief of AGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).

Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)No. 05/MIKA-VII/2020 perihal Risalah RUPSLB PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No.05/MIKA-VII/2020 to the Financial Service Authority/ OJK on the Minutes of AGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).

KEHADIRAN PEMEGANG SAHAM, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIAkibat adanya pembatasan perjalanan selama pandemi, beberapa anggota Dewan Komisaris tidak dapat secara fisik berpartisipasi dalam RUPST.

RUPST dihadiri oleh:• Jozef D. Angkasa, Komisaris Utama• Rustiyan Oen, Direktur Utama• Joyce V. Handajani, Direktur, dan• Esther Maria Ramono, Direktur.

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan tertanggal 29 Mei 2020, para pemegang saham atau wakilnya yang berhak hadir berjumlah 14.240.959.900 saham. RUPST dihadiri oleh pemegang saham dan kuasa pemegang saham dengan jumlah sebesar 12.264.965.717 saham atau mewakili 86,12% dari seluruh saham yang diterbitkan Perseroan.

Selama masa rapat, para pemegang saham memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau

ATTENDANCE OF SHAREHOLDERS, BOC AND BODDue to the traveling restrictions during the pandemic, some members of the Board of Commissioners were not able to physically participate in the AGMS.

The AGMS was attended by:• Jozef D. Angkasa, President Commissioner• Rustiyan Oen, President Director• Joyce V. Handajani, Director, and• Esther Maria Ramono, Director.

Based on the Company’s Shareholder Register List on dated May 29, 2020, shareholders entitled to attend or be represented a total of 14,240,959,900 shares. The AGMS was attended by shareholders and proxies who in total of 12,264,965,717 shares, representing 86.12% of the total shares issued by the Company.

During the meeting, shareholders were given the opportunity to raise questions and/or opinions to each



pendapat untuk tiap mata acara RUPST. Tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.

Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara.

Bagi pemegang saham yang hadir secara fisik, voting dilaksanakan dengan mengangkat tangan. Bagi pemegang saham yang hadir secara elektronik, pengambilan suara dilaksanakan melalui e-voting dari sistem Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

RUPST telah menyetujui keputusan-keputusan dengan hasil pemungutan suara sebagai tabel berikut. Tabel berikut juga menguraikan status tindak lanjut masing-masing keputusan:

AGENDAKEPUTUSAN RUPS TAHUNANANNUAL GMS RESOLUTION

1

Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (acquit et de charge).

Approval and ratification Annual Report of the Company for the financial year of 2019, including Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Report of the Company for the financial year of 2019, and granted a full release and discharge (acquit et de charge) to Board of Commissioners and the Board of Directors for their management and supervisory actions to the Company within the financial year of 2019 and to grant a release and discharge from their responsibilities to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors for their management and supervision actions during the financial year ended December 31, 2019 (acquit et de charge).

Hasil Pemungutan Suara | Voting: Setuju | Agree: 12.260.222.517 saham | sharesTidak Setuju | Disagree: 0 saham | shareAbstain | Abstain: 4.743.200 saham | shares

Status Tindak Lanjut | Follow-up Status:Selesai | Completed

2

Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Approval on the appropriation of the Company’s Net Profits for the financial year ended December 31, 2019.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: Setuju | Agree: 12.264.504.317 saham | sharesTidak Setuju | Disagree: 0 saham | sharesAbstain | Abstain: 461.400 saham | shares


of the AGMS agenda. There were no questions and/or opinions on the AGMS agenda.

Resolutions on all the agenda were carried based on mutual consensus. In the event when deliberation for consensus was not sufficient, decision-making was done through voting.

For shareholders who physically attended the AGMS, voting was held by show of hands. For shareholders who attended electronically, voting was held via e-voting from the Indonesia Central Securities Depository (KSEI) system.

The AGMS approved resolutions with voting results as described in the following table. The following table also outlines the follow-up status of each resolution:



AGENDAKEPUTUSAN RUPS TAHUNANANNUAL GMS RESOLUTION

3Persetujuan atas laporan penggunaan dana sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Perseroan.

Approval on the report of use of proceeds in connection with the Initial Public Offering of the Company.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: Setuju | Agree: 12.264.965.717 saham | sharesTidak Setuju | Disagree: 0 saham | sharesAbstain | Abstain: 0 saham | shares


4Persetujuan atas pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Approval on the appointment of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: Setuju | Agree: 12.258.292.120 saham | sharesTidak Setuju | Disagree: 6.212.197 saham | sharesAbstain | Abstain: 461.400 saham | shares


5

Penetapan penghasilan bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2020 dan tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kinerja Tahun Buku 2019.

Determination of salary of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for Year 2020 and to determine the honorarium of the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for financial year 2019.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: Setuju | Agree: 12.258.935.217 saham | sharesTidak Setuju | Disagree: 5.029.100 saham | sharesAbstain | Abstain: 1.001.400 saham | shares


6

Penunjukkan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukkannya.

Appointment of Independent Public Accountant to audit the Company’s Fiscal Year for the year ended December 31, 2020 and authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium of the Independent Public Accountant and other appointment’s conditions.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: Setuju | Agree: 12.113.559.520 saham | sharesTidak Setuju | Disagree: 150.866.197 saham | sharesAbstain | Abstain: 54.000 saham | shares


Di tahun 2020, Perseroan juga menyelenggarakan RUPSLB pada:Tanggal : 24 Juni 2020Pukul : 11.20 Waktu Indonesia BaratTempat : R. Auditorium Mitra Keluarga Kelapa Gading Jl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa Gading Jakarta Utara, 14240

In 2020, the Company also held its EGMS on:

Date : June 24, 2020Time : 11.20 Western Indonesian TimeVenue : Auditorium Room Mitra Keluarga Kelapa Gading

Jl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa Gading North Jakarta, 14240



Notaris Publik Resmi: Kantor Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.Biro Administrasi Efek: PT Adimitra Jasa Korpora

Sebelum penyelenggaraan RUPSLB, Perseroan telah mempublikasikan pengumuman dan surat undangan di surat kabar nasional.

Proses penyelenggaraan RUPSLB tersebut telah mengacu pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 & 83 serta Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dengan proses sebagai berikut:

RUPSLBEGMS

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

Ringkasan Risalah RUPS

Minutes Brief of GMS

Risalah RUPSMinutes of GMS

11 Mei 2020May 11, 2020

18 Mei 2020May 18, 2020

2 Juni 2020June 2, 2020

26 Juni 2020June 26, 2020

17 Juli 2020July 17,2020

RUPS Luar Biasa, 24 Juni 2020

Extraordinary GMS, June 24, 2020

Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 01/MIKA-V/2020 perihal Pemberitahuan RUPSLB PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 01/MIKA-V/2020 to the Financial ServiceAuthority/ OtoritasJasa Keuangan (OJK)and Indonesia StockExchange (IDX) on the Notification of EGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).



Melalui suratPerseroan kepadaOJK dan BEI No. 05/MIKA-V/2020 perihal Pengumuman RUPSLB PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 05/MIKA-V/2020 to the Financial Service Authority/OJK and IDX on the Announcement of EGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).



Melalui suratPerseroan kepadaOJK dan BEI No. 01/MIKA-VI/2020 perihal Pemanggilan RUPSLB PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No. 01/MIKA-VI/2020 to theFinancial ServiceAuthority/OJK and IDX on theInvitation of EGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).



Melalui suratPerseroan kepada OJK dan BEI No. 05/MIKA-VI/2020 perihal Ringkasan Risalah RUPSLB PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the CompanyNo. 05/MIKA-VI/2020 to the Financial ServiceAuthority/OJK and IDX on the Minutes Brief of EGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).

Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 05/MIKA-VII/2020 perihal Risalah RUPSLB PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

Through letter of the Company No.05/MIKA-VII/2020 to the FinancialService Authority/OJK on theMinutes of EGMS of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (the “Company”).

Official Public Notary: Kantor Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. Securities Registrar: PT Adimitra Jasa Korpora

Prior to holding the EGMS, the Company has published the corresponding announcements and invitation letters in national daily news.

The execution of EGMS was conducted pursuant to Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Companies, Articles 81, 82 & 83 and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 regarding the Plan and Implementation of GMS and Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 regarding Principles of Articles of Association of Companies with conducting a Securities Public Offering Equity and Public Companies with the the following process:



KEHADIRAN PEMEGANG SAHAM, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIAkibat adanya pembatasan perjalanan selama pandemi, beberapa anggota Dewan Komisaris tidak dapat secara fisik berpartisipasi dalam RUPSLB.

RUPSLB dihadiri oleh:• Jozef D. Angkasa, Komisaris Utama• Johannes Setijono, Komisaris Independen• Rustiyan Oen, Direktur Utama• Joyce V. Handajani, Direktur, dan• Esther Maria Ramono, Direktur.

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan tertanggal 29 Mei 2020, para pemegang saham atau wakilnya yang berhak hadir berjumlah 14.240.959.900 saham. RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham dan kuasa pemegang saham dengan jumlah sebesar 12.263.434.917 saham atau mewakili 86,11% dari seluruh saham yang diterbitkan Perseroan.

Selama masa Rapat, para pemegang saham memperoleh kesempatan mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat untuk tiap mata acara RUPSLB. Tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.

Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara.

Bagi pemegang saham yang hadir secara fisik, voting dilaksanakan dengan mengangkat tangan. Bagi pemegang saham yang hadir secara elektronik, pengambilan suara dilaksanakan melalui e-voting dari sistem Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

RUPSLB telah menyetujui keputusan-keputusan dengan hasil pemungutan suara sebagai tabel berikut. Tabel berikut juga menguraikan status tindak lanjut masing-masing keputusan:

ATTENDANCE OF SHAREHOLDERS, BOC AND BODDue to the traveling restrictions during the pandemic, some members of the Board of Commissioners were not able to physically participate in the EGMS.

The EGMS was attended by:• Jozef D. Angkasa, President Commissioner• Johannes Setijono, Independent Commissioner• Rustiyan Oen, President Director• Joyce V. Handajani, Director, and• Esther Maria Ramono, Director.

Based on the Company’s Shareholder Register List on date May 29, 2020, shareholders entitled to attend or be represented held a total of 14,240,959,900 shares. The AGMS was attended by shareholders and proxies who in total held 12,263,434,917 shares, representing 86.11% of the total shares issued by the Company.

During the meeting, shareholders had the opportunity to raise questions and/or opinions to each of the EGMS agenda. There were no questions and/or opinions on the EGMS agenda.

Resolutions on all the agenda were carried based on mutual consensus. In the event when deliberation for consensus was not sufficient, decision-making was to be done through voting.

For shareholders who physically attended the EGMS, voting was held by show of hands. For shareholders who attended electronically, voting was held via e-voting from the Indonesia Central Securities Depository (KSEI) system.

The EGMS approved resolutions with voting results as described in the following table. The following table also outlines the follow-up status of each resolution:



AGENDAKEPUTUSAN RUPS LUAR BIASA

EXTRAORDINARY GMS RESOLUTION

1

Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Approval on the change of Articles of Association of the Company in accordance with OJK Rule No. 15/POJK.04/2020 on Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company.



2

Persetujuan atas perubahan jenis Perseroan dari penanaman modal asing menjadi penanaman modal dalam negeri.

Approval on the change of the Company’s status from foreign investment company to domestic investment company.



DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

Dewan Komisaris berperan sebagai pengawas dalam menjalankan tugasnya, dituntut mematuhi ketentuan/peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan yang berlaku, serta berprinsip pada Pengelolaan Perusahaan (Perseroan) yang baik, yaitu berlandaskan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (“GCG”), yaitu pada nilai-nilai: Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggung-jawaban, lndependensi, Kewajaran dan Kesetaraan dalam memenuhi kebutuhan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARISSebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan Pedoman dan Kode Etik/Piagam Dewan Komisaris, yang telah ditetapkan tanggal 12 November 2015.

Piagam tersebut mengatur semua hal terkait tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta juga standar etik bagi anggota Dewan Komisaris. Piagam tersebut diformulasikan berdasarkan peraturan yang berlaku dan dievaluasi secara rutin.

THE BOARD OF COMMISSIONERS

The BoC is the Company’s Organ that is responsible for conducting general and/or special supervision in accordance with the articles of association and providing advice to the Directors.

The BoC plays the role of supervisor in carrying out their duties, is required to comply with the provisions/regulations and the Company’s articles of association, and on good corporate management, which on the principles of Good Corporate Governance (“GCG”), i.e.: Openness, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness in meeting the needs of shareholders and stakeholders.

BOC CHARTERTo provide guidance in performing its duties and responsibilities, the BoC has equipped itself with its BoC Charter, formally ratified on November 12, 2015.

The charter regulates all matters related to the duties and responsibilities of the BoC as well as standard ethics for members of the BoC. This Charter is formulated based on prevailing regulations and is reviewed on a regular basis.



Piagam Dewan Komisaris telah diperbaharui pada tanggal 24 Juni 2020 untuk mencantumkan persyaratan bagi anggota Dewan Komisaris untuk melaporkan setiap perubahan dalam portofolio kepemilikan saham Mitra Keluarga ke OJK selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah transaksi dilakukan. Piagam Dewan Komisaris yang telah diperbaharui juga mencantumkan klausul untuk pembelajaran berkelanjutan.

TUGAS-TUGASSecara umum tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan/peraturan perundang-undangan adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.

2. Melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus dan memberikan nasihat kepada Direksi dan wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham.

3. Mempertimbangkan risiko-risiko usaha dalam setiap pengambilan keputusan terkait fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.

4. Melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta memastikan agar Direksi Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Untuk memenuhi syarat akuntabilitas, keterbukaan dan tertib administrasi, Dewan Komisaris wajib: a. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya. b. Melaporkan kepada Perseroan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan dan Perseroan lain.

c. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

6. Dalam rangka mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk Komite lainnya.

7. Bersama-sama dengan Direksi memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal, Komite Audit dan Manajemen Risiko, Komite Nominasi

The BoC Charter has been updated on June 24, 2020 to include requirements for members of the BoC to report any changes in Mitra Keluarga’s share ownership to the OJK no later than 3 (three) days after the transaction is conducted. The updated BoC Charter also includes a clause on continuous learning.

DUTIESIn general the duties and responsibilities of the BoC in accordance with the Articles of Association and provisions/regulations are:1. Oversee the management policies, the general

management of the Company and the Company’s business, and advise the Directors in good faith and full responsibility for carrying out their duties by taking into account applicable laws and regulations and the Articles of Association.

2. Carry out general and/or specific supervision and provide advice to the BoD and is responsible for carrying out their duties to shareholders.

3. Assess business risks in every decision making related to the supervisory function and provide advice to the Directors.

4. Carry out their duties in good faith for the interests of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company, and ensure that the Directors of the Company carry out its social responsibilities and pay attention to the interests of various Stakeholders in accordance with to the prevailing law/regulations.

5. To meet the requirements for accountability, openness and orderly administration, the BoC must:a. Prepare minutes of the BoC’s meeting and file

a copy.b. Report to the Company regarding their and/

or their families’ ownership of shares in the Company in other companies.

c. Submit reports on the supervisory tasks that have been carried out during the previous financial year to the GMS.

6. In order to support the effectiveness of their duties and responsibilities, the BoC shall establish an Audit Committee and may establish other Committees.

7. Together with the BoD ensure that the External Auditor, Internal Auditor, Audit and Risk Management Committee, Nomination and



dan Remunerasi serta Komite penunjang lainnya, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi mengenai Perseroan, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

TANGGUNG JAWAB1. Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan

pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.

3. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) diatas berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

4. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian sebagaimana tersebut diatas apabila dapat membuktikan:a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad

baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

WEWENANG1. Dewan Komisaris berwenang melakukan

pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perseroan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris berwenang memberikan atau tidak memberikan persetujuan terhadap tindakan-tindakan Direksi sebagai berikut: a. Melepaskan dan mengagunkan barang

tidak bergerak termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan Perseroan;

b. Mendapatkan barang tidak bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan;

c. Menerima pinjaman uang dari siapa pun, apabila jumlah pinjaman tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

Remuneration Committee and other supporting Committees, have access to accounting records, supporting data and information about the Company, as long as deemed as necessary to carry out their duties.

RESPONSIBILITIES1. The BoC is responsible for supervising the

management policies, the general management of the Company, and the business of the Company, and giving advice to the Board of Directors.

2. Each member of the BoC is personally responsible for the Company’s losses if the person concerned is guilty or negligent in carrying out his duties.

3. In the event that the BoC consists of 2 (two) or more members of the BoC, the responsibilities referred to in number 2 (two) above apply jointly for each member of the BoC.

4. Members of the BoC cannot be held responsible for losses as mentioned above if they can prove:

a. Has supervised in good faith and prudence for the interests of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company;

b. Does not have personal interests either directly or indirectly for the management actions of the BoD which results in losses; and

c. Has provided advice to the Board of Directors. to prevent the arising and the continuation of such losses.

AUTHORITIES1. The BoC has the authority to supervise the

Company’s management policies, management processes in general, both regarding the Company and the Company’s business, and provide advice to the Directors.

2. The BoC has the authority to give or decline any approval to the following actions of the Directors:

a. To release and collateralize immovable property including land rights or the Company’s companies;

b. Acquire immovable property, including rights to land or companies;

c. Accept money loans from anyone, if the loan amount exceeds the amount and time period specified by the BoC’s Meeting;



d. Memberi pinjaman kepada siapapun, apabila jumlah pinjaman tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.

3. Dewan Komisaris berwenang menetapkan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) bagi anggota Direksi apabila RUPS melimpahkan hal tersebut kepada Dewan Komisaris.

4. Dewan Komisaris berwenang mengurus sementara Perseroan apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan atau apabila karena sebab apapun Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi.

5. Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Komisaris berwenang memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan menyebutkan alasannya.

6. Dewan Komisaris berwenang menyelenggarakan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Dewan Komisaris berwenang melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.

STRUKTUR KEANGGOTAANSeperti diuraikan dalam Piagam Dewan Komisaris, Dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 1 (satu) orang Komisaris atau lebih, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Komisaris Utama, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) diantaranya adalah Komisaris lndependen.

Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris lndependen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Sesuai dengan ketentuan Piagam Dewan Komisaris, Komisaris Utama, bertanggung jawab untuk: 1. Memimpin Dewan Komisaris dalam menjalankan

tugas-tugas pengawasan dan assurance;2. Memimpin rapat Dewan Komisaris dan menentukan

keadaan mendesak dalam undangan rapat jika rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dalam

d. Provide loans to anyone, if the loan amount exceeds the amount and time period set by the BoC Meeting.

3. The BoC has the authority to determine the salary, service fees and other allowances (if any) for members of the BoD if the GMS delegates this matter to the BoC.

4. The BoC has the authority to temporarily administer the Company if all members of the BoD are dismissed or if for any reason the Company does not have any member of the BoD.

5. The BoC, based on the BoC’s Meeting, has the authority to temporarily dismiss one or more members of the BoD from their position if the member of the BoD acts contrary to the Articles of Association and/or applicable laws and regulations, by stating the reasons.

6. The BoC has the authority to hold a GMS as stipulated in the Articles of Association and applicable laws and regulations.

7. The BoC is authorized to carry out the management of the Company in certain circumstances for a certain period of time, as stipulated in the Articles of Association or the resolution of the GMS.

MEMBERSHIP STRUCTUREAs stated in the BoC Charter, the BoC consists of at least 2 (two) members of the BoC, consisting of 1 (one) President Commissioner and 1 (one) Commissioner or more, if necessary one or more Deputy President Commissioners can be appointed, with due observance to the regulations applies in the Capital Market.

In the event that the BoC consists of 2 (two) members of the BoC, 1 (one) of whom is an Independent Commissioner.

If the BoC consists of more than 2 (two) members, the number of Independent Commissioners must be at least 30% (thirty percent) of the total members of the BoC.

As stipulated in the BoC Charter, the President Commissioner, is responsible for:1. Leading the BoC in carrying out supervisory and

assurance tasks;2. Leading the BoC meeting and determining the

urgency in the meeting invitation if the BoC meeting is held in less than 5 (five) days. The



waktu kurang dari 5 (lima) hari. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan oleh RUPS; dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.

PERSYARATAN KEANGGOTAANAnggota Dewan Komisaris wajib memenuhi persyaratan berikut pada saat diangkat dan selama menjabat:

Persyaratan Formal:1. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 3. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebelum

pengangkatan dan selama menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit; b. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: • Pernah tidak menyelenggarakan RUPS

Tahunan; • Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS;

• Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK);

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

division of duties and authority of each member of the BoC is determined based on the GMS; in the event the GMS does not stipulate, the division of tasks and authority of each member of the BoC is determined based on the decision of the BoC Meeting.

MEMBERSHIP REQUIREMENTSMembers of the BoC, shall meet the following requirements when appointed and during their tenure:

Formal Requirements:1. Having good morals and integrity;2. Competent in conducting any legal actions;3. Within 5 (five) years before appointment and during

his/her tenure:a. has never been declared bankruptcy;b. has never been a member of the BoD and/

or BoC who was guilty of causing a company declared as bankrupt;

c. has never been convicted for any criminal offense that is detrimental to the country’s finances and/or related to the financial sector; and

d. has never been a member of the BoD and/or member of the BoC who during his tenure:

• Failed not hold an Annual GMS;

• His/her responsibilities as member of the BoD and/or member of the BoC have not been accepted by the GMS or did not submit his/her accountability as a member of the BoD and/or member of the BoC to the GMS;

• Has caused a company with a license, approval, or registration from the Financial Services Authority (OJK) to fail fulfilling the obligation to submit annual reports and/or financial reports to the Financial Services Authority (OJK);

• Possess the commitment to comply with laws and regulations; and

• Possess the knowledge and/or expertise in the fields needed by the Issuers or Public Companies.



PERSYARATAN INDEPENDENSI:Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) Emiten

atau Perusahaan Publik lain; 2. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2

(dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain; 3. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak

merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) Emiten atau Perusahaan Publik lain;

4. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota Komite paling banyak pada 5 (lima) Komite di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Komisaris lndependen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris lndependen Emiten atau Perusahaan publik pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

4. Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Setiap perubahan dalam portofolio kepemilikan saham Mitra Keluarga secara langsung dan tidak langsung harus dilaporkan melalui penyerahan daftar khusus kepemilikan saham kepada Sekretaris Perusahaan untuk diteruskan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal transaksi.

DEPENDENCY REQUIREMENTS:Members of the BoC may hold concurrent positions as:1. Members of the BoD at most 2 (two) other Issuers

or Public Companies; 2. Members of the BoC are at most 2 (two) other

Issuers or Public Companies;3. In the event that a member of the BoC does not

hold concurrent position as a member of the BoD, the member of the BoC may concurrently serve as a member of the BoC of at most at 4 (four) other Issuers or Public Companies;

4. Members of the BoC may concurrently serve as Committee members in at most 5 (five) Committees of Issuers or Public Companies where they also serveas members of the BoD or the BoC.

Independent commissioners must meet the following requirements:1. Not an individual who works or has the authority

and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in the following period;

2. Do not possess any shares either directly or indirectly in the Issuer or Public Company;

3. Has no affiliation with the Issuer or Public Company, members of the BoC, members of the BoD, or major shareholders of the Issuer or Public Company;

4. Does not have any business relationship, either directly or indirectly related to the business activities of the Issuer or Public Company.

Any changes in Mitra Keluarga’s share ownership directly and indirectly must be reported through the submission of a special register of share ownership to the Corporate Secretary to be forwarded to the Financial Services Authority (OJK) no later than 3 (three) days after the transaction is conducted.



PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDENHingga tanggal 31 Desember 2020, seluruh Komisaris Independen aktif tidak memiliki hubungan finansial, manajemen, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga hingga derajat kedua dengan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali.

PENGANGKATAN DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARISAnggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah untuk jangka waktu tertentu yaitu 1 (satu) periode dengan masa jabatan paling lama 3 (tiga) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS. Anggota Dewan Komisaris setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.

Komisaris lndependen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris lndependen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS.

Dalam hal Komisaris lndependen menjabat pada Komite Audit, Komisaris lndependen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya.

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Dewan Komisaris tersebut: 1. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan

berdasarkan suatu putusan pengadilan; 2. Dilarang menjabat sebagai anggota Dewan

Komisaris karena ketentuan dari suatu undang-undang atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Meninggal dunia; atau 4. Diberhentikan karena keputusan RUPS.

Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

STATEMENT OF INDEPENDENCY OF INDEPENDENT COMMISSIONERSAs of December 31, 2020, all active Independent Commissioners have no financial, management, shareholding and/or family relationships to the second degree with other Commissioners, members of the Board of Directors and/or the controlling shareholders.

BOC APPOINTMENT AND TERMS OF OFFICE

Members of the BoC are appointed through the GMS. The term of office of members of the BoC is for a certain period of time, namely 1 (one) period with a maximum term of office of 3 (three) years or until the closing of the Annual GMS at the end of 1 (one) term of office, unless otherwise stipulated in the GMS. Members of the BoC after their term of office may be reappointed in accordance with the resolution of the GMS.

Independent Commissioners who have served for 2 (two) terms of office can be reappointed in the next period as long as the Independent Commissioner declares his/her independence to the GMS.

In the event that an Independent Commissioner serves in the Audit Committee, the respective Independent Commissioner may only be reappointed in the Audit Committee for 1 (one) more period of the Audit Committee term.

The term of office of a member of the BoC automatically ends, if the member of the BoC:

1. Declares his/her bankruptcy or put under prosecution based on a court decision;

2. Prohibited from serving as a member of the BoC as stipulated by the prevailing laws/regulations;

3. Passes away; or4. Discharged by the GMS decision.

A member of the BoC has the right to resign from his/her position, and shall submit the resignation request to the Company.



Pada tanggal 24 Juni 2020, pemegang saham mengangkat Johannes Setijono untuk menggantikan Bacelius Ruru sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris Perseroan per akhir tahun 2020:

NamaName

JabatanPosition

Dasar Pengangkatan

Basis of Appointment

Representasi Pemegang Saham

Shareholders’ Representation

Masa JabatanTerms


Presiden KomisarisPresident Commissioner

RUPS Tahunan, 24 Juni 2020Annual GMS, June 24, 2020

- 2020-2023




IndependenIndependent

2020-2023

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK



IndependenIndependent

2020-2023

Profil para anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 46-48 Laporan Tahunan ini.

KEBIJAKAN TENTANG KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Perseroan telah mengadopsi semua ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam kebijakannya tentang keberagaman komposisi Dewan Komisaris.

KERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISKomposisi dari Dewan Komisaris mencerminkan keragaman dari para anggotanya, dalam hal latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan usia.

Keragaman ini memungkinkan Dewan Komisaris untuk mengembangkan pandangan yang komprehensif pada hal-hal yang dibahas sebelum pembuatan keputusan.

On June 24, 2020, shareholders appointed Johannes Setijono to replace Bacelius Ruru as the Company’s Independent Commisssioner.

Following is the composition of the Company’s BoC as of end 2020:

Profiles of members of the BoC are available on page 46-48 of this Annual Report.

POLICY ON THE DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThe Company has adopted all prevailing rules and regulation in its policy on the diversity in the composition of the Board of Commisssioners.

DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOCThe composition of the BoC reflects the diversity of its members, in terms of education background, working experience, and age.

This diversity allows the Board to develop comprehensive views on matters discussed prior to making decisions.



Keragaman Komposisi Dewan KomisarisDiversity in the Composition of the BoC

Latar Belakang PendidikanEducation Background

Teknik, Manajemen, Farmasi, Manajemen Rumah SakitEngineering, Management, Pharmaceutical, Hospital Management

Pengalaman KerjaWorking Experience

Komisaris Utama, Komisaris Independen dan Direktur Utama Perusahaan Swasta Chairman of the Board of Commissioners, Independent Commisioners and President Directors at Private EnterprisesPendiri Perusahaan SwastaFounder of Private FirmsPengurus Persatuan Ahli Manajemen Jaminan Kesehatan dan Asuransi Kesehatan IndonesiaMember of the Health Insurance Management Expert and Indonesian Health Insurance Committee

Usia/ Age

50 hingga 60 tahun: 1 anggota50 to 60 years: 1 member60 hingga 70 tahun: 1 anggota60 to 70 years: 1 memberDi atas 70 tahun: 1 anggotaAbove 70 years: 1 member

Gender/ Gender tiga orang anggota pria/ three male members

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DEWAN KOMISARISBerikut disajikan hubungan keluarga dan keuangan anggota-anggota Dewan Komisaris:

Hubungan Afiliasi denganFilial Relation with



Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders

NamaName

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. v v v

Johannes Setijono, S.Farm, Apt. v v v

dr. I Gusti Gede Subawa, M. Kes, AAK.

v v v

PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARISBerikut pengungkapan kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris di Mitra Keluarga per 31 Desember 2020:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah Lembar SahamTotal Shares

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc.Komisaris UtamaPresident Commissioner

978,000

Johannes Setijono, S.Farm, Apt.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

0

dr. I Gusti Gede Subawa, M. Kes, AAK.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

0

AFFILIATION OF MEMBERS OF THE BOC

The following table presents familial and financial relationships of members of the BoC:

DISCLOSURE OF BOC’S SHARE OWNERSHIP

Following are disclosure of members of BoC’s share ownership in Mitra Keluarga as of December 31, 2020:



RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISPosisi dan jabatan anggota Dewan Komisaris di Perseroan lain dapat dilihat pada tabel berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jabatan RangkapConcurrent Positions

PerusahaanCompany

SejakSince


Komisaris UtamaPresident

Commissioner

Komisaris UtamaPresident CommissionerDirektur UtamaPresident DirectorKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris UtamaPresident Commissioner

PT Rumah Kasih Indonesia

PT Griyainsani Cakrasadaya

PT Idea Kreasi Indonesia

PT Air Kreasi Indonesia

PT Maksima Kreasi Optima

PT Anugrah Bunda Maryam

PT Sumber Kasih

PT Karunia Bunda Setia

PT Restu Purna Bhakti Husada

PT Bina Ilma Husada

PT Pratiwi Medika Utama

PT Kartika Parama Medika

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera

PT Kasih Abdi Dharma

PT Pondok Karya Medika

2017

2019

2015

2017

2016

2016

2020

2020

2020

2020

2020

2020

2020

2020

2020



Commissioner- - -



Commissioner- - -

EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARISKinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan Indikator Pencapaian Kinerja yang ditetapkan secara independen oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris kemudian disampaikan ke pemegang saham dalam RUPS.

RAPAT DEWAN KOMISARISSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan, dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan

CONCURRENT POSITIONS OF MEMBERS OF THE BOCConccurrent positions held by members of the BoC in other Companies are presented in the following table:

BOC PERFORMANCE EVALUATION The performance of the BoC is evaluated based on the Key Performance Indicators developed independently by the BoC. Results of the BoC performance evaluation are presented to the shareholders in the GMS.

BOC MEETINGSPursuant to the Articles of Association, meetings of the BoC must be held at least 1 (one) time in 2 (two) months, and can be held at any time if deemed necessary by one or more members of the BoC or at the written request of the BoC or at the written request of 1 (one) or more shareholders who jointly represent



tertulis dari 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Dewan Komisaris wajib menjadwalkan rapat-rapat sebagaimana tersebut diatas untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. Pada rapat yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan.

Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan diluar jadwal yang telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan.

Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. Pemanggilan untuk Rapat Dewan Komisaris wajib disampaikan dengan sarana apapun dalam bentuk tertulis yang disampaikan kepada para anggota Dewan Komisaris paling lambat 3 (tiga) hari kalender sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan rapat dan tanggal rapat.

Pemanggilan tersebut harus mencantumkan acara rapat, tanggal, waktu dan tempat rapat. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha atau di tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun juga asalkan di dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama; apabila Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan untuk menghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.

Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris oleh anggota Dewan Komisaris yang lain berdasarkan surat kuasa.

1/10 (one-tenth) share or more of the total shares with valid voting rights.

The BoC must hold a BoC Meeting with the BoD periodically at least once in 4 (four) months.

The BoC must schedule the above mentioned meetings for the following year before the end of the financial year. At the scheduled meeting, meeting material is to be delivered to participants no later than 5 (five) days before the meeting is held.

In the event that a meeting is held outside the predetermined schedule, meeting material is to be delivered to the meeting participants no later than before the meeting is held.

Invitation for the BoC Meetings is carried out by the President Commissioner. Invitation for the BoC Meeting shall be submitted by any means in written form to members of the BoC no later than 3 (three) calendar days before the meeting is held, not taking into account the date of the meeting invitation and the date of the meeting.

Meeting invitation shall state the agenda, date, time and place of the meeting. Meetings of the BoC are held at the domicile of the Company or at the location of its business activities or the Stock Exchange where the Company’s shares are listed.

If all members of the BoC are present or represented, the BoC Meeting can be held anywhere as long as within the territory of the Republic of Indonesia and the meeting has the authority to make legal and binding decisions.

The BoC meeting is chaired by the President Commissioner; if the President Commissioner is not present or unable to attend the Meeting, which does not need to be confirmed to a third party, then the Meeting is to be chaired by a member of the BoC elected by and from the members of the BoC present at the meeting.

A member of the BoC may only be represented at the BoC Meeting by another member of the BoC based on a power of attorney.



Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapat.

Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju berimbang maka usul tersebut ditolak.

Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lainnya yang diwakilinya.

Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun baik langsung maupun tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Dewan Komisaris dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Pimpinan Rapat menentukan lain tanpa keberatan dari yang hadir.

Risalah Rapat Dewan Komisaris dibuat oleh seorang yang hadir dalam rapat atau yang ditunjuk oleh Pimpinan rapat dan kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani Risalah Rapat Dewan Komisaris, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Dewan Komisaris. Apabila Risalah Rapat Dewan Komisaris dibuat oleh Notaris, penandatanganan tersebut tidak disyaratkan.

Hasil Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.

The BoC Meeting is only valid and has the authority to make binding decisions if more than 1/2 (one half) of members of the BoC are present or represented at the Meeting.

Decisions of the BoC Meeting shall be based on deliberation to reach a consensus. In the event that the deliberation failed to reach consensus, then the decision is taken by voting based on more than 1/2 (one half) agreed votes from the total number of votes that are legally issued at the meeting. If the number of votes that agree and disagree with the proposal is balanced, then the proposal is rejected.

Each member of the BoC is entitled to cast 1 (one) vote and an additional 1 (one) vote for other BoC members who he/she represents.

Member of the BoC who personally or in any way directly or indirectly has an interest in a proposed transaction, contract or proposed contract, in which the Company is a party must state the nature of interest in the BoC Meeting and is not entitled to participate in the voting process on matters related to the transaction or contract, unless the BoC Meeting determines otherwise.

Voting on individuals are conducted using closed ballots without signature while voting on other matters is done verbally, unless the Chairperson of the Meeting determines otherwise without objection from those present.

Minutes of Meeting of the BoC are prepared by an individual who is present at the meeting or appointed by the Chairperson of the meeting and then signed by all members of the BoC who are present and/or represented at the respective Meeting. In the event that there are members of the BoC who do not sign the Minutes of the Meeting of the BoC, he/she shall mention the reasons in writing in a separate letter attached to the Minutes of the BoC Meeting. If the Minutes of Meeting of the BoC are prepared by a Notary, the signing is not required.

Resolution of the BoC Meeting with BoD must be stated in the minutes of the meeting, signed by members of the BoC and members of the BoD who are present and submitted to all members of the BoC and BoD.



Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan seluruh peserta Rapat Dewan Komisaris untuk saling melihat dan/atau mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa berita acara rapat yang menggunakan telepon konferensi atau peralatan komunikasi sejenis akan dibuat secara tertulis dan diedarkan diantara semua anggota Rapat Dewan Komisaris yang berpartisipasi dalam rapat untuk ditandatangani. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan sebanyak enam (6) Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dengan catatan kehadiran sebagai berikut:

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiJoint BoC – BoD Meetings

Jumlah RapatNumber of Meetings

6


Catatan Kehadiran Attendance Record

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. 6/6 (100%)

Johannes Setijono, S.Farm, Apt.* 3/3 (100%)

Bacelius Ruru, SH, LL.M.** 0/3 (0%)

dr. I Gusti Gede Subawa, M. Kes, AAK. 6/6 (100%)

*Johannes Setijono, S.Farm, Apt., menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 24 Juni 2020Johannes Setijono became the Company’s Independent Commissioner since June 24, 2020** Bacelius Ruru, SH, LL.M. tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 24 Juni 2020. Karena adanya pembatasan perjalanan selama pandemi, Bacelius Ruru tidak dapat menghadri Rapat Gabungan selama tahun 2020Bacelius Ruru no longer served as Independent Commissioner since June 24, 2020. Due to the traveling restrictions during the pandemic, Bacelius Ruru was not able to attend the Joint Meetings during 2020.

The BoC can also make valid and binding decisions without conducting a BoC Meeting, provided that all members of the BoC have been notified in writing about the proposal and all members of the BoC give their approval regarding the proposal submitted in writing and sign the agreement.

Decisions made in this way possess the same power as decisions taken legally through a BoC Meeting.

Meetings of the BoC can also be conducted through teleconferencing media, video conferences or other electronic media facilities that allow all participants of the BoC Meetings to directly see and/or hear each other and participate in the BoC meeting, provided that the minutes of the meeting through conference telephone or similar communication equipment are prepared in writing and circulated to all members of the BoC Meeting who participate in the meeting to be signed. Decisions made in this approach have the same power as decisions taken legally through a BoC meeting.

During the course of 2020, the BoC conducted a total of six (6) Joint BoC-BoD meetings with the following attendance record:



Adapun agenda masing-masing Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta catatan kehadiran anggota Dewan Komisaris dapat terlihat dari tabel berikut:

Rapat Dewan Komisaris/

Rapat Gabungan

Dewan Komisaris

dan Direksi

BoC/ Joint BoC and BoD

Meetings

Tanggal Rapat

Meeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

KehadiranAttendance

Jozef Damawan Angkasa,

MBA, MSc.

Johannes Setijono,

S.Farm, Apt.*


Bacelius Ruru, SH, LL.M**

1 11-02-2020

• Laporan Keuangan 2019 (Indikatif)

• Paparan sentimen pasar modal di Industri Kesehatan

• Paparan risiko bisnis a. Banjir Jakartab. Permenkes No 3 Tahun

2020

• Financial Performance FY 2019 (Indicative Result)

• Capital Market View on Healthcare Industry

• Risk Management Update :a. Jakarta Floodb. MoH Regulation No 3 Year

2020

YaYes

-YaYes

-

2 01-04-2020

• Laporan Keuangan Audit 2019• Progres Pembangunan MIKA

Pondok Tjandra• Rencana Akuisisi RSIA Panti Abdi

Dharma• Paparan Risiko Bisnis

a. COVID-19

• Financial Peformance FY 2019 (Audited)

• New Hospital Development Update – MIKA Pondok Tjandra

• Acquisition Plan – RSIA Panti Abdi Dharma

• Risk Management Updatea. COVID-19

YaYes

-YaYes

-

308-06-2020

• Laporan Keuangan 3M 2020• Paparan Penanggulangan Risiko

Dampak COVID-19• Agenda RUPST dan RUPSLB 24

Juni 2020• Usulan Anggota Komisaris Baru

• Financial Performance 3M 2020• Update COVID-19 Mitigation

Risk• Proposal of the New Member

of BOC

YaYes

-YaYes

-

Meeting agenda of the BoC and Joint BoC and BoD Meetings and attendance records of members of the BoC are presented in the following table:



Rapat Dewan Komisaris/

Rapat Gabungan

Dewan Komisaris

dan Direksi

BoC/ Joint BoC and BoD

Meetings

Tanggal Rapat

Meeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

KehadiranAttendance

Jozef Damawan Angkasa,

MBA, MSc.

Johannes Setijono,

S.Farm, Apt.*


Bacelius Ruru, SH, LL.M**

4 24-06-2020

• Pengangkatan Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi dan Komite GCG periode 2020–2023

• Pembaharuan Piagam BOD & BOC

• Appointment of the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee and GCG Committee for the period 2020 - 2023

• Renewal of the BoD & BoC Charter

YaYes

YaYes

YaYes

-

5 10-08-2020

• Laporan Keuangan Semester 1 2020

• Rencana Ekspansi Rumah Sakit Kedepan

• Financial Performance 1st Semester 2020

• New Hospital Expansion Plan

YaYes

YaYes

YaYes

-

6 07-12-2020

• Laporan Keuangan 9M 2020• Budget dan Strategi 2021

• Finacial Performance 9M 2020• Budget & Strategies for 2021

YaYes

YaYes

YaYes

-

*Johannes Setijono, S.Farm, Apt.menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 24 Juni 2020Johannes Setijono became the Company’s Independent Commissioner since June 24, 2020** Bacelius Ruru, SH, LL.M. tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 24 Juni 2020. Karena adanya pembatasan perjalanan selama pandemi, Bacelius Ruru tidak dapat menghadri Rapat Gabungan selama tahun 2020Bacelius Ruru no longer served as Independent Commissioner since June 24, 2020. Due to the traveling restrictions during the pandemic, Bacelius Ruru was not able to attend the Joint Meetings during 2020.

SUPERVISI DAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS DI TAHUN 2020Sebagai bagian dari tugas supervisinya, Dewan Komisaris secara aktif menyampaikan pandangan kepada Direksi perihal pengelolaan Perseroan. Supervisi dilakukan secara langsung, termasuk dengan memonitor tindak lanjut rekomendasi yang disampaikan kepada Direksi, baik secara langsung atau melalui komite yang dibentuk.

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris telah melakukan supervisi dan evaluasi berikut:1. Evaluasi Kinerja Auditor Independen untuk tahun

buku 2019.2. Rekomendasi penunjukan Auditor Independen dan

biaya jasa Audit untuk tahun buku 2020.3. Akuisisi PT Kasih Abdi Dharma.4. Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun berjalan.5. Penanggulangan dan kebijakan selama pandemi

COVID-19.

SUPERVISION AND RECOMMENDATIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2020As part of its supervisory duties, the Board of Commissioners proactively presents advices to the Board of Directors regarding the management of the Company. Supervision is conducted directly, including through monitoring Follow-ups of recommendations to the Board of Directors, either submitted directly or through the established committees.

During 2020, the Board of Commissioners has conducted supervision and evaluation of:1. Evaluated performance of independent Auditor for

2019 fiscal year.2. Recommended to appoint Independent Auditor

and Audit Fee for 2020 fiscal year.3. Acquisition of PT Kasih Abdi Dharma.4. Company Performance for the current year.5. Counter measures and policies during COVID-19

Pandemic.



PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARISAgar dapat mengikuti perkembangan terakhir dan guna meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas-tugasnya, para anggota Dewan Komisaris didorong untuk mengikuti program seminar dan pelatihan.

Guna mendorong pembelajaran berkelanjutan, Piagam Dewan Komisaris yang telah diperbaharui mencantumkan klausul berikut tentang pembelajaran berkelanjutan:1. Anggota Dewan Komisaris harus secara konstan

mendapatkan dan melakukan pembaharuan pengetahuan untuk melaksanakan tugas pemeliharaan dan manajemen Perseroan;

2. Untuk memfasilitasi pembaharuan pengetahuan, anggota Dewan Komisaris perlu memperoleh pendidikan berkelanjutan, dikombinasikan dengan studi independen dan partisipasi dalam pendidikan khusus, pelatihan, lokakarya, seminar, konferensi, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi efektif dari Dewan Komisaris;

3. Pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan di dalam maupun di luar negeri, dan dengan biaya Perseroan.

Berikut kegiatan seminar dan program pelatihan yang diikuti di tahun 2020:

Tanggal EventEvent Date

PelatihanTraining Description

PenyelenggaraOrganizer

LokasiVenue

09-07-2020

Webworkshop - Pencegahan Fraud dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional

Webworkshop - Fraud Prevention in the National Health Insurance Program

Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia

(AAIPI)Virtual

10-07-2020

Webinar – Good Governance dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Webinar - Good Governance in the Implementation of National Health Insurance (JKN)

IDN Times Virtual

20-06-2020

Webinar – Kesiapan Kemandirian Industri Farmasi dalam Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19

Webinar – Readiness of the Pharmaceutical Industry in Facing the Impact of the COVID-19 Pandemic

Ikatan Alumni ITB Farmasi

Virtual

25-02-2020Business Culture Fix – 3 Hours Workshop with Will Scott

Delloite & GO Work Jakarta

03-03-2020Data Driven Insights to Increase Your Bottom Line

Entrepreneurs’ Organization & Delloite

Jakarta

BOC TRAINING PROGRAMSTo stay abreast with the latest development and to enhance their competence in performing their duties, members of BoCare encouraged to attend seminars and training programs.

To encourage continuous learning, the updated BoC Charter includes the following clauses on continuous learning:

1. Members of the BoC must constantly obtain and update knowledge to carry out the maintenance and management of the Company;

2. To facilitate the renewal of knowledge, members of the BoC need to obtain continuing education, combined with independent studies and participation in special education, training, workshops, seminars, conferences, which can be useful in enhancing the effective functioning of the BoC;

3. Continuing education can be done at home and abroad, and at the expense of the Company.

Following are seminars and training programs attended in 2020:






LokasiVenue

23-03-2020Leading in Uncertainty & Social Isolation

Entrepreneurs’ Organization

Virtual

12-05-2020Miracle in the Andes – Intimate Conversation with Nando Parrado


Virtual

09-06-2020Navigating an Uncertain Present Building for a Better Future – with Pascal Finette


Virtual

18-08-2020An Olympian’s Journey from Hardship to Success – with Eamon Sullivan


Virtual

26-11-2020Future Crunch, the Adaptability Quotient


Virtual

DIREKSI

Sebagai salah satu organ pada Perseroan, Direksi berperan sebagai pengurus Perseroan yang dalam menjalankan tugasnya dituntut mematuhi ketentuan/peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan yang berlaku, serta berprinsip pada Pengelolaan Perusahaan (Perseroan) yang Baik, berlandaskan pada prinsip Tata Ketola Perusahaan berikut: Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, lndependensi, Kewajaran dan Kesetaraan dalam memenuhi kebutuhan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSISebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi telah dilengkapi dengan Pedoman dan Kode Etik/Piagam Direksi, yang telah ditetapkan tanggal 1 September 2015.

Piagam tersebut mengatur semua hal terkait tugas dan tanggung jawab Direksi serta juga standar etik bagi anggota Direksi. Piagam tersebut diformulasikan berdasarkan peraturan yang berlaku dan dievaluasi secara rutin.

Pada tanggal 24 Juni 2020, Piagam Direksi telah diperbaharui untuk mencantumkan persyaratan bagi anggota Direksi untuk melaporkan setiap perubahan dalam portofolio kepemilikan saham Mitra Keluarga ke OJK selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah transaksi dilakukan. Piagam Direksi yang telah diperbaharui juga mencantumkan klausul tentang pembelajaran berkelanjutan.

BOARD OF DIRECTORS (“BOD”)

As one of the organs in the Company, the BoD has the role as the management of the Company which in carrying out its duties is required to comply with the provisions/regulations and the Company’s articles of association in force, as well as to be based on Good Company Management on the following principles of Corporate Governance: Openness, Accountability, Accountability, Independence, Fairness and Equality in meeting the needs of shareholders and stakeholders.

BOD CHARTERTo provide guidance in performing its duties and responsibilities, the BoD has equipped itself with its BoD Charter, formally ratified on September 1, 2015.

The charter regulates all matters related to the duties and responsibilities of the BoD as well as standard ethics for members of the BoD. This Charter is formulated based on prevailing regulations and is reviewed on a regular basis.

The BoD Charter has been updated on June 24, 2020 to include requirements for members of the BoD to report any changes in Mitra Keluarga’s share ownership to the OJK no later than 3 (three) days after the transaction is conducted. The updated BoD Charter also includes a clause on continuous learning.



TUGAS-TUGASSecara umum tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan/peraturan perundang-undangan adalah: 1. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan

tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.

2. Mengurus dan memimpin Perseroan. 3. Mengelola Perseroan dengan baik dan wajib

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham.

4. Mempertimbangkan risiko-risiko usaha dalam setiap pengambilan keputusan.

5. Melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Untuk memenuhi syarat akuntabilitas, keterbukaan dan tertib administrasi, Direksi wajib:

a. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi.

b. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan.

c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya.

7. Menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan serta menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi Sekretaris Perusahaan.

8. Bersama-sama dengan Dewan Komisaris memastikan bahwa: Auditor Eksternal. Auditor Internal, Komite Audit dan komite penunjang lainnya, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi mengenai Perseroan sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

9. Mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karier, serta menentukan persyaratan kerja lainnya, sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku.

DUTIESIn general the duties and responsibilities of the BoD in accordance with the Articles of Association and the provisions/legislation are:1. Take full responsibility in carrying out its duties for

the benefit of the Company in achieving its goals and objectives in good faith and full responsibility for carrying out its duties by taking into account applicable laws and regulations and the Articles of Association.

2. Manage and lead the Company.3. Manage the Company properly and are responsible

for carrying out its duties to shareholders.

4. Considering business risks in every decision making.

5. Carrying out its duties in good faith for the interests of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company, as well as ensuring that the Company carries out its social responsibilities as well as taking into account the interests of various Stakeholders in accordance with the provisions/regulations in force.

6. To meet the requirements for accountability, openness and orderly administration, the Directors must:a. Make a list of shareholders, a special list, minutes

of the GMS and minutes of meetings of the BoD.b. Making annual reports and financial documents

of the Company.c. Maintain the entire list, minutes and financial

documents of the Company and other Company documents.

7. Organizing the function of the Corporate Secretary and maintaining and evaluating the quality of the functions of the Corporate Secretary.

8. Together with the BoC ensure that: External Auditors. Internal Auditors, the Audit Committee and other supporting committees, have access to accounting records, supporting data and information about the Company as long as necessary to carry out their duties.

9. Hiring, setting salary levels, providing training, setting career paths and determine other work requirements, in accordance with the provisions/regulations in force.



TANGGUNG JAWAB1. Direksi bertanggung jawab atas pengurusan

Perseroan. 2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara

tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

3. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian sebagaimana tersebut diatas apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik

dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian;

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

WEWENANG1. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara

langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

2. Direksi harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris untuk tindakan-tindakan sebagai berikut: a. Melepaskan dan mengagunkan barang

tidak bergerak termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan Perseroan;

b. Mendapatkan barang tidak bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan;

c. Menerima pinjaman uang dari siapapun, apabila jumlah pinjaman tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

d. Memberi pinjaman kepada siapapun, apabila jumlah pinjaman tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.

3. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau melepaskan hak, atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta Perseroan yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dan transaksi sebagaimana dimaksud tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi

RESPONSIBILITIES1. The BoD is responsible for managing the Company.

2. Each member of the BoD is jointly and severally liable for the Company’s losses caused by errors by the BoD in carrying out their duties.

3. Members of the BoD cannot be held responsible for losses as mentioned above if they can prove:

a. The loss is not due to an error or negligence;

b. Having carried out the management in good faith and prudence for the interests and in accordance with the aims and objectives of the Company;

c. Does not have a conflict of interest either directly or indirectly for the management action that results in a loss;

d. Have taken actions to prevent such losses arising or continuing.

AUTHORITIES1. The Board of Directors represent the Company

legally and directly both inside and outside the court of all matters and in all incidents, binding the Company with other parties and other parties with the Company and carrying out all actions, both regarding management and ownership, with restrictions as regulated in the Articles of Association.

2. The BoD must obtain the BoC approval for the following actions:a. To release and collateralize immovable

property including land rights or the Company’s companies;

b. Get immovable property, including rights to land or companies;

c. Receive money loans from anyone, if the loan amount exceeds the amount and time period specified by the BoC’ Meeting;

d. Give loans to anyone, if the loan amount exceeds the amount and time period set by the BoC Meeting.

3. Legal actions for transfer or relinquish rights, or make a debt collateral for all or most of the Company’s assets, with a value of more than 50% (fifty percent) of the total net assets of the Company in 1 (one) transaction or more, whether related or not related to one another, and the transaction as referred to is the transaction for the transfer of the Company’s net assets that occurred within 1 (one) financial year; must obtain GMS approval on



dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; harus mendapat persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar.

4. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan/peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan adalah dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan/peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

5. Atas permohonan tertulis dari pemegang saham, Direksi memberi izin kepada pemegang saham untuk memeriksa: daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan laporan tahunan, serta mendapatkan salinan risalah RUPS dan salinan laporan tahunan.

STRUKTUR KEANGGOTAANDireksi terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi, yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 1 (satu) orang Direktur atau lebih, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Direktur Utama, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dibidang Pasar Modal.

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

PERSYARATAN KEANGGOTAANAnggota Direksi wajib memenuhi persyaratan berikut pada saat diangkat dan selama menjabat:Persyaratan Formal:1. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 3. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebelum

pengangkatan dan selama menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit; b. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: • Pernah tidak menyelenggarakan RUPS

Tahunan;

the terms and conditions set out in the Articles of Association.

4. Legal actions to conduct Material Transactions, Affiliated Transactions and Conflicts of Certain Interests as referred to in the provisions/regulations in the Capital Market that require approval from the Company’s GMS are with the conditions as regulated in the provisions/regulations in Capital Market sector.

5. Upon written request from the shareholders, the BoD gives permission to shareholders to check: a list of shareholders, a special register, minutes of the GMS and annual report, and obtain a copy of the minutes of the GMS and a copy of the annual report.

MEMBERSHIP STRUCTUREThe BoD consists of at least 2 (two) members of the BoD, consisting of 1 (one) President Director and 1 (one) Director or more, if necessary, one or more Deputy President Directors can be appointed, taking into account applicable regulations in the field of Capital market.

Members of the BoD are appointed and dismissed by the GMS.

MEMBERSHIP REQUIREMENTSMembers of the BoD shall meet the following requirements when appointed and during their tenure:Formal Requirements:1. Having good morals and integrity;2. Competent in carrying out legal actions;3. Within 5 (five) years before appointment and during

his tenure:a. has never been declared for bankruptcy;b. has never been a member of the BoD and/or a

BoC found guilty of causing a company to go bankrupt;

c. has never been convicted for a criminal offense that is detrimental to the country’s finances and/or related to the financial sector; and

d. has never been a member of the BoD and/or member of the BoC who during his/her tenure:

• Failed not hold an Annual GMS;



• Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

• Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

PERSYARATAN INDEPENDENSIAnggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai:1. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Emiten

atau Perusahaan Publik lain; 2. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3

(tiga) Emiten atau Perusahaan Publik lain; dan/atau 3. Anggota Komite paling banyak pada 5 (lima) komite

di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Setiap perubahan dalam portofolio kepemilikan saham Mitra Keluarga secara langsung dan tidak langsung harus dilaporkan melalui penyerahan daftar khusus kepemilikan saham kepada Sekretaris Perusahaan untuk diteruskan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah transaksi dilakukan.

PENGANGKATAN DAN MASA JABATAN DIREKSIAnggota Direksi diangkat dan diberhentikan melalui RUPS. Masa jabatan anggota Direksi adalah untuk jangka waktu tertentu yaitu 1 (satu) periode dengan masa jabatan paling lama 3 (tiga) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

Anggota Direksi setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut: 1. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan

berdasarkan suatu putusan pengadilan; 2. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku; atau3. Meninggal dunia; atau 4. Diberhentikan karena keputusan RUPS.

• His/her responsibilities as member of the BoD and/or member of the BoC have not been accepted by the GMS or did not submit his/her accountability as a member of the BoD and/or member of the BoC to the GMS; and

• Has caused a company with a license, approval, or registration from the Financial Services Authority to fail fulfilling the obligation to submit annual reports and/or financial reports to the Financial Services Authority.

• possess the commitment to comply with laws and regulations; and

• Possess the knowledge and/or expertise in the fields needed by the Issuers or Public Companies.

DEPENDENCY REQUIREMENTSMembers of the BoD may hold concurrent positions as:1. Members of the BoD of no more than 1 (one) Issuer

or other Public Company;2. Members of the BoC are no more than 3 (three)

other Issuers or Public Companies; and/or3. Committee members at most on 5 (five) committees

in the Issuer or Public Company where the individual concerned also serves as a member of the BoD or a member of the BoC.

Any changes in Mitra Keluarga’s share ownership directly and indirectly must be reported through the submission of a special register of share ownership to the Corporate Secretary to be forwarded to the Financial Services Authority (OJK) no later than 3 (three) days after the transaction is conducted.

BOD APPOINTMENT AND TERMS OF OFFICEBoD members are appointed and dismissed through the GMS. The term of office of a member of the BoD is for a certain period of time, namely 1 (one) period with a term of office of no more than 3 (three) years or until the closing of the Annual GMS at the end of 1 (one) term of office, unless otherwise stipulated in the GMS.

Members of the BoD after their term of office may be reappointed according to the resolution of the GMS. The term of office of a member of the BoD automatically ends, if the member of the BoD:1. Declared for bankruptcy or put under prosecution

based on a court decision;2. No longer meets the requirements of the applicable

laws and regulations; or3. Passed away; or4. Discharged through the GMS decision.



Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat perubahan pada susunan Direksi. Berikut susunan Direksi Perseroan per akhir tahun 2020:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Masa JabatanTerms


President DirectorRUPS Tahunan, 24 Juni 2020Annual GMS, June 24, 2020

2020-2023

Joyce V. Handajani, MBADirektur Director


2020-2023


Direktur Director


2020-2023

Profil para anggota Direksi dapat dilihat di halaman 49-51 Laporan Tahunan ini.

PEMBAGIAN TUGAS DIREKSIUntuk memastikan pelaksanaan tanggung jawab Direksi yang efektif, Perseroan telah menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing anggota Direksi. Berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi:

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Ir. Rustiyan Oen, MBA Direktur Utama

President Director

• Menyusun strategi dan rancangan kerja Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

• Menyusun visi jangka panjang Perseroan, serta membuat dan mengidentifikasi peluang bisnis untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

• Prepares the Company’s strategies and work plan to attain its objectives and targets.

• Prepares the Company’s long-term vision, prepares and identifies business opportunities to maximize shareholders’ value.


Direktur

Director

• Mengelola sumber daya Perseroan, terutama aspek keuangan Perseroan.• Membawahi bidang keuangan akuntansi, perpajakan dan anggaran, serta

memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

• Meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan dan regulator.

• Manages the Company’s resources, particularly its financial aspect.• Leads the Company’s financial accounting, tax and budgeting, and ensures that

the financial reporting fulfills the prevailing rules and regulations.• Increases investors’ value added and provides accurate and timely information to

stakeholders and regulators.

A member of the BoD has the right to resign from his position, and must submit the resignation request to the Company.

During 2020, there were no changes in the composition of the BoD. Following is the composition of the Company’s BoD as of end 2020:

Profiles of members of the BoD are available on page 49-51 of this Annual Report.

DIVISION OF DUTIES AMONG THE DIRECTORSTo ensure effective implementation of the BoD’s responsibilities, the Company has set the duties, responsibilities and authorities of each member of the BoD. Following are the duties and responsibilities of each member of the BoD:



NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities


Direktur

Director

• Melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional Perseroan.• Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan aspek hukum,

serta menyusun dan menganalisa kegiatan operasional Perseroan.• Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan sumber daya manusia, prosedur

internal dan eksternal.

• Executes and supervises the Company’s operational activities.• Ensures the implementation of good corporate governance and legal aspects,

prepares and analyzes the Company’s operational activities.• Manages and ensures the execution of the Company’s human resources policies,

as well as internal and external procedures.

KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIPerseroan telah mengadopsi semua ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam kebijakannya tentang keberagaman komposisi Direksi.

KERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIKomposisi dari anggota Direksi mencerminkan keragaman dari para anggotanya, dalam hal latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin.

Dengan keragaman ini, Direksi dapat membangun perspektif yang komprehensif pada hal-hal yang dibahas sebelum pembuatan keputusan.

Keragaman Komposisi DireksiDiversity in the Composition of the BoD

Latar Belakang PendidikanEducation Background

Teknik, Manajemen, Keuangan, Kedokteran, Manajemen Rumah SakitEngineering, Management, Finance, Medical, Hospital Management

Pengalaman KerjaWorking Experience

Komisaris Utama, Direktur Utama dan Direktur Perusahaan SwastaChairman of the Board of Commissioners, President Directors and Directors at Private Enterprises

UsiaAge

40 hingga 50 tahun: 1 anggota/ 40 to 50 years: 1 member51 hingga 60 tahun: 2 anggota/ 51 to 60 years: 2 members

GenderGender

satu orang anggota pria dan dua orang anggota wanita one male member and two female members

AFILIASI ANGGOTA DIREKSIBerikut disajikan hubungan keluarga dan keuangan anggota-anggota Direksi:

Hubungan Keluarga denganFilial Relation with


Direksi Board of Directors

Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders

NamaName

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Ir. Rustiyan Oen, MBA V V V

Joyce V. Handajani, MBA V V V

dr. Esther Maria Ramono, MM V V V

POLICY ON THE DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORSThe Company has adopted all prevailing rules and regulation in its policy on the diversity in the composition of the Board of Directors.

DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BODThe composition of the BoD reflects the diversity of its members, in terms of education background, working experience, age, and gender.

With this diversity, the BoD can develop comprehensive perspectives on matters discussed before making decisions.

AFFILIATION OF MEMBERS OF THE BODThe following table presents familial and financial relationships of members of the BoD:



PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSIBerikut pengungkapan kepemilikan saham anggota Direksi di Mitra Keluarga per 31 Desember 2020:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah Lembar SahamTotal Shares


President Director9,147,700

Joyce V. Handajani, MBADirekturDirector

0

dr. Esther Maria Ramono, MMDirekturDirector

0

RANGKAP JABATAN ANGGOTA DIREKSI

Tidak ada anggota Direksi yang menjabat di lebih dari 2 (dua) Direksi perusahaan publik di luar Grup.

Tabel berikut menjelaskan posisi dan jabatan anggota Direksi di Perseroan lain:

NamaName

JabatanPosition

Jabatan RangkapConcurrent Positions

PerusahaanCompany

SejakSince

Ir. Rustiyan Oen, MBADirektur UtamaPresident Director


PT Proteindo Karyasehat 1996


PT Alpen Agungraya 1996

DirekturDirector

PT Griyainsani Cakrasadaya 2000


PT Ekamita Arahtegar 2014


PT Ragamsehat Multifita 2015


PT Karyasukses Mandiri 2019


PT Bina Husada Gemilang 2019

Joyce V. Handajani, MBADirekturDirector

Komisaris Commissioner



PT Ragamsehat Multifita 2014


PT Alpen Agungraya 2015


PT Proteindo Karyasehat 2015


PT Mitra Prama Karyasehat 2017

Komisaris UtamaCommissioner

PT Kinarya Loka Buana 2019


Direktur Director


PT Citra Mandiri Prima 2008



Direktur Utama President Director

PT Karyasukses Mandiri 2019

DISCLOSURE OF BOD’S SHARE OWNERSHIPFollowing are disclosure of members of BoD’s share ownership in Mitra Keluarga as of 31 December 2020:

CONCURRENT POSITIONS OF MEMBERS OF THE BODNo member of the BoD serves in more than 2 (two) Boards of listed companies outside the Group.

The following table outlines conccurrent positions held by members of the BoD in other Companies:



RAPAT DIREKSIRapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan, dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Direksi wajib mengadakan rapat direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Direksi wajib menjadwalkan rapat-rapat sebagaimana tersebut diatas untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. Pada rapat yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan.

Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan diluar jadwal yang telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan.

Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi. Pemanggilan untuk Rapat Direksi wajib disampaikan dengan sarana apapun dalam bentuk tertulis yang disampaikan kepada setiap anggota Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan rapat dan tanggal rapat. Pemanggilan tersebut harus mencantumkan acara rapat, tanggal, waktu dan tempat rapat.

Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat kegiatan usaha atau ditempat kedudukan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, Pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga di dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak ada atau berhalangan untuk menghadiri Rapat Direksi oleh sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam Rapat Direksi tersebut dapat memimpin Rapat Direksi.

BOD MEETINGSMeetings of the BoD must be held periodically at least 1 (one) time each month, and can be held at any time if deemed necessary by one or more members of the BoD or at the written request of the BoC or at the written request of 1 or more shareholders who together representing 1/10 (one-tenth) part or more of the total shares with valid voting rights.

The BoD must hold a BoD meeting with the BoC periodically at least 1 (one) time in 4 (four) months.

The BoD must schedule the above mentioned meetings for the following year before the end of the financial year. At scheduled meetings, meeting materials are delivered to participants no later than 5 (five) days before the meeting is held.

In the event that a meeting is held outside the predetermined schedule, meeting material is delivered to the meeting participants no later than before the meeting is held.

Invitations for the Directors Meeting are carried out by members of the Directors who are entitled to represent the Directors. Invitation for a BoD Meeting shall be submitted by any means in written form to members of the BoD no later than 7 (seven) calendar days before the meeting convenes, not taking into account the date of the meeting invitation and the date of the meeting. Meeting invitation must state the meeting agenda, date, time and place of the meeting.

BoD meetings are held at the Company’s domicile or at the location of business activities or the Stock Exchange’s domicile where the Company’s shares are listed.

If all members of the BoD are present or represented, such invitations are not required and a meeting of the Directors can be held anywhere within the territory of the Republic of Indonesia and has the authority to make legal and binding decisions.

The BoD meeting is chaired by the President Director. In the event that the President Director is absent or unable to attend tthe BoD Meeting for any reason, which does not need to be confirmedby a third party, then one of the members of the BoD present and elected at the BoD Meeting may chair the BoD Meeting.



Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi yang lain berdasarkan surat kuasa.

Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam Rapat.

Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut.

Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju berimbang maka usul tersebut ditolak.

Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya.

Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik langsung maupun tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.

Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam rapat atau yang ditunjuk oleh pimpinan rapat dan kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani Risalah Rapat Direksi, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Direksi. Apabila Risalah Rapat dibuat oleh Notaris, penandatanganan tersebut tidak disyaratkan.

Hasil Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

A member of the BoD may be represented at a BoD Meeting only by another member of the BoD based on a power of attorney.

BoD meetings are only valid and have the authority to make binding decisions if more than 1/2 (one half) of members of the BoD are present or represented at the Meeting.

Decisions of the BoD Meeting shall be based on deliberation to reach a consensus. In the event that the deliberation failed to reach consensus, then the decision is takenbased on more than 1/2 (one half) agreed votes from the total number of votes issued that are legally issued at the meeting.

If the number of votes that disagree and agree voteswith the proposal is balanced then the proposal is rejected.

Each member of the BoD present is entitled to cast 1 (one) vote and an additional 1 (one) vote other member of the BoD he/she represents.

Member of the BoD who personally in any way directly or indirectly has an interest in a proposed transaction, contract or proposed contract, in which the Company is one of the parties must state the nature of interest in the BoD Meeting and is not entitled to participate in voting processon matters related to the transaction or contract, unless the BoD Meeting determines otherwise.

Minutes of BoD Meetings are prepared by anindividual who is present at the meeting or appointed by the chairperson of the meeting and then signed by all members of the BoD who are present and/or represented at the respective Meeting. In the event that there are members of the BoD do not sign the Minutes of the BoD Meeting, he/she shall state the reasons in writing in a separate letter attached to the Minutes of the BoD Meeting. If the Minutes of Meeting are prepared by a Notary, the signing is not required.

Resolutions of the BoD Meeting with the BoC must be stated in the minutes of the meeting, signed by members of the BoD and members of the BoC who are present and submitted to all members of the BoD and the BoC.



Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

Rapat Direksi dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta Rapat Direksi saling melihat dan/atau mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa berita acara rapat yang menggunakan telepon konferensi atau peralatan komunikasi sejenis akan dibuat secara tertulis dan diedarkan diantara semua anggota Rapat Direksi yang berpartisipasi dalam rapat untuk ditandatangani. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

Selama tahun 2020, Direksi telah mengadakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 6 (enam) rapat dengan catatan kehadiran berikut:

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiBoC – BoD Meetings


6


Catatan KehadiranAttendance Record

Ir. Rustiyan Oen, MBA 6/6 (100%)

Joyce V. Handajani, MBA 6/6 (100%)

dr. Esther Maria Ramono, MM 6/6 (100%)

Sepanjang tahun 2020, rapat-rapat membahas hal-hal berikut:1. Evaluasi kinerja perseroan berkala.2. Pembahasan laporan keuangan konsolidasian.

3. Pembahasan strategi dan anggaran 2021.4. Pembahasan kebijakan penanggulangan

COVID-19.5. Pembahasan rencana akuisisi Rumah Sakit dan

pembangunan Rumah Sakit Baru.6. Pembasahan proses implementasi SAP.

The BoD can also make valid and binding decisions without convening a BoD Meeting, provided that all members of the BoD have been notified in writing about the proposal and all members of the BoD give their approval regarding the proposal submitted in writing and sign the agreement. Decisions made in this way have the same poweras decisions taken legally through a BoD Meeting.

BoD meetings can also be conducted through teleconferencing media, video conferences or other electronic media facilities that allow all participants of the BoD Meeting to directly see and/or hear each other and participate in the BoD meetings, provided that minutes of meeting through phone conference or similar communication equipment are prepared in writing and circulated to all members of the BoD Meeting who participate in the meeting to be signed. Decisions made in this approach have the same power as decisions taken legally through a BoD meeting.

During the 2020, the BoD conducted 6 (six) Joint BoC-BoD meetings with the following attendance record:

Over the course of 2020, the meetings discussed the following matters:1. Periodic reviews of the Company’s Performance.2. Discussion of the Company’s Consolidated

Financial Report.3. Discussion of the strategy and budget 2021.4. Discussion of the COVID-19 Risk Mitigation

Policies.5. Discussion of the hospital acquisition plan and new

hospital development.6. Discussion of the implementation SAP System.



PELATIHAN DIREKSI Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan perusahaan, anggota Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri antara lain.

Guna mendorong pembelajaran berkelanjutan, Piagam Direksi yang telah diperbaharui mencantumkan klausul berikut tentang pembelajaran berkelanjutan:1. Anggota Direksi harus secara konstan mendapatkan

dan melakukan pembaharuan pengetahuan untuk melaksanakan tugas pemeliharaan dan manajemen Perseroan;

2. Untuk memfasilitasi pembaharuan pengetahuan, anggota Direksi perlu memperoleh pendidikan berkelanjutan, dikombinasikan dengan studi independen dan partisipasi dalam pendidikan khusus, pelatihan, lokakarya, seminar, konferensi, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi efektif dari Direksi;

3. Pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan di dalam maupun di luar negeri, dan dengan biaya Perseroan.

Pada tahun 2020, pelatihan yang telah dijalankan oleh Direksi adalah sebagai berikut:




TempatVenue

09-01-2020 DBS Vickers Pulse Asia Conference DBS Vickers Singapore

06-02-2020 Mandiri Investment Forum Mandiri Sekuritas Jakarta

05-05-2020Sosialisasi POJK 15 & 16Socialization of POJK 15 & 16

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Virtual

19-05-2020 Citi Pan Asia Conference Citibank Virtual

03-07-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020 - Reporting on Emission and Climate Risk

Bursa Efek Indonesia & GRI Virtual

09-07-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020- Reporting on Waste with Circular Economy Perspective


21-07-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020- SDGs Reporting


04-08-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020 - Preparing Stakeholder Engagement and Sustainability Strategy


REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDewan Komisaris dan Direksi mendapat gaji dan tunjangan bulanan. RUPS menentukan gaji dan imbalan bagi Dewan Komisaris. Gaji dan imbalan lainnya untuk

TRAINING PROGRAMS OF THE BODTo improve and develop their competencies and stay abreast with the latest development in the industry, members of the BoD regularly attends various seminars, workshops, conferences and talkshows.

To encourage continuous learning, the updated BoD Charter includes the following clauses on continuous learning:1. Members of the BoD must constantly obtain and

update knowledge to carry out the maintenance and management of the Company;

2. To facilitate the renewal of knowledge, members of the BoD need to obtain continuing education, combined with independent studies and participation in special education, training, workshops, seminars, conferences, which can be useful in enhancing the effective functioning of the BoD;

3. Continuing education can be done at home and abroad, and at the expense of the Company.

During 2020, training session attended by the BoD are as follows:

REMUNERATION OF THE BOC AND BODThe BoC and BoD receive their salaries and allowances monthly. The GMS determines the BoC salaries and allowances. Salaries and other allowances of the BoD



Direksi ditetapkan oleh RUPS, di mana wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.RUPS menetapkan gaji dan imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak mendapat pengembalian pajak penghasilan atas tunjangan yang diterima. Imbalan atas laba Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi diberikan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS. Imbalan tersebut dibayar setiap tahun berdasarkan pencapaian target kinerja yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Pada tahun 2020, total gaji dan tunjangan untuk 6 (enam) orang Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta 12 (dua belas) orang Dewan Komisaris dan Direksi Anak Usaha mencapai sebesar Rp32,2 miliar dari Rp33,6 miliar di tahun sebelumnya.

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham kepada personel manajemen kunci Perseroan.

Imbalan Kerja Jangka Pendek (Rp Miliar)Short-term Employee Benefits (Rp Billion) 2020 2019


11.4 12.2


16.7 17.4

Imbalan Pasca Kerja (Rp Miliar)Post-Employment Benefits (Rp Billion) 2020 2019


0.3 0.2


3.8 3.9

JUMLAH (Rp Miliar)TOTAL (Rp Billion)

32.2 33.6

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISGuna membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

KOMITE AUDIT

Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 001/SK-DeKom/

are determined by the GMS, which can be delegated to the BoC. The GMS determines the salaries and allowances of BoC and BoD members based on the recommendations submitted by the Nomination and Remuneration Committee.

Members of the BoC and BoD reserve the right to receive income tax refund on the allowances received. Bonus for members of the BoC and BoD are given based upon a decision taken in the GMS. Bonus is paid annually based upon attainment of targeted performance as set out for the BoC and BoD.

In 2020, total salaries and allowances for 6 (six) members of the BOC and BOD of the Company, and 12 (twelve) members of the BOC and BOD of Subsidiaries was Rp32.2 billion from Rp33.6 billion in the previous year.

There were no compensation of other long-term benefits, termination benefits and share-based payment to key management of the Company.

COMMITTEES UNDER THE BOCTo assist the BoC in conducting its duties and responsibilities, the BoC has established the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee.

AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee was established based upon the Decision Letter of the BoC No. 001/SK-DeKom/MIKA/



MIKA/VI/2020 pada tanggal 24 Juni 2020, serta berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Komite Audit memiliki tugas-tugas berikut:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

2. Memberikan pendapat independen jika terjadi perbedaan pendapat antara Perseroan dan auditor eksternal.

3. Memberikan rekomendasi atas penunjukan auditor eksternal.

4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal serta mengawasi tindak lanjut atas temuan-temuan dari Unit Audit Internal.

5. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

6. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

7. Melakukan penelaahan dan memberikan saran atas potensi benturan kepentingan kepada Dewan Komisaris.

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

9. Dalam menjalankan tugas tersebut, Komite Audit dibantu secara penuh oleh Unit Audit Internal Perseroan.

Komite Audit memiliki wewenang meminta informasi tentang karyawan, keuangan serta aset dan sumber daya Perseroan lainnya. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit dibantu oleh Unit Audit Internal Perseroan.

PIAGAM KOMITE AUDITSebagai panduan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit telah menyiapkan Piagam Komite Audit, yang telah diresmikan penggunaannya pada tanggal 29 Februari 2016. Piagam tersebut mengatur segala hal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta standar etika bagi para anggota Komite Audit.

VI/2020 dated June 24, 2020 and requirements set by the Financial Services Authority Regulation POJK No. 55/POJK.04/2015 on the Establishment and Working Guideline of Audit Committee.

The Audit Committee has the following duties:1. To review financial information that the Company

releases, including financial reports, financial projections, and other financial information.

2. To provide independent advice, should there be differences of opinion between the Company and an external auditor.

3. To provide recommendations for the appointment of external auditors.

4. To conduct reviews on audits by the Internal Audit Unit as well as monitor follow-up of findings from the Internal Audit Unit.

5. To report to the BoC various risks the Company may be facing, as well as the management of risks performed by the BoD.

6. To conduct reviews and report to the BoC regarding complaints related to accounting processes and the Company’s financial reports.

7. To conduct reviews and provide advice on any potential conflicts of interest to the BoC.

8. To protect the confidentiality of the Company’s documents, data and information.

9. In performing these duties, the Audit Committee is assisted by the Company’s Internal Audit Unit.

The Audit Committee possesses the authority to request information regarding employees, funds, as well as other assets and resources of the Company. In conducting its duties and responsibilities, the Audit Committee is assisted by the Company’s Internal Audit Unit.

AUDIT COMMITTEE CHARTERTo provide guidance in performing its duties and responsibilities, the Audit Committee has prepared its Audit Committee Charter, formally ratified on February 29, 2016. The charter regulates all matters related to the duties and responsibilities of the Audit Committee as well as standard ethics for members of the Audit Committee.



KOMPOSISI KOMITE AUDITKomite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Pada tahun 2020, I Gusti Gede Subawa diangkat sebagai Ketua Komite Audit menggantikan Bacelius Ruru yang tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Komposisi Komite Audit telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Berikut adalah komposisi Komite Audit per akhir tahun 2020:

NamaName

JabatanPosition


Masa JabatanTerms

dr. I GustI Gusti Gede Subawa, M. Kes, AAK.

Ketua Chairman

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 tanggal 24 Juni 2020

Board of Commissioner Decree No. 001/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 dated June 24, 2020

2020-2023

Christina Sri Murdiati, SMIPAnggotaMember



2020-2023

Sendjaja Halim, SE.AnggotaMember



2020-2023

Profil para anggota Komite Audit dapat dilihat di halaman 52-53 dari Laporan Tahunan ini.

PERNYATAAN INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDITHingga akhir tahun 2020, seluruh anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, tidak memiliki saham Perseroan, tidak memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

RAPAT KOMITE AUDITDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit menyelenggarakan rapat setidaknya satu kali setiap 3 (tiga) bulan. Hasil rapat dicatat dalam Notulen yang ditandatangani oleh semua

AUDIT COMMITTEE COMPOSITIONThe Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. In 2020, I Gusti Gede Subawa was appointed as the Chairman of the Audit Committee to replace Bacelius Ruru who no longer served as the Company’s Independent Commisssioner.

This composition of the Committee has complied with stipulations in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and Implementation Guidance for an Audit Committee.

Following is the Audit Committee composition as of end 2020:

Profiles of members of the Audit Committee are available on page 52-53 of this Annual Report.

STATEMENT OF INDEPENDENCY OF MEMBERS OF THE AUDIT COMMITTEEAs of end of 2020, all members of the Audit Committee are indpendent parties who do not own the Company’s share, do not have a business relationship with the Company, and do not have family relationship with Controlling Shareholders, Board and Commissioners, and Directors of the Company.

AUDIT COMMITTEE MEETINGTo perform its duties and responsibilities, the Audit Committee convenes meetings at least once every 3 (three) months. Results of the meetings are recorded in a Minutes of Meeting and signed by all members of



anggota Komite Audit yang hadir dalam rapat. Komite Audit wajib menyiapkan laporan tahunan tentang pelaksanaan kegiatan kepada Dewan Komisaris dan menyampaikan laporan tersebut dalam Laporan Audit Perseroan.

Sepanjang tahun 2020, Komite Audit telah menyelenggarakan sebanyak 4 (empat) rapat dengan catatan kehadiran berikut:

Rapat Komite AuditAudit Committee Meeting


4



dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK* 2/2

Bacelius Ruru, S.H., LL.M.** 0/2

Christina Sri Murdiati, SMIP 4/4

Sendjaja Halim, S.E. 4/4

* dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK menjabat sebagai ketua Komite sejak 24 Juni 2020. dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK serves as the chairman of the Committee since June 24, 2020.** Bacelius Ruru, S.H., LL.M. tidak lagi menjabat sebagai ketua Komite sejak 24 Juni 2020. Bacelius Ruru, S.H., LL.M. no longer served as the chairman of the Committee since June 24, 2020.

AKTIVITAS KOMITE AUDIT DI TAHUN 2020Sepanjang tahun 2020, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:1. Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasi yang

telah diaudit untuk tahun buku 2019.2. Pembahasan Laporan Keuangan per kuartal selama

tahun 2020.3. Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal

dan manajemen risiko selama tahun 2020.4. Evaluasi kinerja Auditor Independen.

PELATIHAN ANGGOTA KOMITE AUDIT

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi dan untuk mengikuti perkembangan industri terkini, anggota Komite Audit secara rutin mengikuti berbagai seminar, workshop dan conference.

Sepanjang tahun 2020, para anggota Komite Audit telah mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan berikut:

the Audit Committee that attended the meeting. The Audit Committee must prepare a yearly report of the implementation of activities to the BoC, and present the report in the Company’s Audited Report.

Throughout 2020, Audit Committee held 4 (four)meetings with the following attendance records:

AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES IN 2020During 2020, the Audit Committee has conducted the following activities:1. Discussion on the Company’s Audited Financial

Statements for the 2019 fiscal year.2. Discussion on the Company’s quarterly financial

reports in 2020.3. Evaluation on the internal control and risk

management implementation during 2020.4. Evaluation on the Independent Auditor

performance.

TRAINING PROGRAMS FOR MEMBERS OF THE AUDIT COMMITTEETo improve and develop their competencies and stay abreast with the latest development in the industry, members of the Audit Committee regularly attends various seminars, workshops and conferences.

During 2020, members of the Audit Committee had attended the following training activities:






TempatVenue

09-07-2020

Webworkshop - Pencegahan Fraud dalam Program Jaminan Kesehatan NasionalWebworkshop - Fraud Prevention in the National Health Insurance Program

Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI)

Virtual

10-07-2020

Webinar – Good Governance dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Webinar - Good Governance in the Implementation of National Health Insurance (JKN)

IDN Times Virtual

15-05-2020 Risk & Investment SharingADPI (Asosiasi Dana Pensiun

Indonesia / Indonesian Pension Fund Association)

Virtual

24-11-2020 Economic Outlook 2021 Berita Satu Media Holdings Virtual

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Mitra Keluarga telah mengangkat para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 002/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 tanggal 24 Juni 2020. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

KOMPOSISI KEANGGOTAAN KOMITENOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas membantu Dewan Komisaris untuk:1. Terkait fungsi Nominasi antara lain memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang komposisi jabatan, kebijakan dan kriteria dalam proses nominasi serta kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

2. Terkait fungsi Remunerasi antara lain memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi dan besaran atas remunerasi dan membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi.

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki wewenang antara lain mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak lainnya yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya dan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEMitra Keluarga has appointed members of the Nomination and Remuneration Committee based on Board of Commissioners’ Decree 002/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 dated June 24, 2020. The Nomination and Remuneration Committee is responsible to the Board of Commissioners.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE The Nomination and Remuneration Committee is tasked with assisting the BoC in:1. In relation to its Nomination function, provides

recommendation to the BoC regarding position composition, policies and criteria in nomination process, and policies on performance evaluation of members of the BoC and/or BoD.

2. In relation to its Remuneration function, provides recommendations to the BoC on remuneration structure, policies remuneration and amount of remuneration, and assists the BoC in conducting performance evaluation in relation to the appropriateness of remuneration.

The Nomination and Remuneration Committee possesses the authority, among others to access the Company’s documents, data and information in relation to its duties, communicate directly with employees, including the BoD and other parties in relation to its duties and responsibilities, and other authorities granted by the BoC.



PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sebagai panduan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyiapkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, yang telah diresmikan penggunaannya pada tanggal 2 Mei 2016. Piagam tersebut mengatur segala hal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi serta standar etika bagi para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

KOMPOSISI KEANGGOTAAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI DI TAHUN 2020Di tahun 2020, Johannes Setijono diangkat untuk menggantikan I Gusti Gede Subawa sebagai Ketua Nominasi dan Remunerasi.

Berikut komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per akhir tahun 2020:

NamaName

JabatanPosition


Masa JabatanTerms

Johannes Setijono, S.Farm, Apt.Ketua

Chairman

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 Tanggal 24 Juni 2020

Decree of the Board Commissioners No. 002/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 dated June 24, 2020

2020-2023


AnggotaMember



2020-2023

Sandra WowilingAnggotaMember



2020-2023

Profil para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat di halaman 54-55 dari Laporan Tahunan ini.

RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sesuai dengan ketentuan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite wajib menyelenggarakan rapat setidaknya satu kali dalam periode 4 (empat) bulan. Selama tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite seperti berikut:

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE CHARTERTo provide guidance in performing its duties and responsibilities, the Nomination and Remuneration Committee has prepared its Nomination and Remuneration Committee Charter, formally ratified on May 2, 2016. The charter regulates all matters related to the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee as well as standard ethics for members of the Nomination and Remuneration Committee.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE COMPOSITIONIn 2020, Johannes Setijono was appointed to replace I Gusti Gede Subawa as the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee.

Following is the composition of Nomination and Remuneration Committee as end of 2020:

Profiles of members of the Nomination and Remuneration Committee are available on page 54-55 of this Annual Report.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITEE MEETINGBased on its Nomination and Remuneration Commitee Charter, the Committee is to convene meetings at least once every 4 (four) months.

During 2020 the Nomination and Remuneration Committee convened 3 (three) Committee meetings with the following attendance records:



Rapat Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Meeting


3

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee


Johannes Setijono, S.Farm, Apt.* 2/3

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK** 1/3

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. 3/3

Sandra Wowiling 3/3

*Johannes Setijono, S.Farm, Apt. menjabat sebagai Ketua Komite sejak 24 Juni 2020 / Johannes Setijono, S.Farm, Apt. serves as the Chairman of the Committee since June 24, 2020** dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK mengundurkan dri dari jabatan Ketua Komite sejak 24 Juni 2020/ dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK resigned from his position as the Chairman of the Committee since June 24, 2020

AKTIVITAS KOMITE NOMINASI DANREMUNERASI DI TAHUN 2020Sepanjang tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:1. Rekomendasi calon Ketua Komite Nominasi dan

Remunerasi baru.2. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

selama tahun 20203. Rekomendasi dan evaluasi remunerasi Dewan

Komisaris dan Direksi untuk tahun 2021.

PELATIHAN ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIDalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi dan agar dapat mengikuti perkembangan industri terkini, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi secara rutin mengikuti berbagai seminar, workshop dan conference.

Berikut kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sepanjang tahun 2020:




TempatVenue

20-06-2020 Webinar – Kesiapan Kemandirian Industri Farmasi dalam Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19

Webinar – Readiness of the Pharmaceutical Industry in Facing the Impact of the COVID-19 Pandemic

Ikatan Alumni ITB Farmasi

Virtual

KOMITE GCG

Komite GCG dibentuk pada tanggal 24 Juni 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 003/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 perihal Penunjukan Pengurus Komite GCG.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE ACTIVITIES IN 2020During 2020, the Nomination and Remuneration Committee has conducted the following activities:

1. Recommend the New Chairman of Nomination and Remuneration Committee.

2. Evaluate BoD and BoC performances for 2020.

3. Recommend and evaluate BoD and BoC remuneration for year 2021.

TRAINING PROGRAMS FOR MEMBERS OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEETo improve and develop their competencies and stay abreast with the latest development in the industry, members of the Nomination and Remuneration Committee regularly attends various seminars, workshops and conferences.

Following are training activities attended by members of the Nomination and Remuneration Committee over the course of 2020:

GCG COMMITTEE

The GCG Committee was established on June 24, 2020 based on the BoC Decree No. 003/SK-DeKom/MIKA/VI/2020 on the Appointment of Members of the GCG Committee.



TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE GCG

Komite GCG bertugas membantu Dewan Komisaris dalam hal:1. Mengevaluasi pelaksanaan GCG di dalam Perseroan.2. Menyampaikan rekomendasi perihal penyempurnaan

dan pelaksanaan GCG Perseroan.3. Memastikan bahwa kebijakan-kebijakan di dalam

Perseroan telah selaras dengan nilai-nilai korporat, etika, budaya Mitra Keluarga, serta juga telah selaras dengan asas-asas GCG.

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris terkait dengan pengembangan dan penerapan GCG.

PIAGAM KOMITE GCGGuna memberikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, Komite GCG telah menyiapkan Piagam Komite GCGnya, yang telah resmi disahkan pada tanggal 13 Agustus 2019. Piagam tersebut mengatur hal-hal terkait dengan tugas-tugas dan tanggung jawab Komite GCG serta standar etika bagi para anggota Komite GCG.

Piagam tersebut dapat mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan Perseroan dan praktik GCG. Setiap perubahan pada Piagam Komite GCG harus memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan.

KOMPOSISI KOMITE GCGMasa jabatan dari para anggota Komite GCG adalah selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali di akhir masa jabatan masing-masing anggota.

Berikut susunan Komite GCG per akhir tahun 2020:

NamaName

JabatanPosition


Masa JabatanTerms


KetuaChairman



2020-2023

Joyce Vidyayanti Handajani, MBA

AnggotaMember



2020-2023

Profil para anggota Komite GCG dapat dilihat di halaman 56 dari Laporan Tahunan ini.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE GCG COMMITTEE The GCG Committee is tasked with assisting the BoC in:1. Evaluate the GCG implementation in the Company.2. Provide recommendations on the Company’s GCG

improvements and execution.3. Ensure that policies within the Company are aligned

with Mitra Keluarga’s corporate values, code of ethics, culture as well as aligned with the GCG principles.

4. Conduct other tasks assigned by the BoC related to GCG development and implementation.

GCG COMMITTEE CHARTERTo provide guidance in performing its duties and responsibilities, the GCG Committee has prepared its GCG Committee Charter, formally ratified on August 13, 2019. The charter regulates all matters related to the duties and responsibilities of the GCG Committee as well as standard ethics for members of the GCG Committee.

The Charter is subject to changes in line with the development of the Company and GCG practices. Any changes in the GCG Committee Charter are subject to the approval of the Company’s BoC.

GCG COMMITTEE COMPOSITIONThe term of office of members of the GCG Committee is 3 (three) years and can be reappointed at the end of members’ term of office.

Following is the composition of the GCG Committee as of end of 2020:

Profiles of members of the GCG Committee are available on page 56 of this Annual Report.



RAPAT KOMITE GCGMenurut ketentuan Piagamnya, Komite GCG wajib menyelenggarakan rapat setidaknya dua kali dalam setahun.

Selama tahun 2020, Komite GCG telah menyelenggarakan sebanyak 2 (dua) rapat Komite dengan catatan kehadiran sebagai berikut:

Rapat Komite GCGGCG Commitee Meetings


2

Komite GCGGCG Committee


Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. 2/2 (100%)

Joyce Vidyayanti Handajani, MBA 2/2 (100%)

AKTIVITAS KOMITE GCG DI TAHUN 2020Sepanjang tahun 2020, Komite GCG telah melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:1. Pembaharuan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi.2. Program Pelatihan Para Anggota Komite GCG.

Agar dapat mengikuti perkembangan industri terkini, anggota Komite GCG secara rutin mengikuti berbagai seminar, workshop dan conference.

Berikut kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh para anggota Komite sepanjang tahun 2020:




TempatVenue

25-02-2020 Business Culture Fix – 3 Hours Workshop with Will Scott Delloite & GO Work Jakarta

03-03-2020 Data Driven Insights to Increase Your Bottom LineEntrepreneurs’ Organization

& Delloite Jakarta

23-03-2020 Leading in Uncertainty & Social Isolation Entrepreneurs’ Organization Virtual

12-05-2020Miracle In The Andes – Intimate Conversation with Nando Parrado

Entrepreneurs’ Organization Virtual

09-06-2020Navigating An Uncertain Present Building for a Better Future – with Pascal Finette


18-08-2020An Olympian’s Journey From Hardship to Success – with Eamon Sullivan


26-11-2020 Future Crunch, The Adaptability Quotient Entrepreneurs’ Organization Virtual

GCG COMMITEE MEETINGBased on its Charter, the GCG Committee is to convene meeting at least twice every year.

During 2020 the GCG Committee convened 2 (two) Committee meetings with the following attendance records:

GCG COMMITTEE ACTIVITIES IN 2020During 2020, the GCG Committee has conducted the following activities:1. Renewal of the BoC and BoD Charter.2. Training Programs for Members of the GCG

Committee.

To stay abreast with the latest development in the industry, members of the GCG Committee regularly attend various seminars, workshops and conferences.

Following are training activities attended by members of the Committee over the course of 2020:






TempatVenue

09-01-2020 DBS Vickers Pulse Asia Conference DBS Vickers Singapore



Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Virtual


03-07-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020 - Reporting on Emission and Climate Risk


09-07-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020- Reporting on Waste with Circular Economy Perspective




04-08-2020Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020 - Preparing Stakeholder Engagement and Sustainability Strategy


EVALUASI ATAS KINERJA KOMITE

Evaluasi atas kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris dilaksanakan setiap tahun dengan menggunakan metodologi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Kegiatan-kegiatan dan kinerja masing-masing Komite dievaluasi dan dikaji secara berkala guna terus meningkatkan efektivitas dari seluruh Komite.

PROGRAM ORIENTASI BAGI ANGGOTA BARU DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE DEWAN KOMISARISPada tanggal 10 Agustus 2020, Mitra Keluarga menyelenggarakan Program Orientasi bagi Komisaris Independen yang baru, dengan mempresentasikan struktur organisasi dan profil Perseroan.

KOMITE EKSEKUTIF

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, masing-masing Direktur Rumah Sakit dibantu oleh 7 (tujuh) komite eksekutif berikut:1. Komite Etik, bertanggung jawab antara lain

memastikan semua proses yang terkait dengan perencanaan, penerapan dan pengelolaan etik dan hukum rumah sakit dijalankan sesuai dengan regulasi dan program yang telah ditetapkan; serta memastikan pelaksanaan program etik dan hukum di lingkungan rumah sakit.

2. Komite Keperawatan, yang antara lain bertanggung jawab atas kesesuaian jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan standar tenaga

EVALUATION OF THE PERFORMANCE OF COMMITTEESEvaluation of the performance of Board of Commissioners’ Committees is carried out every year using methodologies determined by the Board of Commissioners. Activities conducted and achievements of each Committee are evaluated and assessed regularly with the objective to continue improving the effectiveness of all the Committees.

ORIENTATION PROGRAM FOR NEW MEMBERS OF THE BOC, BOD AND BOC COMMITTEES

On August 10, 2020, Mitra Keluarga held an Orientation Program for the new Independent Commissioner, presenting the Company’s organization structure and profile.

EXECUTIVE COMMITTEES

In performing its duties, Hospital Directors are assisted by the following 7 (seven) executive committees:

1. Ethics Committee, responsible among others for ensuring that all processes related to the planning, execution and management of hospital ethics and legal matters are conducted in compliance with the prevailing regulations and programs; and ensuring the implementation of ethical and legal programs within the respective hospital.

2. Nursing Committee, responsible among others for the alignment between the number of Human Resources and the required workforce standards;



kerja yang ditetapkan; pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan yang berlaku; terlaksananya program pelatihan dan pengembangan staf sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan; terlaksananya program bimbingan dan pendampingan staf Perawat yang dilakukan oleh Clinical Mentor; terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien; terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, dan pemeliharaan sarana, prasarana dan lingkungan di unit kerja.

3. Komite Medis, bertanggung jawab menegakkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit, antara lain dengan melakukan kredensial bagi seluruh staf medis; memelihara kompetensi dan etika para staf medis, dan mengambil tindakan disiplin bagi staf medis.

4. Komite Farmasi & Terapi, yang bertanggung jawab antara lain memberikan rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit mengenai rumusan kebijakan dan prosedur untuk evaluasi, pemilihan dan penggunaan obat di rumah sakit; merumuskan program yang berkaitan dengan edukasi tentang obat dan penggunaannya kepada tenaga kesehatan di rumah sakit; membantu Instalasi Farmasi mengkaji dan mengembangkan kebijakan dan peraturan pemakaian obat yang dikaitkan dengan peraturan pemerintah; mengkaji penggunaan obat di rumah sakit dan mempromosikan standar terapi untuk pengobatan yang rasional; mengumpulkan dan mengkaji efek samping obat, dan membuat edaran yang bersifat ilmiah dan mendidik tentang penggunaan obat untuk lingkungan rumah sakit.

5. Komite Mutu & Keselamatan Pasien, bertanggung jawab antara lain atas terlaksananya program keselamatan pasien di rumah sakit, serta memastikan semua proses yang terkait dengan perencanaan, penerapan dan pengelolaan sistem dan program keselamatan pasien dijalankan sesuai dengan kebijakan dan persyaratan yang telah ditetapkan baik oleh rumah sakit maupun badan akreditasi.

6. Komite Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3), bertanggung jawab antara lain memastikan semua proses yang terkait dengan perencanaan, penerapan dan pengelolaan program K3 dijalankan sesuai dengan regulasi dan program yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan program K3 di lingkungan rumah sakit.

the execution of nurse mentoring in compliance with the prevailing standards on nurse mentoring; the execution of staff training and development program in compliance with the required competence standards; the execution of nurse guidance and supervision by the Clinical Mentors; the implementation of quality and patient safety enhancement program; the creation of a conducive working environment, and the maintenance of working facilities and working environment.

3. Medical Committee, responsible for instilling professionalism of medical staff working in the respective hospital, among others by conducting credentials for all medical staff; maintaining the competence and ethical conduct of medical staff, and exercising disciplinary measures to medical staff.

4. Pharmaceuticals & Therapy Committee, responsible among others for submitting recommendations to the respective Hospital Director on the formulation of policies and procedures for the evaluation, selection and use of medication in the hospital; determining programs related to the education on medication and its use for all medical staff in the respective hospital; assisting the Pharmaceutical Installation in reviewing and developing policies and regulations related to the use of medication in accordance to government regulation; reviewing the use of medication in the hospital and promoting theraupetical standards for rational use; collecting and reviewing the side effect of durgs, and preparing scientific bulletins and educating the hospital staff on the use of medication.

5. Quality & Patient Safety Committee, responsible among others for the execution of patient safety programs in the respective hospital, and ensuring adequate execution of all processes related to the planning, implementation and management of patient safety system and program set by the respective hospital and the accreditation body.

6. Occupational Health & Safety (OHSA) Committee, responsible among others for the adequate execution of all processes related to the planning, implementation and management of OHSA program, based on the relevant regulation and program, and the implementation of OHSA program within the respective hospital.



7. Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI), bertanggung jawab antara lain menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI; melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI; menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut; melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa Healthcare Associated Infections(HAIs); memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi; memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dalam PPI; mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI; mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan SDM rumah sakit dalam PPI, serta berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit.

Sepanjang tahun 2020, Komite-komite Eksekutif telah menyelenggarakan aktivitas berikut:1. Melakukan cross audit Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi (PPI) antar Rumah Sakit Mitra Keluarga, Audit PPI di internal Rumah Sakit dan melakukan pelatihan PPI di internal masing-masing Rumah Sakit.

2. Memastikan kesesuaian Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Kerja (SIK) dari tenaga medis.

3. Melakukan penilaian kinerja dokter dan pembuatan rencana kewenangan klinis.

4. Audit internal terkait kelayakan dan keamanan fasilitas dan gedung, serta memberikan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

5. Memantau dan melakukan audit atas indikator mutu Rumah Sakit dan unit-unit di Rumah Sakit serta melakukan audit mutu setiap bulan secara acak.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan Perseroan ditunjuk oleh Direksi. Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan dan lembaga regulasi, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia, untuk memastikan bahwa Perseroan dan Direksi bertindak sesuai peraturan Tata Kelola Perusahaan dengan Baik.

7. Infection Prevention & Control (IPC) Committee, responsible among others for the preparation, determination and evaluation of IPC policies; socialization of IPC policies; preparation of IPC programs and the evaluation of the execution of these programs; investigation of Healthcare Associated Infections (HAIs) incidents; submission of recommendations on the development and improvement of infection prevention and control mechanisms; providing IPC related consultation for hospital’s medical staff; submission of recommendations for the procurement of equipment and facilities based on the IPC principles; identification offield findings and submission of recommendations on IPC training for the hospital’s human resources, and establishing coordination with other related units for infection prevention and control within the respective hospital.

During 2020, those Executive Committees conducted the following activities:1. Conducted cross Infection and Prevention Control

(IPC) audits among Mitra Keluarga Hospitals, IPC Internal Audit and IPC training in each hospital.

2. Ensure compliance of Medical Staff Registration Certificate and License for Practice.

3. Evaluated doctor performance and developed Clinical Authority Plan.

4. Conducted internal audit to ensure the feasibility and safety of the facilities and building, and performed Occupational Health and Safety (OHSA) trainings.

5. Monitored and performed audits on quality indicators for hospital and units, and performed monthly quality audit randomly.

CORPORATE SECRETARY

The Company’s Corporate Secretary is appointed by the BoD. The Corporate Secretary acts as a liaison between the Company and the regulatory institutions such as the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange, in order to ensure that the Company and the BoD follow existing regulations on good corporate governance practices.



Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah sebagai berikut:1. Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan

dengan lembaga regulator pasar modal yakni OJK serta Bursa Efek Indonesia.

2. Bertindak sebagai sumber informasi bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang memerlukan informasi penting yang berkaitan dengan kegiatan dan perkembangan Perseroan.

3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memastikan bahwa tindakan korporasi maupun transaksi yang dilakukan Perseroan telah sesuai dengan peraturan dan perundangan Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan serta perundangan yang berlaku di Republik Indonesia.

4. Menyelenggarakan RUPS, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.

5. Melakukan kajian aspek hukum atas dokumen-dokumen transaksi Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, serta Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 tanggal 13 November 2014, Perseroan menunjuk Joyce V. Handajani sebagai Sekretaris Perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan Perseroan dapat dilihat pada halaman 57 dari Laporan Tahunan ini.

Sepanjang tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan berikut:1. Melaksanakan surat menyurat dengan OJK dan BEI

sebagai regulator pasar modal.2. Menyampaikan perkembangan terakhir di

komunitas investasi kepada Direksi.3. Menyampaikan informasi terkini tentang

perkembangan Perseroan kepada masyarakat melalui siaran pers dan situs internet Perseroan.

4. Menyampaikan Laporan Tahunan dan 4 (empat) kali Laporan Keuangan berkala kepada OJK dan BEI serta menyediakan laporan tersebut di situs Perseroan serta mengumumkan Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Keuangan Tengah Tahunan pada surat kabar nasional.

5. Menyelenggarakan RUPST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

6. Menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 24 Juni 2020.

The duties of the Company’s Corporate Secretary include among others:1. To serve as a liaison between the Company and

capital market regulatory institutions, the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange.

2. To serve as an information provider for shareholders and all stakeholders that require any information related to the operations and development of the Company.

3. To provide inputs to the BoD in order to ensure that any corporate actions taken, or transactions conducted by the Company are in accordance with existing law and regulations of the capital market, the Company’s Article of Associations and existing law and regulations applicable in the Republic of Indonesia.

4. To organize the Company’s GMS, BoC and BoD meetings.

5. To conduct reviews on the legal aspects of the Company’s transaction documents.

Based on the Financial Services Authority Regulations No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Listed Company or Public Company, as well as BoD Decision Letter No. 002/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 dated November 13, 2014, the Company appointed Joyce V. Handajani as its Corporate Secretary.

Profile of the Company’s Corporate Secretary is available on page 57 of this Annual Report.

During 2020, the Corporate Secretary has conducted the following activities:1. Conducted correspondence with OJK and IDX as

the capital market regulators.2. Submitted updates on recent development in the

investors community to the Company’s BoD.3. Issued updates on the Company’s development to

the public through press releases and its corporate website.

4. Submission of the Annual Report and 4 (four) periodic Financial Reports to OJK and IDX, as well as publication of these reports on the Company’s website and announcements of the full year and half year financial statements in the national newspapers.

5. Conducted AGMS for the year that ended at December 31, 2019.

6. Conducted EGMS held on June 24, 2020



PROGRAM PENGEMBANGAN & PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan terus aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan guna meningkatkan kompetensi dan mengikuti perkembangan terkini pasar modal.

Berikut aktivitas pelatihan yang diikuti di tahun 2020 oleh Sekretaris Perusahaan Perseroan:




TempatVenue



Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual


03-07-2020

Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020 - Reporting on Emission and Climate Risk


09-07-2020

Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020- Reporting on Waste with Circular Economy Perspective




04-08-2020

Webinar - Global Reporting Initiative & PT Bursa Efek Indonesia 2020 - Preparing Stakeholder Engagement and Sustainability Strategy


HUBUNGAN INVESTORSekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab atas aktivitas hubungan investor.

Sepanjang tahun 2020, kegiatan hubungan investor Mitra Keluarga meliputi penyebarluasan informasi rutin kepada investor, analis pasar modal dan publik tentang kinerja Perseroan melalui siaran pers, presentasi maupun pertemuan dengan analis dan investor berikut ini:

KegiatanEvent

FrekuensiFrequency

Pertemuan dan TelekonferensiMeetings and Teleconferences

92

Paparan PublikPublic Exposes

1

Pertemuan AnalisAnalyst Briefings

5

CORPORATE SECRETARY’S TRAINING & DEVELOPMENT PROGRAMSThe Company’s Corporate Secretary continues to engage in activities to improve competencies and be knowledgeable to the latest development in the capital market

Following are training activities attended in 2020 by the Company’s Corporate Secretary:

INVESTOR RELATIONSThe Company’s Corporate Secretary is also responsible for conducting investor relations activities.

During 2020, Mitra Keluarga’s investor relations activities covered the following regular information distribution to investors, capital market analysts and the public regarding the Company’s performance through press releases, presentations as well as periodic analyst and investor meetings:



KETERBUKAAN INFORMASISebagai wujud kepatuhan kepada prinsip transparansi dan peraturan bursa saham dan pasar modal, Mitra Keluarga secara rutin menyampaikan informasi terkini tentang perkembangan Perseroan kepada pemegang saham dan otoritas pasar modal. Selain penyampaian informasi langsung kepada otoritas pasar modal dan bursa saham, informasi juga didistribusikan kepada pemegang saham melalui pengumuman BEI dan media massa, serta melalui situs internet Perseroan dan surat elektronik. Berikut kegiatan keterbukaan informasi di tahun 2020:

Laporan EksternalExternal Reports

FrekuensiFrequency

Pelaporan ke OJK dan BEIReports to OJK and IDX

53

Laporan TahunanAnnual Report

1

Siaran PersPress Release

10

2020 Press ReleasesSiaran Pers 2020

NoTanggal

DateNo. Siaran Pers

Press Release No.Topik

Subject

131-03-2020

MIKA/PR/001/III/2020Mitra Keluarga Menghasilkan Pertumbuhan Pendapatan yang Kuat sebesar 18% pada Tahun 2019Mitra Keluarga Delivered a Robust Revenue Growth of 18% in 2019

2 20-04-2020 MIKA/PR/001/IV/2020Pers Release I Mitra Keluarga Grup terkait Virus COVID-19Press Release I Mitra Keluarga Group regarding the COVID-19 Virus

3 24-04-2020 MIKA/PR/002/IV/2020

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk melalui Anak Perusahaannya Membeli RSIA Panti Abdi Dharma di CirebonPT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk through its Subsidiary Acquire RSIA Panti Abdi Dharma in Cirebon

4 11-05-2020 MIKA/PR/001/V/2020Mitra Keluarga Menghasilkan Pertumbuhan Pendapatan sebesar 8,7% untuk 1Q 2020Mitra Keluarga Posted 8.7% Revenue Growth for 1Q 2020

5 14-05-2020 MIKA/PR/002/V/2020

Klarifikasi Penjualan Surat Keterangan Bebas COVID-19 yang Menggunakan Nama Mitra Keluarga di Media SosialClarification on the counterfeit COVID-19 Health Certificate using Mitra Keluarga Brand Name in the Social Media

6 18-05-2020 MIKA/PR/003/V/2020Pengumuman RUPST & RUPSLB to the ShareholdersAnnouncement of AGM and EGM to the Shareholders

7 24-06-2020 MIKA/PR/001/VI/2020Mitra Keluarga Akan Membagikan Dividen Tunai Sebesar Rp299,17 miliarMitra Keluarga Will Distribute Cash Dividends of Rp299.17 billion

8 29-07-2020 MIKA/PR/001/VII/2020Mitra Keluarga Membukukan Pendapatan Sebesar Rp1,44 triliun untuk 1H 2020Mitra Keluarga Booked Revenues of Rp1.44 trillion for 1H 2020

9 14-08-2020 MIKA/PR/001/VIII/2020Pencantuman Mitra Keluarga dalam Indeks LQ45Mitra Keluarga Inclusion in LQ45 Index

10 21-10-2020 MIKA/PR/001/IX/2020Mitra Keluarga Membukukan Pendapatan Sebesar Rp2,3 triliun untuk 9M 2020Mitra Keluarga Booked Revenues of Rp2.3 trillion for 9M 2020

INFORMATION DISCLOSUREIn compliance with the transparency principle and the stock exchange and capital market regulations, Mitra Keluarga regularly publishes up-to-date information regarding any developments in the Company to the shareholders and capital market authorities. In addition to direct reporting to the capital market and stock exchange authorities, information is distributed to the shareholders through IDX announcements and the mass media, as well as the Company’s website and through e-mails. Following are information disclosure activities in 2020:



Sekretaris Perusahaan Perseroan dapat dihubungi pada alamat berikut:

Joyce V. HandajaniSekretaris PerusahaanAlamat: Jl. Pengasinan, Rawa Semut, Margahayu Bekasi Timur, Jawa Barat 17113, IndonesiaTel.: (62-21) 8999 7111Fax.: (62-21) 8820 707Email: [email protected]

Informasi tentang Perseroan juga tersedia melalui:Situs Web: www.mitrakeluarga.comInstagram: @mitrakeluargaFacebook: @mitrakeluargakaryasehat

AUDITOR INDEPENDEN

Auditor Independen diangkat oleh RUPS, yang dapat didelegasikan kepada Direksi Perseroan, dengan tanggung jawab menyampaikan opini terkait kepatuhan laporan keuangan audit terhadap standar pelaporan keuangan yang berlaku.

Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan, firma anggota BDO International Limited, (“Auditor Independen”) untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dengan biaya Rp1,8 miliar. Tahun 2020 merupakan tahun kedua bagi Auditor Independen untuk memberikan jasa audit pada Perseroan. Erna adalah akuntan yang menandatangani Laporan Audit Independen untuk Tahun Keuangan 2020.

JASA LAIN YANG DIBERIKAN AKUNTAN INDEPENDEN AUDITOR

Independen Auditor tidak memberikan layanan konsultasi lainnya kepada Perseroan.

Dengan demikian, pada tahun 2020 biaya non-audit tidak melebihi biaya audit yang dikeluarkan oleh Auditor Independen.

Tahun BukuFiscal Year

AkuntanAccountant

Auditor IndependenIndependent Auditor

Fee Audit (Rp Juta)Audit Fee (Rp Million)

2020 Erna KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan 1,800

2019 Erna KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan 1,550

2018 Junarto Tjahjadi KAP Tjahjadi & Tamara 1,965

2017 Junarto Tjahjadi KAP Tjahjadi & Tamara 1,350

2016 Riani KAP Tjahjadi & Tamara 1,200

The Company’s Corporate Secretary can be contacted at the following addresses:

Joyce V. Handajani Company SecretaryAddress: Jl. Pengasinan, Rawa Semut, Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat 17113, IndonesiaTel.: (62-21) 8999 7111Fax.: (62-21) 8820 707Email: [email protected]

Information on the Company is also available through:Website: www.mitrakeluarga.comInstagram: @mitrakeluargaFacebook: @mitrakeluargakaryasehat

INDEPENDENT AUDITORS

Independent Auditors are appointed by the GMS, which can be delegated to the Company’s BoD, with the responsibility to present their opinion regarding the compliance of the audited financial report against the prevailing financial report standard.

The Company has appointed KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Partner, member of BDO International Limited, (“Independent Auditor”) to conduct the audit of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2020 for a fee of Rp1.8 billion. The year 2020 was the second year for the Independent Auditor to provide audit services to the Company. Erna is the Accountant who signed the Independent Auditor Report for Financial Year 2020.

OTHER SERVICES PROVIDED BY INDEPENDENT AUDITOR

The Independent Auditor does not provide any other consulting services to the Company.

As such, in 2020 the non-audit fee did not exceed the audit fees incurred for the Independent Auditor.



UNIT AUDIT INTERNAL (“UAI”)

Tanggung jawab utama pengendalian internal ada pada UAI Perseroan. UAI secara fungsional berada di bawah Komite Audit dan secara administratif di bawah Direktur Utama Perseroan.

UAI Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SKDir/MIKA/FA/XI/2014 tertanggal 3 November 2014.

PIAGAM AUDIT INTERNALGuna mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya, UAI telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian internal yang efektif di Perseroan.

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/FA/XI/2014 tertanggal 3 November 2014.

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UAIUAI dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perseroan.

Kepala Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Internal Audit setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Internal Audit tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal dan/atau tidak cakap menjalankan tugas.

INTERNAL AUDIT UNIT (“IAU”)

The main responsibility for internal control rests on the Company’s IAU. IAU functionally reports to the Audit Committee and administratively to the Company’s President Director.

The Company’s IAU was established based upon a BoD Decision Letter No. 001/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 dated November 3, 2014.

INTERNAL AUDIT CHARTERTo support the implementation of its duties, IAU has developed its Internal Audit Charter that serves as the basic guidelines governing its status, authority and responsibilities, as well as the methods in performing its internal auditing duties to achieve an effective internal control system in the Company.

The Internal Audit Charter was formalized based on the Decision Letter of the BoC No. 001/SK-DeKom/MIKA/FA/XI/2014 dated November 3, 2014.

IAU STRUCTURE AND POSITIONIAU is led by IAU Head, who in performing its duties is directly reponsible to the Company’s President Director.

IAU Head is appointed and dismissed by the President Director after approval from the BoC. President Director may dismiss the IAU Head after approval from the BoC, if the respective IAU Head failed to fulfill requirements outlined in the Internal Audit Charter and/or is considered non competent in conducting its duties.



Jajaran Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Internal Audit.




Internal AuditInternal Audit

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABTugas dan tanggung jawab UAI mengacu pada Piagam Audit Internal Perseroan, yang dibuat berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-496/BL/2008, tanggal 28 November 2008, tentang Pembentukan dan Pedoman Penyiapan Piagam Unit Audit Internal, serta Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. 00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab UAI:1. Membantu Dewan Komisaris, Direksi dan/atau

Komite Audit dalam penerapan GCG, yang mencakup melakukan kajian, penilaian, presentasi, evaluasi, rekomendasi perbaikan, serta mengadakan kegiatan assurance dan konsultasi dengan unit-unit kerja agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan dan RUPS.

2. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisa risiko (risk-based audit) yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi, strategi perusahaan, dan strategi bisnis.

3. Mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.

Auditor staff is directly responsible to the IAU Head.

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe IAU’s duties and responsibilities follow the Company’s Internal Audit Charter, prepared based on Bapepam-LK Regulation No.IX.I.7, Attachment of the Decision of Bapepam Chairman-LK No. Kep-496/BL/2008, dated November 28, 2008, on the Establishment and Preparation Guideline of the Internal Audit Unit’s Charter and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A, Attachment to the Decision of the Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. 00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014.

Following are the duties and responsibilities of the IAU:1. To assist the BoC and BoD, and/or the Audit

Committee in implementing GCG by conducting reviews, assessments, evaluations, presentations and recommendations for improvement as well as conducting assurance and consultation to the working units with respect to their respective duties and responsibilities in accordance with policies set out by the Company and the GMS.

2. To develop and implement an annual Internal Audit work plan based on risk analysis (risk-based audit), faced by management in the attainment of the Company’s mission, vision and business strategies.

3. To assess and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with the Company’s policy.



4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan terhadap berbagai ketentuan dan peraturan termasuk anggaran, audit keuangan atas pos-pos tertentu untuk mendukung audit laporan keuangan oleh audit eksternal dan audit operasional untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan manajemen.

5. Melakukan kajian dan penilaian terhadap sistem pengendalian Perseroan, melakukan pemantauan atas efektivitas dan efisiensi sistem dan prosedur di bidang keuangan, akuntansi, operasi, pemasaran, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lain dalam Perseroan.

6. Menyampaikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa di semua tingkat manajemen.

7. Menyampaikan laporan hasil audit dan mempresentasikan laporan tersebut kepada Direktur Utama serta Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindakan korektif yang telah disarankan.

9. Bekerja sama dengan Komite Audit.10. Berkoordinasi dengan grup audit internal atau grup

lainnya yang tidak mempunyai unit audit internal sendiri.

11. Melakukan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian internal sesuai penugasan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Komite Audit.

12. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilaksanakan.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, UAI memiliki wewenang berikut:1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan

audit internal termasuk untuk mengalokasikan SDM audit, menentukan fokus, prosedur, ruang lingkup dan jadwal pelaksanaan pekerjaan audit serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit.

4. To prepare and perform compliance audits on the Company’s policies and regulations including budget, and conduct financial audits on specific issues to support the financial report audits performed by external audits, as well as operational audits to measure the level of efficiency and efficacy of the Company’s management activities.

5. To conduct reviews and assessments on the Company’s control systems, to monitor the effectiveness and efficiency of existing systems and procedures, in finance, accounting, operations, marketing, human resources, information technology and other activities within the Company.

6. To submit improvement recommendations for improvement and objective information regarding activities assessed within all levels of management.

7. To submit audit reports and present these reports to the President Director and BoC and/or Audit Committee.

8. To monitor, analyze and report the implementation of the recommended corrective actions.

9. To work closely with the Audit Committee. 10. To coordinate with other internal audit groups or

other groups that do not have their own internal audit unit.

11. To perform special reviews on the Company’s internal control as assigned by the BoC, BoD and/or Audit Committee.

12. To prepare programs to evaluate the quality of internal audit activities performed.

In conducting its duties and responsibilities IAU has the following authorities:1. To arrange, revise, and implement internal audit

policies that includes determining internal audit’s resources allocation, priority, procedures, scope and schedules settings for internal audit works, as well as determining the audit technique to be used as to achieve audit purposes.



2. Memperoleh semua dokumen dan catatan yang relevan tentang Perseroan, dan meminta keterangan dan informasi berkaitan dengan obyek audit yang dilaksanakannya, baik secara lisan, tertulis maupun real-time.

3. Melakukan verifikasi dan uji keandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem yang diaudit.

4. Memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil laporan.

5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Komite Audit serta anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Komite Audit.

6. Menyelenggarakan rapat secara berkala dan sewaktu-waktu dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

7. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.

KEPALA UAIAnton Maslim telah menjabat sebagai Kepala Audit Internal sejak tahun 2014 berdasarkan Keputusan Direksi No. 001/SKDir/MIKA/FA/XI/2014 tertanggal 3 November 2014. Profil Kepala UAI dapat dilihat di halaman 57 dari Laporan Tahunan ini.

FOKUS AUDIT INTERNAL DI TAHUN 2020Sepanjang tahun 2020, UAI telah menyelesaikan kegiatan audit operasional dan keuangan di 5 (lima) Rumah sakit di Bekasi Barat, Kemayoran, Waru, Restu Kasih, dan Depok.

RENCANA AUDIT 2021Di tahun 2021, kegiatan akan berlanjut dengan kegiatan audit operasional dan keuangan di 6 (enam) Rumah Sakit Mitra Keluarga.

2. To obtain all documents and notes relevant to the Company, and request for clarification and information on the audit targets, whether through verbal, written or real-time requests.

3. To conduct verification and assessments on the reliability of information obtained, to assess the effectiveness of the audited system.

4. To ensure that management has conducted the necessary follow-up measures as outlined in the recommendation reports.

5. To conduct direct communication with the BoC, the BoD and/or Audit Committee as well as members of the BoC, the BoD and/or Audit Committee.

6. To conduct meetings periodically and as deemed

necessary with the BoD, BoC and/or Audit Committee.

7. To coordinate with external auditors.

IAU HEADAnton Maslim has served as the Internal Audit Head since 2014 based on the Decree of the Board of Directors No. 001/SKDir/MIKA/FA/XI/2014 dated November 3, 2014. Profile of the IAU Head is available on page 57 of this Annual Report.

INTERNAL AUDIT FOCUS IN 2020During 2020, IAU has completed its operational and financial activities in 5 (five) hospitals in Bekasi Barat, Kemayoran, Waru, Restu Kasih, and Depok.

2021 AUDIT PLANFor 2021, activities will continue with operational and financial audits in 6 (six) Mitra Keluarga Hospitals.



Perseroan menyadari bahwa implementasi sistem pengendalian risiko yang memadai merupakan faktor penting dalam menghadapi berbagai risiko usaha. Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan risiko yang memadai serta pengendalian internal yang efektif. UAI melakukan review independen melalui kegiatan audit rutin guna memberikan jaminan bahwa semua risiko utama dan kelemahan pengendalian internal telah diidentifikasi dan tindakan korektif telah dilakukan. Laporan-laporan terkait kajian tersebut diuraikan dalam laporan audit internal yang disampaikan secara rutin kepada Direksi dan Komite Audit.

Berikut adalah beberapa risiko utama yang berpotensi memberi dampak negatif bagi keberlanjutan kegiatan usaha Perseroan:

LISENSI DAN IZIN USAHA

Mitra Keluarga mempunyai lisensi dan izin yang harus diperbaharui secara berkala. Perseroan harus dapat memperbaharui lisensi dan izin tersebut secara tepat waktu karena tuntutan hukum yang berat jika rumah sakit beroperasi tanpa izin yang sah. Sanksi dari lembaga pemerintah dan regulator akibat tidak memiliki izin usaha yang masih berlaku adalah hal serius dan dapat menyebabkan kegagalan usaha.

Perseroan mempunyai rencana ekspansi yang melibatkan pembangunan rumah sakit baru di lokasi-lokasi baru. Mitra Keluarga harus memastikan rencana ekspansi Perseroan tidak tertunda oleh masalah perizinan usaha, tanah dan properti karena penundaan apa pun dapat mempengaruhi keuangan dan kinerja Perseroan.

Mitra Keluarga wajib memastikan bahwa rumah sakit sudah memiliki izin yang berlaku di bidang lingkungan hidup dan izin untuk pembuangan limbah. Otoritas terkait berwenang untuk mencabut izin tersebut jika rumah sakit tidak mematuhi peraturan yang ada.

Perseroan memanfaatkan pihak ketiga untuk melakukan pembuangan limbah beracun dan limbah pemicu penyakit menular, tetapi Mitra Keluarga yang bertanggung jawab sepenuhnya jika pihak ketiga gagal menjalankan tugas pembuangan limbah dengan baik atau bertanggung jawab.

The Company recognizes that adequate implementation of risk management system is crucial to face various business activity risks along with the Company’s business growth. The BoD is responsible for ensuring successful risk management and effective internal control. The IAU conducts independent reviews through routine audits to provide adequate assurance that all significant risks and internal control weaknesses have been identified and corrective actions have been implemented. Reports on these reviews are presented in the internal audit report, submitted regularly to the BoD and Audit Committee.

Following are several major risks that may potentially bring negative impact on the sustainability of the Company’s business activities:

LICENSES AND BUSINESS PERMITS

Mitra Keluarga hospitals have licenses and permits that must be renewed periodically. The Company must be able to renew these licenses and permits in a timely manner as the legal repercussions of operating a hospital without valid permits are heavy. Sanctions from Government institutions and regulators for not possessing valid business permits are serious and could cause the business to fail.

The Company has expansion plans that involve building new hospitals in new locations. Mitra Keluarga must make sure that these expansion plans are not delayed by untimely issuance of operating, land and property permits, as such delays could adversely affect the Company’s finances and performance.

Mitra Keluarga’s hospitals must ensure they possess the appropriate environmental permits and waste disposal permits. These permits are subject to revocation by relevant authorities if the respective hospitals fail to comply with existing regulations.

The Company utilizes third party companies to conduct waste disposal of toxic and contagious disease inducing waste, but Mitra Keluarga is held accountable should these third parties fail to carry out their waste disposal duties properly or responsibly.

RISIKO USAHABUSINESS RISKS



KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

Mitra Keluarga tunduk pada peraturan dari lembaga pemerintah untuk semua aspek dalam menjalankan usaha. Sebagai penyedia layanan kesehatan, Perseroan juga tunduk pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Rumah sakit wajib mengikuti peraturan terkait usaha dan properti yang berlaku di pemerintah kota setempat. Sebagai perusahaan publik, Perseroan berada di bawah pengawasan OJK dan regulator Pasar Modal lainnya. Perseroan wajib senantiasa mengikuti setiap perubahan regulasi yang terjadi atau terkena dampak risiko ketidakpatuhan.

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Industri kesehatan adalah industri dengan banyak regulasi dan karena itu tunduk pada peraturan ketenagakerjaan yang ketat yang dikeluarkan antara lain oleh Kementerian Kesehatan. Semua tenaga kesehatan wajib memiliki izin yang diperlukan sebagai syarat untuk bekerja, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Profesi Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83 Tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

Mitra Keluarga juga menghadapi risiko kehilangan dokter, perawat dan staf medis lainnya yang dapat berdampak negatif pada kinerja Perseroan.

Perseroan akan melanjutkan proses perekrutan tenaga profesional kesehatan dan memberikan insentif yang menarik dan manfaat kesejahteraan karyawan untuk merekrut dan mempertahankan tenaga kesehatan Mitra Keluarga juga menawarkan kesempatan untuk mengambil pendidikan lanjutan dan pelatihan melalui program beasiswa dan program pelatihan lainnya. Peluang ini merupakan insentif bagi para profesional untuk tetap bertahan dan mengembangkan karirnya bersama Perseroan.

Perseroan wajib senantiasa menyiapkan diri dalam menghadapi risiko kemungkinan masalah hukum akibat kasus malpraktik medis oleh para dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Risiko ini dapat dimitigasi sistem yang mengawasi kegiatan dan praktik dokter, membuat mereka transparan bagi pasien, serta memberikan asuransi malpraktik bagi para dokter tetap dan paruh waktu yang berpraktik di rumah sakit Perseroan.

Masalah SDM juga berhubungan dengan rencana ekspansi Mitra Keluarga. Rencana pembangunan rumah

REGULATORY COMPLIANCE

Mitra Keluarga is subject to regulations from government institutions for all aspects of its business. As a healthcare service provider, the Company is also subject to regulations issued by the Ministry of Health. Hospitals in different cities need to follow the appropriate business and property regulations of the respective municipal authorities of those cities. As a publicly listed entity, the Company will come under the supervision of the Financial Services Authority (OJK) and other Capital Market regulators. The Company needs to stay abreast of any regulatory changes to avoid exposure to non-compliance risk.

HUMAN RESOURCE

The healthcare industry is a highly regulated industry and therefore is subject to strict employment regulations issued among others by the Ministry of Health. All healthcare professionals are required to have the necessary license to be eligible to work, based on Law No. 36 Year 2014 on Healthcare Professional and the Ministry of Health Regulation No. 83 Year 2019 on Healthcare Professional Registration.

Mitra Keluarga also faces the risk of losing doctors, nurses and other medical staff that may adversely impact the performance of the Company.

The Company plans to continue with its recruitment process for health services professionals and provide attractive incentives and work benefits for such professionals to attract and retain them. Mitra Keluarga also provides opportunities for further education and training for its staff, through scholarship programs and other training programs. These opportunities are incentives for these professionals to stay and develop their career with the Company.

The Company should always be prepared for risks arising from the possibility of legal issues stemming from medical malpractice conducted by its doctors and other medical staff.

This risk can be mitigated by maintaining systems to monitor doctors’ activities and practices, making them transparent to the patient, as well as by providing malpractice insurance for full time and part time doctors who practice in the Company’s hospitals.

The human resource issue is also tied to Mitra Keluarga’s expansion plans. Plans to build new hospitals and



sakit baru dan penambahan tempat tidur maupun fasilitas lainnya akan bergantung pada ketersediaan SDM untuk melayani perluasan kegiatan operasional.

Indonesia menghadapi jumlah dokter dan petugas kesehatan yang sangat terbatas. Peraturan ketat juga diberlakukan dalam mempekerjakan dokter dari luar negeri karena mereka harus ada izin khusus dari Kementerian Kesehatan untuk dapat melakukan praktik kedokteran di Indonesia.

RUMAH SAKIT BARU DAN EKSPANSI PERSEROAN

Selain risiko-risiko di atas, terdapat risiko lain yang mungkin dapat menunda dan/atau meningkatkan biaya ekspansi Perseroan.

Pembangunan rumah sakit baru membawa risiko dan masalah yang meliputi konstruksi, teknik, gangguan cuaca, lingkungan dan masalah bencana. Rumah sakit baru juga membutuhkan waktu sebelum mereka dapat sepenuhnya beroperasi dan mulai menutup biaya investasi pembangunan dan pengembangan.

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

Sejak tahun 2014, skema JKN menyediakan asuransi kesehatan bagi warga negara Indonesia yang telah mendaftar dalam program ini. Program ini dapat mengakibatkan pasien lebih memilih program kesehatan cuma-cuma yang dijamin oleh pemerintah daripada layanan kesehatan swasta seperti Mitra Keluarga.

Mitra Keluarga harus menyiapkan diri terhadap dampak dari skema tersebut terdapat kegiatan usahanya di masa mendatang.

KOMPETISI

Kompetisi dengan grup rumah sakit lainnya merupakan faktor risiko bisnis yang selalu ada. Mitra Keluarga harus mampu menarik dan mempertahankan para dokter terbaik dan tenaga profesional layanan kesehatan lainnya. Perseroan juga wajib memastikan bahwa rumah sakit dipelihara dengan baik dan menyediakan berbagai layanan kesehatan yang memanfaatkan ilmu dan teknologi terbaru.

Persaingan tidak hanya terbatas dari grup rumah sakit lokal. Mitra Keluarga juga menghadapi persaingan dari rumah sakit di luar negeri, terutama rumah sakit dari Singapura dan Malaysia.

add beds and other facilities are dependent on the availability of human resources to handle the newly expanded operations.

Indonesia has a limited pool of doctors and health staff. Regulations are also strict on hiring doctors from abroad as they must have a special permit from the Ministry of Health to practice in Indonesia.

NEW HOSPITALS AND COMPANY EXPANSION

On top of the abovementioned risks, there are other issues and risks that may delay and/or increase the costs of Company expansion.

Building new hospitals brings about risks and issues that include construction, engineering, weather interference, environmental and disaster issues. New hospitals also need a period of time before becoming fully operational and begin to recoup the investment cost of construction and development.

UNIVERSAL HEALTHCARE COVERAGE (JKN)

The JKN scheme has been implemented since 2014 to provide health insurance for Indonesian citizens that have been registered with the program. This program may cause patients to prefer the free government health program over Mitra Keluarga’s private health services.

Mitra Keluarga must be prepared for the impact of this scheme on its future business operations.

COMPETITION

Competition with other hospital groups will always be an on-going business risk factor. Mitra Keluarga must be able to attract and retain the best doctors and other healthcare service professionals. The Company must also ensure that its hospitals are well maintained and provide a wide range of health services using the latest technology and knowledge.

Competition is not restricted to other local hospital groups. Mitra Keluarga also faces competition from hospitals in foreign countries, primarily hospitals in Singapore and Malaysia.



Terdapat risiko di mana para penyedia layanan kesehatan asing akan memperluas layanannya ke Indonesia, terutama setelah terbitnya Omnibus Law pada tahun 2020 yang menetapkan bahwa bisnis rumah sakit kini dapat sepenuhnya dimiliki oleh investor asing.

PERUSAHAAN PIHAK KETIGA

Mitra Keluarga bergantung pada banyak perusahaan pihak ketiga yang memberikan berbagai layanan dan produk, termasuk di antaranya pembuangan limbah, konstruksi dan teknik, peralatan medis dan produk farmasi. Selalu ada risiko yang terkait dengan pengelolaan hubungan dengan pihak ketiga.

Harga jasa dan produk pihak ketiga serta hubungan kontrak dapat berubah karena perusahaan-perusahaan ini juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, lingkungan, politik dan hukum. Penggantian pemasok membawa biaya dan risiko tersendiri akibat penyesuaian yang memerlukan waktu. Menggunakan peralatan medis baru dari pemasok yang berbeda, misalnya, dapat membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk pelatihan peralatan.

KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM DAN GRUP AFILIASI

Sebagai perusahaan publik, Mitra Keluarga menghadapi risiko terkait kepentingan pemegang saham. Mitra Keluarga harus mengelola berbagai kepentingan pemegang saham dalam RUPS serta kepentingan pemegang saham pengendali PT Griyainsani Cakrasadaya.

Mitra Keluarga dipandang memiliki hubungan erat dengan grup farmasi Kalbe Farma. Hubungan ini dapat membawa manfaat dan juga risiko. Manajemen Mitra Keluarga harus dapat menyelesaikan potensi konflik kepentingan dan menjaga agar Perseroan tetap berjalan sesuai jalur untuk mencapai visi dan misi jangka panjangnya.

SISTEM INFORMASI, ADMINISTRASI DAN SISTEM SEDIAAN

Sebuah kelompok rumah sakit besar seperti Mitra Keluarga membutuhkan sistem yang kompleks dan terpadu pengelolaan informasi, administrasi dan manajemen sediaan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, dengan manfaat dan risikonya. Keamanan informasi, virus dan bahkan kelalaian

Finally, there are risks that foreign healthcare service providers will expand its service to Indonesia, especially following the issuance of Omnibus Law in 2020, which stipulates that hospital business is now can be fully owned by the foreign investor.

THIRD PARTY COMPANIES

Mitra Keluarga is dependent on many third party companies for a variety of services and products that include waste disposal, construction and engineering, medical equipment and pharmaceutical products. There are always risks associated with managing third party relationships.

Prices of third party services and products, as well as contractual relationships, are subject to change as these companies are also affected by economic, environmental, political and legal conditions. Changing to a different third party supplier or vendor comes with costs and risks of their own as adjustments take time. Using new medical equipment from a different third party supplier, for example, means more time and cost necessary for equipment training.

SHAREHOLDER INTEREST AND GROUP AFFILIATIONS

As a public company, Mitra Keluarga is exposed to risks pertaining to issues with shareholder interests. Mitra Keluarga may have to manage the interests of various shareholders during the GMS as well as the interests of their controlling shareholders, PT Griyainsani Cakrasadaya.

Mitra Keluarga is seen as closely affiliated with the pharmacy group Kalbe Farma. This affiliation may bring both benefits and risks. Mitra Keluarga’s management must resolve potential conflicts of interest and keep the Company on track to achieve its long-term vision and mission.

INFORMATION, ADMINISTRATION AND INVENTORY SYSTEMS

A large hospital group such as Mitra Keluarga will require complex and integrated systems for information, administration and inventory management. This is done through information technology which brings both benefits and risks. Information security, viruses and even human error causing wrong information or



manusia yang menyebabkan informasi atau pencatatan data yang salah, merupakan persoalan penting yang dapat menyebabkan kerugian bagi Perseroan jika tidak ditangani dengan baik.

WABAH PENYAKIT SERTA RISIKO OPERASIONAL DAN LINGKUNGAN

Rumah Sakit Mitra Keluarga memiliki lokasi di berbagai daerah dan setiap rumah sakit harus siap dan mampu menangani wabah besar penyakit menular. Bencana alam dan perubahan lingkungan, termasuk banjir, kebakaran dan gempa bumi serta jenis risiko operasional lainnya juga dapat mempengaruhi setiap rumah sakit dan karenanya harus dikelola secara baik.

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ANAK-ANAK PERUSAHAAN, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI

Selama tahun 2020, Perseroan dan Anak-anak Usahanya, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak menghadapi permasalahan hukum dan tidak sedang berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.

SANKSI ADMINISTRATIF PADA PERSEROAN, ANAK-ANAK PERUSAHAAN ATAU ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Selama tahun 2020, Perseroan dan Anak-anak Usahanya, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak menghadapi sanksi administratif apapun.

DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK

Sepanjang tahun 2020, tidak ada dana yang diberikan untuk kegiatan politik. Mitra Keluarga melarang keterlibatan Perseroan dalam kegiatan politik, termasuk pemberian donasi untuk keperluan politik.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan belum menawarkan program kepemilikan saham kepada karyawan.

data input are important issues that could cause harm to the Company if not handled properly.

DISEASE OUTBREAKS, OPERATIONAL AND ENVIRONMENTAL RISKS

Mitra Keluarga’s hospitals are located in various regions and each hospital will have to be prepared, as best as they are able to, for large outbreaks of contagious diseases. Natural disasters and environmental changes, including flooding, fire and earthquake as well as other types of operational risks may also affect individual hospitals and therefore must be addressed appropriately.

LEGAL MATTERS INVOLVING THE COMPANY, ITS SUBSIDIARIES, MEMBERS OF COMMISSIONERS AND/OR DIRECTORS

During the course of 2020, the Company and its subsidiaries, members of the BoC and BoD had no legal indictments and were not under civil or criminal litigation.

ADMINISTRATIVE SANCTIONS IMPOSED TO THE COMPANY, ITS SUBSIDIARIES OR MEMBERS OF THE BOC AND BOD

During the course of 2020, the Company and its subsidiaries, members of the BoC and BoDwere not under any administrative sanctions.

PROVISION OF FUNDS FOR POLITICAL ACTIVITIES

During 2020, there were no funds given for any political activities. Mitra Keluarga prohibits the Company’s involvement in political activities, including any kind of donation for political purposes.

EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM

As of end of 2020, the Company has not offer any stock ownership program to its employees.



KODE ETIK

Di tahun 2018, Perseroan telah menerbitkan Kode Etiknya sebagai pedoman berperilaku bagi seluruh jajaran Mitra Keluarga dalam melakukan interaksi dan hubungan dengan segenap pemangku kepentingan.

Kode Etik tersebut didasarkan pada Nilai-Nilai Perseroan berikut:1. Caring2. Respect3. Excellence4. Innovative5. Team Work

Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman bagi seluruh karyawan, dalam berinteraksi dan menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan, sehingga menghindari terjadinya penyimpangan yang berpotensi merugikan Perseroan.

Dokumen Kode Etik juga memuat Sistem Pelaporan Pelanggaran Perseroan, yang berlaku untuk para anggota Dewan Komisaris, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh karyawan Mitra Keluarga.

Insiden pelanggaran dapat dilaporkan secara rahasia melalui surat atau surat elektronik ke:

Dewan Komisaris/Tim Tata KelolaPT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Jl. Pengasinan-Rawasemut, MargahayuBekasi Timur, Jawa Barat 17113, IndonesiaEmail: [email protected]

Setelah diberlakukan pada tanggal 10 Desember 2018, kegiatan-kegiatan berikut telah diselenggarakan di tahun 2020 guna mensosialisaikan Kode Etik tersebut ke seluruh organisasi:• Pengembangan modul baru tentang Kode etik

dalam program Orientasi Karyawan Baru.• Pemanfaatan platform e-learning Mitra Keluarga,

ELMA (E-Learning Managment MIKA) untuk sosialisai Kode Etik Perseroan ke seluruh karyawan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Di tahun 2019, Mitra Keluarga telah secara resmi mengimplementasikan Sistem Pelaporan Pelanggaran, dengan tujuan menciptakana Tata Kelola Perusahaan yang sehat dalam Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-Dir/MIKA/IX/2019.

CODE OF ETHICS

In 2018, the Company has issued its Code of Ethics to serve as as a guideline for all Mitra Keluarga employees in conducting interaction and relationships with the stakeholders.

The Code of Ethics is based on the following Core Values:1. Caring2. Respect3. Excellence4. Innovative5. Team Work

These values serve as guidelines for all employees, in conducting interaction and relationships with stakeholders, thus preventing any deviations that can potentially cause harm to the Company.

The Code of Ethics also established the Company’s Fraud Reporting System, applicable for members of the Board of Commissioners, members of Committees under the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and all Mitra Keluarga employees.

Fraud incidents can be submitted confidentially through mail or electronic email to:

Board of Commissioners/Governance TeamPT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Jl. Pengasinan-Rawasemut, MargahayuBekasi Timur, Jawa Barat 17113, IndonesiaEmail: [email protected]

After being ratified on December 10, 2018, the following events were organized in 2020 to communicate the Code of Ethics to the entire organization:

• Development of a new module on Code of Ethics in the New Employee Orientation program.

• Utilization of Mitra Keluarga’s e-learning platform, ELMA (E-Learning Management MIKA) to socialize the Company’s Code of Ethics to all employees.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

In 2019, Mitra Keluarga has formally implemented its Whistleblowing system, aiming at creating a healthy Corporate Governance within the Company based on the BoD Decree No. 001/SK-Dir/MIKA/IX/2019.



Perseroan juga telah membentuk Tim Pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran yang bertanggung jawab kepada Direksi berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019 tertanggal 26 September 2019, perihal Pembentukan Tim Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System Mitra Keluarga Group.

Tim bersebut memiliki tugas-tugas berikut:1. Melaksanakan aktivitas sosialisasi dan/atau distribusi

informasi mengenai tata kerja Sistem Pelaporan Pelanggaran Perseroan.

2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran Mitra Keluarga.

3. Menyampaikan laporan kerja secara berkala kepada penanggung jawab Sistem Pelaporan Pelanggaran.

4. Melakukan evaluasi atas tata kerja dan efektivitas pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran .

Perakhir tahun 2020, susunan Tim Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition


Anton Maslim Ketua/ Chairman

Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019Board of Directors’ Decree No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019

Aditya Widjaja Sekretaris/ Secretary

Berry Karlis Anggota/ Member

Sandra Wowiling Anggota/ Member

PROSEDUR PELAPORAN MELALUI PELAPORAN PELANGGARAN

a. Laporan dugaan pelanggaran dari pihak internal Perseroan wajib mencantumkan identitas pengirim yang jelas (nama, jabatan, Perseroan) dan fotokopi identitas resmi dan berlaku (KTP/SIM/paspor)dan data pendukung yang berkaitan dengan permasalahan yang dilaporkan.

The Company has also established its Whistleblowing Reporting Management Team reporting to the BoD, based on the BoD Decree No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019 dated September 26, 2019, on the Establishment of Mitra Keluarga Group’s Whistleblowing Reporting Management Team.

The team is tasked with:1. Conduct socialization and/or information

dissemination activities on the working mechanism of the Company’s Whistleblowing System.

2. Execute the duties and responsiblities on the management of Mitra Keluarga’s Whistleblowing System.

3. Submit periodic working report to the Whistleblowing System’s person-in-charge.

4. Conduct evaluation on the working mechanism and effectiveness of the Whistleblowing System management.

As of end of 2020, the composition of the Whistleblowing Reporting Team is as follow:

WHISTLE BLOWING SYSTEM REPORTING PROCEDURE

a. Reports on alleged violation filed by internal parties of the Company shall include clear sender’s identities (name, position, Company) and photocopies of valid identification (KTP/SIM/passport) as well as supporting data relevant to the reported matter.



b. Filed reports should supply supporting data, evidence, clear information or indications to be followed-up.

c. The Company is required to follow-up all reports on alleged violation based on the prevailing mechanism in accordance to the prevailing law and regulation.

d. Following up the received reports on alleged violation, the Company is required to provide whistleblowers with report receipts within 3 (three) working days and their followup status at the latest within 60 (sixty) days since the receipt of the reports by the Whistleblowing Team.

e. All resolutions on the issues are considered as final and all related parties are required and responsible for implementing the corresponding decisions.

f. Reports on alleged violation are submitted to the Board of Commissioners at the following address:

Board of Commissioners / Governance Team PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Jl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu Bekasi Timur, Jawa Barat 17113, Indonesia Email: [email protected]

g. Reports filed should disclose the type of issue(s), parties involved, location and time of the event, supporting evidence and other relevant details.

h. The Company is committed to protecting the confidentiality of the whistleblowers’ identity and providing information on the follow-up status in confidence to the whistleblowers.

i. The Company is committed to protecting the whistleblowers from retaliatory actions, among others in the form of pressures such as unfair dismissals, demotions, promotion delays, and to providing protection assistance against any lawsuits and physical threats.

b. Pelaporan dugaan pelanggaran seyogyanya disertai data pendukung, bukti, informasi atau indikasi yang jelas untuk menindaklanjuti permasalahan.

c. Perseroan wajib melakukan tindak lanjut penanganan terhadap pelaporan dugaan pelanggaran sesuai dengan mekanisme yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

d. Sebagai bentuk tindak lanjut penanganan terhadap pelaporan dugaan pelanggaran yang diterima, Perseroan wajib memberikan bukti penerimaan pelaporan pelanggaran dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja dan tanggapan terhadap pelapor selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari terhitung sejak pelaporan pelanggaran diterima oleh Tim Pelaporan Pelanggaran.

e. Keputusan penyelesaian permasalahan merupakan keputusan akhir dan semua pihak terkait wajib dan bertanggung jawab melaksanakan segala bentuk pelaksanaan atas keputusan tersebut.

f. Pelaporan dugaan pelanggaran tertulis ditujukan kepada Dewan Komisaris Perseroan pada alamat:

Dewan Komisaris / Tim Tata Kelola PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Jl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu Bekasi Timur, Jawa Barat 17113, Indonesia Email: [email protected]

g. Pelaporan dugaan pelanggaran agar mencantumkan jenis permasalahan, pihak yang terlibat, lokasi kejadian, waktu, bukti pendukung dan hal–hal lain yang dianggap relevan.

h. Perseroan berkomitmen menjamin kerahasiaan identitas pemberi informasi dan menyampaikan informasi tindak lanjut secara rahasia kepada pelapor.

i. Perseroan berkomitmen melindungi pelapor dari tindakan balasan, antara lain dalam bentuk tekanan seperti pemecatan, penurunan jabatan, penundaan kenaikan jabatan secara tidak adil, serta memberikan bantuan perlindungan terhadap gugatan hukum dan tindakan fisik.



SOSIALISASI KEBIJAKAN PELAPORAN PELANGGARAN

Mulai tahun 2020, Perseroan mewajibkan seluruh karyawan untuk mempelajari kebijakan Pelaporan Pelanggaran Mitra Keluarga melalui platform e-learning barunya, ELMA.

Modul pelatihan tentang praktek Pelaporan Pelanggaran Mitra Keluarga juga telah dikembangkan dan dimasukkan ke dalam Progam Orientasi Perseroan unuk para karyawan baru.

Sepanjang tahun 2020, tidak ada laporan pelanggaran yang diterima oleh Tim Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran.

PRIORITAS PENINGKATAN GCG 20212021 GCG IMPROVEMENT PRIORITIES

Berikut adalah prioritas peningkatan GCG untuk tahun 2021:1. Evaluasi Standar Kebijakan Pemasok (Supplier Code of

Conduct) yang terstandar untuk seluruh rumah sakit.2. Evaluasi dan pembaharuan Piagam Komite Audit.

WHISTLEBLOWING POLICY SOCIALIZATION

Starting in 2020, the Company requires all employees to learn about Mitra Keluarga’s whistleblowing policy through its newly launched e-learning platform, ELMA.

A training module on Mitra Keluarga’s whistleblowing practices has also been developed and included in the Company’s Orientation Program for newly recruited employees.

During 2020, now whistleblowing report was received by the Whistleblowing Reporting Team.

Following are GCG improvement priorities for 2021:

1. Revisit the Supplier Code of Conduct Standard for all hospitals

2. Evaluation and enhancement of the Audit Committe Charter.

Laporan Tahunan 2020

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan 2020 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2020 annual report of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the content of this Annual Report.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

JOZEF DARMAWAN ANGKASA, MBA, MSC.Komisaris Utama

President Commissioner

JOHANNES SETIJONO, S.FARM, APT.Komisaris Independen

Independent Commissioner

DR. I GUSTI GEDE SUBAWA, M.KES, AAK.Komisaris Independen

Independent Commissioner

DIREKSIBoard of Directors

IR. RUSTIYAN OEN, MBADirektur Utama

President Director

JOYCE V. HANDAJANI, MBADirektur

Director

DR. ESTHER MARIA RAMONO, MM.Direktur

Director

Annual Report 2020


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2020/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020

D A F T A R I S I C O N T E N T S Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Auditor Independen

Ekshibit/ Exhibit

A B C D E

Directors’ Statement

Consolidated Statement of Financial Position

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of Changes in Equity

Consolidated Statement of Cash Flows

Notes to the Consolidated Financial Statements

Independent Auditors’ Report


Ekshibit A Exhibit A


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember 2020/ 31 December 2020


A S E T A S S E T S ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 705.012.644.922 568.521.660.840 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 6 1.396.111.000.000 572.020.000.000 Short-term investments Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 7 645.555.176.601 474.581.234.111 Third parties Pihak berelasi 7,28 133.595.959 78.011.500 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 61.690.823.876 37.547.139.363 Third parties Pihak berelasi 28 1.612.375.760 1.429.515.271 Related parties Aset keuangan lancar lainnya 8 208.228.216.944 725.060.416.782 Other current financial assets Persediaan 9 55.031.322.342 48.505.558.844 Inventories Pajak dibayar di muka 16a 8.017.974.595 14.018.175.186 Prepaid tax Biaya dibayar di muka dan

uang muka 22.209.628.724 33.468.114.976 Prepaid expenses and

advances Total Aset Lancar 3.103.602.759.723 2.475.229.826.873 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 22.286.091.141 20.251.986.472 Third parties Pihak berelasi 28 3.034.777.723 1.640.684.137 Related parties

Uang muka perolehan aset tetap 10 229.304.113.231 216.829.359.765 Advances for acquisition of

fixed assets Aset tetap – bersih 11 2.534.240.119.676 2.389.696.634.708 Fixed assets – net Aset tak berwujud – bersih 12 186.991.022.322 185.880.608.888 Intangible assets – net Aset pajak tangguhan – bersih 16d 63.443.769.905 90.765.332.099 Deferred tax assets - net Aset tidak lancar lainnya 13 228.928.301.901 192.514.186.921 Other non-current assets Taksiran tagihan restitusi pajak

penghasilan 16b 448.504.386 3.276.788.312 Estimated claim for income

tax refund Total Aset Tidak Lancar 3.268.676.700.285 3.100.855.581.302 Total Non-Current Assets T O T A L A S E T 6.372.279.460.008 5.576.085.408.175 T O T A L A S S E T S

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole


Ekshibit A/2 Exhibit A/2


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2020


Catatan/

Notes 31 Desember 2020/ 31 December 2020


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 14 159.811.004.230 123.962.009.324 Third parties Pihak berelasi 28 41.532.006.054 38.023.142.379 Related parties Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 61.617.596.480 33.615.649.411 Third parties Pihak berelasi 28 - 64.302.133 Related parties Uang muka pasien 29.648.599.358 13.254.168.058 Advances from patientsBeban yang masih harus dibayar 15 140.253.300.047 162.889.254.980 Accrued expenses Utang pajak 16c 135.569.129.404 55.974.517.480 Taxes payable Utang bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun 17 - 2.977.126.290 Current maturities of

long-term bank loans Total Liabilitas Jangka Pendek 568.431.635.573 430.760.170.055 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka panjang –

setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 17 - 2.086.374.608

Long-term bank loans - net of current maturities

Liabilitas imbalan pasca kerja 18 286.755.740.742 350.587.873.661 Post-employment benefits

liability Total Liabilitas Jangka Panjang 286.755.740.742 352.674.248.269 Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas 855.187.376.315 783.434.418.324 Total Liabilities





These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DECEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2 0 2 0 2 0 1 9 PENDAPATAN BERSIH 22 3.419.342.747.346 3.205.020.519.049 NET REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN 23 ( 1.727.305.152.974) ( 1.670.646.962.091) COST OF REVENUE LABA BRUTO 1.692.037.594.372 1.534.373.556.958 GROSS PROFIT Beban usaha 24 ( 648.664.699.355) ( 649.434.890.651) Operating expenses Pendapatan operasi lainnya 25 82.143.467.004 62.880.916.323 Other operating income Beban operasi lainnya ( 11.463.747.746) ( 5.194.540.461) Other operating expense LABA USAHA 1.114.052.614.275 942.625.042.169 INCOME FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 26 67.181.105.341 75.293.160.942 Finance income Beban keuangan ( 11.483.569.517) ( 13.588.036.784) Finance expense LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 1.169.750.150.099 1.004.330.166.327 PROFIT BEFORE INCOME

TAX EXPENSE (BEBAN) MANFAAT

PAJAK PENGHASILAN 16d

INCOME TAX

(EXPENSE) BENEFIT K i n i ( 245.065.506.589) ( 220.267.711.351) Current Tangguhan ( 1.211.926.171) 7.356.721.878 Deferred BEBAN PAJAK PENGHASILAN –

BERSIH

( 246.277.432.760) ( 212.910.989.473) INOME TAX EXPENSE - NET LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 923.472.717.339 791.419.176.854 NET PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN:

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME: Pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi

Items that will not be

reclassified to profit or loss Pengukuran kembali atas

program imbalan pasti

18 119.037.184.208 ( 17.587.573.617) Remeasurement of defined

benefit plan Pajak penghasilan yang

terkait dengan pengukuran kembali atas program imbalan pasti 16d ( 26.249.172.443) 4.396.893.405

Income tax relating to remeasurement of defined

benefit plan Pos yang akan direklasifikasi

ke laba rugi

Items that will be

reclassified to profit or loss Mutasi sehubungan dengan

perubahan nilai wajar aset keuangan lancar lainnya 9.087.776.531 ( 17.018.447.168)

Mutation due to fair value change of other current

financial assets Total Penghasilan (Rugi)

Komprehensif Lain

101.875.788.296 ( 30.209.127.380) Total Other Comprehensive

Income (Loss) TOTAL PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.025.348.505.635 761.210.049.474

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR





These Consolidated Financial Statem

ents are originally issued in Indonesian language

Ekshibit C

Exhibit C

PT M

ITRA KELU

ARG

A KA

RYASEH

AT Tbk D

AN

ENTITA

S AN

AK

LAPO

RAN

PERUBA

HA

N EKU

ITAS KO

NSO

LIDA

SIAN

U

NTU

K TAH

UN

YAN

G BERA

KHIR PA

DA

31 DESEM

BER 2020 (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT

MIT

RA KELU

ARGA K

ARYASEH

AT T

bk AND SU

BSIDIARIES CO

NSO

LIDATED ST

ATEM

ENT

OF CH

ANG

ES IN EQ

UIT

Y

FOR T

HE Y

EAR ENDED 31 DECEM

BER 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherw

ise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pem

ilik entitas induk/ Equity attributable to ow

ners of the parent entity

Keuntungan yang belum

direlisasi atas

perubahan nilai w

ajar aset keuangan lancar

lainnya/ U

nrealized

Komponen

ekuitas

Saldo laba/ Retained earnings

M

odal saham/

Share capital

Tambahan

modal disetor/ Additional

paid-in capital

Saham treasuri/

Treasury shares

gains on changes in fair value of other

financial assets lainnya/ O

ther com

ponent of equity

Telah ditentukan

pengunaannya/ Appropriated

Belum

ditentukan pengunaannya/ U

nappropriated

Jumlah/

T o t a l

Kepentingan non-pengendali/ N

on-controlling interests

Total ekuitas/ T

otal equity

Saldo pada tanggal 31 D

esember 2018 145.507.360.000

1.908.987.762.494

(332.470.012.133)

31.328.809.091

-

24.763.244.999 2.293.233.087.397

4.071.350.251.848 378.570.165.863

4.449.920.417.711

Balance as of 31 D

ecember 2018

Pencadangan saldo laba

-

-

-

-

-

6.135.588.727 (

6.135.588.727 )

-

-

-

Appropriation of retained earnings

Penarikan kembali m

odal ditempatkan

dan disetor (

3.043.865.000) (546.272.937.465)

549.316.802.465

-

-

-

-

-

-

-

Buy back of issued and authorized

shares

Saham treasuri

-

-

(217.688.719.825)

-

-

-

- (

217.688.719.825)

- (

217.688.719.825) Treasury shares

Penambahan investasi dari kepentingan

non-pengendali

-

-

-

-

-

-

-

-

57.556.147.764

57.556.147.764

A

dditional investment from

non-controlling interests

Akuisisi kepentingan non-pengendali

-

-

-

-

27.751.486 -

-

27.751.486 (

940.351.486) ( 912.600.000)

Acquisition of non-controlling

interests

Dividen

-

-

-

-

-

-

(256.434.291.000 ) (

256.434.291.000) -

( 256.434.291.000)

Dividend

Dividen kas kepada kepentingan non-pengendali

-

-

-

-

-

-

-

- (

1.000.014.273) ( 1.000.014.273)

Cash dividend to non-controlling interests

Total laba komprehensif pada tahun

berjalan

-

-

- (

16.980.239.186) -

-

715.398.495.942

698.418.256.756

62.791.792.718

761.210.049.474

Total com

prehensive incom

e for the year

Saldo pada tanggal 31 D

esember 2019 142.463.495.000 1.362.714.825.029 (

841.929.493) 14.348.569.905

27.751.486

30.898.833.726 2.746.061.703.612

4.295.673.249.265 496.977.740.586

4.792.650.989.851 Balance as of 31 D

ecember 2019

Catatan 19/ N

ote 19

Catatan 20/ N

ote 20

Catatan 19/ N

otes 19

Catatan 21/

Note 21

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accom

panying Notes to Consolidated Financial Statem

ents on Exhibit E w

hich are an integral part of the Consolidated Financial Statem

ents taken as a whole

The

se C

onso

lidat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

are

ori

gina

lly is

sued

in

Indo

nesi

an la

ngua

ge

Ex

hibi

t C/

2

Exhi

bit

C/2

PT

MIT

RA K

ELU

ARG

A K

ARY

ASE

HA

T Tb

k D

AN

EN

TITA

S A

NA

K LA

PORA

N P

ERU

BAH

AN

EKU

ITA

S KO

NSO

LID

ASI

AN

U

NTU

K TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KHIR

PA

DA

31

DES

EMBE

R 20

20

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

MIT

RA K

ELU

ARG

A K

ARY

ASEH

AT T

bk A

ND

SUBS

IDIA

RIES

CO

NSO

LIDA

TED

ST

ATEM

ENT

OF

CHAN

GES

IN E

QU

ITY

FO

R T

HE

YEA

R EN

DED

31 D

ECEM

BER

2020

(E

xpre

ssed

in

Rupi

ah,

unle

ss o

ther

wis

e st

ated

)

Ekui

tas

yang

dap

at d

iatr

ibus

ikan

kep

ada

pem

ilik

enti

tas

indu

k/

Equi

ty a

ttri

buta

ble

to o

wne

rs o

f th

e pa

rent

ent

ity

Keun

tung

an

yang

bel

um

dire

lisas

i ata

s pe

ruba

han

nila

i w

ajar

ase

t ke

uang

an

lanc

ar la

inny

a/

Unr

eali

zed

Kom

pone

n ek

uita

s

Sald

o la

ba/

Reta

ined

ear

ning

s

M

odal

sah

am/

Shar

e ca

pita

l

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

/ Ad

diti

onal

pa

id-i

n ca

pita

l Sa

ham

tre

asur

i/

Tre

asur

y sh

ares

gain

s on

ch

ange

s in

fai

r va

lue

of o

ther

fi

nanc

ial a

sset

s la

inny

a/

Oth

er

com

pone

nt o

f eq

uity

Tela

h di

tent

ukan

pe

ngun

aann

ya/

Appr

opri

ated

Belu

m

dite

ntuk

an

peng

unaa

nnya

/ U

napp

ropr

iate

d

Jum

lah

/ T

otal

Kepe

ntin

gan

non-

peng

enda

li/

Non

-con

trol

ling

in

tere

st

Tota

l eku

itas

/ T

otal

equ

ity

Sald

o pa

da t

angg

al 3

1 D

esem

ber

2019

14

2.46

3.49

5.00

01.

362.

714.

825.

029

( 84

1.92

9.49

3)

14.3

48.5

69.9

0527

.751

.486

30

.898

.833

.726

2.74

6.06

1.70

3.61

24.

295.

673.

249.

265

496.

977.

740.

586

4.79

2.65

0.98

9.85

1 Ba

lanc

e as

of

31 D

ecem

ber

2019

Penc

adan

gan

sald

o la

ba

-

-

-

-

-

7.30

1.45

0.81

0 (

7.30

1.45

0.81

0)

-

- -

A

ppro

pria

tion

of

reta

ined

ear

ning

s

Sa

ham

tre

asur

i

-

- (

8.43

4.65

9.29

6)

- -

-

- (

8.43

4.65

9.29

6 )

- (

8.43

4.65

9.29

6)

Trea

sury

sha

res

Pe

mbe

ntuk

an e

ntit

as a

nak

-

-

-

-

- -

-

-

10.5

00.0

00.0

0010

.500

.000

.000

Es

tabl

ishm

ent

of s

ubsi

diar

y

Ak

uisi

si k

epen

ting

an n

on-p

enge

ndal

i

-

-

-

- 93

.902

.827

-

-

93

.902

.827

(

1.40

6.50

2.82

7) (

1.31

2.60

0.00

0)

Acq

uisi

tion

of

non-

cont

roll

ing

in

tere

sts

Divi

den

-

-

-

-

- -

( 29

9.06

0.15

7.90

0) (

299.

060.

157.

900 )

-

(29

9.06

0.15

7.90

0)

Div

iden

d

Di

vide

n ka

s ke

pada

kep

enti

ngan

non

-pe

ngen

dali

-

-

-

-

- -

- -

( 2.

599.

994.

597)

(2.

599.

994.

597)

Ca

sh d

ivid

end

to

non-

cont

roll

ing

inte

rest

s

To

tal l

aba

kom

preh

ensi

f pa

da t

ahun

be

rjal

an

-

-

-

4.

738.

845.

231

-

-

926.

891.

523.

955

931.

630.

369.

186

93.7

18.1

36.4

491.

025.

348.

505.

635

To

tal

com

preh

ensi

ve

inco

me

for

the

year

Sa

ldo

pada

tan

ggal

31

Des

embe

r 20

20

142.

463.

495.

000

1.36

2.71

4.82

5.02

9 (

9.27

6.58

8.78

9)

19.0

87.4

15.1

3612

1.65

4.31

3 38

.200

.284

.536

3.36

6.59

1.61

8.85

74.

919.

902.

704.

082

597.

189.

379.

611

5.51

7.09

2.08

3.69

3

Bala

nce

as o

f 31

Dec

embe

r 20

20

Ca

tata

n 19

/ N

ote

19

Ca

tata

n 20

/

Not

e 20

Cata

tan

19/

Not

es 1

9

Cata

tan

21/

N

ote

21

Li

hat

Cata

tan

atas

Lap

oran

Keu

anga

n Ko

nsol

idas

ian

pada

Ek

shib

it E

ter

lam

pir

yang

mer

upak

an b

agia

n ya

ng t

idak

ter

pisa

hkan

da

ri L

apor

an K

euan

gan

Kons

olid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

Se

e ac

com

pany

ing

Not

es t

o Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

on

Exhi

bit

E w

hich

are

an

inte

gral

par

t of

the

Con

soli

date

d Fi

nanc

ial S

tate

men

ts t

aken

as

a w

hole


Ekshibit D Exhibit D

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk DAN

ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020


2 0 2 0 2 0 1 9 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 3.264.133.921.140 3.072.173.598.188 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada: Cash disbursements to:

Pemasok ( 1.200.357.942.835 ) ( 1.080.873.366.803 ) Suppliers Karyawan dan beban operasional lainya ( 906.888.885.616 ) ( 949.242.882.393 ) Employees and other operating expenses

Arus kas diperoleh dari operasi 1.156.887.092.689 1.042.057.348.992 Cash flows provided by operations Penerimaan pendapatan keuangan 67.181.105.341 75.293.160.942 Receipts of finance income Penerimaan klaim pajak penghasilan 2.074.049.046 8.210.906.458 Receipt of claim for income tax Pembayaran pajak penghasilan ( 148.546.187.838 ) ( 217.731.021.690 ) Payments of income tax Pembayaran beban keuangan ( 11.483.569.517 ) ( 13.588.036.784 ) Payments of finance expense Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 1.066.112.489.721 894.242.357.918 Net cash provided by operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap ( 318.379.963.872 ) ( 445.714.176.415 ) Acquisitions of fixed assets (Penempatan) pencairan investasi jangka

pendek ( 824.091.000.000 ) 43.394.865.000 (Placement) withdrawal of short-term

investments Hasil penjualan aset keuangan lancar

lainnya 993.879.698.021 640.530.675.317 Proceeds from sale of other current

financial assets Penempatan aset keuangan lancar lainnya ( 426.057.184.306 ) ( 820.909.340.951 ) Placement of other current financial assets Pembayaran uang muka perolehan aset tetap ( 23.085.012.132 ) ( 16.807.042.176 ) Advances for acquisition of fixed assets Penambahan aset tidak lancar lainnya ( 36.484.539.226 ) ( 58.127.042.039 ) Additions to other non-current assets Akuisisi anak perusahaan baru setelah

dikurangi kas yang diperoleh - ( 14.461.355.398 ) Acquisition of new subsidiaries net of

cash acquired Akuisisi aset tidak berwujud ( 1.960.452.930 ) ( 3.611.455.930 ) Acquisition of intangible asset Hasil penjualan aset tetap 12.527.861.497 491.473.641 Proceeds from disposal of fixed assets Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ( 623.650.592.948 ) ( 675.213.398.951 ) Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Perolehan saham treasuri ( 8.434.659.296 ) ( 217.688.719.825 ) Acquisition of treasury shares Pembayaran utang bank jangka panjang ( 5.063.500.898 ) ( 12.649.085.842 ) Payment of long-term bank loan Akuisisi kepentingan non-pengendali ( 1.312.600.000 ) - Acquisition of non-controlling interest Pembayaran dividen kas kepada kepentingan

non-pengendali ( 2.599.994.597 ) ( 1.000.014.273 ) Payment of cash dividend to

non-controlling interests Pembayaran dividen kas ( 299.060.157.900 ) ( 256.434.291.000 ) Payment of cash dividend Kontribusi modal kepada kepentingan

non-pengendali 10.500.000.000 7.500.000.000 Capital contribution from non-controlling

interests Pembayaran utang kepada kepentingan

non-pengendali - ( 912.600.000 ) Payment of payable to non-controlling

interests Kas neto digunakan untuk aktivitas

pendanaan ( 305.970.912.691 ) ( 481.184.710.940 ) Net cash used in financing activities KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM

KAS DAN SETARA KAS 136.490.984.082 ( 262.155.751.973 ) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 568.521.660.840 830.677.412.813 CASH AND CASH EQUIVALENT

AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 705.012.644.922 568.521.660.840 CASH AND CASH EQUIVALENT

AT THE END OF THE YEAR






Ekshibit E Exhibit E


DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN



NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020


1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta dengan nama PT Calida Ekaprana berdasarkan Akta Notaris Eveline Suriahudaja Konig, S.H. No. 25 tanggal 3 Januari 1995. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7971.HT.01.01 Tahun 1995 tanggal 22 Juni 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88 Tambahan No. 9106 tanggal 3 November 1995. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dibuat oleh Akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H. No. 126 tanggal 24 Juni 2020 mengenai perubahan anggaran dasar. Perubahan ini telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0295109 tanggal 18 Juli 2020.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“the Company”) was established in Jakarta under name of PT Calida Ekaprana based on Notarial Deed of Eveline Suriahudaja Konig, S.H. No. 25 dated 3 January 1995. The Company’s deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7971.HT.01.01 Year 1995 dated 22 June 1995 and was published in Supplement No. 9106 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 88 dated 3 November 1995. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment was made by Notarial Deed of Christina Dwi Utami, S.H. No. 126 dated 24 June 2020 regarding changes in the Companies article of association. The amendment has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0295109 dated 18 July 2020.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) yang dinyatakan dengan Akta Notaris Dr Rusnaldy, S.H. No. 28 tanggal 26 Juni 2019 mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan jasa konsultasi dan manajemen lainnya dan menjalankan usaha lain, yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama Perusahaan sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Kegiatan usaha Perusahaan pada saat ini adalah menjalankan usaha secara tidak langsung melalui entitas anaknya di bidang pelayanan kesehatan melalui beberapa rumah sakit di beberapa kota besar di Indonesia.

Based on General Meeting of Shareholders (GMS) as stated in the Notarial Deed of Dr Rusnaldy, S.H. No. 28 dated 26 June 2019, Article 3 of the Company’s Article of Association, the scope of its activities is to engage in management consulting services and conducting other businesses, which are related to and support the main business activities of the Company in accordance with applicable laws. Currently, the Company conducts its activities indirectly through its subsidiaries under the healthcare services industry through several hospitals which are located in several major cities in Indonesia.

Perusahaan berkedudukan di Gedung RS Mitra

Keluarga Kelapa Gading, Jalan Raya Gading Kirana Kaveling 2, Rukun Tetangga 018, Rukun Warga 008, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara. Perubahan ini telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0325051 tanggal 28 Agustus 2019.

The Company is domiciled at Gedung RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jalan Raya Gading Kirana Kaveling 2, Rukun Tetangga 018, Rukun Warga 008, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara. The amendment has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0325051 dated 28 August 2019.

PT Griyainsani Cakrasadaya adalah entitas induk

utama Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut “Grup”).

PT Griyainsani Cakrasadaya is the ultimate parent of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”).


Ekshibit E/2 Exhibit E/2







1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Aksi Korporasi Perusahaan Lainnya

b. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions

Pada tanggal 12 Maret 2015, Perusahaan memperoleh

Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat No. S-100/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sejumlah 261.913.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, yang terdiri dari saham baru Perusahaan sejumlah 72.753.600 saham dan saham milik Lion Investment Partners B.V. sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) sejumlah 189.159.400 saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 17.000 per saham. Pada tanggal 24 Maret 2015, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On 12 March 2015, the Company received Effective Statement from the Executive Chairman of Financial Services Authority Capital Market Supervisory (OJK) through its Letter No. S-100/D.04/2015 for its initial public offering of 261,913,000 shares with par value of Rp 100 per share, which consists of the Company’s new shares of 72,753,600 shares and shares owned by Lion Investment Partners B.V. as a seller shareholder (divestment share portion) of 189,159,400 shares, with offering price of Rp 17,000 per share. On 24 March 2015, all of the Company’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Perusahaan tanggal 23 September 2015 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 238 pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan menyetujui dan memutuskan perubahan nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham (pemecahan saham). Dengan demikian, saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia menjadi 14.550.736.000 saham.

Based on the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 23 September 2015, as stated in the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 238 on the same date, the Company’s shareholders approved and resolved the change in par value of share from Rp 100 to Rp 10 per share (stock split). Therefore, the Company’s shares totaling of 14,550,736,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal

26 Juni 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Rusnaldy, S.H. No. 27, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui mekanisme pengurangan modal saham maksimum 5% dari modal disetor Perusahaan atau sebesar 727.536.800 saham, serta pembelian kembali maksimum 3% dari modal disetor Perusahaan atau sebesar 429.391.000 saham

Based on General Meeting of Shareholders dated 26 June 2019 as stated in the Notarial Deed of Rusnaldy, S.H. No. 27, the shareholders resolved to approve diversion of the buy-back shares through the Company’s share capital reduction mechanism maximum by 5% from Company’s share capital or amounting to 727,536,800 shares, and also buy-back shares maximum by 3% from Company’s share capital or amounting to 429,391,000 shares.

Pada tanggal 31 Desember 2020 Perusahan

mempunyai saham treasuri sebanyak 5.389.600 saham atau senilai Rp 9.276.588.789 yang terdiri dari saldo tahun 2019 sebanyak 434.600 saham dan pembelian selama tahun 2020 sebesar 4.955.000 atau senilai Rp 8.434.659.296.

As of 31 December 2020, the Company has treasury shares amounting to 5,389,600 shares or equivalent to Rp 9,276,588,789 which consisted of 2019 balance amounting to 434,600 shares and purchase during 2020 amounting to 4,955,000 or equivalent to Rp 8,434,659,296.










c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan mempunyai entitas anak, secara langsung atau tidak langsung, sebagai berikut:

As of 31 December 2020 and 2019, the Company has the following direct or indirect subsidiaries, as follows:

Persentase kepemilikan (%)/

Percentage of ownership (%)

Total aset/ Total assets

(Langsung dan tidak langsung/ (Dalam jutaan Rupiah/ Direct and indirect) In millions of Rupiah)

Nama entitas anak/

Name of subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Mulai operasi

komersial/ Start of

commercial operations

31 Desember 2020/

31 December 2020

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Desember 2020/

31 December 2020

31 Desember 2019/

31 December 2019

Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Proteindo Karyasehat (PKS)

Bekasi Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

1993

99,99%

99,99%

2.496.740 2.463.798

PT Ekamita Arahtegar (EAT)

Jakarta Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2002

100,00%

100,00%

834.571 801.060

Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Ragamsehat Multifita (RSM)

Depok Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2008

100,00%

100,00%

602.961 565.199

PT Alpen Agung Raya (AAR)

Surabaya Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

1998

100,00%

100,00%

682.483 560.489

PT Rumah Kasih Indonesia (RKI)


2008

70,00%

70,00%

620.877 559.929

PT Bina Husada Gemilang (BHG)

Cibinong

Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

1987

80,00%

80,00%

338.871 303.028

PT Kinarya Loka Buana (KLB)

Bekasi Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2019

75,00%

75,00%

148.321 83.959

PT Mitra Prama Karyasehat (MPK)1)

Bekasi


-

100,00%

100,00%

59 59

Kepemilikan tidak langsung melalui PKS/Indirect ownership through PKS PT Karyasukses Mandiri (KSM)


1998

70,00%

70,00%

927.437 775.607

Kepemilikan tidak langsung melalui KSM/Indirect ownership through KSM PT Citra Mandiri Prima (CMP)

Tegal Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2009

60,00%

60,00%

107.828 77.897

Kepemilikan tidak langsung melalui RKI/Indirect ownership through RKI PT Kartika Parama Medika (KPM)

Sukabumi


2009

90,00%

90,00%

77.673 85.345

PT Sumber Kasih (SK)

Cirebon Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2008

80,00%

80,00%

87.395 71.135

PT Restu Purna Bhakti Husada (RPBH)

Jakarta


2012

87,50%

87,50%

58.919 58.429

PT Bina Ilma Husada (BIH)

Sukabumi Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2007

87,80%

85,20%

50.766 48.681

PT Pratiwi Medika Utama (PMU)

Karawang Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2013

72,00%

71,00%

41.100 38.888

PT Pondok Karya Medika (PKM)

Tangerang Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2010

100,00%

100,00%

38.871 34.049

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS)

Sukabumi


2011

95,00%

95,00%

27.137 24.391

PT Karunia Bunda Setia (KBS)


2010

99,90%

99,90%

22.288 21.473

PT Kasih Abdi Dharma (KAD)2)

Cirebon Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2020

70,00%

-

45.958 -










c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan mempunyai entitas anak, secara langsung atau tidak langsung, sebagai berikut: (Lanjutan)

As of 31 December 2020 and 2019, the Company has the following direct or indirect subsidiaries, as follows: (Continued)

Persentase kepemilikan (%)/

Percentage of ownership (%)

Total aset/ Total assets

(Langsung dan tidak langsung/ (Dalam jutaan Rupiah/ Direct and indirect) In millions of Rupiah)

Nama entitas anak/

Name of subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Mulai operasi

komersial/ Start of

commercial operations

31 Desember 2020/

31 December 2020

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Desember 2020/

31 December 2020

31 Desember 2019/

31 December 2019

Kepemilikan tidak langsung melalui KPM/Indirect ownership through KPM PT Universal Pharmarindo (UPP) 1)

Sukabumi

Farmasi/Pharmacy 2009

99,91%

99,91%

3.123 3.082

1) Belum beroperasi secara komersial/ Has not yet started commercial operations. 2) Didirikan oleh Perusahaan pada tahun 2020 /Established by the Company in 2020.

Kegiatan utama entitas anak adalah dalam bidang

pelayanan kesehatan yaitu dengan memberikan jasa pelayanan kesehatan dengan cara memiliki dan mengelola rumah sakit di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Depok, Cibubur, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Cirebon, Surabaya, Cibinong, Subang dan Tegal. Seluruh entitas anak tersebut memiliki izin penyelenggaraan rumah sakit yang diperoleh dari instansi berwenang terkait dan masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2020.

The subsidiaries’ main business activities in healthcare services is to provide medical services through owning and operating hospitals which are located in Jakarta, Bekasi, Cikarang, Depok, Cibubur, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Cirebon, Surabaya, Cibinong, Subang and Tegal. All of these subsidiaries have hospital operating licenses obtained from the relevant authorities and are still valid as of 31 December 2020.

PT Proteindo Karyasehat (PKS) PT Proteindo Karyasehat (PKS)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa PKS yang dinyatakan dalam Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 23 tanggal 29 November 2018, para pemegang saham PKS memutuskan untuk menyetujui pengurangan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 1.327.750.000.000 menjadi Rp 927.750.000.000 melalui pengurangan saham dan pengembalian uang modal disetor sebesar Rp 400.000.000 juta dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham yang dibagi sesuai dengan porsi kepemilikan saham perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 99,99%. Perubahan anggaran dasar PKS tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0005796.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 4 Februari 2019.

Based on PKS’s Extraordinary General Meeting of Shareholders as covered by Notarial Deed No. 23 of Herry Julianto, S.H. dated 29 November 2018, the shareholders of PKS resolved to approve the decrease of authorized, issued and fully paid capital from Rp 1,327,750,000,000 to Rp 927,750,000,000 through the reduction in shares and return of paid in capital amounting to Rp 400,000,000 with par value of Rp 100,000 per share which is divided according to the portion of the company's share ownership so that the Company ownership is 99.99%. The changes of PKS’s articles of association has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0005796.AH.01.02. Year 2019 dated 4 February 2019.











PT Rumah Kasih Indonesia (RKI) PT Rumah Kasih Indonesia (RKI)

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham RKI yang dinyatakan dengan Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 5 tanggal 6 Februari 2019, para pemegang saham RKI memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor penuh dari 227.356.850 saham atau sebesar Rp 227.356.850.000 menjadi 252.356.850 saham atau sebesar Rp 252.356.850.000 melalui penerbitan 25.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, yang diambil bagian oleh Perusahaan sebesar 70%. Perubahan anggaran dasar RKI tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0078255 tanggal 8 Februari 2019.

BaseBased on the Circular Resolution of RKI Shareholders stated by Notary Deed Herry Julianto, S.H. No. 5 on 6 February 2019, RKI shareholders decided to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital from 227,356,850 shares or amounting to Rp 227,356,850,000 to 252,356,850 shares or amounting to Rp 252,356,850,000 through the issuance of 25,000,000 new shares with nominal value of Rp 1,000 per share, which is partly taken by the Company amounting 70%. The changes of RKI’s articles of association has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0078255 dated 8 February 2019.

PT Bina Ilma Husada (BIH) PT Bina Ilma Husada (BIH)


Saham Luar Biasa BIH yang dinyatakan dengan Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 2 tanggal 7 Februari 2019, RKI membeli sebesar 912.600 saham dari pemegang saham minoritas, sehingga mengubah kepemilikan saham menjadi Rp 28.992.600.000 atau 28.992.600 saham.

Based on the Circular Resolution of BIH Shareholders as stated in the Notarial Deed of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No 2 dated 7 February 2019, RKI bought 912,600 shares from non-controlling interest, thus changed the ownership amounting to Rp 28,992,600,000 or 28,992,600 shares.

Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010370.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 26 Februari 2019.

The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0010370.AH.01.02. Year 2019 dated 26 February 2019.


Saham Luar Biasa BIH yang dinyatakan dengan Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 03 tanggal 7 Februari 2020 di Depok, para pemegang saham BIH menyetujui pengalihan saham milik kepentingan non-pengendali sebanyak 912.600 saham atau Rp 912.600.000 kepada RKI sehingga persentase kepemilikan saham RKI pada BIH meningkat dari 85,2% menjadi 87,8%. Pengalihan saham tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0077802 tanggal 11 Februari 2020.

Based on Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of BIH as stated in the Notarial Deed of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 03 dated 7 February 2020 in Depok, the shareholders of BIH approved the transfer of shares of non-controlling interests to 912,600 shares or Rp 912,600,000 to RKI so that the percentage of the RKI’s share ownership in BIH increased from 85.2 % to 87.8%. The transfer of shares has been reported and recorded in the Legal Entity Administration System database of the Ministry of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance of Notification of Corporate Data No. AHU-AH.01.03-0077802 dated 11 February 2020.











PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BGAS yang dinyatakan dengan Akta Notaris Sohibudin, S.H. No. 2 tanggal 28 Januari 2019, para pemegang saham RKI telah menyetujui atas pengambilalihan (akuisisi) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (“BGAS”) dengan nilai Rp 29.449.200.000 atau setara dengan penguasaan atau pemilikan 95%.

Based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of BGAS as stated in the Notarial Deed of Sohibudin, S.H. No. 2 dated 28 January 2019, the shareholders of RKI agreed to the acquisition of PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera ("BGAS") with a value of Rp 29,449,200,000 or equivalent to 95% ownership.


Saham Luar Biasa BGAS yang dinyatakan dengan Akta Notaris Sohibudin, S.H. No. 3 tanggal 28 Januari 2019, mengenai peningkatan modal dasar dimana RKI mengakuisisi 13.386 saham atau 95% kepemilikan saham BGAS yang berasal dari penerbitan 9.091 saham baru BGAS, sehingga modal dasar menjadi sebesar Rp 1.409.100.000 atau sebanyak 14.091 saham, dengan nilai nominal Rp 100.000 telah disetor penuh oleh para pemegang saham BGAS

Based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of BGAS stated in Deed of Notary Sohibudin, S.H. No. 3 dated 28 January 2019, regarding the increase in authorized capital where RKI acquired 13,386 shares or 95% ownership of BGAS which comes from the issuance of 9,091 new shares of BGAS, so that the authorized capital amounted to Rp 1,409,100,000 or 14,091 shares, with a nominal value of Rp 100,000 which has been fully paid by BGAS's shareholders.

PT Bina Husada Gemilang (BHG) PT Bina Husada Gemilang (BHG)

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang

Saham BHG tanggal 30 Januari 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 11 tanggal 31 Januari 2019, para pemegang saham BHG memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar. Modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan 48.400 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan dengan harga perolehan sebesar Rp 240 miliar sehingga Perusahaan memiliki kepemilikan saham BHG sebesar 80%. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0005100.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 1 Februari 2019.

Based on Circular Resolution of BHG’s Shareholders dated 30 January 2019 as stated in the Notarial Deed of Herry Julianto, S.H. No. 11 dated 31 January 2019, the shareholders of BHG resolved to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital through the issuance of 48,400 new shares which is fully subscribed by the Company with the acquisition cost of Rp 240 billion, therefore the Company ownership amounted to 80%. The changes in articles of association has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0005100.AH.01.02 Year 2019 dated 1 February 2019.

PT Pratiwi Medika Utama (PMU) PT Pratiwi Medika Utama (PMU)


Saham Luar Biasa PMU yang dinyatakan dengan Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 06 tanggal 7 Februari 2020 di Depok, para pemegang saham PMU menyetujui pengalihan saham milik kepentingan non-pengendali sebanyak 324 saham atau Rp 324.000.000 kepada RKI sehingga persentase kepemilikan saham RKI pada BIH meningkat dari 71% menjadi 72%. Pengalihan saham tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0078032 tanggal 11 Februari 2020.

Based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PMU as stated in the Notarial Deed of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 06 dated 7 February 2020 in Depok, the shareholders of PMU approved the transfer of 324 shares of NCI share’s or amounting to Rp 324,000,000 to RKI so that the percentage of RKI’s share ownership in BIH increased from 71% to 72%. The transfer of shares has been reported and recorded in the Legal Entity Administration System database of the Ministry of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance of Notification of Corporate Data No. AHU-AH.01.03-0078032 on 11 February 2020.











PT Kartika Parama Medika (KPM) PT Kartika Parama Medik (KPM)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPM yang dinyatakan dengan Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 13 tanggal 13 Maret 2020, para pemegang saham KPM memutuskan untuk menyetujui pengurangan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 45.000.000.000 menjadi Rp 35.000.000.000 melalui pengurangan saham dan pengembalian uang modal disetor sebesar Rp 10.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham yang dibagi sesuai dengan porsi kepemilikan saham RKI, sehingga kepemilikan RKI tetap 90%. Perubahan anggaran dasar KPM tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0036217.AH.01.02.Tahun 2020 tanggal 16 Mei 2020.

Based on KPM’s Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in the Notarial Deed of Herry Julianto, S.H. No. 13 dated 13 March 2020, the shareholders of KPM resolved to approve the decrease of authorized, issued and fully paid capital from Rp 45,000,000,000 to Rp 35,000,000,000 through the reduction in shares and return of paid in capital amounting to Rp 10,000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share which is divided according to the portion of the RKI’s share ownership so that the RKI’s ownership is 90%.The changes of KPM’s articles of association has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0036217.AH.01.02. Year 2020 dated16 May 2020.

PT Kasih Abdi Dharma (KAD) PT Kasih Abdi Dharma (KAD)

PT Kasih Abdi Dharma didirikan di Cirebon

berdasarkan Akta Notaris Yudi Takarada, S.H. No.6 tanggal 13 Maret 2020. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0015701.AH.01.01 Tahun 2020 tanggal 13 Maret 2020.

PT Kasih Abdi Dharma was established in Cirebon based on Notarial Deed of Yudi Takarada, S.H. No. 6 dated 13 March 2020. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0015701.AH.01.01 Year 2020 dated 13 March 2020.


Saham (RUPS) yang dinyatakan dengan Akta Notaris Yudi Takarada, S.H. No. 9 tanggal 18 Juni 2020 mengenai pengalihan saham sebanyak 1.050 saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 10.000.000 per saham kepada pihak non-pengendali. Sehingga mengubah pemegang saham KAD menjadi RKI dengan kepemilikan sebesar 70% atau sebanyak 2.449 saham, KBS sebanyak 1 saham, dan pihak non-pengendali sebanyak 1.050 saham.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in the Notarial Deed of Yudi Takarada, S.H. No. 9 dated 18 June 2020, related to the transfer of 1,050 shares with par value Rp. 10,000,000 per share to non-controlling interests. Thus changed RKI’s ownership is 70% or 2,449 shares, KBS to 1 share, and non-controlling interests with 1,050 shares.

Perubahan anggaran dasar KAD tersebut telah

diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0254820 Tahun 2020 tanggal 22 Juni 2020.

The changes of KAD’s articles of has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0254820 Year 2020 dated 22 June 2020.










d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Kepala Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committees, Head of Internal Audit, Corporate Secretary and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2020 and 2019, the members of the Company’s Board of Commisioners and Directors are as follows:

31 Desember 2020/

31 December 2020 31 Desember 2019/ 31 December 2019

Dewan Komisaris: Board of Commisioners: Komisaris Utama : Jozef Darmawan

Angkasa Jozef Darmawan

Angkasa : President Commissioner

Komisaris Independen : Johannes Setijono Bacelius Ruru : Independent Commissioner Komisaris Independen :I Gusti Gede Subawa I Gusti Gede Subawa : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors: Direktur Utama : Rustiyan Oen Rustiyan Oen : President Director Direktur : Joyce Vidyayanti

Handajani Joyce Vidyayanti

Handajani : Director

Direktur :Esther Maria Ramono Esther Maria Ramono : Director

Susunan Komite Audit sebagai berikut: The composition of the Audit Commitees are as follows:

31 Desember 2020/

31 December 2020 31 Desember 2019/

31 December 2019

K e t u a : I Gusti Gede Subawa Bacelius Ruru : Chairman Anggota : Sendjaja Halim Dianawati Sugiarto : M e m b e r Anggota : Christina Sri Murdiati Gracy Indriani : M e m b e r

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-

Dir/MIKA/FA/VI/2020 tanggal 24 Juni 2020, Kepala Unit Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Anton Maslim.

Based on the Board of Directors’ Decision Letter No. 001/SK-Dir/MIKA/FA/VI/2020 dated 24 September 2020 the Company’s Head of Internal Audit Unit as of 31 December 2020 and 2019 is Anton Maslim.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-

Dir/MIKA/FA/XI/2014 tanggal 13 November 2014, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Joyce Vidyayanti Handajani.

Based on the Board of Directors’ Decision Letter No. 002/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 dated 13 November 2014, Corporate Secretary as of 31 December 2020 and 2019 is Joyce Vidyayanti Handajani.

Jumlah karyawan Grup sebanyak 7.058 karyawan

tetap pada tanggal 31 Desember 2020, dan 7.516 karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2019 (tidak diaudit).

The Group has 7,058 permanent employees as of 31 December 2020, and 7,516 permanent employees as of 31 December 2019 (unaudited).









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise of Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board and Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

basis akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost concept), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept, except for inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain accounts, which are prepared under other measurement basis as described in the accounting policies of the respective accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Group’s functional currency.

b. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan b. New Standards, Amendments, Improvements and

Interpretations of Financial Accounting Standards

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi keuangan tahun sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the PSAK and ISAK that are effective on or after 1 January 2020. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan

interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 yang tidak berdampak secara substansial terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, improvements and interpretations issued, and effective for the financial year at or after 1 January 2020 which do not have substantial impact on the financial statement are as follows:

PSAK 71, “Instrumen Keuangan”; PSAK 71, “Financial Instruments”; PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”; dan PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”; PSAK 73, “Sewa”. PSAK 73, “Leases”. Amendemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan Dan Amendemen PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan Tentang Definisi Material”;

Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements and Amendments to PSAK 25 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors About Material Definitions”;









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (Lanjutan) b. New Standards, Amendments, Revision,

Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards (Continued)

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan

interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 yang tidak berdampak secara substansial terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

New standards, amendments, revision, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after 1 January 2020 which do not have substantial impact on the financial statement are as follows: (Continued)

ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas

Berorientasi Non-Laba”; ISAK 35, “Presentation of Financial Statements

for Non-Profit Oriented Entities”; Amendemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjanga pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

Amendments to PSAK 15, “Investmens in Associates and Joint Ventures regarding Long-Term Interests in Asscociates and Joint Ventures”;

Amendemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”; Amendment PSAK 62, “Insurance Contract”; Amendemen PSAK 102, “Akuntansi Murabahah”; Amendment PSAK 102, “Murabahah Accounting”; ISAK 101, “Pengakuan Pendapatan Murabahah

Tangguh Tanpa Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan”;

ISAK 101, “Recognition of Murabahah Unearned Revenue without Significant Risk Related to Inventory Ownership”;

ISAK 102, “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”; ISAK 102, “Impairment of Murabahah Receivable”;

Amendemen PSAK 71, “Amendemen PSAK 55, dan Amendemen PSAK 60: Reformasi Acuan Suku Bunga”; dan

Amendment of PSAK 71, “Amendment of PSAK 55, and Amendment of PSAK 60: Interest Rate Benchmark Reform”; and

Amendemen PSAK 73, “Konsesi sewa terkait COVID-19”.

Amendments to PSAK 73, “COVID-19 related Rent Concessions”.

Standar baru dan amendemen yang belum efektif di

tahun 2020 adalah sebagai berikut: New standard and amendment that are not yet

effective in 2020:

Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”;

Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”;

Amandemen PSAK 16, “Aset tetap”; Amendments to PSAK 16, “Fixed Assets” Amandemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis”; Amendments to PSAK 22, “Business

Combination”; Amandemen PSAK 55, “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”; Amendments to PSAK 55, “Financial Instrument:

Recognition and Measurement”; Amandemen PSAK 57, “Provisi, Liabilitas

Kontijensi dan Aset Kontijensi Tentang Kontrak Memberatkan – Biaya Memenuhi Kontrak”;

Amendments to PSAK 57, “Provision, Contigent Liabilities and Contigent Assets regarding Onerous”

Amandemen PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”;

Amendments to PSAK 60, “Financial Instrument: Disclosures”;

Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”; Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts”; Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan”; Amendments to PSAK 71, “Financial

Instruments”; Amandemen PSAK 73, “Sewa”; dan Amendments to PSAK 73, “ Leases”; and Amandemen PSAK 112, “Akuntansi Wakaf”; Amendments to PSAK 112, “Accounting for

Endowments”;

c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Group mentioned in Note 1c.











c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki:

Control is achieved when the Group is exposed, or has the rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

kekuasaan atas investee (contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee);

eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.

the ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari

mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:

When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, Group consider all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee;

the contractual arrangement with the other vote holders of the investee;

hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

rights arising from other contractual arrangements; and

hak suara Grup dan hak suara potensial. the Group voting rights and potential voting rights.

Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak

pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

The Group re-assess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Group gain control until the date the Group cease to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan

komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan non-pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.











c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap Goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognize the assets (including Goodwill) and liabilities of the subsidiaries;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

derecognize the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognize the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; recognize the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; recognize the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

recognize any surplus or deficit in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income; and

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset

bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset

bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut.

If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment.

Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur

yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:

The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:

aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih;

identifiable assets acquired and liabilities takenover;

kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada;

non-controlling interest of the acquired party, ifany;

untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan

for business combinations achieved in stages, theacquirer's previously held equity interests in theacquired party; and

imbalan yang dialihkan. consideration transferred.

Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.












Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba rugi.

In a business combination achieved in stages, the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, Goodwill awalnya diukur

pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

At acquisition date, Goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, Goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, Goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, Goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, Goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Jika Goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka Goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where Goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the Goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Goodwill Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya

kombinasi bisnis dengan kepentingan Grup atas nilai wajar aset, liabilitas, dan liabilitas kontinjensi yang diperoleh.

Goodwill represents the excess of the cost of a business combination over the Group's interest in the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired.

Biaya terdiri dari nilai wajar aset yang diberikan,

liabilitas yang diambil dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambah jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi ditambah, jika kombinasi bisnis dicapai secara bertahap, nilai wajar dari bagian ekuitas yang ada pada pihak yang diakuisisi . Imbalan kontinjensi termasuk dalam biaya perolehan pada nilai wajar tanggal akuisisi dan, dalam kasus imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, diukur kembali selanjutnya melalui laba rugi. Untuk kombinasi bisnis yang diselesaikan pada atau setelah 1 Januari 2010, biaya perolehan langsung diakui segera sebagai beban.

Cost comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any non-controlling interests in the acquiree plus, if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree. Contingent consideration is included in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. For business combinations completed on or after 1 January 2010, direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense.












Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud

dengan penurunan nilai pada nilai tercatat dibebankan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasian.

Goodwill on acquisitions of subsidiaries is capitalized as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Apabila nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi,

liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasian pada tanggal akuisisi.

Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.

Kajian dan telaah penurunan nilai Goodwill dilakukan

setiap tahun atau lebih sering berdasarkan kejadian dan perubahan di dalam keadaan yang mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis dialokasikan ke tiap-tiap UPK, maupun kelompok penghasil kas lain, yang diharapkan untuk memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. Goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the CGU or groups of CGU, that is expected to benefit from synergies of the business combination, for the purpose of impairment testing.

Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit di dalam

Goodwill dialokasikan merupakan tingkat terendah bagi tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada tingkat segmen operasi.

Each unit or group of units to which the Goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the Goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika nilai tercatat UPK, termasuk Goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai UPK.

An impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the carrying value of CGU, including the Goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less costs to sell and value-in-use.

Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap

nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset, di dalam menentukan jumlah nilai pakai.

The estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset, in assessing value-in-use.

Kerugian penurunan nilai total dialokasikan pertama

untuk mengurangi nilai tercatat Goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset lainnya UPK secara pro-rata pada basis nilai tercatat untuk setiap aset di dalam UPK.

The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of Goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU pro-rated on the basis of the carrying amount of each asset in the CGU.

Kerugian penurunan nilai pada Goodwill tidak dapat

dipulihkan pada periode berikutnya. Impairment loss on Goodwill is not reversed in the

subsequent period.

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Intrumen Ekuitas e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke

dalam salah satu kategori yang dijelaskan di bawah ini, tergantung pada tujuan pengakuisisian aset.

The Group classifies its financial assets into one of the categories discussed below, depending on the purpose for which the asset was acquired.









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Intrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

1. Aset Keuangan (Lanjutan) 1. Financial Assets (Continued)

Kebijakan akuntansi Grup di kategorikan sebagai

berikut: The Group's accounting policy for each category is

as follows:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari derivatif in-the-money dan out-of-money di mana nilai waktu mengimbangi nilai intrinsik negatif. Laporan keuangan tersebut dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

This category comprises in-the-money derivatives and out-of-money derivatives where the time value offsets the negative intrinsic value. They are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup

tidak memiliki aset yang dimiliki untuk diperdagangkan dan juga tidak secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group does not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Aset ini terutama muncul dari penyediaan barang

dan jasa kepada pelanggan (sebagai contoh piutang usaha), tetapi juga menggabungkan jenis aset keuangan lainnya di mana tujuannya adalah untuk memiliki aset-aset tersebut dengan tujuan untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan arus kas kontraktual adalah semata-mata pembayaran pokok dan bunga. Aset tersebut pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitannya, dan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.

These assets arise principally from the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of financial assets where the objective is to hold these assets in order to collect contractual cash flows and the contractual cash flows are solely payments of principal and interest. They are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to their acquisition or issue, and are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.

Penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha

saat ini dan tidak lancar diakui berdasarkan pendekatan yang disederhanakan dalam PSAK 71 menggunakan matriks provisi dalam penentuan kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa. Selama proses ini, probabilitas non-pembayaran piutang usaha dinilai. Probabilitas ini kemudian dikalikan dengan jumlah kerugian yang diharapkan yang timbul dari wanprestasi untuk menentukan perkiraan kerugian kredit ekpektasian sepanjang masa untuk piutang usaha.

Impairment provisions for current and non-current trade receivables are recognised based on the simplified approach within PSAK 71 using a provision matrix in the determination of the lifetime expected credit losses. During this process the probability of the non-payment of the trade receivables is assessed. This probability is then multiplied by the amount of the expected loss arising from default to determine the lifetime expected credit loss for the trade receivables.











e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Intrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)


Biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) Amortized cost (Continued)

Ketentuan penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi dan pinjaman kepada pihak-pihak berelasi diakui berdasarkan model kerugian kredit ekspektasian. Metodologi yang digunakan untuk menentukan jumlah provisi didasarkan pada apakah telah ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal aset keuangan. Bagi mereka yang risiko kreditnya tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal aset keuangan, kerugian kredit ekspektasian dua belas bulan bersama dengan pendapatan bunga kotor diakui.

Impairment provisions for receivables from related parties and loans to related parties are recognized based on a forward looking expected credit loss model. The methodology used to determine the amount of the provision is based on whether there has been a significant increase in credit risk since initial recognition of the financial asset. For those where the credit risk has not increased significantly since initial recognition of the financial asset, twelve month expected credit losses along with gross interest income are recognized.

Bagi mereka yang memiliki risiko kredit telah meningkat secara signifikan, kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa bersama dengan pendapatan bunga kotor diakui. Untuk mereka yang dianggap mengalami penurunan nilai kredit, kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa serta pendapatan bunga secara bersih diakui.

For those for which credit risk has increased significantly, lifetime expected credit losses along with the gross interest income are recognised. For those that are determined to be credit impaired, lifetime expected credit losses along with interest income on a net basis are recognised.

Dari waktu ke waktu, Grup memilih untuk menegosiasikan kembali persyaratan jatuh tempo piutang usaha dari pelanggan yang memiliki transaksi historis yang baik. Negosiasi ulang seperti ini dapat mengubah jangka waktu pembayaran daripada perubahan jumlah terutang dan, sebagai akibatnya, arus kas baru yang diharapkan terdiskonto pada tingkat suku bunga efektif awal dan perbedaan yang dihasilkan terhadap nilai tercatat diakui dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian (laba operasi).

From time to time, the Group elects to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statement of comprehensive income (operating profit).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset keuangan Grup yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, dan piutang lain-lain.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group’s financial assets measured at amortised cost consists of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, and other receivables.

Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Fair value through other comprehensive income

Grup memiliki sejumlah investasi strategis pada sekuritas. Untuk investasi tersebut Grup telah membuat pemilihan yang tidak dapat dibatalkan untuk mengklasifikasikan investasi pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain daripada melalui laba rugi karena Grup menganggap pengukuran ini sebagai yang paling representatif dari model bisnis untuk aset ini. Nilai tersebut dicatat pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam nilai wajar melalui cadangan penghasilan komprehensif lain.

The Group has a number of strategic investments in marketable securities. For those investments the Group has made an irrevocable election to classify the investments at fair value through other comprehensive income rather than through profit or loss as the Group considers this measurement to be the most representative of the business model for these assets. They are carried at fair value with changes in fair value recognised in other comprehensive income and accumulated in the fair value through other comprehensive income reserve.











e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Intrumen Ekuitas

(Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)


Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (Lanjutan)

Fair value through other comprehensive income (Continued)

Pada saat pelepasan, saldo dalam nilai wajar

melalui cadangan penghasilan komprehensif lain direklasifikasi langsung ke laba rugi.

Upon disposal any balance within fair value through other comprehensive income reserve is reclassified directly to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset

keuangan Grup yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yaitu aset keuangan lancar lainnya.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group has financial assets measured at fair value through other comprehensive income which is other current financial assets.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke

dalam satu atau dua kategori, tergantung pada tujuan liabilitas tersebut diakuisisi.

The Group classified its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired.

Kebijakan akuntansi milik Grup untuk setiap

kategori dijelaskan sebagai berikut: The Group's accounting policy for each category is

as follows:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif

out-of-the-money. Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian.

This category comprises only out-of-the-money derivatives. They are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income.


tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun ditujukan bagi semua liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group does not have any liabilities held for trading nor has it designated any financial liabilities as being at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lain termasuk hal-hal berikut: Other financial liabilities include the following

items:

Pinjaman bank Grup pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada saat penerbitan instrumen. Liabilitas dengan bunga seperti itu selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif, yang memastikan bahwa beban bunga selama periode sampai dengan pembayaran kembali menggunakan kurs konstan pada saldo liabilitas yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group’s bank borrowing are initially recognised at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statement of financial position.














2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. Financial Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan lain (Lanjutan) Other financial liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan lain termasuk hal-hal berikut: (Lanjutan)

Other financial liabilities include the following items: (Continued)

Utang usaha dan liabilitas moneter jangka

pendek lain yang pada saat pengukuran awal diakui pada nilai wajar dan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables and other short-term monetary liabilities, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.


memiliki liabilitas keuangan lain berupa utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, dan utang bank.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group has other financial liabilities consisting of trade payables, other payables, accrued expenses, and bank loans.

3. Instrumen Ekuitas 3. Equity Instruments

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Grup di

klasifikasikan sebagai ekuitas hanya sebatas Ketika instrumen keuangan tersebut tidak memenuhi definisi aset atau liabilitas keuangan.

Financial instruments issued by the Group are classified as equity only to the extent that they do not meet the definition of a financial liability or financial asset.


mempunyai instrumen ekuitas berupa modal saham.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group has equity instrument which is share capital.

4. Pengukuran Nilai Wajar 4. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk

menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participant at the measurement date.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar

instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif,

Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing model.














5. Hirarki Nilai Wajar 5. Fair Value Hierarchy

Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

Disclosures of the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:

Tingkat 1 : Harga kuotasian (tanpa

disesuaikan) di pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identik dan dapat diakses pada tanggal pengukuran.

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date.

Tingkat 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga).

Level 2 : Inputs other than quoted price included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (e.g. prices) or indirectly (for example, derivatives prices).

Tingkat 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.

Level 3 : Unobservable inputs for the asset or liability.

6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or the group of financial assets is impaired. A financial asset or the group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Grup pertama kali menentukan apakah terdapat

bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.














6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 6. Impairment of Financial Assets (Continued)

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial asset, regardless of whether the financial asset is significant or not, the Group’s financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for which impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset

keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset

keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

7. Penghentian Pengakuan 7. Derecognition

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan

pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer.

The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets.














7. Penghentian Pengakuan (Lanjutan) 7. Derecognition (Continued)

Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan

pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expired.

Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial

tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.

In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.

Dalam transfer di mana pengendalian atas aset

masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.

8. Saling Hapus 8. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus (offset)

dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Group has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta

deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang atau pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits which have maturties of three months or less from the time of placement, not pledged as collateral, and not restricted in use.

g. Investasi Bank Jangka Pendek g. Short-term Investments

Investasi jangka pendek adalah suatu investasi yang

dimaksudkan untuk dimiliki kurang dari satu tahun. Investasi jangka pendek dicatat sesuai dengan harga wajar, dan kemudian diukur kembali menggunakan nilai wajar setiap periode nya.

Short-term investments is an investment that is intended to be owned in less than one year. Short-term investments are recorded at fair value, and then re-measured using fair value every period.











g. Investasi Bank Jangka Pendek (Lanjutan) g. Short-term Investments (Continued)

Suatu investasi jangka pendek tidak dicatat atau

dikeluarkan dari pencatat bilamana sudah ada realisasi atau sudah jatuh tempo.

A short-term investment is not recorded or removed from the registrar when it is realized or is due.

h. Piutang h. Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain merupakan

aset keuangan dengan jangka waktu pembayaran yang tetap atau telah ditentukan serta tidak diperdagangkan dalam pasar aktif.

Trade receivables and other receivables are financial assets with fixed or determinable repayment terms and are not traded in active markets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada saat

pengakuan awal diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Beban penyisihan penurunan nilai”.

Trade receivables and other receivables are recognized at fair value upon initial recognition and subsequently measured at amortized cost. In the event of impairment, impairment loss is reported as a reduction of the carrying value of financial assets and recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as "Provision for allowance for impairment".

Grup mengungkap hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

The Group disclose related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.

i. Transaksi dengan Pihak Berelasi i. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah

orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:

Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as “reporting entity”), as follow:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (1) A person or family member has a relationship

with a reporting entity if that person:

(a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(a) has control or joint control over the reporting entity;

(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(b) has significant influence over the reporting entity; or

(c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(c) key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut: (2) An entity is related to the reporting entity if it

meets one of the following: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari Perusahaan yang sama ( artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain;

(a) the entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries and entities associated with the next subsidiaries of another entity);

(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member);











i. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) i. Transactions with Related Parties (Continued)

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan) (2) An entity is related to the reporting entity if it

meets one of the following: (Continued) (c) kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama; (c) both entities are joint ventures of the same

third party; (d) satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(d) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(e) entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(e) the entity is a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity;

(f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf (a);

(f) entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph (a);

(g) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(g) person identified in sub-paragraph (a) (i) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity).

(h) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(h) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota

keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.

Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan persyaratan

yang disepakati oleh pihak-pihak. The transaction is conducted on the terms agreed by

the parties.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Provision for inventory obsolescence, if necessary, is based on a review of the status of physical inventories at the end of the year. Cost consist all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.











j. Persediaan (Lanjutan) j. Inventories (Continued)

Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah

estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-barang dalam proses.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses land less cost to complete for work-in-process inventories.

Provisi atas penurunan nilai persediaan ditentukan

berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for impairment of inventories is determined based on estimated future usage or sale of individual inventory items.

k. Aset tetap k. Fixed Assets

Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan

akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada.

The Group is using the cost model as the accounting policy for the measurement of its fixed assets. Fixed asset are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus

(straight-line method), dengan taksiran umur ekonomis, seperti berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method, based on their estimated useful lives, as follows:

Tahun/

Years

Bangunan 10 - 20 Building Peralatan medis 4 - 8 Medical equipments Peralatan dan perlengkapan kantor 4 - 8 Office supplies and equipments Kendaraan 4 - 8 Vehicle

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary.

Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan beban pembangunan, beban pegawai langsung, beban tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan beban-beban pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi beban pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap dipergunakan.

Assets under construction consist of buildings and other infrastructure, which are stated at cost based on development costs, direct labor costs, indirect costs incurred in the development and borrowing costs used to finance the asset over the development period. The accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the appropriate fixed assets account and the capitalization of borrowing costs is ceased when the construction is completed and the assets are ready for their intended use.

Beban-beban setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan.

Subsequent expenses are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized.











k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed Assets (Continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika beban-beban tersebut terjadi.

Repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income during the financial period in which they are incurred.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.

Beban legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian beban akuisisi tanah dan beban-beban tersebut tidak didepresiasikan. Beban terkait dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (Catatan 2l).

Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2l).

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaanatau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset.

The Group assess at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Group make an estimate of the asset's recoverable amount.

Suatu nilai terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar atau unit penghasil kas dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok lain.

An asset's recoverable amount is the higher amount of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs of disposal and its value-in-use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets.











l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Nilai pakai ditentukan dengan mengestimasi arus kas masuk dan keluar masa depan dari pemakaian aset dan dari pelepasan akhirnya dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

Value in use is determined by estimating the future cash inflows and outflows of asset and from its ultimate disposal using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.

m. Liabilitas Estimasi Imbalan Kerja Karyawan m. Estimated Liabilities For Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.

Grup memiliki program pensiun imbalan pasti, yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang berlaku di Indonesia.

The Group have defined benefit pension plan, under the Employment Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 that is prevailing in Indonesia.

Penyisihan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”.

The provision has been estimated based on independent actuarial calculation using the “Projected-Unit-Credit”.











m. Liabilitas Estimasi Imbalan Kerja Karyawan

(Lanjutan) m. Estimated Liabilities For Employee Benefits

(Continued)

Liabilitas atau aset imbalan kerja neto adalah agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan dengan dampak yang membatasi aset imbalan pasti bersih terhadap batas atas aset.

Liabilities or net assets of employee benefits is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets (if any), adjusted for the effects that limit the net defined benefit asset to the upper limit of the asset.

Batas atas aset adalah nilai sekarang dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa mendatang tersebut.

The upper limit asset is the present value of economic benefits available in the form of refunds from the plan or reduction in future contributions.

Biaya imbalan pasti terdiri dari biaya jasa kini diakui dalam laba rugi, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, diakui dalam laba rugi, bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, diakui dalam laba rugi, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain.

Defined benefit cost, consist of current service cost recognized in profit or loss, past service cost and gain or loss on settlement, recognized in profit or loss, net interest on the net defined benefit liability (asset) recognized in profit or loss and remeasurements of the net defined benefit liability (asset) recognized in other comprehensive income.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expenses Recognition

Kewajiban pelaksanaan dan waktu pengakuan pendapatan

Performance obligations and timing of revenue recognition

Pendapatan dari penjualan obat dan perlengkapan

medis diakui pada saat barang diserahkan kepada pasien. Pendapatan layanan penunjang medis diakui pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan kamar rawat inap, kamar operasi dan bersalin diakui pada saat kamar digunakan dan pendapatan jasa tenaga ahli diakui pada saat jasa diberikan.

Revenue from sale of drugs and medical supplies is recognized when they are delivered to the patient. Revenue from medical support service is recognized when the service is rendered. Revenue from inpatient room, operating and delivery room is recognized when the room is used and revenue from professional fees is recognized when the service is rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when they are incurred

(accrual basis).

Menentukan harga transaksi Determining the transaction price

Semua pendapatan Grup berasal dari tarif tetap per masing-masing rumah sakit untuk setiap tindakan medis yang dilakukan.

All of the Group’s revenue is derived from fixed rate from each hospital for each medical treatment.

Mengalokasikan jumlah untuk kewajiban pelaksanaan Allocating amounts to performance obligations

Untuk semua jasa dan produk yang diberikan, ada harga satuan tetap yang diberikan, oleh karena itu tidak ada pertimbangan dalam mengalokasikan harga untuk setiap jasa dan produk yang diberikan.

For all products and services provided, there is a determined fixed price, therefore, there is no judgement involved in allocating the contract price to each product and services provided.











o. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor o. Share Capital and Additional Paid-In-Capital

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.

Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.

Pada saat saham terjual secara premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal.

When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statements of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable.

Beban langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti beban underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Direct expense incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are charged to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.

p. Saham Treasuri p. Treasury Shares

Apabila modal saham Perusahaan dibeli kembali, maka imbalan yang dibayarkan, termasuk semua kenaikan biaya yang dapat diatribusikan langsung (setelah dikurangi pajak), dikurangi dari ekuitas yang dapat diatribusikan terhadap pemegang ekuitas Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Pembelian kembali saham diklasifikasikan sebagai saham treasuri dan disajikan di dalam cadangan saham treasuri. Apabila saham treasuri dijual dan selanjutnya diterbitkan kembali, semua imbalan yang diterima, diakui sebagai kenaikan di dalam ekuitas dan surplus dan defisit yang timbul pada transaksi tersebut disajikan sebagai agio saham.

Where the Company’s equity shares are repurchased, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of any tax effects) is deducted from equity attributable to the Company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Repurchased shares are classified as treasury shares and are presented in the treasury share reserve. When treasury shares are sold and subsequently reissued, any consideration received is recognized as an increase in equity and the resulting surplus or deficit on the transaction is presented within share premium.

q. Dividen q. Dividends

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividend distributions are recognized as a liability when the dividend is approved in the General Meeting of the Shareholders.

r. Perpajakan r. Taxation

Beban pajak badan dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum berdiri sendiri.

Tax expense is determined for each entity as a separate legal entity.











r. Perpajakan (Lanjutan) r. Taxation (Continued)

1. Pajak Penghasilan 1. Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan dan penyesuaian pajak penghasilan tahun sebelumnya. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Income tax expenses comprise current and deferred income tax and adjustment on prior year income tax expense. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized to other comprehensive income or directly to equity.

a. Pajak Kini a. Current Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on estimated taxable income for the year using enacted tax rates at reporting date.

b. Pajak Tangguhan b. Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dan dasar pengenaan pajaknya.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary difference arising between the carrying value of assets and liabilities and their tax basis.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada setiap akhir tanggal periode pelaporan.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are measured based on tax rates that are expected to be applied when the assets are realized or the liabilities are settled based on tax regulations that have been enacted or substantially prevailing at end of period reporting date.

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo kerugian pajak yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah kerugian pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo kerugian pajak yang belum digunakan.

Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the unused tax losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir tanggal periode pelaporan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.

Carrying value of deferred tax assets are reviewed every end of period reporting date. Carrying value of deferred tax assets are impaired if taxable income may not be appropriate to compensate some or all of deferred tax assets.

2. Hal-hal perpajakan lainnya 2. Other taxation matters

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.











s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.

Diluted earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.

t. Provisi t. Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi tidak diakui bagi kerugian operasi di masa depan. Provisi ditinjau pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan.

Provisions are recognized when the Group have a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made. Provision is not recognized for future operating losses.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, peningkatan cadangan karena berlalunya waktu diakui sebagai beban pendanaan.

If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

u. Kontinjensi u. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.











v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuain, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.

Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

w. Informasi Segmen w. Segment Information

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi yang bertanggung jawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite, pengendali yang membuat keputusan stratejik.

Segments are distinguishable components of the Group which are engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which have risks and rewards that are different from other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting. Provided to the client operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decision.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on a reasonable basis for that segment. Segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as part of the consolidation process.

Informasi segmen disajikan sesuai dengan segmen geografis. Segmen geografis disajikan dalam wilayah Jakarta dan Jawa Barat, Tegal dan Surabaya dan lain-lain.

Segment information is presented based on geographical segments. Geographical segment is presented for the areas in Jakarta and West Java, Tegal and Surabaya and others.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements require management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.









3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2e.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis Purchase Price Allocation in Business Combination

Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi.

The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date.











Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis

(Lanjutan) Purchase Price Allocation in Business Combination

(Continued)

Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan harga perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.

The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 4.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha berdasarkan pendekatan yang disederhanakan dalam PSAK 71 menggunakan matriks provisi dalam penentuan kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa.

The Group evaluates the provision for impairment of trade receivables based on the simplified approach within PSAK 71 using a provision matrix in the determination of the lifetime expected credit losses.

Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang usaha pelanggan guna mengurangi jumlah piutang usaha yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its trade receivables amounts that the Group expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Nilai tercatat dari piutang usaha Grup setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp 645.688.772.560 dan Rp 474.659.245.611. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

The carrying amount of the Group’s trade receivables net of allowance for impairment loss as of 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 645,688,772,560 and Rp 474,659,245,611 respectively. Further details are presented in Note 7.

Penyisihan Persediaan Usang Allowance for Inventory Obsolescence

Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah dari harga perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan.

The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records.

Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp 55.031.322.342 dan Rp 48.505.558.844. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 9.

The carrying amount of inventories of the Group as of 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 55,031,322,342 and Rp 48,505,558,844, respectively. Further details are disclosed in Note 9.











Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Masa Manfaat dari Aset Tetap Useful Lives of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 2.534.240.119.676 dan Rp 2.389.696.634.708. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 2,534,240,119,676 and Rp 2,389,696,634,708, respectively. Further details are disclosed in Note 11.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan selain

Goodwill Impairment of Non-Financial Assets other than

Goodwill

Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai semua aset non-keuangan, selain Goodwill, pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan.

The Group assess whether there are any indications of impairment for all non-financial assets, other than Goodwill, at each reporting date. Non-financial assets are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. This requires an estimation of the value in use of the cash generating-units. Estimating the value in use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the Cash-Generating Unit and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases were the value in use cannot be relaibly estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost to sell.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan

nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The management believed that there should be no impairment for non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2020 and 2019.

Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill

Grup disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara

tahunan, apakah nilai Goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas.

The Group is required to test, on an annual basis, whether Goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows.












Penurunan Nilai Goodwill (Lanjutan) Impairment of Goodwill (Continued)

Jumlah Goodwill pada tanggal 31 Desember 2020 dan

2019 adalah masing-masing sebesar Rp 182.316.377.365. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 12.

The Carrying value of Goodwill as of 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 182,316,377,365. Further details are disclosed in Note 12.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan yang diakui adalah masing-masing sebesar Rp 63.443.769.905 dan Rp 90.765.332.099 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16d.

Deferred tax assets are recognized for temporary difference and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The carrying value of deferred tax assets and liabilities amounted to Rp 63,443,769,905 and Rp 90,765,332,099 as of 31 December 2020 and 2019, respectively. Further details are disclosed in Note 16d.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when they occur.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

While the Group believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 286.755.740.742 dan Rp 350.587.873.661. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 18.

The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 286,755,740,742 and Rp 350,587,873,661, respectively. Further details are disclosed in Note 18.












Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Grup menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh asumsi yang digunakan, termasuk tingkat suku bunga diskonto dan estimasi arus kas di masa depan. Dalam hal tersebut, estimasi nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat disubstansikan oleh perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, tidak dapat segera direalisasikan.

The Group determine the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realized immediately.

Metode dan asumsi yang diterapkan, dan teknik penilaian yang digunakan, diungkapkan di dalam Catatan 31.

The methods and assumptions applied, and the valuation techniques used, are disclosed in Note 31.

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa BGAS yang dinyatakan dengan Akta Notaris Sohibudin, S.H. No. 2 tanggal 28 Januari 2019,, para pemegang saham BGAS memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan 9.091 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh RKI, entitas anak sehingga RKI memiliki kepemilikan saham BGAS sebesar 95%.

Based on Circular Resolution of BGAS’s Shareholders dated 28 January 2019 as stated in the Notarial Deed of Sohibudin, S.H. No. 2, the shareholders of BGASresolved to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital through the issuance of 9,091 new shares which was fully subscribed by RKI, a subsidiary, therefore RKI owned 95% share ownership over BGAS.

BGAS adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan

terlibat dalam bisnis pelayanan kesehatan. BGAS memiliki rumah sakit yang berlokasi di Subang. Grup mengakuisisi BGAS dengan tujuan mengembangkan bisnisnya.

BGAS is a company incorporated in Indonesia and engaged in healthcare services. BGAS owns a hospital located in Subang. The Group acquired BGAS for the purpose of expanding its business.

Tabel berikut menunjukkan nilai wajar atas aset

teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table shows the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:

Nilai wajar/ Fair value

A s e t A s s e t s Kas dan setara kas 14.949.114.245 Cash and cash equivalents Piutang usaha 202.276.000 Trade receivables Persedian 399.634.933 Inventories

Uang muka perolehan aset tetap 5.000.000.000Advances for acquisition of

fixed assets Aset tetap 2.340.118.279 Fixed assets Total Aset 22.891.143.457 Total Assets









4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

Tabel berikut menunjukkan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi: (Lanjutan)

The following table shows the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date: (Continued)


Liabilitas Liabilities Utang usaha 105.409.627 Trade payables Utang lain-lain 7.782.474 Other payables Uang muka pasien 11.500.000 Advances from patients Beban masih harus dibayar 587.309.601 Accrued expenses Utang pajak 37.749.448 Taxes payable Total Liabilitas 749.751.150 Total Liabilities

Transaksi di atas menghasilkan Goodwill sebesar

Rp 8.415.584.400 dengan rincian sebagai berikut: The above transactions resulted to Goodwill amounting

to Rp 8,415,584,400 with the following details:


Biaya perolehan 29.449.200.000 Acquisition cost Nilai wajar kepentingan non-pengandali 1.107.776.707 Fair value of non-controlling interest Alokasi biaya perolehan: Allocation of acquisition cost:

Total aset ( 22.891.143.457) Total assets Total liabilitas 749.751.150 Total liabilities

Goodwill (Catatan 12) 8.415.584.400 Goodwill (Note 12)

Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan

yang timbul dari akuisisi. The Goodwill comprises the value of expected synergies

arising from the acquisition.

Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

The cash outflows related to the acquisition is as follows:


Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi ( 29.449.200.000) Cash outflow arising from the acquisitionKas dan setara kas BGAS 14.949.114.245 Cash and cash equivalents of BGAS Arus kas keluar bersih dari akuisisi ( 14.500.085.755) Net cash outflows from acquisition

PT Bina Husada Gemilang (BHG) PT Bina Husada Gemilang (BHG)

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham

BHG tanggal 30 Januari 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No 11 tanggal 31 Januari 2019, para pemegang saham BHG memutusan untuk menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan 48.400 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan, sehingga Perusahaan memiliki kepemilikan saham BHG sebesar 80%.

Based on Circular Resolution of BHG’s Shareholders dated 30 January 2019 as stated in the Notarial Deed of Herry Julianto S.H. No. 11 dated 31 January 2019, the shareholders of BHG resolved to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital through the issuance of 48,400 new shares which was fully subscribed by the Company, therefore the Company acquired 80% ownership over BHG.









4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

PT Bina Husada Gemilang (BHG) (Lanjutan) PT Bina Husada Gemilang (BHG) (Continued)

BHG adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan terlibat dalam bisnis pelayanan kesahatan. BHG memiliki rumah sakit yang berlokasi di Cibinong. Grup mengakuisisi BHG dengan tujuan mengembangkan bisnisnya.

BHG is a company incorporated in Indonesia and engaged in healthcare services. BHG owns a hospital located in Cibinong. The Group acquired BHG for the purpose of expanding its business.

Tabel berikut menunjukkan nilai wajar atas aset

teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table shows the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:


A s e t A s s e t s Kas dan setara kas 240.038.730.357 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4.000.000.000 Trade receivables Aset tetap 703.125.000 Fixed assets Total Aset 244.741.855.357 Total Assets

Transaksi di atas menghasilkan Goodwill sebesar

Rp 44.206.515.700 dengan rincian sebagai berikut: The above transactions resulted to Goodwill amounting

to Rp 44,206,515,700 with the following details:


Biaya perolehan 240.000.000.000 Acquisition cost Nilai wajar kepentingan non-pengandali 48.948.371.057 Fair value of non-controlling interest Alokasi biaya perolehan: Allocation of acquisition cost:

Total aset ( 244.741.855.357) Total assets Total liabilitas - Total liabilities

Goodwill (Catatan 12) 44.206.515.700 Goodwill (Note 12)

Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan

yang timbul dari akuisisi. The Goodwill comprises the value of expected synergies

arising from the acquisition.

Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

The cash outflows related to the acquisition is as follows:


Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi ( 240.000.000.000) Cash outflow arising from the acquisitionKas dan setara kas BGAS 240.038.730.357 Cash and cash equivalents of BGAS Arus kas masuk bersih dari akuisisi 38.730.357 Net cash inflows from acquisition









5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS



K a s 3.709.303.666 1.506.093.121 Cash on hand B a n k Cash in Banks

Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.393.727.563 7.142.446.015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 9.071.447.084 5.455.728.832 PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A 1.575.888.698 739.122.087 Citibank N.A PT Bank CIMB Niaga Tbk 793.564.600 938.968.844 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 346.564.865 808.043.304 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah Tbk 293.876.629 85.678.606PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero ) Tbk 66.627.323 317.407.319PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 6.575.395 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 144.307.712 PT Bank Bukopin Tbk

Sub-total 29.548.272.157 15.631.702.719 Sub-total

Dalam Dolar Amerika In American Dollar PT Bank Permata Tbk 6.069.099 - PT Bank Permata Tbk

Deposito Deposit Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 312.994.000.000 24.284.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk 108.400.000.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 80.800.000.000 20.860.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 72.100.000.000 50.750.000.000 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Danamon Tbk 62.955.000.000 - PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mandiri Taspen 30.000.000.000 82.650.000.000 PT Bank Mandiri Taspen PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.500.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk - 115.499.865.000PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - 107.820.000.000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk - 92.220.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Mayapada

International Tbk - 34.000.000.000PT Bank Mayapada

International Tbk PT Bank Tabungan Negara

Syariah Tbk - 13.000.000.000PT Bank Tabungan Negara

Syariah Tbk PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk - 10.300.000.000PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk Sub-total 671.749.000.000 551.383.865.000 Sub-total T o t a l 705.012.644.922 568.521.660.840 T o t a l

Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar masing-

masing antara 3,00% - 7,50% dan 3,30% - 8,75% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019.

Interest rate on time deposits ranges from 3.00% - 7.50% and 3.30% - 8.75% for the years ended 31 December 2020 and 2019, respectively.









6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS



PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 403.650.000.000 80.660.000.000 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk 400.548.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk PT Bank Danamon Tbk 247.157.000.000 - PT Bank Danamon Tbk PT Bank Permata Tbk 242.940.000.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk 101.816.000.000 - PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Taspen - 152.620.000.000 PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Victoria International Tbk - 120.000.000.000 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk - 117.210.000.000 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk - 64.330.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk - 30.000.000.000 PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 7.200.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk T o t a l 1.396.111.000.000 572.020.000.000 T o t a l

Jangka waktu dari investasi jangka pendek berkisar

antara 3 - 6 bulan. Duration of short-term investment are between 3 - 6

months.

Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar masing-masing antara 4,00% - 7,50% dan 7,75% - 9,00% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019.

Interest rate on time deposits ranges from 4.00% - 7.50% and 7.75% - 9.00% for the year ended 31 December 2020 and 2019, respectively.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES



Pihak ketiga Third parties Perusahaan 306.936.212.808 416.070.176.765 Companies Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia 207.328.848.469 - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) 116.648.080.668 47.804.380.661 Social Security Agency (BPJS)

Individu 20.545.320.973 16.036.232.409 Individuals Sub-total 651.458.462.918 479.910.789.835 Sub-total Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai ( 5.903.286.317) ( 5.329.555.724) Less allowance for impairment losses

Sub-total 645.555.176.601 474.581.234.111 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 28) 133.595.959 78.011.500 Related parties (Note 28) T o t a l 645.688.772.560 474.659.245.611 T o t a l









7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian berdasarkan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details based on the age of trade receivables are as follows:



L a n c a r 456.497.919.620 281.456.744.889 Current Telah jatuh tempo tetapi tidak

mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired: 1 - 30 hari 81.085.588.819 81.420.774.008 1 - 30 days 31 - 60 hari 39.663.435.152 57.204.429.864 31 - 60 days 61 - 90 hari 23.964.530.016 32.664.249.789 61 - 90 days > 90 hari 50.380.585.270 27.242.602.785 > 90 days

Sub-total 651.592.058.877 479.988.801.335 Sub-total Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai ( 5.903.286.317) ( 5.329.555.724) Less allowance for impairment

losses T o t a l 645.688.772.560 474.659.245.611 T o t a l

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha

adalah sebagai berikut: Movements of allowance for impairment losses on trade

receivables are as follows:



Saldo awal tahun 5.329.555.724 4.465.215.769 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 2.098.572.201 3.126.352.742 Provision during the yearPemulihan selama tahun berjalan ( 1.146.963.784) ( 623.673.078) Reversal during the yearPenghapusan selama tahun berjalan ( 377.877.824) ( 1.638.339.709) Written-off during the year T o t a l 5.903.286.317 5.329.555.724 T o t a l

Grup menerapkan PSAK 71 yang pendekatanya

disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit yang diharapkan menggunakan ketentuan kerugian kredit yang diharapkan seumur hidup untuk piutang usaha. Untuk mengukur kerugian kredit yang diharapkan secara kolektif, piutang dagang dikelompokkan berdasarkan risiko kredit dan umur yang serupa.

The group applies the PSAK 71 simplified approach to measuring expected credit losses using a lifetime expected credit loss provision for trade receivables. To measure expected credit losses on a collective basis, trade receivables are grouped based on similar risk and aging.

Tingkat kerugian yang diharapkan didasarkan pada

kerugian kredit historis Grup yang dialami selama periode dua tahun sebelum akhir periode. Tingkat kehilangan historis kemudian disesuaikan untuk informasi terkini dan berwawasan ke depan tentang faktor ekonomi makro yang mempengaruhi pelanggan Grup. Grup telah mengidentifikasi Produk Domestik Bruto (PDP), tingkat pengangguran dan tingkat inflasi sebagai faktor ekonomi makro utama di negara-negara tempat Grup beroperasi.

The expected loss rates are based on the Group’s historical credit losses experienced over the two year period prior to the period end. The historical loss rates are then adjusted for current and forward-looking information on macroeconomic factors affecting the Group’s customers. The Group has identified the Gross Domestic Product (GDP), unemployment rate and inflation rate as the key macroeconomic factors in the countries where the Group operates.

Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All trade receivables are denominated in Rupiah.









8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Aset keuangan lancar lainnya merupakan investasi dalam

bentuk unit reksadana yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:

Other current financial assets represent investment in mutual funds unit and which are classified as available-for-sale financial assets with details as follows:



PT Kresna Asset Management - Mr Bond Kresna 173.830.745.042 369.125.488.623

PT Kresna Asset Management - Mr Bond Kresna

PT Sinarmas Asset Management: PT Sinarmas Asset Management: Terproteksi Simas Cemerlang 5 10.018.365.901 190.706.723.268 Terproteksi Simas Cemerlang 5 Danamas stabil 15.365.634 149.952.241.055 Danamas stabil Sub-total 183.864.476.577 709.784.452.946 Sub-total

Keuntungan yang belum direalisasi 24.363.740.367 15.275.963.836 Unrealized gain on other

comprehensive income Nilai wajar 208.228.216.944 725.060.416.782 Fair value

Mutasi keuntungan yang belum direalisasi atas asset

keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Movements of unrealized gains of available for-sale financial assets are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Saldo awal tahun 15.275.963.836 32.294.411.004 Beginning balance of the year Penambahan laba yang belum

direalisasi selama tahun berjalan 50.990.313.877 7.866.155.730 Additional unrealized gain

during the year Jumlah laba yang terealisasi

(Catatan 25) ( 41.902.537.346) ( 24.884.602.898) Amounts of profit that has been

realized (Notes 25) Nilai wajar – pihak ketiga 24.363.740.367 15.275.963.836 Fair value – third parties

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES



Obat-obatan 42.010.451.064 38.078.374.726 D r u g s Perlengkapan medis 9.515.873.474 7.798.129.549 Medical supplies Lain-lain 3.504.997.804 2.629.054.569 Others T o t a l 55.031.322.342 48.505.558.844 T o t a l

Berdasarkan hasil penelaahan persediaan pada akhir

tahun, manajemen Grup berpendapat tidak terdapat persediaan yang rusak atau usang dan tidak terjadi penurunan nilai atas persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the review of inventories at the end of the year, the Group’s management believe that there are no damaged or obsolete inventories and no impairment in value of the Group’s inventories as of 31 December 2020 and 2019.









9. PERSEDIAAN (Lanjutan) 9. INVENTORIES (Continued) Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko yang

disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 42.400.000.000 dan Rp 43.900.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Manajemen berpendapat jumlah pertanggungan asuransi tersebut agar cukup untuk menutupi kerugian atas kemungkinan risiko.

Inventories were insured against natural disaster, fire, sabotage and damages for Rp 42,400,000,000 and Rp 43,900,000,000 as of 31 December 2020 and 2019, respectively. The management believes that such insurance coverage is sufficient to cover for the possible risks.

10. UANG MUKA PEROLEHAN ASET TETAP 10. ADVANCES FOR ACQUISITION OF FIXED ASSETS



Pihak ketiga: Third parties: Hak atas tanah 221.969.050.000 207.442.250.000 Land rights Peralatan medis 7.335.063.231 9.387.109.765 Medical equipments T o t a l 229.304.113.231 216.829.359.765 T o t a l

Uang muka perolehan hak atas tanah merupakan

pembayaran uang muka perolehan hak atas tanah kepada pihak ketiga oleh entitas anak. Rincian uang muka perolehan hak atas tanah pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Advance for acquisition of land rights represents prepayment of land rights acquisition to third parties by subsidiaries. The details of advances for acquisition of land rights as of 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Lokasi/Location 2 0 2 0 2 0 1 9

PT Ekamita Arahtegar Ciputat, Tangerang Selatan 128.307.250.000 128.307.250.000PT Proteindo Karyasehat Tambun, Bekasi 54.135.000.000 54.135.000.000PT Proteindo Karyasehat Penggilingan, Jakarta Timur 25.000.000.000 25.000.000.000PT Ekamita Arahtegar Tegal 14.526.800.000 - 221.969.050.000 207.442.250.000

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat

hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian uang muka perolehan aset tetap.

Management believes that there are no obstacles that could affect the settlement of advances for acquisition of fixed assets.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

31 Desember 2020 31December2020

Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

Reclassifications Saldo akhir/

Ending balance Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 1.056.290.692.941 74.800.350.000 100.636.553 - 1.130.990.406.388 L a n d Bangunan 1.337.757.241.099 97.393.320.207 - 32.179.423.129 1.467.329.984.435 Buildings Peralatan medis 945.785.628.388 101.901.673.996 19.578.858.919 84.744.200 1.028.193.187.665 Medical equipments Peralatan dan

perlengkapan kantor 253.734.759.101 38.759.139.072

1.737.295.139

14.387.800

290.770.990.834 Office supplies

and equipments Kendaraan 18.329.455.304 2.442.580.000 687.142.000 - 20.084.893.304 Vehicles Aset dalam

penyelesaian 24.008.859.998 13.693.159.263

- ( 32.278.555.129 )

5.423.464.132 Construction-in-

progress T o t a l 3.635.906.636.831 328.990.222.538 22.103.932.611 - 3.942.792.926.758 T o t a l









11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

31 Desember 2020 31 December2020

Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Ending balance

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan 348.620.284.709 64.094.114.726 - - 412.714.399.435 Buildings Peralatan medis 673.338.944.395 83.710.648.543 15.363.062.068 - 741.686.530.870 Medical equipments Peralatan dan

perlengkapan kantor 212.765.359.061 29.649.710.523

1.369.994.862

-


and equipments Kendaraan 11.485.413.958 1.945.481.474 324.093.377 - 13.106.802.055 Vehicles T o t a l 1.246.210.002.123 179.399.955.266 17.057.150.307 - 1.408.552.807.082 T o t a l Nilai tercatat 2.389.696.634.708 2.534.240.119.676 Carrying amount

31 Desember 2019 31 December 2019

Saldo awal/ Beginning balance

Akuisisi entitas anak/ Acquisition of subsidiaries

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 927.144.340.541 485.000.000 128.661.352.400 - - 1.056.290.692.941 L a n d Bangunan 953.396.268.009 1.615.698.950 187.313.134.556 - 195.432.139.584 1.337.757.241.099 Buildings Peralatan medis 818.458.571.685 2.635.329.130 97.099.692.147 725.640.000 28.317.675.426 945.785.628.388 Medical equipments Peralatan dan

perlengkapan kantor 247.343.303.267 1.056.498.892 6.595.805.504

12.180.000

( 1.248.668.562 )


and equipments Kendaraan 17.597.263.304 147.813.700 2.049.011.300 1.464.633.000 - 18.329.455.304 Vehicles Aset dalam

penyelesaian 187.962.870.040 - 23.995.180.508 - ( 187.949.190.550 )

24.008.859.998

Construction-in- progress

T o t a l 3.151.902.616.846 5.940.340.672 445.714.176.415 2.202.453.000 34.551.955.898 3.635.906.636.831 T o t a l

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan 290.169.237.101 251.309.365 57.765.249.058 - 434.489.185 348.620.284.709 Buildings Peralatan medis 596.327.727.149 1.673.250.714 76.525.841.599 725.640.000 ( 462.235.067) 673.338.944.395 Medical equipments Peralatan dan

perlengkapan kantor 187.971.338.782 866.567.450 24.521.448.616 4.769.700

( 589.226.087) 212.765.359.061 Office supplies

and equipments Kendaraan 11.328.041.868 105.969.864 1.408.653.813 1.357.251.587 - 11.485.413.958 Vehicles T o t a l 1.085.796.344.900 2.897.097.393 160.221.193.086 2.087.661.287 ( 616.971.969) 1.246.210.002.123 T o t a l Nilai tercatat 2.066.106.271.946 2.389.696.634.708 Carrying amount

Nilai tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah

disusutkan penuh dan masih digunakan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 713.215.219.984 dan Rp 698.639.103.352.

Gross carrying amount of fixed assets that have been fully depreciated and still in use as of 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 713,215,219,984 and Rp 698,639,103,352, respectively.

Beban penyusutan dibebankan ke dalam beban pokok

pendapatan, beban penjualan dan beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Depreciation expenses charged to cost of revenues, selling expenses, and general and administrative expenses for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Beban pokok pendapatan

(Catatan 23) 83.638.423.213 75.305.364.620

Cost of revenue (Note 23)Beban umum dan administrasi

(Catatan 24) 95.761.532.053 84.915.828.466 General and administrative

expenses (Note 24) T o t a l 179.399.955.266 160.221.193.086 T o t a l









11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued) Rincian aset tetap yang dijual sebagai berikut: The detail of sold fixed assets for the year are as follow:

2 0 2 0 2 0 1 9

Biaya perolehan 22.103.932.611 2.202.453.000 Acquisition cost Akumulasi penyusutan ( 17.057.150.307 ) ( 2.087.661.287 ) Accumulated depreciation Nilai tercatat 5.046.782.304 114.791.713 Carrying amount Harga jual ( 12.521.706.175 ) ( 491.473.641 ) Selling price (Laba) penjualan aset tetap – neto

(Catatan 25) ( 7.474.923.871 ) ( 376.681.928 ) (Gain) on sale of fixed assets –

net (Notes 25)

Hak Atas Tanah Land Rights

Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas keseluruhan masing-masing sejumlah 240.802 meter persegi pada tanggal 31 Desember 2020 dan 223.515 meter persegi pada tanggal 31 Desember 2019. HGB tersebut akan berakhir antara tahun 2020 sampai 2045. Manajemen entitas anak berpendapat tidak akan ada masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The subsidiaries owned several land with a total area of 240,802 square meters as of 31 December 2020 and 223,515 square meters as of 31 December 2019, respectively. The HGB will be expired between 2020 and 2045. Management subsidiaries believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since all of the land rights were acquired legally and supported with appropriate ownership evidence.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019, Entitas anak juga memiliki beberapa bidang tanah dengan luas keseluruhan masing-masing sejumlah 2.807 meter persegi yang masih sedang dalam proses ganti nama kepemilikan hak atas nama entitas anak.

As of 31 December 2020 and 31 December 2019, the subsidiaries also own several land with a total area of 2,807 square meters which are still in the process of change of the title of ownership under each of subsidiary’s name.

Aset Dalam Penyelesaian Construction-in-Progress

Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan rumah sakit atau renovasi bangunan rumah sakit, dengan rincian sebagai berikut :

Construction-in-progress consist of hospital buildings under construction or renovation, with the details as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Bangunan : Building : Restu Kasih 5.423.464.132 Restu Kasih Mitra Keluarga Surabaya - 21.219.376.326 Mitra Keluarga Surabaya Mitra Keluarga Kemayoran - 2.455.421.220 Mitra Keluarga Kemayoran Mitra Keluarga Bekasi Timur - 125.779.500 Mitra Keluarga Bekasi Timur Mitra Keluarga Depok - 122.870.000 Mitra Keluarga Depok Mitra Keluarga Kenjeran - 85.412.952 Mitra Keluarga Kenjeran T o t a l 5.423.464.132 24.008.859.998 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2020, persentase dan estimasi penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2020, percentage and estimated completion of construction-in-progress are as follows:

Lokasi/Location Persentase penyelesaian/ Percentage of completion

Estimasi penyelesaian/ Estimated completion

Restu Kasih 60% 2021









11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued) Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat

hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam penyelesaian.

Management believes that there are no obstacles that could affect the completion of the construction-in-progress.

Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset

dalam penyelesaian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

There is no capitalization of borrowing costs to construction-in-progress for the years ended 31 December 2020 and 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset tetap

Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dan PT Asuransi Indrapura, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.089.000.000.000 dan Rp 1.978.500.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of 31 December 2020 and 2019, the Group’s fixed assets are insured against fire, theft and other possible risks to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk and PT Asuransi Indrapura, third parties, with a total coverage of Rp 2,089,000,000,000 and Rp 1,978,500,000,000, respectively, Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on such risks.

Tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara

atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

There are no fixed assets that are temporarily out of use or retired from use and not classified as held for sale as of 31 December 2020 and 2019, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, berdasarkan

penelaahan atas estimasi umur manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perubahan atas estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap.

As of 31 December 2020 and 2019, based on review on estimated useful lives, residual values and methods of depreciation of fixed assets, management believes that there are no changes on useful lives, residual values and method of depreciation of fixed assets.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat

kondisi atau peristiwa yang mengindikasikan penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of fixed assets as of 31 December 2020 and 2019.

12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS



Nilai tercatat Carrying Value Goodwill 182.316.377.365 182.316.377.365 Goodwill Perangkat lunak 8.011.678.929 6.051.225.999 Software Sub-total 190.328.056.294 188.367.603.364 Sub-total Akumulasi amortisasi –

perangkat lunak Accumulated amortization –

software Saldo awal tahun ( 2.486.994.476) ( 1.869.263.043) Beginning balance Amortisasi tahun berjalan ( 850.039.496) ( 617.731.433) Amortization during the year Saldo akhir tahun ( 3.337.033.972) ( 2.486.994.476) Ending balance Nilai tercatat 186.991.022.322 185.880.608.888 Carrying amount









12. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Grup melakukan pengujian penurunan nilai Goodwill per

tahun atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin menurun. Hal ini mensyaratkan suatu estimasi nilai yang digunakan pada unit penghasil kas yang mana Goodwill dialokasikan. Nilai yang digunakan ditentukan dengan membuat suatu estimasi atas ekspektasi arus kas masa mendatang dari unit penghasil kas dan penerapan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini atas arus kas tersebut.

The Group performs impairment testing of Goodwill on an annual basis or more frequently if events or changes in circumstances indicate that the carrying value may be impaired. This requires an estimation of the value-in-use of the cash-generating unit to which the Goodwill is allocated. Value-in-use is determined by making an estimate of the expected future cash flows from the cash-generating unit and applies a discount rate to calculate the present value of these cash flows.

Goodwill diperoleh melalui kombinasi bisnis yang telah

dialokasikan ke salah satu unit penghasil kas, yang juga kegiatan entitas, yang diperoleh melalui kombinasi bisnis dan yang terkait dengan Goodwill. Jumlah terpulihkan Goodwill telah ditentukan berdasarkan nilai yang digunakan yang dihitung menggunakan proyeksi arus kas sampai dengan seluruh tanah telah terjual.

Perhitungan nilai yang digunakan untuk Goodwill Perusahaan sensitif pada tingkat pertumbuhan pendapatan dan tingkat diskonto. Estimasi tingkat pertumbuhan pendapatan didasarkan pada nilai yang dicapai pada tahun sebelumnya dan juga memperhitungkan antisipasi kenaikan dari berbagai inisiatif pasar. Tingkat diskonto merefleksikan penilaian pasar saat ini terhadap risiko spesifik untuk tiap unit penghasil kas. Tingkat diskonto didasarkan pada persentase rata-rata atas biaya rata-rata tertimbang modal untuk industri. Tingkat ini selanjutnya disesuaikan untuk merefleksikan penilaian pasar atas risiko spesifik pada unit penghasil kas yang estimasi arus kas masa mendatang tidak disesuaikan.

Goodwill acquired through business combination has been allocated to one cash-generating unit which is also the operating entity acquired through business combination and to which the Goodwill relates. The recoverable amount of the Goodwill has been determined based on value-in-use calculation using cash flow projections covering until all saleable land are sold out.

The calculation of value-in-use for the Company’s Goodwill is sensitive to revenue growth rates and discount rates. Revenue growth rates estimates are based on values achieved in previous years and also takes into account anticipated increase fromvarious market initiatives. Discount rate reflects the current market assessment of the risk specific to each cash-generating unit. The discount rate is based on the average percentage of the weighted average cost of capital for the industry. This rate is further adjusted to reflect the market assessment of any risk specific to the cash-generating unit for which future estimates of cash flows have not been adjusted.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai tercatat

Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas sebagai berikut:

As of 31 December 2020 and 2019, the carrying amount of Goodwill is allocated to the cash generating units as follows:

PT Kartika Parama Medika 73.817.277.265 PT Kartika Parama MedikaPT Bina Husada Gemilang 44.206.515.700 PT Bina Husada GemilangPT Sumber Kasih 22.800.000.000 PT Sumber KasihPT Pratiwi Medika Utama 14.820.000.000 PT Pratiwi Medika UtamaPT Pondok Karya Medika 10.250.000.000 PT Pondok Karya MedikaPT Bakti Gemilang Anak Sejahtera 8.415.584.400 PT Bakti Gemilang Anak SejahteraPT Karunia Bunda Setia 6.707.000.000 PT Karunia Bunda SetiaPT Restu Purna Bhakti Husada 1.300.000.000 PT Restu Purna Bhakti Husada T o t a l 182.316.377.365 T o t a l

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, karena jumlah terpulihkan dari Goodwill lebih tinggi dari nilai tercatatnya.

There was no impairment loss recognized for the years ended 31 December 2020 and 2019 as the recoverable amounts of the Goodwill were in excess of their carrying values.









13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS



Perangkat lunak dalam pengembangan 228.928.301.901 187.801.641.985 Software under development Sewa dibayar di muka - 4.712.544.936 Prepaid rent T o t a l 228.928.301.901 192.514.186.921 T o t a l

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES



Pihak ketiga Third parties

PT Anugrah Argon Medica 24.048.094.920 20.932.367.863 PT Anugrah Argon Medica PT Anugerah Pharmindo Lestari 15.294.209.600 13.474.577.560 PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Antar Mitra Sembada 10.791.048.133 13.866.558.071 PT Antar Mitra Sembada PT Parit Padang Global 7.798.479.949 4.309.662.624 PT Parit Padang Global PT Kebayoran Farma 6.183.529.255 4.398.863.290 PT Kebayoran Farma PT Inti Sumber Hasil Sempurna 4.729.597.411 2.838.128.210 PT Inti Sumber Hasil Sempurna PT Bina San Prima 4.347.410.668 4.318.888.468 PT Bina San Prima PT Mensa Bina Sukses 3.981.729.390 5.051.521.809 PT Mensa Bina Sukses PT Merapi Utama Pharma 3.254.960.166 3.700.321.400 PT Merapi Utama Pharma PT Dos Ni Roha 1.362.577.360 1.794.786.153 PT Dos Ni Roha PT Rekamileniumindo Selaras 1.342.166.150 1.425.356.350 PT Rekamileniumindo Selaras PT Kallista Prima 404.681.821 1.113.933.133 PT Kallista Prima Lain–lain (masing–masing di bawah

Rp 1 miliar) 76.272.519.407 46.737.044.393

Others (each below Rp 1 billion) Sub-total 159.811.004.230 123.962.009.324 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 28) 41.532.006.054 38.023.142.379 Related parties (Note 28) T o t a l 201.343.010.284 161.985.151.703 T o t a l

Rincian berdasarkan umur utang usaha adalah sebagai

berikut: The details based on the age of trade payables are as

follows:



L a n c a r 97.837.701.761 86.000.170.453 Current Telah jatuh tempo tetapi tidak

mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired: 1 - 30 hari 64.672.874.849 39.532.267.609 1 - 30 days 31 - 60 hari 30.077.699.058 26.718.185.973 31 - 60 days 61 - 90 hari 2.860.968.540 6.387.292.181 61 - 90 days > 90 hari 5.893.766.076 3.347.235.487 > 90 days

T o t a l 201.343.010.284 161.985.151.703 T o t a l









15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSE



Jasa tenaga ahli 65.431.629.675 89.019.028.386 Professional fees Sewa dan bagi hasil 15.913.551.078 15.913.551.078 Rental and profit sharing Penunjang medis 7.508.532.519 8.421.218.608 Medical support Listrik dan air 5.573.868.913 5.281.965.054 Water and electricity Pendidikan 3.242.752.693 4.875.109.000 Education THR, bonus dan penghargaan 6.257.521.634 9.647.126.381 Allowance, bonuses, and reward Lain-lain 36.325.443.535 29.731.256.473 Others T o t a l 140.253.300.047 162.889.254.980 T o t a l

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax



Pajak Pertambahan Nilai 8.017.974.595 14.018.175.186 Value-Added Tax

b. Taksiran Tagihan Restitusi Pajak Penghasilan b. Estimated Claim for Income Tax Refund

2 0 2 0 2 0 1 9

Entitas Anak Subsidiaries Lebih bayar pajak penghasilan badan

Overpayment of corporate income tax

2 0 2 0 86.265.618 - 2 0 2 0 2 0 1 9 362.238.768 362.238.768 2 0 1 9 2 0 1 8 - 2.914.549.544 2 0 1 8 T o t a l 448.504.386 3.276.788.312 T o t a l

c. Utang Pajak c. Taxes Payable



Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 29 115.550.080.976 19.306.669.167 Article 29 Pasal 25 5.164.702.379 4.802.529.819 Article 25

Sub-total 120.714.783.355 24.109.198.986 Sub-total Pajak Penghasilan Lainnya: Other Income Taxes:

Pasal 4 (2) 35.944.360 97.399.230 Article 4 (2) Pasal 21 11.800.265.040 15.313.012.460 Article 21 Pasal 23 1.303.232.810 771.730.430 Article 23 Pajak Pertambahan Nilai 1.714.903.839 15.683.176.374 Value-Added Tax

Sub-total 14.854.346.049 31.865.318.494 Sub-total T o t a l 135.569.129.404 55.974.517.480 T o t a l









16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

d. Beban Pajak Penghasilan d. Income Tax Expenses

2 0 2 0 2 0 1 9 Pajak kini Current Tax

Perusahaan 7.657.198.560 8.053.222.750 Company Entitas anak 237.408.308.029 212.214.488.601 Subsidiaries

Sub-total 245.065.506.589 220.267.711.351 Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perusahaan 528.726.098 ( 273.259.500) Company Entitas anak 683.200.073 ( 7.083.462.378) Subsidiaries

Sub-total 1.211.926.171 ( 7.356.721.878) Total beban pajak penghasilan 246.277.432.760 212.910.989.473 Total income tax expense

Perhitungan beban pajak penghasilan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The calculation of income tax expense for the year ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

penghasilan berdasarkan dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax expense based on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s taxable profit are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba sebelum beban pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 1.169.750.150.099 1.004.330.166.327

Profit before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Laba sebelum beban pajak penghasilan – Entitas anak ( 1.206.996.138.370) ( 1.027.048.297.068)

Profit before income tax expense - subsidiaries

Eliminasi 565.399.784.642 632.684.353.074 EliminationsLaba sebelum pajak penghasilan

- Perusahaan 528.153.796.371 609.966.222.333 Profit before income tax

expenses - Company Beda temporer: Temporary differences:

Beban imbalan kerja 1.240.695.468 1.093.037.998 Provision for employee benefits Kontribusi imbalan kerja ( 3.000.000.000) - Employee Benefit contributions

Beda tetap: Permanent differences:

Beban yang tidak dapat dikurangkan: Non-deductible expenses:

Beban terkait penghasilan yang dikenakan pajak final 182.006.538 181.411.351

Expenses related to income subjected to final tax

Pendapatan dividen ( 478.482.214.041) ( 563.483.130.499) Dividend income Penghasilan yang sudah dikenakan

pajak final ( 13.288.835.568) ( 15.544.650.047) Income subject to final tax Taksiran penghasilan kena pajak 34.805.448.768 32.212.891.136 Estimated taxable income Taksiran penghasilan kena pajak

dibulatkan – Perusahaan 34.805.448.000 32.212.891.000 Estimated taxable income

rounded off – Company










d. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) d. Income Tax Expenses (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan) Current Tax (Continued)

2 0 2 0 2 0 1 9 Beban pajak penghasilan kini Current income tax expensesPerusahaan 7.657.198.560 8.053.222.750 Company Entitas anak 237.408.308.029 212.214.488.601 Subsidiaries T o t a l 245.065.506.589 220.267.711.351 T o t a l

Dikurangi pajak penghasilan

dibayar dimuka

Less prepaid income taxes Perusahaan 5.260.597.300 7.775.357.363 The Company Entitas anak 124.341.093.931 193.547.923.589 Subsidiaries T o t a l 129.601.691.231 201.323.280.952 T o t a l Utang pajak penghasilan badan Corporate income tax payablePerusahaan 2.396.601.260 277.865.387 CompanyEntitas anak 113.153.479.716 19.028.803.780 Subsidiaries T o t a l 115.550.080.976 19.306.669.167 T o t a l Taksiran tagihan restitusi pajak

penghasilan Estimated claim for income

tax refund Entitas anak 86.265.618 362.238.768 Subsidiaries

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 2

tahun 2020 tanggal 16 Mei 2020 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Penyakit Virus Corona 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Konteks Menghadapi Ancaman terhadap Ekonomi Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan yang mulai berlaku pada tanggal 18 Mei 2020. Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU 22% Pajak Penghasilan yang berlaku di tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku di tahun pajak 2022.

Based on Laws of Republic Indonesia No. 2 Year 2020 dated 16 May 2020 regarding Government Regulation in Lieu of Law (PERPPU) No. 1 Year 2020 concerning State Financial Policies and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) and/or In the Context of Facing Threats to National Economy and/or Financial System Stability which began to be effective on 18 May 2020. Decrease in article 17 paragraph (1) letter b of the Law on 22% Income Tax that applies in fiscal years 2020 and 2021 and 20% applicable in tax year 2022.

Wajib pajak dalam negeri (perusahaan publik dengan

jumlah total saham disetor yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia minimal 40% dan memenuhi persyaratan tertentu), dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah atau 19% pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 17% pada tahun pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut mengenai kondisi tertentu diatur oleh atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Domestic taxpayers (publicly-listed companies with a total number of paid-up shares traded on the Indonesian Stock Exchange at least 40% and meeting certain requirements), can obtain rate of 3% lower or 19% in tax years 2020 and 2021 and 17% in tax year 2022. Further provisions regarding certain conditions are regulated by or based on the Government Regulation.










d. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) d. Income Tax Expenses (Continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pengaruh pajak tangguhan bersih atas beda temporer yang signifikan antara jumlah aset dan liabilitas Grup menurut peraturan pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The net deferred tax effect of significant temporary differences between amounts of assets and liabilities of the Group in accordance with tax regulations to their carrying values in the financial statements as of 31 December 2020 and 2019 are as follows:


(Dibebankan) dikreditkan ke

laba rugi/ (Charged) credited

to profit or loss

(Dibebankan) dikreditkan ke

penghasilan komprehensif lain/ (Charged) credited

to other comprehensive

income

Pengalihan saldo liabilitas imbalan

pasca kerja/ Transfer of

employee benefits balance


Aset pajak

tangguhan: Deferred tax asset Perusahaan Company: Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 1.180.659.172 ( 528.726.098 ) ( 8.775.562 ) - 643.157.512

Remeasurement of defined benefit

plan Entitas anak Subsidiaries Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 86.466.309.246 2.118.038.793 ( 26.240.396.881 ) 139.536.420 62.483.487.578


plan Rugi fiskal 2.515.095.951 ( 2.515.095.951 ) - - - Fiscal losses Aset tetap 603.267.730 ( 286.142.915 ) - - 317.124.815 Fixed assets Sub-total 89.584.672.927 ( 683.200.073 ) ( 26.240.396.881 ) 139.536.420 62.800.612.393 Sub-total T o t a l 90.765.332.099 ( 1.211.926.171 ) ( 26.249.172.443 ) 139.536.420 63.443.769.905 T o t a l


Dikreditkan ke laba rugi/

Credited to profit or loss

Dikreditkan ke penghasilan

komprehensif lain/ Credited to other

comprehensive income

Pengalihan saldo liabilitas imbalan

pasca kerja/ Transfer of

employee benefits balance


Aset pajak

tangguhan: Deferred tax

asset: Perusahaan Company Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 898.920.372 273.259.499 8.479.301 -

1.180.659.172


plan

Entitas anak Subsidiaries Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 78.547.716.205 3.530.178.937 4.388.414.104 - 86.466.309.246


plan Rugi fiskal - 2.515.095.951 - - 2.515.095.951 Fiscal losses Aset tetap ( 434.919.761 ) 1.038.187.491 - - 603.267.730 Fixed assets Sub-total 78.112.796.444 7.083.462.379 4.388.414.104 - 89.584.672.927 Sub-total T o t a l 79.011.716.816 7.356.721.878 4.396.893.405 - 90.765.332.099 T o t a l










e. Pemeriksaan Pajak e. Tax Assessments

Entitas Anak Subsidiaries

Proteindo Karyasehat Proteindo Karyasehat

Jenis Ketetapan Pajak/ Type of Tax Assessments

Taksiran Klaim/ Estimated

Claims Beban Pajak/ Tax Expense

Jumlah Penerimaan

(Pembayaran)/ Amount Received

(Payment) Tanggal Pencatatan/

Recording Date Surat ketetapan pajak lebih bayar tentang Pajak Penghasilan Badan 2017/Tax overpayment assessment letter for Corporate Income Tax 2017

6.294.983.110( 784.797.049 ) 5.510.186.061

Mei 2019/May 2019

Surat ketetapan pajak kurang bayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) periode Januari–Oktober 2018/ Tax underpayment assessment letter for Value-Added Tax period January-October 2018

- ( 67.655.209 ) ( 67.655.209) 1 Juni 2019/1 June 2019

Surat ketetapan pajak lebih bayar Pajak Penghasilan Badan 2018/ Tax overpayment assessment letter Corporate Income Tax 2018

2.914.549.544( 840.502.498 ) 2.074.047.046 16 Februari 2020/16 February 2020

Surat tagihan pajak Pajak Pertambahan Nilai periode Desember 2018/ Notice of tax collection Value-Added Tax period December 2018

- ( 8.902.000 ) ( 8.902.000) 16 Maret 2020/16 March 2020

Surat ketetapan pajak kurang bayar Pajak Pertambahan Nilai periode November-Desember 2018/ Tax underpayment assessment letter Value-Added Tax period November-December 2018

- ( 63.844.838 ) ( 63.844.838) 16 Maret 2020/16 March 2020

Ragam Sehat Multifita Ragam Sehat Multifita

Jenis Ketetapan Pajak/ Type of Tax Assessments

Taksiran Klaim/ Estimated

Claims Beban Pajak/ Tax Expense

Jumlah Penerimaan

(Pembayaran)/ Amount Received

(Payment) Tanggal Pencatatan/

Recording Date Surat ketetapan pajak lebih bayar Pajak Penghasilan Badan 2018/Tax overpayment assessment letter Corporate Income Tax 2018 753.879.516( 59.754.924 ) 694.124.592

Mei 2019/May 2019









17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG TERM BANK LOAN Utang bank jangka Panjang merupakan fasilitas pinjaman

kredit berjangka yang diperoleh entitas anak dari PT Maybank Indonesia Tbk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Long-term bank loan represent term-loan credit facility obtained by subsidiaries from PT Bank Maybank Indonesia Tbk as of 31 December 2020 and 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman

entitas anak sebagai berikut: As of 31 December 2020 and 2019, the Subsidiary's loan

balances are as follows:



PT Sumber Kasih (SK) - 2.961.417.568 PT Sumber Kasih (SK)PT Restu Purna Bhakti Husada (RPBH) - 2.050.000.000 PT Restu Purna Bhakti Husada (RPBH)PT Pondok Karya Medika (PKM) - 52.083.330 PT Pondok Karya Medika (PKM) T o t a l - 5.063.500.898 T o t a l Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun - 2.977.126.290

Less current maturities Bagian jangka panjang - 2.086.374.608 Long-term portion

Fasilitas pinjaman kredit jangka panjang merupakan

pinjaman dalam mata uang Rupiah dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11,25% serta akan jatuh tempo mulai Juni 2019 sampai Agustus 2022.

Long-term loan credit facility represents loans denominated in Rupiah and bears an annual interest rate of 11.25% and will due from June 2019 to August 2022.

Tujuan dari fasilitas pinjaman kredit jangka panjang di

atas adalah untuk mendanai renovasi bangunan dan pembelian peralatan medis.

The purpose of the above long-term loan credit facility are for financing of building renovation and purchase of medical equipments.

Pada bulan Januari, Maret dan Juni 2020, entitas anak

telah melunasi pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

In January, March and June 2020, the subsidiaries have paid off the loan from PT Maybank Indonesia Tbk.

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

Grup memberikan imbalan kepada karyawan yang telah

mencapai usia pensiun yang 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-128/KM-10/2008 tanggal 16 Juli 2008.

The Group provide benefits for their employees that have already reached the retirement age of 55 years old based on Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. Based on Ministry of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia on its Decision Letter No. KEP-128/KM-10/ 2008 dated 16 July 2008.

Penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2020

dan 2019, tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris Kantor Konsultan Aktuaria Tubagus Syafrial & Amran Nangasan dan PT Pointera Actuaria Strategis, sesuai laporan aktuaris pada tanggal 1 Februari 2021 dan 5 Februari 2020 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The provision for employee benefits as of 31 December 2020 and 2019, were estimated by management based on the actuarial calculations prepared by Kantor Konsultan Aktuaria Tubagus Syafrial & Amran Nangasan and PT Pointera Actuaria Strategis, based on actuarial report dated 1 February 2021 and 5 February 2020, respectively, using the “Projected Unit Credit” method.









18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (Continued) Rekonsiliasi liabilitas estimasi imbalan kerja karyawan

pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2020 and 2019 are as follows:



Nilai kini liabilitas imbalan kerja 426.640.743.278 465.785.304.043 Present value of benefits obligation Nilai wajar aset program ( 139.885.002.536 )( 115.197.430.382 ) Fair value of plan assets N e t o 286.755.740.742 350.587.873.661 N e t

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai

berikut: The movements of present value of obligation is as

follows:



Saldo awal 465.785.304.043 359.269.093.366 Beginning balance Mutasi karyawan 501.996.018 - Employee transfers Penyisihan selama tahun berjalan 91.396.292.453 105.651.281.362 Provisions during the year Pembayaran imbalan kerja ( 7.392.993.089 )( 4.231.112.299 ) Payment of employee benefit (Keuntungan) kerugian aktuaria ( 123.649.856.147 ) 5.096.041.614 Actuarial (gain) loss Saldo akhir 426.640.743.278 465.785.304.043 Ending balance

Perubahan nilai wajar dari aset program adalah sebagai

berikut: Changes in the fair value of plan assets are as follows:



Saldo awal 115.197.430.382 41.482.547.057 Beginning balance Iuran yang dibayarkan dalam tahun

berjalan 24.355.662.000 83.082.066.826 Contributions during the current year Pembayaran imbalan kerja ( 3.628.721.916 )( 280.250.806 ) Payment of employee benefit Biaya bunga 8.573.304.009 3.404.599.308 Interest cost Kerugian aktuaria pada aset program ( 4.612.671.939 )( 12.491.532.003 ) Actuarial loss on plan assets Saldo akhir 139.885.002.536 115.197.430.382 Ending balance

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan dan disajikan sebagai akun “Imbalan kerja karyawan” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

The related costs of employee benefits charged to operations and are presented as “Employee benefit” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with details as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Biaya jasa kini 44.449.871.850 57.943.364.175 Current services costs Biaya jasa lalu 303.729.874 12.937.816.661 Past services costs Biaya bunga: Interest cost:

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 37.473.580.945 30.797.255.156 Present value of benefits

obligation Aset program ( 8.573.304.009 ) ( 3.404.599.308 ) Plan asset

Dampak pembatasan aset 9.169.109.784 3.972.845.370 Impact of asset limitations T o t a l 82.822.988.444 102.246.682.054 T o t a l









18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (Continued)

Beban imbalan kerja disajikan dalam akun beban umum dan administrasi (Catatan 24).

Provision for employee benefits is presented in the general and administrative expenses (Note 24).

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang dibebankan ke laba rugi disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut:

Actuarial loss (gain) which were charged to profit or loss are caused by changes in the following factors:

2 0 2 0 2 0 1 9 Penyesuaian pengalaman ( 52.804.210.615 ) ( 1.227.695.593 ) Experience adjustmentPerubahan asumsi keuangan ( 66.232.973.593 ) 18.815.269.210 Change in financial assumptions (Keuntungan) kerugian aktuarial ( 119.037.184.208 ) 17.587.573.617 Actuarial (gain) loss

Asumsi dasar Grup yang digunakan pada perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut, antara lain:

The key assumptions of the Group used for the actuarial calculations as of 31 December 2020 and 2019 are as follows, among others:



Tingkat mortalitas : 100% TMI 2011 100% TMI 2011 : Mortality rateTingkat diskonto : 7,59% 8,20% : Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan : 8,00% 10,00% : Annual salary increment rateUmur pensiun (tahun) : 55 55 : Retirement age (years)

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai dan cukup untuk menutupi jika terjadi pemutusan hubungan kerja.

The management has reviewed the assumptions used and believes that all assumptions are adequate. The management believes that the estimated liabilities for employee benefits is adequate to cover employee benefit liabilities should there be an employment termination.

Kewajiban imbalan pasti – sensitivitas analisis Defined benefit obligation – sensitivity analysis

Dampak terhadap nilai kewajiban imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:

The impact to the value of the defined benefit obligation of a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumptions constant, is presented in the table below:

31 Desember 2020

Penjelasan kemungkinan perubahan/

Kewajiban imbalan pasti/

Defined benefit obligation

31 December 2020

Asumsi aktuaria Reasonably

possible change Kenaikan/

Increase Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions

Tingkat discount (+/- 1,00%) ( 46.303.749.401 ) 55.804.862.109 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 53.183.865.482 ( 45.130.304.641 ) Growth in future salaries

31 Desember 2019

Penjelasan kemungkinan perubahan/

Kewajiban imbalan pasti/ Defined benefit obligation

31 December 2019

Asumsi aktuaria Reasonably

possible change Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions

Tingkat discount (+/- 1,00%) (50.816.207.385 ) 65.645.368.853 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 57.650.639.535 ( 49.147.167.711 ) Growth in future salaries









18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITY (Continued)

Pembayaran konstribusi yang diharapkan dari liabilitas imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in the future years:



Kurang dari 2 tahun 47.597.743.039 44.335.302.709 Less than 2 years Antara 2 – 5 tahun 38.538.651.354 35.617.628.622 Between 2 – 5 years Antara 5 – 10 tahun 68.232.362.569 72.154.885.580 Between 5 – 10 years Di atas 10 tahun 254.269.101.182 304.843.711.786 Beyond 10 years

Durasi rata-rata dari liabilitas imbalan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah 19,15 tahun dan 14,35 tahun.

The average duration of benefit obligation at 31 December 2020 and 2019 was 19.15 years and 14.35 years, respectively.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, susunan pemegang saham Perusahaan berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2020 and 2019, the Company’s shareholders based on the report from the shares Registration Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora are as follows:

31 Desember 2020 31 December 2020 Jumlah Presentase saham/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Number of Percentage of Total share Pemegang saham Shares ownership (%) capital Shareholders PT Griyainsani Cakrasadaya 8.812.954.200 61,89 88.129.542.000 PT Griyainsani Cakrasadaya Rustiyan Oen 9.147.700 0,06 91.477.000 Rustiyan Oen Josef Darmawan Angkasa 978.000 0,01 9.780.000 Josef Darmawan Angkasa Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 5.417.880.000 38,04 54.178.800.000 Public (each below 5%) T o t a l 14.240.959.900 100,00 142.409.599.000 T o t a l Ditambah: Addition: Saham treasuri 5.389.600 53.896.000 Treasury shares T o t a l 14.246.349.500 142.463.495.000 T o t a l

31 Desember 2019 31 December 2019 Jumlah Presentase saham/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Number of Percentage of Total share Pemegang saham Shares ownership (%) capital Shareholders PT Griyainsani Cakrasadaya 8.812.954.200 61,86 88.129.542.000 PT Griyainsani Cakrasadaya Rustiyan Oen 9.147.700 0,06 91.477.000 Rustiyan Oen Josef Darmawan Angkasa 978.000 0,01 9.780.000 Josef Darmawan Angkasa Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 5.422.835.000 38,07 54.228.350.000 Public (each below 5%) Total (Dipindahkan) 14.245.914.900 100,00 142.459.149.000 Total (Brought forward)









19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, susunan pemegang saham Perusahaan berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

As of 31 December 2020 and 2019, the Company’s shareholders based on the report from the shares Registration Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora are as follows: (Continued)

31 Desember 2019 31 December 2019 Jumlah Presentase saham/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Number of Percentage of Total share Pemegang saham Shares ownership (%) capital Shareholders Total (Pindahan) 14.245.914.900 100,00 142.459.149.000 Total (Carried forward) Ditambah: Addition: Saham treasuri 434.600 4.346.000 Treasury shares T o t a l 14.246.349.500 142.463.495.000 T o t a l

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Tahunan tanggal 24 Juni 2020 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 126 para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk menyetujui pencadangan saldo laba sebesar Rp 7.301.450.810 sebagai dana cadangan dan pembagian dividen kas sebesar Rp 299.060.157.900 atau sebesar Rp 21 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 24 Juli 2020.

Based on the Resolution of the Company’s Shareholders Annual General Meeting dated 24 June 2020 as covered by Notarial Deed No. 126 Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the Company’s shareholders resolved to approve the appropriation of retained earnings amounting to Rp 7,301,450,810 as reserve fund and the distribution of cash dividends amounting to Rp 299,060,157,900 or Rp 21 per share to been fully paid on 24 July 2020.

Selama tahun 2020, Perusahaan telah membeli kembali saham sebanyak 4.955.000 lembar dengan harga pembelian sebesar Rp 8.434.659.296.

During 2020 the Company had repurchased its 4,955,000 shares with purchase price of Rp 8,434,659,296.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Dr. Rusnaldy, S.H. No. 27, para pemegang saham menyetujui pengalihan saham melalui mekanisme penurunan modal saham sehingga menurunkan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 304.386.500 lembar atau sebesar Rp 3.043.865.000. dengan harga pembelian sebesar Rp 549.316.802.245. Di tanggal yang sama, telah membeli kembali saham sebanyak 434.600 lembar atau sebesar Rp 4.346.000 dengan harga pembelian sebesar Rp 841.929.493.

Based on the General Meeting of Shareholders on dated 26 June 2019 as stated in the Notarial Deed of Dr. Rusnaldy, S.H. No. 27 the shareholders approved the transfer of shares through a mechanism to reduce share capital so that the share capital issued and fully paid were decrease by 304,386,500 shares or amounting to Rp 3,043,865,000 with purchase price of Rp 549,316,802,245. On the same date, the Company had repurchased its 434,600 shares or amounting to Rp 4,346,000 with purchase price of Rp 841,929,493.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID–IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup mempunyai tambahan modal disetor dengan rincian sebagai berikut :

As of 31 December 2020 and 2019, the Group has additional paid in capital with the details as below :

Tambahan modal disetor dari penerbitan saham

baru pada tahun 2011 708.768.000.000Additional paid–in capital from issuance of new

shares in 2011

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ( 951.523.349)

Difference arising from restructuring transactions among entities under common control

Sub total (Dipindahkan) 707.816.476.651 Sub total (Brought forward)









20. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) 20. ADDITIONAL PAID–IN CAPITAL (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup mempunyai tambahan modal disetor dengan rincian sebagai berikut : (Lanjutan)

As of 31 December 2020 and 2019, the Group has additional paid in capital with the details as below : (Continued)

Sub total (Pindahan) 707.816.476.651 Sub total (Carried forward) Transaksi selama tahun 2015 - Tambahan modal disetor dari penawaran umum

perdana saham pada masyarakat – setelah dikurangi dengan biaya emisi saham 1.201.171.285.843

Transaction during 2015 - Additional paid-in capital from

initial public offering – net of share issuance costs

Transaksi selama tahun 2019 - Transaction in 2019 - Pembelian kembali saham ditempatkan dan

disetor ( 546.272.937.465 )

Buy-back of authorized and issued shares

T o t a l 1.362.714.825.029 T o t a l

21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas entitas atas aset bersih entitas anak.

Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represents the shares of non-controlling shareholders in the net assets of the subsidiaries.



PT Rumah Kasih Indonesia 245.364.561.189 214.358.017.531 PT Rumah Kasih Indonesia PT Proteindo Karyasehat 259.455.207.050 210.284.893.270 PT Proteindo Karyasehat PT Bina Husada Gemilang 61.597.649.022 53.727.213.106 PT Bina Husada Gemilang PT Kinakarya Loka Buana 30.771.962.350 18.607.616.679 PT Kinakarya Loka Buana T o t a l 597.189.379.611 496.977.740.586 T o t a l

22. PENDAPATAN BERSIH 22. NET REVENUE

2 0 2 0 2 0 1 9

Rawat Inap Obat dan perlengkapan medis 1.015.759.910.999 898.319.376.750

InpatientDrugs and medical supplies

Kamar rawat inap 433.015.825.724 362.450.146.653 Inpatient roomsLayanan penunjang medis 401.645.387.172 345.839.613.303 Medical support serviceKamar operasi dan bersalin 217.075.933.903 209.264.491.626 Operating and delivery roomAdministrasi 129.285.059.969 119.357.208.818 AdministrationJasa tenaga ahli 45.189.873.475 41.539.523.722 Professional fees Jumlah rawat inap 2.241.971.991.242 1.976.770.360.872 Total inpatient

Rawat jalan OutpatientLayanan penunjang medis 474.688.670.204 367.732.197.211 Medical support serviceObat dan perlengkapan medis 458.671.942.303 563.717.906.924 Drugs and medical suppliesJasa tenaga ahli 175.083.653.244 216.157.615.898 Professional feesRegistrasi 68.926.490.353 80.642.438.144 Registrations

Jumlah rawat jalan 1.177.370.756.104 1.228.250.158.177 Total outpatient T o t a l 3.419.342.747.346 3.205.020.519.049 T o t a l

Tidak ada pendapatan usaha yang secara individual melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019.

There was no individual revenue which exceeded 10% of the total revenue for the the years ended 31 December 2020 and 2019.









23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE

2 0 2 0 2 0 1 9 Obat dan perlengkapan medis 814.679.417.536 864.831.376.818 Drugs and medical supplies Gaji dan kesejahteraan 488.114.914.465 457.771.885.454 Salary and employee benefits Layanan penunjang medis 204.507.158.532 127.313.543.851 Medical support service

Penyusutan aset tetap (Catatan 11) 83.638.423.213 75.305.364.620 Depreciation of fixed assets

(Note 11) Kamar rawat inap 76.699.624.215 72.352.102.396 Inpatient rooms Pasien rawat jalan 31.596.001.919 48.186.094.663 Outpatient Perbaikan dan pemeliharaan 28.069.613.094 24.886.594.289 Repairs and maintenance T o t a l 1.727.305.152.974 1.670.646.962.091 T o t a l

24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSE

2 0 2 0 2 0 1 9

Beban penjualan Selling expenseGaji dan tunjangan 36.558.946.920 37.685.227.621 Salaries and allowance Iklan dan promosi 18.915.830.629 20.293.152.455 Advertisement and promotions Sub-total 55.474.777.549 57.978.380.076 Sub-total

Beban umum dan administrasi General and administrative

expense Gaji dan tunjangan 149.915.905.604 144.398.635.961 Salaries and allowances Penyusutan (Catatan 11) 95.761.532.053 84.915.828.466 Depreciation (Note 11) Imbalan kerja karyawan (Catatan 18) 82.822.988.444 102.246.682.054 Employee benefit expenses (Note 18) Keamanan dan kebersihan 74.306.130.888 68.538.390.614 Security and cleaning service Listrik dan air 48.619.676.837 49.913.158.642 Electricity and water Pemeliharaan dan perbaikan 33.800.690.437 30.461.927.203 Repairs and maintenance Keperluan kantor 28.351.286.806 33.036.439.465 Office supplies Jasa profesional 7.654.963.520 17.727.616.111 Professional services Telepon dan internet 5.907.611.165 6.324.647.590 Telephone and internet S e w a 5.603.668.621 4.712.546.790 R e n t Pelatihan dan pengembangan 5.315.066.582 12.657.314.151 Training and development Asuransi 3.754.628.263 3.197.382.245 Insurance Transportasi 2.601.214.805 4.622.727.564 Transportation Lain-lain 48.774.557.781 28.703.213.719 Others Sub-total 593.189.921.806 591.456.510.575 Sub-total T o t a l 648.664.699.355 649.434.890.651 T o t a l

25. PENDAPATAN LAINNYA 25. OTHER INCOME

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba penjualan aset keuangan

lancar lainnya (Catatan 8) 41.902.537.346 24.884.602.898Gain on sale of other current

financial assets (Note 8) Pendapatan sewa 12.972.349.206 16.586.682.033 Rent income Laba dari penjualan aset tetap

(Catatan 11) 7.474.923.871 376.681.928Gain on sale of fixed assets

(Note 11) Lain-lain 19.793.656.581 21.032.949.464 Others T o t a l 82.143.467.004 62.880.916.323 T o t a l









26. PENDAPATAN KEUANGAN 26. FINANCE INCOME

2 0 2 0 2 0 1 9 Pendapatan keuangan dari deposito dan

aset keuangan lancar lainnya 64.724.268.210 73.288.883.149Interest income from time deposit and

other current financial asset Pendapatan keuangan dari kas dan bank 2.456.837.131 2.004.277.793 Interest income from cash in bank T o t a l 67.181.105.341 75.293.160.942 T o t a l

27. LABA PER SAHAM 27. EARNINGS PER SHARE

Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar yang digunakan untuk periode sebagai berikut:

The following are the computation of earnings per share for the periods as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 841.673.247.185 730.145.081.007 Net profit attributable to owners of the

parent Company Rata-rata tertimbang saham biasa yang

beredar 14.242.207.808 14.277.628.450 Weighted average number of ordinary

shares outstanding Laba per saham dasar 59 51 Basic earnings per share

28. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK

BERELASI 28. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS AND

RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES

Hubungan dan sifat saldo akun atau transaksi-transaksidengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances ortransactions with related parties are described asfollows:

Pihak Berelasi/ Sifat dari Hubungan/ Sifat dari Transaksi/ Related Parties Nature of Relationships Nature of Transactions

PT Kalbe Farma Tbk Entitas dibawah pengendalian yang sama/ Entity under common control

Piutang usaha, utang lain-lain dan pendapatan/Trade receivables,

other payables and revenue PT Sanghiang Perkasa Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Piutang usaha dan pendapatan/

Trade receivables and revenue PT Dankos Farma Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Pendapatan/Revenue

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama/ Entity under common control

Utang usaha dan pembelian/ Trade payables and purchases

PT Tri Sapta Jaya Entitas dibawah pengendalian yang sama/ Entity under common control

Utang usaha, pendapatan dan pembelian/ Trade payables, revenue and purchases

PT Enseval Medika Prima Entitas dibawah pengendalian yang sama/ Entity under common control

Utang usaha dan pembelian/ Trade payables and purchases

PT Estetika Enterprisindo Entitas dibawah pengendalian yang sama/ Entity under common control

Pembelian/ Purchases

Rincian saldo dan transaksi akun-akun dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The details and transaction of accounts with relatedparties are as follows:



Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7) PT Kalbe Farma Tbk 133.595.959 74.020.500 PT Kalbe Farma Tbk PT Sanghiang Perkasa - 3.991.000 PT Sanghiang Perkasa T o t a l 133.595.959 78.011.500 T o t a l Persentase total aset 0,0022% 0,0014% Percentage of total assets









28. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES (Continued)

Rincian saldo dan transaksi akun-akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The details and transaction of accounts with related parties are as follows: (Continued)



Piutang lain-lain Other receivables Pinjaman diterima dari manajemen

kunci Receivable from key

management Bagian lancar 1.612.375.760 1.429.515.271 Current portion Bagian tidak lancar 3.034.777.723 1.640.684.137 Non-current portion T o t a l 4.647.153.483 3.070.199.408 T o t a l Persentase total aset 0,0729% 0,0550% Percentage of total assets

Utang usaha (Catatan 14) Trade payables (Note 14)

PT Enseval Putera Megatrading Tbk 41.295.813.386 37.827.545.509 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tri Sapta Jaya 236.192.668 193.286.870 PT Tri Sapta Jaya PT Enseval Medika Prima - 2.310.000 PT Enseval Medika Prima

T o t a l 41.532.006.054 38.023.142.379 T o t a l Persentase total terhadap liabilitas 4,8564% 4,8533% Percentage of total liabilities Utang lain-Lain Other payables

PT Kalbe Farma Tbk - 64.302.133 PT Kalbe Farma Tbk T o t a l - 64.302.133 T o t a l Persentase total terhadap liabilitas - 0,0082% Percentage of total liabilities

2 0 2 0 2 0 1 9

Pendapatan Revenue

PT Kalbe Farma Tbk 6.299.067.552 5.658.006.900 PT Kalbe Farma Tbk PT Sanghiang Perkasa 393.893.500 197.956.000 PT Sanghiang Perkasa PT Tri Sapta Jaya 3.993.100 3.624.330 PT Tri Sapta Jaya PT Dankos Farma - 43.292.360 PT Dankos Farma Lain-Lain (masing-masing dibawah

Rp 50 juta) 497.886.600 163.514.809 Others (each below Rp 50 million)

T o t a l 7.194.840.752 6.066.394.399 T o t a l

Persentase total terhadap

pendapatan 0,2104% 0,1893%

Percentage of total revenue

Pembelian Purchases PT Enseval Putera Megatrading Tbk 201.946.658.138 183.039.545.772 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Estetika Enterprisindo 17.919.774.836 24.429.194.591 PT Estetika Enterprisindo PT Tri Sapta Jaya 1.338.705.812 1.483.484.810 PT Tri Sapta Jaya

T o t a l 221.205.138.786 208.952.225.173 T o t a l Persentase total pembelian 27,1524% 28,4119% Percentage of total purchases









28. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES (Continued)

Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan masing-masing sebesar Rp 32.210.635.632dan Rp 33.606.990.159 untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The total remunerations for the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 32,210,635,632 and Rp 33,606,990,159 for the year ended 31 December 2020 and 2019, respectively.

29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

2 0 2 0 2 0 2 0 Dalan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah

Jakarta dan Jawa Barat/

Tegal dan Surabaya/

Jakarta and Tegal and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Keterangan West Java Surabaya Others Elimination Consolidation Description Pendapatan 2.740.231 679.112 50.000 ( 50.000) 3.419.343 Revenue Laba bruto 1.345.517 346.521 50.000 ( 50.000 ) 1.692.038 Gross profit Beban usaha ( 929.749 ) ( 95.085 ) ( 15.706 ) 391.875 ( 648.665 ) Operating expenses Pendapatan operasi lainnya 131.815 12.143 480.579 ( 542.394 ) 82.143 Other operating income Beban operasi lainnya ( 37.442 ) ( 12.516 ) - 38.494 ( 11.464 ) Other operating expenses Laba usaha 510.141 251.063 514.873 ( 162.025 ) 1.114.052 Income from operation Pendapatan keuangan 48.382 5.510 13.289 - 67.181 Finance income Biaya keuangan ( 9.728 ) ( 1.747 ) ( 9 ) - ( 11.484 ) Finance expenses Laba sebelum pajak penghasilan 548.795 254.826 528.153 ( 162.025 ) 1.169.749 Income before tax expense Pajak penghasilan-bersih ( 185.134 ) ( 52.957 ) ( 8.186 ) - ( 246.277 ) Income tax – net Laba bersih tahun berjalan 363.661 201.869 519.967 ( 162.025 ) 923.472 Net profit for the year Penghasilan (rugi) komprehensif

lain 90.323 12.058 ( 505 ) - 101.876 Other comprehensive

income (loss) Jumlah laba komprehensif tahun

berjalan 453.984 213.927 519.462 ( 162.025 ) 1.025.348 Total comprehensive income for the year

Aset segmen 4.896.389 790.220 3.394.929 ( 2.709.259 ) 6.372.279 Segment assets Liabilitas segmen 751.636 142.600 6.959 ( 46.008 ) 855.187 Segment liabilities

2 0 1 9 2 0 1 9 Dalan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah

Jakarta dan Jawa Barat/

Tegal dan Surabaya/

Jakarta and Tegal and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Keterangan West Java Surabaya Others Elimination Consolidation Description Pendapatan 2.643.185 561.835 47.000 ( 47.000 ) 3.205.020 Revenue Laba bruto 1.260.063 274.310 47.000 ( 47.000 ) 1.534.373 Gross profitBeban usaha ( 535.022 )( 95.880 )( 18.533 ) - ( 649.435 ) Operating expensesPendapatan operasi lainya 69.857 5.795 693.940 ( 706.711 ) 62.881 Other operating incomeBeban operasi lainya ( 4.620 )( 574 ) - - ( 5.194 ) Other operating expenses Laba usaha 790.278 183.651 722.407 ( 753.711 ) 942.625 Income from operationPendapatan keuangan 54.529 6.742 14.022 - 75.293 Finance incomeBeban keuangan ( 9.820 )( 2.176 )( 1.592 ) - ( 13.588 ) Finance expenses Laba sebelum pajak penghasilan 834.987 188.217 734.837 ( 753.711 ) 1.004.330 Income before tax expensePajak penghasilan-bersih ( 165.080 )( 40.051 )( 7.780 ) - ( 212.911 ) Income tax-net Laba bersih tahun berjalan 669.907 148.166 727.057 ( 753.711 ) 791.419 Net profit for the yearBeban komprehensif lain ( 30.099 )( 110 ) - - ( 30.209 ) Other comprehensive loss Jumlah laba komprehensif tahun

berjalan 639.808 148.056 727.057 ( 753.711 ) 761.210 Total comprehensive

income for the year Aset segmen 4.677.465 638.386 4.307.620 ( 4.047.386 ) 5.576.085 Segment assets Liabilitas segmen 680.453 100.691 11.375 ( 9.085 ) 783.434 Segment liabilities









30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuanuntuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risikokeuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risikodan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasikepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.

The Group’s financial risk management policy aims to identify and analyze the financial risks faced by the Group, setting risk limits and controls are appropriate and to oversee compliance with the limits established.

Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankanoleh Grup dalam menghadapi risiko tersebut adalahsebagai berikut:

Financial risk management policy implemented by the Group relative to these risks are as follows:

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang usaha. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang usaha sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.

Credit risk of the Group relate to managing of trade receivables. The Group supervise the collectibility of trade receivables in a timely manner and also conducts a review of individual customer accounts on a regular basis to assess the probability of failure of collection and provide an allowance based on the results of the review.

Grup hanya melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang memiliki kredibel tinggi. Grup memiliki kebijakan dalam melakukan perdagangan secara kredit yaitu melalui prosedur verifikasi kredit dan melakukan pengawasan secara insentif terhadap jumlah piutang pada setiap akhir periode untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu. Jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.

The Group are only doing trade with recognized and credit worthy third parties. The Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures and will be monitored intensively to receivables amount at the end of period for deducting bad debts risk. Receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Tabel di bawah ini merangkum paparan maksimum gross risiko kredit dari setiap kelas keuangan aset sebelum memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The table below summarizes the gross maximum exposure to credit risk of each class of financial assets before taking into account any collateral held or other credit enhancements as of 31 December 2020 and 2019.

31 Desember 2020/

31 December 2020 31 Desember 2019/

31 December 2019 Nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain

Fair value through other

comprehensive income Aset keuangan lancar lainnya 208.228.216.944 725.060.416.782 Other current financial assets

Biaya perolehan diamortisasi Amortised cost

Kas dan setara kas* 701.303.341.256 567.015.567.719 *Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 1.396.111.000.000 572.020.000.000 Short-term investments Piutang usaha 651.592.058.877 479.988.801.335 Trade receivables Piutang lain-lain 88.624.068.500 60.869.325.243 Other receivables

T o t a l 3.045.858.685.577 2.404.954.111.079 T o t a l

*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 3.709.303.666 dan Rp 1.506.093.121 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

*Excluding cash on hand amounting to Rp 3,709,303,666 and Rp 1,506,093,121 as of 31 December 2020 and 2019, respectively.

Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup. There are no significant concentrations of credit risk

within the Group.









30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)

Analisis aging aset keuangan Grup berikut: Aging analysis of the Group’s financial assets are as follow:


Tidak lewat jatuh tempo

maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami

penurunan nilai/ Past due but not impaired

Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan

nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–90

Hari/Days >90

Hari/Days Past due and

impaired T o t a l Nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain/ Fair value through other


Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets 208.228.216.944

- - - - 208.228.216.944

Biaya perolehan diamortisasi/ Amortized cost

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 701.303.341.256

- - - - 701.303.341.256

Investasi jangka pendek/ Short-term investment 1.396.111.000.000

- - - - 1.396.111.000.000

Piutang usaha/ Trade receivables 456.497.919.620 81.085.588.819 63.627.965.168

44.477.298.953 5.903.286.317 651.592.058.877

Piutang lain-lain/ Other receivables 88.624.068.500 - - - - 88.624.068.500 T o t a l 2.850.764.546.320 81.085.588.819 63.627.965.168 44.477.298.953 5.903.286.3173.045.858.685.577


Tidak lewat jatuh tempo

maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami

penurunan nilai/ Past due but not impaired

Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan

nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–90

Hari/Days >90

Hari/Days Past due and

impaired T o t a l Nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain/ Fair value through other


Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets 725.060.416.782

- - - - 725.060.416.782

Biaya perolehan diamortisasi/ Amortized cost

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 567.015.567.719

- - - - 567.015.567.719

Investasi jangka pendek/ Short-term investment 572.020.000.000

- - - - 572.020.000.000

Piutang usaha/ Trade receivables 281.456.744.889 81.420.774.008 89.868.679.653

21.913.047.061 5.329.555.724 479.988.801.335

Piutang lain-lain/ Other receivables 60.869.325.243 - - - - 60.869.325.243 T o t a l 2.206.422.054.633 81.420.774.008 89.868.679.653 21.913.047.061 5.329.555.7242.404.954.111.079











Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh tempo atau terganggu:

The following table show the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired:

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past due nor impaired

31 Desember 2020 Level atas/ High grade

Level standar/ Standard grade T o t a l 31 December 2020

Nilai wajar melalui

penghasilan komprehensif lain

Fair value through othercomprehensive income

Aset keuangan lancar lainnya

208.228.216.944 - 208.228.216.944

Other current financial assets

Biaya perolehan

diamortisasi

Amortised cost Kas dan setara kas 701.303.341.256 - 701.303.341.256 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 1.396.111.000.000 - 1.396.111.000.000 Short-term investments Piutang usaha - 456.497.919.620 456.497.919.620 Trade receivables Piutang lain-lain - 88.624.068.500 88.624.068.500 Other receivables T o t a l 2.305.642.558.200 545.121.988.120 2.850.764.546.320 T o t a l

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past due nor impaired

31 Desember 2019 Level atas/ High grade

Level standar/ Standard grade T o t a l 31 December 2019

Nilai wajar melalui


Fair value through othercomprehensive income

Aset keuangan lancar lainnya 725.060.416.782 - 725.060.416.782 Other current financial assets Biaya perolehan

diamortisasi

Amortised cost Kas dan setara kas 567.015.567.719 - 567.015.567.719 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 572.020.000.000 - 572.020.000.000 Short-term investments Piutang usaha - 281.456.744.889 281.456.744.889 Trade receivables Piutang lain-lain - 60.869.325.243 60.869.325.243 Other receivables T o t a l 1.864.095.984.501 342.326.070.132 2.206.422.054.633 T o t a l

Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan keuangan lancar lainnya, kas dan setara kas dan investasi jangka pendek sebagai kelas tinggi dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah dalam kebangkrutan.

The Group has assessed the credit quality of its other current financial assets, cash and cash equivalentsand short-term investments as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.











Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan record penagihan Grup dengan pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut: (1) Level atas – Kepastian diperoleh dari pihak ketiga

yang mengikuti ketentuan dikontrak tanpa banyak usaha untuk menagih.

(2) Level standar – Melakukan beberapa pengingatan untuk memperoleh kepastian dari pihak ketiga.

The Group’s other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows: (1) High grade – settlements are obtained from the

counterparty following the terms of thecontracts without much collection effort.

(2) Standard grade – some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from the counterparty.

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual.

The liquidity risk exposure of the Group arise primarily from the placement of excess funds arising from collections after deducting disbursements to support the business activities of the Group. The Group manage liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows.

Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.

The Group are also implementing prudent liquidity risk management by maintaining adequate cash balance derived from collections placing excess cash in financial instruments with low risk but providing adequate returns and paying attention to reputation and credibility of financial institutions.

Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya.

The Group apply liquidity risk management by establishing sufficient cash balances that arose from customers’ receivable collection or other resources.

Risiko likuiditas timbul apabila Grup menemukankesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan liabilitas keuangannya.

Liquidity risk arises when the Group encounter difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.

Grup mengelola likuiditas dengan membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk perencanaan arus kas secara periodik dan melakukan pengawasan atas realisasinya. Grup menempatkan kelebihan atas kas dalam instrumen keuangan dengan risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai pada lembaga-lembaga keuangan yang memiliki kredibilitas dan rating yang dapat dipertanggungjawabkan.

The Group manage liquidity by making the plan revenue and expenditure in the form of periodic cash flows planning and monitoring of their realization. The Group put the excess of cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns on financial institutions that have credibility and rating may be applied.










b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity Risk (Continued)

Tabel di bawah profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based contractual undiscounted payments as of 31 December 2020 and 2019:

31 Desember 2020

Permintaan segera atau

antara satu tahun/ Immediate demand or between one year

Lebih dari satu tahun/

More than one year T o t a l 31 December 2020

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha 201.343.010.284 - 201.343.010.284 Trade payablesUtang lain-lain 61.617.596.480 - 61.617.596.480 Other payablesBeban masih harus

dibayar

140.253.300.047 - 140.253.300.047

Accrued expenses T o t a l 403.213.906.811 - 403.213.906.811 T o t a l

31 Desember 2019

Permintaan segera atau

antara satu tahun/ Immediate demand or between one year

Lebih dari satu tahun/

More than one year T o t a l 31 December 2019

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang usaha 161.985.151.703 - 161.985.151.703 Trade payablesUtang lain-lain 33.679.951.544 - 33.679.951.544 Other payablesBeban masih harus

dibayar

162.889.254.980 - 162.889.254.980

Accrued expensesUtang bank jangka

panjang

2.977.126.290 2.086.374.608 5.063.500.898

Long-term bank loans T o t a l 361.531.484.517 2.086.374.608 363.617.859.125 T o t a l

c. Pengelolaan Permodalan c. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan permodalan Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that the Group maintain a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure by taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.










c. Pengelolaan Permodalan (Lanjutan) c. Capital Management (Continued)

Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan melakukan pembelian kembali saham. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun penyajian.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and also to buy-back of the Company’s shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the year presented.

Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, saham treasuri, penghasilan komprehensif lain dan saldo laba). Grup tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The Group’s capital structure consists of equity attributable to equity holders of the parent entity (consist of share capital, additional paid-in capital, treasury shares, other comprehensive income and retained earnings). The Group is not required to meet certain capital requirements.

31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS

Perbandingan jumlah nilai tercatat dan nilai wajarmasing-masing instrumen keuangan Grup pada tanggal 31Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The comparison of the carrying amount and fair value of the Group’s financial instruments as of 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember 2020/ 31 December 2020 31 Desember 2019/

31 December 2019

Nilai tercatat/ Carrying value




A S E T A S S E T S Nilai wajar melalui


Fair value through other

comprehensive income Aset keuangan lancar

lainnya

208.228.216.944

208.228.216.944

725.060.416.782

725.060.416.782 Other current financial assets

Biaya perolehan

diamortisasi

Amortised cost Kas dan setara kas 705.012.644.922 705.012.644.922 568.521.660.840 568.521.660.840 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 1.396.111.000.000 1.396.111.000.000 572.020.000.000 572.020.000.000 Short-term investments Piutang usaha 645.688.772.560 645.688.772.560 474.659.245.611 474.659.245.611 Trade receivables Piutang lain-lain 88.624.068.500 88.624.068.500 60.869.325.243 60.869.325.243 Other receivables T o t a l 3.043.664.702.926 3.043.664.702.926 2.401.130.648.476 2.401.130.648.476 T o t a l









31 INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 31 FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Perbandingan jumlah nilai tercatat dan nilai wajar

masing-masing instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The comparison of the carrying amount and fair value of the Group’s financial instruments as of 31 December 2020 and 2019 are as follows: (Continued)

31 Desember 2020/ 31 December 2020 31 Desember 2019/

31 December 2019





LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities Utang usaha 201.343.010.284 201.343.010.284 161.985.151.703 161.985.151.703 Trade payables Utang lain-lain 61.617.596.480 61.617.596.480 33.679.951.544 33.679.951.544 Other payables Beban masih harus dibayar 140.253.300.047 140.253.300.047 162.889.254.980 162.889.254.980 Accrued expenses Utang bank jangka panjang - - 5.063.500.898 5.063.500.898 Long-term bank loans T o t a l 403.213.906.811 403.213.906.811 363.617.859.125 363.617.859.125 T o t a l

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan

untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Company and its subsidiaries:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,

utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.

2. Nilai wajar investasi yang tercatat di bursa ditentukan

dengan referensi kuotasi harga pasar. 2. The fair value of listed investments are determined

by reference to quoted market prices. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 aset keuangan

lancar lainnya dan investasi jangka pendek Grup diklasifikasikan dalam Tingkat 1. Tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3.

As of 31 December 2020 and 2019 the Groups other current financial assets and short-term investments are classified under Level 1. There were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.

32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 32. SUBSEQUENT EVENTS

Menteri Keuangan, melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 9 tahun 2021 tanggal 1 Februari 2021 sebagai pengganti Peraturan Menteri Keuangan No. 110 tahun 2020 tanggal 14 Agustus 2020, No. 86 tahun 2020 tanggal 16 Juli 2020 dan No. 44 tahun 2020 tanggal 27 April 2020 yang memberikan lima hal yang berkaitan dengan insentif pajak sebagai langkah dalam membantu pembayar pajak (WP) yang dipengaruhi oleh Penyakit Virus Corona yang mulai berlaku pada tanggal 2 Februari 2021. Lima insentif pajak terkait dengan Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Final berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2018, Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor, Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

The Minister of Finance, through Minister of Finance Regulation No. 9 of year 2021 dated 1 February 2021, as the replacement of Minister of Finance Regulation No. 110 of year 2020 dated 14 August 2020, No. 86 of 2020 dated 16 July 2020 and No. 44 of year 2020 dated 27 April 2020 which provides five matters relating to tax incentives as a step in assisting tax payers (WP) effected by the Corona Virus Disease which began to be effective on 2 February 2021. Five tax incentives are related with Income Tax Article 21, Income Tax Final based on Government Regulation No. 23 Year 2018, Income Tax Article 22 Import, Income Tax Article 25 and Value Added Tax (VAT).









32 PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) 32 SUBSEQUENT EVENTS (Continued)

Pada bulan November 2020, Presiden Republik Indonesia telah menandatangani pemberlakuan Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang akan berdampak pada perubahan nilai kewajiban imbalan kerja. Akan tetapi, pada tanggal 31 Desember 2020, Grup melakukan perhitungan kewajiban imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 dikarenakan dasar perhitungan kewajiban imbalan kerja tersebut diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 35/2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja, Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja yang diundangkan pada tanggal 16 Februari 2021. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan PP tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian grup.

In November 2020, the President of Republik of Indonesia enacted a Job Creation Law that will have a change impact to employee benefits obligations. However, as of 31 December 2020, the Group calculated the employee benefits obligation based on the law that was in effect before Job Creation Law, Namelu UU No. 13/2003 due to the fact that the basis of calculation for employee benefits obligations is further regulated on “Peraturan Pemerintah” (PP) No 35/2021 regarding specific time work agreements, outsourcing, working time, working relationships, rest periods, and termination of employment which was enacted on 16 February 2021. Until the completion date of these consolidated financial statements, the Group is evaluating the potential impact of this PP and assessing the effect on the Group’s consolidated financial statements.

33. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 33. PREPARATION AND COMPLETION OF THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunanlaporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujuiuntuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasian padatanggal 8 Maret 2021.

The management of the Group are responsible for the preparation of these consolidated financial statements and have agreed to publish these consolidated financial statements on 8 March 2021.

274

Laporan Keberlanjutan// Sustainability Report

Laporan Keberlanjutan 2020PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT

275 Sustainability Report 2020


276



TEMATHEME

PERJALANAN MENUJU MASA DEPAN BERKELANJUTANA JOURNEY TOWARDS A SUSTAINABLE FUTURE

Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan yang terkemuka, kami memiliki komitmen bagi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh pemangku kepentingan.

Kami memberikan dukungan bagi masyarakat dan lingkungan melalui inisiatif untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan, melalui kegiatan usaha yang memenuhi kebutuhan kini, serta memberi sumbangsih bagi masa depan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan. Inilah cara kami untuk membangun kegiatan usaha yang berkelanjutan dan tangguh, serta bermanfaat bagi konsumen dan masyarakat, kini dan selanjutnya.

As one of the leading healthcare providers, we have a deep-seated commitment to the welfare and prosperity of all of its stakeholders.

We support the society and the environment by advancing initiatives to build a more sustainable world, by doing business in a way that meets the needs of the present while contributing to an environmentally, socially, and economically sustainable tomorrow. This is our way to build a sustainable and resilient business, which brings benefits for our customers and society for today and beyond.

278



IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTANOVERVIEW OF PERFORMANCE ON SUSTAINABILITY ASPECTS [OJK: 2]

ASPEK EKONOMIEconomic Aspects

2020 2019 2018

Jumlah Pasien• Rawat Jalan• Rawat Inap

2,061,865186,114

2,678,638208,374

2,183,668161,648

Total Patients• Outpatients• Inpatients

Pendapatan (Rp Miliar) 3,419.3 3,205.0 2,713.1 Revenues (Rp Billion)

Laba sebelum Pajak Penghasilan (Rp Miliar)

1,169.8 1,004.3 850.1 Income before Tax (Rp Billion)

Laba Bersih setelah Pajak (Rp Miliar)

923.5 791.4 658.7 Net Income after Tax (Rp Billion)

Laba per Saham (Rp) 59 51 42 Earnings per Share (Rp)

Gaji & Tunjangan Karyawan (Rp Miliar)

674.6 639.9 552.0 Employee Wages & Benefits (Rp Billion)

Note: Data termasuk Grup KASIH/Data includes KASIH Group

ASPEK LINGKUNGAN HIDUPEnvironmental Aspects

2020 2019 2018

Penggunaan Energi Listrik (kWh)

10,955,295 13,714,773 7,909,041Electrical Energy Usage

(kWh)

Konsumsi Air (m3) 435,850 442,679 357,069 Water Consumption (m3)

Jumlah Limbah Plastik (pcs) 1,818,168 5,141,694 N/A Plastic Waste (pcs)

ASPEK SOSIALSocial Aspects

2020 2019 2018

Pengeluaran untuk Masyarakat (Rp Juta)

1,395 1,355 N/ACommunity Investments

(Rp Million)

Jumlah Penerima Manfaat 31,942 49,615 N/A Number of Beneficiaries

Jumlah Siswa Penerima Beasiswa

22 40 10Number of Scholarship

Recipients




TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT

Dengan gembira Mitra Keluarga menyajikan Laporan Keberlanjutannya yang pertama, untuk menyajikan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan Perseroan untuk perioda 1 Januari hingga 31 Desember 2020 [GRI:102-50]. Tidak ada penerbitan laporan yang mendahului Laporan Keberlanjutan yang pertama ini [GRI:102-51]. Mulai dengan laporan ini, Perseroan akan secara rutin menerbitkan Laporan Keberlanjutannya setiap tahun [GRI:102-52].

Laporan ini telah disiapkan dengan merujuk pada Global Reporting Initiative (GRI) Standards: Core Option [GRI:102-54] dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/POJK No. 51/POJK.03/2017 (POJK 51) tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Indeks GRI and POJK No.51 disajikan di bagian belakang dari laporan ini. Angka-angka keuangan disajikan berdasarkan standar akuntansi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia [GRI:102-55].

Mengingat ini adalah Laporan Keberlanjutan Perseroan yang pertama, tidak ada penyajian ulang informasi [GRI:102-48] ataupun perubahan pelaporan [GRI:102-49] yang perlu disampaikan.

Mitra Keluarga is pleased to present its first Sustainability Report, which details the Company’s economic, social and environment performance for the period of January 1 to December 31, 2020 [GRI:102-50]. There is no published report preceding this first Sustainability Report [GRI:102-51]. Starting with this report, the Company will regularly publish its Sustainability Report on an annual basis [GRI:102-52].

This report has been prepared in accordance with the Global Reporting Initiative (GRI) Standards: Core Option [GRI:102-54] and in accordance with the Financial Services Authority Regulation (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/POJK) No. 51/POJK.03/2017 (POJK 51) on Sustainable Finance Implementation for Financial Institutions, Listed Companies and Public Companies, issued by the Financial Services Authority (OJK) of Indonesia. The GRI, as well as the POJK No. 51, content indexes are available at the back of this report. Financial figures are presented based on Indonesian Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) accounting standards [GRI:102-55].

Since this is the Company’s first Sustainability Report, there is no restatement of information [GRI:102-48] nor changes in reporting [GRI:102-49] to be reported.

280



BATASAN ISI DAN TOPIK LAPORAN [GRI:102-45]

Isi dan topik yang dibahas dalam laporan ini adalah yang berkaitan dengan seluruh kegiatan rumah sakit Mitra Keluarga Perseroan, tanpa membahas kegiatan rumah sakit Kasih kecuali dinyatakan berbeda, kecuali seluruh informasi terkait kinerja keuangan Perseroan, yang meliputi seluruh entitas usaha yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi Perseroan.

ASSURANCE OLEH PIHAK EKSTERNAL [OJK:7], [GRI:102-56]

Laporan Keberlanjutan ini belum diverifikasi oleh pihak independen. Namun demikian, laporan keuangan telah diaudit oleh perusahaan akuntansi publik sebagai pihak independen.

PERTANYAAN DAN UMPAN BALIK [GRI:102-53]

Mitra Keluarga menerima pertanyaan dan masukan dari para pemangku kepentingan dan pembaca laporan ini. Pertanyaan, umpan balik, komentar, pandangan atau masukan untuk perbaikan dapat disampaikan ke kontak berikut:

Joyce V. HandajaniJl. Pengasinan, Rawa SemutMargahayu, Bekasi Timur, 17113, IndonesiaTelepon : (+62-21) 8999 7111Surel : [email protected]

[email protected]

PENETAPAN ISI LAPORAN DAN BATASAN TOPIK [GRI:102-46]

Dalam menetapkan isi laporan, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip akurasi, keseimbangan, kejelasan, keterbandingan, keandalan, ketepatan waktu untuk menjamin mutu laporan, serta prinsip-prinsip inklusivitas pemangku kepentingan, konteks keberlanjutan, materialitas dan kelengkapan dalam mendefinisikan isi laporan.

CONTENT AND TOPIC BOUNDARIES [GRI:102-45]

The content and topics discussed in this report are those related to all operation of the Company’s Mitra Keluarga’s hospitals, excluding discussing the operation of Kasih hospitals unless stated otherwise, except all information related to the financial performance of the Company, which covers all business entities contained in the Company’s consolidated financial statements.

EXTERNAL ASSURANCE [OJK:7], [GRI:102-56]

This Sustainability Report has not been verified by the independent party. However, the financial statement has been audited by a public accounting firm, as an independent party.

QUESTIONS AND FEEDBACKS [GRI:102-53]

Mitra Keluarga welcomes any questions and inputs from its stakeholders and the report readers. Questions, feedbacks, comments, thoughts or ideas for improvements can be forwarded to the following contact:

Joyce V. HandajaniJl. Pengasinan, Rawa SemutMargahayu, Bekasi Timur, 17113, IndonesiaTelephone : (+62-21) 8999 7111Email : [email protected]

[email protected]

DEFINING REPORT CONTENT AND TOPIC BOUNDARIES [GRI:102-46]

In determining the report content, the Company applies the reporting principles of accuracy, balance, clarity, comparability, reliability, timeliness to ensure report quality, as well as the principles of stakeholder inclusiveness, sustainability contexts, materiality and completeness in defining the content of the report.



PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

SEKILAS PERSEROANBerdiri di tahun 1989 dan resmi menjadi badan hukum di tahun 1995, Mitra Keluarga merupakan salah satu operator rumah sakit komunitas terkemuka di Indonesia. Perseroan menjadi perusahaan terbuka di tahun 2015, melalui pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Melalui pertumbuhan organik, serta melalui proses merger dan akuisisi, terutama akuisisi jaringan rumah sakit PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group) tahun 2017, dari tahun ke tahun Mitra Keluarga telah memperluas jaringan rumah sakitnya, yang mencapai 16 rumah sakit Mitra Keluarga dan 9 rumah sakit Grup Kasih di akhir 2020.

Melalui penyediaan layanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap bagi seluruh segmen pasar: pasien asuransi swasta dan klien korporasi, hingga pasien individu out-of-pocket dan pasien anggota JKN, Perseroan berupaya untuk terus memberikan kontribusi pada peningkatan sektor kesehatan Indonesia, serta memberikan kinerja positif bagi para pemegang saham.

COMPANY IN BRIEFEstablished in 1989 and formally incorporated in 1995, Mitra Keluarga is one the leading operators of community hospital in Indonesia. The Company went public in 2015, listing its shares on the Indonesian Stock Exchange.

Through organic growth, as well as through mergers and acquisitions, notably the acquisition PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group) hospital chain in 2017, over the years Mitra Keluarga has expanded its hospital network, comprising of 16 Mitra Keluarga and 9 Kasih Group hospitals by the end of 2020.

By providing outpatient and inpatient healthcare services to all market groups: private insurance patients and corporate clients, to out-of-pocket expense individual patients and JKN member patients, the Company aspires to continue contributing to the improvement of the country’s healthcare sector, while simultaneously delivering positive performance to its shareholders.

282



VISI, MISI & NILAI PERUSAHAAN

VISIKami ingin menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan.

MISIKami berkomitmen untuk mengoptimalkan kualitas hidup orang banyak dengan pelayanan yang penuh kasih sayang, terpercaya dan fokus pada pelanggan.

CATATAN: Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

NILAI PERUSAHAAN & BRAND CENTRAL IDEAS

VISION, MISSION & CORPORATE VALUES

VISIONWe desire to be people-centered and leading edge healthcare provider.

MISSIONWe are committed to optimize million’s quality of life by providing compassionate, trusted, patient-oriented care.

NOTE: The Company’s Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors


life. love.laughter

CARING

RESPECT

TEAMWORK

EXCELLENCEINNOVATIVE




Nama OrganisasiName of Organization[POJK:3.b.], [GRI:102-1]

PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkDahulu | Formerly PT Calida Ekaprana

Kegiatan, Merek, Produk dan Jasa Activities, Brands, Products and Services [POJK:3.d.], [GRI:102-2]

Aktivitas | Activities:Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit | Hospital Healthcare ServicesAktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya | Other Management Consulting Activities

Merek | Brand:Mitra Keluarga

Kantor PusatHead Office[POJK:3.b.], [GRI:102-3]

Jalan Bukit Gading Raya Kav. 2Kelapa Gading, Jakarta 14240, IndonesiaPhone: +62 21 4585 2700Fax.: +62 21 4585 2727

Lokasi OperasiLocation of Operations[POJK:3.b.], [GRI:102-4]

Indonesia

Kepemilikan dan Bentuk Hukum Ownership and Legal form[GRI:102-5]

Mitra Keluarga adalah perusahaan publik, yang berdiri berdasarkan Akta No. 25 tanggal 3 Januari 1995, dibuat dihadapan Notaris Eveline Suriahudaja Konig, S.H. yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7971.HT.01.01.TH.95. tanggal 22 Juni 1995 dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 88 Tambahan No. 9106 tanggal 3 November 1995.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H. Akta No. 126 tanggal 24 Juni 2020 memuat perubahan anggaran dasar. Perubahan ini telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0295109tanggal 18 Juli 2020.

Mitra Keluarga is a publicly listed corporation, established based on Deed No. 25 dated January 3, 1995, made before Notary Eveline Suriahudaja Konig, SH. ratified by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7971.HT.01.01.TH.95. dated on June 22, 1995 and was published in Supplement No. 9106 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 88 dated November 3, 1995.

The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment was made by Notarial Deed of Christina Dwi Utami, S.H. No. 126 dated June 24, 2020 regarding changes in the Companies article of association. The amendment has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0295109 dated July 18, 2020.

Komposi Kepemilikan Saham | Share Ownership Composition:

Pemegang SahamShareholder

KepemilikanOwnership

PT Griyainsani Cakrasadaya 61.86%

PublikPublic

38.14%

Pasar yang DilayaniMarkets Served[GRI:102-6]

Pasien individu dengan perlindungan asuransi swasta dan klien korporasi, hingga pasien individu out-of-pocket dan para pasien peserta JKN

Private insurance and corporate clients patients, to out-of-pocket expense individual patients and JKN member patients

INFORMASI UMUM PERSEROANGENERAL COMPANY INFORMATION

284



SKALA ORGANISASIScale of Organization [POJK:3.c.,3.f.], [GRI:102-7]

UraianDescription

Unit 2020 2019 2018

Jumlah Rumah SakitNumber of Branches

Rumah SakitHospitals

25 24 20

Jumlah KaryawanNumber of Employees

OrangPeople

7,382 7,794 6,671

Total AssetTotal Asset

Rp MiliarRp Billion

6,372.3 5,576.1 5,089.4

Pendapatan UsahaOperating Revenues

Rp MiliarRp Billion

3,419.3 3,205.0 2,713.1

Total KapitalisasiTotal Capitalization• Total Liabilitas | Total Liabilities• Total Ekuitas | Total Equity

Rp MiliarRp Billion 855.2

5,517.1783.4

4,792.7639.5

4,071.4

Jumlah Pasien Rawat Jalan yang DilayaniTotal Outpatients Served

PasienPatients

2,061,865 2,678,638 2,183,668

Jumlah Pasien Rawat Inap yang DilayaniTotal Inpatients Served

PasienPatients

186,114 208,374 161,648


STATISTIK KARYAWANEmployee Statistics [GRI:102-8]Note: Data termasuk Grup KASIH/Data includes KASIH Group

STATISTIK KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMINEmployee Statistics by Gender

STATISTIK KARYAWAN BERDASARKAN KELOMPOK USIAEmployee Statistics by Age Group

2020 2019 2018

<30 tahun/years old 4,259 4,791 3,919

31-40 tahun/years old 2,224 2,168 2,026

41-50 tahun/years old 781 709 610

51-55 tahun/years old 96 102 92

>55 tahun/years old 22 24 24

6,5211,131 KaryawanEmployees

KaryawanEmployees 6,5471,247 Karyawan

EmployeesKaryawanEmployees 5,6541,017 Karyawan

EmployeesKaryawanEmployees

2020 2019 2018



STATISTIK KARYAWAN BERDASARKAN STATUSEmployee Statistics by Status

STATISTIK KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKANEmployee Statistics by Education

2020 2019 2018

DiplomaDiploma

6,181 4,244 5,568

SarjanaBachelor Degree

1,156 2,389 1,078

Pasca SarjanaPost Graduate Degree

45 1,161 25

851 636 624

6,531 7,158 6,047

2020

Karyawan Tetap / Permanent Employees Karyawan Kontrak / Contract Employees

2019 2018

RANTAI PASOKANSupply Chain [GRI:102-9, 102-10, 102-11]

Sebagai jaringan penyedia layanan kesehatan yang terkemuka di Indonesia, Mitra Keluarga menempatkan kepentingan pemangku kepentingan dan keselamatan pasien sebagai faktor-faktor penting dalam pengelolaan rantai pasokannya.

Mitra Keluarga menerapkan kebijakan pembelian yang memastikan proses pembelian yang transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait kualitas produk dan layanan, serta untuk mencegah risiko lingkungan dan sosial.

As a leading healthcare service provider network in Indonesia, Mitra Keluarga puts stakeholders’ interests and patient safety as essential factors in its supply chain management.

Mitra Keluarga enforces a procurement policy that ensures procurement process transparency in accordance with applicable regulations related to product and service quality, and to prevent environmental and societal risks.

286



INISIATIF EKSTERNAL DAN KEANGGOTAAN ASOSIASIExternal Initiatives and Membership of Associations [POJK:3.e.], [GRI:102-12, 102-13]

AkreditasiAccreditation

Rumah SakitHospital

Nomor AkreditasiAccreditation Number

PeringkatRating

Dikeluarkan olehIssued by

Mitra Keluarga Bekasi Barat KARS-SERT/804/VII/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Kemayoran KARS-SERT/1000/X/2019 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Surabaya KARS-SERT/1113/I/2021 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Kelapa Gading KARS-SERT/929/IX/2019 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Bekasi Timur KARS-SERT/60/III/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Depok KARS-SERT/822/VII/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Tegal KARS-SERT/58/III/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Waru KARS-SERT/1123/II/2021 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Cikarang KARS-SERT/499/VII/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Cibubur KARS-SERT/765/VII/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Kenjeran KARS-SERT/108/XII/2018 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Kalideres KARS-SERT/754/VI/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Gading Serpong KARS-SERT/615/V/2019 Utama Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Bina Husada KARS-SERT/628/V/2019 Utama Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Keluarga Bintaro -Dalam Proses

In Progress-

Mitra Keluarga Pratama Jatiasih KARS-SERT/754/VI/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Sumber Kasih KARS-SERT/1482/III/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Kartika Kasih KARS-SERT/66/III/2020 Utama Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Betha Medika KARS-SERT/77/VII/2020 Madya Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Perseroan juga berupaya untuk secara efektif membangun hubungan dengan para pemasok utama dalam berbagai aspek perkembangan berkelanjutan.

Untuk memastikan kualitas rantai pasokannya, Perseroan saat ini sedang menyiapkan manual pembeliannya, yang akan secara resmi diberlakukan di tahun 2021.

Sepanjang tahun 2020, tidak ada perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokan Perseroan.

Simultaneously the Company strives to effectively build relationships with major suppliers in all aspects of sustainable development.

To guarantee the quality of its supply chain, the Company is currently preparing its procurement manual, to be formally launched in 2021.

During 2020, there is no significant change to the organization and its supply chain.



Rumah SakitHospital

Nomor AkreditasiAccreditation Number

PeringkatRating


Cinta Kasih KARS-SERT/1302/XII/2019 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Karunia Kasih KARS-SERT/1284/XII/2019 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Restu Kasih KARS-SERT/440/IV/2019 Perdana Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mitra Family KARS-SERT/1486/IV/2020 Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Mutiara Hati KARS-SERT/187/XII/2018 Perdana Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Panti Abdi Dharma KARS-SERT/69/XII/2018 Perdana Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Izin LingkunganEnvironmental Licenses

Rumah SakitHospital

Nomor IzinLicense Number


Mitra Keluarga Bekasi Barat

660.1/449-DTKP.LH/VII/02Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota BekasiAgency of City Planning and Settlement of Bekasi City

Mitra Keluarga Kemayoran

PM.00.04.6.5.6306/1998Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen KesehatanDirector General of Medical Services of the Department of Health

Mitra Keluarga Surabaya

660/247/436.7.2/2009Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota SurabayaGovernment Environmental Agency of Surabaya City

Mitra Keluarga Kelapa Gading

660.1/171.BPLH/2009Badan Lingkungan Hidup JakartaJakarta Environmental Agency

Mitra Keluarga Bekasi Timur

660.1/402-LH/2002Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota BekasiHead of the Environmental Office of Bekasi City

Mitra Keluarga Depok

660.1/376/III/BLH/2013Walikota DepokMayor of Depok

Mitra Keluarga Tegal 660.1/36/UKL-UPL/2006Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Kota TegalOffice of the Environmental Impact Control of Tegal City

Mitra Keluarga Waru 42/UKL-UPL/2009Badan Lingkungan Hidup Kabupaten SidoarjoEnvironmental Agency of Sidoarjo Regency

Mitra Keluarga Cikarang

660.2.1/27/TU/DPDLP/2008

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan danPertambangan Kabupaten BekasiEnvironmental Impact Management and Mining Agency of District of Bekasi Regency

Mitra Keluarga Cibubur

660.1/171.BPLH.AMDAL/XII/2009Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota BekasiHead of Environmental Management Agency of Bekasi City

Mitra Keluarga Kenjeran

660.1/2220/436.7.2/2013Walikota SurabayaMayor of Surabaya

Mitra Keluarga Kalideres

110/-1.774.151Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI JakartaGoverment Enviromental Service of DKI Jakarta Province

Mitra Keluarga Gading Serpong

600/Kep.549-BLHD/2016Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten TangerangHead of Tangerang Regency Environmental Agency

Bina Husada 445/107/Kpts-IL/TL-DLH/2017Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten BogorGoverment Enviromental Service of Bogor Regency

Mitra Keluarga Bintaro

658.31/2545-Pengkajian&Binhuk/2016Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kota Tangerang SelatanEnvironmental Office of South Tangerang City

288



Rumah SakitHospital



Mitra Keluarga Pratama Jatiasih

503/042/DPMPTSP.PPBANG

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota BekasiAgency of Investment and Integrated Service office Bekasi City

Sumber Kasih 660/15.IL-/DPMPTSP/XI/2017Walikota CirebonMayor of Cirebon

Kartika Kasih 503/SK.08/DPMPTSP/2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota SukabumiAgency of Investment and Integrated Service office Sukabumi City

Betha Medika 660.1/Kep.172-BLH/2016Badan Lingkungan Hidup Kabupaten SukabumiEnvironmental Office of Sukabumi District

Cinta Kasih 658.31/360Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kota Tangerang SelatanEnvironmental Office of South Tangerang City

Karunia Kasih 503/147/DPMTSP.PPBANG/OSS


Restu Kasih 1457/K.1A/31.75/-1774.15/2019Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta TimurHead of Integrated Service Office East Jakarta

Mitra Family503/10943/18/IPALASA/XI/

DPMPTSP/2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten KarawangAgency of Investment and Integrated Service office Karawang District

Mutiara Hati 503/0054-IL-DPMPTSP/V/2019

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten SubangAgency of Investment and Integrated Service office Kabupaten District

Panti Abdi DharmaMasih dalam Proses

In ProgressMasih dalam ProsesIn Progress

SERTIFIKASI ISOISO Certification

No.Rumah Sakit

HospitalNomor ISOISO Number

Masa BerlakuValidity Period

1 Kelapa Gading 2015-1-0790/0229 September 2019 – 28 September 2022September 29, 2019 - September 28, 2022

2 Kemayoran 2015-1-079006 September 2019 – 05 September 2022September 06, 2019 - September 05, 2022

3 Tegal 2015-1-0790/0106 Januari 2020 – 05 Januari 2023

January 06, 2020 - January 05, 2023

KEANGGOTAAN ASOSIASIMembership of Associations

No.Nama Asosiasi

Association NameJabatanPosition

1Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Indonesian Hospital Association

SekretarisSecretary

2Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI)Indonesian Private Hospital Association

Kompartemen HumasPublic Relations Compartement

3Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM)Jakarta Metropolitan Hospital Association

AnggotaMember



KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDER ENGAGEMENT [POJK:5.D.1.,5.D.2],[GRI:102-40,102-41,102-42,102-43,102-44]

Pihak pemangku kepentingan Mitra Keluarga merupakan kelompok-kelompok yang memberikan dampak signifikan, atau secara signfikan memperoleh dampak dari Perseroan dan kegiatan usahanya, termasuk: para dokter, karyawan, pasien, perusahaan asuransi, pemasok, komunitas lokal, investor/pemegang saham, asosiasi industri, lembaga swadaya pemerintah dan manajemen.

Hubungan yang erat dengan pemangku kepentingan merupakan kunci dari kemampuan Mitra Keluarga untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Melalui pelibatan pemangku kepentingan pada masalah-masalah utama, Perseroan dapat tetap bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan serta secara aktif merealisasikan posisinya sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia.

Mitra Keluarga’s stakeholders are those groups who have a material impact on, or are materially impacted by, the Company and its operations, including: doctors, employees, patients, insurance firms, suppliers, local communities, investor/shareholders, industry associations, non-government organizations and management.

Strong relationships with stakeholders lie at the heart of Mitra Keluarga’s ability to enhance the quality of life. By engaging stakeholders on key issues, the Company remains accountable to its stakeholders and actively realizes its position as Indonesia’s leading provider of healthcare services.

290



PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER

TOPIK UTAMA DAN PERMASALAHANKEY TOPICS AND CONCERNS

PENDEKATAN TERHADAP KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

APPROACH TO STAKEHOLDER ENGAGEMENT

DOKTERDOCTORS

• Kualitas layanan & keselamatan pasienQuality of patient care & safety

• Kesehatan & keselamatan tenaga dokter dan staf medisDoctor and medical staff health & safety

• Akses ke fasilitas dan peralatan medisAccess to medical facilities and equipment

• Rekrutmen dan retensi tenaga dokter berpengalaman dan potensialRecruitment and retention of experienced and high potential doctors

• Pengembangan profesional yang berkelanjutanContinuous professional development

• Pertemuan rutin dengan para dokterRegular meetings with doctors

• Partisipasi dokter dalam pengelolaan rumah sakit melalui berbagai komite di rumah sakitDoctor participation in hospital management through various committees at the hospitals

• Program magang bagi dokter yang baru lulusApprenticeship program for newly graduated doctors

• Acara pendidikan profesional rutinRegular professional education events

• Dukungan beasiswa bagi para dokterScholarship support for doctors

KARYAWANEMPLOYEES

• Penghargaan dan remunerasi yang kompetitifRecognition and competitive remuneration

• Praktik kerja yang adilFair working practices

• Pengembangan karirCareer advancement

• Pengembangan profesional yang berkelanjutanContinuous professional development

• Rekrutmen dan retensi staf berpengalaman dan potensialRecruitment and retention of experienced and high potential staff

• Lingkungan kerja yang harmonisHarmonious working environment

• Evaluasi kinerja rutinRegular performance evaluation

• Survei Indeks Kepuasan Karyawan rutinRegular Employee Satisfaction Index Survey

• Forum Komunikasi Karyawan untuk membahas masalah ketenagakerjaanEmployee Communication Forum to discuss human resource issues

• Inisiatif Employee of the Month dan Employee of the YearEmployee of the Month and Employee of the Year initiatives

PASIENPATIENTS

• Layanan kesehatan yang berkualitas, aman, ramah dan terjangkauQuality, safe, customer oriented and affordable healthcare

• Akses ke fasilitas dan teknologi kesehatan terbaik dengan harga terjangkauAccess the best healthcare facilities and technology at an affordable price

• Ketersediaan informasi yang akurat dan mudah dipahamiAvailability of accurate and easy to understand information

• Privasi data pribadiPersonal data privacy

• Brosur, situs web & media online lainnya untuk menyebarluaskan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang layanan kesehatan yang tersediaBrochures, website & other online platform to disseminate accurate and easy to understand information on healthcare services offered

• Prosedur kondisi darurat & Tim Kode BiruEmergency procedures and Code Blue Team

• Meja layanan pelangganCustomer service desk

• Survei Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Survey

PERUSAHAAN ASURANSIINSURANCE FIRMS

• Layanan berkualitas dengan manajemen biaya yang efisienQuality care with efficient cost management

• Proses administrasi yang cepat, responsif dan akuratFast, responsive and accurate administration process

• Rapat rutin dengan perusahaan asuransi kesehatanRegular meetings with health insurance firms

• Jalur khusus bagi pasien dengan perlindungan asuransi swastaDedicated lines for private insurance patients

PEMASOKSUPPLIERS

• Prinsip dan kode etik pembelian Mitra KeluargaMitra Keluarga’s procurement principle and code of conduct

• Kepatuhan pada ketentuan persyaratan yang berlakuCompliance to applicable regulatory requirements

• Negosiasi yang adil dan transparanFair and transparent negotiations

• Pembayaran yang tepat waktuTimely payments

• Rapat rutin dengan pihak pemasokRegular meetings with suppliers

• Negosiasi kontrak yang transparanTransparent contract negotiations



PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER

TOPIK UTAMA DAN PERMASALAHANKEY TOPICS AND CONCERNS

PENDEKATAN TERHADAP KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

APPROACH TO STAKEHOLDER ENGAGEMENT

MASYARAKAT LOKALLOCAL COMMUNITIES

• Program CSR yang dilaksanakan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat localWell executed CSR programs to uplift the livelihood of local communities

• Layanan kesehatan rutin dan gratis untuk membantu masyarakat sekitarRegular, free healthcare services to help the nearby communities

• Program beasiswa dengan STIKes Mitra KeluargaScholarship program with STIKes Mitra Keluarga

INVESTOR & PEMEGANG SAHAMINVESTORS & SHAREHOLDERS

• Kinerja keuangan PerseroanFinancial performance of the Company

• Pertumbuhan dan keberlanjutan kinerja keuanganContinued growth and sustainable financial performance

• Pelaporan yang jelas dan transparanClear and transparent reporting

• Budaya perusahaan yang beretikaEthical company culture

• Rapat umum pemegang sahamGeneral meeting of shareholders

• Publikasi laporan rutinRegular report publication

• Laporan tahunan & laporan keberlanjutanAnnual report & sustainability report

• Pertemuan investorInvestor meetings

ASOSIASI INDUSTRIINDUSTRY ASSOCIATION

• Peraturan dan Regulasi yang mempengaruhi industri kesehatanLegislation and Regulation affecting the healthcare industry

• Hubungan masyarakat terkait kondisi dan tantangan yang dihadapi sektor kesehatanPublic relations on the condition and challenges facing the healthcare sector

• Keanggotaan dalam asosasi industriMemberships in industry associations

• Partisipasi dalam pertemuan dengan Pemerintah & RegulatorParticipation in meetings with the Government & Regulators

292



PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI:103-2,103-3]

Guna menentukan pendekatan manajemen keberlanjutannya, Mitra Keluarga telah melalui proses yang menyeluruh dalam rangka memformulasikan Rencana Aksi Keberlanjutannya. Seluruh proses meliputi beberapa tahapan, dengan tujuan mengumpulkan pandangan dari berbagai sumber informasi internal dan eksternal, termasuk pandangan dari para pemangku kepentingan utama dan manajemen senior dalam organisasi.

Penelitian Desktop Desktop Research

Pelibatan Pemangku Kepentingan dan Penilaian

Topik MaterialStakeholder Involvement and Assessment of Material Topics

Perumusan Matriks Keberlanjutan dan Analisis Gap

Sustainability Matrix and Gap Analysis Determination

Pengembangan Rencana Aksi Keberlanjutan

Sustainability Action Plan Formulation

Metode dalam Penilaian Ini: Approach in this Assessment:• Ulasan Media

Media Coverage• Tolak Ukur

SejenisPeers Benchmark

Metode Pelibatan: Involvement methodology:• Survei (online dan

offline) Survey (online and offline)

• Wawancara Interviews

• Diskusi Kelompok FokusFocused Group Discussion (FGD)

Manajemen Management

• Matriks Materialitas dan Prioritisasi Materiality Matrix and Prioritization

• Merumuskan dan melakukan finalisasi matriks Formulating and finalizing matrix

• X-axis berdasarkan kepentingan bagi manajemen X-axis based on interest to management

• Y-axis berdasarkan kepentingan bagi pemangku kepentingan Y-axis based on interest to stakeholders

Analisis Gap Gap Analysis

• Melakukan identifikasi praktik MIKA yang ada untuk topik material yang diprioritaskan Identifying MIKA practices for prioritized material topics

• Membandingkan dengan prioritas pemerintah dan peers Comparing with government’s and peers’ priorities

• Melakukan identifikasi area peluang Identifying opportunity areas

Pengembangan Rencana Aksi Action Plan Formulation• Menyusun tujuan,

visi, dan misi aksi keberlanjutan Developing sustainability objectives, vision and mission

• Mengembangkan program dan aktivitas 5-Tahun dan 1-Tahun Formulating 5-Year and 1-Year program and activities

• Mendapatan persertujuan manajemen atas Rencana Aksi Keberlanjutan MIKA Obtaining management approval for MIKA’s Sustainability Action Plan

MANAGEMENT APPROACH [GRI:103-2,103-3]

To determine its approach in sustainability management, Mitra Keluarga went through a rigorous process to formulate its Sustainability Action Plan. The entire process comprised of a number of stages, aiming at collating insights from various internal and external sources of information, which include the views of the key stakeholders and senior management within the organization.



Penelitian Desktop Desktop Research

Pelibatan Pemangku Kepentingan dan Penilaian

Topik MaterialStakeholder Involvement and Assessment of Material Topics

Perumusan Matriks Keberlanjutan dan Analisis Gap

Sustainability Matrix and Gap Analysis Determination

Pengembangan Rencana Aksi Keberlanjutan

Sustainability Action Plan Formulation

Pengumpulan Informasi: Information Collection:

• Mengumpulkan dan menganalisis informasi dasar dari sumber media, laporan peers dan laporan MIKA terkait isu keberlanjutan Collecting and analyzing of basic information gathered from media, peer reports and MIKA reports related to sustainability matters

Pelibatan Pemangku Kepentingan: Stakeholder Involvement:• Dokter

Doctors• Karyawan

Employees• Pasien

Patients• Perusahaan Asuransi

Insurance Firms• Pemasok

Suppliers• Komunitas Lokal

Local Communities• Investor/Pemegang

Saham Investors/Shareholders

• Industri/Asosiasi Industry/Association

• Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Non-Governmental Organizations (NGO)

Hasil: Output:• Matriks

Materialitas MIKA MIKA’s Materiality Matrix

• Topik Utama dan Topik Berkembang Main and Developing Topics

Hasil: Output:• Area peluang untuk

pengembangan strategi dan rencana aksi keberlanjutan Opportunity areas for development of strategy and sustainability action plan

294



TOPIK MATERIAL [GRI:102-47]

Topik material merupakan topik yang dapat mempengaruhi keputusan dan kegiatan Mitra Keluarga dan para pemangku kepentingan, serta memberi pengaruh pada kemampuan Perseroan dalam menciptakan nilai jangka pendek, medium dan jangka panjang. Dalam menetapkan topik material, hal yang diperhatikan meliputi besarnya dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari topik tersebut.

Pembahasan dengan para pemangku kepentingan utama menghasilkan 13 topik material prioritas, yang kemudian dipetakan ke dalam 5 (lima) Pilar Pengembangan Keberlanjutan berikut:

MATERIAL TOPICS [GRI:102-47]

Material topics are those which are likely to influence the decision and operation of Mitra Keluarga and its stakeholders, as well as affect the Company’s ability to create value in the short-, medium- and long-term. When determining material topics, attention is given to the significance of their economic, environmental, and social impacts.

Discussions with key stakeholders generated 13 priority material topics, which were then mapped into the following 5 (five) Sustainability Development Pillars:

TinggiHigh

TinggiHigh

RendahLow

Ke

pe

nti

ng

an b

agi P

em

ang

ku K

ep

en

tin

gan

Stak

eh

old

ers

Inte

rest

s

Kepentingan bagi ManajemenManagement Interests

K4-1

K4-2

K3-1

K3-2

K3-3

K3-4

K1-2

K1-3

K2-1

K2-3

K2-2

K1-4

K1-1



Klaster 5/Cluster 5Tata Kelola

Governance

K1-1 Kesehatan dan Keselamatan Pasien Patient Health and Safety

K1-2 Kegiatan dan Informasi Pemasaran Marketing Activities and Information

K1-3 Etika dan Kepatuhan Bisnis Business Ethics and Compliance

K1-4 Privasi Pasien Patient Privacy

K2-1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety

K2-2 Ketenagakerjaan Human Resources

K2-3 Pengembangan Karyawan People Development

K3-1 Manajemen Efluen dan Limbah Medis Effluent and Medical Waste Management

K3-2 Manajemen Sampah Plastik Plastic Waste Management

K3-3 Manajemen EnergiEnergy Management

K3-4 Manajemen AirWater Management

K4-1 Kontribusi kepada MasyarakatContribution to Society

K4-2 Akses dan KetenagakerjaanAccess and Human Resources

Menjadi Pendukung Masing-Masing Klaster Provide Support for each Cluster

Klaster 1/Cluster 1Pengalaman PasienPatient Experience

Klaster 2 /Cluster 2Manusia

Our People

Klaster 3 /Cluster 3PerlindunganLingkunganEnvironmental Protection

Klaster 4 /Cluster 4Jangkauan KomunitasCommunity Outreach

No.PILARPILLAR

TUJUANOBJECTIVES

1Pengalaman PasienPatient Experience

Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pasienImprove patient safety and comfort

2KaryawanOur People

Menyediakan lingkungan kerja yang bertanggung jawab untuk mendapatkan komitmen karyawan dalam pelayanan kepada pasienProvide responsible working environment to gain our people’s commitment in patient service

3Pelestarian LingkunganEnvironmental Protection

Menerapkan kepatuhan serta prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan limbah dan energi (listrik dan air)Implement compliance and sustainability principles for waste and energy (electricity and water) management

4Kesejahteraan MasyarakatCommunity Outreach

Memberikan dampak positif terhadap masyarakat serta dukungan terhadap program Sustainability Development Goals Create positive impact to communities and support the Sustainability Development Goals program

5Tata KelolaGovernance

Meningkatkan efektivitas tata kelola dalam menunjang performa keberlanjutan MIKAImprove governance effectiveness to support MIKA’s sustainability performance

296



PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT [OJK:4, 5.E., 6.A.], [GRI: 102-14, 102-15]

Yang Terhormat Para Pemangku Kepentingan,

Selamat datang di laporan keberlanjutan tahunan kami yang pertama, tentang kinerja-kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola kami. Laporan ini berpedoman pada kajian materialitas kami yang terakhir, serta disiapkan sesuai ketentuan Global Reporting Initiative (GRI) Standards: Core Option [GRI:102-54] dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/POJK No. 51/POJK.03/2017.

Bagi Mitra Keluarga, keberlanjutan adalah nilai integral dari pertumbuhan bisnis kami. Komitmen ini merefleksikan keyakinan kami tentang pentingnya melaksanakan pendekatan triple bottom line dalam menjalankan kegiatan usaha kami, untuk memastikan bahwa kegiatan kami tidak sekedar bertujuan mencari keuntungan, namun juga untuk melestarikan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat.

Perjalanan keberlanjutan kami didasarkan pada Rencana Aksi Keberlanjutan Mitra Keluarga. Disiapkan melalui proses yang menyeluruh dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan penting dan manajemen senior, Rencana Aksi Keberlanjutan ini menjadi pedoman kami dalam menjalankan aktivitas Perseroan di bidang lingkungan, sosial dan ekonomi, serta pendukung tercapainya aspirasi keberlanjutan kami.

Kami telah mengidentifikasi 13 topik material penting, yang kemudian dikelompokkan ke dalam 5 (lima) Pilar Pengembangan Keberlanjutan: Pengalaman Pasien, Karyawan, Pelestarian Lingkungan, Kesejahteraan Masyarakat dan Tata Kelola.

Dear Stakeholders,

Welcome to our first annual sustainability report on our environmental, social and governance performance. This report is guided by our latest materiality review and is prepared in compliance with the Global Reporting Initiative (GRI) Standards: Core Option [GRI:102-54] and the Financial Services Authority Regulation (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/POJK) No. 51/POJK.03/2017.

For Mitra Keluarga, sustainability is an integral value of our business growth. This commitment reflects our belief in the importance of adopting the triple bottom line approach in the way we conduct our business, ensuring that our activities are not only aiming for seeking profits, but also to preserve the environment as well as promote the welfare of employees and communities.

Our sustainability journey is guided by Mitra Keluarga’s Sustainability Action Plan. Prepared through a rigorous process and in collaboration with key stakeholders and senior management, the Sustainability Action Plan serves as our guidance for carrying out the Company’s activities related to the environmental, social and economic aspects, and for supporting the achievement of our sustainability aspirations.

We have identified a list of 13 key material topics, which were then grouped into 5 (five) Sustainability Development Pillars: Patient Experience, Our People, Environmental Protection, Community Outreach and Governance.





Tahun 2020 merupakan salah satu tahun yang sangat menantang bagi kami.

Penyebaran virus COVID-19 dengan cepat berkembang menjadi pandemi global, yang mengancam keselamatan manusia di seluruh dunia dan menjadi ancaman serius bagi kegiatan usaha kami. Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan yang terbesar di Indonesia, kami hadapi tantangan ini dengan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pasien. Adalah panggilan kami untuk membantu Pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus dan merawat warga yang terinfeksi. Per akhir Desember 2020, total sebanyak 837 tempat tidur isolasi dan 105 tempat tidur perawatan intensif telah disiapkan untuk perawatan COVID-19. Satu rumah sakit yang baru saja diresmikan seluruhnya telah dikonversikan sebagai rumah sakit khusus untuk perawatan pasien COVID-19. Bermitra dengan otoritas yang terkait, kami juga mengulurkan bantuan bagi masyarakat sekitar serta melaksanakan berbagai insiatif untuk melindungi keselamatan mereka.

Sejalan dengan rencana keberlanjutan kami, beberapa inisiatif internal telah dilaksanakan di tahun 2020 untuk mengurangi penggunaan energi, air dan kertas di Mitra Keluarga. Kami tingkatkan upaya pengurangan produksi limbah plastik melalui berbagai insiatif baru.

Akhirnya, kami telah melakukan evaluasi menyeluruh atas prosedur dan operasi Perseroan, untuk menjamin bahwa risiko pandemi saat ini dan masa depan telah diperhitungkan dalam proses manajemen risiko Mitra Keluarga.

Pembahasan lengkap tentang pencapaian keberlanjutan kami di tahun 2020 dapat dilihat di bab-bab berikutnya dari laporan ini.

Kami menyadari bahwa membangun kesadaran membutuhkan waktu, perencanaan dan pelaksanaan secara bertahap. Tantangan terbesar adalah komunikasi dan meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan tentang pentingnya praktek keberlanjutan. Kami yakin bahwa dalam jangka panjang, berbagai upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi kegiatan usaha kami, namun juga bagi masyarakat dan negara.

Akhirnya, mewakili jajaran Direksi, saya sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah mendedikasikan waktu untuk Perseroan. Saya berharap bahwa kita dapat terus berjalan bersama dalam perjalanan menuju keberlanjutan.

The year 2020 was one of the most challenging years we have experienced.

The spread of the COVID-19 virus has quickly grown to become a global pandemic, threatening the well-being of people across the world and putting tremendous strain to our business operation. As one of the largest healthcare providers in Indonesia, we rose to the occasion by swiftly took the necessary steps to protect the health and safety of our people and patients. Importantly, we feel that it is our calling to help the Government in efforts to prevent the spread of the virus and treat those who are infected. As of December 2020, a total of 837 isolation and 105 intensive care unit (ICU) beds were prepared for COVID-19 treatments. One recently opened hospital was entirely converted as a dedicated hospital to treat COVID-19 patients. In partnership with relevant authorities, we also lend a helping hand to reach the surrounding communities and introducing various initiatives to protect their wellbeing.

In line with our sustainability plan, several internal initiatives have been launched in 2020 to reduce the consumption of energy, water, and paper at Mitra Keluarga. We have also intensified efforts to reduce the production of plastic waste through a number of new initiatives.

Finally, we have conducted a thorough review on our procedures and operation, ensuring that the risks of current and possible future pandemics are appropriately considered in Mitra Keluarga’s risk management process.

A full account of our sustainability achievements in 2020 are further discussed in the following chapters of this report.

We are mindful that building the awareness may take time and will require planning and gradual execution. The main challenge is to communicate and make our stakeholders fully aware of the importance of sustainable practices. We believe that in the long run, all these efforts will not only beneficial for our business but also for the community and the nation.

Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to express my sincere thanks to all those who dedicated their time to this Company. I certainly hope we can continue walking together through this journey in sustainability.

298



TATA KELOLA PENGEMBANGAN BERKELANJUTANGOVERNANCE OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT

ETIKA DAN INTEGRITAS [GRI:102-16,102-17]

Kode Etik Mitra Keluarga diberlakukan di tahun 2018, sebagai pedoman bagi seluruh karyawan, termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dalam berinteraksi dan berhubungan dengan para pemangku kepentingan.

Kode Etik tersebut berdasarkan Nilai-Nilai Inti Perseroan: Caring; Respect; Excellence; Innovative dan Teamwork, untuk memastikan bahwa setiap interaksi dan hubungan dengan para pemangku kepentingan tidak menyimpang dari norma-norma yang dapat mengganggu keberlanjutan Perseroan.

Selama tahun 2020, Perseroan telah melakukan sosialisasi Kode Etik kepada seluruh karyawan lama dan baru melalui program ELMA (e-Learning Management Mitra Keluarga) dan juga melalui program induksi karyawan baru (New Employee Orientation Program).

ETHICS AND INTEGRITY [GRI:102-16,102-17]

Mitra Keluarga’s Code of Ethics was formalized in 2018, serving as a guideline for all employees, including members of the Board of Commissioners and Board of Directors, in conducting interaction and relationships with the stakeholders.

The Code of Ethics is based on the Company’s Core Values: Caring; Respect; Excellence; Innovative and Teamwork, ensuring that any interaction and relationship with stakeholders will not deviate from the norms that may harm the sustainability of the Company.

During 2020, the Company has conducted socialization of its Code of Ethics to existing and new employees through the ELMA program (e-Learning Management Mitra Keluarga), as well as through the induction program for new employees (New Employee Orientation Program).



TATA KELOLA PENGEMBANGAN KEBERLANJUTAN

Guna mencapai prioritas pengembangan keberlanjutannya, Perseroan memberlakukan standar tata kelola dan perilaku etika yang tertinggi di seluruh organisasi, menginventasikan waktu dan sumber daya secara signifikan untuk merekrut dan mempertahankan SDM yang terampil, investasi signifikan untuk fasilitas dan peralatan, serta menghargai masyarakat dan lingkungan di daerah di mana Perseroan beroperasi.

Komitmen pada praktik pengembangan keberlanjutan antara lain dilaksanakan melalui upaya berkelanjutan Perseroan untuk menjadi warga korporasi yang baik, seperti terefleksikan dalam strategi usahanya yang tidak yang fokus pada kinerja keuangan, namun juga mengelola dampak sosial dan lingkungannya dengan menjalankan kegiatan usahanya secara adil dan beretika.

Komitmen tersebut juga terbukti pada kepatuhan Perseroan pada seluruh hukum peraturan standar atau kode yang relevan, yang menjadi bagian integral dari proses manajemen risiko Perseroan.

Informasi lebih rinci tentang praktik tata kelola Mitra Keluarga dapat dilihat di Laporan Tahunan Mitra Keluarga 2020.

STRUKTUR TATA KELOLA

Struktur tata kelola perusahaan terdiri dari tiga badan independen yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi [GRI:102-18].

Pemegang saham menjalankan hak-haknya dalam RUPS untuk menetapkan keputusan dalam hal-hal yang bukan menjadi mandat dari Dewan Komisaris dan Direksi, menerima laporan tentang kinerja dan menyampaikan pertanyaan kepada Dewan tentang berbagai tindakan mereka [GRI:102-26]. RUPS dilaksanakan setidaknya satu kali dalam setahun dan tidak lebih dari enam bulan setelah berakhirkan tahun buku Perseroan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. RUPS juga dapat dilakukan setiap waktu jika dipandang perlu dalam bentuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

GOVERNANCE OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT

In order to deliver its sustainable development priorities, the Company upholds the highest standards of governance and ethical behavior across its organization, invests significant time and resources in recruiting and retaining skilled staff, makes considerable investment into its facilities and equipment and respects the communities and environment in the areas in which it operates.

Commitment in sustainable development practices is among others put into practice through the Company’s relentless efforts to being a good corporate citizen, as reflected in its business strategy that focuses not only on its financial performance, but also on managing its social and environmental impacts and conducting its business fairly and ethically.

This commitment is also evident in the Company’s compliance with all relevant laws, regulations, accepted standards or codes, which becomes an integral part of the Company’s risk management process.

More detailed information regarding Mitra Keluarga’s governance practices is available in the 2020 Mitra Keluarga Annual Report.

GOVERNANCE STRUCTURE

The corporate governance structure comprises three independent bodies namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners (BOC), and the Board of Directors (BOD) [GRI:102-18].

The shareholders exercise their rights at the GMS to make decisions on matters that are not mandated to the BOD and BOC, to receive reports about performance and to question the Boards about their actions [GRI:102-26]. The GMS is convened at least once a year and no later than six months after the end of the Company’s financial year for the Annual General Meeting. It can also be convened any time as deemed necessary in an extraordinary meeting.

300



Keputusan tentang hal-hal ekonomi, lingkungan dan sosial diberikan mandatnya oleh RUPS kepada Dewan Komisaris dan Direksi [GRI:102-19].

Dewan Komisaris bertanggung memberikan supervisi pada pengelolaan Perseroan serta memberikan masukan kepada Direksi. Tanggung jawabnya meliputi memastikan bahwa strategi, kebijakan dan tindakan Direksi telah memenuhi Anggaran Dasar, Kode Etik Perseroan, serta hukum dan peraturan yang berlaku. Dewan Komisaris juga bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan di seluruh level Perseroan [POJK:5.a.], [GRI:102-26].

Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam pengelolaan kepentingan dan sasaran Perseroan dalam upaya mencapai visi dan misinya, berdasarkan Anggaran Dasar dan hukum dan peraturan yang berlaku [POJK:5.a.], [GRI:10-20].

Dalam melaksanakan prinsip-prinsip keberlanjutan, Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan keharmonisan aspek ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola. Direksi mempertimbangkan seluruh aspek di atas dalam menetapkan strategi usaha dan kinerja kegiatan usahanya [GRI:102-29].

Guna mendukung fungsi pengawasan strategisnya, Dewan Komisaris didukung oleh tiga komite: Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite GCG [GRI:102-22].

Dewan Komisaris terdiri dari tiga anggota, di mana dua anggota merupakan anggota independen (66,7%), sehingga melampaui ketentuan Peraturan OJK No.33/ POJK.04/ 2014 yang mewajibkan bahwa lebih dari 30% anggota komisaris merupakan anggota independen. Sementara itu, Direksi terdiri dari tiga direktur.

Komisaris Utama saat ini adalah Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc, yang telah menjabat sejak tahun 2014. Presiden Direktur Perseroan saat ini adalah Ir. Rustiyan Oen, MBA, yang telah menjabat sejak tahun 2014 [GRI:102-23].

Anggota Komisaris dan Direksi diangkat oleh pemegang saham dalam RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Proses nominasi dan seleksi mempertimbangkan latar belakang profesional masing-masing kandidat, untuk memastikan bahwa masing-masing anggota

Decisions regarding economic, environmental and social topics are mandated by the GMS to the BOC and BOD [GRI:102-19].

The BOC is responsible for supervising the management of the Company and advising the BOD. Its responsibility includes ensuring that the BOD’s strategies, policies and actions are in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association, its Code of Ethics and the prevailing laws and regulations. The BOC is also responsible for monitoring the implementation of good corporate governance at all levels of the Company [POJK:5.a.], [GRI:102-26].

The BOD is responsible for managing the Company’s interests and objectives in pursuit of its vision and mission, in accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations [POJK:5.a.], [GRI:10-20].

In implementing the sustainability principles, the BOC is responsible for ensuring harmony in economic, environmental, social and governance aspects. The BOD considers all these aspects during the business strategy formulation and business activity performance [GRI:102-29].

To support its strategic oversight function, the BOC is supported by three separate committees: the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, and the GCG Committee [GRI:102-22].

The BOC comprises three commissioners, two (66.7%) of whom are independent, thus exceeding OJK Regulation No.33/ POJK.04/ 2014 requiring that more than 30% of the BOC is independent. Meanwhile, the BOD comprises three directors.

The current President Commissioner is Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc, appointed for this position since 2014. The current President Director of the Company is Ir. Rustiyan Oen, MBA, who has served as President Director since 2014 [GRI:102-23].

Commissioners and Directors are appointed by the shareholders at a GMS based on the recommendations of the Company’s Nomination and Remuneration Committee. The nomination and selection process considers each candidate’s professional backgrounds, ensuring that each member can bring the experience,



memiliki pengalaman, pengetahuan, kebijakan dan visi yang dibutuhkan untuk dapat menyumbang pada pandangan, arahan serta pertimbangan kebijakan dan praktik keberlanjutan Perseroan [GRI:102-24].

Dalam rapat-rapat rutin Dewan Komisaris, Direksi dan komite, topik-topik dan permasalahan keberlanjutan yang diangkat oleh pemangku kepentingan dalam hal ekonomi, sosial dan lingkungan, termasuk topik-topik material, dibahas untuk memastikan terjadinya penyempurnaan berkelanjutan di bidang praktik keberlanjutan, seperti distribusi ekonomi, lingkungan serta praktik sosial dan ketenagakerjaan Perseroan. Jika dipandang perlu, dilaksanakan rapat gabungan yang diikuti para anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi serta juga para anggota komite [GRI:102-21].

KONFLIK KEPENTINGAN [GRI:102-25]

Kode Etik Mitra Keluarga tentang perilaku usaha mencantumkan prosedur yang jelas untuk mengatur setiap potensi konflik kepentingan. Perseroan secara jelas memisahkan kepentingan pribadi dan kepentingan Perseroan, serta menghindari situasi yang dapat berakibat terjadinya konflik antara kepentingan Perseroan dan kepentingan pribadi. Perilaku bisnis ini juga berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

EVALUASI KINERJA [GRI:102-28]

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap tahun berdasarkan Indikator Kinerja Penting yang secara independen ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilaporkan dalam RUPS. Sementara itu, evaluasi kinerja komite dilaksanakan setiap tahun dengan menggunakan metodologi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DI BIDANG PRAKTIK KEBERLANJUTAN [OJK:5.B.]

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kompetensi para anggota Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan, Perseroan mendorong seluruh karyawan untuk turut serta dalam sesi-sesi pengembangan kompetensi, termasuk sesi-sesi berikut yang diadakan pada tahun 2020:

depth of knowledge, judgment and vision needed to provide insight, guidance and consideration on the Company’s sustainable policies and practices [GRI:102-24].

During regular BOC, BOD and committee meetings, sustainability topics and issues raised by stakeholders on economic, social and environmental issues, including material topics, are discussed to ensure continuous improvement in sustainable practice areas, such as the Company’s economic distribution, environmental, as well as social and employment practices. Whenever deemed necessary, joint meetings are held attended by BOC and/or BOD members, as well as members of the committees [GRI:102-21].

CONFLICTS OF INTEREST [GRI:102-25]

Mitra Keluarga’s Code of Ethics on business conduct has clear procedures that regulate any potential conflicts of interest. The Company makes a clear and distinct division between personal interests and the interests of the Company and avoids any situation which may result in a conflict between the interests of the Company and personal interests. This business conduct also applies to all members of the BOC and BOD.

PERFORMANCE EVALUATION [GRI:102-28]

The performance of the BOC and BOD is evaluated annually based on the Key Performance Indicators developed independently by the BOC. Results from the BOC performance evaluation are presented in the GMS. Meanwhile, evaluation of the performance of the committees is carried out every year using methodologies determined by the BOC.

COMPETENCY DEVELOPMENT IN SUSTAINABILITY PRACTICES [OJK:5.B.]

As part of efforts to increase the awareness and competencies of members of the BOC, BOD and all employees, the Company encourages all employees to participate in competency development sessions, including the following sessions conducted in 2020:

302



No.Pelatihan & Lokakarya

Training & WorkshopPenyelenggara

Organizers

1Pengertian K3 DasarIntroduction of Basic Occupational Health and Safety

Internal

2Pengertian Penyakit dan Kecelakaan Akibat KerjaIntroduction of Work-related Accidents and Diseases

Internal

3Pengertian Pengendalian dan Analisis RisikoIntroduction of Risk Management and Analysis

Internal

4Pengertian Manajemen Fasilitas KeselamatanIntroduction of Safety Facility Management

Internal

5Sosialisasi Kode Etik dan Mekanisme Pelaporan PelanggaranSocializaiton of Code of Ethics and Whistleblowing Mechanism

Internal

6Sosialisasi Sistem Pelaporan Insiden Digital melalui Aplikasi SIM-QSocialization of the Digital Incident Reporting System through SIM-Q Application

Internal

7Pelatihan Bantuan Dasar Hidup dan Hand HygieneTraining of Basic Life Support and Hand Hygiene

Internal

MANAJEMEN RISIKO [OJK:5.C.], [GRI:102-17,102-30,102-31,102-32,102-33,102-34]

Seperti diuraikan dalam kerangka tata kelola OJK, Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan risiko Perseroan.

Pengawasan manajemen risiko dilakukan oleh Dewan Komisaris, yang bertugas mengevaluasi efektivitas Direksi dalam mengidentifikasi, mengukur dan memitigasi eksposur risiko Perseroan. Dewan Komisaris juga memberikan masukan kepada Direksi serta melakukan evaluasi atas permasalahan manajemen risiko dan kepatuhan, termasuk hal-hal yang terkait dengan aspek ekonomi, sosial, ketenagakerjaan dan lingkungan [GRI:102-30, 102-32].

Hal-hal penting terkait aspek keberlanjutan dibahas melalui berbagai jalan, termasuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, Unit Audit Internal, serta Sistem Whistleblowing Perseroan [GRI:102-17, 102-31,102-33].

Berikut berbagai temuan penting yang dilaporkan oleh Unit Audit Internal di tahun 2020 [GRI:102-34]:

KategoriCategory

Jumlah TemuanNumber of Findings Jumlah

TotalMajor Minor

Kelalaian ManusiaHuman Error

- 22 22

RISK MANAGEMENT [OJK:5.c.] [GRI:102-17,102-30,102-31,102-32,102-33,102-34]

As specified in the OJK’s corporate governance framework, the BOD has the primary responsibility for the Company’s risk management.

Oversight of risk management is provided by the BOC, tasked with reviewing the effectiveness of the BOD in identifying, assessing and mitigating the Company’s risk exposures. The BOC also advises the BOD and provides reviews of the risk management and compliance issues, including those related to matters related to the economic, social, employment and environmental aspects [GRI:102-30, 102-32].

Critical concerns related to sustainability matters are raised through a number of channels, including through the General Meeting of Shareholders, joint meetings between the BOC and the BOD, the Company’s Internal Audit Unit and the Whistleblowing System [GRI:102-17, 102-31,102-33].

Following are key findings reported by the Internal Audit Unit in 2020 [GRI:102-34]:



Sementara itu, sistem Whistleblowing tidak menerima laporan sepanjang tahun 2020.

Dewan Komisaris dan Direksi menerima gaji dan tunjangan bulanan. RUPS menetapkan jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris. Gaji dan tunjangan lain Direksi ditetapkan oleh RUPS, yang kemudian didelegasikan kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris menetapkan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Bonus bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Bonus dibayarkan setiap tahun berdasarkan pencapaian target kinerja yang ditetapkan bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Pada tahun 2020, total gaji dan tunjangan untuk 6 (enam) orang Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta 12 (dua belas) orang Dewan Komisaris dan Direksi Anak Usaha mencapai sebesar Rp32,2 miliar dari Rp33,6 miliar di tahun sebelumnya.

KEBIJAKAN REMUNERASI[GRI:102-35,102-36,102-37,102-38,102-39]

2020 2019

IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK (Rp Miliar)SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS (Rp Billion)


11.4 12.1


16.7 17.4

IMBALAN PASCA KERJA (Rp Miliar)POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Rp Billion)


0.3 0.2


3.8 3.9

JUMLAH (Rp Miliar)TOTAL (Rp Billion)

32.2 33.6


Meanwhile, the Whistleblowing System did not report any report in 2020.

The BOC and BOD receive their salaries and allowances monthly. The GMS determines the BOC’s salaries and allowances. Salaries and other allowances of the BOD are determined by the GMS, which can be delegated to the BOC.

The GMS determines the BOC’s and BOD’s salaries and allowances based on the recommendations submitted by the Nomination and Remuneration Committee. Bonus for members of the BOC and BOD are determined based upon a decision taken in the GMS. Bonus is paid annually based upon attainment of targeted performance as set out for the BOC and BOD.

In 2020, total salaries and allowances for 6 (six) members of the BOC and BOD of the Company, and 12 (twelve) members of the BOC and BOD of Subsidiaries was Rp32.2 billion from Rp33.6 billion in the previous year.

REMUNERATION POLICIES [GRI:102-35,102-36,102-37,102-38,102-39]

304



KINERJA EKONOMIECONOMIC PERFORMANCE

NILAI EKONOMI YANG LANGSUNG DIHASILKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN [OJK:6.B.], [GRI: 201-1]

Sebagai bagian dari masyarakat, Mitra Keluarga memberikan kontribusi ekonomi langsung dan tidak langsung kepada Indonesia.

Selain menciptakan lapangan kerja langsung, mendukung keberlanjutan usaha pemasok dan membayar pajak, Mitra Keluarga juga mengalokasikan dana untuk kegiatan pengembangan masyarakat. Sebagai perusahaan publik, Perseroan juga membayarkan dividen kepada para pemegang saham.

URAIANDESCRIPTION

2020 2019 2018

RealisasiResult

RealisasiResult

RealisasiResult

NILAI EKONOMI YANG LANGSUNG DIHASILKANDIRECT ECONOMIC VALUE GENERATED

Pendapatan (Rp Juta)Revenue (Rp Million)

3,568,667 3,343,195 2,840,145

Total Nilai Ekonomi yang DihasilkanTotal Economic Value Generated [A]

3,568,667 3,343,195 2,840,145

NILAI EKONOMI YANG DIDISTRIBUSIKANECONOMIC VALUE DISTRIBUTED

Beban OperasionalOperating Costs

1,722,932 1,697,654 1,435,945

Gaji & Tunjangan KaryawanEmployee Wages & Benefits

674,590 639,856 552,915

DIRECT ECONOMIC VALUE GENERATED AND DISTRIBUTED [OJK:6.B.], [GRI: 201-1]

As a member of the community, Mitra Keluarga makes both direct and indirect economic contribution to the country.

On top of creating direct employment, supporting suppliers’ business continuity and paying taxes, Mitra Keluarga also allocates funds for community development activities. As a public company, the Company also pays dividends to its shareholders.



URAIANDESCRIPTION

2020 2019 2018

RealisasiResult

RealisasiResult

RealisasiResult

Pembayaran kepada Penyedia ModalPayments to Providers of Capital

299,060 256,434 0

Pembayaran kepada Pemerintah (pajak, retribusi, dsb.)Payment to Government (taxes, levies, etc.)

246,277 212,911 191,411

Pengeluaran untuk MasyarakatCommunity Investments

1,395 1,355 1,138

Total Nilai Ekonomi yang DidistribusikanTotal Economic Value Distributed [B]

2,944,255 2,808,210 2,181,408

NILAI EKONOMI YANG DITAHANTOTAL ECONOMIC VALUE RETAINED [A] – [B]

624,413 534,985 658,737


IMPLIKASI FINANSIAL SERTA RISIKO DAN PELUANG LAIN AKIBAT DARI PERUBAHAN IKLIM [GRI: 201-2]

Perubahan iklim dapat mengubah pola cuaca di banyak bagian di Indonesia, yang dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas dari bencana alam seperti banjir dan kekeringan. Bencana alam tersebut dapat secara negatif berpengaruh pada kegiatan operasi rumah-rumah sakit, sehingga secara material berpengaruh pada kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan.

KEWAJIBAN PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DAN PROGRAM PENSIUN LAINNYA [GRI: 201-3]

Karyawan yang berhak menerima program pensiun manfaat pasti, yang telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13 tahun 2003.

BANTUAN FINANSIAL YANG DITERIMA DARI PEMERINTAH [GRI: 201-4]

Melalui Kementerian Kesehatan, selama pandemi COVID-19 Pemerintah telah memutuskan untuk memberikan insentif kepada tenaga medis yang terlibat dalam penanggulangan pandemi. Secara total, Rp63,9 miliar insentif Pemerintah telah disalurkan kepada petugas kesehatan Mitra Keluarga pada tahun 2020.

Selain insentif ini, Mitra Keluarga mendapatkan tunjangan APD dari Dinas Kesehatan dalam memerangi COVID-19. Di tahun 2020, pemerintah juga memberlakukan bebas ppn untuk pembelian obat-obatan COVID-19.

FINANCIAL IMPLICATIONS AND OTHER RISKS AND OPPORTUNITIES DUE TO CLIMATE CHANGE [GRI: 201-2]

Climate change may change the weather patterns in many parts of Indonesia, which may increase the frequency and the severity of natural disasters such as floods and droughts. These natural disasters may adversely disrupt the operation of hospitals, thereby materially affect the Company’s business and financial performance.

DEFINED BENEFIT PLAN OBLIGATIONS AND OTHER RETIREMENT PLANS [GRI: 201-3]

Eligible employees receive post-employment benefit plan, which follows the requirements as set out in the Indonesian Labor Law No. 13 year 2003.

FINANCIAL ASSISTANCE RECEIVED FROM GOVERNMENT [GRI: 201-4]

Through the Ministry of Health, during the COVID-19 pandemic the Government has decided to provide incentives for medical staff involving in the battle against the pandemic. In total, Rp63.9 billion Government incentives were distributed to Mitra Keluarga’s healthcare personnel in 2020.

Apart from this incentive, Mitra Keluarga got PPE allowances from the Public Health Office in fighting COVID-19. In 2020, the government also imposed VAT-free for all purchases related to COVID-19. medicines.

306



KINERJA LINGKUNGANENVIRONMENTAL PERFORMANCE

Sebagai warga masyarakat, Mitra Keluarga sepenuhnya menyadari dampak dari aktivitasnya terhadap lingkungan, serta berkomitmen mengurangi dampaknya kepada lingkungan dengan selalu mencari peluang untuk menjalankan kegiatan yang lebih ramah lingkungan.

Pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab dapat juga menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi Mitra Keluarga, karena Perseroan dapat mengelola dan mengendalikan beban operasionalnya, serta memastikan kelanjutan akses ke sumber-sumber daya alam, seperti air dan energi.

Mitra Keluarga senantiasa berupaya mematuhi seluruh peraturan yang terkait dengan perlindungan lingkungan, termasuk berbagai peraturan dan ketentuan yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, dan oleh Gubernur dan Walikota/Bupati setempat.

As a responsible member of the community, Mitra Keluarga is fully aware of the impact of its activities to the environment and is committed to reducing its impact on the environment by constantly investigating opportunities to run a greener operation.

Using natural resources responsibly can also be a source of strategic advantage for Mitra Keluarga, allowing the Company to manage and contain its operating costs and ensure ongoing access to natural supplies, such as water and energy.

Mitra Keluarga always strives to comply with all relevant regulations on environment protection, including those issued by the Ministry Environment, the Ministry of Health, as well as by the regional Government and Mayor/Regent.

Tenaga operator sedang mengoperasikan mesin Autoclave untuk mensterilisasikan limbah infeksius agar dapat diolah kembali.Operator operates an Autoclave machine to sterilize infectious waste for further processing.



Seluruh rumah sakit dalam jaringan Mitra Keluarga telah memperoleh Izin Lingkungan. Setiap enam bulan, rumah sakit menyampaikan laporan berkala kepada pihak regulator tentang kinerja pengelolaan lingkungannya.

All hospitals within Mitra Keluarga network have obtained their Environmental Licenses. Every six months hospitals submit their periodic reports to the relevant regulators on their environmental management performance.

Rumah SakitHospital



Mitra Keluarga Bekasi Barat

660.1/449-DTKP.LH/VII/02Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota BekasiAgency of City Planning and Settlement of Bekasi City

Mitra Keluarga Kemayoran

PM.00.04.6.5.6306/1998Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen KesehatanDirector General of Medical Services of the Department of Health

Mitra Keluarga Surabaya

660/247/436.7.2/2009Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota SurabayaGovernment Environmental Agency of Surabaya City

Mitra Keluarga Kelapa Gading

660.1/171.BPLH/2009Badan Lingkungan Hidup JakartaJakarta Environmental Agency

Mitra Keluarga Bekasi Timur

660.1/402-LH/2002Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota BekasiHead of the Environmental Office of Bekasi City

Mitra Keluarga Depok

660.1/376/III/BLH/2013Walikota DepokMayor of Depok

Mitra Keluarga Tegal 660.1/36/UKL-UPL/2006Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Kota TegalOffice of the Environmental Impact Control of Tegal City

Mitra Keluarga Waru 42/UKL-UPL/2009Badan Lingkungan Hidup Kabupaten SidoarjoEnvironmental Agency of Sidoarjo Regency

Mitra Keluarga Cikarang

660.2.1/27/TU/DPDLP/2008

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan danPertambangan Kabupaten BekasiEnvironmental Impact Management and Mining Agency of District of Bekasi Regency

Mitra Keluarga Cibubur

660.1/171.BPLH.AMDAL/XII/2009Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota BekasiHead of Environmental Management Agency of Bekasi City

Mitra Keluarga Kenjeran

660.1/2220/436.7.2/2013Walikota SurabayaMayor of Surabaya

Mitra Keluarga Kalideres

110/-1.774.151Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI JakartaGoverment Enviromental Service of DKI Jakarta Province

Mitra Keluarga Gading Serpong

600/Kep.549-BLHD/2016Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten TangerangHead of Tangerang Regency Environmental Agency

Bina Husada 445/107/Kpts-IL/TL-DLH/2017Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten BogorGoverment Enviromental Service of Bogor Regency

Mitra Keluarga Bintaro

658.31/2545-Pengkajian&Binhuk/2016Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kota Tangerang SelatanEnvironmental Office of South Tangerang City

Mitra Keluarga Pratama Jatiasih

503/042/DPMPTSP.PPBANG


Sumber Kasih 660/15.IL-/DPMPTSP/XI/2017Walikota CirebonMayor of Cirebon

308



All hospitals are already accredited by the Hospital Accreditation Commission (Komisi Akreditasi Rumah Sakit/KARS), a national hospital accreditation system based on the internationally accepted standard from the International Society for Quality in Health Care (ISQua).

In addition, several hospitals: Mitra Keluarga Kemayoran, Mitra Keluarga Kelapa Gading and Mitra Keluarga Tegal, have also received the internationally recognized with ISO 9001:2008 certification for Quality Management System in the Provision of Primary Healthcare Services.

MATERIAL

PLASTIC MATERIAL [OJK:6.D.2.], [GRI: 301-1]

To reduce the use of plastic materials, since 2018 Mitra Keluarga has implemented a policy to manage its plastic materials by minimizing the use of plastic straws in hospital wards for inpatients. For employees, mineral water in plastic cups is now replaced with reusable drinking glasses or bottles for office operation purposes.

Rumah SakitHospital



Kartika Kasih 503/SK.08/DPMPTSP/2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota SukabumiAgency of Investment and Integrated Service Office Sukabumi City

Betha Medika 660.1/Kep.172-BLH/2016Badan Lingkungan Hidup Kabupaten SukabumiEnvironmental Office of Sukabumi District

Cinta Kasih 658.31/360Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kota Tangerang SelatanEnvironmental Office of South Tangerang City

Karunia Kasih 503/147/DPMTSP.PPBANG/OSS

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota BekasiAgency of Investment and Integrated Service Office Bekasi City

Restu Kasih 1457/K.1A/31.75/-1774.15/2019Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta TimurHead of Integrated Service Office East Jakarta

Mitra Family503/10943/18/IPALASA/XI/

DPMPTSP/2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten KarawangAgency of Investment and Integrated Service office Karawang District

Mutiara Hati 503/0054-IL-DPMPTSP/V/2019

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten SubangAgency of Investment and Integrated Service office Kabupaten District

Panti Abdi DharmaMasih dalam Proses

In ProgressMasih dalam ProsesIn Progress

Seluruh rumah sakit telah memperoleh akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit/KARS, sistem akreditasi rumah sakit nasional yang dikembangkan berdasarkan standar internasional dari International Society for Quality in Health Care (ISQua).

Selain itu, beberapa rumah sakit: Mitra Keluarga Kemayoran, Mitra Keluarga Kelapa Gading dan Mitra Keluarga Tegal, juga telah meraih sertifikasi ISO 9001:2008 yang telah diakui secara internasional untuk Sistem Manajemen Kualitas Penyediaan Layanan Kesehatan Primer.

MATERIAL

MATERIAL PLASTIK [OJK:6.D.2.], [GRI: 301-1]

Untuk mengurangi penggunaan materi plastik, sejak tahun 2018 Mitra Keluarga telah menerapkan kebijakan pengelolaan material plastik dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik di ruang-ruang rawat untuk pasien rawat inap. Untuk para karyawan, air mineral dalam cup plastik kini digantikan dengan gelas atau botol minuman yang dapat digunakan kembali untuk kebutuhan operasional perkantoran.



Di tahun 2020, telah diberlakukan kebijakan lain untuk menghapuskan penggunaan kantong-kantong plastik di apotek dengan kantong-kantong dari kertas yang dapat didaur ulang.

Material PlastikPlastic Material

KATEGORICATEGORY

2020 2019

Jumlah Sedotan Plastik (pcs)Total Plastic Straws (pcs)

149,900 302,850

Jumlah Kantong Plastik (pcs)Total Plastic Bags (pcs)

1,668,268 4,838,844

KONSUMSI ENERGI

KONSUMSI ENERGI DALAM ORGANISASI [OJK:6.D.3.], [GRI: 302-1]

Listrik merupakan energi utama yang dikonsumsi oleh Mitra Keluarga, di mana sebagian besar dipasok oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Untuk kebutuhan cadangan, seluruh rumah sakit juga dilengkapi dengan genset diesel untuk memproduksi listrik dalam kondisi darurat.

TAHUNYEAR

Total Konsumsi ListrikTotal Electricity Consumption (kWh)

2020 10,955,295

2019 13,714,773

2018 7,909,041

In 2020, another policy was issued to eliminate the use of plastic bags in the pharmacies with recyclable, paper based bags.

ENERGY CONSUMPTION

ENERGY CONSUMPTION WITHIN THE ORGANIZATION [OJK:6.D.3.], [GRI: 302-1]

Electricity is the primary energy that Mitra Keluarga consumes, most of them is supplied by the State Electricity Company or PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

For back-up purposes, all hospitals are also equipped with diesel gensets to generate electricity during emergencies.

310



KONSUMSI ENERGI DI LUAR ORGANISASI [GRI: 302-2]

Saat ini Mitra Keluarga tidak mengukur konsumsi energi di luar organisasi.

INTENSITAS ENERGI [OJK:6.D.3.], [GRI: 302-3]

Intensitas Energi diukur dengan menghitung rasio Konsumsi Listrik per Hari Rawat.

TAHUNYEAR

Total Konsumsi Listrik (kWh)Total Electricity Consumption (kWh)

Jumlah Hari RawatTotal Inpatient Days

Intensitas EnergiEnergy Intensity

2020 10,955,295 439,362 24.9

2019 13,714,773 447,395 30.6

2018 7,909,041 347,857 22.7

PENGURANGAN KONSUMSI ENERGI[OJK:6.D.3.], [GRI: 302-4]

Untuk penghematan intesitas energi, Mitra Keluarga menerapkan pengaturan jam operasional penerangan kantor, serta penggunaan elevator dan penyejuk ruangan di ruangan kantor dan area rumah sakit.

Suhu udara minimum telah ditetapkan guna memastikan penggunaan energi yang efisien, serta mempertahankan kenyamanan ruangan.

Untuk rumah-rumah sakit yang baru dibangun, Mitra Keluarga memanfaatkan lampu penerangan LED yang lebih ramah lingkungan, sedangkan untuk rumah sakit yang sudah beroperasi lampu penerangan diganti dengan penerangan LED jika memungkinkan.

PENGURANGAN PADA ENERGI YANG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUK DAN JASA[GRI: 302-5]

Saat ini Mitra Keluarga tidak mengukur pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk dan jasa.

KONSUMSI AIR

INTERAKSI DENGAN AIR SEBAGAI SUMBER DAYA BERSAMA [GRI: 303-1]

Bagi rumah sakit Mitra Keluarga, akses ke air bersih yang berkualitas merupakan hal yang penting untuk menjaga kebersihan, memberikan layanan pasien yang berkualitas, serta untuk mengendalikan infeksi.

ENERGY CONSUMPTION OUTSIDE THE ORGANIZATION [GRI: 302-2]

Currently, Mitra Keluarga does not measure energy consumption outside its organization.

ENERGY INTENSITY [OJK:6.D.3.], [GRI: 302-3]

Energy Intensity is measured by calculating the Electricity Consumption per Inpatient Day ratio.

REDUCTION OF ENERGY CONSUMPTION [OJK:6.D.3.], [GRI: 302-4]

To generate higher energy intensity savings, Mitra Keluarga regulates the operational hours of office lightings, as well as elevator and air condition use in office spaces and hospital areas.

Minimum room temperature is also set to ensure efficient use of energy, while keeping the rooms as convenient areas.

For newly built hospitals, Mitra Keluarga uses the environmentally friendly LED lightings, where for existing hospitals lightings are replaced with LED lightings whenever appropriate.

REDUCTIONS IN ENERGY REQUIREMENTS OF PRODUCTS AND SERVICES [GRI: 302-5]

Currently, Mitra Keluarga does not measure reductions in energy requirements of products and services.

WATER CONSUMPTION

INTERACTIONS WITH WATER AS A SHARED RESOURCE [GRI: 303-1]

At Mitra Keluarga hospitals, access to good quality fresh water is essential for maintaining hygiene, quality patient care and infection control.



Water is mostly sourced from third-party water utility companies and groundwater.

However, the Company is fully aware that extracting large amount of water is not only uneconomical, but also may bring negative impact on the environment. To drive more efficient water consumption, since 2019 Mitra Keluarga has installed a more accurate measurement and monitoring system to better control water use and water quality across the entire hospital network. MANAGEMENT OF WATER DISCHARGE-RELATED IMPACTS [GRI: 303-2]

To minimize the adverse impact of effluent discharge, all Mitra Keluarga hospitals are equipped with sewage treatment facilities that run 24 hours a day. Liquid waste treatment process is closely monitored to ensure compliance with the quality standards set by the national as well as local authorities.

Whenever appropriate, treated liquid waste is reused for plant watering or toilet flushing to help protecting the environment and to lower operational cost.

WATER WITHDRAWAL [GRI: 303-3]

WATER DISCHARGE [GRI: 303-4]

Air sebagian besar berasal dari perusahaan air minum pihak ketiga dan air tanah.

Namun demikian Perseroan menyadari bahwa ekstraksi air dalam jumlah yang besar tidak saja kurang ekonomis, namun juga dapat membawa dampak negatif pada lingkungan. Dalam rangka meningkatkan efisiensi konsumsi air, sejak tahun 2019 Mitra Keluarga telah membangun sistem pengukuran dan pengawasan yang lebih akurat agar dapat mengawasi penggunaan dan kualitas air di seluruh jaringan rumah sakit.

MANAJEMEN DAMPAK YANG BERKAITAN DENGAN PEMBUANGAN AIR [GRI: 303-2]

Guna mengurangi dampak negatif akibat pembuangan effluen, seluruh rumah sakit Mitra Keluarga telah dilengkapi dengan fasilitas pengolahan limbah cair yang beroperasi 24 jam dalam sehari. Proses pengolahan limbah cair dimonitor secara cermat guna memastikan kepatuhannya pada standar kualitas yang telah ditetapkan otoritas nasional maupun setempat.

Jika dimungkinkan, limbah cair yang telah diolah dimanfaatkan kembali untuk penyiraman tanaman atau pembersihan toilet, baik untuk melindungi lingkungan maupun menurunkan biaya operasional.

PENGAMBILAN AIR [GRI: 303-3]

TahunYear

Air dari Pihak ke Tiga (m3)Water Supplied by Third Parties (m3)

Air Tanah (m3)Groundwater (m3)

Total Konsumsi Air (m3)Total Water

Consumption (m3)

2020 206,773 229,077 435,850

2019 214,621 228,058 442,679

2018 198,414 158,655 357,069

PEMBUANGAN AIR [GRI: 303-4]

TahunYear

Daur Ulang (m3)Recycled Water (m3)

Sumur Injeksi (m3)Injection Well (m3)

Lainnya (m3)Others (m3)

2020 21,991 69,073 344,786

2019 14,301 110,195 317,383

2018 12,955 36,852 307,532

312



PENGELOLAAN LIMBAH

Rumah-rumah sakit Mitra Keluarga mengolah berbagai jenis limbah, dari limbah cair hingga limbah padat domestik dan limbah padat medis, serta limbah berbahaya dan limbah padat organik [GRI: 306-1].

MANAJEMEN DAMPAK YANG BERKAITAN DENGAN PEMBUANGAN LIMBAH [GRI: 306-2]

Rumah-rumah sakit Mitra Keluarga mengoperasikan sistem manajemen pengolahan limbah yang menyeluruh, di mana limbah rumah sakit diolah berdasarkan kategori limbahnya. Fasilitas pengolahan limbah secara rutin dicek untuk menjamin kepatuhan terhadap peraturan perlindungan lingkungan yang berlaku. Rumah sakit juga mengoperasikan Tempat Pembuangan Sementara atau TPS, yang telah mendapat ijin resmi dari para regulator, dengan memisahkan limbah non-medis, medis dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai bagian dari kepatuhan terhadap perlindungan lingkungan hidup.

Pengolahan limbah padat dilakukan bekerja sama dengan pihak ke tiga yang memiliki izin.

WASTE MANAGEMENT

Mitra Keluarga hospitals process different kinds of waste, ranging from liquid waste to domestic and infectious solid waste, hazardous waste and organic solid waste [GRI: 306-1].

MANAGEMENT OF SIGNIFICANT WASTE-RELATED IMPACTS [GRI: 306-2]

Mitra Keluarga hospitals operate comprehensive systems of waste treatment management, which treats hospital waste based on the waste category. Waste treatment facilities are routinely checked to ensure compliance with applicable environment protection related requirements. Hospitals also operate Waste Disposal Sites (Tempat Pembuangan Sementara or TPS), running under the official permits from regulators, separating non-medical, medical and hazardous wastes as part of the environmental compliance.

Solid waste treatment is conducted in collaboration with qualified third party partners.



For hazardous waste treatment, Mitra Keluarga piloted the use of two autoclave machines located in Mitra Keluarga Bekasi Timur and Mitra Keluarga Waru to cover hospitals in Jabodetabek area and Surabaya area, to eliminate harmful bacteria, viruses, fungi, and spores through a more environmentally friendly approach.

For organic solid waste, Mitra Keluarga hospitals have converted this waste category into biopore infiltration holes and compost for internal use.

During the pandemic, there was a significant increase in the use of Personal Protection Equipment (PPE), resulting in higher volume of medical solid waste incineration. In 2020, efforts were conducted to safely reuse the PPEs to minimize the volume of PPE waste.

WASTE GENERATED [GRI: 306-3]

WASTE DIVERTED FROM DISPOSAL [GRI: 306-4]

AND WASTE DIRECTED TO DISPOSAL [GRI: 306-5]

Untuk pengolahan limbah berbahaya, Mitra Keluarga menggunakan dua mesin autoclave yang terletak di Mitra Keluarga Bekasi Timur dan Mitra Keluarga Waru guna melayani rumah-rumah sakit di area Jabodetabek dan Surabaya, untuk mematikan bakteri, virus, jamur dan spora melalui pendekatan yang lebih ramah lingkungan.

Untuk limbah padat organik, rumah sakit Mitra Keluarga telah mengkonversikan kategori limbah ini menjadi lubang-lubang resapan biopori dan pupuk kompos guna memenuhi kebutuhan internal.

Selama masa pandemi, terjadi peningkatan yang signifikan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), yang mengakibatkan bertambahnya volume insinerasi limbah padat medis. Selama tahun 2020, upaya telah dilakukan untuk menggunakan kembali APD secara aman dalam rangka mengurangi volume limbah APD.

LIMBAH YANG DIHASILKAN [GRI: 306-3]

KATEGORICATEGORY

2020 2019 2018

Limbah Padat Medis (kg)Medical Solid Waste (kg)

653,866 441,572 389,205

Limbah Berbahaya (B3) :Hazardous Waste (B3) :

• Limbah Padat / Solid Waste (kg)• Limbah Cair / Liquid Waste (liter)

1,431701

2,114371

764765

Limbah Organik Tidak Berbahaya (kg)Non-Hazardous Organic Waste (kg)

347,032 403,518 330,578

Limbah Non-Organik Tidak Berbahaya (kg)Non-Hazardous Non-Organic Waste (kg)

695,073 866,336 616,144

LIMBAH YANG DIALIHKAN DARI PEMBUANGAN [GRI: 306-4] DAN LIMBAH YANG DIKIRIMKAN KE PEMBUANGAN [GRI: 306-5]

Limbah Padat MedisMedical Solid Waste

2020 2019 2018

Insinerasi (kg)Incineration (kg)

646,477 439,372 389,205

Diolah kembali (Autoklav) (kg)Recycled (Autoclave) (kg)

5,275 0 0

Lain-Lain (kg)Others (kg)

2,114 2,200 0

314



Limbah Berbahaya (B3)Hazardous Waste

2020 2019 2018

Limbah Padat – Insinerasi (kg)Solid Waste - Incineration (kg)

1,431 2,114 764

Limbah Cair - Dikirim ke pihak ke tiga yang memiliki izin untuk mengolah (liter)Liquid Waste - Sent to licensed third parties (litre)

701 371 765

Limbah Organik Tidak BerbahayaNon-Hazardous Organic Waste

2020 2019 2018

Daur Ulang (kg)Recycled (kg)

7,848 11,284 8,520

Pengolahan Menjadi Kompos (kg)Composting (kg)

21,959 48,090 43,661

Tempat Pembuangan Akhir (kg)Waste Disposal Site (kg)

317,225 344,144 278,397

Limbah Non-Organik Tidak BerbahayaNon-Hazardous Non-Organic Waste

2020 2019 2018

Daur Ulang (kg)Recycled (kg)

32,295 19,117 1,489

Tempat Pembuangan Akhir (kg)Waste Disposal Site (kg)

629,592 823,619 609,681

Lain-Lain (kg)Others (kg)

33,186 23,600 4,974



KINERJA KETENAGAKERJAANEMPLOYMENT PERFORMANCE

Mitra Keluarga berkomitmen pada praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab, serta pengembangan kesejahteraan karyawan. Kami menyadari bahwa kinerja dan daya saing Perseroan tergantung pada kemampuannya dalam membina tenaga kerja yang kompeten dan bermotivasi tinggi.

KESEMPATAN KERJA YANG SETARA [OJK:6.C.2.A.]

Perseroan menawarkan kesempatan yang setara bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan karier mereka. Karyawan direkrut berdasarkan meritrokrasi, dan penugasan diberikan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama, jenis kelamin maupun karakter individual lainnya. Berpedoman pada peraturan di Indonesia dan Kebijakan Perseroan, Mitra Keluarga secara tegas melarang segala bentuk kerja paksa dan pekerja anak.

Statistik Karyawan Berdasarkan Jenis kelaminEmployee Statistics by Gender

Berdasar Jenis kelamin

By Gender

Jenis kelaminGender

DirekturDirector

ManajerManager

SupervisorSupervisor

Staf LainnyaOther Staff

JumlahTotal

DesemberDecember2020

WanitaFemale

25 100 503 5,623 6,251

PriaMale

11 58 120 942 1,131


WanitaFemale

25 91 477 5,954 6,547

PriaMale

11 51 115 1,070 1,247


WanitaFemale

23 75 415 5,141 5,654

PriaMale

6 49 85 877 1,017


Mitra Keluarga is committed to responsible employment, and to the development and welfare of its people. We recognize that the Company’s performance and competitive advantage is dependent upon its ability to build a competent and highly motivated workforce.

EQUAL EMPLOYMENT OPPORTUNITY [OJK:6.C.2.A.]

The Company offers equal opportunity to all employees for career development. Employees are hired based on meritocracy, and jobs are assigned regardless of race, religion, gender or any other individual characteristics. Guided by the Indonesian regulation and the Company’s Policy, Mitra Keluarga is strictly against any practice of forced labor and child labor.

316



75% dan 76% dari karyawan dalam posisi Direktur dan Manajer merupakan karyawan wanita. Hal ini merefleksikan proses ketenagakerjaan Mitra Keluarga yang bebas dari praktik diskriminatif.

UPAH MINIMUM [OJK:6.C.2.B.]

Mitra Keluarga secara ketat mematuhi peraturan upah minimum yang ditetapkan Pemerintah serta memastikan bahwa semua karyawan menerima kompensasi yang layak atas kerja mereka.

LINGKUNGAN KERJA YANG NYAMAN [OJK:6.C.2.C.]

Perseroan berupaya membangun lingkungan kerja yang positif melalui hubungan industrial dan kesejahteraan karyawan yang baik. Kami ingin menjadi perusahaan pilihan karyawan di Indonesia, serta menjadi organisasi yang menghargai kontribusi para karyawannya.

Komunikasi terbuka dikembangkan melalui sesi-sesi komunikasi rutin yang diselenggarakan di setiap rumah sakit, di mana karyawan dapat membahas dengan manajemen rumah sakit, hal-hal terkait kebijakan ketenagakerjaan Perseroan maupun hal-hal terkait lainnya, untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

Agar dapat lebih memahami berbagai harapan karyawan, di tahun 2020 Mitra Keluarga meluncurkan Survei Indeks Kepuasan Karyawan yang telah disempurnakan. Survei baru tersebut dilengkapi dengan fitur tindak lanjut, pengawasan dan evaluasi yang lebih efektif.

PELATIHAN & PENGEMBANGAN [OJK:6.C.2.D.]

Investasi di bidang pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui berbagai program dan inisiatif pelatihan. Setiap tahun, Mitra Keluarga mengalokasikan 1,5% dari total biaya tenaga kerjanya untuk pelatihan dan pengembangan.

Akibat pandemi COVID-19, di tahun 2020 sebagian besar kegiatan pelatihan di kelas ditunda atau dialihkan ke platform e-learning Mitra Keluarga, eLMA.

Total investasi pelatihan & pengembangan mencapai sebesar Rp5,3 miliar di tahun 2020 dari Rp12,7 miliar di tahun 2019.

75% and 76% of employees with Director and Manager positions respectively are female employees. This reflects Mitra Keluarga’s employment process that is free from any discriminatory practices.

MINIMUM WAGE [OJK:6.C.2.B.]

Mitra Keluarga strictly complies with the minimum wage regulations set by the Government, and ensure that all employees are adequately compensated for their work.

A GREAT PLACE TO WORK [OJK:6.C.2.C.]

The Company strives to create a positive working environment through excellent industrial relations and good welfare. It aims to be an employer of choice in Indonesia, and an organization that values employees for their contributions.

Open communication is promoted through regular communication sessions held in every hospital, where employees can discuss with hospital management, the Company’s employment policies and other related matters to seek win-win solutions.

To better capture employees’ expectations, in 2020 Mitra Keluarga introduced an improved Employee Satisfaction Index Survey. The newly enhanced survey features a more effective survey follow-up, monitoring and evaluation approaches.

TRAINING & DEVELOPMENT [OJK:6.C.2.D.]

Investment in people development is conducted through a wide range of training programs and initiatives. Each year Mitra Keluarga allocates 1.5% of its total employee expenses for training and development.

Due to the COVID-19 pandemic, in 2020 most of the in-class training activities were cancelled or shifted to Mitra Keluarga’s e-learning platform, eLMA.

Total training & development investment reached Rp5.3 billion in 2020 from Rp12.7 billion in 2019.



KESELAMATAN DAN KESEHATAN KARYAWAN

Perseroan senantiasa memberi prioritas pada keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya. Komitmen tersebut dinyatakan dalam Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Karyawan (“K3”) yang telah memenuhi peraturan dan standar yang berlaku di Indonesia.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA [GRI: 403-1]

SMK3 Mitra Keluarga dikembangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit.

SMK3 meliputi bidang-bidang sebagai berikut:1. Penetapan kebijakan K3,2. Perencanaan K3,3. Pelaksanaan rencana K3,4. Pengawasan dan evaluasi kinerja K3, serta5. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3.

Masing-masing rumah sakit telah membentuk Komite K3, yang bertanggung jawab mengawasi seluruh kegiatan terkait praktik K3 rumah sakit. Komite-komite ini juga bertanggung jawab untuk secara rutin mengidentifikasi bahaya terkait kerja dan menilai berbagai risiko, serta mengawasi upaya-upaya untuk menghapuskan bahaya dan mengurangi risiko [GRI: 403-2, 403-3, 403-4].

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

The Company always puts priority on the occupational safety and health of its employees. This commitment is outlined in its Occupational Health and Safety (“OHS”) Policy, which complies with prevailing rules and standards applicable in Indonesia.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (OHSAMS) [GRI: 403-1]

Mitra Keluarga’s OHSMS is developed in accordance with Government Regulation No. 50 Year 2012 on the Occupational Health and Safety Management System and the Minister of Health Regulation No. 66 Year 2016 on Occupational Health and Safety in Hospitals.

The OHSMS covers the following areas:1. OHS policy determination,2. OHS planning,3. OHS plan implementation,4. OHS performance monitoring and evaluation, and5. OHS performance review and improvement.

Each hospital has a dedicated OHSA Committee, responsible for overseeing all activities pertaining to each hospital’s OHSA practices. These Committees are also responsible for regularly identifying work-related hazards and assessing risks, as well as monitoring efforts to eliminate hazards and minimize risks [GRI: 403-2, 403-3, 403-4].

Direktur /Director Manajer /Manager Supervisor /Supervisor Staff Lainnya /Other Staff

2020

1,026

255,001

5,052

55,856

2019

1,407

268,622

6,123

43,694

2018

2,300

312,352

5,945

73,476

Jam Pelatihan Berdasarkan JabatanLearning Hours by Level

318



IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO

Identifikasi bahaya dan penilaian risiko meliputi sistem manajemen risiko yang komprehensif, terencana dan terstruktur guna mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.

Sistem tersebut meliputi berbagai aktivitas berikut:1. Mengawasi seluruh aspek program pengawasan

melalui identifikasi dan analisis risiko.Upaya identifikasi dan analsisi risiko dilaksanakan dengan menggunakan metoda-metoda Hazard Vulnerability Assessment (HVA), Hospital Safety Index (HIS), and Fire Rescue Safety Assessment (FRSA).

2. Pengawasan implementasi program secara berkelanjutan. Pengawasan implementasi program dilaksanakan setiap 3 bulan. Laporan pengawasan kemudian dimanfaatkan untuk melakukan revisi atas pendekatan manajemen risiko fasilitas rumah sakit berdasarkan karakter risiko di masing-masing rumah sakit.

3. Pelatihan karyawan dan penyebaran informasi terkait seluruh risiko yang teridentifikasi dan pengawasan yang harus dilakukan.

4. Pengawasan dan evaluasi program secara tahunan.5. Manajemen dan pelaporan insiden K3, serta analisa

insiden dan upaya peningkatan.Seluruh insiden K3 didokumentasikan dan diinvestigasi untuk penyempurnaan guna mengurangi kemungkinan berulangnya insiden tersebut.

Guna menjamin tersedianya fasilitas fisik yang aman dan berfungsi bagi seluruh pasien, pengunjung dan karyawan, seluruh rumah sakit menerapkan aktivitas-aktivitas pokok berikut:1. Penilaian risiko yang komprehensif dan proaktif

untuk mengidentifikasi area (bangunan, ruangan, peralatan, perabot dan fasilitas) yang dapat menimbulkan risiko cedera.

2. Pemeriksaan seluruh fasilitas fisik secara komprehensif dan terdokumentasi.

3. Penyiapan anggaran untuk penggantian sistem, perbaikan fasilitas dan perijinan.

4. Penilaian risiko pra-konstruksi (PCRA) untuk semua proyek pembangunan, renovasi dan pembongkaran bangunan.

HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENTHazard identification and risk assessment covers a comprehensive, well-planned and structured risk management system to prevent the occurrence unwanted accidents.

The system covers the following activities:1. Oversee all aspects of the surveillance program by

identifying and analyzing risks. Risk identification and analysis efforts are conducted using the Hazard Vulnerability Assessment (HVA), Hospital Safety Index (HIS), and Fire Rescue Safety Assessment (FRSA) methodologies.

2. Ongoing supervision on the implementation of the program. Supervision on the program implementation is conducted every 3 months. Supervision reports are then used to revise hospitals’ facility risk management approaches based on the risk nature of each hospital.

3. Employee training and information dissemination on all identified risks and the monitoring to be conducted.

4. Annual program monitoring and evaluation.5. OHS incident management and reporting, as well

as incident analysis and improvement efforts.All OHS incidents are documented and investigated for improvements to minimize incident reoccurrence.

To guarantee the availability of physical facilities that are safe and well-functioned for all patients, visitors and employees, all hospitals implement the following key activities:1. Comprehensive and proactive risk assessments

to identify areas (buildings, rooms, equipment, furniture and facilities) with injury risks.

2. Comprehensive and well-documented inspections of all physical facilities.

3. Budget preparation for system replacement, facility repairs and permit submission.

4. Pre-construction risk assessment (PCRA) for all building construction, renovation or demolition projects.



5. Penciptaan lingkungan yang aman melalui penyediaan kartu identifikasi bagi seluruh staf yang bekerja di rumah sakit, serta tanda diri bagi para pasien rawat inap, penunggu pasien dan pengunjung yang memasuki area terbatas di dalam rumah sakit.

6. Perlindungan terhadap setiap kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau perusakan barang milik pribadi.

7. Pengawasan yang ketat atas area-area terbatas demi keselamatan dan keamanan.

8. Dokumentasi dan pelaporan insiden/kecelakaan terkait fasilitas yang tidak memberikan keamanan dan keselamatan.

9. Edukasi karyawan tentang keamanan dan keselamatan rumah sakit.

Penanganan bahan dan limbah berbahaya dan beracun (B3) meliputi aktivitas pokok berikut:1. Identifikasi bahan dan limbah B3 dan penyiapan

daftar bahan B3 terkini di setiap rumah sakit

2. Pelaksanaan prosedur pengadaan, perencanaan, penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan B3 yang aman.

3. Pelaporan dan investigasi insiden tumpahan, paparan bahan B3 dan insiden lainnya.

4. Penanganan limbah dan pembuangan B3 yang aman dan benar berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

5. Penggunaan alat dan prosedur perlindungan yang tepat dalam menangani tumpahan dan paparan

6. Dokumentasi persyaratan, termasuk seluruh perijinan, lisensi dan persyaratan lainnya melalui Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) / MSDS dari bahan B3.

7. Pelabelan bahan dan limbah B3.8. Pengawasan kepatuhan penanganan bahan B3

oleh penyewa lahan.9. Pengawasan dan evaluasi berkelanjutan atas sistem

pengelolaan bahan B3.

Rencana penanganan bencana Mitra Keluarga meliputi aktivitas-aktivitas pokok berikut:1. Pelaksanaan identifikasi risiko bencana melalui

metodologi Hospital Safety Index (HSI).2. Pengembangan rencana tindakan terhadap setiap

kemungkinan bencana.3. Penyiapan ruang-ruang dekontaminasi.4. Pelatihan/simulasi keadaan darurat, wabah dan

bencana secara rutin.

5. The creation of a safe environment through the issuance of identity cards for all staff working in the hospitals as well as identities for inpatients, patient attendants and visitors entering hospitals’ restricted areas.

6. Protection against any personal crime, loss, damage or destruction of personal property.

7. Strict monitoring of restricted areas for safety and security.

8. Documentation and reporting of incidents/injuries related to facilities that do not provide security and safety.

9. Employee education on hospital security and safety.

Hazardous material and waste management covers the following key activities:1. Identification of hazardous materials and wastes

and preparation of up-to-date list of hazardous materials within each hospital.

2. Implementation of safe hazardous material procurement, planning, handling, storage and usage procedures.

3. Reporting and investigations of hazardous material spills, exposures and other incidents.

4. Safe and proper handling of waste and disposal of hazardous waste in accordance to the applicable rules and regulation.

5. The use of proper protective equipment and procedures for spill and exposure handling.

6. Requirement documentation, including all permits, licenses or other requirements through the Material Safety Data Sheet (MSDS) / MSDS of hazardous materials.

7. Hazardous materials and hazardous waste labelling8. Monitoring on compliance to hazardous material

handling of land tenants.9. Ongoing monitoring and evaluation of hazardous

materials management systems.

Mitra Keluarga’s disaster management plan covers the following key activities:1. Conduct disaster risk identification through the

Hospital Safety Index (HSI) methodology.2. Develop plans to respond to any possible disasters.

3. Prepare decontamination rooms.4. Conduct routine emergency, outbreak and disaster

response drills/simulations.

320



5. Pelaksanaan evaluasi independen atas kesiapan menghadapi kondisi darurat.

Prosedur perlindungan kebakaran meliputi aktivitas pokok berikut:1. Evaluasi risiko untuk identifikasi area dengan

bahaya kebakaran melalui metodologi Fire Rescue Safety Australia (FRSA).

2. Penyediaan peralatan dan fasilitas pengamanan kebakaran bagi petugas tanggap darurat.

3. Pengawasan pemeliharaan sistem perlindungan kebakaran (detektor panas, detektor asap, hidran).

4. Pengawasan area bebas asap rokok.5. Pelatihan dan simulasi kebakaran rutin bagi seluruh

karyawan.6. Pengawasan dan evaluasi rutin atas sistem

perlindungan kebakaran yang ada.

Untuk menjamin keamanan pasien, pengunjung dan karyawan keamanan peralatan medis dikelola melalui kegiatan pokok berikut:1. Inventarisasi peralatan medis.2. Pemeriksaan peralatan medis secara teratur.3. Uji fungsi peralatan medis berdasarkan ketentuan

produsen.4. Pemeliharaan preventif dan kalibrasi secara rutin.5. Pelatihan karyawan tentang penggunaan peralatan

medis.

Pengelolaan sistem utilitas meliputi aktivitas pokok berikut:1. Penyediaan air bersih, air minum dan listrik selama

24 jam sehari melalui sumber-sumber regular atau alternatif.

2. Penyiapan daftar kini dari komponen dan peta distribusi sistem utilitas.

3. Inspeksi, pemeliharaan dan perbaikan sistem utilitas secara rutin.

4. Penyiapan jadwal inspeksi, pengecekan dan pemeliharaan berdasarkan rekomendasi produsen, tingkat risiko dan pengalaman rumah sakit.

5. Pelabelan tuas kontrol untuk membantu proses pemadaman darurat.

6. Kepatuhan pada standar dan peraturan yang berlaku.

5. Conduct independent reviews on emergency readiness.

Fire protection procedures cover the following key activities:1. Risk assessment to identify areas with fire hazard

using the Fire Rescue Safety Australia (FRSA) methodology.

2. Provision of fire safety equipment and facilities for emergency responders.

3. Monitoring the maintenance of fire protection systems, (heat detectors, smoke detectors, hydrants).

4. Monitoring of smoking-free areas.5. Regular fire training and simulations for all

employees.6. Regular monitoring and evaluation of the existing

fire protection system.

To ensure patient, visitor and staff safety, medical equipment safety are managed through the following key activities:1. Inventory of medical equipment.2. Regular medical equipment checks.3. Medical equipment functional test according to

the provision of the manufacturers.4. Routine preventive maintenance and calibration.5. Staff training on medical device use.

Utility system management covers the following key activities:1. Provision of clean water, drinking water and

electricity for 24 hours a day through regular or alternative sources.

2. Preparation of up-to-date list of the utility system components and distribution map.

3. Regular utility system inspection, maintenance, and repair.

4. Preparation of inspection, testing, and maintenance schedule based on manufacturers’ recommendations, risk level, and hospital experience.

5. Control lever labelling to assist emergency shutdown.

6. Assurance of compliance with applicable standards and regulations.



COVID-19: MEMBERI PERLINDUNGAN PADA KESEHATAN KARYAWAN

Dalam rangka melindungi kesehatan para tenaga kesehatan di lini depan dari infeksi virus, di tahun 2020 Mitra Keluarga telah menerapkan protokol dan pedoman perlindungan yang lebih ketat. Pasokan Alat Pelindung Diri (APD) dipastikan guna menjamin ketersediaan. Tingkat perlindungan APD yang dibutuhkan ditentukan berdasarkan risiko paparan kontaminasi yang dihadapi oleh masing-masing tenaga kesehatan. Selain itu, setiap hari masing-masing tenaga kesehatan harus menjalani pemeriksaan suhu sebelum mulai bekerja dan menerapkan kebiasaan mencuci tangan secara rutin. Mereka juga memperoleh tambahan vitamin dan suplemen guna meningkatkan sistem kekebalan mereka.

Bagi para karyawan yang tidak berada di lini depan, pengaturan work from home diberlakukan guna mengurangi kontak fisik. Ruang kantor juga disesuaikan untuk memastikan jarak fisik dan melindungi keamanan seluruh karyawan.

Selain itu, untuk mengurangi penyebaran virus, semua rumah sakit Mitra Keluarga telah mengoperasikan klinik sementara di luar gedung rumah sakit utama untuk pemeriksaan awal COVID-19. Kamar rumah sakit, termasuk ruang operasi telah direnovasi untuk memenuhi persyaratan perawatan pasien infeksi, sekaligus melindungi keselamatan para karyawan. Fasilitas hand sanitizer dipasang di tempat-tempat publik untuk mendorong pencucian tangan secara rutin. Terakhir, prosedur desinfeksi ruangan yang lebih menyeluruh telah diterapkan setiap hari untuk memastikan keamanan semua ruang kerja.

COVID-19: PROTECTING THE WELLBEING OF EMPLOYEES

To protect the well-being of caregiver front liners from virus infection, in 2020 Mitra Keluarga introduced more stringent protection protocol and guidelines. Supply of Personal Protection Equipment (PPE) was secured to ensure availability. The level of PPE protection needed is determined based on the risk of contamination exposure faced by each individual caregiver. In addition, every day, every health personnel has to undergo temperature checking before starting to work and adopt routine hand washing practices. They also received extra vitamin and supplements to boost their immune systems.

For non-frontline employees, work from homearrangement was introduced to reduce physical contacts. Office spaces were also adapted to maintain physical distancing and keep all employees safe.

Further, to minimize the spread of the virus, all Mitra Keluarga hospitals now operate temporary clinics outside the main hospital buildings for COVID-19 first screening. Hospital rooms, including operation theaters have been renovated to meet the requirements to treat infection patients, while protecting the safety of employees. Hand sanitizers are installed in public areas to encourage routine hand cleaning. Finally, more thorough room disinfection procedure is now conducted every day to ensure the safety of all working spaces.

322



32

2020 2019 2018

187

149

0

50

100

150

200

Jumlah Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan KerjaNumber of OHSA Related Training Sessions


PELATIHAN PEKERJA MENGENAI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA [GRI: 403-5]

Di tahun 2020, total sebanyak 32 sesi pelatihan K3 telah diselenggarakan, dengan tujuan menyegarkan kembali pengetahuan peserta tentang prosedur operasional kebakaran dan evakuasi, serta pertolongan pertama dan kebersihan rumah sakit.

KECELAKAAN KERJA [GRI: 403-9]

Komite K3 juga bertanggung jawab menyelesaikan setiap kejadian kecelakaan kerja. Setiap kejadian kecelakaan kerja diinvestigasi secara mendalam untuk mengidentifikasi akar permasalahan serta menetapkan inisiatif yang dibutuhkan guna mengurangi berulang kembalinya kecelakaan. Sepanjang tahun 2020, telah dilaporkan sebanyak 1.180 kecelakaan kerja, dari sebanyak 152 kecelakaan kerja di tahun 2019.

Sebanyak 1.008 karyawan terinfeksi virus COVID-19 di tahun 2020, di mana 1.004 dari mereka telah sepenuhnya sembuh dari infeksi tersebut.

Statistik Kecelakaan KerjaJob Related Accidents Statistics

Kategori Kecelakaan KerjaAccident Category

2020 2019 2018

Fatal (termasuk yang meninggal karena terinfeksi virus COVID-19)Fatal (included those who succumbed from COVID-19 virus)

4 2 2

BeratMajor

44 61 45

RinganMinor

130 86 73

KebakaranFire

1 3 0

BanjirFlooding

1 0 0

Terinfeksi virus COVID-19 dan sembuhInfected by COVID-19 virus and recovered

1.004 0 0


WORKER TRAINING ON OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY [GRI: 403-5]

In total, 32 OHSA training sessions were held in 2020, to refresh participants’ knowledge in fire and evacuation, as well as first aid and hospital hygiene operating procedures.

WORK-RELATED INJURIES [GRI: 403-9]

OHS Committee is also responsible for resolving any work related accidents. Any occurrence of work related accident is thoroughly investigated to identify its root cause and determine the necessary initiatives to minimize accident reoccurrences. During 2020, 1,180 job related accidents were reported, from 152 accidents in 2019.

1,008 employees were infected by the COVID-19 virus in 2020, where 1,004 of them have totally recovered from the infection.



PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKATSOCIAL & COMMUNITY DEVELOPMENT

Aktivitas pengembangan sosial dan masyarakat Mitra Keluarga terpusat pada dua bidang: kesehatan masyarakat dan pendidikan.

PROGRAM PELIBATAN MASYARAKAT SETEMPAT [OJK:6.C.3.A., 6.C.3.B.], [GRI: 413-1]

Di bidang kesehatan masyarakat, Mitra Keluarga secara rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah, layanan pemeriksaan gratis, operasi katarak serta bibir sumbing, dan khitanan massal untuk membantu masyarakat sekitar.

Mitra Keluarga’s social and community development activities are centered to two areas: community healthcare and education.

LOCAL COMMUNITY ENGAGEMENT PROGRAMS [OJK:6.c.3.a., 6.c.3.b.], [GRI: 413-1]

In the area of community healthcare, Mitra Keluarga holds routine blood drive, free health service, cataract, cleft lip surgeries and mass immunization to help the surrounding communities.

324



Sepanjang tahun 2020, Mitra Keluarga berperan dalam mencegah penyebaran pandemik melalui berbagai kegiatan, termasuk tes rapid gratis dan webinar pencegahan penularan COVID-19.

Total inisiatif tersebut telah membantu meningkatkan kehidupan sebanyak 31.942 penerima manfaat di tahun 2020.

Bakti Sosial 2020 Jumlah Kegiatan Number of Events

Jumlah Penerima Manfaat Number of Beneficiaries 2020 Social Acitivites

Pengobatan Massal 20 4,752 Free Mass Medical Treatment

Sunatan Massal 1 8 Free Mass Circumcision

Tes Rapid Gratis 32 16,614 Free Rapid Test

USG Gratis 36 1,462 Free USG

Pemeriksaan GDS Gratis 81 3,555Free Random Blood Glucose

Test

Bantuan Jamban Sehat 5 5 Integrated Latrine Support

Bantuan Korban Banjir 10 1,106 Flood Victims Relief

Posyandu Binaan 79 3,162Integrated Healthcare Post

Assistance

Senam Hamil 145 377 Prenatal Excercise

Pemberian Kacamata 2 121 Corrective Lenses Donation

Pemberian Tanaman untuk Mengusir Nyamuk DBD

4 400Distribution of Plants to Repel

Dengue Mosquitoes

Bantuan LSM 10 175 Assistance to NGOs

Pemberian Hewan Qurban 7 205 Distibution of Sacrificial Animal

JUMLAH 432 31,942 TOTAL


Di bidang pendidikan, Mitra Keluarga menawarkan kepada para calon mahasiswa, beasiswa pendidikan untuk menjadi tenaga medis profesional.

During 2020, Mitra Keluarga played a role in preventing the spread of the pandemic through various activities, including free rapid test, free webinar – COVID-19 prevention measures.

In total these initiatives help improving the lives of 31,942 beneficiaries in 2020.

In the area of education, Mitra Keluarga offers aspiring students with education scholarships to become medical professionals.



Melalui kemitraan dengan STIKes Mitra Keluarga, sebuah akademi yang terafiliasi, di tahun 2020 Perseroan membantu 22 siswa dengan beasiswa, sehingga total penerima beasiwa mencapai sebesar 314 siswa sejak awal program ini tahun 2010.

Di tahun 2020, Mitra Keluarga juga merekrut sebanyak 20 penerima beasiswa yang telah lulus untuk membina kariernya bersama rumah-rumah sakit Perseroan.

Sebagai bagian dari partisipasinya dalam mendukung upaya Pemerintah untuk memperluas akses ke layanan kesehatan yang berkualitas kepada rakyat Indonesia, sejak tahun 2015 Mitra Keluarga telah berpartisipasi dalam program jaminan kesehatan pemerintah, Jaringan Kesehatan Nasional (JKN). Per akhir tahun 2020, sebanyak 18 rumah sakit Mitra Keluarga menerima anggota JKN sebagai pasien, di mana jumlah pasien JKN mencapai 769.211 pasien. Selain itu, sepanjang tahun 2020, Mitra Keluarga juga menerima pasien terinfeksi COVID-19 yang dijaminkan oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 9,656 pasien.


2020 2019 2018


769,211 818,648 386,053

Pasien Out-of-Pocket Expense dan Pasien dengan Jaminan Asuransi Swasta dan Manfaat KorporasiOut-of Pocket Expense Patients and Privately Insured Patients and Patients from Corporate Clients

1,469,112 2,068,364 1,959,263


9,656 - -


In partnership with STIKes Mitra Keluarga, an affiliated academy, in 2020 the Company assisted 22 students with scholarships, bringing the total number of scholarship recipients to 314 students since the beginning of the program in 2010.

In 2020, Mitra Keluarga also recruited 20 graduating scholarship recipients to build their career in the Company’s hospitals.

As part of its participation in supporting the Government’s effort to provide wider access to quality healthcare to Indonesian people, since 2015 Mitra Keluarga has participated in the Government’s universal healthcare insurance program, Jaringan Kesehatan Nasional (JKN). As of end of 2020, a total of 18 Mitra Keluarga hospitals received JKN members as patients, with number of JKN patients reached 769,211 patients by the end of the year. In addition, throughout 2020, Mitra Keluarga also accepted 9,656 patients infected with COVID-19 which was guaranteed by the Ministry of Health.

326



PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT [OJK:6.C.3.B.]

Mitra Keluarga menyediakan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan terkait dampak negatif dari kegiatan rumah sakit pada masyarakat sekitar.

Di tahun 2020, Mitra Keluarga tidak menerima informasi terkait insiden dampak negatif dari kegiatan rumah sakit pada masyarakat sekitar.

AKTIVITAS OPERASIONAL YANG SECARA AKTUAL DAN YANG BERPOTENSI MEMILIKI DAMPAK NEGATIF SIGNIFIKAN TERHADAP MASYARAKAT LOKAL [GRI: 413-2]

Di tahun 2020, Mitra Keluarga tidak mengidentifikasi adanya aktivitas operasional yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak negatif signifikan terhadap masyarakat lokal.

COMMUNITY COMPLAINT HANDLING [OJK:6.C.3.B.]

Mitra Keluarga provides mechanism for communities to raise their concerns regarding any adverse impact from hospital activities to the surrounding communities.

In 2020, Mitra Keluarga received no information regarding incidents of adverse impact from hospital activities to the surrounding communities.

OPERATIONAL ACTIVITIES WITH SIGNIFICANT ACTUAL AND POTENTIAL NEGATIVE IMPACTS ON LOCAL COMMUNITIES [GRI: 413-2] [GRI: 413-2]

In 2020, Mitra Keluarga identified no operational activities with significant actual and potential negative impacts on local communities.



PERLINDUNGAN PASIEN & PENGUNJUNGPATIENT & VISITOR PROTECTION

Mitra Keluarga memiliki misi menyediakan pelayanan yang penuh kasih sayang, terpercaya dan berorientais pada pasien di semua pasar yang dilayani. Perseroan menyadari bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk memperoleh kepercayaan pasar dan menjamin keberlangsungan kegiatan usahanya.

PENILAIAN DAMPAK KESEHATAN DAN KESELAMATAN DARI BERBAGAI KATEGORI PRODUK DAN JASA [OJK:6.F.1.], [OJK:6.F.2.], [GRI:416-1]

Guna memastikan tercapainya perlindungan terhadap pasien yang sebaik-baiknya, seluruh layanan kesehatan baru harus melewati proses evaluasi yang menyeluruh sebelum ditawarkan kepada pasien.

Sebelum mulai bekerja staf medis yang baru direkrut wajib mengikuti berbagai sesi pelatihan untuk melatih kompetensinya. Karyawan yang ada wajib mengikuti program pelatihan kembali untuk menyegarkan dan memperbaharui kompetensinya. Uji dan evaluasi kompetensi juga secara rutin dilakukan bagi tenaga medis yang ada agar dapat mempertahankan tingkat ketrampilan mereka. Seluruh tenaga medis wajib memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebelum mulai memberikan perawatan pada pasien.

Rumah-rumah sakit Mitra Keluarga juga mengoperasikan sistem pengelolaan kualitas yang terintegrasi, serta program pengendalian kualitas yang ketat, guna memastikan bahwa kegiatan rumah sakit tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan pasien dan para pengunjung rumah sakit.

Seluruh rumah sakit melaksanakan aktivitas pengendalian hama dan kebersihan secara rutin, termasuk penilaian periodik untuk mengukur antara lain level bakteri, pencahayaan dan kebisingan di rumah sakit, guna memastikan bahwa hasil pengukuran masih memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku.

Telah pula tersedia prosedur untuk situasi darurat, seperti kebakaran, gempa bumi, listrik mati atau banjir. Prosedur evakuasi secara rutin dilatih untuk memastikan kesiapan karyawan. Mitra Keluarga juga mengembangkan program video yang menayangkan prosedur darurat yang secara rutin disiarkan melalui jaringan televisi rumah sakit di area-area publik dan juga melakukan pelatihan tanggap bencana seperti firedrill.

Mitra Keluarga’s mission is to deliver compassionate, trusted and patient-oriented care in all markets that it serves. The Company understands that this is the only way to gain the market trust and to guarantee the sustainability of its business.

ASSESSMENT OF THE HEALTH AND SAFETY IMPACTS OF PRODUCT AND SERVICE CATEGORIES

[OJK:6.F.1.], [OJK:6.F.2.], [GRI:416-1]

To ensure the highest level of patient protection, all new healthcare services must undergo a rigorous evaluation process before being offered to patients.

Before starting to work, newly recruited medical staff must undergo various training sessions to build their competence. Existing employees are required to attend retraining programs to refresh and upgrade their competencies. Routine competency testing and assessments are also conducted to existing healthcare personnel to maintain their skill level. All medical staff has to meet all the requirements set by the Ministry of Health before starting to treat patients.

Mitra Keluarga hospitals also run an integrated quality management system and a program of stringent quality controls, ensuring that hospital operation will not adversely impact the wellbeing of patients and hospital visitors.

All hospitals perform routine pest and hygiene control activities, including regular assessments to measure among others hospitals’ bacteria, lighting and noise levels, ensuring that these measures comply with the applicable regulations.

Procedures are also available for emergency situations, such as fires, earthquakes, power outage or flooding. Evacuation procedures are routinely drilled to ensure staff preparedness. Mitra Keluarga also develops video briefs to broadcast emergency procedures that routinely aired in hospital’s television network in public areas and also conduct response training such as firedrill.

328



Dalam rangka meningkatkan perlindungan terhadap pasien, pada tahun 2020 Perseroan meluncurkan sistem pelaporan insiden digitalnya, SIM-Q. SIM-Q dapat dengan mudah diakses melalui jaringan Internet, guna mendukung pelaporan segera dari setiap insiden keselamatan pasien dalam jaringan rumah sakit Mitra Keluarga. Dengan sistem baru ini, setiap insiden keselamatan pasien dapat secara langsung dimonitor oleh para direktur rumah sakit untuk tindakan korektif segera.

Ketika terjadi situasi darurat, masing-masing rumah sakit juga telah menyiapkan Tim Kode Biru, yang terdiri dari staf medis yang terlatih untuk melakukan prosedur pertolongan pertama selama kondisi darurat. Sepanjang tahun 2020, telah terjadi sebanyak 316 situasi darurat kode biru, 2 situasi darurat kode merah, 1 situasi darurat kode ungu, dan 1 situasi darurat kode abu-abu yang telah ditangani oleh Mitra Keluarga.

Statistik Kejadian Darurat Kode BiruCode Blue Emergency Statistics

2020 2019 2018

Jumlah Kejadian Darurat yang Ditangani oleh Tim Kode BiruNumber of Emergencies Handled by Code Blue Teams

316 261 156


Kejadian Pasien Jatuh per 1.000 PasienFall Rate per 1000 Patients

2020 2019 2018

Jumlah Kejadian Pasien Jatuh per 1000 PasienFall Rate per 1000 Patients 0.02 0.02 0.03

Tingkat Kematian (%)Mortality Rate (%)

In an effort to generate even higher level of patient safety, in 2020 the Company launched its digital incident reporting system, SIM-Q. Easily accessible through the Internet network, SIM-Q facilitates instantaneous reporting of patient safety incidents within Mitra Keluarga hospital network. With the new system, any patient safety incident can directly be monitored by hospital directors for immediate corrective actions.

In the event of emergency situations, each hospital also has a designated Code Blue Team, comprising of medical staff trained in first aid medical procedures during emergencies. Over the course of 2020, there have been 316 code blue emergencies, 2 code red emergencies, 1 code purple emergency situation, and 1 grey code emergency situation that have been handled by Mitra Keluarga.

0,00

0,05

0,10

0,15

0,20 0.17%

2020 2019 2018

0.10% 0.10%



PERANG MELAWAN PANDEMI COVID-19

Guna melindungi pasien dari virus COVID-19 yang sangat menular, di tahun 2020 seluruh rumah sakit telah menerapkan prosedur penerimaan, skrining, pemeriksaan dan perawatan pasien yang terpisah bagi pasien COVID-19 dan pasien non COVID-19.

Klinik sementara terpisah dibangun di luar gedung rumah sakit utama untuk pemeriksaan pertama COVID-19, sehingga mengurangi risiko wabah. Mitra Keluarga juga menambahkan tekanan negatif pada ruang isolasi, ICU dan ruang operasi khusus untuk perawatan COVID-19, yang terpisah dari fasilitas perawatan untuk pasien non COVID-19. Fasilitas pembersih tangan kini tersedia di semua ruang publik. Semua ruangan wajib menjalani prosedur penyemprotan disinfektan harian untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Hingga akhir tahun 2020, terdapat 1.039 tempat tidur yang didedikasikan untuk pasien COVID-19.

Test PCR secara rutin dilakukan untuk seluruh staf medis guna mencegah penularan virus ke pasien. Sepanjang tahun 2020, Mitra Keluarga telah melakukan

FIGHTING AGAINST THE COVID-19 PANDEMIC

To protect patients from the rapidly spreading COVID-19 virus, in 2020 all hospitals implemented separate patient admission, screening, examination and treatment procedures for COVID-19 and non COVID-19 patients.

Separate temporary clinics were built outside the main hospital buildings for COVID-19 first screening, thereby reducing the risk of outbreak. Mitra Keluarga also added negative pressure in isolation, ICU and operation rooms for COVID-19 treatments, which are separated from treatment facilities for non COVID-19 patients. Hand sanitizer facilities are now available in all public rooms. Finally, all rooms are subject to daily disinfectant spraying to reduce the risk of virus spread. As of the end of 2020, there were 1,039 beds dedicated to COVID-19 patients.

Routine PCR tests were conducted to all medical staff to prevent virus spreading to patients. Throughout 2020, Mitra Keluarga has conducted more than 340

330



lebih dari 340 ribu Rapid Test dan 200 ribu tes PCR. Tenaga medis juga wajib menjalani pengecekan suhu setiap hari sebelum mulai bekerja.

Total, sebanyak lebih dari 11.800 pasien COVID-19 menjalani perawatan di rumah sakit-rumah sakit Mitra Keluarga selama tahun 2020.

INSIDEN KETIDAKPATUHAN SEHUBUNGAN DENGAN DAMPAK KESEHATAN DAN KESELAMATAN DARI PRODUK DAN JASA

[OJK:6.F.3.], [OJK:6.F.4.], [GRI:416-2]

Di tahun 2020, Mitra Keluarga tidak menerima laporan insiden ketidakpatuhan sehubungan dengan dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa.

PRIVASI PELANGGAN [GRI:418-1]

Sesuai dengan ketentuan dari peraturan yang berlaku, Mitra Keluarga menghormati hak pasien dan dalam beberapa situasi hak dari keluarganya, untuk memperoleh hak istimewa dalam menentukan jenis informasi yang boleh disampaikan kepada keluarga ataupun pihak yang lain.

Jika pasien tertentu memutuskan membutuhkan akses ke informasi medis, pasien wajib mengisi surat permintaan data medis. Jika pasien berhalangan untuk mengisi surat permintaan tersebut, surat permintaan dapat disiapkan oleh orang yang diberi kuasa oleh pasien dengan melampirkan surat pelimpahan kuasa dan kartu identitas yang sah dari pasien dan pihak yang menerima kuasa.

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN [OJK:6.F.5.]

Pasien dan pengunjung dapat mendatangi meja layanan pelanggan, yang bertanggung jawab menangani dan menyelesaikan pertanyaan, usulan ataupun keluhan pasien dan pengunjung. Pasien juga dapat mengirimkan komentar dan usulannya melalui telepon atau situs web Perseroan, www.mitrakeluarga.com, atau melalui Pesan langsung di Instagram @mitrakeluarga atau Facebook @MitraKeluargaKaryaSehat. Seluruh pertanyaan, keluhan dan usulan akan diselesaikan berdasarkan Prosedur Operasional Standard yang telah disepakati, guna menjamin resolusi yang tepat waktu, komprehensif dan adil.

thousand Rapid Tests and 200 thousand PCR tests. Medical staff is also subject to daily temperature checking before starting to work.

In total, more than 11,800 COVID-19 patients were treated in Mitra Keluarga hospitals during 2020.

INCIDENTS OF NON-COMPLIANCE CONCERNING THE HEALTH AND SAFETY IMPACTS OF PRODUCTS AND SERVICES [OJK:6.F.3.], [OJK:6.F.4.], [GRI:416-2]

In 2020, Mitra Keluarga received no reports on incidents of non-compliance concerning the health and safety impacts of its products and services.

CUSTOMER PRIVACY [GRI:418-1]

As set out in the prevailing regulation, Mitra Keluarga respects the rights of patients and in some situations the rights of their families, to have the privilege in determining the type of information that can be conveyed to the family or other parties.

Should a certain patient decide to access the medical information, the patient needs to fill in a medical data request letter. Should the patient is unable to fill in the request letter, the request letter can be prepared by a person authorized by the patient by attaching a letter of delegation and valid identity cards of the patient and the authorized party.

CUSTOMER SATISFACTION SURVEY [OJK:6.F.5.]

Patients and visitors can go to the customer service desk, responsible for addressing and resolving patients’ and visitors’ queries, suggestions or complaints. Patients can also forward their comments and suggestions via telephone or the Company’s web site, www.mitrakeluarga.com, or through Direct Message on Instagram @mitrakeluarga or Facebook @MitraKeluargaKaryaSehat. All questions, complaints and suggestions are resolved based on an approved Standard Operation Procedure to guarantee timely, comprehensive and fair resolution.



Untuk membandingkan kinerja layanan Mitra Keluarga dengan ekspektasi para pasien dan pengunjung, Perseroan melaksanakan survei kepuasan pelanggan bagi para pasien rawat inap. Sebelum meninggalkan rumah sakit, pasien rawat inap atau anggota keluarganya diminta untuk mengisi survei melalui tablet komputer. Guna mengurangi risiko penyebaran virus, pasien COVID-19 juga dapat mengisi survei kepuasan pelanggan melalui situs web Perseroan.

Indeks Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Index

To compare Mitra Keluarga’s service performance against patient and visitor’s expectation, the Company conducts customer satisfaction survey for inpatients. Before discharging, inpatients or their family members are requested to fill in the survey through computer tablets. To minimize the risk of virus spread, COVID-19 patients could also fill-in the customer satisfaction survey via the Company’s website.

202086.80%

201984.2%

201883.3%

332



GRI STANDARDSHalaman

Page

PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURES

Profil Organisasi Organizational Profile

102-1 Nama organisasiName of the organization

283

102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa Activities, brands, products, and services

283

102-3Lokasi kantor pusat Location of headquarters

283

102-4Lokasi operasiLocation of operations

283

102-5Kepemilikan dan bentuk hukum Ownership and legal form

283

102-6Pasar yang dilayaniMarkets served

283

102-7Skala organisasi Scale of the organization

284

102-8Informasi mengenai karyawan dan pekerja lainInformation on employees and other workers

284

102-9Rantai pasokanSupply chain

285

102-10Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannyaSignificant changes to the organization and its supply chain

285

102-11Pendekatan atau Prinsip Pencegahan Precautionary Principle or approach

285

102-12Inisiatif eksternalExternal initiatives

286

102-13Keanggotaan asosiasiMembership of associations

286

StrategiStrategy

102-14Pernyataan dari pembuat keputusan seniorStatement from senior decision-maker

296

102-15Dampak utama, risiko dan peluangKey impacts, risks, and opportunities

296

Etika dan integritasEthics and Integrity

102-16Nilai, prinsip, standar dan norma perilakuValues, principles, standards, and norms of behavior

298

102-17Mekanisme untuk saran dan kekhawatiran tentang etikaMechanisms for advice and concerns about ethics

298

REFERENSI KE STANDAR GRI CROSS-REFERENCE TO GRI STANDARDS [102-55]




Page

Tata KelolaGovernance Structure

102-18Struktur tata kelolaGovernance structure

299

102-19Mendelegasikan wewenangDelegating authority

299

102-20Tanggung jawab tingkat eksekutif untuk topik ekonomi, lingkungan dan sosialExecutive-level responsibility for economic, environmental, and social topics

N/A

102-21Berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan mengenai topik-topik ekonomi, lingkungan dan sosialConsulting stakeholders on economic, environmental, and social topics

301

102-22Komposisi badan tata kelola tertinggi dan komitenyaComposition of the highest governance body and its committees

300

102-23Ketua badan tata kelola tertinggiChair of the highest governance body

300

102-24Menominasikan dan memilih badan tata kelola tertinggiNominating and selecting the highest governance body

301

102-25Konflik kepentinganConflicts of interest

301

102-26Peran badan tata kelola tertinggi dalam menetapkan tujuan, nilai-nilai dan strategiRole of highest governance body in setting purpose, values, and strategy

299

102-27Pengetahuan kolektif badan tata kelola tertinggiCollective knowledge of highest governance body

N/A

102-28Mengevaluasi kinerja badan tata kelola tertinggiEvaluating the highest governance body’s performance

301

102-29Mengidentifikasi dan mengelola dampak ekonomi, lingkungan dan sosial Identifying and managing economic, environmental, and social impacts

300

102-30Keefektifan proses manajemen risikoEffectiveness of risk management processes

302

102-31Pengkajian topik ekonomi, lingkungan dan sosialReview of economic, environmental, and social topics

302

102-32Peran badan tata kelola tertinggi dalam pelaporan keberlanjutanHighest governance body’s role in sustainability reporting

302

102-33Mengkomunikasikan hal-hal kritisCommunicating critical concerns

302

102-34Sifat dan jumlah total hal-hal kritisNature and total number of critical concerns

302

102-35Kebijakan remunerasiRemuneration policies

303

102-36Proses untuk menentukan remunerasiProcess for determining remuneration

303

102-37Keterlibatan para pemangku kepentingan dalam remunerasiStakeholders’ involvement in remuneration

303

102-38Rasio kompensasi total tahunanAnnual total compensation ratio

303

102-39Persentase kenaikan dalam total rasio kompensasi total tahunanPercentage increase in annual total compensation ratio

303

334




Page

Keterlibatan pemangku kepentingan Stakeholder Engagement

102-40Daftar kelompok pemangku kepentinganList of stakeholder groups

289

102-41Perjanjian perundingan kolektifCollective bargaining agreements

289

102-42Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentinganIdentifying and selecting stakeholders

289

102-43Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentinganApproach to stakeholder engagement

289

102-44Topik utama dan masalah yang dikemukakanKey topics and concerns raised

289

Praktik PelaporanReporting Practice

102-45Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasiEntities included in the consolidated financial statements

280

102-46Menetapkan isi laporan dan Batasan topikDefining report content and topic Boundaries

280

102-47Daftar topik materialList of material topics

294

102-48Penyajian kembali informasiRestatements of information

279

102-49Perubahan dalam pelaporanChanges in reporting

279

102-50Periode pelaporanReporting period

279

102-51Tanggal laporan terbaruDate of most recent report

279

102-52Siklus pelaporanReporting cycle

279

102-53Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporanContact point for questions regarding the report

280

102-54Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaims of reporting in accordance with the GRI Standards

279,296

102-55Indeks isi GRIGRI content index

279, 332

102-56Assurance oleh pihak eksternalExternal assurance

280




Page

PENGUNGKAPAN ASPEK EKONOMIECONOMIC DISCLOSURE

103-1Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topic and its boundary

292

103-2Pendekatan manajemen dan komponennyaThe management approach and its components

292

103-3Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of the management approach

292

201-1Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value generated and distributed

304

201-2Implikasi finansial serta risiko dan peluang lain akibat dari perubahan iklimFinancial implications and other risks and opportunities due to climate change

305

201-3Kewajiban program pensiun manfaat pasti dan program pensiun lainnyaDefined benefit plan obligations and other retirement plans

305

201-4Bantuan finansial yang diterima dari pemerintahFinancial assistance received from government

305

PENGUNGKAPAN ASPEK LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL DISCLOSURE

MaterialMaterials

301-1Material yang digunakan berdasarkan berat atau volumeMaterials used by weight or volume

308

EnergiEnergy

103-1Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topic and its boundary

302-1Konsumsi energi dalam organisasiEnergy consumption within the organization

309

302-2Konsumsi energi di luar organisasiEnergy consumption outside the organization

310

302-3Intensitas energiEnergy intensity

310

302-4Pengurangan konsumsi energiReduction of energy consumption

310

302-5Pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk dan jasaReductions in energy requirements of products and services

310

336




Page

Air dan EffluentWater and Effluents

303-1Interaksi dengan air sebagai sumber daya bersamaInteractions with water as a shared resource

310

303-2Manajemen dampak yang berkaitan dengan pembuangan airManagement of water discharge-related impacts

311

303-3Pengambilan air Water withdrawal

311

303-4Pembuangan air Water discharge

311

Waste Limbah

306-1Produksi limbah dan dampak yang berkaitan dengan pembuangan limbahWaste generation and significant waste-related impacts

312

306-2Manajemen dampak yang berkaitan dengan pembuangan limbah Management of significant waste-related impacts

312

306-3Limbah yang dihasilkan Waste generated

313

306-4Limbah yang dialihkan dari pembuangan Waste diverted from disposal

313

306-5Limbah yang dikirimkan ke pembuangan Waste directed to disposal

313

PENGUNGKAPAN ASPEK SOSIAL SOCIAL DISCLOSURES

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety

403-1Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Occupational health and safety management system

317

403-2Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan investigasi insiden Hazard identification, risk assessment, and incident investigation

317

403-3Layanan kesehatan kerja Occupational health services

317

403-4Partisipasi, konsultasi dan komunikasi pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja Worker participation, consultation, and communication on occupational health and safety

317




Page

403-5Pelatihan pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja Worker training on occupational health and safety

322

403-9Kecelakaan Kerja Work-related injuries

322

Masyarakat Lokal Local Communities

413-1Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, penilaian dampak dan program pengembangan Operations with local community engagement, impact assessments and development programs

323

413-2Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak negatif signifikan terhadap masyarakat lokal Operations with significant actual and potential negative impacts on local communities

326

Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Customer Health and Safety

416-1Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari berbagai kategori produk dan jasa Assessment of the health and safety impacts of product and service categories

327

416-2Insiden ketidakpatuhan sehubungan dengan dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa Incidents of non-compliance concerning the health and safety impacts of products and services

330

Privasi PelangganCustomer Privacy

418-1Pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran terhadap privasi pelanggan dan hilangnya data pelangganSubstantiated complaints concerning breaches of customer privacy and losses of customer data

330

338



POJK 51 Halaman Pages

LAPORAN KEBERLANJUTAN MEMUAT INFORMASI TENTANGSUSTAINABILITY REPORT CONTAINS INFORMATION ABOUT:

1. Penjelasan tentang strategi keberlanjutanExplanation of sustainability strategy

Bagian ini berisi penjelasan mengenai strategi keberlanjutan LJK, emiten atau perusahaan publik.This section contains an explanation of the sustainability strategy of the financial services institution, issuer or public company.

279

2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutanOverview of performance on sustainability aspects

Menyajikan perbandingan kinerja 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikutProvide comparative performance for the last 3 (three) years, as follows:

278

a. Aspek ekonomi, paling sedikit meliputi:Economic aspects, covering at least:

1). Kuantitas produk atau jasa yang dijual;Quantity of products or services sold;

278

2). Pendapatan atau penjualan;Revenue or sales;

278

3). Laba atau rugi bersih;Net profit or loss;

278

4). Produk ramah lingkungan; dan (produksi energi terbarukan)Environment-friendly products; and (renewable energy production)

278

5). Pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis keuangan berkelanjutan.Involvement of local parties in relation to sustainable finance business processes.

278

b. Aspek Lingkungan Hidup, paling sedikit meliputi:Environmental aspects, covering at least:

1). Penggunaan energi (termasuk listrik dan air);Energy use (including electricity and water);

278

2). Pengurangan emisi yang dihasilkanReduction of emissions produced

278

3). Pengurangan limbah dan efluen (limbah yang telah memasuki lingkungan) yang dihasilkan; atauReduction of waste and effluent (waste that has been released to the environment) produced; or

278

4). Pelestarian keanekaragaman hayati.Conservation of biodiversity.

278

c. Aspek sosial: dampak positif dan negatif dari penerapan keuangan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan (termasuk orang, daerah dan dana)Social aspects: positive and negative impacts of implementing sustainable finance for the community and the environment (including people, regions and funds)

278

3. Profil singkat menyajikan gambaran keseluruhan tentang karakteristik LJK, emiten atau perusahaan publik, paling sedikit memuat:Brief profile presenting a comprehensive illustration of the financial services institution, issuer or public company, including at least:

a. Visi, misi dan nilai keberlanjutan LJK, emiten atau perusahaan publik;Sustainability vision, mission and values of the financial services institution, issuer or public company;

282

b. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimil, alamat surat elektronik dan situs web LJK, emiten atau perusahaan publik, serta kantor cabang dan/atau kantor perwakilan;Name, address, telephone number, fax number, email address and website of the financial services institution, issuer or public company, as well as its branch and/or representative offices;

283

c. Skala usaha LJK/ emiten atau perusahaan publik secara singkat, meliputi:Scale of the financial services institution’s, issuer’s or public company’s business in brief, covering:

1). Total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban (dalam jutaan rupiah);Total assets or asset capitalization, and total liabilities (in million rupiah);

284

REFERENSI POJK NO. 51CROSS-REFERENCE TO POJK NO. 51




2). Jumlah karyawan berdasarkan jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan dan status ketenagakerjaan;Number of employees, by sex, position, age, education and employment status;

284

3). Persentasi kepemilikan saham (publik dan pemerintah); danShare ownership percentage (by public and government); and

283

4). Wilayah operasional.Operational area.

283

d. Penjelasan singkat mengenai produk, layanan dan kegiatan usaha yang dijalankan;Brief explanation about products, services and business activities;

283

e. Keanggotaan pada asosiasi;Membership of associations;

288

f. Perubahan LJK, emiten dan perusahaan publik yang bersifat signifikan, antara lain terkait penutupan atau pembukaan cabang dan struktur kepemilikan.Significant changes in the financial services institution, issuer or public company, including those related to the closure or opening of branches, and ownership structure.

N/A

4. Penjelasan Direksi, termasuk:Board of directors’ explanation, including:

a. Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan, paling sedikit meliputi:Policy for responding to challenges in fulfilling the sustainability strategy, covering at least:

1). Penjelasan nilai keberlanjutan bagi LJK, emiten atau perusahaan publik;An explanation of the value of sustainability for the financial services institution, issuer or public company;

296

2). Penjelasan respon LJK, emiten atau perusahaan publik terhadap isu terkait penerapan keuangan berkelanjutan;An explanation of the response of the financial services institution, issuer or public company to issues related to the implementation of sustainable finance;

296

3). Penjelasan komitmen pimpinan LJK, emiten atau perusahaan publik dalam pencapaian penerapan keuangan berkelanjutan;An explanation of the commitment of the leadership of the financial services institution, issuer or public company to implementing sustainable finance;

296

4). Pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan; danAchievements in implementing sustainable finance; and

296

5). Tantangan pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan.Performance challenges in implementing sustainable finance.

296

b. Penerapan keuangan berkelanjutan, paling sedikit meliputi:Implementation of sustainable finance, covering at least:

1). Pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan (ekonomi, sosial dan lingkungan hidup) dibandingkan dengan target; danPerformance achievements in implementing sustainable finance (economic, social and environmental) compared to targets; and

296

2). Penjelasan prestasi dan tantangan, termasuk persitiwa penting selama periode pelaporan (bagi LJK yang diwajibkan membuat rencana aksi keuangan berkelanjutan).Explanation of achievements and challenges, including significant events during the reporting period (for financial services institutions that are required to make a sustainable finance action plan).

296

c. Strategi pencapaian target, paling sedikit meliputi:Strategy for achieving targets, covering at least:

1). Pengelolaan risiko atas penerapan keuangan berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup;Management of risks to the application of sustainability with regard to economic, social and environmental aspects;

296

2). Pemanfaatan peluang dan prospek usaha; danUtilization of oportunitites and business prospects; and

296

3). Penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial dan lingkungan hidup yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan LJK, emiten atau perusahaan publik.Explanation of the external economic, social and environmental situation that could potentially influence the sustainability of the financial services institution, issuer or public company.

296

340




5. Tata kelola keberlanjutan, memuat:Sustainability governance, including:

a. Uraian mengenai tugas Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan keuangan berkelanjutan.Description of the duties of directors and commissioners, employees, officers and/or work units that are responsible for sustainable finance implementation.

300

b. Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan keuangan berkelanjutan.Explanation of competency development for members of the board of directors, members of the board of commissioners, employees, officers and/or work units that are responsible for sustainable finance implementation.

301

c. Penjelasan prosedur LJK, emiten atau perusahaan publik dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko atas penerapan keuangan berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko LJK, emiten dan perusahaan publik.Explanation of the procedures used by the financial services institution, issuer or public company to identify, measure, monitor and control risks to the application of sustainable finance with regard to economic, social and environmental aspects, including the role of the board of directors and board of commissioners in managing, periodically reviewing, and assessing the effectiveness of the financial services institution’s, issuer’s or public company’s risk management processes.

302

b. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan, yang meliputi:Explanation of stakeholders, covering:

1). Keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan hasil penilaian manajemen, RUPS, surat keputusan atau lainnya; danStakeholder engagement based on the results of a management assessment, GMS, decision letter or other; and

289

2). Pendekatan yang digunakan LJK, emiten atau perusahaan publik dalam melibatkan pemangku kepentingan dalam penerapan keuangan berkelanjutan, antara lain dalam bentuk dialog, survei dan seminar.Approaches used by the financial services institution, issuer or public company to engage stakeholders in the implementation of sustainable finance, among others through dialog, surveys and seminars.

289

3). Permasalahan yang dihadapi, perkembangan dan pengaruh terhadap penerapan keuangan berkelanjutan.Problems faced, their development, and their influence on sustainable finance implementation.

N/A

6. Kinerja berkelanjutan, paling sedikit memuat:Sustainability performance, including at least:

a. Penjelasan kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal LJK, emiten dan perusahaan publik.Explanation of activities to develop an internal sustainability culture at the financial services institution, issuer or public company.

N/A

b. Uraian mengenai kinerja ekonomi dalam 3 (tiga) tahun terakhir, meliputi:Description of economic performance in the last 3 (three) years, covering:

1). Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi dalam hal laporan keberlanjutan disusun secara terpisah dengan laporan tahunan; danComparison of production targets and performance, portfolio, financing targets, or investment, revenue and income if the sustainability report is compiled separately from the annual report; and

304

2). Perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan.Comparison of portfolio targets and performance, financing targets, or investment in financial instruments or projects that are aligned with the implementation of sustainable finance.

304

c. Kinerja sosial dalam 3 (tiga) tahun terakhir:Social performance in the last 3 (three) years:

1). Komitmen LJK, emiten atau perusahaan publik untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen.Financial services institution’s, issuer’s or public company’s commitment to providing services for equivalent products and/or services to consumers.

N/A




2). Ketenagakerjaan, paling sedikit memuat:Employment, including at least:

(a). pernyataan kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak;statement regarding equal work opportunities and the existence or otherwise of forced labor and child labor;

315

(b). persentasi remunerasi pegawai tetap di tingkat terrendah terhadap upah minimum regional;remuneration of permanent employees at the lowest grade as a percentage of the regional minimum wage;

316

(c). lingkungan bekerja yang layak dan aman; dandecent and safe work environment; and

316

(d). pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai.employee training and competency development.

316

3). Masyarakat, paling sedikit memuat:Society, including at least:

(a). informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar, termasuk literasi dan inklusi keuangan;information on operational activities or areas that have positive and negative impacts on the surrounding communities, including financial literacy and inclusion;

323

(b). mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti; dancommunity complaints mechanisms, and number of community complaints received and followed up; and

323

(c). TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan, meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat.CSR that can be related to support for sustainable development objectives, covering types and achievements of community empowerment program activities.

N/A

d. Kinerja lingkungan hidup bagi LJK, emiten atau perusahaan publik, paling sedikit memuat:Environmental performance of the financial services institution, issuer or public company, including at least:

1). Biaya lingkungan hidup yang dikeluarkan;Expenditure on environment;

N/A

2). Uraian mengenai penggunaan material yang ramah lingkungan, misalnya penggunaan jenis material daur ulang; danDescription of the use of environment-friendly materials, such as recyclable materials; and

308

3). Uraian mengenai penggunaan energi, paling sedikit memuat:Description of energy use, including at least:

(a). jumlah dan intensitas energi yang digunakan; danquantity and intensity of energy use; and

309-310

(b). upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan, termasuk penggunaan sumber energi terbarukan;efficiency measures and achievements, including the use of renewable energy sources;

309-310

e. Kinerja lingkungan hidup bagi LJK, emiten atau perusahaan publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan lingkungan hidup, paling sedikit memuat:Environmental performance for financial services institutions, issuers or public companies whose business process is directly related to the environment, including at least:

1). Kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d;Performance as intended in letter d;

N/A

2). Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan hidup sekitar terutama upaya peningkatan daya dukung ekosistem;Information about operational activities or areas that have positive and negative impacts on the surrounding environment, particularly efforts to increase the carrying capacity of ecosystems;

N/A

342




3). Keanekaragaman hayati, paling sedikit memuatBiodiversity, including at least

(a). Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi atau memiliki keanekaragaman hayati; danImpact of operational areas that are close to or in conservation areas or have biodiversity; and

N/A

(b). usaha konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan, mencakup perlindungan spesies flora atau fauna;biodiversity conservation measures taken, including protection of flora or fauna species;

N/A

4). Emisi, paling sedikit memuat:Emissions, including at least:

(a). Jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan berdasarkan jenisnya; danQuantity and intensity of emissions produced, by type; and

N/A

(b). Upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang dilakukan;Emission reduction efforts and achievements;

N/A

5). Limbah dan efluen, paling sedikit memuat:Waste and effluent, including at least:

(a). Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis;Quantity of waste and effluent produced, by type;

N/A

(b). Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen; danMechanisms to manage waste and effluent; and

N/A

(c). Tumpahan yang terjadi (jika ada); danSpills that occurred (if any); and

N/A

6). Jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan.Number and subject of environmental complaints received and resolved.

N/A

f. Tanggung jawab pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan, paling sedikit memuat:Responsibility for developing sustainable finance products and/or services, including at least:

1). Inovasi dan pengembangan produk dan/atau layanan jasa keuangan berkelanjutan;Innovation and development of sustainable finance products and/or services;

327

2). Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan;Number and percentage of products and services that have been evaluated for consumer safety;

327

3). Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan dan proses distribusi, serta mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif;Positive and negative impacts of sustainable finance products and/or services and distribution processes, as well as measures taken to mitigate negative impacts;

330

4). Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya; atauNumber of products recalled, and the reasons; or

330

5). Survei kepuasan pelanggan terhadap produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.Customer satisfaction survey of sustainable finance products and/or services.

330

7. Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada.Written verification from an independent party, if available.

280

8. Lembar umpan balik bagi pembaca, jika ada; danFeedback page for readers, if available; and

343

9. Jawaban dari LJK, emiten atau perusahaan publik terhadap umpan balik dari tahun sebelumnya.Response from the financial services institution, issuer or public company to feedback from the prior year.

N/A



LEMBAR UMPAN BALIKFEEDBACK FORM [OJK: 8.]

Laporan Keberlanjutan 2020 Mitra Keluarga memberikan gambaran kinerja keuangan dan keberlanjutan Perseroan. Kami mengharapkan masukan dan saran dari para pemangku kepentingan terkait Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalu fax/pos.

GOLONGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

□ Pemegang Saham Shareholders

□ Masyarakat Community

□ Nasabah Customer

□ Rekanan Partners

□ Media Massa Mass Media

□ Pegawai & Organisasi Pegawai Employee and Employee Organizations

□ Pemerintah, Regulator, Legislatif Nasabah Government, Regulator, Legislative Customer

□ Lain-lain, mohon sebutkan……… Other please state……

Mohon pilih jawaban berikut yang paling sesuai dengan pertanyaan di bawah:

YaYes

TidakNo

Laporan ini bermanfaat bagi Anda. This report is useful for you. □ □Laporan ini sudah mengambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan.This report clearly describes the Company’s performance in sustainability development.

Laporan ini mudah dipahami. This report is easy to understand.

□ □

Mohon berikan skor atas tingkat aspek material yang dinilai penting menurut anda bagi keberlanjutan Mitra Keluarga (nilai 1=paling tidak penting s/d 6=paling penting).

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance

( )

Kinerja Ekonomi Economic Performance

( )

KetenagakerjaanEmployment

( )

Pengembangan Masyarakat Community Development

( )

Pelestarian Lingkungan Environmental Stewardship

( )

Tanggung Jawab Pengembangan Produk Product Development Responsibility

( )

Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:Please provide your inputs/suggestions/comments on this report:…………………………………………………………………………………………………………………………….........................................................................................……………………………………………………………………………………………………………………………...........................................................................................

Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon agar lembar umpan balik ini dikirimkan kembali ke alamat:

Joyce V. HandajaniJl. Pengasinan, Rawa Semut, Margahayu

Bekasi Timur 17113, IndonesiaTelp.: (62 21) 8999 7111

Email: [email protected]

[email protected]

This 2020 Sustainability Report of Mitra Keluarga provides an overview of the Company’s financial and sustainability performance. We welcome to receive any inputs and suggestions from stakeholders about this Sustainability Report by sending email or this form by fax/mail.

STAKEHOLDERS GROUP

Please choose the most appropriate answer that suits with the questions below:

Please give your assessments to material aspects which you deem as important for the sustainability of Mitra Keluarga (score 1=least important up to 6=most important).

Thank you for your participation. Kindly send this feedback form to the following address:

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Jl Pengasinan, Rawa Semut, Bekasi TimurJawa Barat 17113, IndonesiaTel.: +62 21 8999 7111Fax. : +62 21 8820 707

Laporan Tahunan dan Laporan KeberlanjutanAnnual Report and Sustainability Report

2020

WINNING SERVICES - Mitra Keluarga

Documents

Transcript of WINNING SERVICES - Mitra Keluarga