Werkstruk Lantana camara L. (tembelekan)

21
UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia yang terletak di daerah beriklim tropis dan terdiri dari belasan ribu pulau-pulau sungguh sangat kaya akan spesies flora dan fauna. Salah satu kekayaan flora Indonesia adalah tumbuhan Lantana camara L./ Tembelekan yang daerah asalnya semula dari daerah Amerika Latin yang juga beriklim tropis, hingga menyebar ke kawasan indonesia. Tanaman tembelekan juga mempunyai nama lain menurut daerahnya seperti kembang satek, saliyara, tahi ayam, tahi kotok, cente (Jawa); tamanjho (Madura); dan kembang telek, oblo, puyengan, tembelek, tembelekan, teterapan (Sunda). Nama asing dari tanaman Lantana camara L misalnya wu se mei (Cina) (Hariana, 2005). Tanaman Tembelekan mempunyai beberapa sinonim yaitu: 1. Lantana camara L. var. nivea (Vent.) L.H. Bailey, 2. Lantana camara L. var. mista (L.) L.H. Bailey, 3. Lantana camara L. var. aculeata (L.) Moldenke, 4. Lantana strigocamara R.W. Sanders, 5. Lantana camara L. var. mutabilis (Hook.) L.H. Bailey, 6. Lantana camara L. var. flava (Medik.) Moldenke,

Transcript of Werkstruk Lantana camara L. (tembelekan)

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia yang terletak di daerah beriklim tropis dan

terdiri dari belasan ribu pulau-pulau sungguh sangat kaya akan

spesies flora dan fauna. Salah satu kekayaan flora Indonesia

adalah tumbuhan Lantana camara L./ Tembelekan yang daerah

asalnya semula dari daerah Amerika Latin yang juga beriklim

tropis, hingga menyebar ke kawasan indonesia. Tanaman

tembelekan juga mempunyai nama lain menurut daerahnya

seperti kembang satek, saliyara, tahi ayam, tahi kotok, cente

(Jawa); tamanjho (Madura); dan kembang telek, oblo,

puyengan, tembelek, tembelekan, teterapan (Sunda). Nama

asing dari tanaman Lantana camara L misalnya wu se mei

(Cina) (Hariana, 2005).

Tanaman Tembelekan mempunyai beberapa sinonim

yaitu:

1. Lantana camara L. var. nivea (Vent.) L.H. Bailey,

2. Lantana camara L. var. mista (L.) L.H. Bailey,

3. Lantana camara L. var. aculeata (L.) Moldenke,

4. Lantana strigocamara R.W. Sanders,

5. Lantana camara L. var. mutabilis (Hook.) L.H. Bailey,

6. Lantana camara L. var. flava (Medik.) Moldenke,

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

2

7. Lantana camara L. var. sanguinea (Medik.) L.H. Bailey,

8. Lantana tiliifolia auct. non Cham.,

9. Lantana camara L. var. hybrida (Neubert) Moldenke,

10. Lantana aculeata L. (USDA, 2014).

Lantana camara L. (Tembelekan ) sangat mudah

didapat tanpa harus membeli hingga puluhan ribu, karena

tanaman tembelekan hidup di dataran tropis. Hal ini

dikarenakan menurut Swarbrick (1997), tanaman tembelekan

merupakan sebuah gulma utama padang rumput, pinggir jalan,

gurun dan perkebunan, tetapi tidak menjadi masalah dalam

budidaya. Lantana tumbuh terbaik dalam kondisi lembab, tetapi

tidak basah daerah di mana tanah adalah kesuburan menengah

dan ada banyak cahaya. Hal ini juga mentolerir teduh moderat .

Tumbuhan Tembelekan secara morfologi merupakan

herba menahun, batang semak, berkayu, tegak, bercabang,

batang berduri. Tinggi batang mencapai 4 m, daun berhadapan

, warna hijau, bundar telur, permukaan atas daun berambut

banyak dan permukaan bawah berambut jarang. Pinggir daun

bergerigi dan berbulu kasar dengan panjang 5-8 cm dan lebar 3-

5 cm. Perbungaan mengelompok, tersusun dalam bulir yang

padat pada ketiak daun. Warna bunga beragam ,seperti putih,

kuning, merah, merah muda, dan jingga. Buah bergerombol di

ujung tangkai, kecil, bulat, warna hijau ketika mentah, hitam

kebiruan dan mengkilap ketika matang. Di dalam satu buah

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

3

terdapat satu biji. Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji.

(Djauhariya, 2004).

Akar tembelekan memiliki rasa manis dan sejuk. Dapat

digunakan sebagai penurun panas, penawar racun (antitoxic),

penghilang sakit. Daunnya pahit, sejuk, berbau, agak beracun

(toxic). Dapat menghilangkan gatal (antipruritus), antitoxic,

menghilangkan pembengkakan (anti-swelling). Sedangkan

bunganya manis, sejuk, digunakan untuk penghenti pendarahan

(hemostatic) (Haryanto, 2006).

Daun tembelekan mengandung lantadene A (0,31-

0,68%), lantadene B (0,2%), lactanolic acid, lactic acid,

humulene (mengandung minyak menguap 0,16-0,2%), β-

caryophyllene, γ-terpidene, α-pinene, dan ρ-cymene. Anggota

family Verbenaceae itu bersifat manis dan sejuk. Akar

berkhasiat sebagai penurun panas, penawar racun, TBC

kelenjar, influenza, keputihan, dan penghilang sakit. Sementara

daun bersifat pahit, sejuk, berbau, dan agak beracun. Daun

berkhasiat untuk menghilangkan gatal (antipruritus), antitoksik,

dan menghilangkan pembengkakan. Bunganya bersifat manis

dan sejuk. Khasiatnya sebagai penghenti pendarahan

(hemostatic), TBC paru-paru, batuk berdahak, dan asma

(Hariana, 2005).

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

4

BAB II

DETERMINASI DAN KLASIFIKASI

A. Determinasi

Menurut Van Steenis (2005), determinasi dari tanaman

Lantana camara L. adalah sebagai berikut:

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14b -

16a (golongan 10) - 239b - 243b - 244b - 248b - 249b - 250a -

251b - 253a (Fam 109. Verbenàceae ) - 1b - 2b - 3a - 4b - 5b

(5. Lantana) - 1a (Lantàna camàra L.)

B. Klasifikasi

Menurut USDA (2014), klasifikasi dari tanaman Lantana

camara L, adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivision : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Subclass : Asteridae

Ordo : Lamiales

Famili : Verbenaceae

Genus : Lantana L.

Spesies : Lantana camara L.

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

5

BAB III

HABITATIO

A. Habitus

Perdu yang bercabang banyak, tinggi 0,5-5 m. Batang

segi empat, yang muda penuh dengan rambut, kelenjar kecil dan

selalu dengan duri tempel (kadang-kadang kecil). Daun

bertangkai sangat panjang, bulat telur dengan pangkal yang

tumpul dan ujung yang runcing, bergigi-bergerigi, dari sisi atas

berbulu kasar, dari sisi bawah berbulu jarang, 5-8 kali 3-5,5 cm.

Bulir pendek, di ketiak tunggal, bertangkai. Daun pelindung

bulat telur jorong, panjang ± 0,5 cm. Kelopak berbentuk tabung

lonceng, berlekuk tidak dalam, tinggi ± 2 mm. Tabung mahkota

membengkok, panjang ± 1 cm; tepian bertaju 4-5, taju tidak

sama besarnya, orange, merah muda, merah atau putih, sering

bergantian warna. Benang sari 4, yang panjang 2. Buah batu

saling berdekatan, bentuk bulat telur, berinti 1 (Van Steenis,

2005).

Tumbuhan Tembelekan (L. camara Linn) secara

morfologi merupakan herba menahun, batang semak, berkayu,

tegak, bercabang, batang berduri. Tinggi batang mencapai 4 m,

daun berhadapan , warna hijau, bundar telur, permukaan atas

daun berambut banyak dan permukaan bawah berambut jarang.

Pinggir daun bergerigi dan berbulu kasar dengan panjang 5-8

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

6

cm dan lebar 3-5 cm. Perbungaan mengelompok, tersusun

dalam bulir yang padat pada ketiak daun. Warna bunga beragam

,seperti putih, kuning, merah, merah muda, dan jingga. Buah

bergerombol di ujung tangkai, kecil, bulat, warna hijau ketika

mentah, hitam kebiruan dan mengkilap ketika matang. Di dalam

satu buah terdapat satu biji. Tumbuhan ini berkembang biak

dengan biji (Djauhariya, 2004).

B. Habitat

Tumbuhan tembelekan ditemukan di daerah tropis pada

lahan terbuka sebagai tanaman liar atau tanaman untuk pagar.

Tumbuhan dari dataran rendah sampai ketinggian 1700 m di

atas permukaan laut (Djauhariya, 2004).

Tumbuhan tembelekan merupakan sebuah gulma utama

di padang rumput, pinggir jalan, gurun dan perkebunan, tetapi

tidak menjadi masalah dalam budidaya. Lantana tumbuh terbaik

dalam kondisi lembab, tetapi tidak basah daerah di mana tanah

adalah kesuburan menengah dan ada banyak cahaya. Hal ini

juga mentolerir teduh moderat (Swarbrick, 1997).

Lantana camara L. merupakan tanaman hias atau pagar,

berasal dari Amerika tropis, sebagian besar liar dan hidup

diketinggian 1-700 m. Di daerah yang cerah cahaya matahari

sampai cukup teduh (Van Steenis, 2005)

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

7

BAB IV

DESCRIPTIO

1. Organa Nutritiva

1.1. Akar (Radix)

Akarnya tunggang, bulat

dengan warna kuning

kecoklatan (Haryanto,

2006).

Berdasarkan hasil

pengamatan secara

langsung, tanaman Lantana

camara L. (Tembelekan )

memiliki sistem perakaran

tunggang, dan memiliki

bulu- bulu akar yang tumbuh

dari akar pokok. Akar- akar

ini berfungsi untuk mencari

air atau untuk memperluas

bidang penyerapan dan

untuk memperkuat

berdirinya batang

tembelekan itu sendiri. Sehingga tanaman tembelekan

dapat hidup meskipun ditempat yang kering.

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

8

1.2. Batang (Caulis)

Batang

segi empat,

yang muda

penuh dengan

rambut,

kelenjar kecil

dan selalu

dengan duri

tempel (kadang-kadang kecil) (Van Steenis, 2005).

Memiliki batang semak, berkayu, tegak,

bercabang, batang berduri. Tinggi batang mencapai 4 m

(Djauhariya, 2004).

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung,

batangnya berbentuk segi empat. Batangnya tumbuh

tegak atau setengah merambat dan memiliki banyak

cabang. Batang yang masih muda berwarna hijau, sedikit

berair dan lunak, berbulu dan terdapat duri tempel yang

banyak. Batang yang sudah tua berwarna kuning

kecoklatan sampai coklat muda, berkayu, bulu-bulu

berkurang-tidak ada dan duri menjadi keras. Diameter

batang dapat mencapai 10 cm lebih.

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

9

1.3. Daun (Folium)

Tanaman

Lantana camara

L. (Tembelekan)

memiliki daun

berhadapan ,

warna hijau,

bundar telur, permukaan atas

daun berambut banyak dan

permukaan bawah berambut

jarang. Pinggir daun

bergerigi dan berbulu kasar

dengan panjang 5-8 cm dan

lebar 3-5 cm (Djauhariya,

2004).

Daunnya tunggal,

duduk berhadapan berbentuk

bulat telur dengan ujung

meruncing pinggir bergerigi

dan tulang daun menyirip. Permukaan atasnya berambut

banyak, terasa kasar dengan perabaan, sedangkan

permukaan bawahnya berambut jarang. Panjang daun 5-

8 cm, lebar 3,5-5 cm, warna hijau tua (Haryanto, 2006).

Gambar Sisi Depan Daun

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

10

Daun bertangkai

sangat panjang, bulat telur

dengan pangkal yang

tumpul dan ujung yang

runcing, bergigi-bergerigi,

dari sisi atas berbulu kasar,

dari sisi bawah berbulu

jarang, 5-8 kali 3-5,5 cm.

Bulir pendek, di ketiak

tunggal, bertangkai. Daun

pelindung bulat telur

jorong, panjang ± 0,5 cm (Van Steenis, 2005).

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung

daun pada tanaman tembelekan daunnya tunggal dan

saling berhadapan, berbentuk bulat telur, ujung daun

meruncing dan tepi daun berbegigi. Pertulangan daunnya

menyirip. Bagian atas daun berwarna hijau tua, berbulu

halus banyak, dan terasa kasar saat diraba. Sedangkan

bagian bawah daun berwana hijau muda, berbulu halus

tetapi sudah jarang, dan terasa kasar saat diraba. Panjang

daun sekitar 3 cm - 9 cm.

Gambar Sisi Belakang Daun

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

11

2. Organa Reproduktiva

2.1. Bunga (Flos)

Perbungaan

mengelompok,

tersusun dalam bulir

yang padat pada

ketiak daun. Warna

bunga beragam

,seperti putih,

kuning, merah,

merah muda, dan

jingga (Djauhariya,

2004).

Bunga dalam

rangkaian yang

bersifat rasemos,

mempunyai warna

putih, merah muda, jingga kuning, dan sebagainya

(Haryanto, 2006).

Daun pelindung bulat telur jorong, panjang ± 0,5

cm. Kelopak berbentuk tabung lonceng, berlekuk tidak

dalam, tinggi ± 2 mm. Tabung mahkota membengkok,

panjang ± 1 cm; tepian bertaju 4-5, taju tidak sama

besarnya, orange, merah muda, merah atau putih, sering

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

12

bergantian warna. Benang sari 4, yang panjang 2 (Van

Steenis, 2005).

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung,

perbungaan tanaman tembelekan mengelompok,

tersusun dalam bulir yang padat pada ketiak daun. Warna

bunga di dibagian tepi gerombolan ungu (tepi) – kuning

tua (tengah) dan dibagian tengah gerombolan putih (tepi)

– (kuning tua (tengah). Daun pelindung bulat telur

jorong, panjang ± 0,5 cm. Kelopak berbentuk tabung

lonceng, berlekuk tidak dalam, tinggi ± 2 mm. Tabung

mahkota membengkok, panjang ± 1 cm, tepian bertaju 4,

taju tidak sama besarnya, taju yang satu besarnya hanya

sama dengan taju yang berhadapan dengannya. Benang

sari 4, yang panjang 2 dan sisanya lebih pendek. Saat

bunga di sentuh, keluar bau tidak sedap.

2.2. Buah (Fruktus)

Buah batu saling berdekatan, bentuk bulat telur,

berinti 1 (Van Steenis, 2005).

Buah seperti buah buni berwarna hitam mengkilat

jika sudah matang (Haryanto, 2006).

Buah bergerombol di ujung tangkai, kecil, bulat,

warna hijau ketika mentah, hitam kebiruan dan

mengkilap ketika matang (Djauhariya, 2004).

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

13

Berdasarkan

hasil pengamatan

secara langsung,

buah tembelekan

bergerombol di

ujung tangkai,

kecil, dan

berbentuk bulat

telur. Pada saat buah masih muda warnanya hijau dan

keras, sedangkan pada saat sudah masak buahnya

berwarna hitam mengkilat dan lunak. Besarnya diameter

buah ± 0, 7 cm. Setiap buah menghasilkan 1 biji.

2.3. Biji (Semen)

Bijinya bulat

hitam (Haryanto,

2006).

Berdasarkan

hasil pengamatan,

bijinya berwarna

hitam, bulat, dan

berukuran ± 0,3 cm. Setiap buah menghasilkan 1 biji.

Bijinya berkeping dua

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

14

BAB V

RINGKASAN

Lantana camara L. ( Tembelekan ) merupan

tumbuhan perdu yang tumbuh di padang rumput, pinggir

jalan, gurun dan perkebunan. Tanaman tembelekan

masuk kedalam famili Verbenaceae. Tanaman

tembelekan memiliki sistem perakaran tunggang, dan

memiliki bulu- bulu akar yang tumbuh dari akar pokok.

Batangnya berbentuk segi empat. Batangnya tumbuh

tegak atau setengah merambat dan memiliki banyak

cabang. Batang yang masih muda berwarna hijau, sedikit

berair dan lunak, berbulu dan terdapat duri tempel yang

banyak. Batang yang sudah tua berwarna kuning

kecoklatan sampai coklat muda, berkayu, bulu-bulu

berkurang-tidak ada dan duri menjadi keras. Diameter

batang dapat mencapai 10 cm lebih. Daun pada tanaman

tembelekan daunnya tunggal dan saling berhadapan,

berbentuk bulat telur, ujung daun meruncing dan tepi

daun berbegigi. Pertulangan daunnya menyirip. Bagian

atas daun berwarna hijau tua, berbulu halus banyak, dan

terasa kasar saat diraba. Sedangkan bagian bawah daun

berwana hijau muda, berbulu halus tetapi sudah jarang,

dan terasa kasar saat diraba. Panjang daun sekitar 3 cm -

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

15

9 cm. Perbungaan tanaman tembelekan mengelompok,

tersusun dalam bulir yang padat pada ketiak daun. Warna

bunga di dibagian tepi gerombolan ungu (tepi) – kuning

tua (tengah) dan dibagian tengah gerombolan putih (tepi)

– (kuning tua (tengah). Daun pelindung bulat telur

jorong, panjang ± 0,5 cm. Kelopak berbentuk tabung

lonceng, berlekuk tidak dalam, tinggi ± 2 mm. Tabung

mahkota membengkok, panjang ± 1 cm, tepian bertaju 4,

taju tidak sama besarnya, taju yang satu besarnya hanya

sama dengan taju yang berhadapan dengannya. Benang

sari 4, yang panjang 2 dan sisanya lebih pendek. Saat

bunga di sentuh, keluar bau tidak sedap. Buah

tembelekan bergerombol di ujung tangkai, kecil, dan

berbentuk bulat telur. Pada saat buah masih muda

warnanya hijau dan keras, sedangkan pada saat sudah

masak buahnya berwarna hitam mengkilat dan lunak.

Besarnya diameter buah ± 0, 7 cm. Setiap buah

menghasilkan 1 biji. Bijinya berwarna hitam, bulat, dan

berukuran ± 0,3 cm. Bijinya berkeping dua

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

16

DAFTAR PUSTAKA

Djauhariya, Endjo dan Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat.

Jakartaa: Penebar Swadaya.

Hariana, Arief. 2005. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Haryanto, Sri.2006. Sehat dan Bugar secara Alami. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Swarbrick, John T. 1997. Weeds of the Pacific Islands. New

Caledonia: South Pacific Commission.

USDA.2014. “Lantana camara L.”.

http://www.plants.usda.gov/core/profile?symbol=LACA

2. Di akses pada tanggal 12 Mei 2014.

Van Steenis, C.G.G.J.. 2005. Flora. Jakarta: PT Pradnya

Paramita.

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

17

LAMPIRAN

Gambar Akar

Gambar Pohon Lantana camara L. (Tembelekan)

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

18

Gambar Akar

Gambar Bunga

Gambar Letak Tumbuh Bunga

Gambar Daun Pelindung

Gambar

Bagian-Bagian

Bunga

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

19

Gambar Batang

yang Tua

Gambar Batang

yang Muda

Gambar Penampang

Batang

Gambar Penampang Daun

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

20

Gambar Buah

Gambar Biji

Gambar Pengukuran Biji

UAD_Pendidikan Biologi_Praktikum Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1

21

Gambar

Pengukuran Buah

Gambar

Pengukuran Bunga

Gambar Pengukuran

Panjang Daun Gambar Pengukuran

Lebar Daun