TUGAS JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA ROUTER, FIREWALL, SWITCH

18
TUGAS JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA ROUTER, FIREWALL, SWITCH HADIAN MANDALA PUTRA G1D 011 009 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MATARAM 2014

Transcript of TUGAS JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA ROUTER, FIREWALL, SWITCH

TUGAS JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA

ROUTER, FIREWALL, SWITCH

HADIAN MANDALA PUTRA

G1D 011 009

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS MATARAM

2014

ROUTER

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan

atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses

routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol

tujuh lapis OSI.

Router merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol

kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat

di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi

IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router

adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting

DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT

(Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi

internet disharing ke IP Address lain.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,

dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk

Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari

sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah

jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah

jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga

mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua

buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang

pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia

juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur

jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan

telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).

Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,

atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.

Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan

paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router

tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-

filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara

broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat

kinerja jaringan.

Misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress

192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address

dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh

192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.

Fungsi Router

1. Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan

data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan Switch,

karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan

membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk

menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

2. Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke

jaringan lain yang sistem kerjanya seperti BRIDGE.

3. Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL biasa

juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk melakukan

penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun

tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur penapisan

paket dapat juga disebut sebagai packet – filtering router. Fungsi umum router ini

memblokir lalulintas data yang dipancarkan secara broad cast sehingga dapat

mencegah adanya broad cast storm yang bisa menyebabkan kinerja jaringan

melambat.

Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak

(biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk

mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.

Jenis-jenis Router

Secara umum router terbagi dua jenis, yaitu:

Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis

yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat

tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan

saling berhubungan dengan router lainnya.

Selain itu ada beberapa jenis router lainnya, yaitu:

1. Router Aplikasi

2. Router Hardware

3. Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada sistem operasi, sehingga

sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah

Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu

router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan

men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi

koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point,

wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan

mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer

tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh

Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem

operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server,

Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki

kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute

perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu

network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan

meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang

satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

Pada gambar tersebut terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah

router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network

192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network

address 192.155.2.0.

Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data

tersebut ke network lain.

Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan

paket data ke network lain.

Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan

menruskan paket data tersebut ke komputer B.

Komponen Router dan Fungsinya

1. RAM

Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan

(running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table,

menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori

sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket.

Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber

daya atau pada saat akan direstart.

2. NVRAM (Non Volatile RAM)

NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration).

Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk

alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)

3. Flash Memory

Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa

menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically

Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap

ada.

4. ROM

ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur

proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.

5. Interface

Interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi

router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu

karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang

berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan.

Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router

yang meliputi:

1. Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1

2. Fast Ethernet Ports, pasti udah pada kenal semua

3. Console Port, port utk menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan

terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over

4. Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki

oleh router

5. Power Switch, untuk power

Untuk bisa terhubung ke router kita membutuhkan diantaranya sebagai berikut :

1. Port Console

2. Port Aux

3. Telnet (Ethernet atau Serial Port)

Struktur Router

Bagian-Bagian Router

Firewall

Firewall adalah kombinasi dari hardware dan software yang berfungsi untuk

memisahkan sebuah jaringan menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data

Firewall merupakan suatu cara untuk memastikan bahwa data pada computer atau server

Web yang terhubung tidak akan bisa diakses siapa saja di Internet. Pihak lain yang

mengakses informasi pribadi atau mengubah situs Web anda akan diblokir oleh Firewall.

Firewall yaitu seperangkat program yang saling terhubung, yang berada di server

gateway jaringan, yang berfungsi untuk melindungi sumber daya dari jaringan pribadi dari

pengguna dari jaringan lain. Dengan intranet suatu perusahaan memungkinkan pekerjanya

mengakses ke Internet lebih luas menginstal firewall untuk mencegah orang luar mengakses

sumber daya pribadi untuk mengendalikan data.

Firewall, pada dasarnya bekerja sama dengan program router yang memeriksa setiap

paket jaringan supaya dapat menentukan apakah akan maju ke arah tujuannya. Firewall

juga bekerja dengan proxy server yang membuat permintaan jaringan atas nama pengguna

workstation. Komputer yang dirancang khusus terpisah dari sisa jaringan sering diinstal

Firewall, sehingga tidak ada permintaan yang masuk bisa langsung pada sumber daya

jaringan pribadi.

Fungsi Firewall 1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan, Firewall harus dapat

mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan

privat yang dilindungi firewall.

2. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati

jaringan privat.

3. Melakukan autentifikasi terhadap akses.

4. Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini

menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.

5. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini memungkinkan membantu

sebagai pendeteksian dini akan kemungkinan penjebolan jaringan.

Jenis-jenis Firewall

1. Personal Firewall

Firewall yang didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari

akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah

kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan

ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap

virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi

dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh

dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall, Symantec Norton Personal Firewall,

Kerio Personal Firewall

2. Network Firewall

Firewall yang didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan.

Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah

perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah

Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables

dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen

dari Sun Microsystems, Inc.

Cara Kerja Firewall

1. Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkan sumber dan tujaun yang tidak

diinginkan

2. Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringan intenal ke internet. Contoh nya

ketika ada pengguna jaringan internel akan mengakses situs-situs porno

3. Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yang tidak diinginkan seperti situs yang

terdeteksi mengandung virus

4. Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall

Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor/

penghubung . Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub. Perbedaan kedua alat ini

adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran kecepatan transfer

data. Switch memiliki cakupan luas jaringan yang lebih besar dari Hub, dan Switch juga

memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding dengan Hub. Sampai saat ini besaran

kecepatan transfer data tertinggi Hub adalah 100 Mbps. Sementara Switch telah

dikembangkan untuk dapat melakukan fungsinya dengan kecepatan diatas 100 Mbps.

Bahkan ada yang hampir mendekati kecepatan 1Gbps. Perbedaan Switch dan Hub juga

terletak di tempat keduanya bekerja.

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2

beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini

membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat

digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang

lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch

tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini

dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu

internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

Jenis-Jenis Switch :

1. Manageable Switch

2. UnManageble Switch

3. Smart Switch

4. Enterprise Managed-Switch

Manageable switch adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada

beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch

non manageable. Perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan dan keunggulan

yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri. Kelebihan switch manageable adalah:

1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN

2. Pengaturan access user dengan access list

3. Membuat keamanan network lebih terjamin

4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.

5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus

berada di dekat switch.

6. Itulah beberapa hal yang membedakan antara switch manageable dengan switch non

manageable.

UnManageble Switch adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah

siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga

switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila

terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan

mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi

diantaranya ip address conflict, tidak bisa konek dll. Ip address conflict, Apabila jaringan

sudah mulai tersebar diberbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting

computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.

Perbedaaan manageable switch dengan non manageable switch

Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch dengan

yang non manageable. Perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan dan

keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri. Adapun beberapa kelebihan

manageable switch yang membedakan keduanya adalah :

1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN

2. Pengaturan access user dengan access list

3. Membuat keamanan network lebih terjamin

4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada

5. Mudah dalam monitoring trafick dan maintenence network karena dapat diakses

tanpa harus berada di dekat switch

Smart switch atau switch cerdas merupakan modifikasi switch yang karakteristiknya berada

diantara managed dan unmanaged switch. Switch ini memanfaatkan teknologi web base

untuk memberikan kenyamanan setiap penggunanya dalam melakukan konfigurasi dan

pengaturan. Switch ini juga dilengkapi pengaturan otomatis dan dapat diubah sedemikian

rupa sesuai dengan kebutuhan berbagai macam jaringan komputer.

Enterprise Managed-Switch merupakan sebuah switch untuk jaringan perusahaan

dan digunakan dalam skala perusahaan dan pengguna yang relatif besar. Jaringan ini

biasanya di monitor dan di konfigurasi oleh ahli jaringan dikarenakan tingkat kompleksitas

dalam konsep topologi jaringan yang dibebankan pada switch ini.

Cara Kerja

Switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Cut through / Fast Forward

Switch Jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header frame).

Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan.

Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.

Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan ke host

tujuan.

Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.

Store and Forward

Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum

diteruskan ke host tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanismeCRC (Cyclic

Redundancy Check). Jika ditemukan error, maka frame akan "dibuang" dan tidak akan

diteruskan ke host tujuan.

Switch jenis ini adalah yang paling "dipercaya".

Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan.

Fragment free / Modified cut through

Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari Store and

Forward dan Cut through / Fast Forward . Switch akan memeriksa 64 byte pertama

dari frame, di mana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet,

tabrakan akan terdeteksi selama 64 byte pertama dari frame, sehingga frame yang

berada dalam kesalahan karena tabrakan tidak akan diteruskan. Dengan cara ini

frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan kesalahan dari

data yang sebenarnya dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.

Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk

menentukan apakan frame error atau tidak.

Switch ini memiliki performance yang cukup baik dan dapat diandalkan.

Adaptive Switching

Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching) normal,

tetapi jika tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara

otomatis reconfigures pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.

Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang lebih

tinggi dengan menggunakan Cut through / Fast Forward jika tingkat kesalahan

rendah, tapi kecepatan akan menurun dengan menggunakan Store and Forward jika

tingkat kesalahan yang tinggi.

Adaptive switching biasanya secara port-by-port basis.

Fungsi Switch

Switch jaringan memainkan peran integral dalam kebanyakan jaringan area lokal

yang modern Ethernet (LAN). Mid-to-LAN berukuran besar mengandung sejumlah switch

dikelola terkait. Kantor kecil / rumah kantor (SOHO) aplikasi biasanya menggunakan switch

tunggal, atau semua tujuan-perangkat konvergensi seperti residental gateway untuk

mengakses layanan broadband kantor kecil / rumah seperti DSL atau internet kabel.

Dalam sebagian besar kasus, perangkat pengguna akhir berisi router dan komponen

yang antarmuka ke teknologi broadband tertentu fisik. Pengguna perangkat juga mungkin

termasuk antarmuka telepon untuk VoIP. Ethernet switch beroperasi pada lapisan data link

dari model OSI untuk membuat collision domain yang terpisah untuk setiap port switch.

Dengan 4 komputer (misalnya, A, B, C, dan D) pada 4 port switch, A dan B dapat

mentransfer data bolak-balik, sedangkan C dan D juga melakukannya secara bersamaan, dan

kedua percakapan tidak akan mengganggu satu sama lain. Dalam kasus hub, mereka semua

akan berbagi bandwidth dan jalankan di half duplex, sehingga tabrakan, yang kemudian akan

memerlukan transmisi ulang. Menggunakan switch disebut microsegmentation. Hal ini

memungkinkan komputer untuk memiliki bandwidth khusus pada point-to-point koneksi ke

jaringan dan karena itu berjalan di full duplex tanpa tabrakan.

Proses Alur Pengiriman Data

Pertama-tama data tersebut masih berupa bit-bit yang kemudian dikemas menjadi

paket-paket data. Pada setiap paket data diberikan label yang berisi informasi penting

seperti alamat pengirim, alamat penerima, jenis paket, serta alamat proxy.

Setelah diberikan label yang berisi informasi penting tersebut, paket data tersebut

akan masuk ke dalam jaringan LAN(Local Area Network) dimana di dalam jaringan LAN ini

terdapat banyak sekali paket data yang berlalu-lalang. Paket-paket data tersebut seperti TCP

packet, UDP packet, ICMP ping packet, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi

collision atau tabrakan antar paket. Untuk menghindari terjadinya collision tersebut maka

terdapat Router atau penghala. Router akan membaca alamat pada paket-paket data

tersebut dan memindahkan paket-paket tersebut ke alamat yang dituju. Dalam penanganan

oleh Router, tidak menutup kemungkinan ada paket data yang hilang.

Setelah melewati Router, kemudian paket data akan dipilah kembali oleh Switch.

Cara kerja Switch lebif efisien daripada Router. Fungsi Switch juga sama yaitu memilah

paket-paket data untuk dikirim ke alamat tujuanya. Pada tahap selanjutnya paket data akan

masuk ke dalam Network Interface dan mengantri untuk melewati Proxy. Proxyberfungsi

sebagai perantara untuk mengurangi beban yang ada di jaringan internet. Selain itu Proxy

juga berperan dalam keamanan data. Proxy akan membuka setiap paket data yang masuk

dam membaca URL di dalamnya. Ketika ditemukan URL yang terlarang maka Proxy akan

segera menghancurkan paket data tersebut.

Kemudian untuk paket-paket data yang berhasil lolos dari Proxy akan melanjutkan

perjalananya. Kemudian paket-paket data akan melewati Firewall. Firewall berfungsi untuk

mencegah paket-paket data yang tidak diinginkan masuk kedalam jaringan perusahaan serta

mencegah bocornya data atau informasi rahasia dari perusahaan. Setelah berhasil

menembus Firewall, paket-paket data tersebut akan kembali di pilah oleh Router untuk

masuk ke dalam Bandwith yang disediakan. Tidak semua paket data dapat memasuki

Bandwith yang di sediakan. Untuk paket data yang tidak berhasil masuk ke dalam Bandwith

maka akan dikirimkan permintaan untuk pengiriman paket data kembali.

Pada akhirnya paket-paket data tersebut telah sampai pada jaringan Internet. Ketika

paket data sampai di alamat yang dituju, paket data harus memasuki Firewall kembali. Di

dalam Firewall ini paket data yang berbahaya seperti Ping of Death akan dihancurkan.

Firewall akan membuka jalur port. Terdapat beberapa port, misalnya port 80 yang digunakan

untuk halaman we, port 25 digunakan untuk email, dan port 21 digunakan untuk FTP(File

Transfer Protocol). Paket-paket data yang tidak sesuai dengan kriteria port yang di tentukan

akan segera di hancurkan.

Setelah melalui perjalanan yang panjang paket data akan sampai di web server, paket

data akan dibuka satu demi satu untuk diambil datanya. Kemudian paket data yang telah

kosong akan diisi kembali untuk menyampaikan informasi jawaban kepada si pengirim data.

Paket data jawaban tersebut akan melalui proses yang sama untuk sampai ke komputer si

pengirim.

Sebagai gambaran umum, TCP/IP merupakan dasar dari pengiriman data dan

tentunya dasar dari internet yang ada saat ini. Dalam prosesnya, data akan melalui beberapa

tahap yaitu sebagai berikut:

Aplication

Transportation

Internet

Network Interface

Dari paket data, router, router switch, hingga ping of death (suatu jenis serangan

pada komputer yang melibatkan pengiriman ping yang cacat).

Proses transfer data dimulai dari :

1. Saat user internet mengakses suatu alamat website maka ilustrasi pun dimulai. Dalam

Network interface, data difragmentasi menjadi paket-paket data berupa TCP atau UDP.

2. Paket data tersebut diberi label dan keterangan lain seperti alamat penerima, alamat

dari proxy server, dll. Kemudian masuk ke Local Area Network (LAN). LAN digunakan

untuk menghubungkan seluruh komputer lokal.

3. Paket data memulai perjalanannya dari network interface, router, switch router internal

lalu masuk ke dalam jaringan web atau internet. Beberapa paket data ada mengalami

kecelakaan di tengah jalan karena padatnya aliran data.

4. Paket data yang ada dilalu lintas jaringan diambil oleh router tertentu sesuai dengan

alamat yang sudah ada pada paket data. Router adalah sebuah alat jaringan komputer

yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya,

melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai

penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke

jaringan yang lain.

5. Setelah meninggalkan router, paket data tersebut menuju ke router switch. Router

switch menentukan jalan untuk paket data. Switch merupakan penghubung beberapa

alat untuk membentuk suatu LAN. Switch berbeda dengan router. Sebagai ilustrasi

perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan

sedangkan router merupakan penghubung antar jalan.

6. Selanjutnya sebelum dikirim ke server, paket data akan melewati proxy yang mengecek

alamat yang dituju. Proxy adalah komputer server yang dapat bertindak sebagai

komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet. Proxy

bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer client. Proxy

juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke

sebuah jaringan publik. Proxy membuka paket dan membaca alamat web. Jika

alamat tersebut dilarang, maka paket data tersebut akan dihancurkan. Paket data yang

selamat selanjutnya melewati kabel transfer menuju server.

7. Sebelum menuju server, paket data akan berhadapan dengan firewall yang

memproteksi komputer dalam jaringan. Firewall adalah suatu program yang diterapkan

untuk melindungi jaringan komputer terhadap akses-akses tertentu dari luar jaringan.

Firewall memilih paket data mana yang dapat melewati firewall dan mana yang tidak.

Beberapa data berbahaya seperti ping of death akan dihancurkan jika melewati tempat

ini.

8. Setelah paket data melewati firewall, paket data tersebut diambil oleh router dan

ditempatkan dilalu lintas jaringan atau bandwidth atau data traffic. Sebuah referensi

menyebutkan bahwa bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan

melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.

9. Selanjutnya adalah paket data tersebut masuk ke dunia internet. Setelah masuk ke

dunia internet, paket data tersebut belum tentu aman. Di jalur lalu lintas jaringan

tersebut terdapat ping of death. Ping of death adalah suatu jenis serangan pada

komputer yang melibatkan pengiriman ping yang cacat.

10. Setelah paket data sampai di tujuan, paket data tersebut akan menemui lagi firewall.

Sebuah firewall hanya akan melewatkan data yang memiliki beberapa kriteria tertentu.

Lalu paket tersebut akan masuk ke port tertentu. Port 80 merupakan port untuk

menuju web server sedangkan port 25 adalah untuk paket mail. Di firewall, paket ping

of death akan dihancurkan.

11. Lalu informasi yang dimuat oleh paket data diambil (unpack). Informasi yang kita minta

dikirim ke aplikasi web server. Data dikeluarkan dari paket dan dibaca, sedangkan

paketnya disimpan untuk proses pengiriman data yang direquest kembali ke client.

Setelah itu server akan mengirimkan data yang dimasukkan ke dalam paket-paket kecil

dan diberi label dan informasi penting. Dan proses transfer akan berjalan seperti di awal

sampai paket data dari server diterima oleh kita dan diurutkan sesuai data aslinya.