Bahan jaringan pengangkut air

47
TUGAS INDIVIDU FISIOLOGI TUMBUHAN “Transportasi Air di Dalam Tumbuhan” Disusun oleh: NAMA : ARI KURNIA NIM : C51112103 KELAS : AGROTEKNOLOGI C FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transcript of Bahan jaringan pengangkut air

TUGAS INDIVIDUFISIOLOGI TUMBUHAN

“Transportasi Air di Dalam Tumbuhan”

Disusun oleh:NAMA       : ARI KURNIANIM            : C51112103KELAS       : AGROTEKNOLOGI C

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK2013

BAB IPENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Berdasarkan eksperimen, status air dalam tumbuhantergantung pada laju relatif penyerapan air oleh akar dankeluarnya air melalui proses transpirasi. Percobaan-percobaantersebut juga menunjukan bahwa apa yang terjadi pada suatuujung tanaman (akar) akan mempengaruhi ujung tanaman yang lain(daun).

Sebagai contoh, apabila penganbilan air yang dilakukan olehakar kurang akan menyebabkan keluarnya air pada seluruh bagiantanaman termasuk sel daun. Suatu desifit yang menyebankanberkurangnya evaporasi dari daun dan tentu saja lajutranspirasi pada daun menjadi lebih rendah. Sebaliknyatranspirasi yang berlebihan juga dapat menyebabkan defisitair.

Defisit tekanan difusi didalam sel-sel tanaman termasuksel-sel akar menimbulkan gradien potensial air dari larutantanah ke akar yang menyebabkan terjadinya penyerapan airsecara keseluruhan, sisitem akan bekerja sebaagai suatukesatuan yang selalu cenderung menjaga semua sel dalam tanamanagar mendekati kondisi turgid.

Bagaimana hubungan antara ujung akar dan pucuk tanamandalam hal pergerakan air tersebut atau jalur apakah yangdigunakan air untuk bergerak dari akar menuju daun ?Percobaan tersebut akan memberikan jawabannya

B.     Tujuan PraktikumUntuk mempelajari transportasi air didalam jaringan tumbuhan.

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitupengangkutan air dan garam mineral diluar pembuluh xilem(ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem(intravaskuler).

1.      Transfortasi ekstravaskulerProses pengangkutan ekstravaskuler sebagai berikut, airbergerak secara horizontal yaitu dari pemukaan akar menuju kesel epidermis (rambut akar) kemudian bergerak diantara sel-selkorteks. Untuk sampai ke stele air harus melewati sitoplasmasel-sel endodermis. Transportasi ekstravakuler ada dua macamyaitu :

a.       Transportasi simplasYaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi

osmosis, dari sel ke sel melalui bagian sel tumbuhan yanghidup misalnya sitoplasma (plasmodesmata) dan vakuola. Padatransportasi simplas ini air dan zat terlarut terhalang olehnilai osmosis dan sel endodermis serta perisikel (perikambium)yang lebih rendah dari sel-sel korteks disebelah luarnyasehingga transportasi air dan zat terlarut dari korteks kestele baik simplas maupun apoplas harus dengan transpor aktifatau pompa ion. Arus simplas berari air atau zat terlarutbergerak dari plasma sel ke plasma sel lainnya, serta mampumenembus lapisan endodermis.

b.      Transportasi ApoplasMerupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi

osmosis (transpor pasif) diluar sitoplasma melalui bagian seltumbuhan yang tidak hidup, misalnya melalui dinding sel danruang antar sel. Pada transportasi apoplas, air tidak bisamasuk ke xilem karena terhalang penebalan zat gabus(suberin)pita kaspari sel endodermis, sehingga air harus dipompamenembus sitoplasma sel endodermis dan transportasi menjadibersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air)yang letaknya sejajar dan dengan permukaan akar dan tidakberhadapan dengan xilem. Arus apoplas berarti air atau zatterlarut masuk kedalam tmbuhan melalui dinding sel seretaruang antar sel yang menyebabakan arus ini hanya sampai padaendodermis. Arus apoplas ini hanya sampai endodermis karena

dinding sel endodermis mempunyai penebalan lignin yang tidaktembus air (pita caspari atau penebalan lebih lanjut), danharus melewati plasma.

2.      Transportasi IntravaskulerMerupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar

menuju bagian atas tumbuhan (daun ) melalui xilem. UrutannyaXilem akar, xilem batang, xilem tangkai daun, xilem tulangdaun. Selanjutnya dari xilem tulang daun masuk ke sel-selmesofil daun untuk di gunakan dalam fotosintesis. Prosestransportasi air melalui xilem bersifat apopplastik karenasel-se xilem bersifat sel mati. Faktor yang mempengaruhitransportasi air dan zat terlarut melalui xilem dari akarhingga ke daun antara lain:

a.       Daya kapilaritasYaitu kemampuan naiknya cairan didalam pipa kapiler karenaadanya adhesi(daya tarik menarik antar molekul tak sejenis)dan kohesi (daya tarik menarik antar molekul sejenis). Air danzat terlarut dapat diangkut keatas karena daya adhesi lebihbesar dari kohesi.

b.      Daya hisap daunMerupakan kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dariakar kedaun pada saat transpirasi atau penguapan. Molekul airdari akar sampai kedaun berderet secara berkesinambunganseolah-olah membentuk rantai molekul air . Potensial air akanmakin kecil jika menjauh dari air. Dengan demikian potensialair daun lebih kecil dari potensial air di akar dan batang.Pada saat transpirasi, potensial air di daun akan mengecil danmengakibatkan terjadinya tarikan air keatas dari sel-seldibawahnya.

c.       Daya tekan akarMerupakan kemampuan akar mendorong air dalam xilem akar menujukeatas. Daya tekan akar merupakan hasil aktifitas sel-selepidermis dengan rambut akarnya yang terus menerus menyerapair dan zat terlarut dalam tanah dan menyebabkan konsentrasiair dan tekanan turgor sel akar meningkat. Meningkatnyakonsentrasi air dan tekanan turgor sel akar menyebabkanterjadinya dorongan air keatas didalam pembuluh xilem.

d.      Terori vitalPerjalanan air di dalam tanaman akan terlaksana krn bantuan

sel-sel hidup, dalam hal ini adalah sel-sel parenkim kayu &sel-sel jari-jari empulur yang ada di sekitar xilem.

Pengangkutan air serta zat hara berjalan dari sel ke seldan arahnya horizontal. Didalam akar, pengakutan initerjadidari bulu akar ke epidermis, korteks, endodermis, dan stele(berkas pengangkut). Misalnya pengangkutan air dan garammineral dari dalam tanah. bulu akar merupakan tempat masuknyaair dan mineral dari dalam tanah.masuknya air dan mineral iniadala secara osmosis. Dari bulu akar air dan mineral masuklewat korteks menuju menuju silinder pusat. Setelah mencapai stele, air dan mineral diangkut menujusilinder pusat, Setelah mencapa stele, airdan mineral diangkut ke atas secaraintrafasikuler melaluixilem.parenkim xilem mempunyai fungsi untuk transfor kearahlateral, pengangkutan air melalui xilem dapat terusberlangsung meskipun xilem itu mati, ini membuktikan baheatenaga untuk mendorong air bukan berasal dari xilem itusendiri.Terdapat dua macam pembuluh angkut pada tumbuhan, yaitupembuluh xylem dan pembuluh floem. Adapun fungsi dari masing-masing pembuluh tersebut adalah; xylem berfungsi untukmengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah kebatang dan juga daun-daun. Selain itu, fungsi xylem adalahuntuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga tidak mudah jatuhatau roboh. Xilem sel penyusunnya meliputi elemen trakea,serat xilem dan parenkim xilem. Xilem pada tumbuhan berbungamempunyai dua tipe sel, yaitu trakeid dan unsur pembuluh.Kedua tipe sel ini merupakan sel mati. Pada dasarnya xylemmerupakan jaringan kompleks Karena terdiri dari beberapa tipesel yang berbeda baik hidup maupun tidak hidup. Dinding selxylem tebal karena dilapisi oleh lignin.  Sedangkan fungsi floem yaitu membawa gula terlarut dari daunke seluruh bagian tumbuhan, dan pergerakan materi dari tempatproduksi, daun dewasa, ke tempat pemanfaatannya dalam jaringanyang sedang tumbuh dan bereproduksi atau ke tempatpenyimpanan. Flem Sel penyusunnya meliputi sel-seltapis,komponen pembuluh tapis sel pengantar, serat floem danparenkim floem. Fungsinya untuk menyalurkan zat makanan hasilfotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.Padatumbuhan tertentu, serabut floem dapat digunakan sebagai tali,misalnya rami (Boehmeria nivea).Adapun yang menyebabkan air dapat diangkut oleh tumbuhanmelawan arah gaya berat adalah karena tumbuhan menggunakan

tekanan akar, tenaga kapilaritas, dan juga tarikantranspirasi. Namun, pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi,yang sangat berperan paling penting adalah tarikantranspirasi. Dalam proses ini, ketika air menguap dari selmesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi semakinjenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnyaakan menarik air yang diperlukan dari jaringan xylem yangmerupakan kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karenaitu, air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun melawanarah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerusberlanjut. Proses penguapan air dari sel mesofil daun biasakita sebut dengan proses transpirasi. Oleh itu, pengambilanair dengan cara ini biasa kita sebut dengan proses tarikantranspirasi dan selama akar terus menerus menyerap air daridalam tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terusdapat diangkut ke bagian atas sebuah tanaman.

BAB IIIMETODE KERJA

A.      Alat dan Bahan2 pucuk daun puring yang mirip (satu ranting/cabang), 2

botol selai (jam) yang besarnya sama, sumbat gabus, vaseline,pisau kecil

B.   Cara Kerja1.      Siapkan 2 pucuk daun puring yang ukuran daunnya sama.

Masing-masing dipotong dengan ukuran 30 cm.2.      Kupas kulit bagian pangkal batang (buang floemnya)

sepanjang 3 cm dari pangkal batang. Apabila daunnya terlalubanyak boleh dikurangi. Tetapi jumlah daunnya antara keduapucuk harus sama.

3.      Sisipkan setiap batang melalui sumbat gabus yang telahdilubangi dan dipasang pada botol selai yang sudah diisidengan air sampai  bagian .

4.      Sebelum dimasukan kedalam botol selai, masing-masing bagianpangkal tanaman diolesi dengan vaseline

5.      Rendam pucuk tanaman tersebut dalam botol selai yang telahberisi air. Usahakan ujung tanaman tidak menyentuh dasarbotol. Beri tanda permukaan air awal.

6.      Amati setelah 2 hari dan 7 hari. Beri tanda setiap terjadipenurunan volume air dalam botol. Bandingkan kondisi keduapucuk tanaman tersebut.

7.      Tentukan berapa pengurangan volume yang terjadi padamasing-masing botol.

C.    Hasil Pengamatan

No. Perlakuan

Volume Air (ml) KondisiTanamanAwal Setelah 2

hariSetelah 7

hari

BAB IV PEMBAHASAN

1.        Pengangkutan Zat Melalui XylemPengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi :

A.      Pengangkutan EkstravaskulerPengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh

pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel danbiasanya dengan arah horisontal. Pengangkutan air dengan arahhorizontal, mulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudianmasuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai keberkas pembuluh angkut dalam air.Skema :Bulu akar epidermis korteks endodermis xylem.

Pada saat air dan mineral melalui jaringan-jaringantersebut, ada dua kemungkinan jalan yang dilalui, pertama, airdan mineral akan melalui ruang antar sel dalam setiapjaringan. Pengangkutan semacam ini disebut Apoplast. Kedua,air dan mineral bergerak melalui jalur dalam sel yaitusitoplasma. Air akan masuk ke dalam sel dan berpindah darisatu sel ke sel yang lain disebut Simplast. Pengangkutansecara Simplast dapat masuk ke stele melalui sel penerus padaendodermis, sedangkan pengangkutan secara apoplast tidak dapatsampai ke stele karena terhalang oleh sel U endodermis.

Penganngkutan ekstravaskluler dibedakan :- transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanahsecara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian takhidup dari tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel)- transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garammineral melalui bagian hidup dari sel tumbuhan (sitoplasma danvakoula).

2.        Pengangkutan Zat Melalui FloemAir dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun

akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnyaberupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesisberupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruhbagian tubuh disebut translokasi.Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesismelewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan.Batang yang telah kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatanpengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat

memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupaskulitnya tertutup tanah yang selalu basah.Beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnyaatau batangnya. Pada umumnya jaringan phloem tersusun oleh 4komponen, yaitu :

- buluh tapis- sel pengiring- parenkim phloem- serabut-serabut

BAB VPENUTUP

Fungsi jaringan pengangkut  xylem adalah mengangkut airserta zat-zat yang terlarut didalamnya dan jaringan floemberfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis sertaproses pengangkutan air pada tanaman  dimulai dari penyerapanair oleh akar melalui jaringan xylem dan kemudianditransportkan ke seluruh bagian tanaman terutama daun. Tetapi pada saat xylem ditutup floem menggantikan fungsinya,tetapi transportasi pada floem ini lebih sedikit dibandingkantransportasi air yang terjadi pada xylem. Kondisi tanaman padapercobaan sangat segar baik tanaman yang xylemnya ditutup danyang floemnya ditutup dengan vaseline.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Macam Macam Tipe Pembuluh Angkut - Jenis jenisPembuluh Angkut.http://d5d.org Feryanto, Indra. 2011. Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung.Iriawati. 2009. Jaringan Pembuluh. http://www.sith.itb.ac.id Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. Rajawali Pers.Winxp. 2010. Jaringan Pengangkut/ Jaringan Pembuluh. http://file.upi.edu 

http://kurniaari.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-transportasi-air-di.html Diposkan 18th December 2013 oleh arie_Blog

laporan praktikum JARINGAN PENGANGKUT AIRPADA TUMBUHANLAPORAN TETAPPRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHANPERMEABILITAS SEL

RISKA FITRAH APRIANTI05091007064KELOMPOK I (SATU)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SRIWIJAYA2010

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Status air dari tumbuhan bergantung pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar dan kehilangan air oleh tranpirasi. Penyerapan air yang tidak cukup oleh akar akan menimbulkan defisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu defisit yang mengakibatkan penurunan evaporasi ari dari daun sehingga laju transpirasi menjadi rendah. Selain itu, transpirasi yangberlebihan juga dapat menimbulkan defisit air. Sistem tranport bekerja sebagai suatu unit yang cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgid.Untuk dapat diserap tanaman, molekul-molekul air harus berada pada permukaan akar. Dari permukan akar ini air (bersama bahan-bahan terlarut) diangkut menuju pembuluh xylem. Lintasan pergerakan air dari permukaan akarmenuju pembuluh xylem disebut lintasan radial pergerakan air.Pada awalnya, diperkirakan air naik kebagian atas tanaman karena adanya

tekanan dari akar. Hal ini didasarkan atas fakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan kemudian dihubungkan dengan selang manometer air raksa mak airdi dalam selang akan terdorong ke atas oleh tekanan yang berasal dari akar.Jadi dapat disimpulkan bahwa tekanan akar adalah relatif rendah dan tidak terjadi pada semua spesies tanaman dan juga hanya terjadi pada kondisi lingkungan yang menghambat laju transpirasi.Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tumbuhan melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi porsikehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui stomata Tumbuhan yang bertanspirasi akan menaikan cairan yang ditimbulkan oleh tarikan transpirasi. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem merupakan kolom air yang kontinu dan bergerak bebas sepanjang tumbuhan atausecara harafiah ditarik keatas sepanjang secara utuh. Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik. Tegangan tersebut dialami oleh seluruh kolom air yang terdapatdalam pembuluh xylem tumbuhan yang disebabkan oleh lebih kecilnya laju absorbsi air oleh akar dibandingkan laju transpirasi melalui daun. 

B. Tujuan 

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jaringan apa yang berfungsi untuk mengangkut air dari akar ke daun.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Di samping itu, air adalah komponen utama dalam proses fotosintesis, pengangkutan assimilate hasil proses ini ke bagian-bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan air dalam tanaman. Dengan peranan tersebut di atas, jumlah pemakaian air oleh tanamanakan berkorelasi posistif dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yang diserap akan menguap melalui stomata atau melalui transpirasi (Dwidjoseputro,1984).Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang sedang bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik negatif tegangan. Tegangan tersebut yang dialami oleh seluruh kolam air yang terdapat dalam pembuluh xylem, yang juga disebabkan oleh laju absorbsi air. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem merupakan kolam air yang kontinu dan bergerak bebas sepanjang tubuh tumbuhan atau secara harfiah ditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2004). Dalam fisiologi tumbuhan, peranan air dalam pertumbuhan dan perkembangan

tanaman, yaitu : air merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma. Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air rendah aktivitas fisiologisnya rendah. Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis. Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia (Kramer dan Kozlowski, 1960). Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsur harayang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman, terutamadaun, melului pembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan daun merupakan suatu system yang kontinu, berhubungan satu sama lain. ( Lakitan.2004 )Molekul air dapat terikat pada suatu permukaan hirofilik oleh tenaga hidrasi dengan kekuatan antara - 100 MPa sampai – 300 MPa. Dengan demikian air yang sudah berada didalam pembuluh xilem tidak akan tertarik lagi oleh gaya gravitasi (Sastrodinoto, 1980). Allamanda berasal dari Brazil dan secara luas didetribusikan di wilayah tropis. Allamanda merupakan tanaman yang merambat dengan lapisan yang tebal, daunnya membentuk lingkaran besar, bunga berbentuk terompet dengan warna kuning terang. Kulit biji yang berduri mengikuti bunga dengan benih bersayap yang terbang ketika kulit kering dan terbuka. Allamanda adalah tanaman tahunan pada iklim tropis dan dapat diperlakukan sebagai tanaman semusim. ( Salisbury. 1995 )Dalam sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman Allamanda (Allamanda cathartica) diklasifikasikan sebagai berikut :Kingdom : PlantaeSubkingdom : TracheobiontaSuperdivisio : SpermatophytaDivisio : MagnoliophytaClass : MagnoliopsidaSubclass : AsteridaeOrdo : GentianalesFamili : ApocynaceaeGenus : AllamandaSpesies : Allamanda catharticaTanaman Allamanda punya getah yang seperti susu dan dipertimbangkan sifat racunnya, semua bagian adalah obat pencuci perut yang tinggi. Teksturnya kasar dan daunnya bercahaya berwarna hijau, tanaman ini sering dipangkas dan digunakan sebagai semak belukar. Beberapa aktivitas sudah dibiakkan untuk keharumannya, satu populernya terutama punya kuncup berwarna coklat yang lembut dan daun warna hijau yang lebih gelap. ( Haryadi. 1996 )Bunga Allamanda mempunyai ciri-ciri, diantaranya bunga majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua, tangkai silindris, pendek, hijau, kelopak berbentuklanset, permukaan halus, benang sari bertancap pada mahkota, mahkota berseling pada lekukan, tangkai putik silindris, kepala putik bercabang dua, kuning, mahkota bentuk terompet atau corong pada permukaan rata dan kuning.Allamanda punya daun yang sama dan punya bunga dengan batang leher berwarnakemerah-merahan ini disebut semak, sebagai berikut :Bahan makanan susah didapat pada masa pertumbuhan, dipendekkan pada musim semi.

Kebiasaan berbunga dan berdiameter sampai dengan inci (15 cm), bentuk terompet 1 atau 2 berbunga kuning pada musim panas atau kemarau.Allamanda sejenis tanaman hias yang mempesona ketika bunganya penuh semarakdimana tanaman akan menjadi menarik perhatian secepatnya. Pada daerah tropis Allamanda sering dipendekkan dan dipelihara sebagai bunga hias yang mempesona dimana Allamanda berbunga banyak atau lebat yang mempunyai perhatian semua orang. Allamanda merupakan tanaman naungan, bungan ini tumbuh sepanjang tahun daunnya berupa semak, tinggi tanaman ini setinggi 15 kaki (4-5 m). Allamanda lebih suka terdapat banyak air sementara kondisi panas. Cukup toleransi pada musim kemarau, membutuhkan udara yang relatif lembab.Allamanda tanaman yang tumbuh baik dalam tanah yang lembab, tetapi menjadi klorosis yang sangat alkil. Suhu wilayah yang direkomendasikan sunset (24-27) , Allamanda lebih suka pada area atau wilayah salju atau dingin, bunga ini dapatdiperlakukan seperti bunga bougenville ( Fahn, 1991).

BAB IIIPELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada tanggal 14-23 Oktober 2010 yang dimulai pada pukul 10.00 WIB sebanyak 2 kali pengamatan.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah : Cabang berdaun dari Allamanda, panjang 30 cm dengan 4 payung daun sebanyak 3 tangkaiVaselinAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah :3 penyumbat botol3 botol selai

C. Cara Kerja

Pilih 3 cabang berdaun dari tanaman Allamanda. Potong cabang-cabang tersebut sedemikian rupa sehingga apabila dimasukkan kedalam botol, maka

jarak bekas potongan dengan dasar botol 61 cm.Kuliti ketiga cabang tersebut sepanjang 3 cm dari bekas potongan.* Cabang pertama untuk perlakuan kontol* Cabang kedua untuk perlakuan xylem tertutup, yaitu dengan mengoles ujung cabang bekas potongan dengan vaselin.* Cabang ketiga untuk perlakuan floem tertutup, yaitu dengan mengoleskan bagian yang dikuliti dengan vaselin sampai batas ujunG cabang. Ratakan vaselinIsi botol dengan air destilasi, masukkan cabang kedalam lubang pada sumbat gabus dan tutupkanlah sumbat tersebut pada botol. Berilah tanda tinggi permukaan air pada saat percobaan dimulai. Amati sesudah 48 jam dan sesudah1 minggu. Pengamatan meliputi tinggi permukaan air dan keadaan cabang tanaman.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel Pengamatan

Tabel Pengamatan Dt1 Dt2 KontrolXylem TertutupFloem Tertutup 0,4 cm0,7 cm0,1 cm 0,7 cm0,9 cm0,5 cm

Perhitungan :1. KontrolV1 = p . r2. Dt1= 3,14 . ( 3 cm )2 . 0,4 cm= 3,14 . 9 cm2 . 0,4 cm= 11,304 cm3V2 = p . r2 . Dt2= 3,14 . ( 3 cm )2 . 0,7 cm= 3,14 . 9 cm2 . 0,7 cm= 19,782 cm3

2. Xylem TertutupV1 = p . r2. Dt1= 3,14 . ( 3 cm )2 . 0,7 cm

= 3,14 . 9 cm2 . 0,7 cm= 19,782 cm3V2 = p . r2 . Dt2= 3,14 . ( 3 cm )2 . 0,9 cm= 3,14 . 9 cm2 . 0,9 cm= 25,434 cm3

3. Floem TertutupV1 = p . r2. Dt1= 3,14 . ( 3 cm )2 . 0,1 cm= 3,14 . 9 cm2 . 0,1 cm= 2,826 cm3V2 = p . r2 . Dt2= 3,14 . ( 3 cm )2 . 0,5 cm= 3,14 . 9 cm2 . 0,5 cm= 14,13 cm3

Keterangan :Dt1 = Perubahan tinggi air setelah 3 hariDt2 = Perubahan tinggi air setelah 7 harir = Jari-jari botol ( 3 cm )p = Phi ( 3,14 )

B. Pembahasan

Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam tanaman melalui akar yang masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah dikemukakan olehE. Munch dari jerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas. Dari hasil pengamatan yang adadi laboratorium fisiologi tumbuhan pada tanggal 23 Oktober yang lalu di hasilkan bahwa tanaman allamanda pada perlakuan kontrol mengalami pertumbuhan karena pada perlakuan kontrol air yang ada di dalam botol selaimengalami penurunan itu berarti xilem pada batang tanman allamanda masih berfungsi walau tidak berfungsi seutuhnya. Hal ini sama dengan pernyatan prof. Benyamin lakitan dalam bukunya “Fisiologi Tumbuhan” beliau mengatakanbahwa dinding pembuluh xilem tersusun dari senywa yang bersifat hidrofilik,yakni selulosa, hemiselulosa, dan lignin.Adanya tenaga tarikan terhadap kolom air didalam pembuluh secara sederhana dapat dibuktikan dengan memotong tangkai daun atau batang tanaman. Peryatantersebut merupan teori dari serapan dan pengangkutan air, maka dari itu padperlakuan yang diberikan pada tanaman allamanda melalui xilem tertutup berarti pembuluh xilem ditutup oleh lapisan vaselin dan tidak bisa melakukan tarikan terhadap air maka yang terjadi tanaman akan layu dan apabila sampai tanaman mengalami kekurangan air dan mati.Perlakuan yang dibeikan pada tanaman allamanda di dalam praktikum ini berkaitan erat dengan teori kapilaritas. Teori ini adalah merupakan gejala akibat interaksi antara permukaan benda padat dengan benda cair yang menyebabkan ganguan terhadap bentuk permukaan cairan yang semula datar

menjadi agak berkurang. Didalam pipa kecil, hal ini menyebabkan naiknya permukan cairan. Hal ini disebabkan karena cairan tertarik oleh dinding bagian dalam pipa oleh gaya adhesi. Secara visual hal ini terlihat dari bentuk permukaan cairan (meniscus) didalam pipa. Tinggi permukaan yang ada didalam botol selai sangat tergantung pada diameter botol selai tesebut.Floem tertutup merupakan perlakuan kedua dari jaringan pengangkut air. Hasil dari pengamatan menyatakan keadaan air mengalami kapilaritas. Air pada botol selai yang ketiga ini mengalami penurangan air yang cukup banyakdengan notasi nilai 0,6.Dari pengamatan yang dilakukan di laboratorium menunjukan bahwa tanaman allamanda akan mati jika pada pembuluh xylem tertutup oleh lapisan vaselin maka tanaman akan mengalami kekurangan air. Hal ini disebabkan karena lapisan xilem ysng merupakan jaringn pengangkut air dari akar sampai pada tubuh tumbuhan terhambat.Mekanisme pengangkutan melalui floem dianalogikan sebagai dengan model Munch dengan menggunakan osmometer. Osmometer pertama diasosiasikan dengan daun sedangkan kedua diasosiasika sebagai organ- organ penenerima (sebagai limbung, misalnya buah, jaringan meristeman dan akar). Perbedaan antara antara osmometer dengan pengangkutan floem yang sesungguhnya terletak pada sumber dan limbungnya. Hal ini menunjkan bahwa tanaman allamanda yang diberi perlakuan dengan floem tertutup masih mampu mempertahankan kadar airyang ada pada tubuh tumbuhan tersebut. Dari percobaan diatas dapat kita ketahui sesungguhnya tanaman apapun akan tetap bisa mempertahankan kadar air dalam tubuh tumbhan tersebut asalkan pada jaringan xilem tidak tertutupi atau mati dikarenakan terpotong. Pembuluh xylem pada akar, batang, dan daun merupakan suatu system yang kontinyu, berhubungan satu sama lain. Air dapat naik dari akar melalui jaringan xylem yang dipengaruhioleh proses transpirasi tumbuhan, air akan hilang dalam bentuk uap dari permukaan daun. Air diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsurehara yang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman terutama daun, melalui pembuluh xylem.. Pada xylem tertutup, tanaman masih dapat mengabsorbsi air akibat transpirasi. Pada keadaan ini tanaman masih mempunyai jaringan pengangkut air dan masing-masing dapat berfungsi dengan baik. Pada kontrol baik jaringan tanaman floem maupun jaringan xylem dibiarkan terbuka, sehingga jaringan xylem masih berfungsi dengan baik.Pada floem tertutup berfungsi dengan baik sehingga tanaman tidak harus mengabsorbsi air, dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwayang bertugas sebagai pengangkut air dari akar ke daun adalah jaringan xylem. Sedangkan jaringan yang menyebarkan hasil fotosintesis adalah floem. Proses transpirasi mempengaruhi laju kecepatan air, dimana air akan dapat naik dari akar ke daun, dimana air akan menjadi bentuk uap yang hilang daripermukaan daun. Transpirasi akan menimbulkan tarikan transpirasi yang akan memaksa air naik ke atas. Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi factor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar tanaman.Setelah diperhitungkan dapat diketahui bahwa air yang lebih banyak hilang terdapat pada perlakuan pada volume 1 xylem tertutup, sedangkan pada kontrol dan floem tertutup air yang hilang lebih sedikit, tetapi untuk

volume 2 jumlah air yang hilang sama semua atau tak ada bedanya sedikitpun. Bila translokasi xylem dan system pembuluh merupakan suatu proses transportpasif dimana terjadi evaporasi air dari daun turut mempengaruhi maka translokasi floem tergantung pada metabolisme. Menurut hipotesis aliran massa, proses penyimpanan pada sumber dan pemakaian sink cukup untuk menggerakkan aliran gula melalui tabung tapis. Tetapi beberapa ahli fisiologi tumbuhan, memandang proses penyimpanan dan pemakaian kurang memadai dan mereka lebih mendukung mekanisme aliran massa yang disertai suatu proses pemompaan aktif yang terjadi didalam tapis sendiri. 

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :Xylem merupakan jaringan pengangkut air dari akar ke bagian atas tumbuhan (daun) untuk melakukan fotosintesisFloem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.Transpirasi dalam kehidupan tumbuhan membantu transportasi dari akar ke daun melalui pembuluh xylem.Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi factor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar tanaman.Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.Air dapat naik ke atas tubuh tumbuhan disebabkan kecilnya laju absorbsi oleh akar dibandingkan laju transpirasi.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah dalam melakukanpraktikum sebaiknya bunga Allamanda yang digunakan dalam praktikum ini harus masih segar dan juga dalam mengoleskan vaselin agar lebih merata supaya hasil yang didapat akan baik, begitupula dalam perhitugannya sangat dibutuhkan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan.

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Gajah Mada Universitas Press:Yogyakarta.Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja GrafindoPersada: Jakarta.Salisbury, B. Frank dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB:Bandung.Haryadi, Sri Setyadi. 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta.Sastrodinoto, Soenarjo. 1980. Biologi Umum II. PT. Gramedia: Jakarta. Wareing P.F. and IDI Philips. 1976. The Control of Growth and Differentiation in Plant. Pergamon Press.

JARINGAN TRANSPORT AIR

I.           PENDAHULUAN1.1         Latar Belakang

Status air dan tumbuhan pada kecepatan relatif penyerapanair oleh akar dan kehilangan air oleh transpirasi menerupaiair tidak cukup oleh akar menimbulkan devisit air dalamtumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu devisit yangmengakibatkan penurun evaporasi air dari daun sehinggatranspirasi menjadi rendah. Selain itu transpirasi yangberlebihan dapat menimbulkan defisit air. Sistem transportasibekerja sebagai suatu unit yang cenderung menjaga agar seltumbuhan selalu dalam keadaan turgit atau segar.

Beberapa percobaan telah membuktikan bahwa keadaan airtanaman tergantung atas kecepatan absorbsi air oleh akar dankehilangan air oleh transpirasi. Transpirasi sebenarnya tidaklain dari kehilangan air yang disebabkan menguapnya air darisel-sel tumbuhan dan keluat melalui mulut daun dalam bentukuap air. Transpirasi yang terjadi secara besar-besaranmengakibatkan kekurangan air bagi tanaman. Transportasi airdalam batang tanaman adalah melalui jaringan-jaringan dalamtubuh tanaman. Dan bagai mana pergerakan air kedaun.Kekurangan air menurunkan perkembangan hasil panen dengan caramengurangi pengembangan daundan menurunkan prosesfotosintetis.

Penurunan air selama inisiasi pembangunan, penyerbukan,atau perkembangan biji mungkin sangat menurunkan jumlah atauhasil dari produksi tanaman itu sendiri.Jumlahevapotranspirasi dari suatu tajuk tanaman bududaya merupakanfungsi landaian potensial air dari dalam tanah sampai keudarabebas dan tahanan terhadap aliran melalui tanaman atau daripermukaan tanah.

Air merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupantanaman, tanpa air maka mobilitas akan tanaman tersebut akanterganggu dan itu akan mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan akan tanaman tersebut. Air mempunyai fungsi yangsangat penting bagi tanaman, salah satu fungsinya adalah untukmengatur suhu tubuh tanaman melalui proses transpirasi. Ketikatanaman melakukan proses fotosintesis, maka tanaman akanmenghasilkan energi yang berguna untuk tanaman tumbuh danberkembang.

Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang bagi kita tidakterlihat seperti sebuah mahluk hidup karena ia tidak dapatbergerak. Mereka memang tidak memiliki alat gerak seperti kakidan tangan yang terdapat pada hewan dan manusia, tetapi organ-organ mereka sangatlah kompleks untuk dipelajari. Ada beberapatumbuhan yang sudah sepenuhnya berkembang menjadi tumbuhanlengkap yang memiliki daun, akar, batang, bunga dan buah. Adajuga tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki beberapa organ-organtersebut.

Namun, di setiap tumbuhan tersebut pasti ada jaringanpengangkutan terpenting yang terdiri dari xilem dan jugafloem. Berikut ini, akan dipapaparkan betapa pentingnya merekabagi proses kehidupan sebuah tanaman dan juga bagaimana merekaberperan untuk mengambil air dari dalam tanah dan kemudianmenyebarkannya ke seluruh bagian tanaman agar semua organtanaman dapat berkembang secara maksimal.

Berkas pengangkut pada tumbuhan tersusun oleh jaringanxilem yang berfungsi sebagai saluran pengangkutan air dan zat-zat hara dari akar ke bagian tubuh yang lain serta jaringanfloem yang berfungsi sebagai pengangkut hasil assimilasi daridaun ke tempat-tempat penyimpanan makanan cadangan dan bagiantubuh lainnya. Sel-sel penyusun jaringan xylem berdindingtebal dan keras, pada penampang lintang selnya kelihatansebagai bagian yang jernih. Sel-sel penyusun jaringan floem

lebih lunak dan tipis, pada penampang melintang kelihatansebagai bagian yang jernih.

1.2         TujuanPercobaan ini akan melihat fungsi jaringan pengangkut dan

proses pengangkutan dan proses pengangkutan air pada jaringan tanaman.

II.       TINJAUAN PUSTAKAAir dalam pembuluh xilem tumbuhan yang sedang

bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatiknegatif tegangan. Tegangan tersebut yang dialami oleh seluruhkolam air yang terdapat dalam pembuluh xylem, yang jugadisebabkan oleh laju absorbsi air. Air yang mengisi tracheidmati dan pembuluh xylem merupakan kolam air yang kontinu danbergerak bebas sepanjang tubuh tumbuhan atau secara harfiahditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2004). 

Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-samadengan unsur-unsur hara yang terlarut didalamnya, kemudiandiangkut kebagian atas tanaman, terutama daun, meluluipembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan daunmerupakan suatu system yang kontinu, berhubungan satu samalain               ( Lakitan, 2004 ).           

Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman jugamerupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Disamping itu, air adalah komponen utama dalam prosesfotosintesis, pengangkutan asimilat hasil proses ini kebagian-bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan airdalam tanaman. Dengan peranan tersebut di atas, jumlahpemakaian air oleh tanaman akan berkorelasi posistif denganproduksi biomasa tanaman, hanya sebagian kecil dari air yangdiserap akan menguap melalui stomata atau melalui transpirasi(Dwidjoseputro,1984).

Molekul air dapat terikat pada suatu permukaan hidrofilikoleh tenaga hidrasi dengan kekuatan antara - 100 MPa sampai –300 MPa. Dengan demikian air yang sudah berada didalampembuluh xilem tidak akan tertarik lagi oleh gaya gravitasi(Prawiranta, 1980). 

Allamanda berasal dari Brazil dan secara luasdidistribusikan di wilayah tropis. Allamanda merupakan tanamanyang merambat dengan lapisan yang tebal, daunnya membentuk

lingkaran besar, bunga berbentuk terompet dengan warna kuningterang. Kulit biji yang berduri mengikuti bunga dengan benihbersayap yang terbang ketika kulit kering dan terbuka.Allamanda adalah tanaman tahunan pada iklim tropis dan dapatdiperlakukan sebagai tanaman semusim ( Salisbury, 1995 ).

Allamanda cathastica merupakan tumbuhan yang banyak tumbuhdidaerahtropis. Umumnya tanaman ni tumbuh didaerah dingin dan cukupair. Tanaman initidak dapat tumbuh didaerah tanah yang jenuh atau tergenangkarena batang dandaunya akan cepat membusuk, dan tanaman ini juga tidak dapattumbuh didaerahyang kurang air karena daun dan batangnya akan mengerdil.Tanamn ini juga merupakan tanaman yang mempunyai ciri yaitudengan bentuk daunya yang menyerupai bentuk payung denganjumlah daun 3-4 lembar. Tanamn ini merupakan tanaman yangmempunyai bunga berwarna kuning yang bentuknya menyerupaiterompet. Dan mempunyai akar tunggang sehingga merupakantanaman dikotiledon. Pada daun muda warna daun yaitu hujaumuda sedangkan pada daun tua berwarna hijau tua atau hijaugelap.

Pembuluh xilem berasal dari sel-sel silindris yangbiasanya mengarahkeujung-ujung. Pada saat matang dinding sel-sel itu melarutdan kandungansitoplasmiknya mati. Hasilnya adalah pembuluh xilem, saluranbersambung yangtidak mati. Hasilnya adalah pembuluh xilem bersambung dengantranspor air danmineral keatas (Kimball, 1992).

Xilem dan floem dikelilingi oleh satu lapisan sel-selyang hidup yang disebut dengan perisikel. Jaringan vaskulerdan parisikel mebentuk suatu tabung yang disebut stele.Disebelah luar stele terdapat sel-sel endodermis, pada bagiandinding transversalnya dean juga pada dinding radialnyaterdapat suberin yang menebal,dikenal dengan pita kaspari.

Suberin mempunyai sifat yang tidak dapat ditembus air,lapisan luarindodermis terdapat beberapa lapisan sel korteks yang bersifatpermeabel, sehingga besar kemungkinan air dari permukaan akan

bergerak menuju pembuluh xilem melalui dinding sel kortekstersenut ( Lakitan, 1995 ).

Pergerakan air pada akar melalui linatasan radian dengankonsep apoplas dan simplas, lalu masuk kedalam pembuluh xilemuntuk dibawa kedaun, naiknya cairan atau air krena adanyatenaga pendorong (driving force ), hidrasi pada dindingpembuluh xilem untuk dibawa kedaun, hidrasi pada dindingpembuluh yang dilaluinya, dan gaya kohesi antar molekul airyaitu absorbsi aktif. Terjadi bilamana kelembaban tanahtersebut tinggi dan tumbuhan melakukan transpirasi yangrendah. Dalam kondisi tersebut, absorbsi air dinyatakanterutama akibat osmosis, walaupun mekanisme lain mungkinterlibat. Yang kedua adalah absorbsi pasif, terjadi bilamanamengalami transpirasi yang sangat tinggi. Pada kondisitersebut, absorbsi aktif tidak berfungsi kerena gerakan airyang cepat melalui akar akan menghanyutkan solut yangmenentukan dalam absorbi aktif. Mungkin juga transpirasi yangcepat menguras air dan menurunkan tekanan turgor dalam selakar hidur sehingga perembesan solut menjadi menurun. Dalamkondisi transpirasi yang cepat kondisi kehilngan air cenderungmelampaui absorbsi, dan kolom air dalm sel pembuluh mengalamitegangan. Dan kemudian tegangan tersebut akan dilanjutkankeakar (Sutami, 1984)

Fungsi air sebagai larutan ini penting sekali artinyabagi kehidupantumbuhan. Struktur molekul protein dan asam nukleat sangatditentukan denganadanya molekul air disekitarnya. Aktivitas senyawa laindidalam protoplasma jugasangat ditentukan kandungan air (Kimball, 1998).

Untuk menyatakan status air atau perimbangan air dalamtubuh tumbuhandapat dilakukan dengan dua cara yang umum digunakan, yaitusatu diantaranyaberdasarkan atas energi air didalamnya jaringan tumbuhan yanglazim disebutpotensial air, dan ini merupakan cara yang paling tepat untukmenentukan status air dari jaringan tanaman dengan memakaiistilah potensial air. Suatu jaringan akan mengalami defisitair jika potensial air tersebut kurang atau lebih dari 0 (nol)bar. Cara yang kedua adalah dengan mengukur kuantitas air dari

suatu jaringan kandungan airnya dan menyatakan dengan kondisistandart tertentu ( Zuljati, 1997).

III.    PELAKSANAAN PRAKTIKUM3.1         Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 3 November 2012 dilaboratorium KP2 Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi(FPPB) Universitas Bangka Belitung.

3.2         Alat dan BahanAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah botol,

sumbat karet/ gabus, pisau silet dan spatula. Bahan yangdigunakan adalah 4 cabang tanaman Alamanda sepanjang 30 cm,airdestilata dan vaselin.

3.3         Cara Kerja1.    Pilih 2 cabang berdaun dari tanaman Alamanda. Potong keduacabang tersebut sedemikian rupa sehingga cabang tersebutdimasukkan ke dalam botol, maka jarak bekas potongan dengandasar botol kurang lebih 1 cm.

2.    Kuliti kedua cabang tersebut sepanjang 3 cm dari pangkalcabang.

3.    a. Untuk menutupi xilem, olesi ujung cabang bekas potongandengan   vaselin

b. Untuk menutupi floem, ujung dibiarkan terbuka dan potongkulit bagian pinggir diolesi vaselin.   4.  Gunakan spatula hangat untuk meratakan vaselin.

5.  Isi botol dengan air destilata, masukkan cabang ke dalamlubang pada sumbat gabus dan tutup sumbat tersebut padabotol.  Tutup bagian yang terbuka pada sumbat menggunakanvaselin, agar tidak ada rongga udara. Berilah tanda tinggipermukaan air pada saat percobaan dimulai.

6. Amati setelah 48 jam dan ulangi sesudah 1 minggu, meliputitinggi permukaan air dan keadaan cabang tanaman

IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN4.1         Hasil

  Tanaman Hari ke-2 Hari ke-7Air Daun Air Daun

Kontrol 92 ml agaklayu

70 ml agaklayu

Xilemdiolesi

88 ml segar 72ml agaklayu

Floemdiolesi

90 ml segar 72 ml segar

Diolesisemua

95 ml segar 85 ml segar

4.2         PembahasanPenyerapan air pada tumbuhan biasanya melalui bagian

sebagai berikut: jaringan tumbuhan (akar), epidermis-korteks-endodermis-perisikel-xilem.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkanhasil bahwa tanaman yang xilemnya diolesi vaselin berartifloemnya terbuka pada hari ke-7 kondisi daun tanaman Alamandatampak agak layu. Hal itu dikarenakan penyerapan airterhambat. Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan yangberfungsi mengangkut air ke daun yaitu fungsi dari xilem. Olehsebab itu transpirasi pun tidak berlangsung atau terhambatjuga. Selisih jumlah air yang berkurang dari pengamatan harikedua ke hari ke-7 yaitu sekitar 16 ml. Sebagai ganti airdiserap dari bagian floem yang terbuka.

Pada tanaman Alamanda yang bagian floemnya diolesi olehvaselin, berarti bagian xilemnya terbuka kondisi daunya masihtetap segar. Pengurangan jumlah air dari pengamatan hari keduasampai hari ke-7 yaitu sebnyak 18ml. Hal ini dikarenakanpenyerapan air dari jaringan tanaman berlangsung baik yaitudari xilem. Transpirasi yang terjadipun berlangsung baik.Sebagaimana kita ketahui bahwa transpirasi adalah proseskehilangan air dari jaringan tumbuhan. Semakin tinggitranspirasi yang terjadi maka penyerapan air pun semakintinggi. Hal itu terjadi karena untuk menggantikan air yangtelah hilang melalui penguapan. Jika sirkulasi transpirasi dan

penyerapan air nya baik maka kondisi tanaman pun akan baikpula, terlihat dari kondisi tanaman yang masih tampak segar.

Sedangkan pada tanaman kontrol pada pengamatan hari keduadaunnya sudah tampak agak layu. Hal ini mungkin dikarenakantanamannya masih agak muda. Jumlah selisih air yang gerkurangdari hari ke-2 sampai dengan hari ke-7 adalah sebnyak 22 ml.Air pada tanaman ini paling banyak berkurangnya dikarenakanbagian xilem dan floemnya terbuka semua. Air bisa saja masukmelalui dua jaringan ini.

Untuk tanaman yang bagian xilem dan floemnya diolesi semuasaat diamati masih tampak segar. Hal ini terjadi mungkindikarenakan kesalahan pada pengolesan vaselin yang tidakmerata sehingga ada celah untuk air bisa masuk ke jaringantanaman. Jumlah air yang berkurang hanya berselisih 10ml.Seharusnya tanaman yang ini tampak layu dikarenakan semuabagian jaringan pengangkutnya ditutupi semua oleh vaselin.

V.       KESIMPULANXilem adalah jaringan pada tumbuhan yang berfungsi

mengangkut air dan unsur hara lain yang terlarut di dalamnyamenuju ke daun, akan tetapi jika xilem tertutup bisadigantikan oleh floem. Air diserap melalui jaringan tumbuhanmelewati epidermis, korteks, endodermis,perisikel,xilem.           

DAFTAR PUSTAKADwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo                   Persada: Jakarta.

Prawiranta, W et.al. 1980. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Departemen BotaniFakultas Pertanian IPB. Bogor.

Salisbury, B. Frank dan Cleon W. Ross. 1995.Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB.Bandung.Sutarmi Tjitrosmo, Siti. 1984. Botani Umum II. Angkasa. Bandung.

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Jaringan Pengangkut AirI. Tujuan Praktikum :Mengamati jaringan pengangkutan air pada tanaman tingkat tinggi.II. Bahan dan Alat :Bahan : Cabang tanaman Alamanda cathartikaAlat :

Botol Pisau Vaselin Penutup botol kapasIII. cara kerja :1. dipilih ujung-ujung cabang tanaman yang disediakan yang kira-kira sama besarnya.Cabang ini dimasukkan kedam botol sehingga pangkalnya1 cm diatas dasar botol.2. kulit batang sepanjang kira-kira 3 cm dari pangkal batang dikupas, pengupasan dilakukan didalam air.3. sebagian batang, xylemnya ditutup dengan vaselin,phloemnya dibiarkan terbuka dansegera dimasukkan kembali kedam botol yang telah diisi air suling.4. pada awal percobaan tinggi permukaan air dalam botol ditandai. Pada hari ke-4 dan ke-10 amati tinggi permukaan air. Bila berkurang, tambah dengan air silingsehingga mencapai batas semula.

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.PERLAKUAN Rata-rata air diserap hari ke CATATAN MORFOLOGI4 10 Xylem ditutup 0,2 mm - Hari ke-4 tanaman menjadi layu Hari ke-10 tanaman menjadi matifhloem ditutup 0,2 mm 0,6 mm Hari ke-4 tanaman terlihat segar Hari ke-10 daun tanaman bagian bawah menguningkontrol Rata-rata air yang diserap /hari slama 10 hari 0,9 mm Tanaman tampak tumbuhdengan baik dan terlihat segar.

Pembahasan Xylem ditutupSetelah dilakukan pengamatan pada tanaman alamanda dengan perlakuan xylemnya yang ditutup. Pada pengamatan hari ke-4 serapan air rata-rata /hari adalah sebanyak 0,2 mm dan catatan morfologi adalah tanaman nampak menjadi layu dengan cirri-ciri daun tanaman alameda tidak segar dan daun-daunnya pun menjadi kuning, ahirnya daun tersebut rontok. Sedangkan pada pengamata pada hari ke-10 tanaman alamanda tersebutsudah mati,berarti penyerapan air sudah tidak berlangsung. Dari keterangan tersebuttelah dapat membuktikan jaringan pengangkutan unsure hara yang ada di air dilakukanoleh jaringan xylem. Berarti dengan adanya jeringan xylem mengangkut unsure hara kedaun,tanaman dapat melakukan proses metabolismenya sehingga tanaman dapat hidup,jika hal ini tidak terjadi maka tanaman akan mati.Floem ditutupUantuk tanaman alamanda cathartica dengan pelakuan yang berbeda lagi yakni pada bagian floemnya yang ditutup pada pengamatan pada hari ke-4 rata-rata air yan diserap /hari adalah 0,2 mm dengan morfologi tanaman alamandanya pada hari ke-4 tersebut tanaman tetap segar dengan kata lain tanaman tersebut masih tumbuh dengan baik. Sedangkan pada pengamatan pada hari ke-10 ratarata tanaman alamanda menyerap air /hari nya dalalah 0,6 mm. sedangkan untuk pengamatan morfologisnya pada hari

ke-10 tanaman alamanda tersebut mesih tetap hidup namun pada daun bagian bawah menguning. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman yang bagian floemnya di tutup dengan vaselin masih tetap dapat hidup karena yang paling berperan dalam proses penyerapanunsure hara adalah jaringan xylem sedangkan jeringan floem hanya menebarkan makannya yang dihasilkan dari proses fotosintesis keseluruh bagian tanaman, sehingga tidak terlalu berpengaruh bersar dalam peruses pertumbuhan.Control.: Dari tanama yang di anggap sebagai control dengan perlakuan kulit batang kira-kira 3 cm daeri pangkal batang dikupas, yang pengkupasan dilakukan dalam air, tanpa penutupan bagian jarigan pengangkutan unsur hara dari akar kedaun. Nampak tanaman tumbuh dengan normal dan penyerapa air rata-rata /hari adalah 0,9 mm jika di bandingkan dengan tanaman yang perlakuan fhloemnyua yang ditutp atau pun xylemnya yang dittutup, walau pun pada perlakuan floemnya yang ditutup tanaman dapat hidup namun terjadi perbedaan secara morfologinya . Hal ini nampak jelas pada morfologi dar tanaman tersebut yakni tanama terlihat segarhal ini membuktukan bahwa memeng jaringqan pengangkutan hara tanaman dari tanah yang diserap oleh akar diangkut olehjeringan xylem dan juga hasil fotosintesis disebarkan kembali keseluruh bagian tanaman melalui jaringan floem hal ini nampak pada bagian yang dikupas dari beberapa contoh control ada yang telah ditumbuhi akar.

VI. kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada Jaringan Pengangkutan Air dapat dimbilkesimpulan1. jaringan pengangkutan pada tanaman tingkat tinggi adalah xylem dan floem2. pada system pengankutan unsure hara dari luar bagian tanaman diserap oleh akar dan di angkut oleh jeringa xylem untuk di masak di daun3. jaringan floem dalam pengangkuata air dan unsure hara tidak terlalu berperan namun jaringan floen ini berperan dalam penyebaran hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tanaman.4. tanaman dapat tumbuh dengan baik jika tidak ada factor-faktor penghambat atau pun hambatan pada jaringan pengangkutan.

Daftar pustakaAnonym. 2005. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Fakultas Pertanian.Universitas Bengkulu. Bengkulu.Dwidjuseptutro, D. 1985. Penghantar Fisiologi Tumbuhan. Pt. Gremedia. Jakarta.Grander, Pearce dan R.L. Mithell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta.Salisbury, frank B dan Ross, Clean W. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 2. ITB. Bandung.

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

JARINGAN PENGANGKUT AIR

Oleh  :Kelompok 1

                                                                                               Azhari                                    : 1105101050067                                                Haritsa Adli Putri      : 1105101050018                                                Zulfajri                       : 1105101050043

LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHANFAKULATS PERTANIAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM, BANDA ACEH

2012

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Percobaan            Status air dari tumbuhan bergantung pada kecepatanrelatif penyerapan air oleh akar dan kehilangan air olehtranspirasi. Penyerapan air yang tidak cukup oleh akar akanmenimbulkan defisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun,suatu defisit yang mengakibatkan penurunan evaporasi ari daridaun sehingga laju transpirasi menjadi rendah. Selain itu,transpirasi yang berlebihan juga dapat menimbulkan defisitair. Sistem tranport bekerja sebagai suatu unit yang cenderungmenjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgid. Untukdapat diserap oleh tanaman, molekul-molekul air harus beradapada permukaan akar. Dari permukaaan akar ini air bersamabahan-bahan terlarut diangkat menuju pembuluh xylem. Lintasanpergerakan air dari permukaan arar menuju pembuluh xylemdisebut lintasan radial pergerakan air. Pada awalnya,diperkirakan air naik ke bagian atas tanaman karena adanyatekanan dari akar. Hal ini didasarkan atas fakta bahwa jikabatang tanaman dipotong dan kemudian dihubungkan dengan selangmanometer air raksa mak air di dalam selang akan terdorong keatas oleh tekanan yang berasal dari akar. Jadi dapatdisimpulkan bahwa tekanan akar adalah relatif rendah dan tidakterjadi pada semua spesies tanaman dan juga hanya terjadi padakondisi lingkungan yang menghambat laju transpirasi.            Transpirasi dapat diartikan sebagai proseskehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melaluistomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tumbuhanmelalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi porsikehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yanghilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitunganbesarnya jumlah air yang hilang dari jaringan tanaman umumnyadifokuskan pada air yang hilang melalui stomata. Tumbuhan yangbertanspirasi akan menaikan cairan yang ditimbulkan olehtarikan transpirasi. Air yang mengisi tracheid mati danpembuluh xylem merupakan kolom air yang kontinu dan bergerakbebas sepanjang tumbuhan atau secara harafiah ditarik ke atassepanjang secara utuh. Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yangbertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik.Tegangan tersebut dialami oleh seluruh kolom air yang terdapatdalam pembuluh xylem tumbuhan yang disebabkan oleh lebihkecilnya laju absorbsi air oleh akar dibandingkan lajutranspirasi melalui daun. 

B. Tujuan Percobaan            Percobaan ini bertujuan untuk memahami prosesjaringan pengangkut air di dalam tanaman.

C. Manfaat Percobaan       Diharapkan dengan adanya percobaan ini, mahasiswa dapatmenyesuaikan teori dan hasil praktik yang sudah dilakukan.Pemahaman mahasiswa terhadap “Jaringan Pengangkut Air” pada tanamandiharapkan juga dapat bertambah pengetahuan dengan adanyapercobaan ini.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

             Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang sedangbertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik

negatif tegangan. Tegangan tersebut yang dialami oleh seluruhkolam air yang terdapat dalam pembuluh xylem, yang jugadisebabkan oleh laju absorbsi air. Air yang mengisi tracheidmati dan pembuluh xylem merupakan kolam air yang kontinu danbergerak bebas sepanjang tubuh tumbuhan atau secara harfiahditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2004).        Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-samadengan unsur-unsur hara yang terlarut didalamnya, kemudiandiangkut kebagian atas tanaman, terutama daun, meluluipembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan daunmerupakan suatu system yang kontinu, berhubungan satu samalain ( Lakitan, 2004 ).                  Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman jugamerupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Disamping itu, air adalah komponen utama dalam prosesfotosintesis, pengangkutan assimilate hasil proses ini kebagian-bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan airdalam tanaman. Dengan peranan tersebut di atas, jumlahpemakaian air oleh tanaman akan berkorelasi posistif denganproduksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yangdiserap akan menguap melalui stomata atau melalui transpirasi(Dwidjoseputro,1984).       Molekul air dapat terikat pada suatu permukaanhidrofilik oleh tenaga hidrasi dengan kekuatan antara - 100MPa sampai – 300 MPa. Dengan demikian air yang sudah beradadidalam pembuluh xilem tidak akan tertarik lagi oleh gayagravitasi (Sastrodinoto, 1980). Allamanda berasal dari Brazil dan secara luas didetribusikandi wilayah tropis. Allamanda merupakan tanaman yang merambatdengan lapisan yang tebal, daunnya membentuk lingkaran besar,bunga berbentuk terompet dengan warna kuning terang. Kulitbiji yang berduri mengikuti bunga dengan benih bersayap yangterbang ketika kulit kering dan terbuka. Allamanda adalahtanaman tahunan pada iklim tropis dan dapat diperlakukansebagai tanaman semusim ( Salisbury, 1995 ).

BAB III

BAHAN DAN METODE PERCOBAAN

A. Tempat dan Waktu PercobaanTempat Percobaan : Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Gedung Type B Lantai IIWaktu Percobaan   : Kamis, 15 Maret 2012, Pukul : 10.00 WIB

Bahan Kimia          : Vaselin, AquadesAlat-alat                 : Erlenmeyer, tutup gabus atau karet, pisau, baskom, dan mistar.

C. Cara Kerja1. Sediakan 6 cabang tanaman yang ukurannya kira-kira sama besarnya.

2. Buanglah jaringan-jaringan yang ada diluar xylem dari cabang tadi sepanjang 3 cm dari   pangkalnya. Pngupasan dilakukan dalam air.

3. Masukkan cabang tanaman ke dalam tutup gabus dan masukkan dalam erlenmayer yang telah diisi aquades, sehingga pangkalnyaberada kira-kira 1cm di atas dasar wadah.

4. Tutup xylem 2 cabang tanaman dengan vaselin, sedangkan floemnya tetap terbuka. Kemudian segera masukkan kembali dalamerlenmayer yang tadi dan tutup rapat dengan cara mengoles vaselin pada tutup gabus.

5. Tutup floem 2 cabang tanaman lainnya dengan vaselin dan xylemdibiarkan terbuka. Kemudian masukkan kembali kedalam erlenmayer yang telah berisi aquades kemudian tutup rapat dengan olesan vaselin.

6. Buat juga perlakuan yang sama sebagai kontrol (2 cabang).7. Tentukan tinggi permukaan air dalam erlenmayer pada awal percobaan.

8. Amatilah setelah 3, 5, 7, dan 10 hari setelah perlakuan, amati tinggi permukaan air pada erlenmayer, bila berkurang tambahkan aquades hingga permukaannya mencapai batas semula.

9. Catat jumlah penambahan air tersebut dan keadaan morfologisnya.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil PercobaanDari percobaan yang kami lakukan terhadap cabang

tanaman Allamnda cathartica, dengan perlakuaan 1. Xilem tertutupfloem terbuka, 2. Xilem terbuka floem tertutup, dan 3. Kontroldidapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel pengamatan

No Perlakuan Jumlah penambahanair hari ke ......

(ml)

Keadaan morfologitanaman

4 6 8 11

1 Xilem tertutup floem terbuka

6 2 5 4 Daun bersifatlayu danmenguning

2 Xilem  terbuka floem tertutup

0 2 3 3 Keadaan dauntidak berubah

3 Kontrol 7 3 7 6Daun berwarna

hijau dan tumbuhsubur

    B. Pembahasan                   Pada dasarnya air yang berada didalam tanahmasuk kedalam tanaman melalui akar yang masuk malalui jaringanxilem. Seperti yang telah dikemukakan oleh E. Munch darijerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding seldari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggapsebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas.

    1. Xilem tertutup floem terbukaPada perlakuan yang diberikan pada tanaman Allamndacathartica melalui xilem tertutupfloem terbuka, berarti pembuluhxilem ditutup oleh lapisan vaselin dan tidak bisa melakukantarikan terhadap air, maka yang terjadi pada tanaman tersebutadalah tanaman akan layukarena kekurangan air dan tanamantersebut juga akan mati. Dari pengamatan yang dilakukan di

laboratorium menunjukan bahwa tanaman allamanda akan mati jikapada pembuluh xylem tertutup oleh lapisan vaselin maka tanamanakan mengalami kekurangan air. Hal ini disebabkan karenalapisan xilem ysng merupakan jaringn pengangkut air dari akarsampai pada tubuh tumbuhan terhambat.

2. Xilem terbuka floem tertutupXilem terbuka floem tertutup merupakan perlakuan kedua darijaringan pengangkut air. Hasil dari pengamatan menyatakankeadaan air mengalami kapilaritas. Pada floem tertutupberfungsi dengan baik sehingga tanaman tidak harusmengabsorbsi air, dari percobaan yang telah dilakukan dapatdiketahui bahwa yang bertugas sebagai pengangkut air dari akarke daun adalah jaringan xylem. Sedangkan jaringan yangmenyebarkan hasil fotosintesis adalah floem. 

3. KontrolPerlakuan kontrol merupakan perlakuan ketiga dari jaringanpengangkut air. Hasil dari pengamatan pada perlakuan kontrolmengalami pertumbuhan karena pada perlakuan kontrol air yangada di dalam tabung erlenmayer mengalami penurunan itu berartixilem pada batang tanman allamanda masih berfungsi walau tidakberfungsi seutuhnya.

KESIMPULAN

1. Xylem merupakan jaringan pengangkut air dari akar ke bagianatas tumbuhan (daun) untuk melakukan fotosintesis.

 2.Floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasilfotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

3. Transpirasi dalam kehidupan tumbuhan membantu. transportasidari akar ke daun melalui pembuluh xylem..

4 Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasidipengaruhi factor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhulingkungan sekitar tanaman.

5. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan airdalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.

6. Air dapat naik ke atas tubuh tumbuhan disebabkan kecilnyalaju absorbsi oleh akar dibandingkan laju transpirasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo                   Persada: Jakarta.Salisbury, B. Frank dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan

Jilid I. ITB:                   Bandung.

LAPORAN FISTUM JARINGAN TRANSPORT AIRI. PENDAHULUAN

1.1.  Latar BelakangUntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagiantumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar kedaun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut. Macam Macam Jaringanpengangkut terdiri dari: (1) Xilem (pembuluh kayu). Xilem disusunoleh trakeid, trakea, pembuluh xilem (pembuluh kayu), parenkim kayu,dan sklerenkim kayu (serabut kayu). Xilem berfungsi untuk mengangkutair dan garam mineral dan dari dalam tanah menuju ke daun. (2) Floem(pembuluh tapis). Floem disusun oleh sel ayakan atau tapis, pembuluhtapis, sel pengiring, sel parenkim kulit kayu, dan serabut kulitkayu (sel sklerenkim). Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zathasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatumembentuk suatu ikatan pembuluh angkut (Anonim 2012).Proses fisiologi yang berlangsung pada tumbuhan banyak berkaitandengan air atau bahan-bahan (senyawa atau ion) yang terlarut didalam air. Air dapat melarutkan lebih banyak jenis bahan kimiadibandingkan dengan zat cair lainnya. Sifat ini disebabkan karenaair memiliki konstanta dielektrik yang paling tinggi. Konstantadielektrik merupakan ukuran dari kemampuan untuk menetralisir dayatarik-menarik antara molekul atau atom yang bermuatan listrikberbeda. Oleh sebab itu, air merupakan pelarut yang sangat baikuntuk ion-ion bermuatan positif maupun negatif. Sisi positif molekulair dapat mengikat anion sedangkan sisi negatifnya akan mengikatkation, sehingga molekul-molekul air seolah membentuk pembungkusbagi ion-ion tersebut. Fenomena ini menyebabkan ion-ion tersebuttidak dapat menyatu untuk membentuk kristal atau endapan (Lakitan2012).Air berperan sangat penting dalam keberlangsungan semua systemkehidupan secara umum. Air bagi tanaman mutlak diperlukan, tanpa airtidak akan ada pertumbuhan tanaman. Statsu air dalam tubuh atau

jaringan tanaman ditentukan oleh laju penyerapan air dan proseskehilangan air melalui proses transpirasi.Penyerapan air yang tidak cukup oleh akar tumbuhan akan menimbulakandefisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun yang akanmengakibatkan penurunan evaporasi air dari daun sehingga lajutranspirasi menjadi rendah. Air pada system tanaman akan bergerakdari sumber air di dalam tanah, ke perakaran dan melewati jaringanxylem yang tersusun secara sinambung dan kontinu mulai dari akar,batang dan daun. Pergerakan air dalam tanah ke atmosfer dapat dibagidalam 3 fase yaitu:1. Larutan tanah, dipisahkan dari xilem oleh sebuah membran.2. Pembuluh xilem yang berupa tabung sebagai penghubung antara akardan daun.3. Udara, dipisahkan dari ujung xilem bagian atas oleh sebuahmembran (Feryanto 2011).1.2.  TujuanPercobaan ini akan melihat fungsi jaringan pengangkut dan prosespengangkutan air pada jaringan tanaman.

 II.   TINJAUAN PUSTAKA

Sistem jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari dua jaringanyaitu xilem dan floem yang berfungsi transport air dan materiorganik ke seluruh bagian tumbuhan dan melakukan transport jarakjauh antara akar dan taruk (Iriawati 2009).Fungsi utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarutdidalamnya. Floem berfungsi mengangkut zat makanan hasilfotosintesis. Pada batang berkas xylem umumnya berasosiasi denganfloem pada satu ikatan pembuluh. Kombinasi xylem dan floem membentuksistem jaringan pembuluh di seluruh tubuh tumbuhan, termasuk semuacabang batang dan akar.Xilem, terdiri dari trakeid, trakea / pembuluh kayu, parenkim xylem,dan serabut / serat xylem. Berdasarkan asal terbentuknya terbagimenjadi xylem primer dan xylem sekunder. Xilem primer berasal dariprokambium sedangkan xilem sekunder berasal dari kambium.Berdasarkan proses terbentuknya xilem primer dapat dibedakan menjadiprotoxylem dan metaxylem.  Protoxilem adalah xylem primer yangpertama kali terbentuk sedangkan metaxilem yang terbentuk kemudian.Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluhtapis), sel pengiring / sel pengantar, parenkim dan serabut / serat

floem. Berdasarkan asal terbentuknya terbagi menjadi floem primerdan floem sekunder. Floem primer berasal dari prokambium sedangkanfloem sekunder berasal dari kambium.Berdasarkan proses terbentuknya floem primer terdiri dari protofloemdan metafloem. Protofloem adalah floem primer yang pertama kaliterbentuk sedangkan metafloem terbentuk kemudian (winxp 2010).Air diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsurhara yang terlarut di dalamnya, kemudian diangkut ke bagian atastanaman, terutama daun, melalui pembuluh xilem. Pembuluh xilem padaakar, batang, dan daun merupakan suatu sistem yang kontinu,berhubungan satu sama lain. Untuk dapat diserap oleh tanaman,molekul-molekul air harus berada pada permukaan akar. Dari permukaanakar ini air (bersama-sama bahan-bahan yang terlarut) diangkutmenuju pembuluh xilem. Lintasan pergerakan air dari permukaan akarmenuju pembuluh xilem ini disebut lintasan radial pergerakan air(Lakitan 2012).Masih menurut Lakitan 2012, ada 4 teori yang menjelaskan tentangpengangkutan air di dalam pembuluh xilem yaitu:Teori tekananan akar. Pada awalnya diperkirakan air naik ke bagian atastanaman karena adanya tekanan dari akar. Hal ini didasarkan atasfakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan kemudian dihubungkandengan selan manometer air raksa, maka air di dalam selang akanterdorong ke atas oleh tekanan yang berasal dari akar. Tetapi darihasil pengukuran yang intensif pada berbagai jenis tanaman, makabesarnya tekanan tersebut umumnya tidak lebih dari 0,1 Mpa (megapascal). Selain itu tekanan akar hanya teramati pada kondisi tanahyang berkecukupan air dan kelembaban udara relatif tinggi, ataudengan kata lain pada saat laju transpirasi sengat rendah.Teori kapilaritas. Kapilaritas merupakan gejala yang timbul akibatinteraksi antara permukaan benda padat dengan benda cair yangmenyebabkan gangguan terhadap bentuk permukaan cairan yang semuladata. Didalam pipa yang kecil, hal ini menyebabkan naiknya permukaancairan. Hal ini disebabkan karena cairan ditarik oleh dinding bagiandalam pipa oleh gaya adhesi. Secara visual hal ini terlihat daribentuk permukaan cairan (meniscus) di dalam pipa. Tinggi permukaanciran yang di dalam pipa kapiler sangat tergantung pada diameterpipa kapiler tersebut.Teori sel pemompa. Pada abad ke-19 diyakkini bahwa pergerakan vertikalair dari akar ke daun adalah karena adanya peranan sel-sel khusus

yang berfungsi memompakan air ke atas. Sel-sel ini diperkirakanberada pada setiap interval jarak tertentu dan pada possi yangberurutang secara suksesif. Setiap sel pemompa bertugas memompkanair sampai pada posisi sel pemompa yang berada diatasnya. Hal iniberlangsung secara kontinu dari akar sampa ke daun. Tetapi hasilkajian natomis yang teliti gagal menemukan keberadaan sel-selpemompa ini.Teori kohesi. Ada 3 elemen dasar dari teori kohesi untuk menjelaskanpergerakan vertikal air dalam tubuh tumbuhan, yaitu tenaga pendorong(driving force), hidrasi pada lintasan yang dilalui, dan gaya kohesiantara molekul air.Dari keseluruhan teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teoriyang mampu untuk menjelaskan pergerakan vertikal air di dalampembuluh xilem adalah teori kohesi yang didasarkan atas 3 konsepyakni adanya perbedaan potensi air antara tanah dan atmosfir sebagaitenaga pendorong, adanya tenaga hidrasi dinding pembuluh xilem yangmampu mempertahankan molekul air terhadap gaya gravitasi, dan adanyagaya kohesi antara molekul air yang menjaga keutuhan kolom air didalam pembuluh xilem.III.           PELAKSANAAN PRAKTIKUM3.1.  Waktu dan TempatPraktikum ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2012 diLaboratorium Pertanian Fakultas Pertanian, Perikanan, dan BiologiUniversitas Bangka Belitung.3.2.  Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam praktikum ini adalah botol, sumbatkaret/gabus, pisau silet dan spatula. Sedangkan bahan yang digunakanadalah 4 cabang berdaun tanamanAlamanda sepanjang 30 cm, airdestilata dan vaselin.3.3.  Cara  Kerja1.      Pilih 2 cabang tanaman Alamanda. Potong kedua cabangtersebut sedemikian rupa sehingga apabila cabang tersebut dimasukkanke dalam botol, maka jarak bekas potongan dengan dasar botol kuranglebih 1 cm.2.      Kuliti kedua cabang tersebut sepanjang 3 cm dari pangkalcabang.3.      Untuk menutup xilem, olesi ujung cabang bekas potongandengan vaselin.

Untuk menupi floem, ujung dibiarkan terbuka dan potongan kulitbagian pinggir diolesi vaselin.4.      Gunakan spatula hangat untuk meratakan vaselin.5.      Isi botol dengan air destilata, masukkan cabang ke dalamlubang pada sumbat gabus dan tutup sumbat tersebut pada botol. Tutupbagian yang terbuka pada sumbat menggunakan vaselin, agar tidak adarongga udara. Berilah tanda tinggi permukaan air pada saat percobaandimulai.6.      Amati setelah 48 jam dan sesudah 1 minggu, meliputi tinggipermukaan air dan keadaan cabang tanaman.

IV.           HASIL DAN PEMBAHASAN4.1.  HasilTabel 1. Perlakuan

Waktu pengamatan (harike-)

Volume air (ml) Keadaan Tanaman

Floemdibuka

Xilemdibuka

Floemdibuka

Xilemdibuka

2 89 88 Segar Segar

7 70 60,5 Segar Segar

Tabel 2. Kontrol

WaktuPengamatan(Hari Ke-)

Volume Air (ml) Keadaan Tanaman

KontrolXilem dan

floem ditutup KontrolXilem dan

floem ditutup

2 92 92 Layu Layu

7 80 89 Layu Mati

4.2.  PembahasanDari hasil praktikum di atas, dapat dilihat bahwatanaman Alamanda yang mengalami paling banyak pengurangan volume airpada pengamatan hari ke-7 adalah tanaman dengan xilem terbukasebanyak 39,5 ml  dan masih dalam keadaan segar. Hal ini dikarenakanjaringan pembuluh xilem memang memiliki fungsi utama mengangkut airserta zat-zat yang terlarut didalamnya sehingga

tanaman Alamanda dengan xilem terbuka dapat menyerap air denganbaik.Pada tanaman Alamanda dengan floem terbuka juga mengalamipengurangan air yang cukup banyak yaitu sebesar 30 ml dan tanamantersebut masih dalam keadaan segar. Walaupun fungsi utama darijaringan floem adalah mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.Namun pada batang berkas xylem umumnya berasosiasi dengan floem padasatu ikatan pembuluh. Kombinasi xylem dan floem membentuk sistemjaringan pembuluh di seluruh tubuh tumbuhan, termasuk semua cabangbatang dan akar sehingga tanaman dengan floem  terbuka masih dapatmenyerap air dengan baik pula.Yang paling sedikit mengalami pengurangan volume air adalah tanamandengan xilem dan floem tertutup, serta pada pengamatan hari ke-7tanaman tersebut mati. Hal ini dikarenakan tanaman tidak dapatmenyerap air karena tertutupnya berkas pembuluh pengangkut padatanaman tersebut, sehingga sel-sel tanaman mengalami kekeringan danakhirnya mati. Pada tanaman kontrol, jumlah air yang berkurangsebesar 20 ml dan tanaman layu. Dalam hal ini tanaman tersebut layukarena sistem jaringan pembuluhnya tidak dapat menyerap air secaraoptimal sehingga air yang diserap terbatas.

V.               KESIMPULANFungsi jaringan pengangkut  xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya dan jaringan floem berfungsi mengangkutzat makanan hasil fotosintesis serta proses pengangkutan air padatanaman  dimulai dari penyerapan air oleh akar melalui jaringanxylem dan kemudian ditransportkan ke seluruh bagian tanaman terutamadaun.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2012. Macam Macam Tipe Pembuluh Angkut - Jenis jenisPembuluh Angkut.http://d5d.org [21 November 2012].Feryanto, Indra. 2011. Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung.Iriawati. 2009. Jaringan Pembuluh. http://www.sith.itb.ac.id [21 November 2012]Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. Rajawali Pers.

Winxp. 2010. Jaringan Pengangkut/ Jaringan Pembuluh. http://file.upi.edu [21 November 2012].

LAPORAN PRAKTIKUMFISIOLOGI TUMBUHAN

JARINGAN TRANSPORT AIRKelompok 1Ovi Lavenia(2011111005)

JURUSAN AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNGBALUN IJUK

2012About these ads

Jan 8 By ovilave • Bookmark the permalink.