TUGAS INDIVIDU SEJARAH TENIS MEJA Prodi Studi Penjaskes –Rek

28
TUGAS INDIVIDU SEJARAH TENIS MEJA Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah TENIS MEJA Dosen Pengampuh : BUSRIANSYAH. S.Pd Disusun Oleh : Nama: NOVIA RUSMANA NIM: 2013.13.0481 Prodi Studi Penjaskes –Rek Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Transcript of TUGAS INDIVIDU SEJARAH TENIS MEJA Prodi Studi Penjaskes –Rek

TUGAS INDIVIDU

SEJARAH TENIS MEJA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

TENIS MEJA

Dosen Pengampuh : BUSRIANSYAH. S.Pd

Disusun Oleh :

Nama: NOVIA RUSMANA

NIM: 2013.13.0481

Prodi Studi Penjaskes –Rek

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Paris Barantai kotabaru

Tahun Akademik

2014 / 2015

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Solawat dan salam

tidak lupa pula penulis hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Makalah ini berjudul “SEJARAH TENIS MEJA” yang merupakan

tugas pada mata kuliah motorik dasar, peulis menyadari masih

banyak terdapat kekurangan pada makalah ini, baik dari segi isi

maupun penampilan.

Untuk ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

semua untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi kita semua. Amin…….

Kotabaru , 28

Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR........................................................

.................................... i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………….... 3

Latar belakang………………………………………………………….... 3

Tujuan……………………………………………………………………. 4

Rumusan masalah………………………………………………………... 5

Batasan masalah…………………………………………………………. 6

BAB II: PEMBAHASAN………………………………………………………... 6

Sejarah tenis meja………………………………………………………... 8

Pengertian tenis meja…………………………………………………….. 9

Tehnik bermain……………………………………………………………10

Sistem pertandingan Tenis Meja…………………………………………. 12

Peralatan bermain………………………………………………………... 12

Cara bermain…………………………………………………………….. 13

Tehnik Memegang Bet………………………………………………….... 13

Teknik Memukul………………………………………………………….15

Block…………………………………………………………………….. 16

BAB III: PENUTUP……………………………………………………………... 17

KESIMPULAN …………………………………………………………. 19

SARAN…………………………………………………………………... 20

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….… 20

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang sejarah

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket

yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu

permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah,

permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak

sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11

sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai

permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di

sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan

benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris

pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang

singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat

terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus

meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15

oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia

menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola,

termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan

permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku

"Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801,

disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan

permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang

terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan

menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.

B.       Tujuan

Makalah ini bertujuan :

•         Dapat mengetahui tentang Tenis Meja

•         Dapat mengetahui cara bermain tenis meja

•         Dapat mengetahui sejarah tenis meja

C.      Rumusan Masalah

•         Bagai sebenarnya Tenis Meja

•         Bagai mana peraturan tenis meja

•         Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja

D.      Batasan Masalah

•         Makalah ini hanya membahas tentang permainan tenis meja

BAB II

PEMBAHASANA. Sejarah tenis meja

Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping

pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut

dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada

para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau

perkumpulan nonformal di masyarakat.

Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs

pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial

di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang

terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan.

Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-

flam, atau ping pong.

Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah

perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola

seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan

karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti

dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga populer di

Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an.

Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi

secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari

sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali ping pong

sebagai olahraga serius pada 1922.

Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional

(ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota pada 1926. ITTF juga

menjadi sponsor individu dan tim yang bermain di kejuaraan dunia

yang diselenggarakan dua tahun sekali.

Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia

lain. Jepang pun mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an.

Namun, Cina langsung mengejar ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan

1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah tenis

meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada

1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk

dalam jajaran papan atas dunia.

B.     Tenis meja

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah

suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk

tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di

Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong"

(Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja bermula pada

tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas

Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.

Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk

pertama kalinya diajang olahraga yang paling prestisius itu.

Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game

terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para pemain

tenis meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah

turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan ketegangan

hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong"

muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian

berkunjung ke Tiongkok. Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua

pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan

waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet

melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950

dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.

C.       Teknik bermain

•         Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang

memegang raket dihadapkan ke depan.

•         Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang

memegang raket dihadapkan ke depan.

•         Groundstroke: sebuah pukulan panjang yang membutuhkan

seluas lapangan.

•         Slice: sebuah pukulan pada permainan tenis^^

•         Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola

tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan

sang lawan.

D.      Sistem pertandingan Tenis Meja

Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor

pertandingan yang terdiri dari:

•         Tunggal bebas

•         Ganda putra

Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:

•         Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi

penuh.

•         Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five

dengan angka kemenangan 11 rally point.

Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8

maka:

•         Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah

kompetisi.

•         Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five

dengan angka kemenangan 11 rally point.

Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:

•         Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.

•         Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five

dengan angka kemenangan 11 rally point.

•         Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan

ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan

selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

•         Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai

1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka

penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari

kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

•         Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet

pingpong menyentuh meja).

•         Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka

servis diulang.

•         Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak

masuk, berarti tambahan poin untuk lawan.

•         Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan.

•         Pindah bola tiap dua poin.

•         Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang.

Kalau servisnya masuk ke bagian yg salah (salah kamar),

berarti tambahan poin untuk lawan.

•         Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong

sendiri-sendiri. Bola Disediakan.

•         Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan

permainan mengikuti peraturan international.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1.

Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka

penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas

angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akan bertambah bagi

lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja). Saat

servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis

diulang. Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak

masuk, berarti tambahan poin untuk lawan . Netting kedua berarti

tambahan poin bagi lawan. Pindah bola tiap dua poin.

Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau

servisnya masuk ke bagian yg salah (salah kamar), berarti

tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta diwajibkan untuk

membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar

dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti

peraturan international.

E.      Peralatan Permainan

   1.     Raket

Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya

dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5

cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di

tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat

menjadi ringan dan tahan getar.

   2.     Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya

berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang

ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian

30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-

26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari

bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang

menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya

digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

 Meja lapangan.

a. Meja

Meja yang dipergunakan untuk permainan tenis meja berbentuk

persegipanjang. Terbuat dari kayu yang keras supaya dapat memantulkan

bola. Ukuran meja tersebut antara lain sebagai berikut.

• panjang : 2,74 meter

• lebar : 1,52 meter

• tinggi meja dari lantai : 76 cm

• tebal meja : 3 cm

• lebar garis sisi : 1 cm.

b. Bola

Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid putih

dengan berat 24,0-25,3 gram dan diameter 37,2-38,2 mm.

c. Jaring (Net)

Net yang dipergunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat

dari nilon atau bahan lain yang sejenis, biasanya berwarna hijau tua

dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna

putih. Net mempunyai ukuran sebagai berikut.

• panjang : 1,83 meter

• lebar pita : 15 mm

• tinggi jaring : 15,25 cm

d. Pemukul (Bet)

Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat

dari kayu. Kedua permukaan daun pemukul dilapisi dengan karet.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

a. Posisi Tubuh

Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja adalah sebagai berikut.

• Berdiri menghadap ke arah permainan.

• Kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk.

• Badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan

badan.

• Berat badan ditumpukan pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk

bergerak.

• Posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak

secukupnya.

b. Cara Memegang Bet

Ada dua macam cara memegang bet, yaitu sebagai berikut.

1) Penholder Grip (Pegangan Tangkai Pena)

Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk.

Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya pegangan

ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand

drive.

2) Shakehand Grip (Pegangan Jabat Tangan)

Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari

lainnya, jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet

berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain.

c. Pukulan

Dalam permainan tenis meja dikenal pukulan forehand dan pukulan

backhand. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

1) Pukulan Forehand

Cara melakukan pukulan forehand, yaitu sebagai berikut.

• Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.

• Salah satu kaki di depan.

• Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk

sudut 90°.

• Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke

depan.

• Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.

2) Pukulan Backhand

Cara melakukan pukulan backhand, yaitu sebagai berikut.

• Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.

• Salah satu kaki di depan.

• Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan atas

membentuk sudut kecil dengan badan.

• Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah

depan samping.

• Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.

 F.       Cara bermain

1. Permainan tunggal

         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

         Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.

         Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru

lapangan.

         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11,

dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.

         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai

adalah 2. misal: 15-13, 18-16

2. Permainan ganda

         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

         Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.

         Pemain bergantian menerima bola dari lawan

         Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan

lawan.

         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11,

dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.

         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai

adalah 2. misal: 15-13, 18-16

G.       Teknik Memegang Bet

Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang

bet.Permaianan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet,

oleh karena itu setiap pemain harus menguasai teknik dasar

memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet.

Macam-macam teknik memegang bet antara lain:

Shakehand Grip

Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan

oleh banyak pemain.Cara mememang ini sangat efektif untuk bermain

bertahan dan menyerang. Dengan shakehand grip ini pemain dapat

dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja.

Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto

Adi dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering

terjadi dalam belajar grip ini meliputi,

pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk

mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam

(bila memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat

pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil.

Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu

jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu,

dan pukulanback hand menjadi kurang efektif.

Penhold grip

Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang

memegang pena. Cara memegang ini hanya digunakan pada satu

permukaan bet. Seperti yang dijelaskan (Sutarmin,2007:15) Penhold

grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk satu

permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk

pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk

pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain

dengan tipe bertahan. Kelebihan bermain dengan teknik penhold

grib adalah mampu memukulbackhand dengan cepat, pada waktu servis

mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting

adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan

menggunakan teknik penhold gripadalah kesulitan dalam melakukan

pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.

Seemiller Grip

Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan

versi dari shakehends grip(Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini

hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian

atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari

telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok,

mudah menguasai permainan di tengah meja,Mudah melakukan

perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan

tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada

gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulanbackhand yang

jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif

untuk pola bertahan.

H.      Teknik Memukul

Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja

yaitu forehand dan backhand. Pukulan forehand memiliki keunggulan

pada kerasnya laju bola sedangkan pukulan backhand akan

mempermudah untukmanghadapai pukulan backspin dan topspin. Kedua

teknik memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.

Pukulan Forehand

Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan

tubuh (sabto adi dan mu’arifin, 1994:16).Cara melakukan pukulan

ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, Lalu gerakkan tangan

yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan

kearah kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang

tinggal menggerakkan tangan kedapan tanpa merubah siku.

Pukulan backhand

Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri

badan (Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya

pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan kearah

pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut siku

sembilan puluh derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga

siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.

Jenis-jenis pukulan (stroke)

Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui

dalam bermain tennis meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing

dan loopping.

Pukulan Drive

Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga

menghasilkan pukulan yang datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe

pukulan ini keras dan cepat .Cara melakukan forehand

drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti

dengan perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar

tiga puluh derajat..

Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand

drive adalah terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya

pergelangan tangan hal ini menyulitkan saat kontak dengan bola.

Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet

tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah

pukulan backhand drive Cara melakukannya pertama siku membentuk

sudut sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti oleh gerak

memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan

badan agak kiri.

Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara

mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah

dengan memperbanyak latihan backhand.

Pukulan Push (dorongan)

Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk

menghadapi backspin (Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat

menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari net.Untuk

melakukan pukulan forehand push perhatikan agar posisi bet sedikit

terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah.Usahakan bola

mengenai bet bagian tengah.Yang kedus adalah cara

melakukan backhand pushperkenaan blanya sama dengan forehand push

bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya

terjadi gesekan tetapi kuat sehingga menghasilkan

bola backspin yang sempurna. Usahakan perkenaan bola di kiri

mendekati bagian depan tubuh

Pukulan Chop

Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry

Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop

sama untuk melakukan pukulan forehand tapi posisi bet agak

terbuka.Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahan kontak

dengan bola terjadi di depan kanan badan.

Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada

bola pada sisi bawah bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal

sama dengan backhand

tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke

atas. Usahakan kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan

dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan

tubuh.

I.      Block

Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan

pukulan yang keras (Larry Hodges,2002:72). Blockdilakukan setelah

bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk membuat lawan

tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang

di block akan kembali dengan cepat Cara melakukan forehand blok

yang pertma gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi

depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola,

segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan

bola dengan bet tepat pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand

block bet berada disebelah kiri tubuh.Gerakkan bet ke depan jika

ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet

menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera

lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenan bola

dengan bet tepat pada tengah bet.

I.         Teknik Servis

Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama

(Sutarmin,2007:17).Ada beberapa teknik servis yaitu

servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand

backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran

bola (dimana bola berputar searah jarum jam). Backspinmerupakan

arah putaran bola juga (bola berputar berlawanan jarum jam). Cara

melakukan servis

Forehand Topspin

Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan

sikap persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri

meja lawan.Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan dengan

siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri

memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter,

kemudian dipukul dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu

tinggi dari net.

Backhand Topspin

Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja

dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan

mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri.Telapak tangan kiri

memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,

pukul dengan bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net

sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi

Backhand Backspin

Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah

meja dengan sikap persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan

mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri..Telapak tangan kiri

memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,

pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek

bagian belakang bola dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke

depan condong turun ke bawah..Usahakan bola tidak begitu tinggi

dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu

tinggi.

Istilah lain dalam permainan tenis meja

Spin atau putaran bola

         Jika bagian atas bola memutar dari arah Anda, adalah topspin.

         Jika bagian bawah bola yang memutar jauh dari Anda, adalah

backspin.

         Jika sisi kanan bola adalah memutar jauh dari Anda, adalah

“kanan” sidespin.

         Jika sisi kiri bola adalah memutar dari Anda, adalah “kiri”

sidespin.

         Jika bola adalah pemintalan searah jarum jam (relatif

terhadap anda), itu adalah corkscrew kanan.

         Jika bola adalah pemintalan jarum jam (relatif terhadap anda)

adalah corkscrew kiri.

         Jika bola tidak memutar sama sekali, itu adalah no-spin!

Efek Spin

Semua spins memiliki tiga efek yang umum, yaitu : bagaimana

efek spinnya saat diudara atau melayang, bagaimana efek pantulan

di atas meja, dan bagaimana efek pantulan pada bet lawan. Berikut

ini adalah daftar dari setiap efek umum pada spin.

Topspin

Di udara /melayang = Melengkung ke bawah

Pantulan di atas meja = Rendah, cepat memantul

Pantulan di bet lawan = Tinggi dan cepat

Backspin

Di udara/ melayang = Cenderung datar

Pantulan di atas meja = Lambat

Pantulan di bet lawan = Kebawah

Sidespin

Di udara /melayang = Lingkaran menyamping

Pantulan di atas meja = Sedikit belok, tetapi tidak terlalu

banyak

Pantulan di bet lawan = Menyamping

Corkscrewspin

Saat diudara / melayang = Melengkung miring

Pantulan diatas meja = Sangat tajam menyamping

Pantulan di bet lawan = Tidak terlalu banyak efek off, kecuali

raket dari lawan sangat terbuka atau sangat tertutup, dalam hal

ini menyamping

Tujuan Spin

Spin digunakan ketika melakukan serve atau rally untuk memaksa

lawan membuat kesalahan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15

oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia

menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola,

termasuk tenis. Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang),

adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk

tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan

B. Saran

Bermain tennis meja juga menuntut kemampuan gerak dan

ketepatan dalam menempatkan bola, Untuk dapat bermain tennis meja

kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus memupuk kerja

sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan

kebersamaan

DAFTAR PUSTAKA

Stiles, K.E. dan Loucks-Horsley, S. 1998. Professional Development Strategies: Proffessional

Learning Experiences Help Teachers Meet the Standards. The Science Teacher.

September 1998. hlm. 46-49).

Sumargi. 1996. Profesi Guru Antara Harapan dan Kenyataan. Suara Guru No. 3-4/1996. Hlm.

9-11.

Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Jakarta: Depdikbud.

Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke-

21n (I); Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.

Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif

Abad 21. Magelang: Indonesia Tera.

Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the Knowledge

Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now What"? Educational Technology

may-June 1999. Hlm. 5-18.

http://makalah7u.blogspot.com/2011/03/makalah-tenis-meja.html

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-

bermain-tenis-meja.html