TOR PELATIHAN PENGEMBANGAN PERAWAT 09
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of TOR PELATIHAN PENGEMBANGAN PERAWAT 09
KERANGKA ACUAN
Internal Training : Untuk PerawatPelatihan Asuhan Keperawatan Pasien HIV/AIDS
PJ : Auliana Frila Inayati, SKM
INSTALASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RPIH
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV/AIDS
A. LATAR BELAKANG
Perawatan terhadapa suatau penyakit dengan penyakit
lain sangatlah berbeda dari mulai penanganannya,
pengobatannya dsamapi dengan rehabilitasinya. Hal ini
dharuslah didukung dengan tenaga penunjang medis dan
tenaga keperawatan yang ada.
Salah satunya adalah perawatan untuk terhadap pasein
penderita penyakit HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS adalah
salah satu jenis penyakit yang seiiring dengan
perkembangan jaman yang modern ini makin banyak muncul.
Penyakit ini adalah penyakit yang sampai saat ini belum
ditemukan obatnya dan cukup mematikan. Oleh karena itu
agar kita semua mengetahui dan jelas tentang penanganan
terhadapa pasien penderita HIV/AIDS ini maka kami
memandang perlu untukdapat melatih ketrampilan dan
pengetahuan dalam menangani semua hal yang berhubungan
dengan pasien penderita HIV/AIDS, khususnya untuk tenaga
penunjang medis dan tenaga keperawatan.
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Mengetahui tentang penyakit HIV/AIDS
2. Memahami tentang penangananan pasien HIV/AIDS
3. Dapat melakukan perawatan terhadap pasien
HIV/AIDS
C. MATERI PELATIHAN
1. Hal – hal yang perlu diperhatikan pada penderita
HIV/AIDS
2. Sebab – sebab terjanya infeksi
3. Teknik – teknik perawatan pada pasien HIV/AIDS
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 5 hari,
yaitu :
No Hari/tanggal Jam Tempat Materi1. Senin, 02
Maret 2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi
- Pemahaman ttg
HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs2. Rabu, 04 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi
- Pemahaman ttg
HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs3. Jumat, 06
Maret 2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi
- Pemahaman ttg
HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
4. Rabu, 11 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi
- Pemahaman ttg
HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs5. Jumat, 13
Maret 2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi
- Pemahaman ttg
HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
- Unit Gizi : 5 orang perhari
- Unit Laundry, Cleaning Service : 5 orang
perhari
- Unit TPK : 5 orang perhari
- Unit Keperawatan : 5 orang perhari
E. NARA SUMBER
Ns. Catarina A. Bromm : Man. Asuhan Keperawatan
F. ANGGARAN
Fasilitator 1 (satu) Orang @ Rp. 35.000
G. TATA TERTIB PELATIHAN
Pelatihan bersifat wajib
Jakarta,
Februari 2009
PJ
Pelatihan
(Auliana Frila I, SKM)
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV/AIDS
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan NICU dilaksanakan di
RS. Royal Progress International Hospital dengan jadwal
sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Jam Tempat1. Senin, 02 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi2. Rabu, 04 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi3. Jumat, 06 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi4. Rabu, 11 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi5. Jumat, 13 Maret
2009
13.00 –
15.00
R. Kelas
Yapmedi
Pada umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan
lancer dan sejauh ini tidak ditemukan adanay hambatan
ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan 5 orang yang terdiri dari :
No Unit Target Realisasi1. Irna 2 5 112. Irna 3 5 63. Irna 5 5 74. IRJ 5 95. OK 5 26. IGD 5 77. ICU 5 38. Gizi 5 79. Laboratorium 5 410. Radiologi 5 411. Clean. Serv. 5 1012. TPK 5 21
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
peserta pelatihan Asuhan Keperawatan Pasien HIV/AIDS
telah dapat terealisasikan semua dan telah melebihi
target.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan berlangsung menggunakan
bebrapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas, LCD,
Laptop. Sejauh ini samapi pelaksanaan pelatihan
berlangsung tidak menemukan hambatan/kendala dalam
penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 5 hari yang
terbagi dengan beberapa unit dan bertujuan untuk
memperkenalkan ruang lingkup Pasien HIV/AIDS khususnya
tentang Asuhan Keperawatan PAsien HIV/AIDS sebagai salah
satu program keperawatan yang akan diadakan di Rumah
Sakit Royal Progress.
E. Materi dan Dokumentasi
Selama pelatihan hanya dilakukan beberapa penjelasan
dengan disertai praktek.
F. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk Asuhan Keperawatan PAsien
HIV/AIDS ini akan terus direncanakan setiap tahunnya
sebagai upaya refresh terhadap hal – hal yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan keperawatan khususnya keperawatan
dan penunjang medis di Royal Progress International
Hospital.
Jakarta,
Maret 2009
PJ Pelatihan
(Auliana
Frila I)
INSTALASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RPIHPELATIHAN MANFAAT MENYUSUI DAN IMD
A. LATAR BELAKANG
Perempuan mendapat anugrah Tuhan untuk mengandung,
melahirkan dan menyusui. Kodrat yang diberikan kepada
permepuan ini ditandai oleh perangkat reproduksi yang
dimilikinya yakni rahim dan semua bagiannya, untuk tempat
tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan, serta
payudara untuk dapat menyusui anak ketika ia sudah di
lahirkan. Artinya, semua perempuan berpotensi unutk
menyusui anaknya, sama dengan potensinya untuk dapat
mengandung dan melahirkan.
Sayangnya tidak semua perempuan bisa memahami dan
menghayati kodratnya. Entah karena pengetahuan yang
kurang memadai atau persepsi yang keliru tenatang
payudara dan menyusui, pemahaman yang kurang tentang
peran danfungsi ibu, payudara selalu tidak di lihat
sebagai perangkat untuk menyusui anaknya. Akibatnya, air
susu ibu atau ASI menjadi terbuang percuma. Ada tapi
tidak dimanfaatkan. Ibu lebih suka menukarnya dengan susu
formula, padahal manfaat ASI samapi sekarang belum ada
tandingannya.
Pemberian ASI bukanlah sekedar memeberi makanan
kepada bayi. Ketika ibu sedang mendekap bayi yang si
susukannya, pandangannya tertuju kepada bayi dengan
nuansa kasih saying dan keinginan untuk dapat memahami
kebutuhan si bayi.Sikap ibu menimbulkan rasa aman dan
nyaman pada bayi. Ia merasa di mengerti dipenuhi
kebutuhannya(lapar), disayangi, dicintai. Lewat ASI bayi
dan ibu sama – sama belajar mencintai dan merasakan
nikmatnya dicintai.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF
merekomendasikan menyusui eksklusif sejak lahir selama 6
bulan pertama dan tetap disusui bersama pemberian makanan
pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup sampai usia 2 tahun
atau lebih. Namun sebagian besar ibu di banyak negara
mulai memberi makanana dan minuman buatan sebelum 6
bulan, dan banyak berhenti menyusui jauh sebelum anak
berumur 2 tahun. Alasan umum ini adalah ibu yakin dirinya
tidak punya cukup ASI, atau ada masalah menyusui lainnya.
Kadang hal ini disebabkan ibu bekerja di luar rumah, dan
tidak tahu bagaimana menyusui sambil tetap bekerja. Hal
ini disebabkan tidak ada yang memberi bantuan yang
diperlukan atau layanan kesehatan tidak mendukung proses
menyusui.
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Mengetahui Manfaat Menyusui
2. Mengetahui Proses Pembentukan ASI
3. Mengetahui Posisi dan Perlekatan Yang Benar Cara
Menyusui
4. Mengetahui cara Memerah ASI dan Penyimpanan ASI
5. Mengetahui IMD dan Cara IMD yang benar
C. MATERI PELATIHAN
1. Manfaat ASI
2. Proses Pembentukan ASI
3. Cara memerah ASI
4. Posisi Menyusui Yang Benar
5. Relaktasi
6. Manfaat IMD
7. Cara melakukan IMD
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari
Tanggal : 25 maret & 1 April 2009
Hari : Rabu
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Royal Progress International
Hospital (Ruang Yapmedi lt.3)
E. NARA SUMBER
Bdn Maesaroh
F. PESERTA
Peserta pelatihan tenaga Para Medis Royal Progress
International Hospital dan tenaga penunjang Kesehatan
lain terdiri dari :
- Tenaga Para medis
- Tenaga Penunjang kesehatan
H.JADWAL KEGIATAN
No Hari/Tanggal Waktu Topik Peserta3. Rabu/ 25
April 2009
13.00 –
14.30
- Manfaat ASI
- Proses
Pembentukan
ASI
- Posisi Menyusui
Yang Benar
- Cara Melakukan
IMD
Paramedis
5. Rabu/ 01
April 2009
13.00 –
14.30
- Manfaat ASI
- Proses
Pembentukan
ASI
- Posisi Menyusui
Yang Benar
Tenaga
Petugas
Kesehatan
- Cara Melakukan
IMD
I. TATA TERTIB PELATIHAN
Pelatihan bersifat wajib
Jakarta, Maret
2009
PJ Pelatihan
(Bdn. Maesaroh, AM.
Keb)
BIAYA PELATIHAN
NO URAIAN HONOR1. Honor Fasilitator 35.0002. Snack :
Rp. 1.500 x 20 orang x
2 hari
60.000
3. Sertifikat :Rp. 2.500 x 21 52.500
Total : 147.500
Jakarta, 22 Maret 2009
Auliana Frila I (Latbang)
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN MANAJEMEN LAKTASI DAN IMD
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Laktasi dan IMD
dilaksanakan di RS. Royal Progress International Hospital
dengan jadwal sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Jam Tempat3. Rabu, 24 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Lt.35. Rabu, 01 April 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Lt.
3
Namun dalam pelaksanaan terjadi perubahan jadwal
dikarenakan adanya rapat mendadak dari Manajemen terkait
unutk membicarakan Kinerja karaywan maka pelatihan
tersebut untuk hari ke dua berubah menjadi hari Jumat
tanggal 03 April 2009. Pada umumnya proses pelaksanaan
dapat berjalan lancer dan sejauh ini tidak ditemukan
adanya hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan 5 orang yang terdiri dari :
No Unit Target Realisasi1. Irna 2 5 52. Irna 3 5 83. Irna 5 5 34. IRJ 5 65. OK 5 -6. ICU 5 -7. IGD 5 38. Gizi 5 29. Laboratorium 5 -
10. Farmasi 5 311. Adm 5 512. Kasir/
Keuangan
5 3/3
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
peserta pelatihan Manajemen Laktasi dan IMD belum dapat
terealisasi semua. Hal ini disebabkan oleh karena
kekurangan tenaga di unit OK, ICU dan Laboratorium.
Namun juga dari target pelatihan untuk unit Irna 3 dan
IRJ dapat terealisasikan semua dan telah melebihi target
yang ada.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan berlangsung menggunakan
bebrapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas, LCD,
Laptop. Sejauh ini samapi pelaksanaan pelatihan
berlangsung tidak menemukan hambatan/kendala dalam
penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari yang
terbagi menjadi 2 yaitu : unit keperawatan dan penunjang
medis. Sebelum proses pelatihan dilakukan diadakan
terlebih dahulu Pre Test untuk melihat seberapa jauh mana
peserta pelatihan tersebut mengetahui tentang Manajemen
Laktasi dan IMD. Ternyata didapatkan hasil bahwa tidak
semua peserta mengetahui tentang Manajemen Laktasi dan
IMD. Sehingg memang harus dilakukan proses pelatihan
internal ini untuk semua karyawan khusunya tenaga
keperawatan.
Setelah proses pelatihan berjalan untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman dan pengertian peserta pelatihan
selama proses pelatihan berlangsung diadakan Post Test.
Ternyata didapatkan hasil bahawa peserta pelatihan mampu
memahami dan mengerti tentang Manajemen Laktasi dan IMD
sehingga dapat mengimplementasikan langsung baik diri
sendiri atau kepada customer rumah sakit (Pre Test dan
Post Test terlampir).
Untuk pemberian sertifikat hanya diberikan pada
peserta yang telah mendapatkan Pre test dan Post Test
dengan nilai > 6 (lebih besar sama dengan enam). Dan
didapatkan hasil bahwa peserta yang lulus pelatihan
sebanyak 50% dengan nilai kelulusan > 6 (lebih besar sama
dengan enam).
E. Materi dan Dokumentasi
Selama pelatihan hanya dilakukan beberapa penjelasan
dengan disertai praktek.
F. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk Manajemen Laktasi dan IMD
ini akan terus direncanakan setiap tahunnya sebagai upaya
refresh terhadap hal – hal yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan keperawatan khusunya keperawatan dan pnunjang
medis di Royal Progress International Hospital.
Jakarta,
April 2009
PJ Pelatihan
(Auliana
Frila I)
ANGGARAN PELATIHAN
Rencana Pelatihan
1. Fasilitator Rp. 35.000,-
2. Snack :
Rp. 1.500 x 20 org x 2 hari
=
Rp. 60.000
Realisasi Pelatihan
1. Fasilitator Rp. 35.000,-
2. Sertifikat @ Rp. 2.000 x
29 orang :
Rp. 58.000,-
Total : Rp. 95.000,- Total : 93.000,-Selisih Anggaran : Rp.
2.000,-
Jakarta, April 2009
PJ Pelatihan
(Auliana Frila I)
PJ : Auliana Frila Inayati, SKM
INSTALASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RPIH
PERAWATAN NICU
A. LATAR BELAKANG
Dalam merawat seorang pasien khususnya pada pasien
dengan tingkat perawatan khusu sangatlah diperlukan
tenaga keperawatan yang trampil dan professional.
Perawatan tersebut dilakukan pada setiap waktu dan
memerlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi.
Salah satunya adalah perawatan untuk NICU atau
dengan kata lain Perawatan Neonatus Intensive Care Unit.
Perawatan NICU ini sangatlah penting untuk kasus bayi
yang baru lahir dengan kasus – kasus tertentu dan
memerlukan perawatan yang insentif.
Oleh karena itu kami memandang perlu untuk
mengadakan pelatihan bagi tenaga khususnya untuk unit ICU
untuk mengetahui tentang perawatan tentang NICU di Royal
Progress International Hospital.
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Mampu meingkatkan pengetahuan tentang
Perinatologi
2. Memahami peran sebagai tenaga keperawatan
3. Mampu melakukan perawatan NICU
C. MATERI PELATIHAN
1. Perinatologi
2. Peran Tenaga Keperawatan
3. Perawatan NICU
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 1 hari
Tanggal : 16 – 17 Februari 2009
Hari : Senin – Selasa
Waktu : 13.30 – 15.30 WIB
Tempat : R. Yapmedi Lt.3 Royal Progress
International Hospital
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
- Perawat IRNA 2,3,5 @ 5 orang
- Perawat ICU
E. NARA SUMBER
Retno Sri Hartati ; Karu ICU
F. ANGGARAN
Fasilitator 1 (satu) Orang @ Rp. 35.000
G. JADWAL PELATIHAN
No. Hari/tanggal Waktu(WIB) Topik Fasilitator1. Senin/16
Februari 2009
13.30 –
15.30
- Pemahaman
tentang
Perinatologi
- Perawatan
NICU
Retno Sri
Hartati
2. Selasa/17
Februari 2009
13.30 –
15.30
- Pemahaman
tentang
Perinatologi
- Perawatan
NICU
Retno Sri
Hartati
H. TATA TERTIB PELATIHAN
Pelatihan bersifat wajib
Jakarta,
Februari 2009
PJ
Pelatihan
(Auliana Frila I,
SKM)
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN PERAWATAN NICU
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan NICU dilaksanakan di
RS. Royal Progress International Hospital dengan jadwal
sebagai berikut :
Tanggal : 16 – 17 Februari 2009
Hari : Senin – Selasa
Jam : 13.30 – 15.00 WIB
Tempat : R. Kelas Yapmedi Lt.3
Pada umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan
lancer dan sejauh ini tidak ditemukan adanay hambatan
ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan 5 orang yang terdiri dari :
No Unit Target Realisasi1. ICU 5 52. OK 5 23. IGD 5 74. IRJ 5 -5. Irna 2 5 76. Irna 3 5 77. Irna 5 5 3
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa
peserta pelatihan NICU telah dapat terealisasikan semua
namun untuk Unit IRJ belum dapat terealisasi untuk
Perawat Pelaksana yang senior. Hal ini disebabkan adanya
kekeurangan tenaga Perawat pada Unit IRJ, namun untuk
Perawat magang yang ditempatkan di unit IRJ dapat hadir
sebanyak 6 orang.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan berlangsung menggunakan
bebrapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas, LCD,
Laptop. Sejauh ini samapi pelaksanaan pelatihan
berlangsung tidak menemukan hambatan/kendala dalam
penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari yang
bertujuan untuk memperkenalkan ruang lingkup Perinatologi
khususnya tentang Perawatan NICU sebagai salah satu
program keperawatan yang akan diadakan di Rumah Sakit
Royal Progress.
E. Materi dan Dokumentasi
Selama pelatihan hanya dilakukan beberapa penjelasan
dengan disertai praktek.
F. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk unit NICU ini akan terus
direncanakan setiap tahunnya sebagai upaya refresh
terhadap hal – hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
keperawatan khususnya Perinatologi di Royal Progress
International Hospital.
Jakarta,
Februari 2009
PJ Pelatihan
(Auliana
Frila I)
KERANGKA ACUAN
Internal Training : Pelatihan Dasar Endoskopi - Gastrokopi
PJ : Auliana Frila Inayati, SKM
INSTALASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RPIHPengenalan Dasar Endoskopi - Gatrokopi
A. LATAR BELAKANG
Pemeriksaan secara akurat dan teliti pada suatu
penyakit yang di derita pasien memerlukan suatu keahlian
khusus. Hal itu berguna untuk mengetahui secara benar
riwayat penyakit yang diderita oleh pasien sehingga dapat
diterapkan suatu pengobatan yang tepat sesuai dengan
penyakit yang dideritanya. Pemeriksaan tersebut dapat
dilakukan diluar ataupun didalam tubuh penderita. Salah
satunya adalah pemeriksaan Endoskopi – Gastrokopi.
Pemeriksaan Endoskopi- Gastroskopi adalah suatu
pemeriksaan dalam menggunakan suatu alat yang dimasukkan
dalam saluran pencernaan dalam tubuh manusia melalui
mulut sdamapi dengan lambung. Dalam pemeriksaan tersebut
dapat diketahui apa saja gangguan dalam saluran
pencernaan sehingga mengakibatkan pasien menderita suatu
penyakit tertentu.
Oleh karena itu agar kita semua mengetahui dan jelas
tentang Endoskopi- Gastroskopi maka kami memandang perlu
untuk dapat melatih ketrampilan dan pengetahuan dalam
menangani kasus penyakit dengan pemeriksaan Endoskopi –
Gastrokopi
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Mengetahui pemahaman tentang Endoskopi -
Gastrokopi
2. Pemeriksaan Endoskopi - Gastrokopi
C. MATERI PELATIHAN
1. Pemeriksaan dalam tubuh penderita
2. Endoskopi – Gastrokopi
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari,
yaitu :
No Hari/tanggal Jam Tempat Materi1. Senin dan
Rabu
18 & 20 Mei
2009
14.00 –
selesai
R. Kelas Lt.
3
Endoskopi -
Gastrokopi
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
: - Perawat IRNA 2,3,5 (@ min 5 orang)
- IRJ, IGD, ICU (@ min 5 orang)
E. NARA SUMBER
Sr. Wiwi Lidiyawati, AMK
F. ANGGARAN
1. Fasilitator Rp.
35.000.-
2. Snack (aqua + permen)
@ Rp. 1.500,- x 30 orang x 2 hari
Rp. 90.000,-
Rp.
125.000,-
G. TATA TERTIB PELATIHAN
Pelatihan bersifat wajib
Jakarta, 14 Mei
l 2009
PJ
Latbang
(Auliana Frila I,
SKM)
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN PENGENALAN DASAR
ENDOSKOPI - GASTROKOPI
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Pengenalan Dasar
Endoskopi – Gastrokopi di. Royal Progress International
Hospital pada tanggal 18 dan 20 Mei 2009. Pada umumnya
proses pelaksanaan dapat berjalan lancer dan sejauh ini
tidak ditemukan adanay hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan , yang terdiri dari :
No Unit Target Realisasi1. Irna 2 5 62. Irna 5 5 13. IGD 5 44. IRJ 5 15. ICU 5 36. OK 5 3
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
peserta pelatihan Pengenalan Dasar Endoskopi – Gastrokopi
dapat terealisasi sesuai dengan target. Namun untuk
jumlah peserta hanya pada Unit Irna 5 hanya 1 orang
perawatan yang mengikuti dikarenakan perawat Irna 5
banyak yang cuti melahirkan dan sedang melaksanakan tugas
pelayanan.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan berlangsung menggunakan
beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas
lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini samapi pelaksanaan
pelatihan berlangsung tidak menemukan hambatan/kendala
dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari
dikarenakan agar peserta pelatihan dapat diatur menurut
jadwal masuk., Sebelum proses pelatihan dilakukan
diadakan terlebih dahulu Pre Test untuk melihat seberapa
jauh mana peserta pelatihan tersebut mengetahui tentang
Pengenalan Dasar Endoskopi – Gastrokopi Ternyata
didapatkan hasil bahwa tidak semua peserta mengetahui
tentang Pengenalan Dasar Endoskopi – Gastrokopi. Sehingga
hal ini dapat disimpulkan bahwa memang harus dilakukan
proses pelatihan internal ini untuk semua karyawan.
Setelah proses pelatihan berjalan unutk mengetahui
sejauh mana pemahaman dan pengertian peserta pelatihan
selama proses pelatihan berlangsung diadakan Post Test.
Ternyata didapatkan hasil bahawa peserta pelatihan mampu
memahami dan mengerti tentang Pengenalan Dasar Endoskopi
– Gastrokopi sehingga dapat mengimplementasikan di
lapangan. (Pre Test dan Post Test terlampir)
Untuk pemberian sertifikat hanya diberikan pada
peserta yang telah mendapatkan Pre test dan Post Test
dengan nilai > 50 (lebih besar sama dengan lima puluh).
Dan didapatkan hasil bahwa peserta yang lulus pelatihan
sebanyak 100% dengan nilai kelulusan > 50 (lebih besar
sama dengan lima puluh).
E. Materi dan Dokumentasi
Selama pelatihan hanya dilakukan beberapa penjelasan
tanpa disertai praktek.
F. Anggaran Pelatihan
Anggaran pelatihan yang telah direncanakan tidak
sesuai dengan anggaran pelaksanaan, yaitu :
Rencana Pelatihan Realisasi Pelatihan1. Fasilitator 1 orang
Rp. 35.000,- x 1 = Rp.
35.000,-
2. Snack @ Rp. 1.500,- x 30
orang x 2 hari
Rp. 90.000,-
1. Fasilitator 1 orang
Rp. 35.000,-
2. Sertifikat @ Rp. 2000,- x
37 orang
Rp. 74.000,-
Total Rp. 125.000,- Total Rp. 109.000,-
Terdapat perbedaan anggaran yaitu sebesar Rp.
125.000,- - Rp. 109.000,- = Rp. 16.000,- dengan
perincian seperti berikut : untuk sncak tidak diberikan
karena bertepatan dengan waktu setelah makan siang, namun
ada tambahan untuk penggantian biaya sertifikat yang
telah dibuat.
G. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk Pengenalan Dasar Endoskopi
– Gastrokopi ini akan terus direncanakan setiap tahunnya
agar semua karyawan di Rumah Sakit Royal Progress
International Hospital refresh tentang Kesehatan
Keselamatan Kerja.
Jakarta,
Mei 2009
PJ
Pelatihan
(Auliana
Frila I)
PJ : Auliana Frila Inayati, SKM
INSTALASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RPIH
STUDY KASUS IRNA 3
PERSALINANA NORMAL
A. LATAR BELAKANG
Pada kondisi mengandung seorang wanita membutuhkan
banyak pemantauan kesehatan baik untu mengetahui kondisi
bayi sejak masa awal kehamilan sampai tiba saat
melahirkan juga kondisi ibu itu sendiri. Hasil pemantauan
ataupun pemeriksaan berkala tersebut sangatlah dapat
mendukung prose persalinan yang akan dilakukan oleh ibu
tersebut.
Pemeriksaan tersebuit haruslah dilakukan oleh sang
ibu selama proses kelhamilan berlangsung sehingga dapat
diketahui apakah proses melahirkan dapat dilakukan secara
normal ataupun operasi. Proses persalinan normal
merupakan proses persalinan terbaik jikalau pada masa
kemhamilan tersebut tidak mengalamai gannguan baik bagi
janin dalam kandungan ataupun terhadap ibu yang
mengandung..
Oleh karena itu agar kita semua mengetahui dan jelas
tentang proses persalinan normal maka kami memandang
perlu untuk dapat memahami dan menambah pengetahuan dalam
menangani semua kasus penyakit perunit khususnya di unit
keperawatan.
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Mengetahui pemahaman tentang kehamilan.
2. Mengetahui tentang proses persalinan normal.
2. Mengetahui kasus – kasus pada persalinan normal
C. MATERI PELATIHAN
1. Pengertian kehamilan
2. Persalinan Normal
3. Study Kasus
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 1 hari,
yaitu :
No Hari/tanggal Jam Tempat Materi1. Kamis
28 Mei 2009
14.00 –
selesai
R. Kelas Lt.
3
Persalinana Normal
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
: - Perawat IRNA 2,3,5 (@ min 4 orang)
- IRJ, IGD, ICU (@ min 4 orang)
E. NARA SUMBER
Irna Lt. 3 : Prsesntasi
Irna Lt. 2 : Moderator
F. TATA TERTIB PELATIHAN
Pelatihan Stuidy Kasus bersifat wajib
Jakarta, Mei l
2009
PJ
Latbang
(Auliana Frila I,
SKM)
LAPORAN KEGIATAN
PRESENTASI KASUS IRNA III
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. D
DENGAN PERSALINAN PERVAGINAM
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Presentasi KAsus Irna 3 di.
Royal Progress International Hospital pada tanggal 28
Mei 2009. Pada umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan
lancer dan sejauh ini tidak ditemukan adanay hambatan
ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan , yang terdiri dari :
1. Penanggung Jawab : Bd. Maesaroh, AMKeb.
2. Ketua : Bd. Primadonna Nadeak, AMKeb
3. Pembicara/penyaji : Bd. Primadonna Nadeak AMKeb.
Bd. Rinelda
4. Penulis : Bd. Dian Pramana, AMKeb.
5. Anggota : - Bd. Sugianti Panca, AMKeb
- Bd. Nani
- Bd. Aan Darma P, AMKeb
- Bd. Lisna Sari, AMKeb
- Bd. Ika, AMKeb
6. Moderator : Sr. Maniur Roma I,AMK
7. Peserta Study Kasus (terlampir)
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan study kasus berlangsung
menggunakan beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti
R. kelas lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini samapi
pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung tidak
menemukan hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 1 hari
dikarenakan agar peserta pelatihan dapat diatur menurut
jadwal shift. Proses pelatihan dengan cara diskusi
(resume kasus terlampir).
E. Materi dan Dokumentasi
Selama pelatihan hanya dilakukan dengan cara diskusi
F. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk Study Kasus akan terus
direncanakan setiap tahunnya agar Unit Keperawatan makin
terasah untuk kemampuan, keberanian dan mengungkapkan
pendapat sesuai dengan ilmu keperawatan yang didapat
selama ini di Rumah Sakit Royal Progress International
Hospital.
Jakarta, Juni 2009
PJ Pelatihan
(Bd. Primadonna N,
AMKeb)
KERANGKA ACUAN
PERAWATAN PASIEN DIABETES MELLITUS (DM)
(PELATIHAN INTERNAL)
PJ PELATIHAN : Sr. Pintha N, AMK
BIDANG KEPERAWATAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta UtaraA. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan
professional berdasarkan prinsip – prinsip tertentu,
komprehensif dan mempunyai kontribusi essensial.
Pelayanan keperawatan diberikan melalui kegiatan atau
tindakan keperawatan yang harus mencakup asuhan
keperawatan.
Agar asuhan kekeprawatan yang diberikan pada pasien
dapat dilakukan dengan baik dan dalam melaksanakan
perawatan terhadap pasien diabetes mellitus bisa langsung
dirasakan oleh pasien, dengan demikian perawat perlu
mematuhi sepenuhnya penanganan dan penatalaksanaan pasien
dengan DM.
Untuk mewujudkan itu semua, maka untuk langkah awal
diberikan pelatihan dalam perawatan pasien DM tersebut
kepada beberapa perawat pelaksana, penanggung jawab shift
dan MOD.
B. TUJUAN
* Umum :
Memberikan kesempatan kepada perawat untuk menambah
ilmu dan ketrampilan guna meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.
* Khusus :
- Perawat terampil dalam penanganan terhadap
pasien DM.
- Perawat dapat mengidentifikasikan status
kesehatan pasien dalam rangka mencatat
kebutuhan pasien, merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi tindakan keperawatan
terhadap pasien DM.
- Memudahkan perawat/bidan dalam memeberikan
Asuhan Keperawatan pasien Diabets Mellitus
(DM)
C. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Semua perawat/bidan mampu bekerjasama secara
professional
2. Perawat/bidan mampu merapkan ilmu yang telah didapat
saat mengikuti pelatihan internal training khususnya
penatalaksanaan dan penanganan pasien DM.
D. SASARAN PELATIHAN
- Penanggung Jawab Shift
- Perawat Pelaksana
- MOD
E. MATERI PELATIHAN
1. Penatalaksanaan dan penanganan pasien diabetes
mellitus (DM).
2. Pengaturan diet pasien Diabetes Mellitus.
F. WAKTU DAN TEMPAT
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari (Senin
& Rabu)
Tanggal : 01 – 03 Juni 2009
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : RS. Royal Progress (Ruang Kelas Yapmedi
Lt. 3)
G. NARA SUMBER
Sr. Herawatai, AMK (telah mengikuti pelatihan
edukasi DM)
H. PESERTA
IRNA LT 2 IRJ
1. Sr. Anah Marwanah, AMK 1. Sr.
Ipuk, AMK
2. Sr. Rika, AMK 2. Sr. Wiwi
L, AMK
3. Sr. Imawati, AMK 3. Sr. Idha
Puji, AMK
4. Sr. Efi Astuti, AMK 4. Sr.
Erniza, AMK
5. Sr. Sukaswanti, AMK 5. Sr.
Helena, AMK
6. Sr. Dewi
Sartika, AMK
IRNA LT 3 7. Sr.
Rosdinawati, AMK
1. Bd. Primadonna, AMKeb 8. Sr.
Delvianora, AMK
2. Sr. Sumasih, AMK 9. Bd.
Oktawiyati, AMK
3. Bd. Aan, AMKeb 10. Sr.
Phinta, AMK
4. Sr. Riyadhningsih, AMK
5. Sr. Novita IGD
1. Sr. Shanti K,
AMK
IRNA LT 5 2. Sr. Ria A, AMK
1. Sr. Siharlince, AMK 3. Sr.
Yohana, SKM
2. Sr. Maria, AMK
3. Sr. Istri H, AMK OK
4. Sr. Sri Sugiarti, AMK 1. Sr. Fenti
I, AMK
5. Sr. Putri, AMK 2. Sr.
Wiwin, AMK
6. Sr. Putri Istihatra, AMK
7. Sr. Atik S, AMK
8. Sr. Amelia Praditasari, AMK
H. BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan selama 2 hari :
1. Snack
28 org x 1500 : Rp. 42.000 (berupa permen)
2. Fasilitator
1 org x 35000 : Rp. 35.000
TOTAL Rp.77.000
Ket :
- Undangan pelatihan ini sudah disebar ke ruangan oleh
bagian SDM pada awal Mei untuk pelaksanaan pelatihan
pada awal juni 2009,sementara TOR belum dibuat oelh
Manejer SDM. Sehingga pada saat pelatihan berjalan tidak
ada penyiapan unutk snack dari bagian SDM, maka
fasilitator membeli senidri snack (permen) dengan biaya
Rp. 10.000,-.
- Sesuai dengan hasil keputusan rapat pelayanan pada
tanggal 27/5/09 bahawa yang membuat TOR pelatihan adalah
Ka. Instalasi terkait. Maka TOR untuk pelatihan ini baru
menyusul dibuat oleh Ka, Instalasi Rawat Jalan.
I. TATA TERTIB PELATIHAN
1. Ada Pre dan Post Test Pelatihan.
2. Pelatihan bersifat wajib.
3. Sertifikat Pelatihan akan diberikan jika kehadiran
pelatihan 100%.
4. Jika tidak hadir 1 kali dalam pelatihan maka tidak
akan diberikan sertifikat pelatihan.
Jakarta, Juni 2009
PJ Pelatihan Perawatan
Pasien DM
(Sr. Phinta N., AMK)
LAPORAN KEGIATAN
PERAWATAN PASIEN DIABETES MELLITUS (DM)
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan Pasien Diabetes
Mellitus di. Royal Progress International Hospital pada
tanggal 01 dan 03 Juni 2009. Pada umumnya proses
pelaksanaan dapat berjalan lancar dan sejauh ini tidak
ditemukan adanya hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan , yang terdiri dari :
Unit Rencana RealisasiIrna II 5 4Irna III 5 5
IRJ 9 9Irna 5 7 6IGD 2 2OK 2 2
Keparawatan 2 2
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa
peserta pelatihan dapat terealisasi sesuai dengan rencana
pelatihan. Namun ada juga peserta yang tidak dapat hadir
dikarenakan sedang melaksanakan tugas pelayanan yang
tidak dapat ditinggalkan.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan study kasus berlangsung
menggunakan beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti
R. kelas lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini sampai
pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung tidak
menemukan hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari
dikarenakan agar peserta pelatihan dapat diatur menurut
jadwal shift. Sebelum dimulai pelatihan maka diadakan
Pre test untuk mengetahui apakah memang perlu diadakan
pelatihan tersebut. Setelah hasil Pre test dilakukan
ternyata memang banyak yang belum mengathui tentang
Perawatan Pasien Diabetes mellitus ini. Oleh sebab itu
maka perlu diadakan pelatihan.
Setelah proses pelatihan berlangsung untuk
mendapatkan hasil sejauh mana pengertian dan pemahaman
tentang Perawatan Pasien Diabetes Mellitus maka diadakan
Post test. Setelah Post Test dilakukan ternyata
didapatkan hasil bahawa peserta pelatihan sudah lebih
mengetahui, mengerti dan memahami tentang Perawatan
Pasien Diabetes Mellitus. (Hasil Pre dan Post Test
terlampir).
E. Anggaran Biaya
Biaya Pelatihan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
1. Fasilitator 1 orang : Rp. 35.000,-
2. Snack Rp. 42.000,-
Total Rp. 77.000,-
F. Materi dan Dokumentasi
Materi dan Hand Out terlampir.
G. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk Unit Keperawtan akan terus
direncanakan setiap tahunnya agar Unit Keperawatan makin
terasah untuk kemampuan, keberanian dan mengungkapkan
pendapat sesuai dengan ilmu keperawatan yang didapat
selama ini di Rumah Sakit Royal Progress International
Hospital.
Jakarta, Juni 2009
PJ Pelatihan
(Sr. Pintha
N, AMK)
KERANGKA ACUAN
PERSIAPAN & PEMERIKSAAN
PASIEN EEG
(PELATIHAN INTERNAL)
PJ PELATIHAN : Sr. Pintha N, AMK
BIDANG KEPERAWATAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan
professional berdasarkan prinsip – prinsip tertentu,
komprehensif dan mempunyai kontribusi essensial.
Pelayanan keperawatan diberikan melalui kegiatan atau
tindakan keperawatan, karena itu perawat perlu
meningkatkan doro dalam pengetahuan, ketrampilan melalui
kegiatan pendidikan berkelanjutan ataupun pelatihan. yang
harus mencakup asuhan keperawatan.
Agar pemeriksaan EEG yang diberikan pada pasien
dapat dilakukan dengan baik dan dalam melaksanakan
tindakan penunjang medis berupa EEG dapat dilakukan
secara professional oleh setiap perawat yang terlibat di
dalamnya.
Untuk mewujudkan itu semua, maka untuk langkah awal
diberikan pelatihan dalam perawatan pasien DM tersebut
kepada beberapa perawat pelaksana, penanggung jawab shift
dan MOD.
B. TUJUAN
* Tujuan Umum :
Memberikan kesempatan kepada perawat untuk menambah
ilmu dan ketrampilan guna meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.
* Tujuan Khusus :
- Perawat terampil mengguankan alat penunjang
medis tersebut.
- Meningkatkan pengetahuan perawat tentang
pemeriksaan pasien EEG.
- Asuhan keperawatan kepada pasien yang akan
dilakukan tindakan EEG dapat terlaksana dengan
baik.
C. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Semua perawat/bidan mampu bekerjasama secara
professional.
2. Perawat/bidan mampu merapkan ilmu yang telah didapat
saat mengikuti pelatihan internal training khususnya
penatalaksanaan dan penanganan pasien EEG..
D. SASARAN PELATIHAN
- Penanggung Jawab Shift
- Perawat Pelaksana
- MOD
E. MATERI PELATIHAN
- Persiapan pasien yang akan dilakukan EEG
- Prosedur penggunaan alat EEG
- Persiapan alat EEG
- Hal – hal yang harus diperhatikan pada tindakan EEG
F. WAKTU DAN TEMPAT
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari (Senin
& Rabu)
Tanggal : 15 – 17 Juni 2009
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : RS. Royal Progress (Ruang Kelas Yapmedi
Lt. 3)
G. NARA SUMBER
Sr. Delvianora, AMK (telah mengikuti pelatihan EEG)
H. PESERTA
IRNA LT 2 ICU
1. Sr. Anah Marwanah, AMK 1. Sr.
Maniur R. I, AMK
2. Sr. Sri Maryawi,AMK 2. Sr. Ni
Wayan, AMK
3. Sr. Uswah, AMK 3. Sr. Dwi,
AMK
4. Sr. Erna Ekawati, AMK
3. Sr. Imawati, AMK
4. Sr. Kasmawati AMK
IRNA LT 3 IRJ
1. Bd. Primadonna, AMKeb 1. Sr.
Herawati, AMK
2. Sr. Ika Isetiyaningsih, AMKeb 2. Sr.
Yuliana, AMK
3. Bd. Aan, AMKeb 3. Sr. Idha
Puji, AMK
4. Sr. Riyadhningsih, AMK 4. Sr.
Erniza, AMK
5. Sr. Helena,
AMK
6. Sr. Dewi, AMK
7. Sr.
Rosdinawati
8. Sr. Sri
Ekawati, AMK
IRNA LT 5 IGD
1. Sr. Siharlince, AMK 1. Sr.
Shanti K, AM
2. Sr. Maria, AMK 2. Sr.
Rosmiana, AMK
3. Sr. Wahyu, AMK 3. Sr.
Amelia S, AMK
4. Sr. Amelia Praditasi, AMK
5. Sr. Sri Sugiarti,AMK OK
6. Sr. Yenni R, AMK 1. Sr. Fenti
I, AMK
7. Sr. Atik S, AMK 2. Sr.
Wiwin, AMK
8. Sr. Istri, AMK
9. Sr. Putri, AMK
10. Sr. Deli Selviana, AMK
H. BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan selama 2 hari :
1. Snack
37 org x 1500 : Rp. 55.000 (berupa makanan
ringan)
2. Fasilitator
1 org x 35000 : Rp. 35.000
TOTAL Rp.90.000
I. TATA TERTIB PELATIHAN
1. Ada Pre dan Post Test Pelatihan.
2. Pelatihan bersifat wajib.
3. Sertifikat Pelatihan akan diberikan jika kehadiran
pelatihan 100%.
4. Jika tidak hadir 1 kali dalam pelatihan maka tidak
akan diberikan sertifikat pelatihan.
Jakarta, Juni 2009
PJ Pelatihan Perawatan
Pasien EEG
(Sr. Phinta N., AMK)
LAPORAN KEGIATAN
PERAWATAN PERSIAPAN & PEMERIKSAAN
PASIEN EEG
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan Persiapan dan
Pemeriksaan Pasien EEG di. Royal Progress International
Hospital pada tanggal 15 dan 17 Juni 2009. Pada umumnya
proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan sejauh ini
tidak ditemukan adanya hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit
keperawatan , yang terdiri dari :
Unit Rencana RealisasiIrna II 6 6Irna III 4 4
IRJ 8 7Irna 5 10 6IGD 3 1OK 3 6ICU 3 3
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa
peserta pelatihan dapat terealisasi sesuai dengan rencana
pelatihan. Namun ada juga peserta yang tidak dapat hadir
dikarenakan sedang melaksanakan tugas pelayanan yang
tidak dapat ditinggalkan. Juga ada peserta pelatihan yang
melebihi rencana yaitu Unit OK, dikarenakan tidak ada
jadwal operasi.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan study kasus berlangsung
menggunakan beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti
R. kelas lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini sampai
pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung tidak
menemukan hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari
dikarenakan agar peserta pelatihan dapat diatur menurut
jadwal shift. Sebelum dimulai pelatihan maka diadakan
Pre test untuk mengetahui apakah memang perlu diadakan
pelatihan tersebut. Setelah hasil Pre test dilakukan
ternyata memang banyak yang belum mengathui tentang
Perawatan Persiapan dan Pemeriksaan Pasien EEG ini. Oleh
sebab itu maka perlu diadakan pelatihan.
Setelah proses pelatihan berlangsung untuk
mendapatkan hasil sejauh mana pengertian dan pemahaman
tentang Perawatan Persiapan dan Pemeriksaan Pasien EEG
maka diadakan Post test. Setelah Post Test dilakukan
ternyata didapatkan hasil bahawa peserta pelatihan sudah
lebih mengetahui, mengerti dan memahami tentang Perawatan
Persiapan dan Pemeriksaan Pasien EEG (Hasil Pre dan Post
Test terlampir).
E. Anggaran Biaya
Biaya Pelatihan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
1. Fasilitator 1 orang : Rp. 35.000,-
2. Snack Rp. 55.000,-
Total Rp. 90.000,-
F. Materi dan Dokumentasi
Materi dan Hand Out terlampir.
G. Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan internal untuk Unit Keperawatan akan terus
direncanakan setiap tahunnya agar Unit Keperawatan makin
terasah untuk kemampuan, keberanian dan mengungkapkan
pendapat sesuai dengan ilmu keperawatan yang didapat
selama ini di Rumah Sakit Royal Progress International
Hospital.
Jakarta, Juni 2009
PJ Pelatihan
(Sr. Pintha
N, AMK)
KERANGKA ACUAN PERSIAPAN TINDAKAN PASIEN INFERTILITY
( Pelatihan Internal )
PJ Pelatihan : Sr. Pintha, AMK
BIDANG KEPERAWATANROYAL PROGRESS INTERNASIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter ParadiseJakarta Utara
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan
profesional berdasarkan prinsip-prinsip tertentu,
komprehensif dan mempunyai kontribusi essensial.
Pelayanan keperawatan diberikan melalui kegiatan atau
tindakan keperawatan , karena itu perawat perlu
meningkatkan diri dalam pengetahuan, ketrampilan
melalui kegiatan pendidikan berkelanjutan ataupun
pelatihan .
Agar persiapan tindakan untuk pasien infertility
diberikan dengan baik dan dalam pelaksanakan
tindakan tersebut dapat dilakukan secara profesional
oleh setiap bidan / perawat yang terlibat di dalamnya.
Untuk mewujudkan itu semua, maka untuk langkah awal
diberikan pelatihan dalam persiapan tindakan untuk
pasien infertility kepada beberapa bidan / perawat
pelaksana, Penanggung jawab Shift Keperawatan dan
MOD .
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memberikan kesempatan kpada bidan / perawat untuk
menambah ilmu dan
Ketrampilan guna meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
Tujuan Khusus :
Bidan / Perawat mampu mempersiapkan tindaka
untuk pasien infertility.
Meningkatkan pengetahuan bidan / perawat
tentang persiapan untuk pasien infertility.
Bidan / Perawat dapat memberikan penjelasan /
pendidikan kesehatan bagi pasangan yang akan
mengikuti program yang terkait dengan
infertility dan persiapannya .
C. MANFAAT BAGI PERSERTA PELATIHAN
1. Semua perawat / bidan mampu bekerjasama secara
professional
2. Perawat / bidan mampu menerapkan ilmu yang
telah didapat saat mengikuti pelatihan internal
training khususnya persiapan untuk pasien infertility.
3. Perawat / bidan mampu memberikan pendidikan
kesehatan / penjelasan kepada pasien yang ingin
mengikuti program infertility tersebut.
D. SASARAN PELATIHAN
- Penanggung Jawab Shift
- Bidan / Perawat pelaksana
- MOD
E. MATERI PELATIHAN
Persiapan pasien dengan infertility .Prosedur pasien dengan infertility.Hal – hal yang harus diperhatikan pada saat tindakan tersebut.
F. WAKTU DAN TEMPAT
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari ( Rabu &
jumat)
Tanggal : 01 & 03 Juli 2009
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : RS. Royal Progress (Ruang Kelas Yapmedi Lt. 3)
G. NARA SUMBER
Bd. Oktawiyati, AMKeb ( Telah mengikuti pelatihan
pasien dengan infertility )
H. PESERTA ( Peserta di bagi dalam 2 gelombang )
IRNA LT 2 ICU
1. Sr. Anah Marwanah, AMK. 1. Sr. , AMK 2. Sr. Sri Maryati, AMK 2. Sr. , AMK3. Sr. , AMK 3. Sr. , AMK4. Sr. , AMK 5. Sr. , AMK6. Sr. , AMK
IRNA LT 3 IRJ1. Bd. Dona, AMKeb 1. Sr. Herawati, AMk2. Bd. Ika, AMKeb 2. Sr. Yuliana, AMK3. Bd. Aan, AMKeb 3. Sr. Ida Puji, AMK4. Sr. Ryath, AMK 4. Sr. Erniza, AMK5. Bd. Suigianti, AMKeb 5. Sr. Helena, AMK6. Bd Rinelda 6. Sr. Rosdina, AMK7. Bd. Dian, AMKeb 7. Sr. Ekawati, AMK8. Bd. Lisna, AMKeb 8. Sr. Wiwi.L, AMK9. Bd. Chrisye, AMKeb 9. Sr. Delvianora, AMK 10. Sr. Kamsia, AMK 11. Sr. Ipuk, AMk IRNA Lt 5
5. Sr. , AMK 6. Sr. , AMK 7. Sr., AMK 8. Sr. , AMK 9. Sr. , AMK10. Sr. , AMK
OK
1. Sr. , AMK
2 Sr. Indah Belyades, AMK
3. Sr. Wiwin, AMK
G. BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan selama 2 hari :
1. Snack
org X 1500 : Rp ( berupa
makanan ringan )
2. Fasilitator
1 org x 35.000 : Rp
35.000
TOTAL :
Rp
H. TATA TERTIB PELATIHAN
1. Ada Pre dan Post Tes Pelatihan
2. Pelatihan bersifat Wajib
3. Sertifikat Pelatihan akan diberikan jika Kehadiran
Pelatihan 100 %
4. Jika tidak hadir 1 kali dalam Pelatihan maka tidak
akan diberikan sertifikat pelatihan persiapan tindakan
pasieninfertility
Jakarta, Juli 2009
PJ Pelatihan
( Sr. Pintha. N, AMK
)
JADWAL PELATIHAN
PERSIAPAN TINDAKAN PASIEN INFERTILITY
TGL. 01 & 03 Juli 2009
No.
Hari/Tgl Waktu Topik Fasilitator
1 Rabu, 01-07-09
13.00 –13.15
Pre Test Bd. Oktawiyati,AMKeb
2 Rabu, 01-07-09
13.15 –15.00
Persiapan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tindakan persiapan pasien infertility
Bd. Oktawiyati,AMKeb
3 Rabu, 01-07-09
15.00 –15.15
Post Test Bd. Oktawiyati,AMKeb
4 Jumat, 03-07-09
13.00 –13.15
Pre Test Bd. Oktawiyati,AMKeb
5 Jumat, 03-07-09
13.15 –15.00
Persiapan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tindakan persiapan pasien infertility
Bd. Oktawiyati,AMKeb
6 Jumat, 03-07-09
15.00 –15.15
Post Test Bd. Oktawiyati,AMKeb
ABSENSI FASILITATOR
PERSIAPAN TINDAKAN PASIEN INFERTILITY
TGL. 01 & 03 Juli 2009
No Hari/Tgl Waktu Topik Fasilitator TANDATANGAN
1 Rabu, 01-07-09
13.00 –15.00
Persiapan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tindakanpersiapan pasien infertility
Bd.Oktawiyati,AMKeb
2 Jumat, 03-07-09
13.00 –15.00
Persiapan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tindakanpersiapan pasien infertility
Bd.Oktawiyati,AMKeb
ABSENSI PELATIHAN PERSIAPAN TINDAKAN PASIEN INFERTILITY
TGL. 01 & 03 Juli 2009
No Nama Peserta Bagian TANDA TANGANRabu/
01-07-09Jumat/03-07-09
1
2
4
7
8
9
10
PJ Pelatihan : Sr. Pintha, AMK
BIDANG KEPERAWATANROYAL PROGRESS INTERNASIONAL HOSPITALJl. Danau Sunter Utara – Sunter
ParadiseJakarta Utara
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan
profesional berdasarkan prinsip-prinsip tertentu,
komprehensif dan mempunyai kontribusi essensial.
Pelayanan keperawatan diberikan melalui kegiatan atau
tindakan keperawatan , karena itu perawat perlu
meningkatkan diri dalam pengetahuan, ketrampilan
melalui kegiatan pendidikan berkelanjutan ataupun
pelatihan .
Agar pemberian vaksinasi kepada pasien dapat
dilakukan dengan benar, maka perawat / bidan di tuntut
untuk mengerti : kegunaan, cara pemberian,...... .Dan
dalam pelaksanakan tindakan tersebut harus dilakukan
secara profesional oleh setiap bidan / perawat yang
terlibat di dalamnya.
Untuk mewujudkan itu semua, maka untuk langkah awal
diberikan pelatihan Pengetahuan tentang pemberian
vaksinasi kepada beberapa bidan / perawat pelaksana,
Penanggung jawab Shift Keperawatan dan MOD .
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memberikan kesempatan kepada bidan / perawat untuk
menambah ilmu dan Ketrampilan guna meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan
Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan bidan / perawat
tentang pemberian vaksinasi kepada pasien .
Agar Perawat / bidan dapat memberikan
penjelasan / pendidikan kesehatan bagi pasien /
keluarga kegunaan dari pemberian vaksinasi .
C. MANFAAT BAGI PERSERTA PELATIHAN
1. Semua perawat / bidan mampu bekerjasama secara
professional
2. Perawat / bidan mampu menerapkan ilmu yang
telah didapat saat mengikuti pelatihan internal
training khususnya pemeberian vaksinasi kepada pasien .
3. Perawat / bidan mampu memberikan pendidikan
kesehatan / penjelasan kepada pasien yang akan dan
sudah mendapatkan vaksinasi.
D. SASARAN PELATIHAN
- Penanggung Jawab Shift
- Bidan / Perawat pelaksana
- MOD
E. MATERI PELATIHAN
Persiapan pasien .Prosedur pasien .Hal – hal yang harus diperhatikan pada saat tindakan tersebut.
F. WAKTU DAN TEMPAT
Pelatihan internal dilaksanakan selama 1 hari
Tanggal : 2009
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : RS. Royal Progress (Ruang Kelas Yapmedi Lt. 3)
G. NARA SUMBER
Perawat di Instalasi Rawat Jalan
H. PESERTA
IRNA LT 2 ICU
1. Sr. Anah Marwanah, AMK. 1. Sr. , AMK 2. Sr. Sri Maryati, AMK 2. Sr. , AMK3. Sr. , AMK 3. Sr. , AMK4. Sr. , AMK 5. Sr. , AMK6. Sr. , AMK
IRNA LT 3 IRJ1. Bd. Dona, AMKeb 1. Sr. Herawati, AMk2. Bd. Ika, AMKeb 2. Sr. Yuliana, AMK3. Bd. Aan, AMKeb 3. Sr. Ida Puji, AMK4. Sr. Ryath, AMK 4. Sr. Erniza, AMK5. Bd. Suigianti, AMKeb 5. Sr. Helena, AMK6. Bd Rinelda 6. Sr. Rosdina, AMK7. Bd. Dian, AMKeb 7. Sr. Ekawati, AMK
8. Bd. Lisna, AMKeb 8. Sr. Wiwi.L, AMK9. Bd. Chrisye, AMKeb 9. Sr. Delvianora, AMK 10. Sr. Kamsia, AMK 11. Sr. Ipuk, AMk IRNA Lt 5
5. Sr. , AMK 6. Sr. , AMK 7. Sr., AMK 8. Sr. , AMK 9. Sr. , AMK10. Sr. , AMK
OK
1. Sr. , AMK
2 Sr. Indah Belyades, AMK
3. Sr. Wiwin, AMK
G. BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan selama 1 hari :
1. Snack
org X 1500 : Rp ( berupa
makanan ringan )
2. Fasilitator
1 org x 35.000 : Rp
35.000
TOTAL :
Rp
H. TATA TERTIB PELATIHAN
1. Ada Pre dan Post Tes Pelatihan
2. Pelatihan bersifat Wajib
Jakarta, 2009
PJ Pelatihan
( Sr. Pintha. N, AMK
)
JADWAL PELATIHAN
PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI
TGL. 2009
No.
Hari/Tgl Waktu Topik Fasilitator
1 Rabu, 0-0-09 13.00 –13.15
Pre Test Perawat IRJ
2 Rabu, 0-0-09 13.15 –15.00
Perawat IRJ
3 Rabu, 0-0-09 15.00 –15.15
Post Test Perawat IRJ
ABSENSI FASILITATOR
PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI
2009
No Hari/Tgl Waktu Topik Fasilitator TANDA
TANGAN
ABSENSI PELATIHAN PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI
2009
No Nama Peserta Bagian TANDATANGAN
1
2
4
7
8
9
10
PJ : Sr. Retno Sri Hartati, AMK
Instalasi Pelatihan dan Pengembangan
Royal Progress International Hospital
JL. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise I
Jakarta Utara
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RPIH
BASIC LIFE SUPPORT AWAM & PARAMEDIS
A.LATAR BELAKANG Kegawatdarutan dalam penangan suatu kasus pada
seseorang diperlukan suatu keahlian khusus. Keahlian
tersebut memerlukan suatu pelatihan. Basic Life Support
sebagai salah satu cara penanganan kasus tertentu yang
harus diketahui oleh semua orang khususnya orang yang
bekerja dilingkungan rumah sakit dengan cara yang
tepat, cepat dan benar. Sehingga sesorang yang sedang
mengalami kasus kegawatdaruratan dapat memperoleh
penanganan pertama sebelum akhirnya dirujuk pada rumah
sakit tertentu.
Seiring dengan waktu maka ilmu pengetahuan
kedokteran makin berkembang, sehingga peranan
kegawatdaruratan juga mengalami perubahan – perubahan.
Agar pengetahuan dan ketrampilan dalam menanagani suatu
kasus kegawatdaruratan dapat terus terasah dan terasah
serta terampil maka harus dibekali dengan pelatihan
yang berkesinambungan untuk dapat mengatasi
kegawadaruratan yang dapat terjadi setiap saat.
Oleh sebab itu Royal Progress International
Hospital memandang perlu untuk mengadakan pelatihan BLS
bagi Unit Awam dan Keperawatan sebagai salah satu
pendukung keberhasilan Rumah Sakit..
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Umum :
Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan
seseorang (awam /perawat) dalam kegawatdaruratan
khususnya menyelamatkan nyawa seseorang dalam keadaan
bahaya serta cepat dan tepat.
2. Khusus :
a. Peserta pelatihan mampu dan memahami tanda – tanda
kegawatdaruratan serta penanganan penyelamatan
pertama.
b. Pserta pelatihan mampu memberi pertolongan dasar
menyelamatkan pasien serangan jantung, keracunan
serta tertelan benda asing.
C. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 3 hari,
dengan jadwal sebagai berikut :
No Hari/tanggal Waktu (WIB) Tempat Peserta1. Jumat/10 Juli
2009
08.00 –
14.00
R. Kelas
Yapmedi
- Security
- TPK
- Driver
- Adm2. Kamis – Jumat
29 – 30 Juli
2009
08.00 –
14.00
R. Kelas
Yapmedi
- Perawat
2. Evaluasi :
Dilakukan Pre dan Post test materi pelatihan
3. Sertifikat :
Diberikan sertifikat bagi peserta dengan
kehadiran 100 %
Lulus ujian Pre dn Post test
D. ANGGARAN
1. Fasilitator
BLS AWAM (1 hari ,25 orang peserta)
Dr. Amir Madjid Sp An. KIC : Rp 500.000
Dr. Hubah : Rp 1.000.000
Sr. Retno Sri Hartati : Rp 500.000
Jumlah = Rp 2.000.000
BLS PARAMEDIS (2 hari, 25 orang peserta)
Prof. Dr. Amir Madjid Sp An. KIC : Rp
1.000.000
Dr. Yulius SpAn : Rp 1.500.000
Dr. Ramzi SpAn : Rp. 1.500.000
Dr. Hubah : Rp 700.000
Sr. Retno Sri Hartati : Rp 300.000
Jumlah = Rp5.000.000
2. Snack
Diberikan snack dengan harga Rp 3.500,-
terdiri dari 2 macam kue
Tanggal 10 Juli 2009 : 25 peserta + fasilitator 3
orang = 27 orang
27 Orang
Untuk 1 hari 27 X
Rp 3.500,- = Rp. 129.500,-
- Agua Gelas (dus) = 1 x Rp 14.000,- =
Rp. 14.000,-
Jumlah = Rp
143.500,-
Tanggal 29 - 30 Juli 2009 : 25 peserta + fasilitator
5 orang = 30 orang
21 Orang
30 X Rp 3.500,- = Rp. 105.000,- ( perhari )
- Untuk 2 hari = 2 x Rp105.000,- = Rp.
210.000
- Agua Gelas (dus) = 2 x Rp 14.000,- =
Rp. 28.000,-
Jumlah = Rp
238.000,-
3. Total Biaya
Boneka 2 x Rp. 600.000 = Rp. 1.200.000
Honor Fasilitator = Rp 7.000.000
Snack (10 & 29-30 Juli 2008) = Rp
381.000
Total Rp. 8.581.000
E. MATERI PELATIHAN
I. Teori :
1. Terapi Oksigen dan manajemen jalan nafas.
2. Resusitasi jantung paru.
3. Sumbatan jalan nafas oleh benda asing.
4. Pengenalan henti jantung mendadak, serangan
jantung, stroke.
5. Defibrilasi dengan AED.
II. Praktek :
1. Resusitasi Jantung Paru.
2. Manajemen Jalan nafas.
3. Kasus.
F. JADWAL KEGIATAN
No
.Hari/Tanggal
Waktu
(WIB)Topik Fasilitator
1.
2.
Jumat/10 Juli
2009
Kamis – Jumat
29 – 30 Juli
2009
08.00 –
14.00
08.00 –
14.00
Teori dan
Praktek
Teori dan
Praktek
Dr. Amir Madjid Sp
An. KIC
Dr. Hubah
Sr. Retno Sri Hartati
Dr. Amid Madjid Sp
An. KIC
Dr. Yulius SpAn
Dr. Ramzi, SpAn
Dr. Hubah
Sr. Retno Sri Hartati
G. TATA TERTIB PELATIHAN
Pelatihan bersifat wajib
Jakarta, 24 Juni
2009
PJ
Pelatihan
(Sr. Retno
Sri Hartati, AMK)
JADWAL PELATIHAN BLS
10 Juli 2009
Waktu Topik Fasilitator08.00 –
08.30
Registrasi i Peserta
Pembukaan Pelatihan BLS
Panitia
08.30 –
09.00
Pre Test Tim
09.00 –
09.45
Sebab- sebab dan pengenalan
henti jantung dan henti nafas
Dr. Hubah
09.45 –
10.30
Pertolongan pertama dan hal –
hal yang harus diperhatikan
Sr. Retno Sri H,
AMK
10.30 – Coffe break Panitia
10.4512.00 –
13.00
ISHOMA
13.00 –
14.00
Peserta dibagi 4 kelompok
Praktek
Panitia
JADWAL PELATIHAN BLS
29 Juli 2009
Waktu Topik Fasilitator08.00 –
08.30
Registrasi PesertaPembukaan
Pelatihan BLS
Panitia
08.30 –
09.00
Pre Test Tim
09.00 –
09.45
Pengelolaan sumbatan jalan
nafas oleh benda asing
Dr. Yulius T,
SpAn
09.45 –
10.30
Pertongan pertama dan hal – hal
yang harus diperhatikan
Sr. Retno Sri
H, AMK10.30 –
1045
Coffe break Panitia
10.45 –
12.00
Sebab- sebab dan peneganalan
henti jantung dan henti nafas
Dr. Hubah
12.00 –
13.00
ISHOMA
13.00 –
13.30
Teknik Resusitasi jantung Paru Dr. Yulius T,
SpAn13.30 –
14.00
Manajemen Air Way Dr. Ramzi,
SpAn14.00 –
14.45
Langkah – langkah bantuan hidup
dasar
Dr. Yulius T,
SpAn14.45 –
15.00
Pemutaran film Dr. Yulius T,
SpAn15.00 –
15.15
Coffe break, peserta dibagi 4
kelompok
Panitia
15.15 –
selesai
Skill station I
- Pengelolaan jalan nafas oleh
benda asing
Dr. Ramzi,
SpAn
Dr. Yulius T,
SpAn
Dr. Hubah
Sr. Retno Sri
H, AMK
(Tim Skill
Station)
JADWAL PELATIHAN BLS
30 Juli 2009
Waktu Topik Fasilitator08.30 –
10.00
Skill station II
- RJP 1 penolong
- RJP 2 penolong
Tim Skill
Station
10.00 –
10.30
Cofee break panitia
10.30 –
12.00
Skill station II (lanjutan) Tim Skill
Station12.00 –
13.00
ISHOMA
13.00 –
13.30
Megacode dan Simulasi Kasus Tim Skill
Station15.00 –
15.15
Cofee break Panitia
15.45 –
15.45
Post Test
15.45 –
16.00
Evaluasi Dr. Ramzi,
SpAn
Dr. Yulius T,