Telnet dan SSH pada wireshark

17
TELNET DAN SSH PADA WIRESHARK Adiba Kamalia Putri [email protected] Politeknik Negeri Semarang A. Pendahuluan TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol pada layer transport yang bersifat conection oriented, berfungsi untuk mengubah satu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang dinomori dan disusun secara berurutan. Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan proses “Three-way Handshake“. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak (pengirim dan penerima). Prosesnya antara lain: Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi). Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.

Transcript of Telnet dan SSH pada wireshark

TELNET DAN SSH PADA WIRESHARKAdiba Kamalia Putri

[email protected]

Politeknik Negeri Semarang

A. Pendahuluan

TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol pada

layer transport yang bersifat conection oriented, berfungsi

untuk mengubah satu blok data yang besar menjadi segmen-segmen

yang dinomori dan disusun secara berurutan.  Proses pembuatan

koneksi TCP disebut juga dengan proses “Three-way Handshake“.

Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi

terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan

oleh kedua pihak (pengirim dan penerima). Prosesnya antara

lain:

Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan

mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan

kepada host kedua (yang hendak diajak untuk

berkomunikasi).

Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen

dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.

Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data

dengan host kedua.

Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol

jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area

Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks

interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal.

TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi

sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET

memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko

keamanan.

Telnet merupakan sebuah aplikasi untuk mengakses / meremote

sebuah mesin, standar port telnet adalah 23. Otentikasi ke

mesin server, kemudiankita akan mendapatkan shell mesin yang

dituju dan dapat menjalankan perintah seperti halnya

berada di depan mesin tersebut. Telnet memilikikelemahan yang

bisa dikatakan cukup besar, yakni mentransmisikan data dengan

modus clear teks. Cukup mudah sekali untuk menangkap paket-

paket yang ditransmisikan telnet, dan tidak perlu didekrip.

SSH (secure shell) sama halnya dengan telnet, digunakan

untuk memasuki mesin jaringan, namun SSH mempunyai beberapa

kelebihan, diantaranya adalah dapat digunakan untuk mengkopi

file secara terenkrip. Hal tersebutmerupakan kelebihan dari

ssh, sebelum paket ditransmisikan maka paket akan dienkrip

terlebih dahulu. Proses itupun dilakukan oleh kedua pihak,

klien dan server.

Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host,

yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas

client lewat IP address spoofing maupun manipulasi DNS.

Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi sedangkan

SSH dilengkapi dengan enkripsi. Oleh sebab itu SSH dapat

memberi keamanan yang lebih daripada Telnet atau

rlogin. Banyak orang menggunakan Telnet sebagai aplikasi

jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang begitu aman

sebab dalam proses mengirim atau menerima data memungkinkan

sesion kita terlihat dalambentuk text. Sehingga orang yang

jahil yang masuk ke network kita dapat mengetahui

username, password, atau perintah-perintah yang kita baca.

B. Langkah kerja

1. Siapkan beberapa peralatan seperti

2 pc

kabel cross

software: wireshark, freeSSHd dan Putty

2. Hubungkan 2 pc. Beri IP address Pada masing masing komputer

dengan class yang sama , missal PC 1 : 192.168.1.1 dan PC

2 : 192.168.1.2

3. Open wireshark, klik pada capture, lalu interface

Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Kita

klik saja Atheros AR8121/AR8113/AR8114 PCI-E Ethernet

Controller (Microsoft Packet Scheduler) lalu klik start

Setelah di klik start maka akan muncul tampilan seperti

diatas, tampilan di atas masih kosong karena memang belum

ada transfer data yang di lakukan.

4. Open freeSSHd, klik “click here to start it” pada telnet

server

5. Lalu kita klik di sub telnet , tampilannya akan seperti di bawah

ini. Pada Listen Address mengapa diisi dengan 0.0.0.0 (all

interface) agar telnet dapat berkomunikasi dengan semua

interface, dan telnet sendiri berada di port 23.

6. Setelah itu kita lalukan pembuatan user untuk login pada telnet,

dengan cara klik pada sub user lalu add, setelah itu kita isi

datanya seperti di bawah ini, setelah semuanya terisi kita klik

OK

7. Lalu kita buka command prompt, unruk mengetes active conection

yang ada pada komputer kita, kita ketik netstat –a, maka akan

muncul seperti dibawah ini

Pada lingkaran merah dilocal address telnet berstatus

Listening, itu berarti telnet sudah siap berkomunikasi.

8. lalu kita coba buka software putty, untuk mencoba login telnet.

Ketik IP address pada host Name, pada gambar di bawah saya

mengetik IP address dari komputer saya sendiri.

Klik Open, lalu lakukan login menggunakan Username dan

Password yang telah dibuat tadi.

9. Buka wireshark , maka akan muncul

Pada gambar diatas, table yang dilingkari terlihat bahwa itu

adalah 3 way handshaking. Maksudnya adalah, ketika client mau

mengirim paket data maka dia mengirim SYN dulu ke server, lalu

server menerimanya dengan mengirim SYN kembali bersama ACK. Lalu

setelah client menerima ijin dari server baru client mengirim

paket bersama dengan ACK ke client.

10. Lalu kita klik kanan pada table yang ada SYN nya, lalu

follow TCP Stream

Maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas, bisa dijelaskan

bahwa terpampang jelas Username dan password kita untuk login

pada protocol telnet kita. Itu sebenarnya cukup mmebahayakan

untuk kita karena bisa bisa jaringan kita di sadap atau di hack

oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

11. Lalu kita coba klik pada statistics lalu flow graph klik

pada TCP flow

Maka muncul gambar seperti di atas, itu menunjukkan

proses 3 way handshaking, yang telah dijelaskan sebelumnya.

12. Kita coba menggunakan SSH, caranya kita buka lagi free SSHD

servise, lalu kita klik “click here to start” pada SSH

13. kita buka sub SSH, kita isi listen addressnya 0.0.0.0 (all

interfaces) agar dapat berkomunikasi dengan semua interface, lalu

isi port dengan 222

14. lalu buka command prompt, ketik netstat –a, maka

Disitu terlihat bahwa port 222 listening, berarti SSH siap

untuk berkomunikasi.

15. Buka wireshark. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah

ini

16. Klik kanan pada salah satu table, lalu follow TCP Stream

Pada SSH, data, username, password kita disamarkan sehingga

tingkat keamanannya lebih tinggi, sehingga akan lebih sulit

jika di sadap oleh seseorang.

17. Klik pada statistics flow graph tcp flow

C. Kesimpulan

1. TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol pada

layer transport yang bersifat conection oriented,

berfungsi untuk mengubah satu blok data yang besar

menjadi segmen-segmen yang dinomori dan disusun secara

berurutan

2. Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol

jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area

Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis

teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual

terminal

3. SSH (Secure Shell) fungsinya hampir sama dengan telnet,

untuk mengakses komputer dari jarak jauh. Akan tetapi SSH

menggunakan kriptografi dalam sistemnya sehingga hanya

tujuan lah yang mampu mengerti paket yang dikirimkan

antara server dan client ini.

4. Perbedaan dari Telnet dan SSH adalah Telnet tidak

menggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi dengan

enkripsi. Oleh sebab itu SSH dapat memberi keamanan yang

lebih daripada Telnet.