Supergene Enrichment
-
Upload
fatahuddin -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of Supergene Enrichment
DEFINISI
Merupakan endapan primer yang terkayakan kembali.
Terjadi relatif dekat permukaan.
Termasuk dalam dominasi sirkulasi air meteorik dengan
oksidasi yang bersamaan terjadi dengan pelapukan kimia.
Pengayaan supergen terjadi di dasar bagian deposit bijih
yang teroksidasi.
PEMBENTUKAN
Lingkungan pembentukan yang sama dengan residual.
Bijih yang terexpose dipermukaan mengalami erosi, maka bijih tersebut
akan mengalami proses pelapukan, air permukaan akan mengoksidasi
mineral-mineral dan menghasilkan larutan, akan melarutkan pula mineral-
mineral lainnya.
Larutan hasil oksidasi yang turun kebagian bawah ini akan membentuk
suatu zona yang disebut zona pengayaan.
Faktor-faktor yang megontrol terjadinya oksidasi
Muka Air Tanah
Morfologi
Perubahan muka air tanah
Waktu
Batuan
Struktur
Muka Air Tanah
Diatas muka air tanah proses oksidasi akan berjalan dengan baik karena terdapat banyak oksigen, dan bagian
bawah muka air tanah merupakan kebalikannya.
Morfologi
Pada daerah pegunungan, sirkulasi air tanah lebih cepat sehingga di zona ini didapat zona oksidasi yang tidak
rata. Hal ini terjadi akibat cepatnya sirkulasi air maka ada oksigen-oksigen bebas yang terbawa oleh air
kebagian yang lebih dalam sehingga bisa terjadi oksidasi.
Perubahan muka air tanah
Posisi daripada muka air tanah tidak tetap sehingga mempengaruhi proses oksidasi.
Waktu
Umur endapan akan mempengaruhi cepat lambatnya proses oksidasi pada suatu bijih.
Batuan
Batuan yang bersifat permeable lebih mudah mengalami oksidasi daripada batuan yang
kompak/ massif. Juga pada batuan yang brittle karena rapuh sehingga memudahkan proses
oksidasi.
Struktur
Struktur juga mempengaruhi pembentukan endapan ini, contohnya seperti :
- Pada daerah patahan akan terkumpul air sehingga proses oksidasi dapat berlangsung
dengan kedalaman yang sangat dalam.
- Patahan yang impermeable berfungsi sebagai penghalang terjadinya oksidasi pada
bagian bawahnya.
ZONE OF OXIDATION
1. Bagian teroksidasi .
2. Wilayah di atas air - tabel dalam deposit bijih dikenal sebagai zona teroksidasi karena merupakan zona oksidasi dari mineral bijih primer.
3. Efek dari oksidasi dapat memperpanjang jauh di bawah zona oksidasi ( zona bijih teroksidasi umumnya di atas permukaan air ) .
4. Sebagai dingin , encer , solusi pencucian menetes ke bawah mereka mungkin kehilangan sebagian atau seluruh isi metalik mereka dalam zona oksidasi dan menimbulkan teroksidasi cadangan bijih .
5. Zona dioksidasi ini terutama terdiri dari campuran besi oksida / hidroksida dan kuarsa yang kita sebut gossan .
6. Sebagian besar mineral bijih primer ( terutama mineral sulfida ) hanya stabil di lingkungan kering anaerobik . dengan naik turunnya air - meja dan ke bawah meresap air hujan ( yang mengandung oksigen terlarut ) , mineral ini larut dan mineral baru ( mineral zona oksida ) yang diendapkan dalam gossan tersebut . dengan pembubaran mineral sulfida , air menjadi asam , lebih meningkatkan pembubaran bijih .
7. Sebagian besar mineral spektakuler yang kita lihat dari deposito bijih adalah mereka terbentuk di zona teroksidasi . ketika zona teroksidasi dikembangkan dengan baik dan mineral sekunder cukup terkonsentrasi , itu adalah zona yang sangat menguntungkan untuk menambang pengolahan jauh lebih murah dan lebih mudah dan logam lebih terkonsentrasi . namun, zona paling dioksidasi telah ditambang di masa lalu karena mereka membentuk singkapan gossans bernoda mudah diidentifikasi .
ZONE OF SECONDARY OR SUPERGENE SULFIDE ENRICHMENT
1. Segera di bawah zona teroksidasi kadang-kadang zona dikenal sebagai zona
supergen mana logam yang disimpan oleh cairan meresap ke bawah dari zona
teroksidasi dan berkonsentrasi di kisaran sempit tepat di bawah table.Immediately air
di bawah zona teroksidasi kadang-kadang dikenal sebagai zona zone supergen
dimana logam yang disimpan oleh cairan meresap ke bawah dari zona teroksidasi
dan berkonsentrasi di kisaran sempit tepat di bawah permukaan air.
2. Zona supergen adalah bagian terkaya dari deposit bijih tetapi dalam banyak kasus,
adalah salah satunya sangat tipis atau tidak berkembang sama sekali.
3. Zona sulfida supergen pada umumnya di bawah deposito permukaan air berutang
keberhasilan ekonomi mereka untuk proses ini.
4. Mengurangi zona.
5. Jika solusi down-menetes menembus permukaan air, kandungan logam mereka dapat
diendapkan dalam bentuk sulfida sekunder menimbulkan zona pengayaan sulfida
sekunder atau supergen.
6. Bijih sulfida terbaik (covellite dan senshinsei kaliberasi)
PRIMARY OR HYPOGENE ZONE
1. Mengurangi zona
2. Bagian bawah dari deposit.
3. Protore (tua atau asli) sebagian dari deposit.
4. Berubah, primer, dan disebarkan di mineral sulfida (pirit, kalkopirit,
sfalerit, bornit).
Pengaturan zonal ini adalah karakteristik dari banyak deposit mineral yang
telah mengalami pelapukan panjang-lanjutan.
Di tempat-tempat zona supergen sulfida dapat absen, dan dalam kasus
yang jarang zona teroksidasi dangkal atau kurang, seperti di beberapa
daerah glaciated atau daerah yang mengalami erosi yang cepat.
COMMON MINERALS FOUND IN OXIDISED AND SUPERGENE ZONES
The most common minerals
found in oxidised zones are:
Copper: malachite, azurite,
chrysocolla
Gangue minerals: quartz
(usually cryptocrystalline),
barite, calcite, aragonite
Iron: goethite, hematite
Lead: anglesite, cerussite
Manganese: pyrolusite,
romanechite, rhodochrosite
Nickel: gaspeite, garnierite
Silver: native silver,
chlorargyrite
Zinc: smithsonite
The most common minerals
found in supergene zones are:
Copper: chalcocite, bornite
Lead: supergene galena
Nickel: violarite
Silver: acanthite, native silver
Zinc: supergene sphalerite,
wurtzite
GOSSANS AND CAPPINGS
Merupakan endapan akibat oksidasi dan pengkayaan supergen. Pada mulanya suatu
lapisan batuan tertutupi oleh lapisan tanah penutup dan oleh karena adanya faktor erosi maka
batuan tersebut tersingkap dan mengalami proses pelapukan. Jika yang tersingkap tersebut mineral
sulfida maka mineral tersebut akan mengalami oksidasi dan pelarutan oleh air hujan. Adanya
komposisi asam sulfat pada air hujan akibat pelarutan sebagian unsur mineral atau yang berasal
dari pencemaran udara menyebabkan air hujan tersebut akan melarutkan mineral-mineral lain
pada bjih sehingga akan tercuci dan air pelarutan ini akan mengalir terus kebawah sehingga akan
mempekaya lapisan lapisan bijih pada bagian bawah sampai pada batas muka air tanah, yaitu
bagian yang tidak terjangkau oleh zona oksidasi.
Tercuci, teroksidasi eksposur yang
Permukaan deposito sulfida lapuk.
adalah konsentrasi berat "limonitic"
materi, berasal dari mineral sulfida masif
atau dari besi menghasilkan gossan
mereka, yang telah tercuci di tempat dan
diangkut ke bawah.
tidak terbatas pada permukaan tetapi
nay memperpanjang jarak di bawah
permukaan (Dalam beberapa kasus
gossan telah terkandung mineralisasi
ekonomi yang memadai untuk menjamin
pertambangan).
CHEMICAL CHANGES INVOLVED
Terdapat dua perubahan kimia utama dalam zona oksidasi, yaitu:
• Oksidasi, pelarutan serta pemindahan mineral berharga
• Transformasi insitu dari mineral metal ke menjadi senyawa oksida
Most metallic minerals contain pyrite, which rapidly yields sulfur to form iron sulfate and sulfuric acid:
FeS2 + 7O + H2O →FeSO4 + H2SO4
2FeSO4 + H2SO4 + O → Fe2(SO4)3 + H2O
The ferrous sulfate readily oxidizes to ferric sulfate and ferric hydroxide:
6FeSO4 + 3O + 3H2O → Fe2(SO4)3 + 2Fe(OH)3
the ferric sulfate hydrolizes to ferric hydroxide and sulfuric acid:
Fe2(SO4)3 + 6H2O → 2Fe(OH)3 + 3H2SO4
ferric sulfate is also a strong oxidizing agent and attacks pyrite and other sulfides to yield more ferrous sulfate:
Fe2(SO4)3 + FeS2 →3FeSO4 + 2S
Berikut ini adalah beberapa reaksi dimana Ferric sulfate berperan dalam
melarutkan beberapa mineral
Pyrite : FeS2 + Fe(SO4)3 3FeSO4 + 2S
Chalcopyrite : CuFeS2 + 2Fe2(SO4)3 CuSO4 + 5FeSO4 + 2S
Covellite : CuS + Fe2(SO4)3 2FeSO4 + CuSO4 + S°
Sphalerite : ZnS + 4Fe2(SO4)3 + 4H2O ZnSO4 + 8FeSO4 +4H2SO4
Galena : PbS +Fe2(SO4)3 + H2O + 3O PbSO4 + 2FeSO4
+H2SO4
Silver : 2Ag + Fe2(SO4)3 Ag2SO4 + FeSO4
Selama proses oksidasi terdapat serangkaian proses sebagai berikut:
Mineral Alumina silicate akan kehilangan
silikanya dan mineral
teroksidasi akan berubah menjadi lempung karena
hydrogen ion metasomatisme.
Pencucian silica dapat
menghasilkan gel yang merupakan
material Cryptocrystalin dengan kadar
Ferric oxide yang bervariasi
terhadap silica.
Material ini merupakan
Jasper, jasperoid merupakan
proses primer yang digunakan
dalam studi Gossans dan
alterasi
FORMASI COPPER OXIDES
• Copper ore mengalami pelapukan di dekat permukaan setelah
batuan penutup tererosikan.
Copper sulfate dan Carbonic acid masuk ke dalam patahan dan bereaksi dengan
Chalcopyrite membentuk Copper oxides, contoh:
CuS (Covellite) + 2O2 + H2O CuO (Tenorite) + H2SO4
CuFeS2 + 2O2 + H2CO3 CuO (Tenorite) + FeCO3 (iron carbonate) + H2SO4
Pada zona leached pencucian tembaga terlihat pada reaksi berikut :
CuFeS2 + O2 + H2O + CO2 Fe(OH)3 + CuSO4 + H2SO4 + H2CO3
Cu2S (Chalcocite) + SO2 + 4H+ 2Cu2+ + 2(SO4)2- + 2H2O
CONTOH ENDAPAN SUPERGENE
•SUPERGENE ENRICHMENT OF BANDED IRON FORMATION
•SUPERGENE ENRICHMENT OF MANGANESE DEPOSITS
•SUPERGENE ENRICHMENT OF URANIUM DEPOSITS