STATISTIKA MATEMATIK S2 - Dosen IKIP Siliwangi
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of STATISTIKA MATEMATIK S2 - Dosen IKIP Siliwangi
Distribusi Normal
Pengajar: Dr. Asep Ikin Sugandi, M.Pd.
Dr. Rippi Maya, M.Pd.
Pertemuan Ke-12 9 Mei 2020
STATISTIKA
MATEMATIK
S2
MATERI YANG AKAN
DIBAHAS
Beberapa distribusi kontinu khusus: A. Distribusi Normal Umum B. Distribusi Normal Baku C. Pendekatan Distribusi Normal
Umum ke Normal Baku D. Hampiran Normal terhadap
Binomial
A. Distribusi Normal Umum
Definisi:
Peubah acak X dikatakan berdistribusi normal umum, jika dan hanya jika fungsi densitasnya
berbentuk:
π π₯ = 12π. π2 . ππ₯π β12π2 π₯ β π 2 ; ββ < π₯ < β,ββ < π < β, π2 > 0, dengan π = 3,14159β¦πππ π = 2,71828β¦
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal umum adalah π(π₯; Β΅,π2), artinya peubah acak X berdistribusi normal umum dengan rataan Β΅ dan varians Ο2 .
3
Rataan, Varians dan Fungsi Pembangkit Momen
Rataan dan Varians: πΈ π = π dan πππ π = π2 Fungsi pembangkit momen: ππ₯ π‘ = ππ₯π ππ‘+π2π‘22 ; t β β
Beberapa kurva distribusi normal:
4
Gambar 2. Kurva normal dengan π1 < π2 dan π1 = π2
5
Gambar 3. Kurva normal dengan π1 = π2 dan π1 < π2
Gambar 4. Kurva normal dengan π1 < π2 dan π1 < π2
Dengan mengamati Gambar 1-4 pada halaman sebelumnya serta memeriksa turunan pertama
dan kedua dari π(π₯; Β΅,π2), diperoleh beberapa sifat kurva normal sebagai berikut:
1. Kurvanya berbentuk lonceng dan simetris di π₯ = π. 2. Rataan, median dan modus dari distribusi berimpitan.
3. Fungsi densitas mencapai nilai maksimum di π₯ = π, yaitu sebesar π π₯ = 12π.π2. 4. Kurva mempunyai titik belok pada π₯ = π Β± π, cekung dari bawah bila π βπ < π₯ < π + π,
dan cekung dari atas untuk nilai π₯ lainnya.
5. Kedua ujung kurva normal mendekati asimptot sumbu datar bila nilai x bergerak menjauhi π, baik ke kiri maupun ke kanan.
6. Seluruh luas daerah di bawah kurva dan di atas sumbu datar sama dengan 1.
6
Luas di bawah kurva normal
Untuk kurva normal pada Gambar 5, π π₯1 < π < π₯2 = π(π₯; Β΅, π2)π₯2π₯1 ππ₯ = 12ππ2 ππ₯π β12π2 π₯ β π 2π₯2
π₯1 ππ₯
menyatakan luas daerah yang diarsir.
7
Gambar 5. π π₯1 < π < π₯2 = luas daerah yang diarsir
B. Distribusi Normal Baku
Definisi:
Distribusi normal umum dengan rataan π = 0 dan varians π2 = 1 dinamakan distribusi
normal baku dan fungsi densitasnya berbentuk:
π π₯ = 12π . ππ₯π β12 π₯2 ;ββ < π₯ < β Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal baku adalah π(π₯; 0, 1), artinya
peubah acak X berdistribusi normal umum dengan rataan 0 dan varians 1.
8
Rataan, Varians dan Fungsi Pembangkit Momen
Rataan: πΈ π = π = 0
Varians: πππ π = π2 = 1
Fungsi pembangkit momen: ππ₯ π‘ = ππ₯π 12 π‘2 ; t β β
Contoh 1:
Hitung peluang bahwa peubah acak Z yang berdistribusi normal baku mempunyai nilai:
a. Kurang dari 1,45 d. antara β 0,40 dan 0,70
b. Kurang dari -0,65 e. Antara -0.98 dan -0,35
c. Antara 1,15 dan 1,90
9
10
Jawab:
a. Kurang dari 1,45
Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku (dari buku merah Herryanto & Gantini),
luas daerah yang dicari mulai dari π§ = ββ sampai π§ = 1,45.
Jadi π π < 1,45 = 0,5 + daerah π§ = 0 sampai π§ = 1,45 = 0,5 + 0,4265 = 0,9265.
b. Kurang dari β0,65
Luas daerah yang dicari mulai Z =ββ sampai π = β0,65
Jadi π π < β0,65 = 0,5 β daerah π§ = β0,65 sampai π§ = 0
= 0,5 β 0,2422 = 0,2578
c. Antara 1,15 dan 1,90
Luas daerah yang dicari dari Z =1,15 sampai Z = 1,90. π 1,15 < π < 1,90 = daerah dari π = 0 sampai π = 1,9 β (daerah dari π = 0 sampai π = 1,15) = 0,4713β 0,3749 = 0,0964.
d. Antara -0,40 dan 0,70
Luas daerah yang dicari π = β0,40 sampai π = 0,70. π β0,40 < π < 0,70 = daerah dari π§ = β0,40 sampai π = 0 + (daerah dari π = 0sampai π = 0,70)
= dari daerah Z = 0 sampai π = 0,40 + 0,2560
= 0,1154+ 0,2580 = 0,4134.
11
12
e. Antara β0,98 πππ β 0,35
Luas daerah yang dicari dari π = β0,98 π πππππ π = β0,35. π β0,98 < π < β0,35 = daerah dari π = β0,98 sampai π = 0 β(daerah dari π = β0,35
sampai π = 0) = daerah dari π = 0 sampai 0,98 β (daerah π = 0 sampai π = 0,35) = 0,3365β0,1368 = 0,1997.
Contoh 2:
Ditentukan distribusi normal baku, carilah nilai k sehingga:
a) P π > π = 0,3015
b) P π < π < β0,18 = 0,4197
Jawab:
a) Nilai k yang membuat luas 0,3015 ke sebelah kanan haruslah membuat luas 0,6985 ke
sebelah kirinya. π π β€ π = 1 β π π > π = 1 β 0,3015 = 0,6985 π π β€ π = 0,6985 0,6985 = 0,5 + (daerah dari π = 0 sampai π = π) daerah π = 0 sampai π = π = 0,6985β 0,5 = 0,1985. Dari tabel distribusi normal baku diperoleh π = 0,52.
13
14
b) Luas daerah yang dicari mulai dari π§ = π sampai π§ = β0,18 π π < π < β0,18 = (luas daerah dari π sampai π = 0) β (luas daerah π = β0,18 sampai π = 0) 0,4197 = (luas daerah dari π = 0 sampai π = π)β (luas daerah dari π = 0 sampai π = β0,18 ) 0,4197 = luas daerah dari π = 0 sampai π = π β 0,0714* luas daerah dari π = 0 sampai π = π = 0,4197 + 0,0714 = 0,4911
Dari tabel distribusi normal baku diperoleh π = β2,37. Catatan:
*Dari tabel distribusi normal baku diketahui bahwa π 0 < π < 0,18 = π β0,18 < π < 0 = 0,0714.
Contoh 3:
Diketahui suatu distribusi normal π = 40 dan π = 6, carilah nilai π₯ sehingga :
a) Luas di sebelah kirinya 45% b) Luas di sebelah kanannya 14%
πππ°ππ: a) Berdasarkan tabel distribusi normal diperoleh:
Luas daerah yang dicari adalah = 0,50β 0,45 = 0,05, sehingga π π < β0,13 = 0,05.
Dari π§ = π₯βππ diperoleh π₯ = π§π + π = β0,13 (6)+ 40 = β0,78+ 40 = 39,22.
b) Berdasarkan tabel distribusi normal diperoleh
Luas daerah yang dicari adalah =0,5 β 0,14 = 0,36, sehingga diperoleh π(π > 1,08) = 0,36.
Dari π§ = π₯βππ diperoleh π₯ = π§π + π = (1,08)(6)+40= 6,48+40=46,48.
15
16
Contoh 4:
Dalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata dari hasil
ujian yaitu 70 serta simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10. Jika data nilai hasil
ujian siswa tersebut berdistribusi normal,
a) Tentukanlah berapa jumlah siswa yang mendapat nilai A jika yang mendapat nilai A
mendapat skor 85;
b) Tentukan batas nilai lulus jika yang lulus sebesar 45%;
c) Tentukan banyaknya siswa yang mendapat beasiswa, jika yang mendapat beasiswa
mempunyai nilai antara 64 sampai 80. πππ°ππ: a) Akan dihitung π x > 85 dengan menggunakan rumus Z x > 85 = 1β Z x < 85 .
17
π = π₯βππ = 85β7010 = 1510 = 1,5, maka π1,5= 0,9332. π π₯ > 85 = 1 β π π₯ β€ 85 = 1 β 0,9332 = 0,0668.
Jadi jumlah siswa yang mendapat nilai A = 0,0668 π₯ 300 = 21 orang.
b) untuk luas daerah 0,45 didapat jika z = 1,65,maka π§ = π₯ β ππ β 1,65 = π₯ β 7010 β 16,5 = π₯ β 70 β π₯ = 16,5 + 70 = 86,5.
Jadi batas nilai lulus jika yang lulus sebesar 45% adalah 86,5.
c) π§ = π₯βππ βΊ z = 64β7010 = β0,6 dan π§ = π₯βππ βΊ z = 80β7010 = 1
π§0,6 = 0,2258 dan π§1,00 = 0,3413,maka didapat π β0,6 < π < 1 = 0,2258+ 0,3413 = 0,5671.
Jika yang mendapat beasiswa mempunyai nilai antara 64 sampai 80, maka banyaknya
siswa yang mendapat beasiswa adalah 0,5671 x 300 = 170 orang.
18
C. Pendekatan Distribusi Normal Umum ke Normal Baku
Penghitungan peluang dari peubah acak yang berdistribusi normal umum bisa dilakukan
melalui distribusi normal baku. Artinya peubah acak yang berdistribusi normal umum bisa
didekati oleh peubah acak yang berdistribusi normal baku. Hal tersebut bisa dilihat dalam dalil
berikut ini:
Jika X adalah peubah acak berdistribusi normal umum dengan rataan π dan simpangan
baku π, maka:
π = π β ππ
mengikuti distribusi normal baku.
19
Contoh:
Suatu perusahaan listrik menghasilkan bola lampu yang umurnya berdistribusi normal dengan
rataan 800 jam dan simpangan baku 40 jam. Hitunglah peluang suatu bola lampu dapat
menyala antara 778 dan 834 jam.
Jawab:
Distribusi umur bola lampu dilukiskan dalam gambar di samping.
Nilai z yang berpadanan dengan π₯1 = 778 dan π₯2 = 834 adalah π§1 = 778β80040 = β0,55 dan π§2 = 834β80040 = 0,85. Jadi π 778 < π < 834 = π β0,55 < π < 0,85 = π π < 0,85 β π π < β0,55 = 0,8023β 0,2912 = 0,5111.
20
D. Hampiran Normal Terhadap Binomial
Teorema:
Bila X peubah acak binomial dengan rataan π = ππ dan variansi π2 = πππ, maka
bentuk limit distribusi π§ = πβ πππππ , ππππ π β, adalah distribusi normal baku π(π§; 0,1),
Distribusi normal memberikan hampiran yang amat baik terhadap distribui binomial, bila n
besar dan p dekat ke o atau 1.
21
22
Sebagai contoh hampiran normal terhadap distribusi normal dapat dilihat pada
histogram π΅(π₯; 15,0.4) dan kurva normal dengan π = ππ = 15 0,4 = 6 dan π2 = πππ = 15 0,4 (0,6 )=3,6. Histogram π΅(π₯; 15,0.4) dan kurva normal
padanannya, yang sudah tertentu rataan dan variansinya dilukiskan pada gambar di
bawah ini.
Contoh:
Peluang seorang penderita sembuh dari suatu penyakit darah yang langka adalah 0,4. Bila
diketahui ada 100 orang yang telah terserang penyakit ini, berapa peluangnya bahwa kurang
dari 30 yang sembuh?
Jawab:
Misalkan peubah binomial X menyatakan banyaknya penderita yang sembuh.
Karena n = 100, maka penggunaan hampiran kurva normal seharusnya memberi hasil yang
cukup tepat, dengan π = ππ = 100 0,4 = 40 dan π = πππ = 100 0,4 0,6 = 4,899. 23
Untuk mendapatkan peluang yang dicari, harus ditentukan luas di sebelah kiri π₯ = 29,5. Nilai z yang
berpadanan dengan 29,5 adalah
π§ = 29,5 β 404,899 = β2,14, Dan peluang kurang dari 30 dari 100 penderita yang sembuh disajikan dalam gambar berikut ini. π π < 30 β π π < β2,14 = 0,0162. Jadi peluang kurang dari 30 dari 100 penderita
yang sembuh sebesar 1,62%.
24
Daftar Pustaka
Dudewicz, E.J. & Mishra, S.N. (1995). Statistika Matematik Modern. Bandung: Penerbit ITB. Herrhyanto, N. & Gantini, T. (2016). Pengantar Statistika Matematis. Bandung: Yrama Widya. Hogg, R.V. & Craig, A.T. (1995). Introduction to Mathematical Statistics. Fifth Edition. New
Jersey: Prentice Hall, Inc. Ramachandran, K.M. & Tsokos, C.P. (2009). Mathematical Statistics with Applications.
Burlington, MA: Elsevier Academic Press. Walpole, R.E. & Myers, R.H. (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan.
Bandung: Penerbit ITB.
25