Sistem Endokrin Tubuh Manusia

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang “Hormon” istilah berasal dari bahasa Yunani hormaoyang berarti menggairahkan atau membangkitkan, adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular termasuk tumbuhan memproduksi hormon.. Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan Ilmu Dasar Keperawatan II Page 1

Transcript of Sistem Endokrin Tubuh Manusia

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Hormon” istilahberasal dari bahasaYunani “hormao” yangberarti menggairahkanatau membangkitkan,adalah pembawa pesankimiawi antar sel atauantar kelompok sel.Semua organismemultiselular termasuktumbuhan memproduksihormon.. Hormon beredardi dalam sirkulasi darahdan fluida sel untukmencari sel target.Ketika hormon menemukansel target, hormon akanmengikat protein reseptor tertentu pada permukaan seltersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akanmenerima sinyal tersebut dan bereaksi baik denganmemengaruhi  ekspresi genetik sel atau mengubahaktivitas protein selular  termasuk di antaranya adalahperangsangan atau penghambatan  pertumbuhan serta apoptosis(kematian sel terprogram), pengaktifan ataupenonaktifan sistem kekebalan,pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru(misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), ataufase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Padabanyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 1

pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklusreproduksi pada hampir semua organisme multiselular.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukanoleh  hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamusmengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutamamelalui kelenjar pituitari yang juga mengontrolkelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkankelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya denganmengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya danmengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirimimpuls saraf ke lobus posteriornya.

Jaringan yang dipengaruhi (organ target) umumnyaterletak jauh dari tempat hormon tersebut dihasilkan.Indikasi utama hormon adalah untuk terapi penggantikekurangan hormon misalnya pada hipotiroid. Walaupunhormon merupakan zat yang disintesis oleh badan dalamkeadaan normal, tidak berarti hormon bebas dari efektoksis/racun. Pemberian hormon eksogen dari luar yangtidak tepat dapat menyebabkan gangguan keseimbanganhormonal dengan segala akibatnya. Terapi dengan hormonyang tepat hanya mungkin dilakukan bila dipahami segalakemungkinan kaitan aksi hormon dalam tubuh penderita.

B. Tujuan Pembahasan

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengenal jenis-jenis hormon dalam tubuh serta fungsi dan perannya.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 2

BAB IIPEMBAHASAN

Jenis- jenis Hormon

1. Antidiuretik Hormone (ADH)

Nama lainnyavasoprenin merupakanhormon yang dibentukdi nucleussupraopticus dan

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 3

preventicular hipotalamus dan ditransport ke lobusposterior kelenjar hipofisis melalui akson neuronpenghasil hormone. Fungsinya adalah mengatur kecepatanekskresi air ke dalam urin sehingga mengaturkonsentrasi air dalam cairan tubuh.

Efek fisiologis

ADH menghemat air dan mengatur tekanan osmoticcairan tubuh 95% dari total osmotik pressure padaECF yang ditentukan oleh konsentrasi ion Na. JadiADH mengatur konsentrasi ion Na dan ECF.

ADH pada konsentrasi sedang dan tinggi mempunyaipressure efek (meningkatkan tekanan darah denganmerangsang kontruksi pembuluh darah perifer). Olehkarena itu, ADH sering disebut sebagaivasopressin. Misalnya pendarahan hebat > 25% ADHmeningkat 25-50 %.

Faktor yang mempengaruhi sekresi ADH: ADH meningkat pada trauma, rasa sakit, cemas dan

obat-obatan misal: morpin, nikotin, transquilizer. ADH menurun pada pemberian alkohol.Sekresi abnormal ADH: Hiposekresi mengakibatkan diabetes insipidus, yang

ditandai dengan rasa haus yang berlebihan, jugaproduksi urin yang berlebihan. Kondisi ini dapatdiatasi dengan pemberian ADH

Hipersekresi, menyebabkan retensi air, difusicairan tubuh dan peningkatan volume darah

2. Hormon Oksitosin (oxitocinhormone)

Dibentuk dalamnucleus paraventrikel

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 4

dan berfungsi untuk merangsang kontraksi uterussehingga mempermudah dalam proses kelahiran. Selain ituOksitosin juga berfungsi sebagai pengeksresi air susudengan merangsang kontraksi duktus laktiferus padakelenjar mamae (payudara) pada ibu menyusui. Padaperempuan efek oxitosin tidak dikenal fungsinya padalaki-laki, walaupun dilepas saat stimulasi seksual.Oleh karena itu, banyak ahli kebidanan yang meyakinibahwa hormon ini setidaknya berperan sebagian dalampersalinan bayi. Hal ini ditunjang dengan fakta-faktaberikut., Efek oksitosin selama persalinan meningkatkanpada stadium akhir sehingga menimbulkan sinyal sarafmelewati hipotalamus membantu proses persalinan. Disamping itu membentuk laktasi sehingga timbulnyapengiriman air susu dari alveoli ke duktus sehingga diisap bayi.

Mekanismenya adalah sebagai berikut : stimulusisapan pada puting susu menimbulkan sinyal yangdijalarkan melalui saraf seksorik ke neuron oksitosinyang ada di dalam nukleus paraventrikula dan suprautikdi hipotalamus, yang mneybabkan timbulnya pelapsanoksitosin oleh kelenjar hipofisis posterior.Selanjutnya oksitosis diangkut oleh darah ke payudarauntuk menimbulkan kontraksi sel mioepitel yang terletak diluar dan untuk membentuk kisi-kisi di sekitar alveolikelenjar payudara. Dalam waktu kurang dari 1 menitsesudah pengisapan dimulai, air susu mulai mengalir.Mekanisme ini disebut sebagai pengaliran susu (milkletdown) atau ejeksi susu (milk injection). Jumlah oksitosin dalam plasma meningkat selamapersalinan, terutama pada akhir persalinan.Perangsangan serviks pada hewan yang hamilmembangkitkan sinyal saraf yang berjalan menujuhipotalamus dan menyebabkan peningkatan sekresi

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 5

oksitosin. Efek ini dan mekanisme yang mungkin membantupersalinan.

3. Growth Hormon (GH)

Growth Hormon atau somatotropic hormon adalah sejenishormon protein yang mengendalikan pertumbuhan seluruhsel tubuh dengan merangsang seluruh jaringan tubuhuntuk menambah ukuran sel dan memperbanyak motosis,sehingga jumlah sel bertambah. Selain itu, hormon inijuga berfungsi merangsang pertumbuhan tulang, jaringanlemak, dan visera penting pada individu yang masih mudauntuk pertumbuhan.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 6

Efek langsung (efek anti- insulin) memerlukan adanyakortisol untuk meningkatkan lipolisis dan glukosadarah. Efek tidak langsung merangsang hati untukmembentuk somatomedin (sekelompok peptida) untukmeningkatkan pertumbuhan tulang rawan dan kerangkaserta meningkatkan sintesis protein meningkatkanproliferasi sel.GH mempunyai efek metabolik yaitu:

1) Protein sintesis lebih, dengan cara: Transpost asam amino melalui membran sel ke

dalam sel meninggkat. Ribosom dalam sel meningkat lebih aktif. Pembentukan RNA dalam nukleus lebih . Katabolisme protein dan asam amino berkurang

2) Penggunaan karbohidrat berkurang GH menyebabkan berkurangnya penggunaan glukosa

untuk energi sehingga mempunyai efekdiabetogenik

3) Mobilisasi lemak berlebih Jaringan lemak terjadi pelepasan fatty acid

berkurang menimbulkan asetil Co-A berkurang untuk energy sehingga timbulketosis

Perlu diketahui bahwa GH disekresi dalam jumlahyang sama atau hampir sama waktu masa kanak-kanak.

Sekresi GH naik-turun dalam beberapa menitsehubungan dengan nutrisi dan stress antaralain: kelaparan, hipoglikemia, exercise, traumadll.

Gangguan fungsi pada hormone GH antara lain:

Hipofungsi yaitu perubahan yang melibatkandifisiensi hormone GH, thyroid stimulating hormone

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 7

(TSH), dan hormone adenokortokotropik (ACTH).Gangguan pada hipotalamus.

Hiperfungsi biasanya disebabkan oleh tumor sel-seladenohipofisis. Hipersekresi GH menimbulkangigantisme atau pada akromegali bergantung padausia terjadinya hipersekresi.

4. Hormon Prolaktin

Merupakan homronyang dihasilkan olehadenohipofisis danterdapat pada wanita,khususnya pada GlandulaMamae (kelenjarpayudara). Hormon inibekerja merangsangpayudara untukmenghasilkan air susupada wanita yang telahmelakukan persalinan. Hormon ini menstimulasi laktasi(produksi ASI) dan memiliki efek langsung pada payudaradengan segera setelah melahirkan. Kadar ptolaktin dalamdarah distimulasi

oleh hormon pelepas prolaktin (PRH) yang dilepaskandari hipotalamus dan kadarnya diturunkan oleh hormonpenghambat prolaktin (PIH, Dopamin) dan peningkatankadar prolaktin dalam darah. Setelah melahirkan, isapanbayi menstimulasi sekresi prolaktin dan laktasi. Kadarprolaktin yang tinggi dalam darah merupakan faktor yangmengurangi insiden konsepsi saat laktasi.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 8

Prolaktin bersama estrogen, kortikosteroid, insulin,dan tiroksin terlibat dalam menginisiasi danmempertahankan laktasi. Sekresi prolaktin terkaitdengan tidur, yakni meningkat saat periode tidur dimalam atau siang hari. Stres emosional jugameningkatkan produksi prolaktin.

5. Tiroid Stimulating Hormon (TSH)

Hormon ini disintesisoleh hipofisis anteriordan pelepasannyadistimulasi oleh TRH danhipotalamus. Selain itu,hormon ini berfungsiuntuk menstimulasipertumbuhan dan aktivitaskelenjar tiroid yangmenyekresikan hormon tiroksin (T4) dan tri-iodotironin(T3). Pelepasannya paling rendah saat menjelang sorehari dan paling banyak saat malam hari.

Sekresi diatur oleh mekanisme umpan balik negatif dansaat kadar hormon tiroid dalam darah tinggi, makasekresi TSH dikurangi atau sebaliknya. Hormon TSH jugamengatur kegiatan kelenjar tiroid. Pembentukan yangmeningkat akan menimbulkan kegiatan berlebiahankelenjar tiroid, sedangkan penurunan pembentukan TSHmenyebabkan penurunan keiatan tiroid.

Kelenjar tiroid yang terletak tepat di bawah laringsebelah kanan dan kiri depan trakea, menyekresitiroksin, triodotironim, yang mempunyai efek nyata padakecepatan metabolisme tubuh. Kelenjar ini juga

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 9

menyekresi kalsitonon, suatu hormon yang penting untukmetabolisme kalsium.

1. Pembentukan dan sekresi hormon tiroid.Hormon yang paling banyak disekresi oleh kelenjartiroid adalah tiroksin. Zat hasil sekresidinamakan koloid yang dibatasi oleh sel-sel epitelkoloid yang menyekresi ke bagian dalam folikel.Unsur utama koloid adalah glikoprotein besarfiroglobulin, yang mengandung hormon tiroid,sekali sekresi memasuki folikel, kemudiandiabsorbsi kembali melalui epitel folikel dan msukke darah sebelum dapat berfungsi dalam tubuh.

2. Fungsi hormon tiroidHormon tiroid menpunyai dua efek utama yangtimbul: Meningkatkan kecepatan metabolisme secara

keseluruhan Pada anak-anak merangsang pertumbuhan

3. Peningkatan umum kecepatan metabolisme Hormon tiroid meningkatkan aktivitas metabolisme

hampir semua jaringan tubuh Efek hormon tiroid menyebabkan peningkatan

sintesis protein. Efek hormon tiroid pada sistem enzim sel, dalam

satu minggu/lebih setelah pemberian hormontiroid paling sedikit 100 dan mungkin lebihbanyak lagi enzim intrasel meningkat jumlahnya.

Efek hormon tiroid pada mitokondria,bilatiroksin atau triodotironin diberikan padabinatang, mitokondri pada sebagian besar somatikbertambah ukuran dan jumlahnya

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 10

4. Efek hormon tiroid atas pertimbuhan Hormon tiroid mempunyai efek umum dan khusus

atas pertumbuhan pada manusia Efek hormon tiroid atas tertumbuhan terutama

dimanifestasiakn pada anak-anak yang sedangtumbuh.

Pada orang dengan hipotiroidisme kecepatanpertumbuhan sangat teredartasi.

Pada orang dengan hipertiroidisme sering terjadipertumbuhan rangka yang berlebihan yangmenyebabkan anak menjadi sangat lebih tinggidaripada yang lain.

Tetapi epifise menutup pada usia yang dinisehingga kemudian tinggi orang dewasa bisamenjadi lebih pendek.

5. Kelainan kelenjar tiroida) Kegagalan sekresi tiroid

Pada anak-anak dapat saja terjadi kegagalansekresi tiroid, karena tidak terdapatnya enzimdalam sel-sel tiroid yang diperlukan. Hal inimengakibatka kretinisme. Anak tampak dwafisme danmengalami retardasi mental, dengam kulit tebal,rambut jarang, suara serak dan lidah meninjolkeluar. Pada orang dewasa tiroid dapat mengalamikerusakan secara perlahan oleh penyakitautoimun. Hal ini terjadi pada miksedemia dengaperlambatan semua fungsi tubuh, ketumpulanmental, suhu tubuh sub-normal, kulit kasar tebaldan suara serak.

b) Kelenjar sekresi tiroid Hipertiroidisme terjadi karena sintesis abnormalsuatu senyawa di dalam tubuh yang mempunya TSH.Kondisi ini mengakibatkan suatu peningkatanaktivitas metabolik dengan peningkatan nafsu

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 11

makan dan pembentukan panas. Gejala-gejalanyatermasuk ansietas dan mudah terangsang, tremorhalus pada tangan, intoleransi terhadap hangat,penurunan berat badan, diare, berkeringat danekspresi melotot.

6. Adenocorticotropic Hormone (ACTH)

Kortikotropin ( bahasainggris : Corticotropin,adrenocorticotropichormone, ACTH ) adalahhormon stimulator hormondari golongankortikosteroid, denganpanjang 39 AA dan waktuparuh sekitar 10 menit.Hormon ACTH dihasilkanoleh kelenjar hipofisisanterior.

Peran utama ACTH adalah menstimulasi sintesis dansekresi glukokortikoid dan androgen pada korteksadrenal melalui pencerap ganda protein-G yangbergantung pada mekanisme cAMP.

Sebelum berlangsungnya sintesis steroid, ACTH akanmeningkatkan konsentrasi kolesterol esterase danmendifusikan kolesterol melalui membran mitokondria danmeningkatkan sintesis pregnenolon.

Tahapan dari mekanisme kerja ACTH adalah :

1. ACTH adalah produk dari proses pasca translasiprekursor polipeptida Pro-Opiomelanokortin, Organtarget ACTH adalah korteks adrenal tempatkortikotropin terikat.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 12

2. Setelah di korteks adrenal, ACTH akan memacuperubahan kolesterol menjadi pregnolon.

3. Kemudian dari pregnolon dihasilkanlahadrenokortikosteroid dan androgen adrenal.

4. Dimana fungsi kortisol adalah kerja antiinflamasi,meningkatkan glukoneogenesis, meningkatkanpenghancuran protein, Mobilitas lemak, Mobilitasprotein, Stabilisasi lisosom.

7. Luteinezing Hormone (LH)

Hormon pelutein (bahasa Inggris: luteinizing hormone, LH,lutropin) adalah hormon dengan berkas genetik CGA LHB yang dikeluarkan oleh gonadrotop. Pada wanita, hormonini berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telurdari ovarium dan mempertahankan folikel sisa sel telurtersebut serta membuatnya berwarna kekuningan (lutein).Pada laki-laki, hormon ini disebut Interstitial CellStimulating Hormone (ICSH) yang berfungsi untukmerangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 13

berkembang dan mensekresikan hormon testosteron.. Organdalam pada pria meliputi kelenjar dan saluran kelamin.Kelenjar yang terlibat dalam sistem reproduksi adalahhipofisis, testis dan kelenjar tambahan (prostat,cowper, vesika seminalis). Konsep yang penting dalamsistem reproduksi adalah fisiologisnya yang dapatmenghasilkan sel kelamin. Pembentukan sel kelamindisebut dengan gametogenesis. Gametogenesis pada laki-laki disebut dengan spermatogenesis. Proses ini diawalidengan hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis yaituhormon LH dan FSH.

LH dan FSH dihasilkan oleh hipofisis anterior denganfungsi yang berbeda namun keduannya mendukung dalamspermatogenesis. LH akan merangsang sel Leydig yangberada di ruang interstitial tubulus siminiferus untukmenghasilkan testosteron. Testosteron ini berfungsidalam mempengaruhi perkembangan sifat-sifat sekssekunder pria, memberikan feedback negatif melaluipituitari dan hipotalamus sehingga mengakibatkanpenurunan sekresi luteinizing hormone (LH) dan menjagafungsi kelenjar prostat dan vesikel seminalis sertamerangsang spermatogenesis. FSH dihasilkan juga olehkelenjar hipofisis anterior, hormon ini berpengaruhterhadap sel-sel sertoli yang terletak di dalam tubulussiminiferus yang berfungsi untuk memberi nutrien bagisperma yang sedang berkembang yang sangat mendukungspermatogenesis dari penyediaan bahan makanan bagisperma. dan pelepasan sel sperma yang telah matur.Perhatikan gambar di bawah ini baik-baik untukmempelajari fungsi FSH dan LH.

Fisiologis sistem reproduksi dipengaruhi olehkelenjar utama hipofisis yang mensekresikan FSH. Kuncidari pembelajaran ini diawali dari memahami kepanjanganFSH. FSH kependekan dari Folikel Stimulating Hormon

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 14

diartikan dalam bahasa Indonesia saya artikan menjadihormon yang merangsang perkembangan folikel. Artinyahormon ini bertanggung jawab terhadap perkembanganfolikel.

LH akan aktif ketika kondisi FSH pada batas terendah(FSH dibawah pengaruh umpan balik negatif Estrogen).Progesteron akan menekan sekresi FSH dan LH sekaligusdemikian sebaliknya, jika progesteron meningkat makaFSH akan disekresikan. (LH aktif saat FSH pada kondisiterendah, Estrogen menekan pengaruh FSH. Pada haripertama menstruasi(pendarahan), pada saat yangbersamaan folikel baru mulai terbentuk dan suhu wanitaberada di sekitar 36 derajat celcius. Pembentukanfolikel ini dibawah pengaruh FSH(estradiol), jadi kitadapat melihat bahwa hormon yang paling tinggikonsentrasinya adalah estradiol (FSH).

Dengan Adanya FSH maka folikel yang mulai terbentukakan mampu tumbuh dan berkembang. Konsekuensi dariperkembangan folikel adalah folikel akan menghasilkanestrogen yang jika meningkat konsentrasinya dapatmenghambat/menekan pengaruh dari FSH. dapat diamatipada grafik perbandingan hormon-hormon bahwa pada harike-7 dominansi estrogen mulai nampak dengan penurunankonsentrasi hormon FSH. Hormon FSH akan semakinberkurang pengaruhnya karena peningkatan hormonestrogen oleh folikel. Hal ini terjadi hingga hari ke12 dan 13 hingga menyebabkan kondisi FSH mencapai batasyang terendah. Kondisi ini memberikan kesempatan bagiLH untuk menunjukkan dominansi selama FSH dalam keadaanterendah. Maka ovulasipun terjadi karena LH, akantetapi ovulasi ini memberikan dampak negatif bagiprogesteron dan FSH. Karena LH menyebabkan ovulasi makafolikel berubah jadi corpus luteum yang memilikikemampuan mensekresi progesteron dan estrogen.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 15

Kehadiran progesteron ini menekan FSH dan LH sekaligus.Dampaknya bagi endometrium akan semakin menebal dankaya akan pembuluh darah. Progersteron dan estrogenhanya mampu disintesis hanya dalam kurun waktu tertentuoleh corpus luteum jika tidak segera dibuahi. Hinggapada suatu saat yaitu hari ke-25, konsentrasinyamenurun dan memberi kesempatan untuk FSH kembalimenunjukkan pengaruhnya dan akhirnya siklus berulangkembali.

8. Folicel Stimulating Hormone / FSH

Folicel StimulatingHormone atau biasanyadisebut sebagai FSH,adalah hormon yangsecara langsung dapatmempengaruhikemungkinan seorangwanita untuk dapathamil dan/ ataumempertahankankehamilan. FSHmerupakan hormon yang memiliki struktur glikoprotein,diproduksi di sel gonadotrop hipofisis pada lobusAnterior, distimulasi oleh hormone aktivin dan dihambatoleh hormone inhibin. Sel target dari FSH ialah : Testis (Tubulus Semineferus) pada laki-lakidan ovarium pada perempuan. Fungsi ovarium untukmenghasilkan ovum dan hormon seks sangat dipengaruhioleh stimulasi FSH, meskipun hormon lain juga berperandalam pengaturan fungsi ovarium tersebut. Responovarium terhadap stimulasi FSH bervariasi pada individuberbeda, dari yang hiporespon hingga yang hipperespondengan kemungkinan terjadinya komplikasi pada ovariumyang mengalami hiperstimulasi. Tetapi terjadinya

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 16

variasi respon tersebut sampai sekarang belum diketahuidengan pasti. Di ovarium FSH menstimulasi pertumbuhanGraafian follicles yang belum matang agar menjadi matang.Bersamaan dengan perkembangan follicle, melepasinbihin, yang menghentikan produksi FSH dan LH bekerjasecara sinergi pada reproduksi.

Pada wanita yang sedang mengalami menstruasi,kelenjar pituitari di dalam otak dapat mendeteksiapakah ovarium memproduksi estrogen dengan jumlah yangtepat. Jika wanita belum mendapatkan periodenya dantidak ada estrogen yang dibuat, kelenjar pituitari diotak akan melepaskan hormone FSH (follicle-stimulatinghormone). FSH mengirimkan sinyal ke ovarium untuk mulaimembuat estrogen. Ovarium akan merespon pada sinyal inidan mulai melepas estrogen. Bila estrogen telahdilepaskan, kelenjar pituatari akan menghentikanpelepasan FSH sehingga FSH di dalam tubuhakan menurun.FSH berfungsi dalam pertumbuhan, perkembangan, maturasisaat pubertas, dan reproduksi.

Pada laki-laki:

a. Menstimulasi produk sperma dengan cara mempengaruhireseptor testosteron pada tubulus semineferus,seperti: spertogenesis, sintesis androgen bindingprotein (ABP) dan inhibitor.

b. Merangsangs ekres iesterogen pada sel sertoli.c. Memperkuat efek LH dalam merangsang sel Leydig

dengan menambah reseptor LH pada sel tersebut.Pada perempuan:a. Menstimulasi pertumbuhan folikel terutama pada sel-

sel granulose, mencegah atresia folikel dan pematangan folikel,b. Menstimulasi produksi estrogen pada corpus luteumc. Menstimulasi pembentukan progesterone

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 17

d. Menstimulasi maturasi sel-sel germinal,padaakhirfasefolikularkerja FSH dihambat olehinhibin dan pada akhir fase luteal aktivitas FSHkembali meningkat untuk mempersiapkan siklus ovulasiberikutnya.

9. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)

MSH atauintermedins adalahkelas hormon peptidayang diproduksi olehsel-sel di lobusintermediate (tengah)dari kelenjarpituitari.Pengeluaran (sekresi)MSH juga dirangsang oleh faktor pengatur yang disebutfaktor perangsang pelepasan hormon melanosit dandihambat oleh faktor inhibisi  hormon melanosit (MIF).

Fungsi  melanocyte stimulating hormone  adalahbersamaan dengan Adrenocorticotropic (or adrenocorticotrophic)hormone  (ACTH) terlibat dalam pembentukan kulit sertamengontrol kadar melanin pada kulit.  Melanin yangbertanggung jawab untuk memproduksi pigmen warna dibeberapa bagian tubuh seperti mata, kulit, dan rambut.Melanin dihasilkan oleh melanosit pada lapisan bawahepidermis. Melanosit di bagian epidermis terdalam jugaberfungsi menutup luka dan mengembalikan integritaskulit sel – sel, serta memproduksi melanin, pigmengelap kulit. Oleh sebab itu, umumnya orang berkulitlebih gelap mempunyai lebih banyak melanosit aktif.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 18

Namun seiring dengan pertambahan usia, distribusimelanosit menjadi kurang menyebar dan kemampuannyamengendalikan regulasi melanosit pun berkurang. Selainfaktor pertambahan usia, pengaruh sinar UV jugamerangsang aktivitas melanosit membuat konsentrasi sel-sel menjadi lebih padat dari daerah sekitarnya,sehingga mempegaruhi hiperpigmentasi. Banyak bentukhiperpigmentasi disebabkan oleh kelebihan produksimelanin. Hiperpigmentasi dapat menyebar atau fokal,yang mempengaruhi beberapa bagian tubuh seperti wajahdan punggung tangan. Kekurangan MSH akan menyebabkankekurangan pigmen pada kulit sedangkan kelebihan MSHakan menyebabkan penggelapan kulit pada manusia(abnormal penggelapan)

10. Tiroksin (T4) &Triidotirotin (T3)

Triidothyronine (T3)adalah hormon tiroid yangada dalam darah dengankadar yang sedikit yangmempunyai kerja yangsingkat dan bersifatlebih kuat daripadatiroksin (T4). T3disekresikan ataspengaruh thyroid stimulatinghormone (TSH) yangdihasilkan oleh kelenjarhipofise dan thyroid–releasing hormone (TRH) yangdihasilkan olehhipotalamus. T3 didalamaliran darah terikatdengan thyroxine binding

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 19

globulin(TBG) sebanyak 38 –80%, prealbumin 9 – 27%

dan albumin 11 – 35%. Sisanya sebanyak 0.2 – 0.8% adadalam bentuk bebas yang disebut free T3. Free T3meningkat lebih tinggi daripada free T4 pada penyakitgraves dan adenoma toxic. Free T3 dipakai untukmonitoring pasien yang menggunakan obat anti-tiroid,karena pada pengobatan tersebut, produksi T3 berkurangdan T4 dikonversi menjadi T3. Selain itu, kadar free T3diprediksi untuk menentukan beratnya kelainan tiroid.

Thyroxine (T4) di dalam aliran darah ada dalambentuk free T4 dan yang terikat dengan protein. Proteinpengikat T4 adalah TBG sebanyak 75%, albumin 10% danprealbumin 15% dari T4 total. Sebagian kecil yaitu0.03% dari T4 ada dalam bentuk bebas yang disebut freeT4. Free T4 ini merupakan suatu uji laboratorium yangpaling baik untuk mengetahui adanya disfungsi darikelenjar tiroid. Thyroid stimulating hormone (TSH) adalahhormon yang dihasilkan oleh hipofisa anterior. TSHberfungsi merangsang produksi hormon tiroid seperti T4dan T3 melalui reseptornya yang ada di permukaan seltiroid. Sintesis dari TSH ini dipengaruhi oleh thyrotropinreleasing hormone (TRH) yang dihasilkan oleh hypothalamusbila didapatkan kadar hormon tiroid yang rendah didalam darah. Bila kadar T3 dan T4 meningkat, produksiTSH akan ditekan sehingga akan terjadi penurunan kadarT3 dan T4.

Sebagaimana diketahui, hormon tiroid terikat padaprotein yang disebut thyroxin binding protein.Banyaknya thyroxin binding protein yang tidak mengikat hormontiroid merupakan ukuran dari T-Uptake. Sebagaimanadiketahui T4 didalam aliran darah terikat pada beberapa

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 20

protein seperti yang telah disebutkan diatas. Selainitu T4 dapat meningkat pada kehamilan, pengobatandengan estrogen, hepatitis kronik aktif, sirosis bilieratau kelainan bawaan pada tempat pengikatan T4. Padakeadaan ini, peningkatan T4 seolah-olah menunjukkangangguan fungsi tiroid yang berlebihan, yang sebenarnyapeningkatan itu bersifat palsu. Oleh karena itu, untukmengetahui fungsi tiroid yang baik dapat diperiksadengan FTI. Pemeriksaan kadar T3, T4, FTI, Free T3,Free T4, dan TSH dilakukan dengan metoda ELISA.

Anti-thyroglobulin antibody adalah autoantibodi terhadaptiroglobulin dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Padapenyakit autoimmune tiroid akan dihasilkan antiboditiroid yang akan berikatan dengan tiroglobulin yangmenimbulkan reaksi radang daripada kelenjar tiroid.Pada tirotoxikosis, titer anti-thyroid antibody dapatmencapai 1/1600 dan pada thyroiditis Hashimoto lebih dari1/5000. Pada keadaan tertentu seperti kanker tiroid danpenyakit rheumatoid, titer anti-thyroglobulin antibody dapatmeningkat.

11. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

Human ChorionicGonado tropinmerupakanglikoprotein yangmempunyai beratmolekul kira-kira39.000 dan mempunyaistruktur molekul danfungsi yang sama

dengan hormone lutein yang disekresi oleh kelenjarhipofisis. Sejauh ini, fungsinya yang terpenting adalah

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 21

mencegah involusi korpus luteum pada akhir silkusseksual bulanan wanita.

Sebaliknya hormone ini akan menyebabkan korpusluteum menyekresi lebih banyak lagi hormon-hormonkelamin progesteron dan estrogen untuk beberapa bulanberikutnya. Hormon-hormon kelamin ini mencegahmenstruasi dan menyebabkan endometrium terus tumbuhmenyimpan nutrisi dalam jumlah yang besar dan tidakdibuang menjadi darah menstruasi. Akibatnya sel-selyang menyerupai desidua yang berkembang dalamendometrium selama siklus seksual wanita normal menjadisel-sel desidua sesungguhnya sangat membengkak danbanyak mengandung nutrisi kira-kira pada waktublastokista berimplantasi.

Dibawah pengaruh Human Chorionic Gonadotropin korpusluteum didalam ovarium ibu tumbuh menjadi kira-kira 2kali dari ukuran awalnya menjelang satu bulan ataulebih setelah kehamilan dimulai, dan estrogen danprogesterone yangterusmenerusdisekresiakanmempertahankansifataslidesiduaendometrium uterus, yang diperlukan pada awalperkembangan fetus. Bila korpus luteum dibuang sebelumkira-kira minggu ke-7 kehamilan, biasanya hampir selaluterjadi abortus spontan dan kadang-kadang bahkan sampaiminggu ke-12. Setelah waktu ini, plasenta itu sendiriakan menyekresikan sejumlah progesterone dan estrogenyang cukup untuk mempertahankan kehamilan selama sisaperiode kehamilan. Korpus luteum kemudian mengalamiinvolus isecara perlahan setelah kehamilan berusia 13-17 minggu. Human Chorionic Gonado tropin danpengaruhnya menyebabkan korpus luteum bertahan danmencegah menstruasi . Normalnya, menstrusi terjadi padawanita yang tidak hamil terjadi kira-kira 14 hari

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 22

setelah ovulasi, pada saat sebagian besar endometriumuterus terlepas dari dinding uterus dan dikeluarkan.Biar hal ini terjadi setelah ovum di implantansikan,kehamilan akan terhenti. Akan tetapi, hal ini dicegaholeh sekresi Human Chorionic Gonadotropin oleh jaringanemriomik yang baru terbentuk.

1. Hormon Testosteron

Pada umumnya, testosteron bertanggung jawab terhadapberbagai sifat maskulinisasi tubuh. Bahkan selamakehidupan janin , testis sudah di stimulasi olehgonadotropil korionik (HCD) dari plasenta untukmembentuk sejumlahtestosteronesepanjang periodeperkembangan janindan selama 10 mingguatau lebih setelahkelahiran; kemudiansetelah itu, padadasarnya tidak adatestosteron yang dihasilkan selama masakanak–kanak sampaisi anak kira-kira berusia 10-13 tahun. Kemudianproduksi testosteron meningkat dengan cepat akibatrangsangan hormone-hormon gonadotropin hipofisisanterior pada awal pubertas dan berlangsung sepanjangmasa kehidupan, yang menurun dengan cepat di atas usia50 tahun menjadi 20-50% dari nilai puncak pada usia 80tahun.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 23

Pengaruh testosterone pada perkembangan sifatkelamin primer dan sekunder orang dewasa. Setelahpubertas, peningkatan sekresi testosteron menyebabkanpenis, skrotum, dan testis membesar kira-kira 8 kalilipat sebelum mencapai usia 20 tahun. Selain itu,testosterone menyebabkan “sifat kelamin sekunder” priaberkembang di mulai saat pubertas dan berakhir padamaternitas. Sifat seksual sekunder ini, selain organseksual itu sendiri, membedakan pria dari wanitasebagai berikut :

Pengaruh pada distribusi rambut, testosteron jugamenyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebih dibagian tubuh lainnya.

Kebotakan testosteron mengurangi pertumbuhan rambutdi bagian atas kepala.

Pengaruh pada suara, testosterone yang disekresiolehtestis atau disuntikkan kedalam tubuh akanmenimbulkan hipertrofi mukosa laring dan pembesaranlaring. Pengaruh terhadap suara pada awalnya secararelative menjadi tidak sinkron, “suara serak”, namunsecara bertahap berubah menjadi suara orang dewasamaskulin yang khas.

Testosterone meningkatkan pembentukan protein danperkembangan otot.

Testosterone meningkatkan matriks tulang danmenimbulkan refensi kalsium

Meningkatkan metabolism basal. Pengaruh pada sel darah merah. Pengaruh pada elektrolit dan keseimbangan cairan.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 24

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satuorgan atau bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke organatau bagian di mana mereka menghasilkan efekfungsional. Hormon membawa pesan dari kelenjar kepadasel-sel untuk mempertahankan tingkat bahan kimia dalamaliran darah yang mencapai homeostasis. Tergantung padaefeknya masing-masing, hormon dapat mengubah aktivitasfungsional, dan kadang-kadang struktural satu ataubeberapa organ atau jaringan. Hormon bertindak sebagaikatalis (mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi) untukperubahan kimia lainnya pada tingkat sel yangdiperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan energi.Hormon beredar bebas dalam aliran darah, menunggu untukdikenali oleh sel target yang menjadi tujuan mereka.Sel target memiliki reseptor yang hanya dapatdiaktifkan dengan jenis hormon tertentu. Setelahdiaktifkan, sel tahu untuk memulai fungsi tertentu,misalnya mengaktifkan gen atau memproduksi energikembali. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme,reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pengaruhhormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari,minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh selkelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil.

Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang

terdapat dalam sel target. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel

target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa seltarget yang berlainan.

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 25

Daftar Pustaka

Gyuton, MD. Arthur, John. E. Hall. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakart: Buku Kedokteran ECG

H, Green J. 2002. Pengantar Fisiologi tubuh Manusia. Bandung: Binarupa Aksara.

Setiadi. 2000. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta: Garaha Ilmu

Syaifudin, H. 2011. Anatomi fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan.Jakarta: Buku Kedokteran ECG

http://en.wikipedia.org/wiki/Luteinizing_hormone

http://dmutoif.blogspot.com/2008/12/fisiologi-hormon-antidiuretik-adh.html

http://gudangbukumurahmeriah.blogspot.com/2010/03/fisiologi-faal-anti-diuretic-hormone.html

http://de.wikipedia.org/wiki/Prolaktin

Ilmu Dasar Keperawatan II Page 26