Sistem Bilangan
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Sistem Bilangan
Sistem BilanganPertemuan 3
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan
GeofisikaProdi : Instrumentasi Tk. I
Jakarta, April 2015
Mata Kuliah
TEKNIK DIGITAL I
Pendahuluan
Komponen Semikonduktor (mis. dioda, transistor,
mikroprosesor dll dari bahan silikon, germanium atau
galium arsenide) rangkaian elektronika (chip/IC)
SISTEM DIGITAL
IC berbasis elemen-elemen logika rangkaian
logika prinsip digital
Sistem (Basis) bilangan yang digunakan dalam sistem
digital :
Bilangan desimal,
Bilangan biner,
Bilangan oktal (okta), dan
Bilangan heksadesimal
Bit, unit data terkecil yang bisa disimpan komputer
direpresentasikan lambang angka 0 (Off) atau 1 (On).
Byte, satuan paling dasar komputer. yang menyatakan
banyaknya data, ukuran/ besarnya file.
Byte = Karakter, 1 byte terdiri dari 8 bit.
Karakter (byte), sebuah huruf atau angka atau karakter
khusus, sebagai contoh: A,B,&,%,2,dll (contoh karakter
tunggal).
Gabungan beberapa bit akan membentuk sebuah
karakter.
Istilah – Istilah Penting
Field, sebuah unit data yang berisi satu atau lebih karakter
(bytes) dan merupakan unit terkecil dari informasi
berharga dalam database.
Record, kumpulan field-field yang berhubungan.
- Masing-masing record menyimpan data hanya sekitar satu
entitas, yang bisa berupa orang, tempat benda dan
peristiwa atau gejala.
- Contoh record mis. nama, alamat dan nomor jaminan sosial
Anda.
File, kumpulan record yang saling berhubungan.
- File banyak digunakan karena merupakan kumpulan data
atau informasi yang diperlakukan sebagai satu unit oleh
komputer.
Istilah – Istilah Penting
1 Bit = Binary digit ( 0 dan 1)
1 Byte = 8 Bits
1 Kilobyte (KB) = 210 bytes = 1,024 bytes
1 Megabyte (MB) = 220 bytes = 1,048,576 bytes
1 Gigabyte (GB) = 230 bytes = 1,073,741,824 bytes
1 Terabyte (TB) = 240 bytes = 1,099,511,627,776 bytes
1 Pentabyte (PB) = 250 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes
1 Exabyte (EB) = 260 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes
Istilah – Istilah Penting
Penjelasan :
KB (Kilo Byte)Kilo artinya 1000 dan byte adalah satuannya, maka bisa
diartikan 1 KB ≠ 1000 byte tetapi = 1024 byte.
Mengapa 1024 byte = 1 KB ? karena dalam komputer peningkatan
angkanya adalah 2 pangkat n (2n). mis, 2,4,8,16,32,64,128,256,512,1024,
dst....
Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Sistem bilangan yang banyak digunakan adalah sistem
bilangan desimal, karena manusia mempunyai 10 jari.
Untuk komputer, logika diwakili oleh bentuk elemen
keadaan, yaitu OFF dan ON
Radix banyaknya suku angka atau digit yang digunakan
dalam sistem bilangan
Sistem Bilangan terdiri dari 4 (empat) macam :
- Bilangan Desimal (D) bilangan dengan basis 10
- Bilangan Biner (B) bilangan dengan basis 2
- Bilangan Okta (O) bilangan dengan basis 8
- Bilangan Hexa (H) bilangan dengan basis 16
Sistem Bilangan
Suatu sistem bilangan terdiri dari :
Basis (base/radix) : Angka terbesar yang digunakan
dalam sistem bilangan.
Absolut Value : Digit yang berbeda.
Position Value : Perpangkatan dari basis-nya.
Sistem Bilangan ……
Contoh : 1985
= (1985) 10
= 1.10³ + 9. 10² + 8.10¹ + 5.10º
Keterangan :
10 : Basis
1, 9, 8, 5 : Absolut Value
10³, 10², 10¹, 10º : Position Value
Sistem bilangan yang banyak digunakan untuk keperluan
sehari-hari
Sistem bilangan yang menggunakan basis 10 (10 digit)
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Memiliki 10 suku angka (Radix 10)
Contoh.
- 8 = 10° x 8
- 18 = (10¹ x 1) + (10° x 8)
- 2000 = (10³ x 2) + (10² x 0) + (10¹ x 0) + (10° x 0)
Bilangan Desimal
- Digit angka antara 0 sampai dengan 9
- Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi 2
yaitu :
1.Integer desimal ( bilangan bulat )
8598 8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
--------- +
8598
Absolute value
Position value
Bilangan Desimal
Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit
bilangan
Position Value : bobot dari masing-masing digit
tergantung dari letak posisinya.
Posisi ValuePosisi Digit
(dari kanan)
1
2
3
4
5
100 = 1
101 = 10
102 = 100
103 = 1000
104 = 10000
2. Decimal Fraction (pecahan desimal) : nilai desimal
yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma.
Contoh :
1 x 102 = 100
8 x 101 = 80
3 x 100 = 3
7 x 10-1 = 0,7
5 x 10-2 = 0,05
183,75+
Elektronika digital bilangan biner digit 1 dan 0.
Digit biner digunakan untuk menunjukan dua keadaan level
tegangan : High atau Low
Secara umum sistem digital level HIGH oleh 1 atau ON
dan level LOW oleh 0 atau OFF
Sistem bilangan biner, susunan bilangan yang mempunyai
basis 2 menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin
yaitu 0 dan 1.
Penulisan : 1102, 112
Bilangan Biner (Binary Number)
Bilangan yang menggunakan basis 8 (Radix 8), yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6 dan 7
Contoh penulisan : 458 , 748
Bilangan Octal (Okta)
Bilangan yang menggunakan basis 16 (Radix 16), yaitu 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
Contoh penulisan : 89116 , 3A16
Bilangan Hexadesimal
Secara matematis (umum) sistem bilangan ditulis :
1
10121
: Nilai
,,,,,,,:Bilangan
n
ni
i
ir
nnnr
rdD
ddddddD
Sistem Bilangan
Contoh :
Bilangan desimal :
- 5185.6810 = 5 x 10³ + 1 x 10² + 8 x 10¹ + 5 x 10° + 6 x 10¹ + 8 x 10²
= 5 x 1000 + 1 x 100 + 8 x 10 + 5 x 1 + 6 x 0.1 + 8 x 0.01
Bilangan biner (radiks=2, digit={0, 1})
- 100112 = 1 24 + 0 2³ + 0 2² + 1 2¹ + 1 2° =
| | = 16 + 0 + 0 + 2 + 1 = 1910
MSB LSB
- 101.0012 = 1 x 2² + 0 x 2¹ + 1 x 2° + 0 x 2-¹ + 0 x 2-2 + 1 x 2-3
= 4 + 0 + 1 + 0 + 0 + 0.125
= 5.12510
Sistem Bilangan
Sistem Radiks Himpunan/elemen Digit Contoh
Desimal R = 10
R = 2
R = 16
R = 8
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 25510
Biner
{0,1,2,3,4,5,6,7} 3778
{0,1} 111111112
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF16
Oktal
Heksadesimal
Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111
Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Macam – macam Sistem Bilangan
Secara umum ekspresi sistem bilangan basis–r mempunyai
perkalian koefisien oleh pangkat dari r.
anrn + a n-1 r n-1 + … + a2r2 + a1r1 + a0r0 + a-1 r -1 + a-2 r-2 + …
Contoh
Konversi bilangan n berbasis r ke desimal
11010,112 = 1.24 + 1.23 + 0.22 + 1.21 + 0.20 +1.2-1 + 1.2-2
= 26,7510
4021,25 = 4.53 + 0.52 + 2.51 + 1.50 + 2.5-1
= 511,410
Konversi Bilangan
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
A. Konversi ke Sistem Bilangan Biner
Metode I :
Membagi dengan 2 dan sisa pembagian merupakan
digit binari dari bilangan binari hasil konversi
Contoh :
23 : 2 = 11 sisa 1
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
20
1 0 1
Konversi Sistem Bilangan (lanjutan ….
1 1
Contoh : Konversi 17910 ke Biner:
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
89 / 2 = 44 sisa 1
49 / 2 = 22 sisa 0
22 / 2 = 11 sisa 0
11 / 2 = 5 sisa 1
5 / 2 = 2 sisa 1
2 / 2 = 1 sisa 0
1/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
17910 = 101100112
MSB LSB
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yangpertama akan menjadi Least Significant Bit (LSB) dan sisayang terakhir menjadi Most Significant Bit (MSB).
Konversi Sistem Bilangan (lanjutan ….
Metode II :
Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang
jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akan
dikonversikan.
Contoh :
Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan Biner
20 = 1
22 = 4
23 = 8
25 = 32
---- + --------- +
45 10 1 1 0 1
1
100
1000
100000
Konversi Sistem Bilangan (lanjutan ….
B. Konversi ke Bilangan Oktal
Untuk mengkonversi ke bilangan Okta dapat digunakan
remainder methode dengan pembaginya adalah basis
bilangan Okta yaitu 8
Contoh
385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0
C. Konversi ke Bilangan Hexadesimal
Dengan menggunakan remainder methode dibagi
dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16
Contoh
1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
98 : 16 = 6 sisa 2
6 2 F
6 0 1
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
A. Konversi ke sistem bilangan desimal
Dari bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan
desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit
dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 4510
B. Konversi ke sistem bilangan Okta
Konversi bilangan Okta dapat dilakukan denganmengkonversi tiap tiga digit Biner
Contoh : 1 101 101 dapat dikonversi ke Okta dengan cara :
1 101 101
1 5 5
C. Konversi ke sistem bilangan Hexadesimal
Konversi ke bilangan Hexadesimal dapat dilakukan denganmengkonversi tiap empat digit Biner
Contoh : 110 1101 dapat dikonversi ke hexadesimal dengan
110 1101
6 D = 13
Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi Least Significant Bit (LSB) dan sisayang terakhir menjadi Most Significant Bit (MSB).
B. Konversi ke sistem bilangan Okta (lanjutan …….
Contoh: Konversi 17910 ke Oktal:
179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
17910 = 2638
MSB LSB
Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi Least Significant Bit (LSB) dan sisayang terakhir menjadi Most Significant Bit (MSB).
C. Konversi ke sistem bilangan Hexadesimal (lanjutan …
Contoh: Konversi 17910 ke Hexadesimal:
179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
/ 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimalberarti MSB
17910 = B316
MSB LSB
III. Konversi dari Sistem Bilangan Okta
A. Konversi ke sistem bilangan DesimalDapat dikonversikan ke bilangan Desimal dengan caramengalikan masing-masing bit dalam bilangan denganposition value-nya.
Contoh :
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212 10
B. Konversi ke sistem bilangan Biner
Konversi ke Biner dapat dilakukan dengan mengkonversimasing-masing digit Okta menjadi 3 digit biner.
Contoh :
5 6 78 dapat dikonversi ke biner dengan cara :
101 110 111
C. Konversi ke Bilangan Hexadesimal
Konversi ke bilangan Hexadesimal dapat dilakukan
dengan cara :
- merubah ke bilangan Biner
- mengkonversi ke bilangan Hexadesimal
Contoh :
5 6 78
dikonversi ke Biner
dikonversi ke Hexadesimal
101 110 111
1 0111 01111 7 7H
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Hexadesimal
A. Ke sistem bilangan Desimal
Bilangan hexadesimal dapat dikonversikan ke bilangan
desimal dengan cara mengalikan masing -masing bit
dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160
= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210
B. Konversi ke sistem bilangan Biner
Konversi dari bilangan hexadesimal ke biner dapat
dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit
hexadesimal ke 4 digit biner.
Contoh :
D 6 dapat dikonversi ke biner dengan cara :
1101 0110
33
C. Konversi ke sistem bilangan Okta
Konversi dari bilangan hexadesimal ke Okta dapat
dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar
terlebih dahulu baru dikonversi ke Okta.
Contoh :
D 6 dapat dikonversi ke binar dengan cara :
1101 0110 Kemudian dikonversi ke bilangan oktal
11 010 110
3 2 6
Bilangan dengan basis yang berbedaDecimal
( base 10 )
Binary
( base 2)
Octal
( base 8 )
Hexadecimal
( base 16 )
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111
00
01
02
03
04
05
06
07
10
11
12
13
14
15
16
17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
Rumus konversi Radiks-r ke Desimal :
Contoh: 11012 = 1 23 + 1 22 + 1 20
= 8 + 4 + 1 = 1310
5728 = 5 82 + 7 81 + 2 80
= 320 + 56 + 16 = 39210
2A16 = 2 161 + 10 160
= 32 + 10 = 4210
1n
ni
i
ir rdD
Konversi Radiks – R ke Desimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan okta,
lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari
posisi LSB sampai ke MSB
Contoh:
- Konversikan 101100112 ke bilangan Okta
Jawab : 10 110 011
2 6 3
Jadi 101100112 = 2638
Konversi bilangan Biner ke Okta
Sebaliknya untuk mengkonversi bilangan Okta ke
Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap
digit bilangan Okta ke 3 digit bilangan Biner
Contoh :
Konversikan 2638 ke bilangan biner.
Jawab : 2 6 3
010 110 011
Jadi 2638 = 0101100112 karena 0 di depan tidak ada arti
bisa menuliskan 101100112
Konversi bilangan Okta ke Biner
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan
hexadesimal, kelompokan 4 digit bilangan biner dari
posisi LSB sampai ke MSB
- Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan Hexa
- Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi 101100112 = B316
Konversi bilangan Biner ke Hexadesimal
Sebaliknya untuk mengkonversi bilangan hexadesimal ke
biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap
digit bilangan hexadesimal ke 4 digit bilangan biner
Contoh :
Konversikan B316 ke bilangan biner.
Jawab : B 3
1011 0011
Jadi B316 = 101100112
Konversi bilangan Hexadesimal ke Biner
10 110 001 101 011, 111 1002 = 26153, 748
2 6 1 5 3 7 4
10 1110 0110 1011, 1111 00102 = 2E6B,F216
2 E 6 B F 2
Contoh : Konversi dari biner ke okta dan hexa
Contoh : Konversi dari okta dan hexa ke biner
673,1248 = 110 111 011, 001 010 1002
6 7 3 1 2 4
306,D16 = 0011 0000 0110, 11012
3 0 6 D
Daftar Pustaka
Leach-Malvino, “Digital Principles and Applications,
McGraw-Hill
Purwanto, E.B. “Teori dan Aplikasi SISTEM DIGITAL, Graha
Ilmu, 2011.
Freddy Kurniawan, “Sistem Digital konsep dan aplikasi,
Sumarna, “Elektronika Digital konsep dasar dan
aplikasinya, Graha Ilmu
YUS NATALI “TEKNIK DIGITAL, Akademi Telkom Jakarta,
2011.
Online reading
Tugas Rumah
Konversikan Bilangan di Bawah ini
8910 = ……16
3678 = ……2
110102 = ……10
7FD16 = ……8
10001101102 =…….. 8 = ……..16 =……..10
9F5D16 =……. 10 =………2
9910 =……. 2 = ……. 8 = ……..16
29A16 = ……10
1101112 = …….8
35910 = ……2
4728 = ……16