SIMULASI ENKRIPSI AES

8
KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER SIMULASI ENKRIPSI AES Naufal Ahmad Farauq

Transcript of SIMULASI ENKRIPSI AES

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

SIMULASI ENKRIPSI AES

Naufal Ahmad Farauq

I. Pendahuluan

Dalam kriptografi, Advanced Encryption Standard

(AES) merupakan standar enkripsi dengan kunci-simetris

yang diadopsi oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar

ini terdiri atas 3 blok cipher, yaitu AES-128, AES-192

and AES-256. Masing-masing cipher memiliki ukuran 128-

bit, dengan ukuran kunci masing-masing 128, 192, dan 256

bit. AES telah dianalisis secara luas dan sekarang

digunakan di seluruh dunia, seperti halnya dengan

pendahulunya, Data Encryption Standard (DES). (Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Advanced_Encryption_Standard

).

National Institute of Standards and Technology (NIST), sebagai

agensi Departemen Perdagangan AS mengusulkan kepada

Pemerintah Federal AS untuk sebuah standard kriptografi

kriptografi yang baru. NIST mengadakan sayembara terbuka

untuk membuat standard algoritma kriptografi yang baru

sebagai pengganti DES. Standard tersebut kelak diberi

nama Advanced Encryption Standard (AES).

Persyaratan yang diajukan oleh NIST tentang

algoritma yang baru tersebut adalah:

1. Algoritma yang ditawarkan termasuk ke dalam kelompok

algoritma kri ptografi simetri berbasis cipherblok.

2. Seluruh rancangan algoritma harus publik (tidak

dirahasiakan)

3. Panjang kunci fleksibel: 1 28, 192, dan 256bit.

4. Ukuran blok yang dienkripsi adalah 128 bit.

5. Algoritma dapat diimplementasikan baik sebagai

software maupun hardware .

Pada bulan Oktober 2000, NIST mengumumkan untuk memilih

Rijndael (dibaca: Rhine-doll), dan pada bulan November

2001, Rijndael ditetapkan sebagai AES, dan diharapkan

Rijndael menjadi standard kriptografi yang dominan paling

sedikit selama 10 tahun.

II. Langkah Percaobaan

1. Buka pada web browser situs : http://aesencryption.net/

. Seperti gambar dibawah ini.

2. Buat pesan yang akan di enkripsi dan buat passwordnya.

Pilih bit yang 128 Bit.

3. Klik encript dan dapatkan data enkripsi dengan cara

mendowloadnya. Seperti gambar dibawah ini.

4. File yang telah didownload akan berbentuk file .txt

yang berisikan data enkripsi. Seperti gambar dibawah

ini.

5. Untuk menerjemahkan kembali pesan yang telah dienkripsi

masukkan kode hasil enkripsi, password dan bit

enkripsi. Lalu pilih “Decrypt”. Jika benar maka pesan

yang ingin diterjemahkan akan muncul pada kotak hasil

dekripsi. Seperti gambar dibawah ini.

6. Jika bit enkripsi dan passwordnya yang dimasukan salah

maka pesan akan gagal menerjemahkan pesannya.

Decrypt pesan dengan bit yang salah

Decrypt pesan dengan password yang salah

7. Semakin besar pesan dan bit nya maka akan semakin

banyak juga kode enkripsinya.

III. Analisa Data

AES menetapkan panjang kunci dengan AES-128, AES-192, dan

AES-156. Karena AES mempunyai panjang kunci paling

sedikit 128-bit, maka AES tahan terhadap serangan

exhaustive key search dengan teknologi saat ini. Dengan panjang

kunci 128-bit, maka terdapat sebannyak 2128=3,4x1038

kemungkinan kunci.

Teknik enkripsi yang digunakan dalam algoritma Rijndael

sebagai berikut :

1. AddRoundKey: melakukan XORantara state awal

( plainteks)dengan cipher key. Tahap ini disebut juga

ini tial round .

2. Putaran sebanyak Nr –1 kali. Proses yang dilakukan

pada setiap putaran adalah:

a. SubBytes: substitusi bytedengan menggunakan tabel

substitusi (S- box).

b. ShiftRows: pergeseran baris-baris array state secara

wrapping.

c. MixColumns: mengacak data di m asing -masing kolom

array state.

d. AddRoundKey: melakukan XOR antara statesekarang

round key.

3. Final round: proses untuk putaran terakhir:

a. SubBytes

b. ShiftRows

c. AddRoundKey

Dari hasil praktikum diatas menyatakan bahwa kode

enkripsi diperoleh dari metode teknik enkripsi dari algoritma

Rijndael. Dinyatakan bahwa 1 kata dari setiap pesannya sama

dengan 32 bit. Dan terlihat bahwa semakin banyak pesan dan

bitnya maka semakin banyak pula karakter enkripsinya.

IV. Kesimpulan

1. Algoritma AES mengunakan teknik enkripsi dari algoritma

Rijndael.