Si Hijau Azolla Microphyla

15
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “SI HIJAU AZOLLA MICROPHYLLAKECIL UKURANNYA BESAR MANFAATNYA Bidang Kegiatan PKM - Gagasan Tertulis Diusulkan Oleh : Ketua : Anggi Kusuma Wardani 201220003 Angkatan 2012 Anggota : Antonius Wibowo Nugroho 201212002 Angkatan 2012 Yuliana Ernawati 201220012 Angkatan 2012 UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG 2013

Transcript of Si Hijau Azolla Microphyla

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“SI HIJAU AZOLLA MICROPHYLLA”

KECIL UKURANNYA BESAR MANFAATNYA

Bidang Kegiatan

PKM - Gagasan Tertulis

Diusulkan Oleh :

Ketua : Anggi Kusuma Wardani 201220003 Angkatan 2012

Anggota : Antonius Wibowo Nugroho 201212002 Angkatan 2012

Yuliana Ernawati 201220012 Angkatan 2012

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA

MALANG

2013

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : “Si Hijau Azolla Microphylla” Kecil

Ukurannya Besar Manfaatnya

2. Bidang Kegiatan : PKM-Gagasan Tertulis

3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. Nama Lengkap : Anggi Kusuma Wardani

b. NIM : 201220003

c. Jurusan : Pertanian/Nonjurusan

d. Universitas : Universitas Katolik Widya Karya

Malang

e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : JL. Manggar Gg.6 No. 15J, Malang /

08986385547

f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2

5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sri Susilowati, MP.

b. NIK : 191014

c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : JL. Citandui No. 31 / 0811362103

Malang, 06 Juli 2013

Menyetujui:

Ketua Jurusan THP

(Ir. Sri Susilowati, MP.)

NIK. 191014

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Anggi Kusuma Wardani)

NIM. 201220003

Pembantu Rektor III UKWK

(Rm. Eustachius Eko Putranto,O.Carm)

Dosen Pembimbing

(Ir. Sri Susilowati, MP.)

NIK. 191014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Program Kegiatan

Mahasiswa dengan judul “Si Hijau Azolla Microphylla” Kecil Ukurannya Besar

Manfaatnya.

Terima kasih penulis ucapkan kepada pembimbing yang telah memberikan

arahan terkait dengan usulan program kreativitas mahasiswa ini. Tanpa bimbingan

dari beliau mungkin karya tulis ini tidak dapat diselesaikan sesuai dengan format

yang berlaku. Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada teman-teman yang selalu

memberikan saran dan masukan sehingga menambah hal baru bagi penulis.

Penulis menyadari tak ada yang sempurna di dunia ini, sehingga semua

kritik dan saran yang mendukung sangat diharapkan demi perbaikan karya tulis

ini dan penulis berharap semoga karya tulis ini dapat diterima dan bermanfaat

bagi para pembaca.

Malang, 06 Juli 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

RINGKASAN ....................................................................................................... v

PENDAHULUAN

Latar Belakang ....................................................................................................... 1

Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2

Manfaat Penulisan.................................................................................................. 2

GAGASAN ........................................................................................................... 2

KESIMPULAN .................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komposisi Zat Gizi Azolla ........................................................................ 3

RINGKASAN

Tanaman azolla merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidup di

permukaan air. Tanaman azolla memiliki banyak kandungan, seperti protein, asam

amino, vitamin, mineral, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Tanaman azolla

dapat digunakan sebagai pupuk hijau di lahan sawah maupun di lahan kering.

Protein tinggi dan kandungan asam amino tinggi membuat tanaman azolla cocok

untuk digunakan sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Dari beberapa jenis

azolla, hanya Azolla Microphylla yang memiliki manfaat paling besar dibanding

dengan jenis yang lainnya.

Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan

Azolla microphylla sebagai salah satu bahan yang memiliki daya guna tinggi dan

memberikan informasi mengenai pemanfaatan Azolla microphylla sebagai bahan

pakan ternak, pakan ikan, dan pupuk organik. Gagasan ini ditulis dengan

menganalisis kejadian di sekitar lingkungan, khususnya pertanian dan peternakan

akibat semakin mahalnya harga pupuk dan pakan ternak.

Tanaman Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan alternatif

untuk pakan ternak, ikan dan pupuk. Tanaman Azolla microphylla dapat

dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan dengan cara diolah menjadi bentuk

pelet, sedangkan untuk pupuk, dapat dibuat dalam bentuk cair maupun padat.

Dengan memanfaatkan azolla ini akan meningkatkan kualitas produksi tanpa

harus mengeluarkan biaya yang tinggi.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Azolla merupakan nama tumbuhan paku-pakuan akuatik yang mengapung di

permukaan air. Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin

(vitamin A, vitamin B12, dan Beta-Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor,

kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya, azolla

mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino,

senyawa bioaktif dan biopolymer, tetapi kandungan karbohidrat dan lemak azolla

sangat rendah (Ghofoer, 2013).

Ada beberapa spesies dari Azolla, salah satunya adalah Azolla microphylla.

Azolla microphylla memiliki beberapa keunggulan diantara jenis azolla yang lain.

Azolla microphylla dapat tumbuh menebal dan menumpuk. Azolla dikenal mampu

bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen

langsung dari udara. Azolla microphylla dapat mengalami pertumbuhan yang

cepat dan juga dapat dibudidayakan sendiri, bahkan dalam pembudidayaannya

tidaklah sulit. Azolla microphylla dapat tumbuh apabila terkena sinar matahari

yang cukup dan berada pada air yang dangkal, seperti kolam tanah sehingga dapat

mempercepat pertumbuhannya (Suparmin, 2012). Pada kondisi optimal azolla

akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. (Arifin, 1996, dalam

Akrimin 2002)

Tanaman azolla memiliki kadar kandungan protein yang tinggi antara 24 –

30%, kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi

dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah. Komposisi

nutrisinya membuat azolla sangat efisien dan efektif sebagai pakan ikan, ternak,

dan unggas. Ternak dengan mudah dapat mencerna azolla, karena kandungan

protein yang tinggi dan lignin yang rendah. Di Cina, budidaya Azolla bersama

dengan padi dan ikan meningkatkan produksi beras sebanyak 20% dan ikan

sebanyak 30%. Potensi ini membuat azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di

lahan sawah maupun lahan kering

Nutrisi yang terkandung dalam Azolla microphylla lebih baik di antara jenis

azolla yang lain. Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak

dan ikan, sebagai pupuk organik, dan lain-lain (Ar, 2012a).

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai

pemanfaatan Azolla microphylla sebagai bahan baku pakan ternak, pakan ikan,

dan pupuk organik.

Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi kepada

masyarakat, khususnya para petani dan peternak tentang pemanfaatan Azolla

microphylla sebagai salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan untuk pakan

ternak, pakan ikan, dan sebagai pupuk organik bagi tanaman.

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Tanaman air atau tanaman aquatic (hidrophytic) merupakan tanaman yang

sangat cepat pertumbuhannya. Tanaman air dapat tumbuh dengan cepat sesuai

dengan keadaan air dan tingkat adaptasinya terhadap lingkungan perairan.

Tanaman air, seperti eceng gondok dan azolla dipandang sangat merugikan. Jika

dibiarkan dan tidak dimanfaatkan, maka akan mengganggu ekosistem dalam air.

Pemanfaatan tanaman azolla masih sangat minim dilakukan karena tidak adanya

kesadaran petani dan peternak untuk menggunakan maupun mengolah tanaman

air ini menjadi bahan alami yang berpotensi, terutama terkait dengan efisiensi

dalam bidang ekonomi.

Sektor ekonomi merupakan sektor yang paling utama dalam kegiatan

pertanian. Kegiatan pertanian tanpa adanya sektor ekonomi, pertanian tidak akan

maju. Sebagai contoh, dilihat dari pengadaan bibit tanaman, pupuk, dan pestisida

yang memerlukan peran kegiatan ekonomi didalamnya. Bahkan bidang

peternakan pun memerlukan sektor ekonomi ini, seperti pengadaan pakan ternak.

Pakan ternak yang dihasilkan oleh pabrik semakin hari semakin

membutuhkan biaya yang mahal, ini mendorong para peternak untuk dapat

menemukan solusi yang tepat agar peternak dapat memberi makan ternaknya

tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Hal ini juga dirasakan oleh para petani.

Petani memerlukan pupuk untuk menghasilkan kualitas tanaman yang tinggi,

tetapi harga pupuk juga semakin tinggi, salah satunya yaitu pupuk anorganik.

Pupuk ini sangat mahal bila dibandingkan dengan pupuk organik yang telah

digunakan oleh petani. Oleh sebab itu, petani mencoba untuk menemukan bahan

pengganti yang dapat digunakan sebagai komponen penyusun tanaman yang

dibudidayakannya.

Kedua permasalahan tersebut dapat diatasai dengan cara memanfaatkan

tanaman Azolla Microphylla sebagai bahan dasar dalam pembuatan pakan ternak

dan pupuk organik. Azolla memiliki berbagai manfaat, antara lain mampu

bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azolle, dapat mengikat

kandungan nitrogen dari udara (Viklund, 2011), kandungan protein azolla yang

tinggi dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif ikan (gurami, lele, patin,

bawal, nila, tombro, tawes), unggas (ayam kampung, ayam pedaging, bebek,

mentok, itik, kalkun) dan ternak (sapi, kambing, domba, babi) (Bibitazolla,

2013a), dan sebagai bahan dalam pembuatan pupuk organik, karena Azolla

memiliki kandungan unsur hara yang lengkap (mikro dan makro) (Bibitazolla,

2013b). Hal ini dapat dilihat dari komposisi zat gizi pada azolla

Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Azolla

Komponen Persentase (%)

Nitrogen

Fosfor

Kalsium

Kalium

Magnesium

Mangan

Besi

Protein kasar

Lemak kasar

Gula

Amilum

Klorofil

Abu

Serat kasar

4,5

0,70

0,70

3,30

0,60

0,10

0,20

27,00

3,20

3,50

6,50

0,50

10,50

9,10

Sumber : http://far71.wordpress.com

Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya untuk

Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan

Tanaman azolla memiliki beberapa spesies, yaitu Azolla caroliniana, Azolla

filiculoides, Azolla Mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata

var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricate, dan Azolla rubra. Tetapi tanaman

azolla yang memiliki banyak manfaat adalah Azolla microphylla. Tanaman Azolla

microphylla ini sudah diperkenalkan dan dipopulerkan, tetapi masih sedikit petani

yang memanfaatkan tanaman azolla ini dalam usaha taninya, sedangkan manfaat

tanaman Azolla microphylla ini, antara lain sebagai pakan ternak, ikan, terutama

ayam dan itik, menekan pertumbuhan gulma, sebagai tanaman hias, dan control

terhadap perkembangan nyamuk, serta sebagai pupuk organik. Azolla merupakan

sumber bahan organik alternatif yang dapat digunakan sebagai peningkat

kesuburan tanah, pupuk organik yang terbuat dari azolla tidak seluruhnya diserap

oleh tanaman sehingga dapat digunakan oleh tanaman berikutnya (Hutzi, 2013).

Namun terdapat kelemahan dalam pemanfaatan tanaman azolla tersebut.

Pemanfaatan tanaman azolla sebagai pakan ternak dan pupuk organik (pupuk

nabati) memerlukan banyak tenaga yang digunakan untuk mengangkut tanaman

azolla dari tempat penanaman ke lahan pertanian atau peternakan yang ingin

diberi pakan ataupun pupuk azolla ini. Sehingga memerlukan waktu, tenaga, dan

biaya yang tinggi dalam pengangkutan tanaman azolla tersebut.

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki

Melalui Gagasan yang Diajukan

Solusi untuk mengatasi permasalahan tentang efisiensi waktu, tenaga, dan

biaya yang didapat melalui pemanfaatan tanaman azolla tersebut adalah dengan

menyiapkan lahan atau tempat untuk membudidayakan tanaman azolla,

mengingat bahwa tanaman azolla tidak membutuhkan waktu berkembang biak

yang cukup lama. Cara tersebut dilakukan agar efektif dalam pengangkutan

tanaman Azolla microphylla. Cara yang lainnya yang dapat dilakukan adalah

dengan membuat pakan ternak dari bahan azolla tersebut kedalam bentuk pelet

agar pemberian pakan ternak itu lebih mudah dan efisien tanpa mengurangi

kandungan dalam tanaman azolla.

Pelet azolla merupakan pakan yang diberikan pada ikan yang mengandung

kandungan protein yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan ikan, sehingga

tidak perlu susah-susah membawa tanaman azolla dalam bentuk besar. Selain itu

azolla akan menambah kandungan unsur hara dalam tanah jika dikemas atau

dijadikan menjadi pupuk yang berwujud cair maupun padat. Manfaat yang

didapatkan dari pupuk cair tersebut yaitu tidak perlu membutuhkan tempat yang

terlalu besar, kandungan unsur dalam tanah bertambah, dan kualitas produk

tanaman terjamin.

Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasi-

kan Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi Masing-Masingnya

1. Peternak dan Petani

Peternak dan Petani merupakan penyedia sekaligus pengembang dalam

pemanfaatan azolla. Peternak sebagai pemakai bahan dasar azolla untuk

dimanfaatkan sebagai pakan ternak demi perkembangan produksi ternaknya,

sedangkan petani menggunakan azolla sebagai pengganti pupuk urea N, P,

dan K, dan memanfaatkan azolla sebagai pupuk organik atau pupuk nabati.

2. Dinas Pertanian dan Peternakan

Dinas Pertanian dan Peternakan sebagai penyusun kebijakan teknis mengenai

produksi pertanian dan peternakan, melakukan pengembangan, pemantauan,

dan evaluasi dibidang pertanian dan peternakan.

3. Kementerian Pertanian

Menteri pertanian sebagai penentu kebijakan standar mutu yang sesuai

dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), mampu memperjuangkan standar

mutu secara Internasional.

Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk Meng-

implementasikan Gagasan Sehingga Tujuan atau Perbaikan yang

Diharapkan Dapat Tercapai

Pemanfaatan Azolla microphylla sebagai pakan ternak dan pupuk organik,

membutuhkan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mencapainya. Adapun

tahapan yang harus dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait, yaitu 1) Mula-mula

Azolla microphylla dilakukan perbanyakan selama 2 bulan sehingga didapatkan

azolla yang siap untuk dibuat sebagai pakan ternak, pakan ikan (pelet), dan pupuk

organik. 2) Cara pembuatan pupuk kompos, yaitu dengan menumpuk azolla

dengan tinggi 1 m, kemudian diberi kapur dan abu setebal 6 cm di atasnya. Lalu,

dilapisi dengan tanah dan pupuk kandang setebal 4 cm diatasnya. Kelembapan

bahan kompos perlu dijaga sekitar 60%. Bila kelembapan kurang dari 60%, maka

disiram air untuk menjaga kelembapan. Pembalikan dilakukan 7 hari supaya

pengomposan dilakukan secara merata. Sekitar 2-2,5 bulan, kompos azolla telah

masak dan dapat digunakan (Murbandono, 1982).

Pengolahan tanaman azolla menjadi bentuk pelet sebagai pakan ternak dapat

dilakukan dengan cara: 1) Sebelum dicampurkan dengan bahan pembuatan pelet,

terlebih dahulu azolla dibuat dalam bentuk tepung. Mula-mula azolla direndam

untuk membersihkan dari lumpur, kemudian azolla ditiriskan dan diangin-

anginkan sampai kering, dan setelah kering, azolla digiling sampai halus.

Akhirnya didapatkan tepung azolla yang siap digunakan. Kandungan dalam azolla

yang dimanfaatkan untuk pakan ternak, yaitu kandungan proteinnya yang

mencapai 27% (Viklund, 2011). 2) setelah azolla menjadi tepung, maka azolla

siap dicampurkan dengan bahan-bahan pembuatan pelet lainnya, seperti dedak,

tepung tapioka (tepung terigu dan tepung jagung), mineral, dan vitamin. 3)

campurkan bahan-bahan tersebut dalam keadaan kering dalam wadah, aduk secara

merata. Setelah campuran sudah tercampur secara homogen, tambahkan air panas

sebanyak 30% dari jumlah campuran bahan. Pemberian air dilakukan sambil

diaduk sampai membentuk adonan. 4) adonan kemudian dimasukkan kedalam alat

pencetak pelet. 5) adonan pelet yang dihasilkan kemudian di potong kecil-kecil. 6)

keringkan adonan pelet tersebut dibawah sinar matahari atau dengan

menggunakan alat pemanas. 7) pelet dapat digunakan sebagai pakan ternak.

Selain dalam bentuk pelet, tanaman azolla dapat dijadikan sebagai bahan

pembuatan pupuk organik bagi tanaman. Pupuk organik tersebut dapat berupa cair

dan padat (kompos). Pengolahan pupuk organik dalam bentuk cair, yaitu dapat

dilakukan dengan cara: 1) mencampurkan Azolla microphylla dengan bahan-

bahan pembuatan pupuk cair, seperti gula merah, air, dan MOL (Mikro

Organisme Lokal) ditambahkan secukupnya. 2) semua bahan yang sudah

dicampur dimasukkan kedalam kantung plastik ataupun botol (tempat yang

tertutup rapat), kemudian ditutup rapat. 3) diamkan selama seminggu, setiap hari

dilakukan pengecekan dengan cara membuka campuran tersebut agar gas

fermentasi dapat keluar. 4) setelah seminggu, pupuk cair yang telah jadi, disaring

dan dimasukkan ke tempat yang berbeda. Ampas azolla dapat digunakan sebagai

bahan pembuatan pupuk kompos. Cara pembuatan pupuk kompos azolla, yaitu 1)

siapkan komposter sederhana dengan menggunakan ember ataupun tong plastik

dengan satu lubang keluarnya cairan dari pupuk tersebut. 2) tumpuk azolla setebal

10 cm ke dalam komposter, taburkan bekatul secara merata di atasnya. 3)

semprotkan larutan MOL dan gula merah di atas azolla yang diberi bekatul. 4)

tumpuk lagi dengan azolla setebal 10 cm dan mengulangi cara ke 2 dan ke 3. 5)

tutup rapat komposter, kemudian diamkan selama seminggu. 6) pupuk yang telah

jadi, diangin-anginkan dulu sampai kering, kemudian dapat dicampurkan ke

dalam media tanam (Ar, 2012b).

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Tanaman Azolla microphylla dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,

pakan ikan, pakan unggas, dan pupuk organik (pupuk hayati). Tanaman azolla

dapat dibuat dalam bentuk pelet sehingga mudah dalam pengangkutannya serta

kandungan protein didalamnya masih tetap terjaga, sedangkan azolla bila

dimanfaatkan sebagai pupuk organik, yaitu dapat berupa pupuk cair maupun

padat. Pupuk organik tersebut dapat memperbaiki unsur dalam tanah karena azolla

memiliki kandungan tertentu yang dapat mengikat Nitrogen dalam udara.

Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemanfaatan azolla sebagai pakan

ternak dan sebagai pupuk organik (pupuk nabati) meliputi pengolahan azolla

microphylla yang dibuat dalam bentuk pelet dan kompos.

Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh

Pemanfaatan tanaman azolla microphylla menjadi pakan ternak dan

pengolahan menjadi pupuk organik dapat meningkatkan kualitas produksi ternak;

ikan maupun tanaman tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi, mengingat

bahwa banyaknya kandungan didalam azolla yang berguna dalam pembentukan

sel tumbuhan dan merangsang pertumbuhan hewan ternak.

DAFTAR PUSTAKA

Andrey, Sebastian. 2012. Azolla Microphylla. http://doyougreen.blogspot.com/20

12/07/tentang-azolla.html#!/2012/07/tentang-azolla.html. (Diakses tanggal 6

Juli 2013).

Ar, Evyta. 2012a. Azolla Microphylla. http://dkwek.com/1351/budidaya-azolla-

microphylla/ (Diakses tanggal 6 Juli 2013).

Ar, Evyta. 2012b. Membuat Pupuk Cair dan Kompos dari Azolla Microphylla.

http://dkwek.com/1551/membuat-pupuk-cair-dan-kompos-dari-azolla-

microphylla/ (Diakses tanggal 6 Juli 2013).

Bibitazolla. 2013. Jual Bibit Azolla microphylla Alternatif Pakan Hewan (Ikan,

Ternak, Unggas) & Pupuk Organik Alami yang Murah. http://bibitazolla.

wordpress.com/ (Diakses tanggal 6 Juli 2013)

Ghofoer, Doel. 2013. Azolla Microphylla Kecil Ukuranya Besar Manfaatnya.

http://doelghofoer.blogspot.com/. (Diakses tanggal 6 Juli 2013).

Hutzi, Ali. 2011. Azolla Sebagai Pupuk Organik Alternatif. http://www.

slideshare.net/AliHutzi/azolla-sebagai-pupuk-organik. (Diakses tanggal 6

Juli 2013)

Murbandono. 1982. Membuat Kompos (Baru). Depok: Niaga Swadaya.

Suparmin, Ahmad. 2012. Si Hijau Kecil yang Dianggap Sebagian Orang

Merugikan. http://ahmad-suparmin.blog.ugm.ac.id/2012/05/30/si-hijau-kecil

-yang-dianggap-sebagian-orang-merugikan/. (Diakses tanggal 6 Juli 2013)

Viklund, Andreas. 2011. Manfaat Tanaman Azolla. http://far71.wordpress.com/

2011/05/15/manfaat-tanaman-azolla/. (Diakses tanggal 6 Juli 2013).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Anggi Kusuma Wardani

NIM : 201220003

Fakultas/Program Studi : Fakultas Pertanian/Non Jurusan

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 31 Juli 1994

Alamat Rumah : JL. Manggar Gg. 6 No. 15J, Malang

No.HP : 08986385547

Anggota 1

Nama : Antonius Wibowo Nugroho

NIM : 201212002

Fakultas/Program Studi : Fakultas Ekonomi/Akuntansi

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 12 Juni 1993

Alamat Rumah : JL. Mayjend Panjaitan No. 22B

No.HP : 085649027900

Malang, 06 Juli 2013

Ketua Pelaksana,

Anggi Kusuma Wardani

NIM. 201220003

Malang, 06 Juli 2013

Anggota Pelaksana 1,

Antonius Wibowo Nugroho

NIM. 201212002

Anggota 2

Nama : Yuliana Ernawati

NIM : 201220012

Fakultas/Program Studi : Fakultas Pertanian/Non Jurusan

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 24 Juli 1994

Alamat Rumah : JL. Raya Kawi 319 RT. 03 RW. 04, Ngrejo

No.HP : 085736077592

Malang, 06 Juli 2013

Anggota Pelaksana 2,

Yuliana Ernawati

NIM. 201220012

Biodata Dosen Pembimbing

Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sri Susilowati, MP.

NIK : 191014

Alamat Rumah : JL. Citandui No. 31, Malang

No Telp/HP : 0811362103

Dosen Pembimbing

Ir. Sri Susilowati, MP.

NIK. 191014