Desain Ruang Terbuka Hijau Bantaran Sungai Kelurahan Lere Kota Palu
Si Hijau Azolla Microphyla
-
Upload
widyakarya -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Si Hijau Azolla Microphyla
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“SI HIJAU AZOLLA MICROPHYLLA”
KECIL UKURANNYA BESAR MANFAATNYA
Bidang Kegiatan
PKM - Gagasan Tertulis
Diusulkan Oleh :
Ketua : Anggi Kusuma Wardani 201220003 Angkatan 2012
Anggota : Antonius Wibowo Nugroho 201212002 Angkatan 2012
Yuliana Ernawati 201220012 Angkatan 2012
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA
MALANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : “Si Hijau Azolla Microphylla” Kecil
Ukurannya Besar Manfaatnya
2. Bidang Kegiatan : PKM-Gagasan Tertulis
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Anggi Kusuma Wardani
b. NIM : 201220003
c. Jurusan : Pertanian/Nonjurusan
d. Universitas : Universitas Katolik Widya Karya
Malang
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : JL. Manggar Gg.6 No. 15J, Malang /
08986385547
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sri Susilowati, MP.
b. NIK : 191014
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : JL. Citandui No. 31 / 0811362103
Malang, 06 Juli 2013
Menyetujui:
Ketua Jurusan THP
(Ir. Sri Susilowati, MP.)
NIK. 191014
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Anggi Kusuma Wardani)
NIM. 201220003
Pembantu Rektor III UKWK
(Rm. Eustachius Eko Putranto,O.Carm)
Dosen Pembimbing
(Ir. Sri Susilowati, MP.)
NIK. 191014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Program Kegiatan
Mahasiswa dengan judul “Si Hijau Azolla Microphylla” Kecil Ukurannya Besar
Manfaatnya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada pembimbing yang telah memberikan
arahan terkait dengan usulan program kreativitas mahasiswa ini. Tanpa bimbingan
dari beliau mungkin karya tulis ini tidak dapat diselesaikan sesuai dengan format
yang berlaku. Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada teman-teman yang selalu
memberikan saran dan masukan sehingga menambah hal baru bagi penulis.
Penulis menyadari tak ada yang sempurna di dunia ini, sehingga semua
kritik dan saran yang mendukung sangat diharapkan demi perbaikan karya tulis
ini dan penulis berharap semoga karya tulis ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi para pembaca.
Malang, 06 Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... v
PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
Manfaat Penulisan.................................................................................................. 2
GAGASAN ........................................................................................................... 2
KESIMPULAN .................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Zat Gizi Azolla ........................................................................ 3
RINGKASAN
Tanaman azolla merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidup di
permukaan air. Tanaman azolla memiliki banyak kandungan, seperti protein, asam
amino, vitamin, mineral, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Tanaman azolla
dapat digunakan sebagai pupuk hijau di lahan sawah maupun di lahan kering.
Protein tinggi dan kandungan asam amino tinggi membuat tanaman azolla cocok
untuk digunakan sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Dari beberapa jenis
azolla, hanya Azolla Microphylla yang memiliki manfaat paling besar dibanding
dengan jenis yang lainnya.
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan
Azolla microphylla sebagai salah satu bahan yang memiliki daya guna tinggi dan
memberikan informasi mengenai pemanfaatan Azolla microphylla sebagai bahan
pakan ternak, pakan ikan, dan pupuk organik. Gagasan ini ditulis dengan
menganalisis kejadian di sekitar lingkungan, khususnya pertanian dan peternakan
akibat semakin mahalnya harga pupuk dan pakan ternak.
Tanaman Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan alternatif
untuk pakan ternak, ikan dan pupuk. Tanaman Azolla microphylla dapat
dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan dengan cara diolah menjadi bentuk
pelet, sedangkan untuk pupuk, dapat dibuat dalam bentuk cair maupun padat.
Dengan memanfaatkan azolla ini akan meningkatkan kualitas produksi tanpa
harus mengeluarkan biaya yang tinggi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Azolla merupakan nama tumbuhan paku-pakuan akuatik yang mengapung di
permukaan air. Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin
(vitamin A, vitamin B12, dan Beta-Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor,
kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya, azolla
mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino,
senyawa bioaktif dan biopolymer, tetapi kandungan karbohidrat dan lemak azolla
sangat rendah (Ghofoer, 2013).
Ada beberapa spesies dari Azolla, salah satunya adalah Azolla microphylla.
Azolla microphylla memiliki beberapa keunggulan diantara jenis azolla yang lain.
Azolla microphylla dapat tumbuh menebal dan menumpuk. Azolla dikenal mampu
bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen
langsung dari udara. Azolla microphylla dapat mengalami pertumbuhan yang
cepat dan juga dapat dibudidayakan sendiri, bahkan dalam pembudidayaannya
tidaklah sulit. Azolla microphylla dapat tumbuh apabila terkena sinar matahari
yang cukup dan berada pada air yang dangkal, seperti kolam tanah sehingga dapat
mempercepat pertumbuhannya (Suparmin, 2012). Pada kondisi optimal azolla
akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. (Arifin, 1996, dalam
Akrimin 2002)
Tanaman azolla memiliki kadar kandungan protein yang tinggi antara 24 –
30%, kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi
dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah. Komposisi
nutrisinya membuat azolla sangat efisien dan efektif sebagai pakan ikan, ternak,
dan unggas. Ternak dengan mudah dapat mencerna azolla, karena kandungan
protein yang tinggi dan lignin yang rendah. Di Cina, budidaya Azolla bersama
dengan padi dan ikan meningkatkan produksi beras sebanyak 20% dan ikan
sebanyak 30%. Potensi ini membuat azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di
lahan sawah maupun lahan kering
Nutrisi yang terkandung dalam Azolla microphylla lebih baik di antara jenis
azolla yang lain. Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak
dan ikan, sebagai pupuk organik, dan lain-lain (Ar, 2012a).
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai
pemanfaatan Azolla microphylla sebagai bahan baku pakan ternak, pakan ikan,
dan pupuk organik.
Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat, khususnya para petani dan peternak tentang pemanfaatan Azolla
microphylla sebagai salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan untuk pakan
ternak, pakan ikan, dan sebagai pupuk organik bagi tanaman.
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Tanaman air atau tanaman aquatic (hidrophytic) merupakan tanaman yang
sangat cepat pertumbuhannya. Tanaman air dapat tumbuh dengan cepat sesuai
dengan keadaan air dan tingkat adaptasinya terhadap lingkungan perairan.
Tanaman air, seperti eceng gondok dan azolla dipandang sangat merugikan. Jika
dibiarkan dan tidak dimanfaatkan, maka akan mengganggu ekosistem dalam air.
Pemanfaatan tanaman azolla masih sangat minim dilakukan karena tidak adanya
kesadaran petani dan peternak untuk menggunakan maupun mengolah tanaman
air ini menjadi bahan alami yang berpotensi, terutama terkait dengan efisiensi
dalam bidang ekonomi.
Sektor ekonomi merupakan sektor yang paling utama dalam kegiatan
pertanian. Kegiatan pertanian tanpa adanya sektor ekonomi, pertanian tidak akan
maju. Sebagai contoh, dilihat dari pengadaan bibit tanaman, pupuk, dan pestisida
yang memerlukan peran kegiatan ekonomi didalamnya. Bahkan bidang
peternakan pun memerlukan sektor ekonomi ini, seperti pengadaan pakan ternak.
Pakan ternak yang dihasilkan oleh pabrik semakin hari semakin
membutuhkan biaya yang mahal, ini mendorong para peternak untuk dapat
menemukan solusi yang tepat agar peternak dapat memberi makan ternaknya
tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Hal ini juga dirasakan oleh para petani.
Petani memerlukan pupuk untuk menghasilkan kualitas tanaman yang tinggi,
tetapi harga pupuk juga semakin tinggi, salah satunya yaitu pupuk anorganik.
Pupuk ini sangat mahal bila dibandingkan dengan pupuk organik yang telah
digunakan oleh petani. Oleh sebab itu, petani mencoba untuk menemukan bahan
pengganti yang dapat digunakan sebagai komponen penyusun tanaman yang
dibudidayakannya.
Kedua permasalahan tersebut dapat diatasai dengan cara memanfaatkan
tanaman Azolla Microphylla sebagai bahan dasar dalam pembuatan pakan ternak
dan pupuk organik. Azolla memiliki berbagai manfaat, antara lain mampu
bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azolle, dapat mengikat
kandungan nitrogen dari udara (Viklund, 2011), kandungan protein azolla yang
tinggi dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif ikan (gurami, lele, patin,
bawal, nila, tombro, tawes), unggas (ayam kampung, ayam pedaging, bebek,
mentok, itik, kalkun) dan ternak (sapi, kambing, domba, babi) (Bibitazolla,
2013a), dan sebagai bahan dalam pembuatan pupuk organik, karena Azolla
memiliki kandungan unsur hara yang lengkap (mikro dan makro) (Bibitazolla,
2013b). Hal ini dapat dilihat dari komposisi zat gizi pada azolla
Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Azolla
Komponen Persentase (%)
Nitrogen
Fosfor
Kalsium
Kalium
Magnesium
Mangan
Besi
Protein kasar
Lemak kasar
Gula
Amilum
Klorofil
Abu
Serat kasar
4,5
0,70
0,70
3,30
0,60
0,10
0,20
27,00
3,20
3,50
6,50
0,50
10,50
9,10
Sumber : http://far71.wordpress.com
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya untuk
Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan
Tanaman azolla memiliki beberapa spesies, yaitu Azolla caroliniana, Azolla
filiculoides, Azolla Mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata
var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricate, dan Azolla rubra. Tetapi tanaman
azolla yang memiliki banyak manfaat adalah Azolla microphylla. Tanaman Azolla
microphylla ini sudah diperkenalkan dan dipopulerkan, tetapi masih sedikit petani
yang memanfaatkan tanaman azolla ini dalam usaha taninya, sedangkan manfaat
tanaman Azolla microphylla ini, antara lain sebagai pakan ternak, ikan, terutama
ayam dan itik, menekan pertumbuhan gulma, sebagai tanaman hias, dan control
terhadap perkembangan nyamuk, serta sebagai pupuk organik. Azolla merupakan
sumber bahan organik alternatif yang dapat digunakan sebagai peningkat
kesuburan tanah, pupuk organik yang terbuat dari azolla tidak seluruhnya diserap
oleh tanaman sehingga dapat digunakan oleh tanaman berikutnya (Hutzi, 2013).
Namun terdapat kelemahan dalam pemanfaatan tanaman azolla tersebut.
Pemanfaatan tanaman azolla sebagai pakan ternak dan pupuk organik (pupuk
nabati) memerlukan banyak tenaga yang digunakan untuk mengangkut tanaman
azolla dari tempat penanaman ke lahan pertanian atau peternakan yang ingin
diberi pakan ataupun pupuk azolla ini. Sehingga memerlukan waktu, tenaga, dan
biaya yang tinggi dalam pengangkutan tanaman azolla tersebut.
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki
Melalui Gagasan yang Diajukan
Solusi untuk mengatasi permasalahan tentang efisiensi waktu, tenaga, dan
biaya yang didapat melalui pemanfaatan tanaman azolla tersebut adalah dengan
menyiapkan lahan atau tempat untuk membudidayakan tanaman azolla,
mengingat bahwa tanaman azolla tidak membutuhkan waktu berkembang biak
yang cukup lama. Cara tersebut dilakukan agar efektif dalam pengangkutan
tanaman Azolla microphylla. Cara yang lainnya yang dapat dilakukan adalah
dengan membuat pakan ternak dari bahan azolla tersebut kedalam bentuk pelet
agar pemberian pakan ternak itu lebih mudah dan efisien tanpa mengurangi
kandungan dalam tanaman azolla.
Pelet azolla merupakan pakan yang diberikan pada ikan yang mengandung
kandungan protein yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan ikan, sehingga
tidak perlu susah-susah membawa tanaman azolla dalam bentuk besar. Selain itu
azolla akan menambah kandungan unsur hara dalam tanah jika dikemas atau
dijadikan menjadi pupuk yang berwujud cair maupun padat. Manfaat yang
didapatkan dari pupuk cair tersebut yaitu tidak perlu membutuhkan tempat yang
terlalu besar, kandungan unsur dalam tanah bertambah, dan kualitas produk
tanaman terjamin.
Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasi-
kan Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi Masing-Masingnya
1. Peternak dan Petani
Peternak dan Petani merupakan penyedia sekaligus pengembang dalam
pemanfaatan azolla. Peternak sebagai pemakai bahan dasar azolla untuk
dimanfaatkan sebagai pakan ternak demi perkembangan produksi ternaknya,
sedangkan petani menggunakan azolla sebagai pengganti pupuk urea N, P,
dan K, dan memanfaatkan azolla sebagai pupuk organik atau pupuk nabati.
2. Dinas Pertanian dan Peternakan
Dinas Pertanian dan Peternakan sebagai penyusun kebijakan teknis mengenai
produksi pertanian dan peternakan, melakukan pengembangan, pemantauan,
dan evaluasi dibidang pertanian dan peternakan.
3. Kementerian Pertanian
Menteri pertanian sebagai penentu kebijakan standar mutu yang sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), mampu memperjuangkan standar
mutu secara Internasional.
Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk Meng-
implementasikan Gagasan Sehingga Tujuan atau Perbaikan yang
Diharapkan Dapat Tercapai
Pemanfaatan Azolla microphylla sebagai pakan ternak dan pupuk organik,
membutuhkan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mencapainya. Adapun
tahapan yang harus dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait, yaitu 1) Mula-mula
Azolla microphylla dilakukan perbanyakan selama 2 bulan sehingga didapatkan
azolla yang siap untuk dibuat sebagai pakan ternak, pakan ikan (pelet), dan pupuk
organik. 2) Cara pembuatan pupuk kompos, yaitu dengan menumpuk azolla
dengan tinggi 1 m, kemudian diberi kapur dan abu setebal 6 cm di atasnya. Lalu,
dilapisi dengan tanah dan pupuk kandang setebal 4 cm diatasnya. Kelembapan
bahan kompos perlu dijaga sekitar 60%. Bila kelembapan kurang dari 60%, maka
disiram air untuk menjaga kelembapan. Pembalikan dilakukan 7 hari supaya
pengomposan dilakukan secara merata. Sekitar 2-2,5 bulan, kompos azolla telah
masak dan dapat digunakan (Murbandono, 1982).
Pengolahan tanaman azolla menjadi bentuk pelet sebagai pakan ternak dapat
dilakukan dengan cara: 1) Sebelum dicampurkan dengan bahan pembuatan pelet,
terlebih dahulu azolla dibuat dalam bentuk tepung. Mula-mula azolla direndam
untuk membersihkan dari lumpur, kemudian azolla ditiriskan dan diangin-
anginkan sampai kering, dan setelah kering, azolla digiling sampai halus.
Akhirnya didapatkan tepung azolla yang siap digunakan. Kandungan dalam azolla
yang dimanfaatkan untuk pakan ternak, yaitu kandungan proteinnya yang
mencapai 27% (Viklund, 2011). 2) setelah azolla menjadi tepung, maka azolla
siap dicampurkan dengan bahan-bahan pembuatan pelet lainnya, seperti dedak,
tepung tapioka (tepung terigu dan tepung jagung), mineral, dan vitamin. 3)
campurkan bahan-bahan tersebut dalam keadaan kering dalam wadah, aduk secara
merata. Setelah campuran sudah tercampur secara homogen, tambahkan air panas
sebanyak 30% dari jumlah campuran bahan. Pemberian air dilakukan sambil
diaduk sampai membentuk adonan. 4) adonan kemudian dimasukkan kedalam alat
pencetak pelet. 5) adonan pelet yang dihasilkan kemudian di potong kecil-kecil. 6)
keringkan adonan pelet tersebut dibawah sinar matahari atau dengan
menggunakan alat pemanas. 7) pelet dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Selain dalam bentuk pelet, tanaman azolla dapat dijadikan sebagai bahan
pembuatan pupuk organik bagi tanaman. Pupuk organik tersebut dapat berupa cair
dan padat (kompos). Pengolahan pupuk organik dalam bentuk cair, yaitu dapat
dilakukan dengan cara: 1) mencampurkan Azolla microphylla dengan bahan-
bahan pembuatan pupuk cair, seperti gula merah, air, dan MOL (Mikro
Organisme Lokal) ditambahkan secukupnya. 2) semua bahan yang sudah
dicampur dimasukkan kedalam kantung plastik ataupun botol (tempat yang
tertutup rapat), kemudian ditutup rapat. 3) diamkan selama seminggu, setiap hari
dilakukan pengecekan dengan cara membuka campuran tersebut agar gas
fermentasi dapat keluar. 4) setelah seminggu, pupuk cair yang telah jadi, disaring
dan dimasukkan ke tempat yang berbeda. Ampas azolla dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan pupuk kompos. Cara pembuatan pupuk kompos azolla, yaitu 1)
siapkan komposter sederhana dengan menggunakan ember ataupun tong plastik
dengan satu lubang keluarnya cairan dari pupuk tersebut. 2) tumpuk azolla setebal
10 cm ke dalam komposter, taburkan bekatul secara merata di atasnya. 3)
semprotkan larutan MOL dan gula merah di atas azolla yang diberi bekatul. 4)
tumpuk lagi dengan azolla setebal 10 cm dan mengulangi cara ke 2 dan ke 3. 5)
tutup rapat komposter, kemudian diamkan selama seminggu. 6) pupuk yang telah
jadi, diangin-anginkan dulu sampai kering, kemudian dapat dicampurkan ke
dalam media tanam (Ar, 2012b).
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Tanaman Azolla microphylla dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,
pakan ikan, pakan unggas, dan pupuk organik (pupuk hayati). Tanaman azolla
dapat dibuat dalam bentuk pelet sehingga mudah dalam pengangkutannya serta
kandungan protein didalamnya masih tetap terjaga, sedangkan azolla bila
dimanfaatkan sebagai pupuk organik, yaitu dapat berupa pupuk cair maupun
padat. Pupuk organik tersebut dapat memperbaiki unsur dalam tanah karena azolla
memiliki kandungan tertentu yang dapat mengikat Nitrogen dalam udara.
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemanfaatan azolla sebagai pakan
ternak dan sebagai pupuk organik (pupuk nabati) meliputi pengolahan azolla
microphylla yang dibuat dalam bentuk pelet dan kompos.
Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh
Pemanfaatan tanaman azolla microphylla menjadi pakan ternak dan
pengolahan menjadi pupuk organik dapat meningkatkan kualitas produksi ternak;
ikan maupun tanaman tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi, mengingat
bahwa banyaknya kandungan didalam azolla yang berguna dalam pembentukan
sel tumbuhan dan merangsang pertumbuhan hewan ternak.
DAFTAR PUSTAKA
Andrey, Sebastian. 2012. Azolla Microphylla. http://doyougreen.blogspot.com/20
12/07/tentang-azolla.html#!/2012/07/tentang-azolla.html. (Diakses tanggal 6
Juli 2013).
Ar, Evyta. 2012a. Azolla Microphylla. http://dkwek.com/1351/budidaya-azolla-
microphylla/ (Diakses tanggal 6 Juli 2013).
Ar, Evyta. 2012b. Membuat Pupuk Cair dan Kompos dari Azolla Microphylla.
http://dkwek.com/1551/membuat-pupuk-cair-dan-kompos-dari-azolla-
microphylla/ (Diakses tanggal 6 Juli 2013).
Bibitazolla. 2013. Jual Bibit Azolla microphylla Alternatif Pakan Hewan (Ikan,
Ternak, Unggas) & Pupuk Organik Alami yang Murah. http://bibitazolla.
wordpress.com/ (Diakses tanggal 6 Juli 2013)
Ghofoer, Doel. 2013. Azolla Microphylla Kecil Ukuranya Besar Manfaatnya.
http://doelghofoer.blogspot.com/. (Diakses tanggal 6 Juli 2013).
Hutzi, Ali. 2011. Azolla Sebagai Pupuk Organik Alternatif. http://www.
slideshare.net/AliHutzi/azolla-sebagai-pupuk-organik. (Diakses tanggal 6
Juli 2013)
Murbandono. 1982. Membuat Kompos (Baru). Depok: Niaga Swadaya.
Suparmin, Ahmad. 2012. Si Hijau Kecil yang Dianggap Sebagian Orang
Merugikan. http://ahmad-suparmin.blog.ugm.ac.id/2012/05/30/si-hijau-kecil
-yang-dianggap-sebagian-orang-merugikan/. (Diakses tanggal 6 Juli 2013)
Viklund, Andreas. 2011. Manfaat Tanaman Azolla. http://far71.wordpress.com/
2011/05/15/manfaat-tanaman-azolla/. (Diakses tanggal 6 Juli 2013).
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Anggi Kusuma Wardani
NIM : 201220003
Fakultas/Program Studi : Fakultas Pertanian/Non Jurusan
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 31 Juli 1994
Alamat Rumah : JL. Manggar Gg. 6 No. 15J, Malang
No.HP : 08986385547
Anggota 1
Nama : Antonius Wibowo Nugroho
NIM : 201212002
Fakultas/Program Studi : Fakultas Ekonomi/Akuntansi
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 12 Juni 1993
Alamat Rumah : JL. Mayjend Panjaitan No. 22B
No.HP : 085649027900
Malang, 06 Juli 2013
Ketua Pelaksana,
Anggi Kusuma Wardani
NIM. 201220003
Malang, 06 Juli 2013
Anggota Pelaksana 1,
Antonius Wibowo Nugroho
NIM. 201212002
Anggota 2
Nama : Yuliana Ernawati
NIM : 201220012
Fakultas/Program Studi : Fakultas Pertanian/Non Jurusan
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 24 Juli 1994
Alamat Rumah : JL. Raya Kawi 319 RT. 03 RW. 04, Ngrejo
No.HP : 085736077592
Malang, 06 Juli 2013
Anggota Pelaksana 2,
Yuliana Ernawati
NIM. 201220012
Biodata Dosen Pembimbing
Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sri Susilowati, MP.
NIK : 191014
Alamat Rumah : JL. Citandui No. 31, Malang
No Telp/HP : 0811362103
Dosen Pembimbing
Ir. Sri Susilowati, MP.
NIK. 191014