Sesudah edit

52
TUGAS MAKALAH PRODUK DAN JASA PERBANKAN DISUSUN OLEH : DORIS FAUZIAH SUGANDI 1110097530101 JURUSAN MANAJEMENT STIE PERBANKAN INDONESIA

Transcript of Sesudah edit

TUGAS MAKALAH

PRODUK DAN JASA

PERBANKAN

DISUSUN OLEH :

DORIS FAUZIAH SUGANDI

1110097530101

JURUSAN MANAJEMENT STIE PERBANKAN INDONESIA

2014KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah NYa serta kemudahanNYa, sehingga

saya mampu menyelesaikan penyusunan makalah mengenai

materi produk dan jasa perbankan

Makalah ini disusun selain untuk memenuhi

kebutuhan mata kuliah produk dan jasa juga sebagai

media pembelajaran bagi penulis dan para pembaca.

Selama proses penyusunan makalah ini, saya mendapat

banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

saya sampaikan terima kasih.

Saya menyadari sepenuhnya akan terbatasnya

pengetahuan dan kemampuan yang ada pada diri saya,

untuk itu kritik dan saran dari para pembaca yang

bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan

makalah dimasa mendatang.

Wassalamualaikum Wr Wb

Padang, 20 Agustus

2014

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan

umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima

simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes

atau yang dikenal sebgai bank note selain itu juga

merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarkat dalam bentuk kredit atau bentuk –

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak. Perbankan telah mengalami perubahan

besar dalam beberapa tahun terakhir. Industry inu

menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan.

Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang

mereka tawarkan, lokasi tempat, mereka beroperasi dan

tariff yang mereka bayar untuk simpanan deposan.

Bank merupakan sarana yang memudahkan aktivitas

masyarakat untuk menyimpan uang, dalam hal perniagaan,

maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan

merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

dalam bidang perekonomian suatu Negara ( khususnya

dibidang pembiayaan perekonomian). Jasa perbankan

diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan

menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan

kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung

B.RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan

beberapa masalah yaitu sebagai berikut :

1. Produk Perbankan

2. Jasa dan layanan perbankan umum

3. Produk bank syariah

4. Jasa dan layanan bank Syariah

C. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam makalah ini yaitu

dengan menggunakan metode Kualitatif berupa pengambilan

data-data dari sumber-sumber bacaan berupa buku

pengetahuan dan internet.

D. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui produk perbankan

2. Untuk mengetahui pengertian jasa perbankan

3. Untuk mengetahu layanan perbankan umum

4. Untuk mengetahui produk bank syariah

5. Untuk mengetahui layanan bank syariah

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:

1. Dengan adanya penulisan makalah ini maka para

pembaca dapat mengetahui apa-apa saja produk

perbankan

2. Setelah membaca makalah ini pembaca dapat

mengetahui jasa layanan perbankan baik itu bank

umum maupun bank syariah

BAB II

PEMBAHASAN

1.   Produk Perbankan

Dalam praktiknya kegiatan bank dibedakan sesuai

dengan jenis bank tersebut. Setiap jenis bank memiliki

cirri dan tugas tersendiri dalam melakukan kegiatannya,

misalnya dilihat dari segi fungsi bank yaitu antara

kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan

rakyat, jelas memilki tugas atau kegiatan yang berbeda.

Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan

rakyat. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum

lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai

kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya.

Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai

keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih

sempit.

Fungsi utama Bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dapat diketahui pula dari ketentuan pasal

3 Undang-undang tersebut yang berbunyi: Fungsi utama

perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana

masyarakat

1.Bank Umum

Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank

komersil merupakan bank yang paling banyak beredar

di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai

keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik

dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan

wilayah operasinya. Artinya bank umum memiliki

kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan

dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.

Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari

status bank yang bersangkutan. Menurut status bank

umum dibagi kedalam dua jenis, yaitu bank umum

devisa dan bank umum non devisa. Masing-masing

status memberikan pelayanan yang berbeda. Bank

umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan jasa

yang paling lengkap seperti dapat melakukan

kegiatan yang berhubungan dengan jasa luar negeri.

Sedangkan bank umum non devisa sebaliknya tidak

dapat melayani jasa yang berhubungan dengan luar

negeri.

Kegiatan-kegiatan Bank Umum, antara lain :

a. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding)

dalam bentuk :

1. Simpanan Giro (Demand Deposit)

2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

3. Simpanan Deposito (Time Deposite)

b. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam

bentuk :

1. Kredit Investasi

2. Kredit Modal Kerja

3. Kredit Perdagangan

c. Memberikan jasa –jasa bank lainnya (Servis)

seperti :

1. Transfer

(Kiriman Uang)

2. Inkaso

(Collection)

3. Kliing (Clearing)

4. Save Deposit

Box

5. Bank card

6. Bank Notes

7. Bank Garansi

8. Refrensi Bank

9. Bank Draft

10. Letter of

Credit (L/C)

11. Cek Wisata

(Travellers Cheque)

12. Jual beli surat

berharga

d. Menerima setoran-setoran seperti :

1. Pembayaran

pajak

2. Pembayaran

Telepon

3. Pembayaran Air

4. Pembayaran

Listrik

5. Pembayaran Uang

e. Melayani pembayaran seperti :

1. Gaji/pensiun/

honorarium

2. Pembayaran

deviden

3. Pembayaran kupon

4. Pembayaran bonus

f. Di dalam pasar modal perbankan dapat

memberikan atau melayani :

1. Penjamin emisi

(underwriter)

2. Penjamin

(guarantor)

3. Wali amanat

(trustee)

4. Perantara

perdagangan efek

(dealer)

5. Perusahaan

pengelola dana

(investment compan)

2.Bank BPR

Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank

umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank

yang dilakukan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh

berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa

bank umum. Keterbatasan kegiatan BPR juga dikaitkan dengan

misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam praktiknya kegiatan

BPR adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun dana hanya dalam bentuk :

1. Simpanan Tabungan

2. Simpanan Deposito

b. Menyalurkan dana dalam bentuk :

1. Kredit Investasi

2. Kredit Modal Kerja

3. Kredit Perdagangan

Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada

beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan BPR. Larangan

ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Menerima Simpanan Giro

2. Mengikuti Miring

3. Melakukan Kegiatan Valbta Asing

4. Melakukan kegiatan Perasuransian

3.Bank Campuran dan Asing

Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di

Indonesia adalah jelas bank umum. Kegiatan bank asing dan

bank campuran, memiliki tugasnya sama dengan bank umum

lainnya. Yang membedakan kegiatannya dengan bank umum milik

Indonesia adalah mereka lebih dikhususkan dalam bidang-

bidang tertentu dan ada larangan tertentu pula dalam

melakukan kegiatannya.

Adapun kegiatan bank asing dan bank campuran di Indonesia

dewasa ini adalah :

1. Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran juga

membuka simpanan.giro dan simpanan deposito namun dilarang

menerima simpanan dalam bentuk tabungan.

2. Dalam hal pemberian kredit yang diberikan lebih

diarahkan ke bidang-bidang tertentu saja seperti dalam

bidang :

a. Perdagangan Internasional

b. Bidang Industri dan Produksi

c. Penanaman Modal Asing/Campuran

d. Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta

nasional.

3. Sedangkan khusus untuk jasa-jasa bank lainnya juga

dapat dilakukan oleh bank umum campuran dan asing

sebagaimana layaknya bank umum yang ada di Indonesia

seperti berikut ini :

a. Jasa TransferJasa Miring

b. Jasa Inkaso

c. Jasa Jual Beli Valuta Asing

d. Jasa Bank Card (kartu kredit)

e. Jasa Bank Draft

f. Jasa Safe Deposit Box

g. Jasa Pembukaan dan Pembayaran L/C

h. Jasa Bank Garansi

i. Jasa Bank Notes

j. Jasa Jual Beli Travellers Cheque

k. dan jasa bank umum lainnya

A. Produk Bank Pada Sisi Pasiva

Produk Bank Pada Sisi Pasiva adalah pengerahan dana.

Dana-dana yang termasuk produk bank pada sisi passiva adalah

sebagai berikut:

1.Giro

Rekening giro (checking account) adalah simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan

cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindah

bukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya

dapat digunakan sebagai alat pembayaran.pemegang rekening

giro memperoleh buku cek dan bilyet giro. Sumber dana dari

rekening giro merupakan sumber dana jangka pendek yang

jumlahnya relatif lebih dinamis.

Cek merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk

membayar sejumlah uang tertentu pada saat penyerahanya atas

beban rekening penarik cek. Cek dapat ditarik atau

diterbitkan oleh pemegang rekening giro (giran) atas nama

dan tidak dapat dibatalkan oleh penarik kecuali cek tersebut

dinyatakan hilang atau dicuri dengan bukti dari kepolisian.

Bilyet giro merupakan perintah kepada bank untuk untuk

memindah bukukan sejumlah uang atas beban rekening penarik

pada tanggal tertentu kepada pihak yang tercantum dalam

bilyet giro dan bilyet giro dapat dibatalkan secara sepihak

oleh penarik disertai dengan alasan pembatalan.

Jasa giro adalah suatu imbalan yang diberikan oleh bank

kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di

bank.

2.Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak

dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat

dipersamakan dengan itu. Cara penarikan tabungan yang banyak

digunakan adalah dengan buku tabungan , cash card atau kartu

ATM dan kartu debet. Ditinjau dari segi keluesan penarikan

dana, simpanan dalam bentuk tabunga ini berada ditengah-

tengah antara giro dan deposito berjangka. Tabungan dapat

ditarik dengan cara dan dalam waktu yang relative lebih

fleksibel dibandingkan dengan deposito berjangaka namun

masih kalah fleksibel apabila dibandingkan dengan rekening

giro.

3.Deposito

Deposito adalah simpanan dari pihak ke tiga atau nasabah

kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam

jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pihak

ketiga dan bank yang bersangkutan. Deposito dapat dibedakan

menjadi tiga, yaitu:

a. Deposito Berjangka

Deposit berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan tanggal

yang diperjanjikan antara deposan dan bank. Pada dasarnya

sebelum jatuh tempo simpanan ini tidak dapat ditarik,

namun apabila deposan tetap menginginkan penarikan sebelum

jatuh tempo, maka biasanya bank mengenakan denda atau

biaya administrasi atas penarikan tersebut. Kelebihan dana

deposit bagi bank adalah bank mempunyai kepastian tentang

kapan dana itu akan ditarik, sehingga pihak bank dapat

mengantisipasi kapan bank harus menyediakan dana dalam

jumlah tertentu. Sebagai konsekuensi kelebihan tersebut,

bank harus membayar dana ini dengan tingkat bunga yang

relative lebih besar dibandingkan dengan simpanan dalam

bentuk lain.

b. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti

simpanannya dapat diperjual belikan. Sertifikat deposito

merupakan hasil pengembangan dari deposito berjangka.

Bunga dari sertifikat deposito dibayarkan dimuka yaitu

pada saat nasabah menempatkan dananya dalam bentuk

deposito.

Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan

atas unjuk dan dapat dipindah tangankan atau

diperjualbelikan, serta dapat dijadikan sebagai jaminan

bagi permohonan kredit.

c. Deposits on call

Adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan

dengan pemberitahuan lebih dulu dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dan

nasabah. Semakin besar dana yang akan ditarik biasanya

semakin lama pula jangka waktu pemberitahuan sebelumnya

yang diinginkan oleh pihak bank. Tingkat bunga yang

ditetapkan biasanya lebih rendah daripada tingkat bunga

deposito berjangka dan lebih tinggi daripada jasa giro.

B. Produk Bank Pada Sisi Aktiva

Produk bank pada sisi aktiva adalah perkreditan. Kredit-

kredit yang termasuk produk bank pada sisi aktiva adalah

sebgai berikut:

1.Kredit Modal Kerja (KMK)

Adalah kredit yang diberikan kepada nasabah (debitor) untuk

membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan debitor. KMK

berjangka waktu pendek dan disesuaikan dengan jangka waktu

perputaran modal kerja nasabah. Ditinjau dari waktunya KMK

terdiri atas dua macam :

a. KMK-Revolving

Apabila kegiatan usaha debitor dapat diharapkan

berlangsung secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan

pihak bank cukup mempercayai kemampuan dan kemauan

nasabah , maka fasilitas KMK nasabah dapat diperpanjang

setiap periodenya tanpa harus mengajukan permohonan

kredit baru.

b. KMK-Einmaleg

Apabila volume kegiatan usaha debitor sangat berfluktuasi

dari waktu kewaktu dan atau pihak bank kurang mempercayai

kemampuan dan kemauan nasabah, maka pihak bank lebih

merasa aman kalau memberikan KMK-Einmaleg. Fasilitas KMK

ini hanya diberikan sebatas satu kali perputaran usaha

nasabah dan apabila pada periode selanjutnya nasabah

menghendaki KMK lagi maka nasabah harus mengajukan

permohonan kredit baru.

2.Kredit Investasi (KI)

Kredit investasi adalah kredit yang digunakan untuk

pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha

nasabah. KI biasanya berjangka menengah atau panjang karena

nilainya yang relative besar dan cara pelunasan oleh nasabah

melaui angsuran. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk

membangun pabrik atau menambah peralatan pabrik seperti

mesin-mesin.

3.Kredit off Shore

Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitor dalam negeri

dalam bentuk valuta asing dan dilaksanankan melalui cabang

bank yang bersangkutan di luar negeri.

4.Kredit on Shore

Adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh unit kredit

dalam negri (kantor wilayah, cabang, atau divisi korporasi)

yang diberikan kepada debitor dalam negeri dalam valuta

asing.

5.Kredit cash collateral

Adalah kredit khusus yang diberikn kepda pemegang deposito

berjangka bank yang bersangkutan, bankpemerintah atau bank

asing/swasta nasional yang bonafid dan pemegang tabungan

bank yang bersangkutan.

6.Kredit Profesi

Adalah kredit yang diberikan bank dalam rangka membantu para

professional (dokter, apoteker, akuntan publik, pengacara,

konsultan, dan lain-lain) untuk mengembangkan profesinya.

7.Kredit konsumsi

Adalah fasilitas kredit yang diberikan bank kepada debitor

untuk keperluan pembelian barang-barang konsumsi yang

diperlukan debitor. Misalnya keperluan konsumsi, baik

pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah

kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya

untuk dipakai sendiri.

8.Kredit Sindikasi

Adalah fasilitas kredit yang diberikan bank kepada debitor

(biasanya nasabah korporasi atau perusahaan)secara bersama

dengan bank-bank lain berdasarkan kesepakatan bersama atas

beberapa ketentuan, seperti porsi volume kredit masing-

masing bank. Kredit sindikasi ini biasanya diberikan kepada

bank karena kekurangan dana jika dibiayai sendiri, atau

menghindari terjadinya pelanggaran atas batas maksimu

pemberian kredit (BMPK)

9.Kredit-kredit program

Adalah berbagai jenis kredit yang diberikan bank dalam

rangka memenuhi ketentuan untuk memenuhi suatu program

pemerintah misalnya: kredit usaha kecil, kredit nelayan,

kredit untuk petani, dan lain-lain.

C. Jasa Perbankan

Selain menawarkan produk-produk sebagaimana yang

disebutkan di atas, bank juga menawarkan berbagai macam jasa

lainnya yang mencakup jasa perbankan dalam negri dan jasa

perbankan luar negeri.

1.Jasa Perbankan Dalam Negeri.

a. Kiriman uang dalam negeri (transfer dalam negeri)

Adalah jasa yang diberikan bank daalam pengiriman uang

antar bank atas permintaan pihak ketiga yang ditujukan

kepada penerima di tempat lain.

b. Delegasi kredit

Adalah perintah tertulis kepada bank untuk membayarkan

sejumlah uang secara berkala kepada seseorang atau suatu

badan dalam jumlah dan jangka waktu tertentu.

c. Inkaso (Collection)

Adalah jasa yang diberikan bank atas permintaan nasabah

untuk menagihkan pembayaran suatu surat atau dokumen

berharga kepada pihak ke tiga di tempat lain dimana bank

bersangkutan (dalam negeri mapun luar negeri). Sebagai

contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang

diterbitkan oleh bank di Bandung, cek tersebut dapat

dicairkan di Jakarta melalui jasa incasio. Dan bank di

Jakartalah yang akan menagihkannya ke bank di Bandung dan

proses penagihan ini disebut inkaso dalam negeri.

d. Bank Guarantee

Adalah pernyataan tertulis dari bank yang menyatakan

kesanggupan pihak bank untuk membayar kepada pihak ke tiga

demi kepentingan nasabahnya apabila nasabah bank tersebut

tidak dapat memenuhi kewajiban atau pembayaran sesuai

dengan perjanjian.

e. Surat keterangan bank

Adalah surat keterangan tertulis dari bank kepada pihak

lain mengenai seorang nasabah atau badan hukum dalam

hubungannya dengan bank.

f. Safe Deposit box

Adalah suatu jasa yang diberikan kepada bank dalam

penyimpanan barang-barang berharga dan surat berharga

g. Letter of credit dalam negeri

Letter of kredit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat

Kredit Berdokumen merupakan salah satu jasa yang

ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa

penangguhan pembayaran pembelan oleh pembeli sejak LC

dibuka sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan

perjanjian. Tipe perjanjian yang dapat difasilitasi oleh

LC terbatas hanya pada perjanjian jual beli, fasilitas

yang diberikan berupa penangguhan pembayaran.

h. Kliring (Clearing)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti

cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses

penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari.

Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang

bersangkutan.

i. Automated Teller Machine (ATM)

Adalah suatu sistem pelayanan yang diberikan bank kepada

nasabahnya secara elektronik dengan menggunakan komputer

untuk mengupayakan penyelesaian secara otomatis dari

sebagian fungsi yang biasanya dilakukan oleh teller.

j. Kartu bank

Adalah kartu plastik yang dikeluarkan bank yang diberikan

kepada nasabah pemegang rekening giro dan tabungan bank

untuk kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan

yang diperkenankan oleh bank.

k. Fasilitas online

Adalah sistem pengiriman uang (rupiah) secara elektronik

dari salah satu cabang otomasi ke cabang otomasi lainnya

dengan menggunakan jaringan on line computer, sehingga

kiriman uang dapat diterima oleh penerima uang dalam waktu

beberapa detik.

2.Jasa Perbankan Luar negeri

a. Transfer Luar Negeri

Adalah kiriman uang dari atau ke luar negeri yang

dilakukan bank atas permintaan nasabah dengan

menggunakan telex, mail, dan draft.

dratas permintaan nasabah dengan menggunakan telex,

mail, dan draft.

b. Draft

Adalah surat perintah bayar tidak bersyarat yang

diterbitkan oleh bank kepada korespondennya untuk

dibayarkan kepada seseorang atau perusahaan.

c. Collection

Adalah tagihan untuk membayar atau mengaksep dari

seseorang atau perusahaan di luar negeri kepada

seseorang atau perusahaan di dalam negeri (atau

sebaliknya) atas suatu surat atau dokumen berharga

melalui bank.

d. Garansi bank

Adalah suatu jaminan yang diberikan bank yang

menyatakan bahwa pihak bank memberikan jaminan untuk

memenuhi kewajiban di kemudian hari ternyata gagal atau

tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak lain

sesuai dengan perjanjian

e. Travellers Cheks

Adalah cek untuk beprgian yang dapat ditukarkan dengan

uang tunai di tempat/cabang yang ditunjuk sehingga

nasabah akan lebih aman jika bepergian.

f. Transaksi ekspor / impor

Transksi ekspor adalah perdagangan dari dalam ke luar

negeri, sedangkan transksi impor adalah perdagangan

dari lur ke dalam negeri.

D. Kegiatan Dan Jasa Perbankan lainnya

1.Kegiatan Money market

Adalah kegiatan yang bersifat abstrak (tidak ada transaksi

secara tunai atau cash money), dimana dana dapat dipinjam

atau dipinjamkan dalam jangka pendek. Atas kesempatan

menggunakan dana tersebut, peminjam dikenakan bunga oleh

pemilik dana.

2.Kegiatan Foreign Exchange

Adalah kegiatan bank daalam melakukan pertukaran atau jual

beli mata uang asing atau valuta asing.

3.Kegiatan pasar modal

Adalah kegiatan bank dalam melakukan jual beli saham,

obligasi maupun derivatif di bursa efek melalui perantara.

Bursa efek adalah sarana atau tempat untuk mempertemukan

peminta dana dan penawar dana terhadap dana jangka penjang

dalam bentuk efek.

4.Layanan custody

Adalah layanan terpadu atas kegiatan transaksi efek yang

dilakukan nasabah yang meliputi:

a. Layanan penyimpanan

b. Layanan transaksi

c. Layanan informasi

5.Layanan broker

Adalah layanan jasa bank yang diberikan kepada nasabah untuk

melakukan jual beli saham, obligasi, sertifikat danareksa,

dan surat berharga lainnya di bursa efek.

6.Gold Card

Adalah kartu kredit yang dikeluarkan bank dengan bekerjasama

dengan penerbit kartu kredit di luar negri untuk

mengkombinasikan fasilitas gold card dari penerbit itu

(termasuk transaksi dalam valuta asing) dengan jasa-jasa yang

diberikan oleh bank.

Guna menghasilkan profit dari usaha yang dilaksanakan,seperti

bank memiliki produk masing-masing yang mereka tawarkan kepada

calon nasabah. Diantara berbagai produk-produk Bank Umum

adalah antara lain:

1.      Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya

dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

2.      Simpanan Tabungan (Saving deposit)

Simpanan tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikan

sesuai dengan persyaratan yang ditetapka oleh bank. Penarikan

tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan,slip

penarikan,kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

3.      Simpanan Deposito (Time Deposit)

Simpanan Deposit merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu

tetentu (jatuh tempo). Penarikanpun dilakukan sesuai jangka

waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari

deposito berjangka,sertifikat deposito dan deposit on call.

4.      Kredit Investasi merupakan kredit yang diberikan kepada

pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal.

5.      Kredit Modal Kerja melakukan kredit yang digunakan

sebagai modal usaha.

6.      Kredit Perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada

para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau

memperbesar kegiatan perdagangan.

7.      Kredit Produktif merupakan kredit yang dapat berupa

investasi,modal kerja atau perdagangan.

8.      Kredit Konsumtif merupakan kredit yang diguanakn untuk

keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi,baik

panagan,sandang maupun papan.

9.      Kredit Profesi merupakan kredit yang diberikan kepada

para kalangan professional seperti dosen,dokter atau

pengacara.

2.  Jasa dan Layanan Perbankan Umum

Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara

langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas

dan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga

yang memperlancar terjadinya transaksi perdagangan, sebagai

lembaga yang memperlancar peredaran uang serta sebagi

lembaga yang memberikan jaminan kepada nasabahnya.

Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh

suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini

ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan banak dalam

menyediakan SDM yang handal. Dalam praktiknya jasa-jasa bank

yang ditawarkan meliputi:

1.      Kiriman Uang (Transfer)

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan

sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi

amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang

ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti lain,

transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk

hasil inkaso yang ditagih melalui bank tersebut yang akan

diteruskan kepada bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah

(transfer).

Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan

adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik,

artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

Khusus untuk pengiriman keluar Negeri harus melalui bank

devisa.

2.      Kliring (Clearing)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga) yang

berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring

hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan

tergantung dari bank yang bersangkutan.

3.      Inkaso (Collection)

Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh nasabah (baik

perusahaan maupun perorangan) untuk melakukan penagihan

terhadap surat-surat berharga (baik yang berdokumen maupun

yang tidak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak yang

bersangkutan (pembayar atau tertarik) berada ditempat lain

(dalam atau luar negeri) menyetujui pembayarannya. Dalam

arti lain, Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk

melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan

sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota

lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.

4.      Safe Deposit Box

Safe Deposit Box atau kotak simpan aman fasilitas pengaman

barang berharga dalam bentuk kotak yang disediakan oleh

suatu bank untuk kepentingan nasabahnya,kotak tersebut hanya

dapat dibuka oleh bank dan nasabah secara bersama-sama.

Biasanya surat-surat atau barang berharga yang disimpan

dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada

nasabah penyewa box dikenal biaya sewa yang besarnya

tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.

5.      Bank Card (Kartu kredit)

Bank Card atau lebih dikenal dengan sebutan kartu kredit

atau juga uang plastic. Kartu ini dapat dibelanjakan di

berbagai tempat perbelanjaan atau tenpat-tempat hiburan.

6.      Bank Notes

Merupakan jasa pertukaran valuta asing. Dalam jual beli bank

notes bank menggunakan kurs.

7.      Bank garansi

Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam

rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si

pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan

kegiatannya engan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank

dikeluarkan bank telebih dahulu mempelajari kredibilitas

nasabahnya.

8.      Bank Draft

Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para

nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah

membutuhkannya.

9.      Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat

Kredit Berdokumen merupakan salah satu jasa yang ditawarkan

bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan

pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai

dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan

pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi

LC terbatas hanya pada perjanjian jual - beli, sedangkan

fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan

pembayaran.

Dalam suatu mekanisme L/C terlibat secara langsung beberapa

pihak ialah:

Pembeli atau disebut juga buyer, importer.

Penjual atau disebut juga seller atau exporter

Bank pembuka atau disebut juga opening bank, issuing

bank

Bank penerus atau disebut juga advising bank

Bank pembayar atau paying bank

Bank pengaksep atau accepting bank

Bank penegosiasi atau negotiating bank

Bank penjamin atau confirming bank

Dalam keadaan yang sederhana suatu L/C menyangkut 3 pihak

utama, ialah pembeli, penjual, dan bank pembuka.

10.   Cek wisata

Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis

atau wisatawan. Cek wisata dapat dipergunakan sebagai alat

pembayaran berbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti

hotel dan supermarket. Cek wisata juga dapat digunakan

sebagai hadiah kepada relasinya.

11.  Menerima setoran-setoran

Dalam hal ini bank membantu nasabah dalam rangka menampung

setoran dari berbagai tempat antara lain:

Pembayaran pajak

Pembayaran telepon

Pembayaran air

Pembayaran listrik

Pembayaran uang kuliah

12.  Melayani pembayaran-pembayaran

Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran,bank juga

melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabah

antara lain:

Membayar gaji/pension/honorarium

Pembayaran deviden

Pembayaran bonus/hadiah

13.  Bermain di dalam pasar modal

Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat

berharga di psar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai

kegiatan seperti menjadi:

Penjamin emisi (underwriter)

Penjamin (guarantor)

Wali amanat (trustee)

Perantara perdagangan efek (pialang/broker)

Perusahaan pengelola dana (investment company)

3.  Produk Bank Syariah

Dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan, maka produk

perbankan Syariah yang ditawarkan kepada masyarakat dapat

dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1.      Pembiayaan Murabahah.

Murabahah bi tsaman ajil atau lebih dikenal sebagai murabahah.

Murabahah berasal dari kata ribhu (keuntungan) adalah

transaksi jual-beli di mana bank menyebut jumlah

keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara

nasabah sebagai pembeli.

2.      Salam.

Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan

belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh,

sedang pembayaran secara tunai. Bank bertindak sebagai

pembeli, sementara nasabah sebagai penjual.

Ketentuan umum salam :

Pembelian hasil produksi harus diketahui spesifikasinya

secara jelas seperti jenis, macam, ukuran, mutu dan

jumlahnya. Misalnya jual beli 100 kg mangga harum manis

kualitas “A” dengan harga Rp5000 / kg, akan diserahkan

pada panen dua bulan mendatang.

Apabila hasil produksi yang diterima cacat atau tidak

sesuai dengan akad maka nasabah (produsen) harus

bertanggung jawab dengan cara antara lain mengembalikan

dana yang telah diterimanya atau mengganti barang yang

sesuai dengan pesanan.

Mengingat bank tidak menjadikan barang yang dibeli atau

dipesannya sebagai persediaan (inventory), maka

dimungkinkan bagi bank untuk melakukan akad salam

kepada pihak ketiga (pembeli kedua) seperti bulog,

pedagang pasar induk atau rekanan. Mekanisme seperti

ini disebut dengan paralel

3.      Istishna.

Menyerupai salam, namun pembayaran dapat dilakukan oleh bank

dalam beberapa termin pembayaran. Ketentuan umum:

Spesifikasi barang pesanan harus jelas seperti jenis,

macam ukuran, mutu dan jumlah. Harga jual yang telah

disepakati dicantumkan dalam akad istishna dan tidak

boleh berubah selama berlakunya akad.

4.      Ijarah (Sewa-Menyewa).

Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Jadi

pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual

beli, namun perbedaannya terletak pada objek transaksinya.

5.      Musyarakah.

Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak

yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka

miliki secara bersama-sama.

Ketentuan umum:

Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek

musyarakah dan dikelola bersama-sama. Setiap pemilik

modal berhak turut serta dalam menentukan kebijakan

usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek. Pemilik

modal dipercaya untuk menjalankan proyek musyarakah

tidak boleh melakukan tindakan seperti:

Menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi.

Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa

ijin pemilik modal lainnya.

Memberi pinjaman kepada pihak lain.

Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau

digantikan oleh pihak lain.

Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama

apabila:

Menarik diri dari perserikatan

Meninggal dunia,

Menjadi tidak cakap hukum

Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka

waktu proyek harus diketahui bersama. Keuntungan dibagi

sesuai kesepakatan sedangkan kerugian dibagi sesuai

dengan porsi kontribusi modal.

Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam

akad. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana

tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk

bank.

6.      Mudharabah.

Adalah bentuk kerja sama antara 2 (dua) atau lebih pihak

dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada

pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian

keuntungan.

Ketentuan umum:

Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah selaku

pengelola modal; harus diserahkan tunai, dapat berupa

uang atau barang yang dinyatakan nilainya dalam satuan

uang. Apabila modal diserahkan secara bertahap, harus

jelas tahapannya dan disepakati bersama.

Hasil dan pengelolaan modal pembiayaan mudharabah dapat

diperhitungkan dengan dua cara:

Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue sharing)

Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)

Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam

akad, pada setiap bulan atau waktu yang disepakati.

Bank selaku pemilik modal menanggung seluruh kerugian

kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan pihak

nasabah, seperti penyeleweng-an, kecurangan dan

penyalahgunaan dana.

Bank berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan

namun tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan/usaha

nasabah. Jika nasabah cidera janji dengan sengaja

misalnya tidak mau membayar kewajiban atau menunda

pembayaran kewajiban, dapat dikenakan sanksi

administrasi.

7.      Hiwalah (alih piutang).

Fasilitas ini lazim untuk membantu sup-plier mendapatkan

modal tunai agar dapat melanjutkan produksi.

8.      Rahn (gadai).

Untuk memberi jaminan pembayaran kembali kepada Bank dalam

memberikan pembiayaan. Barang yang digadaikan wajib memenuhi

kriteria :

Milik nasabah sendiri.

Jelas ukuran, sifat, dan nilainya ditentukan

berdasarkan nilai riil pasar.

Dapat dikuasai namun tidak boleh dimanfaatkan oleh

bank. Atas izin bank, nasabah dapat menggunakan barang

tertentu yang digadaikan dengan tidak mengurangi nilai

dan merusak barang yang digadaikan. Apabila barang yang

digadaikan rusak atau cacat, maka nasabah harus

bertanggungjawab.

9.      Qard

adalah pinjaman uang. Aplikasi qardh dalam perbankan

biasanya dalam empat hal, yaitu:

Sebagai pinjaman talangan haji

Sebagai pinjaman tunai (cash advanced) dari produk kartu

kredit syariah

Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil

Sebagai pinjaman kepada pengurus bank

10.  Wakalah (perwakilan).

Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah

memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya

melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan L/C,

inkaso dan transfer uang.

11.  Kafalah (Bank Garansi).

Diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu

kewajiban pembayaran.

4.  Jasa Layanan Bank Syariah

Bank Syari’ah memiliki peran sebagai lembaga perantara

(intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami

kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit yang lain

yang mengalami kekurangan dana (deficit unit).

Dalam Bank Syari’ah hubungan antara bank dengan

nasabahnya bukan hubungan debitur dengan kreditur, melainkan

hubungan kemitraan (partnership) antara penyandang dana

(shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib). Oleh

karena itu tingkat laba bank Syari’ah tidak saja berpengaruh

terhadap tingkat hasil untuk para pemegang saham, tetapi

juga berpengaruh terhadap bagi hasil yan gdapat diberikan

kepada nasabah penyimpan dana (Zainul Arifin).

Untuk memenuhi kebutuhan pemodalan dan memenuhi kebutuhan

pembiayaan bank Syari’ah memiliki ketentuan-ketentuan yang

berbeda dengan bank konvensional.

Adapun piranti syari’ah yang digunakan untuk memenuhhi

kebutuhan bank Syari’ah dapat dibagi menjadi tiga produk,

yaitu:

1.      Penyaluran dana

Penyaluran dan bank Syari’ah terdiri dari: jual beli, bagi

hasil, pembiayaan, pinjaman dan investasi khusus. Dalam

penyaluran dana nasabah, secara gari besar produk pembiayaan

Syari’ah terbagi dalam tiga kategori yang dibedakan

berdasarkan tujuan penggunaanya, yaitu:

Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki

barang dilakukan dengan prinsip jual-beli.

Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan

jasa dilakukan dengan prinsip sewa.

Transaksi pembiayaan untuk usaha kerjasama yang

ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa

dengan prinsip bagi hasil.

Pada kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan banyak

ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang atau

jasa yang dijual. Produk yang termasuk dalam kelompok ini

adalah produk yang menggunakan prinsip jual beli, seperti:

murabahah, salam, dan istishna serta produk yang menggunakan

prinsip sewa (ijarah). Sedangkan pada kategori ketiga,

tingkat keuntungan bank ditentukan dari besarnya keuntungan

usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil. Pada produk bagi

hasil keuntungan ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang

disepakati di muka. Produk perbankan yang termasuk dalam

kelompok ini adalah musyarakah dan mudharabah.

2.      Sumber Dana

Sumber dana bank Syari’ah terdiri dari empat jenis, yaitu:

modal, titipan, investasi dan investasi khusus. Modal

titipan bisa dalam bentuk wadiah yad dhamanah yang

diteraspkan pada produk rekening giro dan wadiah amanah

merupakan harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang

dititipi. Sedangkan modal investasi diaplikasikan dalam

bentuk tabungan/depositi (al-Mudharabah Mutlaqah) dan

tabungan bersyarat (al-Mudharabah Muqayyadah).

3.      Jasa Perbankan

Bank Syari’ah dapat melakukan berbagai pelayanan jasa

perbankan kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa

sewa atau keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain

berupa valuta asing (al-Sharf), sewa tempat simpanan (safe

deposit box), dan jasa tata laksana administrasi dokumen

(custodion).

BAB III

PENUTUP

1.  Kesimpulan

1.      Produk Bank Umum dan Bank Syariah

Produk Perbankan Umum Produk Perbankan Syariah

  Simpana Giro

  Simpanan Tabungan

  Simpanan Deposito

  Krdit Investasi

  Krdit Modal Kerja

  Kredit perdagangan

  Kredit produktif

  Kredit Konsumtif

  Kredit profesi

  Pembiayaan Murabahah

  Salam

  Istishna

  Ijarah

  Musyarakah

  Mudharabah

  Hiwalah

  Rahn

  Qard

  Wakalah

  Kafalah

2.      Jasa dan Layanan Bank Umum dan Bank Syariah

Jasa dan Layanan Bank Umum Jasa dan Layanan Bank Umum

2.  Saran

Dalam penulisan makalah ini saya menyadari masih

banyaknya terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab

itu,saya mengaharapkan saran dan kritik dari para pembaca

demi memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga makalah

ini dapat bermanfaat untuk pembaca terutama penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Dicki. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Aswaja

Pressindo, Yogyakarta

http://ikemurwanti.blogspot.com/2011/11/produk-produk-bank-

umum.html

http://perusahaan.web.id/bank/produk-perbankan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bank

http://dedew-ofthinkingabout.blogspot.com/2010/04/akuntansi-jasa-

bank.html

http://fathirghaisan.wordpress.com/2012/01/18/produk-perbankan-

syariah-2/

Abditama Zaman, Mariam Darus Badrul.1983.Perjanjian Kredit Bank .

Bandung:Alumni.

Dendawijaya,Lukman.2003.Manajemen Perbankan.Jakarta:Ghalia

Indonesia. Fakrullah, Zudan Arif.1997.Hukum EkonomiBuku kesatu.

Surabaya:Karya

Kasmir.2008.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta:Rajawali

Pers. Muhammad, Abdul Kadir.2000. Segi HukumLembaga Keuangandan

Pembiayaan.Bandung:PT. Citra Aditya Bakti Bandung.

Triandaru, sigit dan Totok Budisantoso.2006.Bank dan Lembaga

Keuangan Lain,Edisi 2.Jakarta:Salemba Empat.