PKM PIKMEN edit

23
1 A. JUDUL Pemanfaatan limbah bathok kelapa menjadi semir sepatu berkualitas tinggi B. LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi saat ini, sudah mulai sulit ditemukan semir sepatu yang berkualitas baik dengan harga terjangkau. Sudah banyak orang yang dapat membuat semir sepatu sendiri sekalipun hasilnya kurang berkualitas. Hal tersebut disebabkan karena faktor ekonomi yang mendorongnya membuat semir sepatu yang kurang berkualitas. Semir sepatu adalah produk konsumen yang digunakan untuk menggosok, membuat tahan air, dan membuat penampilan sepatu menjadi lebih baik, sehingga memperpanjang daya tahan alas kaki. Biasanya semir sepatu terbuat dari pasta atau krim. Sejumlah zat telah digunakan sebagai semir sepatu selama ratusan tahun, berawal dengan zat alami seperti lilin dan minyak gemuk. Formula semir sepatu modern dikenalkan awal abad ke-20 dan beberapa produk dari masa itu masih dipakai sekarang. Sekarang, semir sepatu biasanya terbuat dari campuran bahan alami dan sintesis, termasuk nafta, minyak tusam, bahan celup, dan getah arang, menggunakan proses teknik lurus. Semir sepatu dapat beracun dan jika salah dipakai dapat berakibat mewarnai kulit. Popularitas semir sepatu sejajar dengan naiknya penggunaan kulit dan produksi sepatu sintesis, bermula di abad ke-19 dan

Transcript of PKM PIKMEN edit

1

A. JUDUL

Pemanfaatan limbah bathok kelapa menjadi semir sepatu

berkualitas tinggi

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi saat ini, sudah mulai sulit

ditemukan semir sepatu yang berkualitas baik dengan harga

terjangkau. Sudah banyak orang yang dapat membuat semir

sepatu sendiri sekalipun hasilnya kurang berkualitas. Hal

tersebut disebabkan karena faktor ekonomi yang

mendorongnya membuat semir sepatu yang kurang

berkualitas.

Semir sepatu adalah produk konsumen yang digunakan

untuk menggosok, membuat tahan air, dan membuat

penampilan sepatu menjadi lebih baik, sehingga

memperpanjang daya tahan alas kaki. Biasanya semir sepatu

terbuat dari pasta atau krim. Sejumlah zat telah

digunakan sebagai semir sepatu selama ratusan tahun,

berawal dengan zat alami seperti lilin dan minyak gemuk.

Formula semir sepatu modern dikenalkan awal abad

ke-20 dan beberapa produk dari masa itu masih dipakai

sekarang. Sekarang, semir sepatu biasanya terbuat dari

campuran bahan alami dan sintesis, termasuk nafta, minyak

tusam, bahan celup, dan getah arang, menggunakan proses

teknik lurus. Semir sepatu dapat beracun dan jika salah

dipakai dapat berakibat mewarnai kulit. Popularitas semir

sepatu sejajar dengan naiknya penggunaan kulit dan

produksi sepatu sintesis, bermula di abad ke-19 dan

2

berlanjut ke abad ke-20. Kedua perang dunia menyaksikan

ledakan permintaan produk ini untuk menyemir sepatu

prajurit.

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat

tropika, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang.

Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga

bangunan Cakar ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara

Soekarno Hatta) oleh Sedyatmo. Buah kelapa adalah bagian

paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang

berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan

bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta

media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang

sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan

bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku

berbagai bentuk kerajinan tangan.

Berdasarkan hal di atas tulisan penulis melakukan

penelitian tentang bagaimana membuat semir sepatu dari

arang bathok kelapa.

C. PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah bathok kelapa dapat dijadikan semir sepatu?

2. Bagaimana caranya bathok kelapa dijadikan semir sepatu?

3. Bagaimana kualitas dari semir bathok kelapa?

4. Apa kelebihan dari semir bathok kelapa?

D. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apakah bathok kelapa dapat dijadikan

semir sepatu.

3

2. Untuk mengetahui bagaimana caranya bathok kelapa

dijadikan semir sepatu.

3. Untuk mengetahui bagaimana kualitas dari semir bathok

kelapa.

4. Untuk mengetahui apa kelebihan dari semir bathok

kelapa.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Produk ini berupa produk inovasi semir sepatu yang

akan memberikan variasi didalam pemilihan semir sepatu

dalam masa kini. Kami mencoba untuk menghasilkan produk

semir sepatu yang tidak biasa karena kualitas produk ini

lebih baik dibandingkan produk semir sepatu yang ada di

pasaran. Untuk kedepannya kami akan memproduksi produk

ini secara meluas dengan harga yang terjangkau bagi

masyarakat dan diharapkan dapat menciptakan peluang

bisnis baru yang sangat menjanjikan.

F. KEGUNAAN

1. Untuk mendaur ulang bathok kelapa menjadi bahan yang

lebih berguna.

2. Untuk menciptakan semir sepatu yang terjangkau dan

ekonomis.

3. Sebagai pembanding kualitas semir sepatu yang terkenal

dengan kualitas semir sepatu bathok kelapa.

4

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. TINJAUAN TENTANG SEMIR SEPATU

Semir sepatu adalah produk konsumen yang digunakan

untuk menggosok, membuat tahan air, dan membuat

penampilan sepatu jadi lebih baik, sehingga memperpanjang

daya tahan alas kaki. Biasanya semir sepatu terbuat dari

pasta maupun krim. Sejumlah zat telah digunakan sebagai

semir sepatu selama ratusan tahun, berawal dengan zat

alami seperti lilin dan minyak gemuk. Formula semir

sepatu modern dikenalkan awal abad ke-20 dan beberapa

produk dari masa itu masih dipakai sekarang. Saat ini,

semir sepatu biasanya terbuat dari campuran bahan alami

dan sintesis, termasuk nafta, minyak tusam, bahan celup,

dan getah arab, menggunakan proses teknik lurus. Semir

sepatu dapat beracun, dan jika salah dipakai dapat

berakibat mewarnai kulit.

Popularitas semir sepatu sejajar dengan naiknya

penggunakan kulit dan produksi sepatu sintesis, bermula

di abad ke-19 dan berlanjut hingga abad ke-20. Kedua

Perang Dunia menyaksikan ledakan permintaan produk ini

untuk menyemir sepatu prajurit. Umumnya, bahan – bahan

dari semir sepatu adalah lilin kuning (malam lebah) 1

ons, terpentin 100 cc, langas lampu secukupnya. Adapun

cara pembuatannya adalah lilin kuning dipanaskan hingga

mencair, lalu turunkan dari api. Terpentin dan langas

lampu dimasukkan ke dalam cairan lilin itu. Campuran itu

diaduk hingga merata benar. Campuran yang masih cair itu

5

dimasukkan ke dalam kaleng semir yang sudah habis /

kosong. Setelah membeku tutuplah kaleng rapat-rapat.

Fungsi semir sepatu adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengkilapkan sepatu khususnya sepatu hitam.

2. Agar terlihat lebih bersih.

3. Untuk melindungi sepatu dari debu, air, ataupun

yang lainnya.

4. Untuk membantu menjaga perawatan sepatu.

2. TINJAUAN TENTANG SEPATU

Sepatu adalah salah satu item dalam fashion yang

tidak akan luput dari perhatian orang. Letaknya boleh saja

di bagian paling bawah tubuh, akan tetapi tidak berarti

lantas luput begitu saja dari mata penilai yang tidak begitu

perduli akan dunia fashion karena mereka pun sebenarnya

membutuhkannya. Sepatu pun berhak mendapatkan perawatan

secara “manusiawi”, belum lagi karena pola pakai yang

“memforsir” sepatu jadi tidak enak dipandang lagi karena

dekil, kadang malah karena begitu cintanya dengan si sepatu

ini, hanya dalam hitungan bulan menjadi rusak atau jebol,

belum lagi sepatu yang sehari-hari dipakai itu mengeluarkan

aroma tidak sedap.

Jenis – jenis sepatu yang biasa digunakan sehari – hari

adalah sebagai berikut :

a. Pump Shoes

Pump shoes mengartikan sepatu labu. Disebut

demikian, karena ujung sepatu ini menyerupai buah labu,

6

berbentuk setengah bundar. Sepatu jenis ini cocok bila

dikombinasikan dengan rok mini.

b. Sling Black Shoes

Jenis ini dicirikan dengan adanya tali yang melilit

di pergelangan kaki. Sering juga disebut sepatu sandal.

Cocok digunakan dengan rok model A-line sehingga dapat

memberi kesan feminim pada penampilan.

c. Wedge Heel

Sepatu ini dapat diperuntukkan bagi yang merasa

tidak nyaman dengan sepatu berhak kecil. Wedge Heel

memaksudkan jenis sepatu dengan hak yang mempunyai ukuran

yang sama dari depan sampai belakang dan menyatu dengan

sol sepatu. Hak sepatu ini tidak mudah patah dan cocok

bagi yang memiliki berat badan lebih.

d. Kitten Heel

Maksud sepatu ini adalah sepatu dengan hak rendah.

Lebih cocok bila digunakan dalam acara-acara kasual.

e. Stiletto

Dengan bagian depan yang runcing dan hak yang tinggi

runcing, sepatu ini cocok bila menggunakan gaun dalam

acara pesta karena dapat menimbulkan kesan feminim dan

seksi.

f. Selop

Disebut juga dengan slipper. Selop dengan bagian

belakang terbuka dan menyerupai sandal ini dapat

digunakan bila anda ingin tampil santai tetapi ingin

tetap berkesan sopan.

7

Tips sederhana di bawah ini merupakan cara yang

akan membuat sepatu akan bertahan lebih lama dan terjaga

keindahannya :

Jika sepatu terbuat dari bahan kulit, disimpan di

tempat yang kering dan tidak lembab, dan hindari menjemur

sepatu di bawah terik matahari langsung. Sepatu diangin-

anginkan agar tidak lembab dan berjamur. Sepatu dilap

atau dibersihkan dengan menggunakan air, digunakan bahan

lembut untuk mengelapnya.

Untuk sepatu dari bahan suede sebenarnya hampir

sama dengan bahan kulit tapi sepatu dari bahan ini dapat

dibersihkan dengan cara menyikat dengan memakai sikat

khusus yang lembut atau juga dengan pembersih semprot

khusus untuk bahan suede, misalnya leather cleaner buatan

cololite, setelah dibersihkan cukup diangin-anginkan saja

dan biarkan sepatu dalam beberapa menit agar benar-benar

kering dan bisa di simpan di kotak sepatu yang diberi gel

silica, tetapi gel ini harus diganti dengan yang baru

setiap dua minggu sekali.

Khusus untuk sepatu berwarna putih, dapat di lap

dengan menggunakan odol putih atau pasta gigi hingga

merata agar kulit sepatu tidak pecah-pecah dan lebih

awet. Gunakan ganjalan dalam sepatu untuk menjaga bentuk,

dapat membelinya di toko sepatu atau di supermarket,

kalau tidak punya bisa saja menggunakan potongan kertas

Koran yang sudah bentuk sesuai dengan bentuk muka sepatu.

Untuk mencegah agar sepatu tidak berbau,

disarankan memakai sepatu dengan kondisi kaki yang sedang

8

basah, hal ini dapat menyebabkan bakteri berkembang dan

akhirnya sepatu menjadi berbau tidak sedap.

Bagi yang mempunyai masalah kaki yang selalu

berkeringat, sebaiknya bersihkan dan keringkan kaki

sebelum menggunakan sepatu.

Untuk pertahan ganda, gunakan obat khusus berupa

semprotan pewangi atau foot spray pada bagian dalam

sepatu, setelah itu jangan langsung di pakai, segera

diangin-anginkan agar kering. Ada pula bahan pelindung

seperti protektor buatan Desco dan juga yang lain, bahan

ini sekaligus melindungi sepatu agar kedap air. Jika ada

tutupi bagian plastik (sol misalnya). Ada juga bahan

paraffin atau wax khusus sepatu untuk menutup bagian

jahitan antara badan sepatu dengan sol supaya tidak

bocor.

Kalau bagian sepatu ada yang lepas, rekat kembali

dengan lem super atau aica aibon. Hal yang lebih baik

dilakukan oleh pembuat sepatunya karena kadang pembuat

sepatu tidak memakai lem perekat yang sama begitu juga

mutunya.

3. TINJAUAN TENTANG KELAPA

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat

tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang.

Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga

bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara

Soekarno Hatta)oleh Sedyatmo.

Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang

sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai

9

sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap

rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa,

disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam

pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat

menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam

berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan

yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak

daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun

menjadi satu menjadi sapu.

Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya

nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang

untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol

tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa),

dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai

bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat

diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.

Buah kelapa adalah bagian paling bernilai

ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat

kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar,

pengisi jok kursi, keset, serta media tanam bagi

anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah

bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar,

pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai

bentuk kerajinan tangan.

Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta

endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging

buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah

muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan

10

sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini

mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral

racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa

bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding

batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma.

Mutasi ini disebut  (kelapa)  kopyor. Daging buah tua

kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan

cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga

dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi

perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan

baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah

tua kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar

dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat

dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan

semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan

bahan campuran minuman penyegar.

Fungsi dan kegunaan arang bathok kelapa adalah sebagai

berikut :

1. Solvent Recovery, untuk merecover organik konten dalam

rangka

optimisasi ekonomi proses dan mengontrol emisi gas buang.

2. Karbondioksida, digunakan untuk pemurnian CO2 hasil

fermentasi.

3. Industrial respirators, digunakan untuk adsorpsi

kandungan organik.

4. Pembuangan Limbah Gas, Disposal of domestic, chemical dan

klinical waste

11

by high temperature incineration, digunakan untuk menghilangkan

logam berat dan dioksin dari gas buang.

5. Rokok, digunakan sebagai filter, untuk mengekstrak

elemen berbahaya dari asap rokok serta cita rasa.

6. AC, Heating ventilation and air conditioning (HEVAC),

diaplikasikan di

airport, kantor, mall dll. Untuk menghilangkan bau serta

menyerap gas berbahaya.

7. Composite fibres, Impregnation dari aktivated carbon powder

dalam

foam/fibre/non-woven substance. Pengolahan udara, masker,

sepatu untuk mengurangi bau serta pengolahan air.

8. Fridge de-oderisers, in situ Filter Unit. Untuk menghilangkan

bau busuk makanan, biasa digunakan dalam truk-truk

pengangkutan makanan.

4. TINJAUAN TENTANG VASELIN

Vaselin adalah gabungan benda semi padat dan

hidrokarbon (dengan jumlah karbon terutama lebih tinggi

dari 25,1 yang dipromosikan sebagai obat salep. Vaselin

diakui oleh U.S. Food and Drug Administration sebagai

protektan kulit yang diterima dan secara luas digunakan

untuk perawatan kosmetik. Nama vaselin berasal

dari merek produk ini yang pertama kali diproduksi

oleh Robert Chesebrough pada tahun 1870 di New York, yaitu

"Vaseline". Vaseline ada 2 macam, yaitu vaselin putih dan

vaselin kuning.

12

Vaselin putih adalah campuran hidrokarbon setengah

padat yang telah diputihkan dan diperoleh dari minyak

mineral pemerian: massa, lunak, lengket, bening, putih.

Sifat aduk kelarutan praktis tidak larut dalam air dan

dalam etanol {95%}, larut dalam kloroform, dalam eter dan

dalam minyak. Derajat serapannya -1 cm larutan 0,05% b/v

(bobot per volume) dalam trimen memenuhi syarat yang

tertera pada paraffinum solidum sisa pemajaran tidak

lebih dari 0,1% zat organik asing. Jika depan asalkan

menguap, uap tidak berbau tajam penyimpanan dalam wadah

tertutup baik khasiat dan penggunaan zat tumbuhan.

H. METODE PELAKSANAAN

1. SAMPEL DAN POPULASI

i. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian adalah Buah Kelapa.

ii.Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. Makin besar jumlah sampel

mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi

semakin kecil, dan begitu juga sebaliknya. Sampel dalam

penelitian ini adalah Bathok (tempurung) kelapa sebanyak

320 gram.

13

2. VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel Kontrol

2) Variabel Manipulasi

3) Variabel Respon

i. Variabel Kontrol

Variabel control adalah komponen pembuatan semir

sepatu yang bersifat tetap atau bahan campuran utama,

yaitu vaselin.

ii. Variabel Manipulasi

Variabel Manipulasi adalah komponen pembuatan semir

sepatu yang dapat dirubah sesuai topik penelitian, yaitu

semir sepatu berbahan dasar bathok kelapa dan semir

sepatu yang ada di pasaran.

iii. Variabel Respon

Variabel Responnya adalah kualitas semir sepatu.

3. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen atau alat yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi : Plastik, palu, korek api, gelas

plastik, sendok, saringan, sedangkan Bahan dalam

penelitian ini : Vaselin, bathok kelapa, minyak tanah.

4. LANGKAH KERJA

Tahapan pembuatan semir berbahan baku bathok

kelapa seperti pada gambar 3.1 berikut.

14

Gambar 3.1 Tahapan Produksi Semir Berbahan Baku

Kelapa

Keterangan Gambar :

1. Siram bathok kelapa dengan minyak tanah, lalu bakar.

2. Tunggu hingga bathok kelapa menjadi arang.

3. Tumbuk arang bathok kelapa sampai halus dengan alat

penumbuk.

4. Saring arang bathok kelapa yang telah ditumbuk

sampai benar – benar halus.

5. Campur dengan vaselin, lalu aduk dengan sendok.

6. Letakkan semir yang sudah jadi pada gelas plastik.

7. Semir siap digunakan.

5. ANALISIS DATA

Analisis data dalam penelitian ini di dasarkan

pada hasil observasi yang akan dilakukan kepada

15

masyarakat tentang beberapa indikator pertanyaan seperti

pada tabel berikut.

Tabel 5.1. Indikator Pertanyaan

No. Semir SepatuKualitas Semir Sepatu

WarnaDaya

Kilap

Daya

Tahan

1.Semir sepatu di

Pasaran

2.Semir sepatu

bathok kelapa

Keterangan : 1. Tidak bagus ; 2. Kurang bagus ; 3. Bagus

; 4. Sangat bagus

6. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan analisis data, maka penelitian ini

mengacu pada hasil observasi di lapangan terhadap

indikator pertanyaan menghasilkan suatu hasil penelitian

sebagai berikut.

Tabel 5.2 Hasil Penelitian

No. Semir SepatuKualitas Semir Sepatu

WarnaDaya

Kilap

Daya

Tahan

1.Semir sepatu di

Pasaran3,1 2,7 3,1

2. Semir sepatu 3,6 3,9 2,7

16

bathok kelapa

Sumber : Data Primer

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa

keunggulan dari semir sepatu hasil penelitian ini

memberikan kemampuan pada daya kilap yang mencapai poin

3,9 yang artinya bahwa daya kilap semir sepatu bathok

kelapa baik bahkan mendekati sangat baik dibandingkan

dengan rata-rata semir sepatu yang ada di pasaran.

Selain daya kilap keunggulan pada warna memiliki

kelebihan dibanding dengan semir sepatu di pasaran,

dimana warna semir sepatu bathok kelapa memiliki warna

hitam yang lebih pekat dibandingkan dengan semir sepatu

di pasaran yaitu dengan poin warna mencapai 3,6.

Kelemahan semir sepatu bathok kelapa terdapat pada daya

tahan yang menurut hasil penelitian kepada masyarakat

daya tahan semir sepatu bathok kelapa hanya mencapai 2,7

poin yang berarti kurang baik tetapi mendekati baik. Hal

ini jika dibandingkan dengan daya tahan semir sepatu di

pasaran yang mencapai poin sebesar 3,1 yang berarti

daya tahannya lebih baik dibandingkan dengan semir

sepatu bathok kelapa.

17

I. JADWAL KEGIATAN

Waktu penelitian dilakukan pada bulan September

2012 sedangkan tempat penelitian dilakukan di satu

tempat, secara rinci waktu dan tempat sebagaimana dalam

tabel 1.8.

Tabel 1.8 Waktu , Tempat dan Keterangan Penelitian

Waktu Tempat Keterangan10 September

2012

Jalan Dharmawangsa

Barat 26

Proses pembuatan

arang bathok

kelapa10 September

2012

Jalan Dharmawangsa

Barat 26

Proses

pencampuran

seluruh bahan

setengah jadi

menjadi semir

sepatu10 September

2012

Jalan Dharmawangsa

Barat 26

Uji semir sepatu

terhadap sepatu10 September

2012

Jalan Dharmawangsa

Barat 26

Pengolahan hasil

penelitian dan

pembuatan makalah

18

Kegiatan September

9 1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

20

Pengumpulan bahan

Pengeringan bathok

kelapa

Pembakaran bathok kelapa

menjadi arang dan

penumbukan arang

Pencampuran serbuk arang

dengan vaselin

Uji karekterisik

Penyusunan Laporan

J. RANCANGAN BIAYA

PEMASUKAN : biaya sendiri masing-masing anggota

PENGELUARAN :

Tabel 1.8 Rancangan Biaya Pengeluaran

No Nama Barang Biaya

1 Vaseline Rp. 250.000,00

2 Alat penumbuk Rp. 30.000,00

3 Bathok kelapa Rp. 5.000,00

4 Minyak tanah Rp. 12.000,00

19

5 Korek api Rp. 6.000,00

6 Penyusunan Rp. 7.000,00

7 Penjilidan Rp. 3.000,00

8 Transportasi Rp. 50.000,00

9 Lain-lain Rp. 200.000,00

Jumlah Rp. 563.000,00

20

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah,

analisis data dan hasil penelitian maka penelitian

terhadap semir sepatu bathok kelapa menghasilkan

simpulan sebagai berikut :

1. Bathok kelapa dapat di pakai sebagai bahan dasar

dalam pembuatan semir sepatu dan memiliki hasil yang

sangat baik pada daya kilap dan warna

2. Proses pembuatan semir sepatu bathok kelapa adalah :

1). Siram bathok kelapa dengan minyak tanah, lalu

bakar.

2). Tunggu hingga bathok kelapa menjadi arang.

3). Tumbuk arang bathok kelapa sampai halus dengan

alat penumbuk.

4). Saring arang bathok kelapa yang telah ditumbuk

sampai benar – benar halus.

5). Campur dengan vaselin, lalu aduk dengan sendok.

6). Letakkan semir yang sudah jadi pada gelas

plastik.

7). Semir siap digunakan.

3. Kualitas semir sepatu bathok kelapa memiliki

keunggulan pada daya kilap dan kualitas warna hitam

lebih pekat sedangkan kekurangannya adalah pada daya

tahan yang kurang bagus.

21

4. Kelebihan semir sepatu bathok kelapa adalah pada

warna dan daya kilap dibandingkan dengan semir

sepatu yang ada di pasaran.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka beberapa yang

perlu disarankan dalam pengembangan penelitian

selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan berulang-ulang pembuatan semir

sepatu bathok kelapa agar dapat diperoleh komposisi

masing-masing bahan dengan ukuran standar.

2. Pemanfaatan limbah bathok kelapa perlu

dikembangkan, sebagai salah satu upaya mengatasi global

warning atau sebagai pengembangan kegiatan ramah

lingkungan.

3. Perlu pengembangan pemahaman (edukasi) pada

masyarakat yang memiliki potensi sampah bathok kelapa

agar dapat memanfaatkan limbah (para penjual kelapa atau

wilayah berpenghasil kelapa).

22

DAFTAR PUSTAKA

Esparlin, Yahya. 2007. Penuntun Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Untuk

SLTA.Sidoarjo.SMA Negeri 3 Sidoarjo

Herbal, 2011. “Kelapa” “http://ide-boedie.blogspot.com” (diakses tanggal 15 September 2012)

Kamis, 2009. “Pembuatan Semir Sepatu” “http://kamissore.blogspot.com” (diakses tanggal 15 September 2012)

Tipulia, 2006. “Tips Membuat Semir Sepatu” “http://anekatipsmenarik.blogspot.com” (diakses tanggal 15 September 2012)

Dwi Rahayu, 2010. “Kelapa dan Pemanfaatannya” “http://keset.wordpress.com” (diakses tanggal 15 September 2012)

Grafura, Lubis, 2009. “Manfaat Bagian Tubuh Kelapa” “http://lubisgrafura.blogspot.com” (diakses tanggal 15 September 2012)

23