Reformasi di Queensland

30
REFORMASI QUEENSLAND (Sebuah Penilaian) Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Etika dan Akuntabilitas Sektor Publik Oleh: BAYU ISTAS S. 0920301032 JUTA AJRULLAH 0920301034

Transcript of Reformasi di Queensland

REFORMASI QUEENSLAND(Sebuah Penilaian)

Disusun untuk Memenuhi Tugas TerstrukturMata Kuliah Etika dan Akuntabilitas Sektor Publik

Oleh: BAYU ISTAS S. 0920301032 JUTA AJRULLAH 0920301034

UNIVERSITAS BRAWIJAYAFAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIKKONSENTRASI MANAJEMEN PUBLIK

MALANG2010

A. Pendahuluan

Dalam bab ini, kita menguji kealamian dan efektifitas

sebagian dari integritas dan tanggung jawab pada sektor publik

di Queensland sepanjang tahun 1990an. Perubahan yang dibahas

pada bab ini, terkecuali CJC (Criminal Justice Commission) dan

perubahan pada peradilan dimana kunci dari pembahasan ini

adalah proses kerja komisi pengawas penilaian administratif

dan pemilihan umum. Penilaian Electroral and Administratif Review

Commission (EARC) dimulai dengan memberikan dokumen permasalahan

untuk dirundingkan kepada masyarakat selama kurun waktu

tertentu yang bisa digunakan untuk menentukan sikap, dimana

semua harus diketahui. Ketika EARC mempublikasikan,

selanjutnya komisi dari parlemen membuat keputusan dan

selanjutnya memberikan rekomnedasi kepada parlemen.

Rekomendasi dari EARC mencakup proses penanganan yang baik,

penilaian tentang peradilan, keputusan administratif, dan

penilaian tentang pemerintahan lokal beserta kewenangan-

kewenangannya. Untuk menuju keberhasilan perubahan

administratif dan meningkatkan pencapaian tujuan, parlemen

mempunyai banyak masalah, peninggalan yang sejak lama dari

EARC merupakan proses pemilihan yang adil, terbuka, dan bebas

dari manipulasi politik.

B. Komisi Peradilan Pidana dan Perubahannya

Seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, dalam laporan

komisi pemeriksa laporan Dewan (laporan Fiztgerald),

Fiztgerald mengidentifikasi kebutuhan akan perubahan struktur,

prosedur, dan efisiensi dalam administrasi pemerintahan di

Queensland. Untuk menyediakan suatu dasar yang baik bagi

perubahan, rekomendasi Fiztgerald termasuk didalamnya untuk

membuat suatu badan baru yang berperan untuk memenuhi fungsi

peradilan yang biasanya dilakukan oleh polisi dan agen

lainnya. Kesatuan ini merupakan komisi peradilan pidana atau

Criminal Justice Commission (CJC).

Fiztgerald merekomendasikan bahwa komisi peradilan

pidana ini merupakan suatu badan yang mandiri, mandiri dari

polisi, pengadilaan, pemerintah, dan oposisi, tetapi tetap

memberikan laporan kepada komisi parlemen. Fiztgerald

memepercayakan komisi peradilan pidana suatu tugas yang

penting. Dengan diberikannya tugas tersebut, dapat mengurangi

tindakan yang kurang baik polisi dan korupsi di sector publik,

mengawasi dan menilai perubahan pada pelayanan polisi, dan

melakukan peran sentral dalam pelaksanaan efektivitas

perubahan dalam sistem peradilan. Dalam hal ini timbul

pertanyaan, seberapa baikkah komisi peradilan pidana

melaksanakan tugasnya?

Kesuksesan dari perubahan itu ditunjukkan tidak begitu

banyak yang terselesaikan keseluruhan pemberantasan kelakuan

yang tidak baik, tetapi dengan memasyarakatnya pelanggaran dan

penetapan sistem untuk merubah budaya korupsi sehingga membuat

korupsi tetap berjalan. The Criminal Justice Act 1989 mengemukakan

bahwa Komisi Peradilan Pidana dengan kewenangannya melakukan

tindakan untuk memberantas korupsi dan penipuan. Sebagian

besar, Komisi Peradilan Pidana dengan kewenangan yang besar

telah berhasil menjalankan tugasnya. Keberhasilan yang

signifikan dan dapat dirasakan, yaitu dengan terberantasnya

tindakan korupsi pada kepolisian. Sedangkan bagian kecil

tindakan korupsi yang mungkin masih berjalan, pemberantasan

korupsi yang sistemik masih tersebar dan pemberantasan korupsi

di tingkat tinggi telah terjadi.

Ada keterangan yang membuktikan bahwa pelaksanaan

pekerjaan yang benar dapat meningkatkan standar manajemen

pelayanan polisi di Queensland dan standart kepolisian telah

dilakukan sejak era Fitzgerald. Yang terpenting, persepsi

publik tentang pelayanan kepolisian telah meningkat secara

signifikan pada sebagian besar masyarakat Queensland percaya

bahwa sebagian besar polisi jujur. Dengan Komisi Peradilan

Pidana dan pihak oposisi yang berkuasa membuat perjanjian

dengan Komisaris Polisi, seperti kontrak politik dengan

kewenangan yang akan dikurangi. Hal tersebut juga akan

mengurangi masuknya tindakan korupsi pada tingkat pelayanan

dan yang tersebar pada bagian bawah seketika telah dilakukan

pada masa itu.

Komisi Peradilan Pidana adalah badan pertama dan mungkin

yang utama dalam menguji kemampuan dari ‘Semangat Fitzgerald’.

Dalam banyak kejadian, Komisi Peradilan Pidana melanjutkan

kegiatannya untuk menjadi pengawas pada jalannya pemerintahan

yang bertanggung jawab. Yang kadang-kadang, hal tesebut

dipandang dengan ketakutan dan kemarahan dari pihak yang

melakukan pelayanan. Beberapa pihak dengan terang-terangan

mengakui bahwa kadang-kadang merasa canggung dalam menjalankan

pekerjaannya dan hubungan antar bagian pemerintah sampai

merasa sulit untuk belajar dari pengalaman. Sebagai imbangan,

bagaimanapun Komisi Peradilan Pidana telah memberikan bantuan

untuk membuat pemerintahan menjadi lebih baik.

Sejak keberadaannya, Komisi Peradilan Pidana mengalami

hubungan yang kurang baik dengan pemerintah. Pengawasan yang

dilakukan dari tahun ke tahun telah membuat tanggung jawab

menjadi susah. Sebagai konsekuensi, semua pemerintah telah

mencoba mempengaruhi fokus dari Komisi Peradilan Pidan

tersebut. Dalam malanjutkan keinginan komisi oleh pemerintah

adalah suatu indikasi tentang keseluruhan efektifitas dalam

memenuhi bagian penting dari visi Fitzgerald dalam membongkar

korupsi dan memperkenalkan integritas ke dalam sistem

pemerintahan. Percobaan untuk membatasi efektifitas Komisi

Peradilan Pidana telah manjadi kenyataan sejak dari awal.

Hubungan yang kurang baik antara Komisi Peradilan Pidana dan

pemerintah terlihat jelas sejak awal perdana menteri Goss.

Selanjutnya, perdana menteri Goss mencoba untuk mengatur

proses pemilihan dan menugaskan pengganti yang disukai Sir Max

Bingham sebagai Komisaris. Di depan umum usaha ini telah

dipandang sebagai suatu usaha oleh Perdana Menteri untuk

mengatur dan menata kedepannya Komisi Peradilan Pidana.

Akibat dari hal tersebut adalah terciptanya Komisi

Pengawas Kriminal sebagai badan yang bertanggungjawab kepada

Jaksa Agung secara langsung ke Parlemen, seperti halnya Komisi

Peradilan Pidana. Dalam arti bahwa Komisi Pengawas Kriminal

tidak sama dengan Komisi Peradilan Pidana, terbuka bagi

pejabat untuk turut campur dan mengatur. Apalagi, perubahan

Criminal Justice Act melengkapi tugas suatu komisi parlemen

untuk mengatur dan menyelidiki tanggungjawab Komisi Peradilan

Pidana. Posisi ini diciptakan seperti pengawas atas Komisi

Peradilan Pidana, memberikan kewenangan yang luas, dan tidak

tunduk kepada penilaian pengadilan. Komisi Parlemen agar bisa

fokus menghadapi kritik media yang luas dari tahun ke tahun

ketika wartawan menurut hokum dapat memaksa untuk memberikan

bukti Komisi Parlemen Queensland tentang sumber laporan

tertulis tentang Komisi Peradilan Pidana. Hal tersebut

dituduhkan oleh media bahwa posisi yang dulu digunakan oleh

politikus untuk membocorkan infarmasi yang telah menarik

perhatian orang banyak. Media mengakui bahwa kewenangan yang

diberikan posisi ini terbuka untuk penyalahgunaan dan

berpotensi bagi pemerintahan untuk mengatur keefektifan Komisi

Peradilan Pidana yang bersifat netral.

Pemeriksaan Komisi Peradilan Pidana yang berikutnya

meninggalkan permasalahan bagi pemerintah. Hasil pemeriksaan

oleh Komisi Peradilan Pidana yang dimuat dalam internet dan

menjadi konflik kepentingan yang diperhatikan oleh para

pejabat dan politikus partai. Di awal 2001 Perdana mentari

Beattie mengumumkan suatu penilaian tentang badan peradilan

pidana yang madiri. Mengikuti penilaian dan laporan konsultan,

dan tiga penilaian tahunan Komisi Peradilan Pidana oleh Komisi

Peradilan Pidana Parlemen, perkembangan legislative sudah

membawa perubahan substansial ini menjadi Badan Pengawas.

Dalam pidato keduanya yang membicarakan tentang tindak

kejahatan dan kelakuan yang menyimpang, Perdana Menteri

Beattie mengungkapkan bahwa perubahan itu sebagai suatu era

baru dari agenda perubahan Fitzgerald. Penyatuan dari Komisi

Peradilan Pidana dan Komisi Pengawas Kejahatan menjadi suatu

organisasi baru, Komisi Pengawas Kejahatan dan Tindakan

Menyimpang yang beroperasi mulai 1 Januari 2002.

Badan yang baru secara efektif membuka sebagian dari

perubahan yang dibuat oleh pemerintahan Borbidge. Komisi

Pengawasan dan Tindakan Menyimpang membicarakan penelitian

fungsi dalam operasi polisi, aktifitas kejahatan, dan

perubahan hokum tetapi kehilangan kemampuan meneliti pada

Departemen Perdana Meteri dan Kabinet. Alasan untuk ini,

Perdana menteri membantah, bahwa penempatan sebagian peradilan

pidana di dalam pemerintahan akan menngambarkan informasi dari

keadilan, polisi dan pembenahan data base dengan aktif

mendorong pertukaran informasi diantara para agen peradilan

pidana.

Hal ini dapat membahayakan pemerintah dalam mengendalikan

agenda penenelitian sistem peradilan pidana menjadi tindakan

criminal, hukum pidana, dan sistem peradilan pidana. Agar

efektif, adalah dengan menempatkan pengendalian di tangan

pemerintah. Pada sisi lain, dalam membuat perubahan,

pemerintah membuat perubahan itu dengan menunjuk

ketidakefektifan penilaian masa lampau Komisi Peradilan

Pidana, kegagalan Komisi Peradilan Pidana melakukan evaluasi

efektifitas sistem peradilan pidana karena sejak awal dan

pendekatan yang reaktifnya kepada permasalahan peradilan

pidana. Bagaimanapun, suatu penanganan yang efektif dari

permasalahan ini dan penggunaan sumber daya yang efisien dapat

membuat suatu penyatuan penelitian bagi badan yang mandiri

dengan kekhususannya seperti institusi tersier.

Perubahan lain pada perundang-undangan memaksa ketua

Komisi Peradilan Pidana untuk memimpin pemeriksaan atau

menugaskan suatu delegasi internal untuk melakukan tugas ini.

Kecenderungan bagi Komisi Peradilan Pidana untuk mempensiunkan

hakim, pada beban publik yang besar, untuk memimpin pada

posisi yang tinggi seperti pemeriksaan Shepersond (Suatu

penyelidikan pada kasus penipuan) membuat tertarik media

lampau dan menimbulkan kritik masyarakat. Sebagai tambahan,

para petugas senior dari Komisi peradilan Pidana kini tunduk

pada batas masa jabatan. Ini membuat permasalahan keterlibatan

para politisi dalam proses pemilihan, seperti orang yang

memimpin Komisi Pengawas Kejahatan dan Tindakan Menyimpang

harusnya independent dan dapat bertanggungjawab kepada

parlemen.

Suatu yang penting dalam menyambut perubahan perundang-

undangan adalah peraan Komisi Parlemen. Perdana Menteri dalam

pidatonya yang kedua, menyatakan bahwa perundang-undangan

membuat bersih Komisi Parlemen sebagai agen dari komisi yang

mematuhi peraturan komisi dan tidak punya kuasa untuk

bertindak sesuai kehendaknya. Selagi kekuasaan komisi parlemen

yang pada hakekatnya tanpa perubahan, yang sering

memperdebatkan kekuasaannya anat komisi pengawas telah disusun

untuk disesuaikan denganperannya dan menjalankan posisinya

dengan mengurangi kewenangannya. Di bawah perubahan perundang-

undangan, komisi parlemen diberikan ijin untuk mengadakan

pertemuan, tetapi ketika hanya memperoleh bukti permasalahan

dan hanya dengan mendapat dukungan sebagian besar anggota

Komisi Pengawas Kejahatan Dan Tindak Penyimpangan Parlemen.

Dengan peningkatan Komisi Pengawas Kejahatan Dan Tindak

Penyimpangan Parlemen, dan pemerintah memegang sebagian besar

posisi, maka oleh karena itu sangat menetukan sekali

mendengarkan agenda komisi parlemen, sehingga pengendalian

sangat diperlukan bagi pemerintah. Sedangkan untuk mengurangi

kewenangan komisi parlemen, media lebih lanjut mempertanyakan

kebutuhan akan posisi tersebut. Komisi parlemen mempunyai

keistimewaan yang potensial untuk menngelincirkan penyelidikan

apapun Komisi Pengawas Kejahatan dan Tindak Penyimpangan tanpa

peninjauan ulang. Para wartawan mempunyai pendapat bahwa

Parlemen Queensland adalah satu satunya yuridiksi di dunia

barat yang mempunyai badan yang statusnya dapat

dipertanggungjawabkan secara normal dengan perundang-undangan

manapun.

Bagimanapun juga, perubahan yang utama, penyatuan Komisi

Peradilan Pidana dan Pengawas Kejahatan, sesuatu yang positif.

Itu merupakan suatu penyelesaian permasalahan yang signifikan

dalam menjalankan fungsi badan kejahatan dan korupsi

Queensland di tahun terakhir, mengikuti tindakan yang bersifat

merusak pada Komisi Peradilan Pidana oleh pemerintah Borbidge.

Pada masa lalu, Komisi Peradilan Pidana telah lalai dalam

melakukan tindakan pada bagian yang penting dari korupsi di

sektor publik diluar pelayanan kepolisian. Hal tersebut telah

memberikan perhatian yang tidak cukup permasalahan korupsi

yang berhubungan dengan perjanjian antara pemerintah pusat dan

sektor pemerintahan daerah. Yang menjadi pusat perhatian dari

laporan Fitzgerald adalah pada perbaikan tindak korupsi di

kepolisian. Orang yang dipilih untuk memimpin komisi adalah

selalu orang dengan profil yang baik sesuai peraturan.

Oleh karena itu, untuk menjaga korupsi di kepolisian dan

masalah kejahatan yang nampak, lebih diperlukan keahlian dan

organisasi dan manajemen yang baik. Itu hanya diperlukan dalam

masa awal pada waktu Komisi Peradilan Pidana memulai

memperluas fokusnya pada pemerintahan daerah dan mengoreksi

pelayan para agen. Sebagai tambahan, pada waktu pembacaan

laporan umum melaporkan jika pelayan yang dihasilkan dari

perjanjian membuat tumbuh suburnya tindak penipuan dan korupsi

perlu untuk dilakukan penyelidikan yang intensif oleh badan

pencegahan korupsi manapun.

Kesimpulannya, kompleksitas pemerintahan masa ini dan

pengenalan pada sistem Westminster merupakan kekuatan tindak

korupsi yang sangat kuat yang tidak dapat mereka tampung oleh

tiga bagian pemerintahan (yudikatif, legeslatif dan eksekutif)

dengan melihat peraturan lain yang telah ditambahkan pada

struktur yang bertanggungjawab. Kemadirian badan pengawas

seperti ombudsman, perubahan hukum tata negara, komisi

pengawas mandiri untuk melawan korupsi, dan komisi pengawas

spesialis lain menghadirkan apa yang telah dijelaskan sebagai

empat bagian yang menyatu. Badan seperti Komisi Mandiri

Perlawanan Korupsi di Selandia Baru dan Hongkong merupakan hal

yang serupa. Institusi spesial seperti ini mempunyai suatu

peran yang unik dalam memutuskan tindakan apa yang dapat

menunjukkan bahwa kepercayaan publik telah salah meletakkan

dan (lebih penting lagi) dalam menentukan kriteria bagaimana

konstitusi yang bekerja dalam kepentingan publik.

Dalam kasus di Queensland, Komisi Peradilan Pidana dan

penggantinya Pengawas Kejahatan dan Tindak Penyimpangan ada

disebabkan Fitzgerald menyimpulkan bahwa politikus tidak bisa

dipercayai tanpa adanya pengawasan dengan pengendalian dari

pemerintah. Ia membantah secara tetap, bahwa institusi yang

mandiri mengawasi, menilai, mengkoordinasi, dan memulai

perubahan pada sistem peradilan hukum yang bebas dari tekanan

partai politik. Komisi pengawas adalah suatu institusi penting

yang bertanggungjawab dan membuat peningkatan etika sektor

publik di Queensland. Divisi Pencegahan Korupsi memberikan

dukungan yang penting pada pelaku sektor publik mencakup

pemerintahan daerah dalam mengembangkan pendidikan dan

pelatihan etika, meskipun demikian belum cukup sumberdaya

untuk menerapkan program yang berpotensi menyeberang tersebut.

Ketika kita sudah menunjukkan, kesuksesannya yang paling

terkemuka dalam perannya di perubahan pelayanan kepolisian

yang dilaksanakan di Queensland. Perhatian pada penyimpangan

di kepolisian, pengembangan program pencegahan korupsi,

penilaian kemandirian administrasi kepolisian, organisasi, dan

polisi, dan penelitian peradilan pidana yang mandiri telah

dilaksanakan. Ketika pelayanan kepolisian sendiri

mengembangkan kode, pelatihan etika, dan membuat standar

perintah yang etis, itu membuat lebih mandiri yang sebelumnya

dilaksanakan oleh Komisi Peradilan Pidana. Bagaimanapun juga,

mengundang dari beberapa sumber untuk melepaskan pelayanan

kepolisian dari pengawasan secara langsung oleh Komisi

Peradilan Pidana (yang selanjutnya Komisi Pengawas Kejahatan

dan Tindak Penyimpangan) yang salah penempatannya. Pengetahuan

bahwa Komisi Pengawas Kejahatan dan Tindak Penyimpangan

mempunyai kapasitas mandiri untuk menilai aktivitas pelayan

kepolisian dalam menghadapi tantangan berkelanjutan dari

korupsi dalam pelayanan.

Dalam bentuk sistem operasi tunggal yang dilaksanakan di

Queensland, Komisi Pengawas Kejahatan dan Tindak Penyimpangan

melaksanakan suatu peran penting mengawasi jalannya korupsi

para pejabat, suatu peran yang mungkin dikerjakan oleh bagian

atasannya dalam sistem lain. Karena alasan ini, usaha yang

berkelanjutan dari pemerintahan yang baik untuk mengurangi dan

memperlemah kewenangan dari badan ini untuk mengenalkan suatu

kecenderungan yang perlu betul-betul untuk ditentang dimasa

yang akan datang. Jika Queensland mempertahankan integritas

ketika bagian yang diatasnya membangun suatu sistem

pemerintahan demokratis yang kuat, pengalaman yang hidup

sebelum Fitzgerald perlu untuk dipertahankan. Sedangkan media

merupakan bagian keempat yang mempunyai peran penting dalam

proses ini, institusionalisasi para agen pengawas sangat

penting untuk membangun sesuatu yang modern, infrastruktur

yang menentang korupsi.

C. Reformasi pemerintahan

Sistem pemerintah di Queensland adalah pemerintahan

monarki konstitutional dan dalam artian terdiri dari gubernur

dan dewan eksekutif, pembuat perundang-undangan, dan

peradilan. Dalam pelaksanaannya, pemerintah eksekutif

Queensland menetapkan bahwa gubernur (yang merupakan wakil

ratu di pemerintahannya), dan dewan eksekutif, yang mana

diketuai oleh gubernur, dan meliputi perdana menteri dan

menteri. Di Queensland, semua menteri adalah anggota kabinet.

Itu merupakan badan pengambilan keputusan yang prinsip bagi

pemerintah dan bertanggung jawab untuk pengembangan dan

koordinasi kebijakan pemerintah. Kabinet adalah suatu komponen

yang penting dari pemerintahan yang bersifat parlementer.

Anggotanya adalah pengambil keputusan senior yang merupakan

partai pendukung pemerintah dan mendukung hubungan antara

dewan eksekutif, parlemen, dan departemen pemerintah.

Kabinet merupakan suatu institusi yang kritis sebagai

penentu kebijakan pemerintah dalam semua bidang administrasi

pemerintahan dan secara langsung, mengkoordinir, dan secara

menyeluruh memegang kendali aktivitas pemerintah, kedua-duanya

legislatif dan eksekutif. Dalam kaitan dengan organisasi

politis, pemerintah bersifat parlementer- sesungguhnya berarti

pemerintah kabinet, sebab kewenangan mengatur tidak dipegang

oleh parlemen secara keseluruhan tetapi oleh patai pemerintah.

banyak kelemahan dalam sistem kabinet, oleh karena itu,

mempunyai implikasi serius untuk pemerintahan yang baik

sebagaimana diungkapkan pemeriksaan fitzgerald.

Fiztgerald mengenali beberapa perhatian yang berkenaan

dengan operasi Queensland Kabinet sebelum dan sesudah tahun

1989. Ia percaya kabinet itu berhadapan dengan terlalu banyak

isu administratif dan tidak cukup menunjukan isu kebijakan.

Fiztgerald mengusulkan bahwa keterlibatan di (dalam) berbagai

hal administratif mengkombinasikan dengan sekresi berlebihan

dan lebih sedikit melalui/ sampai dibanding penelitian dengan

cermat ketundukan Kabinet diperlukan' yang telah mungkin

menuju/ mendorong perilaku yang tidak pantas dari pejabat

publik dan menteri/pelayan. Ia mengangkat perhatian yang

prakteknya memperlemah kekuatan suatu kultur administrasi

pemerintahan, dengan begitu menyebabkan kekuasaan dan

mempengaruhi untuk jatuh ke tangan dari mereka yang mencari

untuk menggunakannya untuk akhir mereka sendiri.

Oleh karena Perhatian Fitzgerald's, Perdana menteri Ahern

memperkenalkan beberapa perubahan Sistem Kabinet ketika ia

mengasumsikan kantor di tahun 1987. Di samping memperpanjang

waktunya, Ahern membuat ketetapan untuk konstitusi empat

panitia kependetaan, berisikan suatu Panitia Anggaran Kabinet

yang didukung oleh sejumlah panitia perencanaan. Implementasi

Panitia Kabinet ini dengan Perdana Menteri Ahern adalah satu-

satunya tindakan utama mengerjakan hampir 30 tahun untuk ubah

Sistem Kabinet itu. Bagaimanapun, instrumen pemimpin perubahan

Proses Kabinet Post-Fitzgerald adalah Queensland Pedoman

Kabinet, Yang memerinci dengan tepat nuansa Pemerintah

Eksekutif Dan Kabinet yang mengenai cara dan yang disajikan

bimbingan ditingkatkan untuk persiapan perundang-undangan.

Perubahan Kabinet menyajikan otoritas yang kelembagaan

untuk Dukung suatu eksekutip pergeseran dalam pokok

menggerakkan dari pemimpin ke Kabinet dan Kabinet yang

diijinkan mengendalikan atas proses pengambilan keputusan.

Perubahan ini menyajikan suatu derajat tingkat kemungkinan

meramalkan dan tanggung-jawab ke pemerintah eksekutip, mereka

juga mencerminkan suatu perubahan para aktor yang lebih luas

untuk mempengaruhi kebijakan publik di Queensland. Di dalam

Queensland Pre-Fitzgerald, Pengembangan Kebijakan di dalam

para agen seperti halnya koordinasi kebijakan baik di agen

pusat mengukur maupun sepanjang Proses Kabinet sedang

kekurangan.

Di awal 1991, Perdana menteri Goss mendirikan Kantor

Kabinet untuk membantu mencapai koordinasi kebijakan

keseluruhan pemerintah. Untuk berhubungan dengan permintaan

mengenai cara yang baru, suatu jaringan Perwira Penghubung

Perundang-Undangan Kabinet (CLLO) telah dibentuk. Mereka

adalah suatu titik-kontak antara Sekretariat Kabinet dan

berbagai panitia dan para petugas berhadapan dengan proposal

legislatif. Peran mereka adalah untuk memastikan implementasi

Prosedur Kabinet ke seberang orang banyak/ masyarakat

melayani. Kabinet bisa meramalkan, dan mengubah prioritas

kebijakan departemen. Kemerdekaan Agen telah kehilangan ke

para agen koordinasi pusat dengan suatu sebagai akibat

hilangnya fleksibilitas per departemen.

Sumber daya penting diperlukan untuk memelihara subsistem

koordinasi pen;dukungan kebijakan [itu], dengan suatu

panggilan kuat pada atas pemimpin dan agen senior eksekutif.

Transmisi ketundukan kebijakan sampai pada Kantor Kabinet

memperpanjang rentang waktu tindakan pemerintah, seperti

halnya kebutuhan untuk analisa dan detil pendukung lebih

besar. Dari suatu perspektif pemerintah, ini adalah biaya

berharga dan tegas sebagai penukar kendali kebijakan dan

konsistensi. Karena manajer lini individu yang mereka dapat

nampak membuat frustasi batasan, menunda keputusan, dan

tambahan mengesankan melaporkan beban.

Borbidge pada awalnya dicukupi bahwa pemerintah nya tidak

akan memerlukan suatu unit koordinasi sebab Kabinet akan

melaksanakan fungsi. Suatu unit yang terletak di dalam

Departemen Perdana menteri Dan Kabinet (Kantor Jasa Jabatan

Dalam Pemerintahan Dan Hak kekayaan, OPSME) koordinasi

kebijakan tangkai berfungsi untuk orang banyak/ masyarakat.

Suatu inovasi terakhir kepada Proses Kabinet diperkenalkan

oleh Beattie. Pemerintah adalah pemilikan Pertemuan-Pertemuan

Kabinet secara reguler dalam berbagai penempatan ke seberang

Status. Sampai saat ini, lebih dari 90 pertemuan-pertemuan

telah dipegang pada penempatan di luar Gedung Parlemen.

Penempatan suatu impost pada sistem pendukungan, pertemuan-

pertemuan ini menawarkan ke pemerintah. Masyarakat yang

mengumpulkan dibariskan dengan Pertemuan-Pertemuan Kabinet

membawa politikus bersama-sama dengan orang-orang mereka

menghadirkan. Queenslanders sudah menunjukkan mereka menyambut

gaya ini pemerintah, yang mendukung Perdana menteri Populist

Beattie's Gaya kepemimpinan. Penduduk dan wakil kelompok

masyarakat bertemu Menteri/ Pelayan Dan Pimpinan departemen

sepanjang kunjungan yang dua hari untuk mendiskusikan gagasan,

isu, dan perhatian tentang berbagai hal lokal penting.

Isu yang lain adalah jumlah informasi secara rutin

disebut Kabinet untuk pertimbangan. Menteri/Pelayan dan

departemen mereka mengambil dokumen informasi, dan sekali

waktu ketundukan ke Kabinet, . yang manakah bukan mempunyai

cross-portfolio percabangan lebih luas. [Selagi/Sedang]

Pengesahan Kabinet memberi menteri/pelayan menambahkan

authorisasi untuk aktivitas mereka dan Kabinet nafkah memberi

tahu, volume material dan sejumlah waktu yang terbatas untuk

pertimbangan dapat berdampak pada pada [atas] Pengambilan

keputusan Kabinet. Sistem, secara keseluruhan, dapat

penyerahan berlebihan menderita penyakit. [Seperti/Ketika]

tersebut yang sebelumnya Bab, penyerahan informasi yang rutin

ke Kabinet untuk berbelit-belit penyingkapan informasi di

bawah Kebebasan untuk informasi ( FOI) perundang-undangan

telah (menjadi) [yang] meragukan untuk beattie Pemerintah.

[Sebagai/Ketika/Sebab] Pemimpin Oposisi di (dalam) awal 1998,

Petrus Beattie berjanji bahwa ia akan mendorong di depan untuk

berkembang FOI [itu] Tindak dalam rangka stop perlindungan

dokumen dari penyingkapan publik dengan tabling [mereka/nya]

pada Pertemuan-Pertemuan Kabinet. bagaimanapun, kapan

pemerintah, ia berargumentasi bahwa perubahan ke FOI adalah

tidak sesuai sampai suatu pemeriksaan panitia [yang] bersifat

parlementaer- panjang ke dalam isu telah diselesaikan.

Walaupun ada penyelesaian (menyangkut) pemeriksaan itu , isu

penggunaan yang tidak sesuai ' Cabinet-In-Confidence'

Ketetapan tinggal belum terpecahkan. [Ini] merupakan suatu

sarana (angkut) menyenangkan untuk menindas kekeliruan

administratif atau kulit [yang] secara politis merusakkan

informasi dari Queensland Publik.

Hal lain perihal dengan suatu informal tetapi penting

berhubungan dengan yang etis melakukan Menteri/Pelayan Kabinet

berhubungan dengan bisnis yang dilakukan oleh staff

kependetaan. Kapasitas mereka untuk menyalahgunakan kekuasaan

yang dipercayakan kepada mereka, terutama dalam berhadapan

dengan departemen pemerintah, tidak bisa diremehkan. Adalah

untuk alasan ini bahwa Beattie Pemerintah telah mengerjakan

pelatihan etika staff kependetaan.

Kesimpulannya, perubahan ke pemerintah eksekutif post-

Fitzgerald, yang terutama sekali Perubahan Kabinet, yang

diakibatkan pengambilan keputusan ditingkatkan, koordinasi

kebijakan, dan tanggung-jawab. Instrumen Pemimpin, tentang

perubahan Proses Kabinet adalah Queensland Pedoman Kabinet.

Pedoman mendukung peraturan tentang itu Kabinet yang

strategis pengambil-keputusan dan forum di mana keputusan

pemerintah penting - kedua-duanya legislatif dan kebijakan-

secara bersama dipertimbangkan. Sifat alami Kabinet memproses

- kedua-duanya [yang] informal dan formal- mempunyai suatu

dampak pokok pada karakter dan efektivitas pengambilan

keputusan pemerintah. Karena keputusan kebijakan konsisten dan

diberitahukan, Kabinet perlu untuk berada di pusat proses

koordinasi kebijakan.

Memeriksa secara seksama proses Kabinet adalah suatu

fitzgerald perubahan pemerintah eksekutip penting bahwa itu

mengarang musik suatu eksekutip pergeseran dalam pokok

menggerakkan dari pemimpin ke Kabinet dan Kabinet yang

diijinkan mengendalikan di atas proses pengambilan keputusan.

D. Ringkasan dan pelajaran yang didapat

Sistem integritas Queensland memiliki beberapa kekuatan—

tidak hanya sedikit karena itu adalah hasil dari sebuah

interview (wawancara) dan proses terorganisasi dengan baik

dimana memiliki dukungan yang kuat dari publik dan politikus

sama yang dilihat untuk meletakkan skandal dari tahun 1980 di

belakang mereka. Satu dari kekuatan terbesar adalah proses

reformasi itu sendiri. Untuk ini, kami memperlihatkan

kerendahan hati dan ketiadaan dari hubris dari Tony Fitzgerald.

Dia melawan godaan untuk mengatakan bahwa reformasi harus

diletakkan dalam suatu tempat untuk mengadakan korupsi dimana

dia tak terlindungi. Bahkan, dia menyarankan suatu proses dari

reformasi yang mana pokok masalah bisa dipertimbangkannya. Dia

menyarankan susunan dari tubuh—EARC- dengan peran dari area

pencarian perbaikan, mengkonsultasikannya, dan

merekomendasikan perbaikan legislatif ke parlemen.

Beberapa dari unsur perbaikan ditemukan dalam sistem

integritas lainnya dan rezim lainnya:

Undang-undang administratif baru mengukur meliputi

ombudsman, disederhanakan dan dikonsolidasikan perbaikan

aturan administratif, syarat untuk memberikan alasan dan

kebebasan informasi perundang-undangan.

Pilihan memperbaiki yang menghilangkan sebagian besar dari

godaan (dan kemampuan) dari pemerintah untuk

menipu/menjiplak dalam mengatur batas yang mana membolehkan

mereka untuk menangani kantor dengan dukungan sedikitnya

kurang dari 50 persen dari orang-orang yang berhak memilih.

Di dalam kombinasi dengan “sistem prefensial’ dari ‘pungutan

suara yang dapat dipindahkan tunggal, memberikan arti bahwa

pemerintah akan selalu dilebihkan oleh mayoritas penduduk.

Komisi Kriminal dan perbuatan jahat/tak senonoh (yang mana

bekerja sama dengan komisi Keadilan Kriminal dan Komisi

Kriminal)

Perbaikan itu adalah salah satu yang unik untuk Queensland

atau sangat jarang meliputi:

Undang-Undang/Keputusan Etika Sektor Publik Queensland tahun

1994 dan rezim yang berkaitan

Undang-Undang Standar Legislatif Queensland tahun 1992 yang

mana memberikan suatu arti untuk perlindungan hak asasi

manusia dalam proses legislatif daripada hanya penghalangan

pengadilan.

Sebagian besar kekuatan penelitian dari komite legislasi di

Australia. (Meskipun ini didasarkan pada penelitian dari

Komite Rekening di Parlemen Federal, kiriman/pembatalannya

menjadi lebih luas dan kriteria untuk pertimbangan legislasi

yang diajukan lebih luas.

Sebuah integritas komisioner untuk memberikan nasehat pada

konflik suku bunga (dan yang berpotensi pada pokok masalah

lainnya dimana mempengaruhi para menteri dan penasehatnya.

Beberapa unsur penting dari sistem integritas bertahan pada

tahun 1980 dan sangkalan merupakan alasan penting untuk

pembukaan dari korupsi selama waktu itu dan secara relatif

cepat mengembalikan setelah itu;

Pemeliharaan dari ide tradisional dari layanan publik:

korupsi diletakkan dalam kekuatan kepolisian, dalam kabinet,

dan dengan ragam pengikutnya. Terdapat derajat akomodasi dan

penghindaran dari konflik dengan unsur pengrusakan sistem.

Ini adalah lebih daripada sekali-kali mematikan dari suatu

‘mata buta’. Bagaimanapun, layanan publik, dengan dan yang

luas, dihindari kompromi sebagai agen aktif dan berkomplot

dengan unsur pengrusak pemerintah. Mereka masih dipercayai

dalam inti nilai birokrasi dari legalitas dan dituntut bahwa

segala sesuatunya memiliki jaminan resmi/legal.

Profesi legal: profesi legal, dalam cara karakteristiknya,

diatur untuk melanjutkan pada mengamankan fee dari semua

partai tanpa mengkomprominya. Ini memberikan arti itu,

ketika kegentingan datang, mereka dapat meminta bahwa

keseluruhan korupsi yang terlibat dibiarkan dengan kebebasan

intelegensi, kekuatan, dan semua di atas, integritas.

Pengacara senior dengan partai nasional memainkan sebuah

peranan penting dalam melindungi Komisi Fitzgerald ketika

Bjelke Peterseen mencoba untuk menutup itu kebawah.

Akhirnya, ketika Bjelke-Petersen mencoba untuk perampokan

yang sebagian besar mentrinya menggantikannya dengan itu

yang akan menggabungkan dia dalam penutupan dibawah komisi,

Gubernurnya, seorang pimpinan Keadilan juga dihalangi.

Pengadilan: pengadilan bertahan, utuh secara luas, dari era

Bjelke-Petersen. Seorang pengadil dikompromikan dimana dia

harus diberhentikan dan periode lama dari partai nasional

pemerintah mengartikan bahwa penunjukan cenderung untuk

menjadi konservatif.

Tensi dalam Koalisi: partai Queensland Liberal adalah

berbeda dari esbagian besar partai liberal lainnya di

Australia karena itu belum memiliki kekuatan konservatif

dominan. Menurutnya, anggota kurang mungkin untuk memasuki

rangking untuk memperoleh kekuatan dan lebih sering memasuki

untuk nilai liberal kecil yang tradisional. Ini adalah

kenapa itu dipersiapkan untuk meninggalkan Koalisi di tahun

1983 melebihi kejadian dari prinsip yang nyata (dan jelas).

Media: media akhirnya memainkan suatu peran krusial di dalam

kesimpulan dari Bjelke-Petersen. Bagaimanapun, itu secara

jelas dikompromikan oleh rezim – dan terkadang keinginannya

pula. Mayor sehari-hari, kurir surat, selalu jauh dari

kertas yang lebih lemah daripada kualitas lembar luas dari

Sydney dan Melbourne (Sydney Morning Herald dan Age, secara

berturutan). Bjelke-Petersen sungguh bahagia untuk mengancam

menghilangkan iklan pemerintah sebagai senjata melawan

beberapa pemberitaan. Bagaimanapun, Kurir Surat menjalankan

cerita Phil Dickie yang membantu memecahkan cerita dari

korupsi polisi. Pemberintaan nasional (ABC) juga memainkan

suatu peran kritis. Bagaimanapun, satu insiden

mendemonstrasikan semua bahwa itu salah dengan Queensland

dan unsur dari media Australia. Bjelke-Petersen menuntut

Channel 9 untuk mengatakan ketidakpantasan dalam

administrasinya. Alan Bond pergi untuk ‘mengurutkannya’.

Menurut Bond, Bjelke-Petersen membuat itu jelas bahwa hidup

akan menjadi sulit untuk membuat suku bunga jika dia tidak

menyelesaikan untuk $400.000. ini adalah penyelesaian yang

sangat mahal diberikan pandangan dari pengacara Bond yang

dimilikinya dan sejumlah pasangan yang bertahan dapat

menyeabkan pemerintah pada waktu yang salah. Bagaimanapun

juga, Alan Bon membayar $400.000 dan menemukan bahwa

pemerintah Queensland memberikan dia tanpa masalah

disemuanya. Diakui, ini adalah jumlah dari suatu yang

dihukum dan dapat harus diancam dengan beberapa perundang-

undangan. Bagaimanapun, jumlah yang memberatkan satu dari

bagaimana suatu pemilik media dibolehkan dengan suku bunga

keuangan non-media untuk mendapatkan dalam cara dari

kinerjanya sebagai anggota dari media aktif yang mengambil

peran penjaga secara serius.

Di sana tetap terdapat beberapa kelemahan. Meskipun

kekuatan dari proses perbaikan dan dukungan itu, beberapa

kelemahan secara langsung dapat memberikan sifat untuk proses-

proses itu:

Penyimpangan legislatif. Seperti dalam semua proses-proses

perbaikan/reformasi, keadaan cenderung untuk mendukung

beberapa bentuk dari perombakan dari lainnya pula. Terdapat

sebuah penyimpangan otomatis ke arah penyelesaian

legislatif karena EARC sedang melaporkan pada parlemen

dimana hanya remedy adalah legislasi

Fragmentasi : daftar dari topik perbaikan adalah

komprehensif dan identifikasinya sebagai bagian dariproyek

yang dibuatnya lebih dapat diatur untuk EARC dan

kemungkinan, Parlemen. Bagaimanapun, ini memberikan arti

bahwa perbaikan diperkenalkan secara diskrit dan

difragmentasikan daripada diintegrasikan.

Suatu penyimpangan kearah ukuran disipliner: karena proses

menimbulkan kekejaman publik melebihi bukti salah oleh

sejumlah individu, terdapat penyimpangan ke arah ukuran

diispliner daripada ke arah ukuran untuk memperbaiki etika

dan pemerintahan dari pemerintah. Perbaikan etika datang

pada akhir dari proses perbaikan daripada permulaan,

dengan perkenalan dari serangan dari ‘perbuatan jahat’ dan

penyusunan dari Komisi Keadilan Kriminal.

Kepercayaan pada CJC untuk memunculkan standar: Ini adalah

didorong oleh fakta bahwa, dalam berbagai cara, CJC dilihat

sebagai suatu kelanjutan dari Komisi Fitzgeral dan

diinvestasikan dengan banyak Komisi Fitzgeral dan

kepercayaan publik. Harapan untuk CJC untuk mengeskpose

‘pejabata yang melakukan tindakan jahat’ memberikan arth

bahwa CJC berusaha untuk memunculkan standar dengan

menuntut serangan yang relatif minor, barangkali

membangkitkan konflik dengan siapa yang tidak melihat

mereka (dan bukan secara umum dilihat oleh lainnya) seperti

dalam pelanggaran yang signifikan dari aturan. Ini

seharusnya menyebabkan hal yang tak mengejutkan dalam

analisis yang ditawarkan di awal. Dalam pandangan kamu,

pengaturan standar etika dan perbaikan institusional bisa

memunculkan standar terbaik dari ukuran perilaku atau

disipliner bisa hanya untuk penghalang untuk beberapa

perbaikan. (Sampford & Blencowe 2002). Karena CJC memiliki

peran utama dalam memunculkan standar bahkan dari suatu

dukungan peran, itu sedikitnya efektif dan dibangkitkan

lebih banyak friksi daripada yang diperlukan.

Waktu dari perbaikan etika: seperti diindikasikan,

reformasi etika diperkenalkan ke arah akhir dari putaran

perbaikan. Ini berakibat dalam suatu kesempatan yang hilang

untuk mengamankan nilai yang benar dari reformasi dan

memastikan kekurang mengertiannya dan hal efektif daripada

mereka lainnya dapat memiliki lainnya. Perkenalannya

memberikan arti bahwa mereka tidak bisa memenuhi peran

vitalnya dalam memberikan sebuah yang rasional dan

justifikasi untuk perbaikan. Lebih jauh lagi, pendahuluan

akhir ini memberikan arti bahwa mereka harus

diimplementasikan dan diserat oleh layanan publik. Mereka

dilihat oleh beberapa sebagai himpunan lainnya dari susunan

yang diadakan oleh pemerintah ketika mereka mencoba untuk

mengatasi perubahan sebelumnya, daripada diterima sebagai

kunci untuk memahami perubahan/perbaikan sebelumnya, dan

digunakan untuk mengembailkan moral.

Dukungan terbatas untuk etika: sedangkan sesuatu sekitar

50 sampai 60 juta dolar Australia dibelanjakan pada unsur

investigasi dari sistem integritas, sumberdaya terbatas

dimasukkan pada unsur etika—etika dan integritas kerja dari

kantor dari layanan publik dan Ekuitas (OPSME) dan

komisioner integritas diberikan sebuah anggaran tahunan

sekitar $300.000. sedangkan sistem integritas memerlukan

mekanisme dorongan (dan seperti mekanisme yang secara alami

sangatlah mahal), ini sangatlah serius berhubungan dengan

neraca. Pembelanjaan meningkat yang dibelanjakan dengan

baik. Ini tidak hanya karena dari keefektifan relatif dari

pembelanjaan tetapi karena itu akan membuat mekanisme

dukungan yang lebih efektif. (Sampford & Blencowe 2002).

Meninggalkan itu semua untuk CEO: terdapat banyak yang

dikatakan untuk pendekatan umum meninggalkan implementasi

dan koordinasi dari sebagian besar dari reformasi untuk

agensi CEO yang bisa meletakkannya dalam konteks dari

agensinya dan operasinya. Bagaimanapun, ini memberikan artu

bahwa tugas integrasi sering ditempatkan pada CEO dari

agensi pemerintah (meliputi departemen, otoritas menurut

undang-undang, dan badan pemerintah lainnya). Agaknya

dilihat sebagai bagian dan parsel dari cara dimana agen

pemerintah beroperasi, mereka sering dilihat sebagai daftar

dari pengasingan yang diadakan pada cara mereka beroperasi.

Disana dibutuhkan untuk melakukan usaha yang sadar untuk

mengintegrasikan paket perbaiakan, untuk bekerja apakah

mereka memberikan arti pada layanan publik dan CEOnya, dan

untuk memberikan pelatihan yang terintegrasi daripada

pendekatan perpasangan

Tidak terus menerus mengawasi dan mereformasi: tidak ada

proses perbaikan yang sempurna. Tetap jika, ide baru dan

kontingensi akan muncul. Menurutnya, itu sangat penting

untuk memiliki suatu proses dari pengawasan dan peninjauan

terus menerus. Sayangnya, sebaliknya pada rekomendasi dari

Komisi fitzgeral, EARC diberikan suatu klausa sunset dan

tetap, suatu pendirian Komisi Perbaikan Undang-undang

tetapi tidak terdapat Komisi Perbaikan Pemerintahan.

Antara institusi menciptakan dan memperbaiki oleh proses,

memiliki dua kunci pertahanan:

Suatu yang efektif Majelis tinggi: nilai dari Majelis atas

telah diperdebatkan melalui abad 20 di jurisdiksi

Australia. Bagian Majelis tinggi secara tradisional

memiliki susunan dan sering diataskan oleh konservatif

sebagai suatu arti dari halangan program legislatif dari

partai buruh ketika berikutnya mememangkan kontrol dari

Majelis yang lebih rendah. Dimana Majelis tinggi/atas

dikontrol oleh satu dari partai utama, mereka sering

digunakan untuk mendukung agenda partai-perundangan ketika

dikontrol oleh partai mayoritas dalam Majelis yang lebih

rendah. Sedangkan Majelis atas secara umum melihat untuk

menyusun program legislatif pada latar belakang politik

partai, pada beberapa kesempatan terkenal, mereka melihat

untuk tidak membuat pemerintan yang telah dibuat dalam

Majelis yang lebih rendah dengan memblok, atau mengancam

pada blok, ‘persediaan”. Menurut Queensland dan sistem

parlemen tunggal seperti New Zealand dan Papua Baru yang

bisa dilihat sebagai contoh yang lebih baik dari

pemerintahan yang baik juga. Bagaimanapun, perilaku dari

Senat Australia untuk mengapresiasikan potensi dari Majelis

atas untuk pemerintahan yang bagus. Dalam periode dimana

Demokrat Australia dan partai minor lainnya telah menangani

keseimbangan kekuatan, Senat mulai untuk bertindak sebagai

yang benar “meninjau Majelis”.

Pada waktu yang sama, liberal “kecil” dalam Demokrat

Australia dan ini meninggalkan dalam revitalisasi partai

liberal pada sistem komite untuk mempertimbangkan tindakan

legislasi dan pemerintahan. Sebuah atas Majelis yang bisa

menjadi sebuah bantuan untuk etika dan pemerintahan yang bagus

butuh untuk menjadi suatu Majelis yang butuh penelitian

legislasi dan kebijakan dan tidak melihat itu sendiri dalam

bisnis dari pembuatan dan bukan pembuatan melalui penggunaan

dari kekuatan legislatif. Untuk melakukan ini perlu:

a. Sebuah sistem pemilihan dimana berbeda dari itu untuk

Majelis yang lebih rendah dan yang mana mengirimkan kontrol

Majelis yang lebih atas untuk salah satu pemerintah kecuali

oposisi

b. Suatu sistem komite yang kuat, yang mana cenderung untuk

menghasilkan suatu Majelis asli. Jika ini dicapai, Majelis

atas bisa menjadi hukuman dari sistem integritas. Seperti

Parlemen bisa juga membantu keefektifan dari penelitian

lainnya. Meskipun pendengaran publik dari komite Senanat

sedingkali digunakan untuk berpendapat kembali poin yang

ditunjukkan oleh partai yang relevan dalam Majelis yang lebih

rendah.

Suatu administratif umum meninjau pengadilan:

administratif meninjau pengadilan adalah bagian sangat penting

dari “Undang-Undang Administratif Baru’ (KCELJAG dan

Transparansi Internasional 2001) memperkenalkan ke dalam

sebagian besar yurisdiksi di tahun 1980an dan ke dalam

Queenslan di tahun 1990. Mereka memberikan sebuah tinjauan

pada kebaikan bebas dan bisa secara efektif menggantikan

penyesuaian yang dimilikinya untuk bahwa dari pembuat

keputusan . sayangnya, Queensland tidak membuat penggunaan

dari pengadilan seperti dalam negara lain dan tidak melewatkan

suatu tinjauan umum yang mana semua tantangan bisa diberikan.

Ini memberikan arti bahwa Queenslan harus mengempatkan

kepercayaan yang lebih besar pada dewan yang mana mahal, lebih

lambat, dan tidak bisa meninjau keputusan “pada jasanya”

tetapi hanya pada dasar dari kegagalan proses.

Seperti dalam bab ini telah ditunjukkan, pasti respek

terdapat ruang untuk perbaikan lebih jauh dalam rezim etika

sektor publik queensland. Analisis ini secara bagian

merefleksikan Taksisan integritas Nasional Australia

Queensland Handbook melaporkan dimana sejumlah pokok masalah

timbul. Sebagian besar yang memaksa dari yang berhubungan

dengan ini dibutuhkan untuk pengungkapan yang jelas dari

nilai yang menggarisbawahi dari pemerintah melalui proses

transparansi, akuntabilitas, dan pelatihan etika dan

pendidikan. (KCELJAG dan Transparansi Internasional 2001) 120)

penelitian integritas mengidentifikasi pertahanan dalam

pernyataan dan proses review, pokok dan kesalahan

administrasi, dan pertahanan dalam implementasi dari undang-

undang etika sektor publik 1994 dan Undang-undang proteksi

tahun 1994). Penaksiran integritas juga memperhatikan

kemunculan pokok dalam kebutuhan perhatian sebagai

pemerintahan dalam daerah, pemerintah lokal.

Lebih jauh, terdapat pertanyaan lebih jauh dari

kebudayaan dari partai politik. Dalam dekade ini, kebudayaan

ini telah ditunjukkan untuk menjadi pertahanan daripada satu

keputusan seperti yang dicontohkan oleh Memorandum Persetujuan

yang ditanda tangani oleh Borbidge, Cooper dan satuan polisi

sebelum pemilihan Mundingburra, seperti pemilihan fraud dalam

Partai Buruh Australia (ALP). Kejadian ini mengatur inkuiri

Carruther dan belakangan inkuiri Shepherdson.

Tentu, itu mengambil waktu dan kepemimpinan untuk

mentransformasikan kebudayaan. Hal yang berhuubngan dengan

pemilihan memiliki sebuah peningkatan yang tak toleransi untuk

pemimpin yang tidak mempraktikkan apa yang mereka ajarkan.

Pemimpin politik butuh untuk meningkatkan level energi yang

tinggi dan komitmen yang mungkin unguk perubahan yang nyata

untuk menggantikannya. Itu adalah hal yang terpenting dari

proses-proses jika perubahan memberikan arti dan perbaikan

terjadi dan didukung.