REACTION APPARATUS TIMES

10
1. REACTION APPARATUS TIMES Landasan teori Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seantiasa mendapatkan stimulus, dan dituntut selalu memberikan reaksi secepat mungkin. Untuk menguji subjek tentang kecepatan untuk menentukan respon itu digunakanlah alat ini. Reaction times apparatus merupakan alat untuk mengukur human reaction time, yaitu selang waktu antara pemberian reaksi kepada seseorang hingga ia memberikan respon. Terdapat 2 cara dalam pengukuran ini, yaitu : a. Simple reaction time Stimulus yang menuntut respon mendadak, seperti memencet tombol, menginjak pedal, dll. Selain gerak refleks, respon ini membutuhkan proses pengelolaan stimulus, pengambilan keputusan, dan tindakan respon. b. discriminate reaction time Tipe ini memunculkan sejumlah stimulus yang ditentukan. Aspek terpenting pada discriminate reaction time ini adalah proses kognitif. 1

Transcript of REACTION APPARATUS TIMES

1.REACTION APPARATUS TIMES

Landasan teoriDalam kehidupan sehari-hari, manusia seantiasa

mendapatkan stimulus, dan dituntut selalu memberikanreaksi secepat mungkin. Untuk menguji subjek tentangkecepatan untuk menentukan respon itu digunakanlahalat ini. Reaction times apparatus merupakan alatuntuk mengukur human reaction time, yaitu selangwaktu antara pemberian reaksi kepada seseorang hinggaia memberikan respon. Terdapat 2 cara dalampengukuran ini, yaitu :

a.Simple reaction time Stimulus yang menuntut respon mendadak,

seperti memencet tombol, menginjak pedal, dll.Selain gerak refleks, respon ini membutuhkanproses pengelolaan stimulus, pengambilankeputusan, dan tindakan respon.

b.discriminate reaction time Tipe ini memunculkan sejumlah stimulus yang

ditentukan. Aspek terpenting pada discriminatereaction time ini adalah proses kognitif.

1

Kecepatan reaksi subjek terhadap stimulusdiukur dengan menggunakan indikasi berupasinyal lampu merah dan hijau yang dapatdimunculkan secara acak. Di sekeliling sinyallampu merah atau hijau itu diberi stimuluspengganggu berupa nada bising dan lampu yangbisa dinyalakan dengan efek berputar cepat ataulambat baik searah atau berlawanan arah jarumjam.

Spesifikasi

KOTAK APARATUSDimensi kotak : 35 X 25 X 12 cmBerat : 3 KgBahan : alumunium dan acrillic PANEL STIMULUSBerjenis : nyala lampuJumlah : dua titik, masing-masing di isi lampumerah dan hijauJarak titik stimulus : 6 cmDiameter lintasan lampu pengganggu : 18 cm PANEL RESPON, berjumlah : 2 buah, satu untukeksprimenter ( star ) dan yang satu untuk untuksubjek ( stop ), dengan panel respon berisi 2tombol ( merah dan hijau )

Cara penggunaanSubjek diminta memegang panel respon yang berisi

tombol merah dan hijau. Dan memencet salah satutombol (merah/hijau) yang terlihat dalam kotakapparatus. Misalnya jika melihat lampu merah, makasubjek diminta segera memencet tombol merah padapanel yang dipegangnya. Dalam menggunakan alat ini,waktu yang digunakan subjek untuk bereaksi terhadapstimulus akan tercatat secara otomatis, dan tugaseksperimenter adalah mengontrol selang waktu (timing)

2

yang digunakan antara memunculkan satu stimulus kestimulus berikutnya dan memilih faktor pengganggumana yang dikenal.

2.MULLER LYER APPARATUS

Landasan teoriDalam kehidupan keseharian, kita tentu sering

menjumpai garis dan pengukurannya. Bagi seseorangyang bergelut di bidang pengukuran, presepsi tentangpanjang garis sangatlah penting, namun tak jarangpersepsi tentang panjang garis Muller Lyer ini seringmengelabui indera visual orang-orang. Muller LyerApparatus memperagakan ilusi klasik yaitu garisdengan arah anak panah kedalam dan keluar. Dimanaanak panah yang arahnya kedalam seolah-olah akanmembuat garis lebih panjang dari pada anak panah yangkeluar walaupun sebenarnya panjang garisnya sama.

Spesifikasi

PAPAN POLA, dengan dimensi : 61 x 33 x 1,7 cm Ruas Garis : maksimal 42 cm ELEKTRONIK, dengancatu Daya : listrik AC 220v/50Hz, 15 W

3

Papan objek : berupa papan untuk menempatkanmekanik garis dan tanda pnah, dimana panah yangtengah dapat digeser-geser. Di bagian belakangdilengkapi sebuah garis ukur. Penggerak : suatu system yang terdiri dari motorlistrik, transmisi, ulir dan rangkaian elektronikuntuk mengontrol gerak anak panah ke kanan dan kekiri.Control : berupa tombol untuk menggerakkan panahtengah ke kiri atau kanan.

Cara Penggunaan Subjek diminta untuk menggeser-geser salah

satu ruas garis, sampai dia meyakini keduannyatelah “nampak” sama panjangnya. Namun, disinimata subjek akan terkelabui dan beranggapan bahwaruas garis yang kenyataannya sama panjang jikadiukur menjadi tidak sama panjang

3. MIRROR TRACER

Landasan Teori

4

Pengendara mobil saat jalan mundur dan orang yangbercermin, merupakan contoh dari orang yangmenggunakan prinsip kerja mirror tracer. Manusiacenderung berperilaku atau melakukan suatu gerakanyang sudah melekat dalam memorinya, hal ini dinamakankategori motor memori. Alat ini merupakan alat yangdigunakan untuk menguji motor memori tersebut. Halini selalu melibatkan aspek persepsi, enconding, danpengaksesan kembali atau recall informasi kinetikyang telah tersimpan. Mirror tracer sebagai alatmotor memori melibatkan kemampuan koordinasi tangandengan mata dalam merespon bayangan terbalik sebuahobjek yang terlihat melalui cermin. Aspek yang diukuradalah ketepatan penelusuran dan kecepatan gerakanya.

Spesifikasi

PAPAN POLADimensi : 30 x 20 x 8 cmBerat : 3 KgPola: bintang segi enam dengan jalur sepanjang 60 cm, lebar 5 mm CERMIN berdimensi : 28 x 18 cm TABIR, dengan dimensi : 30 x 20 cm, bahan : alumunium

Cara PenggunaanSubjek menelusuri pola dengan memandang hanya

pada bayangan benda di cermin, sedangkan pandangan kebenda langsung telah terhalang oleh tabir yangletaknya diatas pola bintang yang berfungsi untukmencegah subjek memandang secara langsung gerakantangannya pada saat menelusuri pola.Waktu yangdibutuhkan dan banyaknya kesalahan atau error yangdilakukansecara otomatis akan tercatat dalam panel

5

scoring. Kesalahan atau eror apabila penelusuran polabintang keluar dari pola yang tersedia.

4.DEPTH PERCEPTION APPARATUS

Landasan TeoriCoba bayangkan saat kita mengendarai

kendaraan di jalan raya, kita akan berusaha untukmensejajarkan kendaraan kita dengan kendaraanyang lain. Hal ini merupakan hasil kerja daripersepsi. Persepsi adalah proses untuk memilih,memilah, dan mengartikan informasi yang diperolehmelalui indra. Persepsi seseorang tergantung pada

6

apa yang ditangkap oleh panca indranya yangberupa penglihatan, pendengaran, penciuman,perasaan, dan peraba. Indera visual merupakansalah satu alat yang paling vital dalampembentukkan persepsi. Penglihatan memberikansumbangan yang besar pada emosi, kemampuan untukbelajar, dan lain-lain. Depth perseption adalahkemampuan visual untuk menggambarkan dunia inidalam tiga dimensi, sehingga seseorang dapatmenafsirkan secara tepat jarak dari suatu objek.

Spesifikasi

KOTAK APPARATUS, dengan dimensi kotak : 40 x 30 x15 cmDimensi candela : 13 x 15 cmBerat : 4 kg PANEL POSISI, dengan akurasi : 1 mm SAKLAR dengan dua tombol (maju dan mundur)

Cara PenggunaanSubjek diuji untuk menentukan apakah dua buah

objek telah berada dlaam posisi sejajar(berkedalaman sama). Salah satu objek dibuatmemiliki posisi tetap, sedangkan yang satu dapatdigeser melalui tombol maju mundur sehingga dapatdisejajarkan. Subjek mengatur posisi untukmelihat kedua buah objek melalui jendela hinggatidak melihat bagian bawah atau atas dari benda,sehingga tidak ada tanda yang dapat membantunyauntuk menebak-nebak.

7

5.TWO ARMS COORDINATION TEST

Landasan Teori

Dalam kehidupan sehari-hari, koordinasi keduatangan sangatlah dibutuhkan misalnya padaseorang sopir, pilot, juru ketik dan lainsebagainya. Karena itu, dibutuhkankeseimbangan untuk mengkoordinasikan keduatangan dengan indera visual. Alat ini merupakanalat yang digunakan untuk melatih koordinasitangan dan mata untuk bergerak bersama secaraefektif dari telapak tangan, lengan dan siku-siku yang dipandu oleh pandangan mata ketikamengoperasikan alat ini. Fungsi dari two armcoordination test ini adalah untuk mengujikoordinasi kedua tangan dan mata serta konsepkecapatan yang berlawanan akurasinya. ArmsCoordination Test ini juga masuk dalam motormemori test.

8

Spesifikasi

Papan pola berbentuk bintang, Setangan, Penapenelusuran, Panel scoring

Cara Penggunaan

Subjek diminta menelusuri pola berbentuk bintangdengan menggerakkan tangan ke kanan- ke kiri ataumelebar-menyempit sehingga pena penelusur dapatbergeser menelusuri pola bintang. Pada saatmenelusuri pola bintang, diusahakan untuk tidakkeluar dari lintasan yang berbentuk bintang, karenaapabila keluar dari lintasan, maka secara otomatisakan tercatat dalam panel scoring sebagai kesalahanatau error. Selain itu, subjek harus berusahamelakukannya secepat mungkin, karena waktu yangdibutuhkan untuk mengerjakan tugas ini secaraotomatis juga tercatat pada counter waktu panelscoring.

9

Referensi & sumber gambar:

http://psikologi.ums.ac.id/wp-content/uploads/ 2014/04/PENGENALAN-ALAT-PSIKOLOGI-EKSPERIMEN.pdf diakses pada tanggal 13 November2014 pukul 22.42

http://hua.umf.maine.edu/psychology/ mirrrpap.jpg diakses pada tanggal 13 Novemberpukul 21.50

http://img.tradeindia.com/fp/1/691/596.jpg diakses pada tanggal 14 November pukul 22.50

Aplikasi optical illution pukul 23.00

10