prospek pengembanganusaha minuman thai tea
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of prospek pengembanganusaha minuman thai tea
PROSPEK PENGEMBANGANUSAHA MINUMAN THAI TEA
DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA BISNIS
WARALABA CAFE TEANOL DI KEC. TELANAIPURA KOTA
JAMBI.
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam
Jurusan Ekonomi Syariah.
Oleh:
OLFA YOLANDA
NIM : EES.160532
Pembimbing:
Dr. SUCIPTO, M.Ag
EFNI ANITA, M.E.Sy
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
2021 M/1443 H
v
MOTTO
“Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu
untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka
sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa
tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum
Kami mengutus seorang rasul.”(QS. Al Isra[17]: 15).1
1 Al Qur‟an dan Terjemahan, Surah Al Isra (17) Ayat 15.
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi Rabbil’ alamin. . .
Rasa syukur kepada yang utama Allah SWT atas segala nikmat yang dilimpahkan
tiada henti kepadaku sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tak
lupa pula selalu tercurahkan shalawat dan salam kepada manusia paling
muliaBaginda Rasulullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan skripsi ini kepada orang tersayang dan tercintaAyahku
(Muhammaddin) dan Ibuku (Salbiah) terimakasih atas segala kasih sayang,
nasehat, didikan, serta doa dan dukungan baik materi dan non materi yang
diberikan tak terhingga kepadaku. Terimaksih atas motivasi selalu diberikan
padaku hingga saat ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan,
rezeki dan kebahagiaan dunia dan akhirat kepada kalian.
Terimakasih juga untukabang dan kakakkutersayang (Abdul Aziz, Saiful Lizan
dan Sari Rahayu) yang senantiasa mensuport adiknya semoga abang dan
kakakku terus sehat dan sukses selalu. Dan untuk sanak saudaraku juga yang
tidak bisa ku sebutkan satu persatu terimakasih juga atas dukungan nya selama
ini semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
Terimakasih tak terhingga untuk guru-guru dan dosen-dosenku yang telah ikhlas
memberikanku banyak ilmu, terutama (Bapak Dr. Sucipto, M.Ag dan Ibu Efni
Anita, M.E.Sy) yang tak pernah lelah dan sabar memberikan bimbingan dan
arahan kepada saya.
Terimakasih pula saya ucapkan untuk para sahabat kesayanganku (Dede
Iskandar, Nurul Wahyuni Fitri, Ratna Safitri, Rani Yanti, Qonita Lutfiah, Putri
Wulandari N, Pitriana dan Oki Kurniawansyah)serta teman-teman pejuang SE
semua mohon maaf tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga Allas SWT
membalas semua kebaikan kalian serta selalu diberikan kemudahan dalam segala
urusan dan selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Aamiin yaAllah ya rabbal’alamin…
vii
PROSPEK PENGEMBANGANUSAHA MINUMAN THAI TEA DALAM
MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA BISNIS WARALABA CAFE
TEANOL DI KEC. TELANAIPURA KOTA JAMBI.
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian yang membahas tentang prospek
pengembanganusaha minuman thai tea dalam meningkatkan pendapatan pada
bisnis waralaba cafe teanol.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman tentang prospek pengembangan usaha minuman thai tea dalam
meningkatkan pendapatan pada bisnis waralaba cafe teanol di kec. Telanaipura
Kota Jambi.Penelitian yang dilakukan adalahdeskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini mengatakan usaha minuman thai tea ini memiliki
prospek yang sangat baik, hal tersebut ditandai dengan banyaknya peminat yang
menyukai minuman ini, hasil dari penjualan thai tea dapat membantu dalam
meningkatkan pendapatan di cafe teanol telanaipura, hal ini dapat dilihat dari hasil
wawancara bahwa minuman thai tea menjadi pilihan terbaik dan banyak
peminatnya yang di sertai dengan adanya faktor pendorong yaitu lokasi berjualan
yang strategis dan tercapainya target pasar yang diinginkan. Tentu ada kendala
yang harus dihadapi yaitu banyaknya pesaing diluar sana yang juga melakukan
bisnis ini serta penurunan omset saat musim hujan, hal ini didasari karena
masyarakat cendrung mencari makanan ataupun minuman yang hangat saat
musim hujan.
Kata Kunci : Penngembangan Usaha, Pendapatan dan Waralaba
viii
PROSPECT OF DEVELOPMENT OF THAI TEA BEVERAGE BUSINESS
IN INCREASING INCOME IN CAFE TEANOL FRANCHISE BUSINESS
IN KEC. TELANAIPURA JAMBI CITY.
ABSTRACT
This thesis is a research that discusses the prospects of developing a thai
tea beverage business in increasing revenue in the teanol cafe franchise business.
This study aims to provide an understanding of the prospects for developing a thai
tea beverage business in increasing revenue at the cafe teanol franchise business
in the district Telanaipura Jambi City.The research conducted is descriptive
qualitative.
The results of this study say that this thai tea beverage business has very
good prospects, it is marked by the large number of enthusiasts who like this
drink, the results from the sale of thai tea can help increase income at the teanol
cafe telaipura, this can be seen from the results of interviews that Thai tea drinks
are the best choice and many devotees are accompanied by a driving factor,
namely a strategic selling location and achieving the desired target market. Of
course there are obstacles that must be faced, namely the many competitors out
there who are also doing this business and the decline in turnover during the rainy
season, this is based on the fact that people tend to look for warm food or drinks
during the rainy season.
Keywords : Business development, Income, and Franchise.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat dan salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Baginda Besar Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat
dan umatnya.
Skripsi ini berjudul “Prospek Pengembangan usaha Minuman Thai Tea
Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Bisnis Waralaba Cafe Teanol di Kec.
Telanaipura Kota Jambi.” Adapun tujuan dari penyusunaan skripsi ini adalah
sebagai tugas akhir yang merupakan syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (S1) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Pada kesempatan ini dengan setulus hati peneliti mengucapkan terima kasih
terutama kepada Bapak Dr. Sucipto, M.Ag selaku pembimbing I dan Ibu Efni
Anita, M.E.Sy selaku pembimbing II, berkat bantuan dan bimbingan yang
diberikan oleh dosen pembimbing maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Selain itu, izinkan peneliti juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, MA,. Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
x
2. Dr. A.A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafida, S.E., M.E.I selaku Wakil Dekan I, Titin Agustin Nengsih, M.Si.,
Ph.D selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, S.Ag.,M.Ag, selaku Wakil
Dekan III di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Ambok Pangiuk, M.SI dan M. Yunus, M.Si, selaku Ketua Jurusan dan
Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak dan Ibu Dosen, Kassubag serta seluruh karyawan/karyawati di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Terimakasih kepada CV. Teanol Group Indonesia terkhusus kepada Saudara
Suker Maulana serta Saudari Ade Lutfya dan Lydia Pransiska yang telah
memberikan informasi terkait penelitian saya.
7. Terimaksih juga kepada pihak-pihak lainya selaku karyawan di CV. TEAnol
Group Indonesia yaitu Saudara Rago Handalo dan Nofri Kurniawan dan
karyawan-karyawan di Cafe Teanol Telanaipura yaitu Kak Rika dkk yang ikut
membantu dan mendukung penelitian saya.
8. Teman-teman lokal H Ekonomi Syariah angkatan 2016.
9. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata UIN STS Jambi tahun 2019 posko 38 Desa
Mangun Jayo, Kecamatan Muko-Muko Batin VII, Kabupaten Bungo, Jambi.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
xi
Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafan-Nya.
Semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal dengan amal kebaikan yang
telah diberikan.
Jambi, 16 Agustus 2021
Peneliti,
Olfa Yolanda
EES.160532
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR .................................. ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBMAHAN ....................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5
C. Batasan Masalah............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
G. Sistematika Penulisan..................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN
A. Kajian Puataka ..................................................................................... 8
a. Pengertian Prospek ......................................................................... 8
b. Faktor-faktor yang Menentukan Prospek ....................................... 10
c. Pengembangan Usaha .................................................................... 11
d. Bisnis Waralaba ............................................................................. 12
e. Minuman Thai Tea ......................................................................... 14
f. Pendapatan ..................................................................................... 15
g. Produksi dan Pemasaran ................................................................ 15
xiii
B. Studi Relevan ....................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian ................................................................................... 26
B. Metode Penelitian................................................................................. 26
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 28
E. Metode Analisis Data ........................................................................... 28
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian .............................................. 31
a. Sejarah Berdirinya Waralaba dan Cafe Teanol Telanaipuran ........ 31
b. Syarat Menjadi Mitra Teanol ......................................................... 34
c. Produk Teanol (Baper) ................................................................... 34
d. Varian Menu Thai Tea di Cafe Teanol Telanaipura ...................... 34
e. Struktur Organisasi CV. Teanol Group Indonesia ......................... 35
f. Perhitungan Keuntungan Waralaba Teanol ................................... 37
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan......................................................... 45
1. Prospek Pengembangan Usaha Minuman Thai Tea dalam
Meningkatkan Pendaptan Pada Bisnis Waralaba Cafe Teanol
Cabang Telanai..................................................................................... 45
2. Faktor Pendorong dan Kendala yang Dihadapi dalam Menjalankan
Usaha .................................................................................................... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 60
B. Saran ..................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pendapatan Cafe TEAnol sebelum dan sesudah Covid-19 .............. 2
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya ..................................................................... 18
Tabel 4.1 Struktur Organisasi CV. Teanol Group Indonesia ........................... 36
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Masa Depan Oleh Canton (2006) ......................................... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bisnis adalah suatu kata yang populer dalam kehidupan sehari-hari. Tiap
hari jutaan manusia melakukan kegiatan bisnis sebagai produsen, perantara
maupun sebagai konsumen. Kaum produsen dan orang-orang lain yang bergerak
dalam kegiatan bisnis berhasil membuat keuntungan dan memperbesar nilai
bisnisnya yang makin lama makin meningkat.2
Al-Qur‟an memandang bisnis sebagai pekerjaan yang menguntungkan dan
menyenangkan. Bisnis yang menguntungkan adalah bukan hanya dengan
melakukan ukuran yang benar dan timbangan yang tepat, tetapi menghindarkan
segala bentuk kecurangan yang kotor dan korup. Al-Qur‟an menekankan bahwa
sebuah bisnis yang kecil lewat jalan halal dan thayyib (baik), jauh lebih baik dari
pada bisnis besar yang dilakukan dengan cara haram dan khabits (jelek).3
Salah satu bisnis yang dapat dilakukan guna memperoleh keuntungan yaitu
dengan mendirikan usaha kecil. Usaha kecil merupakan kelompok usaha yang
perannya cukup signifikan dalam perekonomian Indonesia, dengan jumlah pelaku
usaha kecil yang diperkirakan sebagian besar bergerak di sektor informal.4
Salah satu usaha kecil yang berkembang saat ini adalah bisnis Thai Tea,
peluang bisnis Thai Tea atau minuman manis dan dingin di Indonesia msih
terbuka lebar. Thai Tea adalah varian teh yang berasal dari negeri gajah putih
Thailand yang kini sudah mendunia dan bahkan jadi banyak sekali peminatnya.
Teh ini memiliki rasa manis karena dicampur dengan gula dan susu kental (cream)
dan tentunya disajikan dingin membuat minuman ini menjadi semakin nikmat.
Sebagai salah satu minuman yang popular dengan potensi pasar yang cukup luas,
Thai Tea bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
2Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 115. 3Merza Gamal, Aktifitas Ekonomi Syariah (Pekanbaru: UNRI Pers, 2004), hlm. 10.
4Mega Mirasaputri, dkk, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil
Sektor Industri Pengolahan di Kota Malang,” STIE Asia Vol. 11, No. 2 (2017): hlm. 74.
2
Saat ini, bisnis Thai Tea dengan berbagai merek waralaba membanjiri
pusat perbelanjaan dan pinggir jalan raya di kota-kota. Salah satunya di Jambi
dengan merek waralaba Cafe Teanol atau yang disebut juga Thai Tea Baper.
Teanol adalah sebuah brend minuman dan makanan kekinian yang berawal dari
minuman teh thailand dan sekarang telah berkembang keberbagai jenis minuman
dan makanan kekinian lainnya dan yang tersebar di berbagai wilayah dan
menjangkau lebih banyak penikmat minuman dan makanan lainnya. Teanol juga
merupakan minuman teh dingin yang memiliki aneka rasa dan dikemas dengan
kemasan yang menarik dan harga yang terjangkau.
Usaha minuman thai tea ini di anggap sebagai salah satu bisnis kecil yang
mudah dilakukan serta memiliki prospek yang baik, namun mereka hanya melihat
dari sudut pandang mereka sendiri. Bisnis ini di anggap bisnis yang mudah
dilakukan karna memang apabila kita sudah beroperasi sangat lama kemungkinan
akan mendapatkan pelanggan tetap serta bisa memiliki omset yang besar.
Bagaimana jika kita mulai merintis bisnis sendiri apakah akan bisa bertahan
sampai bertahun-tahun?
Bisnis waralaba Teanol memang banyak peminatnya, hal ini dapat dilihat
dalam tabel catatan hasil penjualan di Cafe Teanol Telanaipura sebagai berikut:
Tabel 1.1 Pendapatan Cafe TEAnol sebelum dan sesudah Covid-19
Bulan
Pendapatan
Tahun 2019 Sebelum
Covid-19
Tahun 2020 Saat
Covid-19
Januari - -
Februari Rp 42.629.000 Rp 39.068.600
Maret Rp 49.301.012 Rp 37.800.616
April Rp 23.523.000 Rp 16.036.250
Mei Rp 43.950.026 Rp 10.243.200
Juni Rp 30.355.000 Rp 28.000.900
3
Juli Rp 50.613.000 Rp 27.834.830
Agustus Rp 54.547.000 Rp 34.955.500
September Rp 55.546.000 Rp 30.399.425
Oktober Rp 46.246.000 Rp 29.404.400
November Rp 41.369.000 Rp 31.008.250
Desember Rp 41.780.000 Rp 33.458.250
Total pendapatan Rp 479.859.038 Rp 318.210.221
Sumber : Bagian Akuntansi CV. Teanol Group Ade Lutfyah
Hasil pemasaran secara sederhana, mampu meningkatkan pendapatan yang
cukup bagi pengembangan dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Dari
tabel di atas dapat dilihat hasil dari penjualan bahwa pendapatan di mulai dari Rp
20.000.000-Rp 50.000.000an sebelum covid melanda di tahun 2019 dan
pendapatan ditahun 2020 menurun yaitu mulai dari Rp 20.000.000-Rp
30.000.000an saat covid mulai menjadi ancaman. Dengan total pendapatan di
tahun 2019 yaitu sebesar Rp 479.859.038 serta terjadi penurunan pendapatan
akibat covid dengan total pendapatan di tahun 2020 yaitu sebesar Rp
318.210.221. Dapat kita ketahui situasi di mana tahun 2020 merupakan tahun
dimana terjadinya covid yang sangat banyak sehingga membuat kecemasan
masyarakat saat itu dan banyak juga mulai dilakukan kerja serta sekolah secara
online. Dengan selisih pendapatan sebesar Rp 161.648.817 di antara tahun 2019
dengan 2020, yang mana dapat kita lihat itu merupaan sepertiga dari hasil
pendapatan di tahun 2019 yang terbilang cukup banyak. Namun dalam
meningkatkan pendapatan cafe masih terbilang baik, meskipun covid berdampak
mengurangi pendapatan dari tahun sebelumnya. Sampai di tahun ini 2021 cafe
masih beroperasi dengan baik dan stabil sambil mengikuti protocol kesehatan
sesuai yang di perintahkakn menteri kesehatan jambi.
Meningkatnya penjualan Thai Tea ini dipengaruhi oleh strategi penjualan
yang digunakan tepat sasaran. Strategi penjualan meliputi lokasi yang strategis,
pelayanan yang ramah dan harga yang terjangkau. Pemilik usaha umumnya
4
sebelum membuka usaha tersebut tentunya memperhatikan lokasi berjualan
terlebih dahulu. Lokasi usaha sangat penting untuk kemudahan pembeli dan
menjadi strategi utama bagi kelangsungan usaha. Lokasi usaha yang strategis akan
menarik perhatian pembeli. Letak atau lokasi akan menjadi penting untuk
memenuhi kemudahan pembeli. Pembeli tentu akan mencari jarak tempuh
terpendek. Walau tidak menutup kemungkinan pembeli dari jarak jauh akan
membeli, tapi presentasinya kecil. Sedangkan pelayanan dilakukan dengan
memperhatikan kenyamanan konsumen, baik saat menyapa maupun melayani
konsumen. Pelayanan juga sangat penting dalam penjualan thai tea karena
memberikan pelayanan yang baik adalah suatu keharusan agar pembeli merasa
puas. Harga juga berpengaruh karena harga jual thai tea cukup terjangkau bagi
masyarakat umum.
Strategi dalam menetapkan harga yang dilakukan pada Thai Tea tidak
terlalu berlebihan, tidak mematok harga terlalu mahal. Harga thai tea di Cafe
Teanol lebih memilih untung sedikit dengan volume yang besar akan
menghasilkan untung yang besar sehingga usaha tumbuh secara pesat dan
operasional lancar, dari pada untung per porsi besar tetapi volume penjualan kecil
maka hasil keuntungannya juga akan lebih kecil. Satu porsi Thai Tea dijual
dengan harga mulai dari Rp 10.000, karena tidak semua harga Thai Tea di Jambi
sama. Perbedaan harga jual Thai Tea ini dikarenakan setiap tempat memiliki
strategi masing-masing pemasaran yang berbeda-beda.
Dalam setiap usaha kita tidak akan pernah lepas dari sumber daya manusia
(SDM) dan sumber daya alam (SDA) dimana satu sama lain saling berkaitan.
Terutama peranannya sebagai pelaku industri, sumber daya manusia yang handal
adalah memiliki wawasan berwiraswasta.5 Sumber daya manusia yang demikian
yang sangat diharapkan ikut mengacu akselerasi dari tahap ke tahap proses
industrialisasi, sejarah membuktikan peranan wiraswasta dalam meningkatkan dan
mengembangkan potensi masyarakat dalam berusaha.
5Muhammad Fadel, Industrialisasi dan Wiraswasta (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1992), hlm. 9.
5
Dalam dunia usaha harus ada pengembangan baik dari segi fisik ataupun
dari produk-produk yang dihasilkan, dengan tujuan bisa memperoleh keuntungan
yang banyak agar usaha yang dijalankan tetap eksis dan langgeng. Eksis dan
langgengnya sebuah usaha tercipta dengan adanya kerja sama yang baik antara
pengusaha dengan pekerja. Seorang pengusaha harus jeli dan pandai mengambil
hati pelanggang dengan menciptakan berbagai macam produk yang menarik.6
Tak hanya itu pengusaha harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang prima dengan cara
memperhatikan kualitas produk yang di inginkan serta ketepatan waktu yang telah
dijanjikan karena pelayanan akan menjadi ikon bagi pengusaha ditengah
kompetisi.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Prospek Pengembangan
Usaha Minuman Thai Tea dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Bisnis
Waralaba Cafe Teanol di Kec. Telanaipura Kota Jambi.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang teridentifikasi yaitu bagaimana peluang usaha minuman thai
tea dalam meningkatkan pendapatan pada bisnis Teanol Indonesia di Cafe Teanol
Telanaipura Kota Jambi.
C. Batasan Masalah
Supaya penelitian ini terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan dalam
penulisan skripsi ini, maka penulis membatasi permasalahan ini pada hal-hal yang
hanya berkaitan dengan prospek pengembangan usaha minuman thai tea dalam
meningkatkan pendapatan pada bisnis waralaba Cafe TEAnol di Kec. Telanaipura
Kota Jambi.
6MJ Moris, Kiat Sukses Membangun Usaha Kecil (Jakarta: Arcan, 1996), hlm. 2.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah pokok dalam penulisan
ini adalah :
1. Bagaimana prospek pengembangan usaha minuman thai tea dalam
meningkatkan pendapatan pada bisnis waralaba Cafe TEAnol di Kec.
Telanaipura Kota Jambi?
2. Apa saja faktor pendorong dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan
usaha minuman thai tea di Cafe TEAnol cabang Telanaipura?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui prospek pengembangan usaha minuman thai tea dalam
meningkatkan pendapatan di Cafe TEAnol.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor pendorong dan kendala yang dihadapi dalam
menjalankan usaha minuman thai tea di Cafe TEAnol cabang Telanaipura?
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat memperkaya literature, rafrensi dan bahan-bahan
informasi ilmiah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan terhadap
penelitian-penelitian sejenis pada tahap selanjututnya.
b. Manfaat Praktis
1) Manfaat bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
menambah wawasan serta pengetahuan tentang prospek pengembangan
usaha minuman thai tea dalam meningkatkan pendapatan.
2) Manfaat bagi akademik
Untuk pihak akademisi khususnya jurusan ekonomi syariah diharapkan
berguna sebagai literature bagi peneliti selanjutnya yang akan melekukan
penelitian yang sama serta dapat berguna bagi mahasiswa sebagai bahan
bacaan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.
3) Manfaat bagi masyarakat umum
7
Diharapkan bahwa penelitian ini bisa menjadi sumber informasi dan
pengetahuan bagi masyarakat umum seputaran tentang prospek
pengembangan usaha minuman thai tea dalam meningkatkan pendapatan.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami proposal ini, maka penulis
membagi menjadi beberapa bab dan setiap bab terdiri dengan sub sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN
Memaparkan tentang kajian pustaka dan studi relevan.
BAB III METODE PENELITIAN
Memaparkan tentang objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, pendekatan
penelitian, jenis dan sumber data, dan metode analisis data.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dan objek penelitian serta hasil
penelitian dan pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti secara umum.
BAB V PENUTUP
Memaparkan kesimpulan yang diperoleh penulis selama ia melakukan penelitian
dan memberikan saran dari hasil penelitian ini yang dapat bermanfaat.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN
A. Kajian Puataka
a. Pengertian Prospek
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Prospek ialah peluang atau
harapan, pemandangan (kedepan), pengharapan (memberi), harapan baik,
kemungkinan.7 Prospek diartikan sebagai suatu kemungkinan dan harapan. Secara
sederhana, prospek adalah hal-hal yang mungkin akan terjadi dalam suatu hal
sehingga berpotensi menimbulkan dampak tertentu. Misalkan dalam bisnis,
prospek bisa dikatakan sebagai hal-hal yang berpotensi memberikan untung besar.
Prospek merupakan gambaran umum tentang usaha yang kita jalankan
untuk masa yang akan datanng. Keberhasilan suatu usaha tergantung dari faktor-
faktor pengusaha itu sendiri, baik dari dalam maupun dari luar. Faktor dari dalam
seperti pengelolaan, tenaga kerja, modal, tingkat teknologi, dan lain sebagainya,
sedangkan faktor dari luar seperti tersedianya sarana transportasi, komunikasi,
fasilitas kredit, pengguna teknologi baru meningkatkan pendapatan memerlukan
biaya dan diharapkan dapat memberikan keuntungan atau manfaat kepada
pengusaha.8
Kondisi masa depan dalam berbagai aspek, telah digambarkan oleh Da
Vinsi, yang kemudian dikembanngkan oleh Canton (2006) yang menulis buku
berjudul The Extreme Future, dapat dilakukan pemetaan masa depan. Pemetaan
masa depan adalah proses untuk memperlihatkan kesempatan-kesempatan yang
tersedia pada masa depan bagi individu, organisasi, industri, pasar, bangsa, atau
bahkan peradaban.9
7Ahmad A. K. Muda, Kamus lengkap Bahasa Indonesia cet. ke-1 (Jakarta: Reality Publisher,
2006), hlm. 340. 8Zulkarnain, Membangun Ekonomi Rakyat Persepsi Tentang Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat, edisi. 1, cet. ke-1, 1 ed. (Jakarta: Adicita Karya Nusa, 2003), hlm. 11. 9Chafid Fandeli, Bisnis Konservasi, Pendekatan Baru dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan Lingkungan Hidup, cet. ke-1 (Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press, 2012), hlm. 13.
9
Gambar 2.1 Peta masa depan oleh Canton (2006)
Sumber: Peta masa depan oleh Canton (2006).
Tujuan dari teori prospek adalah untuk menggambarkan bagaimana
konsumen membuat keputusan jika terdapat kondisi ketidakpastian (uncertainty)
pada konsekuensi pilihannya. Teori prospek membedakan 2 fase proses pemilihan
yaitu fase editing dan fase evaluasi. Fase editing berisi analisi awal prospek yang
ditawarkan, sedangkan fase evaluasi meliputi penilaian pada fungsi nilai (value
function) dan fungsi pembobotan (weight function).10
10
Asri Rejeki, “Teori Prospek Menjelaskan Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi
Ketidakpastian (Uncertainty,” PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi) 9, no. 2
(16 Januari 2018): hlm.110-111.
Antisipas
i
Peta Masa
Depan
Evaluasi Adaptasi
Inovasi
10
b. Faktor-Faktor yang Menentukan Prospek
Ada beberapa macam faktor yang menentukan prospek, yaitu:
1) Memiliki perspektif kedepan
2) Memiliki motif berprestasi tinggi
3) Memiliki kreatifitas tinggi
4) Memiliki sifat inovasi yang tinggi
5) Meiliki komitmen terhadap pekerjaan
6) Memiliki tanggung jawab
7) Memiliki keberanian menghadapi resiko
8) Selalu mencari peluang
9) Memiliki jiwa kepemimpinan
10) Memiliki kemampuan manajerial
11) Memiliki kemampuan personal.11
Dalam dunia bisnis seperti sekarang ini, pada umumnya kita mengenal tiga
cara untuk memasuki suatu usaha, yaitu:
a. Merintis usaha baru sejak awal
b. Membeli perusahaan yang telah ada
c. Kerja sama manajemen atau waralaba (franching).12
Untuk memulai atau merintis usaha baru, modal utama yang harus ada
pertama kali adalah ide, baik ide untuk melakukan proses imitasi dan duplikasi,
ide untuk melakukan pengembangan, maupun ide untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda. setelah memiliki ide, sebaiknya segera dilakukan analisis
kelayakan usaha seperti analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru,
yaitu:
1) Bidang usaha dan jenis usaha yang dirintis
2) Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih
3) Tempat usaha yang akan dipilih
4) Organisasi usaha yang akan digunakan
11
Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Prosess Menuju Sukses (Jakarta:
Salemba Empat, 2013), hlm. 7. 12
Ibid
11
5) Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
6) Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
Untuk mengelola usaha tersebut harus diawali dengan:
1) Perencanaan usaha
2) Pengelolaan keuangan
3) Aksi strategis usaha
4) Teknik pengembangan usaha.13
c. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analitis tentang
peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang
pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi
dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri
pengembangan usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan
mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.
Adapun unsur-unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu:
1) Unsur yang berasal dari dalam (pihak internal) :
a) Adanya niat dari si pengusaha/wirausaha untuk mengembangkan usahanya
menjadi lebih besar.
b) Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang
harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan
barang/produk, dan lain-lain.
c) Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukan dan
pengeluaran produk.
2) Unsur dari pihak luar (Pihak eksternal) :
a) Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
b) Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam seperti meminjam
dari luar.
c) Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik/kondusif untuk usaha.
13
Ibid.
12
d) Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.
Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas
prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan
menjualnya dengan harga yang murah pula.
e) Cakupan jajaran produk yaitu suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi
memungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu
tempat saja. Hal ini juga bisa mendorong perekonomian yang pada
gilirannya akan memberi untung pada konsumen. Namun sebaliknya,
sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan anda untuk menggali
potensi produk tersebut dengan lebih dalam, mungkin termasuk banyak
alternatif untuk jenis produk yang sama. Variasi produk yang sedikit juga
bisa disandingkan dengan keahlian yang seksama.
Sedangkan kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu
dijadikan sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan
memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha
bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala
aspek,mulai dari ide dan produksi.14
d. Bisnis Waralaba
Bisnis merupakan salah satu aktifitas usaha yang utama dalam menunjang
perkembangan ekonomi. Richard Burton Simatupang menyatakan bahwa secara
luas kata “Bisnis” sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang
dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus, yaitu berupa
kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas
untuk diperjual belikan, dipertukarkan, atau di sewa gunakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.15
14
“Pengembangan Usaha,” diakses 17 Maret 2021,
http://4rifrachman.blogspot.com/2016/11/pengembangan-usaha.html. 15
Mudemar A. Rasyidi, “Fungsi Hukum di dalam Masyarakat dan Peranan Hukum Bisnis di
Indonesia,” JURNAL ILMIAH HUKUM DIRGANTARA 9, no. 1 (7 September 2018): hlm.110,
https://doi.org/10.35968/jh.v9i1.301.
13
Didalam Al-Qur‟an ada banyak sekali tuntunan dan motivasi dalam
menjalankan bisnis, diantaranya terdapat dalam surah An-Nisa‟: 29 yaitu
sebagaiberikut:
م كم ك م ت راض م م ن مونم تنارةم عنك م ت م أنك م إنل م كم بنالكباطنلن م كم ب ي ك وال ك موام لم تأككملموام أ يام أي هام الذنينم آ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.”16
Berdasarkan ayat di atas maka jelas Al-Qur‟an memberikan tuntutan
kepada manusia untuk melakukan perdagangan atau bisnis dengan rambu-rambu
yang di atur secara rinci dan cermat. Surah An-Nisa‟ ayat 29 menunjukkan bahwa
sesama manusia memang akan terjadi pertukaran harta (uang dan jasa). Allah
menggariskan agar proses pertukaran itu yang kita maknai sebagai kegiatan bisnis
tidak dilakukan secara batil, tetapi harus melewati perniagaan yang berlaku suka
sama suka diantaranya. Disini jelas sekali standar etika dan moral sangat
dipersyaratkan dalam berbisnis.
Kata franchise (waralaba) berasal dari bahas Latin, Francorum Rex yang
berarti “free from servitude” atau “bebas dari ikatan atau kungkungan”.
Berdasarkan asal kata tersebut, franchise mengandung pengertian kebebasan
dalam kepemilikan usaha. Artinya para pihak yang mengikat kerjasama
berdasarkan suatu perjanjian atau kontak memiliki perusahaan serta
mengoperasikannya secara mandiri.17
Berdasarkan perundang-undangan di Indonesia, waralaba adalah perikatan
yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak
dari kekayaan intelektual atau pertemuan dari ciri khas usaha yangn dimiliki pihak
16
Al Qur‟an dan Terjemahan, Surah An-Nisa‟ (4) Ayat 29. 17
Amir Karamoy, Waralaba: Jalur Bebas Hambatan Menjadi Pengusaha Sukses (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2011), hlm. 1.
14
lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak
lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.18
Waralaba (Franchise) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran
dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian
,franchise bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama
kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan
usaha. Bahkan sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama
menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek
untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi
yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui
tangan-tangan franchise.19
e. Minuman Thai Tea
Secara umum Thai Tea adalah varian teh yang berasal dari negeri gajah
putih Thailand yang kini sudah mendunia dan bahkan jadi banyak sekali
peminatnya. Teh ini memiliki rasa manis karena dicampur dengan gula dan susu
kental dan tentunya disajikan dingin membuat minuman ini menjadi semakin
nikmat.20
Dulunya sekitar tahun 1980an, ada seorang pedagang dari China yang
menyalurkan teh yang mejadi bahan baku Thai Tea yaitu Cha Yen Tea yang
merupakan teh hitam atau black tea, namun karena harganya yang melambung,
Cha Yen kemudian digantikan dengan seduhan teh Ceylon, teh hitam beraroma
sangat pekat yang berasal dari Sri Lanka. Teh yang dipilih untuk membuat Thai
tea ini memang tak bisa sembarangan karena seduhan teh tersebut haruslah
memiliki aroma yang tajam dan rasa teh hitam yang sangat kuat pula. Maka dari
itu, tidak heran kalau Cha Yen atau Ceylon yang terpilih menjadi kandidat dalam
pembuatan Thai tea.
18
Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1997 tentang Waralaba, Pasal 1. 19
Ivan Ramdani, “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pewaralaba (Franchiser) Your Tea
di Bogor Jawa Barat,” Skripsi Institut Pertanian Bogor, (2009), hlm.8. 20
Liyan Adi Sagita, “Strategi Pemasaran Thai Tea Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam (Studi
Kasus di Kelurahan 15a Iring Mulyo),” Skripsi Institut Agama Islam Negeri Metro, (2019), hlm.3.
15
Thai tea ini juga dikenal sebagai Thailand es teh atau “cha-yen”. Selain
dari Cha Yen atau Ceylon bahan-bahan lain yang mungkin ditambahkan pada
Thai tea adalah air limau, adas bintang, biji asam atau pewarna makanan merah
dan kuning dan terkadang ada juga yang menambahkan rempah-rempah.21
Minuman thai tea yang diproduksi di Cafe TEAnol diberi julukan yamg
unik yaitu disebut juga dengan Thai Tea Baper, karena minuman ini dikemas
secara unik menggunakan pembungkus bertuliskan kata-kata kekinian yang bikin
baper ala anak muda zaman now yang sudah sangat memanfaatkan media social.
f. Pendapatan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja (usaha
atau sebagainya).Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang
yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk
upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba.22
Pendapatan adalah jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk
barang dan jasa yang dijual. Pendapatan disebut juga aliran masuk aktiva atau
pengurangan utang yang diperoleh dari hasil penyerahan barang atau jasa kepada
para pelanggan.23
Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada
subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa
pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan
pendapatan dari kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada jenis
pekerjaannya.24
g. Produksi dan Pemasaran
1) Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
21
“„Thai Tea‟ Minuman Kekinian Dari Thailand | Campania Restaurant,” diakses 17 Maret
2021, http://www.campaniarestaurant.com/thai-tea-minuman-kekinian-dari-thailand/. 22
BN. Marbun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), hlm. 230. 23
Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar, 1 ed. (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm.54. 24
Sadono Sukirno, Teori Pengantar Mikro Ekonomi (Jakarta: Raja grafindo Persada, 2006),
hlm. 47.
16
memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang.25
2) Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil
tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di
bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga
tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasi fungsi-fungsi tersebut
agar organisasi dapat berjalan lancar.
William J. Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.26
Pemasaran dalam konvensional yaitu Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan, harga,
promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan
dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.27
Pemasaran dalam islam yaitu Rasulullah SAW adalah orang yang
menggeluti dunia perdagangan sekaligus seorang pemasar (marketer) yang
handal. Rasul juga merupakan pedagang yang handal dalam menjual barang
dagangannya karena beliau terkenal dengan kejujuran dan keadilannya. Sebagai
pedagang, Rasulullah berpegang pada empat konsep, yaitu:
1. Jujur
25
Kompas Cyber Media, “Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Faktornya,” KOMPAS.com, t.t.,
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/203500169/produksi--pengertian-tujuan-dan-
faktornya. 26
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty, 2005), hlm. 5. 27
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Yogyakarta: CAPS, 2012), hlm.
18.
17
Jujur yaitu Suatu sifat yang sudah melekat pada diri beliau. Jujur juga
merupakan sifat utama dan etika Islam yang luhur. Di antara bentuk kejujuran
adalah seorang pebisnis harus komitmen dalam jual belinya dengan berlaku terus
terang dan transparan untuk melahirkan ketentraman dalam hati sehingga Allah
memberikan keberkahan dalam bermuamalah. Bentuk kejujuran yang lain adalah
pebisnis dalam memasarkan barang dagangannya harus dijauhi dari iklan yang
licik dan sumpah palsu, atau memberikan informasi yang salah tentang barang
dagangannya untuk menipu calon pembeli.28
2. Amanah
Amanah yaitu merupakan elemen terpenting dari modal sosial dalam Islam
dan merupakan pondasi hubungan individu dengan Allah SWT dan dengan orang
lain dalam masyarakat. Islam menekan sikap amanah sebagai sifat wajib bagi
setiap orang. Karena akar kata iman sama dengan akar kata amanah.29
3. Toleransi
Toleransi adalah kunci rezeki dan jalan kehidupan yang mapan. Di antara
manfaat toleransi adalah mudah berinteraksi, mempermudah muamalah, dan
mempercepat perputaran modal. Di antara bentuk toleransi adalah mempermudah
dalam jual beli. Seorang pedagang tidak mempermahal harga barang dagangannya
agar tidak menganiaya saudaranya yang seagama dan tidak mempersulit
kehidupannya.30
4. Memenuhi Akad dan Janji
Islam memerintahkan umatnya untuk memenuhi hak, menghormati janji
dan seluruh kesepakatan lainnya. Islam juga menganjurkan umatnya untuk
memenuhi akad selama tidak bertentangan dengan koridor syariat pada saat
disahkan, dengan menjauhi faktor-faktor yang dapat membuatnya lupa dan
melemahkan semangat.31
28
Asyraf Muhammad Dawwabah, Bisnis Rasulullah, 2 ed. (Semarang: Pustaka Nuun, 2006),
hlm.58-59. 29
Zamir Iqbal, Pengantar Keuangan Islam (Jakarta: Kencana, 2008), hlm.46. 30
Asyraf Muhammad Dawwabah, Bisnis Rasulullah, hlm.72-73. 31
Asyraf Muhammad Dawwabah, hlm.85.
18
B. Studi Relevan
Hasil penelitian terdahulu dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar
untuk memperoleh gambaran dalam menyusun kerangka berfikir penelitian.
Selain itu penelitian terdahulu ini digunakan untuk menegetahui persamaan dan
perbedaan dari penelitian yang ada serta dapat mengembangkan penelitian yang
akan dilakukan.
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya
No Nama Peneliti Judul Penelitian Kesimpulan
1. Muh. Rachmat
(2019).
Prospek
Pengembangan
Bisnis Jamur Tiram
dalam Meningkatkan
Pendapatan
Tambahan Pondok
Pesantren.
(Studi Pondok
Pesantren Sultan
Hasanuddin Desa
Paraikatte,
Kecamatan Bajeng,
Kabupaten Gowa).32
Budidaya jamur tiram
memiliki prospek yang sangat
baik dalam meningkatkan
pendapatan tambahan pondok
pesantren sultan hasanuddin.
Hal ini dilihat dari pesanan
yang ada, para konsumen
memiliki minat yang sangat
tinggi. Hanya saja, tingkat
hasil produksi yang masih
cukup rendah yang tidak
sesuai dengan banyaknya
pesanan dari para konsumen.
Hal ini didasari karena
semakin lama salah satu bahan
dari budidaya jamur tiram ini
semakin berkurang dan
memberikan pengaruh yang
cukup besar terhadap jumlah
32
Muh. Rachmat, Prospek Pengembangan Bisnis Jamur Tiram dalam Meningkatkan
Pendapatan Tambahan Pondok Pesantren. (Studi Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Desa
Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa),” Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, (2019).
19
panen yang didapatkan.
2. Firdaus
Muchtar
(2011).
Prospek Usaha
Laundry di
Pekanbaru Untuk
Meningkatkan Usaha
Mikro Kecil dan
Menengah Menurut
Tinjauan
Ekonomi Islam
(Studi Kasus Usaha
Laundry Kecamatan
Tampan
Pekanbaru).33
Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa
prospek usaha laundry di
Pekanbaru dirasakan banyak
pengusaha
memberikan pengaruh yang
cukup besar bagi
perkembangan usaha
selanjutnya dan menyerap
tenaga kerja. Usaha laundry
juga
merupakan usaha untuk
meningkatkan usaha mikro
kecil dan
menengah. Pada umumnya
Faktor pendukungnya adalah
kesibukan
masyarakat yang terus
meningkat, sehingga mencari
jalan lain
yang praktis untuk mengurusi
masalah pakaian kotor. Pada
saat
musim hujan banyak dari
masyarakat yang menyerahkan
urusan
33
Firdaus Muchtar, “Prospek Usaha Laundry di Pekanbaru Untuk Meningkatkan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah Menurut Tinjauan Ekonomi Islam (Studi Kasus Usaha Laundry
Kecamatan Tampan Pekanbaru),” Skripsi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, (2011).
20
cuci-setrika pakaian dan faktor
penghambat berkembangnya
usaha
laundry adalah terbatasnya
modal pengusaha
mendapatkan
pinjaman untuk bisa
mengembangkan usaha
laundry dan terjadinya
pemadaman listrik oleh PLN.
3. Ivan Ramdani
(2009).
Analisis Strategi
Pengembangan
Usaha Pewaralaba
(Franchiser) Your
Tea di Bogor Jawa
Barat.34
Dari hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa
berdasarkan matriks Internal
Eksternal (IE) menghasilkan
posisi PT Semestaguna Food
& Beverage berada pada sel V
dengan nilai (2,540 :
2,443).Posisi ini berada pada
hold and maintain, strategi
yang dikembangkan yaitu
penetrasi pasar dan
pengembangan produk. Nilai
matriks Internal 2,540, posisi
perusahaan berada pada posisi
yang sedang dalam melakukan
pengembangan Franchise
Your Tea. Nilai faktor
Eksternal sebesar2,443
34
Ivan Ramdani, “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pewaralaba (Franchiser) Your Tea
di Bogor Jawa Barat,” Skripsi Institute Pertanian Bogor, (2009).
21
menunjukkan responyang
diberikan faktor Eksternal
sedang. Sedangkan
berdasarkan hasil analisis
SWOT dan dianalisis kembali
menggunakan QSPM dapat
diperoleh urutan proiritas
strategi terbaik yang dapat
dilakukan oleh PT Semesta
guna Food & Beverage yaitu
meningkatkan mutu produk
dengan cara pengawasan
produksi, meningkatkan
kegiatan promosi,
menghasilkan variasi rasa dan
bentuk kemasan,
meningkatkan jumlah
produksi, mengubah image
masyarakat, dengan meminum
teh dapat membuat tubuh
menjadi lebih segar,
memperbaiki kinerja
perusahaan dan melengkapi
pelabelan, dan melakukan
perbaikan manajemen.
4. Liyan Adi
Sagita (2019).
Strategi Pemasaran
Thai Tea Ditinjau
Dari Etika Bisnis
Islam
(Studi Kasus di
Kelurahan 15A Iring
Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa
strategi pemasaran thai tea di
Kelurahan 15A Iring Mulyo
menggunakan 4 P yaitu yaitu
produk (product), harga
22
Mulyo).35 (price), distribusi (place), dan
promosi (promotion). Produk
Thai tea yang dijual di
Kelurahan 15 A Iringmulyo
sama tetapi ciri khas rasa dari
setiap kedai Thai Tea memilki
rasa yang berbeda dan resep
yang berbeda. Harga Thai Tea
Kelurahan 15A Iring Mulyo
dijual dengan harga Rp. 5000,
Rp. 7.000, dan Rp. 12.000.
Distribusi thai tea sendiri
berada di lingkungan sekolah
dan perguruan yang ada di
Kelurahan 15 A Iringmulyo
sehingga sangat strategis.
Promosi thai tea dilakukan
melalui media sosial
instagram, banner dan dari
mulut ke mulut.
5. Fany Uzma
Avisha (2015).
Prospek Usaha
Home Industry
Winda Snack di
Kecamatan
Marpoyan Damai
Kota Pekanbaru
Berdasarkan dari analisis dan
pembahasa hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa
usaha home industry Winda
Snack di Kecamatan
Marpoyan Damai Kota
35
Liyan Adi Sagita, “Strategi Pemasaran Thai Tea Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam (Studi
Kasus di Kelurahan 15a Iring Mulyo),” Skripsi Institut Agama Islam Negeri Metro, (2019).
23
Menurut Ekonomi
Islam.36
Pekanbaru adalah usaha yang
telah lama berdiri. Usaha
home industry Winda Snack
ini memiliki prospek yang
sangat baik untuk
meningkatkan perekonomian
karena pemilik dan karyawan
usaha home industry Winda
Snack menyatakan adanya
peningkatan dari tahun ke
tahun, dan sangat membantu
perekonomian keluarga.
6. Nyoman
Suisnaya,
Musa Hubeis,
dan Budi
Purwanto
(2009).
Kajian Prospek dan
Strategi
Pengembangan
Usaha Pengolahan
Aloe Vera Pada PT.
Libe Bumi Abadi.37
Potensi agribisnis lidah buaya
cukup besar, dimana
pengembangan industri rumah
tangga skala ekonomi dengan
pendekatan klaster (40
Kelompok Usaha) yang terdiri
atas subsistem agribisnis
budidaya, subsistem agribisnis
penanganan pasca panen
menyiapkan bahan baku
pabrikan dan subsistem
agribisnis pengolahan hasil
(pabrikan) akan mampu
menghasilkan nilai Rp. 71
milyar per tahun. Dengan
36
Fany Uzma Avisha, “Prospek Usaha Home Industry Winda Snack di Kecamatan Marpoyan
Damai Kota Pekanbaru Menurut Ekonomi Islam,” Skripsi UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru, (2015). 37
Nyoman Suisnaya, Hubeis Musa, dan Purwanto Budi, “Kajian Prospek dan Strategi
Pengembangan Usaha Pengolahan Aloe Vera Pada PT. Libe Bumi Abadi” Vol. 4 No. 2
(September 2009).
24
kebutuhan biaya investasi Rp.
687.750.000, dan rataan biaya
operasional Rp 1.997.400.000,
maka pengolahan jus lidah
buaya layak diusahakan,
karena menghasilkan NPV Rp.
383.606.492, IRR 34,39%,
PBP selama 3,6 tahun, BCR
1,558 dan BEP pada kapasitas
produksi/penjualan 30.385,41
liter atau 42,20% dari total
kapasitas produksi terpakai,
serta analisa sensitivitas
menunjukkan bahwa usaha ini
rentan dengan penurunan
harga jual 5% (Hj5%), tetapi
masih bertahan pada kenaikan
harga bahan baku utama 5%
(Hb +5%). Melihat hasil
analisa kelayakan investasi
yang cukup baik, maka
keberadaan usaha PT. LBA
perlu didukung, khususnya
dari sisi pembinaan
manajemen, penguatan
permodalan, fasilitasi
teknologi dan pemasaran.
Strategi pengembangan usaha
yang sesuai adalah konsentrasi
melalui integrasi horizontal
atau konsolidasi dengan
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.38
A. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian yaitu pokok
permasalahan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah.
Objek penelitian dalam skripsi ini yaitu prospek pengembangan usaha miniman
thai tea dalam meningkatkan pendapatan pada bisnis waralaba di Cafe TEAnol.
B. Metode Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat atau lokasi penelitian yang menjadi subjek penelitian yaitu Cafe
TEAnol cabang Telanaipura yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Simpang IV
Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36122. Instrumen pengumpulan data
yang digunakan dalam penulisan proposal skripsi ini adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis deskriptif
kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah upaya untuk
mengumpulkan informasi mengenai subjek penelitian dan perilaku subjek
penelitian pada suatu periode tertentu. Sedangkan makna dari penelitian kualitatif
yaitu berupa tradisi tertentu dalam sebuah ilmu penegetahuan sosial yang secara
fundamental memiliki ketergantungan melalui pengamatan manusia dalam ke
khasannya sendiri.
Penelitian deskriptif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau
keadaan yang ada dengan deskripsi apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Jadi, penelitian kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian dengan cara
mengumpulkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis ataupun lisan serta
38
Sugiyono, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2007), hlm.3.
27
perilaku yang dapat diamati untuk kemudian dianalisis dan hal tersebut menjadi
data penelitian.
C. Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang ada pada penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil dari data primer atau sumber
pertama di lapangan.39Data primer berguna untuk menjawab masalah
penelitiannya secara khusus. Sumber data pada penelitian ini didapatkan dari hasil
wawancara dengan karyawan yang bekerja di Cafe TEAnol di Kec. Telanaipura
Kota Jambi.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain tidak
langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data ini diperoleh dari
buku-buku dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan tema yang dibahas dalam
penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari data tertulis yang
merupakan sumber data yang tidak bisa diabaikan, karena melalui sumber data
tertulis akan diperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan validitasnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Secara mudah observasi sering disebut juga sebagai metode pengamatan.
Ringkasnya metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan cara
melakukan secara cermat dan sistematik.40
Merupakan salah satu cara dimana peneliti melakukan peninjauan untuk
memperoleh data dengan cara pengumpulan dan pencatatan.
39
M.Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2013), hlm.128. 40
Soeratno dan Arsyad Lincolin, Metodologi PenelitianUntuk Ekonomidan Bisnis
(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2008), hlm.83.
28
2. Wawancara
Merupakan teknik untuk mengangkat data dan fakta yang belum tergali
oleh teknik observasi. Selain itu teknik ini juga memungkinkan peneliti untuk
menggali lebih dalam lagi data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Metode wawancara juga bisa disebut dengan metode intervieu, metode
wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden
atau orang orang yang diwawancarai.41
3. Dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data dimana sejumlah data tersimpan
dalam bahan berbentuk dokumen yang berupa berkas, foto, dan sebagainya.
E. Metode Analisis Data
Pada penelitian ini penulis menggunakan analisa data secara kualitatif,
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis datayang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.42
Data yang
diperoleh terlebih dahulu diseleksi menurut kelompok variabel-variabel tertentu
dan dianalisis melalui segi kualitatif, dengan teknik:
1. Analisis domain
Analisis domain adalah langkah analisis pertama yang dilakukan setelah
peneliti melalui suatu proses dari terjun keobjek penelitian yang berupa situasi
sosial dan kemudian pelaksanaan observasi partisipan, pencatatan hasil observasi,
dan wawancara, serta melakukan observasi. Analisis domain bersifat universal
yaitu mencakup: jenis, ruang, sebab akibat, rasional, lokasi kegiatan, cara
ketujuan, fungsi, uraian dan atribut.43
Analisisdomain pada umumnya dilakukan
untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang sosial yang
diteliti.
41
M.Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, hlm.133. 42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Data R&D (Bandung: CV.
Alfabeta, 2013), Hlm 244. 43
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Social
Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Hlm 205.
29
2. Analisis Taksonomi
Analisis taksonomi yaitu penelitian mencari bagaimana domain yang
dipilih selanjutnyadijabarkan atau dijelaskan menjadi lebih rinci.Setelah peneliti
melakukan analisis domain, sehingga ditemukan domain-domain atau kategori
dari stuasi sosial tertentu, maka selanjutnya domain yang dipilih oleh peneliti dan
selanjutnya ditetapkan sebagai fokus penelitian, perlu diperdalam lagi melalui
pengumpulan data dilapangan.Analisis Taksonomi adalah analisis terhadap
keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan.44
3. Analisis komponensial
Analisis komponensial yang dicari untuk diorganisasikan dalam domain
bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki perpedaan atau
yang kontras, data dicari melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang
selektif. Ada delapan langkah dalam analisis komponen ini yaitu:
a. Memilih domain yang akan dianalisis.
b. Mengidentifikasi seluruh kontras yang telah ditemukan.
c. Menyiapkan lembar paradigma.
d. Mengidentifikasi demensi kontras yang memiliki dua nilai.
e. Menggambungkan demensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu.
f. Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada.
g. Mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data.
h. Menyiapkan paradigma lengkap.45
4. Analisis Tema Kultural
Analisis tema kultural adalah analisis dengan memahami gejala gejala
yang khas dari analisis sebelumnya. Pada tahap ini yang dilakukan oleh peneliti
adalah:
a. Membaca secara cermat keseluruhan catatan penting.
b. Memberikan kode pada topic topic penting.
c. Menyusun tipologi.
d. Membaca pustaka yang terkait dengan masalah dan konteks penelitian.46
44
Bungin, Hlm 359. 45
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Data R&D, Hlm 221.
30
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan
sumber dalam penelitian ini dapat dicapai dengan jalan yaitu sebagai berikut:
1. Membandingkan hasil pengamatan data hasil wawancara.
2. Membandingan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya waktu.
3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang lain.
4. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi yang
berkaitan.47
46
Wiranata Sujarweni, Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi (Yogyakarta: Pustaka Baru
Press, 2001), Hlm 337. 47
Lexy J Meleong, Metologi Penelitan Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),
Hlm 332.
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
a. Sejarah Berdirinya Waralaba dan Cafe Teanol Telanaipura.
Teanol adalah salah satu pelopor franchise street thai tea di Indonesia.
Berdiri sejak 26 November 2016 di Kota Jambi, kini teanol telah tersebar di
berbagai kota di seluruh Indonesia.
Teanol berkomitmen menyediakan produk thai tea terbaik dengan
mengedepankan pelayanan dan konsep yang selalu kekinian dan up to date dan
tetap mempertahankan ciri khas rasa. Dengan menggunakan konsep quotes
menarik pada kemasan serta bahan baku terbaik dan proses penyajian yang tepat,
teanol berhasil menghadirkan produk unggulan dengan cita rasa yang nikmat
untuk dinikmati oleh seluruh pecinta thai tea dimanapun berada.48
Rusanto Syadan Lirpa alumni Perpajakan di Universitas Jambi bertekad
meraih kesuksesan sebelum usia 30 tahun. Baginya usia 30 merupakan usia yang
matang. Sejak duduk di bangku SMK, Syadan sudah menjadi murid yang
berprestasi. Ia pernah menjadi wakil sekolahnya ke Malaysia. Ia memperoleh
juara 1 The Best Kios, yakni pekerja terajin dengan jumlah penjualan kios
terbanyak. Pengalaman belajar yang diperoleh Syadan sewaktu di Malaysia
menjadi pemikat utama menjadi enterpreuner muda serta membanggakan
keluarga. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini memulai kehidupan menjadi
pengusaha sejak usia 19 tahun. Ia memulai kariernya dengan membuka laundry
sepatu tanpa modal dan keahlian seadanya. Namun bisnisnya tersebut tidak
bertahan lama.49
Kegagalan menghampiri Syadan. Akan tetapi motivasi sukses di usia 30
tahun membuatnya tak pernah patah semangat. Berkat kegigihannya dan orang-
orang sekelilingnya selalu memberi pengaruh positif, Syadan bangkit dengan
memulai usaha baru bersama dua orang teman sekampusnya. Menjadi seorang
48
“Franchise,” TEAnol Indonesia (blog), diakses 16 Juli 2021,
https://www.teanol.id/p/franchise.html. 49
Rusanto Syadan Lirpa, Wawancara dengan Founder CV. Teanol Group Indonesia, 16 Juli
2021.
32
pengusaha di usia muda, tak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha yang
dibangun Syadan dengan teman-temannya gagal.
Setelah Syadan memilih mengambil jalan sendiri dalam berusaha, semua
kembali seperti semula. Syadan kembali pada titik nol, di mana dia harus berjuang
dari awal membangun usaha baru. “Bagi saya bisnis adalah aktivitas. Di mana
aktivitas, pasti kita lakukan setiap hari,” ungkap Syadan.
Tak bisa jauh dari kata bisnis dan berusaha, Syadan pun tak menghabiskan
waktunya berdiam diri dengan lama. Kurun waktu dua bulan setelah ia berhenti, ia
pun bangkit dan memulai usaha baru. Syadan memulai bisnis barunya tepat pada
Januari 2016, yakni membuka bisnis minuman ringan yang berbahan utama teh.
Tak berjalan lama, ia sudah memperoleh prestasi. Minuman buatannya
digandrungi banyak kaum muda dan menjadi trend postingan di media sosial. Tak
hanya itu, ia ikut dalam acara Gerobak Kuliner Jambi yang diselenggarakan pada
akhir tahun 2016 dan teh ala Syadan yang diberinya brand Teanol, ramai sekali
pengunjungnya. Jadi suntikan semangat untuk lebih serius dalam
mengembangkan usaha waktu tahu kami diajak untuk ngisi stand di acara yang
diadakan oleh Telkomsel,” ungkap Syadan.
Suntikan semangat yang didapatkan melalui kegiatan tersebut memberikan
motivasi yang besar untuk kedepannya. Syadan yang awalnya hanya memiliki
satu gerobak jualan di daerah Beringin, kini sudah memiliki stand di beberapa
sudut di Kota Jambi. Sekarang Teanol sudah bisa di temui di Sipin, Mayang,
Arizona, Simpang Rimbo, Candra dan Telanai. Tak hanya masyarakat Kota Jambi
yang dapat menikmati kesegaran teh ini. Teanol kini sudah dapat dinikmati
masyarakat di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Prestasi yang membanggakan lagi adalah, kini Syadan sudah memiliki
tempat sendiri untuk berjualan dan menyambut hangat para pembelinya.
Bertempat di kawasan Telanai Jambi, tepatnya di Jalan Arif Rahman Hakim,
Sebrang Sambal Lalap Telanai, kini pencinta Teanol dapat menikmati teh dengan
nuansa sederhana hitam-kuning ala Teanol.
Kini Syadan sudah dapat menikmati hasil kerja kerasnya yang kini
membuahkan hasil yang baik. “Usaha yang tak akan ada habisnya. Setelah ini
33
saya tetap akan mengembangkan bisnis ini. Saya mau punya tempat yang lebih
besar dan mewah,” ungkap Syadan. Sehari Raup Hingga Rp 5 Juta Teanol adalah
teh Thailand yang simpel, dibuat dengan modal sedikit, kemasan unik dan dapat
menarik anak muda untuk menikmatinya,” ungkap Syadan menjelaskan mengapa
ia memilih produk usahanya. “Kemasan dibuat semenarik mungkin agar anak
muda yang sedang tergila-gila dengan media sosial tertarik dengan produk ini dan
mereka membantu dalam promosi produk ini.
Bermula berdagang di pinggir jalan dengan delapan variasi rasa, kini
Syadan sudah memiliki tempat sendiri dengan pendapatan yang sudah pasti
meningkat. Perjuangannya berjualan seorang diri kini menuai hasil yang baik.
Syadan sudah memiliki tujuh orang pekerja dengan variasi rasa yang ditawarkan
jauh lebih berwarna. Saat ini sudah ada sekitar 20 rasa yang ditawarkan kepada
para pecinta teh Thailand buatannya. Bertambahnya varian rasa dan jumlah
pekerjanya membuat jumlah pendapatan Syadan meningkat. “Khusus stand yang
ada di Jambi, saya sudah bisa memperoleh pemasukan sekitar Rp 5 juta per hari.
Perkembangan usaha yang dinikmatinya membuat Syadan semakin semangat lagi.
“Target ke depannya kita punya struktur yang jelas. Ada yang pegang bagian
kasir, produksi dan juga pendistribusian barang untuk setiap cabang,” jelas
Syadan.
Produk Teanol yang sudah mendapatkan porsi di hati para pecinta kuliner
Jambi, membangkitkan semangat Syadan untuk akan berinovasi. Bukan hanya
masalah, harus tetap menjaga identitas rasa, tetapi menjaga identitas kemasan
yang kian bermunculan teh dengan model yang sama. Harus tetap bisa jaga
identiatas dan punya keunikan,” ucap Syadan. Tak menutup kemungkinan Tenaol
dengan slogan “Thai Tea Baper” akan berupaya menghadirkan kalimat motivasi
dalam kemasannya. Kami akan buat beragam variasi kalimat di kemasan kami.
Biar pembeli enggak bosan dan kata-kata yang kami buat juga bisa lebih
bermanfaat,” ungkap Syadan. “Tidak menutup kemungkinan kami nanti bisa
hadirkan kalimat motivasi dan menjadi sarana berdakwah.50
50
Rusanto Syadan Lirpa, Wawancara dengan Founder CV. Teanol Group Indonesia., 16 Juli
2021.
34
b. Syarat Menjadi Mitra Teanol
a) Siap menjadi entrepreneur sukses
b) Memiliki modal yang cukup
c) Bersedia meluangkan waktu untuk terjun mengawasi perkembangan bisnis
d) Memahami resiko bisnis
e) Wajib membeli bahan baku dari pusat
f) Bersedia mentaati peraturan dan perjanjian dalam surat kontak.
c. Produk Teanol (Baper)
1) Thai tea Baper
Teh thailand dengan campuran rasa dengan creamer susu yang segar's.
2) Pancake dan Toast Bread
Pancake dan roti bakar dengan rasa yang segar dan bertabur dengan topping
kekinian yang lezat.
3) Sparkling Drink
Minuman soda bercampur dengan varian buah segar yang dapat
meningkatkan kesegaranmu.
4) Spaghetti dan Burger
Spaghetti dan Burger yang berpadu dengan daging sapi dan ayam panggang
bercampur dengan saos dan kentang goreng nikmat.
5) Frapucino
Varians ice blend dengan rasa yang manis seger dan bertopping creamer dan
rasa yang lembut.
6) Rice N‟Bowl dan Ayam Geprek
Semangkuk nasi dengan berbagai rasa ayam mulai dari lada hitam, saos bbq
dan sambel ulek pedes.51
d. Varian Menu Thai Tea di Cafe Teanol Telanaipura
1. Menu Utama
a) Original thai tea
b) Strawberry thai tea
51
“TEAnol Indonesia,” TEAnol Indonesia (blog), diakses 16 Juli 2021,
https://www.teanol.id/.
35
c) Green thai tea
d) Milo thai tea
e) Ovaltine thai tea
f) Avocado thai tea
g) Red velvet thai tea
h) Taro thai tea
i) Tiramisu thai tea
j) Hazelnut thai tea.
2. Menu Thai Coffee
a) Thai ice coffee
b) Tha ice coffee milo
3. Menu Terbaru (Varian Brown Sugar Boba)
a) Brown sugar boba coffee
b) Brown sugar boba thai tea
c) Brown sugar boba frash milk
d) Brown sugar boba green tea.52
e. Struktur Organisasi CV. Teanol Group Indonesia
Struktur berarti pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi.
Struktur merupakan system formal hubungan kerja yang membagi dan
mengkoordinasikan tugas oranng dan kelompok dalam mencapai tujuan.
52
“TEAnol Indonesia.”
36
Tabel 4.1 STRUKTUR ORGANISASI CV. TEANOL GROUP INDONESIA
CEO
Finance and
Accounting
Officer
Human
Resources
Officer
Koordinator
Outlet dan
Cafe
Warehouse
(Logistic)
Officer
Desainer
Grafis
Jambi Supply Teanol Iandonesia Driver
Ade Luthfya Lydia Pransiska
Suker Maulana
Rago Handalo Nofri Kurniawan
Rusanto Syadan Lirpa
37
f. Perhitungan Keuntungan Waralaba Teanol
Syarat menjadi mitra Teanol sangat mudah yaitu:
1) Siap menjadi entrrepreneur sukses
2) Memiliki modal yang cukup yang mana peket-paket franchise yang tersedia
mulai dari 10jt-20jt atau 7jt-15jt saat sedang diskon
3) Bersedia meluangkan waktu untuk terjun mengawasi perkembangan bisnis
4) Memahami risiko bisnis
5) Wajib membeli bahan baku dari puasat
6) Melakukan kontrak selama 3th
7) Bersedia mentaati peraturan dan perjanjian dalam surat kontrak.
Pihak Teanol menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik, harga jual
minuman ini sangat terjangkau dan margin profit 60-100% dengan tetap menjaga
mutu produk, balik modal cepat, serta pelatihan pembuatan Standar Operasional
Prosedur (S.O.P), franchise ini tanpa royalty fee dan 100% keuntungan milik
sendiri.
38
Berikut ini R.O.I (Return Of Invesment) franchise Teanol:
Investasi Awal Rp 7.500.000,-
Estimasi Penjualan
Penjualan 70cup / hari @Rp 10.000,-
(70 x Rp 10.000,- x 30 hari) Rp 21.000.000,-
Beban Bahan Baku
Plastic @Rp 1.200,-
(70 x Rp 1.200,- x 30 hari) Rp 2.520.000,-
Teh TEAnol 400g @Rp 52.000,- / 150 cup = Rp 347,-
(70 x Rp 347,- x 30 hari) Rp 728.700,-
Pipet 500pcs @Rp 25.000,-
(70 x Rp 50,- x 30 hari) Rp 105.000,-
Es batu 10kg @Rp 10.000,- / 30cup = Rp 334,-
(70 x Rp 334,- x 30 hari) Rp 701.400,-
Gula 1kg @Rp 12.000,- / 70cup = Rp 172,-
(70 x Rp 172,- x 30 hari) Rp 361.200,-
Susu 495g @ Rp 11.000,- / 9cup = Rp 1.200,-
(70 x Rp 1.200,- x 30 hari) Rp 2. 520.000,-
Powder @Rp 52.000,- / 60cup = Rp 743,-
(70 x Rp 743,- x 30 hari) Rp 1.560.300,-
Creamer @Rp 40.000,- / 100cup = Rp 400,-
(70 x Rp 400,- x 30 hari) Rp 840.000,- +
Rp 9.336.600,-
Biaya operasional
Sewa tempat / bulan Rp 500.000,-
Gaji karyawan @1orang / bulan Rp 800.000,- +
Rp 1.300.000,-
Laba
Estimasi penjualan
Rp 21.000.000,-
-
Beban bahan baku Rp 9.336.000,-
Biaya operasional Rp 1.300.000,-
LABA BERSIH Rp 10.364.000,-
39
Berikut ini adalah daftar paket-paket franchise yang di sediakan oleh
Teanol Group Indonesia.
A. Franchise Include Eksklusif Booth Harga 20jt atau 15jt saat diskon
1. Fasilitas yang diperoleh
Bebas biaya royalty fee
1 set booth eksklusif TEAnol
Plastik kemasan/cup 20oz
100pcs
Cup oval 50pcs
Media promosi (menu &
stand banner)
Training dan standard
operational prosedure
Marketing support
Baju/seragam 1pcs
Kompor 1pcs
Cold box storage 1pcs
2. Bahan-bahan yang diperoleh
Serbuk thai tea TEAnol 1pcs
Serbuk green tea TEAnol
1pcs
Serbuk coffee TEAnol 1pcs
Powder red velvet 1pcs
Powder avocado 1pcs
Powder milo 1pcs
Powder ovaltine 1pcs
Powder taro 1pcs
Powder tiramisu 1pcs
Powder hazelnut 1pcs
Gula 1pcs
Creamer 1pcs
Bubble/boba 1pcs
Brown sugar 1pcs
Fresh milk 1pcs
Susu kental manis 5pcs
40
3. Perlengkapan yang diperoleh
Serokan es 1pcs
Toples teh 3pcs
Toples gula dan creamer 2pcs
Toples powder 7pcs
Sendok takar 1pcs
Sendok kecil 1pack
Sendok besar 1pack
Gelas takar 1pcs
Sedotan 1pack
Panci/wajan 1pcs
Pembuka kaleng 1pcs
Centong air panas 1pcs
Gelas alumunium besar 3pcs
Teko aladdin 3pcs
Saringan teh kain 3pcs
Penjepit saringan 1pcs
Botol brown sugar 1pcs
Jigger 1pcs
Semdok boba 1pcs
Toples boba 1pcs
4. Yang perlu disiapkan
Lokasi strategis (luas min 2m
x 1.5m)
Nota/mesin kasir (optional)
41
B. Franchise Include Reguler Booth Harga 14jt atau 11jt saat diskon
1. Fasilitas yang diperoleh
Bebas biaya royalty fee
1 set booth reguler TEAnol
Plastik kemasan/cup 20oz
100pcs
Cup oval 50pcs
Media promosi (menu &
stand banner)
Training dan standard
operational prosedure
Marketing support
Baju/seragam 1pcs
Kompor 1pcs
Cold box storage 1pcs
2. Bahan-bahan yang diperoleh
Serbuk thai tea TEAnol 1pcs
Serbuk green tea TEAnol
1pcs
Serbuk coffee TEAnol 1pcs
Powder red velvet 1pcs
Powder avocado 1pcs
Powder milo 1pcs
Powder ovaltine 1pcs
Powder taro 1pcs
Powder tiramisu 1pcs
Powder hazelnut 1pcs
Gula 1pcs
Creamer 1pcs
Bubble/boba 1pcs
Brown sugar 1pcs
Fresh milk 1pcs
Susu kental manis 5pcs
42
3. Perlengkapan yang diperoleh
Serokan es 1pcs
Toples teh 3pcs
Toples gula dan creamer 2pcs
Toples powder 7pcs
Sendok takar 1pcs
Sendok kecil 1pack
Sendok besar 1pack
Gelas takar 1pcs
Sedotan 1pack
Panci/wajan 1pcs
Pembuka kaleng 1pcs
Centong air panas 1pcs
Gelas alumunium besar 3pcs
Teko aladdin 3pcs
Saringan teh kain 3pcs
Penjepit saringan 1pcs
Botol brown sugar 1pcs
Jigger 1pcs
Semdok boba 1pcs
Toples boba 1pcs
4. Yang perlu disiapkan
Lokasi strategis (luas min 2m
x 1.5m)
Nota/mesin kasir (optional)
43
C. Franchise Include Tanpa Booth Harga 10jt atau 7jt saat diskon
1. Fasilitas yang diperoleh
Bebas biaya royalty fee
Plastik kemasan/cup 20oz
100pcs
Cup oval 50pcs
Media promosi (menu &
stand banner)
Training dan standard
operational prosedure
Marketing support
Baju/seragam 1pcs
Kompor 1pcs
Cold box storage 1pcs
2. Bahan-bahan yang diperoleh
Serbuk thai tea TEAnol 1pcs
Serbuk green tea TEAnol
1pcs
Serbuk coffee TEAnol 1pcs
Powder red velvet 1pcs
Powder avocado 1pcs
Powder milo 1pcs
Powder ovaltine 1pcs
Powder taro 1pcs
Powder tiramisu 1pcs
Powder hazelnut 1pcs
Gula 1pcs
Creamer 1pcs
Bubble/boba 1pcs
Brown sugar 1pcs
Fresh milk 1pcs
Susu kental manis 5pcs
44
3. Perlengkapan yang diperoleh
Serokan es 1pcs
Toples teh 3pcs
Toples gula dan creamer 2pcs
Toples powder 7pcs
Sendok takar 1pcs
Sendok kecil 1pack
Sendok besar 1pack
Gelas takar 1pcs
Sedotan 1pack
Panci/wajan 1pcs
Pembuka kaleng 1pcs
Centong air panas 1pcs
Gelas alumunium besar 3pcs
Teko aladdin 3pcs
Saringan teh kain 3pcs
Penjepit saringan 1pcs
Botol brown sugar 1pcs
Jigger 1pcs
Semdok boba 1pcs
Toples boba 1pcs
4. Yang perlu disiapkan
Lokasi strategis (luas min 2m
x 1.5m)
Nota/mesin kasir (optional)
45
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Prospek Pengembangan Usaha Minuman Thai Tea dalam Meningkatkan
Pendaptan Pada Bisnis Waralaba Cafe Teanol Cabang Telanai.
Setiap usaha yang dilakukan tentu memiliki prospek, karena prospek
merupakan gambaran umum tentang usaha yang kita jalankan untuk masa yang
akan datang. Setiap orang yang menjalankan usaha pasti akan memikirkan untuk
masa kedepannya, bagaimana cara agar usaha yang dijalankannya dapat bertahan
dan berkembang. Berhasil tidaknya prospek yang dilakukan itu tergantung kepada
pelaku ekonomi itu sendiri, dan juga tidak terlepas dari permintaan konsumen
terhadap suatu produk yang dikembangkan.53
Dalam memulai suatu usaha tentu ada cerita dibaliknya, baik dari segi suka
maupun duka yang dapat kita ambil hikmahnya. Kita paling sering kagum
terhadap kesuksesan seorang pengusaha. Tanpa kita ketahui hal apa saja yang
telah mereka lalui untuk sampai ditahap kesuksesan mereka. Namun, jika kita
telaah lika-liku sebelum mereka sukses panjang cerita dibaliknya. Tidak sedikit
cerita menyedihkan yang ada dibalik kesuksesan yang diraih oleh pengusaha
tersebut. Banyak pengusaha yang jatuh bangun saat baru memulai usahanya dari
nol. Bahkan seringkali pengusaha tersebut mengalami kerugian dan nyaris
bangkrut. Namun, karena keberanian, kesabaran, ketekunan, serta adanya tekat
yang kuat dan kepandaian dalam mengelola usaha dari waktu ke waktu selama
bertahun-tahun yang akhirnya berhasil.Sama halnya dengan keberhasilan yang
telah dicapai oleh saudara Rusanto Syadan Lirpa selaku CEO TEAnol Indonesia.
Berdasarkan hasil dari wawancara yang disampaikan oleh saudara Suker
Mulana selaku koordinator outlet dan cafe yang mengatakan:
“Dalam memulai usaha yang dari nol hingga sesukses sekarang. Alasan
dibalik nama brand waralaba TEAnol adalah jika dibaca menggunakan ejaan
asing, maka akan terdengar menjadi Tinol yang merupakan akronim dari Titik
53
Muh. Rachmat, Prospek Pengembangan Bisnis Jamur Tiram dalam Meningkatkan
Pendapatan Tambahan Pondok Pesantren. (Studi Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Desa
Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa),” Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, (2019), hlm.49.
46
Nol, sedangkan jika dibedah menjadi dua kata maka akan tediri dari kata Tea dan
Nol. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa nama tersebut
menggambarkan bisnis teh Thailand yang dirintis oleh Bapak Rusanto Syadan
Lirpa dari titik nol perjuangan. Dan mengapa dilebeli atau disebut juga dengan
Thai Tea Baper? Karena minuman ini dikemas secara unik menggunakan
pembungkus bertuliskan kata-kata kekinian yang bikin baper ala anak muda
zaman now yang sudah sangat memanfaatkan media social.”54
Kemudian saudara Suker Maulana juga mengatakan bahwa:
“Inilah yang menjadi sasaran utama dari bisnis TEAnol, karena memiliki
potensi konsumen yang cukup baik dan banyak digandrungi anak muda.”55
Ditambahkan pula oleh saudari Ade Lutfya selaku bagian akuntansi
keuangan yang mengatakan:
“Tak hanya itu, bahkan peminat minuman ini juga bnyak berasal dari
kaum muda dengan rentang usia 35 tahun ke bawah. Karna harga yang
terjangkau dapat memudahkan pelanggan untuk dapat menikmati minuman
dengan kualitas terbaik. Kami berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang
terbaik kepada pelanggan kami baik itu dari segi kualitas maupun pelayanan.”56
Minuman thai tea ini pada awalnya dapat dikatakan belum efektif dalam
meningkatkan pendapatan, karena dari hasil pengalaman saya bahwasanya usaha
minuman thai tea ini termasuk usaha yang agak sulit dirintis apalagi untuk
memenuhi target pasarnya. Karena rasa yang enak saja tidak cukup untuk menarik
perhatian pelanggan. Kita juga membutuhkan kesabaran ekstra dalam
meningkatkan penjualan. Harus punya ide-ide yang dapat meningkatkan minat
masyarakat sehingga lebih tertarik untuk membeli produk kita. Karena minuman
thai tea ini banyak sekali pesaingnya, bahkan orang-orang bisa dengan mudah
membuat usaha ini menggunakan brand miliknya sendiri.
54
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 55
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 56
Ade Lutfya, Wawancara dengan Bagian Akuntansi Keuangan, 23 April 2021.
47
Berdasrkan ungkapan dari wawancara dengan Saudara Suker Maulana
selaku koordinator outlet dan cafe yang mengatakan :
“Pada awalnya kami juga hanya memliki satu cabang teanol yaitu di
jelutung yang mana masih berbentuk container berwarna kuning yang menjadi
ciri khas yang menandakan itu teanol sampai sekrang. Dan alhamdulillahnya ide
dan inovasi yang dilakukan oleh Founder kami yaitu Bapak Rusanto Syadan
Lirpa menuai hasil yang baik dan brand kami diterima oleh masyarakat sehingga
semakin lama usaha kami dapat berkembang hingga saatnya kami dapat
membuka cabanng cafe pertama pada tahun 2018 di Telanaipura. Dari situ kami
terus berusaha melakukan inovasi mulai dari kata-kata yang ada pada kemasan,
menu-menu yang kami produksi, serta fasilitas yang pas dan sesuai dengan tema
cafe kami.”57
Tambahan dari saudari Ade Lutfya selaku bagian akuntansi keuangan yang
mengatakan:
“Fasilitas yang kami gunakan juga kami perhitungkan terlebihdahulu
bukan asal ada saja, karna pelanggan kami sebagian besar itu kebanyakan
mahasiswa dan pelajar jadi kami menyediakan tempat yang terkesan sederhana
saja. Sebenarnya kalau dilihat lagi Cafe TEAnol yang di Telanaipura itu
konsepnya sangat sederhana dengan meja dan bangku kayu yang biasa saja
namun dengan hiasan serta lukisan di dinding Cafe yang dapat menambahkan
kesan kekinian dan kami beri kata-kata yang menarik dapat menutipi kekurangan
dari fasilitas yang ada. Karna Cafe yang di Telanaipura itu juga merupakan Cafe
yang pertama berdiri dari brand TEAnol.”58
Kemudian saudara Suker Maulana selaku koordinator outlet dan cafe
menambahkan lagi dengan mengatakan:
57
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 58
Ade Lutfya, Wawancara dengan Bagian Akuntansi Keuangan, 23 April 2021.
48
“Dan kami juga sedang menyiapkan konsep yang menarik untuk desain
Cafe di Telanaipura karna kemungkinan dalam waktu dekat akan kami renovasi.
Dan semoga nantinya akan dapat menarik pelanggan lebih banyak lagi dan dapat
memberikan suaasana dengan nuansa yang lebih nyaman.”59
Pada wawancara bersama saudara Suker Maulana yang mengatakan:
“Sampai saat ini Cafe TEAnol cabang Telanaipura sudah berjalan kurang
lebih 2 tahun dan masih tergolong baru. Cafe di Telanaipura itu sudah berdiiri
sejak 2018, dan pengunjung yang sering datang itu kebanyakan mahasiswa dan
pelajar. Biasanya cafe ini ramai di kunjungi saat hari sabtu sampai malam
minggu dan hari senin saat pelajar, mahasiswa serta pekerja beraktivitas dan
hari-hari tersebut omsetnya juga lumayan meningkat daripada hari biasa
lainnya.”60
Kemudian saudara Suker Maulana juga menambahkan lagi dengan
mengatakan bahwa:
“Strategi dalam menetapkan harga yang dilakukan pada menu thai tea
tidak terlalu berlebihan, tidak mematok harga terlalu mahal. Harga thai tea di
Cafe TEAnol masih terbilang murah dan ramah dikantong bagi mahasiswa dan
pelajar. Dan kami lebih memilih untung sedikit dengan volume yang besar akan
menghasilkan untung yang besar sehingga usaha tumbuh secara pesat dan
operasional lancar, dari pada untung per porsi besar tetapi volume penjualan
kecil maka hasil keuntungannya juga akan lebih kecil. Satu porsi thai tea kami
jual dengan harga mulai dari Rp. 10.000an, karena tidak semua harga thai tea di
Jambi sama. Perbedaan harga jual thai tea ini dikarenakan setiap tempat
memiliki strategi masing-masing pemasaran yang berbeda-beda.”61
Ditambahkan pula oleh saudari Ade Lutfya yang mengatakan:
59
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 60
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 61
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
49
“Untuk penetapan harga jual Teanol memang tidak mengambil untung
yang banyak, namun ada perbedaan paling seribu atau duaribu antara yang
berjualan di gerobak dengan di Cafe tergantung fasilitas yang ada. Semua itu
tentu ada perhitungannya maka dari itu untuk penetapan harga kami tetap
mengusahakan agar harga murah yang kami tawarkan tidak berpengaruh buruk
terhadap kualitas bahan yang kami gunakan untuk memproduksi minuman
tersebut.”62
Diperkuat dengan pernyataan saudara Suker Maulana yang mengatakan:
“Kami berani meletakkan harga murah karena bahan baku untuk
pembuatan minuman ini kami produksi sendiri, jadi bisa dikatakan bahwa kami
adalah tangan pertama dalam bahan baku yang dihasilkan. Kami menyediakan
toko supply tersendiri dan Allahmdulillah sudah ada 3 cabang yang tersebar di
Provinsi Jambi yang diberi nama Jambi Supply 1, Jambi Ssupply 2, dan Jambi
Supply 3. Di sana kami banyak memnyediakan semua kebutuhan bahan baku
untuk berjualan thai tea, mulai dari bubuk thai tea dengan berbagai macam rasa,
boba, jelly, gelas, plastik, serta powder-powder dengan rasa yang beragam.”63
Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh saudara Suker
Maulana selaku koordinator outlet dan cafe yang menceritakan tentang cara
pemasaran yang dilakukan oleh piihak TEAnol dalam menarik pelanggan yaitu:
“Kami melakukan diferensiasi produk dan cara promosi yang mempunyai
keuntungan bagi perusahaan karena produk yang disesuaikan dengan sasaran
kelompok konsumen mempunyai daya tarik tersendiri. Langkah yang dilakukan
pihak TEAnol dilandasi dengan usaha untuk melakukan penelitian/riset
konsumen. Tujuannya untuk mengukur, mengevaluasi, menafsirkan kehendak dan
keinginan konsumen yang dituju dan yang akan dilayani. Riset seperti ini sangat
dibutuhkan oleh perusahaan atau pebisnis seperti Cafe TEAnol ini atau
waralabanya untuk menentukan produk yang diinginkan konsumen secara tepat
62
Ade Lutfya, Wawancara dengan Bagian Akuntansi Keuangan, 23 April 2021. 63
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
50
sehingga pebisnis dapat berhasil dalam memasarkan produk yang
dihasilkannnya.”64
Dalam produksi dan pemasaran yang diterapkan oleh pihak TEAnol sudah
sesuai dengan 4 konsep yang dipegang oleh Rasulullah yang mana diantaranya
yaitu, jujur, amanah, toleransi, dan memenuhi akad dan janji.
1) Jujur, merupakan sifat utama dan etika Islam yang luhur. Di antara bentuk
kejujuran adalah seorang pebisnis harus komitmen dalam jual belinya dengan
berlaku terus terang dan transparan untuk melahirkan ketentraman dalam hati
sehingga Allah memberikan keberkahan dalam bermuamalah. Bentuk
kejujuran yang lain adalah pebisnis dalam memasarkan barang dagangannya
harus dijauhi dari iklan yang licik dan sumpah palsu, atau memberikan
informasi yang salah tentang barang dagangannya untuk menipu calon
pembeli.
2) Amanah yaitu merupakan elemen terpenting dari modal sosial dalam Islam dan
merupakan pondasi hubungan individu dengan Allah SWT dan dengan orang
lain dalam masyarakat. Islam menekan sikap amanah sebagai sifat wajib bagi
setiap orang. Karena akar kata iman sama dengan akar kata amanah.
3) Toleransi adalah kunci rezeki dan jalan kehidupan yang mapan. Di antara
manfaat toleransi adalah mudah berinteraksi, mempermudah muamalah, dan
mempercepat perputaran modal. Di antara bentuk toleransi adalah
mempermudah dalam jual beli. Seorang pedagang tidak mempermahal harga
barang dagangannya agar tidak menganiaya saudaranya yang seagama dan
tidak mempersulit kehidupannya.
4) Memenuhi akad dan janji, yang mana Islam memerintahkan umatnya untuk
memenuhi hak, menghormati janji dan seluruh kesepakatan lainnya. Islam juga
menganjurkan umatnya untuk memenuhi akad selama tidak bertentangan
dengan koridor syariat pada saat disahkan, dengan menjauhi faktor-faktor yang
dapat membuatnya lupa dan melemahkan semangat.
64
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
51
Pemilihan lokasi berjualan dapat menentukan keberhasilan suatu usaha.
Strategi memilih tempat usaha strategis merupakan hal yang wajib apabila kita
ingin membuka suatu usaha. Di dalam sebuah strategi pemasaran, pemilihan
lokasi tempat usaha akan berpengaruh terhadap kesuksesan pemilik usaha selama
menjalankan usaha tersebut.
Dalam wawancara bersama saudara Suker Maulana selaku koordinator
outlet dan cafe yang mengatakan bahwa:
“Dalam menentukan lokasi berjualan tentunya pemilik usaha maunya
tempat yang strategis. Maka dari itu kami tidak sembarangan dalam menentukan
tempat untuk membuka cabang. Tentunya banyak di ketahui bahwa Telanaipura
itu tempat yang sangat strategis karna kami melihat peluang usaha kami ini
sesuai dengan target pasarnya dan usaha ini diperuntukkan memang untuk
mahasiswa, pelajar, dan anak-anak muda rentang usia 35 kebawah. Karena di
Telanaipura apalagi di dekat kami membuka Cafe TEAnol itu ada banyak
sekolahan dan juga dekat dengan kampus sehingga memungkinkan bahwa usaha
ini dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.”65
Ditambahkan pula oleh saudari Ade Lutfya selaku bagian akuntasi
keuangan yang mengatakan:
“Prinsipnya gini, semakin strategis tempat usaha kita maka akan semakin
besar peluang usaha kita untuk meraih kesuksesan. Namun, apabila lokasi tempat
usaha kita tidak strategis atau kita salah dalam mengambil keputusan dalam
penentuan lokasi berjualan, maka akan kemungkinan besar berdampak buruk
terhadap usaha kita dan bisa jadi usaha tersebut akan tutup.”66
Tambahan dari saudara Suker Maulana yang mengatakan:
65
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 66
Ade Lutfya, Wawancara dengan Bagian Akuntansi Keuangan, 23 April 2021.
52
“Untuk tips dalam memilih tempat yang strategis kami memiliki beberapa
rekomendasi yaitu memilih tempat yang dekat dengan perkantoran, sekolahan,
kampus, kos-kosan, dan dekat jalan raya. Tidak harus menggunakan gedung yang
bagus, namun dengan cara yang sederhani bisa mendirikan booth atau gerobak
atau menyewa tempat seperti rumah atau ruko.”67
Kegiatan promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh pihak teanol untuk
memasarkan produk di cafe ini tidak begitu special, misalkan seperti sering-sering
melakukan promosi melalui akun social medianya yaitu instagram serta
mengupload menu-menu andalan dengan desain yang menarik agar banyak
disukai yang diketahui berdasarkan dari hasil wawancara dengan Saudara Suker
Maulana, yang mengatakan:
“Biasanya kami untuk membuat minat masyarakat semakin penasaran
dengan produk kami, misalkan kami akan mengupload foto-foto produk yang baru
kami rilis dengan ciri khas dan tetap menggunkan kata-kata yang menarik sesuai
perkembangan zaman, serta tentunya kami selalu ingin terus mengembangkan
produk dengan berbagai macam varian sehingga pelanggan tidak bosan untuk
mampir dan membeli produk kami.”68
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa
kegiatan promosi yang mereka lakukan yaitu dengan social media karena memang
dizaman sekarang ini social media sudah sangat berkembang pesat, tak jarang kita
ketahui bahkan anak SD saja sudah menggunakan social media apalagi untuk
orang dewasa lainyakan.Serta inovasi yang tiada hentinya untuk terus
menampilkan produk-produk baru namun dengan harga yang terjangkau.
Prospek yang bagus membuat para pengusaha bertahan untuk menjalani
usaha ini, sehingga usaha ini dapat bertahan dan berkembang hingga saat ini.Hal
ini juga di sebabkan karena banyaknya dorongan dan permintaan dari konsumen
sehingga usaha ini tetap berjalan dan berkembang sampai saat ini.
67
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 68
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
53
Dari hasil wawancara dengan saudara Suker Maulan selaku koordinator
outlet dan cafe yang mengatakan:
“Perlu kita ketahui bahawa permintaan juga akan terjadi apabila
didukung oleh kemampuan keuangan yang dimiliki pada seorang konsumen untuk
membeli, maka dari itu bisnis ini meletakkan harga terjangkau agar mudah
didapatkan atau dibeli oleh konsumen. Kemampuan tersebut diukur dari tingkat
pendapatan yang dimiliki.Akses untuk memperoleh barang yang ditawarkan juga
sangat menentukan permintaan itu sendiri, terutama masalah lokasi yang mudah
dijangkau.”69
Keberhasilan suatu usaha tergantung dari faktor-faktor pengusaha itu
sendiri, baik dari dalam maupun dari luar.Fakor dari dalam seperti pengelolaan,
tenaga kerja, modal, tingkat teknologi, dan lain sebagainya, sedangkan faktor dari
luar seperti tersedianya sarana transportasi dan komunikasi. Pada umumnya
kemampuan tersebut diperoleh dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, baik
pengalaman sendiri maupun orang lain. Kreativitas dan inovasi diperlukan untuk
menciptakan pasar, dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Kreativitas
merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara
baru dalam melihat masalah dan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan atau memperkaya kehidupan seseorang.70
Seorang pengusaha harus dapat menggunakan semua sumber daya yang
ada menjadi faktor pendukung usahanya.Sejarah membuktikan bahwa banyak
contoh wirausaha yang sukses dengan merespon apa yang dibutuhkan oleh pasar,
baik itu pengembangan produk baru atau suatu sistem pemasaran baru.
Kesuksesan yang mereka peroleh bukandidapatdalam waktu singkat, perlu proses
yang cukup lama dan banyak rintangan yang mereka hadapi.
Mulainya virus korona ditahun 2019 menjadi ancaman bagi masyarakat,
yang mana menimbulkan dampak terhadap pendapatan. Apakah pendapatan di
69
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 70
Catharina Frida, Kewirausahaan (Yogyakarta: Penerbit Gharudawaca, 2020), 36.
54
Cafe TEAnol Telanaipura mengalami penurunan akibat virus korona atau yang
disebut juga dengan Covid-19? Berdasarkan Wawancara dengan saudara Suker
Maulana selaku koordinator outlet dan cafe yang mengatakan bahwa:
“Covid-19 memang menjadi ancaman bagi pengusaha dan pedangang.
Apalagi diberitakan tidak boleh berkerumunan, ngumpul-ngumpul dan
sebagainya, danuntuk omset yang diperoleh dari cafe Teanol Telanipura memang
terjadi penurunan. Namun untungnya hal ini tidak begitu parah sehingga kami
tidak perlu sampai menutup cafe.”71
Kemudian diperkuat dengan pernyataan dari saudari Rika selaku karyawan
bagian kasir di Outlet Cafe TEAnol Telanaipura yang mengatakan:
“Pengunjung yang datang memang tidak begitu ramai saat musim covid
ini. Soalnya ada kebijakan pemerintah yang tidak membolehkan untuk makan di
tempat, jadi kami hanya melayani untuk dibawa pulang saja. Dan juga karna
pangsa pasar kami raminya di pelajar dan mahasiswa jadi terasa sekali kalau
cafe ramai atau sepi, karna kan pelajar serta mahasiswa banyak di liburkan atau
juga belajarnya online.”72
Ditambahkan lagi oleh saudara Suker Maulana yang mengatakan:
“Selama masa pandemi terjadinya covid-19 ini jam kerja karyawan
seperti biasa tidak terlalu berdampak buruk. Yang mana terdiri dari dua shif
untuk pelayannya shif pertama itu di jam 10.00-16.00 dan shif kedua dimulai dari
jam 15.00-22.00. Namun ada disaat tertentu yaitu di kisaran awal tahun 2020
saat pemerintah berlakukan jam hanya sampai pukul 9 malam, mulai saat itu
kami menarik karyawan paruh waktu untuk diliburkan sementara karna juga kan
untuk saat pandemi ini pelanggan sepi dan bisa ditangani oleh karyawan senior
saja.”73
71
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 72
Rika, Wawancara dengan Karyawan di Cafe Teanol Telanaipura, 16 Juni 2021. 73
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
55
Hasil penjualan thai tea di cafe teanol menjadi prioritas dalam penjualan di
bandingkan menu lainya, berdasarkan hasil wawancara dengan Saudari Rika
selaku karyawan di Cafe Teanol Telanaipurayang mengatakan:
“Sebagian besar memang pendapatan yang dihasilkan di cafe ini berkat
menu utama kami yaitu thai tea, apalagi sekarang bnyak menu-menu thai tea
yang baru, yang dapat menunjang minat para konsumen kami untuk terus
membeli dan menikmati produk kami. Meskipun tempat ini tidak sebesar cafe-cafe
lain namun peminat nya juga cukup lumayan serta yang kami prioritaskan yaitu
kenyamanan pelanggan kami apabila makan di tempat. Kami menediakan
fasilitas untuk bermain sekedar menghibur diri pelanggan kami seperti
menyediakan kartu, puzzle, uno, dll.Bahkan bnyak juga terkadang mahasiswa
yang datang sambil mengerjakan tugas baik itu individu maupun kelompok serta
kadang hanya untuk melukan diskusi-diskusi kecil.”74
Berdasarkan dari uraian di atas dapat disimpulkan bahawa hasil dari
penjualan thai tea dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan di cafe teanol
telanaipura, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara bahwa minuman thai tea
menjadi pilihan terbaik dan banyak peminatnya. Banyaknya kebutuhan pelanggan
yang harus dipenuhi dan upah dari tenaga kerja yang harus dibayar oleh pihak
teanol. Sehingga dapat di ketahui dari tabel hasil pendapatan bahwa pendapatan
cafe ini menjadi salah satu sumber pendapatan besar bagi CV. Teanol Group.
2. Faktor Pendorong dan Kendala yang Dihadapi dalam Menjalankan
Usaha.
Pada dasarnya suatu usaha bila ditinjau dari faktor pendorongnya tidak
lepas dari ide, gagasan, skill yang dimiliki para pelaku ekonomi khususnya
pengusaha minuman thai tea. Kemudian gagasan itu dikaitkan dengan beberapa
faktor yang mendukung terlaksananya suatu usaha, beberapa faktor yang
mendukung pengusaha minuman thai tea untuk menjalankan dan mengembangkan
usahanya yaitu karena banyaknya peminat yang berasal dari berbagai kalangan
74
Rika, Wawancara dengan Karyawan di Cafe Teanol Telanaipura, 16 Juni 2021.
56
mulai dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa bahkan sampai para pekerja
kantoran.
Sebagaimana yang diungkapkan dari hasil wawancara dengan koordinator
outlet dan cafe yaitu saudara Suker Maulana, yang mengatakan:
“Faktor utama dalam menjalankan bisnis ini yaitu dengan mengetahui
target pasarnya, kepada siapa produk ini harus di promosikan serta
pengalokasian tempat berjualan yang strategis.Tak hanya itu harus juga memiliki
kreatifitas yang dapat diandalkan untuk menemukan ide-ide agar terus dapat
berinovasi serta mendukung usaha ini agar tetap dapat mempertahankan kualitas
dan ke khasannya.”75
Berdasarkan dari pernyataan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa
pada dasarnya usaha minuman thai tea ini didirikan tak hanya berdasarkan modal
saja melainkan juga harus mempunyai kepandaian dalam megelola usahnya, tak
luput juga dengan keberanian dan ketekunan yang dapat membantu kita bersabar
agar meraih kesuksesan dalam bersbisnis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan saudari Rika selaku karyawan
bagian kasir di Cafe TEAnol Telanaipura yang memngatakan:
“Dalam kelancaran kegiatan jual beli bahwa ternyata minuman thai tea
tetap menjadi menu nomor 1 di cafe tersebut, meskipun sudah adanya juga
produk-produk baru yang mereka produksi. Meskipun tampaknya bisnis ini
sangat mudah dilakukan, namun tetap saja masih memiliki kendala misalkan
pada saat hari libur panjang secara otomatis pendapatan akan kurang dari pada
saat hari-hari biasanya. Hal ini dikarenakan sebagian konsumen yang menjadi
target minuman ini yaitu pelajar dan mahasiswa.Tak hanya itu saja ada juga
kendala yang sering terjadi yaitu penurunan omset saat musim hujan.”76
Ditambahkan lagi oleh saudara Rika yang juga mengatakan:
75
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021. 76
Rika, Wawancara dengan Karyawan di Cafe Teanol Telanaipura, 16 Juni 2021.
57
“Dari segi untuk promosi itu sudah sepenuhnya dilakukan oleh pihak
TEAnol dan karyawan seperti saya hanya menjalankan tugas sesuai dengan
penempatan saya yaitu sebagai kasir dan untuk karyawan lain di Cafe ini kami
tidak merlakukan promosi tambahan jadi kami memang bekerja sesuai dengan
posri masing-masing.”77
Dalam transaksi jual beli Cafe TEAnol menggunakan mesin kasir yang
terhubung dengan tab. Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Rika selaku
karyawan bagian kasir di Ccafe TEAnol Telanaipura yang mengatakan bahwa:
“Tentu ada kendala meskipun tidak berat dalam transaksi jual beli.
Misalkan lamanya loading aplikasi saat menghubungkan menu transaksi ke nesin
kasir, karena mesin kasir yang digunakan masih menggunakan mesin yang
terpisah dan harus dihubungkan lagi ke tab. Jadi kendala yg ada itu dapat
membuat pelanggan lama menunggu saat transaksi dan dapat membuat antrian
menjadi panjang.”78
Saudara Suker Maulan menambahkan:
“Maka dari itu kami dari pihak kantor menetapkan transaksi yang
dilakukan di Cafe itu dengan cara memesan duluan jadi struk pembayaran kami
cetak terlebih dahulu.”79
Adanya keyakinan bahwa usaha yang dijalakan akan berhasil dengan baik
merupakan suatu faktor yang mendorong berkembangnya usaha ini, dengan
adanya keyakinan tersebut akan dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja
yang tinggi. Usaha minuman thai tea ini banyak sekali diminati sehingga bisa
bertahan hingga saat ini. Meskipun demikian hal itu tidak lepas dari hambatan
atau kendala-kendala yang dihadapi dalam proses menjalani dan mengembangkan
usaha ini.
77
Rika, Wawancara dengan Karyawan di Cafe Teanol Telanaipura, 16 Juni 2021. 78
Rika, Wawancara dengan Karyawan di Cafe Teanol Telanaipura, 16 Juni 2021. 79
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
58
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan koordinator outlet dan cafe
Saudara Suker Maulana, megatakan:
“Tidak mudah dalam melakukan usaha dagang namun tentu saja selalu
ada kendala yang harus di hadapi, harus diakui bahwa bisnis thai tea ini memiliki
saingan yang cukup banyak, misalkan banyaknya pesaing di luar sana yang juga
bnyak berjualan thai tea di pinggir-pinggir jalan, terlebih jika memulainya
dengan brand sendiri. Saat ini sejumlah nama besar di bisnis thai tea, ini sudah
memiliki outlet yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia. Agar dapat
bersaing dengan brand yang sudah besar, maka diperlukan strategi seperti
membuat varian rasa baru yang sedikit berbeda dengan lainnya serta trik-trik
yang dapat mengalihkan perhatian pelanggan agar tidak hanya berpatokan
dengan thai teanya saja. Tak hanya itu saja ada juga kendala yang sering terjadi
yaitu penurunan omset saat musim hujan. Sama seperti bisnis minuman dingin
pada umumnya, thai tea memiliki kemungkinan akan turun omset saat musim
dingin. Pada musim penghujan, masyarakat cenderung mencari makanan atau
minuman yang hangat. Jika tertarik membuka bisnis thai tea, maka ini harus
menjadi bahan pertimbangannya.”80
Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat di simpulkan bahwa usaha bisa
bertahan dan berkembang karena tidak lepas dari adanya faktor pengahambat
yang dihadapi dalam mengembangkan suatu usaha. Dengan demikian pebisnis
dapat mengetahui dan memperbaiki segala hal apa saja yang menjadi penghambat
sehingga usaha ini tetap bisa berkembang dan jumlah produksi yang dihasilkan
juga dapat meningkat.
Sebenarnya permasalahan atau kendala yang kita hadapi dalam
menjalankan usaha ada dua golongan.Pertama, adalah permasalahan yang
seharunya dapat kita hindari dan yang kedua adalah permasalahan yang tidak
dapatdihindari.Tentu sebagai pengusaha kita dapat mengetahui mana masalah
masalah yang masuk kedalam golongan yang pertama dan mana masalah-masalah
yang masuk ke dalam golongan kedua. Tentunya setiap permasalahan yang kita
80
Suker Maulana, Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
59
alami berbeda dengan orang lain atau pengusaha lain. Jika kita memahami dengan
seksama ada banyak sekali permasalahan yang seharusnya dapat kita hindari atau
cegah sejak awal awal tetapi kenyataannya permasalahan semacam ini malah
menerpa bisnis yang kita kelola.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Prospek Pengembangan Usaha Minuman Thai Tea Dalam Meningkatkan
Pendapatan Pada Bisnis Waralaba Cafe Teanol di Kec. Telanaipura Kota
Jambi.
Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa usaha minuman thai tea ini
memiliki prospek yang sangat baik, hal tersebut ditandai dengan banyaknya
peminat yang menyukai minuman ini yang dapat dilihat berdasarkan data
pendapatan di cafe teanol Telanaipura, serta dari hasil wawancara yang
menyebutkan bahwa peminat minuman ini banyak berasal dari kaum muda
dengan rentang usia 35 tahun ke bawah hal ini didukung karena harga yang
terjangkau dapat memudahkan pelanggan untuk dapat menikmati minuman
dengan kualitas terbaik. Dari hasil wawancara juga mengatakan bahwa
pengunjung yang sering datang itu kebanyakan mahasiswa dan pelajar. Minuman
thai tea menjadi pilihan terbaik dan banyak peminatnya yang di sertai dengan
adanya faktor pendorong yaitu harga yang terjangkau, kemudahan dalam
bertransaksi, melakukan diferensiasi produk dan cara promosi yang mempunyai
keuntungan bagi perusahaan karena produk yang disesuaikan dengan sasaran
kelompok konsumen mempunyai daya tarik tersendiri, melakukan penelitian/riset
konsumen, melakukan promosi melalui akun sosial media, inovasi yang tiada
hentinya untuk terus menampilkan produk-produk baru namun dengan harga yang
terjangkau, lokasi berjualan yang strategis, dan tercapainya target pasar yang
diinginkan.
Prospek yang bagus membuat para pengusaha bertahan untuk menjalankan
usaha tersebut, sehingga usaha itu dapat bertahan dan berkembang hingga saat ini.
Hal ini juga di sebabkan karena banyaknya dorongan dan permintaan dari
konsumen sehingga usaha tersebut tetap berjalan dan berkembang.
61
2. Faktor Pendorong dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Menjalankan Usaha
Minuman Thai Tea di Cafe Teanol Cabang Telanaipura.
Keberhasilan suatu usaha tergantung dari faktor-faktor pengusaha itu
sendiri, baik dari dalam maupun dari luar. Fakor dari dalam seperti pengelolaan,
tenaga kerja, modal, tingkat teknologi, dan lain sebagainya, sedangkan faktor dari
luar seperti tersedianya sarana transportasi dan komunikasi. Pada umumnya
kemampuan tersebut diperoleh dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, baik
pengalaman sendiri maupun orang lain. Kreativitas dan inovasi diperlukan untuk
menciptakan pasar, dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Kreativitas
merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara
baru dalam melihat masalah dan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan atau memperkaya kehidupan seseorang.
Kendala yang perlu diketahui ada dua golongan.Pertama yang dapat
dihindari yaitu, banyaknya pesaing di luar sana yang juga banyak berjualan thai
tea di pinggir-pinggir jalan, terlebih jika memulainya dengan brand sendiri. Agar
dapat bersaing dengan brand yang sudah besar, maka diperlukan strategi seperti
membuat varian rasa baru yang sedikit berbeda dengan lainnya serta trik-trik yang
dapat mengalihkan perhatian pelanggan agar tidak hanya berpatokan dengan thai
teanya saja. Dan kendala kedua yaitu yang tak dapat dihindari yang sering terjadi
yaitu penurunan omset saat musim hujan. Sama seperti bisnis minuman dingin
pada umumnya, thai tea memiliki kemungkinan akan turun omset saat musim
dingin. Pada musim penghujan, masyarakat cenderung mencari makanan atau
minuman yang hangat. Jika tertarik membuka bisnis thai tea, maka ini harus
menjadi bahan pertimbangannya.
Mulainya virus korona ditahun 2019 menjadi ancaman bagi masyarakat,
yang mana menimbulkan dampak terhadap pendapatan. Dan hal ini menjadi salah
satu ancaman dan mempengaruhi pendapatan di Cafe TEAnol Telanaipura
sehingga pendapatan cafe mengalami penurunan dikarenakan sepinya pelanggan.
62
B. Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat
beberapa saran untuk penelitian selanjutnya dan isntansi terkait sebagai berikut:
1. Untuk instansi terkait yaitu Cafe Teanol Telanaipura agar dibuatkan struktur
tersendiri, visi misi tersendiri dan fokus terhadap pengembangan usaha-usaha
yang dijalankan oleh Cafe Teanol di Telanaipura pada khususnya minuman
thai tea ini.
2. Pembentukan pemahaman yang besar dalam bisnis minuman thai tea ini
terhadap para karyawan baik di bagian kantor maupun karyawan toko agar
bisnis ini dapat terkelolah lebih baik lagi. Berupa pelatihan yang intensif yang
diberikan kepada para karyawan.
63
Daftar Pustaka
A. Literature
A. K. Muda, Ahmad. Kamus lengkap Bahasa Indonesia cet. ke-1. Jakarta: Reality
Publisher, 2006.
Asyraf Muhammad Dawwabah. Bisnis Rasulullah. 2 ed. Semarang: Pustaka
Nuun, 2006.
Donni Juni Priansa, Buchari Alma. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung:
Alfabeta, 2009.
Fadel, Muhammad. Industrialisasi dan Wiraswasta. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1992.
Fandeli, Chafid. Bisnis Konservasi, Pendekatan Baru dalam Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, cet. ke-1. Yogyakarta: Gadjah
Mada Unversity Press, 2012.
Frida, Catharina. Kewirausahaan. Yogyakarta: Penerbit Gharudawaca, 2020.
Gamal, Merza. Aktifitas Ekonomi Syariah. Pekanbaru: UNRI Pers, 2004.
Karamoy, Amir. Waralaba: Jalur Bebas Hambatan Menjadi Pengusaha Sukses.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011.
Lexy J Meleong, Metologi Penelitan Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2004).
Marbun, BN. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.
M.Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2013.
Moris, MJ. Kiat Sukses Membangun Usaha Kecil. Jakarta: Arcan, 1996.
Soemarso S.R. Akuntansi Suatu Pengantar. 1 ed. Jakarta: Salemba Empat, 2009.
Soeratno dan Arsyad Lincolin. Metodologi PenelitianUntuk Ekonomidan Bisnis.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2008.
Sugiyono. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2007.
Sukirno, Sadono. Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja grafindo
Persada, 2006.
64
Sunyoto, Danang. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS,
2012.
Suryana. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Prosess Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba Empat, 2013.
Swastha, Basu. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, 2005.
Wiranata Sujarweni, Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi (Yogyakarta: Pustaka
Baru Press, 2001).
Zamir Iqbal. Pengantar Keuangan Islam. Jakarta: Kencana, 2008.
Zulkarnain. Membangun Ekonomi Rakyat Persepsi Tentang Pemberdayaan
Ekonomi Rakyat, edisi. 1, cet. ke-1,. 1 ed. Jakarta: Adicita Karya Nusa, 2003.
B. Jurnal dan Skripsi
Fany Uzma Avisha, “Prospek Usaha Home Industry Winda Snack di Kecamatan
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Menurut Ekonomi Islam,” Skripsi UIN
Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, (2015).
Firdaus Muchtar, “Prospek Usaha Laundry di Pekanbaru Untuk Meningkatkan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Menurut Tinjauan Ekonomi Islam (Studi
Kasus Usaha Laundry Kecamatan Tampan Pekanbaru),” Skripsi UIN Sultan
Syarif Kasim Riau Pekanbaru, (2011).
Ivan Ramdani, “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pewaralaba (Franchiser)
Your Tea di Bogor Jawa Barat,” Skripsi Institute Pertanian Bogor, (2009).
Liyan Adi Sagita, “Strategi Pemasaran Thai Tea Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam
(Studi Kasus di Kelurahan 15a Iring Mulyo),” Skripsi Institut Agama Islam
Negeri Metro, (2019).
Mega Mirasaputri, dkk. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Usaha Kecil Sektor Industri Pengolahan di Kota Malang.” STIE Asia Vol. 11,
No. 2 (2017): 74.
Muh. Rachmat, "Prospek Pengembangan Bisnis Jamur Tiram dalam
Meningkatkan Pendapatan Tambahan Pondok Pesantren. (Studi Pondok
65
Pesantren Sultan Hasanuddin Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Kabupaten
Gowa),” Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, (2019).
Rasyidi, Mudemar A. “Fungsi Hukum di dalam Masyarakat dan Peranan Hukum
Bisnis di Indonesia.” JURNAL ILMIAH HUKUM DIRGANTARA 9, no. 1 (7
September 2018). https://doi.org/10.35968/jh.v9i1.301.
Rejeki, Asri. “Teori Prospek Menjelaskan Pengambilan Keputusan Dalam
Kondisi Ketidakpastian (Uncertainty.” PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan
Pemikiran Psikologi) 9, no. 2 (16 Januari 2018): 110–17.
Suisnaya, Nyoman, Hubeis Musa, dan Purwanto Budi. “Kajian Prospek dan
Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Aloe Vera Pada PT. Libe Bumi
Abadi” Vol. 4 No. 2 (September 2009).
C. Lainnya
Ade Lutfya. Wawancara dengan Bagian Akuntansi Keuangan, 23 April
2021.Wawancara dengan Bagian Akuntansi Keuangan, 23 April 2021.
Al Qur‟an dan Terjemahan, Surah An-Nisa‟ (4) Ayat 29.
Al Qur‟an dan Terjemahan, Surah Al Isra (17) Ayat 15.
Media, Kompas Cyber. “Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Faktornya.”
KOMPAS.com, t.t.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/203500169/produksi--
pengertian-tujuan-dan-faktornya.
“Pengembangan Usaha.” Diakses 17 Maret 2021.
http://4rifrachman.blogspot.com/2016/11/pengembangan-usaha.html.
Rika. Wawancara dengan Karyawan di Cafe Teanol Telanaipura, 16 Juni 2021.
Rusanto Syadan Lirpa, Wawancara dengan Founder CV. Teanol Group Indonesia,
16 Juli 2021.
Suker Maulana. Wawancara dengan Koordinator Outlet dan Cafe, 23 April 2021.
TEAnol Indonesia. “TEAnol Indonesia.” Diakses 16 Juli 2021.
https://www.teanol.id/.
66
TEAnol Indonesia. “Franchise.” Diakses 16 Juli 2021.
https://www.teanol.id/p/franchise.html.
“„Thai Tea‟ Minuman Kekinian Dari Thailand | Campania Restaurant.” Diakses
17 Maret 2021. http://www.campaniarestaurant.com/thai-tea-minuman-
kekinian-dari-thailand/.
Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1997 tentang Waralaba, Pasal 1.
68
Lampiran 1
LAMPIRAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
PANDUAN WAWANCARA
A. Daftar Pertanyaan Untuk CV. TEAnol Group Indonesia
1. Bagaimana sejarah perkembangan Teanol Group dan Cafe di Telanaiapura?
2. Apakah ada alasan tertentu di balik brand TEAnol?
3. Siapa saja yang menjadi target pasar dalam penjualan di Cafe TEAnol
Telanaipura?
4. Bagaimana perkembangan Cafe TEAnol Telanaipura?
5. Sudah berapa lama Cafe TEAnol Telanaipura berdiri dan apakah ada hari
tertentu yang dapat menaikkan omset penjualan?
6. Bagaimana penetapan harga jual yang diberlakukan oleh pihak TEAnol?
7. Dari mana TEAnol mendapatkan pasokan bahan baku?
8. Apakah ada cara khusus yang dilakukan pihak TEAnol dalam menarik
pelanggan?
9. Apakah ada faktor tertentu yanng dapat mempengaruhi dalam pemilihan
lokasi berjualan?
10. Apakah ada strategi khusus yang yang dilakukan pihak TEAnol dalam
memasarkan produk-produknya agar bisa berkembang dengan baik?
11. Bagaimana prospek pengembangan usaha minuman thai tea ini menurut
anda?
12. Apakah ada faktor pendorong yang dapat menjadikan bisnis thai tea ini dapat
berkembang dengan baik?
69
13. Apakah Covid-19 berdampak buruk terhadap pendapatan TEAnol di Cafe
Telanaipura?
B. Daftar Pertanyaan Untuk Karyawan di Cafe TEAnol Telanaipura
1. Apakah ada menu andalan di Cafe TEAnol Telanaipura yang menjadi daya
tarik pembeli?
2. Fasilitas apa saja yang di sediakan untuk pelanggan di Cafe TEAnol
Telanaipura?
3. Apakah ada cara khusus dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli saat
memesan di Cafe TEAnol Telanaipura?
4. Bagaimana sistem jam kerja yang diberlakukan oleh pihak TEAnol Group
kepada karyawan di Cafe TEAnol Telanaipura?
5. Apakah ada kendala dalam transaksi antara penjual dan pembeli selama jam
kerja anda?
6. Apakah anda selaku karyawan di Cafe TEAnol Telanaipura juga melakukan
promosi? Jika ada, apa yang anda lakukan?
70
Lampiran 2
LAMPIRAN IDENTITAS INFORMAN
No Nama Status
1. Rusanto Syadan Lirpa Founder CV. Teanol Group
Indonesia
2. Suker Maulana Koordinator Outlet dan Cafe
3. Ade Lutfya Akuntansi Keuangan
4. Rika Karyawan di Cafe TEAnol
Telanaipura Bagian Kasir
71
Lampiran 3
Dokumentasi wawancara dan kunjungan saat penelitian di kantor CV.
TEAnol Group Indonesia
74
Lampiran 4
Dokumentasi Cafe TEAnol Telanaipura
Lokasi : Jl. Arif Rahman Hakim, Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota
Jambi, Jambi 36122
80
Lampiran 5
Dokumentasi Kantor CV. TEANOL GROUP INDONESIA
Lokasi : Jl. Sentot Ali Basa, Selincah, Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi
36135. Gedung Jambi Supply 3 lantai 2
A. Ruang kerja para pegawai Teanol
82
B. Dokumentasi pemasok bahan baku
a. Jambi Supply 1
Alamat Lengkap :
Jl. Perdana Raya, Paal Lima, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129
84
b. Jambi Supply 2
Alamat Lengkap :
Jl. Adityawarman, The Hok, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi, Jambi 36138
Bersama Bang Nopri selaku admin di Jambi Supply 2
85
c. Jambi Supply 3
Alamat Lengkap :
Jl. Sentot Ali Basa, Selincah, Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi 36135
Tampak depan ada 2 lantai, di lantai 1 jambi supply 3 dan di lantai 2 letak kantor
CV. Teanol Group Indonesia.
87
CURRICULUM VITAE
Nama : Olfa Yolanda
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tgl. Lahir : Lagan Tengah, 09 Agustus 1997
Status : Mahasiswa
Hobby : Menulis
Agama : Islam
Kewarganegaraan : WNI
Alamat : Jl. Arif Rahman Simpang IV Sipin, RT 25, Telanaipura.
Telp/HP : 081259405204
Status Perkawinan : Belum Menikah
Email : [email protected]
Nama Orang Tua
Ayah : Muhammaddin
Ibu : Salbiah
Riwayat Pendidikan
SD : SD N 114/X Tanjung Jabung Timur
SMP : SMP N 5 Tanjung Jabung Timur
SMA : SMA N 5 Tanjung Jabung Timur
Perguruan Tinggi : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Program Studi (S1) Ekonomi Syariah.
Jambi, 16 Agustus 2021
Olfa Yolanda
EES.160532