POWER MAPPING

27
POWER MAPPING Sukri Tamma, Fisip Universitas Hasanudin

Transcript of POWER MAPPING

POWER MAPPINGSukri Tamma,

Fisip Universitas Hasanudin

TUJUAN POWER MAPPING

1) Sebagai metode untuk memetakanstakeholder yang terkait dengan suatukebijakan atau program

2) Untuk memberikan gambaran atas faktor-faktor yang terkait dengan suatu program atau kebijakan.

3) Membantu untuk dapat memfokuskankegiatan advokasi sesuai denganstakeholder yang dituju.

4) Menunjukkan kelebihan dan kekuranganmasing-masing stakeholder terkait dengankebijakan atau program tertentu.

MengkaitkanMengkaitkan RisetRiset dengandengan

KebijakanKebijakan

Kerangka Kerja RAPID

� Sebagai kerangka kerja konseptual untukmemahami peranan penelitian berbasis buktidalam mempengaruhi kebijakan.

�Memberikan informasi mengenai celahkebijakan, aktor kunci kebijakan danjaringan, kesenjangan berdasarkan buktiyang ada.

lanjutan

�Memberikan metode komunikasi alternatifdan kecenderungan serta perubahan-perubahan yang ada pada lingkunganeksternal.

� Terdiri atas sejumlah pertanyaan kunci untukmemahami konteks, bukti, keterkaitan danlingungan eksternal.

Memahami Stakeholder Analysis

� Stakeholder : adalah perorangan ataukelompok yang memiliki keterkaitanterhadap hasil dari suatu proses perencanaanatau kebijakan/kegiatan tertentu.

� Analisa stakeholder digunakan untukmengetahui mereka yang terlibat atauberpengaruh dalam suatu proses kebijakan.

� Tujuan : memaksimalkan efek atau dampakyang diinginkan.

�Mengetahui stakeholder yang setuju danyang menentang adanya perubahan.

� Dapat diidentifikasi, sekaligus diketahuikekuatan, pengaruh dan kepentinganmasing-masing

Pertanyaan untuk memahami Konteks

1. Siapa aktor kebijakan kunci (termasuk pembuatkebijakan)?

2. Apakah ada kebutuhan terhadap penelitian dangagasan baru diantara pembuat kebijakan?

3. Apa sumber penolakan terhadap kebijakan yang berbasis bukti?

4. Bagaimana lingkungan kebijakan yang ada ?

a. Bagaimana struktur pembuatan kebijakan?

b. Bagaimana proses pembuatan kebijakan?

c. Bagaimana relevansi hukum/kerangka kerjakebijakan?

d. Adakah kesempatan dan waktu untuk memberikanmasukan dalam proses formal?

5. Bagaimana politik di tingkat global, nasional danpada tingkat masyarakat, struktur kepentingansosial dan ekonomi mempengaruhi ruang untukmelakukan manuver para pembuat kebijakan?

6. Siapa yang membentuk tujuan dan output kebijakan?

7. Bagaimana asumsi dan wacana yang ada danmempengaruhi pembuatan kebijakan; sejauhmana rutinitas keputusan meningkat, fundamental atau muncul, dan siapa yang mendukung atau menolak adanya perubahan?

Sejumlah Pertanyaan MenunjukkanBukti/Kondisi Obyektif

1. Teori atau wacana apa yang saat ini ada?

2. Apakah ada cukup bukti (berbasis penelitian, pengalaman dan statistic)? perbedaan bukti2 yang ada?

3. Jenis bukti apa yang ada?

a. Bukti2 jenis apa yang dapat meyakinkanpembuat kebijakan?

b. Bagaimana bukti2 tersebut disampaikankepada pembuat kebijakan?

4. Apakah bukti-bukti tsb relevan? Apakahakurat, dapat dilihat dan dapatdiaplikasikan?

5. Apakah bukti-bukti tsb dan sumber2 buktidapat dipercaya dan dipercayai oleh aktorkebijakan? Mengapa bukti2 tsbdikemukakan?

6. Apakah ada informasi atau penelitian yang terabaikan, mengapa?

Sejumlah Pertanyaan Untuk MenunjukkanKeterkaitan antar Stakeholder

1. Siapa saja pemangku kepentingannya?

2. Siapa yang paling ahli?

3. Links dan network apa yang ada diantara

kedua pihak itu?

1. Apa peran masing2? Apakah ada pihakperantara antara penelitian dan kebijakan?

2. Individu atau institusi mana yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhikebijakan ?

3. Apakah aktor kebijakan dan network tersebut legal? Apakah mereka mempunyaikonstituen diantara masyarakat miskin?

Sejumlah Pertanyaan untuk MencermatiLingkungan Eksternal

1. Siapa aktor internasional utama dalamproses kebijakan

2. Apa pengaruh mereka ? Siapa yang mempengaruhi mereka?

3. Apa prioritas bantuan dan agenda kebijakanmereka?

4. Apa prioritas penelitian dan mekanismemereka?

5. Bagaimana struktur sosial dapatmempengaruhi proses kebijakan?

6. Apakah ada proses dan kecenderunganekonomi, politik dan sosial yang lebih luas?

7. Apakah ada goncangan dan kecenderungandari luar yang mempengaruhi proseskebijakan?

The Rapid FrameworkLingkungan Eksternal

Langkah-langkah The Rapid Framework

� Jawablah masing-masing pertanyaan yang terbagi dalam 4 kategori besar.

� Buatlah diagram yang menunjukkanketerkaitan antara 4 kategori tadi.

� Buatlah analisa awal terkait dengan jawabanatas pertanyaan-pertanyaan yang telah adauntuk memetakan keempat aspek besar tadi.

� Buatlah skala prioritas, pada bagian manadari keempat aspek besar tadi yang paling dapat dipengaruhi melalui suatu kegiatanadvokasi.

� Tentukan model advokasi yang dapatdilakukan.

Force Field Analysis

� Force Field Analysis dikembangkan olehLewin (1951)

�Menginformasikan pembuatan keputusan, terutama terkait dengan perencanaan danpelaksanaan serta manajemen perubahan.

�Memperoleh gambaran lengkap berbagaikekuatan yang ada sekaligus memperkirakansumber dan tingkat kekuatan2 tersebut.

�Merupakan kelanjutan alamiah Problem Tree Analysis , untuk mengidentifikasi tujuansuatu perubahan kebijakan.

� Langkah berikut setelah FFA adalahStakeholder Analysis

Langkah-Langkah dalam FFA

�Menyepakati bidang perubahan yang akandibahas. (Bidang perubahan ini dapat ditulissebagai sasaran kebijakan yang diinginkanatau tujuan).

� Kekuatan yang mendukung adanyaperubahan berada pada kolom di sebelahkiri.

� Semua kekuatan penentang dalam kolom disebelah kanan

� Kekuatan pendorong dan penghambatdipilah-pilah menurut tema yang sama.

� Diberi skor sesuai dengan ‘magnitude’masing-masing. mulai dari skor satu (lemah) hingga skor lima (kuat).

� Menetapkan apa yang dapat dilakukan atasdua kutub kekuatan yang ada.

� Membantu untuk mengidentifikasi tujuansuatu perubahan kebijakan

Model Bagan FFAKekuatan yang mendukung Kekuatan yang menghambat

5

5

3

2

2

3

1 1

Rencana:

Pembukaanwilayah dan ijinpertambanganterbuka di kawasanKARST

Merusak bentangan alam

Menciptakan kesenjangansosial

Merusak infrastrktur jalanpemerintah daerah

Meningkatkan PAD(pemda)

Perbaikan infratsrukturdaerahsekitar (pemda dan Masy.)

Membuka Lapangan kerja

Perluasan wilayah

Dampak lingkungan 3

2

3

4

4

4

3

2

Proses Melakukan Analisa Stakeholder

1) Pastikan riset atau kebijakan apa yang akandidiskusikan/dilakukan.

2) Membuat pengelompokan stakeholder berdasarkan kategori :

a Stakeholder sektor swasta,

b. Stakeholder sektor publik dan,

c. Stakeholder dari sektor civil society.

Contoh Pengelompokan Stakeholder

Stakeholder sektorprivat

Stakeholder sektorpublik

Stakeholder civil society

� Korporasi dan bisnis� Asosiasi bisnis� Pelaku Profesional� Pemimpin Bisnisperorangan�Institusi keuangan

�Menteri dan penasehat(eksekutif)�Pegawai negeri dandepartemen (birokrat)�Anggota parlemen terpilih�Pengadilan (judicial�Partai politik�Pemerintah daerah/dewan�Militer�Komisi terkait�Badan Internasional (Bank Dunia, UN)

�Media�Gereja/agama�Sekolah dan universitas�Kerakan social dankelompok advokasi�Serikat buruh�LSM nasional�LSM internasional

Stakeholder Analysis Grid

High

POWER

Low

Low INTEREST High

Monitor (minimum effort)

(1)

Keep Satisfied

(3)

Keep Satisfied

(3)

Engage Clossely and Influnece Actively

(4)

Engage Clossely and Influnece Actively

(4)

Keep Informed

(2)

Keep Informed

(2)

Langkah-langkah dalam FFA� Tentukan tema/kebijakan yang akandicermati.

� Buatlah faktor yang mendukung (sisi kiri) dan yang tidak mendukung (sisi kanan)

� Berikanlah nilai mulai dari terendah 1 dantertinggi 5 untuk faktor yang paling mendukung dan paling tidak mendukung.

� Berikanlah penilaian pada bagian yang paling mungkin untuk diintervensi (dipengaruhi) oleh advokater (nilai 1 – 5).

� Buatlah model advokasi yang paling tepatuntuk dilakukan berdasarkan hasil analisaFFA.

Langkah-langkah Stakeholder Analysis Grid

� Buatlah diagram berdasarkan contoh yang sudah adadengan membagi dalam 4 kotak.

� Diagram dibuat untuk menunjukkan masing-masingposisi stakeholder dikaitkan dengan kualitaskepentingan dan power yang dimiliki.

� Tempatkan masing-masing stakeholder berdasarkanketerangan tiap kotak dalam diagram.

� Buatlah analisa kemungkinan hubungan antarstakeholder yang ada.

� Buatlah model advokasi yang dapat dilakukanberdasarkan gambaran dari diagram sesuai dengantujuan awal yang diinginkan.