POLA PIKIR MANUSIA BERLANDASKAN MITOS

26
PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA

Transcript of POLA PIKIR MANUSIA BERLANDASKAN MITOS

PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA

Manusia Sebagai Makhluk Hidup

1.Organ tubuh sangat kompleks2.Metabolisme3.Memberikan tanggapan terhadap rangsangan4.Reproduksi5.Tumbuh dan bergerak6.Berinteraksi dengan lingkungan7.Tidak hidup lagi

Manusia Dibandingkan Makhluk Lain

Akal budi dan kemauan sangat kuat

Mengembangkan IPTEK

Rasa Ingin Tahu (Kuriositas/Curiosity)

Manusia dibekali hasrat ingin tahu tentang dirinya sendiri dan alam sekitarnya

Tidak hanya terbatas pada obyek nyata Rasa ingin tahu mendorong manusia melakukan berbagai kegiatan untuk mencari jawaban atas berbagai persolan yang muncul dalam pikiran manusia

Hewan ? Kehendak hewan untuk

mengeksplorasi alam sekitarnya didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman

Disebut idle curiuosity atau instinct Bertujuan untuk mempertahankan

kelestarian hidup. Perlu makan, melindungi diri

dan berkembang biak.

MITOS Adalah pengetahuan yang

diperoleh melalui pengalaman dan pemikiran sederhana serta dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib

Penalaran belum terbentuk Berdasarkan daya khayal,

imajinasi, intuisi Cerita mitos disebut Legenda

GERHANA

MITOS Untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya

Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terjawab atas dasar pengamatan maupun pengalamannya

Untuk memuaskan alam pikirannya kemudian direka-reka sendiri jawabannya

MACAM MITOSMitos dapat dibedakan atas 3 macam :

a. Mitos sebenarnyamanusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat, karena kurang pengetahuannya sehingga untuk bagian tersebut orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa/dewi.contoh : bunyi guntur disangka roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit.

b. Cerita rakyatadalah usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat.karena cerita rakyat hanya disampaikan dari mulut ke mulut, maka sulit diperiksa kebenarannya.contoh : Di Kudus orang tdk akan makan sate sapi

c. Legenda Cerita yang berdasarkan mitos disebut legenda.Dalam legenda dikemukakan seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah.Apakah tokoh tersebut pernah ada atau tidak, namun yang bersangkutan dihubungkan dengan apa yang terdapat di suatu lingkungan, sebagai bukti kebenaran suatu legenda.contoh : Sangkuriang yang dikaitkan dengan Gunung Tangkuban Perahu

Mengapa Mitos Diterima?

Hasrat ingin tahu terpenuhi

Keterbatasan pengetahuan Keterbatasan penginderaan Keterbatasan penalaran

Penalaran

Adalah proses berpikir yang logis dan analisis untuk menarik kesimpulan berupa pengetahuan yang benar

Berpikir adalah suatu kegiatan untuk memperoleh/ menemukan pengetahuan yang benar

Apakah semua kegiatan berpikir merupakan penalaran ?

Pengetahuan tidak berdasarkan Penalaran

A. Kesimpulan berdasarkan PerasaanB. Intuisi

C. Wahyu

D. Trial and Error

Sejarah Pemikiran di Eropa dan Dunia IslamPemikiran Islam merupakan pemikiran yang khas, sebab pemikiran Islam berasal dari wahyu atau bersandarkan pada penjelasan wahyu

Pemikiran Islam berasal dari 2 sumber, yaitu : Al-Quran dan As – Sunah

Dalam proses perkembangannya melibatkan para Ulama dan pemuka agama Islam yang menghasilkan Ijma‘ sebagai landasan gerak

Pemikiran dalam Islam merupakan pemikiran yang bersifat komprehensip, manusiawi, luas dan praktis

Pola pikir di Eropa berkembang karena proses observasi, hipotesa dan berdasarkan realitas. Jadi pola pikir mereka sangat dipengaruhi oleh ilmu-ilmu pengetahuan umum yang sudah ada dan kemudian dikembangkan. Para ilmuwan pun juga mempunyai peran penting dalam perkembangan pola pikir tersebut.

Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia, yakni ± 700-600 SM. - alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya, sedangkan langit-langit dengan bintang merupakan atapnya. - telah mengenal bidang edar matahari dan telah menetapkan perhitungan satu tahun, yakni satu kali matahari beredar sampai kembali ke tempat semula, yakni selama 365,25 hari.- berasal dari hasil pengamatan maupun pengalaman. Namun setengahnya berupa dugaan, imajinasi, kepercayaan, atau mitos. Pengetahuan semacam itu, dapat kita sebut sebagai pseudo science yang artinya mirip sains tapi bukan sains.

Suatu pola berpikir yang satu langkah lebih maju daripada mitos dan pseudo science adalah penggabungan antara pengamatan, pengalaman, dan akal sehat atau rasional. Contohnya adalah ajaran-ajaran orang Yunani pada tahun 600-200 SM.Thales (624-546 SM), bintang-bintang mengeluarkan sinarnya sendiri, sedangkan bulan hanya sekedar memantulkan cahaya dari matahari.Keanekaragaman benda di alam, sebenarnya merupakan gejala alam saja. Bahan dasarnya amat sederhana dan sama. Unsur dasar itu membentuk benda yang beraneka ragam melalui proses. Jadi tidak terbentuk begitu saja. Unsur dasar tersebut menurut Thales adalah air.

Tokoh-tokoh PembaharuAnaximander (610-546 SM)alam semesta yang kita lihat itu berbentuk seperti bola dengan bumi sebagai pusatnya.Ia juga mengajarkan membuat jam matahari atau petunjuk waktu dengan tongkat yang ditegakkan di atas bumi dan juga untuk menentukan titik balik matahari.

Anaximenes (560-520 SM)Berpendapat bahwa unsur-unsur dasar pembentukan semua benda adalah air. Namun air merupakan salah satu bentuk saja. Ia dapat merenggang menjadi api (gas) atau memadat menjadi tanah. Inilah yang merupakan teori pertama tentang transmutasi unsur-unsur.

Herakleitos (560-470 SM)Tokoh Yunani ini memberi koreksi terhadap pendapat Anaximenes. Ia berpendapat bahwa justru apilah yang menjadi penyebab adanya transmutasi itu, tanpa api benda-benda akan tetap seperti apa adanya.

Pythagoras (500 SM)Berpendapat bahwa sebenarnya unsur dasar ada empat, bukan satu yang dapat berubah ke dalam 3 bentuk unsur seperti yang dikemukakan oleh penemu-penemu sebelumnya. Keempat unsur dasar itu adalah tanah, api, udara, dan air.

Pythagoras juga terkenal di bidang matematika. Salah satu penemuannya yang terpakai sampai sekarang adalah dalil Pythagoras tentang segitiga siku-siku, yakni :Kuadrat panjang sisi miring sebuah segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya.C

b2 = a2 + c2 c b

A a B

Tentang alam semesta Pythagoras berpendapat bahwa bumi ini bulat dan berputar, karena berputar maka tampaknya seolah-olah alam berputar mengelilingi bumi.

Empedokles (480-430 SM)Tokoh ini menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang 4 unsur dasar tanah, udara dan api, yakni dengan memperkenalkan adanya tenaga penyekat atau tarik menarik dan tenaga pemisah atau tolak-menolak. Kedua tenaga tadilah yang dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur tadi.

Plato (423-347 SM)Berpendapat bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya suatu duplikat saja dari suatu yang kekal dan material.

Aristoteles (348-322 SM)Ia merupakan pemikir terbesar pada zamannya. Ia membukukan intisari dari ajaran orang-orang sebelumnya. Aristoteles membuang hal-hal yang tidak masuk di akalnya dan menambahkan pendapatnya sendiri

Bukunya merupakan ensiklopedia pengetahuan masa itu. Tentang unsur dasar itu, ia menyebutkan adanya zat tunggal yang disebut Hule. Zat tunggal itu tergantung dari kondisinya, dapat berbentuk tanah, air, udara, api. Adanya transmutasi ini disebakan oleh keadaan dingin, lembab, panas, dan kering.Contoh : bila Hule dalam kondisi lembab dan panas, maka ia berbentuk udara. Bila dalam keadaan panas dan kering akan berbentuk api, dan bila kering dan dingin berbentuk tanah.

Ptolomeus (127-151Buah pikirannya yang penting adalah tentang bumi sebagai pusat sistem tata surya (geosentris), yakni bumi berbentuk bulat, diam seimbang tanpa tiang penyangga. Bintang-bintang menempel tetap pada langit dan berputar mengelilingi bumi, sekali dalam 24 jam. Planet beredar melalui orbitnya sendiri, terletak diantara bumi dan bintang.

Tokoh Pembaharu pada abad 9-11 MAvicenna (Ibnu Shina abad 11) adalah seorang ahli ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ilmu kedokteran dan filosofi.Al-Biruni, seorang ahli ilmu pengetahuan yang asli natural dan kontemporer (abad 11).Al-Khawarizzini, Al-Farghani, Al Batani (abad 9), Abdul Weva (abad 10), Omar Khayam dan Zarqali (abad 11), Al-Kindi, Al-Farabi (filosof abad 10), Al-Gazali (filosof abad 11) dan Averoes (Ibn-Rushd).

Pada abad 9-11, semua ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Setelah itu secara bertahap diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan sedikit dalam bahasa Ibrani. Pada waktu itulah ilmu pengetahuan dan kebudayaan Arab merupakan kebudayaan internasional, tersebar jauh ke barat, yakni ke Moroko dan Spanyol, yang terkenal dengan Pusat Perpustakaan dan Mesjid Al-Hambra, Cordoba (Spanyol).