perencanaan teknis pemeliharaan dan perawatan rusun ...

62
Diklat Pengelolaan Rusunawa * PERENCANAAN TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN RUSUN UMUM (RUSUNAWA)

Transcript of perencanaan teknis pemeliharaan dan perawatan rusun ...

Diklat Pengelolaan Rusunawa

*

PERENCANAAN TEKNIS PEMELIHARAAN

DAN PERAWATAN

RUSUN UMUM (RUSUNAWA)

*TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti mata diklat perencanaan pemeliharaan dan perawatan bangunan Rusunawa ini, peserta dapat memahami kebijakan dan program Pemerintah tentang penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan bangunan rusunawa

Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti mata diklat Pengenalan Rusunawa ini, :

1. Peserta mampu menjelaskan tentang perencanaan teknis pemeliharaan bangunan

gedung rusunawa;

2. Peserta mampu menjelaskan tentang perencanaan teknis perawatan bangunan

gedung rusunawa;

3. Peserta mampu menjelaskan tentang perencanaan anggaran pemeliharaan;

4. Peserta mampu menjelaskan tentang perencanaan anggaran perawatan.

*Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Perencanaan teknis *Perencanaan teknis pemeliharaan bangunan

rusunawa *Perencanaan teknis perawatan bangunan rusunawa Perencanaan anggaran *Perencanaan anggaran pemeliharaan bangunan

rusunawa *Perencanaan anggaran perawatan bangunan

rusunawa

*Pengertian

*Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive maintenance).

*Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi (currative maintenance).

Kumuh Vertikal dan kumuh horizontal

Kerusakan akibat kurangnya pemeliharaan dan perawatan

Permasalahan Perencanaan Teknis/implementasi

x √

x

*Pengertian Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan

bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive maintenance);

Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi (currative maintenance);

Pemeriksaan Berkala adalah Kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung.

Bangunan Rusun Umum (Rusunawa) adalah salah satu Bangunan Gedung (berdasarkan UU No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung) yang didirikan dan atau diletakkan dalam suatu lingkungan sebagian atau seluruhnya pada, di atas, atau di dalam tanah dan/atau perairan secara tetap yang berfungsi sebagai tempat manusia untuk melakukan kegiatan bertempat tinggal, berusaha, bersosial-budaya, dan kegiatan lainnya;

*Dasar Hukum

Undang-undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-undang No. 28 tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung

Peraturan Presiden No 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan

Bangunan Gedung Negara.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24/PRT/M/2008

tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan

Gedung

* perencanaan teknis pemeliharaan dan perawatan

*K3-L (kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan).

*Keselamatan bangunan gedung.

*Kesehatan bangunan gedung *Kemudahan bangunan gedung.

*Kenyamanan bangunan gedung.

* Ketentuan Yang Harus Diikuti:

*Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja;

*Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

*Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 01/Men/1980 Tentang K3 Konstruksi Bangunan;

*Surat Keputusan Bersama Menaker dan Menteri Pu No. 174/Men/1986 dan No. 104/KPTS/1986 Tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi Beserta Pedoman Pelaksanaan K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi;

*Perpres 73/2011

*UMUM konsideran, definisi

*PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

*PROSEDUR PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

*BIAYA PEMBANGUNAN

*PEMBINAAN

Umur bangunan (Permen 45/2006) Jangka waktu bangunan dapat tetap memenuhi fungsi dan keandalan bangunan, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk bangunan gedung negara (termasuk bangunan rumah negara) umur bangunan diperhitungkan 50 tahun. Penyusutan (Permen 45/2006) Nilai degradasi bangunan yang dihitung secara sama besar setiap tahunnya selama jangka waktu umur bangunan. Untuk bangunan gedung negara, nilai penyusutan adalah sebesar 2 % per tahun untuk bangunan gedung dengan minimum nilai sisa (salvage value): 20%.

UUBG No. 28 Tahun 2002 Umur dan Penyusutan BG

UUBG Penjelasan Pasal-pasal.. 18 Ayat (1) Persyaratan kemampuan mendukung beban muatan selain beban berat sendiri, beban manusia, dan beban barang juga untuk mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam seperti gempa (tektonik/vulkanik) dan angin ribut/badai, menurunnya kekuatan material yang disebabkan oleh penyusutan, relaksasi, kelelahan, dan perbedaan panas, serta kemungkinan tanah longsor, banjir, dan bahaya kerusakan akibat serangga perusak dan jamur.

*

PERENCANAAN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN

LAPORAN

PEMERIKSAAN

BERKALA

SLF-n

SLF-1

PEMELIHARAAN PERAWATAN

PEMANFAATAN

KAJIAN

TEKNIS

PEMBONGKARAN

RTB

KAJIAN

IDENTIFIKASI

PELESTARIAN

PENDATAAN / PENDAFTARAN

IMB

PERUBAHAN

FUNGSI/BENTUK

YA

YA

YA/

LULUS

YA

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

PENYEDIA JASA

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG

PEMERIKSAAN

BERKALA

*DAUR HIDUP BANGUNAN

TAHAP PEMBANGUNAN: TAHAP PRA KONSTRUKSI TAHAP KONSTRUKSI TAHAP PEMANFAATAN: TAHAP PASCA KONSTRUKSI

* Tata cara dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi:

*Prosedur dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; *Program kerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; *Perlengkapan dan peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan dan

perawatan bangunan gedung; dan *Standar dan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan

gedung.

*Manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi

a. manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; dan

b. persyaratan penyedia jasa dan tenaga ahli/terampil pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.

* PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN RUSUNAWA

Pemeliharaan Harian *Asbak dan Kotak Pembuangan Sampah Mengosongkan semua asbak,

kotak sampah termasuk kotak pembalut wanita (sanitary napkin) dan membersihkan bagian dalam dan luarnya.

*Perlengkapan dalam Toilet

*Membersihkan semua perlengkapan toilet dan lainnya, termasuk dudukan kloset, urinal, washtafel, zink, kran air, cermin dan perlengkapan lain dengan menggunakan obat pembersih yang tepat.

*Mengisi kembali tissue toilet, kertas lap, sabun cair dan plastik pembuangan sampah.

* PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN RUSUNAWA

Waktu Kegiatan 1)Untuk kerusakan yang terdapat di area yang bisa mengganggu

aktivitas rusunawa termasuk perkantoran, maka perbaikan harus dilaksanakan di luar jam kerja atau pada saat ruangan tidak dipakai untuk kerja dengan seijin Pemberi Tugas.

2)Untuk kerusakan yang terdapat di luar area yang ditempati karyawan atau area yang tidak mengganggu aktivitas rusunawa termasuk perkantoran, maka perbaikan boleh dilaksanakan pada jam kerja dengan seijin Pemberi Tugas.

* PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN RUSUNAWA

Tujuan Perbaikan a.Memelihara penampilan gedung agar selalu dalam keadaan

terbebas dari kerusakan akibat pemakaian, cuaca dan pudar karena kondisi waktu.

b.Standar Teknis Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen Bahan Bangunan sebagai berikut :

1) Mendata semua komponen bangunan yang ada pada gedung.

2) Pemeriksaan dan Memasukan ke dalam borang-borang Daftar Simak (Check List) kondisi Komponen Bangunan.

3) Menyusun Program Pemeliharaan Komponen Bangunan.

4) Menentukan Jadwal Pemeliharaan Komponen Bangunan.

5) Menentukan Skala Prioritas Pelaksanaan Perbaikan

6) Menentukan Usulan Teknis Pelaksanaan Perawatan Pekerjaan.

7) Membuat Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Perawatan.

8) Mengajukan Rencana Anggaran Biaya Perawatan disertai Jadwal Pelaksanaan untuk mendapat persetujuan.

9) Menginformasikan jadwal pelaksanaan pekerjaan kepada jajaran terkait

10)Melakukan Pengawasan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

11)Menyiapkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan 12)Menyiapkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

STANDAR KEBERSIHAN

DIFUSER/ GRILL : Bersih, tidak bernoda, tidak ada sarang laba-laba, tidak berdebu.

PLAFOND : Bebas dari kotor, tidak ada noda, tidak berdebu, tidak ada sarang laba-laba.

KACA : Bersih, jelas, bening, tidak ada noda, tidak ada kotoran, tidak berdebu, frame kaca

bersih.

HORIZONTAL BLIND : Bersih, tidak kotor, tidak berdebu, rapi.

SAKLAR & STOP KONTAK : Tidak berdebu, tidak bernoda.

FURNITURE : Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, bila diusap tidak membekas, tidak ada

sampah, tidak ada sarang laba-laba.

LANTAI : Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak buram, tidak basah, tidak bau, nat lantai

bersih.

KARPET : Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak bau, tidak basah, tersisir rapi.

TOILET

- RUANG : Tidak bau : amis, pesing, anyir.

- KACA CERMIN : Bening, terang, tidak kusam, tidak bernoda, tidak basah.

- KLOSED : Mengalir lancar, tidak ada noda, tidak ada bercak air disekelilingnya, tidak bau.

- KRAN : Tidak berkarat, tidak basah, tidak kusam.

- LANTAI : Bersih, kering, tidak ada noda, tidak ada sampah.

- H. PINTU : Bersih, tidak ada noda, mengkilat (sesuai aslinya).

- URINOIR : Bersih, tidak ada noda, tidak bau, tidak berkarat.

- KESET : Tidak berdebu, tidak basah, tidak ada sampah, tidak bau.

TANGGA

- RAILING : Tidak berdebu, tidak ada noda, bila diusap tidak membekas.

- BORDES : Tidak berdebu, tidak ada sampah, tidak basah, tidak bau.

- P. BESI : Tidak berdebu, tidak bernoda, tidak ada bercak.

TAMAN : Subur, bersih, rapi, indah.

LANTAI ASPAL : Bersih tidak ada sampah, tidak banjir, tidak kotor tanah.

Pondok Pesanteran 3 lt (-tipe 1= 48.6 m2; Tipe 2 = 72.9m2)

Pekerja Lajang/ Mahasiswa Double Loaded 5 lt (Type 24)

Pekerja Lajang/ Mahasiswa Single Loaded 5 lt (Type 24)

Pekerja Keluarga 5 Lt (Type 36)

*

TNI / POLRI 3 lt (Tipe 45)

D I F A B E L

3 L T

*

*Pemeliharaan

Rusunawa

Pemeliharaan dan Perawatan oleh Staf dan Penghuni

Kepala UPT Pengelola Rusunawa

Staf UPT yang Mengepalai atau Membidangi Operasional Gedung

(sebagai Building Manager)

Koordinator Bagian Teknis

Koordinator Tata Grha

Staf Pelaksana Pemeliharaan dan

Perawatan

Keterlibatan dan Partisipasi Penghuni

Pemeliharaan dan Perawatan oleh

Pihak Ketiga

Organisasi Pemeliharaan Rusunawa

Kepala UPT/Lembaga Pengelola Rusunawa

Pengawasan, inspeksi, perintah perbaikan khusus, advis teknis

Kepala Operasional/ Teknis Gedung

(Building Manager)

Koordinator Pemeliharaan Teknis Gedung Koordinator Tata Grha

(House Keeping)

Petugas/Pelaksana Kebersihan, Tata Grha dan

Pemeliharaan Teknis

Penghuni

Pemeriksaan rutin komponen gedung Melaksanakan tugas kebersihan rutin Melaksanakan perbaikan jika ditemukan

kerusakan kecil : keran bocor, lampu mati dan yang sejenis

Mengisi form pemeriksaan rutin dan kebersihan

Pemeriksaan rutin komponen gedung di dalam unit hunian Melaksanakan tugas pemeliharaan kebersihan rutin di

dalam unit hunian Melakukan penggantian sendiri untuk peralatan dan

perlengkapan gedung yang bukan merupakan sarana gedung dalam unit hunian

Melaporkan jika terjadi kerusakan pada sarana sanitair, listrik

Melaporkan jika terjadi kebocoran pipa, korsleting dan yang sejenis

Pengawasan sosialisasi, advis

teknis, dll

Pelaporan rutin, melaporkan hal-hal khusus

Pengawasan, inspeksi, perintah kebersihan khusus, advis teknis

Pelaporan rutin, melaporkan hal-hal khusus (jika

terjadi kerusakan besar, dll)

Pengawasan, inspeksi, perintah

perbaikan khusus

Pelaporan rutin dan khusus, pengajuan kebutuhan alat dan bahan

Pelaporan rutin dan khusus,

pengajuan kebutuhan alat

dan bahan

Pengawasan, inspeksi, perintah kebersihan khusus

Prosedur Pemeliharaan Bangunan Rusunawa

* Perencanaan Teknis Pemeliharaan Bidang Arsitektural

*Perencanaan pemeliharaan jalan keluar sarana penyelamat (egress)

*Perencanaan pemeliharaan unsur-unsur tampak luar bangunan

*Perencanaaan pemeliharaan unsur-unsur dalam ruang serta perlengkapannya

*PERENCANAAN TEKNIS BIDANG STRUKTURAL

*Pemeliharaan pondasi bangunan

*Pemeliharaan Pondasi Tiang Pancang

*Pemeliharaan Pondasi Sumuran Batu Kali

*Pemeliharaan Pondasi Menerus Batu Kali

*Pemeliharaan Pondasi Menerus Bahan Beton / Monolitik

*Pemeliharaan Struktur Bangunan Baja

*Pemeliharaan Struktur Bangunan beton

*

*Pemeliharaan Struktur Bangunan Komposit

*Pemeliharaan Dinding Bata Merah / Conblock

*Pemeliharaan Dinding Batu Kali

*Pemeliharaan Dinding Beton

*Pemeliharaan Dinding Kayu

*KOMPONEN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG

*Pemeliharaan Saluran Air Kotor

*Pemeliharaan Saluran Air Bersih

*Pemeliharaan Peralatan Saniter

*Pemeliharaan Pemanas Air

*Pemeliharaan kran air

*Pemeliharaan Bak Cuci Piring

*Pemeliharaan Sistem Tata Udara

*Pemeliharaan Sistem Proteksi Kebakaran

*KOMPONEN ELEKTRIKAL BANGUNAN GEDUNG

*Pemeliharaan Dan Perawatan Sistem Elektrikal

*Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Elektronika

*KOMPONEN RUANG LUAR BANGUNAN GEDUNG

*Pemeliharaan Dan Perawatan tanki septic

*Pemeliharaan talang tegak dan datar

*Pemeliharaan floor drain

*Pengecatan luar bangunan

*Pemeliharaan atap seng dan cement fiber gelombang

*Pemeliharaan atap genteng metal

*Pemeliharaan atap sirap

*

*Pemeliharaan atap beton

*Pemeliharaan atap genteng keramik

*Pemeliharaan atap fiberglass

*Pemeliharaan lisplang kayu

*Pemeliharaan list glass fiber cement

*KOMPONEN TATA GRHA

*Pemeliharaan kebersihan toilet

*Pemeliharaan kebersihan lantai basement

*Pemeliharaan kebersihan atap beton

*Pemeliharaan kebersihan lobby dan lift

*Pemeliharaan kebersihan partisi

*Pemeliharaan kebersihan perabot dan peralatan kantor

*Pemeliharaan kebersihan tangga kebakaran

*

*Pemeliharaan kebersihan koridor

*Pemeliharaan kebersihan lift

*Pemeliharaan kebersihan lantai granit

*Pemeliharaan kebersihan lantai marmer

*Pemeliharaan kebersihan lantai vinil

*Pemeliharaan kebersihan lantai kayu / parket

*Pemeliharaan kebersihan lantai dengan polisher

*

*Pemeliharaan kebersihan lantai karpet

*Pemeliharaan kebersihan lantai semen

*Pemeliharaan kebersihan lantai karpet dengan ekstrator

*Pemeliharaan kebersihan lantai keramik

*Pemeliharaan kebersihan lantai paving

*Pemeliharaan kebersihan tirai (vertical blind atau gordyn)

*

*Pemeliharaan kebersihan dinding granit luar

*Pemeliharaan kebersihan dinding marmer luar

*Pemeliharaan kebersihan dinding kaca luar

*Pemeliharaan kebersihan dinding kaca dalam

*Pemeliharaan kebersihan dinding cat

*Pemeliharaan kebersihan perlengkapan alat pemadam kebakaran

* PERENCANAAN TEKNIS PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA

BIDANG STRUKTURAL

Dasar untuk pekerjaan teknis perawatan bangunan gedung rusunawa adalah: * Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005

Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung * Peraturan Menteri PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman

Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung * Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2007

Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi * Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 60/PRT/1992

Tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun

*PEMERIKSAAN BERKALA BANGUNAN GEDUNG

*Pemeriksaan secara berkala bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Pasal 72 ayat (1) dilakukan oleh pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung dan dapat menggunakan penyedia jasa pengkajian teknis bangunan gedung yang memiliki sertifikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan

* PEMERIKSAAN BERKALA BANGUNAN GEDUNG

*Pemeriksaan secara berkala bangunan gedung dilakukan untuk seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana dalam rangka pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, guna memperoleh perpanjangan sertifikat laik fungsi. Kegiatan pemeriksaan secara berkala bangunan gedung harus dicatat dalam bentuk laporan

* PEMERIKSAAN BERKALA BANGUNAN GEDUNG

*Ketentuan lebih lanjut mengenai pemeriksaan secara berkala bangunan gedung diatur dengan Peraturan Menteri. Dalam hal pemeriksaan secara berkala menggunakan tenaga penyedia jasa pengkajian teknis bangunan gedung maka pengadaan jasa pengkajian teknis bangunan gedung dilakukan melalui pelelangan, pemilihan langsung, atau penunjukan langsung.

* LINGKUP PELAYANAN JASA PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN

GEDUNG MELIPUTI

*Pemeriksaan dokumen administratif, pelaksanaan, pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung;

*Kegiatan pemeriksaan kondisi bangunan gedung terhadap pemenuhan persyaratan teknis termasuk pengujian keandalan bangunan gedung;

*Kegiatan analisis dan evaluasi;

*Kegiatan penyusunan laporan.

* HUBUNGAN KERJA ANTARA PENYEDIA JASA PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN

GEDUNG DAN PEMILIK ATAU PENGGUNA BANGUNAN GEDUNG

*Hubungan kerja antara penyedia jasa pengkajian teknis bangunan gedung dan pemilik atau pengguna bangunan gedung harus dilaksanakan berdasarkan ikatan kerja yang dituangkan dalam perjanjian tertulis sesuai dengan peraturan perundangundangan. Pengkajian teknis bangunan gedung dilakukan berdasarkan kerangka acuan kerja dan dokumen ikatan kerja. Dalam hal belum terdapat penyedia jasa pengkajian teknis, pengkajian teknis dilakukan oleh pemerintah daerah

*

*Pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung wajib mengajukan permohonan perpanjangan sertifikat laik fungsi kepada pemerintah daerah paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlaku sertifikat laik fungsi berakhir

*Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung dilakukan oleh penyedia jasa pengkajian teknis bangunan gedung, kecuali untuk rumah tinggal tunggal dan rumah tinggal deret oleh pemerintah daerah. Perawatan bangunan gedung dilakukan oleh pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung dan dapat menggunakan penyedia jasa perawatan bangunan gedung yang memiliki sertifikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam hal perawatan menggunakan penyedia jasa perawatan, maka pengadaan jasa perawatan bangunan gedung dilakukan melalui pelelangan, pemilihan langsung, atau penunjukan langsung. Hubungan kerja antara penyedia jasa perawatan bangunan gedung dan pemilik atau pengguna bangunan gedung harus dilaksanakan berdasarkan ikatan kerja yang dituangkan dalam perjanjian tertulis sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Komponen Arsitektural

1. Jalan keluar

2. Dinding, Pintu dan Jendela

3. Plafon Triplek/Gypsum

4. Kunci, gerendel dan engsel

5. Kusen

*Komponen Pemeliharaan Rusunawa

Komponen Struktur

1. Pondasi Bangunan

2. Dinding beton/bata

merah/bataco/bata ringan

3. Kolom/Tiang

4. Balok

Komponen Mekanikal

1. Sistem Air Kotor 2. Sistem Persampahan

3. Sistem air Bersih

4. Peralatan Sanitair

5. Kran

6. Bak Cuci Piring

(sing)

7. Plumbing dan

Pompa

8. Sistem Proteksi Kebakaran

Komponen Elektrikal

Komponen elektrikal yang menjadi objek pemeliharaan

utama adalah panel listrik tiap gedung dan instalasi listrik

*Sistem Proteksi Kebakaran

Kerumahtanggaan keselamatan kebakaran

Sarana jalan keluar

Alat pemadam api ringan (APAR)

Sisi pipa tegak dan slang atau hidran bangunan

5 – Komponen Tata Ruang Luar

Tangki Septik Mencegah bahan yang tidak larut masuk ke dalam tangki septik

Air bekas mandi tidak dibuang ke dalam tangki septik

Memeriksa bak kontrol untuk melihat apakah tangki septik sudah

penuh atau belum

Secara umum penyedotan tangki septik dapat dilakukan setiap 6

(enam) bulan sekali atau jika sudah penuh

Talang

Bersihkan dari kotoran yang terdapat pada talang datar, bersihkan

dari bahan yang dapat menimbulkan korosif pada seng talang

datar

Berikan lapisan meni agar seng talang tetap dapat bertahan dan

berfungsi baik

Talang tegak yang terbuat dari pipa besi atau PVC sebaiknya dicat

kembali

Bila talang tegak PVC pecah atau retak karena sesuatu benturan,

perbaiki dengan melapis dengan bahan yang sama dengan

menggunakan perekat atau lem dengan bahan yang sama

Floor Drain

Periksa saringan air yang terdapat

pada lantai kamar mandi atau WC

Usahakan selalu terdapat air pada

setiap saringan untuk mencegah

masuknya udara yang tidak sedap ke

dalam ruangan (kamar mandi atau

WC)

Perbaiki atau ganti tutup saringan

bila telah rusak

Pengecatan Ulang (Dinding Luar) dilakukan

Jika cat menggelembung

Jika cat berbintik

Jika cat retak-retak

Jika cat berubah warna

Jika cat kurang berkilap

Jika daya tutup berkurang

Jika lapisan cat menurun

Jika terdapat garis-garis bekas kuas

Pemeliharaan Atap Gedung

Atap seng dan cement fiber

gelombang

Atap genteng keramik

Listpang kayu

Pemeriksaan secara berkala

Jika retak dicat/ditambal

Jika rusak parah dilakukan

penggantian

Dicat kembali jika pudar Dilakukan untuk

6 – House Keeping (Tata Grha)

Toilet

Pelat Atap Beton

Koridor

Lantai Semen

Lantai Keramik

Dinding Cata

Memelihara kebersihan

secara berkala

7 – Pengolahan Sampah

Diharapkan setiap penghuni melakukan pemilahan sampah

rumah tangga

Sampah dr kegiatan diluar hunian dipilah oleh petugas

Pemanfaatan sampah :

1. Pengomposan

2. Daur ulang sampah plastik, logam, kertas dan kaca

Biaya pemeliharaan rutin per m2

bangunan gedung negara setiap

tahunnya maksimum adalah

sebesar 2 % dari harga standar per

m2 tertinggi yang berlaku.

Harga Standar = (HSBGN) (K) (Ltb)

HSBGN : Standar Harga Satuan Tertinggi BGN

K : Koefisien jumlah lantai Ltb : Luas total lantai bangunan

*Diskusi Kelompok

Kelompok 1

*Apa yang dimaksud

dengan pemeliharaan

bangunan gedung secara

preventive maintenance,

diskusikan dengan rekan

kelompok!

Kelompok 2

*Apa yang dimaksud

dengan pemeliharaan

bangunan gedung secara

curative maintenance,

diskusikan dengan rekan

kelompok!