Perawatan cadet pentet

24
CENDET Umum Habitat Cendet Ciri Cendet berdasar daerah asal Ciri jantan dan betina Cendet Cara memilih bakalan Cendet Cara perawatan Cendet Penanganan Cendet untuk lomba Perawatan Cendet PROBLEM UTAMA PENTET BURUNG CENDET : Scientific classification; Kingdom: Animalia; Phylum: Chordata; Class: Aves; Order: Passeriformes; Suborder: Passeri; Family: Laniidae; Genera Lanius; Eurocephalus Corvinella; Umum Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Padahal merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae. Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik. Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang

Transcript of Perawatan cadet pentet

CENDET Umum Habitat Cendet Ciri Cendet berdasar daerah asal Ciri jantan dan betina Cendet Cara memilih bakalan Cendet Cara perawatan Cendet Penanganan Cendet untuk lomba Perawatan Cendet PROBLEM UTAMA PENTET

BURUNG CENDET : Scientific classification; Kingdom: Animalia; Phylum: Chordata; Class: Aves; Order: Passeriformes; Suborder: Passeri; Family: Laniidae; Genera Lanius; Eurocephalus Corvinella;

UmumBurung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Padahal merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.

Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik.Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehanburung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang

merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

.

+Habitat

Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet (Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang agresif dari Famili Laniidae. Famili Laniidae mencakup 74 spesies yang dibagi dalam 4 subfamili. Cendet yang umum termasuk dalam subfamili Laniinae dan Genus Lanius.

Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besar (L excubitor). Spesies ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.Bersama dengan cendet hitam putih (L ludovicianus), burung – burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika).Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil (L.minor) yang memiliki habitat

di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. selain itu,Cendet kepala merah (L senator) yang tinggal di Inggris bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara, yakni cendet cokelat (/.. christatus) yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam (L colarris).Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, danbuah. Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 4—6 meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3—6 butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah dierami selama dua minggu.Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan menyuapinya. Pada usia 2—3 minggu setelah menetas, biasanya anakan cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.

Karakter dasar burung Cendet Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila

lapar. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara

burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.

Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yangover, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.

Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

.

+Ciri berdasar daerah asalCiri FisikPanjang tubuhnya 20—25 cm. Paruhnya membentuk kait di bagian ujung, serupa dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet

juga memiliki tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk mencengkeram mangsanya di udara. Sayap yang pendek dan bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer dan ekor yang bulat memiliki 12 bulu yang berfungsi sebagai kemudi ketika cendet sedang terbang. Cendet juga mempunyai bulu kaku yang tumbuh di sekitar moncongnya.Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Nyanyian cendet mencakup nada-nada yang harmonis. Berbeda sekali dengan pekikannya yang ribut dan kedengaran kencang melengking. Sifat asli burung cendet adalah galak. Jika mematuk, biasanya sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam. Jika menggigittangan atau bagian tubuh lainnya, biasanya akan meninggalkan bekas gigitan di bagian tubuhtersebut.

Namun, jika burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan, sifat galaknya akan sedikit hilang. Bahkan burung ini akan mendekat jika melihat tangan kita. Cendet akan langsung turun seolah-olah kita akan memberinya makan..

+Ciri jantan dan betinaUntuk membedakan jenis kelamin burung cendet dapat dilakukan dengan cara mengamati bagian samping kiri dan kanan burung . Jikadi bagian pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, menunjukkan bahwa cendet tersebut berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya terlihat semu. Dilihat dari bentuk kepalanya, cendet betina biasanya mempunyai kepala agak menggelembung. Sementara itu, jantannya memiliki bentuk kepala yang agak ceper mendatar.

Menurut Om Yulianto Solobaru, cendet jantan ketika anak/trotol ada warna hitam pada ekornya sedangkan betina tidak jelas saputanwarna hitamnya.

Untuk lebih pasti dapat dilihat di bagian supit burung. Burung cendet jantan mempunyai supit kecil panjang ditandai dengan motif bulu berupa garis tidak beraturan di bagian supitnya. Pada betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti kembang..

+Memilih CendetPerawatan sebagus apa pun, tidak akan membawa hasil yang maksimalkalau cendet tersebut memang tidak mempunyai trah atau karakter tempur yang mantap. Kualitas cendet amat ditentukan oleh faktor genetiknya.

Bagi pecinta burung, cendet merupakan burung yang sangat menyenangkan. Variasi suara, volume suara, dan keindahan penampilannya menjadi alasan bagi penikmat kicauan memilih cendetsebagai klangenannya. Namun, jika kualitas suara yang disasar, jenis kelamin sangat menentukan kesenangan dalam memelihara burung ini. Cendet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang lebih beraneka ragam, danvolume suara yang keras.

Potensi ngoceh tanpa henti juga bisa dilihat dari perawakannya. Bakalan yang baik harus berbadan tegap. Sayapnya terkesan kokoh, rapi, simetris, dan tidak cacat. Pilih burung berkepala besar, membulat, dan bagian atasnya datar. Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuranparuh.Utamakan cendet dengan paruh tebal dan panjang, tetapi tampak proporsional dengan ukuran kepala dan tubuh. Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya, jika paruh terlihat pipih,cenderung ngerol. Jikangerol, volume suara akan lebih kecil karena dibutuhkan napas lebih lama.Sementara itu, jika dilihat dari penampilannya, cendet yang rajinberkicau mempunyai ciri sebagai berikut.

— Bermata jeli serta berbulu rata dan agak mengilap.

— Gerakannya gesit, duburnya bersih dari kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang

— Volume suara keras.

— Mempunyai bakat alami (mental) yang baik. Tidak takut ketika bertemu dengan burung sejenis, baik ketika latihan maupun kontes.

Selain referensi dari buku Merawat & Melatih Burung Kicauan yang saya kutip di atas, ada pula tips lain pemilihan cendet sebagai berikut:

Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras. Namun sebaiknya Anda tidak terjebak pada pemilihan jenis kelamin jantan, sebab fakta membuktikan, cendet betina banyak juga yang menjadi jawara.

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Janganmemilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

+Cara perawatana. Perlengkapan Kandang1. SangkarSesuai dengan ukuran tubuhnya, kandang cendet biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sangkar murai atau sangkar anis merah. Ukuran yang umum digunakan adalah 40 x 45 x 70 cm.

2. TenggeranLetakkan dua tenggeran di dalam kandang. Tenggeran terbaik dibuatdari bahan kayu asam yang struktur kayunya agak kasar meskipun sudah dikupas kulitnya. Letakkan 2 buah tenggeran tersebut secarasejajar atas dan bawah. Diameter tenggeran 1,5—2 cm.

3. KerodongDalam perawatan cendet, kerodong berguna untuk membuat cendet istirahat. Penggunaan kerodong juga bermanfaat untuk perkembanganmentalnya. Untuk cendet muda, gunakan kerodong dengan warna lembut atau putih. Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis. Kerodong warna putih juga berfungsi untuk mengontrol kebersihan kandang dan burung . Jika dirasakan burung telah bisa beradaptasi, baru bolehmengganti kerodongnya dengan warna yang lebih gelap.

Tetapi saya sarankan, kerodong burung jika memang perlu saja sebab burung yang terlalu banyak kerodong, kurang banyak berlatihbernyanyi. Lain misalnya burung yang akan dipersiapkan untuk lomba, maka kerodong selama 3-4 hari sebelum turun lomba adalah langkah yang baik. Tujuannya, agar burung menyimpan tenaga atau stamina.

b. PakanAda beberapa versi cara pemberian pakan untuk burung cendet. Ada yang menyebutkna, pakan diberikan setelah burung dimandikan. Padapagi hari, berikan jangkrik 10 ekor dan kroto 1 sendok makan, danpada sore hari berikan jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan. Khusus untuk setiap hari Jumat dan Sabtu, menu makanannya ditambah lagi. Pada pagi hari, berikan jangkrik 15 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pada sore hari, diberi jangkrik 7 ekor dan ulat hongkong 3 ekor.

Sementara itu, pada saat burung akan dilombakan (biasanya hari Minggu), jumlah jangkrik dan kroto tetap tetapi ditambah ulat hongkong 5 ekor. Setelah lomba, cendet kembali diberi jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor dan kakinya disemprot air.

Burung cendet sebaiknya tidak dilombakan lebih dari dua kali dalam satu bulan. Hal ini bertujuan agar stamina burung cendet

tetap stabil. Jika stamina burung kurang baik, akan memengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri. Untuk kepentingan lomba dan meningkatkan performa burung kicauan, pemberian makanan tambahan atau extra foodingdiperlukan. Extra fooding yang bisa diberikan adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.Ada juga tips lain, sebagai berikut:

Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Harus hati-hati dalam pemberian extra fooding karena dapat menyebabkan cendet menjadi sering bersalto. Hal ini dapat mengurangi kemerduan suaranya. Namun, salto pada burung cendet sebenarnya dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini.

Pastikan burung kecukupan multivitamin dan mineral yang menjaga stamina dan metabolisme burung selalu dalam kondisi prima.

Mandikan burung sebaiknya dua kali setiap hari, pagi dan sore, ketika matahari masih ada.

Sementara waktu, burung yang mengalami mabung, hanya diberikan voer.

Pahami karakter burung dengan mengubah posisi atau jumlah tenggeran. Misalnya, dua tenggeran yang diletakkan atas bawah diubah posisinya menjadi sejajar atau jumlah tenggerandikurangi.

Cara lainnya, mengubah jenis atau ukuran kandang.Perawatan umum cendetPerawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaiturutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:

Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burungdimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.

Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.

Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.

Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.

Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.

Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan

suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.PENTING

Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu

sekali saja.Penanganan apabila cendet over birahi

Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan

sore Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja Mandi malam

Penanganan apabila Cendet kondisinya drop Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5

sore Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari

Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung

Cendet lain dahulu Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

.

+Perawatan dan setelan Cendet mabungMasa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selamamasa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabungperlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu.Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus

perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burungmabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandungsulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:* Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pulamenyebabkan bulu burung sulit tumbuh.* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untukberlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnyabulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpatiyang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burungmelintir jika diberikan semasa burung mabung.* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

Cara Smart menggunakan BirdVitDalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:

Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6,B12, C dan K3.

Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid(sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.

Mineral  utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.

Cendet bermasalahUntuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.Apa beda BirdMineral dan BirdVit?Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati..

+Perawatan dan stelan burung cendet untuk lombaPerawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memilikistamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet: H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor

pagi dan 5 ekor sore. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30

menit saja. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan

berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2

ekor lagi.Penting

Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihatdan mendengar suara burung Cendet lain.

Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.Perawatan dan stelan Cendet pasaca lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina danmengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet:

Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG CENDET / PENTETIrama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unikdan bagus.

Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di masterdapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.

Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya

sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).

1.Gampang rontok bulu2. Loncat-loncat saat ditrek3. Tidak juga segera bunyi4. Nyekukruk tidak semangat5. Suka salto .1. Gampang rontok buluPenyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung).2. Loncat-loncat. Penyebabnya adalah kurang birahi atau bisa jugaterlalu galak, serta adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang tidak kasat mata.Untuk mempercepat birahi burung, bisa dilakukan terapi BirdShout.Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing.Sementara untuk burung kutuan atau kena tungau, burung memang sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan BirdFresh.3. Tidak juga segera bunyi biasanya disebabkan burung masih terlalu muda atau burung tidak fit.Pastikan burung fit dengan menggunakan produk rawatan harian BirdVit.4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasidengan AscariStop.5. Jika cendet suka salto bisa artikelnya di sini.

Perawatan cendet berdasarkan umur

Aries Munandi / 28/09/2013 pukul 13:22

Pola perawatan burung tentu berbeda-beda sesuaidengan umurnya. Begitu pula dengan perawatan cendet / pentet umur 1 bulan, tentu berbeda dengan saat ia sudah berumur 3 bulan, 5bulan, 1 tahun, dan seterusnya. Pola perawatan yang tepat berdasarkan umurnya lebih berpeluangmenghasilkan cendet berkualitas daripada perawatan generalis, yang mana burung sejak trotolan hingga dewasa menjalani perawatan yangsama.

Perawatan cendetharus

disesuaikandengan umurnya

—-

Di tengah melambungnya pamor lovebird, kenari dan cucak hijau saat ini, popularitas cendet masih terpelihara dengan baik.Salah satu indikasinya adalah kelas cendet masih diluberi peserta. Fakta ini terlihat pula melalui maraknya komentar atau

meminta saran yang disampaikan pengunjung omkicau.com melalui boks komentar, Kolom Curhat, dan Facebook Burung.Permintaan cendet yang masih lolohan atau trotolan pun makin tinggi. Maka, hukum ekonomi(supply and demand) pun bicara: harga anakan cendet terus melambung. Jika dulu hanya sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000, kini sudah merangkak naik menjadi sekitar Rp 30.000 – Rp 35.000. Bahkan di beberapa daerah, harga cendet lolohan bisamencapai Rp 45.000  - Rp 50.000.Sayangnya, permintaan pasar yang terus meningkat belum dibarengi dengan upaya penangkaran. Sebagian besar cendet lolohan / trotolan di pasar burung berasal dari tangkapan alam, yang akibatnya di kemudian hari bisa Anda bayangkan sendiri (yuk, teman-teman penangkar, dicoba dong breeding cendet).Baiklah, kita kupas satu persatu pola perawatan cendet berdasarkan umurnya.Perawatan cendet umur 1 – 3 bulan

Anakan cendet

Pada usia ini, cendet harus mendapat perhatian lebih, terutama pemberan pakan berprotein tinggi. Sebab protein sangat berguna untuk

menyokong pertumbuhan badan secara optimal.Pakan berprotein tinggi antara lain bisa diperoleh dari jangkrik atau belalang. Berikan dalam jumlah berlimpah / cukup, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Untuk anakan cendet yang masih diloloh / disuapi, Anda dapat memberikan adonen voer (dicampur air matang) dan kroto segar.

Sebaiknya gunakan voer yang pada kemasan tercantum kadar protein.Pilihlah produk voer (apapun mereknya) dengan kandungan protein di atas 16%.

Pencampuran voer dengan air matang sangat diperlukan, agar pakan kering ini mudah dicerna dan dikonsumsi anakan cendet.

Jangkrik menjadi extra fooding (EF) penting bagi anakan cendet. Tetapi sebelum diberikan, buang dulu bagian kepala dan kaki-kakinya. Jadi, yang diberikan hanya bagian perut (abdomen) saja.Pada umur ini, penjemuran bisa dilakukan setiap pagi, tetapi durasinya sebentar saja, sekitar 20 – 30 menit. Penjemuran rutin sangat membantu proses pertumbuhan bulu yang sehat, juga proses penulangan.Untuk menjaga kondisinya selalu fit, sehingga memudahkan perawatan dan menekan kemungkinan serangan penyakit, biasakan memberikan multivitamin khusus untuk burung, misalnya BirdVit. Pada kondisi normal, pemberiannya cukup 2-3 kali seminggu. Namun pada saat pergantian musim (pancaroba) dan musim hujan, frekuensipemberian bisa ditingkatkan menjadi 4-5 kali seminggu.Perawatan cendet muda (3 – 5 bulan)

Cendet umur 3 bulan lebih

Burung cendet muda, atau berumur 3 – 5 bulan, mulai sering aktif dalam bergerak. Karena itu, penggunaan sangkar yang tepat, serta tenggeran ganda sangat direkomendasikan untuk cendet muda.

Umur 3 – 5 bulan merupakan usia rawan bagi seekor burung, termasuk cendet. Sebab burung muda mempunyai sifat ingin tahu yang besar, dan cenderung hiperaktif.

Cendet muda juga sering mengganggu burung lain yang ada di dekat sangkarnya. Karena itu, sebaiknya jangan menggantung burung lain di dekat cendet muda, kalau tak ingin burung Anda menjadi stres karena terus diganggu cendet muda ini.

Pada umur ini, kebutuhan protein bagi burung tetap penting, meskikadarnya tak setinggi saat masih anakan. Voer dengan kadar protein 12 – 15 % sudah cukup untuk burung muda.

Selain protein yang bersumber dari voer, cendet muda tetap harus diberikan jangkrik yang juga merupakan sumber protein. Ini untuk melengkapi keragaman protein dan asam amino dalam tubuh burung, baik nabati maupun hewani.

Jenis protein sangat banyak, yang esensial saja mencapai lebih dari 20 jenis. Makin banyak jenis proteinnya, makin bagus untuk pertumbuhan, kemampuan berkicau, atau nanti saat burung memasuki fase reproduksi.

Berbeda dari voer, yang kadar proteinnya boleh lebih rendah daripada fase anakan / trotolan, pemberian EF seperti jangkrik pada burung muda harus lebih banyak daripada masa anakan. Pada awalnya, porsi pemberian jangkrik bisa dilakukan dengan prinsip sekenyangnya (ad libitum / tak terbatas).Nantinya kita bisa mengetahui berapa porsi jangkrik yang diperlukan untuk seekor cendet yang dipelihara, sebab kemampuan burung dalam mengkonsumsi jangkrik berbeda-beda. Ya, sama seperti

manusia, ada yang hanya terbiasa makan 1/2 piring, 1 piring, 1 1/2 piring, dan sebagainya.

Ada individu cendet muda yang pada pagi hari mampu menyantap 10 ekor jangkrik, tetapi ada juga yang cuma mampu menghabiskan 5 ekor, dan seterusnya. Jangkrik diberikan pagi dan sore. Porsi jangkrik pada sore hari biasanya sama dengan pagi hari, atau bisajuga dikurangi sedikit.

Kekurangan protein pada cendet muda bisa memunculkan sifat manja (miyik). Cendet muda yang miyik tidak akan pernah merasa kenyang. Sifat ini terkadang sulit dihilangkan, kecuali jika burung sudah merasa kenyang atau saat dewasa nanti.Pemberian pakan bergizi, ditambah rutin memberikan multivitamin seperti BirdVit akan membuat burung selalu lincah dan aktif, serta membuat cendet muda cepat berbunyi. Prosesnya diawali dari seringnya mereka ngeriwik (belajar bunyi).Berikut ini contoh perawatan harian yang bisa Anda terapkan untukcendet muda, umur 3 – 5 bulan. Disebut contoh, karena tidak ada perawatan baku (seragam) untuk seluruh cendet yang ada di negeri ini. Semua tetap harus disesuaikan dengan karakter burung. Jadi, jika setelan ini dirasa kurang pas, Anda tinggal memodifikasi di sana-sini, misalnya menambah atau mengurangi porsi EF :

Setiap pagi, burung dikeluarkan lalu diajari mandi pagi. Caranya, masukkan bak mandi ke dalam sangkar. Bisa juga memasukkan burung ke karamba mandi, atau menyemprotnya dengan semprotan yang disetel halus. Pada  saat ini, kandangbisa dibersihkan. Wadah pakan dan air minum diisi dengan yang baru.

Setelah mandi, burung dianginkan. Pada saat inilah burung bisa diberi 1 cepuk kroto dan jangkrik (porsi  disesuaikan dengan kebiasaaannya).

Jika bulu-bulunya mulai kering, burung bisa langsung dijemursecukupnya ( 1 – 1,5 jam ).

Angkat burung dari jemuran, kemudian dianginkan kembali di tempat teduh. Pada saat ini, burung bisa menjalani program pemasteran ( didengarkan / ditempel dengan suara burung masteran ).

Pakan tambahan bisa diberikan, misalnya ikan kecil, kadal, atau orong-orong, ketika cendet muda sedang bersantai / beristirahat.

Sore hari, burung kembali diberi jangkrik, dengan porsi sesuai yang biasa diberikan.

Pemasteran bisa diulangi pada sore harinya.Anda juga bisa membaca referensi lain mengenai perawatan cendet trotolan di sini.Perawatan cendet umur 5 – 8 bulan

Perawatan maksimal untuk hasil optimal

Pada umur 5 – 8 bulan, bulu-bulu cendet muda mulai terlihat kusam dan cenderung kering. Pada usia ini, burung juga harus diberi pakan

berprotein tinggi.Kadar protein yang dibutuhkan sedikit lebih tinggi daripada cendet muda. Hal ini terutama sebagai persiapan menjelang masa mabung pertamanya, bukan semata untuk mendongkrak birahinya agar cepat berkicau.

Porsi  jangkrik, kroto, ulat, dan EF lainnya dapat ditingkatkan daripada biasanya, terutama memasuki umur 6-7 bulan. Selain itu, sama seperti cendet muda, Anda juga memberi makanan tambahan sepertiikan-ikan kecil, daging, dan sebagainya.

Sebelum mabung pertama, cendet menjadi lebih rajin berkicau atau ngeriwik dengan suara masteran yang sebelumnya sudah dimasternya sejak umur 1 – 5 bulan. Pada umur menjelang dewasa inilah, burungmulai mengeluarkan suara kicauannya, baik dengan cara ngeriwik maupun sesekali ngeplong.Perawatan tepat pada umur ini sangat menentukan kualitas cendet saat dewasa nanti. Jadi perawatan cendet umur 5 – 8 bulan bakal menentukan apakah ia akan menjadi cendet yang bagus, misalnya berkualitas lomba, atau sekadar cendet rumahan saja.

Perawatan cendet umur 8 – 12 tahun

Pembentukan karakter dimulai sejak usia 5 – 7 bulan

Pada umur ini, burung bisa dibilang masih dalam tahap mabung pertamanya. Jadi perawatan yang tepat harus diberikan (panduan selengkapnya bisa dilihat di sini).

Setelah mabung, bulu-bulu akan menjadi lebih halus, cerah, dan mengkilap. Hal ini membuat kepercayaan diri burung muncul dan makin sering berkicau.Jika sebelumnya burung dirawat dengan tepat, pada usia ini burungseharusnya sudah memiliki level kegacoran lebih tinggi.

Burung yang dirawat dengan baik dan tepat pada umur 5 – 8 bulan akan menjadi burung prospek di kemudian hari. Sebab, usai mabung pertama, burung sudah boleh dijajal di arena latber atau lomba lokal untuk melatih mentalnya.

Cendet pada umur ini sudah memiliki penampilan berbeda, di mana ia tidak mudah manja (miyik), mudah terpancing emosi dan birahi, baik oleh burung sejenis maupun jenis burung lainnya.Karena itu, tidak mudah mengatur birahi cendet pada fase ini. Banyak cendet pada fase ini yang mudah over birahi (OB), karena sedang memasuki masa puber. Ketidaktepatan dalam perawatan pun mudah membuat burung ini mengalami OB. Jika cendet sampai OB, Anda harus  meminimalisasi dampak negatifnya (caranya bisa dilihat lagi di sini).Khusus untuk cendet yang masih saja ngeriwik, padahal seharusnya sudah ngeplong, Anda bisa mendongkrak level kicauan tersebut menggunakan TestoBirdBooster (TBB). Cendet umur 8 bulan / lebih namun masih ngeriwik, biasa disebabkan dua hal.Pertama, pola perawatan yang salah atau tidak tepat, baik ketika masih anakan (1-3 bulan), umur 3-5 bulan, umur 5-8 bulan, atau kombinasi dari beberapa fase tersebut. Kedua, secara genetis kadar testosteron cendet tersebut rendah. Dua faktor penyebab inibisa diatasi dengan terapi TBB disertai pemberian pakan bergizi.Perawatan cendet umur 1 tahun atau lebih

Nagen di tangkringan

Cendet pada umur ini mestinya sudah memiliki kemampuan berkicau yang bagus didukung aksi / penampilan saat berkicau, seperti nagen di atas tangkringan, punya suara kicauan yang ngeroll atau nembak-nembak, dan sebagainya. Sebenarnya, karakter cendet dewasasudah mulai terbentuk sejak umur 5-7 bulan, atau sebelum mabung pertama.

Apabila waktu mudanya sering dimaster dengan burung yang memilikisuara tembakan, maka cendet dewasa akan mengeluarkan suara kicauannya dengan gaya tembakan. Begitu juga jika dilatih masteran bertipe ngeroll, maka ia cenderung berkicau lebih ngeroll pada usia 1 tahun atau lebih.

Perawatan cendet dewasa relatif lebih mudah, karena umurnya sudahmapan. Detail perawatan cendet, sesuai dengan kondisinya, bisa dilihat lagi dalam arsip Om Kicau berikut ini:

Perawatan harian Perawatan lomba Perawatan masa mabung

Anda juga bisa mengenal lebih jauh mengenai karakter burung cendetdi sini. Jika mau ditangkarkan, cendet umur 1 tahun atau lebih juga sudah memenuhi syarat sebagai calon induk.Semoga bermanfaat.