perbandingan pemerintaha Indonesia jepang

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut. Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem 1

Transcript of perbandingan pemerintaha Indonesia jepang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk

menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara

sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan

yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem

pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah

dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem

pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung

selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk

memprotes hal tersebut.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga

kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun

minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan

politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem

pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya

masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem

1

pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang

bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.

Secara sempit, Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana

kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga

kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya

perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.1

B. Rumusan Masalah

1. Apakah sistem pemerintahan yang dipakai Indonesia dan Jepang ?

2. Bagaimana perbandingan sistem pemerintahan Indonesia dengan

Jepang ?

C. Batasan masalah

Agar makalah ini terarah dengan baik dan sesuai dengan tema,

maka penulis memberikan batasan terhadap sistem pemerintahan

Indonesia, dan Jepang serta perbandingan sistem pemerintahan

Indonesia dengan Jepang saat ini.

D. Tujuan

1 https://aprileopgsd.wordpress.com/tag/makalah-sistem-pemerintahan-di-indonesia/2

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Desentralisasi,

Federalisme dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

2. Untuk mengetahui sistem pemerintahan yang dipakai Indonesia

dan Jepang

3. Untuk mengetahui perbandingan sistem pemerintahan Indonesia

dengan Jepang

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pemerintahan Indonesia

3

Indonesia menganut ajaran pemikiran tentang pemisahan

kekuasaan. Ajaran dipengaruhi oleh teori John Locke (1632-1704)

seorang filosof Inggris yang pada tahun 1690 menerbitkan buku

“Two Treties on Civil Government”. Dalam bukunya itu John Locke

mengemukakan adanya tiga macam kekuasaan di dalam Negara yang

harus diserahkan kepada badan yang masing-masing berdiri sendiri,

yaitu kekuasaan legislative (membuat Undang-Undang), kekuasaan

eksekutif (melaksanakan Undang-Undang atau yang merupakan fungsi

pemerintahan) dan kekuasaan federatif (keamanan dan hubungan luar

negeri). Trias Politica adalah suatu prinsip normatif bahwa

kekuasaan-kekuasaan yang sebaiknya tidak diserahkan kepada orang

yang sama untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang

berkuasa. Dengan demikian diharapkan hak-hak azasi warga negara

lebih terjamin. Ajaran Trias politica di luar negeri pada

hakikatnya mendahulukan dasar pembagian kekuasaan dan pembagian

atas tiga cabang kekuasaan (Trias Politica) adalah hanya akibat

dari pemikiran ketatanegaraan untuk memberantas tindakan

sewenang-wenang pemerintahan dan untuk menjamin kebebasan rakyat.

Apabila ajaran Trias Politica diartikan suatu ajaran pemisahan

kekuasaan maka jelas Undang-undang Dasar 1945 menganut ajaran

4

tersebut, oleh karena memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara

dipisahkan dan masing-masing kekuasaan negara tersebut

pelaksanaannya diserahkan kepada suatu alat perlengkapan negara.2

Sebagai negara demokrasi, pemerintahan Indonesia menerapkan

teori trias politika. Trias politika adalah pembagian kekuasaan

pemerintahan menjadi tiga bidang yang memiliki kedudukan sejajar.

Ketiga bidang tersebut yaitu :

1. Legislatif bertugas membuat undang undang. Bidang

legislatif adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

2. Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanakan undang-

undang. Bidang eksekutif adalah presiden dan wakil

presiden beserta menteri-menteri yang membantunya.

3. Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-

undang. Adapun unsur yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung

(MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Setelah adanya amandemen ke IV UUD 1945, (yang selanjutnya

akan disebut UUD NRI 1945), terdapat suatu perubahan yang cukup

mendasar baik dalam sistem ketatanegaraan maupun kelembagaan

2 http://thieaz-thieaz.blogspot.com/2013/06/trias-politica-sistem-pembagian.html5

negara di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari

dihapuskannya kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara

serta adanya beberapa lembaga negara baru yang dibentuk, yaitu

Dewan Perwakilan Daerah dan Mahkamah Konstitusi. Selain itu,

kedudukan seluruh lembaga negara adalah sejajar sebagai lembaga

tinggi negara. Adapun lembaga – lembaga yang tercantum sebagai

lembaga tinggi negara menurut UUD NRI 1945 adalah :

1. Majelis Permusyawaratan

Rakyat (MPR)

2. Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR)

3. Dewan Perwakilan Daerah

(DPD)

4. Presiden

5. Mahkamah Agung (MA)

6. Mahkamah Konstitusi (MK)

7. Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK)

Adanya amandemen terhadap UUD 1945 telah menciptakan suatu

sistem konstitusional yang berdasarkan perimbangan kekuasaan

(check and balances) yaitu setiap kekuasaan dibatasi oleh Undang-

undang berdasarkan fungsi masing-masing. Selain itu penyempurnaan

pada sisi kedudukan dan kewenangan masing-masing lembaga negara

disesuaikan dengan perkembangan negara demokrasi modern, yaitu

6

salah satunya menegaskan sistem pemerintahan presidensial dengan

tetap mengambil unsur – unsur pemerintahan parlementer sebagai

upaya untuk menutupi kekurangan sistem pemerintahan

presidensial.3

1. Lembaga Eksekutif

Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan

eksekutif yaitu presiden mempunyai kekuasaan untuk menjalankan

pemerintahan. Presiden mempunyai kedudukan sebagai kepala

pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala negara. Sebelum adanya

amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR,

tetapi setelah amandemen UUD1945 presiden dan wakil presiden

dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun

dan sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa

jabatan. Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya

bersumpah atau mengucapkan janji dan dilantik oleh ketua MPR

dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden

menjalankan pemerintahan sesuai dengan program yang telah

ditetapkan sendiri. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dan

3 http://enaldibandiesipa2.blogspot.com/2013/03/kekuasaan-presiden-dalam-bidang.html7

wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Presiden

dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan

negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan

menurut UUD. Dalam melaksanakan tugasnya, presiden dibantu oleh

seorang wakil presiden. Sebelum tahun 2004, presiden di Indonesia

dipilih oleh MPR. Sedangkan pasca 2004 presiden Republik

Indoneisa dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia.

Berdasarkan hasil amandemen UUD 1945, diberikan sejumlah

kekuasaan dan kewenangan kepada presiden tanpa harus mendapatkan

persetujuan dari DPR.

Adapun kekuasaan dan kewenangan Presiden adalah sebagai

berikut.

1)      Menjalankan kekuasaan pemerintahan [4 (1)]

2)      Mengajukan RUU kepada DPR [5 (1)]

3)      Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan suatu

undang-undang [5 (2)]

4)      Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU [10 ]

5)      Mengangkat konsul [13 (2)]8

6)      Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan

[15 ]

7)      Memeberikan grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan

pertimbangan Mahkamah Agung [14 (1)]

8)      Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan

nasihat dan pertimbangan kepada presiden

9)      Mengangkat dan memberhentikan menteri [17 ]

10)  Menetapkan peraturan pemerintah penganti undang-undang

(perpu).

Sementara itu, kekuasaan dan kewenagan presiden yang harus

mendapat persetujuan DPR adalah sebagai berikut.

1)      Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan

negara lain [11 (1) ]

2)      Mengangkat duta [13 (1)]

3)      Menerima duta dari negara lain [13 (3)]

4)      Memberikan amnesty dan abolisi [14 (2)]

5)      Tidak dapat memberhentikan atau membekukan DPR [7c ]4

4 http://hguntoro11.blogspot.com/2012/05/sistem-pemerintahan-negara-republik.html9

2. Lembaga Legislatif

Di Negara Indonesia lembaga legislatif lebih dikenal dengan

nama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR merupakan lembaga

perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara.

Anggota DPR berasal dari anggota partai politik peserta pemilu

yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR berkedudukan di

tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut

DPRD provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD

kabupaten/kota.

Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai

berikut:

1. jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;

2. jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang

dan sebanyak- banyak 100 orang;

3. jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan

sebanyak- banyaknya 50 orang.

Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden.

Anggota DPR berdomisili di ibu kota negara. Masa jabatan anggota

DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang

10

baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah

Agung dalam sidang paripurna DPR.

Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif

mempunyai fungsi berikut ini :

1. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga

pembuat undang-undang.

2. Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang

berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN).

3. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang

melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan

undang-undang.

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai

berikut :

1. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan

kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang

penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan

masyarakat.

11

2. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan

terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

3. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan

pendapat terhadap kebijakan pemerintah mengenai kejadian

yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai

dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak

lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Untuk

memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi

yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.5

3. Lembaga Yudikatif

Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang

maupun memberi sanksi atas setiap pelanggaran atasnya. Fungsi-

fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan kedalam daftar

masalah hukum berikut: Criminal law (petty offense, misdemeanor,

felonies); Civil law (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan

anak); Constitution law (masalah seputar penafsiran konstitusi);

Administrative law (hukum yang mengatur administrasi negara);

5 http://pelitarezza.blogspot.com/2013/12/tugas-pokok-dan-fungsi-eksekutif.html12

Di Indonesia, pada umumnya lembaga yudikatif dikenal ada 3, yaitu

:

1. Mahkamah Agung

Mahkamah Agung Indonesia adalah peradilan yang menganut

sistem kontinental. Dalam sistem tersebut, Mahkamah Agung

merupakan pengadilan kasasi yang bertugas membina keseragaman

dalam penerapan hukum dan menjaga agar semua hukum dan Undang-

Undang di seluruh wilayah negara ditetapkan secara tepat dan adil

serta memiliki sifat yang netral dari intervensi pemerintah

(independent).

2. Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama

dan terakhir (sifatnya final) atas pengujian undang-undang

terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan lembaga negara

yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran

partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan

umum. Mahkamah Konstitusi juga wajib memberikan putusan atas

pendapat DPR bahwa Presiden/Wapres diduga telah melakukan

pelanggaran hukum berupa penkhianatan terhadap negara, korupsi,

13

tindak penyuapan, tindak pidana berat atau perbuatan tercela.

Atau, seputar Presiden/Wapres tidak lagi memenuhi syarat untuk

melanjutkan jabatannya. Mahkamah Konstitusi hanya dapat memproses

permintaan DPR untuk memecat Presiden dan atau Wakil Presiden

jika terdapat dukungan sekurang-kuranya dua per tiga dari jumlah

anggota DPR yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh

sekurang-kurangnya dua per tiga dari jumlah anggota DPR.

3. Komisi Yudisial

Komisi Yudisial tidak memiliki kekuasaan Yudikatif. Kendati

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

menempatkan pembahasan mengenai Komisi Yudisial pada Bab IX

tentang Kekuasaan Kehakiman, tetapi komisi ini tidak memiliki

kekuasaan kehakiman, dalam arti menegakkan hukum dan keadilan

serta memutus perkara. Komisi Yudisial, sesuai pasal 24B UUD

1945, bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan personalia Hakim

berupa pengajuan calon Hakim Agung kepada DPR sehubungan dengan

pengangkatan Hakim Agung. Komisi ini juga mempunyai wewenang

dalam menjaga serta menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,

serta perilaku Hakim. Dengan demikian, Komisi Yudisial lebih

14

tepat dikategorikan sebagai Independent Body yang tugasnya

mandiri dan hanya berkait dengan kekuasaan Yudikatif dalam

penentuan personalia bukan fungsi yudikasi langsung. Peraturan

mengenai Komisi Yudisial terdapat di dalam Undang-undang nomor 22

tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.6

B. Sistem Pemerintahan Jepang

1. Gambaran umum mengenai Jepang

Jepang (bahasa Jepang: 日 日 Nippon/Nihon, nama resmi: 日 日 日

Nipponkoku/Nihonkoku) adalah sebuah negara kepulauan di Asia

Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur

Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea,

dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan

wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut

Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga

dengan Taiwan.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan

suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah

Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar6 https://antoniawdy.wordpress.com/2014/05/20/fungsi-lembaga-yudikatif-dalam-sistem-politik-indonesia-pada-masa-orde-baru-dan-reformasi/

15

97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya.

Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di

antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang

adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk

Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10

negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto

adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah

prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa

kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah

metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari

30 juta orang.

Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar

Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki

Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu,

sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya

berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer,

dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut

Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki

konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen

Jepang.16

Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki

produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat,

dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan

berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8,

OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai

lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat

armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang

berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat

ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju,

penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-

8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup

tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi,

Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan,

dan robotika.7

2. Konstitusi Jepang

Konstitusi Jepang (Nihon-Koku Kenpō) adalah dokumen legal

pendirian negara Jepang sejak tahun 1947. Konstitusi ini

7 http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang17

menetapkan pemerintahan berdasarkan sistem parlementer dan

menjamin kepastian akan hak-hak dasar warga negara. Berdasarkan

ketetapannya, Kaisar Jepang berperan sebagai "simbol Negara dan

persatuan rakyat" dan menjalankan peran yang murni seremonial

tanpa kedaulatan yang sesungguhnya. Dengan demikian, berbeda

dengan raja atau ratu lainnya, Kaisar Jepang secara formal

bukanlah kepala negara meskipun ia ditampilkan dan diperlakukan

sebaimana layaknya seorang kepala negara. Konstitusi ini, yang

disebut juga "Konstitusi Damai (memiliki karakteristik utama dan

terkenal karena tidak memberikan hak untuk memulai perang; yang

terdapat pada Pasal 9, dan dalam penjelasan yang lebih ringkas

pada ketetapan de jure kedaulatan rakyat yang berhubungan dengan

peranan kekaisaran.

Konstitusi ini ditulis ketika Jepang berada di bawah

pendudukan Sekutu seusai Perang Dunia II dan direncanakan untuk

menggantikan sistem monarki absolut yang militeristik dengan

suatu bentuk demokrasi liberal. Saat ini, dokumen konstitusi ini

bersifat kaku dan belum ada amandemen yang ditambahkan sejak

penetapannya. Konstitusi ini terdiri dari sekitar 5.000 kata. Ia

mempunyai sebuah pembukaan serta 103 pasal-pasal, yang18

dikelompokkan ke dalam sebelas bab. Pembagian bab-bab tersebut

ialah sebagai berikut:

I. Kaisar (1-8)

II. Penolakan Perang (9)

III. Hak dan Tugas Rakyat (10-40)

IV. Diet (41-64)

V. Kabinet (65-75)

VI. Peradilan (76-82)

VII. Keuangan (83-91)

VIII. Pemerintah Mandiri Daerah (92-95)

IX. Amandemen (96)

X. Hukum Tertinggi (97-99)

XI. Ketentuan Tambahan (100-103 )

Dalam UUD/Konstitus Jepang, yaitu Konstitusi 1947,

mengandung tiga (3) prinsip pokok, yaitu :

1. Kedaulatan rakyat dan Peranan Kaisar sebagai simbol

(popular souvereignity and the simbolic role of the

emperor.

19

2. Suka perdamaian (pacifism),

3. Menghormati hak asasi manusia (respect for fundamental

human rights).8

3. Sistem Pemerintahan Negara Jepang

Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang

sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Sebagai kepala negara

seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusi

sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan

pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota

terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada

di tangan rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala

negara dalam urusan diplomatik.

UUD 1947 mengatur tiga kekuasaan tertinggi, yaitu, kekuasaan

eksekutif dipegang oleh cabinet (naikaku), kekuasaan legislatif

dipegan oleh parlement (Diet, Kokkai) dan kekuasaan kehakiman

dipegang oleh MA (Saikou-Saibansho). Ketiga kekuasaan ini adalah

serata di depan UUD, salah satu bukti keserataan ini adalah gaji,

8 http://riswantokemal.blogspot.com/2013/01/perbandingan-konstitusi-jepang-dan.html20

yaitu gajinya perdana menteri, ketua Diet dan ketua MA sama.(Gaji

menteri-menteri, wakil ketua Diet dan hakim agung juga sama.)

Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk

mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari Majelis

Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480

anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung

oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah

dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan

yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh

rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak

untuk memilih.

Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri.

Perdana Menteri adalah salah seorang anggota parlemen dari partai

mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP)

berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada

tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya berumur

singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang

adalah Partai Demokratik Jepang.

21

Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana

Menteri diangkat melalui pemilihan di antara anggota Parlemen.

Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki

calon perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang

diutamakan. Pada praktiknya, perdana menteri berasal dari partai

mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh

Perdana Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri

berdasarkan keputusan Parlemen Jepang[, dan memberi persetujuan

atas pengangkatan menteri-menteri kabinet. Perdana Menteri

memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah

untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.9

4. Bentuk Parlemen Jepang

Kokkai adalah nama parlemen Jepang. Parlemen Jepang terdiri

dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang ( shūgi'in) dan Majelis

Tinggi Jepang (sangi'in). Kedua majelis dipilih secara langsung

melalui sistem pemilihan paralel. Di samping memutuskan undang-

undang, Kokkai bertanggung jawab memilih Perdana Menteri Jepang.

9 http://shinjusby-japanpolitics.blogspot.com/2011/06/bentuk-sistem-pemerintahan-politik.html22

Menurut Konstitusi Jepang, Kokkai adalah "aparatur kekuasaan

negara tertinggi" dan "satu-satunya aparatur negara yang

menciptakan undang-undang" di Jepang. Selain undang-undang,

anggota parlemen juga bertugas dalam menyetujui anggaran negara

dan meratifikasi perjanjian negara.

Jumlah anggota tidak ditetapkan. Majelis Rendah mempunyai

480 anggota (sejak tahun1996) yang bertugas selama empat tahun.

Meskipun begitu, majelis ini dapat dibubarkan kapanpun juga jika

sang perdana menteri memutuskan untuk mengadakan pemilu sebelum

berakhirnya masa tugas. Majelis Tinggi mempunyai 242 anggota yang

bertugas selama enam tahun. Keanggotaan parlemen terbuka kepada

warga Jepang yang berusia sekurangnya 25 tahun (untuk Majelis

Rendah) dan 30 tahun (untuk Majelis Tinggi).

5. Keluarga kekaisaran Jepang

Akihito adalah kaisar Jepang ke-125, memegang tahta

kekaisaran Jepang sejak tahun 1989 menggantikan ayahnya kaisar

Hirohito. Beliau lahir 23 Desember 1933 dari pasangan kaisar

Hirohito dengan Maharani Kojun. Pendidikan awalnya dimulai di

23

peers school tahun 1947.Ketika kota Tokyo dibom oleh pihak

Amerika pada Maret 1945, ia dan saudara mudanya, Pangeran

Masahito (sekarang Pangeran Hitachi), dipindahkan dari Tokyo.

Kaisar Akihito sempat mengenyam pendidikan di Inggris terutama

mempelajari bahasa Inggris setelah perang dunia II. dengan

Elizabeth Gray Vining. Pendidikan tinggi dialami di jurusan

politik Universitas Gakushuin Tokyo namun tidak sempat menerima

ijazah.Perlantikan resmi sebagai Pangeran dilaksanakan pada

tanggal 10 November 1951.

Pada 10 April 1959, ia menikah dengan Michiko Shoda putri

Shoda Hidesaburo, presiden komisaris Industri Tepung Nisshin.

Perkawinan tersebut menerobos tradisi kekaisaran karena Michiko

Shoda bukan seorang keturunan bangsawan. Setelah menikah,

Pangeran Akihito dan Putri Michiko mengadakan kunjungan resmi ke

37 negara. Pangeran Akihito naik takhta setelah Kaisar Hirohito

wafat pada 7 Januari 1989 dan secara resmi menjadi kaisar Jepang

yang ke 125 pada 12 November 1990. Kaisar Akihito sebenarnya

adalah anak ke lima, namun karena 4 kakak nya adalah perempuan,

maka beliaulah yang menjadi putra pertama, atau putra mahkota.

24

Setelah resmi menjadi kaisar, beliau berusaha mendekatkan

keluarga Kaisar dengan masyarakat Jepang. Kaisar Akihito dan

Ratu Michiko dikaruniai tiga anak: Pangeran Naruhito (lahir 23

Februari 1960), Pangeran Akishino (Fumihito, lahir 11 November

1965),dan Putri Sayako Nori10

10 http://putrifarita.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html25

Daftar Isi

1. https://aprileopgsd.wordpress.com/tag/makalah-sistem-pemerintahan-di-indonesia/

2. http://thieaz-thieaz.blogspot.com/2013/06/trias-politica-sistem-pembagian.html

3. http://enaldibandiesipa2.blogspot.com/2013/03/kekuasaan-presiden-dalam-

bidang.html

4. http://hguntoro11.blogspot.com/2012/05/sistem-pemerintahan-negara-republik.html

5. http://pelitarezza.blogspot.com/2013/12/tugas-pokok-dan-fungsi-eksekutif.html

6. https://antoniawdy.wordpress.com/2014/05/20/fungsi-lembaga-yudikatif-dalam-sistem-

politik-indonesia-pada-masa-orde-baru-dan-reformasi/

7. http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang

8. http://riswantokemal.blogspot.com/2013/01/perbandingan-konstitusi-jepang-dan.html

9. http://shinjusby-japanpolitics.blogspot.com/2011/06/bentuk-sistem-pemerintahan-

politik.html

10. http://putrifarita.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

26

11. UUD 1945

27