pentingnya pelatihan pada pegawai asuransi
-
Upload
ubrawijaya -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of pentingnya pelatihan pada pegawai asuransi
BAB III
PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum Obyek KKN
3.1.1 Sejarah dan profil Perusahaan PT. Ace Life
Indonesia
ACE (American Casualty Access)
Sekilas mengenai logo dari ACE : Susunan
ketiga huruf A, C, dan E yang unik melambangkan
SINERGI yang mampu diberikan perusahaan bagi
nasabah. Susunan ini juga membentuk simbol mata
panah yang mengarah ke atas untuk menunjukkan
18
optimisme perusahaan yang selalu mengarah ke level
yang lebih tinggi (arah atas).
ACE Limited, perusahaan induk dari ACE Group
terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE: ACE) dan
masuk dalam indeks S&P 500. Posisi keuangan ACE yang
sangat kuat berhasil membuatnya memperoleh peringkat
“AA“ dari Standard & Poor’s dan “A++” dari A.M.
Best. Peringkat ini mencerminkan kekuatan modal
dasar dan stabilitas keuangan dari ACE yang
merupakan faktor keunggulan utama dalam suatu bisnis
yang beresiko.ACE telah beroperasi di Indonesia
selama lebih dari 40 tahun melalui asuransi umum,
PT. ACE INA Insurance. Kehadiran ACE Life Indonesia
di bulan April 2009 semakin memperkuat jaringan ACE
di Indonesia. ACE Life Indonesia menyediakan
berbagai produk asuransi jiwa dan produk investasi
yang komprehensif untuk menjawab kebutuhan nasabah
akan perlindungan dan jaminan keamanan finansial.
19
PT. Ace Life Indonesia salah satu perusahaan
asuransi besar di Indonesia, yang sudah memiliki
banyak cabang di seluruh Indonesia, PT. Ace Life
Indonesia sendiri berdiri sejak tahun 1986, pada
awal berdirinya, perusahaan ini bernama Asuransi
Jiwa Bhumi Arta Reksatama dan berkantor pusat di
Jakarta, pada tahun 2009, setelah diakuisisi oleh
ACE Group of Companies, perusahaan ini dirubah
namanya menjadi ACE Life Indonesia.
ACE Group adalah salah satu penyedia asuransi
properti dan gugat terbesar di dunia. Beroperasi di
lebih dari 50 negara, ACE memiliki keunggulan dari
segi keragaman produk dan kualitas layanan, dukungan
dana yang kuat, keahlian dalam proses pertanggungan
dan penanganan klaim serta beroperasi di banyak
negara.
Berikut ini adalah beberapa prestasi yang
membanggakan yang telah diraih oleh PT ACE life
Indonesia yaitu :
20
a. ACE Life Indonesia dinobatkan sebagai "The Best
Practices Improvement Life Insurance”, versi
Bisnis Indonesia Insurance Award – Oktober 2013.
b. ACE Life Indonesia dinobatkan sebagai "The Most
Favorite Insurance Company”, versi Bisnis
Indonesia Insurance Award (Oktober 2012).
c. ACE Life Indonesia berhasil meraih penghargaan
untuk ACE Hospitalisation and Surgery Rider
sebagai "The Most Favorite Insurance Product"
(Rider Product), versi Bisnis Indonesia Insurance
Award (Oktober 2012).
d. ACE Life Indonesia berhasil meraih penghargaan
untuk ACE Flexi Link sebagai "The Most Favorite
Insurance Product" (Unit Link Product), versi
Bisnis Indonesia Insurance Award (Oktober 2012).
e. ACE Life Indonesia berhasil meraih peringkat ke-2
dengan predikat "Bagus" untuk kategori
"Perusahaan Asuransi Jiwa Berpremi Bruto antara
21
Rp 200 Miliar sampai dengan Rp 1 Triliun", versi
majalah Infobank (Juli 2012).
f. ACE Life Indonesia berhasil meraih predikat
"Bagus" untuk kategori "Perusahaan Asuransi Jiwa
Terbaik" berdasarkan Kelompok Aset di bawah Rp
500 Miliar, versi majalah Infobank (Juli 2012).
g. ACE Life Indonesia dinobatkan sebagai "Perusahaan
Asuransi Jiwa Terunggul 2012" dalam kategori
Pemanfaatan Pasar Lokal, versi majalah Business
Review (Juni 2012).
h. ACE Life Indonesia berhasil meraih predikat
"Sangat Bagus" untuk kategori Aset di Bawah Rp
500 miliar dan Modal Sendiri di Bawah Rp 100
miliar, versi majalah Infobank (Juli 2009).
Lini bisnis asuransi jiwa dan asuransi umum ACE
di Indonesia menawarkan beragam produk asuransi
untuk perorangan, keluarga dan perusahaan dalam
skala apapun. Untuk segmen perorangan dan keluarga,
ACE memiliki asuransi untuk mobil dan motor,
22
kecelakaan diri untuk perorangan dan keluarga,
perjalanan, kesehatan, tempat tinggal, pensiun dan
pendidikan. Untuk segmen usaha/bisnis, ACE
menawarkan beragam produk kepada para konsumen.
Untuk menjangkau seluruh konsumennya, PT Ace
Life Assurance, memilih untuk membuka cabang di
seluruh Indonesia terdapat kurang lebih ada 14
kantor cabang dan 1 kantor pusat dari PT Ace Life
Indonesia, yang salah satu cabangnya berada di kota
Malang, untuk kantor cabang yang berada di kota
Malang, mempunyai alamat di JL soekarno Hatta Blok
D, 402-403 Kav. 4, Malang.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan :
Ace Life menjadi penyedia asuransi jiwa
yang terutama dan terpercya di Indonesia
Misi Perusahaan :
23
Berkomitmen untuk melakukan bisnis secara
konsisten, disiplin, dan fokus sebagai ACE WAY yang
berdidakasi dalam menyediakan :
1. Nilai terbaik bagai client.dengan berkomitmen
mencadangkan modal yang cukup dan produk yang
inovatif untuk memenuhi kebetuhan pelanggan.
2. Nilai terbaik bagi para pemegang saham dengan
mengelola modal dan resiko secara profesional,
efisien, dan menguntungkan.
3. Nilai terbaik bagi karyawan dengan menciptakan
sebuah lingkungan kerja yang memiliki nilai
etika dan penghargaan.
3.1.3 Struktur Organisasi PT Ace Life Indonesia
cabang kota Malang:
24
DOA
(Director of Agency)
Partner
Sumber : Database PT. Ace Life Indonesia cabang kota
Malang.
Berikut adalah Rincian wewenang Jabatan PT. Ace Life
Indonesia cabang kota Malang :
DOA (Director of Agency) :
25
Agent
SAM
(Senior Agency
RAM
(Regional Agency
AM
(Agency Manager)
1. Bertugas memimpin salah satu cabang dari PT.
Ace Life Indonesia cabang Malang.
2. Menjadi salah satu wakil dari kantor pusat yang
ditugaskan untuk mengelola, mengawasi, dan
mengatur seluruh kegiatan operasional dari
kantor cabang perusahaan.
Partner :
1. Bekerja sama dengan Director of Agency sebagai penyedia
jasa keagenan.
2. Mengelola dan mengawasi kegiatan keagenan yang
dibawahi.
3. Sebagai perwakilan dari pihak agen kepada
perusahaan.
RAM (Regional Agency Manager)
1. Bertugas Membawahi dan merekrut agen, beserta
mencari nasabah melalui para agen rekrutannya,
dimana target penjualan yang dibebankan diatas dari
SAM, AM, dan agent.
26
SAM (Senior Agency Manager)
1. Bertugas Membawahi dan merekrut agen, beserta
mencari nasabah melalui para agen rekrutannya,
dimana target penjualan yang dibebankan diatas dari
AM, dan agen, namun dibawah RAM.
AM (Agency Manager)
1. Bertugas Membawahi dan merekrut agen, beserta
mencari nasabah melalui para agen rekrutannya,
dimana target penjualan yang dibebankan diatas dari
agent, namun berada di bawah RAM dan SAM.
Agent
1. Karyawan yang bertugas secara langsung di lapangan,
dimana mereka bertugas berhadapan langsung dengan
pembeli untuk menawarkan produk yang dijual oleh
perusahaan.
27
3.2 Kegiatan yang ditekuni
kegiatan sehari-hari selama menjalani kegiatan
kuliah kerja nyata dijelaskan dalam tabel 3.3
berikut ini:
Tabel 3.3
Aktivitas yang Dilakukan Selama KKN di PT. Ace Life
Indonesia cabang Malang
No. Hari, tanggal Aktivitas
1. Rabu, 1 April
2015
Perkenalan dengan seluruh
karyawan, dilanjutkan dengan
interview dengan pimpinan
terkait KKNP
2. Kamis, 2 April
2015
1.Melengkapi administrasi
untuk perjanjian kontrak
kerja.
28
2.Pengenalan sistem kerja di
Ace Life Indonesia.
3.Mendapat briefing terkait
fungsi sebagai agent.
3. Jumat, 3 April
2015
Libur
4. Senin, 6 April
2015
1.GGF (motivasi dan
pengarahan dari manjemen
perusahaan)
2.PRP (penggalian potensi
kerja oleh Leader) leader
memberikan pengarahan
lanjutan mengenai tugas
sebagai agen asuransi.
5. Selasa, 7
April 2015
Belajar membuat ilustrasi dan
cara memahaminya. (mendapat
pelatihan dari leader)
6. Rabu, 8 April Pengenalan produk asuransi
29
2015 Ace Life oleh Leader. (PRP)
7. Kamis, 9 April
2015
1. Lanjutan pengenalan produk
oleh leader.
2. Mendapatkan modul pelatihan
AAJI untuk dipelajari.
8. Jumat, 10
April 2015
1. Pembelajaran teknik
penjualan.
2. Mendapat pengarahan
tentang ASC oleh leader.
(ACE Sales Cycle)
3. Membantu mengerjakan
laporan kehadiran agen
oleh Leader.
9. Sabtu, 11
April 2015
1. Hadir pada ujian AAJI
sebagai persyaratan untuk
menjadi seorang agen yang
aktif.
2. Mengisi PAS 12.
10. Senin, 13 1. GGF (motivasi dan
30
April 2015 pengarahan dari manjemen
perusahaan kepada agen)
2. PRP (penggalian potensi
kerja oleh Leader)
11. Selasa, 14
April 2015
Menyusun agenda pertemuan
dengan calon nasabah.
12. Rabu, 15 April
2015
AST (Ace Succes Track) yaitu
pelatihan kerja yang
diberikan perusahaan kepada
agen baru. Pelatihan
diberikan selama 2 hari.
13. Kamis, 16
April 2015
Progam AST lanjutan.
14. Jumat, 17
April 2015
1. Meeting dan mengikuti
arahan dari tim audit
internal dari kantor pusat.
2. Bertemu nasabah atas nama
Lilik Yunindar.
31
15. Sabtu, 18
April 2015
1. Melakukan praktek kerja
dengan cara memprospek
nasabah dari wilayah Batu
didampingi oleh leader.
2. Mengisi PAS 12.
16. Senin, 20
April 2015
1. GGF (motivasi dan
pengarahan dari manjemen
perusahaan).
2. PRP (penggalian potensi
kerja oleh Leader). Leader
memberikan pengarahan
lebih kepada teknik
penjualan.
17. Selasa, 21
April 2015
Menyusun agenda pertemuan
dengan calon nasabah.
18. Rabu, 22 April
2015
1. Meeting dengan pimpinan
regional agen (RAM)
2. Prospek lanjutan nasabah
atas nama Lilik Yunindar.
32
19. Kamis, 23
April 2015
1. Membuat ilustrasi untuk
diajukan ke nasabah.
2. Meeting dengan leader.
Mendapat penjelasan
tentang AQS (ACE Quality
Selling)
20. Jumat, 24
April 2015
Menjelaskan ilustrasi yang
telah dibuat kepada calon
nasabah atas nama Lilik
Yunindar, didampingi leader.
21. Sabtu, 25
April 2015
1. Mengisi PAS 12
2. Mengecek informasi dari
perusahaan.
3. Update berita terbaru
didampingi leader.
22. Senin, 27
April 2015
1. GGF (motivasi dan
pengarahan dari manjemen
perusahaan).
33
2. PRP (penggalian potensi
kerja oleh Leader)
23. Selasa, 28
April 2015
1. Membantu menyusun
ilustrasi.
2. Bersama leader diajak
melakukan prospek ke
nasabah di wilayah
rampal.
24. Rabu, 29 April
2015
1. Mengirim dan
menyelesaikan PPAJ
nasabah atas nama Lilik
Yunindar. Seluruh
rangkaian pengajuan polis
asuransi telah
terselesaikan.
2. PRP dengan leader.
25. Kamis, 30
April 2015
1. Meeting seluruh agen
dengan pmpinan agen
2. Evaluasi bersama seluruh
34
karyawan.
Sumber : Lembar kegiatan selama KKNP berlangsung.
Penempatan pada kegiatan KKN kali ini adalah pada
agent yang bertugas untuk mencari nasabah asuransi untuk
membeli dan memakai produk dari perusahaan, sekaligus
membuat ilustrasi sendiri bagaimana kita memahami produk
yang dipunyai perusahaan untuk dipresentasikan kepada
calon nasabah.
Dalam prakteknya penulis merasakan bagaimana bertemu
langsung dengan nasabah dan bagaimana beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang sebenarnya. Di dalam waktu dua
bulan waktu efektif dalam melaksanakan kegiatan KKN.
Menurut T. Hani Handoko (2001:4), MSDM adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
individu maupun tujuan perusahaan, oleh sebab itu ntuk
35
memulai melakukan Kegiah Kuliah Kerja Nyata ini, penulis
harus melalui serangkaian tes dan interview dari
perusahaan untuk bisa mengikuti magang di tempat
perusahaan tersebut seperti bagaimana seseorang akan
melamar pekerjaan, serangkaian tes yang dilakukan antara
lain adalah mengikuti tes AAJI yang merupakan menjadi
persyaratan untuk menjadi agen aktif, bahkan penulis
harus mengikuti beberapa agenda seperti melengkapi
administrasi yang dibutuhkan untuk perjanjian kontrak
kerja.
Karena perusahaan ini adalah perusahaan jasa maka
pimpinan pun memberikan pengenalan terhadap produk yang
dimiliki oleh perusahaan, sehingga karyawan baru menjadi
mengerti dan paham akan produk asuransi tersebut. Setelah
pengenalan terhadap produk asuransi, disini penulis
sebagai karyawan magang juga diperkenalkan dengan teknik
penjualan sebuah produk asuransi, yang memang kegiatan
kuliah kerja nyata kali ini, penulis ditempatkan sebagai
agen penjual produk asuransi.
36
Untuk menjadi agen yang handal memang dibutuhkan
keahlian, dimana keahlian didapat melalui sebuah
pelatihan dan pengembangan, PT. Ace Life Indonesia cabang
Malang juga melakukan hal tersebut, diantaranya adalah :
1. AST (Ace Succes Track)
Pelatihan kerja yang diberikan perusahaan
kepada agen baru, dimana dimulai dengan pengenalan
produk asuransi, teknik penjualan produk asuransi,
hingga cara berhadapan dengan calon nasabah.
Pelatihan ini diarahkan kepada para agen rekrutan
baru yang baru saja bekerja. Pelatihan ini
dilakukan selama 2 hari, bertempat pada kantor
cabang masing – masing kota. Pelatihan ini
diberikan oleh manajemen kantor pusat agar dengan
trainerberpengalaman yang diterjunkan langsung dari
kantor pusat ACE Life Indonesia. Tujuan dari
dilakukannya pelatihan ini adalaha agar para agen
baru dapat mengetahui apa saja produk yang dimiliki
37
ACE Life, serta mendapatkan skill pemasaran baru
yang diajarkan manajemen perusahaan.
2. GGF (Go Green Freshment)
Kegiatan rutin setiap minggu yang dilakukan
perusahaan untuk memotivasi dan memberikan arahan
kepada seluruh karyawan yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan. Kegiatan ini diberikan oleh
para pimpinan cabang pada kantor cabang masing –
masing. Pelatihan ini dilakukan setiap hari Senin
pagi. Tujuan dari dilakukannya pelatihan ini
adalah agar para agen dapat tetap fresh pikirannya
dan memotivasi para agen untuk selalu bersemangat
dalam menawarkan produk asuransi kepada para
nasahbah.
3. PRP (Performance Review and Planning)
Kegiatan rutin setiap minggu yang dilakukan
oleh perusahaan penggalian potensi kerja oleh
Leaderkepada karyawannya yang dilakukan secara
personal. Kegiatan ini lebih seperti kegiatan
38
penilaian kinerja oleh masing – masing leader kepada
para agennya. Dilakukan secara personal dengan cara
tanya jawab kegiatan yang sudah dilakukan agen
setiap minggunya dan konsultasi pemecahan masalah
yang ditemukan oleh para agen setelah bekerja di
lapangan.
4. PAS 12 (Progam Awal Sukses 12 Minggu)
Aplikasi yang dibuat oleh perusahaan dan hanya
bisa dilihat dan diakses oleh para agen yang baru
gergabung, dimana setiap agen baru wajib melakukan
login dan melakukan kegiatan yang telah ditentukan
oleh perusahaan dalam aplikasi PAS 12 yang salah
satunya berupa menyerahkan beberapa nama calon
nasabah yang akan di prospek, minimal sembilan nama
baru setiap minggunya. Para agen diwajibkan untuk
mengisi halaman controlling PAS 12 iniyang ada di
website perusahaan. Jadi PAS 12 ini lebih seperti
pengawasan kinerja agen oleh manajemen pusat
perusahaan.
39
Selain melakukan kegiatan setiap harinya,
penulis juga mendapatkan pengetahuan tentang
bagaimana perusahaan mengelola dan membentuk para
agennya menjadi agen yang handal terutama melalui
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan, tidak
hanya pengetahuan tentang semuanya, penulis juga
mendapatkan langsung pengalaman ketika menjadi
pegawai tentang pelatihan dan pengembangan yang
dilakukan oleh perusahaan kepada para karyawannya,
sehingga dapat dijadikan sebagai pengalaman yang
berharga untuk penulis sebagai karyawan magang.
Selain itu jika para agen baru sukses dalam
menjalankan metyode yang ada di PAS 12 maka mereka
akan mendapatkan reward berupa kompensasi lebih di
akhir 3 bulan awal mereka bergabung dengan PT ACE
Life Indonesia. (sumber, modul tutorial AST)
3.3 Evaluasi Hasil Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di PT.
Ace Life Indonesia cabang Malang
3.3.1 Pembahasan
40
1. Keunggulan Pelatihan dan Pengembangan di PT. Ace
Life Indonesia
Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu
komponen penting untuk perusahaan yang digunakan
menaikkan kualitas setiap individu bagi masing-
masing karyawan di perusahaan tersebut.Menurut
Flippo (1993), dalam fungsi operasional MSDM
disebutkan salah satunya adalah pengembangan
terhadap sumber daya manusia yang bekerja di sebuah
perusahaan, Tidak terkecuali dengan PT. ACE Life
Indonesia, perusahan asuransi ini juga telah
menyiapkan progam yang sangat terstruktur bagi para
karyawannya untuk meng-upgrade kemampuan para
karyawannya yang bertujuan langsung untuk
tercapainya tujuan dari perusahaan, dimana para agen
asuransi dari pihak perusahaan bisa memberikan
kemampuan terbaiknya dalam menjual berbagai produk
dan layanan yang dipunyai oleh perusahaan kepada
para nasabah PT. Ace Life Indonesia, tidak hanya
41
bagi para agen yang baru bergabung dengan
perusahaan, pelatihan dan pengembangan juga
diberikan kepada karyawan yang sudah lama juga
bergabung dengan perusahaan, sama seperti apa yang
dikemukakan oleh Gary Dessler (1997 : 263),
pelatihan merupakan proses mengajarkan karyawan baru
atau yang ada sekarang. Ketrampilan dasar yang
mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka.
Ada juga beberapa kegiatan rutin setiap minggu yang
diberikan perusahaan kepada para agen untuk bertemu
dengan pimpinan untuk membicarakan masalah pekerjaan
dari berbagai sudut secara personal, hal tersebut
dirasakan penulis sebagai sebuah tindakan yang
dilakukan perusahaan untuk menghilangkan jarak atau
kesenjangan antara pimpinan dengan karyawan
khususnya para agen. Jadi pelatihan dan pengembangan
dilakukan tidak hanya sebagai sebuah tindakan yang
dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas
42
dari para agen, akan tetapi juga semakin mendekatkan
para pimpinan dengan para agen atau karyawannya.
Berikut adalah beberapa progam-progam tentang
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh PT.
ACE Life Indonesia kepada para agennya :
1. Tutorial AAJI
Pelatihan yang dilakukan kepada para agen baru
sebelum melakukan ujian, ujian tersebut dilakukan
para calon agen atau agen yang baru bekerja di
PT. ACE Life Indonesia untuk memperoleh serifikat
Keagenan Asuransi Jiwa..
2. AST (ACE Succes Track)
Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengetahui cara memprospek calon nasabah, cara
menawarkan kepada calon nasabah, pengenalan
pertama, dan pengetahuan tentang produk
perusahaan. Pelatihan tersebut mengajarkan kepada
para agen tentang konsep dari asuransi tersebut
dan bisnis yang sedang dijalani, termasuk juga
43
mengenalkan kepada para agen kepada perusahaan
dan produk-produk yang dimiliki perusahaan
termasuk proses, prosedur, dan Complains..
Pelatihan ini dilakukan selama 2 hari, bertempat
pada kantor cabang masing – masing kota.
Pelatihan ini diberikan oleh manajemen kantor
pusat agar dengan trainerberpengalaman yang
diterjunkan langsung dari kantor pusat ACE Life
Indonesia.
3. ASC (Ace Sales Cycle)
Dalam pelatihan ini agen diberikan materi tentang
bagaimana merencanakan income, selain itu pelatihan
juga melatih kemampuan agen untuk menjual produk
dan layanan dari perusahaan. Ada tujuh tahap
siklus penjualan, diantaranya adalah :
a) Prospecting.
44
Prospecting adalah kegiatan yang dilakukan oleh
Agen untuk mengumpulkan nama-nama orang yang
diduga dapat dijadikan calon nasabah dan
mengklasifikasikan nama-nama tersebut untuk
dicatat sebagai calon nasabah potensial.
b) Approaching
Approaching adalah proses pendekatan kepada
calon klien dengan tujuan mendekatkan jarak
terlebih dahulu dengan calon nasabah sebelum
melakukan proses penjualan. Approaching
dilakukan setelah memilih calon prospek yang
akan ditemui dari bank nama yang telah Anda
tuliskan.
c) Fact finding and Create the Needs
Proses ini adalah dimana para agen
diharapkan dapat menemukan fakta – fakta
terkait kondisi keuangan nasabah, hal apa
saja yang kira – kira menjadi kebutuhan
45
prioritas nasabah, dan tentunya negosiasi
lebih lanjut kepada para nasabah.
d) Presenting Solution
Proses ini adalah dimana para agen
diharapkan dapat menemukan solusi keuangan
yang dibutuhkan oleh nasabah melalui produk
– produk yang ditawarkan oleh PT ACE Life
Indonesia.
e) Closing
Jika kedua belah pihak telah menemukan
solusi keuangan yang dirasa tepat dan saling
menguntungkan, maka closing dilakukan dengan
cara penandatanganan PPAJ, dan Illustrasi
yang sudah dipresentasikan oleh agen.
(sebagai berkas tanda nasabah telah setuju
46
dan menginginkan proteksi asuransi dari
pihak perusahaan).
f) Policy delivery
Disini adalah kegiatan dimana setelah semua
berkas telah memenuhi syarat pengajuan
asuransi, dan administrasi telah selesai
dibayarkan, maka para agen diwajibkan untuk
mengantarkan polis asuransi kepada nasabah.
Selain mengantarkan polis asuransi, agen
juga berkewajiban untuk menerangkan secara
menyeluruh tentang detail point – point yang ada
dalam perjanjian polis asuransi.
g) After Sales Service
Dilakukan jika nasabah melakukan klaim
penanggungan kerugian kepada pihak
perusahaan.
4. AQS (Ace Quality Selling)
47
Pelatihan diberikan dengan materi bagaimana para
agen bisa menjual produk dengan berdasarkan
kebutuhan nasabah, seperti :
a) Perencanaan proteksi terhadap gaji yang
diperoleh
b) Rencana Pendidikan bagi anak-anak
c) Rencana Pensiun
d) Dan yang terakhir adalah ketika berada dalam
keadaan darurat
5. AWAP (Ace Winning Attitude Progam) for Agent
Pembentukan sikap yang positif terhadap para
agen, pembentukan karakter pemenang, mengenali
diri sendiri, dan yang terakhir adalah
memanajemen waktu dengan sebaik mungkin.
6. ADS (Ace Development Series)
Pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan
kepada para agen dengan cara menambah pengetahuan
48
dan ketrampilan di lapangan, biasanya dalam
bentuk sebuah workshop.
7. GGF (Go Green Freshment)
Pengembangan yang dilakukan, berupa kegiatan
rutin setiap minggu yang dilakukan perusahaan
untuk memotivasi dan memberikan arahan kepada
seluruh karyawan yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan. . Kegiatan ini diberikan oleh para
pimpinan cabang pada kantor cabang masing –
masing. Pelatihan ini dilakukan setiap hari Senin
pagi. Tujuan dari dilakukannya pelatihan ini
adalah agar para agen dapat tetap fresh pikirannya
dan memotivasi para agen untuk selalu bersemangat
dalam menawarkan produk asuransi kepada para
nasahbah.
8. PRP (Performance Review and Planning)
Kegiatan rutin setiap minggu yang dilakukan oleh
perusahaan yaitu berupa penggalian potensi kerja
49
oleh Leaderkepada karyawannya yang dilakukan
secara personal. Kegiatan ini lebih seperti
kegiatan penilaian kinerja oleh masing – masing
leader kepada para agennya. Dilakukan secara
personal dengan cara tanya jawab kegiatan yang
sudah dilakukan agen setiap minggunya dan
konsultasi pemecahan masalah yang ditemukan oleh
para agen setelah bekerja di lapangan.
Dari beberapa progam pelatihan dan pengembangan yang
dilakukan oleh Ace Life Indonesia untuk memberikan para
agennya skills yang baik dalam melakukan pekerjaannya, tidak
hanya bagi para agen yang baru bergabung saja pelatihan
dan pengembangan dilakukan, akan tetapi perusahaan juga
memberikan pelatihan dan pengembangan yang baik juga
kepada karyawan atau agen yang juga sudah lama bergabung,
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan pun juga sangat
terkordinir, bagaimana pengembangan atau upgrading yang
dilakukan oleh perusahaan dilakukan dengan rutin yaitu
setiap minggunya. Untuk standar kinerja sendiri PT Ace
50
Life Indonesia juga memberikan rancangan berupa jadwal
seiap harinya setiap minggu yang disebut dengan DOA (Daily
Organized Day). Bahkan agen pun juga diberikan keleluasaan
untuk bertemu dan bertukar pikiran langsung dengan
pimpinannya, dengan progam dari perusahaan yaitu PRP
(Performance Review and Planning). Dan juga program FOD (Field
Observation and Demonstration)dalam progam ini pimpinan akan
mendampingi para agennya untuk melakukan pendekatan atau
memprospek calon nasabah, atau mendapingi saat turun di
lapangan, selain membantu dalam hal menghadapi nasabah,
disini pimpinan juga akan mengetahui sejauh mana kinerja
dari para agennya, dan akan dievaluasi secara personal
pada saat PRP.
Pada penelitian sebelumnya oleh Wimby wandari pada
tahun 2013 dalam jurnalnya pengaruh pelatihan dan
pengembangan terhadap kinerja karyawan, dijelaskan secara
parsial hanya progam pelatihan yang berpengaruh,
sedangkan secara simultan tidak ada pegaruh signifikan
dari kedua variabel indipenden terhadap variabel Y, jika
51
disebutkan pengaruh yang timbul dari pelatihan dan
pengembangan baik secara parsial dan simultan, dalam
laporan ini disebutkan bahwa penganalisaan terhadap
progam pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh Ace
Life Indonesia.
Beragamnya pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
oleh PT. Ace Life Indonesia kepada para agennya ditujukan
untuk menjaga dan untuk menambah kualitas kerja dari para
agennya, menurut Gomes (2003 : 197), ”Pelatihan adalah
setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya,
oleh karena itu PT. Ace Life Indonesia selalu memberikan
yang terbaik untuk menjaga kinerja dari para agennya.
Menurut T. Hani Handoko (2008:4) MSDM adalah
penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan SDM untuk mencapai tujuan
individu maupun untuk mencapai tujuan perusahaan, untuk
perekrutan karyawan manajemen perusahaan akan memberikan
beberapa test dan interview untuk mencari calon karyawan yang
52
berbakat dan dapat diandalkan perusahaan pada saat sudah
diterima di perusahaan.
Dalam penjelasan teori dari T. Hani Handoko,
disebutkan bahwa seleksi dilakukan sebelum diberikannya
pelatihan dan pengembangan untuk para karyawan baru dalam
perusahaan, untuk PT. Ace Life Indonesia sendiri sebelum
diangkat
sebagai agen asuransi, setiap calon agen diwajibkan
untuk mengikuti sebuah tes yang diadakan AAJI agar
mendapatkan sertifikat resmi keagenan, sebelum ujian
diadakan, pihak perusahaan sudah memberikan pelatihan
berupa tutorial AAJI untuk memberikan pengetahuan kepada
para agen mengenai asuransi sehingga para agen sudah
mempunyai pengetahuan tentang asuransi dan siap untuk
melalui ujian tersebut, dari pelatihan sebelum ujian
tersebut bisa disimpulkan bahwa PT. Ace Life Indonesia
sudah menyiapkan para agen asuransinya bahkan sebelum
resmi menjadi agen dari asuransi PT. Ace Life Indonesia.
53
Untuk memberikan pelatihan dan pengembangan,
perusahaan juga harus mempunyai prinsip dalam
penyampiannya agar tercapai apa tujuan dari pelatihan dan
pengembangan yang dilakukan, menurut Sastrohadiwiryo
(2002) ada beberapa prinsip-prinsip untuk tercapainya
pelaksanaan pelatihan seperti perbedaan individu,
hubungan dengan analisis jabatan, dan motivasi, begitu
juga dengan apa yang dilkukan oleh Ace Life Indonesia,
perusahaan juga mempunyai prinsip-prinsip yang menjadi
acuan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan salah
satunya adalah penyesuaian dengan visi dan misi yang
dibuat oleh perusahaan, sehingga prinsip-prinsip yang
perusahaan punya sesuai dengan tujuan dari perusahaan itu
sendiri.
Setelah resmi menjadi karyawan atau agen asuransi,
pihak perusahaan telah menyiapkan pelatihan berupa AST
(Ace Succes Track), dimana pelatihan tersebut bertujuan untuk
bagaimana melakukan pekerjaan sebagai agen, selain
memperkenalkan bagaimana agen melakukan pekerjaan,
54
sebagai perusahaan jasa PT. Ace Life Indonesia juga
memperkenalkan produk-produk yang dipunyai perusahaan
untuk dikenalkan kepada calon agen, selain untuk
memberikan pengetahuan gtentang apa saja produk yang
dipunyai tujuan perusahaan untuk melakukan pelatihan
adalah untuk memperkenalkan tentang Ace Life Indonesia
kepada para agen asuransinya.
Menurut Gary Dessler (2004:263) adalah proses
mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang
keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan
pekerjaan mereka, sejalan dengan teori dari Dessler PT.
Ace Life Indonesia juga memberikan ketrampilan untuk
menjalankan pekerjaan para agen menjadi agen yang mumpuni
dalam menjalankan mereka, bahkan dalam pelatihan dari Ace
Life Indonesia yang diberi nama ASC (Ace Sales Cycle)
dijabarkan tentang tahapan-tahapan atau siklus yang bisa
dilakukan oleh agen dari mulai mencari nasabah,
memprospek sampai untuk memberikan nasabah layanan bahkan
ketika konsumen menjadi nasabah tetap, sehingga para agen
55
sudah siap dengan langkah-langkah dalam memprospek
nasabah, seperti mencari nasabah, bagaimana memberikan
presentasi kepada nasabah, sampai ketika nasabah
mengalami kerugian, selain ASC pihak PT. Ace Life
Indonesia juga memberikan salah satu pendalaman tentang
arah dari produk yang dimiliki oleh perusahaan dengan
pelatihan yang diberi nama AQS (Ace Quality Selling).
Selain pelatihan yang diberikan tentunya perusahaan
juga harus memberikan pengembangan agar karyawan dalam
perusahaan tersebut juga mempunyai pengembangan terutama
dalam hal kemapuam dalam melakukan pekerjaannya, menurut
Moekijat (1990:46), pengembangan sumber daya manusia ini
dapat dilihat sebagai pertumbuhan kemampuan yang terjadi
jauh melampaui apa-apa yang dituntut dalam suatu
pekerjaan, yang dimaksudkan untuk usaha meningkatkan
kemapuan pegawai untuk menangani berbagai jenis
penugasan, untuk PT. Ace Life Indonesia pengembangan
dilakukan tidak hanya secara umum dalam salah satu progam
pengembangan dilakukan tidak hanya secara keseluruhan,
56
seperti pada progam yang diberi nama GGF (Go Green
Freshment) pengembangan tersebut dilakukan secara rutin
setiap minggu dimana para agen asuransinya diberikan
porsi untuk menyampaikan kegiatannya selama seminggu dan
juga memberikan dukungan secara moral untuk masing-masing
agen asuransi untuk selalu termotivasi untuk bekerja.
Selain pengembangan rutin yang dilakukan oleh PT.
Ace Life Indonesia, yaitu GGF, ada beberapa pengembangan
lain yang diberikan pihak perusahaan untuk tetap menjaga
efektifitas kerja dari para agennya, selain GGF
Perusahaan memberikan progam pengembangan agennya yang
diberi namaADS (Ace Development Series), ADS adalah salah satu
progam pengembangan karyawan yang dilakukan oleh
perusahaan kepada para agen dengan cara menambah
pengetahuan dan ketrampilan di lapangan, biasanya dalam
bentuk sebuah workshop untuk mengembangkan diri yang
lebih kepada kemampuan dalam bekerja, dimana para agen
diberikan jalan dan pengetahuan untuk terus mengasah dan
mengembangkan kemampuannya, tentunya progam dari Ace Life
57
Indonesia berasal dari pengembangan teori yang dijelaskan
oleh Robert Mathis dan John H. Jackson (2002:67) bahwa
Para karyawan dan para manajer dengan pengalaman dan
kemampuan yang layakakan meningkatkan kemampuan
organisasi untuk berkompetisi dan beradaptasi dengan
perubahan lingkungan yang kompetitif. Jadi pengembangan
SDM seharusnya dilakukan tidak hanya disiapkan untuk
meningkatkan kualitas kerja, akan tetapi harusnya
pengembangan SDM dilakukan untuk meningkatkan daya saing
dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang lebih
kompetitif.
Tidak hanya dalam pembentukan kemampuan dalam
bekerja, PT. Ace Life Indonesia juga sangat memperhatikan
tentang attitude dari para karyawannya, oleh karena itu
perusahaan juga memberikan progam pengembangan yang
diberi nama AWAP (Ace Winning Attitude Progam) for Agent, yaitu
sebuah progam yang ditujukan untuk pembentukan sikap yang
positif terhadap para agen, pembentukan karakter
pemenang, mengenali diri sendiri, dan yang terakhir
58
adalah memanajemen waktu dengan sebaik mungkin. Karena
menurut Manullang (2001:89) tujuan sebuah pelatihan dan
pengembangan yang efektif adalah memperoleh kemampuan
yang bertambah, ketrampilan yang ter upgrade dan untuk
merubah sikap yang tentunya untuk menjadi lebih baik dan
bertanggung jawab.
Selain memberikan pelatihan dan pengembangan,
perusahaan juga telah menyiapkan sebuah evaluasi yang
diberikan setiap minggunya untuk para agennya melalui
para leader nya masing-masing. Evaluasi tersebut diberi
nama PRP (Performance Review and Planning). Kegiatan rutin
setiap minggu yang dilakukan oleh perusahaan yaitu berupa
penggalian potensi kerja oleh Leaderkepada karyawannya
yang dilakukan secara personal. Kegiatan ini lebih
seperti kegiatan penilaian kinerja oleh masing – masing
leader kepada para agennya. Dilakukan secara personal
dengan cara tanya jawab kegiatan yang sudah dilakukan
agen setiap minggunya dan konsultasi pemecahan masalah
59
yang ditemukan oleh para agen setelah bekerja di
lapangan.
3.3.2 Kelemahan Pelatihan dan Pengembangan PT. Ace Life
Indonesia
Penulis menganalisa beberapa kelemahan pada
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh PT Ace
Life Indonesia, antara lain :
1. Untuk agen, masih terdapat beberapa agen yang
kurang serius dalam mengikuti kegiatan yang sudah
disediakan oleh perusahaan, oleh karena masih ada
beberapa agen tidak mendapatkan apapun selama
bekerja dengan perusahaan atau bisa dikatakan
gagal.
2. Pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan kepada
agennya sebatas menggunakan aplikasi yang dibuat
oleh perusahaan untuk mengetahui sejauh mana
kinerja yang dilakukan oleh agen, seperti untuk
60
agen baru mengisi PAS 12 dan untuk karyawan lama
AKB, menjadikan perusahaan kurang memberikan
pengawasan secara dekat, karena pekerjaan dari
agen hanya berasal dari target penjualan.
3. Karena pekerjaan ini memungkinkan untuk
berkelompok, membuat masing-masing tim memiliki
pimpinan dan cenderung para pimpinan pada saat
penilaian subjektif, karena menilai tim kerjanya
sendiri untuk disampaikan kepada pimpinan diatas
level agen masing-masing, seperti disampaikan
bagan struktur organisasi.
3.3.3 Penyebab Kelemahan Penerapan Pelatihan dan
Pengembangan pada PT. Ace Life Indonesia
Ada beberapa penyebab kelemahan dari pelatihan dan
pengembangan pada Ace Life Indonesia :
61
1. Kurangnya kesadaran para agen khususnya para agen
baru untuk mengikuti dengan baik pelatihan dan
pengembangan yang diberikan perusahaan kepada
mereka.
2. Pimpinan agen yang masih saling melindungi
agennya, dengan pemberian pandangan atau penilaian
secara subyektif.
3. Pengawasan pemenuhan target menggunakan aplikasi
seperti PAS 12, dan tidak langsung kepada para
pimpinannya, membuat, tanggung jawab agen kepada
perusahaan kurang.
3.3.4 Akibat Kelemahan Penerapan Pelatihan dan
Pengembangan pada PT. Ace Life Indonesia
Dari sebab-sebab kelemahan dari penerapan tersebut
muncul beberapa akibat apabiala tidak segera di atasi
akan menjadi sebuah masalah, berikut beberapa akibat dari
klemahan yang ada pada penerapan pelatihan dan
pengembangan tersebut :
62
Motivasi karyawan yang akan semakin menurun untuk
mencari nasabah, karena kurang paham dan mengertinya
akan pelatihan dan pengembangan yang sudah diberikan
seperti bagaimana menjual sebuah produk, dan apa
saja produk yang perusahaan miliki, dengan
menurunnya motivasi karyawan akan membuat semakin
sia-sia pelatihan dan pengembangan yang sudah
perusahaan berikan.
Kualiatas dari para agen hanya akan diketahui oleh
para pimpinan agen saja, penilaian subyektif hanya
akan membuat para agen menjadi saling mengandalkan
dan mengurangnya produktivitas dari agen itu
sendiri.
Untuk laporan yang harus di input dari aplikasi
milik perusahaan akan sangat bisa dimanipulasi
sehingga, data tersebut bukan asli dari para agen
mencari para nasabah.
3.3.5 Alternatif perbaikan yang Diusulkan
63
Untuk mengatasi beberapa kelemahan penerapan
pelatihan dan pengembangan yang ada PT. Ace Life
Indonesia. Ada beberapa usulan yang bisa diberikan antara
lain, adalah bagaimana perusahaan lewat pimpinan bisa
memberikan pendekatan kepada masing-masing agen, dengan
cara tidak hanya mengawasi akan tetapi juga menegur jika
memang ada agen yang tidak sepenuh hati dalam bekerja,
selain itu pimpinan juga harus memberikan pengertian
lebih lanjut tentang bagaimana pekerjaan agen itu apa
saja resiko yang harus dihadapinya, dan tetap harus
selalu memberikan motivasi, dan kegiatan rutin setiap
minggu itupun juga sangat efektif, tinggal bagaimana
pimpinan mengawasi keseharian dari para agen.
Walaupun secara tim dan satu tim terdapat pimpinan,
penilaian dari pimpinan terhadap timnya pun seharusnya
dilakukan secar obyektif, karena dengan sikap saling
terbuka akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yang baik
kepada para agen, sehingga ketika pimpinan menyampaikan
kepada level diatasnya akan menyampaikan secara apa
64
adanya, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai secara
baik juga, selain itu tidak menjadi budaya yang kurang
baik di dalam tubuh perusahaan.
Selain melauli aplikasi seharusnya para agen juga
diharuskan untuk melaporkan langsung calon nasabah yang
akan diprospek kepada para pimpinan, sehingga apa yang
sudah diserahkan secara serius akan juga menjadi nasabah
bagi perusahaan sehingga tidak hanya menguntungkan
perusahaan tapi juga bagi agen. Karena dengan terciptanya
agen yang professional dan produktif akan mewujudkan
bagaimana berhasilnya pelatihan dan pengembangan yang
sudah dijalankan perusahaan berjalan dengan baik untuk
menciptakan agen asuransi yang dapat diandalkan, karena
agen adalah aset penting perusahaan asuransi untuk
mencapai tujuan dari perusahaan.
3.4 Pengalaman belajar
Penulis mendapatkan beberapa pengetahuan dan
pengalaman dalam melakukan kegiatan KKN di PT. Ace Life
Indonesia cabang Malang. Antara lain mengetahui sekaligus
65
berpartisipasi dalam praktek – praktek manajemen sumber
daya manusia di lapangan. Selama ini proses operasional
sumber daya manusia hanya dapat dimengerti terbatas pada
teori dalam perkuliahan.
Pengetahuan dan pengalaman yang menurut penulis
sangat bermanfaat adalah bagaimana mengelola karyawan
sebagai seorang pemimpin untuk bersama – sama mencapai
tujuan organisasi. Di sisi lain terdapat adanya perbedaan
latar belakang pendidikan antara karyawan yang senantiasa
memerlukan pendekatan kepemimpinan yang berbeda pula.
Dalam pencapaian keberhasilan Pelatihan dan
pengembangan oleh perusahaan, penulis hanya melihat dari
contoh – contoh perusahaan yang telah berhasil memberikan
pelatihan dan pengembangan kepada karyawannya untuk
meningkatkan kualitas masing-masing individu karyawan
dari perusahaan tersebut. Namun setelah melihat kenyataan
di lapangan baru disadari bahwa pemberian pelatihan dan
pengembangan tidak bisa dilakukan secara setengah-
setengah akan tetapi harus dikordinir dan disampaikan
66
secara baik dan mudah dimengerti kepada karyawan
khususnya seperti agen asuransi yang harus bekerja
langsung di lapangan untuk mencari nasabah pengguna
produk asuransi milik PT. Ace Life Indonesia.
Selain itu penulis belajar tentang praktek teori
MSDM dengan kenyataan di lapangan dan mempelajari
bagaimanapara pekerja lapangan yang harus bekerja
langsung dan berhadapan dengan konsumen. Selama ini yang
paling sering diberikan di perkuliahan adalah bagaimana
perusahaan seperti perusahaan asuransi yang harus mencari
nasabah untuk memasarkan produknya agar sampai kepada
nasabah, untuk itu sangat diperlukan sekali pelatihan dan
pengembangan untuk mempersiapkan agen dalam menghadapi
dan mencari nasabah.
Manfaat lain yang didapat selama KKN adalah mengenai
keterampilan dalam berkomunikasi dan profesionalisme.
Kegiatan KKN dapat merangsang kemampuan untuk beradaptasi
di lingkungan yang berbeda, mulai dari lingkungan
perusahaan secara keseluruhan hingga lingkungan masing-
67
masing divisi dalam perusahaan. Selain itu, didapat juga
pengalaman berupa rasa tanggung jawab atas tugas yang
diberikan oleh leader, serta sikap profesional dalam
menghadapi segala kondisi di tempat kerja.Kegiatan KKN
ini juga menanamkan bagaimana dunia kerja menawarkan
banyak persaingan karena semua dituntut untuk
menyelesaikan target perusahaan dan terus berusaha untuk
melakukan banyak inovasi dan pengembangan dalam melakukan
suatu pekerjaan.
68