Pengenalan flowchart
Transcript of Pengenalan flowchart
I. Dasar Teori
1. Pendahuluan
Flowchart dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Diagram
Alir. Dari dua kata ini, maka dapat kita bayangkan bahwa
flowchart itu berbentuk diagram yang bentuknya dapat
mengalirkan sesuatu. Hal ini memang benar, flowchart memang
melukiskan suatu aliran kegiatan dari awal hingga akhir
mengenai suatu langkah-langkah dalam penyelesaian suatu
masalah. Masalah tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari
masalah yang sederhana sampai yang kompleks. Masalah yang kita
pelajari tentu saja masalah pemrograman dengan menggunakan
komputer, tetapi secara logika dapat kita awali dengan
mengamati permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Contoh sederhananya adalah masalah membuat secangkir kopi.
Dalam membuat secangkir kopi, tentu saja diperlukan langkah-
langkah yang berurutan agar hasilnya dapat sesuai dengan apa
yang kita inginkan, yaitu secangkir kopi. Demikian halnya
dalam memprogram, diperlukan suatu algoritma (urutan langkah-
langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis) agar program yang kita buat dapat berjalan dan
memberikan hasil yang valid. Nah, untuk merepresentasikan
algoritma itulah kita gunakan flowchart. Flowchart biasanya
dipelajari pada saat kita mulai mempelajari pemrograman.
Mengapa demikian? Hal ini tak lain karena dengan mempelajari
flowchart, kita diharapkan dapat berfikir secara logis, dapat
menentukan komponen program (input dan output), serta memahami
alur program. Flowchart merupakan teknik yang memudahkan kita
Meyla Yan Sari Page 1
dalam memprogram, dalam hal ini memudahkan dalam arti
mengantisipasi agar tak ada komponen program yang tertinggal.
Definisi Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang
harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol
merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali
dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan
penampilan output.
Siklus Input-Proses-Output
Penerimaan input, pemrosesan input dan penampilan output
merupakan kegiatan utama yang membentuk siklus dari semua
kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Siklus ini disebut
dengan siklus I-P-O (Input-Proses-Output).
Gambar 1. Siklus I-P-O
Seperti yang kita tahu, komputer terdiri atas banyak komponen.
Kita lihat bagian hardware-nya saja, sudah ada banyak komponen
seperti monitor, keyboard, mouse, CPU, printer, scanner,
speaker, dsb. Setiap komponen komputer tersebut juga merupakan
bagian dari siklus I-P-O. Contohnya komponen yang biasa kita
gunakan untuk memasukkan perintah atau data ke dalam komputer
adalah keyboard dan mouse, selanjutnya masukan tersebut akan
Meyla Yan Sari Page 2
diproses oleh CPU, dan akhirnya akan mengeluarkan hasil
eksekusi pada monitor, printer, atau speaker.
2. Simbol-simbol Dalam Flowcharts
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa flowchart terdiri
atas sekumpulan simbol dan masing-masing simbol
merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Berikut ini akan
dibahas tentang simbol-simbol yang digunakan dalam menyusun
flowchart, kegiatan yang diwakili serta aturan main yang
diterapkan dalam penggunaan simbol tersebut.
2.1 Simbol Input
Simbol input digambarkan dengan bangun jajar genjang. Simbol
ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penerimaan input.
Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan input yang diperlukan
pada suatu waktu secara satu per satu maupun secara
keseluruhan, tetapi biasanya input yang dimasukkan pada suatu
waktu, dituliskan bersamaan secara keseluruhan dengan tujuan
efisiensi ruang gambar.
Gambar 2. Simbol input
2.2 Simbol Proses
Simbol proses digambarkan dengan bangun persegi panjang.
Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan pemrosesan
input. Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan operasi-operasi
yang dikenakan pada input, maupun operasi lainnya. Sama
Meyla Yan Sari Page 3
seperti aturan pada simbol input, penulisan dapat dilakukan
secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 3. Simbol Proses
2.3 Simbol Output
Simbol output digambarkan dengan bangun seperti Gambar 4.
Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penampilan
output. Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan semua output
yang harus ditampilkan oleh program. Sama seperti aturan pada
dua simbol sebelumnya, penulisan dapat dilakukan secara satu
per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 4. Simbol Output
2.4 Simbol Percabangan
Simbol percabangan digambarkan dengan bangun belah ketupat.
Simbol ini digunakan untuk melambangkan percabangan, yaitu
pemeriksaan terhadap suatu kondisi. Dalam simbol ini, kita
menuliskan keadaan yang harus dipenuhi. Hasil dari pemeriksaan
dalam simbol ini adalah YES atau NO. Jika pemeriksaan
menghasilkan keadaan benar, maka jalur yang harus dipilih
adalah jalur yang berlabel Yes, sedangkan jika pemeriksaan
menghasilkan keadaan salah, maka jalur yang harus dipilih
adalah jalur yang berlabel No. Berbeda dengan aturan pada tiga
Meyla Yan Sari Page 4
simbol sebelumnya, penulisan keadaan dilakukan secara satu per
satu.
Gambar 5. Simbol Percabangan
2.5 Simbol Prosedur
Simbol prosedur digambarkan dengan bangun seperti Gambar 6.
Simbol ini berperan sebagai blok pembangun dari suatu program.
Prosedur memiliki suatu flowchart yang berdiri sendiri diluar
flowchart utama. Jadi dalam simbol ini, kita cukup menuliskan
nama prosedurnya saja, jadi sama seperti jika kita melakukan
pemanggilan suatu prosedur pada program utama (main program).
Sama dengan aturan pada simbol percabangan, penulisan nama
prosedur dilakukan secara satu per satu.
Gambar 6. Simbol Prosedur
2.6 Simbol Garis Alir
Simbol garis alir atau flow lines digambarkan dengan anak
panah. simbol ini digunakan untuk menghubungkan setiap langkah
dalam flowchart dan menunjukkan kemana arah aliran diagram.
Anak panah ini harus mempunyai arah dari kiri ke kanan atau
dari atas ke bawah. Anak panah ini juga dapat diberi label,
khususnya jika keluar dari simbol percabangan.
Meyla Yan Sari Page 5
Gambar 7. Simbol Garis Alir
2.7 Simbol Terminator
Simbol terminator digambarkan dengan bangun seperti Gambar 8.
Terminator berfungsi untuk menandai awal dan akhir dari suatu
flowchart. Simbol ini biasanya diberi label START untuk
menandai awal dari flowchart, dan label STOP untuk menandai
akhir dari flowchart. Jadi dalam sebuah flowchart pasti
terdapat sepasang terminator yaitu terminator start dan stop.
Gambar 8. Simbol Terminator
2.8 Simbol Konektor
Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan suatu langkah
dengan langkah lain dalam sebuah flowchart dengan keadaan on
page atau off page. On page connector digunakan untuk
menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari flowchart
dalam satu halaman, sedangkan off page connector digunakan
untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari
flowchart dalam halaman yang berbeda. Connector ini biasanya
dipakai saat media yang kita gunakan untuk menggambar
flowchart tidak cukup luas untuk memuat gambar secara utuh,
jadi perlu dipisahpisahkan. Dalam sepasang connector biasanya
diberi label tertentu yang sama agar lebih mudah diketahui
pasangannya.
Gambar 9a. Simbol On-Page ConnectorMeyla Yan Sari Page 6
Gambar 9b. Simbol Off-Page Connector
3. Menggambar Flowchart
Setelah kita mengetahui simbol-simbol yang dipakai untuk
menyusun flowchart, maka sekarang kita mulai belajar
menggambar suatu flowchart sederhana untuk menyelesaikan suatu
masalah. Contoh sederhana seperti yang telah disebutkan pada
awal bab adalah masalah membuat secangkir kopi. Untuk
menyelesaikan masalah, kita gunakan siklus IP-O seperti yang
telah kita bahas bersama. Nah, untuk membuat secangkir kopi
manis dibutuhkan bahan-bahan seperti kopi, gula dan air panas.
Kemudian ketiga bahan ini diaduk, dan akhirnya kita dapatkan
secangkir kopi. Flowchart untuk membuat secangkir kopi :
Meyla Yan Sari Page 7
II. Uraian Langkah Kerja Beserta Pembahasan Permasalahan
1. Hidupkan komputer anda !
2. Jalankan Microsoft Visio, dengan cara menekan tombol Start
> Program > Microsoft Visio 2007 maka akan tampil seperti
Gambar 11 dan Gambar 12 berikut ini
Gambar 11
Gambar 12
Meyla Yan Sari Page 8
3. Selanjutnya akan tampil window seperti gambar 13, sampai
langkah ini maka anda siap untuk membuat flow chart dari
permasalahan anda.
Gambar 13
4. Gambarlah kembali flowchart Gambar 10 ( a dan b ) dengan
menggunakan program Microsoft Visio 2007, kemudian simpan
hasil kerja anda ke dalam hardisk atau disket data dengan
nama file kopi.
5. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses menghitung
luas lingkaran pada bagian lembar kerja program Microsoft
Visio 2007, kemudian simpan hasil kerja anda ke dalam
hardisk atau disket data dengan nama file : lingkaran
Meyla Yan Sari Page 9
Algoritma hitung luas lingkaran
1. Masukkan besar jari-jari lingkaran (r)
2. Hitung luas lingkaran dengan rumus L=π*r*r
6. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses menghitung
keliling lingkaran pada bagian lembar kerja program
Microsoft Visio 2000, kemudian simpan hasil kerja anda ke
dalam hardisk atau disket data dengan nama file : Keliling.
Meyla Yan Sari Page 10
7. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses menghitung
luas segitiga pada bagian lembar kerja program Microsoft
Visio 2000, kemudian simpan hasil kerja anda ke dalam
hardisk atau disket data dengan nama file : Segitiga
Meyla Yan Sari Page 11
Algoritma hitung keliling lingkaran
1. Masukkan nilai jari-jari lingkaran (r)
2. Jika nilai r adalah bilangan positif, maka kerjakan nomor 3. Jika tidak, maka kerjakan langkah 2.
3. Hitung keliling lingkaran denganrumus K=2*π*r
Algoritma hitung luas segitiga :
1. Masukkan nilai alas segitiga (a).
Masukkan nilai tinggi segitiga
(t)
2. Hitung luas segitiga (L) dengan
rumus L=a*t/2
8. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 5, 6, dan 7
ke dalam bentuk program dengan menggunakan bahasa
pemrograman C.
Luas lingkaran#include <stdio.h>
Main ()
{
Float r, L, phi=3,14285;
Printf (“masukkan nilai r=”);
Scanf (“%f”,&r);
L=phi*r*r;
Printf (“Luas Lingkaran=%f\n”,L);
}
Keliling lingkaran#include <stdio.h>
Main ()
{
Int r;
Float K,phi=3,1428;
Printf (“masukkan nilai r=”);
Scanf (“%d”,&r);
If (r>=0)
{K=2*phi*r;}
Else
{Printf (“masukkan nilai r=”);
Scanf (“%d”,&r);}
Printf (“keliling lingkaran=%f\n”,K);}
}
Luas segitiga#include <stdio.h>
Meyla Yan Sari Page 12
Main ()
{
Float a,t,L;
Printf (“masukkan nilai a=”);
Scanf (“%f”,&a);
Printf (“masukkan nilai t=”);
Scanf (“%f”,&t);
L=a*t/2;
Printf (“Luas segitiga=%f\n”,L);
}
III. Jawaban Pertanyaan atau Soal
1. Apakah yang dimaksud proses runtutan itu ? jawab dengan
singkat dan jelas sertai pula dengan contoh !
2. Buatlah flowchart yang menerima sebuah bilangan, men-
decrement bilangan tersebut, dan menampilkan hasil
operasi!
3. Buatlah flowchart yang menerima dua buah bilangan,
menjumlahkan kedua bilangan tersebut, lalu hasil
penjumlahannya dikuadratkan, dan hasil peng-kuadratan
ditampilkan!
4. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima tiga buah
bilangan dan menampilkan hasil perkalian dari ketiga
bilangan tersebut!
5. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima lima buah
bilangan dan menampilkan rata-rata dari kelima bilangan
tersebut!
Meyla Yan Sari Page 13
6. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 2, 3, 4,
dan 5 ke dalam bentuk program dengan menggunakan bahasa
pemrograman bahasa C.
7. Berikanlah kesimpulan dari praktik yang anda lakukan di
jobsheet pertama ini
JAWAB :
1. proses runtutan adalah proses kegiatan dari awal hingga
akhir mengenai suatu langkah-langkah dalam menyelesaikan
suatu masalah yang disusun secara terurut dan sistematis.
Contoh :
2. Flowchart decreament
Meyla Yan Sari Page 14
5. Flowchart rata-rata
6. Program decreament#include <stdio.h>
Main ()
{
Int A, hasil;
Printf (“masukkan nilai a=”);
Scanf (“%d”,&a);
Hasil=A-1;
Printf (“tampilkan hasil=%d\n”,Hasil);
}
Program penjumlahan#include <stdio.h>
Main ()
{
Float m,n,A,B;
Printf (“masukkan nilai m=”);
Scanf (“%f”,&m);
Printf (“masukkan nilai n=”);
Scanf (“%f”,&n);
Meyla Yan Sari Page 16
A=m+n;
Printf (“tampilkan nilai A=%f\n”,A);
B=A*A;
Printf (“tampilkan nilai B=%f\n”,B);
}
Program perkalian#include <stdio.h>
Main ()
{
Int p,q,r,S;
Printf (“masukkan nilai p=”);
Scanf (“%d”,&p);
Printf (“masukkan nilai q=”);
Scanf (“%d”,&q);
Printf (“masukkan nilai r=”);
Scanf (“%d”,&r);
S=p*q*r;
Printf (“tampilkan S=%d\n”,S);
}
Program rata-rata
#include <stdio.h>
Main ()
{
Float e,f,g,h,i,D;
Printf (“masukkan nilai e=”);
Scanf (“%f”,&e);
Printf (“masukkan nilai f=”);
Scanf (“%f”,&f);
Printf (“masukkan nilai g=”);
Scanf (“%f”,&g);
Meyla Yan Sari Page 17
Printf (“masukkan nilai h=”);
Scanf (“%f”,&h);
Printf (“masukkan nilai i=”);
Scanf (“%f”,&i);
D=(e+f+g+h+i)/5
Printf (“tampilkan nilai D=%f\n”,D);
}
7. Kesimpulan :
a. Flowchart atau diagram alir merupakan salah satu
tools standar untuk menuliskan suatu Algoritma.
Karena flowchart dituliskan dalam bentuk simbol-
simbol yang memiliki arti dan spesifikasi khusus,
maka ada keharusan untuk mengerti dan dapat
menggunakannya untuk suatu proses yang tepat dalam
menyelesaikan suatu masalah.
b. Untuk menggambarkan flowchart banyak program
aplikasi yang dapat digunakan. Antara lain :
Microsoft Visio 2007, dan Microsoft Word.
c. Dalam diagram Flow Chart minimal harus ada bagian
start (mulai), input, proses, output dan end
(selesai).
IV. Penutup
Meyla Yan Sari Page 18
Demikian laporan pengenalan flowchart ini saya buat. Apabila
masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan laporan,
penulis meminta saran dan kritikkan kepada pembaca.
Terimakasih.
Meyla Yan Sari Page 19