Pengenalan flowchart

24
I. Dasar Teori 1. Pendahuluan Flowchart dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Diagram Alir. Dari dua kata ini, maka dapat kita bayangkan bahwa flowchart itu berbentuk diagram yang bentuknya dapat mengalirkan sesuatu. Hal ini memang benar, flowchart memang melukiskan suatu aliran kegiatan dari awal hingga akhir mengenai suatu langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Masalah tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari masalah yang sederhana sampai yang kompleks. Masalah yang kita pelajari tentu saja masalah pemrograman dengan menggunakan komputer, tetapi secara logika dapat kita awali dengan mengamati permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh sederhananya adalah masalah membuat secangkir kopi. Dalam membuat secangkir kopi, tentu saja diperlukan langkah- langkah yang berurutan agar hasilnya dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan, yaitu secangkir kopi. Demikian halnya dalam memprogram, diperlukan suatu algoritma (urutan langkah- langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis) agar program yang kita buat dapat berjalan dan memberikan hasil yang valid. Nah, untuk merepresentasikan algoritma itulah kita gunakan flowchart. Flowchart biasanya dipelajari pada saat kita mulai mempelajari pemrograman. Mengapa demikian? Hal ini tak lain karena dengan mempelajari flowchart, kita diharapkan dapat berfikir secara logis, dapat menentukan komponen program (input dan output), serta memahami alur program. Flowchart merupakan teknik yang memudahkan kita Meyla Yan Sari Page 1

Transcript of Pengenalan flowchart

I. Dasar Teori

1. Pendahuluan

Flowchart dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Diagram

Alir. Dari dua kata ini, maka dapat kita bayangkan bahwa

flowchart itu berbentuk diagram yang bentuknya dapat

mengalirkan sesuatu. Hal ini memang benar, flowchart memang

melukiskan suatu aliran kegiatan dari awal hingga akhir

mengenai suatu langkah-langkah dalam penyelesaian suatu

masalah. Masalah tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari

masalah yang sederhana sampai yang kompleks. Masalah yang kita

pelajari tentu saja masalah pemrograman dengan menggunakan

komputer, tetapi secara logika dapat kita awali dengan

mengamati permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Contoh sederhananya adalah masalah membuat secangkir kopi.

Dalam membuat secangkir kopi, tentu saja diperlukan langkah-

langkah yang berurutan agar hasilnya dapat sesuai dengan apa

yang kita inginkan, yaitu secangkir kopi. Demikian halnya

dalam memprogram, diperlukan suatu algoritma (urutan langkah-

langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara

sistematis) agar program yang kita buat dapat berjalan dan

memberikan hasil yang valid. Nah, untuk merepresentasikan

algoritma itulah kita gunakan flowchart. Flowchart biasanya

dipelajari pada saat kita mulai mempelajari pemrograman.

Mengapa demikian? Hal ini tak lain karena dengan mempelajari

flowchart, kita diharapkan dapat berfikir secara logis, dapat

menentukan komponen program (input dan output), serta memahami

alur program. Flowchart merupakan teknik yang memudahkan kita

Meyla Yan Sari Page 1

dalam memprogram, dalam hal ini memudahkan dalam arti

mengantisipasi agar tak ada komponen program yang tertinggal.

Definisi Flowchart

Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang

harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang

terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol

merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali

dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan

penampilan output.

Siklus Input-Proses-Output

Penerimaan input, pemrosesan input dan penampilan output

merupakan kegiatan utama yang membentuk siklus dari semua

kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Siklus ini disebut

dengan siklus I-P-O (Input-Proses-Output).

Gambar 1. Siklus I-P-O

Seperti yang kita tahu, komputer terdiri atas banyak komponen.

Kita lihat bagian hardware-nya saja, sudah ada banyak komponen

seperti monitor, keyboard, mouse, CPU, printer, scanner,

speaker, dsb. Setiap komponen komputer tersebut juga merupakan

bagian dari siklus I-P-O. Contohnya komponen yang biasa kita

gunakan untuk memasukkan perintah atau data ke dalam komputer

adalah keyboard dan mouse, selanjutnya masukan tersebut akan

Meyla Yan Sari Page 2

diproses oleh CPU, dan akhirnya akan mengeluarkan hasil

eksekusi pada monitor, printer, atau speaker.

2. Simbol-simbol Dalam Flowcharts

Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa flowchart terdiri

atas sekumpulan simbol dan masing-masing simbol

merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Berikut ini akan

dibahas tentang simbol-simbol yang digunakan dalam menyusun

flowchart, kegiatan yang diwakili serta aturan main yang

diterapkan dalam penggunaan simbol tersebut.

2.1 Simbol Input

Simbol input digambarkan dengan bangun jajar genjang. Simbol

ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penerimaan input.

Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan input yang diperlukan

pada suatu waktu secara satu per satu maupun secara

keseluruhan, tetapi biasanya input yang dimasukkan pada suatu

waktu, dituliskan bersamaan secara keseluruhan dengan tujuan

efisiensi ruang gambar.

Gambar 2. Simbol input

2.2 Simbol Proses

Simbol proses digambarkan dengan bangun persegi panjang.

Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan pemrosesan

input. Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan operasi-operasi

yang dikenakan pada input, maupun operasi lainnya. Sama

Meyla Yan Sari Page 3

seperti aturan pada simbol input, penulisan dapat dilakukan

secara satu per satu maupun secara keseluruhan.

Gambar 3. Simbol Proses

2.3 Simbol Output

Simbol output digambarkan dengan bangun seperti Gambar 4.

Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penampilan

output. Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan semua output

yang harus ditampilkan oleh program. Sama seperti aturan pada

dua simbol sebelumnya, penulisan dapat dilakukan secara satu

per satu maupun secara keseluruhan.

Gambar 4. Simbol Output

2.4 Simbol Percabangan

Simbol percabangan digambarkan dengan bangun belah ketupat.

Simbol ini digunakan untuk melambangkan percabangan, yaitu

pemeriksaan terhadap suatu kondisi. Dalam simbol ini, kita

menuliskan keadaan yang harus dipenuhi. Hasil dari pemeriksaan

dalam simbol ini adalah YES atau NO. Jika pemeriksaan

menghasilkan keadaan benar, maka jalur yang harus dipilih

adalah jalur yang berlabel Yes, sedangkan jika pemeriksaan

menghasilkan keadaan salah, maka jalur yang harus dipilih

adalah jalur yang berlabel No. Berbeda dengan aturan pada tiga

Meyla Yan Sari Page 4

simbol sebelumnya, penulisan keadaan dilakukan secara satu per

satu.

Gambar 5. Simbol Percabangan

2.5 Simbol Prosedur

Simbol prosedur digambarkan dengan bangun seperti Gambar 6.

Simbol ini berperan sebagai blok pembangun dari suatu program.

Prosedur memiliki suatu flowchart yang berdiri sendiri diluar

flowchart utama. Jadi dalam simbol ini, kita cukup menuliskan

nama prosedurnya saja, jadi sama seperti jika kita melakukan

pemanggilan suatu prosedur pada program utama (main program).

Sama dengan aturan pada simbol percabangan, penulisan nama

prosedur dilakukan secara satu per satu.

Gambar 6. Simbol Prosedur

2.6 Simbol Garis Alir

Simbol garis alir atau flow lines digambarkan dengan anak

panah. simbol ini digunakan untuk menghubungkan setiap langkah

dalam flowchart dan menunjukkan kemana arah aliran diagram.

Anak panah ini harus mempunyai arah dari kiri ke kanan atau

dari atas ke bawah. Anak panah ini juga dapat diberi label,

khususnya jika keluar dari simbol percabangan.

Meyla Yan Sari Page 5

Gambar 7. Simbol Garis Alir

2.7 Simbol Terminator

Simbol terminator digambarkan dengan bangun seperti Gambar 8.

Terminator berfungsi untuk menandai awal dan akhir dari suatu

flowchart. Simbol ini biasanya diberi label START untuk

menandai awal dari flowchart, dan label STOP untuk menandai

akhir dari flowchart. Jadi dalam sebuah flowchart pasti

terdapat sepasang terminator yaitu terminator start dan stop.

Gambar 8. Simbol Terminator

2.8 Simbol Konektor

Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan suatu langkah

dengan langkah lain dalam sebuah flowchart dengan keadaan on

page atau off page. On page connector digunakan untuk

menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari flowchart

dalam satu halaman, sedangkan off page connector digunakan

untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari

flowchart dalam halaman yang berbeda. Connector ini biasanya

dipakai saat media yang kita gunakan untuk menggambar

flowchart tidak cukup luas untuk memuat gambar secara utuh,

jadi perlu dipisahpisahkan. Dalam sepasang connector biasanya

diberi label tertentu yang sama agar lebih mudah diketahui

pasangannya.

Gambar 9a. Simbol On-Page ConnectorMeyla Yan Sari Page 6

Gambar 9b. Simbol Off-Page Connector

3. Menggambar Flowchart

Setelah kita mengetahui simbol-simbol yang dipakai untuk

menyusun flowchart, maka sekarang kita mulai belajar

menggambar suatu flowchart sederhana untuk menyelesaikan suatu

masalah. Contoh sederhana seperti yang telah disebutkan pada

awal bab adalah masalah membuat secangkir kopi. Untuk

menyelesaikan masalah, kita gunakan siklus IP-O seperti yang

telah kita bahas bersama. Nah, untuk membuat secangkir kopi

manis dibutuhkan bahan-bahan seperti kopi, gula dan air panas.

Kemudian ketiga bahan ini diaduk, dan akhirnya kita dapatkan

secangkir kopi. Flowchart untuk membuat secangkir kopi :

Meyla Yan Sari Page 7

II. Uraian Langkah Kerja Beserta Pembahasan Permasalahan

1. Hidupkan komputer anda !

2. Jalankan Microsoft Visio, dengan cara menekan tombol Start

> Program > Microsoft Visio 2007 maka akan tampil seperti

Gambar 11 dan Gambar 12 berikut ini

Gambar 11

Gambar 12

Meyla Yan Sari Page 8

3. Selanjutnya akan tampil window seperti gambar 13, sampai

langkah ini maka anda siap untuk membuat flow chart dari

permasalahan anda.

Gambar 13

4. Gambarlah kembali flowchart Gambar 10 ( a dan b ) dengan

menggunakan program Microsoft Visio 2007, kemudian simpan

hasil kerja anda ke dalam hardisk atau disket data dengan

nama file kopi.

5. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses menghitung

luas lingkaran pada bagian lembar kerja program Microsoft

Visio 2007, kemudian simpan hasil kerja anda ke dalam

hardisk atau disket data dengan nama file : lingkaran

Meyla Yan Sari Page 9

Algoritma hitung luas lingkaran

1. Masukkan besar jari-jari lingkaran (r)

2. Hitung luas lingkaran dengan rumus L=π*r*r

6. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses menghitung

keliling lingkaran pada bagian lembar kerja program

Microsoft Visio 2000, kemudian simpan hasil kerja anda ke

dalam hardisk atau disket data dengan nama file : Keliling.

Meyla Yan Sari Page 10

7. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses menghitung

luas segitiga pada bagian lembar kerja program Microsoft

Visio 2000, kemudian simpan hasil kerja anda ke dalam

hardisk atau disket data dengan nama file : Segitiga

Meyla Yan Sari Page 11

Algoritma hitung keliling lingkaran

1. Masukkan nilai jari-jari lingkaran (r)

2. Jika nilai r adalah bilangan positif, maka kerjakan nomor 3. Jika tidak, maka kerjakan langkah 2.

3. Hitung keliling lingkaran denganrumus K=2*π*r

Algoritma hitung luas segitiga :

1. Masukkan nilai alas segitiga (a).

Masukkan nilai tinggi segitiga

(t)

2. Hitung luas segitiga (L) dengan

rumus L=a*t/2

8. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 5, 6, dan 7

ke dalam bentuk program dengan menggunakan bahasa

pemrograman C.

Luas lingkaran#include <stdio.h>

Main ()

{

Float r, L, phi=3,14285;

Printf (“masukkan nilai r=”);

Scanf (“%f”,&r);

L=phi*r*r;

Printf (“Luas Lingkaran=%f\n”,L);

}

Keliling lingkaran#include <stdio.h>

Main ()

{

Int r;

Float K,phi=3,1428;

Printf (“masukkan nilai r=”);

Scanf (“%d”,&r);

If (r>=0)

{K=2*phi*r;}

Else

{Printf (“masukkan nilai r=”);

Scanf (“%d”,&r);}

Printf (“keliling lingkaran=%f\n”,K);}

}

Luas segitiga#include <stdio.h>

Meyla Yan Sari Page 12

Main ()

{

Float a,t,L;

Printf (“masukkan nilai a=”);

Scanf (“%f”,&a);

Printf (“masukkan nilai t=”);

Scanf (“%f”,&t);

L=a*t/2;

Printf (“Luas segitiga=%f\n”,L);

}

III. Jawaban Pertanyaan atau Soal

1. Apakah yang dimaksud proses runtutan itu ? jawab dengan

singkat dan jelas sertai pula dengan contoh !

2. Buatlah flowchart yang menerima sebuah bilangan, men-

decrement bilangan tersebut, dan menampilkan hasil

operasi!

3. Buatlah flowchart yang menerima dua buah bilangan,

menjumlahkan kedua bilangan tersebut, lalu hasil

penjumlahannya dikuadratkan, dan hasil peng-kuadratan

ditampilkan!

4. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima tiga buah

bilangan dan menampilkan hasil perkalian dari ketiga

bilangan tersebut!

5. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima lima buah

bilangan dan menampilkan rata-rata dari kelima bilangan

tersebut!

Meyla Yan Sari Page 13

6. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 2, 3, 4,

dan 5 ke dalam bentuk program dengan menggunakan bahasa

pemrograman bahasa C.

7. Berikanlah kesimpulan dari praktik yang anda lakukan di

jobsheet pertama ini

JAWAB :

1. proses runtutan adalah proses kegiatan dari awal hingga

akhir mengenai suatu langkah-langkah dalam menyelesaikan

suatu masalah yang disusun secara terurut dan sistematis.

Contoh :

2. Flowchart decreament

Meyla Yan Sari Page 14

3. Flowchart penjumlahan kuadrat

4. Flowchart perkalian 3 bilangan

Meyla Yan Sari Page 15

5. Flowchart rata-rata

6. Program decreament#include <stdio.h>

Main ()

{

Int A, hasil;

Printf (“masukkan nilai a=”);

Scanf (“%d”,&a);

Hasil=A-1;

Printf (“tampilkan hasil=%d\n”,Hasil);

}

Program penjumlahan#include <stdio.h>

Main ()

{

Float m,n,A,B;

Printf (“masukkan nilai m=”);

Scanf (“%f”,&m);

Printf (“masukkan nilai n=”);

Scanf (“%f”,&n);

Meyla Yan Sari Page 16

A=m+n;

Printf (“tampilkan nilai A=%f\n”,A);

B=A*A;

Printf (“tampilkan nilai B=%f\n”,B);

}

Program perkalian#include <stdio.h>

Main ()

{

Int p,q,r,S;

Printf (“masukkan nilai p=”);

Scanf (“%d”,&p);

Printf (“masukkan nilai q=”);

Scanf (“%d”,&q);

Printf (“masukkan nilai r=”);

Scanf (“%d”,&r);

S=p*q*r;

Printf (“tampilkan S=%d\n”,S);

}

Program rata-rata

#include <stdio.h>

Main ()

{

Float e,f,g,h,i,D;

Printf (“masukkan nilai e=”);

Scanf (“%f”,&e);

Printf (“masukkan nilai f=”);

Scanf (“%f”,&f);

Printf (“masukkan nilai g=”);

Scanf (“%f”,&g);

Meyla Yan Sari Page 17

Printf (“masukkan nilai h=”);

Scanf (“%f”,&h);

Printf (“masukkan nilai i=”);

Scanf (“%f”,&i);

D=(e+f+g+h+i)/5

Printf (“tampilkan nilai D=%f\n”,D);

}

7. Kesimpulan :

a. Flowchart atau diagram alir merupakan salah satu

tools standar untuk menuliskan suatu Algoritma.

Karena flowchart dituliskan dalam bentuk simbol-

simbol yang memiliki arti dan spesifikasi khusus,

maka ada keharusan untuk mengerti dan dapat

menggunakannya untuk suatu proses yang tepat dalam

menyelesaikan suatu masalah.

b. Untuk menggambarkan flowchart banyak program

aplikasi yang dapat digunakan. Antara lain :

Microsoft Visio 2007, dan Microsoft Word.

c. Dalam diagram Flow Chart minimal harus ada bagian

start (mulai), input, proses, output dan end

(selesai).

IV. Penutup

Meyla Yan Sari Page 18

Demikian laporan pengenalan flowchart ini saya buat. Apabila

masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan laporan,

penulis meminta saran dan kritikkan kepada pembaca.

Terimakasih.

Meyla Yan Sari Page 19

V. Daftar Pustaka

Handoko, S. 2005. Logika & Algoritma. Semarang

Meyla Yan Sari Page 20

VI. Lampiran

Luas lingkaran :

Meyla Yan Sari Page 21

Luas segitiga :

Meyla Yan Sari Page 22

Penjumlahan kuadrat :

Meyla Yan Sari Page 23

Meyla Yan Sari Page 24