PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERUPA KOMIK ...

186
i PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan ENDANG LESTARI TPG.151666 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERUPA KOMIK ...

i

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK

BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI

KELAS IV MADRASAH IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG

GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

ENDANG LESTARI

TPG.151666

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

ii

iii

iv

v

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga

kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan segala

kekurangannya. Segala syukur saya ucapkan kepadaMu ya Rabb, karena sudah

menghadirkan orang-orang yang berarti disekeliling saya. Yang selalu memberi

semangat dan do’a, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk karya

yang sederhana ini, maka saya persembahkan untuk:

Bapak dan Mamak tercinta dan tersayang

Terima kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir hingga saat ini.

Terima kasih atas segala dukungan Bapak dan Mamak, baik dalam bentuk materil

maupun moril. Karya ini saya persembahkan untuk Bapak Slamet Riyadi dan

Mamak Sriyani, sebagai wujud rasa terima kasih saya atas segala pengorbanan dan

jerih payah Bapak dan Mamak sehingga saya dapat menggapai cita-cita saya.

Adik ku tercinta

Untuk adik ku tercinta Dwi Nur Rahma Wati, tiada waktu yang paling berharga

dalam hidup selain menghabiskan waktu denganmu. Walaupun saat dekat kita sering

bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan. Terima kasih untuk semangat

darimu, semoga awal dari kesuksesan saya ini dapat membuatmu bangga.

Dosen Pembimbing

Kepada Ibu Dr. Hj. Armida,M.Pd.i selaku dosen pembimbing skripsi I dan Bapak

Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.i selaku dosen pembimbing II saya yang paling

baik dan bijaksana, terima kasih karena sudah menjadi orang tua kedua saya di

kampus. Terima kasih atas segala bantuannya, nasehatnya, dan ilmunya yang selama

ini dilimpahkan pada saya dengan rasa tulus dan ikhlas.

Sahabat dan seluruh Teman di Kampus Tercinta

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan juga untuk seluruh teman-teman

PGMI angkatan 2015 UIN STS Jambi. Terima kasih untuk memori yang kita

rajut setiap harinya. Sehingga masa kuliah selama hampir 4 tahun ini menjadi

lebih berarti. Semoga saat-saat indah itu akan selalu menjadi kenangan yang

paling indah.

vii

MOTTO

لذ ى خلق خلق الانسان هن علق اقزاوربك االكزم اقزاباسن ربك ا

الذى علن با لقلن علن االنسن ها لن يعلن

Terjemahannya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang manciptakan

Dia telah menciptakan manusia dari segumpah darah

Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

(QS. Al-Alaq 1-5)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Kelas IV

MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa”.

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar

sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah

membantu dalam membimbing maupun dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini,

antara lain :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. H. Suadi, MA. Ph. D selaku wakil Rektor 1 Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Fadhila Husen, M.Pd selaku wakil Rektor III Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. Lukman Hakim, M.Pd selaku wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Dr. Zawaki Afdal Jamil, M.Pd.I selaku wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Bapak Dr. Kemas Imron, M.Pd.I selaku wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN STS Jambi.

10. Bapak Salahudin, M.Pd.I selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN STS Jambi.

ix

11. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi I, yang telah

meluangkan waktu dan memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

12. Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

II yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya serta

mencurahkan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

mengembangkan produk juga menulis skripsi.

13. Bapak Kartubi, M.Pd,I selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan masukan, bimbingan dan menuntun arah yang akan dituju serta

pilihan yang harus diambil selama perkuliahan.

14. Ibu Destinar A, S.Pd.I yang telah bersedia menjadi Validator ahli pembelajaran

tematik.

15. Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd.I yang telah bersedia menjadi validator ahli materi.

16. Bapak Bestari, S.Pd, M.Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli media.

17. Bapak Mursyid, M.Pd ysng telah bersedia menjadi validator ahli bahasa.

18. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sukthan Thaha

Saifuddin Jambi.

19. Ibu Fitri Rianti, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro

Jambi yang telah bersedia menerima penulis dalam melakukan riset dan

pemerolehan data lapangan.

20. Siswa /i kelas IV MIN 4 Muaro Jambi yang turut berpartisipasi dengan baik,

sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh data lapangan.

21. Teristimewa kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Slamet Riyadi dan Mamak

Sriyani yang tellah berjasa dalam hidupku, terima kasih atas kesabaran yang

tiada batas, do’a yang tiada putus, motivasi yang tiada henti serta dukungan

materil yang selalu diusahakan ada selama proses perjuangan perkuliahan

sampai skripsi ini tercetak.

22. Adikku Dwi Nur Rahma Wati yang selalu mendukung dan mendo’akan

kesuksesanku serta selalu menanti kepulanganku.

23. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2015 khususnya

teman-teman lokal B yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan

dalam penyelesaian skripsi ini.

x

xi

ABSTRAK

Nama : Endang Lestari

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Pengembangan Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Pematang Gajah Muaro Jambi Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa komik berbasis cerita

rakyat Jambi sebagai bahan ajar untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV MIN 4

Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Development (R&D) menurut model Borg and Gall. Langkah yang ditempuh dalam

penelitian ini pengembangan ini meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian,

revisi produk dan produk masal. Produk bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi

dinilai kelayakannya oleh 1 ahli pembelajaran tematik dengan skor 94,66%, 1 ahli media

dengan skor 97,39%, 1 ahli materi dengan skor 87,27%, 1 ahli bahasa dengan skor 80%, 8

siswa uji coba kelompok kecil dengan skor 95%, dan 20 siswa uji coba pemakaian atau uji

coba kelompok besar dengan skor 96,125%. Berdasarkan analisis perbedaan minat baca

siswa antara yang tidak menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi

dengan siswa yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi

dengan uji independent t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ha

diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa yang

menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi lebih tinggi secara

signifikan yaitu rata-rata 84,25 bila dibandingkan dengan minat baca siswa yang tidak

menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi yaitu minat belajarnya

hanya 56,75. Dengan demikian, bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dapat

meningkatkan minat baca siswa.

Kata kunci : Bahan ajar berupa komik cerita rakyat Jambi, Minat baca.

xii

ABSTRACT

Name : Endang Lestari

Department :Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education

Title : The Development of Teaching Materials in the form of Class IV

Jambi Folklore based comics from the state of the state 4 tide elephant

Muaro Jambi to Increase Students Reading Interest

This study aims to prodece comic based teaching materials based on Jambi

folklore as teaching materials to increase reading interest in fourth grade students

MIN 4 Muaro Jambi. This research is a type of research and development (R&D)

according to Borg and Gall. The steps taken in this development research include

potential problems, data collection, product design, design validation, design

revisions, product trials, product revisions, usage trials, product revisions and mass

product. Jambi folklore based comic based teaching materials products were

assessed as being feasible by 1 thematic learning expert with a score of 94.66%, i

media expert with a score of 97.39%, 1 material expert with a score of 87.27%, 1

linguist with a score of 80%, 8 students in small group trials with a score of 95% and

20 students testing usage or large group trials with a score of 96,123%. Based on the

analysis of differences in students reading interest between those who do not use the

comic based folklore teaching materials and students who use Jambi folklore based

comic teaching materials with the independent t-test, Sig. (2-tailed) of 0,000 < 0,05

so Ha is accepted and Ho is rejected. It can be concluded that reading interest using

Jambi folklore based comic teaching materials is significantly higher, which is an

average of 84,25 when compared to students interest in reading who do not use

Jambi folklore based comic teaching materials, which is only 56,75. Thus, teaching

materials in the form of comics based on Jambi folklore can increase students

reading interest.

Keywords : teaching materials in the form of Jambi folklore based comics, interest

in reading.

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

NOTA DINAS .................................................................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................................... v

MOTTO .............................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................................... xi

ABSTRACK ....................................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................................ 5

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan ............................................................ 6

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan .............................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model ....................................................................... 9

B. Kajian Teoritik ................................................................................................ 11

C. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 26

B. Karakteristik Sasaran Penelitian ..................................................................... 27

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ...................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Model ........................................................................... 44

B. Kelayakan Model ............................................................................................ 49

C. Efektifitas Model ............................................................................................ 71

xiv

D. Pembahasan .................................................................................................... 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 87

B. Saran ............................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 kompetensi dasar dan indikatorHasil ................................................................. 30

Tabel 3.2 Nama, profesi dan Bidang Validator Produk ...................................................... 36

Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Validator .................................................. 42

Tabel 3.4 Kriteria Persentase Minat Belajar Siswa ............................................................ 43

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli

Pembelajaran Tematik ........................................................................................................ 51

Tabel 4.2 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik berbasis cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli

Pembelajaran Tematik ........................................................................................................ 53

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli

Media .................................................................................................................................. 54

Tabel 4.4 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh

Ahli Media .......................................................................................................................... 56

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyta Jambi Oleh Ahli

Materi .................................................................................................................................. 57

Tabel 4.6 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh

Ahli Materi .......................................................................................................................... 59

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli

Bahasa ................................................................................................................................. 59

Tabel 4.8 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh

Ahli Bahasa ......................................................................................................................... 61

Tabel 4.9 Revisi Produk ...................................................................................................... 61

Tabel 4.10 Data Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................................ 63

Tabel 4.11 Uji Coba Kelompok Besar atau Uji Coba Kelompok Besar ............................. 66

Tabel 4.12 Rekapitulasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol ........................................ 72

Tabel 4.13 Rekapitulasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen ................................. 76

Tabel 4.14 Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperiman ...... 79

Tabel 4.15 Uji Coba Normalitas ......................................................................................... 81

Tabel 4.16 Uji Homogenitas ............................................................................................... 83

Tabel 4.17 Uji Independent t-test........................................................................................ 84

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian Research and Development (R&D) .................... 10

Gambar 2.2 Skema Golongan Materi Pembelajaran........................................................... 12

Gambar 3.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kelas IV ........................ 30

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall........................................... 31

Gambar 3.3Desain Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................. 35

Gambar 4.1 Tampilan Cover Komik .................................................................................. 45

Gambar 4.2 Tampilan Cover komik ................................................................................... 46

Gambar 4.3 Sketsa Awal Komik ........................................................................................ 47

Gambar 4.4 Komik Yang Sudah Jadi ................................................................................. 48

Gambar 4.5 Identitas Penulis .............................................................................................. 49

Gambar 4.6 rata-rata presentase minat baca siswa ............................................................. 81

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah, guru, siswa

Lampiran 3 Lembar Validasi Ahli Pembelajaran Tematik

Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli Media

Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Materi

Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Bahasa

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 8 Buku Guru Tema 6 subtema 3 pembelajaran 4

Lampiran 9 Buku Siswa Tema 6 subtema 3 Pembelajaran 4

Lampiran 10 Angket Uji coba Kelompok Kecil

Lampiran 11 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol

Lampiran 12 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen

Lampiran 13 Angket Uji Coba Pemakaian atau Uji Coba Kelompok Besar

Lampiran 14 Jadwal Penelitian

Lampiran 15 Dokumentasi Kegiatan

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah aktivitasi semua potensi dasar manusia yang dilakukan

melalui interaksi antara manusia dewasa dengan yang belum dewasa. Pendidikan

adalah proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati, dengan atau tanpa

penyengajaan. Pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak

optimasi potensi koognitif, afektif dan psikomotorik yang dimilikinya. Pendidikan

adalah proses membimbing, melatih dan memandu manusia terhindar atau keluar

dari kebodohan dan pembodohan. (Sudarwan Danim, 2013, hal. 1).

Pendidikan adalah metamorfosis perilaku menuju kedewasaan sejati.

Pendidikan juga didefinisikan sebagai elevasi yang dilakukan secara

nondiskriminasi, dinamis dan intensif menuju kedewasaan individu, dimana

prosesnya di lakukan secara kontinyu dengan sifat yang adaptif dan nirlimit atau

tiada akhir. Horne mendefinisikan pendidikan sebagai proses penyesuaian yang

berlangsung secara terus-menerus bagi perkembangan intelektual, emosional dan

fisik manusia. (Sudarwan Danim, 2013, hal. 2).

Pendidikan merupakan aktivitas atau proses sosial esensial yang

memungkinkan generasi muda hidup eksis dalam kompleksitas sosial,

modernisasi ekonomi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Brubcher

(1969) dalam (Sudarwan Danim, 2013, hal. 3) mendefinisan pendidikan sebagai

suatu proses pengembangan potensi dasar manusia yang berkaitan dengan moral,

intelektual, dan jasmaninya untuk mencapai tujuan hidup dalam kerangka sistem

sosial.

Pendidikan pada intinya merupakan proses penyiapan subyek didik

menuju manusia masa depan yang bertanggung jawab. Makna dari “bertanggung

jawab”, bahwa subyek didik dipersiapkan untuk menjadi manusia yang berani

berbuat dan berani pula mempertanggung jawabkan atas apa yang telah

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

diperbuatnya. Sehingga dari sikap bertangggung jawab maka akan membuahkan

hasil yakni menjadi insan yang berpendidikan.(Sudarwan Danim, 2013, hal. 4).

Menurut penulis, dalam sebuah pendidikan terdapat pengajaran, dan dalam

sebuah pengajaran terdapat pembelajaran. Pembelajaran bermakna perubahan,

artinya dengan belajar, manusia dapat merubah mindset dalam dirinya dari yang

tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Demikian pula dalam

sebuah pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran

Bahasa Indonesia sangatlah penting, untuk meningkatkan pemahaman siswa

dalam berbahasa yang baik dan benar. Dari beberapa definisi di atas, maka penulis

ingin mengaplikasikan hal tersebut dalam metodologi penelitian dan

pengembangan.

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development

(R&D) merupakan metode penelitian yang di gunakan untuk menghasilkan

produk tertentu dan menguji keefektifan produk tertentu. Metode penelitian dan

pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu Alam dan

Teknik. Hampir semua produk teknologi, produk dan dikembangkan melalui

penelitian ini. Selain ilmu Alam dan Teknologi penelitian dan pengembangan ini

juga dapat di lakukan untuk meneliti tentang pendidikan. (Sugiyono, 2015, hal.

407-408).

Untuk mengembangkan bahan ajar ini tentunya penulis sangat berhati-hati

dan memfleksibelkan bahan penelitian agar dapat mencapai hasil yang maksimal

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mencapai hasil yang maksimal,

tentunya penulis sangat memperhatikan etika-etika dan prosedur dalam

mengembangkan bahan ajar agar lebih menarik dan tidak monoton.

Idealitasnya komponen pada bahan ajar yang dapat memudahkan siswa

dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru adalah, ada

tujuan yang harus di capai, petunjuk penggunaan, kegiatan belajar, rangkuman

materi, tugas dan latihan, sumber bacaan, item-item tes, kriteria keberhasilan dan

kunci jawaban tertulis (jika tes berupa essay dan pilihan ganda). (Wina Sanjaya,

2008, hal. 156).

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Farida Rahim (2007) mengemukakan bahwa “bahan ajar (bacaan) yang

ideal memiliki daya tarik bagi siswa. “Siswa akan memotivasi belajar dan

memiliki minat belajar tinggi, yang selanjutnya akan menunjang pemahaman

siswa. Materi (bahan ajar) yang mudah difahami akan menjadi bahan bacaan yang

menarik untuk dibacanya lebih lanjut” (hal. 85). Wahyudi Siswanto dan Dewi

Ariani (2016) mengemukakan bahwa “dampak positif dari penggunaan bahan ajar

yang menarik dan sesuai dengan materi selain memotivasi belajar siswa juga

dapat meningkatkan kreatifitas belajar siswa. Siswa yang telah termotivasi akan

menjadi kreatif, sehingga menghasilkan fikiran, ide dan imajinasi yang kreatif

pula” (hal. 4).

Dari paparan paragraf di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa, bahan

ajar yang menarik akan memotivasi siswa untuk belajar sehingga memudahkan

tercapainya suatu tujuan pembelajaran dalam bahan ajar tersebut. Selain itu, guru

dan siswa akan lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas jika

memiliki Bahan ajar komik yang menarik, fleksibel, kontekstual dan ringan

(mudah di bawa kemana-mana). Sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan

kapan saja.

Pembelajaran tematik khususnya pada KD Bahasa Indonesia diarahkan

untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam komunikasi secara lisan dan

tulisan. Kemampuan berbahasa yang baik dan benar adalah sesuai dengan konteks

waktu, tujuan dan saat komunikasi dilangsungkan. Standar kompetensi Bahasa

Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan

penguasaan pengetahuan keterampilan Bahasa Indonesia. Standar kompetensi

yang dimaksud ialah siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai kemampuan,

kebutuhan dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil

karya kesastraan.

Dampak positif dari penggunaan bahan ajar yang menarik dan sesuai

dengan materi selain memotivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan

kreatifitas belajar siswa. Siswa yang telah termotivasi akan menjadi kreatif,

sehingga menghasilkan fikiran, ide dan imajinasi yang kreatif pula, (Wahyudi

Siswanto, Dewi Ariani, 2016, hal. 4). Dengan demikian, guru dan siswa akan

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas jika memiliki bahan

ajar yang menarik, fleksibel, kontekstual dan ringan (mudah di bawa kemana-

mana). Sehingga siswapun bisa belajar dimana saja dan kapan saja.

Pengembangan bahan ajar yang penulis ingin kembangkan yaitu berupa

komik berbasis cerita rakyat, tentunya untuk materi cerita rakyat. Secara definisi,

bahan ajar atau materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi

kurikulum dan harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam

rangka mencapai standar kompetensi pada mata pelajaran tertentu dalam sebuah

pendidikan.

Berdasarkan hasil observasi pengumpulan data yang dilakukan oleh

penulis pada 29 September 2018 melalui teknik wawancara yang dilakukan

penulis ketika melakukan penelitian bahwasannya KKM pembelajaran Bahasa

Indonesia yaitu 70. Selain itu, peneliti juga menanyakan kepada siswa kelas IV

tentang definisi cerita rakyat siswa tidak bisa menjawab. Guru hanya

menggunakan buku paket sebagai bahan ajar. Dan pada materi cerita rakyat, jelas

siswa akan merasa bosan jika hanya menggunakan buku paket yang ada.

Metode yang digunakan oleh guru pun kurang tepat untuk pembelajaran

cerita rakyat. Yaitu guru menggunakan metode yang masih biasa seperti metode

ceramah. Yang pastinya anak-anak akan merasa bosan untuk mendengarkan cerita

yang terkesan monoton. Kemudian media yang dugunakan guru di MIN 4 Muaro

jambi juga hanya menggunakan media seadanya, yaitu buku paket. Tanpa ada

media penunjang lainnya. Bahan ajar yang digunakan guru hanya berupa buku

paket.

Kegunaan dan tujuan utama pengembangan bahan ajar ini yakni penulis

akan mengimplementasikan bahan ajar yang telah dikembangkan pada

pembelajaran cerita rakyat di kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muara Jambi.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti akan melakukan penelitian

Research and Development (R&D) dengan judul: Pengembangan Bahan Ajar

Tematik Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Kelas IV Madrasah

Ibtida’iyah Negeri 4 Pematang Gajah Untuk Meningkatkan Minat Baca

Siswa.

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada uraian paragraf

sebelumnya, maka dapat di identifikasikan masalah tersebut sebagai berikut:

1. Tidak memiliki bahan ajar yang sesuai dengan materi.

2. Cara guru menyampaikan materi pembelajaran kurang menarik.

3. Kurangnya minat baca siswa pada materi cerita rakyat.

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang mendasari penelitian pengembangan,

agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus untuk mencapai tujuan/sasaran

yang diharapkan maka peneliti memfokuskan batasan permasalahan

penelitian pengembangan ini sebagai berikut:

1. Pengembangan media pembelajaran berupa komik untuk siswa kelas IV

MIN 4 Pematang gajah, Muaro Jambi.

2. Komik yang dibuat berbasis cerita rakyat Jambi sesuai dengan pembelajaran

tematik Tema 6, pembelajaran 4, sub tema 2

3. Pengujian produk yang dibuat merupakan uji terbatas. Pengujian produk

dilaksanakan oleh peneliti dan siswa MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian masalah diatas, maka dapat penulis sajikan masalah

tersebut sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan bahan ajar berupa komik untuk

siswa kelas IV di MI/SD ?

2. Bagaimana validitas dan efektivitas produk bahan ajar berupa komik

berbasis cerita rakyat pada pembelajaran tematik dikelas IV MIN 4

Pematang gajah Muaro Jambi ?

3. Apakah ada peningkatan minat baca siswa sebelum dan sesudah

menggunakan bahan ajar yang dikembangkan ?

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

E. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENGEMBANGAN

Dari paparan paragraf sebelumnya, maka dalam penelitian pengembangan

initerdapat tujuan dan kegunaan produk yang ingin dikembangkan, diantaranya

sebagaiberikut:

1. Tujuan

a) Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan bahan ajar berupa

komik berbasis cerita rakyat.

b) Mengetahui kualitas dan efektivitas produk yang dikembangkan.

c) Mengetahui respon dan perkembangan minat baca siswa sebelum dan

sesudah menggunakan bahan ajar yang penulis kembangkan.

2. Kegunaan

a) Bagi peneliti

1) Dapat mengetahui dan menerapkan secara langsung pengembangan

bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat serta dapat dijadikan

masukan bagi peneliti selanjutnya yang masih berkaitan dengan

pengembangan ini.

b) Bagi guru

1) Penelitian pengembangan ini sebagai masukan untuk guru agar

menggunakan bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan materi yang

akan disajikan.

2) Memudahkan guru untuk menyampaikan materi cerita rakyat yang

didukung oleh gambar-gambar yang mendefinisikan tokoh-tokohnya

3) Dapat mengefektifkan komunikasi pembelajaran antara guru dan

siswa.

c) Bagi siswa

1) Siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja,dengan cerita yang

sudah dikemas secara menarik menjadi komik

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

2) Mendapatkan kemudahan dalam mencapai Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar.

3) Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan minat,

motivasi belajar, baca siswa.

d) Bagi sekolah

1) Penelitian pengembnagan ini dapat dijadikan referensi bagi sekolah

sebagai alat untuk menunjang pembelajaran

2) Dengan adanya komik berbasis cerita rakyat diharapkandapat menjadi

motivasi bagi pihak sekolah untuk menyediakan media atau alat

pembelajaran yang menarik

e) Bagi peneliti lainnya

1) Penelitian ini dapat di jadikan sebagai study relevan bagi

penelitiselanjutnya.

2) Dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan penelitian ini, sehingga

peneliti selanjutnya dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih

menarik bagi siswa kelas IV MI/SD.

F. SPESIFIKASI PRODUK

1. Bahan ajar berupa komik yang dikembangkan adalah sebagai alat bantu

dalam proses pembelajaran,sehingga memudahkan peserta didik untuk

berpikir aktif khususnya dalam bidang studi bahasa Indonesia.

2. Bahan ajar berupa komik yang dikembangkan memakai alur cerita yang

ringan,dengan perwatakan yang realistis untuk menarik minat baca siswa.

3. Komik didesain dengan full drawing

4. Komik juga dapat dimanfaatkan oleh guru, untuk membangkitkan minat

baca, mengembangkan perbendaharaan kata serta keterampilan membaca.

5. Bahan ajar yang dikembangkan dikorelasikan berdasarkan usia psikologis

siswa MI/SD.

6. Komik dijadikan sebagai stimulus untuk membantu siswa memahami

materi.

7. Komik yang dibuat berdasarkan materi yang akan disampaikan

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

8. Isi komik dibuat dengan gambar yang menarik perhatian siswa sehingga

diharapkan siswa akan lebih tertarik dan senang mempelajari materi yang

disampaikan guru.

9. Isi komik dikorelasikan dengan akhlak yang terpuji

10. Materi yang ada didalam komik adalah menemukan ide pokok dalam

paragraf.

11. Komik berbasis cerita rakyat Jambi

12. Terdapat lembar karya siswa, siswa diminta mengapresiasi cerita rakyat

berupa komik yang sudah dibaca.

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model

Sugiyono (2015, hlm.407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat

menghasilkan produk tertentu digunakan peneltian yang bersifat analisis

kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka

diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (digunakan

metode eksperimen)

Lebih lanjut Borg and Gall menyatakan bahwa untuk penelitian analisis

kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering

digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji

produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action

research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian

produk dengan ekperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied

research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,

mengembangkan dan memvalidasi suatu produk (dalam Sugiyono, 2015, hlm.11).

Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian

R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan

yang jumlahnya banyak, berkualitas dan relevan dengan kebutuhan. Produk-

produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk

keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar,

modul, kompetensi tenaga pendidikan, sistem evaluasi, model uji ompetensi,

penataan ruang kelas untuk model pembelajaran tertentu, model unit produksi,

model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem pengajian dan lain-lain

(Sugiyono,2015, hlm.412).

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Prosedur pengembangan produk komik ini dari awal hingga akhir akan

dikorelasikan dengan prosedur penelitian model Borg and Gall. Prosedur Borg

and Gall tersebut sebagaimana yang tersaji pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 skema prosedur penelitian research and development (R&D)

(Sugiyono.2015, hlm.409)

Dengan adanya prosedur penelitian pengembangan tersebut,maka dapat menjadi

petunjuk penelitian dan juga memudahkan penulis untuk menuntaskan

pengembanagan produk yang diinginkan yaitu sebuah komik berbasis cerita

rakyat Jambi untuk siswa/i kelas IV SD/MI yang nantinya akan diterapkan di MIN

4 Muaro Jambi.

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

B. Kajian Teoritik

1. Definisi Pengembangan Bahan Ajar

Pengembangan adalah upaya untuk memperluas atau memperbanyak atau juga

membawa suatu keadaan menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurut Gall dan Borg model pengembangan pendikan berdasarkan pada industri

yang menggunakan temuan-temuan penelitian dalam merancang produk dan

prosedur baru. Dengan penelitian dan model-model tersebut di tes dilapangan

secara sistematis, di evaluasi diperbaiki hingga memperoleh kriteria khusus

tentang keefektifan, kualitas, atau standar yang sama.

Menurut Gay, Mills dan Airasian, dalam bidang pendidikan tujuan utama

penelitian pengembangan bukan untuk merumuskan atau untuk menguji teori,

tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di

sekolahsekolah. Produk-produk yang dihasilkan meliputi; materi pelatihan guru,

bahan ajar atau materi pembelajaran, seperangkat tujuna perilaku, materi media

dan sistem sistem manajemen.

Penelitian dan pengembangan secara umum berlaku secara luas pada

istilahistilahtujuan, personal, dan waktu sebagai pelengkap. Produk-produk

yangdikembangkan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan tertentu dengan

spesifikasiyang jelas. Ketika menyelesaikan produk di tes lapangan dan di refisi

sampai padasuatu tingkat efektifitas awal tertentu di capai, (Emzir, 2011, hal. 263-

264). Meskisiklus penelitiannya sulit dan mahal namun akan menghasilkan suatu

produk yangberkualitas dan memiliki daya guna yang tinggi.

Bahan atau materi pembelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu

yang menjadi isi kurikulum yang harus di kuasai oleh siswa sesuai dengan

kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata

pelajaran dalam suatu pendidikan tertentu. Materi pelajaran merupakan bagian

terpenting dalam proses pembelajaran bahkan dalam pengajaran yang berpusat

pada materi pelajaran (subjectcenteredteaching), materi pelajaran merupakan inti

kegiatan pembelajaran. Menurut subject centered teaching keberhasilan suatu

proses pembelajaran oleh seberapa banyak siswa dapat menguasai materi

kurikulum. (Wina Sanjaya, 2013, hal. 141).

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Menurut Ahmad Rohani (2004), menyatakan “bahwa segala daya yang

dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik

secara langsung maupun tidak langsung, di luar dari peserta didik

(lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran

berlangsung disebut dengan sumber belajar (bahan ajar)” (hal. 161).

Dari beberapa definisi bahan atau materi pembelajaran di atas, Wina

Sanjaya, (2013) menggolongkan bahan ajar menjadi beberapa golongan.

Penggolongan bahan ajar tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Penggolongan Bahan Ajar

Menurut Hilda Taba (1962) dalam Wina Sanjaya (2013), bahan ajar

atau materi pelajaran dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan, tingkatan

tersebut sebagaimana skema di bawah ini:

Gambar 2.2. Skema Golongan Materi Pembelajaran.

Dari gambar di atas maka akan diperjelas dengan uraian sebagai

berikut:

1) Fakta khusus adalah bentuk materi kurikulum yang sangat sederhana.

2) Ide-ide pokok bisa berupa prinsip atau generalisasi. Memahami ide

pokok, memungkinkan kita bisa menjelaskan sejumlah gejala spesifik

atau sejumlah materi pelajaran.

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

3) Konsep, maksudnya adalah bila seseorang dapat memahami konsep

bahan ajar yang akan dikembangkan atau diajarkan maka akan

memudahkan dalam menyampaikan dan memudahkan siswa untuk

menerima isi materi yang terdapat pada bahan ajar tersebut.

4) Sistem berfikir, berhubungan dengan kemampuan untuk

memecahkan masalah secara empiris, sistematis, dan terkontrol yang

kemudian dinamakan berfikir ilmiah. (Wina Sanjaya, 2013, hal. 141-

144).

b. Tahap-tahap Pengembangan Bahan Ajar

Penyusunan bahan ajar yang bermutu dilakukan melalui

serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan. Dalam hal ini penulis

mengutip teori Jolly dan Bolitho dalam Emzir (2011), yang mengajukan

tahap pengembagan bahan ajar bahasa sebagai berikut:

1) Identifikasi kebutuhan guru dan siswa.

2) Penentuan kegiatan eksplorasi kebutuhan materi.

3) Realisasi kontekstual, dengan mengajukan gagasan yang sesuai,

pemilihan teks dan konteks bahan ajar.

4) Realisasi paedagogies melalui tugas dan latihan konteks bahan

ajar.

5) Produksi bahan ajar.

6) Penggunaan bahan ajar oleh siswa, dalam hal ini penulis

mensinkronisasikan dengan teorinya sendiri yaitu dalam

penggunaan bahan ajar oleh siswa ini terdapat evaluasi atau

kegiatan akhir. Tujuannya untuk mengetahui dampak penggunaan

bahan ajar yang telah dikembangkan. (Emzir, 2011, hal. 283).

Syarifuddin Nurdin, Andriantoni (2016) mengemukakan bahwa

“Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

dalam rangka mencapai standar kompetensi yanng telah

ditentukan” (hal. 102).

Selain dari pada tahap-tahap di atas, penulis sangat rinci

memperhatikan komponen-komponen dalam mengembangkan bahan ajar

Bahasa Indonesia berupa buku dongeng ini. Berikut ini adalah tahap-tahap

ke-dua yang akan penulis jadikan panduan dalam mengembangkan bahan

ajar, agar nantinya dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan:

1) Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik.

2) Petunjuk untuk guru.

3) Petunjuk untuk siswa.

4) Lembaran kegiatan siswa yang memuat materi pelajaran yang harus dikuasai

siswa

5) Lembar Kerja.

6) Kunci lembaran kerja.

7) Kunci evaluasi. (Ahmad Sabri, 2007, hal. 145).

Dalam proses pengembangan bahan ajar selain memperhatikan prosedur

pengembangan bahan ajar, penulis juga mempertimbangkan kesesuaian bahan ajar

dengan kegunaan bahan ajar. Untuk mengembangkan bahan ajar yang ideal dan

nantinya memudahkan guru dan siswa ketika menggunakan bahan ajar tersebut,

maka perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1) Ekonomis, biaya yang digunakan.

2) Teknisi (teknisi yang mengoperasikan bahan ajar pada pembelajaran).

3) Praktis dan sederhana.

4) Fleksibel dan relevan.

5) Dapat membantu mengefesiensikan kegiatan pembelajaran.

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

6) Memiliki nilai positif bagi proses pengajaran khususnya bagi peserta

didik.

7) Sesuai dengan interaksi dan strategi yang telah dirancang dan sedang

dilaksanakan (Ahmad Rohani, 2004, hal. 166-167).

2. Komik

1. Definisi komik

Komik adalah sebuah cerita yang bergambar dan dinarasikan melalui

kotak yang disebut panel. Jika menggunakan dialog, maka biasanya dialog

digunakan di dalam balon komik yang dihubungkan oleh karakter yang

melakukan dialog.

Menurut Scott McCloud bahwa komik merupakan gambar yang

menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik pada yang melihatnya.

Hampr seluruh teks komik yang tersusun dari hubungan antara gambar atau

lambang visual dan kata-kata atau lambang verbal. Gambar dalam komik

merupakan gambar-gambar statis yang berurutan yang saling berkaitan satu

dengan yang lain yang membentuk sebuah cerita.

Komik menambah perbendaharaan kata-kata pembacanya, dapat

mempermudah minat baca anak, seluruh jalan cerita komik menuju kesatu hal

yakni perbaikan, dengam membandingkan gambar-gambar, anak didik diberi

kebebasan menilai segi artisiknya, dapat mengembangkan imajinasi anak

sehingga selaras dengan tujuan pendidikan membentuk manusia kreatif,

merupakan suatu alat yang ampuh sebagai bahan mengintroduksi suatu topik atau

subyek bahan pelajaran atau diskusi.

2. Ciri-ciri komik

Sebagaimana halnya dengan buku bacaan fiksi (dalam hal tertentu juga

nonfiksi). Komik memiliki beberapa ciri-ciri, adapun cirinya antara lain :

Hadir untuk menyampaikan cerita.

Namun, berbeda halnya dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang menyampaikan

cerita dengan verbal, komik hadir lewat gambar dan bahasa, lewat teks verbal dan

nonverbal sekaligus. Keterkaitan antara teks verbal dan nonverbal dalam komik

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

sedemikian erat dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita. Cerita dan

pesan yang ingin disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka

gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel itu mesti

berurutan, yang satu hadir sesudah yang lain dan berhubungan secara makna.

Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan

bahkan lebih banyak panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau

dengan unsur bahasa yang terbatas.

a. Bersifat proposional

Komik mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca

komik. Pembaca seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik menjadi pelaku

utama

b. Bahasa percakapan

Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,

jadi pembaca mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa komik tidak

menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca.

c. Bersifat kepahlawanan

Umumnya isi cerita yang ada didalam komik, akan cenderung membuat

pembaca mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan

d. Penggambaran watak

Penggambaran watak dalam komik, digambarkan secara sederhana.

Penggambaran secara sederhana dilakukan agar pembaca mudah mengerti

karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat dalam komik tersebut.

Komik berbasis cerita rakyat yang dihadirkan penulis untuk

meningkatkan pemahaman siswa dalam materi pembelajaran,serta meningkatkan

semangat siswa dalam belajar dan membaca. Tetapi lebih dari itu, pengembangan

ini bukan hanya media pembelajaran dikelas saja, namun ditujukan kepada siswa

agar lebih sering belajar dan membaca.

3. Pengertian Komik

Dalam Ensiklopedi Indonesia 4 (1834), komik atau cerita bergambar

dijelaskan sebagai cerita berupa rangkaian gambar yang terpisah-pisah, tetapi

berkaitan dalam isi, dapat dilengkapi dengan maupun tanpa naskah. Dalam

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

pengertian lain, Scott McCloud (2001: 7) menyebutkan komik sebagai gambar

yang berjajar dalam urutan yang disengaja, dimaksudkan untuk menyampaikan

informasi dan atau menghasilkan respons estetik dari pembaca. Sementara M.S

Gumelar (2004: 6) mengutarakan komik adalah urutan-urutan gambar yang ditata

sesuai tujuan dan filosofi pembuatannya hingga pesan cerita tersampaikan, komik

cenderung diberi lettering yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Nana

Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 64) mendefinisikan komik sebagai suatu bentuk

kartun yang mengungkapan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan

kepada para pembaca. Komik terdiri atas berbagai situasi cerita bersambung.

Dengan demikian komik dapat dijelaskan sebagai pesan atau cerita yang

disajikan secara visual dalam bentuk gambar berurutan dalam bingkai-bingkai

dengan dilengkapi teks narasi atau dialog dalam balon-balon kata. Tujuan utama

komik adalah untuk menghibur pembaca dengan bacaan ringan.

4. Sejarah Komik

Komik yang paling lama dikenal dalah gambar-gambar torehan para artis

Paleolithic di Gua Lascaux kurang lebih 17.000 tahun lalu di Perancis Selatan.

Nyaris seluruhnya berbentuk gambar-gambar hewan yang membuka komunikasi

lewat sandi untuk masyarakat yang hidup di masa itu. Di Mesir cerita tentang

dewa maut dalam dunia roh terdapat di kuburan raja Nakht yang ditoreh di atas

kertas papirus. Selanjutnya cerita bergambar di atas daun beralih ke mozaik, yaitu

susunan lempeng batu berwarna, yang berlangsung di Yunani hingga abad ke 4

Masehi, dan pada zaman Romawi cerita bergambar berkembang pesat dan

menyebar ke hampir seluruh Eropa.

Bentuk cergam komik sudah dijumpai di abad pertengahan, pada suatu

bentuk terbitan Kitab Suci bergambar: Biblia Pauperum. Dari abad ke 19 dikenal

cergam karya Gustave Doré (1832-1883) dari Perancis dan Rodolphe Töpffer

(1799-1864) dari Swiss. Cergam seperti yang kita kenal sekarang berasal dari

Amerika Serikat (Katzenjammer Kids, 1879); dalam waktu bersamaan tumbuh

cergam realistis di samping cergam komik (Cergam Tarzan, Prince Valiant).

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Dalam waktu yang hampir bersamaan Eropa mengenal cergam Tintin, Tom Poes,

dll.

Suatu bentuk cergam komik di Bali, Dampati Lelangon atau Dharma Lelangon

telah ada dan dikenal sebelum Belanda masuk ke Indonesia. Menurut pengamatan

Marcell Boneff (Les Bandes Dessines Indonesiennes) komik pertama dalam

khazanah sastra Indonesia ialah Menari Puteri Hijau (Nasroen AS), dimuat dalam

majalah Ratoe Timoer (1939), sejaman dengannya B Margono dengan Panji

Asmarabangun dalam Panjebar Semangat. Kemudian sejak 19 Desember 1948

harian Kedaulatan Rakyat memuat Kisah Pendudukan Yogya (Abdul Salam),

Pangeran Diponegoro dalam mingguan Minggu Pagi (1950) dan Djoko Tingkir

(1952). Sekitar tahun 1950-an terbit Sri Asih, Ganesha Bangun, Ramayana dan

Mahabharata (RA Kosasih) dan Nina Putri Rimba (John Lo). 1954-1964 banyak

ditampilkan komik bertema perjuangan pengganyangan nekolim sejalan dengan

situasi politik waktu itu. Setelah 1965 corak komik Indonesia bernada cinta.

(Ensiklopedi Indonesia 4: 1834)

5. Bentuk Komik

Berdasarkan jenisnya komik dapat dikelompokkan menjadi dua yakni comic

strips dan comic books (Ranang AS, 2010:8). Comic strips (komik strip)

merupakan komik bersambung yang dimuat dalam surat kabar atau majalah.

Adapun comic books (buku komik) adalah kumpulan cerita bergambar yang

terdiri dari satu atau lebih judul dan tema cerita.

Bentuk tampilan komik lebih atraktif dan menjangkau pembaca yang lebih luas,

berbagai tingkat usia. Selain hadir sebagai bahasa rupa atau gambar, komik

dilengkapi dengan teks. Dalam bahasa teks komik, dialog dimunculkan secara

singkat, kata-kata penggambaran suara (anomatopetica) menjadi unsur penting,

seperti menirukan suara atau gerak yang tidak mungkin dilukiskan, seperti pedang

beradu, gerimis, binatang mengaum, dada terkena tinju/tendangan, dsb. Cerita

rekaan yang dilukiskannya relatif panjang dan tidak selamanya mengangkat isu

hangat di masyarakat maupun menyampaikan nilai moral tertentu (Ranang AS,

Basnendar H, dan Asmoro NP, 2010: 8).

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Sejarah permulaan komik justru dimulai dari bentuk komik strip di

beberapa majalah atau koran-koran masa lalu, komik strip pertama tercatat Yellow

Kid. Dalam perkembangannya komik tidak lagi dibuat secara comic strip dan

tema atau genrenya tidak cenderung ke hal-hal yang lucu lagi, tetapi meluas ke

tema lain mulai aksi, horor sampai fiksi ilmiah. Komik yang tadinya khusus untuk

lelucon dan segmentasinya cenderung untuk anak-anak mulai bertransformasi

menjadi bacaan segmentasi remaja dan dewasa. Komik telah mengalami

modifikasi mulai dari format, mutan isi, teknis pembatan, hingga strategi

pemasarannya. Beberapa komik diterbitkan seiring dengan peluncuran film

animasinya, seperti yang dilakuakan Walt Disney dengan Mickey Mouse, Beauty

and the Beast, Lion King’s, Mulan, dsb.

Komik sendiri dalam pembuatannya juga memiliki prinsip-prinsip yang perlu

diperhatikan. Prinsip desain perlu diperhatikan untuk mengembangkan komik

yang menarik. Pada kaitannya sebagai media pembelajaran, komik yang

menarikakan meningkatkan motivasi peserta didik dalam membacanya. Prinsip

desain didalam membuat komik (MS Gumelar, 2011: 268-327) yaitu:

a. Emphasis (Penekanan): emphasis mempunyai padanan kata point of interest,

dominance dan focus, intinya memberikan suatu adegan, satu halaman, satu panel

atau cerita komik yang terfokus, sehingga perhatian kita langsung tertuju pada

adegan, panel, atau cerita yang kita tekankan tadi. Penekanan biasa dilakukan

dengan memberi perbedaan dan dominasi warna, pada ukuran, ruang yang

diberikan, isolation (pemisahan) dan kepribadian karakter apabila merujuk pada

non tampilan gambar.

b. Composition (Komposisi): terdiri dari berbagai pecahan, balance-unbalance,

symmetrical-asymmetrical, alightment, rhythm-variation-dynamic, overlapping,

harmony dan unity

c. Camera View (Eye View): melibatkan perspective (sudut pndang), distance

(jarak pandang), dan movements/motions (pergerakan objek).

d. Function (Fungsi); setiap desain akan mempunyi tujuan tertentu agar

mempunyai fungsi, fungsi tentu sesuai dengan tujuan desain dibuat.

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

e. Comfortability (ergonomis): di dunia komik, kenyamanan dengan segmentasi

usia yang sesuai target, bagaiman membuat mudah membawanya, dimana

ukurannya menjadi acuan, lalu bagaimana dengan kemudahan membaca

tulisannya, dan hal-hal lainnnya yang dianggap akan membuat nyaman

pembacanya.

f. Material Light and Strenght (Material ringan dan kuat): komik di print di bahan

yang tidak mudah rusak untuk special edition, bisa juga tahan lama bila di-upload

di internet.

g. Ecosystem Friendly (ramah lingkungan); penggunaan media tidak memberikan

dampak negatif bagi lingkungan.

Komik sebagai media komunikasi mempunyai kemampuan

menyesuaikan diri yang luar biasa sehingga kadang digunakan untuk berbagai

tujuan. Pemanfaatan komik bisa disesuaikan dalam berbagai konteks tujuan, tidak

terkecuali dalam dunia pendidikan sebagai media pembelajaran. Komik dalam

pembelajaran tentu harus dipilih yang mengandung unsur pendidikan. Sebagai

media pembelajaran komik dapat memberikan hiburan kepada peserta didik

sekaligus sebagai media belajar.(Lyus Firdaus, 2006: 70).

3. Minat Baca

a. Pengertian Minat Baca

Minat baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang tingggi

(gairah) untuk membaca (Siregar, 2004 ). . Definisi itu sejalan dengan

pendapat Darmono yang menyatakan bahwa minat baca merupakan

kecenderungan jiwa yang mendorong sesseorang berbuat sesuatu terhadap

membaca (Darmono, 2001: 182). Minat baca tumbuh dari pribadi masing-

masing seseorang, sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu

kesadaran setiap individu. Negara-negara maju, adalah Negara yang minat

bacamasyarakatnya tinggi. Oleh karena itu minat baca menduduki posisi

penting bagi kemajuan suatu bangsa. Dibanding dengan Negara-negara

yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia masih

menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca. Di tingkat

internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001. Hal itu berarti

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca

tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding dengan Amerika yang

memiliki indeks membaca o,45, dan Singapura 0, 55. Berdasarkan survey

Unesco minat baca masyarakat Indonesia menduduki urutan 38 dari 39

negara yang diteliti. Laporan bank Dunia no.16369-IND (Education in

Indonesi from Crisis to recovery) menyebutkan bahwa tingkat membaca

usia kelas VI Sekolah Dasar di Indonesia hanya mampu meraih skor 51,7

di bawah Filipina (52,6), Thailand (65,1) dan Singapura (74,0).Data

Badan Pusat Statistik tahun 2006 menunjukan bahwa penduduk Indonesia

yang menjadikan baca sebagai sumber informasi baru sekitar 23,5%.

Sedangkan yang menonton televisi 85,9% dan mendengarkan radio

40,3%.

Data lain menyebutkan (1) Berdasarkan studi lima tahunan yang

dikeluarkan oleh Progress in International Reading Literacy Study

(PIRLS) pada tahun 2006, yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD),

hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang

dijadikan sampel penelitian. Posisi Indonesia itu lebih baik dari Qatar,

Kuwait, Maroko, dan Afrika Selatan,” ujar Ketua Center for Social

Marketing (CSM), Yanti Sugarda di Jakarta, Rabu (7/7); (2) Penelitian

Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk

melek huruf pada 2002, menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173

negara. Posisi tersebut kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun

2009. (3) Berdasarkan data CSM, yang lebih menyedihkan lagi

perbandingan jumlah buku yang dibaca siswa SMA di 13 negara,

termasuk Indonesia. Di Amerika Serikat, jumlah buku yang wajib dibaca

sebanyak 32 judul buku, Belanda 30 buku, Prancis 30 buku, Jepang 22

buku, Swiss 15 buku, Kanada 13 buku, Rusia 12 buku, Brunei 7 buku,

Singapura 6 buku, Thailand 5 buku, dan Indonesia 0 buku. (4) Kompas

(Kamis, 18 Juni 2009) menyatakan budaya baca masyarakat Indonesia

menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur

berdasarkan data yang dilansir Organisasi Pengembangan Kerja sama

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Ekonomi (OECD), kata Kepala Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya

Arini. Saat berbicara dalam seminar “Libraries and Democracy” digelar

Perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya bersama Goethe-

Institut Indonesien dan Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Indonesia (ISIPII) di Surabaya, Rabu, dia mengatakan, OECD juga

mencatat 34,5 persen masyarakat Indonesia masih buta huruf.

b. Fungsi, manfaat, dan tujuan membaca

Seseorang melakukan kegiatan membaca tentu mengharapkan

sesuatu dari teks yang dibacanya, karena membaca mempunyai fungsi,

manfaat, dan tujuan. Secara umum membaca berfungsi menyerap

informasi dari teks yang dibacanya. Teks yang baik akan memberikan

manfaat yang baik pula, memberikan pengetahuan dan pencerahan bagi

pembacanya. Adapun tujuan membaca seperti dikemukakan Darmono

(2001: 183) adalah sebagai berikut: (1) membaca untuk tujuan

kesenangan; (2) membaca untuk meningkatkan pengetahuan; (3)

membaca untuk melakukan suatu pekerjaan.

Orang dalam segala hal selalu membaca, baik membaca papan

nama, spanduk, atau tulisan di rambu lalulintas. Namun bukan seperti itu

kegiatan membaca yang dimaksudkan, melainkan dalam kegiatan

membaca wacana teks. Kegiatan membaca untuk tujuan kesenangan

adalah membaca yang bersifat rekreatif. Membaca rekreatif seperti

kebanyakan masyarakat membaca karya sastra, baik berupa puisi, cerpen,

atau novel. Mereka membaca karya sastra sebagai hiburan. Namun dalam

membaca karya sastra tidak selalu bertujuan untuk kesenangan atau

bersifat rekreatif. Kritikus sastra atau mahasiswa fakultas sastra biasa

membaca karya sastra untuk melakukan penelitian terhadap karya sastra

yang dibacanya.

Membaca untuk meningkatkan pengetahuan dapat dilakukan oleh

siapa saja, dengan cara melakukan kegiatan membaca wacana ilmu

pengetahuan. Bidang ilmu mempunyai cakupan yang luas, sehingga

semakin tinggi pendidikan seseorang akan merasakan semakin banyak

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

yang tidak diketahui. Kegiatan membaca ini merupakan kegiatan

membaca yang dapat meningkatkan SDM. Guru dan pustakawan

dengandalam profesi yang berhubungan langsung dengan masyarakat

mempunyai tanggung jawab moral meningkatkan dan memasyarakatkan

minat baca masyarakat. Membaca untuk melakukan pekerjaan lazim

dilakukan di kantor-kantor baik kantor pemerintah maupun swasta.

Kegiatan membaca untuk melakukan pekerjaan biasanya dilakukan secara

rutin.

Meningkatnya minat baca akan meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Guru dan pustakawan merupakan ujung tombak dalam

meningkatkan minat baca masyarakat. Perpustakaan bukan sekedar

konsumsi pelajar dan mahsiswa. Oleh karena itu berbagai upaya harus

diusahakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

c. Dimensi dan Indikator Minat

Minat sebenarnya mengandung tiga unsur yaitu unsur kognisi

(mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Hidayat (2013)

membagi ketiga unsur tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan

minat seseorang terhadap sesuatu, antara lain (dalam Pratiwi, Jurnal

Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :

1) Keinginan

Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan

tentunya ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan

merupakan indikator minat yang datang dari dorongan diri, apabila yang

dituju sesuatu yang nyata.Sehingga dari dorongan tersebut timbul

keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

2) Perasaan Senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal

tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan minat.

3) Perhatian

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa

seseorang terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan

mengesampingkan yang lain.

4) Perasaan Tertarik

Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita

cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun bisa

berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan terdapat

kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata pelajaran yang

diajarkan. Sehingga perasaan tertarik merupakan indikator yang

menunjukkan minat seseorang.

5) Giat Belajar

Aktivitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat

menunjukkan keberadaan minat pada diri siswa.

6) Mengerjakan Tugas

Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan

salah satu indikator yang menunjukkan minat siswa.

7) Menaati Peraturan

Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan

terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan

menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan karena ia mengetahui

konsekuensinya. Sehingga menaati peraturan merupakan indikator yang

menentukan minat seseorang.

C. Penelitian yang Relevan

1.Nurul Rizqiyah (2009) dalam karya ilmiahnya (skripsi) yang berjudul

“pengembangan media komik cerita anak sebagai media pembelajaran

mengapresiasi cerita anak siswa kelas VII SMP” penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan karakteristik pengembangan media komik cerita anak yang

sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa, untuk digunakan dalam pembelajaran

mengapresiasi cerita anak, mendeskripsikan prinsip pengembangan media komik

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

cerita anak yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa, memperoleh hasil

pengujian produk komik cerita anak , sehingga layak digunakan sebagai media

pembelajaran mengapresiasi cerita anak. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian pengembangan (Research and Development). Persamaan penelitian ini

dengan penelitian penulis adalah sama-sama mengembangkan komik, namun

perbedaannya jika penelitian ini komik sebagai media pembelajaran, penelitian

penulis sebagai bahan ajar. (Nurul Rizkiyah 2009, hal.viii)

Persamaan Perbedaan

Persamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis adalah sama-sama

mengembangkan komik

perbedaannya jika penelitian ini komik

sebagai media pembelajaran, penelitian

penulis sebagai bahan ajar

2.Alfiatus Syafa’ah (2014) dalam karya ilmiahnya yang berjudul “pengembangan

bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik materi pokok konsep pembagian

dengan pendekatan inquiry siswa kelas III SDN Jatimulyo II Malang” yang

tujuannya untuk mengembangkan bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik

materi pokok konsep pembagian dengan pendekatan inquiry untuk siswa, untuk

menganalisis keefektifan bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik materi

pokok konsep pembagian dengan pendekatan inquiry terhadap peningkatan hasil

belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan

(Research and Development). Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis

adalah sama-sama mengembangkan bahan ajar berupa komik. Dan perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu penelitian ini untuk

meningkatkan analisis siswa, sedangkan penelitian penulis yaitu untuk

meningkatkan minat baca siswa. (Alfiatus Syafa’ah 2014, hal. xviii)

Persamaan Perbedaan

Kesamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis adalah sama-sama

mengembangkan bahan ajar berupa

Dan perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang penulis lakukan yaitu

penelitian ini untuk meningkatkan

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

komik analisis siswa, sedangkan penelitian

penulis yaitu untuk meningkatkan

minat baca siswa

3.Eko Yuli Supriyanta (2015) dalam karya ilmiahnya yang berjudul

“pengembangan media komik untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial

tentang sejarah persiapan kemerdekaan Indonesia pada kelas V SD

Muhammadiyah mutihan wates kulon progo” tujuan penelitian ini

mengembangkan media komik yang layak untuk pembelajaran materi sejarah

Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Muhammadiyah

Mutihan Wates, Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu sama-

sama mengembangkan komik. Dan perbedaannya yaitu penelitian ini

mengembangkan media sedangkan penelitian penulis mengembangkan bahan ajar.

(Eko Yuli Supriyanta 2015, hal. vii)

Persamaan Perbedaan

Kesamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis yaitu sama-sama

mengembangkan komik

perbedaannya yaitu penelitian ini

mengembangkan media sedangkan

penelitian penulis mengembangkan

bahan ajar

4.Machmuda Ayu Kurnia (2011), dalam tulisan karya ilmiahnya berupa skripsi

yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerita Anak Berbasis

Certita Rakyat Jawa Timur untuk Siswa Kelas V MI Nurul Huda Malang”. Tujuan

penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar membaca cerita anak berbasis cerita

rakyat Jawa Timur sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga peneliti dapat

memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan bagi siswa (peserta didik).

Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah, sama-sama

mengembangkan bahan ajar, dan sama-sama menggunakan model Borg and Gall.

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu penelitian

ini mengembangkan bahan ajar mendengarkan cerita anak, sedangkan penulis

mengembangkan bahan ajar untuk meningkatkan minat baca siswa. (Machmuda

Ayu Kurnia 2011, hal. xix)

Persamaan Perbedaan

sama-sama mengembangkan bahan

ajar, dan sama-sama menggunakan

model Borg and Gall

Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang penulis lakukan yaitu

penelitian ini mengembangkan bahan

ajar mendengarkan cerita anak,

sedangkan penulis mengembangkan

bahan ajar untuk meningkatkan minat

baca siswa

5.Ratna Dewi Sulistiani (2014), dalam tulisan karya ilmiahnya berupa skripsi

yang berjudul “Strategi Pembinaan Minat Baca Siswa di Perpustakaan MAN

Yogyakarta III”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, strategi dan

pembinaan minat baca, faktor pendukung pelaksanaan pembinaan minat baca,

hambatan dan upaya dalam pelaksanaan pembinaan minat baca siswa di

perpustakaan MAN Yogyakarta III (Mayoga). Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis yaituSama-sama objeknya minat baca. Dan perbedaannya yaitu

penelitian ini pembinaan minat baca sedangkan penelitian penulis meningkatkan

minat baca siswa. (Ratna Dewi Sulistiani 2014, hal. vii).

Persamaan Perbedaan

Sama-sama objeknya minat baca

Dan perbedaannya yaitu penelitian ini

pembinaan minat baca sedangkan

penelitian penulis meningkatkan minat

baca siswa

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Research and Development ini akan dilaksanakan di MIN 4

Pematang Gajah Muaro Jambi, yang akan penulis sajikan dalam uraian deskripsi

lokasi dan waktu penelitian sebagai berikut:

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Gambaran Umum MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi

Pada awalnya MIN Mendalo Darat bernama MI Nurul Huda,yang

didirikan oleh masyarakat Desa Mendalo Darat yang peduli akan

pentingnya pendidikan agama pada anak yang disponsori oleh pemuka

masyrakat bernama H. Ismail dan M. Ishak, MI Nurul Huda didirikan pada

tahun 1976 dan mengalami perubahan status menjadi negeri pada tahun

1995 berdasarkan K MA RI Nomor : 515 A Th.1995.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat merupakan sekolah

setingkat Sekolah Dasar yang berbasis agama di kabupaten Muaro Jambi.

Madrasah ini mengedepankan keseimbangan penyelenggaraaan materi

umum dan agama.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat pada awalnya bernama

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Mendalo Darat yang didirikan pada

tahun 1992 dengan status swasta. Kemudian pada tahun 1995 Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda Mendalo Darat melalui surat Keputusan penegerian

Madrasah yang dikeluarkan oleh Menteri Agama yaitu KMA RI Nomor :

515 A tanggal 2 November 1995 dinegerikan dan berubah nama menjadi

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat.

Dari hasil wawancara dan penjelasan Kepala sekolah MIN 4

Pematang Gajah tersebut penulis dapat mengetahui latar belakang tempat

yang akan penulis teliti.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

b. Letak Geografis MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat terletak di jalan Jambi-

Pijoan KM 13 Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro

Jambi. Madrasah ini dibangun di atas tanah seluas 70.785 m2 yang mana

tanah tersebut adalah merupakan waqaf dari M. Sholeh bin Sapirin dengan

batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan tanah Siti Halimah

2. Sebelah barat berbatasan dengan tanah H. Marhasan

3. Sebelah selatan berbatasan dengan tanah H. Toyib

4. Sebelah timut berbatasan dengan jalan Pematang Gajah

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat memiliki lokasi yang

sangat strategis untuk tempat belajar yang mempunyai ciri-ciri :

a) Berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi sehingga mempunyai

akses yang paling dekat kota.

b) Lokasinya jauh dari pusat keramaian dan kebisingan lalu lintas jalan

raya ± 700 m dari jalan raya.

c) Berdekatan dengan lembaga pendidikan lain seperti SD, SLTP/MTs,

SLTA/MA maupun universitas.

2. Waktu Penelitian

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam deskripsi lokasi penelitian,

maka penelitian ini akan dilaksanakan di MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada waktu tiga bulan mendatang,

yakni di mulai dari bulan Desember hingga februari 2019.

B. Karakteristik dan Sasaran Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa karakteristik yang menjadi sasaran

penelitian. Penelitian pengembangan ini penulis lakukan untuk mengembangkan

bahan ajar Tematik. Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar dalam

bentuk cetak (printed) dalam bentuk komik berbasis cerita rakyatyang berfungsi

sebagai bahan ajar tambahan pada pembelajaran tematik, materi cerita rakyat

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

kelas IV di MIN 4 Pematang Gajah Muara Jambi. Tahap uji coba lapangan

dilakukan oleh 10 orang siswa kelas IV, untuk diterapkan bahan ajar yang

dikembangkan oleh penulis.

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan

Pengembangan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat pada

penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research

and Defelopment). Penelitian Research and Defelopment ini bertujuan untuk

menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Dengan demikian

bahan ajar yang telah dikembangkan dengan usaha maksimal diharapkan dapat

menuai hasil yang maksimal pula. Prosedur pengembangan bahan ajar

mengacu pada prosedur Research and Defelopment, dengan langkah-langkah

yang akan penulis lakukan untuk mencapai tujuan penelitian.

1. Analisis Kebutuhan

Analisis merupakan penelitian terhadap sesuatu untuk meraih

kebenaran atas sesuatu yang ingin dicapai. Dalam penelitian data yang

diperoleh dengan teknik wawancara langsung dengan siswa dan unsur-

unsur lingkungan siswa yang akan turut berperan dalam proses belajar.

Sebagaimana problem yang penulis temukan dalam pelaksanaan penelitian

di MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi yang telah diuraikan dalam

pembahasan sebelumnya.

Kurangnya kemenarikan dan kesesuaian bahan ajar yang dapat menarik

minat baca siswa untuk belajar dan membaca. Berdasarkan hasil obsevasi

dan pengamatan penulis ketika meneliti ialah siswa kurang tertarik

membaca buku cetak atau buku pelajaran yang tebal dan dengan desain

yang kurang menarik. Menurut kebutuhannya, siswa lebih suka membaca

buku bergambar, dan isi buku tersebut adalah sebuah ringkasan materi

sehingga mudah difahami dan dicerna oleh pemahaman siswa kelas IV.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dalam penelitian tersebut.

Menurut analisis kebutuhannya, siswa membutuhkan bahan ajar dengan

desain yang menarik, yang banyak gambar didalamnya. Selain desain, juga

siswa lebih membutuhkan bahan ajar yang praktis dan mudah dibawa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

kemana-mana, sehingga siswa tertarik dengan bahan ajar tersebut siswa

dapat termotivasi untuk belajar Tematik khususnya pada materi cerita

rakyat, sehingga minat baca siswa meningkat.

a. Rancangan Pengembangan

Berikut adalah rancangan pengembangan bahan ajar yang akan penulis

kembangkan perdasarkan penelitian yang telah dilakukan:

1. Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum

2. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan KI/KD, Tema 6

sub tema 3 pembelajaran ke 4 dan Indikator Bahasa Indonesia

kelas IV SD/MI seperti pada tabel di bawah ini :

Kompetensi Dasar/KD Indikator

33.4 Menggali informasi

dari teks cerita petualangan

tentang lingkungan dan

sumber daya alam dengan

bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah

kosakata baku

Menemukan informasi

khusus dari teks candi

Prambanan melalui

kegiatan membaca dan

mengidentifikasi gagasan

utama pada setiap

paragraf.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

4.4 Menyajikan teks cerita

petualangan tentang

lingkungan dan sumber

daya alam secara mandiri

dalam teks bahasa

Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan

memilah kosakata baku

Melaporkan kegiatan

membersihkan kelas

dalam bentuk tulisan

menggunakan kosa kata

baku.

Tabel 3.1Kompetensi dasar dan indikator Bahasa Indonesia Kelas IV.

Sumber Buku Tematik Terpadu kurikulum 2013

3. Kompetensi yang dikembangkan merupakan kompetensi yang

komunikatif yaitu pembelajaran yang memiliki makna secara utuh dalam

pembelajaran bahasa. Kegiatan yang dilakukan yaitu mendengarkan,

membaca, mendengarkan dan menulis.

4. isi bahan ajar yang dikembangkan (komik) diimplementasikan

dalam materi, latihan dan tugas secara individu.

5. Tampilan dan desain bahan ajar yang akan dikembangkan merujuk

pada prosedur dan spesifikasi produk yang diharapkan.

3. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah mengadopsi pada

langkah-langkah atau prosedural Research and Development (R&D) dengan

model yang dikemukakan Borg dan Gall. Adapun tahapan pengembangan alat

permainan laciku pada tema cita-citaku subtema aku dan cita-citaku pembelajaran

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

1 berdasarkan model pengembangan menurut Borg and Gall dapat digambarkan

pada smartart graphicberikut (Sugiyono, 2015, hlm. 409) :

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall

Gambar 3.2 diatas menjelaskan model pengembangan model Borg and

Gall dengan prosedur dan tahapan yang akan menjadi petunjuk peneliti dalam

mengembangkan produk alat permainan laciku. Prosedur dan tahapan tersebut

akan penulis korelasikan dan singkronkan dengan kegiatan penelitian dan

pengembangan sebagai berikut:

1.) Potensi dan Masalah

Siswa-siswi kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi umumnya

memiliki semangat belajar yang tinggi, terbukti meskipun cara mengajar dan

media yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional mereka masih

bersemangat dalam menuntut ilmu.

Produksi Masal

Revisi Produk

Uji Coba Pemakaian

Revisi Produk

Uji Coba Produk

Revisi Desain

Validasi Desain

Desain Produk

Pengumpul Data

Potensi dan Masalah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Kurangnya penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran membuat

banyak siswa sibuk dengan aktivitasnya sendiri meskipun pembelajaran sudah

dimulai. Ada juga siswa terlihat berbicara dengan teman sebangkunya dan

kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.

Pengumpulan Data

Penelitian dan pengumpulan data merupakan penelitian pendahuluan yang

menjadi proses awal penelitian, dengan melakukan observasi dalam rangka

pengukuran atau analisis kebutuhan serta permasalahan-permasalahan yang terjadi

dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengembangkan suatu produk pembelajaran. Peneliti mengadakan pengamatan

langsung kepada siswa kelas IV saat proses pembelajaran di MIN 4 Pematang

Gajah Muaro Jambi untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa, serta

mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran.

Dengan demikian diharapkan produk yang dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan siswa demi optimalisasi pembelajaran.Penulis juga melakukan kegiatan

wawancara kepada pengajar atau guru kelas IV dengan tujuan untuk mendapatkan

data yang rinci sebagai dasar dalam mengembangkan produk tersebut.Selain itu

untuk mendukung penelitian ini peneliti juga mengumpulkan kajian- kajian

pustaka dan literatur yang relevan untuk menjadi landasan dalam melakukan

pengembangan.

2.) Desain Produk

Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk membuat produk

berupa alat permainan laciku.Format pengembangan produk ini berbentuk benda

(hardware). Pada tahap ini produk yang dihasilkan dalam bentuk laciku dengan

desain awal berdasarkan desain peneliti sendiri, akan tetapi komponennya sudah

disusun secara lengkap dan sesempurna mungkin. Dari sini maka nantinya produk

bisa diubah, ditambah atau dikurangi lagi menyesuaikan dengan hasil uji coba

awal lapangan dan validasi dari para ahli.

3.) Validasi Desain

Pada tahap ini setelah desain produk selesai, produk tersebut divalidasi

oleh beberapa ahli yang telah ditentukan oleh penulis.Validasi desain dilakukan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

untuk menilai kelayakan media yang dikembangakn sebelum uji coba produk

dilakukan.Dalam penelitian dan pengembangan ini penulis melakukan validasi

dengan 4 validator diantaranya yaitu validator ahli pembelajaran tematik,

validator ahli media, validator ahli materi dan validator ahli bahasa.

4.) Perbaikan Desain

Setelah melakukan validasi produk kepada ahli-ahli yang telah ditentukan,

penulis menerima kritik dan masukan terhadap kelemahan produk yang

dikembangkan. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan

cara memperbaiki desain sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator.

5.) Uji Coba Produk

Uji coba produk ini dilakukan secara langsung pada kelas IV MIN 4

Pematang Gajah Muaro Jambi.Pada tahap ini merupakan tahapan pertama kalinya

media permainan laciku diuji coba oleh subjek penelitian, uji coba ini dilakukan

dengan skala kecil.Uji coba awal ini dilakukan oleh 4 siswa kelas IV MIN 4

Pematang Gajah Muaro Jambi.Ke-8 siswa diberi kesempatan untuk menggunakan

bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat. Setelah menggunakan bahan ajar

tersebut kedelapan siswa diberi angket untuk memberikan penilaian terhadap

bahan ajar dan selama proses pembelajaran penulis melakukan observasi minat

baca siswa saat menggunakan media dan setelah itu siswa diberi angket untuk

mendapatkan data sebagai bahan dalam melakukan revisi produk tersebut.

6.) Revisi Produk

Pada tahap ini setelah menerima angket penilaian siswa terhadap produk

yang dikembangkan, penulis melakukan perbaikan atau revisi pada point-point

yang masih memiliki kelemahan atau kurang valid.

7.) Uji Coba Pemakaian

Setelah melakukan revisi atau penyempurnaan produk maka peneliti harus

mengujikan kembali produk yang akan dikembangkan untuk mengetahui

kelayakan dan keberhasilan produk tersebut ketika digunakan di lapangan.

Pengujian lapangan ini bisa dilakukan pada guru yang sama dengan uji coba yang

kedua. Pada tahap ini peneliti menggunakan bahan ajar berupa komik di kelas

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

secara langsung.Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengetahui secara langsung,

efektif atau tidaknya produk yang dikembangkan tersebut.Uji coba ini dilakukan

untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuan.

Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian pada kelas kontrol dan

eksperimen untuk mengetahui bahwa kelas tersebut merupakan kelas yang

homogen yaitu kelas IV A dan IV B. Untuk pelajaran tematik antara siswa kelas

IV A dan IV B memiliki kemampuan yang sama, dan jika ada perbedaan minat

dan nilai itu terjadi dengan rentang perbedaan yang tidak terlalu jauh. Secara

pemahaman siswa kelas IV A dan IV B sama-sama mempunyai kemampuannya

sama.

Peneliti mengambil kelas IV A sebagai kelas Eksperimen, yaitu kelas yang

akan diberi perlakuan atau digunakan sebagai uji coba produk yang

dikembangkan oleh peneliti dalam hal ini adalah bahan ajar berupa komik

berbasis cerita rakyat. Kemudia peneliti mengambil kelas IV B sebagai kelas

kontrol, yaitu kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran berupa bahan

ajar berupa komik berbasis cerita rakyat dalam proses pembelajarannya.

Model ekperimen / uji coba yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai

mana gambar di bawah ini (Sugiyono, 2015, hlm. 415) :

R x

R

Gambar 3.3 Desain Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Keterangan:

R : pengambilan kelas eksperimen dan kontrol secara random.

O1 : minat awal kelas eksperimen

O3 : minat awal kelas kontrol

O1 O2

O4 O3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

O2 : minat kelas ekperimen dengan menggunakan bahan ajar berupa

komik

O4 : minat kelas kontrol yang tanpa menggunakan bahan ajar komik

X : bahan ajar berupa komik

Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa R menunjukkan bahwa

pengambilan sampel adalah secara random. X merupakan treathment (tindakan)

dengan O1 adalah minat kemampuan awal kelompok eksperimen, dan O3

merupakan minat kelompok awal. Sedangkan O2 adalah hasil dari O1 setelah

dikenai tindakan (menggunakan bahan ajar) dan O4 adalah hasil dari O2 dengan

menggunakan cara lama atau tanpa dikenai tindakan.

8.) Revisi Produk

Setelah diuji cobakan di lapangan secara langsung penulis bisa

memperbaiki produknya kembali jika memang perlu adanya penambahan atau

perbaikan.Penyempurnaan ini dilakukan agar produk yang dihasilkan benar-benar

bisa digunakan di lapangan dan mampu mencapai tujuan pengembangan dan

pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil penyempurnaan produk ini bisa

dikatakan sebagai final produk dalam proses penelitian dan pengembangan ini.

9.) Produksi Masal

Pada tahap akhir setelah bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat

Jambi yang dikembangkan dinyatakan valid dan layak untuk di gunakan, maka

penulis dapat melakukan desiminasi agar tiap sekolah bisa menggunakan produk

di tempatnya masing-masing.Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang

dihadapi peneliti, maka pada desiminasi dan implementas ini tidak lakukan oleh

penulis. Jadi produk pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di MIN 4

Pematang Gajah Muaro Jambi saja.

1. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model

a. Telaah Pakar (Expert Judgment)

Telaah pakar dibutuhkan untuk menguji kevalidan bahan ajar yang

dikembangkan. Untuk itu, perlu adanya kriteria validator, kriteria tersebut

adalah minimal pendidikan S1 dan menguasai bidang yang akan di

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

validasinya. Sehingga memudahkan validator untuk memvalidasi produk

yang penulis kembangkan.

Validator penelitian pengembangan ini adalah pakar ahli materi, ahli

bahasa, ahli pembelajaran dan ahli media. Berikut adalah nama dan profesi

validator yang akan memvalidasi produk yang akan dikembangkan oleh

penulis.

Table 3.2 Nama, Profesi dan Bidang Validator Produk

No Nama Profesi Validator

1 Nasyariah Siregar, M.Pd.I Dosen Tematik

Terpadu Ahli Materi

2 Bestari, S.Pd,M.Pd Dosen PGMI

UIN STS Jambi

Ahli Desain dan

Media

3 Destinar A, S.Pd.I Guru Kelas IV Ahli

Pembelajaran

4 Drs. Mursyid, M.Pd

Dosen

Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Ahli Bahasa

Langkah-langkah yang dilakukan dalam validasi produk adalah

sebagai berikut:

1) Meminta kesediaan validator untuk memvalidasi produk yang di

kembangkan.

2) Penulis meminta validator untuk memvalidasi produk sesuai

dengan bidangnya dengan mengisi kuesioner.

3) Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner diajukan kepada validator

untuk menguji kevalidan produk yang di hasilkan.

4) Setelah mengisi kuesioner, validator di minta untuk

menyampaikan sarannya pada baris di bawah kolom kuesioner.

Setelah media pembelajaran divalidisi, maka hasil validasi akan di

analisis untuk mengetahui kevalidan bahan ajar yang di kembangkan. Jika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

hasil analisis validasi menunjukkan belum mencapai skor kevalidan maka

penulis melakukan revisi sesuai dengan saran yang di sampaikan oleh

validator.

b. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try-Out)

Sebelum diujikan langsung pada kelas besar, produk yang sudah

dikembangkan diuji cobakan terhadap uji kelompok kecil yang terdiri dari 4

siswa dari kelas IV A. Kemudian hasil dari uji kelompok kecil ini digunakan

untuk menyempurnakan produk yang selanjutnya diuji cobakan terhadap

kelas besar.

c. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out)

Pada uji lapangan ini, penulis menerapkan produk dilapangan dengan

jumlah responden yang berbeda dari uji coba kepada kelompok kecil. Uji

coba ini di laksanakan langsung di Madrasah Ibtidaiyah Salamah Kota Jambi

pada kelas IV A. Setelah melakukan uji coba berdasarkan prosedur yang ada,

penulis mengidentifikasi (hasil produk yang di uji coba) kelemahan dan

kelebihan produk, sehingga nantinya dapat di revisi.

2. Implementasi Model

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

model pengembangan menurut Borg & Gall.Pada tahapan implementasi ini,

penulis mengimplementasikan produk yang dikembangkan berdasarkan model

Borg and Gall untuk mencapai tujuan pengembangan.Pada tahap ini penulis

mengevaluasi kelayakan produk yang telah di uji beberapa tahapan sebelumnya.

Jika produk sudah maksimal, maka produk akan di implementasikan di

desimilasikan, maka tiap sekolah bisa menggunakan produk di tempatnya masing-

masing. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi oleh peneliti,

maka pada tahapan ini tidak bisa dilakukan oleh peneliti, jadi produk

pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di MIN 4 Pematang Gajah

saja.

3. Pengumpulan dan Analisis Data

a. Pengumpulan Data

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian.Data

yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan teknik angket (kuesioner), wawancara,

observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang peneliti cari.

Berikut penjelasan teknik pengumpulan data tersebut :

1) Angket (Kuesioner)

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

2015, hlm. 199).

Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian

pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.

Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-

orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian

survai (Narbuko dan Achmadi, 2007, hlm. 76).

Pada penelitian pengembangan ini, angket paling banyak

digunakan oleh penulis pada bagian validasi produk.Angket yang

disajikan juga tidak terlalu memberatkan validator/responden untuk

mengisinya.Butir penilaian dalam angket tersebut berisikan

kesesuaian, kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan.Dalam angket

tersebut validator hanya diminta untuk mengamati dan menganalisis

produk lalu memberikannya penilaian sesuai dengan kriteria pilihan,

dengan memberikan tanda checklist pada kolom yang disediakan.

Format lengkap kuesioner dan kriteria skor penilaian yang akan

diajukan kepada validator dapat dilihat pada lampiran.

Selain angket validasi, penulis juga menggunakan angket

penilaian siswa terhadap produk yang digunakan.Hal ini bertujuan agar

penulis dapat menerima masukan-masukan dari siswa tentang

kelemahan-kelemahan produk, sehingga penuli dapat merevisi produk

kembali.

2) Wawancara

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk

mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,

motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan orang

yang diwawancarai (interviewee) (Burhan Bungin, 2006, hlm. 143).

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden sedikit/ kecil. Teknik pengumpulan

data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-

report (Sugiyono, 2015, hlm. 194).

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk memperoleh

data yaitu dengan pihak yang bersangkutan.Wawancara dilakukan

dengan kepala sekolah, wali kelas IV dan salah satu siswa kelas IV

MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.Wawancara penulis lakukan

setelah uji coba lapangan utama.

3) Observasi

Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat,

mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara

sistematis untuk satu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan

mencara data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu

kesimpulan atau diagnosis (Herdiansyah, 2015, hlm. 131-132).

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara

dan kuisioner (angket). Kalau wawancara dan kuisioner selalu

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada

orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan

data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2015, hlm. 203).

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Observasi ini dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan

informasi-informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk penelitian

yang akan peneliti lakukan. Pada kesempatan ini peneliti akan

melakukan observasi sebagai penilaian proses, untuk mengetahui

apakah media yang dikembangkan dapat meningkatkan minat baca

siswa kelas IV MIN 4 Pematang Gajah atau tidak.

4) Dokumentasi

Cara lain untuk memperoleh data dari informan adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi penelitian ini

merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil

penelitian, dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-

karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2015, hlm. 240).

Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi

dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada

informan atau tempat, dimana informan melakukan kegiatan sehari-

harinya.Sugiyono mengatakan bahwa dokumen adalah catatan

peristiwa yang sudah berlaku.Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen yang

berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,

biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar,

misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.Dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,

patung, film, hasta karya dan lai-lain.Studi dokumen merupakan

pelengkap metode observasi dan wawancara dalam penelitian

kualitatif.(Sugiono, 2015, hlm. 329).

Dalam penelitian tentang pengembangan bahan ajar berupa

komik berbasis cerita rakyat Jambi peneliti akan menghimpun

dokumen-dokumen mengenai berbagai kegiatan dan momentum atau

program-program sekolah yang berkaitan dengan fokus penelitian,

seperti, serata foto kegiatan proses kegiatan pembelajaran, maka

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

dokumen berupa foto, atau laporan kegiatan dapat menjadi sumber

data.

b. Teknik Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

menggunakan beberapa teknik yaitu:

1) Analisis Data Tingkat Kevalidan Produk

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dan

deskriptif kuantitatif dan kualitatif, digunakan untuk mengolah data

dari hasil validasi ahli materi, desain, dan materi pembelajaran serta

penilaian siswa terhadap media permainan laciku yang digunakan.

Data yang telah selesai divalidasi oleh validator dianalisis dalam

bentuk analisis presentase.Data yang telah dikumpulkan pada lembar

validasi terlebih dahulu diubah kedalam kuantitatif sesuai dengan

bobot skor. Pengubahan tersebut mengunakan rumus sebagai berikut

(Sugiyono, 2015, hlm. 418) :

Keterangan :

P : persentase kelayakan

ΣX : jumlah total jawaban skor validator (nilai nyata)

ΣXi : jumlah total skor jawaban tertinggi (nilai harapan)

100% : konstanta

Penialaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala

tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar

pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah

ditetapkan sebagai berikut:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Table 3.3 Kriteria kevalidan angket penilaian validator

Skala Nilai (%) Tingkat Validitas

85,01 – 100, 00 Sangat valid, tidak perlu revisi

70,01 – 85, 00 Valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi

kecil

50,01 – 75,00 Kurang valid, dapat digunakan tetapi perlu

revisi besar

01,00 – 50,00 Tidak valid, tidak boleh dipergunakan

Berdasarkan tabel diatas penilaian dikatakan valid jika

memenuhi syarat pencapaian mulai dari skor >50,01-100 dari seluruh

unsur yang terdapat dalam angket penilaian ahli materi, ahli media,

ahli pembelajaran, dan siswa. Penilaian harus memenuhi kriteria

valid.Jika dalam kriteria tidak valid maka dilakukan revisi, sampai

mencapai kriteria valid.

2) Analisis Minat Baca Siswa

Untuk mendeskripsikan minat belajar siswa, data dianalisis

dengan rumus persentase sebagai berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 418) :

Kemudian untuk mengetahui kategori minat belajar siswa

maka menggunakan pedoman menurut Suharsimi Arikunto (2013,

hlm. 28) sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria persentase minat baca siswa

Persentase Skor Minat Kriteria

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

76 – 100 Tinggi

56 – 76 Sedang

0 – 56 Rendah

3) Analisis Data Uji Coba Produk

Pada penelitian ini penulis melakukan analisis uji t test untuk

menganalisis efektivitas pengembangan media dalam meningkatkan

minat belajar siswa. Hipotesis yang diajukan pada uji t test penelitian

ini terdiri dari hipotesis alternative (Ha) yaitu “terdapat perbedaan

minat belajar siswa yang tidak menggunakan media permainan laciku

dengan minat belajar siswa yang menggunakan media permainan

laciku” dan hipotesis nol (Ho) yang berbunyi “Tidak terdapat

perbedaan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media

permainan laciku dengan minat belajar siswa yang menggunakan

media permainan laciku”.

Dengan kesimpulan, jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05maka

terdapat perbedaan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media

permainan laciku dengan minat belajar siswa yang menggunakan

media permainan laciku (Ha diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika

nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan minat belajar

siswa yang tidak menggunakan media permainan laciku dengan minat

belajar siswa yang menggunakan media permainan laciku (Ha diterima

dan Ho ditolak)

Untuk menguji hipotesis tersebut, penulis menggunakan uji

hipotesis dua sampel berbeda atau independent sample t-test dengan

menggunakan program SPSS 21. Namun sebelum melakukan uji

hipotesis, penulis melakukan uji prasyarat analisis.Uji prasyarat

analisis dimaksudkan untuk mengetahui data yang dikumpulkan

memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik.Uji prasyarat

analisis ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini, akan dipaparkan tiga hal pokok yang berkaitan dengan

pembahasan hasil pengembangan. Adapun tiga hal yang akan dipaparkan dalam

bab ini adalah proses, analisis data hasil pengembangan dan revisi produk hasil

pengembangan. Data yang dianalisis dalam bab ini adalah data validasi ahli yang

berupa angket maupun kritik dan saran. Data tersebut berasal dari ahli materi, ahli

media/desain pembelajaran, ahli bahasa, ahli pembelajaran tematik, uji coba

kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar (lapangan). Paparan disajikan secara

berurutan dari analisis data kemudian revisi produk hingga hasil pengembangan.

A. Hasil Pengembangan Model

1. Deskripsi Bahan Ajar komik berbasis cerita rakyat jambi

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat jambi pada

pembelajaran 4 tema indahnya negeriku subtema indahnya

peninggalan sejarah kelas IV SD/MI. Bahan ajar komik berbasis cerita

rakyat Jambi ini dikembangkan untuk menunjang proses pembelajaran

tematik sehingga menjadi lebih menyenangkan dan dapat

menumbuhkan minat baca siswa dalam proses pembelajaran.

Materi yang ada didalam bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi

dibuat sesuai dengan acuan buku guru, buku siswa dan RPP yang

dipakai dalam pembelajaran sehingga kebenaran isi materi dapat

dipertanggungjawabkan. Dalam bahan ajar komik berbasis cerita

rakyat ini materi disajikan dengan bahasa yang komunikatif (mudah

dipahami,baik,benar dan efektif).

Bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi ini dibuat

secara manual menggunakan alat tulis. Dengan penggunaan warna

yang cerah yang dapat menarik minat baca siswa. Buku komik

berbasis cerita rakyat jambi ini dapat digunakan siswa secara mandiri

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

maupun digunakan bersamaan dengan guru ketika pembelajaran

berlangsung.

2. Tampilan dan Desain Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi

Tampilan komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah di

uji dan telah memperoleh hasil analisis data terhadap bahan ajar yang

penulis kembangkan memiliki hasil tampilan sebagai berikut:

a. Cover

Komponen yang terdapat pada cover yaitu identitas bahan

ajar yang meliputi judul komik, gambar sesuai dengan isi komik.

Pada cover terdapat judul komiknfgambar candi,dan dua karakter

tokokh komik. yang digunakan penulis sesuai dengan tema yang

ada pada komik tersebut. Ukuran dan warna font bervariasi, desain

tersebut menggunakan bantuan corel draw. Berikut ini adalah

tampilan desain cover:

Gambar 4.1 tampilan cover komik berbasis cerita rakyat Jambi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

b. Kata pengantar

Kata pengantar berisikan puji syukur dan alasan serta

tujuan penulis mebuat komik berbasis cerita rakyat Jambi. Kata

pengantar di tulis dengan menggunakan jenis font Comic Sans.

Desain pada halaman ini menggunakan publisher. Di bawah ini

adalah tampilan kata pengantar:

Gambar 4.2 tampilan cover komik berbasis cerita rakyat Jambi

c. Isi komik

Komik ini penulis kembangkan secara manual dengan sketsa

awal kemudian di beri warna. Isi materi komik ini sesuai

pembelajaran 4 tema indahnya negeriku subtema indahnya

peninggalan sejarah KD bahasa Indonesia.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Gambar 4.3 sketsa awal komik

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Gambar 4.4 komik yang sudah jadi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

d. Identitas penulis

Dalam identitas penulis ini mencakup nama, tempat tanggal

lahir,alamat,pekerjaan,alamat email dan No kontak penulis.

Gambar 4.5 identitas penulis komik

B. Kelayakan Model

Pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita

rakyat untuk siswa kelas IV ini dikembangkan oleh penulis berdasarkan

prosedur pengembangan bahan ajar sesuai kurikulum, Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar dan prosedur pengembangan menurut

model Borg dan Gall. Bahan ajar secara konkret didesain berdasarkan

kebutuhan siswa, bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa kelas

IV.

Pengembangan komik berbasis cerita rakyat Jambipenulis

kembangkan dengan menggunakan kurikulum 2013. penulis juga

menentukan sesuai KD bahasa Indonesia, serta merumuskan indikator

pembelajaran. Prosedur pengembangan bahan ajar tersebut penulis

korelasikan dengan model pengembangan Borg dan Gall, tahapan model

tersebut yaitu sebagai berikut:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

1. Potensi masalah

Untuk mengidentifikasi masalah yang ada disekolah, penulis

melakukan survey langsung kelapangan (sekolah) dengan melakukan

wawancara secara sederhana dengan guru dan siswa tentang

pembelajaran tematik di MIN 4 Muaro Jambi. Selain wawancara,

penulis juga melakukan pengamatan secara langsung. Setelah

mengamati secara langsung penulis menemukan permasalahan yang

mendasar, yaitu siswa kurang minat membaca terutama materi cerita

rakyat, karena terlalu banyak kata yang membuat siswa malas

membaca.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data penulis lakukan dengan teknik pengamatan,

wawancara, observasi dan angket (kuesioner) serta dokumentasi.

Wawancara penulis lakukan dengan guru dan siswa, selanjutnya untuk

mengetahui keberhasilan produk yang di terapkan oleh penulis yakni

dengan meminta siswa mengisi angket atas produk yang digunakan.

3. Desain produk

Desain produk penulis lakukan secara individual sesuai dengan

spesifikasi produk yang diharapkan. Desain bahan ajar, mulai dari

membuat gambar secara manual, menyiapkan sajian materi yang

sesuai dan lain sebagainya.

4. Validasi desain

Validasi penulis lakukan dengan 4 validator yang menguasai

bidang yang akan divalidasi. Keempat validator tersebut adalah

Validator ahli pembelajaran, Validator Ahli Media, validator ahli

bahasa serta validator Ahli Materi. Penilaian validasi produk meliputi

4) sangat baik, 3) baik, 2) cukup, dan 1) kurang. Hasil validasi berupa

data kuntitatif dan kualitatif. Perolehan data tersebut selanjutnya akan

diolah untuk mengetahui tingkat kevalidan produk. Berikut ini adalah

klasifikasi data validasi:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

a. Data validasi Ahli Pembelajaran Tematik

Penilaian uji validasi ahli pembelajaran tematik dilakukan

oleh ibu Destinar A,S.Pd selaku Guru kelas IV di MIN 4 Muaro

Jambi.. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif,

kedua data tersebut penulis peroleh melalui angket penilaian.

Berikut adalah paparan data hasil validasi ahli pembelajaran

tematik:

1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif hasil validasi ahli pembelajaran tematik akan

ditampilkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 hasil penilaian bahan ajar komik berbasisi cerita rakyat Jambi oleh

ahli pembelajaran tematik

No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas

1

Kesesuaian materi dengan

kurikulum 2013 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

2

Kesesuaian materi dengan

kompetensi dasar 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

3

Kesesuian materi dengan

indikator 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

4

Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

5

Pembelajaran berpusat pada

siswa 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

6

Memberikan pengalaman

langsung pada siswa 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

7 Menyajikan konsep dari

berbagai mata pelajaran dalam 5 5 100%

100% (sangat

valid,tidak revisi)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

satu proses pembelajaran

8

Pemisahan antar mata pelajaran

tidak begitu jelas 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

9

Menggunakan prinsip belajar

sambil bermain dan

menyenangkan

5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

10

Kesesuaian materi dengan

karakteristik siswa 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

11 Kejelasan isi materi 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

12 Kesesuaian soal dengan materi 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

13 Kedalaman soal sesuai materi 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

14

Kemudahan media untuk

digunakan siswa SD/MI 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

15 Penumbuhan minat belajar siswa 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

Jumlah 71 75 100% 94,66% (sangat

valid,tidak revisi)

Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

P = persentase tingkat kevalidan

X= skor jawaban responden

Xi= skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P =

x 100%

P = 0,9466 x 100%

P = 94,66%

Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat

dikatakan bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang

telah dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid.

Hal ini dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-15

pada angket yang diberikan oleh validator terhadap bahan ajar komik

berbasis cerita rakyat Jambi yaitu sebesar 71 dengan persentase

sebesar 94,66%.

2) Data kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli pembelajaran tematik berupa kritik dan saran yang

akan disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.2 kritik dan saran bahan ajar komik berbasis cerita rakyat oleh ahli

pembelajaran tematik

Nama Validator Kritik dan Saran

Destinar,A, S.Pd.i Sudah layak digunakan

b. Data validasi ahli media

Validasi ahli media dilakukan oleh bapak Bestari,S.Pd,

M.Pd. selaku Guru SDN NO. 100/I Pematang Gadung Kec.

Mersam Kab. Batang Hari. data yang diperoleh berupa data

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh

melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi

ahli media:

1) Data kuantitatif

Data kuantitatif hasil validasi ahli media akan ditampilkan

dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.3 penilaian bahan ajar oleh ahli media

No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas

Aspek Rekayasa Media

1

Kemudahan bahan

pengembangan untuk didapat 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

2 Mudah disimpan 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

3 Mudah digunakan 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

4

Ketepatan memilih alat untuk

pengembangan 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

5

Kejelasan petunjuk pengunaan

media 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

6 Pengemasan media 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

7 Tingkat keawetan media 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

Aspek Rekayasa Vis5ual

8

Komunikatif (bahasa mudah

dipahami, baik, benar dan efektif) 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

9 Kesederhanaan tampilan komik 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

10

Pemilihan jenis kata dan ukuran

huruf yang digunakan 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

11

Pengaturan jarak (huruf, baris,

karakter) 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

12 Keterbacaan teks 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

13 Tampil angambar yang disajikan 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

14 Keseimbangan proporsi gambar 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

15

Kesesuaian gambar yang

mendukung materi 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

16 Pengaturan tata letak 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

17 Komposisi warna 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

18 Keserasian pemilihan warna 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

19 Kerapian desain 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

20 Kemenarikandesain 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

21 Kemenarikan desain komik 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

22

Bahasa yang digunakan dalam

komik mudah dipahami oleh guru

dan siswa

5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

23 Kesesuaian desain dengan tulisan 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

Jumlah 112 115 100% 97,39% (sangat

valid,tidak revisi)

Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X= skor jawaban responden

Xi= skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P =

x 100%

P = 0,9739 x 100%

P = 97,39%

Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat

dikatakan bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah

dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini

dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-23 pada angket

yang diberikan oleh validator terhadap bahan ajar komik berbasis cerita

rakyat Jambi yaitu sebesar 112 dengan persentase sebesar 97,39%.

2) Data kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli pembelajaran tematik berupa kritik dan saran yang

akan disajikan dalam bentuk tabel.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Tabel 4.4 kritik dan saran bahan ajar komik oleh ahli media

Nama Validator Kritik dan Saran

Bestari,S.Pd,M.Pd Sudah layak digunakan

c. Data Validasi Ahli Materi

Validasi ahli materi dilakukan oleh ibu Nasyariah Siregar,

M.Pd.i selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah di UIN

STS Jambi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan

kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh melalui angket

penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi ahli materi:

1. Data kuantitatif

Data kuantitatif hasil validasi ahli materi akan ditampilkan

dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.5 hasil penilaian bahan ajar komik oleh ahli materi

No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas

1

Kesesuaian materi dengan

kurikulum 2013 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

2

Kesesuaian materi dengan

kompetensi dasar 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

3

Kesesuaian materi dengan

indikator 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

4

Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

5 Kejelasan isi materi 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

6 Kemenarikan materi 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

7

Kesesuaian materi dengan

karakteristik siswa 5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

8

Kesesuaian bahasa dengan

tingkat pemahaman siswa 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

9

Kejelasan bahasa yang

digunakan dalam penyamaian

materi

5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

10

Kesesuaian bahan ajar dengan

materi yang digunakan 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

11

Kesesuaian materi dengan media

dalam menumbuhkan minat

belajar siswa

5 5 100% 100% (sangat

valid,tidak revisi)

Jumlah 48 55 100% 87,27% (sangat

valid,tidak revisi)

Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X= skor jawaban responden

Xi= skor jawaban tertinggi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Jika dihitung maka

P =

x 100%

P = 0,8727 x 100%

P = 87,27%

Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat dikatakan

bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah dikembangkan ini

memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini dibuktikan dengan jumlah

skor pada item pertanyaan 1-11 pada angket yang diberikan oleh validator

terhadap bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yaitu sebesar 48 dengan

persentase sebesar 87,27%.

2. Data kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli materi berupa kritik dan saran yang akan disajikan

dalam bentuk tabel.

Tabel 4.6 kritik dan saran bahan ajar komik oleh ahli materi

Nama Validator Kritik dan Saran

Nasyariah Siregar,M.Pd.i Gambar ditambah lagi pada bagian-

bagian yang masih kosong

d. Data validasi ahli bahasa

Penilaian uji validasi ahli bahasa dilakukan oleh Bapak Drs.

Mursyid, M.Pd selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah

Ibtida’iyah di UIN STS Jambi. Data yang diperoleh berupa data

kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh

melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi

ahli bahasa.

1. Data kuantitatif

Data kuantitatif hasil vaidasi ahli bahasa akan ditampilkan

dalam tabel di bawah ini:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Tabel 4.7 hasil penilaian bahan ajar komik oleh ahli bahasa

No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas

1

Kejelasanpetunjukpenggunaan

media 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

2

Komunikatif

(bahasamudahdipahami, baik,

benardanefektif)

4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

3

Pemilihanjenishurufdanukuranhuruf

yang digunakan 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

4

Pengaturanjarak (huruf, baris,

karakter) 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

5 Keterbacaanteks 4 5 100% 80% (valid,revisi

kecil)

Jumlah 20 25 100% 80% (valid,revisi

kecil)

Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X= skor jawaban responden

Xi= skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P =

x 100%

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

P = 0,8 x 100%

P = 80%

Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat dikatakan

bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah dikembangkan ini

memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini dibuktikan dengan jumlah

skor pada item pertanyaan 1-5 pada angket yang diberikan oleh validator terhadap

bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yaitu sebesar 20 dengan persentase

sebesar 80%.

2. Data kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli bahasa berupa kritik dan saran yang akan disajikan

dalam bentuk tabel.

Tabel 4.8 kritik dan saran bahan ajar komik oleh ahli bahasa

Nama Validator Kritik dan Saran

Drs. Mursyid,M.Pd Layak digunakan

5. Revisi Desain

Setelah melakukan validasi, penulis menerima beberapa masukan

dari validator untuk kebaikan produk yang penulis kembangkan.

Adapun beberapa revisi yang dilakukan untuk perbaikan bahan ajar

komik yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.9 revisi produk

No Point Yang Direvisi Sebelum Sesudah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

1

Beri tambahan gambar

pada ruang yang

masih kosong

2

Tambah gambar pada

ruang yang masih

kosong, supaya

tambah menarik

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

6. Uji Coba Produk

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Uji coba produk awal penulis lakukan secara langsung dengan 8

siswa dan siswi kela IV di MIN 4 Muaro Jambi. Kegiatan uji coba ini

penulis lakukan sebagaimana mestinya, untuk mengetahui kelemahan-

kelemahan bahan ajar yang dikembangkan melalui angket yang

diberikan kepada siswa.

Berikut ini adalah hasil analisis data uji coba kelompok kecil, data

tersebut sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 data uji coba kelompok kecil

No Aspek yang Dinilai Skor

Validitas n1 n2 n3 n4 n5 n6 n7 n8

1

Materi yang ada dikomik

mudah dipahami 4 4 4 3 4 4 3 4

93,75%

(sangat

valid,tidak

revisi)

2

Senang menggunakan

komik berbasis cerita

rakyat

4 4 4 4 4 4 4 3

96,87%

(sangat

valid,tidak

revisi)

3

Bahasa yang digunakan

dalam komik mudah

dipahami

3 4 4 4 4 3 4 4

93,75%

(sangat

valid,tidak

revisi)

4

Bersemangat belajar

dengan menggunakan

komik berbasis cerita

rakyat

4 4 4 4 4 4 4 4

100%

(sangat

valid,tidak

revisi)

5

Tidak ada kata-kata sulit

pada komik berbasis

cerita rakyat

3 3 4 4 4 3 4 4

90,62%

(sangat

valid,tidak

revisi)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

6

Perintah dan petunjuk

soal mudah dipahami 4 4 4 4 4 4 3 4

96,87%

(sangat

valid,tidak

revisi)

7

Gambar dan warna pada

komik sangat menarik 3 4 3 3 4 4 3 4

87,5%

(sangat

valid,tidak

revisi)

8

Jenis dan ukuran font

komik berbasis cerita

rakyat mudah dibaca dan

dipahami

4 4 4 4 4 4 4 4

100%

(sangat

valid,tidak

revisi)

9 Kemenarikan isi komik 4 4 4 4 3 4 4 4

96,87%

(sangat

valid,tidak

revisi)

10

Komik berbasis cerita

rakyat dapat membantu

untuk bekerja sama dan

lingkungannya

4 4 4 4 4 4 3 3

93,75%

(sangat

valid,tidak

revisi)

Total skor 304

Jumlah skor maksimal 320

Validasi keseluruhan 95%

Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X= skor jawaban responden

Xi= skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P =

x 100%

P = 0,95 x 100%

P = 95%

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Tael 4.11 uji coba kelompok besar atau uji coba pemakaian

No

Aspek

yang

Dinilai

Skor

Validitas n

1

n

2

n

3

n

4

n

5

n

6

n

7

n

8

n

9

n

10

n

11

n

12

n

13

n

14

n

15

n

16

n

17

n

18

n

19

n

20

1

Materi

yang ada

dikomik

mudah

dipahami

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

98%

(sangat

valid,tidak

revisi)

2

Senang

menggun

akan

komik

berbasis

cerita

rakyat

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98%

(sangat

valid,tidak

revisi)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

3

Bahasa

yang

digunaka

n dalam

komik

mudah

dipahami

4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4

93,75%

(sangat

valid tidak

revisi%

4

Berseman

gat

belajar

dengan

menggun

akan

komik

berbasis

cerita

rakyat

3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

95%

(sangat

valid,tidak

revisi)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

5

Tidak ada

kata-kata

sulit pada

komik

berbasis

cerita

rakyat

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

98%

(sangat

valid,tidak

revisi)

6

Perintah

dan

petunjuk

soal

mudah

dipahami

4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3

92,5%

(sangat

valid,

tidak

revisi

7

Gambar

dan

warna

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

96,25%

(sangat

valid,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

pada

komik

sangat

menarik

tidak

revisi)

8

Jenis dan

ukuran

font

komik

berbasis

cerita

rakyat

mudah

dibaca

dan

dipahami

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98%

(sangat

valid,tidak

revisi)

9 Kemenari

kan isi

4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

95%

(sangat

valid,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

komik tidak

revisi)

10

Komik

berbasis

cerita

rakyat

dapat

membant

u untuk

bekerja

sama dan

lingkunga

nnya

4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3

93,75%

(sangat

valid)

Total skor 769

Jumlah skor

maksimal 800

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Validitas

keseluruhan 96,125%

Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

75

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X= skor jawaban responden

Xi= skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P =

x 100%

P = 0,96125 x 100%

P = 96,125%

7. Revisi produk

Setelah melakukan uji coba pemakaian, produk yang dikembangkan

penilaian siswa 96,125% dan memiliki kriteria sangat valid. Jadi

penulis tidak melakukan revisi atau perbaikan lagi terhadap media

yang dikembangkan.

8. Uji Coba Pemakaian

Uji Coba Pemakaian penulis lakukan langsung pada kelas eksperimen

dan kelas. Kelas IV A dijadikan kelas kontrol yang tidak menggunakan

bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dan kelas B

dijadikan kelas eksperimen yang menggunakan bahan ajar berupa

komik berbasis cerita rakyat Jambi. Uji coba ini dilakukan selama 4

jam pelajaran (140 menit). Skor yang diperoleh dari angket yang

disebarkan pada saat uji coba pemakaian yaitu sebesar 96,125%

9. Revisi Produk

Revisi Produk dilakukan apabila masih ada hal-hal yang dinyatakan

kurang valid.

10. Produksi massal

Tahap produk massal desiminasi ini tidak penulis lakukan karena

keterbatasan waktu dan biaya, jadi produk pengembangan ini

diimplementasikan hanya terbatas di MIN 4 Muaro Jambi saja.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

C. Efektifitas Model

Efektifitas penelitian pegembangan menurut Borg and Gall penulis

peroleh dari hasil uji coba penggunaan model. Efektifitas penggunaan

model juga penulis dapatkan dari prosedur pengembangan produk menurut

model Borg and Gall, proses pemerolehan data tersebut diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Data Uji Coba

a) Minat Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol

Data minat belajar siswa pada kelas kontrol penulis peroleh dengan

melakukan observasi yang disusun berdasarkan indikator minat

yang dapat dilihat pada lampiran. Pada kelas kontrol proses

77

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

pembelajaran diterapkan sesuai dari sekolah, guru hanya menggunakan buku siswa sebagai bahan ajar. Selama proses pembelajaran,

siswa terlihat masih sibuk dengan aktifitasnya sendiri dan kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi. Selain itu, selama

mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru banyak siswa yang mengganggu temannya dan sering keluar masuk kelas. Data minat

belajar siswa pada kelas kontrol tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 rekapitulasi minat baca siswa pada kelas kontrol

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai

Jumlah Persentase Kriteria

a b C d e f G H I j K l m n o

1 Aini Tri

Juliani 3 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 33 55% rendah

2 Annisa

anggraini 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 36 60% sedang

3 Zaskia

Athalyani 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 27 45% rendah

4

Azizah

Nadya

Shafwa

3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 36 60% Sedang

5 Binsar

Dheniro 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Alfonso

6

Dea Septia

Rsmadhan

i

3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 36 60% Sedang

7 Fasya

Ramadani 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 48 80% tinggi

8 Kaylana

Syehan 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 30 50% rendah

9 M. Nasihan 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39 65% Sedang

10

Mahesa

Bramandit

o

1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 27 45% rendah

11 Meisya Rizky

Amelia 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 30 50% Rendah

12 Muhammad

Agrauf 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 33 55% Rendah

13 M. Syahdon

Alfajri 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 36 60% Sedang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

14

Mutiara

Althafunis

a

2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 24 40% rendah

15

Nabila

Kumala

Sari

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 27 45% Rendah

16 Nimas Ayu

Pratiwi 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 36 60% Sedang

17 Nur Azizah 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 33 55% Rendah

18 Rani Saputri 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 33 55% Rendah

19 Rif’at Abdul

Raziq 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 36 60% Sedang

20 Syazwan

Muayyat 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33 55% Rendah

Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol pada siswa kelas IV B MIN 4 Muaro Jambi menunjukkan

bahwa minat baca siswa yang didapat dari 20 siswa yaitu rata-rata berada pada kriteria rendah dan sedang dan hanya ada 2

orang siswa yang kriteria minatnya tinggi.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

b) Minat Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen

Data minat belajar siswa pada kelas eksperimen penulis peroleh sama seperti pada kelas kontrol yaitu melalui

observasi yang disusun berdasarkan indikator minat yang dapat dilihat pada lampiran. Namun pada kelas eksperimen

ini pada saat proses pembelajaran guru menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi. Data

minat belajar siswa pada kelas eksperimen tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 rekapitulasi minat baca siswa pada jelas eksperimen

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai

Jumlah Persentase Kriteria

a b C d E f g H I j K l m n o

1 Melisa

Wulandari 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 54 90% Tinggi

2

Alif Rizky

Apriansya

h

4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

3 Bagas

Setiawan 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 54 90% Tinggi

4 Mutiali

Suryani 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi

5 Ellvino

Rizqin 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 50 90% Tinggi

6 Lailatul

Isnaini 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi

7 Rafifatu 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 54 90% Tinggi

8 Mutia Rahma 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 54 90% Tinggi

9 Najwa

Andini P 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 51 85% Tinggi

10 Silvi Ayunu 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 48 80% Tinggi

11 Zhafira

Salsabila 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 51 85% Tinggi

12 Andreano 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 75% Sedang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

13 Syafira

Cahaya R 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 51 85% Tinggi

14 Bima

Agustian 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 45 75% Sedang

15

Faisal

Apriliansy

ah

4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 51 85% Tinggi

16 Mila

Arnayanti 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 51 85% Tinggi

17 M.farhan 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 51 85% Tinggi

18 Zivanna

Dzakiyah 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 51 85% Tinggi

19 Rendi

Alfarizi 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 45 75% Sedang

20 Naila Nazifa 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 95% Tinggi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Hasil dari penelirian yang dilakukan pada kelas eksperimen pada kelas IV A MIN 4 Muaro Jambi menunjukkan bahwa

minat baca siswa yang didapat dari 20 siswa yaitu rata-rata berada pada kriteria tinggi dan ada 3 siswa yang berada pada kriteria

sedang.

84

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

c) Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Berikut ini adalah minat baca yang diperoleh dari siswa yang tidak

menggunakan bahan ajar berbasis cerita rakyat Jambi dan yang

menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat

Jambi.

Tabel 4.14 perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Kelas

Kontrol

Skor dan Kriteria

Minat

Nama Siswa Kelas

Eksperimen

1 Aini Tri Juliani 55 90 Melisa Wulandari

2 Annisa anggraini 60 80 Alif Rizky Apriansyah

3 Zaskia Athalyani 45 90 Bagas Setiawan

4 Azizah Nadya Shafwa 60 80 Mutiali Suryani

5 Binsar Dheniro Alfonso 80 90 Ellvino Rizqin

6 Dea Septia Rsmadhani 60 80 Lailatul Isnaini

7 Fasya Ramadani 80 90 Rafifatu

8 Kaylana Syehan 50 90 Mutia Rahma

9 M. Nasihan 65 85 Najwa Andini P

10 Mahesa Bramandito 45 80 Silvi Ayunu

11 Meisya Rizky Amelia 50 85 Zhafira Salsabila

12 Muhammad Agrauf 55 75 Andreano

13 M. Syahdon Alfajri 60 85 Syafira Cahaya R

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

14 Mutiara Althafunisa 40 75 Bima Agustian

15 Nabila Kumala Sari 45 85 Faisal Apriliansyah

16 Nimas Ayu Pratiwi 60 85 Mila Arnayanti

17 Nur Azizah 55 85 M.farhan

18 Rani Saputri 55 85 Zivanna Dzakiyah

19 Rif’at Abdul Raziq 60 75 Rendi Alfarizi

20 Syazwan Muayyat 55 95 Naila Nazifa

Jumlah 1.135 1.685 Jumlah

Rata-Rata 56,75 84,25 Rata-Rata

2. Pengolahan Data

Seperti yang telah dipaparkan pada bab III, bahwa pengolahan data minat

baca siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diolah

menggunakan program SPSS 21. Data hasil observasi minat baca

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

kelas ontrol kelaseksperimen

minat baca siswa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

siswa pada kelas kontrol dan kelas ekperimen diolah atau dianalisis

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat

baca siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan bahan ajar

berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dengan kelas eksperimen

yang menggunakan bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi

denagn uji independent sample t-test.

Uji independent sample t-test, dipilih untuk menguji kelompok data yang

berbeda, dan dalam hal ini digunakan untuk menguji kelompok data

kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan bahan ajar berupa

komik berbasis cerita rakyat Jambi. Adapun dasar pengambilan

keputusan dalam uji independent sample t-test yaitu sebagai berikut:

a) Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05, maka terdapat perbedaan yang

signifikan antara minat baca pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

b) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara minat baca siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

Sebelum melakukan uji independent t-test penulis melakukan uji

prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk

mengetahui data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis

dengan teknik statistik. Uji prasyarat analisis ini meliputi uji

normalitas dan uji homogenitas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas mengambil hasil oleh data shapiro wilk karena

jumlah sampel kurang dari 50 yaitu hanya berjumlah 20. Dasar

pengambilan keputusan uji normalitas shapiro wilk diantaranya

yaitu:

a) Jika nilai signifikan>0,05 maka data penelitian berdistribusi

normal.

b) Jika nilai signifikan<0,05 maka data penelitian tidak

berdistribusi normal.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut:

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kelass_eksperimen 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%

kelas_kontrol 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

kelass_eksperimen Mean 34,0500 1,29264

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 31,3445

Upper Bound 36,7555

5% Trimmed Mean 33,6667

Median 33,0000

Variance 33,418

Std. Deviation 5,78087

Minimum 27,00

Maximum 48,00

Range 21,00

Interquartile Range 6,00

Skewness ,818 ,512

Kurtosis ,614 ,992

kelas_kontrol Mean 50,3500 ,74082

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 48,7994

Upper Bound 51,9006

5% Trimmed Mean 50,2778

Median 51,0000

Variance 10,976

Std. Deviation 3,31305

Minimum 45,00

Maximum 57,00

Range 12,00

Interquartile Range 5,25

Skewness -,034 ,512

Kurtosis -,393 ,992

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Tabel 4.15 uji coba Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kelass_eksperimen ,168 20 ,141 ,912 20 ,069

kelas_kontrol ,178 20 ,098 ,928 20 ,144

a. Lilliefors Significance Correction

Dari data uji normalitas shapiro wilk diatas diperoleh nilai signifikan pada

kelas kontrol sebesar 0,144 dan pada kelas eksperimen sebesar 0,069. Karena

signifikan data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen > 0,05, maka dapat

disimpulkan data distribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Selain uji normalitas, syarat untuk melakukan uji independent t-test

yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas adalah pengujian mengenai

sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih.

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas

yaitu:

a) Jika nilai signifikan>0,05 maka distribusi data adalah

homogen.

b) Jika nilai signifikan<0,05 maka distribusi data adalah tidak

homogen.

Berikut adalah sajian hasil uji homogenitas:

Tabel 4.16 uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,698 3 14 ,213

Dari hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data

adalah homogen karena nilai signifikan>0,05 yakni 0,213.

89

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

3) Uji independent t-test

pada penelitian ini, penulis melakukan uji hipotesis dengan independent t-test. Berdasarkan hasil olah data uji

independent t-test dengan menggunakan program SPSS 21 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.17 uji independent t-test

Group Statistics

Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

minat_baca Kelas Kontrol 20 34,0500 5,78087 1,29264

Kelas Eksperimen 20 50,3500 3,31305 ,74082

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

minat_baca Equal variances

assumed

4,262 ,046 -

10,940

38 ,000 -16,30000 1,48988 -19,31610 -13,28390

Equal variances not

assumed

-

10,940

30,266 ,000 -16,30000 1,48988 -19,34162 -13,25838

90

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

Berdasarkan pengambilan keputusan pada uji hipotesis independent t-test

“apabila nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan minat baca siswa

yang tidak menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi

dengan minat baca siswa yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis

cerita rakyat Jambi (Ha diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika nilai Sig. (2-

tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan minat baca siswa yang menggunakan

bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dengan minat baca siswa

yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi (Ha

diterima dan Ho ditolak).

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat baca siswa

yang tidak menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi

dengan minat baca siswa yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis

cerita rakyat Jambi (Ha diterima dan Ho ditolak) karena nilai Sig. (2-tailed) pada

kelas kontrol dan eksperimen sama-sama 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000<

0,05).

D. Pembahasan

Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dikembangkan

untuk menunjang proses pembelajaran tematik menjadi lebih menyenangkan

sehingga bahan ajar diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa kela IV

SD/MI. Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat ini dikembangkan

menurut model pengembangan Borg and Gall yang didalamnya ada 10 langkah

atau tahapan yang harus dilalui.

Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat telah dinyatakan sangant

valid untuk diterapkan ke lokasi penelitian yaitu MIN 4 Muaro Jambi. Dalam

proses penelitian, terdapat faktor pendukung dan penghambat yang penulis hadapi

ketika melakukan penelitian. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah sebagai

berikut:

a) Faktor pendukung

(1) Kesiapan penulis dalam menerapkan produk yang dihasilkan

(2) Pihak sekolah memberikan kesempatan dan motivasi kepada penulis

untuk melakukan riset di sekolah tersebut.

91

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI

b) Faktor penghambat

(1) Beberapa siswa yang baru mengetahui permainan laciku dan bingung

dengan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi.

(2) Adanya kelemahan ataupun kekurangan serta keterbatasan kemampuan

penulis dalam membuat produk dan menerapkan produk.

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi dikembangkan menurut model

pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah atau tahapan,

diantaranya yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi

produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk dan (10) [roduksi masal. Namun

dalam penelitian ini, produksi masal tidak dilakukan karena keterbatasan waktu

dan biaya.

2. Bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi dinyatakan sangat valid atau sangat

layak digunakan. Kevalidan bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi

berdasarkan penilaian ahli pembelajaran tematik diperoleh persentase sebesar

94,66% dengan kriteria “sangat valid”, ahli media sebesar 97,39% dengan kriteria

“sangat valid”, ahli materi sebesar 87,27% dengan kriteria “sangat valid”, dan ahli

bahasa sebesar 80% dengan kriteria “valid”.

3. Terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan bahan ajar berupa

komik berbasis cerita rakyat Jambi dengan siswa yang menggunakan bahan ajar

berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi siswa kelas IV MIN 4 Muaro Jambi.

Berdasarkan hasil uji independent t-test Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Maka

dapat disimpulkan dengan menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita

rakyat Jambi minat baca siswa lebih tinggi daripada tidak menggunakan bahan

ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi (Ha diterima dan Ho ditolak).

B. Saran

Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan bahan ajar berupa

komik berbasis cerita rakyat Jambi yakni saran pemanfaatan, saran desiminasi dan

saran pengembangan produk lebih lanjut. Deskripsi saran tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Saran pemanfaatan

Berdasarkan catatan saat uji coba produk hasil pengembangan yang telah dilakukan,

penulis memberikan beberapa saran untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan

ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi. Saran tersebut antara lain:

93

a. Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi disusun sesuai dengan

karakteristik siswa kelas IV SD/MI, sehingga diharapkan dapat

menggunakannya secara mandiri.

b. Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi yang dikembangkan

melalui beberapa tahapan hingga uji coba sesuai dengan prosedur

pengembangan Borg and Gall telah dinyatakan maksimal. Namun, untuk

kebakan peneliti selanjutnya diharapkan lebih memaksimalkan pengembangan

bahan ajar serta dalam penerapannya ke lapangan.

2. Saran Desiminasi

Pengembangan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi ini tidak

sampai pada tahap desiminasi dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya, jadi

pengembangan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi ini hanya

diterapkan di MIN 4 Muaro Jambi. Untuk itu, kepada peneliti selanjutnya,

diharapkan agar dapat mendesiminasikan prosuk yang dikembangkan kepada

penerbit komersial, agar dapat digunakan secara masal.

3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dikembangkan hanya terbatas

pada pembelajaran ke 4 tema indahnya negeriku subtema indahnya peninggalan

sejarah. Penulis sangat berharap kepada peneliti selanjutnya agar dapat

mengembangkan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi ini pada

subtema atau lebih bahkan pada tema yang berbeda dengan menggunakan model

pengembangan lainnya seperti model ADDIE, 4D dan lain sebagainya. Selain itu,

penulis berharap agar peneliti menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi

namun tetap melakukan pengembanagn bahan ajar yang lebih baik dan lebih

menarik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Latif, Muhammad. (2014). Ayo Mendongeng. Jakarta Timur:Luxima Metro Media.

Amirudin, Samir. Bakar, Hamidi. (2002). Mengenal Sastra. Jakarta: Indra Jaya.

Anwar, Kasful US. (2017). Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: UIN Sultan Thaha Syaifuddin

Jambi.

Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Rosda Karya.

Batubara, Ariyandi dkk. (2017). Ragam Problematik Pendidikan di Indonesia dan Solusinya.

Jambi: Salim Media Indonesia.

Danim, Sudarwan. (2013). Pengantar Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif, dan Kuantitatif. Jakarta: PT

Grafindo Persada.

Farida, Rahim. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. (2007). Jakarta: Bumi Aksara.

Ghony, Djunaidi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press.

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan. Ciputat: Gaung Persada (GP).

Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. (2011). Strategi pembelajaran Bahasa. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, Heru. (2016). Kreatif Mendongeng untuk Kecerdasan Jamak Anak. Jakarta:

Kencana.

Misbahudin, Hasan Iqbal. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta Bumi

Aksara.

Nasution. (2007). Metode Research. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nurdin, Syarifuddin. Andriantoni. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali

Press.

Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Aneka Cipta.

Rukayah. (2013). Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Whole

Languange di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.

Rusfendi. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Andira.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Deain Sistem Pembelajaran. t.t.t: Katalog Dalam

Terbitan (KDT).

Siswanto, Wahyudi. Dewi Ariani. (2016). Model Pembelajaran Menulis Cerita Buku

Panduang untuk Guru Ketika Mengajar Menulis Cerita. Bandung: PT Refika Aditama.

Sochlhan, dkk,. (2009). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Sobari, Ahmad. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: PT Ciputat Press.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta,

Subagyo, P. Joko. (1999). Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Anek

Cipta.

Tarigan Guntur Henry, Tarigan Djago. (2009). Telaan Buku Teks Bahasa Indonesia.

Bandung: Angkasa.

Jurnal :

Ayu, Kurnia, Machmuda. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerita Anak

Berbasis Cerita Rakyat Jawa Timur Untuk Siswa Kelas V MI Nurul Huda Mulyoredjo

Malang. hal. xix. doi Retrieved from http: etheses.uin-malang.ac.id.

Alfiatus, Syafa’ah. (2014). pengembangan bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik

materi pokok konsep pembagian dengan pendekatan inquiry siswa kelas III SDN

Jatimulyo II Malang

Eko, Yuli, Supriyanta. (2015). pengembangan media komik untuk mata pelajaran ilmu

pengetahuan sosial tentang sejarah persiapan kemerdekaan Indonesia pada kelas V SD

Muhammadiyah mutihan wates kulon progo

Internet :

http://journal.student.uny.ac.id. Diakses pada tanggal 14/09/2018

http://Arti-definisi-pengertian.info/, diakses pada tanggal 14/09/2018

http://karya-ilmiah.um.ac.id. Diakses pada tanggal 14/09/2018

http://makalah-lin.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 14/09/2018.

Lampiran 1 : Form Pernyataan Responden/Subjek Penelitian

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Tempat, Tgl.Lahir :

Jabatan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama lokasi

penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut ini,

Nama : Endang Lestari

NIM : TPG.151666

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis

Cerita Rakyat Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4

Muaro Jambi Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang menyatakan

( )

Lanjutan

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Tempat, Tgl.Lahir :

Jabatan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama lokasi

penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut ini,

Nama : Endang Lestari

NIM : TPG.151666

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis

Cerita Rakyat Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4

Muaro Jambi Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang menyatakan

( )

Lampiran 1: Pedoman dan Transkip Wawancara Pada Pengumpulan Potensi dan Masalah.

PEDOMAN WAWANCARA

A. Tujuan Pedoman Wawancara

1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.

2. Wawancara akkan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.

B. Format dan komponen wawancara

Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana tabel di bawah

ini:

No Pertanyaan

Checklist

1. Wawancara kepala sekolah

- Memperkenalkan diri

- Meminta data pribadi kepala sekolah

- Menyampaikan tujuan dan permohonnan izin

untuk melakukan penelitian

- Menanyakan latar belakang/profil sekolah MIN 4

Pematang Gajah Muaro Jambi.

2. Wawancara dengan guru/wali kelas IV

- Meminta kesediaan waktu

- Memperkenalkan diri

- Meminta data pribadi guru kelas IV

- Menanyakan sistem pembelajaran temati kelas IV

- Menanyakan tentang materi pembelajaran cerita

rakyat

3. Wawancara dengan siswa

- Memperkenalkan diri

- Menanyakan identitas siswa

- Menanyakan aktifitas siswa ketika belajar cerita

rakyat

- Menanyakan respon dan tanggapan siswa ketika

belajar cerita rakyat yang diajarkan oleh gurunya.

Transkrip Wawancara

(01)

Nama :

Jabatan : Kepala Sekolah MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.

Hari, Tanggal, Jam :

Tempat : Ruangan Kelas IV

Tema Wawancara : Bahan Ajar Tematik di Kelas IV.

Peneliti : Endang Lestari

Peneliti : Ibu sedang sibuk tidak bu?

Informan : (Sambil tertawa ramah). InsyaAllah tidak, ada perlu apa? ayo duduk dulu.

Peneliti : Ini belum jam istirahat ya bu?

Informan : Belum, ada apa ya? ada yang bisa dibantu?

Peniliti : Begini bu, saya Susmawati dari jurusan PGMI UIN STS Jambi, yang pertama

kali tujuan saya datang kemari ingin bersilaturahmi, yang kedua saya nanti

akan meminta bantuan ibu dan juga mungkin bantuan dari Bapak ataupun Ibu

guru yang memegang kelas IV bu. Karena nanti insyaAllah saya ingin

mengadakan penelitian untuk skripsi saya di sekolah ini bu. Tapi sebelumnya

saya mau tanya-tanya dulu sama Ibu.

Informan : Silahkan, kebetulan nanti jam 09:00 saya mau pergi.

Peneliti : Ibu, sekolah ini sudah lama berdiri ya bu?

Informan : Sekolah ini sudah lama berdirinya.

Peneliti : Oh, saya kira yang di depan itu ruang kelas bu. Izin, boleh saya ambil

datanya bu?

Informan : Oh silahkan, mau riset disini ya? boleh-boleh saja kok. Kebetulan Bapak/Ibu

guru dan juga termasuk saya itu juga alumni UIN. Kakak-kakak yang PPL

tahun kemarin juga banyak yang riset disini. Jadi ini apa lagi yang bisa saya

bantu?

Peneliti : Ya nanti saya ingin berkomunikasi langsung dengan guru Bahasa Indonesia

Kelas IV bu.

Informan : Oh begitu, guru tematiknya Ibu Des, beliau sedang mengajar, 5 menit lagi

jam istirahat bisa langsung bertemu dengan beliau.

Peneliti : Baik Ibu, terimakasih banyak bu.

Informan : (sambil tertawa dengan guru-guru lainnya). Hehe, kalau disini jangan

sungkan-sungkan, orangnya baik-baik kok, ramah-ramah.

Peneliti : Heheh Iya Ibu.

Informan : Ini saya ada urusan mau keluar sebentar, kamu tunggu saja disini ya, sebentar

lagi jam istirahat langsung saja temui Ibu des. Maaf ya saya tinggal dulu.

Peneliti : Iya Ibu terimakasih banyak ya bu.

Transkrip Wawancara

(02)

Nama :

Jabatan : Guru Kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi

Hari, Tanggal, Jam :

Tempat :

Tema Wawancara : Bahan Ajar Tematik di Kelas IV.

Peneliti : Endang Lestari

Peneliti : Assalamualaikum Ibu.

Informan :Iya waalaikumsalam, ada yang bisa ana bantu?

Peneliti : Banyak bu, hehe. Ini bu, kalau ibu tidak sedang ada kesibukan saya ingin

meminta kesediaan Ibu untuk saya wawancarai.

Informan : Ok, silahkan.

Peneliti : Maaf Ibu sebelumnya saya ingin bertanya, nama lengkap Ibu siapa ya?

Informan : Nama Destinar A, S.Pd.I

Peniliti : saya mau tanya-tanya tentang pembelajaran tematik khususnya indikator

Bahasa Indonesia di kelas IV bu. Pembelajaran tematik saat ini materinya

sudah sampai mana ya bu?

Informan : Kalau untuk sekarang materi pembelajarannya baru sampai cerita.

Peneliti : Mohon maaf sebelumnya Ibu, bahan ajar yang digunakan apa saja ya bu?

Informan : Kalau untuk sekarang, bahan ajar yang saya gunakan masih menggunakan

buku tematik saja.

Peneliti : Kalau khususnya pada materi cerita biasanya menggunakan media apa bu?

Informan : Kalau untuk media sih saya tidak menggunakan media apa-apa. Jadi saya

hanya membimbing siswa membaca lalu menulis cerita lewat latihan-latihan.

Karena Bahasa Indonesia ini kan lebih kesumber belajar, seperti buku pena

dan lain sebagainya, berbeda dengan materi pembelajaran lainnya seperti

matematika, IPA itu kan memang harus menggunakan media praktikum juga

media pembelajaran. Ya memang Bahasa Indonesia ini juga memerlukan

media, namun dikarenakan media pembelajaran di sekolah ini juga masih

sangat minim bahkan kalau untuk media cerita seperti ini kan menggunakan

boneka jari ya, dan itu belum ada di sini.

Peneliti : (Sambil tertawa) Jadi guru yang harus menguasai strategi mengajar agar

belajar lebih menarik ya bu?

Informan : Oh iya, pintar-pintar gurunya aja lagi.

Peneliti : (Tidak lama kemudian bell masuk kelas berbunyi), Wah bu, sudah bell

masuk. Ibu mau masuk mengajar lagi ya bu?

Informan : Heheh, iya sih... jadi bagaimana ini?

Peneliti : Oh tidak apa-apa bu, insyaAllah dilain kesempatan dilanjutkan lagi.

Terimakasih Ibu.

Informan : sama-sama dek.

Peneliti : Iya Ibu tidak apa-apa.

Transkrip Wawancara

(03)

Nama :

Jabatan : Siswa kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.

Hari, Tanggal, Jam :

Tempat : Ruangan Kelas IV

Tema Wawancara : Bahan Ajar Tematik di Kelas IV.

Peneliti : Endang Lestari

Peneliti : Assalamualaikum adik.

Informan : Iya waalaikumsalam kakak guru. Kakak namanya siapa?

Peneliti : Nama kakak Endang Lestari, panggilannya kak Endang.

Peneliti : Lagi apa dek?

Informan : Lagi mau makan kak, ini jam istirahat. Makan yuk kak?.

Peniliti : Wah, sambil makan boleh nggak dek kakak sambil tanya-tanya?

Informan : Heheh iya kakak boleh kok.

Peneliti : Adek siapa namanya dek? (sambil menunjuk siswi disebelahnya).

Informan : (sambil tertawa) heheh Vira Amalia kak.

Peneliti : Vira tadi belajar apa sama Ibu Silvi?

Informan : Belajar tematik kak.

Peneliti : Materinya apa dek?

Informan : cerita rakyat kak.

Peneliti : Oh belajar cerita rakyat, kakak pengen tahu nih, apa itu pengertian cerita

rakyat? hayoo ada yang tahu? (sambil bertanya kepada siswa lainnya).

Informan : cerita rakyat itu cerita Kak, seperti materi yang ada pada buku tematik saya

ini.

Peneliti : Pengertiannya apa dek? tahu nggak?

Informan : heheh (hanya tertawa).

Peneliti : Biasanya kalau belajar pakai buku Tematik ini ya dek.

Informan : Iya

Peneliti : Biasanya Ibu Guru kalau mengajar dongeng langsung praktik atau bagaimana

Dek?

Informan : Kami langsung disuruh membaca buku ini lalu mengisi soal ini kak, (sambil

menunjukkan soal latihan).

Peneliti : Ada si suruh membuat cerita nggak dek?

Informan : Tidak kak.

Peneliti : Eh udah siang nih, ayo lanjut lagi makannya, makasih ya Adik-adik Kakak

atas waktunya, next time kita bertemu lagi, Assalamualaikum... daaa see you

again.

Informan : Iya Kakak guru, wa’alaikumsalam.

VALIDASI AHLI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PENGEMBANGAN BAHAN

AJAR TEMATIK BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS

IV MADRASAH IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG GAJAH UNTUK

MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA

LEMBAR VALIDASI

Kepada Validator AhliP embelejaran Tematik

Nama : Destinar, A, S.Pd.i

NIP :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

hingga saat ini masih memberikan penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis

diberikan kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita

yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita

semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang

sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kesedian serta kritik dan saran

bapak/ibu sebagai validator untuk menilai media yang telah penulis kembangkan. Karena

penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan pada media ini. Validasi ini juga

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media yang dikembangkan.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis mengucapakan terimakasih

kepada bapak/ibu validator yang telah meluangkan waktunya untuk menilai media yang

penulis kembangkan.

Jambi, Maret 2019

Penulis

VALIDASI AHLI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

Judul : pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita

rakyat jambi kelas IV madrasah ibtida’iyah negeri pematang gajah

untuk meningkatkan minat baca siswa

Tema / Subtema :indahnya negeriku/indahnya peninggalan sejarah

Pembelajaran : 4

SasaranPengguna : SiswaKelas IV MIN 4 Pematang gajah muaro jambi

Peneliti : Endang Lestari

Validator : Bestari, S.Pd,M.Pd

Hari/tanggal :

PETUNJUK :

1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli

materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik

berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa

materi dan komunikasi visual

2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli

materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar

3. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada

setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada

kolom yang telah disediakan

Keterangan :

Skor Kategori

1 Sangat Tidak Layak

2 Kurang Layak

3 Cukup

4 Layak

5 Sangat Layak

1. Komentar Bapak/Ibu dimohon untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan

A. Penilaian Media olehAhli Pembelajaran Tematik

No Aspek yang Dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Kesesuaian materi dengan kurikulum 2013

2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

3 Kesesuian materi dengan indikator

4 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

5 Pembelajaran berpusat pada siswa

6 Memberikan pengalaman langsung pada siswa

7 Menyajikan konsep dari berbagai mata

pelajaran dalam satu proses pembelajaran

8 Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu

jelas

9 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain

dan menyenangkan

10 Kesesuaian materi dengan karakteristik siswa

11 Kejelasan isi materi

12 Kesesuaian soal dengan materi

13 Kedalaman soal sesuai materi

14 Kemudahan media untuk digunakan siswa

SD/MI

15 Penumbuhan minat belajar siswa

B. Kebenaran Media

Petunjuk :

1. Apabila ada kesalahan pada media, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan atau

kekurangan pada kolom (a)

2. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)

No Jenis Kesalahan (a) Saran Perbaikan (b)

C. Komentar/Saran

D. Kesimpulan

Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan kesimpulan:

1. Layak untuk di uji cobakan

2. Layak untuk di uji coba kandengan revisi sesuai saran

3. Tidak layak untuk di uji cobakan

Jambi, 2019

Validator

VALIDASI AHLI MEDIA PADA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK

BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH

IBTIDA’IYAH NEGERI PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT

BACA SISWA

LEMBAR VALIDASI

Kepada Validator Ahli Media

Bestari, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

hingga saat ini masih memberikan penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis

diberikan kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita

yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita

semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang

sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kesedian serta kritik dan saran

bapak/ibu sebagai validator untuk menilai media yang telah penulis kembangkan. Karena

penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan pada media ini. Validasi ini juga

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media yang dikembangkan.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis mengucapakan terimakasih

kepada bapak/ibu validator yang telah meluangkan waktunya untuk menilai media yang

penulis kembangkan.

Jambi, Maret 2019

Penulis

LEMBAR VALIDASI AHLI MEDIA

Judul : pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita

rakyat jambi kelas IV madrasah ibtida’iyah negeri pematang gajah

untuk meningkatkan minat baca siswa

Tema / Subtema :indahnya negeriku/indahnya peninggalan sejarah

Pembelajaran : 4

SasaranPengguna : SiswaKelas IV MIN 4 Pematang gajah muaro jambi

Peneliti : Endang Lestari

Validator : Bestari, S.Pd,M.Pd

Hari/tanggal :

PETUNJUK :

4. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli

materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik

berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa

materi dan komunikasi visual

5. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli

materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar

6. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada

setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada

kolom yang telah disediakan

Keterangan :

Skor Kategori

1 SangatTidakLayak

2 KurangLayak

3 Cukup

4 Layak

5 SangatLayak

7. Komentar Bapak/Ibu dimohon untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan

A. Penilaian Media olehAhli Media

No Aspek Skor

1 2 3 4 5

AspekRekayasa Media

1 Kemudahan bahan pengembangan untuk

didapat

2 Mudah disimpan

3 Mudah digunakan

4 Ketepatan memilih alat untuk pengembangan

5 Kejelasan petunjuk pengunaan media

6 Pengemasan media

7 Tingkat keawetan media

AspekRekayasa Visual

8 Komunikatif (bahasa mudah dipahami, baik,

benar dan efektif)

9 Kesederhanaan tampilan komik

10 Pemilihan jenis kata dan ukuran huruf yang

digunakan

11 Pengaturan jarak (huruf, baris, karakter)

12 Keterbacaan teks

13 Tampil angambar yang disajikan

14 Keseimbangan proporsi gambar

15 Kesesuaian gambar yang mendukung materi

16 Pengaturan tata letak

17 Komposisi warna

18 Keserasian pemilihan warna

19 Kerapian desain

20 Kemenarikandesain

21 Kemenarikan desain komik

22 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah

dipahami oleh guru dan siswa

23 Kesesuaian desain dengan tulisan

B. Kebenaran Media

Petunjuk :

1. Apabila ada kesalahan pada media, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan atau

kekurangan pada kolom (a)

2. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)

No JenisKesalahan (a) Saran Perbaika (b)

C. Komentar/Saran

D. Kesimpulan

Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan kesimpulan:

1. Layak untuk di uji cobakan

2. Layak untuk di uji cobakan dengan revisi sesuai saran

3. Tidak layak untuk di uji cobakan

Jambi, 2019

Validator

VALIDASI AHLI MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERUPA

KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH

IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BACA SISWA

LEMBAR VALIDASI

Kepada Validator Ahli Materi

Nama : Nasyariah Siregar, M.Pd.I

NIP : 19890508 201503 2 007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

hingga saat ini masih memberikan penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis

diberikan kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita

yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita

semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang

sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kesedian serta kritik dan saran

bapak/ibu sebagai validator untuk menilai media yang telah penulis kembangkan. Karena

penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan pada media ini. Validasi ini juga

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media yang dikembangkan.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis mengucapakan terimakasih

kepada bapak/ibu validator yang telah meluangkan waktunya untuk menilai media yang

penulis kembangkan.

Jambi, 2019

Penulis

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

Judul : pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita

rakyat jambi kelas IV madrasah ibtida’iyah negeri pematang gajah

untuk meningkatkan minat baca siswa

Tema / Subtema :indahnya negeriku/indahnya peninggalan sejarah

Pembelajaran : 4

SasaranPengguna : SiswaKelas IV MIN 4 Pematang gajah muaro jambi

Peneliti : Endang Lestari

Validator : Nasyariah Siregar,M.Pd.i

Hari/tanggal :

PETUNJUK :

8. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli

materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik

berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa

materi dan komunikasi visual

9. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli

materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar

10. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada

setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada

kolom yang telah disediakan

Keterangan :

Skor Kategori

1 SangatTidakLayak

2 KurangLayak

3 Cukup

4 Layak

5 SangatLayak

11. Komentar Bapak/Ibu dimohon untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan

E. Penilaian Media oleh Ahli Materi

No Aspek Skor

1 2 3 4 5

1 Kesesuaian materi dengan kurikulum 2013

2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

3 Kesesuaian materi dengan indikator

4 Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran

5 Kejelasan isi materi

6 Kemenarikan materi

7 Kesesuaian materi dengan karakteristik siswa

8 Kesesuaian bahasa dengan tingkat

pemahaman siswa

9 Kejelasan bahasa yang digunakan dalam

penyamaian materi

10 Kesesuaian bahan ajar dengan materi yang

digunakan

11 Kesesuaian materi dengan media dalam

menumbuhkan minat belajar siswa

F. Kebenaran bahan ajar

Petunjuk :

3. Apabila ada kesalahan pada bahan ajar, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan atau

kekurangan pada kolom (a)

4. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)

No JenisKesalahan (a) Saran Perbaika (b)

G. Komentar/Saran

H. Kesimpulan

Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan kesimpulan:

4. Layak untuk di uji cobakan

5. Layak untuk di uji cobakan dengan revisi sesuai saran

6. Tidak layak untuk di uji cobakan

Jambi, 2019

Validator

VALIDASI AHLI BAHASA PADA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK

BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH

IBTIDA’IYAH NEGERI PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT

BACA SISWA

LEMBAR VALIDASI

Kepada Validator Ahli Media

Drs. Mursyid, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

hingga saat ini masih memberikan penulis nikmati dan kesehatan, sehingga penulis diberikan

kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.

ShalawatsertasalamtidaklupaselalukitahaturkanuntukjunjungannabiagungkitayaituNab

i Muhammad SAW yang telahmenyampaikanpetunjukan Allah SWT untukkitasemua, yang

merupakansebuahpetunjuk yang paling benaryaknisyariah agama islam yang

sempurnadanmerupakansatu-satunyakarunia paling besarbagiseluruhalamsemesta.

Selanjutnyadenganrendahhatipenulismemintakesediansertakritikdan saran

bapak/ibusebagai validator untukmenilai media yang

telahpenuliskembangkan.Karenapenulissangatmenyadari,

bahwamasihbanyakkekuranganpada media

ini.Validasiinijugabertujuanuntukmengetahuikelayakandari media yang dikembangkan.

Demikianlah yang dapatpenulissampaikan,

penulismengucapakanterimakasihkepadabapak/ibu validator yang

telahmeluangkanwaktunyauntukmenilai media yang penuliskembangkan.

Jambi, Maret 2019

Penulis

LEMBAR VALIDASI AHLI BAHASA

Judul : Pengembangan Media PembelajaranBerupaAlatPermainanLaciku

(LangkahCita-Citaku)

PadaPembelajaranTematikUntukMeningkatkanMinatBelajarSiswaKela

s IV Madrasah IbtidaiyahSalamah Kota Jambi

Tema / Subtema :Cita-Citaku / AkudanCita-Citaku

Pembelajaran : 1

SasaranPengguna : SiswaKelas IV MI Salamah Kota Jambi

Peneliti : Endang Lestari

Validator :

Hari/tanggal :

PETUNJUK :

12. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli

materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik

berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa

materi dan komunikasi visual

13. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli

materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar

14. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada

setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada

kolom yang telah disediakan

Keterangan :

Skor Kategori

1 SangatTidakLayak

2 KurangLayak

3 Cukup

4 Layak

5 SangatLayak

15. KomentarBapak/Ibudimohonuntukditulispadakolom yang telahdisediakan

I. Penilaian Media olehAhli Bahasa

No Aspek Skor

1 2 3 4 5

1 Kejelasanpetunjukpenggunaan media

2 Komunikatif (bahasamudahdipahami, baik,

benardanefektif)

3 Pemilihanjenishurufdanukuranhuruf yang

digunakan

4 Pengaturanjarak (huruf, baris, karakter)

5 Keterbacaanteks

J. Kebenaran Media

Petunjuk :

5. Apabilaadakesalahanpada media,

mohonuntukdituliskanjeniskesalahanataukekuranganpadakolom (a)

6. Mohonberikan saran perbaikanpadakolom (b)

No JenisKesalahan (a) Saran Perbaika (b)

K. Komentar/Saran

L. Kesimpulan

Lingkarisalahsatupadanomorsesuaidengankesimpulan:

7. Layakuntuk di ujicobakan

8. Layakuntuk di ujicobakandenganrevisisesuai saran

9. Tidaklayakuntuk di ujicobakan

Jambi, Maret 2019

Validator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 4 MUARO JAMBI

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 6 : Indahnya Negeriku

Sub Tema 3 : Indahnya Peninggalan Sejarah

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak

mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

PPKN

Komepetensi Dasar (KD)

3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.

4.3 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah

dan masyarakat.

Indikator :

Mencontohkan dan menjelaskan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari

melalui kegiatan bersama di sekolah.

Menerapkan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan

bersama di sekolah.

Bahasa Indonesia

Komepetensi Dasar (KD)

33.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber

daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam

secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku

Indikator :

Menemukan informasi khusus dari teks candi Prambanan melalui kegiatan membaca

dan mengidentifikasi gagasan utama pada setiap paragraf.

Melaporkan kegiatan membersihkan kelas dalam bentuk tulisan menggunakan kosa

kata baku.

IPS

Komepetensi Dasar (KD)

3.2 Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa

praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan

pendidikan.

4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan

keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam

aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan

Indikator :

Menyebutkan dan menjelaskan contoh-contoh perubahan yang terjadi dalam

kehidupan bermasyarakat dari masa Hindu-Buddha hingga masa modern saat ini.

Menyimpulkan perbedaan kehidupan bermasyarakat antara masa Hindu Buddha dan

masa sekarang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan kegiatan membaca dan mengidentifikasi gagasan utama pada setiap

paragraf, siswa mampu menemukan paling sedikit 5 informasi tentang candi

Prambanan.

Dengan kegiatan bersama sekolah, siswa mampu menceritakan pengalaman kegiatan

bersama teman dalam bentuk tulisan menggunakan kosakata baku dengan benar.

Dengan kegiatan gotong royong di sekolah, siswa mampu mencontohkan dan

menjelaskan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Dengan kegiatan gotong royong di sekolah, siswa mampu menerapkan nilai-nilai

persatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Menyebutkan dan menjelaskan contoh-contoh perubahan yang terjadi dalam

kehidupan bermasyarakat dari masa Hindu-Buddha hingga masa modern saat ini

dengan benar.

Dengan kegiatan observasi, siswa mampu menyimpulkan perbedaan kehidupan

bermasyarakat antara masa Hindu-Buddha dan masa sekarang dengan teliti.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Menganalisis dan menerapkan nilai-nilai persatuan pada masa Hindu-Budhha dalam

kehidupan sehari-hari.

Menganalisis perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dari masa

Hindu Buddha hingga sekarang

Menemukan informasi khusus tentang peninggalan di masa Hindu

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan

ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Indahnya Negeriku”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Siswa membaca teks, kemudian mencari kalimat

utama dan menentukan gagasan utama dalam setiap

paragraf. (Mengamati) dan (Mengekplorasi)

Siswa membaca teks tentang sejarah Indonesia pada

masa kerajaan Majapahit dan Budha, kemudian

berdiskusi dengan seorang teman untuk menjawab

150 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

pertanyaan berdasarkan bacaan. (Mengamati) dan

(Mengekplorasi)

Siswa mengamati contoh sikap-sikap yang

mencerminkan persatuan dan yang tidak

mencerminkan persatuan, kemudian memberikan

tanda √ pada sikap-sikap yang mencerminkan nilai-

nilai persatuan, dan tanda x pada sikap-sikap yang

tidak mencerminkan nilai-nilai persatuan dan

menuliskan alasannya.

Siswa menuliskan satu pengalaman mereka saat

menerapkan nilai-nilai persatuan tersebut dalam

kehidupan sehari-hari. (Mengasosiasi)

Siswa mengkoordinir satu kegiatan yang dilakukan

oleh semua anggota kelas yang mencerminkan nilai-

nilai persatuan. (Mengkomunikasikan)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

15 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Foto candi Prambanan dan candi-candi lain peninggalan masa Hindu-Budha yang

ada di Indonesia.

Paragraf-paragraf pendek untuk latihan tambahan menentukan gagasan utama.

Buku, koran, majalah, dan media elektronik untuk mencari informasi tambahan

mengenai

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Latihan Bahasa Indonesia menemukan gagasan utama diperiksa kebenarannya

dan diskor.

2. Daftar Periksa Bahasa Indonesia tulisan siswa : Laporan Kegiatan Menerapkan

Nilai-Nilai Persatuan

Kriteria Sudah Belum

Mencantumkan judul laporan

Mencantumkan nama Kegiatan

Mencantumkan peserta kegiatan

Mencantumkan pelaksanaan kegiatan, lengkap dengan hari,

tanggal, waktu, dan tempat kegiatan

Mencantumkan pelaksanaan kegiatan

Mencantumkan penutup: hari dan tanggal penulisan laporan, tanda

tangan, dan nama jelas

Tulisan rapi dan terbaca

Menggunakan kosa kata baku

Pemakaian huruf besar dan tanda baca benar

3. Tabel tulisan siswa tentang 10 perubahan/perbedaan kehidupan bermasyarakat

di masa Hindu-Budha dan masa sekarang, diperiksa kebenarannya dan diskor.

4. Tugas Rumah IPS siswa membuat garis waktu kerajaan-kerajaan Hindu-Budha

di Indonesia berdasarkan lini masa, diperiksa kebenarannya dan diskor.

5. Penilaian sikap (rasa ingin tahu).

Penilaian Sikap

No Sikap Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai Ber-

kembang

Membu-

daya Ket.

1 Teliti

2 Bertanggung

Jawab

3 Disiplin

Mahasiswa

(Endang Lestari)

NIM.151666

........, ...................... 20....

Guru Kelas IV

( ___________________ )

NIP ..................................

Mengetahui

Kepala Sekolah,

( ___________________ )

NIP ..................................

Penilaian Siswa Terhadap Komik

Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas Eksperimen

Nama Siswa :

Kelas :

Penskoran :

Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :

1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.

2. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan

ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.

No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian

1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4

2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4

4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita

rakyat 1 2 3 4

5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4

7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4

8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca

dan dipahami 1 2 3 4

9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4

10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja

sama dan lingkungannya 1 2 3 4

Total skor

Skor maksimal

Saran:....................................................................................................................... ..................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

Jambi,.....Februari 2019

Siswa yang mengisi kuesioner

( )

Penilaian Valodator Terhadap Komik

Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas kontrol

Nama Validator :

Jabatan :

Penskoran :

Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :

1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.

2. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan

ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.

No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian

1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4

2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4

4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita

rakyat 1 2 3 4

5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4

7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4

8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca

dan dipahami 1 2 3 4

9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4

10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja

sama dan lingkungannya 1 2 3 4

Total skor

Skor maksimal

Saran:....................................................................................................................... ..................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

Jambi,.....Februari 2019

Validator yang mengisi kuesioner

( )

LEMBAR OBSERVASI MINAT BELAJAR SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan baik !

2. Deskripsikan keadaan masing-masing siswa dikelas pada saat mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar berupa komik dengan

memberikan skor sesuai dengan ketentuan .

3. Adapun ketentuan skor yaitu:

Skor Kategori

1 KurangBaik

2 CukupBaik

3 Baik

4 SangatBaik

4. Tuliskan skor pada masing-masing kolom sesuai dengan pernyataan dan indikator yang ada !

INDIKATOR MINAT:

Minat sebenarnya mengandung tiga unsure yaitu unsure kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).Hidayat (2013)

membagi ketiga unsur tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan minat seseorang terhadap sesuatu, antara lain (dalamPratiwi, Jurnal

Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :

8) Keinginan

Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan tentunya ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan

merupakan indicator minat yang dating dari dorongan diri, apabila yang ditujus esuatu yang nyata. Sehingga dari dorongan tersebut timbul

keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

9) Perasaan Senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan

minat.

10) Perhatian

Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan

mengesampingkan yang lain.

11) Perasaan Tertarik

Minat bias berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun

bias berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan

terdapatkecenderungan yang kuattertarikpada guru danmatapelajaran yang diajarkan. Sehinggaperasaantertarikmerupakanindikator yang

menunjukkanminatseseorang.

12) GiatBelajar

Aktivitas di luarsekolahmerupakanindikator yang dapatmenunjukkankeberadaanminatpadadirisiswa.

13) MengerjakanTugas

Kebiasaanmengerjakantugas yang diberikan guru merupakansalahsatuindikator yang menunjukkanminatsiswa.

14) MenaatiPeraturan

Orang yang berminatterhadappelajarandalamdirinyaakanterdapatkecenderungan-kecenderungan yang

kuatuntukmematuhidanmenaatiperaturan-peraturan yang ditetapkankarenaiamengetahuikonsekuensinya.

Sehinggamenaatiperaturanmerupakanindikator yang menentukanminatseseorang.

Denganaspek yang diamati :

INDIKATOR ASPEK PERNYATAAN

1) Keinginan A Siswa menanti pembelajaran dikelas menggunakan bahan ajar komik

B Siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap bahan ajar komik

C Siswa berkeinginan untuk membaca

2) Perasaan senang D Siswa senang megikuti pembelajaran tematik dengan menggunakan bahan ajar komik

E Siswa bersemangat saat membaca

3) Perhatian F Siswa memperhatikan bahan ajar yang digunakan

G Siswa mau menggunakan bahan ajar komik yang ada

4) Perasaan tertarik H Siswa tertarik dengan bahan ajar komik

5) Giat Belajar I Siswa mempunyai kebiasaan dan kontinuitas dalam membaca

J Siswa mencatat atau menandai hal penting dalam membaca

6) Mengerjakan tugas K Siswa mampu menemukan informasi dalam komik

L Tidak memotong pembicaraan teman ketika sedang menyampaikan informasi dalam komik

7) Menaati aturan M Siswa mengikuti aturan-aturan yang ada dalam proses pembelajaran

N Siswa tidak keluar masuk kelas ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik

O Siswa tidak mengganggu temannya yang lain ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik

No NamaSiswa Aspek yang Dinilai

Jumlah

Persentase Kriteria

a B c d e f g h i J k l m n o

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

LEMBAR OBSERVASI MINAT BELAJAR SISWA PADA KELAS KONTROL

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan baik !

2. Deskripsikan keadaan masing-masing siswa dikelas pada saat mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar komik dengan

memberikan skor sesuai dengan ketentuan .

3. Adapun ketentuan skor yaitu:

Skor Kategori

1 Kurang Baik

2 Cukup Baik

3 Baik

4 Sangat Baik

4. Tuliskan skor pada masing-masing kolom sesuai dengan pernyataan dan indikator yang ada !

INDIKATOR MINAT:

Minat sebenarnya mengandung tiga unsure yaitu unsure kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).Hidayat (2013)

membagi ketiga unsure tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan minat seseorang terhadap sesuatu, antara lain (dalam Pratiwi,

Jurnal Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :

1) Keinginan

Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan tentunya ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan

merupakan indicator minat yang dating dari dorongan diri, apabila yang dituju sesuatu yang nyata. Sehingga dari dorongan tersebut timbul

keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

2) Perasaan Senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan

minat.

3) Perhatian

Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan

mengesampingkan yang lain.

4) Perasaan Tertarik

Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun

bias berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan

terdapat kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata pelajaran yang diajarkan. Sehingga perasaan tertarik merupakan indikator yang

menunjukkan minat seseorang.

5) Giat Belajar

Aktivitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat menunjukkan keberadaan minat pada diri siswa.

6) Mengerjakan Tugas

Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah satu indikator yang menunjukkan minat siswa.

7) Menaati Peraturan

Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan

menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan karena ia mengetahui konsekuensinya. Sehingga menaati peraturan merupakan indikator yang

menentukan minat seseorang.

Dengan aspek yang diamati :

INDIKATOR ASPEK PERNYATAAN

8) Keinginan a Siswa menanti pembelajaran dikelas menggunakan bahan ajar komik

b Siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap bahan ajar komik

c Siswa berkeinginan untuk membaca

9) Perasaan senang d Siswa senang megikuti pembelajaran tematik dengan menggunakan bahan ajar komik

e Siswa bersemangat saat membaca

10) Perhatian f Siswa memperhatikan bahan ajar yang digunakan

g Siswa mau menggunakan bahan ajar komik yang ada

11) Perasaan tertarik h Siswa tertarik dengan bahan ajar komik

12) Giat Belajar i Siswa mempunyai kebiasaan dan kontinuitas dalam membaca

j Siswa mencatat atau menandai hal penting dalam membaca

13) Mengerjakan tugas k Siswa mampu menemukan informasi dalam komik

l Tidak memotong pembicaraan teman ketika sedang menyampaikan informasi dalam komik

14) Menaati aturan m Siswa mengikuti aturan-aturan yang ada dalam proses pembelajaran

n Siswa tidak keluar masuk kelas ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik

o Siswa tidak mengganggu temannya yang lain ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik

No NamaSiswa Aspek yang Dinilai

Jumlah

Persentase Kriteria

a B c d e f g h i J k l m n o

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Penilaian Siswa Terhadap Komik

Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas Eksperimen

Nama Siswa :

Kelas :

Penskoran :

Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :

3. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.

4. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan

ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.

No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian

1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4

2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4

4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita

rakyat 1 2 3 4

5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4

7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4

8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca

dan dipahami 1 2 3 4

9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4

10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja

sama dan lingkungannya 1 2 3 4

Total skor

Skor maksimal

Saran:....................................................................................................................... ..................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

Jambi,.....Februari 2019

Siswa yang mengisi kuesioner

( )

Penilaian Valodator Terhadap Komik

Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas kontrol

Nama Validator :

Jabatan :

Penskoran :

Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :

3. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.

4. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan

ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.

No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian

1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4

2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4

4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita

rakyat 1 2 3 4

5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4

6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4

7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4

8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca

dan dipahami 1 2 3 4

9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4

10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja

sama dan lingkungannya 1 2 3 4

Total skor

Skor maksimal

Saran:....................................................................................................................... ..................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

Jambi,.....Februari 2019

Validator yang mengisi kuesioner

( )

N

O Kegiatan

Bulan

September November Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengesahan Judul √

2 Pengajuan Dosen

Pembimbing √

3 Bimbingan dan

Perbaikan Proposal √ √

4 Seminar Proposal √

5 Perbaikan dan Izin Riset √ √ √ √ √

6 Desain Produk √

7 Validasi Ahli √

8 Uji Coba √

9 Penulisan Skripai √ √

10 ACC Sidang Munaqasah √

11 Sidang Munaqasah

12 Perbaikan Skripsi

13 Penyerahan Skripsi

Validasi

Validator Ahli Materi

Validato Ahli Pembelajaran Tematik

Validator Ahli Bahasa

Uji coba Kelompok Kecil

Uji Coba Kelompok Besar

Lanjutan

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1dari 1

Nama : Endang Lestari

NIM : TPG 151666

Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skrips : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat

Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa

Pembimbing I :Dr.Hj. Armida,M.Pd.I

No Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1. Selasa /13 Maret 2018 Pengajuan judul Skripsi

2. Rabu /2 Mei 2018 Penunjukan dosen pembimbing skripsi

3. Senin /14 Mei 2018 Bimbingan Proposal

4. Selasa /23 Oktober 2018 ACC Seminar Proposal

5. senin /3 Desember 2018 Perbaikan Proposal

6. Selasa /22 Januari 2019 ACC Pengesahan Judul dan Riset

7. Senin / 28 Januari 2019 Perbaikan Produk

8. Senin / 18 Februari 2019 Mulai riset

9. Selasa /5 Maret 2019 Perbaikan bab IV dan bab V

10. Kamis /18 April 2019 ACC skripsi

Jambi, April 2019

Pembimbing I

Dr.Hj.Armida,M.Pd.I NIP.196112231990032001

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1dari 1

Nama : Endang Lestari

NIM : TPG 151666

Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat

Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa

Pembimbing II : Amirul Mukminin Al Anwari ,M.Pd.I

No Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1. Selasa /13 Maret 2018 Pengajuan judul Skripsi

2. Rabu /2 Mei 2018 Penunjukan dosen pembimbing skripsi

3. Senin /14 Mei 2018 Bimbingan Proposal

4. Selasa /23 Oktober 2018 ACC Seminar Proposal

5. senin /3 Desember 2018 Perbaikan Proposal

6. Selasa /22 Januari 2019 ACC Pengesahan Judul dan Riset

7. Senin / 28 Januari 2019 Perbaikan Produk

8. Senin / 18 Februari 2019 Mulai riset

9. Selasa /5 Maret 2019 Perbaikan bab IV dan bab V

10. Kamis /18 April 2019 ACC skripsi

Jambi, April 2019

Pembimbing II

Amirul Mu’minin, M.Pd.I

NIP.199108152015031009

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Endang Lestari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tgl lahir : Meranti, 15 Maret 1997

Alamat : Dusun Beringin rt 10 rw 5 Desa. Meranti Kec. Renah

Pamenang Kab.Merangin Prov. Jambi

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 085377084058

Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal

1. SD/MI,tahun tamat :2009

2. SMP/MTS,tahun tamat:2012

3. SMU/MA,tahun tamat:2015

Moto Hidup : “disetiap kesulitan pasti ada kemudahan, Allah selalu bersamamu”.