i
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK
BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI
KELAS IV MADRASAH IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG
GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
ENDANG LESTARI
TPG.151666
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga
kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan segala
kekurangannya. Segala syukur saya ucapkan kepadaMu ya Rabb, karena sudah
menghadirkan orang-orang yang berarti disekeliling saya. Yang selalu memberi
semangat dan do’a, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk karya
yang sederhana ini, maka saya persembahkan untuk:
Bapak dan Mamak tercinta dan tersayang
Terima kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir hingga saat ini.
Terima kasih atas segala dukungan Bapak dan Mamak, baik dalam bentuk materil
maupun moril. Karya ini saya persembahkan untuk Bapak Slamet Riyadi dan
Mamak Sriyani, sebagai wujud rasa terima kasih saya atas segala pengorbanan dan
jerih payah Bapak dan Mamak sehingga saya dapat menggapai cita-cita saya.
Adik ku tercinta
Untuk adik ku tercinta Dwi Nur Rahma Wati, tiada waktu yang paling berharga
dalam hidup selain menghabiskan waktu denganmu. Walaupun saat dekat kita sering
bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan. Terima kasih untuk semangat
darimu, semoga awal dari kesuksesan saya ini dapat membuatmu bangga.
Dosen Pembimbing
Kepada Ibu Dr. Hj. Armida,M.Pd.i selaku dosen pembimbing skripsi I dan Bapak
Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.i selaku dosen pembimbing II saya yang paling
baik dan bijaksana, terima kasih karena sudah menjadi orang tua kedua saya di
kampus. Terima kasih atas segala bantuannya, nasehatnya, dan ilmunya yang selama
ini dilimpahkan pada saya dengan rasa tulus dan ikhlas.
Sahabat dan seluruh Teman di Kampus Tercinta
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan juga untuk seluruh teman-teman
PGMI angkatan 2015 UIN STS Jambi. Terima kasih untuk memori yang kita
rajut setiap harinya. Sehingga masa kuliah selama hampir 4 tahun ini menjadi
lebih berarti. Semoga saat-saat indah itu akan selalu menjadi kenangan yang
paling indah.
vii
MOTTO
لذ ى خلق خلق الانسان هن علق اقزاوربك االكزم اقزاباسن ربك ا
الذى علن با لقلن علن االنسن ها لن يعلن
Terjemahannya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang manciptakan
Dia telah menciptakan manusia dari segumpah darah
Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
(QS. Al-Alaq 1-5)
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Kelas IV
MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa”.
Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah
membantu dalam membimbing maupun dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini,
antara lain :
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. H. Suadi, MA. Ph. D selaku wakil Rektor 1 Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Dr. Fadhila Husen, M.Pd selaku wakil Rektor III Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Dr. Lukman Hakim, M.Pd selaku wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Dr. Zawaki Afdal Jamil, M.Pd.I selaku wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Bapak Dr. Kemas Imron, M.Pd.I selaku wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN STS Jambi.
10. Bapak Salahudin, M.Pd.I selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN STS Jambi.
ix
11. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi I, yang telah
meluangkan waktu dan memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
12. Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I Selaku Dosen Pembimbing Skripsi
II yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya serta
mencurahkan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
mengembangkan produk juga menulis skripsi.
13. Bapak Kartubi, M.Pd,I selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan masukan, bimbingan dan menuntun arah yang akan dituju serta
pilihan yang harus diambil selama perkuliahan.
14. Ibu Destinar A, S.Pd.I yang telah bersedia menjadi Validator ahli pembelajaran
tematik.
15. Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd.I yang telah bersedia menjadi validator ahli materi.
16. Bapak Bestari, S.Pd, M.Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli media.
17. Bapak Mursyid, M.Pd ysng telah bersedia menjadi validator ahli bahasa.
18. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sukthan Thaha
Saifuddin Jambi.
19. Ibu Fitri Rianti, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi yang telah bersedia menerima penulis dalam melakukan riset dan
pemerolehan data lapangan.
20. Siswa /i kelas IV MIN 4 Muaro Jambi yang turut berpartisipasi dengan baik,
sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh data lapangan.
21. Teristimewa kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Slamet Riyadi dan Mamak
Sriyani yang tellah berjasa dalam hidupku, terima kasih atas kesabaran yang
tiada batas, do’a yang tiada putus, motivasi yang tiada henti serta dukungan
materil yang selalu diusahakan ada selama proses perjuangan perkuliahan
sampai skripsi ini tercetak.
22. Adikku Dwi Nur Rahma Wati yang selalu mendukung dan mendo’akan
kesuksesanku serta selalu menanti kepulanganku.
23. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2015 khususnya
teman-teman lokal B yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan
dalam penyelesaian skripsi ini.
xi
ABSTRAK
Nama : Endang Lestari
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : Pengembangan Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi
Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Pematang Gajah Muaro Jambi Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa komik berbasis cerita
rakyat Jambi sebagai bahan ajar untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV MIN 4
Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D) menurut model Borg and Gall. Langkah yang ditempuh dalam
penelitian ini pengembangan ini meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian,
revisi produk dan produk masal. Produk bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi
dinilai kelayakannya oleh 1 ahli pembelajaran tematik dengan skor 94,66%, 1 ahli media
dengan skor 97,39%, 1 ahli materi dengan skor 87,27%, 1 ahli bahasa dengan skor 80%, 8
siswa uji coba kelompok kecil dengan skor 95%, dan 20 siswa uji coba pemakaian atau uji
coba kelompok besar dengan skor 96,125%. Berdasarkan analisis perbedaan minat baca
siswa antara yang tidak menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi
dengan siswa yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi
dengan uji independent t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa yang
menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi lebih tinggi secara
signifikan yaitu rata-rata 84,25 bila dibandingkan dengan minat baca siswa yang tidak
menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi yaitu minat belajarnya
hanya 56,75. Dengan demikian, bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dapat
meningkatkan minat baca siswa.
Kata kunci : Bahan ajar berupa komik cerita rakyat Jambi, Minat baca.
xii
ABSTRACT
Name : Endang Lestari
Department :Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education
Title : The Development of Teaching Materials in the form of Class IV
Jambi Folklore based comics from the state of the state 4 tide elephant
Muaro Jambi to Increase Students Reading Interest
This study aims to prodece comic based teaching materials based on Jambi
folklore as teaching materials to increase reading interest in fourth grade students
MIN 4 Muaro Jambi. This research is a type of research and development (R&D)
according to Borg and Gall. The steps taken in this development research include
potential problems, data collection, product design, design validation, design
revisions, product trials, product revisions, usage trials, product revisions and mass
product. Jambi folklore based comic based teaching materials products were
assessed as being feasible by 1 thematic learning expert with a score of 94.66%, i
media expert with a score of 97.39%, 1 material expert with a score of 87.27%, 1
linguist with a score of 80%, 8 students in small group trials with a score of 95% and
20 students testing usage or large group trials with a score of 96,123%. Based on the
analysis of differences in students reading interest between those who do not use the
comic based folklore teaching materials and students who use Jambi folklore based
comic teaching materials with the independent t-test, Sig. (2-tailed) of 0,000 < 0,05
so Ha is accepted and Ho is rejected. It can be concluded that reading interest using
Jambi folklore based comic teaching materials is significantly higher, which is an
average of 84,25 when compared to students interest in reading who do not use
Jambi folklore based comic teaching materials, which is only 56,75. Thus, teaching
materials in the form of comics based on Jambi folklore can increase students
reading interest.
Keywords : teaching materials in the form of Jambi folklore based comics, interest
in reading.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
NOTA DINAS .................................................................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................................... v
MOTTO .............................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................................... xi
ABSTRACK ....................................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah........................................................................................ 5
C. Batasan Masalah ............................................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan ............................................................ 6
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan .............................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model ....................................................................... 9
B. Kajian Teoritik ................................................................................................ 11
C. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 26
B. Karakteristik Sasaran Penelitian ..................................................................... 27
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ...................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan Model ........................................................................... 44
B. Kelayakan Model ............................................................................................ 49
C. Efektifitas Model ............................................................................................ 71
xiv
D. Pembahasan .................................................................................................... 85
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 87
B. Saran ............................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 kompetensi dasar dan indikatorHasil ................................................................. 30
Tabel 3.2 Nama, profesi dan Bidang Validator Produk ...................................................... 36
Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Validator .................................................. 42
Tabel 3.4 Kriteria Persentase Minat Belajar Siswa ............................................................ 43
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli
Pembelajaran Tematik ........................................................................................................ 51
Tabel 4.2 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik berbasis cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli
Pembelajaran Tematik ........................................................................................................ 53
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli
Media .................................................................................................................................. 54
Tabel 4.4 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh
Ahli Media .......................................................................................................................... 56
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyta Jambi Oleh Ahli
Materi .................................................................................................................................. 57
Tabel 4.6 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh
Ahli Materi .......................................................................................................................... 59
Tabel 4.7 Hasil Penilaian Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh Ahli
Bahasa ................................................................................................................................. 59
Tabel 4.8 Kritik dan Saran Bahan Ajar Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Oleh
Ahli Bahasa ......................................................................................................................... 61
Tabel 4.9 Revisi Produk ...................................................................................................... 61
Tabel 4.10 Data Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................................ 63
Tabel 4.11 Uji Coba Kelompok Besar atau Uji Coba Kelompok Besar ............................. 66
Tabel 4.12 Rekapitulasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol ........................................ 72
Tabel 4.13 Rekapitulasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen ................................. 76
Tabel 4.14 Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperiman ...... 79
Tabel 4.15 Uji Coba Normalitas ......................................................................................... 81
Tabel 4.16 Uji Homogenitas ............................................................................................... 83
Tabel 4.17 Uji Independent t-test........................................................................................ 84
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian Research and Development (R&D) .................... 10
Gambar 2.2 Skema Golongan Materi Pembelajaran........................................................... 12
Gambar 3.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kelas IV ........................ 30
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall........................................... 31
Gambar 3.3Desain Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................. 35
Gambar 4.1 Tampilan Cover Komik .................................................................................. 45
Gambar 4.2 Tampilan Cover komik ................................................................................... 46
Gambar 4.3 Sketsa Awal Komik ........................................................................................ 47
Gambar 4.4 Komik Yang Sudah Jadi ................................................................................. 48
Gambar 4.5 Identitas Penulis .............................................................................................. 49
Gambar 4.6 rata-rata presentase minat baca siswa ............................................................. 81
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah, guru, siswa
Lampiran 3 Lembar Validasi Ahli Pembelajaran Tematik
Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli Media
Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Materi
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Bahasa
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 8 Buku Guru Tema 6 subtema 3 pembelajaran 4
Lampiran 9 Buku Siswa Tema 6 subtema 3 Pembelajaran 4
Lampiran 10 Angket Uji coba Kelompok Kecil
Lampiran 11 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol
Lampiran 12 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen
Lampiran 13 Angket Uji Coba Pemakaian atau Uji Coba Kelompok Besar
Lampiran 14 Jadwal Penelitian
Lampiran 15 Dokumentasi Kegiatan
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah aktivitasi semua potensi dasar manusia yang dilakukan
melalui interaksi antara manusia dewasa dengan yang belum dewasa. Pendidikan
adalah proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati, dengan atau tanpa
penyengajaan. Pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak
optimasi potensi koognitif, afektif dan psikomotorik yang dimilikinya. Pendidikan
adalah proses membimbing, melatih dan memandu manusia terhindar atau keluar
dari kebodohan dan pembodohan. (Sudarwan Danim, 2013, hal. 1).
Pendidikan adalah metamorfosis perilaku menuju kedewasaan sejati.
Pendidikan juga didefinisikan sebagai elevasi yang dilakukan secara
nondiskriminasi, dinamis dan intensif menuju kedewasaan individu, dimana
prosesnya di lakukan secara kontinyu dengan sifat yang adaptif dan nirlimit atau
tiada akhir. Horne mendefinisikan pendidikan sebagai proses penyesuaian yang
berlangsung secara terus-menerus bagi perkembangan intelektual, emosional dan
fisik manusia. (Sudarwan Danim, 2013, hal. 2).
Pendidikan merupakan aktivitas atau proses sosial esensial yang
memungkinkan generasi muda hidup eksis dalam kompleksitas sosial,
modernisasi ekonomi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Brubcher
(1969) dalam (Sudarwan Danim, 2013, hal. 3) mendefinisan pendidikan sebagai
suatu proses pengembangan potensi dasar manusia yang berkaitan dengan moral,
intelektual, dan jasmaninya untuk mencapai tujuan hidup dalam kerangka sistem
sosial.
Pendidikan pada intinya merupakan proses penyiapan subyek didik
menuju manusia masa depan yang bertanggung jawab. Makna dari “bertanggung
jawab”, bahwa subyek didik dipersiapkan untuk menjadi manusia yang berani
berbuat dan berani pula mempertanggung jawabkan atas apa yang telah
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
diperbuatnya. Sehingga dari sikap bertangggung jawab maka akan membuahkan
hasil yakni menjadi insan yang berpendidikan.(Sudarwan Danim, 2013, hal. 4).
Menurut penulis, dalam sebuah pendidikan terdapat pengajaran, dan dalam
sebuah pengajaran terdapat pembelajaran. Pembelajaran bermakna perubahan,
artinya dengan belajar, manusia dapat merubah mindset dalam dirinya dari yang
tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Demikian pula dalam
sebuah pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran
Bahasa Indonesia sangatlah penting, untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam berbahasa yang baik dan benar. Dari beberapa definisi di atas, maka penulis
ingin mengaplikasikan hal tersebut dalam metodologi penelitian dan
pengembangan.
Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development
(R&D) merupakan metode penelitian yang di gunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tertentu. Metode penelitian dan
pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu Alam dan
Teknik. Hampir semua produk teknologi, produk dan dikembangkan melalui
penelitian ini. Selain ilmu Alam dan Teknologi penelitian dan pengembangan ini
juga dapat di lakukan untuk meneliti tentang pendidikan. (Sugiyono, 2015, hal.
407-408).
Untuk mengembangkan bahan ajar ini tentunya penulis sangat berhati-hati
dan memfleksibelkan bahan penelitian agar dapat mencapai hasil yang maksimal
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mencapai hasil yang maksimal,
tentunya penulis sangat memperhatikan etika-etika dan prosedur dalam
mengembangkan bahan ajar agar lebih menarik dan tidak monoton.
Idealitasnya komponen pada bahan ajar yang dapat memudahkan siswa
dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru adalah, ada
tujuan yang harus di capai, petunjuk penggunaan, kegiatan belajar, rangkuman
materi, tugas dan latihan, sumber bacaan, item-item tes, kriteria keberhasilan dan
kunci jawaban tertulis (jika tes berupa essay dan pilihan ganda). (Wina Sanjaya,
2008, hal. 156).
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Farida Rahim (2007) mengemukakan bahwa “bahan ajar (bacaan) yang
ideal memiliki daya tarik bagi siswa. “Siswa akan memotivasi belajar dan
memiliki minat belajar tinggi, yang selanjutnya akan menunjang pemahaman
siswa. Materi (bahan ajar) yang mudah difahami akan menjadi bahan bacaan yang
menarik untuk dibacanya lebih lanjut” (hal. 85). Wahyudi Siswanto dan Dewi
Ariani (2016) mengemukakan bahwa “dampak positif dari penggunaan bahan ajar
yang menarik dan sesuai dengan materi selain memotivasi belajar siswa juga
dapat meningkatkan kreatifitas belajar siswa. Siswa yang telah termotivasi akan
menjadi kreatif, sehingga menghasilkan fikiran, ide dan imajinasi yang kreatif
pula” (hal. 4).
Dari paparan paragraf di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa, bahan
ajar yang menarik akan memotivasi siswa untuk belajar sehingga memudahkan
tercapainya suatu tujuan pembelajaran dalam bahan ajar tersebut. Selain itu, guru
dan siswa akan lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas jika
memiliki Bahan ajar komik yang menarik, fleksibel, kontekstual dan ringan
(mudah di bawa kemana-mana). Sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan
kapan saja.
Pembelajaran tematik khususnya pada KD Bahasa Indonesia diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam komunikasi secara lisan dan
tulisan. Kemampuan berbahasa yang baik dan benar adalah sesuai dengan konteks
waktu, tujuan dan saat komunikasi dilangsungkan. Standar kompetensi Bahasa
Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan keterampilan Bahasa Indonesia. Standar kompetensi
yang dimaksud ialah siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai kemampuan,
kebutuhan dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan.
Dampak positif dari penggunaan bahan ajar yang menarik dan sesuai
dengan materi selain memotivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan
kreatifitas belajar siswa. Siswa yang telah termotivasi akan menjadi kreatif,
sehingga menghasilkan fikiran, ide dan imajinasi yang kreatif pula, (Wahyudi
Siswanto, Dewi Ariani, 2016, hal. 4). Dengan demikian, guru dan siswa akan
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas jika memiliki bahan
ajar yang menarik, fleksibel, kontekstual dan ringan (mudah di bawa kemana-
mana). Sehingga siswapun bisa belajar dimana saja dan kapan saja.
Pengembangan bahan ajar yang penulis ingin kembangkan yaitu berupa
komik berbasis cerita rakyat, tentunya untuk materi cerita rakyat. Secara definisi,
bahan ajar atau materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi
kurikulum dan harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam
rangka mencapai standar kompetensi pada mata pelajaran tertentu dalam sebuah
pendidikan.
Berdasarkan hasil observasi pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis pada 29 September 2018 melalui teknik wawancara yang dilakukan
penulis ketika melakukan penelitian bahwasannya KKM pembelajaran Bahasa
Indonesia yaitu 70. Selain itu, peneliti juga menanyakan kepada siswa kelas IV
tentang definisi cerita rakyat siswa tidak bisa menjawab. Guru hanya
menggunakan buku paket sebagai bahan ajar. Dan pada materi cerita rakyat, jelas
siswa akan merasa bosan jika hanya menggunakan buku paket yang ada.
Metode yang digunakan oleh guru pun kurang tepat untuk pembelajaran
cerita rakyat. Yaitu guru menggunakan metode yang masih biasa seperti metode
ceramah. Yang pastinya anak-anak akan merasa bosan untuk mendengarkan cerita
yang terkesan monoton. Kemudian media yang dugunakan guru di MIN 4 Muaro
jambi juga hanya menggunakan media seadanya, yaitu buku paket. Tanpa ada
media penunjang lainnya. Bahan ajar yang digunakan guru hanya berupa buku
paket.
Kegunaan dan tujuan utama pengembangan bahan ajar ini yakni penulis
akan mengimplementasikan bahan ajar yang telah dikembangkan pada
pembelajaran cerita rakyat di kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muara Jambi.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti akan melakukan penelitian
Research and Development (R&D) dengan judul: Pengembangan Bahan Ajar
Tematik Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi Kelas IV Madrasah
Ibtida’iyah Negeri 4 Pematang Gajah Untuk Meningkatkan Minat Baca
Siswa.
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada uraian paragraf
sebelumnya, maka dapat di identifikasikan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Tidak memiliki bahan ajar yang sesuai dengan materi.
2. Cara guru menyampaikan materi pembelajaran kurang menarik.
3. Kurangnya minat baca siswa pada materi cerita rakyat.
C. BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang mendasari penelitian pengembangan,
agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus untuk mencapai tujuan/sasaran
yang diharapkan maka peneliti memfokuskan batasan permasalahan
penelitian pengembangan ini sebagai berikut:
1. Pengembangan media pembelajaran berupa komik untuk siswa kelas IV
MIN 4 Pematang gajah, Muaro Jambi.
2. Komik yang dibuat berbasis cerita rakyat Jambi sesuai dengan pembelajaran
tematik Tema 6, pembelajaran 4, sub tema 2
3. Pengujian produk yang dibuat merupakan uji terbatas. Pengujian produk
dilaksanakan oleh peneliti dan siswa MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian masalah diatas, maka dapat penulis sajikan masalah
tersebut sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan bahan ajar berupa komik untuk
siswa kelas IV di MI/SD ?
2. Bagaimana validitas dan efektivitas produk bahan ajar berupa komik
berbasis cerita rakyat pada pembelajaran tematik dikelas IV MIN 4
Pematang gajah Muaro Jambi ?
3. Apakah ada peningkatan minat baca siswa sebelum dan sesudah
menggunakan bahan ajar yang dikembangkan ?
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
E. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENGEMBANGAN
Dari paparan paragraf sebelumnya, maka dalam penelitian pengembangan
initerdapat tujuan dan kegunaan produk yang ingin dikembangkan, diantaranya
sebagaiberikut:
1. Tujuan
a) Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan bahan ajar berupa
komik berbasis cerita rakyat.
b) Mengetahui kualitas dan efektivitas produk yang dikembangkan.
c) Mengetahui respon dan perkembangan minat baca siswa sebelum dan
sesudah menggunakan bahan ajar yang penulis kembangkan.
2. Kegunaan
a) Bagi peneliti
1) Dapat mengetahui dan menerapkan secara langsung pengembangan
bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat serta dapat dijadikan
masukan bagi peneliti selanjutnya yang masih berkaitan dengan
pengembangan ini.
b) Bagi guru
1) Penelitian pengembangan ini sebagai masukan untuk guru agar
menggunakan bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan materi yang
akan disajikan.
2) Memudahkan guru untuk menyampaikan materi cerita rakyat yang
didukung oleh gambar-gambar yang mendefinisikan tokoh-tokohnya
3) Dapat mengefektifkan komunikasi pembelajaran antara guru dan
siswa.
c) Bagi siswa
1) Siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja,dengan cerita yang
sudah dikemas secara menarik menjadi komik
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
2) Mendapatkan kemudahan dalam mencapai Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
3) Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan minat,
motivasi belajar, baca siswa.
d) Bagi sekolah
1) Penelitian pengembnagan ini dapat dijadikan referensi bagi sekolah
sebagai alat untuk menunjang pembelajaran
2) Dengan adanya komik berbasis cerita rakyat diharapkandapat menjadi
motivasi bagi pihak sekolah untuk menyediakan media atau alat
pembelajaran yang menarik
e) Bagi peneliti lainnya
1) Penelitian ini dapat di jadikan sebagai study relevan bagi
penelitiselanjutnya.
2) Dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan penelitian ini, sehingga
peneliti selanjutnya dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih
menarik bagi siswa kelas IV MI/SD.
F. SPESIFIKASI PRODUK
1. Bahan ajar berupa komik yang dikembangkan adalah sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran,sehingga memudahkan peserta didik untuk
berpikir aktif khususnya dalam bidang studi bahasa Indonesia.
2. Bahan ajar berupa komik yang dikembangkan memakai alur cerita yang
ringan,dengan perwatakan yang realistis untuk menarik minat baca siswa.
3. Komik didesain dengan full drawing
4. Komik juga dapat dimanfaatkan oleh guru, untuk membangkitkan minat
baca, mengembangkan perbendaharaan kata serta keterampilan membaca.
5. Bahan ajar yang dikembangkan dikorelasikan berdasarkan usia psikologis
siswa MI/SD.
6. Komik dijadikan sebagai stimulus untuk membantu siswa memahami
materi.
7. Komik yang dibuat berdasarkan materi yang akan disampaikan
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
8. Isi komik dibuat dengan gambar yang menarik perhatian siswa sehingga
diharapkan siswa akan lebih tertarik dan senang mempelajari materi yang
disampaikan guru.
9. Isi komik dikorelasikan dengan akhlak yang terpuji
10. Materi yang ada didalam komik adalah menemukan ide pokok dalam
paragraf.
11. Komik berbasis cerita rakyat Jambi
12. Terdapat lembar karya siswa, siswa diminta mengapresiasi cerita rakyat
berupa komik yang sudah dibaca.
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model
Sugiyono (2015, hlm.407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan peneltian yang bersifat analisis
kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (digunakan
metode eksperimen)
Lebih lanjut Borg and Gall menyatakan bahwa untuk penelitian analisis
kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering
digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji
produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action
research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian
produk dengan ekperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied
research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan dan memvalidasi suatu produk (dalam Sugiyono, 2015, hlm.11).
Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian
R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan
yang jumlahnya banyak, berkualitas dan relevan dengan kebutuhan. Produk-
produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk
keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar,
modul, kompetensi tenaga pendidikan, sistem evaluasi, model uji ompetensi,
penataan ruang kelas untuk model pembelajaran tertentu, model unit produksi,
model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem pengajian dan lain-lain
(Sugiyono,2015, hlm.412).
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Prosedur pengembangan produk komik ini dari awal hingga akhir akan
dikorelasikan dengan prosedur penelitian model Borg and Gall. Prosedur Borg
and Gall tersebut sebagaimana yang tersaji pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 skema prosedur penelitian research and development (R&D)
(Sugiyono.2015, hlm.409)
Dengan adanya prosedur penelitian pengembangan tersebut,maka dapat menjadi
petunjuk penelitian dan juga memudahkan penulis untuk menuntaskan
pengembanagan produk yang diinginkan yaitu sebuah komik berbasis cerita
rakyat Jambi untuk siswa/i kelas IV SD/MI yang nantinya akan diterapkan di MIN
4 Muaro Jambi.
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
B. Kajian Teoritik
1. Definisi Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan adalah upaya untuk memperluas atau memperbanyak atau juga
membawa suatu keadaan menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurut Gall dan Borg model pengembangan pendikan berdasarkan pada industri
yang menggunakan temuan-temuan penelitian dalam merancang produk dan
prosedur baru. Dengan penelitian dan model-model tersebut di tes dilapangan
secara sistematis, di evaluasi diperbaiki hingga memperoleh kriteria khusus
tentang keefektifan, kualitas, atau standar yang sama.
Menurut Gay, Mills dan Airasian, dalam bidang pendidikan tujuan utama
penelitian pengembangan bukan untuk merumuskan atau untuk menguji teori,
tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di
sekolahsekolah. Produk-produk yang dihasilkan meliputi; materi pelatihan guru,
bahan ajar atau materi pembelajaran, seperangkat tujuna perilaku, materi media
dan sistem sistem manajemen.
Penelitian dan pengembangan secara umum berlaku secara luas pada
istilahistilahtujuan, personal, dan waktu sebagai pelengkap. Produk-produk
yangdikembangkan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan tertentu dengan
spesifikasiyang jelas. Ketika menyelesaikan produk di tes lapangan dan di refisi
sampai padasuatu tingkat efektifitas awal tertentu di capai, (Emzir, 2011, hal. 263-
264). Meskisiklus penelitiannya sulit dan mahal namun akan menghasilkan suatu
produk yangberkualitas dan memiliki daya guna yang tinggi.
Bahan atau materi pembelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu
yang menjadi isi kurikulum yang harus di kuasai oleh siswa sesuai dengan
kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata
pelajaran dalam suatu pendidikan tertentu. Materi pelajaran merupakan bagian
terpenting dalam proses pembelajaran bahkan dalam pengajaran yang berpusat
pada materi pelajaran (subjectcenteredteaching), materi pelajaran merupakan inti
kegiatan pembelajaran. Menurut subject centered teaching keberhasilan suatu
proses pembelajaran oleh seberapa banyak siswa dapat menguasai materi
kurikulum. (Wina Sanjaya, 2013, hal. 141).
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Menurut Ahmad Rohani (2004), menyatakan “bahwa segala daya yang
dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik
secara langsung maupun tidak langsung, di luar dari peserta didik
(lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran
berlangsung disebut dengan sumber belajar (bahan ajar)” (hal. 161).
Dari beberapa definisi bahan atau materi pembelajaran di atas, Wina
Sanjaya, (2013) menggolongkan bahan ajar menjadi beberapa golongan.
Penggolongan bahan ajar tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Penggolongan Bahan Ajar
Menurut Hilda Taba (1962) dalam Wina Sanjaya (2013), bahan ajar
atau materi pelajaran dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan, tingkatan
tersebut sebagaimana skema di bawah ini:
Gambar 2.2. Skema Golongan Materi Pembelajaran.
Dari gambar di atas maka akan diperjelas dengan uraian sebagai
berikut:
1) Fakta khusus adalah bentuk materi kurikulum yang sangat sederhana.
2) Ide-ide pokok bisa berupa prinsip atau generalisasi. Memahami ide
pokok, memungkinkan kita bisa menjelaskan sejumlah gejala spesifik
atau sejumlah materi pelajaran.
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
3) Konsep, maksudnya adalah bila seseorang dapat memahami konsep
bahan ajar yang akan dikembangkan atau diajarkan maka akan
memudahkan dalam menyampaikan dan memudahkan siswa untuk
menerima isi materi yang terdapat pada bahan ajar tersebut.
4) Sistem berfikir, berhubungan dengan kemampuan untuk
memecahkan masalah secara empiris, sistematis, dan terkontrol yang
kemudian dinamakan berfikir ilmiah. (Wina Sanjaya, 2013, hal. 141-
144).
b. Tahap-tahap Pengembangan Bahan Ajar
Penyusunan bahan ajar yang bermutu dilakukan melalui
serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan. Dalam hal ini penulis
mengutip teori Jolly dan Bolitho dalam Emzir (2011), yang mengajukan
tahap pengembagan bahan ajar bahasa sebagai berikut:
1) Identifikasi kebutuhan guru dan siswa.
2) Penentuan kegiatan eksplorasi kebutuhan materi.
3) Realisasi kontekstual, dengan mengajukan gagasan yang sesuai,
pemilihan teks dan konteks bahan ajar.
4) Realisasi paedagogies melalui tugas dan latihan konteks bahan
ajar.
5) Produksi bahan ajar.
6) Penggunaan bahan ajar oleh siswa, dalam hal ini penulis
mensinkronisasikan dengan teorinya sendiri yaitu dalam
penggunaan bahan ajar oleh siswa ini terdapat evaluasi atau
kegiatan akhir. Tujuannya untuk mengetahui dampak penggunaan
bahan ajar yang telah dikembangkan. (Emzir, 2011, hal. 283).
Syarifuddin Nurdin, Andriantoni (2016) mengemukakan bahwa
“Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dalam rangka mencapai standar kompetensi yanng telah
ditentukan” (hal. 102).
Selain dari pada tahap-tahap di atas, penulis sangat rinci
memperhatikan komponen-komponen dalam mengembangkan bahan ajar
Bahasa Indonesia berupa buku dongeng ini. Berikut ini adalah tahap-tahap
ke-dua yang akan penulis jadikan panduan dalam mengembangkan bahan
ajar, agar nantinya dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan:
1) Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik.
2) Petunjuk untuk guru.
3) Petunjuk untuk siswa.
4) Lembaran kegiatan siswa yang memuat materi pelajaran yang harus dikuasai
siswa
5) Lembar Kerja.
6) Kunci lembaran kerja.
7) Kunci evaluasi. (Ahmad Sabri, 2007, hal. 145).
Dalam proses pengembangan bahan ajar selain memperhatikan prosedur
pengembangan bahan ajar, penulis juga mempertimbangkan kesesuaian bahan ajar
dengan kegunaan bahan ajar. Untuk mengembangkan bahan ajar yang ideal dan
nantinya memudahkan guru dan siswa ketika menggunakan bahan ajar tersebut,
maka perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1) Ekonomis, biaya yang digunakan.
2) Teknisi (teknisi yang mengoperasikan bahan ajar pada pembelajaran).
3) Praktis dan sederhana.
4) Fleksibel dan relevan.
5) Dapat membantu mengefesiensikan kegiatan pembelajaran.
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
6) Memiliki nilai positif bagi proses pengajaran khususnya bagi peserta
didik.
7) Sesuai dengan interaksi dan strategi yang telah dirancang dan sedang
dilaksanakan (Ahmad Rohani, 2004, hal. 166-167).
2. Komik
1. Definisi komik
Komik adalah sebuah cerita yang bergambar dan dinarasikan melalui
kotak yang disebut panel. Jika menggunakan dialog, maka biasanya dialog
digunakan di dalam balon komik yang dihubungkan oleh karakter yang
melakukan dialog.
Menurut Scott McCloud bahwa komik merupakan gambar yang
menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik pada yang melihatnya.
Hampr seluruh teks komik yang tersusun dari hubungan antara gambar atau
lambang visual dan kata-kata atau lambang verbal. Gambar dalam komik
merupakan gambar-gambar statis yang berurutan yang saling berkaitan satu
dengan yang lain yang membentuk sebuah cerita.
Komik menambah perbendaharaan kata-kata pembacanya, dapat
mempermudah minat baca anak, seluruh jalan cerita komik menuju kesatu hal
yakni perbaikan, dengam membandingkan gambar-gambar, anak didik diberi
kebebasan menilai segi artisiknya, dapat mengembangkan imajinasi anak
sehingga selaras dengan tujuan pendidikan membentuk manusia kreatif,
merupakan suatu alat yang ampuh sebagai bahan mengintroduksi suatu topik atau
subyek bahan pelajaran atau diskusi.
2. Ciri-ciri komik
Sebagaimana halnya dengan buku bacaan fiksi (dalam hal tertentu juga
nonfiksi). Komik memiliki beberapa ciri-ciri, adapun cirinya antara lain :
Hadir untuk menyampaikan cerita.
Namun, berbeda halnya dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang menyampaikan
cerita dengan verbal, komik hadir lewat gambar dan bahasa, lewat teks verbal dan
nonverbal sekaligus. Keterkaitan antara teks verbal dan nonverbal dalam komik
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
sedemikian erat dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita. Cerita dan
pesan yang ingin disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka
gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel itu mesti
berurutan, yang satu hadir sesudah yang lain dan berhubungan secara makna.
Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan
bahkan lebih banyak panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau
dengan unsur bahasa yang terbatas.
a. Bersifat proposional
Komik mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca
komik. Pembaca seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik menjadi pelaku
utama
b. Bahasa percakapan
Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,
jadi pembaca mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa komik tidak
menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca.
c. Bersifat kepahlawanan
Umumnya isi cerita yang ada didalam komik, akan cenderung membuat
pembaca mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan
d. Penggambaran watak
Penggambaran watak dalam komik, digambarkan secara sederhana.
Penggambaran secara sederhana dilakukan agar pembaca mudah mengerti
karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat dalam komik tersebut.
Komik berbasis cerita rakyat yang dihadirkan penulis untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam materi pembelajaran,serta meningkatkan
semangat siswa dalam belajar dan membaca. Tetapi lebih dari itu, pengembangan
ini bukan hanya media pembelajaran dikelas saja, namun ditujukan kepada siswa
agar lebih sering belajar dan membaca.
3. Pengertian Komik
Dalam Ensiklopedi Indonesia 4 (1834), komik atau cerita bergambar
dijelaskan sebagai cerita berupa rangkaian gambar yang terpisah-pisah, tetapi
berkaitan dalam isi, dapat dilengkapi dengan maupun tanpa naskah. Dalam
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pengertian lain, Scott McCloud (2001: 7) menyebutkan komik sebagai gambar
yang berjajar dalam urutan yang disengaja, dimaksudkan untuk menyampaikan
informasi dan atau menghasilkan respons estetik dari pembaca. Sementara M.S
Gumelar (2004: 6) mengutarakan komik adalah urutan-urutan gambar yang ditata
sesuai tujuan dan filosofi pembuatannya hingga pesan cerita tersampaikan, komik
cenderung diberi lettering yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Nana
Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 64) mendefinisikan komik sebagai suatu bentuk
kartun yang mengungkapan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan
yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan
kepada para pembaca. Komik terdiri atas berbagai situasi cerita bersambung.
Dengan demikian komik dapat dijelaskan sebagai pesan atau cerita yang
disajikan secara visual dalam bentuk gambar berurutan dalam bingkai-bingkai
dengan dilengkapi teks narasi atau dialog dalam balon-balon kata. Tujuan utama
komik adalah untuk menghibur pembaca dengan bacaan ringan.
4. Sejarah Komik
Komik yang paling lama dikenal dalah gambar-gambar torehan para artis
Paleolithic di Gua Lascaux kurang lebih 17.000 tahun lalu di Perancis Selatan.
Nyaris seluruhnya berbentuk gambar-gambar hewan yang membuka komunikasi
lewat sandi untuk masyarakat yang hidup di masa itu. Di Mesir cerita tentang
dewa maut dalam dunia roh terdapat di kuburan raja Nakht yang ditoreh di atas
kertas papirus. Selanjutnya cerita bergambar di atas daun beralih ke mozaik, yaitu
susunan lempeng batu berwarna, yang berlangsung di Yunani hingga abad ke 4
Masehi, dan pada zaman Romawi cerita bergambar berkembang pesat dan
menyebar ke hampir seluruh Eropa.
Bentuk cergam komik sudah dijumpai di abad pertengahan, pada suatu
bentuk terbitan Kitab Suci bergambar: Biblia Pauperum. Dari abad ke 19 dikenal
cergam karya Gustave Doré (1832-1883) dari Perancis dan Rodolphe Töpffer
(1799-1864) dari Swiss. Cergam seperti yang kita kenal sekarang berasal dari
Amerika Serikat (Katzenjammer Kids, 1879); dalam waktu bersamaan tumbuh
cergam realistis di samping cergam komik (Cergam Tarzan, Prince Valiant).
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Dalam waktu yang hampir bersamaan Eropa mengenal cergam Tintin, Tom Poes,
dll.
Suatu bentuk cergam komik di Bali, Dampati Lelangon atau Dharma Lelangon
telah ada dan dikenal sebelum Belanda masuk ke Indonesia. Menurut pengamatan
Marcell Boneff (Les Bandes Dessines Indonesiennes) komik pertama dalam
khazanah sastra Indonesia ialah Menari Puteri Hijau (Nasroen AS), dimuat dalam
majalah Ratoe Timoer (1939), sejaman dengannya B Margono dengan Panji
Asmarabangun dalam Panjebar Semangat. Kemudian sejak 19 Desember 1948
harian Kedaulatan Rakyat memuat Kisah Pendudukan Yogya (Abdul Salam),
Pangeran Diponegoro dalam mingguan Minggu Pagi (1950) dan Djoko Tingkir
(1952). Sekitar tahun 1950-an terbit Sri Asih, Ganesha Bangun, Ramayana dan
Mahabharata (RA Kosasih) dan Nina Putri Rimba (John Lo). 1954-1964 banyak
ditampilkan komik bertema perjuangan pengganyangan nekolim sejalan dengan
situasi politik waktu itu. Setelah 1965 corak komik Indonesia bernada cinta.
(Ensiklopedi Indonesia 4: 1834)
5. Bentuk Komik
Berdasarkan jenisnya komik dapat dikelompokkan menjadi dua yakni comic
strips dan comic books (Ranang AS, 2010:8). Comic strips (komik strip)
merupakan komik bersambung yang dimuat dalam surat kabar atau majalah.
Adapun comic books (buku komik) adalah kumpulan cerita bergambar yang
terdiri dari satu atau lebih judul dan tema cerita.
Bentuk tampilan komik lebih atraktif dan menjangkau pembaca yang lebih luas,
berbagai tingkat usia. Selain hadir sebagai bahasa rupa atau gambar, komik
dilengkapi dengan teks. Dalam bahasa teks komik, dialog dimunculkan secara
singkat, kata-kata penggambaran suara (anomatopetica) menjadi unsur penting,
seperti menirukan suara atau gerak yang tidak mungkin dilukiskan, seperti pedang
beradu, gerimis, binatang mengaum, dada terkena tinju/tendangan, dsb. Cerita
rekaan yang dilukiskannya relatif panjang dan tidak selamanya mengangkat isu
hangat di masyarakat maupun menyampaikan nilai moral tertentu (Ranang AS,
Basnendar H, dan Asmoro NP, 2010: 8).
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Sejarah permulaan komik justru dimulai dari bentuk komik strip di
beberapa majalah atau koran-koran masa lalu, komik strip pertama tercatat Yellow
Kid. Dalam perkembangannya komik tidak lagi dibuat secara comic strip dan
tema atau genrenya tidak cenderung ke hal-hal yang lucu lagi, tetapi meluas ke
tema lain mulai aksi, horor sampai fiksi ilmiah. Komik yang tadinya khusus untuk
lelucon dan segmentasinya cenderung untuk anak-anak mulai bertransformasi
menjadi bacaan segmentasi remaja dan dewasa. Komik telah mengalami
modifikasi mulai dari format, mutan isi, teknis pembatan, hingga strategi
pemasarannya. Beberapa komik diterbitkan seiring dengan peluncuran film
animasinya, seperti yang dilakuakan Walt Disney dengan Mickey Mouse, Beauty
and the Beast, Lion King’s, Mulan, dsb.
Komik sendiri dalam pembuatannya juga memiliki prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan. Prinsip desain perlu diperhatikan untuk mengembangkan komik
yang menarik. Pada kaitannya sebagai media pembelajaran, komik yang
menarikakan meningkatkan motivasi peserta didik dalam membacanya. Prinsip
desain didalam membuat komik (MS Gumelar, 2011: 268-327) yaitu:
a. Emphasis (Penekanan): emphasis mempunyai padanan kata point of interest,
dominance dan focus, intinya memberikan suatu adegan, satu halaman, satu panel
atau cerita komik yang terfokus, sehingga perhatian kita langsung tertuju pada
adegan, panel, atau cerita yang kita tekankan tadi. Penekanan biasa dilakukan
dengan memberi perbedaan dan dominasi warna, pada ukuran, ruang yang
diberikan, isolation (pemisahan) dan kepribadian karakter apabila merujuk pada
non tampilan gambar.
b. Composition (Komposisi): terdiri dari berbagai pecahan, balance-unbalance,
symmetrical-asymmetrical, alightment, rhythm-variation-dynamic, overlapping,
harmony dan unity
c. Camera View (Eye View): melibatkan perspective (sudut pndang), distance
(jarak pandang), dan movements/motions (pergerakan objek).
d. Function (Fungsi); setiap desain akan mempunyi tujuan tertentu agar
mempunyai fungsi, fungsi tentu sesuai dengan tujuan desain dibuat.
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
e. Comfortability (ergonomis): di dunia komik, kenyamanan dengan segmentasi
usia yang sesuai target, bagaiman membuat mudah membawanya, dimana
ukurannya menjadi acuan, lalu bagaimana dengan kemudahan membaca
tulisannya, dan hal-hal lainnnya yang dianggap akan membuat nyaman
pembacanya.
f. Material Light and Strenght (Material ringan dan kuat): komik di print di bahan
yang tidak mudah rusak untuk special edition, bisa juga tahan lama bila di-upload
di internet.
g. Ecosystem Friendly (ramah lingkungan); penggunaan media tidak memberikan
dampak negatif bagi lingkungan.
Komik sebagai media komunikasi mempunyai kemampuan
menyesuaikan diri yang luar biasa sehingga kadang digunakan untuk berbagai
tujuan. Pemanfaatan komik bisa disesuaikan dalam berbagai konteks tujuan, tidak
terkecuali dalam dunia pendidikan sebagai media pembelajaran. Komik dalam
pembelajaran tentu harus dipilih yang mengandung unsur pendidikan. Sebagai
media pembelajaran komik dapat memberikan hiburan kepada peserta didik
sekaligus sebagai media belajar.(Lyus Firdaus, 2006: 70).
3. Minat Baca
a. Pengertian Minat Baca
Minat baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang tingggi
(gairah) untuk membaca (Siregar, 2004 ). . Definisi itu sejalan dengan
pendapat Darmono yang menyatakan bahwa minat baca merupakan
kecenderungan jiwa yang mendorong sesseorang berbuat sesuatu terhadap
membaca (Darmono, 2001: 182). Minat baca tumbuh dari pribadi masing-
masing seseorang, sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu
kesadaran setiap individu. Negara-negara maju, adalah Negara yang minat
bacamasyarakatnya tinggi. Oleh karena itu minat baca menduduki posisi
penting bagi kemajuan suatu bangsa. Dibanding dengan Negara-negara
yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia masih
menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca. Di tingkat
internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001. Hal itu berarti
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca
tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding dengan Amerika yang
memiliki indeks membaca o,45, dan Singapura 0, 55. Berdasarkan survey
Unesco minat baca masyarakat Indonesia menduduki urutan 38 dari 39
negara yang diteliti. Laporan bank Dunia no.16369-IND (Education in
Indonesi from Crisis to recovery) menyebutkan bahwa tingkat membaca
usia kelas VI Sekolah Dasar di Indonesia hanya mampu meraih skor 51,7
di bawah Filipina (52,6), Thailand (65,1) dan Singapura (74,0).Data
Badan Pusat Statistik tahun 2006 menunjukan bahwa penduduk Indonesia
yang menjadikan baca sebagai sumber informasi baru sekitar 23,5%.
Sedangkan yang menonton televisi 85,9% dan mendengarkan radio
40,3%.
Data lain menyebutkan (1) Berdasarkan studi lima tahunan yang
dikeluarkan oleh Progress in International Reading Literacy Study
(PIRLS) pada tahun 2006, yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD),
hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang
dijadikan sampel penelitian. Posisi Indonesia itu lebih baik dari Qatar,
Kuwait, Maroko, dan Afrika Selatan,” ujar Ketua Center for Social
Marketing (CSM), Yanti Sugarda di Jakarta, Rabu (7/7); (2) Penelitian
Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk
melek huruf pada 2002, menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173
negara. Posisi tersebut kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun
2009. (3) Berdasarkan data CSM, yang lebih menyedihkan lagi
perbandingan jumlah buku yang dibaca siswa SMA di 13 negara,
termasuk Indonesia. Di Amerika Serikat, jumlah buku yang wajib dibaca
sebanyak 32 judul buku, Belanda 30 buku, Prancis 30 buku, Jepang 22
buku, Swiss 15 buku, Kanada 13 buku, Rusia 12 buku, Brunei 7 buku,
Singapura 6 buku, Thailand 5 buku, dan Indonesia 0 buku. (4) Kompas
(Kamis, 18 Juni 2009) menyatakan budaya baca masyarakat Indonesia
menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur
berdasarkan data yang dilansir Organisasi Pengembangan Kerja sama
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Ekonomi (OECD), kata Kepala Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya
Arini. Saat berbicara dalam seminar “Libraries and Democracy” digelar
Perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya bersama Goethe-
Institut Indonesien dan Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Indonesia (ISIPII) di Surabaya, Rabu, dia mengatakan, OECD juga
mencatat 34,5 persen masyarakat Indonesia masih buta huruf.
b. Fungsi, manfaat, dan tujuan membaca
Seseorang melakukan kegiatan membaca tentu mengharapkan
sesuatu dari teks yang dibacanya, karena membaca mempunyai fungsi,
manfaat, dan tujuan. Secara umum membaca berfungsi menyerap
informasi dari teks yang dibacanya. Teks yang baik akan memberikan
manfaat yang baik pula, memberikan pengetahuan dan pencerahan bagi
pembacanya. Adapun tujuan membaca seperti dikemukakan Darmono
(2001: 183) adalah sebagai berikut: (1) membaca untuk tujuan
kesenangan; (2) membaca untuk meningkatkan pengetahuan; (3)
membaca untuk melakukan suatu pekerjaan.
Orang dalam segala hal selalu membaca, baik membaca papan
nama, spanduk, atau tulisan di rambu lalulintas. Namun bukan seperti itu
kegiatan membaca yang dimaksudkan, melainkan dalam kegiatan
membaca wacana teks. Kegiatan membaca untuk tujuan kesenangan
adalah membaca yang bersifat rekreatif. Membaca rekreatif seperti
kebanyakan masyarakat membaca karya sastra, baik berupa puisi, cerpen,
atau novel. Mereka membaca karya sastra sebagai hiburan. Namun dalam
membaca karya sastra tidak selalu bertujuan untuk kesenangan atau
bersifat rekreatif. Kritikus sastra atau mahasiswa fakultas sastra biasa
membaca karya sastra untuk melakukan penelitian terhadap karya sastra
yang dibacanya.
Membaca untuk meningkatkan pengetahuan dapat dilakukan oleh
siapa saja, dengan cara melakukan kegiatan membaca wacana ilmu
pengetahuan. Bidang ilmu mempunyai cakupan yang luas, sehingga
semakin tinggi pendidikan seseorang akan merasakan semakin banyak
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
yang tidak diketahui. Kegiatan membaca ini merupakan kegiatan
membaca yang dapat meningkatkan SDM. Guru dan pustakawan
dengandalam profesi yang berhubungan langsung dengan masyarakat
mempunyai tanggung jawab moral meningkatkan dan memasyarakatkan
minat baca masyarakat. Membaca untuk melakukan pekerjaan lazim
dilakukan di kantor-kantor baik kantor pemerintah maupun swasta.
Kegiatan membaca untuk melakukan pekerjaan biasanya dilakukan secara
rutin.
Meningkatnya minat baca akan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Guru dan pustakawan merupakan ujung tombak dalam
meningkatkan minat baca masyarakat. Perpustakaan bukan sekedar
konsumsi pelajar dan mahsiswa. Oleh karena itu berbagai upaya harus
diusahakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
c. Dimensi dan Indikator Minat
Minat sebenarnya mengandung tiga unsur yaitu unsur kognisi
(mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Hidayat (2013)
membagi ketiga unsur tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan
minat seseorang terhadap sesuatu, antara lain (dalam Pratiwi, Jurnal
Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :
1) Keinginan
Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan
tentunya ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan
merupakan indikator minat yang datang dari dorongan diri, apabila yang
dituju sesuatu yang nyata.Sehingga dari dorongan tersebut timbul
keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
2) Perasaan Senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal
tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan minat.
3) Perhatian
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa
seseorang terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain.
4) Perasaan Tertarik
Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita
cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun bisa
berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan terdapat
kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata pelajaran yang
diajarkan. Sehingga perasaan tertarik merupakan indikator yang
menunjukkan minat seseorang.
5) Giat Belajar
Aktivitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat
menunjukkan keberadaan minat pada diri siswa.
6) Mengerjakan Tugas
Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan
salah satu indikator yang menunjukkan minat siswa.
7) Menaati Peraturan
Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan
terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan
menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan karena ia mengetahui
konsekuensinya. Sehingga menaati peraturan merupakan indikator yang
menentukan minat seseorang.
C. Penelitian yang Relevan
1.Nurul Rizqiyah (2009) dalam karya ilmiahnya (skripsi) yang berjudul
“pengembangan media komik cerita anak sebagai media pembelajaran
mengapresiasi cerita anak siswa kelas VII SMP” penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan karakteristik pengembangan media komik cerita anak yang
sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa, untuk digunakan dalam pembelajaran
mengapresiasi cerita anak, mendeskripsikan prinsip pengembangan media komik
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
cerita anak yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa, memperoleh hasil
pengujian produk komik cerita anak , sehingga layak digunakan sebagai media
pembelajaran mengapresiasi cerita anak. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian pengembangan (Research and Development). Persamaan penelitian ini
dengan penelitian penulis adalah sama-sama mengembangkan komik, namun
perbedaannya jika penelitian ini komik sebagai media pembelajaran, penelitian
penulis sebagai bahan ajar. (Nurul Rizkiyah 2009, hal.viii)
Persamaan Perbedaan
Persamaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah sama-sama
mengembangkan komik
perbedaannya jika penelitian ini komik
sebagai media pembelajaran, penelitian
penulis sebagai bahan ajar
2.Alfiatus Syafa’ah (2014) dalam karya ilmiahnya yang berjudul “pengembangan
bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik materi pokok konsep pembagian
dengan pendekatan inquiry siswa kelas III SDN Jatimulyo II Malang” yang
tujuannya untuk mengembangkan bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik
materi pokok konsep pembagian dengan pendekatan inquiry untuk siswa, untuk
menganalisis keefektifan bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik materi
pokok konsep pembagian dengan pendekatan inquiry terhadap peningkatan hasil
belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan
(Research and Development). Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis
adalah sama-sama mengembangkan bahan ajar berupa komik. Dan perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu penelitian ini untuk
meningkatkan analisis siswa, sedangkan penelitian penulis yaitu untuk
meningkatkan minat baca siswa. (Alfiatus Syafa’ah 2014, hal. xviii)
Persamaan Perbedaan
Kesamaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah sama-sama
mengembangkan bahan ajar berupa
Dan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang penulis lakukan yaitu
penelitian ini untuk meningkatkan
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
komik analisis siswa, sedangkan penelitian
penulis yaitu untuk meningkatkan
minat baca siswa
3.Eko Yuli Supriyanta (2015) dalam karya ilmiahnya yang berjudul
“pengembangan media komik untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial
tentang sejarah persiapan kemerdekaan Indonesia pada kelas V SD
Muhammadiyah mutihan wates kulon progo” tujuan penelitian ini
mengembangkan media komik yang layak untuk pembelajaran materi sejarah
Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Muhammadiyah
Mutihan Wates, Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu sama-
sama mengembangkan komik. Dan perbedaannya yaitu penelitian ini
mengembangkan media sedangkan penelitian penulis mengembangkan bahan ajar.
(Eko Yuli Supriyanta 2015, hal. vii)
Persamaan Perbedaan
Kesamaan penelitian ini dengan
penelitian penulis yaitu sama-sama
mengembangkan komik
perbedaannya yaitu penelitian ini
mengembangkan media sedangkan
penelitian penulis mengembangkan
bahan ajar
4.Machmuda Ayu Kurnia (2011), dalam tulisan karya ilmiahnya berupa skripsi
yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerita Anak Berbasis
Certita Rakyat Jawa Timur untuk Siswa Kelas V MI Nurul Huda Malang”. Tujuan
penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar membaca cerita anak berbasis cerita
rakyat Jawa Timur sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga peneliti dapat
memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan bagi siswa (peserta didik).
Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah, sama-sama
mengembangkan bahan ajar, dan sama-sama menggunakan model Borg and Gall.
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu penelitian
ini mengembangkan bahan ajar mendengarkan cerita anak, sedangkan penulis
mengembangkan bahan ajar untuk meningkatkan minat baca siswa. (Machmuda
Ayu Kurnia 2011, hal. xix)
Persamaan Perbedaan
sama-sama mengembangkan bahan
ajar, dan sama-sama menggunakan
model Borg and Gall
Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang penulis lakukan yaitu
penelitian ini mengembangkan bahan
ajar mendengarkan cerita anak,
sedangkan penulis mengembangkan
bahan ajar untuk meningkatkan minat
baca siswa
5.Ratna Dewi Sulistiani (2014), dalam tulisan karya ilmiahnya berupa skripsi
yang berjudul “Strategi Pembinaan Minat Baca Siswa di Perpustakaan MAN
Yogyakarta III”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, strategi dan
pembinaan minat baca, faktor pendukung pelaksanaan pembinaan minat baca,
hambatan dan upaya dalam pelaksanaan pembinaan minat baca siswa di
perpustakaan MAN Yogyakarta III (Mayoga). Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesamaan penelitian ini dengan
penelitian penulis yaituSama-sama objeknya minat baca. Dan perbedaannya yaitu
penelitian ini pembinaan minat baca sedangkan penelitian penulis meningkatkan
minat baca siswa. (Ratna Dewi Sulistiani 2014, hal. vii).
Persamaan Perbedaan
Sama-sama objeknya minat baca
Dan perbedaannya yaitu penelitian ini
pembinaan minat baca sedangkan
penelitian penulis meningkatkan minat
baca siswa
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Research and Development ini akan dilaksanakan di MIN 4
Pematang Gajah Muaro Jambi, yang akan penulis sajikan dalam uraian deskripsi
lokasi dan waktu penelitian sebagai berikut:
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Gambaran Umum MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi
Pada awalnya MIN Mendalo Darat bernama MI Nurul Huda,yang
didirikan oleh masyarakat Desa Mendalo Darat yang peduli akan
pentingnya pendidikan agama pada anak yang disponsori oleh pemuka
masyrakat bernama H. Ismail dan M. Ishak, MI Nurul Huda didirikan pada
tahun 1976 dan mengalami perubahan status menjadi negeri pada tahun
1995 berdasarkan K MA RI Nomor : 515 A Th.1995.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat merupakan sekolah
setingkat Sekolah Dasar yang berbasis agama di kabupaten Muaro Jambi.
Madrasah ini mengedepankan keseimbangan penyelenggaraaan materi
umum dan agama.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat pada awalnya bernama
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Mendalo Darat yang didirikan pada
tahun 1992 dengan status swasta. Kemudian pada tahun 1995 Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Huda Mendalo Darat melalui surat Keputusan penegerian
Madrasah yang dikeluarkan oleh Menteri Agama yaitu KMA RI Nomor :
515 A tanggal 2 November 1995 dinegerikan dan berubah nama menjadi
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat.
Dari hasil wawancara dan penjelasan Kepala sekolah MIN 4
Pematang Gajah tersebut penulis dapat mengetahui latar belakang tempat
yang akan penulis teliti.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
b. Letak Geografis MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat terletak di jalan Jambi-
Pijoan KM 13 Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro
Jambi. Madrasah ini dibangun di atas tanah seluas 70.785 m2 yang mana
tanah tersebut adalah merupakan waqaf dari M. Sholeh bin Sapirin dengan
batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan tanah Siti Halimah
2. Sebelah barat berbatasan dengan tanah H. Marhasan
3. Sebelah selatan berbatasan dengan tanah H. Toyib
4. Sebelah timut berbatasan dengan jalan Pematang Gajah
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat memiliki lokasi yang
sangat strategis untuk tempat belajar yang mempunyai ciri-ciri :
a) Berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi sehingga mempunyai
akses yang paling dekat kota.
b) Lokasinya jauh dari pusat keramaian dan kebisingan lalu lintas jalan
raya ± 700 m dari jalan raya.
c) Berdekatan dengan lembaga pendidikan lain seperti SD, SLTP/MTs,
SLTA/MA maupun universitas.
2. Waktu Penelitian
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam deskripsi lokasi penelitian,
maka penelitian ini akan dilaksanakan di MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada waktu tiga bulan mendatang,
yakni di mulai dari bulan Desember hingga februari 2019.
B. Karakteristik dan Sasaran Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa karakteristik yang menjadi sasaran
penelitian. Penelitian pengembangan ini penulis lakukan untuk mengembangkan
bahan ajar Tematik. Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar dalam
bentuk cetak (printed) dalam bentuk komik berbasis cerita rakyatyang berfungsi
sebagai bahan ajar tambahan pada pembelajaran tematik, materi cerita rakyat
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
kelas IV di MIN 4 Pematang Gajah Muara Jambi. Tahap uji coba lapangan
dilakukan oleh 10 orang siswa kelas IV, untuk diterapkan bahan ajar yang
dikembangkan oleh penulis.
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan
Pengembangan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat pada
penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research
and Defelopment). Penelitian Research and Defelopment ini bertujuan untuk
menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Dengan demikian
bahan ajar yang telah dikembangkan dengan usaha maksimal diharapkan dapat
menuai hasil yang maksimal pula. Prosedur pengembangan bahan ajar
mengacu pada prosedur Research and Defelopment, dengan langkah-langkah
yang akan penulis lakukan untuk mencapai tujuan penelitian.
1. Analisis Kebutuhan
Analisis merupakan penelitian terhadap sesuatu untuk meraih
kebenaran atas sesuatu yang ingin dicapai. Dalam penelitian data yang
diperoleh dengan teknik wawancara langsung dengan siswa dan unsur-
unsur lingkungan siswa yang akan turut berperan dalam proses belajar.
Sebagaimana problem yang penulis temukan dalam pelaksanaan penelitian
di MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi yang telah diuraikan dalam
pembahasan sebelumnya.
Kurangnya kemenarikan dan kesesuaian bahan ajar yang dapat menarik
minat baca siswa untuk belajar dan membaca. Berdasarkan hasil obsevasi
dan pengamatan penulis ketika meneliti ialah siswa kurang tertarik
membaca buku cetak atau buku pelajaran yang tebal dan dengan desain
yang kurang menarik. Menurut kebutuhannya, siswa lebih suka membaca
buku bergambar, dan isi buku tersebut adalah sebuah ringkasan materi
sehingga mudah difahami dan dicerna oleh pemahaman siswa kelas IV.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dalam penelitian tersebut.
Menurut analisis kebutuhannya, siswa membutuhkan bahan ajar dengan
desain yang menarik, yang banyak gambar didalamnya. Selain desain, juga
siswa lebih membutuhkan bahan ajar yang praktis dan mudah dibawa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
kemana-mana, sehingga siswa tertarik dengan bahan ajar tersebut siswa
dapat termotivasi untuk belajar Tematik khususnya pada materi cerita
rakyat, sehingga minat baca siswa meningkat.
a. Rancangan Pengembangan
Berikut adalah rancangan pengembangan bahan ajar yang akan penulis
kembangkan perdasarkan penelitian yang telah dilakukan:
1. Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan KI/KD, Tema 6
sub tema 3 pembelajaran ke 4 dan Indikator Bahasa Indonesia
kelas IV SD/MI seperti pada tabel di bawah ini :
Kompetensi Dasar/KD Indikator
33.4 Menggali informasi
dari teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan
bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah
kosakata baku
Menemukan informasi
khusus dari teks candi
Prambanan melalui
kegiatan membaca dan
mengidentifikasi gagasan
utama pada setiap
paragraf.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan sumber
daya alam secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku
Melaporkan kegiatan
membersihkan kelas
dalam bentuk tulisan
menggunakan kosa kata
baku.
Tabel 3.1Kompetensi dasar dan indikator Bahasa Indonesia Kelas IV.
Sumber Buku Tematik Terpadu kurikulum 2013
3. Kompetensi yang dikembangkan merupakan kompetensi yang
komunikatif yaitu pembelajaran yang memiliki makna secara utuh dalam
pembelajaran bahasa. Kegiatan yang dilakukan yaitu mendengarkan,
membaca, mendengarkan dan menulis.
4. isi bahan ajar yang dikembangkan (komik) diimplementasikan
dalam materi, latihan dan tugas secara individu.
5. Tampilan dan desain bahan ajar yang akan dikembangkan merujuk
pada prosedur dan spesifikasi produk yang diharapkan.
3. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah mengadopsi pada
langkah-langkah atau prosedural Research and Development (R&D) dengan
model yang dikemukakan Borg dan Gall. Adapun tahapan pengembangan alat
permainan laciku pada tema cita-citaku subtema aku dan cita-citaku pembelajaran
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1 berdasarkan model pengembangan menurut Borg and Gall dapat digambarkan
pada smartart graphicberikut (Sugiyono, 2015, hlm. 409) :
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall
Gambar 3.2 diatas menjelaskan model pengembangan model Borg and
Gall dengan prosedur dan tahapan yang akan menjadi petunjuk peneliti dalam
mengembangkan produk alat permainan laciku. Prosedur dan tahapan tersebut
akan penulis korelasikan dan singkronkan dengan kegiatan penelitian dan
pengembangan sebagai berikut:
1.) Potensi dan Masalah
Siswa-siswi kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi umumnya
memiliki semangat belajar yang tinggi, terbukti meskipun cara mengajar dan
media yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional mereka masih
bersemangat dalam menuntut ilmu.
Produksi Masal
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Uji Coba Produk
Revisi Desain
Validasi Desain
Desain Produk
Pengumpul Data
Potensi dan Masalah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Kurangnya penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran membuat
banyak siswa sibuk dengan aktivitasnya sendiri meskipun pembelajaran sudah
dimulai. Ada juga siswa terlihat berbicara dengan teman sebangkunya dan
kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
Pengumpulan Data
Penelitian dan pengumpulan data merupakan penelitian pendahuluan yang
menjadi proses awal penelitian, dengan melakukan observasi dalam rangka
pengukuran atau analisis kebutuhan serta permasalahan-permasalahan yang terjadi
dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengembangkan suatu produk pembelajaran. Peneliti mengadakan pengamatan
langsung kepada siswa kelas IV saat proses pembelajaran di MIN 4 Pematang
Gajah Muaro Jambi untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa, serta
mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran.
Dengan demikian diharapkan produk yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan siswa demi optimalisasi pembelajaran.Penulis juga melakukan kegiatan
wawancara kepada pengajar atau guru kelas IV dengan tujuan untuk mendapatkan
data yang rinci sebagai dasar dalam mengembangkan produk tersebut.Selain itu
untuk mendukung penelitian ini peneliti juga mengumpulkan kajian- kajian
pustaka dan literatur yang relevan untuk menjadi landasan dalam melakukan
pengembangan.
2.) Desain Produk
Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk membuat produk
berupa alat permainan laciku.Format pengembangan produk ini berbentuk benda
(hardware). Pada tahap ini produk yang dihasilkan dalam bentuk laciku dengan
desain awal berdasarkan desain peneliti sendiri, akan tetapi komponennya sudah
disusun secara lengkap dan sesempurna mungkin. Dari sini maka nantinya produk
bisa diubah, ditambah atau dikurangi lagi menyesuaikan dengan hasil uji coba
awal lapangan dan validasi dari para ahli.
3.) Validasi Desain
Pada tahap ini setelah desain produk selesai, produk tersebut divalidasi
oleh beberapa ahli yang telah ditentukan oleh penulis.Validasi desain dilakukan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
untuk menilai kelayakan media yang dikembangakn sebelum uji coba produk
dilakukan.Dalam penelitian dan pengembangan ini penulis melakukan validasi
dengan 4 validator diantaranya yaitu validator ahli pembelajaran tematik,
validator ahli media, validator ahli materi dan validator ahli bahasa.
4.) Perbaikan Desain
Setelah melakukan validasi produk kepada ahli-ahli yang telah ditentukan,
penulis menerima kritik dan masukan terhadap kelemahan produk yang
dikembangkan. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan
cara memperbaiki desain sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator.
5.) Uji Coba Produk
Uji coba produk ini dilakukan secara langsung pada kelas IV MIN 4
Pematang Gajah Muaro Jambi.Pada tahap ini merupakan tahapan pertama kalinya
media permainan laciku diuji coba oleh subjek penelitian, uji coba ini dilakukan
dengan skala kecil.Uji coba awal ini dilakukan oleh 4 siswa kelas IV MIN 4
Pematang Gajah Muaro Jambi.Ke-8 siswa diberi kesempatan untuk menggunakan
bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat. Setelah menggunakan bahan ajar
tersebut kedelapan siswa diberi angket untuk memberikan penilaian terhadap
bahan ajar dan selama proses pembelajaran penulis melakukan observasi minat
baca siswa saat menggunakan media dan setelah itu siswa diberi angket untuk
mendapatkan data sebagai bahan dalam melakukan revisi produk tersebut.
6.) Revisi Produk
Pada tahap ini setelah menerima angket penilaian siswa terhadap produk
yang dikembangkan, penulis melakukan perbaikan atau revisi pada point-point
yang masih memiliki kelemahan atau kurang valid.
7.) Uji Coba Pemakaian
Setelah melakukan revisi atau penyempurnaan produk maka peneliti harus
mengujikan kembali produk yang akan dikembangkan untuk mengetahui
kelayakan dan keberhasilan produk tersebut ketika digunakan di lapangan.
Pengujian lapangan ini bisa dilakukan pada guru yang sama dengan uji coba yang
kedua. Pada tahap ini peneliti menggunakan bahan ajar berupa komik di kelas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
secara langsung.Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengetahui secara langsung,
efektif atau tidaknya produk yang dikembangkan tersebut.Uji coba ini dilakukan
untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuan.
Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian pada kelas kontrol dan
eksperimen untuk mengetahui bahwa kelas tersebut merupakan kelas yang
homogen yaitu kelas IV A dan IV B. Untuk pelajaran tematik antara siswa kelas
IV A dan IV B memiliki kemampuan yang sama, dan jika ada perbedaan minat
dan nilai itu terjadi dengan rentang perbedaan yang tidak terlalu jauh. Secara
pemahaman siswa kelas IV A dan IV B sama-sama mempunyai kemampuannya
sama.
Peneliti mengambil kelas IV A sebagai kelas Eksperimen, yaitu kelas yang
akan diberi perlakuan atau digunakan sebagai uji coba produk yang
dikembangkan oleh peneliti dalam hal ini adalah bahan ajar berupa komik
berbasis cerita rakyat. Kemudia peneliti mengambil kelas IV B sebagai kelas
kontrol, yaitu kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran berupa bahan
ajar berupa komik berbasis cerita rakyat dalam proses pembelajarannya.
Model ekperimen / uji coba yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai
mana gambar di bawah ini (Sugiyono, 2015, hlm. 415) :
R x
R
Gambar 3.3 Desain Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Keterangan:
R : pengambilan kelas eksperimen dan kontrol secara random.
O1 : minat awal kelas eksperimen
O3 : minat awal kelas kontrol
O1 O2
O4 O3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
O2 : minat kelas ekperimen dengan menggunakan bahan ajar berupa
komik
O4 : minat kelas kontrol yang tanpa menggunakan bahan ajar komik
X : bahan ajar berupa komik
Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa R menunjukkan bahwa
pengambilan sampel adalah secara random. X merupakan treathment (tindakan)
dengan O1 adalah minat kemampuan awal kelompok eksperimen, dan O3
merupakan minat kelompok awal. Sedangkan O2 adalah hasil dari O1 setelah
dikenai tindakan (menggunakan bahan ajar) dan O4 adalah hasil dari O2 dengan
menggunakan cara lama atau tanpa dikenai tindakan.
8.) Revisi Produk
Setelah diuji cobakan di lapangan secara langsung penulis bisa
memperbaiki produknya kembali jika memang perlu adanya penambahan atau
perbaikan.Penyempurnaan ini dilakukan agar produk yang dihasilkan benar-benar
bisa digunakan di lapangan dan mampu mencapai tujuan pengembangan dan
pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil penyempurnaan produk ini bisa
dikatakan sebagai final produk dalam proses penelitian dan pengembangan ini.
9.) Produksi Masal
Pada tahap akhir setelah bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat
Jambi yang dikembangkan dinyatakan valid dan layak untuk di gunakan, maka
penulis dapat melakukan desiminasi agar tiap sekolah bisa menggunakan produk
di tempatnya masing-masing.Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang
dihadapi peneliti, maka pada desiminasi dan implementas ini tidak lakukan oleh
penulis. Jadi produk pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di MIN 4
Pematang Gajah Muaro Jambi saja.
1. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model
a. Telaah Pakar (Expert Judgment)
Telaah pakar dibutuhkan untuk menguji kevalidan bahan ajar yang
dikembangkan. Untuk itu, perlu adanya kriteria validator, kriteria tersebut
adalah minimal pendidikan S1 dan menguasai bidang yang akan di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
validasinya. Sehingga memudahkan validator untuk memvalidasi produk
yang penulis kembangkan.
Validator penelitian pengembangan ini adalah pakar ahli materi, ahli
bahasa, ahli pembelajaran dan ahli media. Berikut adalah nama dan profesi
validator yang akan memvalidasi produk yang akan dikembangkan oleh
penulis.
Table 3.2 Nama, Profesi dan Bidang Validator Produk
No Nama Profesi Validator
1 Nasyariah Siregar, M.Pd.I Dosen Tematik
Terpadu Ahli Materi
2 Bestari, S.Pd,M.Pd Dosen PGMI
UIN STS Jambi
Ahli Desain dan
Media
3 Destinar A, S.Pd.I Guru Kelas IV Ahli
Pembelajaran
4 Drs. Mursyid, M.Pd
Dosen
Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Ahli Bahasa
Langkah-langkah yang dilakukan dalam validasi produk adalah
sebagai berikut:
1) Meminta kesediaan validator untuk memvalidasi produk yang di
kembangkan.
2) Penulis meminta validator untuk memvalidasi produk sesuai
dengan bidangnya dengan mengisi kuesioner.
3) Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner diajukan kepada validator
untuk menguji kevalidan produk yang di hasilkan.
4) Setelah mengisi kuesioner, validator di minta untuk
menyampaikan sarannya pada baris di bawah kolom kuesioner.
Setelah media pembelajaran divalidisi, maka hasil validasi akan di
analisis untuk mengetahui kevalidan bahan ajar yang di kembangkan. Jika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
hasil analisis validasi menunjukkan belum mencapai skor kevalidan maka
penulis melakukan revisi sesuai dengan saran yang di sampaikan oleh
validator.
b. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try-Out)
Sebelum diujikan langsung pada kelas besar, produk yang sudah
dikembangkan diuji cobakan terhadap uji kelompok kecil yang terdiri dari 4
siswa dari kelas IV A. Kemudian hasil dari uji kelompok kecil ini digunakan
untuk menyempurnakan produk yang selanjutnya diuji cobakan terhadap
kelas besar.
c. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out)
Pada uji lapangan ini, penulis menerapkan produk dilapangan dengan
jumlah responden yang berbeda dari uji coba kepada kelompok kecil. Uji
coba ini di laksanakan langsung di Madrasah Ibtidaiyah Salamah Kota Jambi
pada kelas IV A. Setelah melakukan uji coba berdasarkan prosedur yang ada,
penulis mengidentifikasi (hasil produk yang di uji coba) kelemahan dan
kelebihan produk, sehingga nantinya dapat di revisi.
2. Implementasi Model
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
model pengembangan menurut Borg & Gall.Pada tahapan implementasi ini,
penulis mengimplementasikan produk yang dikembangkan berdasarkan model
Borg and Gall untuk mencapai tujuan pengembangan.Pada tahap ini penulis
mengevaluasi kelayakan produk yang telah di uji beberapa tahapan sebelumnya.
Jika produk sudah maksimal, maka produk akan di implementasikan di
desimilasikan, maka tiap sekolah bisa menggunakan produk di tempatnya masing-
masing. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi oleh peneliti,
maka pada tahapan ini tidak bisa dilakukan oleh peneliti, jadi produk
pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di MIN 4 Pematang Gajah
saja.
3. Pengumpulan dan Analisis Data
a. Pengumpulan Data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian.Data
yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik angket (kuesioner), wawancara,
observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang peneliti cari.
Berikut penjelasan teknik pengumpulan data tersebut :
1) Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2015, hlm. 199).
Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian
pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-
orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian
survai (Narbuko dan Achmadi, 2007, hlm. 76).
Pada penelitian pengembangan ini, angket paling banyak
digunakan oleh penulis pada bagian validasi produk.Angket yang
disajikan juga tidak terlalu memberatkan validator/responden untuk
mengisinya.Butir penilaian dalam angket tersebut berisikan
kesesuaian, kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan.Dalam angket
tersebut validator hanya diminta untuk mengamati dan menganalisis
produk lalu memberikannya penilaian sesuai dengan kriteria pilihan,
dengan memberikan tanda checklist pada kolom yang disediakan.
Format lengkap kuesioner dan kriteria skor penilaian yang akan
diajukan kepada validator dapat dilihat pada lampiran.
Selain angket validasi, penulis juga menggunakan angket
penilaian siswa terhadap produk yang digunakan.Hal ini bertujuan agar
penulis dapat menerima masukan-masukan dari siswa tentang
kelemahan-kelemahan produk, sehingga penuli dapat merevisi produk
kembali.
2) Wawancara
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan orang
yang diwawancarai (interviewee) (Burhan Bungin, 2006, hlm. 143).
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden sedikit/ kecil. Teknik pengumpulan
data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-
report (Sugiyono, 2015, hlm. 194).
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk memperoleh
data yaitu dengan pihak yang bersangkutan.Wawancara dilakukan
dengan kepala sekolah, wali kelas IV dan salah satu siswa kelas IV
MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.Wawancara penulis lakukan
setelah uji coba lapangan utama.
3) Observasi
Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat,
mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara
sistematis untuk satu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan
mencara data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu
kesimpulan atau diagnosis (Herdiansyah, 2015, hlm. 131-132).
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara
dan kuisioner (angket). Kalau wawancara dan kuisioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan
data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2015, hlm. 203).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Observasi ini dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan
informasi-informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk penelitian
yang akan peneliti lakukan. Pada kesempatan ini peneliti akan
melakukan observasi sebagai penilaian proses, untuk mengetahui
apakah media yang dikembangkan dapat meningkatkan minat baca
siswa kelas IV MIN 4 Pematang Gajah atau tidak.
4) Dokumentasi
Cara lain untuk memperoleh data dari informan adalah
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi penelitian ini
merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil
penelitian, dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-
karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2015, hlm. 240).
Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi
dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada
informan atau tempat, dimana informan melakukan kegiatan sehari-
harinya.Sugiyono mengatakan bahwa dokumen adalah catatan
peristiwa yang sudah berlaku.Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,
biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.Dokumen yang
berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,
patung, film, hasta karya dan lai-lain.Studi dokumen merupakan
pelengkap metode observasi dan wawancara dalam penelitian
kualitatif.(Sugiono, 2015, hlm. 329).
Dalam penelitian tentang pengembangan bahan ajar berupa
komik berbasis cerita rakyat Jambi peneliti akan menghimpun
dokumen-dokumen mengenai berbagai kegiatan dan momentum atau
program-program sekolah yang berkaitan dengan fokus penelitian,
seperti, serata foto kegiatan proses kegiatan pembelajaran, maka
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dokumen berupa foto, atau laporan kegiatan dapat menjadi sumber
data.
b. Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini
menggunakan beberapa teknik yaitu:
1) Analisis Data Tingkat Kevalidan Produk
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dan
deskriptif kuantitatif dan kualitatif, digunakan untuk mengolah data
dari hasil validasi ahli materi, desain, dan materi pembelajaran serta
penilaian siswa terhadap media permainan laciku yang digunakan.
Data yang telah selesai divalidasi oleh validator dianalisis dalam
bentuk analisis presentase.Data yang telah dikumpulkan pada lembar
validasi terlebih dahulu diubah kedalam kuantitatif sesuai dengan
bobot skor. Pengubahan tersebut mengunakan rumus sebagai berikut
(Sugiyono, 2015, hlm. 418) :
∑
∑
Keterangan :
P : persentase kelayakan
ΣX : jumlah total jawaban skor validator (nilai nyata)
ΣXi : jumlah total skor jawaban tertinggi (nilai harapan)
100% : konstanta
Penialaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala
tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar
pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Table 3.3 Kriteria kevalidan angket penilaian validator
Skala Nilai (%) Tingkat Validitas
85,01 – 100, 00 Sangat valid, tidak perlu revisi
70,01 – 85, 00 Valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi
kecil
50,01 – 75,00 Kurang valid, dapat digunakan tetapi perlu
revisi besar
01,00 – 50,00 Tidak valid, tidak boleh dipergunakan
Berdasarkan tabel diatas penilaian dikatakan valid jika
memenuhi syarat pencapaian mulai dari skor >50,01-100 dari seluruh
unsur yang terdapat dalam angket penilaian ahli materi, ahli media,
ahli pembelajaran, dan siswa. Penilaian harus memenuhi kriteria
valid.Jika dalam kriteria tidak valid maka dilakukan revisi, sampai
mencapai kriteria valid.
2) Analisis Minat Baca Siswa
Untuk mendeskripsikan minat belajar siswa, data dianalisis
dengan rumus persentase sebagai berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 418) :
Kemudian untuk mengetahui kategori minat belajar siswa
maka menggunakan pedoman menurut Suharsimi Arikunto (2013,
hlm. 28) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria persentase minat baca siswa
Persentase Skor Minat Kriteria
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
76 – 100 Tinggi
56 – 76 Sedang
0 – 56 Rendah
3) Analisis Data Uji Coba Produk
Pada penelitian ini penulis melakukan analisis uji t test untuk
menganalisis efektivitas pengembangan media dalam meningkatkan
minat belajar siswa. Hipotesis yang diajukan pada uji t test penelitian
ini terdiri dari hipotesis alternative (Ha) yaitu “terdapat perbedaan
minat belajar siswa yang tidak menggunakan media permainan laciku
dengan minat belajar siswa yang menggunakan media permainan
laciku” dan hipotesis nol (Ho) yang berbunyi “Tidak terdapat
perbedaan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media
permainan laciku dengan minat belajar siswa yang menggunakan
media permainan laciku”.
Dengan kesimpulan, jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05maka
terdapat perbedaan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media
permainan laciku dengan minat belajar siswa yang menggunakan
media permainan laciku (Ha diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika
nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan minat belajar
siswa yang tidak menggunakan media permainan laciku dengan minat
belajar siswa yang menggunakan media permainan laciku (Ha diterima
dan Ho ditolak)
Untuk menguji hipotesis tersebut, penulis menggunakan uji
hipotesis dua sampel berbeda atau independent sample t-test dengan
menggunakan program SPSS 21. Namun sebelum melakukan uji
hipotesis, penulis melakukan uji prasyarat analisis.Uji prasyarat
analisis dimaksudkan untuk mengetahui data yang dikumpulkan
memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik.Uji prasyarat
analisis ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV ini, akan dipaparkan tiga hal pokok yang berkaitan dengan
pembahasan hasil pengembangan. Adapun tiga hal yang akan dipaparkan dalam
bab ini adalah proses, analisis data hasil pengembangan dan revisi produk hasil
pengembangan. Data yang dianalisis dalam bab ini adalah data validasi ahli yang
berupa angket maupun kritik dan saran. Data tersebut berasal dari ahli materi, ahli
media/desain pembelajaran, ahli bahasa, ahli pembelajaran tematik, uji coba
kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar (lapangan). Paparan disajikan secara
berurutan dari analisis data kemudian revisi produk hingga hasil pengembangan.
A. Hasil Pengembangan Model
1. Deskripsi Bahan Ajar komik berbasis cerita rakyat jambi
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat jambi pada
pembelajaran 4 tema indahnya negeriku subtema indahnya
peninggalan sejarah kelas IV SD/MI. Bahan ajar komik berbasis cerita
rakyat Jambi ini dikembangkan untuk menunjang proses pembelajaran
tematik sehingga menjadi lebih menyenangkan dan dapat
menumbuhkan minat baca siswa dalam proses pembelajaran.
Materi yang ada didalam bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi
dibuat sesuai dengan acuan buku guru, buku siswa dan RPP yang
dipakai dalam pembelajaran sehingga kebenaran isi materi dapat
dipertanggungjawabkan. Dalam bahan ajar komik berbasis cerita
rakyat ini materi disajikan dengan bahasa yang komunikatif (mudah
dipahami,baik,benar dan efektif).
Bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi ini dibuat
secara manual menggunakan alat tulis. Dengan penggunaan warna
yang cerah yang dapat menarik minat baca siswa. Buku komik
berbasis cerita rakyat jambi ini dapat digunakan siswa secara mandiri
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
maupun digunakan bersamaan dengan guru ketika pembelajaran
berlangsung.
2. Tampilan dan Desain Komik Berbasis Cerita Rakyat Jambi
Tampilan komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah di
uji dan telah memperoleh hasil analisis data terhadap bahan ajar yang
penulis kembangkan memiliki hasil tampilan sebagai berikut:
a. Cover
Komponen yang terdapat pada cover yaitu identitas bahan
ajar yang meliputi judul komik, gambar sesuai dengan isi komik.
Pada cover terdapat judul komiknfgambar candi,dan dua karakter
tokokh komik. yang digunakan penulis sesuai dengan tema yang
ada pada komik tersebut. Ukuran dan warna font bervariasi, desain
tersebut menggunakan bantuan corel draw. Berikut ini adalah
tampilan desain cover:
Gambar 4.1 tampilan cover komik berbasis cerita rakyat Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
b. Kata pengantar
Kata pengantar berisikan puji syukur dan alasan serta
tujuan penulis mebuat komik berbasis cerita rakyat Jambi. Kata
pengantar di tulis dengan menggunakan jenis font Comic Sans.
Desain pada halaman ini menggunakan publisher. Di bawah ini
adalah tampilan kata pengantar:
Gambar 4.2 tampilan cover komik berbasis cerita rakyat Jambi
c. Isi komik
Komik ini penulis kembangkan secara manual dengan sketsa
awal kemudian di beri warna. Isi materi komik ini sesuai
pembelajaran 4 tema indahnya negeriku subtema indahnya
peninggalan sejarah KD bahasa Indonesia.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
d. Identitas penulis
Dalam identitas penulis ini mencakup nama, tempat tanggal
lahir,alamat,pekerjaan,alamat email dan No kontak penulis.
Gambar 4.5 identitas penulis komik
B. Kelayakan Model
Pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita
rakyat untuk siswa kelas IV ini dikembangkan oleh penulis berdasarkan
prosedur pengembangan bahan ajar sesuai kurikulum, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan prosedur pengembangan menurut
model Borg dan Gall. Bahan ajar secara konkret didesain berdasarkan
kebutuhan siswa, bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa kelas
IV.
Pengembangan komik berbasis cerita rakyat Jambipenulis
kembangkan dengan menggunakan kurikulum 2013. penulis juga
menentukan sesuai KD bahasa Indonesia, serta merumuskan indikator
pembelajaran. Prosedur pengembangan bahan ajar tersebut penulis
korelasikan dengan model pengembangan Borg dan Gall, tahapan model
tersebut yaitu sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1. Potensi masalah
Untuk mengidentifikasi masalah yang ada disekolah, penulis
melakukan survey langsung kelapangan (sekolah) dengan melakukan
wawancara secara sederhana dengan guru dan siswa tentang
pembelajaran tematik di MIN 4 Muaro Jambi. Selain wawancara,
penulis juga melakukan pengamatan secara langsung. Setelah
mengamati secara langsung penulis menemukan permasalahan yang
mendasar, yaitu siswa kurang minat membaca terutama materi cerita
rakyat, karena terlalu banyak kata yang membuat siswa malas
membaca.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data penulis lakukan dengan teknik pengamatan,
wawancara, observasi dan angket (kuesioner) serta dokumentasi.
Wawancara penulis lakukan dengan guru dan siswa, selanjutnya untuk
mengetahui keberhasilan produk yang di terapkan oleh penulis yakni
dengan meminta siswa mengisi angket atas produk yang digunakan.
3. Desain produk
Desain produk penulis lakukan secara individual sesuai dengan
spesifikasi produk yang diharapkan. Desain bahan ajar, mulai dari
membuat gambar secara manual, menyiapkan sajian materi yang
sesuai dan lain sebagainya.
4. Validasi desain
Validasi penulis lakukan dengan 4 validator yang menguasai
bidang yang akan divalidasi. Keempat validator tersebut adalah
Validator ahli pembelajaran, Validator Ahli Media, validator ahli
bahasa serta validator Ahli Materi. Penilaian validasi produk meliputi
4) sangat baik, 3) baik, 2) cukup, dan 1) kurang. Hasil validasi berupa
data kuntitatif dan kualitatif. Perolehan data tersebut selanjutnya akan
diolah untuk mengetahui tingkat kevalidan produk. Berikut ini adalah
klasifikasi data validasi:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
a. Data validasi Ahli Pembelajaran Tematik
Penilaian uji validasi ahli pembelajaran tematik dilakukan
oleh ibu Destinar A,S.Pd selaku Guru kelas IV di MIN 4 Muaro
Jambi.. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif,
kedua data tersebut penulis peroleh melalui angket penilaian.
Berikut adalah paparan data hasil validasi ahli pembelajaran
tematik:
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif hasil validasi ahli pembelajaran tematik akan
ditampilkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 hasil penilaian bahan ajar komik berbasisi cerita rakyat Jambi oleh
ahli pembelajaran tematik
No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas
1
Kesesuaian materi dengan
kurikulum 2013 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
2
Kesesuaian materi dengan
kompetensi dasar 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
3
Kesesuian materi dengan
indikator 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
4
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
5
Pembelajaran berpusat pada
siswa 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
6
Memberikan pengalaman
langsung pada siswa 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
7 Menyajikan konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam 5 5 100%
100% (sangat
valid,tidak revisi)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
satu proses pembelajaran
8
Pemisahan antar mata pelajaran
tidak begitu jelas 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
9
Menggunakan prinsip belajar
sambil bermain dan
menyenangkan
5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
10
Kesesuaian materi dengan
karakteristik siswa 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
11 Kejelasan isi materi 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
12 Kesesuaian soal dengan materi 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
13 Kedalaman soal sesuai materi 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
14
Kemudahan media untuk
digunakan siswa SD/MI 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
15 Penumbuhan minat belajar siswa 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
Jumlah 71 75 100% 94,66% (sangat
valid,tidak revisi)
Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
P = persentase tingkat kevalidan
X= skor jawaban responden
Xi= skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P =
x 100%
P = 0,9466 x 100%
P = 94,66%
Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat
dikatakan bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang
telah dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-15
pada angket yang diberikan oleh validator terhadap bahan ajar komik
berbasis cerita rakyat Jambi yaitu sebesar 71 dengan persentase
sebesar 94,66%.
2) Data kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli pembelajaran tematik berupa kritik dan saran yang
akan disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.2 kritik dan saran bahan ajar komik berbasis cerita rakyat oleh ahli
pembelajaran tematik
Nama Validator Kritik dan Saran
Destinar,A, S.Pd.i Sudah layak digunakan
b. Data validasi ahli media
Validasi ahli media dilakukan oleh bapak Bestari,S.Pd,
M.Pd. selaku Guru SDN NO. 100/I Pematang Gadung Kec.
Mersam Kab. Batang Hari. data yang diperoleh berupa data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh
melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi
ahli media:
1) Data kuantitatif
Data kuantitatif hasil validasi ahli media akan ditampilkan
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 penilaian bahan ajar oleh ahli media
No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas
Aspek Rekayasa Media
1
Kemudahan bahan
pengembangan untuk didapat 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
2 Mudah disimpan 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
3 Mudah digunakan 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
4
Ketepatan memilih alat untuk
pengembangan 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
5
Kejelasan petunjuk pengunaan
media 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
6 Pengemasan media 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
7 Tingkat keawetan media 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
Aspek Rekayasa Vis5ual
8
Komunikatif (bahasa mudah
dipahami, baik, benar dan efektif) 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
9 Kesederhanaan tampilan komik 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
10
Pemilihan jenis kata dan ukuran
huruf yang digunakan 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
11
Pengaturan jarak (huruf, baris,
karakter) 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
12 Keterbacaan teks 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
13 Tampil angambar yang disajikan 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
14 Keseimbangan proporsi gambar 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
15
Kesesuaian gambar yang
mendukung materi 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
16 Pengaturan tata letak 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
17 Komposisi warna 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
18 Keserasian pemilihan warna 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
19 Kerapian desain 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
20 Kemenarikandesain 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
21 Kemenarikan desain komik 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
22
Bahasa yang digunakan dalam
komik mudah dipahami oleh guru
dan siswa
5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
23 Kesesuaian desain dengan tulisan 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
Jumlah 112 115 100% 97,39% (sangat
valid,tidak revisi)
Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X= skor jawaban responden
Xi= skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P =
x 100%
P = 0,9739 x 100%
P = 97,39%
Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat
dikatakan bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah
dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini
dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-23 pada angket
yang diberikan oleh validator terhadap bahan ajar komik berbasis cerita
rakyat Jambi yaitu sebesar 112 dengan persentase sebesar 97,39%.
2) Data kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli pembelajaran tematik berupa kritik dan saran yang
akan disajikan dalam bentuk tabel.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel 4.4 kritik dan saran bahan ajar komik oleh ahli media
Nama Validator Kritik dan Saran
Bestari,S.Pd,M.Pd Sudah layak digunakan
c. Data Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi dilakukan oleh ibu Nasyariah Siregar,
M.Pd.i selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah di UIN
STS Jambi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan
kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh melalui angket
penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi ahli materi:
1. Data kuantitatif
Data kuantitatif hasil validasi ahli materi akan ditampilkan
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 hasil penilaian bahan ajar komik oleh ahli materi
No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas
1
Kesesuaian materi dengan
kurikulum 2013 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
2
Kesesuaian materi dengan
kompetensi dasar 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
3
Kesesuaian materi dengan
indikator 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
4
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
5 Kejelasan isi materi 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
6 Kemenarikan materi 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
7
Kesesuaian materi dengan
karakteristik siswa 5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
8
Kesesuaian bahasa dengan
tingkat pemahaman siswa 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
9
Kejelasan bahasa yang
digunakan dalam penyamaian
materi
5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
10
Kesesuaian bahan ajar dengan
materi yang digunakan 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
11
Kesesuaian materi dengan media
dalam menumbuhkan minat
belajar siswa
5 5 100% 100% (sangat
valid,tidak revisi)
Jumlah 48 55 100% 87,27% (sangat
valid,tidak revisi)
Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X= skor jawaban responden
Xi= skor jawaban tertinggi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Jika dihitung maka
P =
x 100%
P = 0,8727 x 100%
P = 87,27%
Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat dikatakan
bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah dikembangkan ini
memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
skor pada item pertanyaan 1-11 pada angket yang diberikan oleh validator
terhadap bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yaitu sebesar 48 dengan
persentase sebesar 87,27%.
2. Data kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli materi berupa kritik dan saran yang akan disajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel 4.6 kritik dan saran bahan ajar komik oleh ahli materi
Nama Validator Kritik dan Saran
Nasyariah Siregar,M.Pd.i Gambar ditambah lagi pada bagian-
bagian yang masih kosong
d. Data validasi ahli bahasa
Penilaian uji validasi ahli bahasa dilakukan oleh Bapak Drs.
Mursyid, M.Pd selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah di UIN STS Jambi. Data yang diperoleh berupa data
kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh
melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi
ahli bahasa.
1. Data kuantitatif
Data kuantitatif hasil vaidasi ahli bahasa akan ditampilkan
dalam tabel di bawah ini:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel 4.7 hasil penilaian bahan ajar komik oleh ahli bahasa
No Aspek yang Dinilai X Xi % Validitas
1
Kejelasanpetunjukpenggunaan
media 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
2
Komunikatif
(bahasamudahdipahami, baik,
benardanefektif)
4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
3
Pemilihanjenishurufdanukuranhuruf
yang digunakan 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
4
Pengaturanjarak (huruf, baris,
karakter) 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
5 Keterbacaanteks 4 5 100% 80% (valid,revisi
kecil)
Jumlah 20 25 100% 80% (valid,revisi
kecil)
Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X= skor jawaban responden
Xi= skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P =
x 100%
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
P = 0,8 x 100%
P = 80%
Berdasarkan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik dapat dikatakan
bahwa bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yang telah dikembangkan ini
memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
skor pada item pertanyaan 1-5 pada angket yang diberikan oleh validator terhadap
bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi yaitu sebesar 20 dengan persentase
sebesar 80%.
2. Data kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli bahasa berupa kritik dan saran yang akan disajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel 4.8 kritik dan saran bahan ajar komik oleh ahli bahasa
Nama Validator Kritik dan Saran
Drs. Mursyid,M.Pd Layak digunakan
5. Revisi Desain
Setelah melakukan validasi, penulis menerima beberapa masukan
dari validator untuk kebaikan produk yang penulis kembangkan.
Adapun beberapa revisi yang dilakukan untuk perbaikan bahan ajar
komik yaitu sebagai berikut.
Tabel 4.9 revisi produk
No Point Yang Direvisi Sebelum Sesudah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1
Beri tambahan gambar
pada ruang yang
masih kosong
2
Tambah gambar pada
ruang yang masih
kosong, supaya
tambah menarik
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Uji coba produk awal penulis lakukan secara langsung dengan 8
siswa dan siswi kela IV di MIN 4 Muaro Jambi. Kegiatan uji coba ini
penulis lakukan sebagaimana mestinya, untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan bahan ajar yang dikembangkan melalui angket yang
diberikan kepada siswa.
Berikut ini adalah hasil analisis data uji coba kelompok kecil, data
tersebut sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 4.10 data uji coba kelompok kecil
No Aspek yang Dinilai Skor
Validitas n1 n2 n3 n4 n5 n6 n7 n8
1
Materi yang ada dikomik
mudah dipahami 4 4 4 3 4 4 3 4
93,75%
(sangat
valid,tidak
revisi)
2
Senang menggunakan
komik berbasis cerita
rakyat
4 4 4 4 4 4 4 3
96,87%
(sangat
valid,tidak
revisi)
3
Bahasa yang digunakan
dalam komik mudah
dipahami
3 4 4 4 4 3 4 4
93,75%
(sangat
valid,tidak
revisi)
4
Bersemangat belajar
dengan menggunakan
komik berbasis cerita
rakyat
4 4 4 4 4 4 4 4
100%
(sangat
valid,tidak
revisi)
5
Tidak ada kata-kata sulit
pada komik berbasis
cerita rakyat
3 3 4 4 4 3 4 4
90,62%
(sangat
valid,tidak
revisi)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
6
Perintah dan petunjuk
soal mudah dipahami 4 4 4 4 4 4 3 4
96,87%
(sangat
valid,tidak
revisi)
7
Gambar dan warna pada
komik sangat menarik 3 4 3 3 4 4 3 4
87,5%
(sangat
valid,tidak
revisi)
8
Jenis dan ukuran font
komik berbasis cerita
rakyat mudah dibaca dan
dipahami
4 4 4 4 4 4 4 4
100%
(sangat
valid,tidak
revisi)
9 Kemenarikan isi komik 4 4 4 4 3 4 4 4
96,87%
(sangat
valid,tidak
revisi)
10
Komik berbasis cerita
rakyat dapat membantu
untuk bekerja sama dan
lingkungannya
4 4 4 4 4 4 3 3
93,75%
(sangat
valid,tidak
revisi)
Total skor 304
Jumlah skor maksimal 320
Validasi keseluruhan 95%
Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X= skor jawaban responden
Xi= skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P =
x 100%
P = 0,95 x 100%
P = 95%
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tael 4.11 uji coba kelompok besar atau uji coba pemakaian
No
Aspek
yang
Dinilai
Skor
Validitas n
1
n
2
n
3
n
4
n
5
n
6
n
7
n
8
n
9
n
10
n
11
n
12
n
13
n
14
n
15
n
16
n
17
n
18
n
19
n
20
1
Materi
yang ada
dikomik
mudah
dipahami
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
98%
(sangat
valid,tidak
revisi)
2
Senang
menggun
akan
komik
berbasis
cerita
rakyat
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
98%
(sangat
valid,tidak
revisi)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
3
Bahasa
yang
digunaka
n dalam
komik
mudah
dipahami
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4
93,75%
(sangat
valid tidak
revisi%
4
Berseman
gat
belajar
dengan
menggun
akan
komik
berbasis
cerita
rakyat
3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
95%
(sangat
valid,tidak
revisi)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
5
Tidak ada
kata-kata
sulit pada
komik
berbasis
cerita
rakyat
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
98%
(sangat
valid,tidak
revisi)
6
Perintah
dan
petunjuk
soal
mudah
dipahami
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
92,5%
(sangat
valid,
tidak
revisi
7
Gambar
dan
warna
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
96,25%
(sangat
valid,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pada
komik
sangat
menarik
tidak
revisi)
8
Jenis dan
ukuran
font
komik
berbasis
cerita
rakyat
mudah
dibaca
dan
dipahami
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
98%
(sangat
valid,tidak
revisi)
9 Kemenari
kan isi
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
95%
(sangat
valid,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
komik tidak
revisi)
10
Komik
berbasis
cerita
rakyat
dapat
membant
u untuk
bekerja
sama dan
lingkunga
nnya
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
93,75%
(sangat
valid)
Total skor 769
Jumlah skor
maksimal 800
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Validitas
keseluruhan 96,125%
Dari data yang tertera diatas adalah hasil proses perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X= skor jawaban responden
Xi= skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P =
x 100%
P = 0,96125 x 100%
P = 96,125%
7. Revisi produk
Setelah melakukan uji coba pemakaian, produk yang dikembangkan
penilaian siswa 96,125% dan memiliki kriteria sangat valid. Jadi
penulis tidak melakukan revisi atau perbaikan lagi terhadap media
yang dikembangkan.
8. Uji Coba Pemakaian
Uji Coba Pemakaian penulis lakukan langsung pada kelas eksperimen
dan kelas. Kelas IV A dijadikan kelas kontrol yang tidak menggunakan
bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dan kelas B
dijadikan kelas eksperimen yang menggunakan bahan ajar berupa
komik berbasis cerita rakyat Jambi. Uji coba ini dilakukan selama 4
jam pelajaran (140 menit). Skor yang diperoleh dari angket yang
disebarkan pada saat uji coba pemakaian yaitu sebesar 96,125%
9. Revisi Produk
Revisi Produk dilakukan apabila masih ada hal-hal yang dinyatakan
kurang valid.
10. Produksi massal
Tahap produk massal desiminasi ini tidak penulis lakukan karena
keterbatasan waktu dan biaya, jadi produk pengembangan ini
diimplementasikan hanya terbatas di MIN 4 Muaro Jambi saja.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
C. Efektifitas Model
Efektifitas penelitian pegembangan menurut Borg and Gall penulis
peroleh dari hasil uji coba penggunaan model. Efektifitas penggunaan
model juga penulis dapatkan dari prosedur pengembangan produk menurut
model Borg and Gall, proses pemerolehan data tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Data Uji Coba
a) Minat Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol
Data minat belajar siswa pada kelas kontrol penulis peroleh dengan
melakukan observasi yang disusun berdasarkan indikator minat
yang dapat dilihat pada lampiran. Pada kelas kontrol proses
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pembelajaran diterapkan sesuai dari sekolah, guru hanya menggunakan buku siswa sebagai bahan ajar. Selama proses pembelajaran,
siswa terlihat masih sibuk dengan aktifitasnya sendiri dan kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi. Selain itu, selama
mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru banyak siswa yang mengganggu temannya dan sering keluar masuk kelas. Data minat
belajar siswa pada kelas kontrol tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 rekapitulasi minat baca siswa pada kelas kontrol
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Jumlah Persentase Kriteria
a b C d e f G H I j K l m n o
1 Aini Tri
Juliani 3 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 33 55% rendah
2 Annisa
anggraini 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 36 60% sedang
3 Zaskia
Athalyani 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 27 45% rendah
4
Azizah
Nadya
Shafwa
3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 36 60% Sedang
5 Binsar
Dheniro 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Alfonso
6
Dea Septia
Rsmadhan
i
3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 36 60% Sedang
7 Fasya
Ramadani 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 48 80% tinggi
8 Kaylana
Syehan 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 30 50% rendah
9 M. Nasihan 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39 65% Sedang
10
Mahesa
Bramandit
o
1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 27 45% rendah
11 Meisya Rizky
Amelia 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 30 50% Rendah
12 Muhammad
Agrauf 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 33 55% Rendah
13 M. Syahdon
Alfajri 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 36 60% Sedang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
14
Mutiara
Althafunis
a
2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 24 40% rendah
15
Nabila
Kumala
Sari
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 27 45% Rendah
16 Nimas Ayu
Pratiwi 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 36 60% Sedang
17 Nur Azizah 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 33 55% Rendah
18 Rani Saputri 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 33 55% Rendah
19 Rif’at Abdul
Raziq 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 36 60% Sedang
20 Syazwan
Muayyat 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33 55% Rendah
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol pada siswa kelas IV B MIN 4 Muaro Jambi menunjukkan
bahwa minat baca siswa yang didapat dari 20 siswa yaitu rata-rata berada pada kriteria rendah dan sedang dan hanya ada 2
orang siswa yang kriteria minatnya tinggi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
b) Minat Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen
Data minat belajar siswa pada kelas eksperimen penulis peroleh sama seperti pada kelas kontrol yaitu melalui
observasi yang disusun berdasarkan indikator minat yang dapat dilihat pada lampiran. Namun pada kelas eksperimen
ini pada saat proses pembelajaran guru menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi. Data
minat belajar siswa pada kelas eksperimen tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 rekapitulasi minat baca siswa pada jelas eksperimen
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Jumlah Persentase Kriteria
a b C d E f g H I j K l m n o
1 Melisa
Wulandari 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 54 90% Tinggi
2
Alif Rizky
Apriansya
h
4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
3 Bagas
Setiawan 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 54 90% Tinggi
4 Mutiali
Suryani 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi
5 Ellvino
Rizqin 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 50 90% Tinggi
6 Lailatul
Isnaini 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 48 80% Tinggi
7 Rafifatu 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 54 90% Tinggi
8 Mutia Rahma 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 54 90% Tinggi
9 Najwa
Andini P 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 51 85% Tinggi
10 Silvi Ayunu 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 48 80% Tinggi
11 Zhafira
Salsabila 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 51 85% Tinggi
12 Andreano 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 75% Sedang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
13 Syafira
Cahaya R 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 51 85% Tinggi
14 Bima
Agustian 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 45 75% Sedang
15
Faisal
Apriliansy
ah
4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 51 85% Tinggi
16 Mila
Arnayanti 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 51 85% Tinggi
17 M.farhan 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 51 85% Tinggi
18 Zivanna
Dzakiyah 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 51 85% Tinggi
19 Rendi
Alfarizi 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 45 75% Sedang
20 Naila Nazifa 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 95% Tinggi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Hasil dari penelirian yang dilakukan pada kelas eksperimen pada kelas IV A MIN 4 Muaro Jambi menunjukkan bahwa
minat baca siswa yang didapat dari 20 siswa yaitu rata-rata berada pada kriteria tinggi dan ada 3 siswa yang berada pada kriteria
sedang.
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
c) Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
Berikut ini adalah minat baca yang diperoleh dari siswa yang tidak
menggunakan bahan ajar berbasis cerita rakyat Jambi dan yang
menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat
Jambi.
Tabel 4.14 perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen
No Nama Siswa Kelas
Kontrol
Skor dan Kriteria
Minat
Nama Siswa Kelas
Eksperimen
1 Aini Tri Juliani 55 90 Melisa Wulandari
2 Annisa anggraini 60 80 Alif Rizky Apriansyah
3 Zaskia Athalyani 45 90 Bagas Setiawan
4 Azizah Nadya Shafwa 60 80 Mutiali Suryani
5 Binsar Dheniro Alfonso 80 90 Ellvino Rizqin
6 Dea Septia Rsmadhani 60 80 Lailatul Isnaini
7 Fasya Ramadani 80 90 Rafifatu
8 Kaylana Syehan 50 90 Mutia Rahma
9 M. Nasihan 65 85 Najwa Andini P
10 Mahesa Bramandito 45 80 Silvi Ayunu
11 Meisya Rizky Amelia 50 85 Zhafira Salsabila
12 Muhammad Agrauf 55 75 Andreano
13 M. Syahdon Alfajri 60 85 Syafira Cahaya R
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
14 Mutiara Althafunisa 40 75 Bima Agustian
15 Nabila Kumala Sari 45 85 Faisal Apriliansyah
16 Nimas Ayu Pratiwi 60 85 Mila Arnayanti
17 Nur Azizah 55 85 M.farhan
18 Rani Saputri 55 85 Zivanna Dzakiyah
19 Rif’at Abdul Raziq 60 75 Rendi Alfarizi
20 Syazwan Muayyat 55 95 Naila Nazifa
Jumlah 1.135 1.685 Jumlah
Rata-Rata 56,75 84,25 Rata-Rata
2. Pengolahan Data
Seperti yang telah dipaparkan pada bab III, bahwa pengolahan data minat
baca siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diolah
menggunakan program SPSS 21. Data hasil observasi minat baca
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
kelas ontrol kelaseksperimen
minat baca siswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
siswa pada kelas kontrol dan kelas ekperimen diolah atau dianalisis
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat
baca siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan bahan ajar
berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dengan kelas eksperimen
yang menggunakan bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi
denagn uji independent sample t-test.
Uji independent sample t-test, dipilih untuk menguji kelompok data yang
berbeda, dan dalam hal ini digunakan untuk menguji kelompok data
kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan bahan ajar berupa
komik berbasis cerita rakyat Jambi. Adapun dasar pengambilan
keputusan dalam uji independent sample t-test yaitu sebagai berikut:
a) Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05, maka terdapat perbedaan yang
signifikan antara minat baca pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
b) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara minat baca siswa kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
Sebelum melakukan uji independent t-test penulis melakukan uji
prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk
mengetahui data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis
dengan teknik statistik. Uji prasyarat analisis ini meliputi uji
normalitas dan uji homogenitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas mengambil hasil oleh data shapiro wilk karena
jumlah sampel kurang dari 50 yaitu hanya berjumlah 20. Dasar
pengambilan keputusan uji normalitas shapiro wilk diantaranya
yaitu:
a) Jika nilai signifikan>0,05 maka data penelitian berdistribusi
normal.
b) Jika nilai signifikan<0,05 maka data penelitian tidak
berdistribusi normal.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut:
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
kelass_eksperimen 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%
kelas_kontrol 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
kelass_eksperimen Mean 34,0500 1,29264
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 31,3445
Upper Bound 36,7555
5% Trimmed Mean 33,6667
Median 33,0000
Variance 33,418
Std. Deviation 5,78087
Minimum 27,00
Maximum 48,00
Range 21,00
Interquartile Range 6,00
Skewness ,818 ,512
Kurtosis ,614 ,992
kelas_kontrol Mean 50,3500 ,74082
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 48,7994
Upper Bound 51,9006
5% Trimmed Mean 50,2778
Median 51,0000
Variance 10,976
Std. Deviation 3,31305
Minimum 45,00
Maximum 57,00
Range 12,00
Interquartile Range 5,25
Skewness -,034 ,512
Kurtosis -,393 ,992
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel 4.15 uji coba Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kelass_eksperimen ,168 20 ,141 ,912 20 ,069
kelas_kontrol ,178 20 ,098 ,928 20 ,144
a. Lilliefors Significance Correction
Dari data uji normalitas shapiro wilk diatas diperoleh nilai signifikan pada
kelas kontrol sebesar 0,144 dan pada kelas eksperimen sebesar 0,069. Karena
signifikan data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen > 0,05, maka dapat
disimpulkan data distribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Selain uji normalitas, syarat untuk melakukan uji independent t-test
yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas adalah pengujian mengenai
sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih.
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas
yaitu:
a) Jika nilai signifikan>0,05 maka distribusi data adalah
homogen.
b) Jika nilai signifikan<0,05 maka distribusi data adalah tidak
homogen.
Berikut adalah sajian hasil uji homogenitas:
Tabel 4.16 uji homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,698 3 14 ,213
Dari hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data
adalah homogen karena nilai signifikan>0,05 yakni 0,213.
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
3) Uji independent t-test
pada penelitian ini, penulis melakukan uji hipotesis dengan independent t-test. Berdasarkan hasil olah data uji
independent t-test dengan menggunakan program SPSS 21 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.17 uji independent t-test
Group Statistics
Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
minat_baca Kelas Kontrol 20 34,0500 5,78087 1,29264
Kelas Eksperimen 20 50,3500 3,31305 ,74082
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
minat_baca Equal variances
assumed
4,262 ,046 -
10,940
38 ,000 -16,30000 1,48988 -19,31610 -13,28390
Equal variances not
assumed
-
10,940
30,266 ,000 -16,30000 1,48988 -19,34162 -13,25838
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Berdasarkan pengambilan keputusan pada uji hipotesis independent t-test
“apabila nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan minat baca siswa
yang tidak menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi
dengan minat baca siswa yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis
cerita rakyat Jambi (Ha diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika nilai Sig. (2-
tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan minat baca siswa yang menggunakan
bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dengan minat baca siswa
yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi (Ha
diterima dan Ho ditolak).
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat baca siswa
yang tidak menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi
dengan minat baca siswa yang menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis
cerita rakyat Jambi (Ha diterima dan Ho ditolak) karena nilai Sig. (2-tailed) pada
kelas kontrol dan eksperimen sama-sama 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000<
0,05).
D. Pembahasan
Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dikembangkan
untuk menunjang proses pembelajaran tematik menjadi lebih menyenangkan
sehingga bahan ajar diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa kela IV
SD/MI. Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat ini dikembangkan
menurut model pengembangan Borg and Gall yang didalamnya ada 10 langkah
atau tahapan yang harus dilalui.
Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat telah dinyatakan sangant
valid untuk diterapkan ke lokasi penelitian yaitu MIN 4 Muaro Jambi. Dalam
proses penelitian, terdapat faktor pendukung dan penghambat yang penulis hadapi
ketika melakukan penelitian. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
a) Faktor pendukung
(1) Kesiapan penulis dalam menerapkan produk yang dihasilkan
(2) Pihak sekolah memberikan kesempatan dan motivasi kepada penulis
untuk melakukan riset di sekolah tersebut.
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
b) Faktor penghambat
(1) Beberapa siswa yang baru mengetahui permainan laciku dan bingung
dengan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi.
(2) Adanya kelemahan ataupun kekurangan serta keterbatasan kemampuan
penulis dalam membuat produk dan menerapkan produk.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi dikembangkan menurut model
pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah atau tahapan,
diantaranya yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi
produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk dan (10) [roduksi masal. Namun
dalam penelitian ini, produksi masal tidak dilakukan karena keterbatasan waktu
dan biaya.
2. Bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi dinyatakan sangat valid atau sangat
layak digunakan. Kevalidan bahan ajar komik berbasis cerita rakyat Jambi
berdasarkan penilaian ahli pembelajaran tematik diperoleh persentase sebesar
94,66% dengan kriteria “sangat valid”, ahli media sebesar 97,39% dengan kriteria
“sangat valid”, ahli materi sebesar 87,27% dengan kriteria “sangat valid”, dan ahli
bahasa sebesar 80% dengan kriteria “valid”.
3. Terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan bahan ajar berupa
komik berbasis cerita rakyat Jambi dengan siswa yang menggunakan bahan ajar
berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi siswa kelas IV MIN 4 Muaro Jambi.
Berdasarkan hasil uji independent t-test Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Maka
dapat disimpulkan dengan menggunakan bahan ajar berupa komik berbasis cerita
rakyat Jambi minat baca siswa lebih tinggi daripada tidak menggunakan bahan
ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi (Ha diterima dan Ho ditolak).
B. Saran
Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan bahan ajar berupa
komik berbasis cerita rakyat Jambi yakni saran pemanfaatan, saran desiminasi dan
saran pengembangan produk lebih lanjut. Deskripsi saran tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Saran pemanfaatan
Berdasarkan catatan saat uji coba produk hasil pengembangan yang telah dilakukan,
penulis memberikan beberapa saran untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan
ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi. Saran tersebut antara lain:
93
a. Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi disusun sesuai dengan
karakteristik siswa kelas IV SD/MI, sehingga diharapkan dapat
menggunakannya secara mandiri.
b. Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi yang dikembangkan
melalui beberapa tahapan hingga uji coba sesuai dengan prosedur
pengembangan Borg and Gall telah dinyatakan maksimal. Namun, untuk
kebakan peneliti selanjutnya diharapkan lebih memaksimalkan pengembangan
bahan ajar serta dalam penerapannya ke lapangan.
2. Saran Desiminasi
Pengembangan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi ini tidak
sampai pada tahap desiminasi dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya, jadi
pengembangan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi ini hanya
diterapkan di MIN 4 Muaro Jambi. Untuk itu, kepada peneliti selanjutnya,
diharapkan agar dapat mendesiminasikan prosuk yang dikembangkan kepada
penerbit komersial, agar dapat digunakan secara masal.
3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi dikembangkan hanya terbatas
pada pembelajaran ke 4 tema indahnya negeriku subtema indahnya peninggalan
sejarah. Penulis sangat berharap kepada peneliti selanjutnya agar dapat
mengembangkan bahan ajar berupa komik berbasis cerita rakyat Jambi ini pada
subtema atau lebih bahkan pada tema yang berbeda dengan menggunakan model
pengembangan lainnya seperti model ADDIE, 4D dan lain sebagainya. Selain itu,
penulis berharap agar peneliti menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi
namun tetap melakukan pengembanagn bahan ajar yang lebih baik dan lebih
menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Latif, Muhammad. (2014). Ayo Mendongeng. Jakarta Timur:Luxima Metro Media.
Amirudin, Samir. Bakar, Hamidi. (2002). Mengenal Sastra. Jakarta: Indra Jaya.
Anwar, Kasful US. (2017). Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: UIN Sultan Thaha Syaifuddin
Jambi.
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Rosda Karya.
Batubara, Ariyandi dkk. (2017). Ragam Problematik Pendidikan di Indonesia dan Solusinya.
Jambi: Salim Media Indonesia.
Danim, Sudarwan. (2013). Pengantar Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif, dan Kuantitatif. Jakarta: PT
Grafindo Persada.
Farida, Rahim. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. (2007). Jakarta: Bumi Aksara.
Ghony, Djunaidi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press.
Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan. Ciputat: Gaung Persada (GP).
Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. (2011). Strategi pembelajaran Bahasa. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Kurniawan, Heru. (2016). Kreatif Mendongeng untuk Kecerdasan Jamak Anak. Jakarta:
Kencana.
Misbahudin, Hasan Iqbal. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta Bumi
Aksara.
Nasution. (2007). Metode Research. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nurdin, Syarifuddin. Andriantoni. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Press.
Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Aneka Cipta.
Rukayah. (2013). Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Whole
Languange di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.
Rusfendi. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Andira.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Deain Sistem Pembelajaran. t.t.t: Katalog Dalam
Terbitan (KDT).
Siswanto, Wahyudi. Dewi Ariani. (2016). Model Pembelajaran Menulis Cerita Buku
Panduang untuk Guru Ketika Mengajar Menulis Cerita. Bandung: PT Refika Aditama.
Sochlhan, dkk,. (2009). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Sobari, Ahmad. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: PT Ciputat Press.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta,
Subagyo, P. Joko. (1999). Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Anek
Cipta.
Tarigan Guntur Henry, Tarigan Djago. (2009). Telaan Buku Teks Bahasa Indonesia.
Bandung: Angkasa.
Jurnal :
Ayu, Kurnia, Machmuda. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerita Anak
Berbasis Cerita Rakyat Jawa Timur Untuk Siswa Kelas V MI Nurul Huda Mulyoredjo
Malang. hal. xix. doi Retrieved from http: etheses.uin-malang.ac.id.
Alfiatus, Syafa’ah. (2014). pengembangan bahan ajar berbasis cerita bergambar/komik
materi pokok konsep pembagian dengan pendekatan inquiry siswa kelas III SDN
Jatimulyo II Malang
Eko, Yuli, Supriyanta. (2015). pengembangan media komik untuk mata pelajaran ilmu
pengetahuan sosial tentang sejarah persiapan kemerdekaan Indonesia pada kelas V SD
Muhammadiyah mutihan wates kulon progo
Internet :
http://journal.student.uny.ac.id. Diakses pada tanggal 14/09/2018
http://Arti-definisi-pengertian.info/, diakses pada tanggal 14/09/2018
http://karya-ilmiah.um.ac.id. Diakses pada tanggal 14/09/2018
http://makalah-lin.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 14/09/2018.
Lampiran 1 : Form Pernyataan Responden/Subjek Penelitian
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
Tempat, Tgl.Lahir :
Jabatan :
Alamat :
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama lokasi
penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut ini,
Nama : Endang Lestari
NIM : TPG.151666
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis
Cerita Rakyat Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan
( )
Lanjutan
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
Tempat, Tgl.Lahir :
Jabatan :
Alamat :
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama lokasi
penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut ini,
Nama : Endang Lestari
NIM : TPG.151666
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis
Cerita Rakyat Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan
( )
Lampiran 1: Pedoman dan Transkip Wawancara Pada Pengumpulan Potensi dan Masalah.
PEDOMAN WAWANCARA
A. Tujuan Pedoman Wawancara
1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.
2. Wawancara akkan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.
B. Format dan komponen wawancara
Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana tabel di bawah
ini:
No Pertanyaan
Checklist
1. Wawancara kepala sekolah
- Memperkenalkan diri
- Meminta data pribadi kepala sekolah
- Menyampaikan tujuan dan permohonnan izin
untuk melakukan penelitian
- Menanyakan latar belakang/profil sekolah MIN 4
Pematang Gajah Muaro Jambi.
2. Wawancara dengan guru/wali kelas IV
- Meminta kesediaan waktu
- Memperkenalkan diri
- Meminta data pribadi guru kelas IV
- Menanyakan sistem pembelajaran temati kelas IV
- Menanyakan tentang materi pembelajaran cerita
rakyat
3. Wawancara dengan siswa
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas siswa
- Menanyakan aktifitas siswa ketika belajar cerita
rakyat
- Menanyakan respon dan tanggapan siswa ketika
belajar cerita rakyat yang diajarkan oleh gurunya.
Transkrip Wawancara
(01)
Nama :
Jabatan : Kepala Sekolah MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.
Hari, Tanggal, Jam :
Tempat : Ruangan Kelas IV
Tema Wawancara : Bahan Ajar Tematik di Kelas IV.
Peneliti : Endang Lestari
Peneliti : Ibu sedang sibuk tidak bu?
Informan : (Sambil tertawa ramah). InsyaAllah tidak, ada perlu apa? ayo duduk dulu.
Peneliti : Ini belum jam istirahat ya bu?
Informan : Belum, ada apa ya? ada yang bisa dibantu?
Peniliti : Begini bu, saya Susmawati dari jurusan PGMI UIN STS Jambi, yang pertama
kali tujuan saya datang kemari ingin bersilaturahmi, yang kedua saya nanti
akan meminta bantuan ibu dan juga mungkin bantuan dari Bapak ataupun Ibu
guru yang memegang kelas IV bu. Karena nanti insyaAllah saya ingin
mengadakan penelitian untuk skripsi saya di sekolah ini bu. Tapi sebelumnya
saya mau tanya-tanya dulu sama Ibu.
Informan : Silahkan, kebetulan nanti jam 09:00 saya mau pergi.
Peneliti : Ibu, sekolah ini sudah lama berdiri ya bu?
Informan : Sekolah ini sudah lama berdirinya.
Peneliti : Oh, saya kira yang di depan itu ruang kelas bu. Izin, boleh saya ambil
datanya bu?
Informan : Oh silahkan, mau riset disini ya? boleh-boleh saja kok. Kebetulan Bapak/Ibu
guru dan juga termasuk saya itu juga alumni UIN. Kakak-kakak yang PPL
tahun kemarin juga banyak yang riset disini. Jadi ini apa lagi yang bisa saya
bantu?
Peneliti : Ya nanti saya ingin berkomunikasi langsung dengan guru Bahasa Indonesia
Kelas IV bu.
Informan : Oh begitu, guru tematiknya Ibu Des, beliau sedang mengajar, 5 menit lagi
jam istirahat bisa langsung bertemu dengan beliau.
Peneliti : Baik Ibu, terimakasih banyak bu.
Informan : (sambil tertawa dengan guru-guru lainnya). Hehe, kalau disini jangan
sungkan-sungkan, orangnya baik-baik kok, ramah-ramah.
Peneliti : Heheh Iya Ibu.
Informan : Ini saya ada urusan mau keluar sebentar, kamu tunggu saja disini ya, sebentar
lagi jam istirahat langsung saja temui Ibu des. Maaf ya saya tinggal dulu.
Peneliti : Iya Ibu terimakasih banyak ya bu.
Transkrip Wawancara
(02)
Nama :
Jabatan : Guru Kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi
Hari, Tanggal, Jam :
Tempat :
Tema Wawancara : Bahan Ajar Tematik di Kelas IV.
Peneliti : Endang Lestari
Peneliti : Assalamualaikum Ibu.
Informan :Iya waalaikumsalam, ada yang bisa ana bantu?
Peneliti : Banyak bu, hehe. Ini bu, kalau ibu tidak sedang ada kesibukan saya ingin
meminta kesediaan Ibu untuk saya wawancarai.
Informan : Ok, silahkan.
Peneliti : Maaf Ibu sebelumnya saya ingin bertanya, nama lengkap Ibu siapa ya?
Informan : Nama Destinar A, S.Pd.I
Peniliti : saya mau tanya-tanya tentang pembelajaran tematik khususnya indikator
Bahasa Indonesia di kelas IV bu. Pembelajaran tematik saat ini materinya
sudah sampai mana ya bu?
Informan : Kalau untuk sekarang materi pembelajarannya baru sampai cerita.
Peneliti : Mohon maaf sebelumnya Ibu, bahan ajar yang digunakan apa saja ya bu?
Informan : Kalau untuk sekarang, bahan ajar yang saya gunakan masih menggunakan
buku tematik saja.
Peneliti : Kalau khususnya pada materi cerita biasanya menggunakan media apa bu?
Informan : Kalau untuk media sih saya tidak menggunakan media apa-apa. Jadi saya
hanya membimbing siswa membaca lalu menulis cerita lewat latihan-latihan.
Karena Bahasa Indonesia ini kan lebih kesumber belajar, seperti buku pena
dan lain sebagainya, berbeda dengan materi pembelajaran lainnya seperti
matematika, IPA itu kan memang harus menggunakan media praktikum juga
media pembelajaran. Ya memang Bahasa Indonesia ini juga memerlukan
media, namun dikarenakan media pembelajaran di sekolah ini juga masih
sangat minim bahkan kalau untuk media cerita seperti ini kan menggunakan
boneka jari ya, dan itu belum ada di sini.
Peneliti : (Sambil tertawa) Jadi guru yang harus menguasai strategi mengajar agar
belajar lebih menarik ya bu?
Informan : Oh iya, pintar-pintar gurunya aja lagi.
Peneliti : (Tidak lama kemudian bell masuk kelas berbunyi), Wah bu, sudah bell
masuk. Ibu mau masuk mengajar lagi ya bu?
Informan : Heheh, iya sih... jadi bagaimana ini?
Peneliti : Oh tidak apa-apa bu, insyaAllah dilain kesempatan dilanjutkan lagi.
Terimakasih Ibu.
Informan : sama-sama dek.
Peneliti : Iya Ibu tidak apa-apa.
Transkrip Wawancara
(03)
Nama :
Jabatan : Siswa kelas IV MIN 4 Pematang Gajah Muaro Jambi.
Hari, Tanggal, Jam :
Tempat : Ruangan Kelas IV
Tema Wawancara : Bahan Ajar Tematik di Kelas IV.
Peneliti : Endang Lestari
Peneliti : Assalamualaikum adik.
Informan : Iya waalaikumsalam kakak guru. Kakak namanya siapa?
Peneliti : Nama kakak Endang Lestari, panggilannya kak Endang.
Peneliti : Lagi apa dek?
Informan : Lagi mau makan kak, ini jam istirahat. Makan yuk kak?.
Peniliti : Wah, sambil makan boleh nggak dek kakak sambil tanya-tanya?
Informan : Heheh iya kakak boleh kok.
Peneliti : Adek siapa namanya dek? (sambil menunjuk siswi disebelahnya).
Informan : (sambil tertawa) heheh Vira Amalia kak.
Peneliti : Vira tadi belajar apa sama Ibu Silvi?
Informan : Belajar tematik kak.
Peneliti : Materinya apa dek?
Informan : cerita rakyat kak.
Peneliti : Oh belajar cerita rakyat, kakak pengen tahu nih, apa itu pengertian cerita
rakyat? hayoo ada yang tahu? (sambil bertanya kepada siswa lainnya).
Informan : cerita rakyat itu cerita Kak, seperti materi yang ada pada buku tematik saya
ini.
Peneliti : Pengertiannya apa dek? tahu nggak?
Informan : heheh (hanya tertawa).
Peneliti : Biasanya kalau belajar pakai buku Tematik ini ya dek.
Informan : Iya
Peneliti : Biasanya Ibu Guru kalau mengajar dongeng langsung praktik atau bagaimana
Dek?
Informan : Kami langsung disuruh membaca buku ini lalu mengisi soal ini kak, (sambil
menunjukkan soal latihan).
Peneliti : Ada si suruh membuat cerita nggak dek?
Informan : Tidak kak.
Peneliti : Eh udah siang nih, ayo lanjut lagi makannya, makasih ya Adik-adik Kakak
atas waktunya, next time kita bertemu lagi, Assalamualaikum... daaa see you
again.
Informan : Iya Kakak guru, wa’alaikumsalam.
VALIDASI AHLI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR TEMATIK BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS
IV MADRASAH IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG GAJAH UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA
LEMBAR VALIDASI
Kepada Validator AhliP embelejaran Tematik
Nama : Destinar, A, S.Pd.i
NIP :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis
diberikan kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kesedian serta kritik dan saran
bapak/ibu sebagai validator untuk menilai media yang telah penulis kembangkan. Karena
penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan pada media ini. Validasi ini juga
bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media yang dikembangkan.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis mengucapakan terimakasih
kepada bapak/ibu validator yang telah meluangkan waktunya untuk menilai media yang
penulis kembangkan.
Jambi, Maret 2019
Penulis
VALIDASI AHLI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Judul : pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita
rakyat jambi kelas IV madrasah ibtida’iyah negeri pematang gajah
untuk meningkatkan minat baca siswa
Tema / Subtema :indahnya negeriku/indahnya peninggalan sejarah
Pembelajaran : 4
SasaranPengguna : SiswaKelas IV MIN 4 Pematang gajah muaro jambi
Peneliti : Endang Lestari
Validator : Bestari, S.Pd,M.Pd
Hari/tanggal :
PETUNJUK :
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli
materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik
berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa
materi dan komunikasi visual
2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli
materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar
3. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada
setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada
kolom yang telah disediakan
Keterangan :
Skor Kategori
1 Sangat Tidak Layak
2 Kurang Layak
3 Cukup
4 Layak
5 Sangat Layak
1. Komentar Bapak/Ibu dimohon untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan
A. Penilaian Media olehAhli Pembelajaran Tematik
No Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian materi dengan kurikulum 2013
2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
3 Kesesuian materi dengan indikator
4 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
5 Pembelajaran berpusat pada siswa
6 Memberikan pengalaman langsung pada siswa
7 Menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam satu proses pembelajaran
8 Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu
jelas
9 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain
dan menyenangkan
10 Kesesuaian materi dengan karakteristik siswa
11 Kejelasan isi materi
12 Kesesuaian soal dengan materi
13 Kedalaman soal sesuai materi
14 Kemudahan media untuk digunakan siswa
SD/MI
15 Penumbuhan minat belajar siswa
B. Kebenaran Media
Petunjuk :
1. Apabila ada kesalahan pada media, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan atau
kekurangan pada kolom (a)
2. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)
No Jenis Kesalahan (a) Saran Perbaikan (b)
C. Komentar/Saran
D. Kesimpulan
Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
1. Layak untuk di uji cobakan
2. Layak untuk di uji coba kandengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk di uji cobakan
Jambi, 2019
Validator
VALIDASI AHLI MEDIA PADA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK
BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH
IBTIDA’IYAH NEGERI PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT
BACA SISWA
LEMBAR VALIDASI
Kepada Validator Ahli Media
Bestari, S.Pd, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis
diberikan kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kesedian serta kritik dan saran
bapak/ibu sebagai validator untuk menilai media yang telah penulis kembangkan. Karena
penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan pada media ini. Validasi ini juga
bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media yang dikembangkan.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis mengucapakan terimakasih
kepada bapak/ibu validator yang telah meluangkan waktunya untuk menilai media yang
penulis kembangkan.
Jambi, Maret 2019
Penulis
LEMBAR VALIDASI AHLI MEDIA
Judul : pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita
rakyat jambi kelas IV madrasah ibtida’iyah negeri pematang gajah
untuk meningkatkan minat baca siswa
Tema / Subtema :indahnya negeriku/indahnya peninggalan sejarah
Pembelajaran : 4
SasaranPengguna : SiswaKelas IV MIN 4 Pematang gajah muaro jambi
Peneliti : Endang Lestari
Validator : Bestari, S.Pd,M.Pd
Hari/tanggal :
PETUNJUK :
4. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli
materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik
berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa
materi dan komunikasi visual
5. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli
materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar
6. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada
setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada
kolom yang telah disediakan
Keterangan :
Skor Kategori
1 SangatTidakLayak
2 KurangLayak
3 Cukup
4 Layak
5 SangatLayak
7. Komentar Bapak/Ibu dimohon untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan
A. Penilaian Media olehAhli Media
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
AspekRekayasa Media
1 Kemudahan bahan pengembangan untuk
didapat
2 Mudah disimpan
3 Mudah digunakan
4 Ketepatan memilih alat untuk pengembangan
5 Kejelasan petunjuk pengunaan media
6 Pengemasan media
7 Tingkat keawetan media
AspekRekayasa Visual
8 Komunikatif (bahasa mudah dipahami, baik,
benar dan efektif)
9 Kesederhanaan tampilan komik
10 Pemilihan jenis kata dan ukuran huruf yang
digunakan
11 Pengaturan jarak (huruf, baris, karakter)
12 Keterbacaan teks
13 Tampil angambar yang disajikan
14 Keseimbangan proporsi gambar
15 Kesesuaian gambar yang mendukung materi
16 Pengaturan tata letak
17 Komposisi warna
18 Keserasian pemilihan warna
19 Kerapian desain
20 Kemenarikandesain
21 Kemenarikan desain komik
22 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah
dipahami oleh guru dan siswa
23 Kesesuaian desain dengan tulisan
B. Kebenaran Media
Petunjuk :
1. Apabila ada kesalahan pada media, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan atau
kekurangan pada kolom (a)
2. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)
No JenisKesalahan (a) Saran Perbaika (b)
C. Komentar/Saran
D. Kesimpulan
Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
1. Layak untuk di uji cobakan
2. Layak untuk di uji cobakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk di uji cobakan
Jambi, 2019
Validator
VALIDASI AHLI MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERUPA
KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH
IBTIDA’IYAH NEGERI 4 PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BACA SISWA
LEMBAR VALIDASI
Kepada Validator Ahli Materi
Nama : Nasyariah Siregar, M.Pd.I
NIP : 19890508 201503 2 007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis
diberikan kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kesedian serta kritik dan saran
bapak/ibu sebagai validator untuk menilai media yang telah penulis kembangkan. Karena
penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan pada media ini. Validasi ini juga
bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media yang dikembangkan.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis mengucapakan terimakasih
kepada bapak/ibu validator yang telah meluangkan waktunya untuk menilai media yang
penulis kembangkan.
Jambi, 2019
Penulis
LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI
Judul : pengembangan bahan ajar tematik berupa komik berbasis cerita
rakyat jambi kelas IV madrasah ibtida’iyah negeri pematang gajah
untuk meningkatkan minat baca siswa
Tema / Subtema :indahnya negeriku/indahnya peninggalan sejarah
Pembelajaran : 4
SasaranPengguna : SiswaKelas IV MIN 4 Pematang gajah muaro jambi
Peneliti : Endang Lestari
Validator : Nasyariah Siregar,M.Pd.i
Hari/tanggal :
PETUNJUK :
8. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli
materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik
berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa
materi dan komunikasi visual
9. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli
materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar
10. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada
setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada
kolom yang telah disediakan
Keterangan :
Skor Kategori
1 SangatTidakLayak
2 KurangLayak
3 Cukup
4 Layak
5 SangatLayak
11. Komentar Bapak/Ibu dimohon untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan
E. Penilaian Media oleh Ahli Materi
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian materi dengan kurikulum 2013
2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
3 Kesesuaian materi dengan indikator
4 Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran
5 Kejelasan isi materi
6 Kemenarikan materi
7 Kesesuaian materi dengan karakteristik siswa
8 Kesesuaian bahasa dengan tingkat
pemahaman siswa
9 Kejelasan bahasa yang digunakan dalam
penyamaian materi
10 Kesesuaian bahan ajar dengan materi yang
digunakan
11 Kesesuaian materi dengan media dalam
menumbuhkan minat belajar siswa
F. Kebenaran bahan ajar
Petunjuk :
3. Apabila ada kesalahan pada bahan ajar, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan atau
kekurangan pada kolom (a)
4. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)
No JenisKesalahan (a) Saran Perbaika (b)
G. Komentar/Saran
H. Kesimpulan
Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
4. Layak untuk di uji cobakan
5. Layak untuk di uji cobakan dengan revisi sesuai saran
6. Tidak layak untuk di uji cobakan
Jambi, 2019
Validator
VALIDASI AHLI BAHASA PADA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK
BERUPA KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT JAMBI KELAS IV MADRASAH
IBTIDA’IYAH NEGERI PEMATANG GAJAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT
BACA SISWA
LEMBAR VALIDASI
Kepada Validator Ahli Media
Drs. Mursyid, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan penulis nikmati dan kesehatan, sehingga penulis diberikan
kekuatan untuk menyelesaikan lembar validasi ini.
ShalawatsertasalamtidaklupaselalukitahaturkanuntukjunjungannabiagungkitayaituNab
i Muhammad SAW yang telahmenyampaikanpetunjukan Allah SWT untukkitasemua, yang
merupakansebuahpetunjuk yang paling benaryaknisyariah agama islam yang
sempurnadanmerupakansatu-satunyakarunia paling besarbagiseluruhalamsemesta.
Selanjutnyadenganrendahhatipenulismemintakesediansertakritikdan saran
bapak/ibusebagai validator untukmenilai media yang
telahpenuliskembangkan.Karenapenulissangatmenyadari,
bahwamasihbanyakkekuranganpada media
ini.Validasiinijugabertujuanuntukmengetahuikelayakandari media yang dikembangkan.
Demikianlah yang dapatpenulissampaikan,
penulismengucapakanterimakasihkepadabapak/ibu validator yang
telahmeluangkanwaktunyauntukmenilai media yang penuliskembangkan.
Jambi, Maret 2019
Penulis
LEMBAR VALIDASI AHLI BAHASA
Judul : Pengembangan Media PembelajaranBerupaAlatPermainanLaciku
(LangkahCita-Citaku)
PadaPembelajaranTematikUntukMeningkatkanMinatBelajarSiswaKela
s IV Madrasah IbtidaiyahSalamah Kota Jambi
Tema / Subtema :Cita-Citaku / AkudanCita-Citaku
Pembelajaran : 1
SasaranPengguna : SiswaKelas IV MI Salamah Kota Jambi
Peneliti : Endang Lestari
Validator :
Hari/tanggal :
PETUNJUK :
12. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku ahli
materi terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar tematik berupa komik
berbasis cerita rakyat jambi kelas IV pematang gajah ditinjau dari aspek rekayasa
materi dan komunikasi visual
13. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai ahli
materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan ajar
14. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat pada
setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda check list (√) pada
kolom yang telah disediakan
Keterangan :
Skor Kategori
1 SangatTidakLayak
2 KurangLayak
3 Cukup
4 Layak
5 SangatLayak
15. KomentarBapak/Ibudimohonuntukditulispadakolom yang telahdisediakan
I. Penilaian Media olehAhli Bahasa
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Kejelasanpetunjukpenggunaan media
2 Komunikatif (bahasamudahdipahami, baik,
benardanefektif)
3 Pemilihanjenishurufdanukuranhuruf yang
digunakan
4 Pengaturanjarak (huruf, baris, karakter)
5 Keterbacaanteks
J. Kebenaran Media
Petunjuk :
5. Apabilaadakesalahanpada media,
mohonuntukdituliskanjeniskesalahanataukekuranganpadakolom (a)
6. Mohonberikan saran perbaikanpadakolom (b)
No JenisKesalahan (a) Saran Perbaika (b)
K. Komentar/Saran
L. Kesimpulan
Lingkarisalahsatupadanomorsesuaidengankesimpulan:
7. Layakuntuk di ujicobakan
8. Layakuntuk di ujicobakandenganrevisisesuai saran
9. Tidaklayakuntuk di ujicobakan
Jambi, Maret 2019
Validator
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MIN 4 MUARO JAMBI
Kelas / Semester : IV / 2
Tema 6 : Indahnya Negeriku
Sub Tema 3 : Indahnya Peninggalan Sejarah
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
PPKN
Komepetensi Dasar (KD)
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.3 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah
dan masyarakat.
Indikator :
Mencontohkan dan menjelaskan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari
melalui kegiatan bersama di sekolah.
Menerapkan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan
bersama di sekolah.
Bahasa Indonesia
Komepetensi Dasar (KD)
33.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
Indikator :
Menemukan informasi khusus dari teks candi Prambanan melalui kegiatan membaca
dan mengidentifikasi gagasan utama pada setiap paragraf.
Melaporkan kegiatan membersihkan kelas dalam bentuk tulisan menggunakan kosa
kata baku.
IPS
Komepetensi Dasar (KD)
3.2 Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa
praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan
pendidikan.
4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan
keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam
aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan
Indikator :
Menyebutkan dan menjelaskan contoh-contoh perubahan yang terjadi dalam
kehidupan bermasyarakat dari masa Hindu-Buddha hingga masa modern saat ini.
Menyimpulkan perbedaan kehidupan bermasyarakat antara masa Hindu Buddha dan
masa sekarang.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan membaca dan mengidentifikasi gagasan utama pada setiap
paragraf, siswa mampu menemukan paling sedikit 5 informasi tentang candi
Prambanan.
Dengan kegiatan bersama sekolah, siswa mampu menceritakan pengalaman kegiatan
bersama teman dalam bentuk tulisan menggunakan kosakata baku dengan benar.
Dengan kegiatan gotong royong di sekolah, siswa mampu mencontohkan dan
menjelaskan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Dengan kegiatan gotong royong di sekolah, siswa mampu menerapkan nilai-nilai
persatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Menyebutkan dan menjelaskan contoh-contoh perubahan yang terjadi dalam
kehidupan bermasyarakat dari masa Hindu-Buddha hingga masa modern saat ini
dengan benar.
Dengan kegiatan observasi, siswa mampu menyimpulkan perbedaan kehidupan
bermasyarakat antara masa Hindu-Buddha dan masa sekarang dengan teliti.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menganalisis dan menerapkan nilai-nilai persatuan pada masa Hindu-Budhha dalam
kehidupan sehari-hari.
Menganalisis perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dari masa
Hindu Buddha hingga sekarang
Menemukan informasi khusus tentang peninggalan di masa Hindu
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Indahnya Negeriku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
10 menit
Inti Siswa membaca teks, kemudian mencari kalimat
utama dan menentukan gagasan utama dalam setiap
paragraf. (Mengamati) dan (Mengekplorasi)
Siswa membaca teks tentang sejarah Indonesia pada
masa kerajaan Majapahit dan Budha, kemudian
berdiskusi dengan seorang teman untuk menjawab
150 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
pertanyaan berdasarkan bacaan. (Mengamati) dan
(Mengekplorasi)
Siswa mengamati contoh sikap-sikap yang
mencerminkan persatuan dan yang tidak
mencerminkan persatuan, kemudian memberikan
tanda √ pada sikap-sikap yang mencerminkan nilai-
nilai persatuan, dan tanda x pada sikap-sikap yang
tidak mencerminkan nilai-nilai persatuan dan
menuliskan alasannya.
Siswa menuliskan satu pengalaman mereka saat
menerapkan nilai-nilai persatuan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. (Mengasosiasi)
Siswa mengkoordinir satu kegiatan yang dilakukan
oleh semua anggota kelas yang mencerminkan nilai-
nilai persatuan. (Mengkomunikasikan)
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
15 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
Buku Siswa Tema : Indahnya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
Foto candi Prambanan dan candi-candi lain peninggalan masa Hindu-Budha yang
ada di Indonesia.
Paragraf-paragraf pendek untuk latihan tambahan menentukan gagasan utama.
Buku, koran, majalah, dan media elektronik untuk mencari informasi tambahan
mengenai
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Latihan Bahasa Indonesia menemukan gagasan utama diperiksa kebenarannya
dan diskor.
2. Daftar Periksa Bahasa Indonesia tulisan siswa : Laporan Kegiatan Menerapkan
Nilai-Nilai Persatuan
Kriteria Sudah Belum
Mencantumkan judul laporan
Mencantumkan nama Kegiatan
Mencantumkan peserta kegiatan
Mencantumkan pelaksanaan kegiatan, lengkap dengan hari,
tanggal, waktu, dan tempat kegiatan
Mencantumkan pelaksanaan kegiatan
Mencantumkan penutup: hari dan tanggal penulisan laporan, tanda
tangan, dan nama jelas
Tulisan rapi dan terbaca
Menggunakan kosa kata baku
Pemakaian huruf besar dan tanda baca benar
3. Tabel tulisan siswa tentang 10 perubahan/perbedaan kehidupan bermasyarakat
di masa Hindu-Budha dan masa sekarang, diperiksa kebenarannya dan diskor.
4. Tugas Rumah IPS siswa membuat garis waktu kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
di Indonesia berdasarkan lini masa, diperiksa kebenarannya dan diskor.
5. Penilaian sikap (rasa ingin tahu).
Penilaian Sikap
No Sikap Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai Ber-
kembang
Membu-
daya Ket.
1 Teliti
2 Bertanggung
Jawab
3 Disiplin
Mahasiswa
(Endang Lestari)
NIM.151666
........, ...................... 20....
Guru Kelas IV
( ___________________ )
NIP ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( ___________________ )
NIP ..................................
Penilaian Siswa Terhadap Komik
Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas Eksperimen
Nama Siswa :
Kelas :
Penskoran :
Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.
2. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan
ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.
No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian
1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4
2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4
4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita
rakyat 1 2 3 4
5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4
7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4
8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca
dan dipahami 1 2 3 4
9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4
10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja
sama dan lingkungannya 1 2 3 4
Total skor
Skor maksimal
Saran:....................................................................................................................... ..................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
Jambi,.....Februari 2019
Siswa yang mengisi kuesioner
( )
Penilaian Valodator Terhadap Komik
Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas kontrol
Nama Validator :
Jabatan :
Penskoran :
Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.
2. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan
ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.
No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian
1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4
2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4
4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita
rakyat 1 2 3 4
5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4
7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4
8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca
dan dipahami 1 2 3 4
9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4
10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja
sama dan lingkungannya 1 2 3 4
Total skor
Skor maksimal
Saran:....................................................................................................................... ..................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
Jambi,.....Februari 2019
Validator yang mengisi kuesioner
( )
LEMBAR OBSERVASI MINAT BELAJAR SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan baik !
2. Deskripsikan keadaan masing-masing siswa dikelas pada saat mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar berupa komik dengan
memberikan skor sesuai dengan ketentuan .
3. Adapun ketentuan skor yaitu:
Skor Kategori
1 KurangBaik
2 CukupBaik
3 Baik
4 SangatBaik
4. Tuliskan skor pada masing-masing kolom sesuai dengan pernyataan dan indikator yang ada !
INDIKATOR MINAT:
Minat sebenarnya mengandung tiga unsure yaitu unsure kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).Hidayat (2013)
membagi ketiga unsur tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan minat seseorang terhadap sesuatu, antara lain (dalamPratiwi, Jurnal
Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :
8) Keinginan
Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan tentunya ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan
merupakan indicator minat yang dating dari dorongan diri, apabila yang ditujus esuatu yang nyata. Sehingga dari dorongan tersebut timbul
keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
9) Perasaan Senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan
minat.
10) Perhatian
Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain.
11) Perasaan Tertarik
Minat bias berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun
bias berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan
terdapatkecenderungan yang kuattertarikpada guru danmatapelajaran yang diajarkan. Sehinggaperasaantertarikmerupakanindikator yang
menunjukkanminatseseorang.
12) GiatBelajar
Aktivitas di luarsekolahmerupakanindikator yang dapatmenunjukkankeberadaanminatpadadirisiswa.
13) MengerjakanTugas
Kebiasaanmengerjakantugas yang diberikan guru merupakansalahsatuindikator yang menunjukkanminatsiswa.
14) MenaatiPeraturan
Orang yang berminatterhadappelajarandalamdirinyaakanterdapatkecenderungan-kecenderungan yang
kuatuntukmematuhidanmenaatiperaturan-peraturan yang ditetapkankarenaiamengetahuikonsekuensinya.
Sehinggamenaatiperaturanmerupakanindikator yang menentukanminatseseorang.
Denganaspek yang diamati :
INDIKATOR ASPEK PERNYATAAN
1) Keinginan A Siswa menanti pembelajaran dikelas menggunakan bahan ajar komik
B Siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap bahan ajar komik
C Siswa berkeinginan untuk membaca
2) Perasaan senang D Siswa senang megikuti pembelajaran tematik dengan menggunakan bahan ajar komik
E Siswa bersemangat saat membaca
3) Perhatian F Siswa memperhatikan bahan ajar yang digunakan
G Siswa mau menggunakan bahan ajar komik yang ada
4) Perasaan tertarik H Siswa tertarik dengan bahan ajar komik
5) Giat Belajar I Siswa mempunyai kebiasaan dan kontinuitas dalam membaca
J Siswa mencatat atau menandai hal penting dalam membaca
6) Mengerjakan tugas K Siswa mampu menemukan informasi dalam komik
L Tidak memotong pembicaraan teman ketika sedang menyampaikan informasi dalam komik
7) Menaati aturan M Siswa mengikuti aturan-aturan yang ada dalam proses pembelajaran
N Siswa tidak keluar masuk kelas ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik
O Siswa tidak mengganggu temannya yang lain ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik
No NamaSiswa Aspek yang Dinilai
Jumlah
Persentase Kriteria
a B c d e f g h i J k l m n o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
LEMBAR OBSERVASI MINAT BELAJAR SISWA PADA KELAS KONTROL
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan baik !
2. Deskripsikan keadaan masing-masing siswa dikelas pada saat mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar komik dengan
memberikan skor sesuai dengan ketentuan .
3. Adapun ketentuan skor yaitu:
Skor Kategori
1 Kurang Baik
2 Cukup Baik
3 Baik
4 Sangat Baik
4. Tuliskan skor pada masing-masing kolom sesuai dengan pernyataan dan indikator yang ada !
INDIKATOR MINAT:
Minat sebenarnya mengandung tiga unsure yaitu unsure kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).Hidayat (2013)
membagi ketiga unsure tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan minat seseorang terhadap sesuatu, antara lain (dalam Pratiwi,
Jurnal Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :
1) Keinginan
Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan tentunya ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan
merupakan indicator minat yang dating dari dorongan diri, apabila yang dituju sesuatu yang nyata. Sehingga dari dorongan tersebut timbul
keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
2) Perasaan Senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan
minat.
3) Perhatian
Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain.
4) Perasaan Tertarik
Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun
bias berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan
terdapat kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata pelajaran yang diajarkan. Sehingga perasaan tertarik merupakan indikator yang
menunjukkan minat seseorang.
5) Giat Belajar
Aktivitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat menunjukkan keberadaan minat pada diri siswa.
6) Mengerjakan Tugas
Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah satu indikator yang menunjukkan minat siswa.
7) Menaati Peraturan
Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan
menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan karena ia mengetahui konsekuensinya. Sehingga menaati peraturan merupakan indikator yang
menentukan minat seseorang.
Dengan aspek yang diamati :
INDIKATOR ASPEK PERNYATAAN
8) Keinginan a Siswa menanti pembelajaran dikelas menggunakan bahan ajar komik
b Siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap bahan ajar komik
c Siswa berkeinginan untuk membaca
9) Perasaan senang d Siswa senang megikuti pembelajaran tematik dengan menggunakan bahan ajar komik
e Siswa bersemangat saat membaca
10) Perhatian f Siswa memperhatikan bahan ajar yang digunakan
g Siswa mau menggunakan bahan ajar komik yang ada
11) Perasaan tertarik h Siswa tertarik dengan bahan ajar komik
12) Giat Belajar i Siswa mempunyai kebiasaan dan kontinuitas dalam membaca
j Siswa mencatat atau menandai hal penting dalam membaca
13) Mengerjakan tugas k Siswa mampu menemukan informasi dalam komik
l Tidak memotong pembicaraan teman ketika sedang menyampaikan informasi dalam komik
14) Menaati aturan m Siswa mengikuti aturan-aturan yang ada dalam proses pembelajaran
n Siswa tidak keluar masuk kelas ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik
o Siswa tidak mengganggu temannya yang lain ketika sedang belajar menggunakan bahan ajar komik
No NamaSiswa Aspek yang Dinilai
Jumlah
Persentase Kriteria
a B c d e f g h i J k l m n o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Penilaian Siswa Terhadap Komik
Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas Eksperimen
Nama Siswa :
Kelas :
Penskoran :
Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :
3. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.
4. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan
ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.
No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian
1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4
2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4
4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita
rakyat 1 2 3 4
5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4
7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4
8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca
dan dipahami 1 2 3 4
9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4
10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja
sama dan lingkungannya 1 2 3 4
Total skor
Skor maksimal
Saran:....................................................................................................................... ..................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
Jambi,.....Februari 2019
Siswa yang mengisi kuesioner
( )
Penilaian Valodator Terhadap Komik
Berbasis Cerita Rakyat Pada kelas kontrol
Nama Validator :
Jabatan :
Penskoran :
Petunjuk Penilaian Validasi Praktisi :
3. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan jujur.
4. Pilihlah salah satu skor dengan melingkari dan berikanlah komentar dan saran terhadap bahan
ajar tematik berupa komik berbasis cerita rakyat.
No Aspek Yang dinilai Kriteria Penilaian
1 Materi yang ada dikomik mudah dipahami 1 2 3 4
2 Senang menggunakan komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
3 Bahasa yang digunakan dalam komik mudah dipahami 1 2 3 4
4 Bersemangat belajar dengan menggunakan komik berbasis cerita
rakyat 1 2 3 4
5 Tidak ada kata-kata sulit pada komik berbasis cerita rakyat 1 2 3 4
6 Perintah dan petunjuk soal mudah dipahami 1 2 3 4
7 Gambar dan warna pada komik sangat menarik 1 2 3 4
8 Jenis dan ukuran font komik berbasis cerita rakyat mudah dibaca
dan dipahami 1 2 3 4
9 Kemenarikan isi komik 1 2 3 4
10 Komik berbasis cerita rakyat dapat membantu untuk bekerja
sama dan lingkungannya 1 2 3 4
Total skor
Skor maksimal
Saran:....................................................................................................................... ..................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
Jambi,.....Februari 2019
Validator yang mengisi kuesioner
( )
N
O Kegiatan
Bulan
September November Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengesahan Judul √
2 Pengajuan Dosen
Pembimbing √
3 Bimbingan dan
Perbaikan Proposal √ √
4 Seminar Proposal √
5 Perbaikan dan Izin Riset √ √ √ √ √
6 Desain Produk √
7 Validasi Ahli √
8 Uji Coba √
9 Penulisan Skripai √ √
10 ACC Sidang Munaqasah √
11 Sidang Munaqasah
12 Perbaikan Skripsi
13 Penyerahan Skripsi
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1dari 1
Nama : Endang Lestari
NIM : TPG 151666
Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skrips : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat
Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa
Pembimbing I :Dr.Hj. Armida,M.Pd.I
No Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1. Selasa /13 Maret 2018 Pengajuan judul Skripsi
2. Rabu /2 Mei 2018 Penunjukan dosen pembimbing skripsi
3. Senin /14 Mei 2018 Bimbingan Proposal
4. Selasa /23 Oktober 2018 ACC Seminar Proposal
5. senin /3 Desember 2018 Perbaikan Proposal
6. Selasa /22 Januari 2019 ACC Pengesahan Judul dan Riset
7. Senin / 28 Januari 2019 Perbaikan Produk
8. Senin / 18 Februari 2019 Mulai riset
9. Selasa /5 Maret 2019 Perbaikan bab IV dan bab V
10. Kamis /18 April 2019 ACC skripsi
Jambi, April 2019
Pembimbing I
Dr.Hj.Armida,M.Pd.I NIP.196112231990032001
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1dari 1
Nama : Endang Lestari
NIM : TPG 151666
Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berupa Komik Berbasis Cerita Rakyat
Jambi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa
Pembimbing II : Amirul Mukminin Al Anwari ,M.Pd.I
No Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1. Selasa /13 Maret 2018 Pengajuan judul Skripsi
2. Rabu /2 Mei 2018 Penunjukan dosen pembimbing skripsi
3. Senin /14 Mei 2018 Bimbingan Proposal
4. Selasa /23 Oktober 2018 ACC Seminar Proposal
5. senin /3 Desember 2018 Perbaikan Proposal
6. Selasa /22 Januari 2019 ACC Pengesahan Judul dan Riset
7. Senin / 28 Januari 2019 Perbaikan Produk
8. Senin / 18 Februari 2019 Mulai riset
9. Selasa /5 Maret 2019 Perbaikan bab IV dan bab V
10. Kamis /18 April 2019 ACC skripsi
Jambi, April 2019
Pembimbing II
Amirul Mu’minin, M.Pd.I
NIP.199108152015031009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Endang Lestari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : Meranti, 15 Maret 1997
Alamat : Dusun Beringin rt 10 rw 5 Desa. Meranti Kec. Renah
Pamenang Kab.Merangin Prov. Jambi
Alamat Email : [email protected]
No Kontak : 085377084058
Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal
1. SD/MI,tahun tamat :2009
2. SMP/MTS,tahun tamat:2012
3. SMU/MA,tahun tamat:2015
Moto Hidup : “disetiap kesulitan pasti ada kemudahan, Allah selalu bersamamu”.
Top Related