pengaruh fashion style dalam instagram terhadap perubahan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of pengaruh fashion style dalam instagram terhadap perubahan ...
PENGARUH FASHION STYLE DALAM INSTAGRAM
TERHADAP PERUBAHAN GAYA BERPAKAIAN
MAHASISWI
(Studi Kasus Mahasiswi Pendidikan IPS UIN Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd)
Oleh :
Annisa Ainussalma
NIM : 11140150000021
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
i
ABSTRAK
Annisa Ainussalma (NIM. 11140150000021), Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Judul Skripsi
“Pengaruh Fashion Style dalam Instagram Terhadap Perubahan Gaya
Berpakaian Mahasiswi (Studi Kasus Mahasiswi Pendidikan IPS UIN
Jakarta)” Skripsi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan
fashion style dalam Instagram terhadap perubahan gaya berpakaian mahasiswi
pada mahasiswi jurusan Pendidikan ilmu pengetahuan sosial UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan IPS dari
Angkatan 2014 sampai Angkatan 2017 yang berjumlah 395 mahasiswa dengan
jumlah sampelnya adalah 40 mahasiswi. Sampel penelitian ini diambil dengan
cara proposional random sampling. Teknik pengumpulan data penelitian
dikumpulkan dengan menggunakan angket. Data yang dikumpulkan dianalisis
dengan menggunakan uji linieritas, uji T Parsial, koefisien determinan, serta
dilanjutkan dengan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis
data, terdapat pengaruh Fashion Style dalam Instagram terhadap perubahan gaya
berpakaian mahasiswi. Dapat dilihat dimana hasil penelitian dari Uji Linieritas
bahwa nilai sig deviatation from linearity sebesar 0,370 > 0,05 yang mengartikan
variabel Fashion Style dalam Instagram bersifat linier terhadap perubahan gaya
berpakaian mahasiswi. Pada hasil Uji Hipotesis t yang menunjukkan bahwa nilai
signifikasi Fashion Style dalam Instagram pada tabel coefficients sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 dengan thitung > ttabel (4,494 > 1,68595). Koefisien
determinasi sebesar 0,347 yang berarti 34,7% perubahan gaya berpakaian
mahasiswi dijelaskan oleh variabel Fashion Style dalam Instagram tersebut. Serta
didapatkan hasil uji regresi linier sederhana Y= 31,013 + 0,184 X.
Kata kunci: Fashion Style, Instagram, Perubahan Gaya Berpakaian
ii
ABSTRACT
Annisa Ainussalma (NIM. 11140150000021), Department of Social Sciences
Education. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. Thesis Title "The
Influence of Fashion Style on Instagram Against Changes in Student Style of
Dress (Case Study of Female Students of Social Sciences Department of UIN
Jakarta)" Thesis of Social Sciences Education Study Program at Syarif
Hidayatullah State Islamic University, Jakarta, 2020.
This study aims to determine whether there is a significant influence of fashion
style on Instagram on changes in student attire style in female students majoring
in social science education at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This research
uses a descriptive quantitative approach. The population of this study were Social
Sciences Education students from the 2014 generation to 2017, which amounted
to 395 students with a total sample of 40 female students. The research sample
was taken by proportional random sampling. Research data collection techniques
were collected using a questionnaire. The collected data were analyzed using
linearity test, Partial T test, determinant coefficient, and continued with simple
linear regression analysis. Based on the results of data analysis, there is an
influence of Fashion Style on Instagram on changes in student style of dress. It
can be seen that the results of the Linearity Test results that the value of sig
deviation from linearity of 0.370> 0.05 which means that Fashion Style variables
in Instagram are linear to changes in student attire style. On the results of the t
Hypothesis Test which shows that the significance value of Fashion Style on
Instagram in the coefficients table is 0,000 less than 0.05 with tcount> t table
(4.494> 1.68595). The coefficient of determination of 0.347, which means 34.7%
change in student attire style is explained by the variable Fashion Style on
Instagram. And the simple linear regression test results obtained Y = 31.013 +
0.184 X.
Keywords: Fashion Style, Instagram, Change in Style of Dress
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Atas kasih sayang-Nya pula penulis diberi
kekuatan dan kesabaran untuk dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Fashion Style dalam Instagram Terhadap Perubahan Gaya
Berpakaian Mahasiswi (Studi Kasus Mahasiswi Pendidikan IPS UIN
Jakarta)” ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah bagi Nabi mulia Rasulullah
Muhammad SAW, Rasul pembawa rahmat bagi alam semesta, Rasul yang akan
memberikan syafaat bagi kita di akhir nanti. Aamiin.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
yang harus disempurnakan dan penuh dengan hambatan yang harus dilalui. Tanpa
dukungan dari seluruh pihak yang telah membantu pastinya skripsi ini tidak dapat
terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan kasih kepada:
1. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS
dan Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan banyak
perhatian, bimbingan, serta motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir
disela-sela kesibukannya.
3. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku sekertaris Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, yang juga senantiasa memberikan banyak
perhatian dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir disela-sela
kesibukannya.
4. Ibu Cut Dhien Nourwahida, MA, selaku dosen pembimbing 1 yang telah
membantu penulis dengan ilmu, masukkan dan pencerahannya sehingga
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
iv
5. Ibu Tri Harjawati, M.Si, selaku dosen pembimbing 2 yang telah membantu
penulis dengan ilmu, masukkan dan pencerahan sehingga menyelesaikan
skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
6. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah
memberikan ilmu selama penulis mengeyam Pendidikan di kampus ini.
7. Kepada kedua orag tua, Ayahanda Ghofir dan ibunda Ifah Syarifah yang
kasih sayangnya kepada penulis tak terhingga. Terimakasih atas segala
dukungan, perhatian, doa dan kesabarannya, semoga Allah SWT
menyayangi keduanya sebagaimana keduanya menyayangi penulis.
8. Kepada Saudari kembar penulis Annisa Ainussalwa dan adik tersayang
Muhammad Fakkar Ghifary. Terimakasih atas perhatian, dukungan dan
doanya.
9. Kepada seluruh teman, kakak dan adik anggota Himpunan Mahasiswa
Jurusan Pendidikan IPS yang telah mengajarkan betapa pentingnya
berorganisasi saat berada di dunia perkuliahan.
10. Kepada sahabat-sahabat terbaikku selama masa perkuliahan, Rt Aida
Shafira, Dwi Puspa Meilani, Ernawati dan Tuti Alawiyah. Terimakasih
telah menemani hari-hari penulis selama menjalani perkuliahan hingga
akhir, dan telah menjadi tempat berkeluh kesah selama masa perkuliahan.
11. Kepada sahabat terbaik seperbimbingan penulis, Aulia Maharani Samputri
dan Hafidz Taufiqurrahman yang senantiasa memberikan semangat dan
dukungannya, terimakasih banyak telah membantu dalam mengerjakan
skripsi.
12. Kepada teman-teman Jurusan Pendidikan IPS Angkatan 2014 atas
kekompakannya selama ini, baik di kelas ataupun saat praktikum yang
akan menjadi kenangan yang indah bagi penulis.
13. Terimakasih BTS, EXO, Honne, IU, Lee Hi, MeloMance, Heize, Bol4,
yang setiap lagunya telah membuat semangat penulis kembali disaat
bosan. Tak lupa drama korea dan film-film yang telah membuat penulis
merasa terhibur.
14. Dan semua pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu
secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang
v
tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas segala dukungan,
bantuan, dan doa yang telah diberikan.
Akhirnya, hanya doa yang dapat penulis panjatkan agar segala kebaikan
yang telah dilakukan semua pihak dibalas oleh Allah SWT dengan sebaik-baik
balasan. Penulis juga berharap semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi dunia Pendidikan, serta menambah pustaka dan referensi bagi
yang membutuhkan saran dan masukkan sangat diharapkan penulis, demi
kesempurnaan penelitian ini.
Jakarta, 25 Juli 2020
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PERNYATAAN UJI REFERENSI
PERNYATAAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah............................................................................... 6
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR .............................. 8
A. Kajian Teori ............................................................................................ 8
1. Fashion Style ...................................................................................... 8
a. Pengertian Fashion ........................................................................ 8
b. Pengertian Style ............................................................................ 9
c. Pengertian Fashion Style ............................................................. 10
d. Karakteristik Fashion Style ......................................................... 11
e. Trend Busana .............................................................................. 16
2. Instagram ......................................................................................... 26
a. Pengertian Instagram ................................................................... 26
b. Menu-menu dalam Instagram ..................................................... 27
c. Manfaat dan Kegunaan Instagram .............................................. 30
3. Gaya Berpakaian .............................................................................. 30
a. Pengertian Gaya .......................................................................... 30
b. Pengertian Berpakaian ................................................................ 31
vii
c. Pengertian Gaya Berpakaian ....................................................... 31
4. Teori Budaya Populer ...................................................................... 41
a. Pengertian Budaya Populer ......................................................... 41
b. Ciri-ciri Budaya Populer ............................................................. 42
c. Karakteristik Budaya Populer ..................................................... 43
B. Penelitian Relevan ................................................................................ 46
C. Kerangka Berfikir ................................................................................. 53
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 57
BAB III METODOLOGI PENELITIANNYA ................................................ 58
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 58
B. Metode Penelitian ................................................................................. 59
C. Populasi dan Sample ............................................................................. 59
D. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel ............................................ 61
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 65
F. Teknik Pengolahan Data ....................................................................... 65
G. Instrument Penelitian ............................................................................ 67
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 69
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 77
A. Deskripsi Tempat Penelitian ................................................................. 77
1. Sejarah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ........................................................................ 77
2. Visi, Misi dan Tujuan ...................................................................... 79
B. Data Penelitian ...................................................................................... 80
1. Deskripsi Responden ....................................................................... 80
2. Deskripsi Data .................................................................................. 83
C. Analisis Data ........................................................................................ 89
1. Uji Instrumen ................................................................................... 89
2. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................. 94
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 96
D. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis ................................ 100
1. Uji T (Parsial) ................................................................................ 100
2. Koefisien Determinasi ................................................................... 101
3. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................. 102
viii
E. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 104
F. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 106
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 108
A. Kesimpulan ......................................................................................... 108
B. Implikasi ............................................................................................. 108
C. Saran ................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 108
UJI REFERENSI
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Relevan ................................................................................ 49
Tabel 3.1 Waktu Penelitian .................................................................................. 58
Tabel 3.2 Daftar Populasi Penelitian .................................................................... 60
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian ..................................................................... 61
Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 62
Tabel 3.5 Skor Alternanif Jawaban Responden ................................................... 66
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian .............................................................. 67
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ........................................... 80
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Pengguna Instagram ..................................... 81
Tabel 4.3 Presentase Variabel (X) ....................................................................... 82
Tabel 4.4 Presentase Variabel (Y) ....................................................................... 86
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen .............................................................. 89
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ......................................................... 92
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ......................................................... 92
Tabel 4.8 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 93
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data .................................................................... 95
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data .............................................................. 97
Tabel 4.11 Hasil Uji Linieritas ............................................................................. 98
Tabel 4.12 Hasil Uji T Parsial .............................................................................. 99
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 100
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .................................................. 101
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Busana Garis Vertikal..................................................................15
Gambar 2.2 Blus ..............................................................................................19
Gambar 2.3 Blazer ...........................................................................................20
Gambar 2.4 Balero ..........................................................................................20
Gambar 2.5 Jumpsuit ......................................................................................21
Gambar 2.6 Celana ..........................................................................................22
Gambar 2.7 Rok .............................................................................................22
Gambar 2.8 Kardigan .....................................................................................23
Gambar 2.9 Culottes .......................................................................................23
Gambar 2.10 Tunik............................................................................................24
Gambar 2.11 Gamis ...........................................................................................24
Gambar 2.12 Pashmina .....................................................................................25
Gambar 2.13 Khimar ........................................................................................26
Gambar 2.14 Kesalahan dalam Berbusana Muslimah ......................................33
Gambar 2.15 Kerangka Berfikir .......................................................................56
Gambar 3.1 Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y ................................61
Gambar 3.2 Variabel Y dipengaruhi Variabel X ............................................62
Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ..................................80
Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Pengguna Instagram ............................81
Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas P-Plot .......................................................96
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian
Lampiran 2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Lampiran 3 Hasil Analisis data
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fashion atau mode adalah industri yang berkembang sejalan tuntutan
perubahan jaman dan gaya hidup. Industri ini tidak hanya memproduksi pakaian
beserta atributnya untuk melindungi atau menutupi tubuh, namun juga
menciptakan citra, identitas, atau status sosial bagi pemakainya. Negara-negara
Barat, yang dianggap maju dalam industri ini ditempatkan sebagai standar siklus
fashion bagi negara-negara lainnya.
Fashion menjadi sangat penting bagi wanita. Karena saat ini, statement
fashion menggambarkan diri seseorang. Bukankah saat ini setiap hari kita
dibombardir oleh citra-citra perempuan ideal yang dikonstruksi melalui dan oleh
media. Citra-citra ideal seperti bagaimana seorang perempuan harus selalu tetap
tampil mempesona adalah tema sentral iklan media populer dan terutama media
perempuan akhir-akhir ini.1 Banyak dari wanita muda kini menganggap fashion
penting dan bermanfaat, misalnya saat seorang wanita melakukan wawancara
kerja, cara berpenampilan wanita tersebut saat melamar pekerjaan bisa diterima
dengan fashion yang dikenakan karena pakaian yang dikenakan pas. Setiap wanita
muda pasti memiliki referensi agar style-nya tidak selalu sama. Banyak referensi
pakaian yang bisa dicari oleh kaum wanita khususnya wanita muda, seperti
pakaian untuk pergi ke kampus, kerja, atau hangout. Wanita juga biasa melakukan
mix and match untuk menunjang penampilan sehari-harinya.
Secara alami manusia memerlukan pakaian atau busana. Pakaian tersebut
baik berfungsi sebagai melindungi tubuh atau badan dari panas atau dingin,
ataupun sebagai estetika, memperindah dan mempercantik orang yang
memakainya, bahkan dapat meningkatkan status sosial, sesuai dengan jenis
pakaian yang dikenakan.
1 Idi Subandy Ibrahim, Kritik Budaya Komunikasi, (Yogyakarta: Jakarta, 2011), h.267
2
Pada saat ini perkembangan fashion yang semakin pesat tentunya
membawa dampak baik dan buruk. Dampak baiknya yakni, masyarakat Indonesia
menjadi semakin fashionable disetiap penampilannya. Sedangkan dampak
buruknya yaitu, masyarakat Indonesia cenderung lebih tertarik pada pakaian
modern dibandingkan dengan pakaian tradisional. Hal ini terbukti berdasarkan
pangamatan pribadi dan penelitian dari Banjarsari tahun 2013, trend fashion tanpa
disadari akan mempengaruhi gaya berpakaian mahasiswa, terbukti dengan
banyaknya mahasiswa saat ini lebih banyak menggunakan pakaian dengan jenis
skinny jeans, blouse, semi sweater, denim, varsity jacket, sneaker serta hijab ala
street fashion.2
Selain itu perkembangan fashion muslimah sudah mulai di buat
trend hal ini disebabkan oleh bermunculannya desainer khusus muslimah, seperti
baju kaftan yang di buat oleh desainer Barat yang sudah banyak berkembang di
dunia ini. Bahkan pemakainya pun banyak dari kalangan wanita muslimah. Juga
banyaknya kalangan selebriti wanita sudah mulai menutup aurat atau
menggunakan hijab yang membuat trend busana dan hijab sehingga gaya
berpakaiannya cukup banyak diminati bahkan diikuti oleh kaum wanita.
Selanjutnya pada masa kini sudah banyak komunitas hijaber yang dibentuk oleh
kalangan wanita muda seperti dari kalangan mahasiswa dan wanita karir.
Kita peduli terhadap busana wanita muslimah ini sekarang sudah banyak
dirusak oleh kita sendiri dengan memodifikasi trend masa kini bukannya dengan
ketentuan syariat Islam yang ditetapkan dalam Al-Qur’an.3 Hal ini terbukti
berdasarkan hasil penelitian dari Renggi Anggraini tahun 2015, menunjukkan
bahwa gaya berpakaian mahasiswi terbanyak adalah gaya berpakaian jilboob
(39%), kemudian gaya berpakaian syar'i (32%), yang terakhir gaya berpakaian
2
Mey Fatmawati. 2014. Pengaruh Gaya Hidup (Lifestyle) dan Budaya Keluarga Terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Batik di Kalangan Mahasiswa Kos di Rt 04 Rw 10 Nilasari Baru
Gonila Kartasura Sukoharjo. Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, h.2 3
Cahaya Kusumawati. 2014. Analisis Wacana Rubrik Tren Fashion 2012 pada Majalah
Noor No.12 Edisi Khusus Fashion 2012. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, h.2
3
hijaber (29%).4 Dari data tersebut bisa diartikan bahwa mahasiswi atau wanita
muslimah kini semakin banyak mengalami perubahan dalam gaya berpakaiannya
dengan memodifikasi trend masa kini, dari data tersebut bisa diartikan juga gaya
berpakaian saat itu lebih banyak gaya berpakaian jilboob yaitu trend mengenakan
jilbab dengan padanan busana yang serba sempit, ketat, dan menerawang. Dalam
ajaran agama Islam, busana yang menutup aurat bukan semata-mata sebuah
kultur, namun lebih dari itu merupakan tindakan ritual dan sakral yang dijanjikan
pahala sebagai imbalannya dari Allah SWT. Indonesia dengan mayoritas
masyarakatnya yaitu umat muslim khususnya perempuan sebagian besar
melaksanakan kewajiban menggunakan jilbab dan berbusana muslimah. Namun,
busana yang mereka pakai sangat beragam dan telah mengalami perubahan dari
zaman ke zaman. Beragam model busana muslimah saat ini, ada yang berpakaian
kasual atau santai dan jilbab pendek namun ketat membentuk press body atau juga
ada yang syar’i seperti menggunakan gamis longgar dan kerudung lebar.
Mahasiswa pada zaman modern ini tentunya juga mengikuti
perkembangan fashion termasuk mahasiswi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial. Banyak mahasiswa sekarang dengan gaya berpakaian yang bermacam-
macam, bahkan pakaian muslimah saat ini pun beragam dan sangat modis.
Fenomena ini tercetus karena banyaknya perancang busana, model blogger
fashion yang menyuarakan tren-tren fashion masa kini.
Salah satu penyebab terjadinya perubahan yang sangat pesat di dalam
perkembangan busana muslimah yaitu globalisasi. Globalisasi ini ditandai dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi. Adanya arus globalisasi ini
tampaknya telah banyak mereduksi nilai-nilai moral kemanusiaan. Perubahan dan
pergeseran budaya terasa sangat cepat dan jauh dari budaya asli kita. Sekarang ini
majunya teknologi sangat mempengaruhi dunia fashion sehingga fashion di
Indonesia pun lebih colorfull. Macam-macam perkembangan informasi,
4
Renggi Anggraini. 2015. Hubungan Gaya Berpakaian Mahasiswi Terhadap Tindakan
Kriminal Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Universitas Islam Negeri Jakarta. h,i
4
komunikasi dan teknologi terjadi pada aplikasi-aplikasi yang saat ini sangat
banyak digunakan oleh masyarakat dari mulai kalangan anak-anak, remaja, hingga
dewasa yaitu aplikasi seperti facebook, path, instagram, twitter, blog.
Instagram sendiri adalah salah satu aplikasi media sosial yang saat ini
paling laris digunakan, dalam sehari masyarakat melalui Instagram mampu
mengupload atau membagikan foto dan video dari moment yang dimiliki. Media
sosial instagram yang sudah menyatu dan menjadi bagian dari gaya hidup
masyarakat, karena hampir di setiap aktivitas masyarakat diabadikan dan
dipublikasikan ke dalam instagram. Alasan mengapa Instagram berhasil meraih
kepopulerannya tak lain karena kebiasaan masyarakat sekarang yang cenderung
narsis. Fitur kamera pada smartphone yang semakin meningkat dari segi kualitas
menjadi salah satu penyebabnya. Instagram sendiri sudah dirilis pada tahun 2010
silam, namun baru booming antara tahun 2015 hingga 2016 ini. Dimana selain
untuk periklanan dan berbisnis online, kini Instagram juga berfungsi sebagai
media hiburan. Dimana dan kapan pun kita dapat berfoto dan membagikannya
kepada dunia dengan mengupload foto maupun video melalui Instagram. Karena
kebiasaan tersebut, para pemilik bisnis menjadikan Instagram sebagai salah satu
platform yang wajib digunakan untuk mempromosikan bisnis mereka. Seperti hal
nya artis-artis tanah air yang menggunakan hijab salah satunya adalah Zaskia
Sungkar dan adiknya Shireen Sungkar yang mendirikan bisnis pakaian merk
Zashi.id yang dijual melalui media instagram, mereka menjual pakaian dan jilbab.
Selain itu juga ada desainer ternama yaitu Dian Pelangi yang sudah tidak asing
lagi bagi pencinta fashion khususnya fashion bagi wanita muslimah, karena Dian
Pelangi sudah sangat terkenal di bidang fashion baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Karya-karya nya juga sudah banyak dijual dimana-mana salah satunya
melalui media sosial instagram, dan banyak dari kalangan wanita muda atau
mahasiswa yang menggunakannya.
Salah satu faktor menjamurnya berbagai trend busana dan hijab yakni,
munculnya beragam akun penjualan yang biasa disebut online shop. Selain itu,
dengan banyaknya para selebriti dan public figure yang beralih untuk mengenakan
5
busana dan hijab juga membuat penggemar atau khalayak senantiasa tertarik
untuk mengikutinya. Ketika urusan gaya berbusana sudah menjalari berbagai
lapisan sosial masyarakat Indonesia, yang sedikit banyak menjadi potret dimana
tengah berlangsungnya dinamika dalam dunia kehidupan seperti terlihat pada
bagaimana cara orang, baik sebagai individu maupun kolektif, menjalani dan
mengekspresikannya.5
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan meneliti
dengan judul “Pengaruh Fashion Style dalam Instagram terhadap Perubahan
Gaya Berpakaian Mahasiswi (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan IPS UIN
Jakarta)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Busana wanita muslimah saat ini sudah banyak dirusak dengan
memodifikasi trend masa kini
2. Masyarakat Indonesia cenderung lebih tertarik pada pakaian modern
dibandingkan dengan pakaian tradisional
3. Masyarakat sekarang ini cenderung menjadikan dunia Barat sebagai tolak
ukur untuk menunjukkan gaya, busana serta dandanan.
4. Trend busana muslimah yang berkembang di Indonesia tidak sesuai
dengan kaidah ajaran agama Islam yang baik dan benar
5. Banyak mahasiswa yang berpakaian tidak sesuai dengan syariat agama
islam
6. Gaya busana kuliah muslimah yang dikenakan mahasiswa hanya berfokus
mengikuti trend tanpa disesuaikan dengan peraturan tata tertib berbusana
kuliah di kampus.
5 Idi Sunbandy Ibrahim, Kritik Budaya Komunikasi, (Yogyakarta:Jalasutra, 2011), h.304
6
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka
masalah yang diteliti dibatasi pada:
1. Gaya busana kuliah muslimah yang dikenakan mahasiswa hanya berfokus
mengikuti trend tanpa disesuaikan dengan peraturan tata tertib berbusana
kuliah di kampus.
2. Instagram salah satu faktor menjamurnya berbagai trend busana dan hijab.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dan
pembatasan masalah, maka permasalahan ini dirumuskan sebagai berikut:
"Bagaimana Pengaruh Fashion Style dalam Instagram terhadap Perubahan Gaya
Berpakaian Mahasiswi (Studi Kasus Mahasiswi Pendidikan IPS UIN Jakarta)
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengetahui bagaimana
pengaruh Pengaruh Fashion Style dalam Instagram terhadap Perubahan Gaya
Berpakaian Mahasiswi (Studi Kasus Mahasiswi Pendidikan IPS UIN Jakarta).
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini ada dua manfaat penelitian, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya tentang pelaksanaan tata cara
berbusana.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Universitas
Sebagai informasi untuk pihak lembaga dalam menentukan kebijakan
guna mencegah penyimpangan perilaku serta melakukan upaya untuk
penanggulangan khususnya pelaksanan tata tertib.
7
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai informasi agar mahasiswa dapat memahami lebih mendalam
mengenai pelaksanaan tata tertib dalam aturan tata cara berbusana dan
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan agar terjadi
pelaksanaan tata tertib yang baik dan benar sesuai peraturannya.
c. Bagi Peneliti
Sebagai informasi tentang pengaruh fashion style dalam instagram
terhadap perubahan gaya berpakaian mahasiswa dan diharapkan dapat
membantu peneliti lain yang akan meneliti hal serupa untuk dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan alternatif refensi.
d. Bagi Produsen / Penjual Baju
Sebagai bahan informasi yang mungkin dapat digunakan bagi pihak
manajemen pemasaran usaha dagang untuk melakukan strategi-strategi
yang tepat untuk mengembangkan produknya. Selain itu bisa
memberikan informasi bahan pertimbangan usaha dalam
meningkatkan volume penjualan produk perusahaan dilihat dari faktor
perubahan gaya berpakaian mahasiswi yang dilihatnya pada media
sosial instagram.
58
BAB III
METODOLOGI PENELITIANNYA
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kampus Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta beralamat di Jl. H. Juanda No. 95, Ciputat, Cempaka Putih,
Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang direncaranakan dalam melakukan penelitian ini adalah
dari bulan Juli sampai dengan bulan November 2019. Adapun rincian
kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Kegiatan Jul Agst Sep Okt Nov
1 Revisi Proposal Skripsi √
2 Penyusunan Instrumen
Penelitian
√
3 Pengujian Instrumen Penelitian √
4 Mengambil Data Penelitian √
5 Mengolah Data Penelitian √
6 Menyusun Bab 4 dan 5 √ √
7 Melengkapi Lampiran √
8 Sidang Munaqosah √
9 Revisi Skripsi √
59
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada hal tersebut terdapat empat kata
kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan
kegunaan.48
Dalam penelitian ini, penulis mengunakan metode kuantitatif
deskriptif. Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, objektif,
terukur, rasional, dan sistematis.49
Penelitian kuantitatif adalah suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita
ketahui.50
Dengan teknik pengambilan data menggunakan survei.
Adapun penelitian survei adalah penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah orang besar
terhadap topik isu-isu tertentu. Tujuan utama dari penelitian survei ini
adalah untuk mengetahui gambaran umum dari karakteristik dari
populasi.51
C. Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.52
Adapun populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
seluruh Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
48
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017).
Cet ke-25, h, 2 49
Ibid. h, 7 50
I’anatut Thoifah. Statistik Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. (Malang:
Madani, 2015). h, 155 51
Ibid. h, 160 52
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017).
Cet ke-25. h, 80
60
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2014-2016, adapun
rinciannya adalah sebagai verikut:
Tabel 3.2 Daftar Populasi Penelitian
Tahun
Angkatan
Jumlah Mahasiswa
2014/2015
2015/2016
2016/2017
2017/2018
101 Mahasiswa
119 Mahasiswa
84 Mahasiswa
91 Mahasiswa
Total 395Mahasiswa
2. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut, untuk itu sampel yang di ambil dari
populasi harus betul-betul representative (mewakili).53
Dalam
mnentukan sampel, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa apabila
subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya
besar atau lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%
atau lebih.54
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Stratified random sampling, yaitu populasi di
bagi strata-strata (sub populasi) dari tiap Angkatan dengan acak.55
Dari populasi yang ada, menjadi sampel adalah 40 Mahasiswi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang diambil dari angkatan 2014/2015 –
2017/2018.
53
Ibid, h, 81 54
Elisatul Hawa. 2013. Pengaruh Pengetahuan Busana dan Etika Berbusana Terhadap
Penampilan di Kampus Pada Mahasiswa PKK S1 Tata Busana Angkatan 2011 Fakultas Teknik.
Skripsi pada Universitas Negeri Semarang. Semarang. h, 49 55
Bambang Suharjo. Statistika Terapan. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013). h, 9
61
Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi penelitian
digunakan rumus Slovin, 1960 yaitu sebagai berikut:
n=
Ket: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai kritis (batas toleransi error).
Adapun rincian jumlah sampel tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian
Tahun
Angkatan Jumlah Populasi Jumlah Sampel
2014/2015
2015/2016
2016/2017
2017/2018
101 Mahasiswa
119 Mahasiswa
84 Mahasiswa
91 Mahasiswa
11 Mahasiswi
12 Mahasiswi
10 Mahasiswi
7 Mahasiswi
Total 395 Mahasiswa 40 Mahasiswi
Berdasarkan tabel di atas dapat diartikan bahwa jumlah
mahasiswi jurusan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan
2014/2015 – 2017/2018 yang dijadikan sampel adalah 10% dari
jumlah populasi, yaitu 40 Mahasiswi yang tersebar di empat
Angkatan.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
(variabel dependen).56
Variabel bebas pada penelitian ini adalah
fashion style dalam Instagram. Variabel ini disimbolkan dengan
huruf X.
56
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017).
Cet ke-25. h, 38
62
Gambar 3.1
Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.57
Dalam penelitian ini
variabel terikat adalah perubahan gaya berpakaian mahasiswa.
Variabel ini disimbolkan dengan hurut Y.
Dipengaruhi
Gambar 3.2
Variabel Y dipengaruhi Variabel X
c. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.4
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Sub
Variabel Definisis Kriteria
Trend
Busana
Suatu aliran
dalam dunia
mode yang
mengalami
perubahan
berbusana setiap
tahunnya.
Blus
Blazer
Balero
Jumpsuit
Celana
Rok
Kardigan
Culottes
Tunik
57
Ibid. h. 38
Perubahan Gaya Berpakaian
Mahasiswi (Y)
Fashion Style dalam
Instagram (X)
Perubahan Gaya
Berpakaian Mahasiswi (Y) Fashion Style dalam
Instagram (X)
63
1
Fashion
Style dalam
(X)
Gamis
Khimar
program sharing
foto ke dalam
jejaring sosial
yang
memfasilitasi
penggunanya
untuk memfoto
dan
mengaplikasikan
filter digital ke
dalam fotonya
untuk kemudian
di share ke
pengguna lain
yang saling
berhubungan
didalam jejaring
sosial.
Hastag (#)
Share
Caption
Komentar
Follow
Manfaat dan
kegunaan
Busana
Muslimah
Busana yang
sesuai dengan
ajaran Islam
Bentuk pakaian
harus longgar,
tidak ketat
sehingga tidak
dapat
menampakkan
64
2
Perubahan
Gaya
Berpakaian
Mahasiswi
(Y)
bentuk dan
lekukan tubuh.
Hendaknya
pakaian tidak
diberi
wewangian atau
parfume.
Busana
Kuliah
Busana yang
digunakan untuk
kesempatan
dikampus.
Ketika berada di
kampus, baik
untuk kegiatan
perkuliahan
maupun diluar
perkuliahan
Milineris
Aksesoris.
Etika
Berbusana
di Kampus
perlu
memperhatikan
tata krama atau
tata cara
berbusana yang
sopan yang
sesuai dengan
aturan-aturan
berbusana yang
ada di kampus.
Berpakaian
sopan dan rapi,
tidak
diperbolehkan
memakai kaos
oblong, celana /
baju yang sobek
Bersepatu; tidak
diperbolehkan
memakai sandal
dan sejenisnya
Mahasiswa harus
mengenakan
busana
Muslimah sesuai
dengan
65
ketentuan UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Untuk acara-
acara resmi
Lembaga
mahasiswa wajib
mengenakan
jaket almamater.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah instrument penelitian dengan
menggunakan kuesioner atau angket untuk variabel X dan variabel Y.
Data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dapat melalui:
1. Kuesioner atau Angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Kuesioner
juga merupakan teknik pengumpulan data yang efesien agar peneliti
mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari resonden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan tertutup dan
terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melalui pos atau internet.58
F. Teknik Pengolahan Data
Data yang terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-langkah
berikut:
58
Ibid, h, 142
66
1. Editing
Editing adalah pengecekan atau pemeriksaan data yang telah
berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data
yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.
Tujuan dilakukan editing adalah unutk mengoreksi kesalahan-
kesalahan dan kekurangan data yang terdapat pada catatan
lapangan.59
2. Codeing / Skoring
Codeing / Skoring adalah kegiatan pemberian kode atau skor
tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama.60
Tabel 3.5
Skor Alternatif Jawaban Responden
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
4
3
2
1
3. Tabulasi
Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang
telah diberi kode atau skor sesuai dengan kebutuhan analisis.61
Kemudian data diolah sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka
selanjutnya melakukan analisis data dengan analisis kuantitatif.
Analisa yang sebenarnya telah ditentukan persentasenya dengan
menggunakan distribusi frekuensi.
59
Syofian Siregar, Statistik Deskripsi untuk Penelitian Dilengkapi dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011), h.
206 60
Ibid., h. 207 61
Ibid., h. 208
67
G. Instrument Penelitian
Menurut Syofan Siregar, instrument penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan
informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan
menggunakan pola ukur yang sama.62
Pengukuran instrument penelitian
ini menggunakan pengukuran Skala Likert, yaitu skala yang berisi
empat tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut:63
Dalam penelitian ini instrument penelitian dibagi menjadi dua yakni
berdasarkan pada variabel yang diteliti berupa variabel X dan Variabel
Y, dan kisi-kisi dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Variabel Sub Variabel Butir
soal Jumlah
1
Fashion
Style
dalam
(X)
Trend Busana
1. Blus
2. Blazer
3. Balero
4. Jumpsuit
5. Celana
6. Rok
7. Cardigan
8. Culottes
9. Tunik
10. Gamis
11. Khimar
3, 5.
12
15, 16.
13, 17.
7, 8.
9, 11.
10
6
4, 14.
1
2, 18.
2 soal
1 soal
2 soal
2 soal
2 soal
2 soal
1 soal
1 soal
2 soal
1 soal
2 soal
1. Hastag (#)
24
1 soal
62
Ibid, h, 161 63
Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. (Semarang:
Badan Penerbit-Undip, 2013). h, 47
68
2. Share
3. Caption
4. Komentar
5. Follow
6. Manfaat dan
kegunaan
21
20
19
22, 23,
25, 26,
27, 28.
29, 30.
1 soal
1 soal
1 soal
6 soal
2 soal
2
Perubahan
Gaya
Berpakaian
Mahasiswa
(Y)
Busana Muslimah
1. Bentuk pakaian
harus longgar,
tidak ketat
sehingga tidak
dapat
menampakkan
bentuk dan
lekukan tubuh.
2. Hendaknya
pakaian tidak
diberi wewangian
atau parfume.
31, 32.
33.
2 soal
1 soal
Busana Kuliah
1. Milineris
2. Aksesoris.
34, 35.
36.
2 soal
1 soal
Etika berbusana di
Kampus
1. Berpakaian sopan
dan rapi, tidak
diperbolehkan
memakai kaos
37.
1 soal
69
oblong, celana /
baju yang sobek
2. Bersepatu; tidak
diperbolehkan
memakai sandal
dan sejenisnya
3. Mahasiswa harus
mengenakan
busana Muslimah
sesuai dengan
ketentuan UIN
Jakrta
4. Untuk acara-
acara resmi
Lembaga
mahasiswa wajib
mengenakan
jaket almamater.
38
39, 40,
41, 42,
43, 44.
45.
1 soal
6 soal
1 soal
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk hipotesis yang telah diajukan.64
Teknik
analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik
deskriptif.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul. Dengan statistik
deskriptif penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran,
pictogram dll. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan
64
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017).
Cet ke-25. h, 147
70
mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi,
melakukan prediksi dengan analisis regresi.65
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Singarimbun yang dikutip oleh Danang Sunyoto
juga menjelaskan tentang Uji Validitas yang merupakan suatu
alat ukur tes dalam kuesioner. Maka validitas artinya sejauh
mana tes dapat mengukur dengan tepat dan dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya. Rumus korelasi yang
dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson yang
dikenal dengan rumus korelasi product moment adalah sebagai
berikut:
rxy =
Keterangan :
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah subyek
X = Skor dari tiap-tiap item
Y = Jumlah dari skor item
Proses valiasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji
coba instrument yaitu validitas butir dengan menggunakan
koefisien korelasi antara skor butir dan skor total instrument.
Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah
menggunakan α = 0,05 (5%) diketahui r hitung > r table.
Apabila r hitung < r table maka status kuesioner adalah
gugur.66
65
Ibid., h.147-148 66
Danang Sunyoto. metodologi Penelitian untuk Ekonomi. (Yogyakarta: CAPS, 2011). h,
69
71
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
1) Repeated Measure atau pengukuran ulang
2) One Shot atau pengukuran sekali saja: pengukuran
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan.
Untuk mengukur realibitas dengan uji statistic Cronbach
Alpha ( ). Suatu variabel dikatakan handal jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dikatakan tidak reliabel atau
tidak handal bila nilai Cronbach Alpha < 0,60.67
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Salah satu model asumsi model regresi adalah residual
mempunyai distribusi normal. Uji t digunakan untuk melihat
signifikansi variabel independent terhadap variabel dependen
tidak bisa diaplikasikan jika residual tidak mempunyai
distribusi normal.68
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal
atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
dengan analisis grafik dan uji statistik.69
Uji stastistik non-
67
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
(Semarang: Badan Penerbit-Undip, 2013), h. 47-48 68
Agus Widarjono. Analisis Multivariate Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan
SMARTPLS. (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010), h. 111 69
Imam Ghozali, Op.Cit, h. 154
72
parametik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan
dengan kriteria pengujian:
a) Jika nilai sig. (Asymp.Sig) > 0,05 maka data residual
berdistribusi normal
b) Jika nilai sig. (Asymp.Sig) < 0,05 maka data residual
tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Homogen artinya data yang dibandingkan atau
dikomparasikan sejenis (bersifat homogen), maka perlu uji
homogenitas.70
Maka uji homogenitas ialah uji yang dilakukan
untuk melihat data yang dibandingan bersifat sama atau
homogen. Uji yang dilakukan untuk melihat adanya
homogenitas data ialah menggunakan tabel F dengan
membandingkan antara F hitung dengan F tabel.
Langkah pengujian :
1) Menghitung varians terbesar dan varians terkecil (F
hitung )
F hitung =
2) Bandingkan nilai F hitung dengan F tabel
Dengan rumus : db Pembilang = n-1 dan db Penyebut = n-1,
dengan taraf signifikansi ( = 0,05
3) Kriteria Pengujian
Jika : F hitung F tabel, Tidak Homogen
Jika : F hitung F tabel, Homogen71
c. Uji Linieritas
Tujuan dilakukan uji linieritas adalah untuk mengetahui
apakah antara variabel tak bebas (Y) dan variabel bebas (X)
mempunyai hubungan linier. Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam penerapan metode regresi linier.
70
Riduwan, Pengantar Statistika Sosial. (Bandung: Alfabeta, 2009). h, 156 71 Ibid, h. 158
73
Prosedur uji linieritas
a. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho : Data kelompok A dengan kelompok B tidak berpola
linier
Ha : Data kelompok A dengan B berpola linier
b. Menentukan risiko kesalahan
Pada tahap ini kita menentukan seberapa besar peluang
membuat risiko kesalahan dalam mengambil keputusan
menolak hipotesis yang benar. Biasanya dilambangkan
dengan yang sering disebut istilah taraf signifikan.
c. Kriteria Pengujian
Jika deviation from linerity (sig) > 0,05 Maka Ha diterima
Jika deviation from linearity (sig) < 0,05 Maka Ho
diterima.72
4. Uji Regresi Linier Sederhana
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
sederhana yang didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal
antar satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Persamaan umum regresi linear sederhana:73
Keterangan :
Y : Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
: angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkat atau variabel dependen yang didasarkan pada
72
R. Gunawan Sudarmanto. Statistik Terapan Berbasis Komputer. (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2013). h, 207 73
Sudaryono, Teori dan Aplikasi dalam Statistik, (Yogyakarta: ANDI, 2014) h. 80
74
variabel independen. Bila (+), terjadi kenaikan; bila (-),
terjadi penurunan
: subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu
Bila koefiesien korelasi tinggi, harga juga tinggi. Sebaliknya, bila
koefisien korelasi rendah, harga juga rendah. Selain itu, bila
koefisien korelatif negatif, harga juga negatif. Sebaliknya, bila
koefisien korelasi positif, harga juga positif. Harga dan harga
dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
5. Uji Hipotesis
Hipotesis statistik merupakan dugaan atas pernyataan
mengenai satu atau lebih populasi yang perlu diuji kebenarannya.
Benar atau tidaknya suatu hipotesis statistik belum dapat diketahui
dengan pasti kecuali melakukan pengujian dengan menggunakan
populasi.74
a. Uji T (parsial)
Pengujian yang dilakukan uji parameter (uji korelasi)
dengan menggunakan uji t-statistik. Hal ini membuktikan
apakah terdapat pengaruh antara masing-masing variabel
independent (X) dan variabel dependen (Y). Menggunakan
rumus :
t =
Keterangan :
74
Bambang Suharjo, Statistika Terapan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013) h. 49
75
𝑡 = Nilai uji t
𝑟 = Koefisien korelasi pearson
𝑟2 = Koefisien determinasi
𝑛 = Jumlah sampel
Hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05 uji dua
pihak dan dk = n – 2, kriteria sebagai berikut:
- H0 diterima bila t hitung < ttabel atau t hitung > t tabel
- H0 ditolak bila t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel
jika hasil pengujian statistik menunjukkan H0 ditolak,
maka berarti variabel independent secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan
gaya berpakaian mahasiswi. Tetapi apabila H0 diterima,
maka berarti variabel independen tersebut tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap perubahan gaya
berpakaian mahasiswi.
Dasar pengambilan keputusan adalah, jika nilai
signifikansi (sig( > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,
berarti variabel independen atau bebas tidak mempunyai
pengaruh secara individual terhadap variabel dependen
atau terikat. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka
Ha diterima dan H0 ditolak, bererti variabel independen
atau bebas mempunyai pengaruh secara individual
terhadap variabel dependen atau terikat.
b. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2
yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independent dalam
76
menjelaskan variasi dependen amat terbatas. Dalam
kenyataan nilai adjusted R2
dapat bernilai negatif,
walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut
Gujarat dalam Ghozali75
, jika uji empiris didapat nilai R2
negatif, maka nilai adjusted R2 bernilai nol.
Secara matematis:
a) Jika nilai R2
= 1, maka Adjusted R2 = R
2 = 1
b) Jika nilai R2 = 0, maka Adjusted R
2 = (1- k)/(n-k)
Jika k > 1, maka Adjusted R2 akan bernilai negatif.
75
Imam Ghozali, Op.Cit, h, 97-98
108
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh
fashion style dalam instagram terhadap perubahan gaya berpakaian mahasiswi
studi kasus mahasiswi Pendidikan IPS UIN Jakarta. Data ini dibuktikan
dengan menggunakan analisis regresi sederhana, didapatkan hasil Y= 31,013
+ 0,184 X, yang artinya fashion style dalam instagram berpengaruh terhadap
perubahan gaya berpakaian mahasiswi sebanyak 0,184 sehingga dapat
diketahui dalam setiap peringkatan fashion style dalam instagram sebesar 1
satuan, maka akan meningkatkan perubahan gaya berpakaian mahasiswi
dengan asumsi variabel independen lain lainnya tetap. Dan dengan
menggunakan uji T didapatkan hasil thitung yaitu sebesar 4,494 dengan t tabel
sebesar 1,68595. Dapat disimpulkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel , yang
artinya variabel X (fashion style dalam instagram) secara parsial terdapat
pengaruh terhadap variabel Y (perubahan gaya berpakaian mahasiswi) maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga fashion style dalam Instagram
berpengaruh terhadap perubahan gaya berapakaian mahasiswi pada
mahasiswi Pendidikan IPS UIN Jakarta.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, maka implikasi yang
diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Fashion style dalam Instagram mempengaruhi busana muslimah, busana
kuliah, dan etika berbusana di kampus dalam cara berpakaian pada
perubahan gaya berpakaian mahasiswi
2. Keberadaan akun selebgram dan artis pada media sosial Instagram
mempengaruhi gaya busana yang menjadikannya terinspirasi untuk
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Akun Instagram ootdindo berperan sebagai referensi mahasiswi dalam
mencari trend saat ini
109
C. Saran
Berdasarkan hasil kajian dan analisis hasil penelitian, penulis perlu
memberikan beberapa saran:
1. Bagi universitas
a. Perlu sosialisasi yang lebih baik dan jelas dari universitas agar
mahasiswa dan mahasiswi lebih merasa memiliki identitas UIN yang
harus dijaga
2. Bagi jurusan Pendidikan IPS
a. Sebaiknya menentukan kebijakan guna mencegah penyimpangan
perilaku serta melakukan upaya untuk penanggulangan khususnya
pelaksanan tata tertib.
3. Bagi mahasiswi,
a. Perlunya kesadaran dalam dirinya menjaga identitas mahasiswi
jurusan Pendidikan IPS yang merupakan seorang calon guru dengan
cara berseragam yang baik
b. Sebaiknya ketika mencari referensi gaya berpakaian atau fashion
style tidak harus terpaku pada busana yang modis dan minim tetapi
tetap memperhatikan sisi busana Muslimah yang sesuai dengan kode
etik berbusana di kampus.
4. Bagi peneliti lain
a. Sangat disarankan untuk melakukan survei sejauh mana tingkat
keefektifan akun online shop pada media sosial Instagram dalam
menjual atau mempromosikan suatu trend fashion.
b. Representatif (mewakili) responden yang diharapkan memliki
jangkauan lebih luas dan besar lagi. Faktor lain yang
direkomendasikan pada peneliti lain, seperti: faktor lingkungan
terhadap pemakaian busana muslimah, gaya berpakaian jilboob, dan
lain sebagainya.
110
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita
Barnard, Malcom. 2006. Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengkomunikasikan
Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender. Bandung: Jalasutra
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit-Undip
Ibrahim, Idi Subandy. 2011. Kritik Budaya Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.
Poespo, Goet. 2009. A to Z Istilah Fashion. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Resty. 2013. Beautiful Hijab. Jakarta: QultumMedia
Riduwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta
Riyanto, Arifah A. 2003. Teori Busana. Bandung: Yapemdo
Siregar, Syofian. 2011. Statistik Deskripsi untuk Penelitian Dilengkapi dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo
Sudarmanto, R Gunawan. 2013. Sudarmanto. Statistik Terapan Berbasis Komputer.
Jakarta: Mitra Wacana Media
Sudaryono. 2014. Teori dan Aplikasi dalam Statistik. Yogyakarta: ANDI
Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cet.25.
Bandung: Alfabeta
Suharjo, Bambang. 2013. Statistika Terapan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sunyoto, Danang. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS
Thoifah, I’anatut. 2015. Statistik Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang:
Madani
Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS,
dan SMARTPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
111
PAPER & JURNAL
Aditya, Rangga. 2015. “Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi Pada
Komunitas Fotografi Pekanbaru”. Jurnal Jom FISIP. Vol 2 No 2
Anggraini, Renggi. 2015. “Hubungan Gaya Berpakaian Mahasiswi Terhadap Tindakan
Kriminal Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Skripsi Universitas Islam
Negeri Jakarta. Jakarta
Aslamiyah, Misbah. 2013. “Identitas Diri Mahasiswa Penyuka Budaya Pop Korea di
Malang”. Skripsi. Fakultas Psikologi.Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. Malang
Azlina, Lestari dan Ali. 2015. “Pengaruh Aktivitas Pada Instagram Terhadap Sikap
Mahasiswa Pengguna Instagram di Bandung (Studi Pada Instagram Fashion
Blogger Sonia Eryka)”. Jurnal e-Proceeding of Management. Vol 2 No 2
Fatmawati, Mey. 2014. “Pengaruh Gaya Hidup (Lifestyle) dan Budaya Keluarga
Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Batik di Kalangan Mahasiswa Kos di Rt
04 Rw 10 Nilasari Baru Gonila Kartasura Sukoharjo”. Skripsi. Pendidikan
Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Hikmah, Lailatul. 2018. “Pengaruh Uang Elektronik Terhadap Efisiensi Sistem
Pembayaran Transportasi di Wiliyah Jabodetabek Studi Kasus Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta”. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Hawa, Elisatul. 2013. “Pengaruh Pengetahuan Busana dan Etika Berbusana Terhadap
Penampilan di Kampus Pada Mahasiswa PKK S1 Tata Busana Angkatan 2011
Fakultas Teknik”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang
Kusumawati, Cahaya. 2014. “Analisis Wacana Rubrik Tren Fashion 2012 pada Majalah
Noor No.12 Edisi Khusus Fashion 2012”. Skripsi. Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta
Nisa, Safinatun. 2016. “Pengaruh Trend Hijab Instagram di Tahun 2016 Terhadap Gaya
Berbusana Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya”. Skripsi Program Studi
Komunikasi Penyiaran Islam. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Sunan
Ampel Surabaya. Surabaya
Rania, Linda. 2018. “Pengaruh Trend Busana Muslimah Terhadap Gaya Busana Kuliah
Muslimah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi”. Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Savitrie, Dian. 2008. “Pola Perilaku Pembelian Produk Fashion pada Konsumen Wanita
(Sebuah Studi Kualitatif pada Mahasiswi FE UI dan Pengunjung Butik N.y.l.a)”.
Skripsi Universitas Indonesia. Jakarta
112
Setiawan, Rudi. 2013. “Kekuatan New Media Dalam Membentuk Budaya Populer Di
Indonesia (Study Tentang Menjadi Artis Dadakan Dalam Mengunggah Video
Musik Di Youtube)”. eJurnal Ilmu Komunikasi Unmul. Vol 1 No 2
Sidang, Nur Khaerat. 2016. “Fenomena Trend Fashion Jilbab Dalam Keputusan
Pembelian Jilbab”. Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar
Sukendro, Destiarman dan Kahdar. 2016. “Nilai Fetisisme Komoditas Gaya Hijab
(Kerudung dan Jilbab) dalam Busana Muslimah Universitas Institut Teknologi
Bandung”. Jurnal Sosioteknologi. Vol 15 No 2
Wulandari, Eka Nanda. 2016. “Popularitas Fashion Hijab Melalui Akun
Instagram@Hijabercommunityofficial”. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Jakarta
PERATURAN
Buku Saku Panduan Kode Etik Mahasiswa
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013
INTERNET
https://serupa.id/perpaduan-warna/
https://kbbi.web.id/tren
https://kbbi.web.id/gaya
https://kbbi.web.id/pakai
https://kbbi.web.id/mode
http://pips.fitk.uinjkt.ac.id/?page_id=1101
http://freemanfashion.blogspot.com/2013/02/memilih-warna-pakaian-yang-sesuai-untuk-
jenis-kulit-hitam-atau-gelap.html
https://abdulrois461.wordpress.com/2013/04/30/makalah-tentang-busana-muslimah/
BIODATA PENULIS
Penulis bernama lengkap Annisa
Ainussalma, lahir di Jakarta pada tanggal 01 Juli
1996, merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara, tinggal di Perumahan Bumi Puspitek
Asri III/Ag. 02 Rt.04/04 Pagedangan, Tangerang.
Penulis menyelesaikan Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah Negeri di MIN 6 Tangerang
dan lulus pada tahun 2008, menyelesaikan
Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri di
MTsN 5 Tangerang dan lulus pada tahun 2011,
kemudian menyelesaikan Pendidikan Madrasah
Aliyah Negeri di MAN 1 Kota Tangerang
Selatan dan lulus pada tahun 2014 kemudian
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014 dengan jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Konsentrasi Sosiologi. Sampai dengan penulisan skripsi ini,
penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Konsentrasi
Sosiologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.