PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP ...
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 1
PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE TAHUN 2014-2018
Niawati1), Sumardi Sulaeman2), Zul Azhar3) 1) Mahasiswa, Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan
2) Dosen Ketua Komisi Pembimbing, Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 3) Dosen, Anggota Komisi Pembimbing, Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
dari current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover
(TATO), dan net profit margin (NPM) terhadap Harga Saham. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian adalah verifikatif dengan metode explanatory survey. Penelitian ini menggunakan data
kuantitatif dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi
linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F dan uji Rsquare. Hasil pengujian menunjukkan secara
parsial current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), dan total assets
turnover (TATO) berpengaruh negatif terhadap harga saham sementara net profit margin (NPM)
berpengaruh positif terhadap harga saham. Secara simulltan atau secara bersama-sama current ratio
(CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO), dan net profit
margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham.
Kata Kunci : current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover
(TATO), net profit margin (NPM) dan harga saham.
ABSTRACT
The purpose of the research to be achieved by the author in this study is to determine the effect
of the current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover
(TATO) and net profit margin (NPM) on Stock Price. This type of research used in this research is
verification with an explanatory survey method. This study uses quantitative data with a purposive
sampling method. This study uses multiple linear regression analysis methods, the classic assumption
test, t test, F test and Rsquare test. The test results show that partially the current ratio (CR), debt to
equity (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO have a positive effect on stock
price, while net profit margin (NPM) has a negative effect on stock price. Simulltan or together
current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO)
and net profit margin (NPM) effect the stock price.
Keywords: current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover
(TATO) net profit margin (NPM), and stock price.
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 2
Harga Saham 2,500
2,000
2,111 2,140 1,913
1,500 1,279
1,000 Harga Saham
867
500
-
2014 2015 2016 2017 2018
PENDAHULUAN
www.idx.co.id, www.idnfinancial.com (data
diolah, 2019)
Dunia bisnis sekarang ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dapat dilihat
terdapat cukup banyak perusahaan-perusahaan
baru yang bermunculan dengan keunggulan
yang kompetitif yang menimbulkan persaingan
bisnis yang sangat ketat sehingga perusahaan
diharapkan mampu terus mengembangkan
usahanya. Dalam mengembangkan suatu usaha
perusahaan memerlukan modal yang bisa
didapatkan dengan berbagai cara, salah satunya
dengan memutuskan untuk go public, sehingga
perusahaan bisa masuk ke pasar modal. Salah
satu sektor yang terdaftar di bursa efek
Indonesia adalah sektor farmasi. Sektor farmasi
memilliki peran dalam reformasi di bidang
kesehatan, dalam permasalahan kesehatan yang
terjadi pada umumnya sangat berkaitan dengan
ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Banyak perusahaan farmasi sebagai
penghasil obat-obatan berdiri di Indonesia, baik
itu perusahaan asing maupun perusahaan
nasional. Farmasi merupakan bagian dari
industri industri yang cukup lama terdaftar di
BEI, dan merupakan industri yang memiliki
prospek yang sangat baik di masa mendatang.
Pada tahun 2018 pertumbuhan industri
farmasi dalam negeri hingga akhir tahun berada
dalam angka yang positif, pada awal tahun
kemenperin memproyeksikan industri farmasi
bisa tumbuh sebesar 6.46% kenaikan budget
pemerintah untuk program BPJS dan
peningkatan konsumsi rumah sakit swasta
menjadi penggerak dari pertumbuhan tersebut,
namun pada saat itu pharma Materials
Management Club (PMMC) mengatakan bahwa
pemerintah harus mengambil tindakan supaya
industrifarmasi tidak mengalami penurunan
pasalnya produksi meningkat dengan program
JKN, penjualan secara nilai menurun karena
harga jual yang rendah. Terlebih lagi beban
produsen farmasi bertambah dengan pelemahan
nilai tukar karena 95% bahan baku masih di
impor karena Indonesia belum memiliki sumber
daya manusia dan teknologi yang memumpuni
untuk sektor ini. (www.kemenperin.go.id)
Sumber data : www.idx.co.id, www.idnfinancial.com (Data yang sudah diolah 2019)
Gambar 1 : Grafik Perkembangan Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi 2014-2018
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 3
Berdasarkan Gambar 1.1, dapat dilihat
bahwa perkembangan rata-rata Harga Saham
pertahun pada perusahaan sub sektor Farmasi
pada tahun 2014-2018 mengalami fluktuatif.
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 harga saham dari
Rp. 1,279 mengalami penurunan menjadi Rp.
867. Tahun 2015 ke tahun 2016 harga saham dari
Rp. 867 mengalami kenaikan menjadi Rp. 1,913.
Kemudian tahun 2016 ke tahun 2017 harga
saham dari Rp. 1,913 mengalami kenaikan
menjadi Rp. 2,111. Terakhir pada tahun 2017 ke
tahun 2018 harga saham mengalami kenaikan
kembali dari Rp. 2,111 menjadi Rp. 2,140.
pengaruh Debt to equity ratio (DER) terhadap
Harga saham pada perusahaan sub sektor Farmasi
di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. 3)
Untuk mengukur pengaruh Return On Equity
(ROE) terhadap Harga saham pada perusahaan
sub sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia tahun
2014-2018. 4) Untuk mengukur pengaruh Total
Assets Turnover (TATO) terhadap Harga Saham
pada sub sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia
tahun 2014-2018. Dan 5) Untuk mengukur
pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadao
Harga Saham pada sub sektor Farmasi di Bursa
Efek Indonesia tahum 2014-2018.
TINJAUAN PUSTAKA Menurut Fahmi (2012). Harga saham
adalah nilai suatu saham yang mencerminkan
kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham
tersebut, dimana perubahaan atau fluktuasinya
sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan
permintaan yang terjadi di bursa (pasar sekunder)
semakin banyak investor yang ingin membeli,
harganya semakin naik dan sebaliknya semakin
banyak investor yang ingin menjual suatu saham,
harganya semakin turun.
Rasio Keuangan
Rasio merupakan teknik analisis laporan
keuangan yang paling sering digunakan dan
instrumen yang dapat memberikan jalan keluar
suatu keadaan. Analisis rasio dapat menyingkap
kaitan dan sekaligus menjadi dasar komparasi
yang menunjukkan kondisi atau kecenderungan
yang tidak dapat dideteksi bila kita hanya melihat
komponen-komponenitusendiri.
RasioLikuiditas Dalam menilai kinerja keuangan
perusahaan adalah dengan menganalisis
menggunakan rasio keuangan. Menurut Kasmir
(2014), terdapat beberapa macam jenis rasio
keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja suatu perusahaan. Masing-masing jenis
rasio yang digunakan akan memberikan arti
tertentu tentang posisi yang diinginkan. Berikut
ini jenis-jenis rasio keuangan, yaitu: Rasio
Likuiditas, Rasio Solvabilitas (Leverage), Rasio
Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio
Pertumbuhan, dan Rasio Penilaian. Dalam
penelitian ini menggunakan rasio likuiditas,
solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.
menurut Kariyoto (2017), menyatakan
bahwa, Rasio Likuiditas menunjukkan hubungan
kas dan current asset lainnya dengan kewajiban
lancar. Posisi Likuiditas perusahaan akan sangat
berhubungan dengan kemampuan perusahaan
melunasi kewajiban jangka pendeknya. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan analisis rasio
Current Ratio yang mewakili perhitungan Rasio
Likuiditas.
Current Ratio menurut Kasmir (2014), menerangkan
bahwa: “Rasio lancar mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya
dengan menggunakan aktiva lancarnya (aktiva
yang akan berubah menjadi kas dalam waktu satu
tahun atau satu siklus bisnis)”.
Adapun tujuan penelitian yang ingin
dicapai penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1) Untuk mengukur pengaruh
Current Ratio (CR) terhadap Harga saham pada
perusahaan sub sektor Farmasi di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014-2018. 2) Untuk mengukur
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut
(Kasmir 2014):
Dapat disimpulkan bahwa bahwa
Current Ratio =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 x
100%
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 4
current ratio ini mengukur kemampuan
perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka
pendeknya.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis
rasio Total Assets Turnover yang mewakili
perhitungan Rasio Aktivitas.
Total Assets Turnover Rasio Solvabilitas
Menurut Hery (2016), Rasio solvabilitas
atau rasio leverage merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aset
perusahaan dibiayai dengan utang. Dengan kata
lain, rasio solvabilitas atau rasio leverage
merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa besar beban utang yang
harus ditanggung perusahaan dalam rangka
pemenuhan asset. Dalam arti luas, rasio
solvabilitas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka
pendek maupun kewajiban jangka panjang.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan
analisis rasio Debt to Equit Ratio yang
mewakili perhitungan Rasio Solvabilitas.
menurut Kasmir (2014), berpendapat bahwa
“total assets turnover merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur semua perputaran aktiva
yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa
jumlah penjualan yang diperoleh tiap rupiah.”
Adapun rumus Total Assets Turnover adalah :
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Total Assets
Turnover yaitu mengukur efisiensi perusahaan dalam
menggunakan assetnya pada penjualan perusahaan
tersebut.
Rasio Profitabilitas
Menurut Sudana (2015), berpendapat bahwa
“profitability ratio mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan sumber- sumber yang dimiliki
perusahaan, seperti aktiva, modal atau penjualan
perusahaan.”Pada penelitian ini peneliti
menggunakan analisis rasio Return on Equity dan
Net Profit Margin yang mewakili perhitungan Rasio
Profitabilitas.
Debt to Equity Ratio
menurut Hantono (2018), Debt to Equity
Ratio adalah “rasio yang menunjukkan sejauh
mana modal sendiri menjamin seluruh utang.
Rasio ini juga dapat dibaca sebagai
perbandingan antara dana pihak luar dengan
dana pemilik perusahaan”.
Rumus DER menurut Kasmir (2016), adalah
sebagai berikut : Return on Equity
Hartono (2018), mengemukakan bahwa,
Return on Equity adalah rasio yang menunjukan
tingkat pengemballian yang diperoleh pemililk
bisnis dari modal yang telah dikeluarkan untuk
bisnis tersebut.
Dapat disimpullkan bahwa Debt to Equity
Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya jangka pendek
dan jangka Panjang. Rumus ROE menurut Hartono (2018), adalah
sebagai berikut :
Rasio Aktivitas
menurut Kariyoto (2017), Rasio
Aktivitas digunakan untuk mengevaluasi
efficiency dan effectiveness pemanfaatan aktiva
dalam rangka mendapat penghasilan tersebut.
Setiap aktiva yang dimiliki perusahaan
diinginkan dapat memberikan dukungan untuk
memperoleh pendapatan yang menguntungkan.
Dapat disimpulkan bahwa Return on Equity
merupakan pengukutan efektivitas perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dengan menggunakan
modal perusahaan yang dimilikinya.
Debt to Equity Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Total Assets Turnover = 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
Return on Equity = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 x 100%
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 5
Net Profit Margin adalah current ratio, debt to equity ratio, return on
equity, total asset turnover dan net profit margin.
Variabel terikatnya adalah harga saham. Unit analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah industry
karena objek penelitian ini merupakan perusahaan –
perusahaan Farmasi yang terdaftar di bursa efek
Indonesia. Lokasi penelitian yang digunakan adalah
perusahaan manufaktur Go Public Sub Sektor Farmasi
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun
lokasi Bursa Efek Indonesia berada di jalan jendral
Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Jakarta Selatan 12190,
Indonesia, dan data ini di peroleh dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia.
Menurut Hartono (2018), menunjukan
berapa persen keuntungan yang diperoleh dari
penjualan produk. Dalam kondisi normal, Net
Profit Margin semestinya positif karena
menunjukan apakah perusahaan dapat menjual
barang diatas harga pokok. Apabila negatif, itu
berarti perusahaan mengalami kerugian.
Rumus NPM menurut Hartono
(2018), adalah sebagai berikut :
Operasionalisasi Variabel
Menurut Yusuf (2016) variabel dalam penelitian
terdiri dari variabel bebas atau variabel X (Independent
variabel) dan variabel terikat atau variabel Y
(dependent variabel). Variable bebas (Independen
Variable) yaitu variable yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perusahaan dan timbulnya variable
dependen (Variable Terikat), variable bebas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio ,
Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Total Asset
Turnover dan Net Profit Margin. Sedangkan varible
terikat (variable dependen) yaitu variable yang di
pengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
varible bebas (variable independent), variable terikat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Harga
Saham.
Net Profit Margin dapan disimpulkan
bahwa kemampuan perusahaan
menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat
penjualan tertentu.
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan
metode Explanatory Survey. Jenis dan metode
penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis
antar variabel serta menjelaskan fenomena dalam
bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini
membahas mengenai pengaruh serta hubungan
sebab akibat antara variabel dependen dan variabel
independed. Variabel independen yang
diteliti adalah rasio keuangan rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas.
Sedangkan harga saham sebagai variabel
dependen.
Objek, Unit, dan Lokasi Penelitian Objek penelitian pada penelitian ini
melibatkan 5 variabel yang terdiri atas 1 variabel
terikat (dependent variable) dan 5 variabel bebas
(independent variable). Variabel bebas tersebut
Net Profit Margin = 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 x 100%
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 6
Tabel 1 Operasional Variabel
Variabel Indikator Ukuran Skala
Current Ratio
(Independen)
Current Asset dan
Current Liabilitas CR =
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Rasio
Debt to Equity
Ratio(Independen)
Total Hutang dan
Total Ekuitas DER =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 Rasio
Return on Equity
(Independen)
Earning After tax
dan Total Aktiva ROE =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 Rasio
Total Aset Turnover
(Independen)
Net Sales dan Total
Aset TATO =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 Rasio
Net Profit Margin
(Independen)
Net Profit dan Net
Sales NPM =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 Rasio
Harga Saham
(Dependen)
Closing Price Harga Saham pada Akhir Tahun Rasio
Hasil dan Pembahasan
1. Uji Model data Panel
a. Uji Chow
Tabel 2 Uji Chow
Uji Chow
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa nilai
probabilitas untuk cross section F< 0,05 yaitu
sebesar 0,0012. Sehingga untuk uji chow dapat
disimpulkan bahwa model yang dipilih adalah
fixed effect model.
b. Uji Hausman
Tabel 3 Uji Hausman
Uji Hausman
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed e ffects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 5.484753 (6,23) 0.0012 Cross-section Chi-square 31.087790 6 0.0000
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f.
Prob.
Cross-section random 31.930544 5 0.0000
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 7
Berdasarkan tabel 3, menunjukan bahwa
nilai probabilitas cross section probabilitas < 0,05
yaitu sebesar 0,0000. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa model yang dipilih adalah fixed effect
model.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Gambar 1. Uji Normalitas
14
12
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
Berdasarkan output gambar 4.7, diketahui
bahwa nilai probability sebesar 0,769682 karena
nilai probability lebih besar dari 0,05 (0, 769682 >
0,05) maka nilai residual tersebut telah berdistribusi
normal.
b. Uji Autokorelasi
Tabel 4 Hasil Uji Durbin Watson
Weighted Statistics
R-squared 0.809532 Mean dependent var 185.9600
Adjusted R-squared 0.740964 S.D. dependent var 320.7958
S.E. of regression 163.7131 Sum squared resid 670049.5
F-statistic 11.80620 Durbin-Watson stat 1.938560
Prob(F-statistic) 0.000001
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
Berdasarkan output tabel 4.10, diketahui
bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1.938560 dan
dengan melihat tabel DW, dengan jumlah variabel 5
(k=5) dan jumlah observasi = 35 (n=35) maka
diperoleh nilai DU sebesar 1.8029. Jadi 4–DU =
2.1971. Sehingga DU<DW<4-DU atau
1.8029<1.938560< 2.1971. Karena nilai DW berada di
antara DU dan 4-DU maka artinya tidak terjadi
autokorelasi.
Series: Standardized Residuals
Sample 2014 2018
Observations 35
Mean 1.39e-14
Median 9.385500
Maximum 234.8752
Minimum -245.8896
Std. Dev. 102.2987
Skewness -0.224504
Kurtosis 3.396737
Jarque-Bera 0.523555
Probability 0.769682
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 8
c. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 5 Hasil Uji Heterokedastisitas
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
Berdasarkan output tabel 5, dapat diketahui
bahwa nilai probabilitas semua variabel
independen lebih dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas pada model regresi diatas.
d. Uji Multikolinearitas
Tabel 6 Hasil Uji Multikolinearitas
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
CR DER ROE TATO NPM
CR 1.000000 -0.6945 0.504285 -0.33102 0.762878
DER -0.6945 1.000000 -0.61716 -0.18163 -0.65912
ROE 0.504285 -0.61716 1.000000 -0.06273 0.682987
TATO -0.33102 -0.18163 -0.06273 1.000000 -0.41172
NPM 0.762878 -0.65912 0.682987 -0.41172 1.000000
Dependent Variable: ABS(RESID01)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 01/22/20 Time: 21:50
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 7
Total panel (balanced) observations: 35
Linear estimation after one-step weighting matrix
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
CR -12.07029 5.099386 -0.367007 0.0727
DER -177.3361 47.51663 -1.732084 0.2011
ROE -33.05870 211.3863 -0.156390 0.8771
TATO 13.33072 41.41108 0.321912 0.7504
NPM -293.6912 434.2775 -0.676275 0.5056 C 225.7551 82.40411 1.739610 0.0811
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 9
Berdasarkan output tabel 6 dapat diketahui
bahwa nilai korelasi antar variabel independen tidak
ada yang lebih dari 0,8. Maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas pada
model regresi ini.
3. Estimasi Model Regresi data Panel
a. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan
Tabel 7 Hasil Uji F (Simultan)
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)
Berdasarkan tabel 7, hasil uji F atau uji
koefisien regresi secara simultan (bersama-sama)
di atas menunjukkan bahwa F-statistic sebesar
11.80620 dengan probabilitas dibawah 0.05 yaitu
(0.000001 < 0.05), Currrent Ratio (CR), Debt to
Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE),
Total Assets Turnover (TATO), dan Net Profit
Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap yaitu Harga Saham.
b. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial
Tabel 8 Hasil Uji T (Parsial)
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019) Berdasarkan tabel 8 diperoleh hasil
estimasi variabel Current Ratio dengan nilai
koefisien regresi negatif sebesar -29.08014 dan
nilai probabilitas sebesar 0.0245. Nilai
probabilitas uji t (0.0245 < 0,05). Hal tersebut
menunjukkan bahwa Current Ratio (CR)
berpengaruh negatif terhadap Harga Saham
pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2014–2018. Jadi dapat disimpulkan bahwa
H1ditolak.
Debt to Equity Ratio dengan nilai koefisien regresi negatif sebesar -344.8895dan
Weighted Statistics
R-squared 0.809532 Mean dependent var 185.9600
Adjusted R-squared 0.740964 S.D. dependent var 320.7958
S.E. of regression 163.7131 Sum squared resid 670049.5
F-statistic 11.80620 Durbin-Watson stat 1.938560
Prob(F-statistic) 0.000001
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
CR -29.08014 12.08378 -2.406542 0.0245
DER -344.8895 103.2334 -3.340872 0.0028
ROE -7.231110 408.5829 -0.017698 0.9860
TATO -60.55641 80.80040 -0.749457 0.4612
NPM 202.5225 849.8529 0.238303 0.8138
C 519.2675 172.1788 3.015862 0.0062
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 10
nilai probabilitas sebesar 0.0028. Nilai
probabilitas uji t (0.0028< 0,05). Hal tersebut
menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh negatif terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014–2018.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H2 diterima.
regresi positif sebesar -60.55641dan nilai
probabilitas sebesar 0.4612. Nilai probabilitas uji
t (0.4612> 0,05). Hal tersebut menunjukkan
bahwa Total Asset Turnover (TATO)
berpengaruh negatif terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014–2018.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak. Return on Equity dengan nilai koefisien
regresi negatif sebesar -7.231110 dan nilai
probabilitas sebesar 0.9860. Nilai probabilitas
uji t (0.9860>0,05). Hal tersebut menunjukkan
bahwa Return on Equity (ROE) berpengaruh
negatif terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014–2018. Jadi dapat
disimpulkan bahwa H3 ditolak.
Net Profit Margin dengan nilai koefisien
regresi positif sebesar 202.5225 dan nilai
probabilitas sebesar 0.8138. Nilai probabilitas uji
t (0.8138> 0,05). Hal tersebut menunjukkan
bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh
positif terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014– 2018. Jadi dapat
disimpulkan bahwa H5 diterima. Total Asset Turnover dengan nilai koefisien
c. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 9. Hasil Analisis R2
(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019) Berdasarkan tabel 9, Koefisien determinasi
(R2) sebesar 0.809532, hasil ini menunjukan
bahwa variasi Harga saham dapat dijelaskan oleh
nilai Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
(DER), Return on Equity (ROE), Total Asset
Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM)
sebesar 80.95%. Sedangkan sisanya sebesar
19.05% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan ke dalam model ini.
menunjukan sumbangan pengaruh variabel
Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
(DER), Return on Equity (ROE), Total Asset
Turnover (TATO) dan Net Profit Margin
(NPM) terhadap Harga Saham sebesar 74,09%.
Adjusted R-squared digunakan dalam penelitian
yang menggunakan lebih dari satu variabel
independen.
Adjusted R Square sebesar 0.740964, hal ini
R-squared 0.809532 Mean dependent var 185.9600
Adjusted R-squared 0.740964 S.D. dependent var 320.7958
S.E. of regression 163.7131 Sum squared resid 670049.5
F-statistic 11.80620 Durbin-Watson stat 1.938560
Prob(F-statistic) 0.000001
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 11
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Current Ratio terhadap Harga
Saham.
H2 : Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif
terhadap harga saham. Current Ratio adalah perbandingan antara
jumlah aktiva dengan hutang lancar. Current Ratio
dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan dari
likuiditas jangka pendek yang paling utama karena
Current Ratio yang tinggi akan menunjukan nilai
yang baik bagi investor, sehingga perusahaan yang
memiliki rasio likuiditas yang tinggi akan berimbas
pada harga saham yang cenderung naik karena
tingginya permintaan(Munawir2010).
Pengaruh Return on Equity terhadap Harga
Saham.
Return on Equity merupakan perbandingan
antara laba bersih setelah pajak dengan ekuitas
perusahaan. Semakin tinggi ROE menandakan bahwa
keuntungan yang diperoleh investor semakin besar,
dikarenakan pengelolaan ekuitas yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut baik. Semakin tingginya
keuntungan yang diperoleh maka investor akan lebih
menyukai saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi
minat atau permintaan dari investor maka akan
meningkatkan harga saham perusahaan. (Darnita,
2014).
Teori di atas didukung oleh penelitian
Rosmiati dan Heru Suprihhadi (2016), menyatakan
bahwa Current Ratio (CR) secara parsial
berpengaruh positif terhadap harga saham. Selain
itu penelitian yang dilakukan Frendy Sondakh
(2015), menyatakan bahwa secara parsial
berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil
menunjukan bahwa current ratio tidak
berpengaruh terhadap harga saham.
Penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan Dian Kasih (2017),
menyatakan bahwa return on equity berpengaruh
negatif dan tidak signifkan terhadap harga saham.
Kemudian penelitian oleh Andini Putri (2012),
menyatakan bahwa return on equity tidak
berpengaruh signifkan terhadap harga saham. hasil
penelitian menunjukan bahwa Return on Equity tidak
bepengaruh terhadap Harga Saham.
H1 : Current ratio tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap
Harga Saham.
Debt to Equity Ratio merupakan ratio yang
digunakan untuk menilai utang berdasarkan ekuitas
perusahaan. Ratio ini berguna untuk mengetahui
jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor)
dengan pemilik perusahaan (Kasmir 2012).
Semakin tinggi DER yang dimiliki oleh perusahaan
menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki
pendanaan yang semakin tinggi kepada pihak lain,
dan hal ini akan membuat kurangnya minat investor
terhadap perusahaan tersebut.
H3 : Return on Equity tidak berpengaruh terhadap
harga saham
Pengaruh Total Asset Turnover terhadap
Harga Saham.
Rasio Perputaran Total Aset (Total Assets
Turnover) menunjukkan perputaran total aktiva
diukur dari volume penjualan dengan kata lain
seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan
penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Dengan demikian Perputaran Total Aset (Total
Assets Turnover) merupakan salah satu rasio aktivitas
yang menunjukan tingkat efesiensi penggunaan
keseluruhan aktiva yang bertujuan meningkatkan
penghasilan dalam suatu perusahaan, semakin tinggi
nilai TATO maka investor akan semakin menyukai
perusahaan tersebut juga akan membuat harga saham
naik (Harahap 2015).
Teori di atas didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Putu Dina Aristya
Dewi, I.G.N.A. Suaryana (2013), menyatakan
bahwa Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial
berpengaruh negatif terhadap harga saham. Selain
itu penelitian yang dilakukan Dedy N.Baramuli
(2017), menyatakan bahwa secara parsial
berpengaruh Negatif terhadap harga saham. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio
berpengaruh negatif terhadap harga saham. Penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan peneliti Syamsurijal Tan
(2014), hasil penelitian menunjukan bahwa Total
Asset Turnover (TATO) berpengaruh negatif
terhadap Harga Saham.
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 12
Penutup
Sedangkan menurut Dedy N.Baramuli (2017),
hasil penelitian menunjukan bahwa Total Asset
Turnover (TATO) tidak berpengaruh terhadap Harga
Saham. Sedangkan hasil penelitian yang saya
lakukan menunjukan bahwa Total Asset Turnover
tidak bepengaruh terhadap Harga Saham.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya mengenai “Pengaruh Current Ratio
(CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on
Equity (ROE),Total Asset Turnover (TATO) dan
Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2018”. Adapun kesimpulan yang
diambil oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
H4 : Total Asset Turnover tidak berpengaruh
terhadap harga saham
Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga
Saham.
Net Profit Margin (NPM) termasuk dalam rasio
profitabilitas karena merupakan rasio perbandingan
antara laba bersih dengan penjualan, Rasio ini
menggambarkan laba bersih perusahaan yang
dibandingkan dengan penjualan (Ferdianto, 2014)
Penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Dian Kasih (2017),
dan Siti Murniati (2016), menyatakan bahwa Net
Profit Margin berpengaruh positif terhadap harga
saham. Dan penelitian yang saya lakukan bahwa Net
Profit Margin (NPM) berpengaruh positif terhadap
harga saham.
1. Current Ratio (CR) berpengaruh negatif
terhadap Harga Saham pada PerusahaanSub
Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014-2018.
2. Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh
negatif terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2018
H5 : Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap
harga saham.
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity
Ratio (DER), Return on Equity Ratio (ROE),
Total Asset Turnover (TATO), Net Profit
Margin (NPM) Terhadap Harga Saham
3. Return on Equity (ROE) berpengaruh Positif
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub
Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan nilai
probabiitas (F-statistic) dibawah 0,05 yaitu
0.000001 (0.000001 < 0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa secara simultan Current
Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return
on Equity (ROE), Total Asset Turnover (TATO)
dan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh
terhadap Harga Saham.. Hal ini sejalan dengan
hipotesis yang menyatakan bahwa Current Ratio
(CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return on
Equity (ROE), Total Asset Turnover (TATO) dan
Net Profit Margin (NPM) secara simultan
berpengaruh terhadap Harga Saham, sehingga
hipotesis 5 diterima.
4. Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh
negatif terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2018.
5. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh
positif terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2018.
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 13
Saran 2. Bagi investor dan calon investor yang
ingin melakukan investasi pada sektor ini
sebaiknya lebih memperhatikan kinerja
keuangan yang dimiliki perusahaan,
apakah perusahaan yang dipilih akan
menguntungkan atau tidak di masa yang
akan dating serta melihat variable Debt to
Equity Ratio (DER), Return on Equity
(ROE) dan Net Profit Margin (NPM)
karena berdasarkan hasil penelitian rasio
tersebut memiliki pengaruh terhadap
harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan mengenai “Pengaruh Current
Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER),
Return on Equity (ROE), Total Asset
Turnover (TATO) dan Net Profit Margin
(NPM) terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2018”.Adapun saran yang
dapat penulis sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan farmasi ini perlu
meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan agar dapat meningkatkan
harga saham, tentunya dengan
menggunakan biaya yang ada di
perusahaan secara efektif dan efisien.
Khusus nya pada rasio keuangan yang
digunakan pada penelitian ini yaitu
Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Return on Equity, Total Asset Turnover,
dan Net Profit Margin karena hasil
penelitian ini menunjukan bahwa dari 5
variable yang digunkan hanya DER,
ROE dan NPM yang memiliki pengaruh
terhadap harga saham pada sub sektor
farmasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya
mengganti variable Current Ratio (CR)
dengan Quick Ratio (QR) atau Cash Ratio
(CR), Total Asset Turnover (TATO)
dengan Receiveble Turnover (RETO) atau
Inventory Turnover (ITO) karena keempat
variable yang digunakan dalam penelitian
ini tidak memiliki pengaruh terhadap
Harga Saham untuk peneliti selanjutnya
dapat menambah variabel lain serta
menambahkan tahun penelitian dan
menambahkan perusahaan pada sub sektor
yang digunakan pada penelitian.
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 14
14
Jurnal dan Buku Finansial dan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT.
Grasindo.
Banarjee, Babatosh. (2015). Fundamentals of
Financial Management. Second Edition. New
Delhi: PHI Learning Privated Limited.
Horne, James C. Van and Jhon M. Wachowicz.
Jr. 2013. Fundamentals Of Finance
Management. New Jersey: Prentice Hall Inc. Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto. 2017.
Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi
dan Bisnis. Edisi 1. Cetakan ke-2. Jakarta:
Rajawali Pers.
Jatmiko, dan Dadang, P. (2017). Pengantar
Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Diandra
Kreatif.
Brigham, Eugene Fdan Joel F. Houston. 2014.
Fundamentals of Financial Management, 14th
Edition. Mason: South-Western Cengange
Learning (2015). Fundamental of Financial
Management. Consice eighth edition.South
Western: Cengage Learning. 2016.
Fundamental of Financial Management.
Fourteenth Edition.USA: Cengage Learning.
Kariyoto. 2017. Analisa laporan keuangan.
Malang. Penerbit perguruan tinggi terbaik dan
terbesar.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan.
Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. 2016. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Keown, Arthur J., et al. (2010). Manajemen
Keuangan: Prinsip dan Penerapan Jilid 1
(Edisi Kesepuluh). Jakarta: PT. Indeks.
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan
Keuangan. Bandung: ALFABETA (2015).
Pengantar Teori Portofolio dan Analisis
Investai, Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfa
Beta. Klonowsk, Darek. 2015. Strategic
entrepreneurial finance. From value creation to
realization. New york: Routledge. Gitman, Lawrence J. 2015. Principles of
Management Finance 12th Edition. Boston:
Pearson Education, Inc. Lasher, Wiliam R. 2016. Practical Financial
Management , eight edition. Boston USA :
Cengage learning Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Mishkin, Frederic S. 2011. Ekonomi Uang,
Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat
Hanafi, Mahdum M, 2016. Manajemen
Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan
pertama.Yogyakarta: BPFE.
Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan
Edisi Keempat. Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty Hantono. 2018. Konsep Analisa Laporan
Keuangan Dengan Pendekatan Rasio Dan Spss.
Yogyakarta: deepublish
Musdalifah Azis, Sri Mintarti, Maryam Nadir.
2015. Manajemen Investasi Fundamental,
Teknikal, Prilaku Investor dan Return Saham.
Jakarta: DeePublish Harahap, Sofyan S. (2015). Analisis Kritis atas
Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta:
Rajawali Pers. Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Andi Offset Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Edisi Keempat. Yogyakarta:
BPFE 2016. Teori Portofolio dan Analisis
Investasi. Edisi Kesepuluh.Yogyakarta: BPFE.
Paterson, Mary A. 2014. Healtycare Finance and
Finansial Management. America: DEStech
Publication, Inc. Hery. (2016). Financial Ratio for Business,
Analisis Keuangan untuk Menilai Kondisi
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 15
15
Riyanto, B. (2010), Dasar-Dasar Pembelajaran
Perusahaan. Edisi Keempat.Yogyakarta:
BPFE.
Pendekatan Statistika Edisi Pertama, Cetakan
Pertama. Yogyokarta. Gramedia
Jurnal : R. Ranneerselvam. (2012). Engineering
Economics. USA: PHI Learning Pvt. Ltd.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen
Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Strategis. Jakarta: Erlangga
Darnita, Elis. 2014. Analisis pengaruh Return on
Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net
Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share
(EPS) terhadap Harga Saham (Studi pada
Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahu n
2018-1012). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 1,
No 1.hlm: 1-16 Dewi, Putu Dina Aristya,
I.G.N.A. Suaryana. 2013.
Sarngadharan dan Rajitha Kumar. 2011.
Financial Analysis For Management Decisions.
New Delhi: PHI Learning Private Limited Pengaruh EPS, DER, dan PBV terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Makanan dan
Minuman tahun 2009 2011. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Vol. 4, No.1. ISSN : 2302
8556. [Diakses pada 28 April 2019]
Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. 2010.
Analisis Laporan Keuangan .Jakarta: Salemba
Empat.
Sudana, I. (2015). Manajemen Keuangan
Perusahaan. Teori & Praktik. Jakarta:
Erlangga. Junaeni, Irawati. 2017. Pengaruh EVA, ROA,
DER, dan TATO Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI.
Owner Riset & Jurnal Akuntansi, Vol. 2 No.1,
E-ISSN: 2548-9224. [Diakses pada 28 April
2019]
Sugiyono. (2014), Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta
Tandelilin, Eduardus. (2010). Teori Portofolio
dan Analisis Investasi. Cetakan Kesatu.
Yogyakarta: Kanisius. Nugraha, Rheza Dewangga dan Budi Sudaryanto.
2016. Analisis pengaruh DPR, DER, ROE, dan
TATO Terhadap harga saham (studi kasus pada
perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang
Terdaftar di BEI periode 2010-2014).
Diponegoro Journal Of Management. Volume
5, Nomor 4 , ISSN: 2337 3792. [Diakses pada
28 April 2019]
Thomsett, michael C. 2015. Getting started in
stock analysis. Hustrated edition. Singapore:
john willey & sons singapore Pte Ltd.
Wira, Desmod. 2014. Analisis Fundamenal
Saham, Edisi Kedua. Jakarta: Exceed,
Whittington, O.Ray dan Kurt Pany, 2012.
Principles of Auditing, and Other Rahmadewi, Pande Widya dan Nyoman
Abundanti. 2018. Pengaruh EPS, PER, CR, dan
ROE Terhadap Harga Saham di Bursa Efek
Indonesia.E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7
No. 4, ISSN: 2302-8912. [Diakses pada 28
April 2019]
Assurance Services, 18th Edition. Mc-Graw-Hill
: New York,NY.
Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisis
Ekonometika dan Statistik dengan Eviews, Edisi
4. Yogyakarta: UUP STIM YKPN. Rosmiati dan Heru Suprihadi (2016). Pengaruh
Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada
perusahaan Makanan dan Minuman. Jurnal
Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 5 No. 2. ISSN:
2461-0593.[Diakses pada 28 April 2019]
Yusuf, Muri. (2016), Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan. Edisi
Pertama. Jakarta: KENCANA.
Zulfikar. 2016. Pengantar Pasar Modal Dengan
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 16
16
Sondakh, Frendy, Parengkuan Tommy, dan
Marjam Mangantar. 2015. ROA dan n ROE
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada
Indeks LQ 45 Di BEI. Periode 2010-2014.
Jurnal EMBA Vol. 3 No. 2. ISSN 2303-1174.
[Diakses pada 28 April 2019]
[Diakses pada 28 April 2019]
Website :
www.idnfinancials.com (Diakses pada 29
November 2019)
www.idx.co.id (Diakses pada 27 Agustus 2019)
Tan, Syamsurijal, Agus Syarif, dan Delfira Ariza.
2014. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Harga Saham Pada Industri
Transportation Services Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2012. Jurnal Dinamika
Manajemen Vol. 2 No. 2. ISSN 2338-123.
www.sahamok.com (Diakses pada 27 Agustus
2019)
www.seputarforex.com (Diakses pada 29
November 2019)
www.yahoofinance.com (Diakses pada 20
November 2019)