PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP ...

17
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 1 PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2014-2018 Niawati 1) , Sumardi Sulaeman 2) , Zul Azhar 3) 1) Mahasiswa, Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan 2) Dosen Ketua Komisi Pembimbing, Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 3) Dosen, Anggota Komisi Pembimbing, Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Email: [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO), dan net profit margin (NPM) terhadap Harga Saham. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah verifikatif dengan metode explanatory survey. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F dan uji Rsquare. Hasil pengujian menunjukkan secara parsial current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), dan total assets turnover (TATO) berpengaruh negatif terhadap harga saham sementara net profit margin (NPM) berpengaruh positif terhadap harga saham. Secara simulltan atau secara bersama-sama current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO), dan net profit margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham. Kata Kunci : current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO), net profit margin (NPM) dan harga saham. ABSTRACT The purpose of the research to be achieved by the author in this study is to determine the effect of the current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO) and net profit margin (NPM) on Stock Price. This type of research used in this research is verification with an explanatory survey method. This study uses quantitative data with a purposive sampling method. This study uses multiple linear regression analysis methods, the classic assumption test, t test, F test and Rsquare test. The test results show that partially the current ratio (CR), debt to equity (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO have a positive effect on stock price, while net profit margin (NPM) has a negative effect on stock price. Simulltan or together current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO) and net profit margin (NPM) effect the stock price. Keywords: current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO) net profit margin (NPM), and stock price.

Transcript of PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP ...

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 1

PENGARUH CR, DER, ROE, TATO, DAN NPM TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE TAHUN 2014-2018

Niawati1), Sumardi Sulaeman2), Zul Azhar3) 1) Mahasiswa, Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan

2) Dosen Ketua Komisi Pembimbing, Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 3) Dosen, Anggota Komisi Pembimbing, Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh

dari current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover

(TATO), dan net profit margin (NPM) terhadap Harga Saham. Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian adalah verifikatif dengan metode explanatory survey. Penelitian ini menggunakan data

kuantitatif dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F dan uji Rsquare. Hasil pengujian menunjukkan secara

parsial current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), dan total assets

turnover (TATO) berpengaruh negatif terhadap harga saham sementara net profit margin (NPM)

berpengaruh positif terhadap harga saham. Secara simulltan atau secara bersama-sama current ratio

(CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO), dan net profit

margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham.

Kata Kunci : current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover

(TATO), net profit margin (NPM) dan harga saham.

ABSTRACT

The purpose of the research to be achieved by the author in this study is to determine the effect

of the current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover

(TATO) and net profit margin (NPM) on Stock Price. This type of research used in this research is

verification with an explanatory survey method. This study uses quantitative data with a purposive

sampling method. This study uses multiple linear regression analysis methods, the classic assumption

test, t test, F test and Rsquare test. The test results show that partially the current ratio (CR), debt to

equity (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO have a positive effect on stock

price, while net profit margin (NPM) has a negative effect on stock price. Simulltan or together

current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover (TATO)

and net profit margin (NPM) effect the stock price.

Keywords: current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), total assets turnover

(TATO) net profit margin (NPM), and stock price.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 2

Harga Saham 2,500

2,000

2,111 2,140 1,913

1,500 1,279

1,000 Harga Saham

867

500

-

2014 2015 2016 2017 2018

PENDAHULUAN

www.idx.co.id, www.idnfinancial.com (data

diolah, 2019)

Dunia bisnis sekarang ini mengalami

perkembangan yang sangat pesat, dapat dilihat

terdapat cukup banyak perusahaan-perusahaan

baru yang bermunculan dengan keunggulan

yang kompetitif yang menimbulkan persaingan

bisnis yang sangat ketat sehingga perusahaan

diharapkan mampu terus mengembangkan

usahanya. Dalam mengembangkan suatu usaha

perusahaan memerlukan modal yang bisa

didapatkan dengan berbagai cara, salah satunya

dengan memutuskan untuk go public, sehingga

perusahaan bisa masuk ke pasar modal. Salah

satu sektor yang terdaftar di bursa efek

Indonesia adalah sektor farmasi. Sektor farmasi

memilliki peran dalam reformasi di bidang

kesehatan, dalam permasalahan kesehatan yang

terjadi pada umumnya sangat berkaitan dengan

ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Banyak perusahaan farmasi sebagai

penghasil obat-obatan berdiri di Indonesia, baik

itu perusahaan asing maupun perusahaan

nasional. Farmasi merupakan bagian dari

industri industri yang cukup lama terdaftar di

BEI, dan merupakan industri yang memiliki

prospek yang sangat baik di masa mendatang.

Pada tahun 2018 pertumbuhan industri

farmasi dalam negeri hingga akhir tahun berada

dalam angka yang positif, pada awal tahun

kemenperin memproyeksikan industri farmasi

bisa tumbuh sebesar 6.46% kenaikan budget

pemerintah untuk program BPJS dan

peningkatan konsumsi rumah sakit swasta

menjadi penggerak dari pertumbuhan tersebut,

namun pada saat itu pharma Materials

Management Club (PMMC) mengatakan bahwa

pemerintah harus mengambil tindakan supaya

industrifarmasi tidak mengalami penurunan

pasalnya produksi meningkat dengan program

JKN, penjualan secara nilai menurun karena

harga jual yang rendah. Terlebih lagi beban

produsen farmasi bertambah dengan pelemahan

nilai tukar karena 95% bahan baku masih di

impor karena Indonesia belum memiliki sumber

daya manusia dan teknologi yang memumpuni

untuk sektor ini. (www.kemenperin.go.id)

Sumber data : www.idx.co.id, www.idnfinancial.com (Data yang sudah diolah 2019)

Gambar 1 : Grafik Perkembangan Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi 2014-2018

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 3

Berdasarkan Gambar 1.1, dapat dilihat

bahwa perkembangan rata-rata Harga Saham

pertahun pada perusahaan sub sektor Farmasi

pada tahun 2014-2018 mengalami fluktuatif.

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 harga saham dari

Rp. 1,279 mengalami penurunan menjadi Rp.

867. Tahun 2015 ke tahun 2016 harga saham dari

Rp. 867 mengalami kenaikan menjadi Rp. 1,913.

Kemudian tahun 2016 ke tahun 2017 harga

saham dari Rp. 1,913 mengalami kenaikan

menjadi Rp. 2,111. Terakhir pada tahun 2017 ke

tahun 2018 harga saham mengalami kenaikan

kembali dari Rp. 2,111 menjadi Rp. 2,140.

pengaruh Debt to equity ratio (DER) terhadap

Harga saham pada perusahaan sub sektor Farmasi

di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. 3)

Untuk mengukur pengaruh Return On Equity

(ROE) terhadap Harga saham pada perusahaan

sub sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia tahun

2014-2018. 4) Untuk mengukur pengaruh Total

Assets Turnover (TATO) terhadap Harga Saham

pada sub sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia

tahun 2014-2018. Dan 5) Untuk mengukur

pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadao

Harga Saham pada sub sektor Farmasi di Bursa

Efek Indonesia tahum 2014-2018.

TINJAUAN PUSTAKA Menurut Fahmi (2012). Harga saham

adalah nilai suatu saham yang mencerminkan

kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham

tersebut, dimana perubahaan atau fluktuasinya

sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan

permintaan yang terjadi di bursa (pasar sekunder)

semakin banyak investor yang ingin membeli,

harganya semakin naik dan sebaliknya semakin

banyak investor yang ingin menjual suatu saham,

harganya semakin turun.

Rasio Keuangan

Rasio merupakan teknik analisis laporan

keuangan yang paling sering digunakan dan

instrumen yang dapat memberikan jalan keluar

suatu keadaan. Analisis rasio dapat menyingkap

kaitan dan sekaligus menjadi dasar komparasi

yang menunjukkan kondisi atau kecenderungan

yang tidak dapat dideteksi bila kita hanya melihat

komponen-komponenitusendiri.

RasioLikuiditas Dalam menilai kinerja keuangan

perusahaan adalah dengan menganalisis

menggunakan rasio keuangan. Menurut Kasmir

(2014), terdapat beberapa macam jenis rasio

keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur

kinerja suatu perusahaan. Masing-masing jenis

rasio yang digunakan akan memberikan arti

tertentu tentang posisi yang diinginkan. Berikut

ini jenis-jenis rasio keuangan, yaitu: Rasio

Likuiditas, Rasio Solvabilitas (Leverage), Rasio

Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio

Pertumbuhan, dan Rasio Penilaian. Dalam

penelitian ini menggunakan rasio likuiditas,

solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.

menurut Kariyoto (2017), menyatakan

bahwa, Rasio Likuiditas menunjukkan hubungan

kas dan current asset lainnya dengan kewajiban

lancar. Posisi Likuiditas perusahaan akan sangat

berhubungan dengan kemampuan perusahaan

melunasi kewajiban jangka pendeknya. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan analisis rasio

Current Ratio yang mewakili perhitungan Rasio

Likuiditas.

Current Ratio menurut Kasmir (2014), menerangkan

bahwa: “Rasio lancar mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya

dengan menggunakan aktiva lancarnya (aktiva

yang akan berubah menjadi kas dalam waktu satu

tahun atau satu siklus bisnis)”.

Adapun tujuan penelitian yang ingin

dicapai penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut : 1) Untuk mengukur pengaruh

Current Ratio (CR) terhadap Harga saham pada

perusahaan sub sektor Farmasi di Bursa Efek

Indonesia tahun 2014-2018. 2) Untuk mengukur

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut

(Kasmir 2014):

Dapat disimpulkan bahwa bahwa

Current Ratio =

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 x

100%

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 4

current ratio ini mengukur kemampuan

perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka

pendeknya.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis

rasio Total Assets Turnover yang mewakili

perhitungan Rasio Aktivitas.

Total Assets Turnover Rasio Solvabilitas

Menurut Hery (2016), Rasio solvabilitas

atau rasio leverage merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aset

perusahaan dibiayai dengan utang. Dengan kata

lain, rasio solvabilitas atau rasio leverage

merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar beban utang yang

harus ditanggung perusahaan dalam rangka

pemenuhan asset. Dalam arti luas, rasio

solvabilitas digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi

seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka

pendek maupun kewajiban jangka panjang.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan

analisis rasio Debt to Equit Ratio yang

mewakili perhitungan Rasio Solvabilitas.

menurut Kasmir (2014), berpendapat bahwa

“total assets turnover merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur semua perputaran aktiva

yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa

jumlah penjualan yang diperoleh tiap rupiah.”

Adapun rumus Total Assets Turnover adalah :

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Total Assets

Turnover yaitu mengukur efisiensi perusahaan dalam

menggunakan assetnya pada penjualan perusahaan

tersebut.

Rasio Profitabilitas

Menurut Sudana (2015), berpendapat bahwa

“profitability ratio mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba dengan

menggunakan sumber- sumber yang dimiliki

perusahaan, seperti aktiva, modal atau penjualan

perusahaan.”Pada penelitian ini peneliti

menggunakan analisis rasio Return on Equity dan

Net Profit Margin yang mewakili perhitungan Rasio

Profitabilitas.

Debt to Equity Ratio

menurut Hantono (2018), Debt to Equity

Ratio adalah “rasio yang menunjukkan sejauh

mana modal sendiri menjamin seluruh utang.

Rasio ini juga dapat dibaca sebagai

perbandingan antara dana pihak luar dengan

dana pemilik perusahaan”.

Rumus DER menurut Kasmir (2016), adalah

sebagai berikut : Return on Equity

Hartono (2018), mengemukakan bahwa,

Return on Equity adalah rasio yang menunjukan

tingkat pengemballian yang diperoleh pemililk

bisnis dari modal yang telah dikeluarkan untuk

bisnis tersebut.

Dapat disimpullkan bahwa Debt to Equity

Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajibannya jangka pendek

dan jangka Panjang. Rumus ROE menurut Hartono (2018), adalah

sebagai berikut :

Rasio Aktivitas

menurut Kariyoto (2017), Rasio

Aktivitas digunakan untuk mengevaluasi

efficiency dan effectiveness pemanfaatan aktiva

dalam rangka mendapat penghasilan tersebut.

Setiap aktiva yang dimiliki perusahaan

diinginkan dapat memberikan dukungan untuk

memperoleh pendapatan yang menguntungkan.

Dapat disimpulkan bahwa Return on Equity

merupakan pengukutan efektivitas perusahaan untuk

mendapatkan keuntungan dengan menggunakan

modal perusahaan yang dimilikinya.

Debt to Equity Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Total Assets Turnover = 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

Return on Equity = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 x 100%

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 5

Net Profit Margin adalah current ratio, debt to equity ratio, return on

equity, total asset turnover dan net profit margin.

Variabel terikatnya adalah harga saham. Unit analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah industry

karena objek penelitian ini merupakan perusahaan –

perusahaan Farmasi yang terdaftar di bursa efek

Indonesia. Lokasi penelitian yang digunakan adalah

perusahaan manufaktur Go Public Sub Sektor Farmasi

yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun

lokasi Bursa Efek Indonesia berada di jalan jendral

Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Jakarta Selatan 12190,

Indonesia, dan data ini di peroleh dari situs resmi Bursa

Efek Indonesia.

Menurut Hartono (2018), menunjukan

berapa persen keuntungan yang diperoleh dari

penjualan produk. Dalam kondisi normal, Net

Profit Margin semestinya positif karena

menunjukan apakah perusahaan dapat menjual

barang diatas harga pokok. Apabila negatif, itu

berarti perusahaan mengalami kerugian.

Rumus NPM menurut Hartono

(2018), adalah sebagai berikut :

Operasionalisasi Variabel

Menurut Yusuf (2016) variabel dalam penelitian

terdiri dari variabel bebas atau variabel X (Independent

variabel) dan variabel terikat atau variabel Y

(dependent variabel). Variable bebas (Independen

Variable) yaitu variable yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perusahaan dan timbulnya variable

dependen (Variable Terikat), variable bebas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio ,

Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Total Asset

Turnover dan Net Profit Margin. Sedangkan varible

terikat (variable dependen) yaitu variable yang di

pengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

varible bebas (variable independent), variable terikat

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Harga

Saham.

Net Profit Margin dapan disimpulkan

bahwa kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat

penjualan tertentu.

Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan

metode Explanatory Survey. Jenis dan metode

penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis

antar variabel serta menjelaskan fenomena dalam

bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini

membahas mengenai pengaruh serta hubungan

sebab akibat antara variabel dependen dan variabel

independed. Variabel independen yang

diteliti adalah rasio keuangan rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas.

Sedangkan harga saham sebagai variabel

dependen.

Objek, Unit, dan Lokasi Penelitian Objek penelitian pada penelitian ini

melibatkan 5 variabel yang terdiri atas 1 variabel

terikat (dependent variable) dan 5 variabel bebas

(independent variable). Variabel bebas tersebut

Net Profit Margin = 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡

𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 x 100%

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 6

Tabel 1 Operasional Variabel

Variabel Indikator Ukuran Skala

Current Ratio

(Independen)

Current Asset dan

Current Liabilitas CR =

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Rasio

Debt to Equity

Ratio(Independen)

Total Hutang dan

Total Ekuitas DER =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 Rasio

Return on Equity

(Independen)

Earning After tax

dan Total Aktiva ROE =

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 Rasio

Total Aset Turnover

(Independen)

Net Sales dan Total

Aset TATO =

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 Rasio

Net Profit Margin

(Independen)

Net Profit dan Net

Sales NPM =

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 Rasio

Harga Saham

(Dependen)

Closing Price Harga Saham pada Akhir Tahun Rasio

Hasil dan Pembahasan

1. Uji Model data Panel

a. Uji Chow

Tabel 2 Uji Chow

Uji Chow

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa nilai

probabilitas untuk cross section F< 0,05 yaitu

sebesar 0,0012. Sehingga untuk uji chow dapat

disimpulkan bahwa model yang dipilih adalah

fixed effect model.

b. Uji Hausman

Tabel 3 Uji Hausman

Uji Hausman

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed e ffects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 5.484753 (6,23) 0.0012 Cross-section Chi-square 31.087790 6 0.0000

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq. Statistic

Chi-Sq. d.f.

Prob.

Cross-section random 31.930544 5 0.0000

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 7

Berdasarkan tabel 3, menunjukan bahwa

nilai probabilitas cross section probabilitas < 0,05

yaitu sebesar 0,0000. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa model yang dipilih adalah fixed effect

model.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Gambar 1. Uji Normalitas

14

12

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

Berdasarkan output gambar 4.7, diketahui

bahwa nilai probability sebesar 0,769682 karena

nilai probability lebih besar dari 0,05 (0, 769682 >

0,05) maka nilai residual tersebut telah berdistribusi

normal.

b. Uji Autokorelasi

Tabel 4 Hasil Uji Durbin Watson

Weighted Statistics

R-squared 0.809532 Mean dependent var 185.9600

Adjusted R-squared 0.740964 S.D. dependent var 320.7958

S.E. of regression 163.7131 Sum squared resid 670049.5

F-statistic 11.80620 Durbin-Watson stat 1.938560

Prob(F-statistic) 0.000001

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

Berdasarkan output tabel 4.10, diketahui

bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1.938560 dan

dengan melihat tabel DW, dengan jumlah variabel 5

(k=5) dan jumlah observasi = 35 (n=35) maka

diperoleh nilai DU sebesar 1.8029. Jadi 4–DU =

2.1971. Sehingga DU<DW<4-DU atau

1.8029<1.938560< 2.1971. Karena nilai DW berada di

antara DU dan 4-DU maka artinya tidak terjadi

autokorelasi.

Series: Standardized Residuals

Sample 2014 2018

Observations 35

Mean 1.39e-14

Median 9.385500

Maximum 234.8752

Minimum -245.8896

Std. Dev. 102.2987

Skewness -0.224504

Kurtosis 3.396737

Jarque-Bera 0.523555

Probability 0.769682

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 8

c. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 5 Hasil Uji Heterokedastisitas

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

Berdasarkan output tabel 5, dapat diketahui

bahwa nilai probabilitas semua variabel

independen lebih dari 0,05. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas pada model regresi diatas.

d. Uji Multikolinearitas

Tabel 6 Hasil Uji Multikolinearitas

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

CR DER ROE TATO NPM

CR 1.000000 -0.6945 0.504285 -0.33102 0.762878

DER -0.6945 1.000000 -0.61716 -0.18163 -0.65912

ROE 0.504285 -0.61716 1.000000 -0.06273 0.682987

TATO -0.33102 -0.18163 -0.06273 1.000000 -0.41172

NPM 0.762878 -0.65912 0.682987 -0.41172 1.000000

Dependent Variable: ABS(RESID01)

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 01/22/20 Time: 21:50

Sample: 2014 2018

Periods included: 5

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 35

Linear estimation after one-step weighting matrix

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

CR -12.07029 5.099386 -0.367007 0.0727

DER -177.3361 47.51663 -1.732084 0.2011

ROE -33.05870 211.3863 -0.156390 0.8771

TATO 13.33072 41.41108 0.321912 0.7504

NPM -293.6912 434.2775 -0.676275 0.5056 C 225.7551 82.40411 1.739610 0.0811

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 9

Berdasarkan output tabel 6 dapat diketahui

bahwa nilai korelasi antar variabel independen tidak

ada yang lebih dari 0,8. Maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas pada

model regresi ini.

3. Estimasi Model Regresi data Panel

a. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan

Tabel 7 Hasil Uji F (Simultan)

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019)

Berdasarkan tabel 7, hasil uji F atau uji

koefisien regresi secara simultan (bersama-sama)

di atas menunjukkan bahwa F-statistic sebesar

11.80620 dengan probabilitas dibawah 0.05 yaitu

(0.000001 < 0.05), Currrent Ratio (CR), Debt to

Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE),

Total Assets Turnover (TATO), dan Net Profit

Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh

secara signifikan terhadap yaitu Harga Saham.

b. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial

Tabel 8 Hasil Uji T (Parsial)

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019) Berdasarkan tabel 8 diperoleh hasil

estimasi variabel Current Ratio dengan nilai

koefisien regresi negatif sebesar -29.08014 dan

nilai probabilitas sebesar 0.0245. Nilai

probabilitas uji t (0.0245 < 0,05). Hal tersebut

menunjukkan bahwa Current Ratio (CR)

berpengaruh negatif terhadap Harga Saham

pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2014–2018. Jadi dapat disimpulkan bahwa

H1ditolak.

Debt to Equity Ratio dengan nilai koefisien regresi negatif sebesar -344.8895dan

Weighted Statistics

R-squared 0.809532 Mean dependent var 185.9600

Adjusted R-squared 0.740964 S.D. dependent var 320.7958

S.E. of regression 163.7131 Sum squared resid 670049.5

F-statistic 11.80620 Durbin-Watson stat 1.938560

Prob(F-statistic) 0.000001

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

CR -29.08014 12.08378 -2.406542 0.0245

DER -344.8895 103.2334 -3.340872 0.0028

ROE -7.231110 408.5829 -0.017698 0.9860

TATO -60.55641 80.80040 -0.749457 0.4612

NPM 202.5225 849.8529 0.238303 0.8138

C 519.2675 172.1788 3.015862 0.0062

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 10

nilai probabilitas sebesar 0.0028. Nilai

probabilitas uji t (0.0028< 0,05). Hal tersebut

menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh negatif terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014–2018.

Jadi dapat disimpulkan bahwa H2 diterima.

regresi positif sebesar -60.55641dan nilai

probabilitas sebesar 0.4612. Nilai probabilitas uji

t (0.4612> 0,05). Hal tersebut menunjukkan

bahwa Total Asset Turnover (TATO)

berpengaruh negatif terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014–2018.

Jadi dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak. Return on Equity dengan nilai koefisien

regresi negatif sebesar -7.231110 dan nilai

probabilitas sebesar 0.9860. Nilai probabilitas

uji t (0.9860>0,05). Hal tersebut menunjukkan

bahwa Return on Equity (ROE) berpengaruh

negatif terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2014–2018. Jadi dapat

disimpulkan bahwa H3 ditolak.

Net Profit Margin dengan nilai koefisien

regresi positif sebesar 202.5225 dan nilai

probabilitas sebesar 0.8138. Nilai probabilitas uji

t (0.8138> 0,05). Hal tersebut menunjukkan

bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh

positif terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2014– 2018. Jadi dapat

disimpulkan bahwa H5 diterima. Total Asset Turnover dengan nilai koefisien

c. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 9. Hasil Analisis R2

(Sumber: Data di proses E-Views 9, tahun 2019) Berdasarkan tabel 9, Koefisien determinasi

(R2) sebesar 0.809532, hasil ini menunjukan

bahwa variasi Harga saham dapat dijelaskan oleh

nilai Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio

(DER), Return on Equity (ROE), Total Asset

Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM)

sebesar 80.95%. Sedangkan sisanya sebesar

19.05% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan ke dalam model ini.

menunjukan sumbangan pengaruh variabel

Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio

(DER), Return on Equity (ROE), Total Asset

Turnover (TATO) dan Net Profit Margin

(NPM) terhadap Harga Saham sebesar 74,09%.

Adjusted R-squared digunakan dalam penelitian

yang menggunakan lebih dari satu variabel

independen.

Adjusted R Square sebesar 0.740964, hal ini

R-squared 0.809532 Mean dependent var 185.9600

Adjusted R-squared 0.740964 S.D. dependent var 320.7958

S.E. of regression 163.7131 Sum squared resid 670049.5

F-statistic 11.80620 Durbin-Watson stat 1.938560

Prob(F-statistic) 0.000001

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 11

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Current Ratio terhadap Harga

Saham.

H2 : Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif

terhadap harga saham. Current Ratio adalah perbandingan antara

jumlah aktiva dengan hutang lancar. Current Ratio

dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan dari

likuiditas jangka pendek yang paling utama karena

Current Ratio yang tinggi akan menunjukan nilai

yang baik bagi investor, sehingga perusahaan yang

memiliki rasio likuiditas yang tinggi akan berimbas

pada harga saham yang cenderung naik karena

tingginya permintaan(Munawir2010).

Pengaruh Return on Equity terhadap Harga

Saham.

Return on Equity merupakan perbandingan

antara laba bersih setelah pajak dengan ekuitas

perusahaan. Semakin tinggi ROE menandakan bahwa

keuntungan yang diperoleh investor semakin besar,

dikarenakan pengelolaan ekuitas yang dimiliki oleh

perusahaan tersebut baik. Semakin tingginya

keuntungan yang diperoleh maka investor akan lebih

menyukai saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi

minat atau permintaan dari investor maka akan

meningkatkan harga saham perusahaan. (Darnita,

2014).

Teori di atas didukung oleh penelitian

Rosmiati dan Heru Suprihhadi (2016), menyatakan

bahwa Current Ratio (CR) secara parsial

berpengaruh positif terhadap harga saham. Selain

itu penelitian yang dilakukan Frendy Sondakh

(2015), menyatakan bahwa secara parsial

berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil

menunjukan bahwa current ratio tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan Dian Kasih (2017),

menyatakan bahwa return on equity berpengaruh

negatif dan tidak signifkan terhadap harga saham.

Kemudian penelitian oleh Andini Putri (2012),

menyatakan bahwa return on equity tidak

berpengaruh signifkan terhadap harga saham. hasil

penelitian menunjukan bahwa Return on Equity tidak

bepengaruh terhadap Harga Saham.

H1 : Current ratio tidak berpengaruh terhadap harga

saham.

Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap

Harga Saham.

Debt to Equity Ratio merupakan ratio yang

digunakan untuk menilai utang berdasarkan ekuitas

perusahaan. Ratio ini berguna untuk mengetahui

jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor)

dengan pemilik perusahaan (Kasmir 2012).

Semakin tinggi DER yang dimiliki oleh perusahaan

menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki

pendanaan yang semakin tinggi kepada pihak lain,

dan hal ini akan membuat kurangnya minat investor

terhadap perusahaan tersebut.

H3 : Return on Equity tidak berpengaruh terhadap

harga saham

Pengaruh Total Asset Turnover terhadap

Harga Saham.

Rasio Perputaran Total Aset (Total Assets

Turnover) menunjukkan perputaran total aktiva

diukur dari volume penjualan dengan kata lain

seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan

penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.

Dengan demikian Perputaran Total Aset (Total

Assets Turnover) merupakan salah satu rasio aktivitas

yang menunjukan tingkat efesiensi penggunaan

keseluruhan aktiva yang bertujuan meningkatkan

penghasilan dalam suatu perusahaan, semakin tinggi

nilai TATO maka investor akan semakin menyukai

perusahaan tersebut juga akan membuat harga saham

naik (Harahap 2015).

Teori di atas didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Putu Dina Aristya

Dewi, I.G.N.A. Suaryana (2013), menyatakan

bahwa Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial

berpengaruh negatif terhadap harga saham. Selain

itu penelitian yang dilakukan Dedy N.Baramuli

(2017), menyatakan bahwa secara parsial

berpengaruh Negatif terhadap harga saham. Hasil

penelitian menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio

berpengaruh negatif terhadap harga saham. Penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan peneliti Syamsurijal Tan

(2014), hasil penelitian menunjukan bahwa Total

Asset Turnover (TATO) berpengaruh negatif

terhadap Harga Saham.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 12

Penutup

Sedangkan menurut Dedy N.Baramuli (2017),

hasil penelitian menunjukan bahwa Total Asset

Turnover (TATO) tidak berpengaruh terhadap Harga

Saham. Sedangkan hasil penelitian yang saya

lakukan menunjukan bahwa Total Asset Turnover

tidak bepengaruh terhadap Harga Saham.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya mengenai “Pengaruh Current Ratio

(CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on

Equity (ROE),Total Asset Turnover (TATO) dan

Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2014-2018”. Adapun kesimpulan yang

diambil oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

H4 : Total Asset Turnover tidak berpengaruh

terhadap harga saham

Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga

Saham.

Net Profit Margin (NPM) termasuk dalam rasio

profitabilitas karena merupakan rasio perbandingan

antara laba bersih dengan penjualan, Rasio ini

menggambarkan laba bersih perusahaan yang

dibandingkan dengan penjualan (Ferdianto, 2014)

Penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Dian Kasih (2017),

dan Siti Murniati (2016), menyatakan bahwa Net

Profit Margin berpengaruh positif terhadap harga

saham. Dan penelitian yang saya lakukan bahwa Net

Profit Margin (NPM) berpengaruh positif terhadap

harga saham.

1. Current Ratio (CR) berpengaruh negatif

terhadap Harga Saham pada PerusahaanSub

Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2014-2018.

2. Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh

negatif terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2014-2018

H5 : Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap

harga saham.

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity

Ratio (DER), Return on Equity Ratio (ROE),

Total Asset Turnover (TATO), Net Profit

Margin (NPM) Terhadap Harga Saham

3. Return on Equity (ROE) berpengaruh Positif

terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub

Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan nilai

probabiitas (F-statistic) dibawah 0,05 yaitu

0.000001 (0.000001 < 0,05). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara simultan Current

Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return

on Equity (ROE), Total Asset Turnover (TATO)

dan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh

terhadap Harga Saham.. Hal ini sejalan dengan

hipotesis yang menyatakan bahwa Current Ratio

(CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return on

Equity (ROE), Total Asset Turnover (TATO) dan

Net Profit Margin (NPM) secara simultan

berpengaruh terhadap Harga Saham, sehingga

hipotesis 5 diterima.

4. Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh

negatif terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2014-2018.

5. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh

positif terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2014-2018.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 13

Saran 2. Bagi investor dan calon investor yang

ingin melakukan investasi pada sektor ini

sebaiknya lebih memperhatikan kinerja

keuangan yang dimiliki perusahaan,

apakah perusahaan yang dipilih akan

menguntungkan atau tidak di masa yang

akan dating serta melihat variable Debt to

Equity Ratio (DER), Return on Equity

(ROE) dan Net Profit Margin (NPM)

karena berdasarkan hasil penelitian rasio

tersebut memiliki pengaruh terhadap

harga saham.

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan mengenai “Pengaruh Current

Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER),

Return on Equity (ROE), Total Asset

Turnover (TATO) dan Net Profit Margin

(NPM) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2014-2018”.Adapun saran yang

dapat penulis sampaikan sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan farmasi ini perlu

meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan agar dapat meningkatkan

harga saham, tentunya dengan

menggunakan biaya yang ada di

perusahaan secara efektif dan efisien.

Khusus nya pada rasio keuangan yang

digunakan pada penelitian ini yaitu

Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Return on Equity, Total Asset Turnover,

dan Net Profit Margin karena hasil

penelitian ini menunjukan bahwa dari 5

variable yang digunkan hanya DER,

ROE dan NPM yang memiliki pengaruh

terhadap harga saham pada sub sektor

farmasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya

mengganti variable Current Ratio (CR)

dengan Quick Ratio (QR) atau Cash Ratio

(CR), Total Asset Turnover (TATO)

dengan Receiveble Turnover (RETO) atau

Inventory Turnover (ITO) karena keempat

variable yang digunakan dalam penelitian

ini tidak memiliki pengaruh terhadap

Harga Saham untuk peneliti selanjutnya

dapat menambah variabel lain serta

menambahkan tahun penelitian dan

menambahkan perusahaan pada sub sektor

yang digunakan pada penelitian.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 14

14

Jurnal dan Buku Finansial dan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT.

Grasindo.

Banarjee, Babatosh. (2015). Fundamentals of

Financial Management. Second Edition. New

Delhi: PHI Learning Privated Limited.

Horne, James C. Van and Jhon M. Wachowicz.

Jr. 2013. Fundamentals Of Finance

Management. New Jersey: Prentice Hall Inc. Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto. 2017.

Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi

dan Bisnis. Edisi 1. Cetakan ke-2. Jakarta:

Rajawali Pers.

Jatmiko, dan Dadang, P. (2017). Pengantar

Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Diandra

Kreatif.

Brigham, Eugene Fdan Joel F. Houston. 2014.

Fundamentals of Financial Management, 14th

Edition. Mason: South-Western Cengange

Learning (2015). Fundamental of Financial

Management. Consice eighth edition.South

Western: Cengage Learning. 2016.

Fundamental of Financial Management.

Fourteenth Edition.USA: Cengage Learning.

Kariyoto. 2017. Analisa laporan keuangan.

Malang. Penerbit perguruan tinggi terbaik dan

terbesar.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan.

Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2016. Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Keown, Arthur J., et al. (2010). Manajemen

Keuangan: Prinsip dan Penerapan Jilid 1

(Edisi Kesepuluh). Jakarta: PT. Indeks.

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan

Keuangan. Bandung: ALFABETA (2015).

Pengantar Teori Portofolio dan Analisis

Investai, Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfa

Beta. Klonowsk, Darek. 2015. Strategic

entrepreneurial finance. From value creation to

realization. New york: Routledge. Gitman, Lawrence J. 2015. Principles of

Management Finance 12th Edition. Boston:

Pearson Education, Inc. Lasher, Wiliam R. 2016. Practical Financial

Management , eight edition. Boston USA :

Cengage learning Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Mishkin, Frederic S. 2011. Ekonomi Uang,

Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat

Hanafi, Mahdum M, 2016. Manajemen

Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan

pertama.Yogyakarta: BPFE.

Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan

Edisi Keempat. Cetakan Kelima Belas.

Yogyakarta: Liberty Hantono. 2018. Konsep Analisa Laporan

Keuangan Dengan Pendekatan Rasio Dan Spss.

Yogyakarta: deepublish

Musdalifah Azis, Sri Mintarti, Maryam Nadir.

2015. Manajemen Investasi Fundamental,

Teknikal, Prilaku Investor dan Return Saham.

Jakarta: DeePublish Harahap, Sofyan S. (2015). Analisis Kritis atas

Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta:

Rajawali Pers. Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: Andi Offset Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan

Analisis Investasi. Edisi Keempat. Yogyakarta:

BPFE 2016. Teori Portofolio dan Analisis

Investasi. Edisi Kesepuluh.Yogyakarta: BPFE.

Paterson, Mary A. 2014. Healtycare Finance and

Finansial Management. America: DEStech

Publication, Inc. Hery. (2016). Financial Ratio for Business,

Analisis Keuangan untuk Menilai Kondisi

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 15

15

Riyanto, B. (2010), Dasar-Dasar Pembelajaran

Perusahaan. Edisi Keempat.Yogyakarta:

BPFE.

Pendekatan Statistika Edisi Pertama, Cetakan

Pertama. Yogyokarta. Gramedia

Jurnal : R. Ranneerselvam. (2012). Engineering

Economics. USA: PHI Learning Pvt. Ltd.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen

Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Strategis. Jakarta: Erlangga

Darnita, Elis. 2014. Analisis pengaruh Return on

Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net

Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share

(EPS) terhadap Harga Saham (Studi pada

Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahu n

2018-1012). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 1,

No 1.hlm: 1-16 Dewi, Putu Dina Aristya,

I.G.N.A. Suaryana. 2013.

Sarngadharan dan Rajitha Kumar. 2011.

Financial Analysis For Management Decisions.

New Delhi: PHI Learning Private Limited Pengaruh EPS, DER, dan PBV terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Makanan dan

Minuman tahun 2009 2011. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana Vol. 4, No.1. ISSN : 2302

8556. [Diakses pada 28 April 2019]

Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. 2010.

Analisis Laporan Keuangan .Jakarta: Salemba

Empat.

Sudana, I. (2015). Manajemen Keuangan

Perusahaan. Teori & Praktik. Jakarta:

Erlangga. Junaeni, Irawati. 2017. Pengaruh EVA, ROA,

DER, dan TATO Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI.

Owner Riset & Jurnal Akuntansi, Vol. 2 No.1,

E-ISSN: 2548-9224. [Diakses pada 28 April

2019]

Sugiyono. (2014), Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

Tandelilin, Eduardus. (2010). Teori Portofolio

dan Analisis Investasi. Cetakan Kesatu.

Yogyakarta: Kanisius. Nugraha, Rheza Dewangga dan Budi Sudaryanto.

2016. Analisis pengaruh DPR, DER, ROE, dan

TATO Terhadap harga saham (studi kasus pada

perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang

Terdaftar di BEI periode 2010-2014).

Diponegoro Journal Of Management. Volume

5, Nomor 4 , ISSN: 2337 3792. [Diakses pada

28 April 2019]

Thomsett, michael C. 2015. Getting started in

stock analysis. Hustrated edition. Singapore:

john willey & sons singapore Pte Ltd.

Wira, Desmod. 2014. Analisis Fundamenal

Saham, Edisi Kedua. Jakarta: Exceed,

Whittington, O.Ray dan Kurt Pany, 2012.

Principles of Auditing, and Other Rahmadewi, Pande Widya dan Nyoman

Abundanti. 2018. Pengaruh EPS, PER, CR, dan

ROE Terhadap Harga Saham di Bursa Efek

Indonesia.E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7

No. 4, ISSN: 2302-8912. [Diakses pada 28

April 2019]

Assurance Services, 18th Edition. Mc-Graw-Hill

: New York,NY.

Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisis

Ekonometika dan Statistik dengan Eviews, Edisi

4. Yogyakarta: UUP STIM YKPN. Rosmiati dan Heru Suprihadi (2016). Pengaruh

Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada

perusahaan Makanan dan Minuman. Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 5 No. 2. ISSN:

2461-0593.[Diakses pada 28 April 2019]

Yusuf, Muri. (2016), Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan. Edisi

Pertama. Jakarta: KENCANA.

Zulfikar. 2016. Pengantar Pasar Modal Dengan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 16

16

Sondakh, Frendy, Parengkuan Tommy, dan

Marjam Mangantar. 2015. ROA dan n ROE

Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada

Indeks LQ 45 Di BEI. Periode 2010-2014.

Jurnal EMBA Vol. 3 No. 2. ISSN 2303-1174.

[Diakses pada 28 April 2019]

[Diakses pada 28 April 2019]

Website :

www.idnfinancials.com (Diakses pada 29

November 2019)

www.idx.co.id (Diakses pada 27 Agustus 2019)

Tan, Syamsurijal, Agus Syarif, dan Delfira Ariza.

2014. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Harga Saham Pada Industri

Transportation Services Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2009-2012. Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 2 No. 2. ISSN 2338-123.

www.sahamok.com (Diakses pada 27 Agustus

2019)

www.seputarforex.com (Diakses pada 29

November 2019)

www.yahoofinance.com (Diakses pada 20

November 2019)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 17

17