PENGANTAR DRAMA - IKIP Budi Utomo Repository
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PENGANTAR DRAMA - IKIP Budi Utomo Repository
1 | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat kesehatan, rahmat, hidayah, kemudahan, dan kekuatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan modul yang berjudul Pengantar Drama. Modul ini disusun sebagai
panduan Mata Kuliah Perencanaan dan Pementasan Drama pada Prodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, IKIP Budi Utomo Malang.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam modul ini, sehingga
penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dan pengguna modul ini sebagai bahan
untuk pengembangan dan perbaikan modul ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan pengguna modul ini dalam pengembangan Mata
Kuliah Perencanaan dan Pementasan Drama.
Malang, September 2019
Penulis
2 | P a g e
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
A. Pengantar Drama 3
1. Apresiasi, Kajian, dan Kritik Sastra 3
2. Proses Kerja 4
3. Genre Sasra 4
4. Pengertian Drama 5
5. Drama Naskah dan Drama Pentas 6
6. Drama Berdasarkan Bentuk Bahasa 6
7. Drama Berdasarkan Bentuk Penampilan 7
8. Drama Berdasarkan Isi 7
9. Unsur Drama 8
10. Pengertian Teater 9
11. Teater dalam Arti Sempit dan Arti Luas 9
12. Teater sebagai Tontonan 10
13. Unsur Internal dan Eksternal dalam Pementasan 10
14. Fungsi Seni Teater 11
15. Jenis-Jenis Teater 11
16. Jenia Pertunjukan Teater 12
B. Kesimpulan 12
DAFTAR ISI 14
3 | P a g e
A. PENGANTAR DRAMA
Drama merupakan salah satu bentuk dari sastra. Drama menjadi salah satu genre
sastra selain puisi dan prosa. Dalam perkembangannya drama menjadi digemari dalam
kehidupan masyarakan. Bahkan drama juga menampilkan kehidupan, pol piker, dan tingkah
lagu yang ada di masyarakat, sehingga dapat dijelaskan bahwa drama merupakan tiruan hidup
masyarakat. Riantiarno (2011:3) menyebutkan bahwa drama berasal dari Bahasa Yunani:
draomai atau dran. Artinya bertindak, berlaku, beraksi. Pengertian drama lebih dihubungkan
dengan karya sastra. Drama juga dapat diartikan sebagai naskah lakon.
1. Apresiasi, Kajian, dan Kritik Drama
Mempelajari atau memahami drama sebagai karya sastra dapat dilakukan dengan tiga
cara, yaitu mengapresiasi, mengkaji, dan mengkritik. Tiga hal ini tentunya memiliki
pengertian dan pemahaman yang berbeda. Pemahaman dari tiga kegiatan dapat dilihat pada
tabel 1.
Tabel 1. Apresiasi, Kajian, dan Kritik
4 | P a g e
Berdasarkan pemahaman di atas dapat diketahui bahwa kegiatan pertama untuk
memahami drama sebagau karya sastra, yaitu mengapresiasi. Kegiatan kedua, mengkaji.
Kegiatan terakhir, yaitu mengkaji. Ketiga kegiatan tersebut akan memberikan pemahaman
dalam mempelajari karya sastra, khusunya drama.
2. Proses Kerja
Proses kerja dari masing-masing kegiatan tersebut berbeda. Hal ini dikarenakan
kegiatan tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda pula. Apresiasi sebagai kegiatan
awal tentunya memiliki proses kerja yang berbeda dengan kajian dan kritik. Proses kerja
dari ketiga kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Proses Kerja
3. Genre Sastra
Sastra memiliki tiga genre, yaitu puisi, prosa, dan drama. Ketiga genre tersebut
memiliki perbedaan. Berbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
5 | P a g e
Tabel 3. Genre Sastra
4. Pengertian Drama
Drama merupakan bentuk tiruan dari kehidupan manusia. Tabel 4 berikut akan
memberikan pemahaman tentang pengertian drama.
Tabel 4. Pengertian Drama
6 | P a g e
5. Drama Naskah dan Drama Pentas
Drama memiliki dua jenis, yaitu drama naskah dan drama pentas. Jenis drama dapat
dilihat pada tabel 5 berikut.
Tabel 5. Drama Naskah dan Drama Pentas
6. Drama Berdasarkan Bentuk Bahasa
Drama semakin berkembang sesuai dengan perkembangan dunia. Drama
berdasarkan bentuk Bahasa dapat dilihat pada tabel 6 berikut.
Tabel 6. Drama Berdasarkan Bentuk Bahasa
7 | P a g e
7. Drama Berdasarkan Bentuk Penampilan
Penampilan drama pun memiliki berbagai macam. Drama berbagai bentuk
penampilan saat ini sering ditampilkan diberbagai pementasan di tengah-tengah
masyarakat. Hal itu dapat dilihat pada tabel 7 berikut.
Tabel 7. Drama Berdasarkan Bentuk Penampilan
8. Drama Berdasarkan Isi
Drama berdasarkan isi memiliki banyak variasi. Mulai dari darama yang berakhir
bahagia sampai drama yang berakhir dengan duka atau tragis. Hal itu dapat dilihat pada
tabel 8 berikut.
8 | P a g e
Tabel 8. Drama Berdasarkan Isi
9. Unsur Drama
Drama memiliki unsur-unsur yang membangun. Salah satu unsur pembangun
drama, yaitu unsur intrinsik. Unsur intrinsic drama terdiri atas tujuh. Hal itu terdapat pada
tabel 9 berikut.
Tabel 9. Unsur Drama
9 | P a g e
10. Pengertian Teater
Terater memiliki pengertian berdasarkan etimologinya. Pengertian teater dapat
dilihat pada tabel 10 berikut.
Tabel 10. Pengertian Teater
11. Teater dalam Arti Sempit dan Arti Luas
Teater dalam perkembangannya memiliki arti berdasarkan dimana teater tersebut
dimainkan. Arti teater dapat dilihat pada tabel 11 berikut.
Tabel 11. Arti Teater
10 | P a g e
12. Teater sebagai Tontonan
Teater sebagai tontonan memiliki dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater modern.
Hal itu dapat dilihat pada tabel 12 berikut.
Tabel 12. Teater sebagai Tontonan
13. Unsur Internal dan Eksternal dalam Pementasan
Dalam sebuah pementasan drama dan teater seslalu memiliki unsur pendukung.
Unsur pendukung itu terdiri dari dua, yaitu unsur internal dan eksternal. Hal itu dapat
dilihat pada tabel 13.
Tabel 13. Unsur Internal dan Eksternal dalam Pementasan
11 | P a g e
14. Fungsi Seni Teater
Seni teater sebagai sebuah hiburan pastinya memiliki banyak fungsi. Fungsi ini tidak hanya
sebagai hiburan, tetapi memiliki fungus pendidikan sampai fungsi upacara. Hal itu dapat dilihat pada
tabel 14 berikut.
Tabel 14. Fungsi Seni Teater
15. Jenis-Jenis Teater
Pada kenyataannya masyarat telah mengenal teater sejak dulu. Masyarakat
melakukan pertunjukan sederhana yang bertujuan menghibur pun sudah menjadi sebuah
pementasan teater. Pertunjukan ini semakin hari semakin berkembang dan memunjulkan
berbagai jenis pementasan teater yang banyak digemari masyarakat. Jenis-jenis teater dapat
dilihat pada tabel 15 berikut.
Tabel 15. Jenis-Jenis Teater
12 | P a g e
16. Jenis Pertunjukan Teater
Jenis pertunjukan teater dapat dilihat pada tabel 16 berikut.
Tabel 16. Jenis Pertunjukan Teater
KESIMPULAN