PEMASARAN PERUSHAAN ROKOK - Unissula Repository
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of PEMASARAN PERUSHAAN ROKOK - Unissula Repository
ANALISIS DEUR HIDUP PRODUK DAN MATRIEK PERTOMBUN
PANGSA PASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI
PEMASARAN PERUSHAAN ROKOK
GENTONG GOTRI SEMARANG
S K R I P $ I
Disjukan ebagai salash atu syarat untuk menyeleaiknn Program Sarjana (SI) pad Fakltas Ekonomi
Juran Manajemen
NA ; DENY 2zULMALY
NIM 04.97.548
NIRM 97,6.101.02013.50053
UNIVERSTTAS ISLAM SULTAN AGUNG
F A K U L T A S E K O N O M I
S E M A R A N G
2001
ABSTRAKSL
Analisis Daur Hidup Produk dan Matnik Perumbuhan Pangsa Pasar Dalam Penentuan Strategi Pemasaran Perusahaan
Rokok Gentong Gotri Semarang
Dalam situasi perekonomian menuju perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengadakan perencanaan strategik agar mampu bertahan hidup, berkembang dan mempunyai keunggulan bersaing dalam persaingan yang tengah terjadi
Tujuan dari penetitian terhadap produk SKM" imi dilakukan untuk mengetahui bagaimana tahapan yang sedang dilalui oleh produk tersebut, dan mengetahui bagaimana posisi produk tersebut dalam pasar industni sebagat dasar untuk mengetahui strategr pemasaran apa yang tepat untuk produk tersebut
Teoni yang dijadikan landasan analisis dari penelitian yaitu mengenai konsep dan strategi dari Daur Hidup Produk dan Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar
Analisis penehitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis Daur Hidup Produk dan analisis Matrikes Pertumbuhan Pangsa Pasar
Hasil penehitian dengan menggunakan Daur Hidup Produk, pada tahun 2000 mengalami tahap kemunduran dalam siklus kehidupannya Alternatif strategi yang cocok adalah membangkitkan kembahi penjualan produk atau perusahaan akan meningkatkan produk tersebut
Hasil analisis Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar adalah produk SKM
beroperasi pada pasar yang mempunyai pangsa pasar yang relatif rendah dan tingkat pertumbuhan pasar yang relatif tinggi. Dengan demikian, posisi produk tersebut dalam matniks ditempatkan pada posisi Question Mark Pada posisi ini strategi yang diterapkan adalah strategi membangun atau dihapuskan
Berdasarkan penehitian dengan analisis Daur Hidup Produk dan analisis Matrikes Pertumbuhan Pangsa Pasar tersebut, maka dapat disimpukan bahwa strategi yang dapat diterapkan untuk produk "SM" adalah strategi membangkitkan lagi produk tersebut serta strategt membangun
Penihihan strategi ini dikarenakan produk tersebut ternyata beroperasi pada pasar yang tingkat pertumbuhannya relatif tinggi sehingga produk tersebut masih mempunyat peluang untuk berkembang dan meningkatkan pangsa pasarnya
Strategi-strategi tersebut dapat diterapkan melalui penambahan investasi serta melalui upaya-upaya peningkatan pada variabel-variabel bauran pemasaran-nya Dengan demikian diharapkan posisi produk SKM" akan bergeser ke posisi star yaitu posisi pada tingkat pangsa pasar yang tinggi dan tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi pula, dan siklus kehidupannya akan berulang
I
Nama
N I M
N I R M
Fakultas
Jurusan
Judul
HAL.AMAN PENGESAHAN
DENY ZULMALY
04 975948
97.6.101.02013.50053
Ekonom
Manajemen
Analisis Daur Hidup Produk dan Matrik Pertumbuhan Pangsa
Pasar Dalam Penentuan Strategi Pemasaran Perusahaan Rokok
Gentong Gotri Semarang
Semarang, I H Mei 2001
Mengetahui,
4 le/bmen
o g 3 5 •
4« Al
0
UN1ggU
yo, SE, MSi)
Telah disetujui dan disahkan oleh,
(Heru Sul tyo, SE, MSi)
'· Kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tenunda
Jangan menunda pekerjaan
Sesungguhnya usaha kami adalah bermacam-macam. Adapun orang yang suka
berderma serta takut kepada Allah dan membenarkan yang baik. Kami
mudahkan jalan yang mudah Adapun orang-orang yang bakhil dan
membanggakan dirinya menjadi sombong dan mendustakan kebaikan, maka
Kami mudahkan jalan yang susah. (QS. Al-lail 4-10)
Hari mm harus lebih bark dan kemarin
Serius, santai, sukses(S,)
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah
SWT, sknipsi ini kupersembahkan kepada
» Bapak dan lbu terceinta, terima kasih atas
doa dan pengorbanannya
Kakak dan adik-adikku yang telah
membantu didalam penyelesaian skripsi
mt
> Agus, Gembus, Bambang, Titin, Peang.
Ing. Hesti, Eliana, anak-anak Wisma Niez
dan teman-temanku semua yang telah
membuat hidupku terasa lebih hidup
» ARTON Com
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ANALI SIS DAUR HIDUP
PRODUK DAN MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR DALAM
PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN ROKOK
GENTONG GOTRI SEMARANG"
Dalam penyusunan skripsi ini berbagai pihak dengan segala kerelaannya
telah banyak membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, Untuk itu
penuhis sampaikan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada
I Bapak, lbu kakak dan adik tersayang yang telah banyak membenikan semangat
dan dorongannya dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini
2 Bapak Her Sulistyo, SE, Msi selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu dan pengarahannya dalam penyusunan skripsi inf
3 Bapak Drs. Zulfa Kamal, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Sultan Agung
4. Bapak Nurwito, selaku Manager Personalia PT Gentong Gotri Semarang yang
telah membantu dan memberikan ijin guna memperoleh data dan penjelasan
yang penulis inginkan
Walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadart
bahwa pengalaman serta kemampuan penulis masih sangat terbatas, sehingga
penyusunan skripsi masih ada kekurangannya
Akhir kata penulis berharap semaga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan
r
'"
Semarang,
Penulis
2001
DAFTAR ISL
halaman
ABSTRAKSI "
HALAMAN PENGESAHAN "'
MOTTO IV
PERSEMBAHAN .. . . . .
' KATA PENGANTAR
" DAFTAR ISL
.
I 111
DAFTAR TABEL M
DAFTAR GAMBAR I
BAB L
BAB I
I 4.
5
2 I
22
Tujuan
Kegunaan Penelitian
Pengertian Pemasaran
Strategi Pemasaran
. . . . . . . . .
. . . . . .
3
4
5
5
7
.. 7
7
IO
II
II
Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)
A Tahap Perkenalan (Intraduction)
B Tahap Pertumbuhan (Growth)
LANDASAN TEORI. . . . .
PENDAHULUAN
I I Latar Belakang Masalah
I 2 Perumusan Masalah
L. 3 Batasan Masalah
C Tahap Kedewasaan (Maturity)
D. Tahap Kemunduran (Dec Line)
2.4. Konsep Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar Dani Boston
Consulting Group.
2.5. Kombinasi Daur Hidup Produk dan Matrik Pertumbuhan
Pangsa Pasar
2.6. Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran (Kerangka
Pika)
11
12
I8
BAB IL
BAB IV
BAB V
ME TODE PENELITIAN
3l Jenis Penelitian
3. 2 Lokas Penehitan
3.3. Populasi dan Sampel
3.4. Sumber Data
3 5 Alat Analisis
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN •.
4. I . Sejarah Berdirinya Perusahaan • . •
4. 2 Struktur Organisasi
4.3. Proses Produksi
44. Pemasaran Hasil Produksi
PEMBAHASAN •
5.1 Analisis Daur Hidup Produk
5.2. Analisis Grafik Penjualan . . •
5.3. Analisis Pertumbuhan Laba
2l
2
2
22
23
23
• 28
28
29
35
38
40
40
4
43
5.4. Hasil Analisis Daur Hidup (Prouct Life Cylcle) Untuk
Produk SKM 46
5.5 Analisis Matnik Pertumbuhan Pangsa Pasar 48
5. 5. 1 Perhitungan Pangsa Pasar Relatif (Market Share
Relative) 49
5.5.2 Perhitungan Pertumbuhan Pasar (Market Growth
Rate) 5l
5.6 Kombinasi Daur Hidup dan Matnik Pertumbuhan Pangsa
Pasar Boston Consulting Group 53
5.7 Strategi Pemasaran Untuk Produk SKM" Berdasark.an
Analisis Daur Hidup Produk Dan Matnik Pertumbuhan
Pangsa Pasar
KESIMPULAN DAN SARAN
6. I Kesimpulan
62 Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
.. .
.. . .... "
54
59
59
60
BAB VI
DAFTAR TABEL
I. Jumlah Penjualan Produk SKM" Selama Tahun 1995 2000 (Dalam
Ribuan Rupiah)
2 Analisis ntuk Produk Rokok "SKM" Tahun 1995 2000PT Gentong
Gotri Semarang (Dalam Ribuan Rp.) . .. ..
3 Laha dan Pertumbuhan Laba Produk "SKM" Tahun 1995--2000 (Dalam
Ribuan Rupiah)
4 Hasil Analisis Daur Hidup Produk Untuk Produk SKM" Tahun 1998
2000
5. Penjualan Produk "SKM" PT Gentong Gotri Semarang. Pesaing
Dominan dan Industri Tahun 1999 2000 (Dalam Ribuan R p . ) .. 49
3
41
44
DAFTAR GAMBA
Kurve Daur Hidup Produk . . . . . I0
2. M a t ri k Pertumbuhan Pangsa Pasar Boston Consulting Group I5
3. Hubungan Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar dan Daur Hidup Produk 18
4. Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran (Kerangka Pikir) .. 20
5. Struktur Organisasi PT. Rokok Gentong Gori 3l
6. Flow Proses Produksi S K M " 3 6
7. Flow Proses Produksi SKT •.• •. 37
8. Grafik Hasil Penjualan Produk SKM" Tahun 1995 -2000 . . . • 42
9. Grafik Laba dan Pertumbuhan Laba Produk "SKM" Tahun 1995--2000, 45
10. Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar Untuk Produk SKM
I Kombmasi Model PLC dan BCG
52
54
BAB I
PENDAHULUAN
L.I, LA TAR BELAKANG MASAL AH
Dalam lingkungan dunia usaha yang semakin maju dan berorientasi pada
era globalisasi, tingkat persaingan antara produk yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan menjadi semakin ketat
Perusahaan dalam keadaan ini dituntut untuk mampu mempertahank.an
eksistensinya dalam mengelola perusahaannya melalui kebijakan perusahaannya
Berbagai macam strategi diterapkan dalam mensiasati pasar antara lain adatut
dengan menggunakan strategi bauran pemasaran (4P, Product, Price, Place,
Promotion) Salah satu elemen yang termasuk dalam markerting Mix, adalah
strategi dalam bauran produk
Dar hidup produk merupakan salah satu faktor yang perlu diperlukan
perusahaan dalam bauran produk. Dengan memperhatikan daur hidup produk,
perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat dengan posisi produk tersebut
Suatu produk pada dasarnya mempunyar suatu tahapan daur kehidupan
yang hampir sama, yaitu melalui tahapan-tahapan perkenalan, pertumbuhan,
kedewasaan dan tahapan kemundurgn
2
Konsep daur hidup produk memungkinkan perusahaan melaksanakan
pengembangan strategi integrasi strategi-strategi pemasaran produk berkaitan
dengan memposisikan suatu produk kedalam suatu kerangka waktu dani konsep
daur hidup tersebut
Sepanjang kehidupan suatu produk, perusahaan biasanya akan
merumuskan kembali strategi sesuai tahapan yang dilalui oleh produknya. Situasi
pasar dan keadaan perekonomian yang selalu berubah serta trobosan pasar yang
dilakukan pesaing sangat mempengaruhi penempatan produk pada suatu posisi
dalam tingkat persaingannya dengan produk sejenis.
Demikian pula halnya dengan perusahaan ROKOK GENTONG GOTRI
Semarang yang memproduksi berbagai macam produk rokok. Produk-produk
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut memnpunyai suatu posisi dan tahapan
siklus kehidupan produk yang berbeda-beda untuk setiap produknya. Strategi
yang tepat akan mendatangkan kesuksesan yang dapat memposisikan perusahaan
pada posisi yang lebih dibandingkan para pesaingnya
Perusahaan Rokok Gentong Ootri Semarang mempunyai banyak pesaing,
khususnya daerah pemasaran di Jawa Tengah. Gentong Gotri mempunyai pesaing
dominan yaitu Gudang Garam yang Jga memproduksi produk rokok "SKM"
seperti yang diproduksi perusahaan rokok Gentong Gotri Semarang, sehingga
akan dicoba untuk diteliti dan dianalisis produk terscbut
Gentong Gotri yang memproduksi produk SKM" mempunyai angka
penjualan yang terus meningkat. Tetapi pada tahun 1998-2000 mengalami
penurunan. Hal ini dapat dihihat pada tabe II. berikut
Fabel 1.1.
Jumlah Penjualan Produk SKM" Selama Tahun 1995.2000 (Dala m Ribuan Rupiah)
Tahun Hasif Pen jualan Perubahan Pertumbuhan Hasil Penjualan (%)
1995 7.000.000 . .
1996 8. 000. 000 I 000000 14,28 1997 10.200 000 2.200 000 27,50 1998 8.800.000 (1400.000) (13,72 1999 3.146.000 (5.654.000) (64,25) 2000 2.000.000 (1 146.000) 036,42)
Sumber z Data primer yang telah diolah (2001)
1.2. PERUMUSAN MASALAM
Berdasarkan latar belakang sebagaimana telah disebutkan di muka, dan
disertai tingkat kesadaran bahwa tingkat persaingan dunia usaha semakin ketat
sehingga perusahaan harus mampu hidup dan berkembang, memperjuangkan usia
dan meningkatkan kemampuan produknya, maka perusahaan dituntut mampu
menghadapi permasalahan yang ada
Perusahaan Rokok Gentong Gotri Semarang terdapat permasalahan yang
berkaitan dengan produk yaitu jumlah penjualannya mengalami penurunan pada
tahun 1998.2000. Penurunan ini bisa disebabkan karena berbagai hal antara lain
4
perubahan selera konsumen, adanya barang pengganti dan ancaman dani pesaing
atau pendatang baru
Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana menentukan
strategr pemasaran yang tepat berdasarkan analisis posisi daur hidup produk dan
matrik pertumbuhan pangsa pasar.
1.J, BATASAN MASALAH
Batasan masalah dimaksudkan untuk memudahkan analisis selanjutnya
dan juga memudahkan dalam mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan
dalam memecahkan masalah. Maka penulis mencoba menyempitkan ruang
hingkup penelitian, yaitu
I. Pada penehitian ini yang dianalisa adalah produk SKM". Hal ini disebabkan
karena angka pertumbuhan penjualan mngalami ketidakstabilan setiap
ta hunnya
2 Daur hidup yang dianalisa adalah daur hidup produk pada tahun I995 sampai
dengan tahun 2000, kemudian pada tahun 2000 ditentukan posisi produk
berdasarkan analisis daur hidup produk
3, Posisi produk dalam persaingan adalah posisi produk pada tahun 2000
dibandingkan dengan produk pesaing scjemis, dengan menggunakan analisis
matrik pertumbuhan pangsa pasar
4. Perusahaan sejenis yang digunakan sebagai parameter dalam persaingan
adalah Gudang Garam. Digunakan perusahaan tersebut sebagai pembanding
$
karena perusahaan tersebut memiliki daerah pemasaran dan spesifikasi
produk yang sama dengan PT Gentong Gotri Semarang
5. Daerah pemasaran yang digunakan untuk menentukan besarnya total
penjualan dan besarya pangsa pasar PT, Gentong Gotri Semarang dan
Pesaing adalah Daerah Jawa Tengah
I.4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah
I. Menentukan pada tahap apa produk SKM" saat ini (tahun 2000) dengan
menggunakan Analisa Daur Hidup Produk
2.Menentukan posisi produk SKM" terhadap produk-produk sejenis di pasar
dengan menggunakan Analisa Matrik Pertumbuhan Pangsa Pagar
3. Memilih alternatif strategi paling tepat yang dapat diterapkan, berkaitan
dengan tahapan dan posisi produk yang bersangk utan
L.5. KEGUNAAN PENELITIAN
a Kegunaan Teoritis
• Dengan penehitian akan menambah pengetahuan dan melatih kemampuan
penuhis dalam menganahisis persoalan berdasarkan teoni yang telah
diperoleh di bangku kuliah
• Sebagai bahan referensi atau bahan bacaan di fakultas ekonomi
Universitas Islam Sultan Agung Semarang, khususnya dalam masalah
posisi dan daur hidup produk bagi pihak yang mengadakan penelitian
serupa
b. Kegunaan Praktis
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
informasi mengenai daur hidup produk dan strategi pemasaran yang dijadikan
bahan pertimbangan dalam menyusun kcbijaksanaan pemasaran dan
perusahaan ddimasa yang akan datang
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran merupakan kegiatan utama perusahaan untuk mempertahank.an
kelangsungan hidupnya dan mencapai tujuan yang diingink.an
Phillip Kothler (1990) menyebutkan bahwa pemasaran adalah suatu
proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan yang mereka butuhkan
dan ingink.an dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan milai dengan
individu dan kelompol lain
Sedangkan menurut William Stanton (I88), pemasaran adalah suatu sistem yang
• menycluruh dani aktivitas bisnis yang dituyukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mendistnibusikan dan mempromosikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan konsumen yang ada maupun pembeli potensial
2.2. STRATEGI PEMASARAN
Pengertian strategi pemasaran adalah cara-cara yang akan dicapai dalam
usaha memperbesar produk-produk yang ada pada pasar-pasar yang ada Tingkat
persaingan yang tinggr akan menycbabkan perusahaan harus menetapkan strategi
pemasaran yang tepat agar mampu bertahan dan meningkatkan pangsa pasar yang
ada Hal ini berkaitan dengan bauran pemasaran yaitu mehiputi bauran dart
7
8
produk, harga, distribusi dan promosi, dalam menetapkan strategi pemasaran,
kcempat elemen itu harus dijadikan landasan dalam mengambi] keputusan
eputusan strategi pemasaran
Menurut H. Igor Anshoff (1985) terdapat tiga macam cara pokok untuk
meningkatkan penjualan
Memberikan pengertian dan fangsangan agar konsumen membeli produk
lebih banyak
2Mencoba untuk menanik para konsumen posaingnya untuk berahih ke produk
perusahaan
3. Meyakinkan pihak-pihak yang belum menggunakan produk untuk mencoba
memakainya
Phillip Kothler (1994) mengidentifikasikan empat buah posisi pasar dan
kemudian dibicarakan tentang strategi-strategi yang mungkin dapat dijalankan
Posisi pasar tersebut adalah
l. Pemimpin pasar (Market leader)
Perusahaan ini diakui oleh industri yang bersangkutan sbagar pemimpin, dan
dia memiiki pangsa pasar terbesar pada pasar relevan
Strategi yang mungkin diterapkan
• Perluasan pasar total
• Lindungilah pangsa pasar
• Perluasan pangsa pasar
9
2. Penantang pasar (Market challenger)
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mempunyai pangsa pasar yang
relatif besar namun lebih keeil dibandingkan dengan pemimpin pasar
Strategi yang dapat diterapkan
Strategi penyerangan langsung
+ Strategi pintu belakang
• Strategi "Guppy"
3. Pengikut Pasar (Market follower)
Perusahaan pada posisi ini mengambil sikap tidak menantang pemimpin pasar
tetapi mereka puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar
Strategi yang dapat diterapkan adalah
Meniru pemimpin pasar.
Strategi penyesuaian
4 Perusahaan yang mempunyai relung pasar (Market Nicher)y
Perusahaan untuk beroperasi di dalam suatu wilayah pembehi tanpa
berbenturan secara langsung dengan pesaing. Spesialisasi merupakan kunci
bagi keberhasilan mereka
Strategi yang diterapkan
• Relung geografis
• Relung produk servis
2.3. KONSEP DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE)
Konsep daur hidup ini memungkinkan dilaksanakannya strategr-strategi
produk maupun pasar kedalam suatu kerangka waktu dari permukaan produk ini
lahir sampai akhir produk tersebut. Panjang daur kehidupan Setiap produl
hereda tergantung menurut jenis dan faktor dari produk (Winardi, 1989)
Daur hidup produk dibagi menurut empat tahapan yang ditunjukkan
menurut kurve sebagair benikut
Gambar 2.I Kurve Daur hidup Produk
0
Penjuala
Waktu
Introduction Martunity Decline
Tahap Perkenalan Pertumbuhan Dewasa Menurun
Penjualan Pertumbuhan Pertumbuhan Stabil Menurun Lambat Cepat
Keuntungan Negatif Maksimal Menurun Menurun
Sumber : Agustinus $s (1996, 106)
"
Pada kurve di atas terlihat bahwa konsep daur hidup produk (PLC) memiliki
empat tahap
A. Tahap Perkenalan (Introduction)
Penjualan tumbuh dengan lambat
Laba masih sedikit
Hal ini dikarenakan produk baru saja dilempar ke pasaran, produk belun
begitu dikenal sehingga memerlukan promosi untuk menanik konsumen,
kapasitas produk juga belum penuh karena perusahaan tidak mendapat
cuntungan dari produk tersebut
B. Tahap Pertumbuhan (Growth
Penjualan tumbuh dengan cepat
Pasar telah menerima kehadiran produk tersebut
Biaya promosi mulai dapat dikurangi
• Keuntungan mulai didapat.
• Munculnya pesaing bar yang mulai memasuki pasar
C Tahap Kedewasaan (Maturity)
Kedewasaan tumbuh (Growth Maturity)
Dalam fase pertama ini tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun
dan tidak ada saluran distribusi baru yang dapat diisi, walaupun beberapa
pembeli yang terlambat masih memasuki pasar
• Kedewasaan Stabi (Sable Maturity)
Pada fase ini penjualan menjadi datar dalam basis perkapita karena
kejenuhan pasar. Sebagian besar konsumen potensial telah mencoba
produk itu, dan penjualan masa depan ditentukan oleh pertumbuhan
populasi dan permintaan barang pengganti
Kedewasaan Menurun (Decaying Maturity
' Pada fase ketiga, tingkat penjualan absolut mulai menurun dan pelangg
mulai beralih ke produk lain dan subtitusinya.
D. Tahap Kemunduran (Decline)y
• Penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan penurunan laba
• Adanya produk substitusi yang baru dan lebih baik, atau karena musim,
mode dan lain-lain yang jelas produk tersebut tidak menarikbg konsumen
untuk membeli dan apabila produksi dilanjutkan akan merugikan
perusahaan
Phillip Kothler dalam bukunya Marketing Management (1994),
membahas strategi pemasaran yang sesuai dengan masing-masing tahap daur
hidup produk yaitu
I. Strategi pemasaran pada tahap perkenalan (Introduction)
Beberapa strategi yang dapat digunakan pada tahap perkenalan antara lain
a. Strategi peluncuran cepat (Rapid Skimming Strategy)
Strategi ini menentukan harga tinggi, biaya promosi tinggi
u
b. Strategi peluncuran lambat (Low Skimming Strategy)
Merupakan peluncuran produk dengan harga tinggi dan sedikit promosi
c. Strategi penetrasi cepat (/Rapid Penetrasi Strategy)
Merupakan peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi
yang besar
d. Strategi penetrasi lambat (Low Penetrasi Strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga rendah dan tingkat
promosi rendah
2. Strategi pemasaran pada tahap pertumbuhan (Growth)
a. Muta produk ditingkatkan dan ciri serta model produk ditambahkan
b. Segmen pasar baru dimasuki
c. Saluran distribusi dimanfaatkan
d. Beberapa bentuk periklanan digeser dari membujuk minat konsumen pada
produk ke menimbulkan keyakinan atas produk sehingga mau membeli
e. Harga diturunkan pada saat yang tepat untuk menarik golongan konsumen
lain yang peka terhadap harga
3. Strategi pemasaran pada tahap kedewasaan (Maturi)y
Beberapa strategi yang ditempuh pada tahap ini adalah
a. Modifikasi pasar
b. Modifikasi produk
c. Modifikasi marketing mix
4. Strategi pemasaran pada tahap kemunduran (Decline)
Strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam tahap ini adalah
a. Mengidentifikasikan produk yang lemah
b. Meningkatkan produk.
c. Keputusan menghentikan produk
2.4. KONSEP MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR DARI BOSTON
CONSULTING GROUP
Bisnis unit dapat dievaluasi melalui posisi mereka dalam suatu diagram
yang membandingkan antara pangsa pasar relatif dengan tingkat pertumbuhan
pangsa pasar, dan model matrik pertumbuhan pangsa pasar dart Ros
Consaling Group menggambark.an konsep ini melalui suatu matrik. Analisis jet
didasarkan dari pencarian modifikasi bahwa keuntungan dari bisnis unit secara
angsung berhubungan dengan market share (Phillip Kothler, 1989)
Model matrik porto folio Boston Consulting Group dapat dilihat pada
gambar 2.2 dibawah ini
Gambar 2.2 Matrik pertumbuhan pangsa pasar Boston Consulting Group
1 0% L4
Cash Cows
0.1
Pangsa Pasar Relatif
Sumber : Suwarson0 (1995: 111)
Lokasi dari setiap usaha menunjukkan tingkat pertumbuhan pasar dan
bagran-bagian pasar relatif suatu unit bisnis perusahaan. Tingkat pertumbuhan
pasar dan sumbu tegak atau vertikal, menunjukkan tingkat pertumbuhan pasar
pertahun dimana kegiatan bisnis itu berlangsung. Ruang lingkup antara0. 209%
tingkat pertumbuhan pasar yang melebihi 10% dianggap tinggi
bagran pasar relatif menunjukkan bagian pasar dani unit-unit bisnis strategi
secara relatif dibandingkan dengan pesaingnya yang terbesar. Suatu bagian pasar
0,I berarti bahwa volume penjualan unit bisnis dengan suatu perusahaan
hanyalah I0% dari penjualan perusahaan pemimpin pasar (Leader)
Matrik pertumbuhan bagian pasar dibagi menjadi empat kuadaran
masing-masing menunjukkan tipe bisnis yang berbeda-beda
I. Question Marks (Tanda tanya
Adalah bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar yang memiiki
pertumbuhan yang tinggi, tetapi bagian pasar yang relatif rendah
Kebanyakan bisnis dimulai dan kondisi ini, yartu perusahaan yang mencoba
masuk ke dalam pasar yang telah dikuasai perusahaan lain Tipe seperti int
membutuhkan uang
2. Stars (Bintang
Unit usaha yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi dan bagian
pasar yang relatif dominan. Tipe imi merupakan pemimpin pasar dalam
scbuah pasar yang pertumbuhannya tinggi Dalam kcadaan int pcrusahaan
haus mengaktifkan sejumlah dana untuk serangan dani pesaingnya
3. Cash Cows (Sapi perah - penghasil uang tunai)
Dikatakan sapi perah karena posisi ini menghastlkan sejumlah besar uang
lunar perusahaan. Perusahaan ini perlu melakukan ekspansi karena tingkat
pertumbuhan pasarnya rendah. Dan karena menguasai pasar, usaha ifu
menikmati skala ekonomis dan margin laba yang tinggi
4. Dogs(Anjing - tipe lemah)
Tipe bisnis semacam ini mempunyai bagran pasar yang lemah dan
pertumbuhan yang rendah Tipe demikian umumnya menghasilkan laba yang
rendah atau rugi, meskipun diberi uang tunai yang cukup banyak
hntuk menentukan sasaran yang ingin dicapai terhadap masing-masing
unit bisnis dan kebijakan apa yang diperlukan, ada empat macam strategi
alternatif yang dapat dipilih (Phillip Kothler, 1994)
I. Building (Membangun)
Sasarannya adalah meningkatkan hagian pasar dari unit bisnis persahaan
hahkan menporbankan laha jangka pendek tuk mencapai sasaran ini
Tipe ini cocok untuk bisnis question marks yang bagian pasamnya harus
meningkat jika mereka ingin menjadi bintang. Strategi ini dapat juga
digunakan untuk merbah bisnis bintang yang kecil menjadi lebih hesar
2.Holding tMempertahankan)
Merupakan strategi bertahan untuk melindungi posisi pasar. Sasaran ini cocok
untuk kegiatan binis cash cows. Jika mereka diharapkan terus menghasilkan
pemasukan uang tunai yang hanyak_ perln diadakan modifikeasi prodnk agar
mempunyai nilai tambah karena mudah diserang pesaingnya
3. Harvesting (Panen)
Sasaranaya adalah meningkatkan arus pemasukan uang tunai dalam jangka
pendek produk_tanpa memperhatikan pengaruh jangka panjangnya Strategi
ini cocok untuk tipe bisnis penghasil pang tunai yang masadepannya suram,
dan perusahaan lebih banyak membutuhkan uang tunai, panen dapat juga
dipergunakan untuk tipe bisnis question marks dan dogs
4. Divestment (dihapuskan) '
Sasarannya adalah menjual atau menghapuskan kegiatan bisnis karena
sumber dayanya dapat lebih baik digunakan untuk sasaran lain. Sasaran ii
cocok untuk tipe dogs dan yang kegiatan bisnisnya menyedot Laba perusahaan
2.5. KOMBINASI DAUR HIDUP PRODUK DAN MATRIK PERTUMBUH\N PANGSA PASAR
lubungan antara Daur Hidup Procduk dan Matrik Perturbuhan Pang.ea
Pasar dapat dihihat dalam gambar 2.3 dibawah ini (Douglas J. Dalrymple, 1983
Gambar 2.3 hhgan Matril Pert bhaen Pan@sa Paar da Dar Hidup roduke
Stars Question Mark
Growht introduction
Maturity Divestment
Cash Cows (Decline) Dogs
Pangsa asat Relatif
Samber : Douglas J. Dalry mple (1983)
Produk biasanya memulai kehidupan (tahap perkenalan) dengan pertmbuhan yang tingsi dan hagian pasar yang rendah, sehingga da pat
dikategorikan dalam matrik question marl
Keberhasilan suatu produk sebagar tars dengan memiliki dominasi posisi
pasar pada titik ini pesaing akan menyerang keuntungan potensial dan tingkat
pertumbuhan pasar mulai menurun
Selama tahap kedewasaan dalam daur kehidupan produk, pangsa pasar
menurun, meskipun volume penjualan terus bertambah Volume penjualan
mencapai puncak pada saat produk berada dalam cash cows. Meskipun market
shere untuk mungkin menurun, unit bisnis tetap dapat meningkatkan
penyualannya karena total pasar untuk produk lebih besar.
Tahap terakhir dari daur hidup produk, dimana penjualan, pangsa pas
keuntungan dan pertumbuhan pasar mulai menurun dan bisnis berubah dalam
kuadran menjadi dogs atau lemah
2.6. PENGA MBILAN KEPUTUSAN STRATEGE PEMASARAN
(KERANGKA PIKI
Dari kombinasi antara analisis daur hidup produk dan analisis mate
pertumbuhan pangsa pasar akan dapat ditentukan strategi pemasaran yang tepat
yang dapat dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan mengenai penerapan
strategi pemasaran pada perusahaan rokok Gentong Gotri Semarang produk
SKM" Analisis ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut
Gambar 2. 4 Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran
(Kerangka Pikir )
I I
I
Question Mark Star Cas Cow Dog
I I I
'
I I
Introduction Growth Maturity Decline
I Pengenalan Posisi Prodl I
' I I
Data Penjualan Perusahaan I I Data Industri
I Analisis D4p Analisis MPPP ► Analisis grafik volume ► Tingkat pertumbuhan pasar
penjualan relatif ► Analisis pertumbuhan ,, Pangsa pasar relatif
volume penjualan , Analisa pertumbuhan laba
I I I I I I I I I
_J_
Kombinasi Strategi
I
Introduction Growth Maturity Dechine
I Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran
Sumber Marketing Plans That Work Malcolm HB Me Donald and Warren J Keegar (1999
BAB IHI
METODE PENELITIAN
3.1, JENIS PENELITIAN
Untuk memperoleh kebenaran tentang suatu hal, maka manusia
mengadakan penehitian. Adapun definisi penelitian menurut Sutrisno Hadi,
adalah:
Research dapat didefinisikan sebagar usaha menemukan dan
mengembangkan serta menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha dilakukan
dengan metode-metode ilmiah (Hadari Nawawi, 1997 24)
Adapun jenis penelitian ini yang digunakan adalah diskriptif analisis,
yaitu penelitian ini merupakan ppemaparan terhadap hasil penelitian yang
dilakukan dan didukung dengan cara pengelompokkan teori dan merupakan
rangkaian penjelasan yang sesuai dengan kenyataannya
3.2. L0KASI PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang
dibahas maka perlu adanya kegiatan penelitian baik di lapangan maupun di
perpustakaan. Dalam melakukan observasi sebelumnya terlebih dahulu
mengetahui lokasi yang akan mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan
penelitian
Adapun lokasi penelitian penulis memilih untuk melaksanakan penelitian
ini pada perusahaan Rokok Gentong Gotri Semarang karena usahanya adalah
dalam bidang bisnis industri rokok dimana peran para distributor sangat penting
dalam usahanya mendistribusikan produk yang dimiliki perusahaan kepada para
langganan atau konsumen. Para distributor dapat meningkatkan volume penjualan
dari perusahaan ini, dan mempunyai beberapa jcnis produk rokok
3.3. POPULASI DAN SAMPEL
Setiap mengadakan penelitian kita harus terlebih dahulu menentukan
objek yang akan kita tehiti dan siapa yang akan menjadi populasi. Populasi adalah
keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Masri Singarimbun,
1989 152). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua data yang
berhubungan dengan volume penjualan dan laba pada perusahaan
ROKOK GENTONG GOTRI Semarang sejak perusahaan itu berdiri sampai
dengan tahun 2000
Sedangkan yang disebut sampel adalah bagian populasi yang diambil atau
diselidiki (Marzuki, 1977 152). Dalam hal ini sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah volume penjualan produk Rokok "SKM" mulai tahun 1995
sampai dengan tahun 2000 karena sudah dapat mewakili keseluruhan dari sampel
yang berada pada perusahaan ROKOK GENTONG GOTRI Semarang, dan pada
tahun 1995 produk SKM" telah mengalami inovasi produk yang meliputi
kemasan, rasa dan kualitas produknya
3.4, SUMBER DAT.A
Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, diamati dicatat
untuk pertama kalinya. Data ini diperoleh dari PERUSAHAAN ROKOK
GENTONG GOTRI Semarang
Data primer yang digunakan antara lain
Data penjualan
Data pertumbuhan penjualan
Data laba
Data pertumbuhan laba
2 Data Sekunder
Yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti dari
obyek penelitian Data ini diperlukan sebagai pelengkap yang diperoleh dari
buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan penehitian
3.5. ALAT ANALISIS
Analisa Product Life Cycle (PLC)
Dalam analisa ini, penentuan setiap tahapan suatu produk tidak dapat
ditentukan secara mutlak Penelitian ini hanya mnenekankan pada posisi mana
produk itu pada saat ini dan kemana arahnya
a Analisis Grafik Volume Penjualan
Konsep daur kehidupan produk dianahisis dengan membuat grafik volume
penjualan bagi tiap-tiap produk yang diteliti, kemudian dani grafil
tersebut dapat diamati perjalanan hidup suatu produk, dani hasil
perhitungan ini dapat dapat diambi kesimpulan, pada posisi mana daur
hidup masing-masing produk yang diteliti Data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah data volume penjualan
b. Analisis Pertumbuhan Volume Penjualan
Analisa ini untuk memperjlas pertumbuhan volume penjualan selama
siklus hidup produk, apakah pertumbuhannya nail, stabil atau turn Data
yang diambil dari analisis grafik volume penjualan
c. Analisis Pertumbuhan Laba
Analisis ini dilakukan dengan membuat grafik laba dari masing-masing
produk yang diteliti, kemudian dani grafik tersebut dapat diamati posisi
daur kehidupan produk yang diteliti Data yang dibutuhkan adalah data
pertumbuhan laba untuk produk yang ditehiti mulai dari tahun 1995
sampai dengan tahun 2000.
2 Analisis Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar
Model ini berasal dari Boston Consulting Group, merupakan analisis yang
menjadi dasar bagi penentuan strategi pemasaran dan untuk mengetahui
ngkat pertumbuhan pasar dalam waktu tertentu (biasanya dalam jangka
waktu satu tahun terakhir), serta besamnya pangsa pasar relatif suatu unit usaha terhadap pesaing dominan
Data yang dibutuhkan dalam analisis matrik pertumbuhan pangsa pasar ni adalah
data mengenai penjualan produk rokok yang diteliti serta penjualan produk.
produk sejenis yang berasal dari perusahaan pesaing dominan
a. Pangsa Pasar Relatif (Market Share Relatif
Menggambarkan kekuatan persaingan antar perusahaan. Pangsa pasar relatif
dihitung dengan cara membandingkan pangsa pasar produk pesaing yang
paling besar. Pangsa pasar relatif dapat dirumuskan sebagai berikut
(Suwarsono, 1994)
Penjualan perusahaan tahun n MSR
Penjualan perusahaan pesaing dominan tahun n
Besarnya pangsa relatif berbentuk angka mutlak, nilainya adalah lebih besar
atau lcbih keeil dari I (Suwarsono, 1996: 120)
Jika pangsa pasar relatif = 1, artinya perusahaan mempunyai pangsa
pasar relatif sama dengan pesaing dominan
hika pangsa pasar relatif I, artinya perusahaan mempunyai pangsa
pasar relatif lebih kecil dari pesaing dominan
hika pangsa pasar relatif I, artinya perusahaan mempunyai pangsa
pasar relatif lebih besar dari pesaing dominan
b. Tingkat Pertumbuhan Pasar (Market Growth Rate)y
Tingkat pertumbuhan industri ini dihitung dari pertumbuhan nilai masing
masing produk yang diteliti dibandingkan dengan penjualan dari industrinya
Tingkat pertumbuhan industri dapat dirumuskan sebagai berikut
(Suwarsono, 1994)
MGR =
Dimana
x 100%
MGR = Tingkat pertumbuhan pasar
M, = Penjualan produk industri tahun yang bersangkutan
My Penjualan produk industni tahun sebelumnya
r JikaMGR > 10%, artinya tingkat pertumbuhan pasar tersebut tinggi
Jika MGR < 10%, artinya tingkat pertumbuhan pasar tersebut rendah
Dari hasil perhitungan analisis matrik produk BCG, maka didapat hasil yang
memperlihatkan tipe produk yang sedang diteliti terhadap perusahaan
pesaingnya dalam industri
Tipe-tipe tersebut sebagai berikut
Question Marks
Tipe unit usaha yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi tapi
bagian pasar yang relatif keeil
Unit usaha yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi dan bagian
pasar yang relatif dominan
+ Cash Cows
Unit usaha yang mempunyai tingkat pertumbuhan pasar yang rendah
tetapi bagian pasar yang relatif dominan
Dogs
Unit usaha yang memihiki tingkat pertumbuhan pasar yang rendah serta
bagian pasar yang relatif rendah pula
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1, SE.JARAH BERDIINYA PERU'SAHA\N
Perusahaan Rokok "Gentong Gotni" didinikan pada tahun 1927 di Boja
oleh Bapak Ong Kee Kan. Pada waktu itu perusahaan dalam membuat rokok
menggunakan bahan pembungkus dani klobot sebagai pembungkus tembakau
berikut cengkchnya Sehingga produksi rokok disebut rokok klobot dan produk
ini tidak memakai merk
Pada waktu berdiinya, perusahaan ini bentuk usahanya masih bersifat
home industni dan dikerjakan masih secara sederhana. Selanjutnya usaha ini
dirasakan semakin lama semakin maju dan berkembang. lni dihihat dengan
semakin banyaknya permintaan akan rokok tersebut. Maka pada tahun I930
Bapak Ong Kee Kan memutuskan untuk membuat sebuah pabnik rokok
Dengan masuknya Jepang ke Indonesia tahun 1942, maka usaha yang ada
dipindahkan ke Kota Semarang Di kota yang baru imi perusahaan mengalami
kesulitan dalam mendapatkan bahan klobot sebagai bahan pembungkus, sehingga
mulai saat itu dirintis penggunaan kertas sigaret sebagar pengganti klobot yang
dirasa suhit tersebut dan rokok tersebut kemudian diberi nama Gentong
Kemudian pada tahun 1949, perusahaan yang tadinya berbentuk
perorangan diubah menjadi Firma, yang kemudian pada tahun I959 bentuk baden
'
usahanya diubah lagi menjadi CV Pada tahun 1967 dirubah menjadi PT dan
berjalan hingga sekarang ini
Nama Perusahaan "Gentong Gotri" diambil dari salah satu merk produk
rokok yang dibuat yaitu rokok "Gentong" dan salah satu pabriknya yang berada
di Gotri menjadi PT Gentong Gotri"
Seiring dengan permintaan pasar yang semakin kuat dan majunya
teknologi di bidang industri rokok, maka antara tahun 1970 dan tahun 1980.an
mulat dicoba memproduksi rokok yang menggunakan mesin
Selain merk rokok "Gentong" tersebut, diproduksi juga merk-merk lain
dan dipasarkan di Pulau Jawa, Sumatera dan pulau-pulau lain di Indonesia
Sampai saat ini publik rokok "Gentong Gotri" berada di Kota Kudus dan
Semarang dengan jumlah karyawan seluruhnya sekitar I900 orang
4.2. STRUKTUR ORGANISASL
Struktur organisasi menurut T. Hani Handoko (1992 . 169) disebutkan
bahwa
Struktur organisasi merupakan mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelola, yang menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap
Hubungan fungsi-fungsi, bagran-bagian atau posisi maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas dan tanggung jawab yang berbeda
dalam suatu organisasi,
Berdasarkan tanggung jawab serta hubungan kerja organisasi maka
struktur organisasi mempunyai 4 bentuk / tipe (M. Manullang, 1995 .85-87)
I. Bentuk organisasi garis
Dalam bentuk ini kekuasaan dan tanggung jawab bercabang-cabang dalam
tiap tingkatan mulai dari pimpinan hingga buruh. Bentuk organisasinya
mengenal seorang pimpinan yang memberikan perintah
2. Bentuk organisasi fungsional
Bentuk organisasi dimana seorang atasan tidak mempunyai bawahan yang
jelas karena setiap atasan mempunyai wewenang untuk memberi perintah
selama masih ada hubungan fungsi atasan
3. Bentuk organisasi garis dan staff
Pada bentuk organisasi ini hanya terdapat I atau lebih tenaga staff. Staff
adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi
nasehat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pimpinan dalam
orgamtsast tersebut
4. Bentuk organisasi fungsional dan staff
Merupakan kombinasi dari bentuk fungsional dengan bentuk garis dan staff
Berdasarkan keempat bentuk struktur organisasi PT Rokok Gentong
Gotri Semarang mempunyai bentuk organisasi garis. Untuk lebih jclasnya,
berikut disajikan gambar struktur organisasi perusahaan PT, Rokok Gentong
Gotri Semarang
• a « «
• l a ,
5 g<
% «
dz " - z a
• <" « <
a # = %a d
ad
" •
•z, t 7 z
& ±5 d «
35 l " ad z
" • 0 g5±
:i 5z < ,- a4
•
z « at « 7 z .Di
5 • «
• <o l
" E • 4
-
,, «
• a a d l •
• 4
- • 4 + • at a4
• se 7 a
«
• z
- 2 a «
• " « g • eL
« 1 tr :i: :! 2«
4 • + •
? 25 • .z
" < L < a.. <z 7 z
3% 0 -5 4 «
• % a <5 %al
" « a <
< • -
2 •• e a « < z, e L ,
ad <
at d A
2 4
• z
� 4 au
# .L
!i< =
-- <
2 « • z 25 % 4 «
- e %.
" z- ±.z "
a p
• « ## a « <
d • •
z g t
a «
A % t z
• g 4 "•
4 « - 53
« i;:,; Le
a
., • a
5¥ • t <
• a ±
2>? « = 2 a z 3 - <
- c • «
z • " zs g • < - z < «
1± • ± A
z
• • 5 E
• Q
t
Tugas masing-masing bagian
Direkst
2. Sekretanrat
3. Internal audit
4. Research & Development
32
adalah lembaga tertinggr yang berwenang
untuk mengambil keputusan baik ke dalam
maupun ke luar yang menyangkut tentang
keberadaan dan pengembangan perusahaan
adalah lembaga wilayah direksi yang
bertugas untuk mengatur tata laksana rumah
tangga perusahaan
adalah lembaga di bawah direksi yang
bertugas untuk melaksanakan auditing baik
yang menyangkut masalah pembukuan
keuangan atau manajemen di umit-unit
operasional
adalah lembaga dibawah direksi yang
bertugas untuk mengadakan penelitian dan
pengembangan mutu bahan-bahan produksi,
pemastan mutu bahan dan pengembangan
atas hasil produksi
5. Departemen Urusan Legal dan Umum
Urusan Legal adalah bagian yang bertugas
Urusan Umum
mempersiapkan, mengurus dan menjamin
kebutuhan perangkat hukum / perijinan
yang disyaratkan oleh pemerintah atau
ketentuan hukum yang ada, serta
melaksanakan monitoring alas keabsahan
penan yang ada
adalah bagian yang bertugas untuk
mengatur pelaksanaan penggunaan fasilitas
fasilitas umum dan perawatan /
7 Departemen Pembukuan
8. Departemen Pemasaran
pemechiharaan serta pengadaannya
adalah bagian yang bertugas untuk mencatat
alas mutasi barang dan finansial dan
pencatatan lain yang berguna untuk
pengambilan keputusan.
adalah bagian yang bertugas untuk
menganahisa potensi pasar, menciptakan
pasar-pasar baru mempertahank.an pasar
yang sudah ada dan mengembangkannya
9 Departemen Produksi adalah bagian yang bertugas untuk
menganalisa kapasitas produksi, melakukan
proses produksi dan menjamin tersedianya
proses produksi secara tepat waktu, tepat
mutu dan tepat jumlah
10. Departemen Pembelian / Pengadaan
Urusan Pembelian adalah bagian yang bertugas untuk
mengadakan analisa atas kebutuhan bahan
bahan produksi dan barang-barang yang
lain Melakukan pembelian / pemesanan
serta mengurus hal-hal yang berhubungan
dengan penjualan barang-barang non
produksi
adalah bagian yang bertugas untuk
mengatur persediaan dan mengatur
Urusan Pengadaan
Departemen Personalia
penympanan bahan-bahan produksi senta
mcngatur pengiriman ke umit produksi
secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat
guna
adalah bagian yang bertugas untuk
menganalisa kebutuhan tenaga kerja,
merencanakan dan melaksanakan
rekruitmen tenaga kerja, mengembangkan
Departemen Keuangan
4.3. PROSES PRODUKSI
dan membina tenaga kerja / sumber daya
manusia yang ada serta mengurus hal-hal
yang berhubungan dengan ketenaga kerjaan
adalah bagian yang bertugas untuk
mengendalikan cash flow. Mengatur mutasi
finansial dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan kcuangan perusahaan
Merupakan interaksi antara bahan dasar, bahan pembantu, tenaga kerja
serta alat-alat perlengkapan yang dipergunakan. Dengan adanya interaksi antara
faktor-faktor tersebut maka akan terciptalah output / hasil, yang mana pada
hakekatnya produk itu merupakan penciptaan atau penambahan faedah, bentuk
waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan manusia
Proses produksi pada perusahaan rokok PT Rakok Gentong Gotri
Semarang sebagai berikut
I
INPUT
Gambar 4. 2
FLOW PROSES PRODUKSI SKM
PROSES OUTPUT
Tembakau campur -»l LOG4
' Rokok batangan non
Sigaret Roll filter
Rokok batangan non filter -»] MANS '-» Rokok batangan ber filter Fitter Tipping paper Lem
Rokok batangan berfilter -»l HL. '-» Rokok putihan
Blank (bungkusan) Foil paper (@12dan 16 batang) Foil board Lem
Rokok putihan -bl PITA '-» Rokok berpita cukai Pita cukai Lem
Rokok berpita -bl WRAPPER '-» Rokok wrapper OPP
Tear tape
Rokok wrapper -l PRESS '-» Rokok press Doos outer Segel Lem
Rokok press -l BAL
' Rokok bal
Kertas kraft ball (@ 20 dan 10 press) Plat ball
Rokok bal -] KARTON '-»
Rokok karton Karton (@ 4 dan 6 bal) Band tape (Rokok jadi siap dijual)
Sumber: PT, Gentong Gotri Semarang (2000)
INPUT
Gambar 4.J
FLOW PROSES PRODUKSI SKT
PROSES OUTPUT
37
Tembakau campur -l LINT1ING
'-» Rokok batangan
Kertas sigaret Lem tapioka
Rokok batangan -l SLOP
'-» Rokok bungkusan
Longsong (@ 10 dan 12 batang) Segel Pita cukai Lem tapioka
Rokok bungkusan l PRES
' Rokok press
Doos outer (@10 dan 20 batang) Lem tapioka
Rokok press -[ BAL
'-» Rokok bal
Box (@ 20 dan 10 press) Band tape
Sumber:PT, Gentong Gotri Semarang (2000)
I
I
I 4.4, PEMASARAN HASIL. PRODUKSI
Fungsi pemasaran memegang peranan penting bagr perusahaan, karena
apabila pemasaran mengalami kemacetan akan berakibat langsung bag keuangan
perusahaan
Daerah pemasaran perusahaan Rokok PT Rokok Gentong Gotri Semarang
meliputi
Jawa Tengah Semarang, Kudus, Pati dan sekitarnya
Jawa Barat Serang, Pandeglang. Bandung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Crebon
Kalimantan Kalimantan Tengah
Sulawesi
Selain itu perusahaan Rokok PT, Gentong Gotri Semarang juga mengikuti
pameran yang diadakan oleh pemerintah sebagai kegiatan promosi seperti
a. PRPP(Pekan Raya Promosi Pembangunan) untuk daerah Jawa Tengah
b. PR!(Pekan Raya Jakarta)
c. Pameran dagang yang dilaksanakan oleh departemen perindustrian
Sedangkan kegiatan peniklanan dalam PT Gentong Gotri juga
menggunakan media-media seperti
I. Surat Kabar
Surat kabar merupakan media yang dapat mencapai konsumen luas dalam
jangka panjang serta tarifnya relatif murah, surat kabar yang digunakan antara
lain Suara Merdeka, Jawa Pos dan lain-lain
2.Media Radio
Media ini dapat menjangkau daerah yang lebih luas dan dapat diterima oleh
berbagai lapisan masyarakat. Radio yang digunakan antara lain Suara
Semarang, IBC Semarang dan lain-lain
Sedangkan kegiatan promosi penjualan juga dilakukan antara lain
a. Pemberian contoh produk / sampel
b. Program pemberian bonus misal, pembelian IO dos bonus I dos
c. Pemberian hadiah bagi agen, seperti kaos, kalender dsb
d. Memberikan potongan harga
BAB V
PEMBAHASAN
5.I. ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK
Pada bab ini akan dibahas mengenai altematif strategi pemasaran
dengan menggunakan alat-alat analisis yang mendukung keberhasilan
suatu perusahaan dalam menentukan kebijakan strategi untuk produknya
Pendekatan yang dipakai adalah analisis Daur Hidup Produk (Produer Life
Cycle) sebaga pendekatan internal perusahaan dan anahisis Matril
Pertumbuhan Pangsa Pasar (Boston Consulting Group) sebagai pendekatan
eksternal
Konsep daur hidup produk digunakan untuk mengetahui sejauh
mana pengembangan strategi pemasaran suatu produk selama ini dapat
berjalan secara efektif, Hal ini dapat dihihat dari hasi penjualannya dan
laba yang diperoleh selama daur hidup produk tersebut. Untuk itu
digunakan analisis penjnalan analisis pertumbuhan penjualan, analisis laba
dan pertumhuhan laha tlntuk memperudah analisis tersebut dibuat grafik
masing-masing analisis pada periode daur kehidupan produk itu. Setelah
dideskripsikan dalam suatu grafik, maka dapat ditentukan tahap dan posisi
dari daur hidup produk tersebut kemudian ditentukan strategi yang dapat
dilakukan agar hasi penjualannya dapat meningkat Berikut hasif
penjualan, pertumbuhan dan laha ntuk produk PT Gentong Gotri
Semarang yang dijadikan objek penelitian
label 5.I Analisis untuk Produk Rokok SKM Tahun 1995 - 2000
PT. Gentong Gotri Semarang (Dalam Ribuan Rp.)
Perubaha Pertun Perubaha
Petun
Tahu Hasit
Hasil bah Laba buh eteragan Pejtala
Peniuala (% Laba
(%
I995 7000 000 . . 2000.000[ . . l Pcrkmalan
[996 8 000 000 000 000 4.28 I 3 000 000 1 000 000 $0,00 Perturbuhan ] 5 2o0. 0oo I 1997 10.200.000 2200.000 27,50 2200 000 73,33 Kedewasaa
1998 8.800.000 (I 400000) (U.n) I 3 800000 (1400.000) (26.93 Kemunduran
1999 3146 000 l ($ 654 000) (64,25) 800 000 03 000 000) (78.94) Kemudduran
2000 2000 000 , 0.1+6.000), 06,42), 700.000 (100000) I (12.SOJ Kemunduran
Sumber : Data primer yang telah diolah (2001)
5.2. ANALISIS GRAFIK PENJUALAN
Analisis ini digunakan dengan membuat grafik penjualan bagi
proui yang iteiiui berdasarkan data penjualan selama daur kehidupannya
Berikut grafik nilai penjualan produk rokok SKM" tahun 1995.2000
•
Gambar 5.L Grafik Pen jualan dan Pertumbuhan Penjualan Produk SKM"
Tahun 1995 2000
12 000. 000
10 000 000
2000.000
0
2 000. 000
LPeumtuhan Penjualan
199$ 1996 1997 1998 1999 2000
Sumber data ; Data primer yang telah diolah (2001)
Dari gambar diatas dapat dihihat daur hidup produk mulai tahun
1995-2000. Pada tahun I995 mengalami kenaikan secara bertahap dengan
nlai penjyualan sebesar Rp.7.000.000,- dan pada tahun 1996 mengalamt
kenaikan secara bertahap nilai penjualan sebesar Rp.8.000.000,- atau naik
sebesar 14,28%. ni digolongkan pada tahap pertumbuhan yang ditand.a
dengan kenaikan penjualan yang lambat, hal ini dikarenakan produk baru
memasuki pasar sekaligus diperkenalkan kepada pembelit
Kemudian pada tahun 1997 mengalami kenaikan yang cukup besar
yaitu Rp.I0.200 .000 .000, atau naik sebesar 27,50% dani penjualan
sebelumnya. Lonjakan penjualan yang cepat tersebut karena produk sudah
diterima pasat, artinya konsumen sudah menerima produk tersebut dan
sudah mengkonsumsinya. Pada periode ini produk berada pada tahap
kedewasaan
Kemudian pada tahun 1998 2000, produk masuk pada perode
kemunduran. Dalam periode ini pangsa pasar yang ada banyak dikuasat
oleh produk-produk pesaing yang punya keunggulan dalam knalitas cdan
ditunjang dengan kegiatan promosi yang lebih hail
5.3, ANALISIS PERTUMBUIHAN LABA
Analisis ini merupakan pendukung dari kedua analisis Daur Hidup
Produk diatas, dengan membuat grafik laba. Kemudian dari grafik lab
tersebut dapat dihihat Daur Hidupnya
Berikut tabel dari pertumbuhan laba untuk produk "SKM" tahun 1995 2000
Tab»el 5.2 Laba dan Pertumbuhan Laba Produk SKM"
(Dalam Ribuan Rupiah) Tahun 1995 2000
(78,4
(12,50)
(3.000.000) 800 000 1999
I 2000 700.000 ] (100.000)
Sumber : Data Primer yang diolah (2001)
Tahun Laba
1 Pertumbuhan
I % Laba 1995
I 2.000.000 l
.
I .
1996 3. 000 000 I I 000 000 I 50,00
I I I I 1997 5.200.000 2.200.000 I 73.33 I
I 1998 I 3.800.000 (L400.000) I (26,93) I I
I I I 9
Untuk memudahkan dalam menganahisa berdasark.an tabel diatas
aka peiu dideskripsikan dalam suatu grafik yaitu grafik laba dan
pertumbuhan laba
Berikut grafik laba dan pertumbuhan laba untuk produk SM
tahun 1995 -2000
Gambar 5.2 Grafik Laba dan Pertumbuhan Laba Produk SKM"
Tahun 1995 - 2000
12 000 000
10.000.000
2000.000
0
t Lab»
L7Pertumbuhan Laba
199$ 1996 1997 1998 1999 2000
Sumber data: Data primer yang telah diolah (2001)
Dari tabel 5. 2 dan grafik 5. 2 dapat dihihat bahwa pada tahun 1995
produk pada tahap perkenalan dengan perolehan laba sebesar
Rp.2.000.000.0000,
Kemudian laba yang diperoleh mengalami peningkatan sebesar
Rp.3.000.000.000, pada tahun 1996, pada periode ii produk pada tahap
pertumbuhan
Selanjutnya pada tahun 1997 meningkat
Rp.5.200.000.000,- Peningkatan laba ini disbabkan karena peningkatan
penjualan yang cukup besar pula, pada periode ini produk berada pada
tahap kedewasaan
Selanjutnya mulai tahun 1998 2000 laba yang diperoleh
mengalami penurunan secara bertahap Tingkat pertumbuhan laba pada
tahun-tahun tersebut negatif yaitu sebesar Rp.I 400.000.000,- pada tahun
1998, RD.3.000.000.000,- pada tahun 1999 dan sebesar Rp 100,000.000,
pada tahun 2000. Pada periode tersebut dapat disimpulkan bahwa produk
SKM berada pada tahap penurunan. Perolehan laba yang turun mulai
tahun 1998 2000 disebabkan penurunan penjualan produk SKM
Penurunan volume penjualan lebih dipengaruhi karena adanya perubahan
selera konsumen dan keadaan ekonomi negara yang kurang baik sehingga
konsumsi produk menjadi berkurang
5.4. HASIL ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE) UNTUK PRODUK SKM
Berikut ini tabel hasil anal;isis daur hidup produk untuk produk SKM"
tahun 1998 2000
47
Tabel 5.J
Hasit Analisis Dar Hidup Produk Untuk Produk SK.M Tahu 1998 2000
Kemunduran Kemunduran
Kemunduran
Produk SM I Analisis
Penjualan 1998 - 2000 I
1998 2000 Pertumbuhan Penjualan 1998 - 2000 Pertumbuhan Laba /
' ' Sumber : Data prier yang telah diolah (2001)
Berdasarkan tabel 53 ketiga analisis Product Life Cycle maka untuk
produk SKM berada pada tahap kemunduran mulai tahun I998 sampai
tahun 2000, tehihat dati has.ii analisis pejoaia, pertumbuhan penjualan
dan pertumbuhan labanya
Dalam hal ini diperlukan strategi yang tepat sehingga dapat
venaikkan has.il penjualannya dan mempunyai PLC yang berpola berulang
(Cycle Recycle) dalam artian daur hidup produk ini mempunyai
pertumbuhan kembali untuk selanyutnya
Secara umum alteratif strategi pemasaran yang dapat diterapkan
ntuk produk yang menurun antara lain adalah
Berusaha melakukan peningkatan penjualan
a. Meningkatkan usaha-usaha pada variabel bauran pemasaran
b. Mengahihkan produk tersebut ke segmen pasar bar
• Mendapatkan dan mempromosikan kelebihan baru dart produt
tersebut
2 Melakukan pengurangan atau penghentian produk melalui
a Produk Menanik produk yang lemah dan peredaran
b Harga Melakukan pemotongan harga
c Distribusi Mengevaluasi saluran distribusi yang lemah
d Periklanan Mengurang sampai tingkat yang perlu untuk
mempertahank.an konsumen yang setia
e. Promosi Penjualan Mengurangi promosi penjualan sampai jumlah
yang minimal
Strategi tersebut tidak dapat diterapkan secara langsung begitu saja
dalam pemasaran produk yang mengalami penurunan, tetapi harus dihihat
dan disesuaikan dengan kondisi dan posisi produk secara ekstemal di
pasar. Strategi PLC untuk produk ini akan diuraikan pada sub bab terakhir
yang dikombinasikan dengan strategi berdasarkan matnik pertumbuhan
pangsa pasar
5.5. ANALISIS MATRIK PERTUMBUiHAN PANGS PAS Dk BOSTON CONSULTING GROUP (CG)
Analisis ini merupakan analisis pendukung dan pelengkap dari
analisis Daur Hidup Produk yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat
pertumbuhan pasar dalam waktu tertentu, serta besamya pangsa pasar
relatif suatu produk terhadap produk pesaing dominan sejenis
Dalam pembahasan ini, analisis ini akan disdasarkan pada produk
yang akan diteliti, dengan menganalisis tingkat pertumbuhan pasar atau
Market Growth Rate (MGR)dan pangsa pasar relatif perusahaan atau
Market Share Relative (MSR)" untuk produk yang sedang diteliti
Dengan diketahui besamya MSR dan MGR untuk produk, maka
dapat diketahu posisi suatu produk pada matnik pertumbuhan pangsa pasat
tahun 2000. Dilanjutk.an dengan menentukan strategi yang tepat
berdasarkan analisis matrik pertumbuhan pangsa pasar
Tabet 5.4 Penjualan Produk SKM" PT, Gentong Gotri Semarang
Peaing Domina Dan Industri Tatun 1999 2000 (Dalam Ribuan Rp.)
Tahu 1999
Penjualam SKM"
R 3.146.000
Penjualan Pesaing
Doinan Ro
3.288 589
Penjuala Industri
R
15 $47.818 17839819 ] 2000 2000.000 4434.589.8
Sumber : Data primer yang telah diolah (2001)
5.5.4. Perhitungan Pangsa Pasar Relatif (Market Share Relative)
Pangsa pasar relatif adalah perbandingan antara besarnya
penyualan yang dapat dikuasai suatu perusahaan dengan penjualan
yang dikuasai pesang dominan atau pesaing terdekatnya
Besarnya MSR ini berwujud angka mutlak, nilainya dapat
lebih besar dari satu atau lebih kecil dari satu (Suwarno, 199.4
dengan rumus
Penjualan Perusahaan Tahun n
MSR----------------, Penjualan Perusahaan Pesaing Dominan Tahun n
Dari tabel 5.4 dapat dihitung besamya MSR produk SKM
tahun 2000 sebagai benikut
2.000.000
4 4R m
4434 589.8
= 0,45l kah
Dari hasil perhitungan, pangsa pasar (MSR) untuk produk
SKM adalah sebesar 0,45I kali pesaing dominan atau kurang dari
setengahnya. Hal ini menjadikan produk SKM" menjadi penantang
pasar (Market Callenger) bagi pesaing dominannya. Untuk itu pertu
strateg yang tepat agar mampu meningkatkan dominasi pasar
karena produk rokok "SKM memiliki pangsa pasar yang rlatif
lebih kecil
Strategi yang dapat dipakai pada posisi ini adalah dengan
strategi pintu belakang yaitu penantang mengitari perusahaan
dominan bukan langgung menggempur dari muka Selain itu ada
strategi lain yang dapat dipakai yaitu strategi "Guppy"dimana
strategi ini menyerang perusahaan- perusahaan yang kerdil atau
keeil dan bukan merebut saham pasaran dari si pemimpin pasar
Hal ini menjadikan produk SKM" menjadi penantang
pasar (Market Callenger) bagi pesaing dominannya, untuk itu perlu
strategr yang tepat agar mampu meningkatkan dominasi pasar
karena produk rokok SKM"memihiki pangsa pasar yang relatif
lebih kecil
5.5.2. Perhitungan Pertumbuhan Pasar (Market Growth Rate)y
Tingkat pertumbuhan industni dihitung dari pertumbuhan
masing-masmng produk yang itehiti dibandingkan dengan penjulan
dari industrinya Tingkat pertumbuhan industni dapat dirumuskan
sebagat benikut (Suwarson0, 199.4)
M, -M MGR= x 100%
M, Diana
MGR = Tingkat pertumbuhan pasar
M, = Penjualan produk industri tahun yang bersangkutan
M, = Penjualan produk industri tahun sebelumnya
Dari tabel 54 maka tingkat pertumbuhan pasar (MGR)
Produk SKM" dapat dihitung sebagar berut
17.839 818 - 15.547 818 MGR am y l 00%
15.547.818
=14,74%
Dari perhitungan maka dapat ditentukan bahwa tingkat
pertumbuhan pasar (MGR) untuk produk ini sebesar 14,74% Hal
mt menandakan bahwa pertumbuhan pasar untu proux-pro&ui
sejenis cukup tinggi yaitu diatas 10% Dengan ini tingkat
pertumbuhan pangsa pasar relatif cukup tinggi maka akan
mendorong munculnya pesaing-pesang baru
Usaha yang berada pada posisi ini sesungguhnya memihiki
peluang untuk pemasaran yang besar karena tingginya pertumbuhan
pasar
Pada pangsa pasar yang sedang tumbuh, penambahan pasar
lebih mudah dicapai bila dibandingkan dengan pasar yang tidak
berkembang, akan tetapi unit usaha itu belum dapat memanfaatkan
peluang pasar yang ada
Gambar 5.3
Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar Untuk Produk SKM"
20%
t
" " + =
10% = 5
" ' •
± 0%
• Stat Question Marl
Cash Coo Dog
I
Pangsa Pasat Relatif
Sumber : Data primer yang telah diotah (2001)
Dari market pertumbuhan pangsa pasar (Gambar 5.3) dapat
dilihat bahwa pada tahun 2000 produk SKM mempunyai 'Marker
Growth Rate" sebesar 14,74% dan " Market Share Relative" 0,451
hair dari perusaiaan pesaing dominan Hal ini berarti bahwa produk
pada tahun 2000 berada pada posisi question marks. Pada posisi ini
tingkat pertumbuhan pasarnya relatif tinggi namun pangsa pasar
relatifnya cenderung kecil
Hal ini dimungkinkan karena terjadi penurunan penjualan
pada produk SKM" yang cukup besar, sedangkan penjualn
perusahaan pesamg dominan mengalami peningkatan Pada tahun
2000 tingkat persaingan merebut pangsa pasar cukup tinggi
perusahaan pesaing berusaha untuk meningkatkan pangsa pasamnya
melalui strategi yang tepat
5.6. KOMBINASI DAUR HIDUP DAN MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR BOSTON CONSULTING GROUP
Konsep Daur Hidup dan Matnik Perumbuhan Pangsa Pasar Boston
Consulting Group sangat sesuai dan saling mendukung satu sama lain
Tingkat pertumbuhan pasar suatu produk akan berkembang sesuai dengan
anapan ~raur iii@up iroxuinya pangsa pasat reiati suatu proukpun
berkorelasi atau sangat berhubungan erat dengan iaba reiatif yang apat dihasilkannya
Tahap perkenalan produk biasanya dimulai dengan pertumbuhan
Yang tinggi dan pangsa pasar yang rendah, sehingga dapat dikategorikan
dalam matriks Question Mark. Menurut Philip Kotler (1997, hal 66)
produk yang berhasilt akan mempunyai daur hidup. Mereka mulai dari tie
Question Mark, berkembang menjadi Star, kemudian menjadi Cash Coe
dan akhirnya menjadi bisnis Dog pada akhir daur hidupma
Bisnis yang tidak berhasil biasanya hanya akan menjadi bisnis
dengan tipe Question Mark atau Dog saja Suatu produk dapat saja menjadi
bisnis tipe Question Mark meskipun produk sudah berada pada tahap
kemunduran. Keberhasilan suatu produk akan sangat tergantung pada
strateg pemasaran dan keberhasilan dalam menerapkannya
Gambar 5.4 Kombinasi model PLC dan BCG
Pangsa Pasar Relatif Tinggi
Rendah
Star Question Mark
IH «
- ., '
MATURITY DECLINE
' Cash €ow Dogs
Tigkat Pertubuha
Relauf
Sumber, Marketing Management Strategy and Cases (Douglas A Dalryple and Leonard J Person, 18.)
5.7. STRATEGI PEMASARAN UNTUK PRODUK SKM" BERDASARKAN ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK DAN MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR
Dari analisis Daur Hidup Produk yang dilakukan yaitu melalui
analisis grafik penjualan, maka diketahui bahwa produk "SKM" ii berada
Dada tahap kemunduran (decline. iits iuupant oat pouu it asit
mempunya potensi atau peluang untuk dinaikkan kembali agar nantinya
mempunyai siklus kehidupan berulang
Alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk produk
yang berada pada tahap kemunduran antara lain dengan membangkitkan
lagi produk tersebut, yaitu dengan jalan meningkatkan usaha-usaha pada
variabel bauran pemasaran yang dapat merumuskan untuk menghasilkan
laba, mengahihkan produk produk tersebut ke segmen pasar yang baru
serta mendapatkan dan mempromosikan penampilan baru dari produk
tersebut kepada pembeli-pembeli yang ada. Disamping itu alteratif
strategi lainnya adalah dengan melakukan pengurangan jumlah produk
atau bahkan mungkin dengan meninggalkan produk tersebut dengan
menghabiskannya. Sedangkan menurut anlisis matrik pertumbuhan pangsa
pasat, posisi proqui Siii"paa saat ini beraia paia posisi Question
Mark. Strategi yang dapat diterapkan untuk produk yang berada daiam
posisi Question Mark ini adalah dengan membangun produk tersebut untuk
menmgkatkan pangsa pasamya atau dengan strategi dihapuskan jika uidak
ada tanda-tanda yang jelas bahwa usaha peningkatan pangsa pasar akan
berhasil dengan baik, sehingga akan lebih baik jika sumber dananya
dipergunakan untuk sarana lain
Dengan demikian berdasarkan hasil analisis daur hidup produk den
mariks perumbuhan pangsa pasar tersebut, maka strategi-strategi yang
dapat diterapkan untuk produk SKM" melalui perimbangan yang
disesuaikan dengan konGisi yang dihadapi produk tersebut di pasar adalah
dengan melakukan strategi membangun (Building dan berusaha
membangkitkan lagi produk tersebut
Strategi-strategi tersebut dapat dilakukan melalui upaya-upaya sebagar
berikut
a. Menambahkan lebih banyak investasi dalam usaha memperbaiki posisi
produk dalam pasar Investasi ini dapat dimanfaatkan untuk membiayai
kegiatan penehitian dan pengembangan dalam rangka memantau
perkembangan selera pasar dan produk pesaing. sehingga dapat
didentifikasikan kelemahan-kelemahan produk yang bersangkutan
untuk kemudian dilakukan pembenahan produk yang akan dipasarkan
b Meningkatkan usaha-usaha pada variabel bauran pemasaran, yaitu
Produk
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inovasi dan
pengembangan produk novasi dan pengembangan produk
tersebut dapat dilakukan melalui perubahan-perubahan atau
modifikasi kemasan, sehingga dapat menarik minat konsumen
untuk membeli produk tersebut. Selain itu upaya-upaya untuk
meningkatkan kualitas produk perlu ditingkatkan, misalnya
engenar rasa dan kualitas produk Perusahaan dapat juga
mengembangkan produk baru yang disesuaikan dengan permintaan
pasat sekarang imi, misalnya melakukan produksi rokok dengan
kadar nikouin yang rendah yang ditujukan pada konsumen yang
memperhatikan kesehatan, mengembangkan produk rokok baru
dengan tingkat harga yang relatif murah yang ditujukan kepada
kalangan pasar dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah
2. Harga
Kebijakan mengenai harga yang dapat diterapkan adalah dengan
mempertahankan tingkat harga saat ini, karena temyata perubahan
dapat bersaing dengan produk-produk sejenis di pasar, termasuk
dengan pesaing utamanya. Dengan demikian perusahaan harus
selalu memantau perkembangan harga jual di pasar serta harga jual
yang ditetapkan pesaing utamanya
3. Distribusit
Perusahaan perlu melakukan distribusi intensif dengan
menggunakan lebih banyak penyalur untuk mendekati dan mencapai konsumen
4. Promost
Sedangkan dalam hal promosi, perusahaan perlu untuk
mempromosikan lebih gencar kepada konsumen, terutama tentang
hal-hal baru dari produk yang bersangkutan
Promosi juga perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk
tersebut pada pasar yang belum terjangkau oleh perusahaan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
produk "SKM" beroperasi pada pasar yang mempunyai tingkat pertumbuhan relatif tinggi. Jadi, produk tersebut masih mempunvai
peluang yang besar untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih baik di
masa yang akan datang apabila dilakukan usaha-usaha dan penerapan
strategr yang tepat bagi produk tersebut Atas dasar itulah yang menjadi
alasan untuk memihih strategi membangun (building) dan strategt untuk
membangkitkan lagi produk SKM" serta tidak memihih strateg
menghapuskan produk tersebut
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.I. KESIMPULAN
Dari analisis Daur Hidup Produk dan Boston Consulting Group
(BCG) pada produk "SKM", maka dapat diambil kesimpulan sebagai
benikut
I. Pada tahun 2000 produk "SKM" telah melewati Daur Hidup Produk
dengan tahap kemunduran. Hal ini terihat dari hasil analisis grafik
penyualan, pertumbuhan penjualan, serta analisis labanya
2 Berdasarkan hasil analisis Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar, pada
tahun 2000 produk "SKM" berada pada posisi Question Mark/tanda
tanya. Pada posisi ini produk "SKM" mempunyai pertumbuhan pasar
yang cukup tingg, yaitu 14.74%, tetapi pangsa pasar yang relatif keeil,
yaitu 0,45l kali dari pesaing dominannya
3 Alternatif strategr yang dapat diterapkan untuk produk SKM" berkaitan
dengan tahap kemunduran dalam Daur Hidup Produk-nya, serta posisi
Question Mark dalam Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar-nya adalah
dengan melakukan strategi membangkitkan bagi produk tersebut dengan
Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi
persaingan yang bail
Mengubah produk atau mencari kelebihan/sesuatu yang baru pada
produk
I
60
Mencati pasar baru
Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ii sampai ketidak
pastian industni dapat diatasi
Meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, menambah
kelornpok kecil konsutnen yang mnasih setia dan menguntungk.an
Serta strategi membangun (building) untuk meningkatkan pangsa
pasarnya yatu dengan
Menambah investasi untuk memperbaiki posisi produk dalam pasar,
melakukan penelitian dan pengembangan untuk memantau
perkembangan selera pasar dan produk pesaing, sehingga diketahut
kelemahan-kelemahan produk yang bersangkutan untuk kemudian
dilakukan pembenahan produk yang akan dipasarkan
Meningkatkan usaha-usaha pada variabel bauran pemasaran
Disini ditekankan pada produk agar melakukan inovasi produk
dengan merubah kemasan, cita rasa, kualitas tembakau dan promosi
tentang perbaian ats prouu tescout
6.2. SARAN-SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil,
maka pada akhir penulisan skripsi ini akan disampaikan saran-saran yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk strategr pemasaran produk SKM
Lebih mengoptimalkan kegiatan penelitian dan pengembangan
perusahaan, kegiatan tersebut ditujukan untuk melakukan inovasi yang
terus menerus, baik untuk melakukan perbaikan produk yang
dipasarkan, menciptakan produk baru dengan diferensiasi ataupun pada
bidang lain, seperti inovasi dalam bidang distribusi
2 Mengenai kebijakar harga perusahaan sebaiknya tetap
mempertahankan tingkat harga saat ini, namun harus memantau
perkembangan harga jual di pasar serta harga jual yang ditetapkan
pesamng utamanya
3. Dalam hal distribusi, perusahaan disarankan untuk melakukan distribusi
ntensif dengan menggunakan lebih banyak penyalur untuk mendekat
an mencapat ionsumen. Seiain mu diperiukan juga kemampuan
jauh
Anshoff, Igor, H. 1995. Startegies for Diversivication Harvard Business Reviews
Basu Swastha, DH 1984 Azas-azas Marketing. Edisi 3 Yogyakarta Liberty Manajemen Barang Dalam Pemasaran Yogyakarta BPFE
Hermawan Wasito 1995 Pengantar Metodologi_Penelitian Jakarta pf Gramedia Pustaka Uama
I Supranto, MA. 1986. Metode_Riset, Aplilsinya_Dalam Pemasaran Jakarta Lembaga Penerbit FE. U
Kotler, Philip 1994 Marueting_Management_;_Analyisis,Planning_and Control, Ahli Bahasa Jaka Wasana Manajeten_Pemasarn Analisis, Perenenaan dan_lengenudalian Jakarta Erlangga
Marzuki. 1997.Metodologi_Riset Yogyakanta BPFE
Suwarsono 1994 Manaiemen_Strategik_: Konsep, 4lat_Analisis dan Kouts
Yogyakarta UUP Am YKPN
Winardi. 1989 Strategilemasaran Bandung Mandar Maju
Lampiran I
Produk dan Volume Penjualan Industri Rokok SKM" Tahun 1999 - 2000 (Data m Ribu Rp.)
Nanna ' ' Penjualan Penjualan No Produk Prod uksi
Tahun 1999 Tahun 2000 I SKM Gudang Garam , 3288.589 4434 589 2 SKM Djarum 3 1 50. 000 4400.000
/ s w I 3 HM Sampoema 3149.000 3.880.000 I
sKM I 4 Gentong Gotri 3146.000 2.000.000 5 ' SKM PT Noyorono I 814229 I 820.000
6 SKM Lamnnya I 000000 1305.229
I
Tata! 1s547 818 7s59s1] Sumber; Data primer yang telah diotah (2004