analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sentra - Jurnal ...
Pebaikan Faktor Daya
Transcript of Pebaikan Faktor Daya
FAKTOR DAYA
Istilah faktor daya atau power factor (PF) atau cos
phi merupakan istilah yang sering sekali dipakai di bidang-
bidang yang berkaitan dengan pembangkitan dan penyaluran
energi listrik. Faktor daya merupakan istilah penting, tidak
hanya bagi penyedia layanan listrik, namun juga bagi konsumen
listrik terutama konsumen level industri. Penyedia layanan
listrik selalu berusaha untuk menghimbau konsumennya agar
berkontribusi supaya faktor daya menjadi lebih baik, pun para
konsumen industri juga berusaha untuk mendapatkan faktor daya
yang baik agar tidak sia-sia bayar mahal kepada penyedia
layanan. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan faktor daya?
Tulisan ini akan membahas secara ringkas tentang faktor daya.
Pada pembahasan kali ini, asumsi yang digunakan adalah
sistem listrik menggunakan sumber tegangan berbentuk
sinusoidal murni dan beban linier. Beban linier adalah beban
yang menghasilkan bentuk arus sama dengan bentuk tegangan.
Pada kasus sumber tegangan berbentuk sinusoidal murni, beban
linier mengakibatkan arus yang mengalir pada jaringan juga
berbentuk sinusoidal murni. Beban linier dapat
diklasifikasikan menjadi 4 macam, beban resistif, dicirikan dengan
arus yang sefasa dengan tegangan; beban induktif, dicirikan
dengan arus yang tertinggal terhadap tegangan sebesar
; beban kapasitif, dicirikan dengan arus yang mendahului terhadap
tegangan sebesar , dan beban yang merupakan kombinasi dari
tiga jenis tersebut, dicirikan dengan arus yang
tertinggal/mendahului tegangan sebesar sudut, katakan, .
Perbaikan Faktor Daya Page 1
Gambar 1 menunjukkan tegangan dan arus pada berbagai beban
linier.
Gambar 1. Tegangan, arus, daya, pada berbagai jenis beban
linier.
Seperti kita tahu, pada listrik, daya bisa diperoleh dari
perkalian antara tegangan dan arus yang mengalir. Pada kasus
sistem AC dimana tegangan dan arus berbentuk sinusoidal,
perkalian antara keduanya akan menghasilkan daya
tampak (apparent power), satuanvolt-ampere (VA)) yang memiliki dua
buah bagian. Bagian pertama adalah daya yang termanfaatkan oleh
konsumen, bisa menjadi gerakan pada motor, bisa menjadi panas
pada elemen pemanas, dsb; daya yang termanfaatkan ini sering
disebut sebagai daya aktif(real power) memiliki satuan
watt (W) yang mengalir dari sisi sumber ke sisi beban bernilai
rata-rata tidak nol. Bagian kedua adalah daya yang tidak
termanfaatkan oleh konsumen, namun hanya ada di jaringan, daya
ini sering disebut dengan daya reaktif (reactive power) memiliki
Perbaikan Faktor Daya Page 2
satuan volt-ampere-reactive (VAR) bernilai rata-rata nol. Untuk
pembahasan ini, arah aliran daya reaktif tidak didiskusikan
saat ini. Beban bersifat resistif hanya mengonsumsi daya
aktif; beban bersifat induktif hanya mengonsumsi daya reaktif;
dan beban bersifat kapasitif hanya memberikan daya reaktif.
Untuk memahami istilah “daya termanfaatkan” dan “daya
tidak termanfaatkan”, analogi ditunjukkan pada Gambar 2. Pada
analogi tersebut, orang menarik kereta ke arah kiri dengan
memberikan gaya yang memiliki sudut terhadap bidang datar,
dengan asumsi kereta hanya bisa bergerak ke arah kiri saja
tetapi tidak bisa ke arah selainnya. Gaya yang diberikan dapat
dipecah menjadi dua bagian gaya yang saling tegak lurus,
karena kereta berjalan ke kiri maka gaya yang “bermanfaat”
pada kasus ini hanyalah bagian gaya yang mendatar sedangkan
bagian gaya yang tegak lurus “tidak bermanfaat”. Dengan kata
lain, tidak semua gaya yang diberikan oleh si orang terpakai
untuk menggerakkan kereta ke arah kiri, ada sebagian gaya yang
diberikannya namun tidak bermanfaat (untuk menggerakkan ke
arah kiri). Apabila dia menurunkan tangannya hingga tali
mendatar maka semua gaya yang dia berikan akan termanfaatkan
untuk menggerakan kereta ke arah kiri.
Perbaikan Faktor Daya Page 3
Gambar 2. Analogi: Usaha untuk menggerakkan kereta ke arah
kiri.
Sama halnya dengan listrik, bergantung pada kondisi
jaringan, daya tampak yang diberikan oleh sumber tidak
semuanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen sebagai daya aktif,
dengan kata lain terdapat porsi daya reaktif yang merupakan
bagian yang tidak memberikan manfaat langsung bagi
konsumen. Rasio besarnya daya aktif yang bisa kita manfaatkan terhadap daya
tampak yang dihasilkan sumber inilah yang disebut sebagai faktor daya.
Ilustrasi segitiga daya pada Gambar 3 memberikan gambaran yang
lebih jelas. Daya tampak (S) terdiri dari daya aktif (P) dan
daya reaktif (Q). Antara S dan P dipisahkan oleh sudut , yang
merupakan sudut yang sama dengan sudut antara tegangan dan
arus yang telah disebutkan di awal. Rasio antara P dengan S
tidak lain adalah nilai cosinus dari sudut . Apabila kita
berusaha untuk membuat sudut semakin kecil maka S akan
semakin mendekat ke P artinya besarnya P akan mendekati
besarnya S. Pada kasus ekstrim dimana , ,
artinya semua daya tampak yang diberikan sumber dapat kita
manfaatkan sebagai daya aktif, sebaliknya ,
artinya semua daya tampak yang diberikan sumber tidak dapat
kita manfaatkan dan menjadi daya reaktif di jaringan saja.
Perbaikan Faktor Daya Page 4
Gambar 3. Segitiga daya
Faktor daya bisa dikatakan sebagai besaran yang
menunjukkan seberapa efisien jaringan yang kita miliki dalam
menyalurkan daya yang bisa kita manfaatkan. Faktor daya
dibatasi dari 0 hingga 1, semakin tinggi faktor daya
(mendekati 1) artinya semakin banyak daya tampak yang
diberikan sumber bisa kita manfaatkan, sebaliknya semakin
rendah faktor daya (mendekati 0) maka semakin sedikit daya
yang bisa kita manfaatkan dari sejumlah daya tampak yang sama.
Di sisi lain, faktor daya juga menunjukkan “besar pemanfaatan”
dari peralatan listrik di jaringan terhadap investasi yang
dibayarkan. Seperti kita tahu, semua peralatan listrik
memiliki kapasitas maksimum penyaluran arus, apabila faktor
daya rendah artinya walaupun arus yang mengalir di jaringan
sudah maksimum namun kenyataan hanya porsi kecil saja yang
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pemilik jaringan.
Baik penyedia layanan maupun konsumen berupaya untuk
membuat jaringannya memiliki faktor daya yang bagus (mendekati
1). Bagi penyedia layanan, jaringan dengan faktor daya yang
jelek mengakibatkan dia harus menghasilkan daya yang lebih
besar untuk memenuhi daya aktif yang diminta oleh para
konsumen. Apabila konsumen didominasi oleh konsumen jenis
Perbaikan Faktor Daya Page 5
residensial maka mereka hanya membayar sejumlah daya aktif
yang terpakai saja, artinya penyedia layanan harus menanggung
sendiri biaya yang hanya menjadi daya reaktif tanpa
mendapatkan kompensasi uang dari konsumen. Sebaliknya bagi
konsumen skala besar atau industri, faktor daya yang baik
menjadi keharusan karena beberapa penyedia layanan kadang
membebankan pemakaian daya aktif dan daya reaktif (atau
memberikan denda faktor daya) tentu saja konsumen tidak akan
mau membayar mahal untuk daya yang “tidak termanfaatkan” bagi
mereka.
Penggunaan Kapasitor Pada Sistem Distribusi
Rangkaian sistem daya yang bersifat kapasitif seperti
terdapatnya kapasitor bank dalam jaringan yang gunanya yaitu
untuk memperbaiki tegangan sistem dan memperkecil faktor daya
(cos phi ) dan memperkecil rugi-rugi.
Kompensasi Lebih
Biasanya, ukuran dari kapasitor seri dipilih sedemikian
rupa, sehingga reaktansi kapasitif dari kapasitor lebih kecil
dari reaktansi induktif dari saluran. Akan tetapi dalam hal-
hal tertentu (tahanan dari saluran lebih besar dari
reaktansinya), dipakai reaktansi kapasitifnya lebih besar
Perbaikan Faktor Daya Page 6
terhadap reaktansi induktif saluran, sehingga jatuh
tegangannya.Keadaan seperti ini disebut kompensasi lebih (over
compensation).
Kapasitor Bank Pada Sistem Tenaga Listrik
Beban-beban yang tersambung pada saluran tenaga listrik
sebagian besar adalah beban induktif, dimana beban-beban
induktif ini menyebabkan pemakaian daya semu menjadi berlebih
dan tegangan pada jaringan menjadi turun. Hal tersebut
disebabkan turunnya faktor daya pada jaringan, yang disebabkan
oleh beban tersebut.
Begitu juga beban-beban/pelanggan listrik yang mempunyai
daya besar yang mempunyai beban induktif dapat mengurangi
faktor daya sehingga pemakaian daya semu sangat berlebihan,
hal ini sangat merugikan beban/pelanggan tersebut.
Kapasitor, dapat membangkitkan daya reaktif kapasitif
yang dibutuhkan untuk mengkompensir daya reaktif induktif dari
beban, pemasangannya dapat dilakukan pada tegangan menengah
maupun tegangan rendah.
Konstruksi Dasar Kapasitor Bank
Bila dilihat pada penampilannya, kapasitor tersebut
merupakan peralatan yang terdiri dari dua buah pelat metal
yang dipisahkan satu sama lain dengan bahan isolasi. Bagian
penghantar biasanya dibuat dari lapisan alumunium murni atau
semprotan logam. Untuk semua kapasitor yang berdielektrik
Perbaikan Faktor Daya Page 7
kertas, pada umumnya digunakan askarel sebagai pemadat. Dalam
prakteknya, kapsitor ini di desain dapat menahan kuat medan
berkisar 15 kV per centi meter. Rugi dayanya berkisar antara
2,4-3,5 Watt/kVAr. Lapisan kertas tipis/tissue tersebut
ketebalannya sekitar 10-16 mm.
Kombinasi antara keduanya digulung berbentuk silinder,
biasanya untuk kapasitor daya beberapa silinder tersebut
dipadatkan dalam bentuk segi empat dan dimasukkan dalam
selubung/casing kapasitor.
Langkah-Langkah Mengatasi Harmonik-harmonik
Harmonik merupakan fenomena yang bisa timbul akibat
bekerjanya suatu peralatan elektronik yang dipakai oleh
masyarakat modern, misalnya : komputer dan peralatan bantunya,
motor listrik berpengaturan kecepatan, lampu hemat energi yang
menggunakan electronic ballast dan peralatan elektronik
lainnya.
Ditinjau dari pengaruh negatip arus harmonik yang timbul
pada komponen-komponen sistem distribusi tenaga listrik
seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3.5. berikut, maka
secara sistematis pengaruh arus harmonik ini dapat diatasi
pada ketiga bagian sistem tersebut. Pertama, pengaruh negatif
dari arus harmonik diatasi dibagian komponen sistem yang
merasakan langsung akibat pengaruh arus harmonik tersebut.
Kedua, menekan atau meniadakan kandungan harmonik pada media
atau jala-jala sistem dan yang ketiga adalah dengan cara
menekan harmonik pada sumber arus harmonik itu sendiri.
Perbaikan Faktor Daya Page 8
.Penanggulangan akibat arus harmonik pada komponen sistem yang
langsung merasakan akibat arus harmonik tersebut dapat dengan
mudah dilakukan. LCSE (Liebert Customer Service Engineering)
dan CBEMA (Computer and Busines Equipment Manufacturers
Association) merekomendasikan penanggulangan masalah ini
dengan cara “derating” trafo dan generator, atau dengan
membebani trafo dan generator dibawah rating nominalnya, dan
juga dengan cara “memperbesar ukuran kawat netral” atau
menggunakan beberapa kawat konduktor netral yang terpisah
untuk beban-beban nonlinier. Cara mengatasi arus harmonik
dengan cara derating tersebut hanya bersifat sementara, karena
tidak menghilangkan atau menekan arus harmonik. Karena dengan
menggunakan cara derating hanya akan memperkecil efisiensi
generator dan trafo. Untuk peralatan-peralatan listrik yang
telah terpasang, sangat tidak mungkin melakukan pemisahan
kawat-kawat konduktor netralnya. Jadi, mengatasi akibat
pengaruh harmonik dengan cara derating bukanlah suatu cara
yang efektif, karena tidak dapat menghilangkan atau menekan
kandungan arus harmonik.
Usaha yang umum dilakukan untuk menanggulangi permasalahan
harmonik di sistem distribusi tenaga listrik adalah dengan
cara penekanan arus harmonik di media atau di jala-jala sistem
dengan menggunakan filter pasif LC atau filter daya aktif.
Dengan menggunakan filter ini, arus harmonik yang dibangkitkan
oleh beban-beban nonlinier tidak sampai mengalir ke berbagai
komponen sistem lainnya, sehingga pengaruh buruk dari arus
harmonik tersebut terhadap komponen sistem yang bersangkutan
tidak terjadi.
Perbaikan Faktor Daya Page 9
Usaha lain yang dapat dilakukan dalam upaya penekanan
arus harmonik adalah dengan cara menghilangkan atau menekan
harmonik tersebut pada sumbernya. Cara ini dapat ditempuh
apabila seluruh beban nonlinier menggunakan penyearah-
penyearah PWM yang dapat menghasilkan arus masukkannya
sinusoidal dan faktor daya mendekati satu, atau dapat juga
dengan menggunakan penyearah multi pulsa seperti penyearah 12
pulsa, 18 pulsa, 24 pulsa dan seterusnya. Namun penyelesaian
dengan cara ini mengharuskan adanya penggantian semua
penyearah yang telah dipasang pada beban-beban nonlinier
tersebut, akibatnya cara ini menjadi tidak praktis dan mahal.
Cara ini mungkin efektif untuk instalasi baru, yaitu dengan
memberikan spesifikasi peralatan yang lebih baik.
CARA-CARA MEPERBAIKI FAKTOR DAYA
Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor
pengkoreksi faktor dayapada sistim distribusi
listrik/instalasi listrik di
pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya
reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya
reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Kapasitor Daya
Kapasitor daya merupakan peralatan listrik yang terdiri
dari dua buah pelat yang satu sama lain dipisahkan dengan
bahan isolasi. Sistem penghantarnya biasanya terbuat dari
Perbaikan Faktor Daya Page 10
almunium murni atau semprotan logam, sistem dieletriknya
memakai kertas biasanya diimpregnasi dengan bahan minyak,
bahan minyak ini pada awalnya digunakannya pada kapasitor,
dengan perkembangan-perkembangan teknik yang dicapai maka
sebagai bahan impregnasi sekarang banyak memakai clopen, bahan
ini mempunyai keuntungan, antara lain: kekuatan dielektrik
yang tinggi untuk menahan tekanan tegangan, tidak mudah
terbakar, konstanta dieletrik yang tinggi untuk memberikan
kapasitansi yang lebih tinggi atau kVAr persatuan volume,
rugi-rugi dielektrik yang rendah. Pemasangan kapasitor dapat
dilakukan di jaringan distribusi maupun di beban sisi tegangan
menengah atau sisi tegangan rendah.
KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA YANG TERDAPAT PADA PANEL KAPASITOR :
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi
jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel /
instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains
switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan
pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat
diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan
on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat
tidak berbeban .
Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan
minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari
sebagai contoh :
Perbaikan Faktor Daya Page 11
Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere ,
maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang
dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi
kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu
sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali
dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.
Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumus : I
n = Qc / 3 . VL
Sebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20
Kvar maka dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya
arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker
sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.
Selain breaker dapat pula digunakan Fuse, Pemakaian Fuse
ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over
current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam
pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada
penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama
dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan
kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi ,
lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic
contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada
Perbaikan Faktor Daya Page 12
AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic
dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur
pemakaian magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai
sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat
induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60
Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt atau Kapasitor
Bankadalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara
parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu.
Besaran yang sering dipakai adalah Kvar (Kilovolt ampere
reaktif) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran
kapasitansi yaitu Farad atau microfarad. Kapasitor ini
mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading). Sehingga
mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap sifat
induktif (leaging)
5. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor
agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat
bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan
pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker
maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator
inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang
diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari
6 steps , 12 steps sampai 18 steps.
Perbaikan Faktor Daya Page 13
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor
antara lain:
- Push button on dan push button off yang berfungsi
mengoperasikan magnetic contactor secara manual.
- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system
operasional auto dari modul atau manual dari push button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambeint
temperature (suhu udara sekitar) dalam ruang panel kapasitor.
Karena kapasitor, kontaktor dan kabel penghantar mempunyai
disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel
meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka
exhust fan akan otomatis berhenti.
METODA PEMASANGAN INSTALASI KAPASITOR
Kapasitor Shunt (Paralel)
Kapasitor shunt adalah kapasitor yang dipasang secara
paralel dengan beban. Kapasitor shunt mencatu daya reaktif
atau arus yang menentang komponen arus beban induktif.
Kegunaan dari kapasitor shunt, antara lain : perbaikan
tegangan dan perbaikan faktor daya.
Beban-beban yang mempunyai daya besar sering dijumpai
turunnya faktor daya (cos?) karena pemakaian listriknya
dipergunakan untuk motor-motor induksi dan penerangan yang
Perbaikan Faktor Daya Page 14
mempergunakan lampu TL sehingga faktor daya menjadi turun, hal
ini sangat merugikan bagi konsumen dimana sesuai peraturan
Tarif Dasar Listrik bahwa faktor daya<0,85, konsumen tersebut
disamping membayar biaya pemakaian dan biaya beban juga
membayar biaya kVArh, untuk mengurangi/menghilangkan biaya
kVArh dipasanglah kapasitor shunt di sisi beban.Jika kapasitor
shunt ditempatkan di jaringan distribusi atau di beban, jatuh
tegangan dapat diperbaiki
Kapasitor Seri
Kapasitor seri yaitu kapasitor yang dihubungkan secara
seri dengan saluran, pemakaiannya amat dibatasi pada saluran
distribusi juga transmisi. Kegunanan yang paling utama dari
kapasitor seri adalah mengkompensir reaktansi induktif
daripada jaringan distribusi sehingga dapat mengurangi
tegangan jatuh disisi penerima. Karena peralatan pengamannya
cukup rumit, jadi secara umum dapat dikatakan bahwa biaya
untuk pemasangan kapasitor seri lebih mahal dibandingkan biaya
pemasangan kapasitor paralel. Biasanya juga, kapasitor seri
didisain untuk daya yang lebih besar daripada kapasitor shunt,
guna mengatasi perkembangan beban kelak di kemudian hari.
kapasitor seri mengkompensir reaktansi induktif. Dengan
kata lain kapasitor seri adalah reaktansi negatif (kapasitif)
yang dihubungkan seri dengan reaktansi positif (induktif) yang
memungkinkan dapat mengkompensir sebagian atau seluruhnya.
Oleh karena itu efek pertama dari kapasitor seri adalah
meminimumkan atau menekan jatuh tegangan yang disebabkan oleh
reaktansi induktif dari sirkuit. Pada saat yang sama kapasitor
Perbaikan Faktor Daya Page 15
seri ini dapat dipertimbangkan sebagai penaik tegangan dan
memperbaiki faktor daya. Oleh karena itu kapasitor seri
tersebut dapat digunakan sebagai penaik tegangan otomatis yang
sebanding dengan pertumbuhan beban. Selanjutnya pemakaian
kapasitor-seri pengaruhnya terhadap naiknya tegangan lebih
besar dibandingkan kapasitor shunt untuk faktor-daya yang
rendah.
kapasitor seri mengkompensir reaktansi induktif. Dengan
kata lain, kapasitor seri adalah reaktansi negatif (kapasitif)
yang mengkompensir sebagian atau seluruhnya. Oleh karena itu
efek-efek pertama dari kapasitor seri adalah menekan jatuh
tegangan yang disebabkan oleh penaik tegangan dan digunakan
sebagai penaik tegangan otomatis yang sebanding dengan
pertumbuhan beban.
Global compensation
Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP
)
Arus yang turun dari pemasangan model ini hanya di penghantar
antara panel MDP dan transformator. Sedangkan arus yang lewat
setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat disipasi
panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh. Terlebih
instalasi tenaga dengan penghantar yang cukup panjang Delta
Voltagenya masih cukup besar.
Sectoral Compensation
Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa
panel kapasitor dipasang dipanel SDP. Cara ini cocok
Perbaikan Faktor Daya Page 16
diterapkan pada industri dengan kapasitas beban terpasang
besar sampai ribuan kva dan terlebih jarak antara panel MDP
dan SDP cukup berjauhan.
Individual Compensation
Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing
masing beban khususnya yang mempunyai daya yang besar. Cara
ini sebenarnya lebih efektif dan lebih baik dari segi
teknisnya. Namun ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan
ruang atau tempat khusus untuk meletakkan kapasitor tersebut
sehingga mengurangi nilai estetika. Disamping itu jika mesin
yang dipasang sampai ratusan buah berarti total cost yang di
perlukan lebih besar dari metode diatas
CONTOH SOAL :
Contoh 1.
Sebuah pabrik kimia memasang sebuah trafo 1500 kVA.
Kebutuhan parik pada mulanya 1160 kVA dengan faktor daya 0,70.
Persentase pembebanan trafo sekitar 78 persen (1160/1500 =
Perbaikan Faktor Daya Page 17
77.3 persen). Untuk memperbaiki faktor daya dan untuk mencegah
denda oleh pemasok listrik, pabrik menambahkan sekitar 410
kVAr pada beban motor. Hal ini meningkatkan faktor daya hingga
0,89, dan mengurangi kVA yang diperlukan menjadi 913 kVA, yang
merupakan penjumlahan vektor kW dankVAr. Trafo 1500 kVA
kemudian hanya berbeban 60 persen dari kapasitasnya. Sehingga
pabrik akan dapat menambah beban pada trafonya dimasa
mendatang.
Contoh 2.
Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/58 W,
digabungkan dengan 12 lampu TL 11 W, ada 30 buah lampu pijar
dan lampu TL. Faktor daya terukur sebesar cos alpha1= 0,5.
Hitunglah daya semu dari beban dan besarnya arus I1 sebelum
kompensasi, Jika diinginkan faktor kerja menjadi cos
alpha2=0,9. hitung besarnya arus I2 (setelah kompensasi).
a) Besarnya daya lampu gabungan
PG = (58 W x 18) + (11 W x 12) = 1176 watt = 1,176 kW
Cos phi1 = PG/S1 ->> S1 = Pg/Cos phi1 = 1,176kW/0,5 = 2,352
kVA.
I1 = S1/U = 2,352 kVA/220 V = 10,69 ampere (A)--> sebelum
kompensasi
b) besarnya daya setelah kompensasi (cos phi = 0,9)
S2 = PG/Cos phi2 = 1,176 kW/0,9 = 1,306 kVA
maka I2 = S2/U= 1,306 kVA/220 V = 5,94 A --> setelah
kompensasi
Perbaikan Faktor Daya Page 18
Contoh 3:
Wattmeter membaca daya aktif; dan ammeter membaca arus beban.
Pertama kita perlu mengetahui daya nyata dalam KVA. Kita dapat
mengetahuinya dengan mengalikan tegangan dan arus listrik.
S = V . I
S = 220 . 11,5
S = 2,53 KVA
Seperti yang kita lihat, daya nyata 2,53 KVA merupakan
daya yang jauh lebih besar dari daya aktif yang hanya 1,6 KW.
Hal ini mengatakan kalau faktor daya di sirkuit ini begitu
Perbaikan Faktor Daya Page 19
jelek atau buruk (secara substansial jauh kurang dari 1).
Sekarang kita bisa menghitung berapa faktor daya pada beban
ini dengan membagi daya aktif dengan daya nyata.
Faktor daya = P/S
Faktor daya = 1,6/ 2,53
Faktor daya = 0,63
Kita bisa menggambar segitiga daya untuk menghitung daya
reaktif pada beban ini.
gambar. segitiga daya
Daya reaktif dapat dihitung dari daya aktif dan daya nyata.
Perbaikan Faktor Daya Page 20
Kita bisa menghitungnya dengan rumus phytagoras.
Daya reaktif = √(Daya nyata)2 – (Daya aktif)2
Q = 1,96 KVAR
Jika beban ini adalah beban induktif maka ini berarti
faktor daya lagging atau arus tertinggal dari tegangan. Dan
untuk memperbaikinya kita harus memasang kapasitor secara
pararel. kita sudah tahu besarnya jumlah daya reaktif (1,96
KVAR), sekarang kita bisa menghitung ukuran kapasitor yang
diperlukan untuk memperbaiki faktor daya.
Q = V2 / X
X = V2 / Q
X = 2202/1,96
X = 24,694 Ω
Xc = 1/ 2πfC dengan : Xc =
Reaktansi kapasitif
C = 1/ 2πfXc f = Frekuensi
C = 1/ 2π (50 hz) . (24,694) C =
Kapasitansi kapasitor
C = 128 µF
Kita dapat menempatkan kapasitor dengan ukuran tersebut
secara pararel dalam rangkaian. 128 µF memiliki reaktansi
kapasitif sebesar 24,880 dengan arus sebesar 8,842 A. Dan daya
reaktif kapasitif sebesar 1,945 KVAR. Daya reaktif kapasitor
Perbaikan Faktor Daya Page 21
ini secara langsung akan mengurangi daya reaktif induktif dari
beban, Sehingga :
Daya reaktif induktif (KVAR) – Daya reaktif kapasitif (KVAR) =
Total daya reaktif (KVAR)
1,960 KVAR – 1,945 KVAR = 15 VAR
Berikut ini gambar segitiga daya sebelum dan sesudah diberi
kapasitor.
Perbaikan Faktor Daya Page 22
Daya nyata yang baru dapat dihitung dengan daya aktif dan
daya reaktif yang baru. Dengan menggunakan rumus phytagoras.
Daya nyata = √(Daya reaktif)2 + (Daya aktif)2
Daya nyata(S) = 1,60007 KVA
Hasil setelah faktor daya diperbaiki (1,6 KW / 1,60007)
atau faktor daya sama dengan 0,99995. Dan arus baru yang
dihasilkan setelah memperbaiki faktor daya (1,60007 / 220)
Perbaikan Faktor Daya Page 23
sama dengan 7,23 A. Sebuah perbaikan faktor daya yang sangat
baik, bukan ? dari arus mula-mula 11,5 A dan setelah
diperbaiki menjadi 7,23 A. Pengurangan arus ini akan
mengurangi panas pada kabel rangkaian, dan itu berarti
efisiensi sistem yang lebih besar, dengan kata lain bisa
mengurangi daya yang terbuang.
Perbaikan Faktor Daya Page 24
KEUNTUNGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPASITOR
1. Bagi Konsumen, khususnya perusahaan atau industri:
• Diperlukan hanya sekali investasi untuk pembelian dan
pemasangan kapasitor dan tidak ada biaya terus menerus.
• Mengurangi biaya listrik bagi perusahaan, sebab:
(a) daya reaktif (kVAR) tidak lagi dipasok oleh perusahaan
utilitas sehingga kebutuhan total(kVA) berkurang
(b) nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada faktor daya
rendah dapat dihindarkan.
• Mengurangi kehilangan distribusi (kWh) dalam
jaringan/instalasi pabrik.
• Tingkat tegangan pada beban akhir meningkat sehingga
meningkatkan kinerja motor.
2. Bagi utilitas pemasok listrik
• Komponen reaktif pada jaringan dan arus total pada sistim
ujung akhir berkurang.
• Kehilangan daya I kwadrat R dalam sistim berkurang karena
penurunan arus.
• Kemampuan kapasitas jaringan distribusi listrik meningkat,
mengurangi kebutuhan untuk memasang kapasitas tambahan.
Perbaikan Faktor Daya Page 25