Patriotisme & nasionalisme

28
Pengertian Nasionalisme Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa “kebenaran politik” (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu “identitas budaya” debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah sumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan, dan sebagainya. 1

Transcript of Patriotisme & nasionalisme

Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang

menciptakan dan mempertahankan kedaulatan

sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation")

dengan mewujudkan satu konsep identitas

bersama untuk sekelompok manusia.

Para nasionalis menganggap negara adalah

berdasarkan beberapa “kebenaran politik”

(political legitimacy). Bersumber dari teori

romantisme yaitu “identitas budaya” debat

liberalisme yang menganggap kebenaran politik

adalah sumber dari kehendak rakyat, atau

gabungan kedua teori itu.

Para ilmuwan politik biasanya menumpukan

penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang

ekstrem seperti nasional sosialisme,

pengasingan, dan sebagainya.

1

Makna NasionalismeIstilah nasionalisme digunakan dalam

rentang arti yang kita gunakan sekarang.

Diantara penggunaan – penggunaan itu, yang

paling penting adalah :

1) Suatu proses pembentukan, atau pertumbuhan

bangsa-bangsa.

2) Suatu sentimen atau kesadaran memiliki

bangsa bersangkutan.

3) Suatu bahasa dan simbolisme bangsa.

4) Suatu gerakan sosial dan politik demi

bangsa bersangkutan.

2

5) Suatu doktrin dan/atau ideologi bangsa,

baik yang umum maupun yang khusus.

Yang pertama, yaitu proses pembentukan

bangsa-bangsa itu sangat umum. Proses ini

sendiri mencakup serangkaian proses yang

lebih khusus dan acap kali membentuk objek

nasionalisme dalam pengertian lain yang lebih

sempit.

Yang kedua, yaitu kesadaran atau sentimen

nasional, perlu dibedakan dengan seksama dari

ketiga penggunaan lainnya. Pada awal abad

keenam belas agar bangsa italia bersatu

melawan bangsa barhar dari utara.Gerakan

nasionalisme tidak akan dimulai dengan aksi

protes, deklarasi atau perlawanan bersenjata,

melainkan dengan tampilnya masyarakat sastra,

riset sejarah, festival musik dan jurnai

budaya. Bahasa dan simbolisme nasionalisme

layak mendapatkan perhatian lebih.

3

Beberapa Bentuk NasionalismeNasionalisme dapat menonjolkan dirinya

sebagai sebagian paham negara atau gerakan

(bukan Negara) yang populer berdasarkan

pendapat warga negara, etnis, budaya,

keagamaan dan ideology. Kategori tersebut

lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori

nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau

semua elemen tersebut.

Nasionalisme Kewarganegaraan atau

Nasionalisme Sipil

Nasionalisme kewarganegaraan

(Nasionalisme Sipil) adalah sejenis

nasionalisme dimana negara memperoleh

kebenaran politik dari penyertaan aktif

rakyatnya, “kehendak rakyat”, “perwakilan

politik”. Teori ini mula-mula dibangun oleh

Jean-jacques Rousseau dan menjadi bahan-

bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal

adalah buku berjudul Du Contact Sociale

4

(atau dalam Bahasa Indonesia “mengenai

kontrak sosial”).

Nasionalisme Etnis

Nasionalisme Etnis adalah sejenis

nasionalisme dimana negara memperoleh

kebenaran politik dari budaya asal atau

etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh

Johan Gottfried von Herder, yang

memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman

untuk “rakyat”).

Kepada perwujudan budaya etnis yang

menepati idealisme romantik kisah tradisi

yang telah direka untuk konsep nasionalisme

romantik. Misalnya “Grimm Bersaudara” yang

dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi

kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis

Jerman.

Nasionalisme Budaya

5

Nasionalisme Budaya adalah sejenis

nasionalisme dimana negara memperoleh

kebenaran politik dari budaya bersama dan

bukannya “sifat keturunan” seperti warna

kulit, ras, dan sebagainya.

Nasionalisme Kenegaraan

Nasionaliseme Kenegaraan ialah variasi

nasionalisme kewarganegaraan, selalu

digabungkan dengan nasionalisme etnis.

Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga

diberi lebih keutamaan mengatasi hak

universal dan kebebasan. Kejayaan suatu

negeri itu selalu kontras dan berkonflik

dengan prinsip masyarakat demokrasi.

Penyelenggaraan sebuah ’national state’

adalah suatu argumen yang ulung, seolah-

olah membentuk kerajaan yang lebih baik

dengan tersendiri. Contoh biasa adalah

Nazisme, serta nasionalime Turki

kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih

6

kecil, Fransquisme sayap kanan di Spanyol,

serta sikap ’ Jacobin ’ terhadap unitaris

dan golongan pemusat negeri Prancis,

seperti juga nasionalisme masyarakat

Belgia, yang secara ganas menentang demi

mewujudkan hak kesetaraann ( equal rights )

dan lebih otonomi untuk golongan Fleming,

dan nasionalis Basque atau Korsika.

Nasionalisme Agama

Nasionalisme Agama ialah sejenis

nasionalisme dimana negara memperoleh

legitimasi politik dari persamaan agama.

Nasionalisme merupakan sebuah penemuan

sosial yang paling menakjubkan dalam

perjalanan sejarah manusia, paling tidak

dalam seratus tahun terakhir. Tak ada satu

pun ruang sosial di muka bumi yang lepas

dari pengaruh ideologi ini. Tanpa

nasionalisme, lajur sejarah manusia akan

berbeda sama sekali. Berakhirnya perang

7

dingin dan semakin merebaknya gagasan dan

budaya globalisme (internasionalisme) pada

dekade 1990-an hingga sekarang, khususnya

dengan adanya teknologi komunikasi dan

informasi yang berkembang dengan sangat

akseleratif, tidak dengan serta-merta

membawa lagu kematian bagi nasionalisme.

Zernatto (1944), kata nation berasal dari

kata Latin natio yang berakar pada kata

nascor ’saya lahir’. Selama Kekaisaran

Romawi, kata natio secara peyoratif dipakai

untuk mengolok-olok orang asing.

Nasionalisme romantik (Nasionalisme

Organik, Nasionalisme identitas)

Nasionalisme romantik (juga disebut

nasionalisme organik, nasionalisme

identitas) adalah lanjutan dari

8

nasionalisme etnis dimana negara memperoleh

kebenaran politik secara semulajadi

("organik") hasil dari bangsa atau ras;

menurut semangat romantisme. Nasionalisme

romantik adalah bergantung kepada

perwujudan budaya etnis yang menepati

idealisme romantik; kisah tradisi yang

telah direka untuk konsep nasionalisme

romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang

dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi

kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis

Jerman.

9

Sifat-sifat Nasionalisme

Dalam masyarakat nasionalisme juga

berperan, tapi berperannya nasionalisme dalam

masyarakat bukan sebagai satu paham yang

harus mempertahankan kedaulatan sebuah negara

dengan cara mewujudkan suatu konsep,

melainkan terciptanya sifat-sifat dalam

masyarakat tersebut sehingga terwujudnya

suatu konsep dalam negara, yang pada akhirnya

menjadi nasionalisme sifat- sifat yang

tertanam pada masyarakat tersebut sebagai

berikut :

1. Berbuat kebaikan

Kebajikan dapat diartikan kebaikan,

sesuatu yang mendatangkan kebaikan

keselamatan, keuntungan, dan kebahagiaan.

10

Kebaikan adalah realisasi dari cita-cita

atau apa yang dicita-citakan. Kebaikan

bersumber pada unsur budaya – budaya, yaitu

karsa.Berbuat baik berarti kebaikan berbuat

buruk berarti kesengsaraan, tidak bahagia.

Kebaikan itu datang dari manusia itu

sendiri ini memang benar karena manusia itu

mahluk sosial yang mempunyai kebutuhan dan

kebutuhan itu terpenuhi karena mereka hidup

bermasyarakat. Kekuasan itu adalah kekuasan

Tuhan.

Jadi kebajikan itu ada (Dua) sumbernya

yaitu kebajikan manusia dan kebajikan

Tuhan. Kebajikan manusia adalah kebajikan

karena usaha atau perjuangan manusia, baik

kebajikan Tuhan adalah karunia Tuhan.

Manusia adalah sekedar lataran saja yang

menentukan adalah Tuhan.

2. Bertanggung Jawab

Konsep tanggung jawab muncul berkenaan

11

dengan pemenuhan kewajiban secara wajar

atau seharusnya sesuai dengan norma

kehidupan, ini disebut “tanggung jawab

positif” yang bersifat ideal dan sempurna

(ideal or complete responsibility). Ideal

artinya menajadi idaman kehidupan manusia,

sempurna artinya tidak ada cacat atau

kekurangannya. Tanggung jawab positif lazim

disebut “tanggung jawab”saja

(responsbility). Memenuhi kewajiban sesuai

dengan norma kehidupan sesuai kehidupan

disebut tanggung jawab (responsbility), hal

ini adalah wajar.

Pemenuhan kewajiban tidak wajar atau

tidak sesuai dengan norma kehidupan, ini

disebut “ tanggung jawab negatif” bersifat

tidak sempurna (Incomplete responsbility).

Tidak sempurna artinya ada kekurangannya,

ada cacatnya, bahkan tidak ada pemenuhan

sama sekali. Tanggung jawab negative lazim

12

disebut “tidak bertanggung jawab”

(Unresponsibility). Tidak sesuai dengan

norma kehidupan artinya dipenuh, tetapi

kurang; atau dipenuhi, tetapi keliru; atau

dipenuhi tetapi cacat; atau tidak dipenuhi

sama sekali, hal ini adalah tidak wajar

3. Memelihara keindahan dan estetika

Keindahan berasal dari kata dasar

“indah”, yang dapat diartikan bagus,

cantik, molek, elok, dan permai, yaitu

sifat yang menyenangkan, mengembirakan,

menarik perhatian, dan berupa benda,

ciptaan, perbuatan, atau keadaan. Melalui

pancaindera unsur rasa dalam diri manusia

berkomunikasi itu merupakan penilaian atau

penanggapan itu disebut nilai.

“Keindahan “ merupakan konsep abstrak yang

tidak mempunyai arti apa-apa karena tidak

dihubungkan dengan suatu bentuk.

4. Konsep Kasih Sayang

13

Kasih sayang merupakan konsep yang

mengandung arti psikologis yang dalam.

Mungkin baru dapat dipahami makna yang

jelas apabila konsep tersebut sudah

diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah

laku, dan perbuatan manusia terhadap

manusia yang lainnya, atau terhadap alam

lingkungnya, atau terhadapTuhan.

Kasih sayang yang dilengkapi dengan

tanggung jawab menciptakan keserasian,

keseimbangan, dan kedamaian antara sesama

manusia, antara manusia dan alam

lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan.

Kasih sayang merupakan kata mejemuk panduan

dari (2) istilah ”kasih” dan ”sayang” yang

satu sama lain ada kesamaan makna walaupun

bentuk katanya berbeda. Apabila kedua

istilah tersebut dipadu menjadi 1(satu)

dalam bentuk majemuk maknanya menjadi lebih

berbobot dan pas.

14

5. Konsep Keindahan dan Keadilan

Adil adalah sifat perbuatan manusia.

Menurut arti katanya, ”Adil” artinya tidak

sewenang-wenang kepada diri sendiri maupun

kepada pihak lain itu meliputi anggota

masyarkat, alam lingkungan, dan Tuhan Sang

Pencipta. Jadi, konsep adil berlaku kepada

diri sendiri sebagai induvidu, dan kepada

pihak lain sebagai anggota masyarakat, alam

lingkungan dan Tuhan Sang Pecipta.

Tidak sewenang-wenang dapat berupa

keadaan yang :

a. Sama (seimbang), nilai bobot yang

tidak berbeda

b. Tidak berat sebelah, perlakuan yang

sama, tidak pilih kasih;

c. Wajar, seperti ada adanya, tidak

menyimpang, tidak lebih dan tidak kurang

d. Patut /layak, dapat diterima karena

sesuai, harmonis, dan Proporsional

15

e. Perlakuan kepada diri sendiri, sama

seperti perlakuan kepada pihak lain dan

sebaliknya.

Dalam konsep adil berlaku tolak ukur yang

sama kepada pihak berbuat dan kepada pihak

lain terhadap mana perbuatan ini

ditunjukan. Implikasi perlakuan kepada

pihak lain. Bagaimana berbuat adil kepada

pihak lain jika kepada diri sendiri saja

sudah tidak adil. Konsep adil (tidak

sewenang-wenang) baru jelas bentuknya

apabila sudah diwujudkan dalam perbuatan

nyata dan nilai yang dihasilkannya atau

akibat yang ditimbulkannya. Situasinya dan

kondisi nyata juga ikut menentukan

perbuatan manusia.

16

Pengertian PatriotismePatriotisme berasal dari kata Patriot, yang

artinya adalah pecinta dan pembela tanah air.

Sedangkan Patriotisme maksudnya adalah

semangat cinta tanah air. Pengertian

17

Patriotisme adalah sikap untuk selalu

mencintai atau membela tanah air, seorang

pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai

semangat, sikap dan perilaku cinta tanah air,

dimana ia sudi mengorbankan segala-galanya

bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan

dan kemakmuran tanah air.

Patriotisme juga didefinisikan sebagai

sikap-sikap positif dan menolong terhadap

'tanah air' oleh individu-individu dan

kumpulan-kumpulan. 'Tanah air' atau 'ibu

pertiwi' itu mungkin suatu bandar atau

rantau, namun patriotisme ini memaksudkan

bangsa dan/atau negara. Patriotisme meliputi

sikap-sikap seperti bangga akan pencapaian

dan budaya bangsa, kehendak memelihara ciri-

ciri bangsa dan dasar budayanya, dan

identifikasi dengan ahli-ahli lain dalam

bangsa. Patriotisme dikait rapat dengan

nasionalisme, dan istilah-istilah ini

18

digunakan seolah-olah bersinonim dengan satu

sama lain.

Patriotisme mengandungi konotasi etika.

Contohnya 'tanah air' ini sendirinya adalah

satu taraf moral atau nilai moral.

Patriotisme juga membayangkan bahawa

seseorang wajar mengutamakan kepentingan

negara berbanding kepentingan diri dan

kelompoknya. Ketika peperangan, mungkin nyawa

diri yang perlu dikorbankan. Gugur dalam

pertempuran demi tanah air merupakan contoh

tipikal bagi patrotisme ekstrem.

19

Jenis patriotismeNilai patriotisme boleh dibahagikan kepada

dua jenis iaitu:

(i) Patriotisme Peribadi

Patriotisme Peribadi adalah berperasaan

dan sukarela. Patriot mematuhi nilai-nilai

patriotik tertentu, seperti menghormati

bendera.

20

(ii) Patriotisme Rasmi

Kerajaan memupuk patriotisme rasmi yang

penuh isi simbolik dan istiadatnya.

Patriotisme ini adalah kepentingan logik

negeri itu sendiri, yang memperoleh kesahan

dari menjadi penyataan kebaikan bersama

komuniti politik. Tugu negara dan Hari

Bekas Perajurit dan upacara peringatan

merupakan contoh-contoh tipikal bagi jenis

patriotisme ini. Selalunya patriotisme

rasmi diatur oleh protokol, dengan kaedah-

kaedah tertentu untuk mengendali bendera,

atau jaminan atau penunjukan kesetiaan

tertentu.

Patriotisme banyak bergantung kepada

tindakan simbolik, seperti mempamerkan

bendera, menyanyi lagu kebangsaan,

menyertai perhimpunan beramai-ramai,

meletakkan pelekat bampar patriotik pada

kenderaan, atau apa-apa cara sekalipun

21

untuk menyatakan kesetiaan kepada negara di

peringkat umum. Patriotisme simbolik ketika

perang dijangka menaikkan semangat yang

pula menyumbang kepada usaha perang.

Patriotisme masa aman tidak boleh

dikaitkan begitu mudah kepada faedah yang

boleh diukur untuk negeri, namun patriot

tidak merendah-rendahkannya.

22

Sebab-sebab menanamkan sikap

patriotismeBerikut merupakan sebab- sebab kita

perlu mengamalkan sikap patriotisme:

A. Menanamkan semangat cinta akan Raja

dan Negara kepada masyarakat khususnya

kepada generasi muda.

-Semangat patriotisme penting untuk

melahirkan generasi muda yang cinta akan

negara sebagai pelapis untuk pemimpin

negara.

-Semangat patriotisme adalah penting untuk

23

mengekalkan keamanan dan keharmonian

negara.

B. Menjamin keamanan, kemakmuran dan

keselamatan serta bangsa.

-Semangat patriotisme adalah penting dalam

kalangan pemimpin negara agar dapat

memimpin negara dengan lebih teratur dan

sistematik.

-Semangat patriotisme juga penting bagi

melahirkan insan yang sanggup

mempertahankan negara. Contohnya, para

perajurit sanggup mengorbankan nyawa bagi

mempertahankan negara kerana adanya

semangat patriotisme dalam diri mereka.

C. Untuk mengawal masyarakat

-Rakyat yang mempunyai semangat patriotism

lebih cenderung untuk mematuhi peraturan

dan undang- undang yang telah ditetapkan

oleh negara. Dengan demikian, masyarakat

dapat dikawal dan kes- kes jenayah dapat

24

dibanteras dengan mudah.

Kesan-kesan sikap patriotismeBerikut merupakan kesan- kesan daripada

sikap patriotisme:

A. Gelak ketawa masyarakat

Dengan wujudnya semangat patriotisme ini,

negara kita telah mencapai kemerdekaan yang

ke- 51 dan melalui sambutan hari kemerdekaan

ini, kita dapat melihat betapa aman dan

harmoninya negara kita melalui gelak ketawa

masyarakat.

B. Lima prinsip Rukun Negara

Melalui semangat patriotisme juga, setiap

lapisan masyarakat dapat menyahut danmampu

mengamalkan prinsip- prinsip Rukun Negara,

yaitu:

Kepercayaan kepada Tuhan

Kesetiaan kepada Raja dan Negara

Keluhuran Perlembagaan

Kedaulatan Undang- undang

25

Kesopanan dan Kesusilaan

Melalui prinsip- prinsip ini, pemimpin

dapat memimpin negara dengan lebih

berdisiplin dan berdaya maju.

C. Proses permodenan negara berjalan dengan

lancar

Proses pemodenan ini hanya akan dapat

dilaksanakan jika adanya respond an kerjasama

dalam kalangan rakyat. Oleh itu, dengan

adanya semangat patriotisme, masyarakat akan

lebih mementingkan hal- hal untuk memajukan

negara daripada diri

sendiri agar negara mampu “Berdiri sama

tinggi, duduk sama rendah” dengan negara-

negara maju yang lain seperti Jepun dan

China. Kereta- kereta dan barangan buatan

Malaysia, jaringan pengangkutan jalan yang

lebih canggih dan teratur, bangunan-

bangunan pencakar langit seperti Menara Kuala

Lumpur dan Menara Berkembar Petronas adalah

26

bukti hasil titik peluh masyarakat dalam

memodenkan negara.

D. Mudah berlakunya konflik

Namun semangat patriotism yang melampaui

batas akan menyebabkan negara berselisih

faham dengan negara- negara lain. Contohnya,

apabila seseorang itu menghadapi perselisihan

faham dengan negara lain, dia akan mencuba

sedaya upaya untuk

mempertahankan negara dengan pelbagai cara

apa sekalipun sehingga perkara yang kecil

menjadi masalah yang terlalu besar untuk

diselesaikan.

E. Tidak akan mengkhianati negara

Para pemimpin yang mempunyai semangat

patriotisme yang tinggi tidak akan membuat

sesuatu perkara yang boleh menjatuhkan

negara. Contohnya, menjual rahsia dan dokumen

penting negara. Jika pemimpin tidak mempunyai

semangat patriotisme dan menjual dokumen-

27

dokumen negara, pasti negara akan jatuh ke

dalam tangan negara lain.

DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme

http://yudhim.blogspot.com/2008/01/

nasionalisme.html

http://astriani.wordpress.com/2009/10/23/

definisi-patriotisme/

28