(7) JURNAL@-Konstitusi & Persekusi Kebebasan Beragama di Daerah Arif Hidayat 2012
Oleh : MA'FUD HIDAYAT D 200 130 069
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of Oleh : MA'FUD HIDAYAT D 200 130 069
STUDI CARA KERJA
KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Oleh :
MA’FUD HIDAYAT
D 200 130 069
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
STUDI CARA KERJA
KOMPONEN SISTEM HYDRAULIC EXCAVATOR
Abstrak
Salah satu alat berat dalam dunia industria dalah Excavator. Alat berat ini lebih
dikenal dengan nama backhoe, digunakan untuk mengeruk bahan tambang,
misalnya batubara. Komponen utama dari Excavator yaitu Attachment (Boom,
Arm dan Bucket), Untuk menjaga Excavator dapat berfungsi dengan baik selama
proses pengoperasiannya, maka diperlukan Preventive Maintenance. Cylinder
Hydraulic berfungsi sebagai system untuk menggerakan perlengkapan kerja.
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Perawatan pada Hydraulic
Excavator. Prosedur pemeriksaan dilakukan dengan melakukan performance test
yang terdiri dari pressure test pada hydroulic system. Pemeriksaan juga dilakukan
secara visual pada hose hydroulic, control valve, filter hydraulic, pump hydraulic,
cylinder hydraulic. Selanjutnya Preventive Maintenance, yaitu diterapkannya
pekerjaan perawatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dalam perawatan
harian akan dilaksanakan inspeksi, cek semua pelumasan dan melakukan service.
Perawatan mingguan dilaksanakan setiap 60 jam kerja. Perawatan bulanan
dilaksanakan setiap 250 jam kerja, sedangkan untuk perawatan tahunan
dilaksanakan setiap 2500 jam kerja. Pengoperasian unit Excavator harus sesuai
dengan Manual Book. Sehingga umur pakai unit beserta komponen-komponen
Excavator sesuai dengan life time nya.
Kata Kunci: Excavator, Perawatan
Abstrak
One of the heavy equipment in the industrial world is an excavator. This heavy
equipment, better known as the backhoe, is used to dredge mining materials, such
as coal. The main components of the Excavator are Attachments (Boom, Arm and
Bucket). To keep the Excavator functioning properly during the operation process,
Preventive Maintenance is needed. Hydraulic Cylinder functions as a system for
moving work equipment. This analysis aims to determine the types of
maintenance in Hydraulic Excavators. The inspection procedure is carried out by
performing a performance test consisting of a pressure test on the hydroulic
system. Visual inspection was also carried out on hydraulic hose, control valve,
hydraulic filter, hydraulic pump, hydraulic cylinder. Next is Preventive
Maintenance, which is the implementation of daily, weekly, monthly and annual
maintenance work. In daily maintenance, inspection will be carried out, check all
lubrication and perform service. Weekly maintenance is carried out every 60
working hours. Monthly maintenance is carried out every 250 working hours,
while annual maintenance is carried out every 2500 working hours. The operation
of the Excavator unit must be in accordance with the Manual Book. So that the
service life of the unit along with the excavator components is in accordance with
its life time.
Keyword: Excavator, maintenance
2
1. PENDAHULUAN
Excavator merupakan alat berat yang paling banyak digunakan di sector
pertambangan karena dilihat dari fungsinya yaitu untuk menggali, sehingga
excavator sangat cocok penggunaanya di area pertambangan.Saat proses
menggali, bagian front attachment adalah bagian dari excavator yang kerjanya
paling banyak, hydraulic merupakan salahsatu komponen dari attachment
excavator yang berfungsi menggerakan front attachment dalam posisi maksimal
dengan memanfaatkan aliran oli hidrolik.
Hydraulic adalah sebuah sistem untuk mentransfer dan mengontrol tenaga
dengan menggunakan media cairan. Sistem hydraulic memanfaatkan sifat fisik
cairan sehingga memungkinkan untuk merubah gaya yang relatif kecil menjadi
gaya yang sangat besar.Tenaga penggerak utama Hydraukic Excavator adalah
mesin diesel yang merubah energi mekanik menjadi energi hydraulic melalui
tekanan pompa yang kemudian didistribusikan ke silinder hydraulic untuk
menghasilkan gerakan tertentu.
Latar belakang dibuatnya tugas akhir tentang studi sistem Kerja dan
Perhitungan sistem hydraulic Excavator adalah untuk menambah pengetahuan
tentang peranan sistem dan kerusakan pada komponen Hydraulic Excavator.
2. METODE
Data – data yang digunakan sebagai pendukung kelengkapan tugas akhir ini
ditulis dan dikumpulkan dengan cara Library Research (pengambilan data dari
literatur), dengan buku pendukung seperti Operating Manual book (OMM), Part
book, jurnal, dan sekolah vokasi. On The job Training (OJT) pengalaman ini
digunakan untuk mengumpulkan data – data yang ada di PT. PINDAD (Persero)
Jl. Jend Gatot Subroto 517, Bandung Jawa Barat, pada tanggal 12 Maret sampai
dengan 1 Mei 2018 dengan cara Interview (wawancara), Cara ini dilakukan
dengan cara dialog atau wawancara langsung dengan karyawan serta mekanik.
Observasi (pengamatan), cara ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung
untuk memperoleh data yang tepat.
3
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Perhitungan Hydraulic Pump Excavator
Data yang diperoleh untuk perhitungan daya hydraulic pump excavator adalah
sebagai berikut:
Tabel 1. Data Hydraulic Pump Excavator
No Komponen Keterangan/Ukuran
1. Type Pump 2 Variable Displacement Pumps + 1 Gear
Pump
2. Max. Sicharge Flow 2 224 l/min, 30 l/min
3. Relief Valve Setting 37.2 Mpa (3,72 107 N/m
2)
4. Swing Motor Axial Piston Motor
5. Travel Motor 2 Axial Piston, 2 Step Motor
6. Hydraulic Oil Tank 230 l
7. Fuel Tank 440 l
Gambar 1. Hydraulic Pump Pindad Excava 200
3.1.1 Daya Hydraulic Pump
Perhitungan Flow rate
QP = 224 l/menit ( 1 )
= 3,73 10-3
m3/s
4
Besarnya daya hydraulic pump untuk 1 variable displacement pumps adalah:
Pp = Qp. P ( 2 )
= 3,73 10-3
m3/s. 3,72 10
7 N/m
2
= 138.756 Nm/s
= 138.756 Watt
= 138,75 Kw
3.1.2 Hydraulic Motor Swing Machinery
Hydraulic Motor adalah komponen penting dalam swing machinery yang
berfungsi sebagai penggerak utama.
Gambar 2. Hydraulic Motor Swing Machinery
Berdasarkan observasi data yang diperoleh untuk perhitungan hydraulic
motor swing machinery adalah sebagai berikut:
Jumlah Piston pada motor hydraulic = 9
Jari-jari piston (r) = 1,5 cm
Jarak Pitch Circle (R) = 5 cm = 0,05 m
Sudut swash plate () = 20
Relief Valve Setting Travel Circuit = 24.5 Mpa (2.45 107 N/m
2)
3.1.3 Displacement Hydraulic Motor Swing Machinery
Menghitung luasan permukaan piston
A = .r2
( 3 )
= 3,14 (1,5 cm)
2
5
= 7,065 cm2
= 7,065 10-4
m2
Menghitung displacement hydraulic motor
Vd = 2ARsin ( 4 )
= 2 . 9 . 7,065 10-4
m2. 0,05 m. sin 20
= 6,3585 10-4
m2. sin 20
= 2,175 10-4
m3
3.1.4 Flow Rate Motor Swing Machinery
Kecepatan sudut () pada cylinder block adalah =
, dimana
T (periode) =
Periode (T)
T =
( 5 )
=
= 0,0157
Kecepatan Sudut ()
=
( 6 )
=
= 400 rpm
Flow rate (Qs)
Qs =
( 7 )
=
= 0,087 m3 / menit
= 1,45 10-3
m3/s
3.1.5 Daya Motor Swing Machinery
Ps = Qs . P ( 8 )
= 1,45 10-3
m3/s. 2,45 10
7 N/m
2
= 35.525 Nm/s
= 35.525 Watt
= 35,52 kW
6
3.1.6 Hydraulic Travel Motor
Data yang diperoleh untuk perhitungan hydraulic travel motor adalah sebagai
berikut:
Jumlah Piston pada motor hydraulic = 7
Jari-jari piston (r) = 1,5 cm
Jarak Pitch Circle (R) = 5 cm = 0,05 m
Sudut swash plate () = 30
Relief Valve Setting Travel Circuit = 37.2 Mpa (3.72 107 N/m
2)
Putaran maximal = 330 rpm
3.1.7 Displacement Hydraulic Motor Travel
Menghitung luasan permukaan piston
A = .r2
( 9 )
= 3,14 (1,5 cm)
2
= 7,065 cm2
= 7,065 10-4
m2
Menghitung displacement hydraulic motor
Vd = 2ARsin ( 10 )
= 2 . 7 . 7,065 10-4
m2. 0,05 m. sin 30
= 4,9455 10-4
m2. sin 30
= 2,47275 10-4
m3
3.1.8 Flow Rate Motor Travel
Kecepatan sudut () pada cylinder block adalah =
, dimana
T (periode) =
Periode (T)
T =
( 11 )
=
= 0,0095
Kecepatan Sudut ()
=
( 12 )
7
=
= 660 rpm
Flow rate (Qs)
Qs =
( 13 )
=
= 0,026 m3 / menit
= 4,3 10-4
m3/s
3.1.9 Daya Travel Motor Swing Machinery
Pt = Qt . P ( 14 )
= 4,3 10-4
m3/s. 3,72 10
7 N/m
2
= 15.996 Nm/s
= 15.996 Watt
= 15,99 kW
3.1.10 Cylinder Boom
Gambar 3. Cylinder Boom
Data yang diperoleh untuk melakukan perhitungan cylinder boom adalah sebagai
berikut:
Panjang rod cylinder = 1300 mm
Diameter cylinder = 125 mm = 12,5 cm
Diameter rod = 85 mm
8
Bahan rod arm = 45Cr
Kecepatan silinder boom = 52 mm/s = 5,2 cm/s
Relief Valve Setting (P) = 34,3 Mpa (3,43 107 N/m
2)
3.1.11 Flow Rate Cylinder Boom
QBoom =
. Vboom . n ( 15 )
=
. 12,5
2. 5,2.1
= 637,82 cm3/s
= 6,37 10-4
m3/s
Flow Rate Cylinder Boom yang terjadi:
Q = Qboom + (Qbocor + Qdrain)
Dimana:
Qbocor = jumlah kapasitas aliran yang bocor dari silinder angkat.
Qdrain = jumlah kapasitas aliran kembali ke tangki dari katup
Control.
Diasumsikan:
(Qbocor + Qdrain) = 5%. Qboom ( 16 )
= 5%. 6,35 10-4
m3/s
= 3,185 10-5
m3/s
Sehingga kapasitas flow rate Cylinder Boom:
Qb = 6,35 10-4
m3/s + 3,185 10
-5 m
3/s ( 17 )
= 6,68 10-4
m3/s
3.1.12 Daya Cylinder Boom
Pb = Qb. P ( 18 )
= 6,68 10-4
m3/s. 3,43 10
7 N/m
2
= 22.941 Nm/s
= 22.941 Watt
= 22,941 kW
3.1.13 Cylinder Arm
Data yang diperoleh untuk melakukan perhitungan terhadap cylinder arm adalah
sebagai berikut:
9
Panjang rod cylinder = 1500 mm
Diameter cylinder = 140 mm = 14,0 cm
Diameter rod = 95 mm
Bahan rod arm = 45Cr
Kecepatan silinder arm = 48 mm/s = 4,8 cm/s
Relief Valve Setting (P) = 34,3 Mpa (3,43 107 N/m
2)
Gambar 4. Cylinder Arm
3.1.14 Flow Rate Cylinder Arm
Qarm =
. Varm . n ( 19 )
=
. 14
2. 4,8. 1
= 738,52 cm3/s
= 7,38 10-4
m3/s
Flow Rate Cylinder Arm yang terjadi:
Q = Qarm + (Qbocor + Qdrain) ( 20 )
Dimana:
Qbocor = jumlah kapasitas aliran yang bocor dari silinder angkat.
Qdrain = jumlah kapasitas aliran kembali ke tangki dari katup
Control.
Diasumsikan:
(Qbocor + Qdrain) = 5%. Qarm ( 21 )
10
= 5%. 7,38 10-4
m3/s
= 3,69 10-5
m3/s
Sehingga kapasitas flow rate Cylinder Boom:
Qb = 7,38 10-4
m3/s + 3,69 10
-5 m
3/s ( 22 )
= 7,749 10-4
m3/s
3.1.15 Daya Cylinder Boom
Pa = Qa. P ( 23 )
= 7,749 10-4
m3/s. 3,43 10
7 N/m
2
= 26.57 Nm/s
= 26.57 Watt
= 26.6 kW
3.1.16 Cylinder Bucket
Gambar 5. Cylinder Bucket
Data yang diperoleh untuk melakukah perhitungan terhadap cylinder bucket
adalah sebagai berikut:
Panjang rod cylinder = 1070 mm
Diameter cylinder = 120 mm = 12,0 cm
Diameter rod = 75 mm
Bahan rod arm = 45Cr
Kecepatan silinder arm = 59 mm/s = 5,9 cm/s
Relief Valve Setting (P) = 34,3 Mpa (3,43 107 N/m
2)
11
3.1.17 Flow Rate Cylinder Bucket
Qbucket =
. Vbucket . n ( 24 )
=
. 12
2. 5,9. 1
= 666,936 cm3/s
= 6,67 10-4
m3/s
Flow Rate Cylinder Arm yang terjadi:
Q = Qarm + (Qbocor + Qdrain) ( 25 )
Dimana:
Qbocor = jumlah kapasitas aliran yang bocor dari silinder angkat.
Qdrain = jumlah kapasitas aliran kembali ke tangki dari katup
Control.
Diasumsikan:
(Qbocor + Qdrain) = 5%. Qbucket ( 26 )
= 5%. 6,67 10-4
m3/s
= 3,33 10-5
m3/s
Sehingga kapasitas flow rate Cylinder Boom:
Qb = 6,67 10-4
m3/s + 3,33 10
-5 m
3/s ( 27 )
= 7 10-4
m3/s
3.1.18 Daya Cylinder Bucket
Pa = Qa. P ( 28 )
= 7 10-4
m3/s. 3,43 10
7 N/m
2
= 24.020 Nm/s
= 24.020 Watt
= 24,020 kW
12
3.2 Rangkuman Hasil
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap hydraulic pump excavator dapat dibuat
rangkuman hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 2. Tabel Hasil Perhitungan
Nama
Bagian
Jumlah Max Prasure
(P) (N/m2)
Flow Rate (Q)
(m3/s)
Daya yang
dihasilkan (P)
(kW)
Hydraulic
Pump
2 3,72 107 3,73 10
-3 277,5
Hydraulic
Motor Swing
Machinery
1 2,45 107 1,45 10
-3 53,52
Hydraulic
Travel Motor
2 3,72 107 8,6 10
-4 31,98
Cylinder
Boom
2 3,43 107 13,36 10
-4 45,88
Cylinder
Arm
1 3,43 107 7,749 10
-4 26,6
Cylinder
Bucket
1 3,43 107 7 10
-4 24,02
Daya yang dihasilkan oleh dua buah variable displacement pump sebesar
277,76 kW. Daya yang dihasilkan pompa kemudian didistribusikan ke attachment
meliputi hydraulic swing motor sebesar 35,52 kW, travel motor sebesar 31,98 kW
untuk cylinder boom sebesar 45,88 kW, cylinder arm sebesar 26,6 kW dan untuk
cylinder bucket sebesar 24,02 kW.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Proses perawatan komponen Hydraulic Excavator ditentukan sesuai frekuensi
berdasarkan skala waktu, diantaranya adalah harian, mingguan, bulanan dan
13
tahunan. Perawatan harian harus dilakukan secara berkesinambungan dan terus
menerus,dimana perawatan harian akan memberikan pengaruh besar sehingga
kerusakan dapat diketahui sedini mungkin, yang meli puti inspeksi kondisi baut,
pemeriksaan pelumas, pinggang pengayun (swing) dan penambahan grease serta
pemeriksaan pada selang hidrolik dan oli hidrolik. Perawatan mingguan dilakukan
pada saat kondisi peralatan dalam keadaan berhenti operasi, yang meliputi
pemeriksaan selang oli hidrolik, pemeriksaan oli hidrolik, filter oli hidrolik, motor
pengayun (swing) dengan mendengarkan suaranya, serta melakukan pemeriksaan
pada baut pengikat pinggang motor pengayun (swing). Perawatan bulanan
dilakukan pengecekan yang sangat teliti pada bagian-bagian yang tidak dilakukan
pada perawatan harian maupun mingguan, yang meliputi perbaikan pada pompa
hidrolik, penggantian oli pada motor ayun (swing), perbaikan pada katup control
serta pergantian filter hidrolik. Perawatan tahuan dilakukan Overhaul dan
pengecekan yang sangat teliti pada bagian-bagian yang tidak dilakukan pada
perawatan harian, mingguan maupun bulanan, yang meliputi pembongkaran
semua komponen-komponennya agar gejala dan kerusakan-kerusakan yang kecil
mudah terdeteksi , pemberian pelumasan pada roda gigi gelang dan pergantian oli
hidrolik setiap 2500 jam kerja. Berdasarkan perhitungan menunjukkan bahwa
daya yang dihasilkan oleh dua buah variable displacement pump sebesar 277,76
kW. Daya yang dihasilkan pompa kemudian didistribusikan ke attachment
meliputi hydraulic swing motor sebesar 35,52 kW, travel motor sebesar 31,98 kW
untuk cylinder boom sebesar 45,88 kW, cylinder arm sebesar 26,6 kW dan untuk
cylinder bucket sebesar 24,02 kW.
4.2 Saran
Untuk mempermudah pemahaman tentang perawatan pada komponen-komponen
dari hydraulick cylinder boom diharapkan dapat membaca Part book dan
Operation Manual Maintenance book dari Excavator. Sebelum membongkar
(disassembly) pada hydraulic cylinder boom dibutuhkan ketelitian untuk
memahami komponen-komponen dan mekanisme kerjanya.
14
DAFTAR PUSTAKA
PT. United Tractors Tbk. 2011. Basic Mechanic Hydraulic Excavator Komatsu
PC200-8. Medan: PT. United Tractors Tbk Medan.
Komponen Sistem Hidrolik - ALAT BERAT
(https://komponenalat-berat.blogspot.com›Hidrolik). ( Diakses pada tanggal
28 september 2016 )
Kementrian Pekerjaan Umum. 2010. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Jasa Konstruksi Bidang Pekerjaan Mekanikal Jabatan Kerja
Mekanik Hidrolik Alat Berat (Pemeliharaan Sistem Hindrolik Alat Berat).
Jakarta: Badan Pembinaan Konstruksi, Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi.
Popov. E.P, Astamar. Z. 1984. Mekanika Teknik (mechanics of
materials).Erlangga : Jakarta. Cara Kerja Sistem Hidrolik,
(http://intisawit.blogspot.com/2012/05/cara-kerja-sistem-hidrolik.html
( Diakses pada tanggal 12 januari 2018 )
Bahtiar S. Abbas, dkk, 2009. Penjadwalan Preventive Maintenance Mesin B.Flute
Pada PT. AMW. Jurnal Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Bina Nusantara Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 97-104.
PT. Pindad (Persero) - Excava 200
(https://www.pindad.com/excava200). ( Diakses pada tanggal 21 juni 2017 )
Team Pengembang Vokasi. 2016. “Hydraulic System”. Surakarta : Sekolah
Vokasi